daftar pustakarepository.unhas.ac.id/id/eprint/1756/3/g11116557_skripsi... · 2020. 12. 28. ·...
TRANSCRIPT
38
DAFTAR PUSTAKA
Aeni. S. N. 2019. Pengaruh Pemangkasan Pucuk Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) Di Dataran Tinggi
Lembang. Agroscience 9(1).
Age. R. D. 2008. Mutu dan umur simpan buncis (Phaseolus vulgaris L.) pada
berbagai kemasan transportasi [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Alifah, N. Falia dan Y. Sugito. 2019. Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Dosis
Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis
(Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(7):1372-1379.
Amsyahputra, Adlan, Adiwirman, Nurbaiti. 2016. Pemberian berbagai kosentrasi
air kelapa pada bibit kopi robusta (Coffea canephorapierre). Jurnal
penelitian fakultas pertanian universitas Riau.
Amin, M. N. 2014. Sukses Bertani Buncis: Sayuran Obat Kaya Manfaat.
Garudhawaca. Jakarta.
Anggarsari, D., Sumarni, T., dan Islami, T,. Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan
Pupuk Gandasil D pada Pertumbuhan dan hasil Tanaman Kedelai (Glycine
max. L). Jurnal Produksi Tanaman.5(4) : 561-567.
Anwar, Faisal dan Ali Khomsan. 2009. Makanan Tepat Badan Sehat. Jakarta:
Hikmah.
Badrudin U., S. Jazilah dan A. Setiawan. 2011. Upaya peningkatan produksi
mentimun (Cucumis sativus L.) melalui pemangkasan pucuk dan
pemberian pupuk posfat. Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Pertanian
Universitas Pekalongan. 28 hal. Bantolo. 2018.
Dania, W.A.P., Xing, K., Amer, Y. (2016). Collaboration and Sustainable Agri-
Food Supply Chain: A Literature Review . Matec Web of Conferences.
Ferdianto. 2020. Kandungan Nutrisi Baby Buncis dan Buncis Biasa Tak Jauh
Beda. Sariagri Hortikultura.
Maulana, W. 2019. Peningkatan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine
max (L) Merr) Melalui Perlakuan Pemangkasan Dengan Budidaya
Organik. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Munawaroh N. dan Aziz S. A. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Daun Torbangun
(Plectranthus amboinicus Spreng) dengan Pemupukan Organik dan
Pemangkasan. Bul. Agrohorti 1(4):122-132.
Nana, S. A., dan Salamah, Z. 2014. Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah
(Allium Cepa L.) dengan penyiraman air kelapa (Cucus nucifera L.)
39
Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas XII. Jupemasi-pbio, 1(1): 82-
86.
Pane, S. I.,L. Mawarni dan T. Irmansyah. 2013. Respon Pertumbuhan Kedelai
terhadap Pemangkasan dan Pemberian Kompos TKKS pada lahan
ternaungi. Jurnal Online Agroekoteknologi. 1(2):393-401.
Parawansa INR, Rante R. 2014. Plant response long bean (Vigna sinensis L.)
shoots pruning of age increase production. Advances in Environmental
Biology 8(12): 519–525.
Poerwanto, R., A.D. Susila. 2014. Teknologi Hortikultura. IPB Press, Bogor, ID.
Poerwanto, Roedhy dan Anas D. Susila. 2014. Teknologi Hortikultura Seri 1
Hortikultura Tropika. IPB Press. Bogor.
Rai, I.N. dan R. Poerwanto. 2008. Memproduksi Buah di Luar Musim. Lily
Publisher. Yogyakarta. 78 hal.
Rajiman. 2018. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Hasil dan
Kualitas Bawang Merah. Yogyakarta: STTP Magelang Jurusan
Penyuluhan Pertanian.
Rendani, B., Linda, R. & Mukarlina. 2015. Pertumbuhan secara in vitro tunas
Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan penambahan Naftalene
Acetic Acid dan air kelapa. Jurnal protobiont, 4(3), 103-108
Rolistyo, A., Sunaryo dan T. Wardiyati. 2014. Pengaruh Pemberian Giberelin
terhadap Produktivitas Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicu
mesculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman. 2 (6) : 457-463.
Wijaya, R., Nazari, A.P., dan Ramayana, A. S. 2019. Pertumbuhan dan Hasil
Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.) dengan pemberian air kelapa. Jurnal
Agroekoteknologi Tropika Lembab.1(2): 100-105.
