efek ekstrak buncis (phaseolus vulgaris l) terhadap

28
EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP KADAR LDL DAN OxLDL SERTA KAITANNYA DENGAN POLIMORFISME GEN LOX-1 3’UTR188C/T SEBAGAI UPAYA PREVENTIF RISIKO ATEROSKLEROSIS DISERTASI SHAHRUL RAHMAN NIM 118102015 PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Universitas Sumatera Utara

Upload: vuonghanh

Post on 12-Jan-2017

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP KADAR LDL DAN OxLDL SERTA KAITANNYA DENGAN

POLIMORFISME GEN LOX-1 3’UTR188C/T SEBAGAI UPAYA PREVENTIF RISIKO ATEROSKLEROSIS

DISERTASI

SHAHRUL RAHMAN NIM 118102015

PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2014

Universitas Sumatera Utara

Page 2: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP KADAR LDL DAN OxLDL SERTA KAITANNYA DENGAN

POLIMORFISME GEN LOX-1 3’UTR188C/T SEBAGAI UPAYA PREVENTIF RISIKO ATEROSKLEROSIS

DISERTASI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor

dalam Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran pada Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara

di bawah Pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara

Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K)

untuk Dipertahankan di Hadapan Sidang Ujian Terbuka

Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

SHAHRUL RAHMAN NIM 118102015

PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2014

Universitas Sumatera Utara

Page 3: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

44

PROMOTOR

Prof. Dr. dr. Harun Alrasyid, Sp.PD, Sp.GK, FINASIM Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Medan

KO-PROMOTOR

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Ph.D., Apt. Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Medan

KO-PROMOTOR

dr. Din Syafruddin, Ph.D. Kepala Laboratorium Malaria

Eijkman Institute

Jakarta

Universitas Sumatera Utara

Page 4: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

45

Telah diuji pada Ujian Tertutup Tanggal 3 Juni 2014

TIM PENGUJI DISERTASI

Ketua : Prof. Dr. dr. Harun Alrasyid, Sp.PD, Sp.GK, FINASIM Anggota : Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Ph.D., Apt. dr. Din Syafruddin, Ph.D.

Prof. Dr. dr. Rustadi Sosrosumihardjo, DMM, MS, Sp.PK (K)

Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP (K) dr. Adang Bachtiar, MPH, DSc Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, Sp.PD, K-KV, FACC, FESC,

FAPSIC, FINASIM

Universitas Sumatera Utara

Page 5: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

46

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Shahrul Rahman

NIM : 118102015

Program Studi : Ilmu Kedokteran

Jenis Karya : Disertasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif

(Non-exclusive Royalty Free Right) atas disertasi saya yang berjudul :

EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP KADAR LDL DAN OxLDL SERTA KAITANNYA DENGAN

POLIMORFISME GEN LOX-1 3’UTR188C/T SEBAGAI UPAYA

PREVENTIF RISIKO ATEROSKLEROSIS

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Degan Hak Bebas Royalti

Non Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,

mengalih media/formalkan, mengelola dalam bentuk database, merawat

dan mempublikasikan disertasi saya tanpa meminta izin dari saya sebagai

penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyaaan ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Dibuat di Medan

Pada Juli 2014

Yang menyatakan

(Shahrul Rahman)

Universitas Sumatera Utara

Page 6: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

47

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),

tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

(QS As-Syarh (94): 6-8)

Allah akan mengangkat (derajat) orang yang beriman diantara kamu dan orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS Al-Mujaadalah (58): 11)

