e paper koran madura 30 januari 2015

Click here to load reader

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

306 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 1

    ant/noveradika KPK YOU ARE NOT ALONE. Massa aksi yang tergabung dalam #RakyatNggakJelas melakukan aksi di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Kamis (29/1). Dalam aksinya mereka memakai kaos bertuliskan KPK You Are Not Alone.Mereka menuntut Presiden tegas dalam menyikapi kisruh antara KPK-Polri.

    JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menjad-walkan pemeriksaan terhadap Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan pada hari ini, Jumat (30/1). Budi akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan peneri-maan hadiah atau janji terkait transaksi mencurigakan atau tidak wajar.

    Benar, tersangka BG akan diperiksa sebagai tersangka, kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (29/1).

    Namun apakah Budi akan hadir atau

    tidak, Priharsa tidak bisa memastikan. KPK berharap Budi dapat memenuhi panggilan pada Jumat keramat tersebut. Dari infor-masi yang dihimpun, surat pemanggilan pemeriksaan Budi sudah dilayangkan KPK sejak beberapa hari lalu. Tepatnya pada Senin 26 Januari 2015. KPK mengharap-kan BG kooperatif untuk bisa memenuhi panggilan ini besok, katanya.

    Mengacu pada UU KPK, penyidik me-miliki hak untuk menahan seseorang yang diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Tapi, dengan catatan berkas pemeriksaan BG sudah diatas 50 persen.

    KPK sendiri punya tradisi Jumat Kera-mat. Sejumlah tersangka seringkali me-ngalami proses penahanan di waktu itu.

    Lalu apakah KPK berani melakukan penahanan terhadap Komjen BG? Saya belum dapat informasinya dari penyidik,

    terangnya.Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi

    SP punya jawaban lain. Belum ada pena-hanan, kata Johan. Seperti diketahui, KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan se-bagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait transaksi men-curigakan atau tidak wajar.

    Dia disangka melanggar Pasal 12 hu-ruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembe-rantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHPidana.

    Namun, kubu Komjen Budi nampaknya enggan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hu-kum Komjen Budi, Razman Arif Nasution. Sebab menurut dia, kliennya akan me-

    nunggu proses praperadilan selesai baru mau memenuhi panggilan pemeriksaan di lembaga antikorupsi itu.

    Sepertinya belum lah. Lagian kan masih ada praperadilan. Idealnya selesai dulu putusannya, kalau kita bicara hukum ideal ya, kata Razman saat dihubungi me-lalui telepon seluler, Kamis (29/1).

    Razman mengatakan belum mengeta-hui apakah surat panggilan kliennya sudah sampai. Dia mengaku harus menanyakan langsung hal itu. Akan saya lacak dulu. Ini saya segera meluncur ke kediamannya, ujar Razman.

    Priharsa berharap Budi Gunawan mau memenuhi panggilan dan tidak mengi-kuti jejak saksi-saksi yang mangkir. KPK mengharapkan yang bersangkutan bisa hadir memenuhi panggilan, ujarnya.

    Sebelumnya, tiga saksi kasus Komjen Budi mangkir. Mereka adalah Widyaiswara Madya Sespim Polri sekaligus mantan Ka-polda Bangka Belitung, Brigjen Budi Harto-no Untung, anggota Polres Bogor Brigadir Polisi Triyono, dan seorang pihak swasta bernama Liliek Hartati. Mereka tidak hadir dan tanpa memberikan keterangan, ujarnya.=GAM/ABD

    Hari ini KPK Periksa BG Pengacara: Tunggu Proses Praperadilan

    30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT [email protected]

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV2

    Bagaimana caranya memahami bahasa kekuasaan ketika logika ditabrak dari berbagai penjuru. Jurnalis telah membuat narasi investigatif tentang perseteruan banyak hal yang membelit para punggawa. Para pakar telah mendedahkan ketidaklaziman penerbangan agar koordinat diganti supaya kekuasaan terhindari bahaya laten tidak menggerogoti atmosfer para perwira. Kini tinggal dewa yang harus berjelaga dan kembali mem-bangunkan kesadaran seperti yang disirahkan Gus Dur; bahkan malaikat pun yang pimpin negeri ini, tak akan sanggup, sebuah sartire yang muncul ketika ia masih ada sebagai sesuatu yang hidup.

    Kini, Indonesia sebagai bangsa, serasa tidak men-dapat dum-duman rasa malu. Para ksatria bertarung, melampaui garis orbitnya masing-masing. Padahal dalam gugusan bima sakti di bumi antariksa, benturan antarrrrplanet merupakan sebuah goro-goro atas tidak adanya keseimbangan alam. Ia terjadi saat ini, di republik yang diagungkan karena negeri gemah ripah loh jinawi. Tetapi benarkah begitu, apabila dalam setiap sudut ksatria telah mengubah dirinya menjadi dasamu-ka yang bertahta di aras trias koruptika?

    Para durja sesungguhnya tidak seluruhnya awam soal bagaimana politika menggelembung dan pecah saat udara di dalamnya terlalu berat melebihi kekuataan massa. Archimedes itu rumus dalam matematika

    tentang benda yang berkait dengan sesuatu yang lain dan tetap menciptakan keseim-bangan. Manakala keseim-bangan raib dari tempatnya, orang-orang berlarian menuju satu tempat yang gelap; run-ning to stupid.

    Inilah negeri kita saat ini tanpa harus mengatakan ada gajah yang bertarung bukan soal cicak dan buaya yang be-rada pada porsi reptil. Tetapi pertarungan ini menyangkut komodo dengan julur lidah

    yang bercabang dalam setiap gerak komodo. Tetapi itu komodo dan kaum durja bukan Sulaiman yang tidak selalu mengerti bahasa binatang. Lalu apakah cita-cita para punggawa atas negeri ini dan anak-anak bangsa yang menanti dewa penyelamat negeri?

    Kaum jelata hanya ingin sesuatu yang sederhana di mana pohon asam bisa dipetik buah dan daunnya. Tetapi para perwira dan ksatria kontemporer, ingin mencerabut pohon besar itu untuk dipindah ke ru-mahnya dan ditanam di halaman. Ini keluar dari terma sederhana dimana banyak pihak hidup dengan caranya sendiri yang mentang-mentang berkuasa dan berbin-tang lalu luput dari bidikan?

    Tak ada yang bisa menjadi Firun di negeri ini kecuali ia sakit mata dan menggantinya dengan mata kucing. Pada kucing, setiap matanya bisa menjatuh-kan sesuatu yang ia bidik sebagai mangsa. Di kaki kiri Firun terdapat tongkat komando yang jika dilemparkan berubah menjadi ular. Tetapi jaman kefirunan sudah berlalu dimana kebiadaban beralih ke keberadaban kontemporer dengan menjadi pribadi yang diupayakan lebih berkualitas.

    Lalu dengan bahasa apa lagi para jelata harus ber-suara bila parau-sengau yang berbasis logika dianggap tidak jelas oleh para punggawa? Ingin berdoa kolosal agar kaum rahwana menyadari dan kembali menyelinap sebagai arjuna. Namun ksatria sebenarnya lebih dekat dengan dewa. Hanya, dewa juga menggelengkan kepala ketika ksatria lari, pergi, dan berdiri di tempat yang lain dan menciptakan dewa atas dirinya sendiri. Padahal tak ada guna menjadi seperti itu sebagaimana tak ada budi juga dengan menjadi sebentuk itu. Siapapun, cobalah mengerti dan berdamailah dengan keadaaan ketika mimpinya terlalu besar. =

    Berita UtamaPAMANGGI KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 2

    Tak ada yang bisa menjadi Firun di negeri ini kecuali ia sakit mata dan

    menggantinya dengan mata

    kucing

    Jokowi- Prabowo Dukung Polri & KPKJAKARTA-Mantan Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mene-mui Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Bogor, Kamis (29/1). Mereka me-nyatakan komitmen untuk mendukung Polri dan KPK.