Safitri, I., A. dan Aini, N. 2018. Pengaruh Waktu Pemangkasan Pucuk dan
Konsentrasi Giberelin pada Pertumbuhan dan Hasil Baby Buncis
(Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(4): 546-552.
Samosir, Osten M.. Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa Dan Dosis Pupuk Npk
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium
Ascalanicum L) Varietas Probolinggo. Jurnal Agrotekda. 3(2) : 28-36.
Sembiring BE. 2016. Pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas samosir
(Allium ascalonicum L.) pada berbagai konsentrasi air kelapa dan lama
perendaman. J. Agroekoteknologi 5(4): 780-785.
Santoso, H. B. Sunaryo, Y. 2013. Dasar Dasar Budidaya Tanaman Kelas X
Semester 2. Jakarta : BSE.
40
Srirejeki, D.I., Maghfoer M.D., Herlina N. 2015. Aplikasi PGPR dan dekamon
serta pemangkasan pucuk untuk meningkatkan produktivitas tanaman
buncis (Phaseolus vulgaris L.) tipe tegak. Jurnal Produksi Tanaman
3[4]:302 – 310.
Sumajow, Rogi dan S. Tumbeleka. 2016. Pengaruh Pemangkasan Daun Bagian
Bawah terhadap Produksi Jagung Manis (Zea mays var. saccharata Sturt).
Jurnal ASE. 12(1A) : 67-72.
Sumiyanah dan Sungkawa. 2018. Pengaruh Pemangkasan Pucuk Dan Pupuk
Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glicyne
Max. L., Merril) Varietas Anjasmoro. Jurnal Agroswagati 6 (1).
Suryawaty, T. Pertowo. 2015. Respon Pemangkasan Dan Pupuk Organik Granul
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Semangka (Citrullus vulgaris
Schard). Agrium 19(3): 182-189.
Tiwery, R. R. 2014. Pengaruh Penggunaan Air Kelapa (Cocos Nucifera) terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Biopendix, 1(1): 83 –
91.
Ulfa, Fachirah. 2014. Peran Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Zat Pengatur
Tumbuh dalam Memacu Produksi Umbi Mini Kentang (Solanum
tuberosum L.) pada Sistem Budidaya Aeroponik. Proposal Disertasi.
Usman. Rahim, I. Azis, A. A. 2013. Analisis Pertumbuhan Dan Produksi Kacang
Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk
Organik Cair Dan Pemangkasan. Jurnal Galung Tropika. 2 (2):85-96.
Waluyo, N. dan Djuariah, D. 2013. Varietas-Varietas Buncis (Phaseolus vulgaris
L.) yang Telah Dilepas Oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung Barat 40391.
Winarto, B. dkk. 2015. Use of Coconut Water and Fertilizer for In Vitro
Proliferation and Plantlet Production of Dendrobium ‘ Gradita 3’. In Vitro
Cell Development Biology Journal, 51: 303 – 314.
Yanuar S.A dan Aji Sutrisna. 2015. Minuman Probiotik dari Air Kelapa Muda
dengan Strater Bakteri Asam Laktat Lactobacillus casei. Malang: FTP
Universitas Brawujaya. Jornal Pangan dan Agriindustri. Vol 3. No 3.
Yasmin, S., T. Wardiyati dan Koesrihati. 2014. Pengaruh Perbedaan Waktu
Aplikasi dan Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annum L.) Jurnal Produksi
Tanaman.2(5) : 395-403.
Yusnida. B 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa terhadap
Perkecambahan Bahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis bl)
secara In Vitro. Jurnal Hayati 2(2):41-46.
41
Zamzani, K., M. Nawawi dan N. Aini. 2015. Pegaruh Jumlah Tanaman Per
Polybag dan Pemangkasan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Mentimun Kyuri (Cucumis sativus L.) Jurnal Produksi Tanaman. 3 (2) :
113-119.
Zulkarnain. 2013. Budidaya Sayuran Tropis, Bumi Aksara, Jakarta.