Dengan memohon Izin dan Ridha Allah SWT saya persembahkan hasil karya ini

untuk orang tua, istri, anak dan seluruh keluarga tercinta. Semoga Allah SWT

mengangkat derajat kita dan memudahkan kita untuk mengamalkan ilmu yang telah

diberikan-Nya kepada kita.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

48

ABSTRAK

Latar belakang: Aterosklerosis adalah penyakit inflamasi yang menyebabkan munculnya plak aterom sehingga mengakibatkan terjadinya penebalan pada dinding pembuluh darah. Infark miokard akut (IMA) disebabkan oleh rupturnya plak aterosklerosis yang memicu trombosis akut sehingga menyebabkan oklusi total arteri coronaria. Kejadian awal pada aterosklerosis adalah perubahan LDL menjadi bentuk yang teroksidasi (OxLDL). Aktivasi OxLDL dimediasi oleh berbagai reseptor scavenger, seperti LOX-1. Konsumsi tanaman polong dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Studi ini ingin mengetahui efektivitas buncis yang termasuk kedalam tanaman polong dapat berkhasiat sebagai upaya preventif risiko aterosklerosis. Tujuan penelitian: Membuktikan bahwa ekstrak buncis dapat menurunkan kadar LDL dan OxLDL plasma pada polimorfisme gen LOX-1 3‟UTR188C/T sebagai upaya preventif risiko aterosklerosis. Metode penelitian: Eksperimen laboratorium dengan uji fitokimia, uji efek ekstrak buncis dengan dosis 400 mg, 800 mg dan 1200 mg/hari terhadap profil lemak dan kadar OxLDL plasma dengan Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA), uji polimorfisme gen 3‟UTR188C/T dengan enzim restriksi. Hasil: Hasil skrining fitokimia ekstrak buncis mengandung golongan senyawa aktif seperti alkaloida, saponin, flavonoid, triterpenoid/steroid, dan glikosida. Dijumpai penurunan LDL pada semua kelompok perlakuan dengan penurunan tertinggi pada kelompok 800 mg walau tidak bermakna. Tetapi dijumpai peningkatan kadar OxLDL pada semua kelompok perlakuan dengan peningkatan tertinggi juga pada kelompok 800 mg. Genotipe terbanyak peserta studi adalah CT. Kesimpulan: Telah dihasilkan ekstrak buncis berupa ekstrak kental yang telah memenuhi standarisasi. Ekstrak buncis dapat menurunkan LDL kolesterol. Walau ekstrak buncis dapat meningkatkan OxLDL plasma, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat eksistensi peningkatan kadar OxLDL tersebut. Peserta dengan genotipe TT memiliki kadar OxLDL plasma yang lebih tinggi dibanding genotipe lain. Kata Kunci : Ekstrak buncis, Kadar LDL, Kadar Ox-LDL, Genotipe,

Aterosklerosis

Universitas Sumatera Utara

Page 8: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

49

ABSTRACT

Background: Atherosclerosis is an inflammatory disease that leads to the emergence of aterom plaque, which causes thickening of the blood vessel wall. Acute myocardial infarction (AMI) is caused by rupture of atherosclerotic plaques that trigger acute thrombosis cause total occlusion of the coronary artery. Initiating event in atherosclerosis is the change LDL into oxidized (OxLDL). Activation of OxLDL would be mediated by various scavenger receptors, such as LOX-1. Consumption of legumes can reduce the risk of coronary heart disease. This study want to find out whether the kidney beans that are included in legumes have efficacious as preventive risk of atherosclerosis. Objective: To prove that kidney bean extract can lower LDL and OxLDL plasma in LOX-1 gene polymorphism 3'UTR188C/T as preventive risk of atherosclerosis. Research methods: laboratory experiments with phytochemical test, test kidney bean extract effect with a dose of 400 mg, 800 mg dan 1200 mg per day on lipid profile and plasma levels of OxLDL by Enzyme -linked Immunosorbent Assay (ELISA), test 3'UTR188C/T gene polymorphism with restriction enzyme. Results: The results of the phytochemical screening kidney bean extract contains active compounds such as alkaloids, saponins, flavonoids, triterpenoids/steroids, and glycosides. LDL found decrease in all treatment groups with the highest decrease in the 800 mg group, although not significantly. But found elevated levels of OxLDL in all treatment groups with the highest increase were also in the group of 800 mg. Most study participants were genotype CT. Conclusion: It has been produced kidney bean extract in the form of extracts condensed that has met the standards . Kidney bean extract can lower LDL cholesterol. Although kidney bean extract can increase plasma Ox-LDL, further research needs to be done to see the existence of an increase in the levels of OxLDL. Participants with TT genotype had higher levels of plasma OxLDL than other genotypes. Keywords : Kidney bean extract, LDL level, Ox-LDL level, genotype,

atherosclerosis

Universitas Sumatera Utara

Page 9: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

50

RINGKASAN

Penyakit aterotrombosis merupakan penyebab kematian dan morbiditas yang tinggi. Aterosklerosis, suatu penyempitan pada pembuluh darah, merupakan hasil kombinasi abnormalitas metabolisme lipoprotein, stres oksidatif, inflamasi kronis dan kemungkinan untuk terjadinya trombosis. Keseluruhan proses ini berperan dalam timbulnya penyakit kardiovaskular. Penurunan masukan lemak jenuh, kolesterol dan peningkatan masukan dari makanan yang dapat menurunkan kolesterol seperti kacang haruslah mendapat prioritas utama sebagai pencegahan untuk terjadinya penyakit kardiovaskular. Kejadian awal pada aterosklerosis adalah perubahan LDL menjadi bentuk yang teroksidasi (OxLDL). Aktivitas OxLDL dimediasi oleh berbagai reseptor scavenger (SR), salah satunya lectin-like oxidized low-density lipoproteins receptor-1 (LOX-1). Reseptor LOX-1 diekspresikan di sel-sel endotel vaskular, makrofag dan sel-sel otot polos vaskular, adalah yang pertama kali terlibat pada fungsi-fungsi sistem imun dan proses yang mengembangkan aterogenesis. Pada sel-sel endotel arteri koroner manusia, aktivasi LOX-1 oleh OxLDL meningkatkan kadar reactive oxygen species (ROS) intraselular melalui aksi oksidase NADPH sedangkan LDL yang tidak teroksidasi tidak memiliki efek apapun. Konsumsi tanaman polong telah diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Buncis (Phaseolus vulgaris L) merupakan suatu jenis tanaman polong. Disertasi saya yang berjudul „Efek Ekstrak Buncis (Phaseolus vulgaris L) terhadap Kadar LDL dan OxLDL serta Kaitannya dengan Polimorfisme Gen LOX-1 3‟UTR188C/T sebagai Upaya Preventif Risiko Aterosklerosis‟ dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah ekstrak buncis memiliki efek yang dapat mempengaruhi kadar LDL dan OxLDL serta kaitannya dengan polimorfisme gen LOX-1 3‟UTR188C/T pada manusia?. Buncis dipilih karena merupakan tanaman yang murah dan mudah didapat di Indonesia.