    Meski pertemuannya berlang-sung singkat, kedua tokoh yang per-nah menjadi rival politik di pilpres 2014 lalu menegaskan komitmen untuk bersama membangun dan menjaga keutuhan bangsa. Bahkan keduanya akan bertemu lagi pada bulan Februari di Istana Merdeka, Jakarta. Komitmen beliau dan saya juga mendukung baik Polri dan KPK sama-sama penting, sama-sama harus kita jaga bersama, terang Prabowo.

    Menurutnya, keputusan soal pengangkatan Kapolri merupakan tugas dan hak eksekutif. Kami sepa-kat tadi, bahwa saya akan hormati keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden sebagai pemegang mandat dari rakyat, tegasnya.

    Prabowo meyakini, Presiden Jokowi mengutamakan kepentingan

    rakyat dan seluruhnya, dan Presiden akan memilih yang terbaik untuk kepentingan bangsa. Itu keyakinan saya, tegasnya.

    Sementara itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmen menghormati proses-proses hukum yang ada, karena sekarang ini ada proses pra peradilan. Ya semuanya harus dihormati. Tidak mungkin saya mengintervensi ke sana. Jadi ya ditunggu, kata Jokowi dalam kete-rangan pers seusai bertemu Prabowo Subianto, di Istana Bogor, Jabar, Kamis (29/1).

    Presiden mengaku menerima masukan banyak sekali, termasuk dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), terkait pengangkatan calon Kapolri maupun konflik anta-ra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri.

    Masukan-masukan tersebut, kata Presiden, semua sudah ia tampung. Saya ngerti semuanya. Suatu saat akan kami putuskan, katanya.

    Presiden Jokowi meminta agar wartawan tidak terus mengejar-ngejar dirinya menyangkut penye-lesaian masalah KPK dan Polri itu, sebab ada proses hukum yang harus dihormati. Jadi orang yang sabar, tegasnya.

    Prabowo mengatakan, kedata-

    ngannya ke Istana Bogor untuk membalas kunjungan yang dulu per-nah dilakukan oleh Jokowi beberapa hari sebelum resmi dilantik sebagai Presiden.

    Pertemuan antara kedua mantan rival politik melahirkan sejumlah spekulasi politik apalagi keduanya bertemu di tengah tekanan besar yang dihadapi Jokowi terkait kisruh antara KPK dan Kepolisian RI, serta pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan.

    Namun mantan Danjen Kopasus itu menegaskan komitmennya kembali untuk mendukung usaha Presiden Jokowi. Beliau sebagai pemimpin eksekutif, kami diluar eksekutif sama-sama ingin men-jaga keutuhan bangsa, sama-sa-ma bertekad untuk mengurangi kemiskinan, dan kekayaan bangsa, ujarnya.

    Selain membicarakan soal kondi-si politik terkini, Prabowo mengaku pertemuan itu juga membicarakan soal Pencak Silat. Saya juga me-laporkan karena baru terpilih saba-gai Presiden Pencak Silat Dunia, dan di Phuket, Thailand mendapat juara umum, dan meminta Presiden Joko-wi menerima Federasi Pencak Silat Dunia, urainya.

    =GAM/ABD

    Titik KulminasiOleh : Abrari Alzael

    Budayawan Muda Madura

    ant/widodo s. jusuf PERTEMUAN JOKOWI DAN PRABOWO. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengatakan mereka bertemu dalam rangka silaturahmi yang mem-bicarakan masalah terkini bangsa.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 30 JANUARI 2015

    No. 0536 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

    Hasil survei Lingkaran Sur-vey Indonesia (LSI) menyebut-kan dalam 100 hari pemerinta-han Jokowi, publik memberikan 3 rapor merah dan 2 rapor biru dalam 5 bidang kinerja pemerin-tahan. Rapor merah karena pub-lik menilai negatif kinerja peme-rintahan (kepuasan di bawah 50 %). Dan rapor biru karena masih ada optimisme publik terhadap pemerintahan Jokowi (kepuasaan diatas 50 %).

    Mayoritas menyayangkan Jokowi kehilangan momentum perubahan 100 hari pertamanya, jelas peneliti LSI, Adjie Alfaraby saat merilis hasil survei khusus 100 hari pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Kamis (29/1).

    Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 26 27 Januari 2015. Survei mengguna-kan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.

    Menurutnya, kepuasaan pub-lik terhadap Jokowi ini menurun drastis jika dibandingkan den-gan harapan dan dukungannya setelah terpilih sebagai presiden. Jokowi terpilih sebagai presiden dengan dukungan 53.15 % suara. Bahkan sebelum dilantik seba-gai presiden, harapan terhadap Jokowi mencapai 71.73 % (Agus-tus 2014). Namun kini setelah 100 hari masa pemerintahan Jokowi-

    JK, kepuasaan terhadap Jokowi pun merosot drastis. Mereka yang puas terhadap kinerja Joko-wi di bawah 45 %, urainya.

    Dia menjelaskan kepuasaan terhadap Jokowi terjadi di semua segmen masyarakat. Namun jika ditelaah lebih lanjut, mereka yang tak puas dengan pemerintahan Jokowi justru lebih banyak datang dari basis-basis pendukung Joko-wi pada pilpres 2014. Ketidak-puasan terhadap pemerintahan Jokowi lebih banyak terdapat pada publik yang berjenis kelamin perempuan, wong cilik, dan publik yang tinggal di pedesaan. Merosotnya kepuasan terhadap kinerja Jokowi dari basis-basis pendukungnya merupakan war-ning besar bagi Jokowi.

    Sementara itu, tiga bidang yang memperoleh rapor merah yaitu bidang ekonomi, politik, dan hukum. Di ketiga bidang tersebut kepuasan terhadap kinerja Jokowi dibawah 50 %. Dari ketiga bidang tersebut, kepuasan publik paling rendah di bidang hukum.

    Hanya sebesar 40.11 % publik yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi di bidang hukum.

    Sedangkan sebesar 53.11 % me-nyatakan mereka kecewa atau tak puas dengan kinerja di bidang hu-kum dalam 100 hari pemerinta-han Jokowi. Salah satu penyebab utama rendahnya kepuasan di bi-dang hukum karena Jokowi dinilai tidak tegas bersikap terkait pen-calonan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang telah ditetapkan se-bagai tersangka oleh KPK.

    Di bidang ekonomi, ucapnya, publik yang puas terhadap ki-nerja bidang ekonomi dalam 100 hari pemerintahan Jokowi hanya sebesar 47.29 %. Rendahnya ke-puasan di bidang ekonomi salah satu penyebabnya adalah kebija-kan pemerintah menaikkan har-ga BBM justru ketika harga mi-nyak dunia sedang turun. Meski pemerintah telah menurunkan kembali harga BBM, namun bagi publik harga barang kebutuhan pokok tetap naik dan memberat-kan mereka.

    Di bidang politik, mereka yang puas dengan kinerja Jokowi di bi-dang ini hanya sebesar 45.30 %. Sedangkan mereka yang menya-takan tidak puas sebesar 49.72 %.

    Ketidakpuasan publik di bi-

    dang politik dalam 100 hari pemerintahan Jokowi disebab-kan oleh gonjang-ganjing politik akibat perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parle-men. Ketidakpuasan publik terha-dap Jokowi di bidang politik juga terkait dengan kualitas sebagian menteri yang minus. Juga terkait dengan terlalu banyak konflik politik dan enerji yang terbuang akibat kasus Budi Gunawan KPK yang berlarut-larut.