42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Deskripsi Buncis Varietas PV 072
Asal : PT. Benih Citra Asia
Silsilah : (PV 03 x PV 09)-1-3-2-0
Golongan varietas : menyerbuk sendiri
Bentuk penampang batang : segi enam
Ukuran sisi luar penampang batang : 3 – 4 mm
Warna batang : hijau bergaris ungu
Bentuk daun : jorong segitiga
Ukuran daun : panjang 11,5 – 12 ,6 cm, lebar 8,2 – 9,1 cm
Warna daun : hijau muda
Bentuk bunga : seperti kupu-kupu
Warna kelopak bunga : hijau muda
Warna mahkota bunga : ungu
Warna kepala putik : hijau muda
Warna benang sari : putih
Umur mulai berbunga : 29 – 31 hari setelah tanam
Umur mulai panen : 49 – 52 hari setelah tanam
Bentuk polong : gilig memanjang
Ukuran polong : panjang 15,80-16,58 cm, dia 0,68-0,73 cm
Warna polong muda : hijau muda
Warna polong tua : hijau
Kerenyahan polong muda : renyah
Rasa polong muda : agak manis
Warna biji : hitam
Bentuk biji : seperti ginjal
Jumlah biji per polong : 6 – 7 biji
Berat 1.000 biji : 146 – 156 g
Bentuk hilum : elips
Berat per polong : 7,6 – 8,0 g
Jumlah polong per tanaman : 87 – 95 polong
Berat polong per tanaman : 0,66 – 0,90 kg
Daya simpan polong
pada suhu 24 – 30 oC : 5 – 6 hari setelah panen
Hasil polong : 11,04 – 13,37 ton/ha
Populasi per hektar : 15.000 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 20 – 25 kg
Keterangan : beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 700 – 1.200 m dpl
Pengusul : PT. Benih Citra Asia
Peneliti : A. Munandar, Wahyu Saripudin (PT. Benih
Citra Asia)
(Sumber : Keputusan Menteri Pertanian, 2010).
43
LAMPIRAN
Tabel Lampiran 1a. Rata-rata tinggi tanaman (cm) dengan perlakuan berbagai
waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air kelapa pada
minggu ke-5.
Perlakuan Kelompok
Total Rata-rata I II III
p0a1 41.00 44.00 41.50 126.50 42.17
p0a2 46.00 45.00 41.00 132.00 44.00
p0a3 45.50 46.00 43.50 135.00 45.00
p1a1 29.00 31.50 35.50 96.00 32.00
p1a2 34.00 31.00 32.50 97.50 32.50
p1a3 29.00 31.50 37.50 98.00 32.67
p2a1 36.50 38.00 38.00 112.50 37.50
p2a2 31.50 35.50 33.50 100.50 33.50
p2a3 41.00 38.00 41.50 120.50 40.17
p3a1 37.00 34.50 38.50 110.00 36.67
p3a2 34.50 33.50 38.50 106.50 35.50
p3a3 35.50 38.00 38.50 112.00 37.33
Total 440.50 446.50 460 1347.00 37.42
Tabel Lampiran 1b. Sidik Ragam Rata-rata tinggi tanaman dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa pada minggu ke-5.
SK DB JK KT F-HITUNG F.TABEL
KET 0.05 0.01
Kelompok 2 16.6 8.3 1.6 3.4 5.7 tn
Perlakuan 11 679.9 61.8 11.9 2.3 3.2 **
P 3 594.1 198.0 38.1 3.0 4.8 **
A 2 37.0 18.5 3.6 3.4 5.7 *
P X A 6 48.8 8.1 1.6 2.5 3.8 tn
Galat 22 114.2 5.2
Total 35 810.8
KK= 6.1%
Keterangan : tn : Tidak berpengaruh nyata
*: berpengaruh nyata
** : Berpengaruh sangat nyata
44
Tabel Lampiran 2a. Rata-rata umur mulai berbunga 50% (hari) dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-rata I II III
p0a1 34.00 32.00 35.00 101.00 33.67
p0a2 29.00 32.50 32.00 93.50 31.17