Pada Bab 1 dan Bab 2, saya menjelaskan bahwa penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian tertinggi pada sebagian besar negara berkembang. OxLDL memiliki peran yang penting dalam perkembangan aterosklerosis. OxLDL merubah makrofag menjadi sel sabun (foam cells) yang merupakan plak aterosklerosis. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi LOX-1 sebagai reseptor utama untuk sel endotel di OxLDL. LOX-1 termasuk kedalam subgrup reseptor scavenger kelas E, yang merupakan gen manusia dengan kluster gen lectin tipe C pada kromosom 12 yang mengandung gen reseptor untuk mengenal sistem imun. Penelitian sebelumnya telah mendapati sampai saat ini ada 7 polimorfisme yang telah dapat diidentifikasi pada gen LOX-1. Salah satunya adalah 3‟UTR188C/T. Buncis (Phaseolus vulgaris L) memiliki efek dan khasiat sebagai diuretik. Komposisi buncis yaitu: folat, serat, alkaloid, flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, dan lain-lain. Saya berpendapat bahwa buncis memiliki efek anti oksidan yang dapat melindungi tubuh dari reactive oxygen species (ROS), radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan membran sel. Efek penurunan kolesterol pada makanan yang kaya serat terjadi melalui beberapa mekanisme.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

51

Termasuk kedalam hal ini adalah efek serat dapat mengurangi lemak pada diet, ikatan langsung dari diet kolesterol oleh serat yang berada pada usus halus, terhalangnya sirkulasi enterohepatik dari asam empedu, dan penghambatan pembentukan kolesterol endogen oleh asam lemak rantai pendek (short chain fatty acids).

Pada Bab 3, saya melakukan pembuatan simplisia terstandar, uji kandungan fitokimia simplisia buncis, pembuatan ekstrak, dan pembuatan sediaan kapsul ekstrak buncis dan kemudian membagi kelompok penelitian menjadi empat kelompok perlakuan untuk melihat efek ekstrak buncis pada berbagai dosis terhadap kadar LDL dan OxLDL.

Pada Bab 4 dan Bab 5, saya membuktikan bahwa ekstrak buncis terstandar yang mengandung senyawa aktif seperti alkaloida, saponin, flavonoid, triterpenoid/steroid, dan glikosida memiliki efek menurunkan kadar LDL plasma pada subyek yang diberi perlakuan. Tetapi sayangnya ekstrak buncis juga dapat meningkatkan kadar OxLDL plasma pada subyek tersebut.

Pada penelitian lanjutan dari disertasi ini diharapkan untuk melakukan penelitian langsung terhadap buncis itu sendiri mengingat tidak semua bahan atau zat yang terkandung dalam buncis terdapat pada ekstraknya, dan disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan prosedur yang berbeda dengan prosedur yang digunakan untuk penelitian ini karena belum ada standar baku tentang prosedur pemeriksaan OxLDL plasma.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

52

SUMMARY

Atherothrombotic disease is the leading cause of death and morbidity. Atherosclerosis, a narrowing of the blood vessels, is the result of a combination of abnormalities of lipoprotein metabolism, oxidative stress, chronic inflammation and the possibility for the occurrence of thrombosis. This whole process will play a role in the onset of cardiovascular disease. Decrease input saturated fat, cholesterol and an increase in the input of foods that can lower cholesterol such as nuts must be given high priority as prevention for cardiovascular disease. Initiating event in atherosclerosis is the change in LDL becomes oxidized form (OxLDL). OxLDL activity will be mediated by various scavenger receptors (SR), one of them is lectin-like oxidized low-density lipoproteins receptor-1 (LOX-1). LOX-1 receptor is expressed in vascular endothelial cells, macrophages and smooth muscle cells of the vascular, were the first to be involved in the immune system functions and processes that develop atherosclerosis. In endothelial cells of human coronary arteries, activation of LOX-1 by OxLDL will increase the levels of reactive oxygen species (ROS) through the action of intracellular NADPH oxidase whereas not oxidized LDL does not have any effect. Consumption of legumes has been known to lower the risk of coronary heart disease. Beans (Phaseolus vulgaris L) is a type of legume. My dissertation, entitled 'Effects Bean Extract (Phaseolus vulgaris L) to LDL and OxLDL levels and Linkages with the LOX-1 gene polymorphisms 3'UTR188C/T as the Atherosclerosis Risk Preventive efforts' made to answer the question whether the bean extract has an effect that can affect the levels of LDL and OxLDL and its relation with the LOX-1 gene polymorphism 3'UTR188C/T in humans?. Beans have been a plant that is cheap and easy to come by in Indonesia.