    Sedangkan rapor biru peme-rintahan Jokowi adalah di bidang sosial dan keamanan. Di bidang sosial, mereka yang puas dengan kinerja Jokowi di bidang sosial sebesar 53.86 %, untuk aneka program kartu sehat dan pintar. Mereka yang menyatakan tak puas sebesar 40.12 %. Di bidang keamanan, mereka yang menya-takan puas dengan kinerja Joko-wi di bidang keamanan sebesar 57.40 %, karena tak ada isu besar keamanan yang terganggu. Dan mereka yang menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi di bi-dang keamanan sebesar 33.14 %, pungkasnya. =GAM

    100 HARI JOKOWI

    LSI: 3 Rapor Merah, 2 Rapor BiruJAKARTA- Tingkat kepuasaan publik terhadap 100 hari pemerintahan Jokowi merosot dibawah 45 %. Kini hanya 42.29 % publik yang menya-takan puas dengan pemerintahan Jokowi. Se-dangkan mayoritas publik yaitu sebesar 53.71 % menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

    SURVEI 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI

    Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby (kanan) dan Rully Akbar (kiri) memaparkan

    analisis survei LSI tentang kepuasan publik terhadap 100 Hari Pemerintahan Presiden Joko Widodo, di

    Jakarta, Kamis (29/1).

    ant/yudhi mahatma

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV4 Nasional

    Keputusan Presiden memilih Sigit sete-lah tim penilai akhir menyerahkan dua nama kepada Presiden siang tadi. Sudah ditetapkan Dirjen Pajak, Pak Sigit, tam-paknya Pak Sigit. Seingat saya Pak Sigit. karena itu yang pertama kali disidangkan saya agak lupa tadi, kata Sekretaris Kabi-net Andi Widjajanto di istana kepresidenan, Kamis (27/1).

    Terpilihnya Sigit setelah tim penilai akhir yang terdiri dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Ke-menterian Sekretaria Negara menggodok empat nama yang diajukan Menteri Keua-ngan Bambang Brodjonegoro. Tim kemudi-an menyerahkan dua nama kepada Presiden Joko Widodo. Dari dua nama ini, Presiden Jokowi memilih Sigit.

    Saat ini, kata Andi, pemerintah masih menyusun keputusan presiden untuk pene-tapan Dirjen Pajak yang baru. Keppres un-tuk Sigit akan disusun bersamaan dengan Keppres untuk 21 jabatan eselon I lainnya yang berasal dari Kementerian Politik, Hu-kum, dan Kemanan, Lemhanas, BNPT, LKPP, dan Kementerian Kesehatan.

    Proses seleksi Dirjen Pajak sudah di-lakukan panitia seleksi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Pani-tia seleksi menjaring 11 nama calon dirjen pajak. Seluruh nama itu kemudian ditelu-suri jejak rekamnya oleh Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga Badan Intelijen Negara.

    Dari hasil penelusuran, pansel yang dibentuk Kementerian Keuangan itu, mengerucutkan menjadi tujuh nama dan kemudian empat nama. Empat nama itu lalu disampaikan kepada tim penilai akhir (TPA) yang kemudian menghasilkan dua nama yang diserahkan kepada Presiden. Sigit akhirnya lolos dari seluruh tahapan itu.

    Ada pun, Sigit Priadi Pramudito berka-rier di Ditjen Pajak sejak 1987. Saat ini, Sigit mendapat jabatan cukup prestisius yakni sebagai Kakanwil Wajib Pajak Besar di Dirjen Pajak. Namun, Sigit sempat di-beritakan memiliki harta yang tidak biasa dibanding calon lain. Dalam dua tahun, me-

    dio 2009-2011, kekayaannya melonjak Rp 8 miliar dari Rp13,8 miliar menjadi Rp21,8 miliar.

    Pengamat perpajakan dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Jakar-ta, Yustinus Prastowo menilai penunjukan Sigit sebagai Dirjen Pajak sudah tepat. Sigit sebelumnya menjabat Kepala Kanwil Wa-jib Pajak Besar. Pilihan yang ideal, karena dia sosok senior yang memiliki jam terbang tinggi, jelasnya.

    Namun dia berharap agar Sigit memak-simalkan kinerjanya karena beban yang dipikulnya sangat berat. Salah satunya, soal target pajak yang naik hingga 30 per-sen pada tahun ini.

    Ini merupakan beban yang sangat be-rat. Siapa pun orangnya, dia tidak bisa bek-erja sendiri, ujarnya.

    Untuk itu, dia meminta Sigit mengem-bangkan teamwork yang kuat untuk menca-pai target tersebut. Dibutuhkan juga pem-bangunan sistem kepatuhan publik untuk memulihkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Ini yang harus dilaku-kan, karena sebelumnya sempat mengalami stagnansi, imbuhnya.

    Yustinus yakin Sigit mampu menggaet lingkup internal pajak karena kemampuan komunikasinya yang baik. Sigit punya modal sosial untuk mendukung dia beker-ja, tuturnya.

    =GAM

    Jokowi Pilih Sigit Priadi Menjadi Dirjen Pajak

    JAKARTA-Spekulasi seputar nama Direktur Jenderal Pa-jak akhirnya terjawab sudah. Presiden Joko Widodo akh-irnya menunjuk Sigit Priadi Pramudito sebagai Dirjen Pajak yang baru menggan-tikan Fuad Rahmany yang pensiun.

    KISRUH KPK-POLRI

    BW Adukan Polri ke OmbudsmanJAKARTA- Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menga-dukan pihak kepolisian kepada Ombudsman RI terkait dengan proses penangkapannya pada Jumat (23/1), karena menjadi tersangka dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK 2010.

    Saya sehat dan waras, banyak orang sehat tapi gak waras, kata Bambang, saat tiba di gedung Om-budsman Jakarta, Kamis.

    Bambang ditemani sejumlah pengacara, salah satunya Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alfons, dan diterima oleh Komisioner Bidang Penyelesaian Laporan Pengaduan Budi Santoso dan Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana.

    Kita respon dan apresiasi adanya inisiatif Mas Bambang dan kuasa hukumnya untuk melaporkan masalah itu ke Ombudsman. Kita butuh waktu untuk menelaah itu, dan kita dalam posisi independen, ucap Danang.

    Ia mengaku pelaporan tersebut membutuhkan waktu 14 hari untuk diproses. Paling cepat dalam waktu 14 hari untuk diproses. Hasilnya akan memberikan rekomendasi ke tiga pihak, presiden, kepolisian, dan KPK, tambah Danang.

    Sebelumnya, pengacara Bam-bang, Uli Parulian Sihombing sudah melakukan konsultasi ke Ombuds-man pada Rabu (28/1). Ombuds-man lebih ke pelayanan publiknya, karena ombudsman ini punya ke-wenangan untuk memonitor pelayan publik. Kepolisian sebagai pelayanan publik, ujar Uli.

    Selain ke Ombudsman, Bam-bang dan pengacaranya juga sudah melaporkan ke Komnas HAM pada Selasa (27/1) mengenai proses pe-nangkapan tersebut.

    Bambang menjadi tersangka dalam kasus ini berdasarkan pelapo-ran politisi Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan Sugianto Sabran pada 19 Januari 2015, selaku calon bupati Kotawaringin Barat yang bersengketa di MK pada 2010.

    Bambang sempat ditahan oleh Bareskrim Polri sejak ditangkap pada Jumat (23/1) pagi hingga dilepaskan pada Sabtu (24/1) dini hari, setelah didesak oleh koalisi masyarakat sipil dan pemberian jaminan oleh dua ko-mioner KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja.=ANT/DESCA

    ant/yudhi mahatma BW LAPORKAN POLRI KE OMBUDSMAN. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (tengah) menemui komisioner Ombudsman RI terkait penangkapan-nya oleh Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/1).

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO JUMAT 30 JANUARI 2015

    No. 0536 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

    Kita dihormati negara-negara G-20 sebagai negara ekonomi tumbuh tertinggi nomor tiga di dunia, kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dalam acara Indonesia Economic & Market Out-look 2015: Time to Take Off, di Hotel Dhar-mawangsa, Jakarta, Kamis (29/1).