p0a3 34.00 29.50 32.50 96.00 32.00
p1a1 36.00 35.00 36.00 107.00 35.67
p1a2 33.50 32.00 37.00 102.50 34.17
p1a3 32.50 33.50 32.50 98.50 32.83
p2a1 31.50 35.50 35.00 102.00 34.00
p2a2 34.50 35.00 35.00 104.50 34.83
p2a3 35.00 30.00 34.00 99.00 33.00
p3a1 34.50 37.00 36.00 107.50 35.83
p3a2 33.50 36.50 37.00 107.00 35.67
p3a3 34.00 34.50 34.00 102.50 34.17
Total 402.00 403.00 416.00 1221.00 33.92
Tabel Lampiran 2b. Sidik Ragam Rata-rata umur mulai berbunga 50% dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
SK DB JK KT F.TABEL
KET F HITUNG 0.05 0.01
Kelompok 2 10.17 5.08 3.44 5.72 tn 1.838356164
Perlakuan 11 72.25 6.57 2.26 3.18 * 2.375342466
P 3 40.36 13.45 3.05 4.82 ** 4.865449011
A 2 19.29 9.65 3.44 5.72 * 3.488356164
P X A 6 12.60 2.10 2.55 3.76 tn 0.759284627
Galat 22 60.83 2.77
Total 35 143.25
KK= 4.9%
Keterangan : tn : Tidak berpengaruh nyata
* : berpengaruh nyata
** : Berpengaruh sangat nyata
45
Tabel Lampiran 3a. Data rata-rata umur mulai panen (hari) dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-rata I II III
p0a1 54.00 52.50 56.00 162.50 54.17
p0a2 47.50 52.00 51.00 150.50 50.17
p0a3 53.00 46.00 51.00 150.00 50.00
p1a1 53.50 54.00 54.00 161.50 53.83
p1a2 53.50 52.00 53.50 159.00 53.00
p1a3 55.00 52.00 51.00 158.00 52.67
p2a1 46.00 52.50 50.50 149.00 49.67
p2a2 56.00 46.00 56.00 158.00 52.67
p2a3 55.00 46.00 55.50 156.50 52.17
p3a1 52.50 56.50 55.00 164.00 54.67
p3a2 55.00 53.50 57.50 166.00 55.33
p3a3 53.00 53.00 56.50 162.50 54.17
Total 634.00 616.00 647.50 1897.50 52.71
Tabel Lampiran 3b. Sidik Ragam rata-rata umur mulai panen dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa.
SK DB JK KT F-HITUNG KET F.TABEL
0.05 0.01
Kelompok 2 41.63 20.81 2.51 tn 3.44 5.72
Perlakuan 11 119.02 10.82 1.30 tn 2.26 3.18
P 3 65.91 21.97 2.65 tn 3.05 4.82
A 2 4.29 2.15 0.26 tn 3.44 5.72
P X A 6 48.82 8.14 0.98 tn 2.55 3.76
Galat 22 182.54 8.30
Total 35 343.19
KK = 5.47%
Keterangan : tn : Tidak berpengaruh nyata
** : Berpengaruh sangat nyata
46
Tabel Lampiran 4a. Data rata-rata jumlah cabang produktif (cabang) dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-rata I II III
p0a1 17.50 17.50 18.00 53.00 17.67
p0a2 16.50 19.00 16.50 52.00 17.33
p0a3 17.00 16.50 15.00 48.50 16.17
p1a1 18.50 18.50 19.50 56.50 18.83
p1a2 17.50 18.00 19.00 54.50 18.17
p1a3 20.00 17.50 19.00 56.50 18.83
p2a1 21.00 22.00 20.00 63.00 21.00
p2a2 23.00 21.00 21.50 65.50 21.83
p2a3 24.00 19.00 22.00 65.00 21.67
p3a1 25.50 22.00 19.50 67.00 22.33
p3a2 23.50 24.50 23.50 71.50 23.83
p3a3 22.50 24.50 25.00 72.00 24.00
Total 246.50 240.00 238.5 725.00 20.14
Tabel Lampiran 4b. Sidik Ragam data rata-rata jumlah cabang produktif dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
SK DB JK KT F-HITUNG KET F.TABEL
0.05 0.01
Kelompok 2 3.0 1.5 0.7 tn 3.4 5.7
Perlakuan 11 229.1 20.8 9.6 ** 2.3 3.2
P 3 218.3 72.8 33.6 ** 3.0 4.8
A 2 0.7 0.3 0.2 tn 3.4 5.7
P X A 6 10.2 1.7 0.8 tn 2.5 3.8
Galat 22 47.7 2.2