In Chapter 1 and Chapter 2, I explained that cardiovascular disease is the leading cause of death in most developing countries. OxLDL has an important role in the development of atherosclerosis. OxLDL will change macrophages into cells of soap (foam cells) which is a plaque of atherosclerosis. Previous studies have identified LOX-1 as a major receptor for endothelial cells in OxLDL. LOX-1 belongs to the subgroup of scavenger receptor class E, which is a human gene with the C-type lectin gene cluster on chromosome 12 containing genes for the receptors of the immune system recognize. Previous research has found to date there are 7 polymorphisms that have been identified in the LOX-1 gene. One is 3'UTR188C/T. Beans (Phaseolus vulgaris L) has a diuretic effect and efficacy. The composition of beans: folate, fiber, alkaloids, flavonoids, saponins, triterpenoida, steroid, and others. I would argue that the beans have antioxidant effects that protect the body from reactive oxygen species (ROS), free radicals which can cause damage to cell membranes. Cholesterol-lowering effect on foods rich in fiber occurs through multiple mechanisms. Included in this case is the effect of fiber can reduce the fat in the diet, the direct bonding of dietary cholesterol by fibers that are in the small intestine, obstruction of the enterohepatic circulation of bile acids,

Universitas Sumatera Utara

Page 12: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

53

and inhibition of the formation of endogenous cholesterol by short-chain fatty acids.

In Chapter 3, I„ve done the manufacture of standardized botanicals, botanicals snaps test content phytochemical, extract manufacture, and the manufacture of bean extract capsule and then dividing the study group into four treatment groups to see the effects of various doses of the extract of beans on the levels of LDL and OxLDL.

In Chapter 4 and Chapter 5, I prove that standardized bean extracts that contain active compounds such as alkaloids, saponins, flavonoids, triterpenoids / steroids, and glycosides have the effect of lowering plasma LDL levels in subjects treated. But unfortunately bean extract can also increase plasma levels of OxLDL on the subject.

In further research of this dissertation is expected to conduct research directly to the given bean itself because not all materials or substances contained in the beans contained in the extract, and it is advisable to conduct research using different procedures with the procedures used for this study because there is not yet standard procedure for the examination of plasma OxLDL.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

54

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji tercurah kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang, atas izin, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga disertasi

yang merupakan tugas akhir program S-3 Ilmu Kedokteran dapat

diselesaikan. Penelitian dan pembuatan disertasi ini mendapat dukungan,

bantuan dan masukan dari banyak pihak. Dengan hati yang tulus, penulis

ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat :

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

program Doktor.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. H.

Agussani, M.AP atas kesempatan, fasilitas, dukungan dan bantuan biaya

penelitian dalam mengikuti pendidikan S-3. Demikian pula Wakil Rektor-1

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr Mukhyarsyah, SE, M.Si

atas perhatian dan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan

pendidikan S-3.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.

Gontar A. Siregar, Sp.PD, KGEH atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada saya dalam mengikuti pendidikan S-3.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara, dr. Ade Taufiq, Sp.OG atas perhatian, dukungan serta

kepercayaan kepada saya untuk dapat mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan program Doktor. Demikian juga Wakil Dekan 1 : dr. Makmur

Husaini, DTM&H, Sp.Par.K dan Wakil Dekan 3 : dr. Delyuzar, M.Ked,

Sp.PA (K) atas dorongan dan pengertiannya kepada saya.

Ketua Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran dan mantan

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,

Sp.A (K) dan Sekretaris Program Studi Doktor (S-3), Prof. Dr. dr. Delfitri

Universitas Sumatera Utara

Page 14: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

55

Munir, Sp.THT-KL (K), yang telah memberi kesempatan kepada saya

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Doktor.

Prof. Dr. dr. Harun Alrasyid, Sp.PD, Sp.GK, FINASIM, Guru Besar

Tetap Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, atas kesediaannya dengan ikhlas menjadi Promotor saya

dan dengan penuh kesabaran membimbing, memotivasi, membantu,

memperluas wawasan keilmuan, memberikan saran, dan memberikan

dukungan moril secara terus menerus serta selalu memberikan

kemudahan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan disertasi

ini. Saya kagum akan suri tauladan yang beliau ajarkan kepada saya dan

mengajari kepada saya bagaimana seharusnya seorang guru dan

pendidik itu bersikap. Saya mendoakan semoga Allah SWT selalu

melimpahkan umur yang barokah dan kesehatan kepada beliau sehingga

masih terus dapat membimbing kami.

