e. sak dehidrasi

5
RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal- SUMUT Telp. (0636)-20279 Fax (0636)-20712 STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DEHIDRASI 1. DEFENISI Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan pusing , jumlah urin berkurang dan berwarna lebih gelap, kulit kering dan sembelit . Sedangkan pertanda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, saat menangis hanya ada sedikit air mata, popok tetap kering setelah beberapa jam, mudah mengantuk, dan kurang aktif. 2. ETIOLOGI Dehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah diare. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh muntah-muntah, berkeringat berlebihan saat demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas. Intervensi Keperawatan N o Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1 Gangguan volume 1. Turgor 1. Pantau tanda a. Menentukan 23

Upload: dini-mariani

Post on 27-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAK Dehidrasi

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINAJl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal-SUMUTTelp. (0636)-20279 Fax (0636)-20712

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DEHIDRASI1. DEFENISIDehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan pusing, jumlah urin berkurang dan berwarna lebih gelap, kulit kering dan sembelit.Sedangkan pertanda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, saat menangis hanya ada sedikit air mata, popok tetap kering setelah beberapa jam, mudah mengantuk, dan kurang aktif.2. ETIOLOGIDehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah diare. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh muntah-muntah, berkeringat berlebihan saat demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.Intervensi Keperawatan

NoDiagnosa KeperawatanTujuanKriteria HasilIntervensiRasional

1Gangguan keseimbangan cairan b/d output yang berlebihanvolume cairan dan elektrolit dalam tubuh seimbang (kurangnya cairan dan elektrolit terpenuhi)

1. Turgor kulit cepat kembali

2. Mata kembali normal

3. Membran mukosa basah

4. Intake output seimbang

1. Pantau tanda kekurangan cairan

2. Observasi/catat hasil intake output cairan

3. Anjurkan klien untuk banyak minum

4. Jelaskan pada ibu tanda kekurangan cairan

5. Berikan terapi sesuai advis :

Infus RL 15 tpma. Menentukan intervensi selanjutnya

b. Mengetahui keseimbangan cairan

c. Mengurangi kehilangan cairan

d. Meningkatkan partisipasi dalam perawatan

e. Mengganti cairan yang keluar dan mengatasi diare

2Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d hiperperistaltikrasa nyaman terpenuhi, klien terbebas dari distensi abdomen1. Klien tidak menyeringai kesakitan

2. Klien mengungkapkan verbal (-)

3. Wajah rileks

Skala nyeri 0-31. Teliti keluhan nyeri, cacat intensitasnya (dengan skala0-10).2. Anjurkan klien untuk menghindari allergen3. Lakukan kompres hangat pada daerah perut4. Kolaborasi 5. Berikan obat sesuai indikasi Steroid oral, IV, & inhalasi

Analgesik : injeksi novalgin 3x1 amp (500mg/ml) Antasida dan ulkus : injeksi ulsikur 3x1 amp (200mg/ 2ml)1. Identifikasi karakteristik nyeri & faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok & untuk mengevaluasi ke efektifan dari terapi yang diberikan.

2. Mengurangi bertambah beratnya penyakit.

3. Dengan kompres hangat, distensi abdomen akan mengalami relaksasi, pada kasus peradangan akut/peritonitis akan menyebabkan penyebaran infeksi.4. Kortikosteroid untuk mencegah reaksi alergi

5. Analgesik untuk mengurangi nyeri.

3Gangguan eliminasi BAB : diare b/d infeksi bakteriKonsistensi BAB lembek, frekwensi 1 kali perhariTanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,50 c, RR : < 40 x/mnt )

Leukosit : 4000 11.00

Hitung jenis leukosit : 1-3/2-6/50-70/20-80/2-81. Mengobservasi TTV

2. Jelaskan pada pasien tentang penyebab dari diarenya

3. Pantau leukosit setiap hari

4. Kaji pola eliminasi klien setiap hari

5. Kolaborasi Konsul ahli gizi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan klien

Antibiotik: cefotaxime 3x1 amp (500mg/ml)Kehilangan cairan yang aktif secar terus menerus akan mempengaruhi TTV

Klien dapat mengetahui penyebab dari diarenya.

Berguna untuk mengetahui penyembuhan infeksi

Untuk mengetahui konsistensi dan frekuensi BAB

Metode makan dan kebutuhan kalori didasarkan pada kebutuhan.

25