Total 35 279.8
KK= 7.3%
Keterangan : tn : tidak berpengaruh nyata
** : berpengaruh sangat nyata
47
Tabel Lampiran 5a. Data rata-rata jumlah polong per tanaman (polong) dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-rata I II III
p0a1 54 51 44 148.50 49.50
p0a2 46 54 49 148.00 49.33
p0a3 56 54 52 161.50 53.83
p1a1 56 60 58 173.50 57.83
p1a2 53 55 56 163.00 54.33
p1a3 54 52 56 162.00 54.00
p2a1 63 61 52 175.00 58.33
p2a2 54 61 55 169.00 56.33
p2a3 59 55 51 163.50 54.50
p3a1 61 50 56 166.50 55.50
p3a2 61 57 57 174.00 58.00
p3a3 60 67 68 194.00 64.67
Total 673.00 674.50 651 1998.50 55.51
Tabel Lampiran 5b. Sidik Ragam data rata-rata jumlah polong per tanaman
dengan perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
SK DB JK KT KET F.TABEL
F HITUNG 0.05 0.01
Kelompok 2 28.85 14.42 tn 3.44 5.72 0.939316696
Perlakuan 11 557.58 50.69 ** 2.26 3.18 3.301031945
P 3 334.69 111.56 ** 3.05 4.82 7.265345558
A 2 31.26 15.63 tn 3.44 5.72 1.018007647
P X A 6 191.63 31.94 tn 2.55 3.76 2.079883238
Galat 22 337.82 15.36
Total 35 924.24
KK = 7.1%
Keterangan : tn : tidak berpengaruh nyata
* : berpengaruh nyata
** : berpengaruh sangat nyata
48
Tabel Lampiran 6a. Data rata-rata diameter polong (mm) dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-
rata I II III
p0a1 6.40 6.21 6.44 19.04 6.35
p0a2 6.70 5.99 6.45 19.14 6.38
p0a3 6.17 6.34 6.90 19.41 6.47
p1a1 6.31 6.32 6.25 18.88 6.29
p1a2 6.47 6.11 6.50 19.08 6.36
p1a3 6.47 6.36 6.38 19.20 6.40
p2a1 6.38 6.31 6.49 19.18 6.39
p2a2 6.33 6.45 6.48 19.26 6.42
p2a3 6.58 6.49 6.67 19.73 6.58
p3a1 6.27 6.20 6.46 18.93 6.31
p3a2 6.17 6.40 6.59 19.15 6.38
p3a3 6.57 6.42 6.26 19.24 6.41
Total 76.79 75.57 77.85 230.21 6.39
Tabel Lampiran 6b. Sidik Ragam data rata-rata diameter polong dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
SK DB JK KT F-HITUNG KET F.TABEL
0.05 0.01
Kelompok 2 0.22 0.11 3.51 * 3.44 5.72
Perlakuan 11 0.18 0.02 0.54 tn 2.26 3.18
P 3 0.07 0.02 0.71 tn 3.05 4.82
A 2 0.10 0.05 1.65 tn 3.44 5.72
P X A 6 0.02 0.00 0.09 tn 2.55 3.76
Galat 22 0.68 0.03
Total 35 1.09
KK = 2.76%
Keterangan : tn : tidak berpengaruh nyata
* : berpengaruh nyata
49
Tabel Lampiran 7a. Data rata-rata berat segar polong per tanaman (g) dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
Perlakuan Kelompok
Jumlah Rata-rata I II III
p0a1 87.24 81.84 71.16 240.24 80.08
p0a2 76.25 86.21 77.96 240.41 80.14
p0a3 90.78 86.58 85.33 262.68 87.56
p1a1 91.96 95.11 94.84 281.90 93.97
p1a2 85.89 87.77 92.21 265.87 88.62
p1a3 87.77 84.51 91.88 264.15 88.05
p2a1 103.31 97.29 84.59 285.19 95.06
p2a2 87.86 99.63 88.26 275.75 91.92
p2a3 94.58 88.86 83.43 266.86 88.95
p3a1 91.22 94.24 85.84 271.30 90.43
p3a2 99.10 93.89 93.11 286.09 95.36
p3a3 95.98 107.80 109.18 312.96 104.32
Total 1091.91 1103.71 1057.75 3253.37 90.37
Tabel Lampiran 7b. Sidik Ragam data rata-rata berat segar per tanaman dengan
perlakuan berbagai waktu pemangkasan pucuk dan
konsentrasi air kelapa.