    Kendati demikian kata Agus, Indonesia harus mewaspadai perkembangan dan ge-jolak ekonomi dunia di masa mendatang. Hal ini dilakukan agar kondisi ekonomi In-donesia masih berada di level yang positif. Ekonomi kita di tahun ini baik, tapi harus waspadai perkembangan dan gejolak ekonomi yang terjadi di dunia. Patut kita perhatikan juga akan mengalami defisit kembar (twin defisit), ujarnya.

    Menurutnya, Indonesia harus mewas-padai kenaikan titik balik harga minyak dunia yang saat ini sedang mengalami pe-nurunan. Sebab, lanjut Agus, dampaknya akan menghantam negara Asia. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pun juga harus diantisipasi. Minyak dunia banyak meng-hantam ke Asia, ekonomi Amerika yang memberikan dampak bagi penguatan dolar AS, dan juga akan banyak transaksi defisit di tahun ini, ungkapnya.

    Di samping mewaspadai harga minyak dunia yang dapat menghantam ekonomi Asia, Agus melihat, penurunan itu juga

    memberikan pengaruh positif bagi pereko-nomian Indonesia.

    Seperti memberikan keleluasaan de-fisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN). Di saat minyak dunia turun, harga premium dan solar subsidi juga tu-run, itu ruang yang bagus. Tapi harus dian-tisipasi juga, urainya.

    Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak su-lit. Pasalnya, dengan kondisi saat ini saja ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen. Secara simpel, kalau tahun lalu kita tumbuh 5,2 persen. Pada saat itu se-mua orang kecewa karena APBN defisit, current account defisit, primary balance defisit, tapi kita masih bisa tumbuh 5 per-sen, ujar JK.

    Maka dari itu, belajar dari pengalaman, dia berjanji selama pemerintahannya ini akan melakukan segala perombakan. Per-baikan yang dilakukan sejauh ini, seperti mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak

    (BBM), mempermudah layanan investasi melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pembangunan infrastruktur seperti pembangkit listrik, pelabuhan dan lainnya.

    Atas perbaikan tersebut, dia yakin bah-wa Indonesia bisa tembus target pertum-buhan ekonomi sebesar 7 persen. Kalau ini diperbaiki semua, masa tidak bisa tumbuh 6 persen sampai 7 persen dalam 2 tahun mendatang, terangnya.

    Agus mengingatkan pemerintah perlu membuat langkah antisipasi saat situ-asi pertumbuhan ekonomi tinggi. Pasalnya, neraca transaksi berjalan perdagangan In-donesia akan terus mengalami defisit.

    Imbasnya, negara asing pun enggan ke Indonesia untuk berinvestasi dan lebih memilih menunggu permintaan impor ba-rang dari dalam negeri. Akibatnya Current Account Defisit, akan melemahkan funda-mental ekonomi Indonesia, Indonesia akan ditinggalkan asing, pungkasnya.

    =GAM

    Prestasi Ekonomi Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

    JAKARTA-Prestasi ekonomi Indonesia di kancah inter-nasional makin disegani. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,1 persen, mem-buat posisi Indonesia berada di peringkat ketiga di antara negara-negara G20. Posisi tersebut berada di bawah India sebesar 5,8 persen dan China 7 persen.

    ant/lucky r. RENCANA KENAIKAN GAS 3KG. Pekerja memindahkan gas elpiji kemasan tabung tiga kilogram untuk didistribusikan ke agen daerah Kutabumi, di Tangerang, Banten, Kamis (29/1). Pemerintah be-rencana mengumumkan harga baru gas elpiji kemasan tabung tiga kilogram pada Februuari 2015 mendatang sebesar Rp 1.000 per kg, hal itu dilatarbelakangi kenaikan biaya operasional yang harus ditanggung oleh agen dan distributor.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV6 Ekonomi

    JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menunjukkan kinerja keuangan yang semakin positif sepanjang 2014. Hal ini terlihat dari laba bersih yang berhasil diraih bank Badan Usaha Mi-lik Negara (BUMN) ini sebesar Rp10,8 triliun atau naik 19,1 persen dibanding laba bersih tahun sebelumnya yang hanya berhasil membukukan sebesar Rp9,1 triliun.

    Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengatakan di tengah melambatnya per-ekonomian Indonesia dan gejolak pereko-nomian dunia, BNI mampu meraih pening-katan laba yang cukup signifikan. Hal ini

    dicapai melalui komitmen kuat, kerja keras dan senantiasa berorientasi pada pelang-gan, serta komitmen mempersembahkan nilai yang terbaik bagi seluruh stakehold-ers, ujar Gatot dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (29/1).

    Dia menegaskan laba bersih ini disum-bang oleh pendapatan bunga bersih BNI pada 2014 naik 17,4 persen dari Rp 19,1 triliun menjadi Rp 22,4 triliun. Hal ini menunjukkan kualitas kinerja perkreditan BNI dan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 6,2 persen, di mana pada ta-hun lalu sendiri NIM berada pada level 6,1 persen.

    Sedangkan, pendapatan Non-Bunga pada 2014, kata Gatot, juga mengalami peningkatan sebesar 13,5 persen menjadi Rp 10,7 triliun. Ini didukung oleh kenai-kan fee based income dari pengelolaan re-kening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya,

    kata dia.Meskipun pada 2014 Bank Indonesia

    (BI) mengeluarkan regulasi untuk mem-batasi kepemilikan kartu kredit, Gatot optimis bisnis kartu kredit BNI tetap me-ngalami pertumbuhan dengan cukup baik. Jumlah transaksi kartu kredit BNI me-ningkat dari 21,3 juta transaksi menjadi 23,3 juta transaksi dengan nilai transaksi meningkat dari Rp 20,2 triliun menjadi Rp 24,7 triliun, pungkas dia.

    Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mencatatkan laba yang da-pat didistribusikan ke pemilik entitas induk naik 13,57 persen menjadi Rp 24,24 triliun pada 2014. Periode 2013, bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengantongi laba sekitar Rp 21,34 triliun. Kenaikan laba ini diikuti kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 51,48 triliun. Angka kenaikan pendapatan sebesar 16,61 persen dari pe-riode 2013 sebesar Rp 44,15 triliun. Laba

    operasional naik tipis 8,58 persen menjadi Rp 28,36 triliun.

    Dengan melihat kinerja tersebut, per-seroan mencatatkan laba bersih per saham mencapai 982,67 pada 2014 dari periode 2013 sebesar 865,22. Kinerja keuangan perseroan didukung dari penyaluran kredit tumbuh 13,88 persen menjadi Rp 490,41 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 430,62 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) nak 23,45 persen dari Rp 486,37 triliun pada 2013 menjadi Rp 600,40 triliun.

    Fee based income perseroan juga naik 24,9 persen dari Rp 4,86 triliun pada 2013 menjadi Rp 6,07 triliun pada 2014. Rasio kecukupan modal tercatat 18,31 persen pada 2014. Perseroan mampu mencatatkan total aset naik 28,31 persen menjadi Rp 778,02 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 606,37 triliun.