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Ph.D., Apt., sebagai Ko-

Promotor yang telah meluangkan waktu, menambah wawasan keilmuan

serta kesediaannya untuk menjadi Ko-Promotor disela kesibukan beliau

yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara. Saya sangat bahagia dapat dibimbing oleh beliau yang

selalu memberikan masukan yang sangat cemerlang sehingga saya dapat

menyelesaikan disertasi saya ini. Saya mendoakan semoga Allah SWT

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada beliau.

dr. Din Syafruddin, Ph.D., sebagai Ko-Promotor yang telah

membimbing dan memperkenalkan ilmu yang baru bagi saya mengenai

biomolekular, memberikan kemudahan kepada saya untuk melakukan

penelitian di Eijkman walau beliau sangat sibuk untuk meneliti dan

membimbing mahasiswa S-3 Ilmu Kedokteran di berbagai Fakultas

Kedokteran di Indonesia tapi tetap memberikan kesempatan dan

kemudahan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan disertasi

saya ini. Saya mendoakan semoga Allah SWT melimpahkan kemudahan

dan kesehatan kepada beliau.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

56

Para penguji disertasi : Prof. Dr. dr. Rustadi Sosrosumihardjo,

DMM, MS, Sp.PK (K), Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP (K); dr.

Adang Bachtiar, MPH, DSc; Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, Sp.PD, K-KV, FACC,

FESC, FAPSIC, FINASIM, yang disela kesibukan yang sangat luar biasa

tapi tetap bersedia untuk memberi penilaian dan masukan demi

kesempurnaan disertasi ini.

Ketua Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK USU, Prof. Dr.

Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP (K), yang telah memberi kemudahan dan

menyetujui penelitian ini serta menerbitkan Persetujuan Komisi Etik

Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan.

Para pemberi kuliah S-3 : Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,

Sp.A (K); Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH; Prof. dr. Iskandar

Zulkarnain Lubis, Sp.A (K) (Alm); Prof. Dr. Ir. Sumono MS; Drs. Sutarman,

MSc, Ph.D; Dr. Drs. Ridwan Siregar, M.Lib; dr. Adang Bachtiar, MPH,

DSc; Dr. dr. Rosita Juwita Sembiring, Sp.PK (K); Prof. dr. Abdul Majid,

Sp.PD-KKV; Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK (K), atas bimbingan

dan diskusi selama saya mengikuti Program Doktor S-3.

dr. Din Syafruddin, Ph.D., yang telah mengizinkan kepada saya

untuk mengikuti praktikum di laboratorium Lembaga Eijkman Jakarta dan

memberi penjelasan serta pengarahan mengenai biomolekular. Juga

kepada Ibu Puji Budi Setia Asih, BSc (Hons), PhD yang telah banyak

membantu, memudahkan segala urusan saya dan membimbing dalam

pemeriksaan teknik isolasi DNA, elektroforesis, spektrofotometer dan

PCR.

dr. Chairul Akmal, Sp.THT, MM selaku Direktur Rumah Sakit Putri

Hijau, yang telah memberikan izin dan fasilitas dalam melakukan

penelitian di lingkungan rumah sakit tersebut. Terlebih rasa terima kasih

dan hormat saya kepada peserta studi yang telah bersedia untuk menjadi

subyek penelitian dan membantu saya sehingga penelitian dapat

terlaksana dengan baik. Semoga bantuan yang telah diberikan kepada

saya akan mendapat pahala dari Allah SWT.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

57

Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium

Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, atas

bimbingan, masukan, waktu dan kesabarannya dalam mendidik,

memperkenalkan dan mengajari saya tentang cara pembuatan simplisia

terstandar, uji kandungan fitokimia simplisia, pembuatan ekstrak, dan

pembuatan sediaan kapsul ekstrak sampai menjadi bahan yang dapat

dikonsumsi. Semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan kepada

beliau sehingga masih terus dapat membimbing para murid-murid beliau.

Hal yang sama juga saya sampaikan kepada seluruh staf dan pegawai

Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara yang telah banyak membantu saya.

Drs. Abdul Jalil Amri Amra, M.Kes atas bimbingan yang terus

menerus dan tanpa pamrih sama sekali dalam saya mengerjakan

statistika penelitian ini sehingga penelitian ini dapat saya selesaikan.

PT Prodia Widya Husada Regional Head 1 : Andri Hidayat,

M.Kes, Apt; Kepala Lab. Penunjang Penelitian : Dr. Miswar Fattah, M.Si di

Lab Prodia Jakarta, atas bantuan, fasilitas dan kemudahan yang diberikan

kepada saya.

Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK; Kiky Lestari, SE; Petty

Angelia H, SS; Dipa Hidayat, S.Kom; Muhammad Faridho; Devi Andani; di

Sekretariat Program Studi Doktor (S-3) atas bantuan yang telah diberikan

selama ini.

Teman peserta didik Program Doktor Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara seangkatan, atas segala kerjasama,

kekompakan serta saling mendukung dalam suka dan duka selama

bersama-sama dalam menjalani pendidikan. Semoga Allah SWT

memudahkan dan memberi kelancaran kepada teman-teman sehingga

dapat segera menyelesaikan pendidikan S-3 ini.