SK DB JK KT F-
HITUNG KET
F.TABEL
0.05 0.01
Kelompok 2 94.94 47.47 1.57 tn 3.44 5.72
Perlakuan 11 1457.51 132.50 4.39 ** 2.26 3.18
P 3 929.21 309.74 10.27 ** 3.05 4.82
A 2 66.13 33.06 1.10 tn 3.44 5.72
P X A 6 462.17 77.03 2.55 * 2.55 3.76
Galat 22 663.44 30.16
Total 35 2215.88
KK= 6.1%
Keterangan : tn : tidak berpengaruh nyata
* : berpengaruh nyata
** : berpengaruh sangat nyata
50
Tabel Lampiran 8a. Data rata-rata hasil per petak (g) dengan perlakuan berbagai
waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air kelapa.
Perlakuan Kelompok Jumlah Rata-Rata
I II III
P0A1 1046.88 982.08 853.92 2882.88 960.96
P0A2 915.00 1034.52 935.52 2885.04 961.68
P0A3 1089.36 1038.96 1023.96 3152.28 1050.76
P1A1 1103.52 1141.32 1138.08 3382.92 1127.64
P1A2 1030.68 1053.24 1106.52 3190.44 1063.48
P1A3 1053.24 1014.12 1102.56 3169.92 1056.64
P2A1 1239.72 1167.48 1015.08 3422.28 1140.76
P2A2 1054.32 1195.56 1059.12 3309.00 1103.00
P2A3 1134.96 1066.32 1001.16 3202.44 1067.48
P3A1 1094.64 1130.88 1030.08 3255.60 1085.20
P3A2 1189.20 1126.68 1117.32 3433.20 1144.40
P3A3 1151.76 1293.60 1310.16 3755.52 1251.84
Total 13103.28 13244.76 12693.48 39041.52 1084.49
Tabel Lampiran 8b. Sidik Ragam data rata-rata hasil per petak dengan perlakuan
berbagai waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi air
kelapa.
SK DB JK KT F-
HITUNG KET
F.TABEL
0.05 0.01
Kelompok 2 13662.84 6831.42 1.57 tn 3.44 5.72
Perlakuan 11 209857.93 19077.99 4.39 ** 2.26 3.18
P 3 133779.50 44593.17 10.27 ** 3.05 4.82
A 2 9527.29 4763.65 1.10 tn 3.44 5.72
P X A 6 66551.13 11091.86 2.55 * 2.55 3.76
Galat 22 95526.47 4342.11
Total 35 319047.24
kk= 6.1%
Keterangan : tn : tidak berpengaruh nyata
* : berpengaruh nyata
** : berpengaruh sangat nyata
51
LAMPIRAN
Denah Pengacakan
Gambar lampiran 1. Denah Percobaan di lapangan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
p1a1 p2a3 p2a3
p0a1 p1a2 p2a1
p0a3 p0a3 p1a1
p0a2 p0a1 p2a2
p2a1 p2a2 p3a1
p2a2 p2a1 p3a3
p3a2 p0a2 p1a2
p1a3 p3a2 p0a1
p1a2 p1a3 p0a3
p2a3 p3a1 p1a3
p3a1 p1a1 p3a2
p3a3 p3a3 p0a2
52
Gambar Lampiran 2. Pembuatan Ekstraksi Air Kelapa : (a) Kelapa muda yang
akan digunakan (b) Dicampur air kelapa muda dengan
aquades (c) Ditambahkan gula pasir (d) Di fermentasi (e)
Diberikan air sesuai kosentrasi perlakuan
d
53
Gambar Lampiran 3. Pelaksanaan penelitian : (a) Lahan yang telah diolah (b)
Penanaman (c) Pemupukan (d) Pemangkasan Pucuk 11
HST (e) Pemeliharaan (f) Pemberian konsentrasi air kelapa
(g) Pemangkasan pucuk 22 HST (h) Pemanenan
54
Gambar Lampiran 4. Pengukuran berbagai komponen pertumbuhan dan hasil
tanaman : (a) Pengukuran tinggi tanaman (b) Pengamatan
umur mulai berbunga 50% (c) Pengamatan umur mulai
panen (d) perhitungan jumlah polong (e) Pengukuran
diameter polong (f) pengukuran Berat Segar Polong (g)
Pengamatan jumlah cabang produktif.
55
Gambar Lampira 5. Pengamatan polong setiap perlakuan
Gambar Lampiran 6. Pengamatan diameter polong setiap perlakuan