    =GAM

    BNI Raup Laba Bersih Rp 10,8 TNaik 19,1 Persen Dibanding Pendapatan Laba Bersih Tahun 2013

    ant/hafidz mubarak HARGA MINYAK MENTAH INDONESIA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1). Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR menyepakati besaran harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar 60 dolar AS per barel.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536| TAHUN IV 7

    Lelaki yang Berhenti Menulis PuisiSajak-sajak BH. Riyanto*

    PertemuanSebab pertemuan tak selalu karena janjiPagi itu lelaki itu membawakanmu sekotak roti beraroma kopiDalam ingatannya kau pun adalah pencinta malamMalam yang kental, sekental rindu yang diseduh sepiDan rasa kopi yang meramu inspirasi-inspirasi kita, bisiknya

    Maka senyummu pun mengisyarat-kan mekar mawarMata lelaki itu menangkap corak batik yang membalut tubuhmuAha, seperti berpuluh-puluh musim yang telah laluKau masih pecinta warna coklat dan ranum senja! katanya

    Lelaki itu kemudianMulai bertanya sederet rencana esok hariSeraya mengutip nasehat filsuf; Lelaki baik, untuk perempuan baik!Juga sepotong syair purba tentang langit biru laut biruTiba-tiba tawa kalian pun meledak

    Di ujung pertemuan singkat ituSekali lagi lelaki itu Memahat sekujur wajahmu dengan matanya dengan napasnyaSeperti yang selalu ia lakukan di saat akan berpisah

    Lalu kau hanya sanggup menatapnyaDalam diam

    (Pamekasan, 01/2015)

    KecualiTak ada yang memberatkannya, kecuali waktu kau berkata; Sudah tak ada lagi puisi. Tak ada !Maka lelaki itu akan mencurigaimu habis-habisankau telah berselingkuh dengan tuhan yang lain

    Di luar Gelegar guntur mengedor jantungKilatan petir kau kira blitz kamera

    Sedang lelaki itu terus menggigil

    (Pamekasan, 01/2015)

    *) BH. Riyanto atau Budi Hariyanto, pengajar Seni Budaya di Pame-kasan. Melukis dan menulis puisi. Buku puisi pertamanya Pesan Pen-dek dari Tuhan.

    Aku pernah mendengar se-buah cerita tentang seseorang yang diangkat menjadi Nabi ketika usianya pas menginjak dua puluh lima tahun. Aku mempercayainya karena cerita itu disampaikan oleh Ustadzah Habibah saat aku duduk di bangku kelas empat di sebuah ma-drasah di kampung sebelah. Kata-nya, kematangan berpikir seseorang (khususnya laki-laki) akan tampak ketika ia memasuki usia ke dua pu-luh limanya dan itu juga nanti akan terjadi padaku. Aku tidak punya alasan tertentu untuk tidak mem-percayai cerita yang disampaikan ustadzah itu dan sampai saat ini, aku tetap mempercayainya.

    Teman kelasku yang bernama Roni, kini juga sukses menjadi peda-gang pentol di usia dua puluh lima. Pentol buatannya menjadi satu-sa-tunya pentol paling laris di kota ini dan bahkan ia telah membuka dua cabang pentol di dua kecamatan. Sebagai teman sekelasnya beberapa tahun lalu, dua minggu kemarin aku merasakan nikmatnya pentol yang ia bikin dan karena mungkin ia tidak tidak ingat bahwa dulu aku pernah menjadi teman sekelasnya di ma-drasah kampung sebelah, tentu saja aku harus membayar beberapa lem-bar ribuan untuk sebungkus plastik kecil Pentol Roni. Ya, aku baru ingat merk pentol yang disesuaikan den-gan namanya.

    Ada juga Bang Diman, tetangga jauh yang umurnya tiga tahun lebih tua dariku juga pernah sekelas den-ganku karena dua kali tidak dii-jinkan naik kelas dan kini menjadi satu-satunya orang sukses di kam-pungku. Di usia ke dua puluh lima, karir pertanian Bang Diman naik daun setelah sebelumnya sempat beberapa kali jatuh bangun karena ditipu habis-habisan oleh peker-janya. Kini ia berusia tiga puluh ta-hun dua bulan lebih dua hari dan Ia memiliki ratusan hektar tanah dan mempekerjakan beberapa orang kampung termasuk juga ayah dan ibuku.

    Tetapi apa yang disampaikan oleh Ustadzah Habibah belasan tahun silam tidak sepenuhnya be-

    nar. Suatu hari dua tahun sebe-lum cerita ini ditulis- aku bertemu dengan penyair favoritku di sebuah workshop penulisan puisi yang dis-elenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus sebelah. Ka-rena ia salah satu penyair favoritku dan aku menyukai hampir seluruh puisi-puisinya, aku berkawan baik sekaligus berguru kepadanya peri-hal puisi. Dua tahunan ini ia men-gajariku banyak hal tentang seluk beluk puisi. Beberapa puisiku juga kini sering nongol di sejumlah me-dia mingguan dan itupun tak lepas dari bimbingan telatennya selama ini.

    Suatu malam, ia memintaku datang ke tempatnya dan aku tak menyangka bahwa itu pertemuan terakhir kami.

    Aku menulis puisi untuk sese-orang katanya.

    Ya.. kau selalu menulis puisi untuk siapapun

    Tapi ini bedaDari dulu kau selalu bilang be-

    gituAku menulisnya dari hatiSiapa bilang kau menulisnya

    dari birahiIni puisi terakhir dan aku in-

    gin kau memberikannya pada sese-orang

    Aku tak menjawabnya lagi. Kusulut sebatang rokok kemudian menyemburkan asapnya ke langit-langit kamar yang suram. Dinding kamarnya dipenuhi dengan poster Chairil, Rendra, Sapardi, Mustofa Bisri juga poster Zawawi yang meng-gantung dibalik pintu. Ia selalu ber-cerita tentang sastrawan-sastrawan itu, sesekali ia memintaku untuk membacakan dua-tiga buah puisi penyair favoritnya kemudian kami membedahnya berdua. Aku tahu, ia sangat mengidolakan Rendra tetapi cara membaca puisinya sungguh lebih buruk daripada yang kubay-angkan dan ia tak perlu menggilai Rendra seperti itu. Puisi-puisi yang dilahirkannya pun sama sekali tidak berbau Rendrais (Rendrais; idiom yang kubuat sendiri supaya lebih kelihatan keren dan akademis), bah-kan kalau aku boleh berpendapat, ia

    lebih Sapardinis dengan puisi yang mendayu-dayu seperti itu.

    Kau mau berhenti menulis puisi? Apa kau mau mati? aku mel-anjutkan percakapan.

    Ia menatapku cengengesan. Rambutnya sepanjang rambut Ren-dra dan ia tidak pernah menyisirnya.

    Apa aku terlihat seperti akan mati? ia balik bertanya.

    Tidak jugaLalu?Kenapa jadi kamu yang ber-

    tanya?Karena pertanyaanmu am-

    biguTapi kau berwasiat? kataku.Lalu?Setahuku orang yang berwa-

    siat akan matiIa kembali menatapku cen-

    gengesan kemudian berdiri dan berjalan ke arah lemari. Kualihkan pandangan ke sudut-sudut kamar, beberapa sarang laba-laba kecil menggelantung di situ. Kamarnya berantakan, di sana-sini tergeletak pakaian kusam dan apek, tidak se-perti kamarku yang hampir mirip kamar perempuan. Sejak kecil ibu mengajariku untuk hidup bersih dan rapi, dan ia tak pernah sekali-pun terlambat menaikkan alisnya ke atas dan bola matanya akan lebih membesar dari biasanya ketika aku lupa merapikan kamar atau men-cuci pakaianku sendiri. Aku jadi ter-ingat potongan lagu yang dinyanyi-kan tiap hari oleh ibu guru waktu masih TK dulu, kalau tidak salah begini bunyinya; Bangun tidur kuterus mandi / Tidak lupa meng-gosok gigi / Habis mandi kutolong ibu / Membersihkan kamar tidurku.

    Kamarnya sungguh berantakan seperti pasar buah-buahan, sama sekali tidak mirip dengan kamarku. Aku jadi curiga, mungkinkah puisi-puisinya yang tajam dan menusuk-nusuk di berbagai media terinspirasi oleh gaya hidup yang seperti ini? Setahuku selama ini, semua pen-yair hampir tidak pernah kelihatan rapi ketika mengisi acara-acara kes-enian. Ah.. tapi apa hubungannya kamar berantakan dengan puisi?