Emni Purwoningsih, S.Pd, M.Kes, selaku direktris Program HPEQ

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara atas

bantuannya dalam saya melaksanakan pendidikan S-3 ini. Demikian juga

kepada dr. Nurfadly, MKT selaku bendahara HPEQ atas kemudahan yang

Universitas Sumatera Utara

Page 17: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

58

telah diberikan kepada saya dan juga kepada Bayu Wulandari, SE ME

selaku staf HPEQ Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

Para guru dan teman sejawat di FK-UMSU : Prof. Dr.H.Azhar

Tanjung, Sp.PD-KP-KAI,Sp.MK (K); Prof. Dr. dr. Thamrin Tanjung, SpOG

(K); dr. Heppy Jelita Sari Batubara; dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL;

dr. Ilham Hariaji, M.Biomed; dr. Hendra Sutysna, M.Biomed; Emni

Purwoningsih, S.Pd., M.Kes; dr. Robitah Asfur, M.Biomed; dr. Rinna

Azrida; drg. Hasbina Wildhani; dr. Mila Trisna Sari; dr. Dwi Mayaheti

Nasution; dr. Meizly Andina, M.Biomed; dr. Irfan Hamdani, Sp.An; dr. Sri

Rezeki Arbaningsih, Sp.P; dr. Elman Boy, M.Kes; dr. Desi Isnayanti; dr.

Nurfadly, MKT; dr. Yuli Syafitri; dr.Melviana Lubis; dr. Humairah Medina

Liza Lubis, Sp.PA; dr. Ratih Yulistika Utami; dr. Dian Erisyawanti

Batubara, Sp.KK; dr. Irfan Darfika Lubis; dr.Des Suryani, M.Biomed; dr.

Muhammad Ari Irsyad; dr. Royyan Ashri; dr. Said Munazar Rahmat; dr.

Muhammad Mirwan; dr.Debby Mirani Lubis; dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.,

(CM-FM), M.Pd.Ked; dr. Hemma Yulfi, DAP&E, M.Med.Ed; Maulana

Siregar; Bambang Panca Syahputra atas dukungan moril dan doanya

kepada saya. Semoga teman sejawat dapat diberi jalan dan kemudahan

untuk juga mengenyam dan menyelesaikan pendidikan S-3.

Staf dan pegawai biro administrasi FK UMSU : Catur Herry

Parwanto, SP; Syukriati Amini, S.Sos; Syamratul Wardah, SE; Yesirli

Emrina, S.Pd; Muhammad Hasan, S.Si; Neni Setiawati, SE; Ira

Rahmawati, A.Md; Nova Irusda; Rizky Anovka; Eko Sri Widodo; Zulfah

Lubis, A.Md; Ahri Maulida, S.Si; Asran Enricho, AmKep; Mora Alim

Pulungan, AmKep; Ade Prasmansyah; M.Zulkifli Hasibuan, SE; Khairida

Afriyuni, AmKeb; Fadly; atas dukungan dan doanya kepada saya. Semoga

keakraban yang telah terjalin selama ini akan semakin meningkat di masa

yang akan datang.

Sembah sujud, terima kasih yang tidak terhingga serta doa saya

kepada orang tua tercinta : Almarhum H Anwar Ul-Haq dan Almarhumah

Hj Shamim Akhter, yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik serta

Universitas Sumatera Utara

Page 18: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

59

membimbing dengan memberi tauladan dan contoh untuk selalu belajar

dan bekerja yang keras, mendalami ilmu agama Islam dan menjadi pribadi

yang jujur dan bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban yang

diberikan. Juga kepada mertua : Almarhum Legimin dan Muhaini, atas

kepercayaan kepada saya, perhatian dan doanya. Memang rasanya

kurang sempurna keberhasilan saya menyelesaikan disertasi ini tanpa

disertai orang tua dan ayah mertua, tapi saya selalu berdoa agar Allah

SWT, sang Maha Pengampun mengampuni segala dosa dan kesalahan

orang tua dan ayah mertua baik yang disengaja maupun tidak dan

menempatkannya bersama hamba-Nya yang shaleh.

Istri tercinta, bidadari surga yang Allah titipkan kepada saya ; dr.

Maiyuzalina, atas pengertian, kesabaran dan dukungan dalam segala hal

sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini. Semoga Allah SWT

menjadikan rumah tangga kita adalah rumah tangga yang sakinah,

mawaddah dan rahmah serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

Anak-anak tercinta : Ahmad Mujahid Anwar, Fatimah Zahra,

Nabilah Humairah dan Yusuf Shahrul Anwar, sebagai cahaya mata dan

inspirasi untuk tetap belajar dan memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Semoga Allah SWT menjadikan mereka anak yang shaleh dan shalehah,

taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta hormat kepada orang tua dan

sayang kepada sesama saudara.

Abang dan kakak yang saya hormati : Hj Safina, Farida, H Ahmad

Parwez, Hj Halimah Yasmin, H Ahmad Zubeir, H Shamsul Rahman dan H

Syaiful Rahman, yang telah memberikan doa selama ini. Semoga kita

dapat membina kerukunan keluarga dan rasa saling menyayangi hingga

akhir masa.