    Ia melemparkan sebuah kertas

    biru bersampul plastik ke arahku, samar-samar tampak seperti kertas undangan pernikahan seseorang. Kuambil kertas itu dan kubaca sam-pul depannya, Undangan Resepsi, Kepada Saudara Badrul Munir, di tempat.

    Maksudnya aku mengangkat kedua tangan.

    Kau yang akan menghadiri undangan itu ia kembali duduk di dekatku, menyalakan rokok dan menyemburkan asapnya ke wa-jahku. Nafasnya tampak memberat.

    Kenapa harus aku?Karena aku tidak akan datang

    dan kau teman yang baikAku menghirup nafas dalam-

    dalam. Aku mulai mengerti seka-rang.

    ***Badrul Munir, penyair favorit,

    teman baik sekaligus guru puisiku benar-benar berhenti menulis puisi dan aku tidak tahu keberadaanya sekarang. Ia meninggalkan skip-sinya, meninggalkan tunggakan dua bulan uang kontrakan dan aku yang menanggungnya, meninggal-kan lembar-lembar puisi di lemari kontrakannya yang berantakan dan aku merapikannya menjadi satu ji-lid dan meletakkannya di kamarku yang kini mirip seperti kamar kon-trakannya dua tahun lalu.

    Sesungguhnya aku sangat me-nyesalkan pertemuan terakhir itu, padahal aku ingin sekali membuk-tikan apa yang disampaikan oleh Ustadzah Habibah. Tepat satu hari setelah pertemuan itu, ia pas me-masuki usia ke dua puluh lima. Tapi ia telah meninggalkan se-muanya sebelum itu dan membuat keyakinanku terhadap perkataan Ustadzah Habibah runtuh seketika. Ustadzah Habibah luput member-itahu kami satu hal, bahwa Tuhan memiliki cara kerja yang berbeda dan Ia bisa semauNya dengan kun-fayakunNya.

    Sejak hari itu sampai sekarang, aku kehilangan Badrul Munir dan puisi-puisinya. Aku tak menemu-kan lagi puisi-puisinya nongol di berbagai koran mingguan dan ia barangkali benar-benar berhenti menulis. Sesungguhnya aku kecewa dan ingin sekali memotong kedua tanganya supaya sekalian ia tidak bisa makan, minum dan mandi sendiri. Padahal seharusnya seka-rang ia menjadi penyair besar yang diperhitungkan.

    Aku juga tidak datang ke pesta pernikahanmu meskipun teman baikku itu memintaku untuk datang dan memberikan puisi terakhirnya kepadamu. Aku bahkan tidak me-nyesal karena tidak datang ke aca-ramu bahkan kalau perlu aku tak in-gin memberikan puisi terakhir yang ditulis teman baikku itu sampai akhir hidupku. Tetapi kau tahu, pui-si selalu memiliki caranya tersendiri untuk hidup dan aku benar-benar tak bisa menahannya=

    Klompang, 2015.

    rumahbigbro

    Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 30 JANUARI 2015 No. 0536 | TAHUN IV 7BudayaKORAN MADURACerpen: Farid Kacong Alif Alumni Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Lahir di Pamekasan.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536| TAHUN IV 8 Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 30 JANUARI 2015 No. 0536 | TAHUN IV 8Lintas JatimKORAN MADURA

    Polres Temukan Pelat Uang Palsu Ringgit

    "Selain menemukan pelat pecahan Rp 100 ribu, kami juga menemukan pelat 10 RM di lokasi pembuatan uang palsu di kawasan Rungkut Surabaya dan Kabupaten Jombang," kata Ka-polres Jember AKBP Sabilul Alif, Kamis (29/1).

    Polres Jember, kata dia, terus mengembangkan kasus peng-ungkapan peredaran uang palsu senilai Rp 12,2 miliar dengan menelusuri operasional dan jar-ingan para pelaku.

    "Tim memang tidak me-nemukan uang palsu ringgit

    Malaysia, namun pelat untuk mencetak uang ringgit tersebut sudah ada dan ada kemungkin-an uang tersebut sudah beredar atau belum masih terus dise-lidiki," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.

    Menurut dia, tim dari Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember menggeledah dua rumah lokasi pencetakan uang yakni di Jombang dan kawasan Rungkut Surabaya, hasilnya menemukan mesin pencetak dan pemotong uang palsu yang didatangkan dari luar negeri.

    "Mesin cetak uang palsu itu diimpor dari Jerman seharga Rp 800 juta dan memang ada desain untuk membuat uang palsu," tu-turnya.

    Kertas yang dipakai pelaku juga bukan kertas biasa, namun juga bukan kertas uang yang di-pakai oleh Perum Peruri yang bertugas mencetak uang rupiah.

    "Kertasnya khusus dan bagus, bukan seperti kertas HVS biasa. Kami belum mengetahui apakah kertasnya juga dibeli dari luar negeri dan karena hal itu juga masih kami selidiki lebih lanjut," katanya.

    Sabilul mengatakan sindi-kat peredaran uang palsu yang dibekuk di Jember akhir pekan lalu diduga kuat sebagai jaringan peredaran uang palsu interna-sional.

    "Barang bukti pelat untuk mencetak uang Ringgit Malay-sia menjadi bukti awal dugaan kami bahwa jaringan tersebut bukan hanya kelompok lokal atau nasional saja, kemungki-nan jaringan internasional," pa-parnya.

    Polres Jember berhasil meng-ungkap kasus peredaran uang palsu senilai Rp 12,2 miliar di tiga lokasi yang berbeda dalam satu hari pada Sabtu (24/1).

    Empat tersangka yang ber-hasil ditangkap yakni pecatan polisi AKP Agus Sugiyoto (48) warga Kabupaten Jombang, Aman (35) seorang guru honorer warga Sumatera Selatan, Abdul Karim (46) warga Kabupaten Jombang, dan Kasmari (50) warga Kabupaten Kediri.

    = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

    JEMBER - Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menemukan pelat yang diduga akan digunakan un-tuk mencetak uang palsu senilai 10 Ringgit Malay-sia (RM) dari pengembangan kasus peredaran uang palsu di kabupaten setempat.

    ant/syaiful arif HASIL PENGEMBANGAN UPAL. Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yusep Gunawan (kiri) menunjukan lembar kertas ukuran A-3 yang terdapat cetakan uang pecahan Rp 100 ribu saat gelar di Mapolres Jombang, Jawa Timur, kemarin. Polres Jombang berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah Agus Sugiyoto (48) tersangka pemalsu uang yang ditangkap Polres Jember diantaranya, uang palsu (Upal) Rp 17,2 juta, cek asli Rp 250 juta, dua lembar kertas ukuran A-3 yang terdapat cetakan uang pecahan Rp 100 ribu serta 35 butir peluru. Polisi sampai saat ini terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus tersebut.

    PENEBANGAN LIAR

    Camat: Banjir Rutin Terjadi

    BOJONEGORO - Camat Kedewan, Kabupaten Bojone-goro, Jawa Timur, Moch. Tarom mengatakan Desa Beji meru-pakan daerah yang rutin selalu dilanda banjir bandang, disebab-kan kawasan hutan jati di daerah setempat sudah gundul.

    "Desa Beji, Kecamatan Kedewan, selalu rutin setiap tahun dilanda banjir bandang," katanya di Bojonegoro, Kamis (29/1).

    Oleh karena itu, menurut dia, warga di desa setempat yang baru saja dilanda ban-jir bandang sehari lalu, tetap mengkhawatirkan akan terjadi banjir bandang susulan, kalau terjadi hujan deras.

    "Kalau terjadi hujan deras, jelas akan menimbulkan banjir bandang lagi di desa setempat, sebab hutan di kawasan setempat sudah habis," katanya, menegas-kan.

    Ia menjelaskan banjir ban-dang yang melanda Desa Beji, Kecamatan Kedewan mengaki-batkan 70 rumah warga terendam air dengan ketinggian sekitar 1 meter, di antaranya, satu rumah warga roboh.

    Selain itu, lanjut dia banjir bandang juga menerjang sekitar 15 hektare tanaman padi dengan usia sekitar 15 hari.

    "Banjir bandang berlangsung sekitar tiga jam, kemudian surut. warga sempat mengungsi ketika terjadi banjir, tapi saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing," jelas dia.

    Ia memperkirakan kerugian banjir bandang mencapai Rp 57 juta, terbesar akibat rusaknya tanaman padi.

    Kasi Pencegahan dan Kesi-apsiagaan Badan Penanggulang-an Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Sukirno, membenarkan kejadian banjir bandang di Desa Beji, Kecamatan Kedewan, sehari lalu.

    "Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mela-kukan pengamanan kepada warga korban banjir bandang," ucapnya.

    Yang jelas, katanya, kejadian banjir bandang di Desa Beji, Ke-camatan Kedewan tidak menim-bulkan korban jiwa.

    = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536| TAHUN IV 9Lintas Jatim

    Kubu Romy Laporkan PPP Jatim Versi Djan

    "Secepatnya kami layangkan laporan ke polisi karena ini su-dah masuk ranah pidana," ujar Ketua DPW PPP Jatim versi Romy, Musyafak Noer, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (29/1).

    Pihaknya menyerahkan sepe-nuhnya kepada tim hukum par-tai untuk mengumpulkan barang

    bukti beserta dokumen yang dibu-tuhkan sebagai bahan pelaporan.

    Selain melapor atas dugaan perusakan aset, pihaknya juga melaporkan tudingan kebohong-an publik karena mengaku peser-ta yang hadir dalam silaturahim kader di Kantor PPP hari ini ada-lah pimpinan DPC di Jatim.

    "Tidak ada pengurus partai da-erah yang datang dan sudah saya

    pastikan karena telah berkoordi-nasi. Mereka hanya ngaku-ngaku pengurus, padahal bukan. Ini yang kami laporkan," ucapnya.

    Tidak itu saja, pihaknya juga telah sepakat mengambil alih kantor tersebut untuk aktivitas maupun kegiatan pengurus partai sehari-hari.

    "Kami akan bilang baik-baik supaya mereka pergi. Tapi kalau

    tidak bisa dikoordinasikan, tentu kami akan bertindak tegas. Yang harus diingat, kami tidak ingin ada bentrok antarkader," ucapnya.

    Anggota Fraksi PPP DPRD Jatim itu menyesalkan adanya pertemuan di kantor dengan me-libatkan ratusan orang serta me-ngundang mantan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA).

    "Anehnya, yang mengundang

    orang DPP, bukan DPW. Tapi pelaksanaannya di kantor DPW. Itupun tanpa seizin kami sehing-ga pertemuan tersebut ilegal," tu-kasnya.

    Sebelumnya, PPP versi Djan Faridz menggelar silaturahim kader di Kantor PPP Jatim dengan menghadirkan SDA sebagai Ma-jelis Pertimbangan Pusat (MPP) beserta sejumlah pengurus pusat partai.

    Dalam kesempatan yang juga dihadiri Sekjen DPP PPP Dimyati Natakusuma tersebut, tercatat dalam absensi peserta mewakili 22 DPC dari 38 DPC PPP se-Jatim.

    Kantor yang semula tertutup itupun terbuka setelah panitia memanggil seorang ahli kunci un-tuk membuka pintu masuk.

    = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

    SURABAYA - Dewan Pimpi-nan Wilayah Partai Persat-

    uan Pembangunan (PPP) kubu Ketua Umum Roma-

    hurmuzy akan melaporkan PPP versi Djan Faridz ke

    polisi atas sangkaan peru-sakan aset berupa kantor

    PPP Jatim di Jalan Ken-dangsari Surabaya.

    AIRASIA KE-57

    Jenazah Teridentifikasi dari Data Gigi

    SURABAYA - Jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 ke 57 teridentifikasi oleh Tim "Disaster Victim Iden-tification" (DVI) Polda Jatim dari data gigi, yakni adanya ke-samaan dengan data gigi korban semasa hidup yang didapat dari dokter korban.

    Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombespol dr Budiyono menga-takan, data gigi jenazah berlabel B064 didapat dari dokter gigi yang merawat korban semasa hidup.

    Sehingga dipastikan jenazah tersebut, atas nama Jimmy Sen-tosa Winata Oei, laki-laki umur 60 tahun, WNI dan beralamat Surabaya.

    "Data yang kita peroleh kemudian dibandingkan dengan kondisi gigi korban dan ternyata cocok, sehingga hari ini kami berhasil mengidentifikasi satu jenazah lagi korban penum-pang pesawat AirAsia QZ8501," tuturnya, Kamis (29/1).

    Ia mengatakan, sesuai metode primer diakui ada-nya kecocokan dari "dental record" atau data gigi korban, dan diperkuat melalui metode sekunder, yakni temuan pro-perti yang kemudian dipadukan dengan CCTV Bandara Juanda sebelum penumpang berangkat ke Singapura.

    "Dalam rekaman CCTV, kor-ban memakai baju dan celana yang warnanya sama dengan yang diinformasikan oleh kelu-arga. Ini diperkuat juga dengan data medis dan antropologi berupa temuan jenis kelamin,

    tinggi badan dan usia korban," ucapnya.

    Dengan terungkapnya jena-zah ke 57 di hari ke-33, masih ada 13 jenazah yang dilakukan pendalaman identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara dari total 70 jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim.

    Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono mengaku telah kembali meneri-ma dua jenazah yang baru tiba hari ini dan masih dilakukan pemeriksaan "post mortem".

    "Kami telah menerima dua jenazah lagi hari ini, dan masih dilakukan pendalaman di RS Bhayangkara," ujarnya.

    = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK

    PENATAAN PASAR

    Pedagang Pasar Tugu Terdesak PKL Liar MALANG - Pedagang Pasar

    Wisata Tugu Kota Malang, Jawa Timur, keberadaannya terus ter-desak munculnya para pedagang kaki lima (PKL) "liar", apalagi sete-lah lokasi berjualan dipindahkan dari Jalan Semeru ke Jalan Tenes.

    "Setelah kami para pedagang resmi ini dipidahkan ke Jalan Tenes, justru para PKL liar inilah yang menempati Jalan Semeru. Keberadaan PKL liar ini kan mengganggu, bahkan melanggar ketentuan, tapi tidak ditertibkan oleh petugas," tegas koordinator pedagang Pasar Tugu, Mahmudi

    di sela-sela mengadu ke Komisi B DPRD Kota Malang, Kamis (29/1).

    Ia berharap para PKL liar tersebut tidak mengganggu peda-gang resmi yang sudah tercatat di paguyuban. Para PKL liar tersebut harus disingkirkan karena ke-hadiran PKL liar yang jumlahnya puluhan itu membuat pedagang resmi menjadi terdesak dan omset dagangannya menurun drastis.

    Mahmudi mengatakan sejak dipindahkan ke kawasan Jalan Tenes, penghasilan pedagang rata-rata menurun drastis hing-ga sekitar 70 persen, bahkan

    ada yang sampai gulung tikar dan menanggung utang un-tuk menutup modal berjualan. Karena banyak yang bangkrut, pedagang resmi tersebut banyak yang memilih tutup sementara.

    Mahmudi mencontohkan, pedagang nasi pecel ketika masih berjualan di Jalan Semeru mampu meraih pendapatan hingga Rp 1,6 juta, namun sejak dipindahkan ke Jalan Tenes, turun menjadi Rp 600 ribu. "Saya sendiri malah pu-nya utang Rp 10 juta untuk me-nutup modal yang tidak kembali akibat sepinya pembeli," ujarnya.