Semua pihak yang telah membantu, secara langsung atau tidak

langsung, handai taulan dan para sejawat yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu namanya, semoga Allah SWT memberikan balasan yang

terbaik.

Mudah-mudahan disertasi ini dapat memberi sumbangan yang

berharga bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan bermanfaat

Universitas Sumatera Utara

Page 19: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

60

bagi orang banyak. Semoga Allah SWT senantiasa memberi rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua. Amin

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, Juli 2014

Penulis,

Shahrul Rahman

Universitas Sumatera Utara

Page 20: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama : Shahrul Rahman NIP : 054.08.T Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 18 Juni 1973 Agama : Islam Jabatan : Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Alamat Rumah : Jalan Pancing I Gg H Anwar No 3 Martubung Telepon : (061) 77880049 / 08126093740 Alamat Kantor : Jalan Gedung Arca No.53 Medan Telepon : (061) 7350163 Ext. 11 Alamat email : [email protected] Nama Ayah : H Anwar Ul-Haq (Alm) Nama Ibu : Hj Shamim Akhter (Alm) Nama Ayah Mertua : Legimin (Alm) Nama Ibu Mertua : Muhaini Nama Istri : dr. Maiyuzalina Nama Anak : 1. Ahmad Mujahid Anwar 2. Fatimah Zahra 3. Nabila Humairah 4. Yusuf Shahrul Anwar RIWAYAT PENDIDIKAN 1979 – 1985 : SD Harapan Medan 1985 – 1988 : SMP Harapan Medan 1988 – 1991 : SMA Harapan Medan 1992 – 1998 : Fakultas Kedokteran USU Medan 2004 – 2009 : Spesialis Penyakit Dalam FK USU Medan

2011 – 2014 : Pendidikan Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran FK USU RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dokter PTT di RS Djoelham Binjai 2. Dokter Perusahaan di PT Pacific Medan Industri 3. Staf Pengajar Tetap Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UMSU

(2009 – Sekarang) 4. Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UMSU (2010 –

Sekarang) RIWAYAT ORGANISASI

1. Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan 2. Anggota Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)

Cabang Sumatera Utara

Medan, Juli 2013

Shahrul Rahman

Universitas Sumatera Utara

Page 21: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

62

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ........................................................................................ i

ABSTRACT ...................................................................................... ii

RINGKASAN ................................................................................... iii

SUMMARY ...................................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................. vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................ xiv

DAFTAR ISI .................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................... xx

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM .............................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................ 9

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 9

1.3.1 Tujuan umum .............................................................. 9

1.3.2 Tujuan khusus .............................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 10

1.4.1 Manfaat teoritis............................................................. 10

1.4.2 Manfaat aplikatif........................................................... 10

1.5 Orisinalitas ............................................................................ 10

1.6 Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ..................... 11

Universitas Sumatera Utara

Page 22: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

63

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 12

2.1 Aterosklerosis ....................................................................... 12

2.1.1 Definisi ....................................................................... 12

2.1.2 Patogenesis ................................................................. 13

2.1.3 Permulaan dan perkembangan lesi aterosklerosis 15

2.1.4 Faktor Risiko ................................................................ 15

2.1.5 Peran Kolesterol LDL ..................................................... 20

2.1.6 LOX-1 sebagai Reseptor OxLDL ……………………….. 22

2.2 Buncis …………………………………………………………… 30

2.2.1 Taksonomi ................................................................. 30

2.2.2 Daerah tumbuh ……………………….………………… 31

2.2.3 Morfologi tanaman ..................................................... 32

2.2.4 Kandungan kimia ....................................................... 33

2.2.5 Khasiat dan Kegunaan ............................................... 34

2.2.5.1 Folat ................................................................... 34

2.2.5.2 Serat .................................................................. 35

2.2.5.3 Flavonoid ........................................................... 36

2.2.5.4 Saponin .............................................................. 38

2.2.5.5 Vitamin A ............................................................ 38

2.3 Kerangka Teori ...................................................................... 40

2.4 Kerangka Konsep ................................................................ 41

2.5 Hipotesa Penelitian ............................................................. 42

2.5.1 Hipotesa mayor .................................................... 42

2.5.2 Hipotesa minor ..................................................... 42

Universitas Sumatera Utara

Page 23: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

64

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 43

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................... 43

3.1.1 Pembuatan simplisia terstandar ............................. 43

3.1.2 Uji kandungan fitokimia simplisia buncis ................ 43

3.1.3 Pembuatan ekstrak ............................................... 44

3.1.4 Pembuatan sediaan kapsul ekstrak buncis ........... 44

3.1.5 Uji efek ekstrak buncis terhadap kadar OxLDL

pada polimorfisme gen 3‟UTR188C/T .................. 44

3.2 Alur Penelitian ..................................................................... 45

3.3 Pembuatan Ekstrak, Uji Kandungan Fitokimia dan Pembuatan

Kapsul Uji ............................................................................... 46

3.3.1 Tempat penelitian ................................................... 46

3.3.2 Waktu penelitian ..................................................... 46

3.3.3 Bahan penelitian ..................................................... 46

3.3.4 Kriteria inklusi dan eksklusi bahan penelitian ......... 46

3.3.5 Identifikasi dan definisi operasional variabel ......... 46

3.3.6 Bahan dan alat penelitian ....................................... 48

3.3.6.1 Tahap penyediaan simplisia .............................. 48

3.3.6.2 Tahap ekstraksi ................................................. 49

3.3.6.3 Uji kandungan fitokimia ekstrak buncis ............ 51

3.3.6.4 Uji sediaan kapsul buncis ................................ 57

3.4 Uji efek ekstrak buncis terhadap kadar OxLDL pada

polimorfisme gen 3‟UTR188C/T .......................................... 58

3.4.1 Tempat penelitian ................................................... 58

Universitas Sumatera Utara

Page 24: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

65

3.4.2 Waktu penelitian ..................................................... 58

3.4.3 Subyek penelitian ................................................... 58

3.4.4 Kriteria inklusi, eksklusi dan drop out penelitian ..... 59

3.4.5 Besar sampel penelitian........................................... 60

3.4.6 Identifikasi dan definisi operasional variabel ......... 61

3.4.7 Cara kerja penelitian ............................................... 61

3.4.7.1 Identifikasi subyek penelitian ............................ 61

3.4.7.2 Pengumpulan data ............................................ 64

3.4.8 Alur operasional .................................................... 68

3.5 Pengolahan Data ................................................................. 69

3.6 Analisis dan Interpretasi Data ............................................... 69

3.6.1 Analisis data ......................................................... 69

3.6.2 Penyajian data ...................................................... 70

3.7 Pertimbangan Etik .............................................................. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................... 71

4.1 Hasil Uji Fitokimia .............................................................. 71

4.2 Uji Efek Ekstrak Buncis Terhadap Kadar LDL dan

OxLDL Plasma Pada Polimorfisme Gen 3‟UTR188C/T ..... 73

4.2.1 Karakteristik umum subyek penelitian ...................... 73

4.2.2 Uji polimorfisme gen 3‟UTR188C/T............................. 75

4.2.3 Kadar LDL dan OxLDL plasma .................................. 76

4.2.4 Kadar LDL dan OxLDL plasma berdasarkan polimorfisme

gen 3‟UTR188C/T .................................................. 79

Universitas Sumatera Utara

Page 25: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

66

4.2.5 Kadar LDL dan OxLDL plasma berdasarkan

genotipe................................................................. 79

BAB V PEMBAHASAN ................................................................ 84

BAB VI KESIMPULAN dan SARAN ............................................... 92

6.1 Kesimpulan .......................................................................... 92

6.2 Saran ................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 95

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 26: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

67

DAFTAR SINGKATAN

AGE : Advance glycation end products

CMC : Carboxy Methyl Cellulose

CRP : C-reactive protein

DNA : Deoxyribonucleic acid

DM : Diabetes Mellitus

ELAM : Endothelial Leucocytes Adhesion Molecule

ELISA : Enzyme-Linked Immunosorbent Assay

G-CSF : Granulocyte Colony Stimulating Factor

GM-CSF : Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor

ICAM : Intercellular adhesion molecule

LD : Lethal dose

LDL : Low density lipoprotein

LOX : Lectin-like oxidized low density lipoprotein

MCP : Monocyte chemotactic protein

M-CSF : Macrophage colony stimulating factor

MMPs : Matrix metalloproteases

NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate

OxLDL : Oxidized low density lipoprotein

PBS : Phosphate buffer saline

PECAM : Platelet endothelial cell adhesion molecule

PJK : Penyakit Jantung Koroner

Rumkit Dam : Rumah Sakit Komando Daerah Militer

ROS : Reactive Oxygen Species

Universitas Sumatera Utara

Page 27: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

68

RT PCR : Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction

SOD : Superoxide dismutase

SPSS : Statistical Package for Social Science

SR : Scavenger receptor

SMS : Short message service

UTR : Untranslated region

VCAM : Vascular cell adhesion molecule

Universitas Sumatera Utara

Page 28: EFEK EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) TERHADAP

69

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM

Halaman

Gambar 1 : Hubungan garis lurus antara kadar LDL kolesterol

dan risiko relatif penyakit jantung koroner .................... 21

Gambar 2 : Gambaran partisipasi LOX-1 dan OxLDL pada

terbentuknya lesi aterosklerosis ................................... 27

Gambar 3 : Hipotesis tentang mekanisme kerja flavonoid

dan efeknya terhadap penyakit ..................................... 38

Diagram 1 : Bagan kerangka teori ................................................... 40

Diagram 2 : Bagan kerangka konseptual ........................................ 41

Diagram 3 : Bagan alur penelitian .................................................... 45

Diagram 4 : Bagan diagram kerja penyiapan ekstrak ....................... 51

Universitas Sumatera Utara