    Oleh karena itu, katanya, pi-haknya ingin dikembalikan ke ka-wasan Jalan Semeru seperti sebe-lumnya dan para PKL liar tersebut juga ditertibkan agar tidak meng-ganggu pedagang yang sudah lama berjualan di Pasar Wisata Tugu.

    Menanggapi keluhan pulu-han pedagang tersebut, Komisi B DPRD Kota Malang langsung memanggil Dinas Pariwisata, Di-nas Perhubungan, dan Satpol PP untuk melakukan dengar penda-pat (hearing) bersama perwakilan pedagang Pasar Wisata Tugu.

    = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

    ant/adhitya hendra PEMBAKARAN MERU SUKU TENGGER. Sejumlah warga membakar Mahameru (meru) berisi petrayadnya sebagai simbol pengiriman doa pada leluhur dan orang tua yang sudah meninggal, di Pura Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jatim, Rabu (28/1). Nantinya abu dari meru tersebut akan di larung ke sungai agar doa yang dikirimkan akan sampai.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

    Mayoritas Pekerja Belum Sertifikasi Kompetensi

    "Sebanyak 90 persen pekerja/buruh di provinsi ini memang belum memiliki sertifikasi kom-petensi sebagai pekerja/buruh profesional," kata Ketua Badan Koordinasi Serfikasi Profesi (BKSP) Jatim, Agustiono, di Sura-baya, Kamis (29/1).

    Padahal, hak untuk memi-liki kompetensi harus dimiliki setiap pekerja/buruh, karena pekerja/buruh yang memiliki kompetensi pasti akan memiliki tenaga yang terlatih dan profe-sional.

    "Apabila hal itu sudah dimi-liki pekerja/buruh, maka secara otomatis perusahaan akan men-cari tenaganya, karena itu kami

    (BKSP Jatim) meminta pemerin-tah mengambil peran, khususnya dalam program pelatihan dan keterampilan pekerja/buruh," ka-tanya.

    Menjelang pasar bebas (MEA) pada akhir tahun 2015, keberadaan pekerja/buruh yang berkompeten sangat dibutuhkan. Terlebih untuk bersaing dengan tenaga asing.

    Bahkan, persaingan di anta-ra sumber daya manusia saat ini sudah semakin ketat, termasuk mendekati pasar bebas MEA. Sementara itu, kemampuan dan keahlian tenaga kerja di ka-wasan Asia Pasifik masih relatif rendah.

    "Untuk mengatasi masalah ini Plan Indonesia terus melaku-kan upaya meningkatkan profe-sional dalam kemampuan pada pekerja maupun buruh," katanya.

    Direktur Teknis Plan Indo-nesia Kadin Jatim, Edy Juwono Slamet, menyarankan perlu ada-nya program pelatihan keter-ampilan pada karyawan maupun buruh di suatu perusahaan.

    Upaya itu diyakini mampu meningkatkan keterampilan karyawan maupun buruh. "Dari langkah itu akan menjadikan seorang karyawan atau buruh makin profesional dan beretika," katanya.

    Ia mencontohkan Plan In-donesia juga memiliki Program Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda yang dilaksanakan dengan menggandeng Kadin Jatim.

    Bahkan, pelatihan keterampi-lan dan penempatan kerja telah terlaksana lebih dari tiga tahun.

    "Melalui program itu kami sudah mencetak tenaga kerja dan buruh sebanyak 2.350 orang. Tar-get kami akan meningkat men-jadi 2.500 orang pada tahun ini," katanya.

    Dari jumlah tersebut, lanjut dia, dominasi 80 persen ada-lah kaum perempuan sedang-kan 20 persennya pria. Secara umum, program itu membidik masyarakat berusia 18 tahun.

    Penyebabnya, pada usia muda dinilai lebih kompeten melaku-kan pekerjaan profesional dan tata cara kerja yang baik.

    "Namun saat merealisasikan hal itu, kami mempunyai tantan-gan mulai proses sosialisasi dan mobilisasi kaum muda, pelatihan ketrampilan yang harus sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pasar produksi serta jaminan penempatan kerja," ka-tanya.

    = ANT/INDRA S/AYU CITRA SR/DIK

    SURABAYA - Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur menyatakan mayoritas pekerja di Jatim belum sertifikasi kompetensi, karena itu masih banyak ditemukan tenaga kerja yang kualitas dan kinerjanya tidak sesuai standar.

    ant/rudi mulyaHARGA ALPUKAT NAIK. Petani buah menyortir hasil panen buah alpukat sebelum didistribusikan ke daerah Surabaya, di Desa Bulu, Purwoasri, Kediri, Jawa Timur, Rabu (28/1). Pada musim panen kali ini harga buah alpukat naik hingga 50 persen dibandingkan musim panen lalu. Harga buah alpukat musim panen kali ini ditingkat petani Rp 7000 sampai Rp 15.000 perkilogramnya sesuai jenis dan ukuan buahnya.

    HIV/AIDS

    50 Balita Terinfeksi

    JEMBER - Sebanyak 50 anak berusia di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terinfeksi HIV/AIDS yang diduga tertular dari ibunya saat berada di dalam kandung-an.

    "Sejak berdirinya klinik VCT pada tahun 2006 hingga akhir tahun 2014 tercatat jumlah balita yang tertular HIV/AIDS sebanyak 50 balita," kata Koordinator VCT Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember, Justina Evi Tywaswati, di sela-sela penyuluhan terhadap puluhan orang dengan HIV-Aids (Odha) di RSD setempat, Kamis (29/1).

    Menurut dia, balita yang terjangkit HIV karena tertular dari ibunya yang positif HIV/AIDS dan penularan terjadi saat masih dalam proses kandungan atau proses memberikan air susu ibu (ASI).

    "Ibu hamil yang positif AIDS sebaiknya melakukan kontrol secara rutin untuk meminimal-kan risiko tertularnya HIV kepada anak mereka dan disarankan un-tuk tidak memberikan ASI kepada anaknya, agar anak mereka tidak tertular," katanya.

    Ia menjelaskan balita yang terinfeksi HIV membutuhkan penanganan secara ekstra baik dari pihak keluarga maupun dokter yang menangani, sehingga harus benar-benar mendapatkan perawatan yang intensif untuk mempertahankan daya tahan tubuhnya.

    "Kekebalan tubuh balita yang terinfeksi HIV sangat rentan terhadap penyakit ka-rena kekebalan tubuh mereka masih belum stabil dibanding-kan penderita dewasa, sehingga kondisinya mudah memburuk dan berujung pada kematian," paparnya.

    Biasanya balita yang terin-feksi HIV/AIDS menderita gizi buruk karena daya tahan tubuhn-ya semakin menurun, sehingga pihak keluarga harus benar-benar menjaga asupan gizi makanan balita tersebut dan melakukan konsultasi ke klinik VCT secara rutin.

    "Mereka harus minum obat 'antiretroviral' (ARV) secara rutin seumur hidup untuk mempertahankan daya tahan tubuhnya yang masih belum stabil dan obat itu juga membantu mempertahankan hidup mereka lebih lama," ucap Humas RSD dr Soebandi Jember itu.

    = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV O

    Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

    Yogyakarta yang Istimewa

    KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

    WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

    Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 30 JANUARI 2015No. 0536 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN MADURA 11

    Pesona dan keistimewaan Jogja mengundang iri beberapa pihak. Dengan sistem pen-etapan atau penunjukan pucuk pimpinan, tak semua warga negara bisa mengakses kekuasan. Pihak-pihak yang merasa dirugikan menilai penetapan gubernur feodal, monarki, dan tak demokratis. UUD 1945 pun beberapa kali dirombak, dan pada akhirnya disusun RUU Keistimewaan Yogyakarta pada 2004 untuk mengatur secara khusus apa-kah Jogja tetap akan diperahankan dengan gelar istimewa atau tidak.

    Saat Presiden SBY mengkon-traskan demokrasi dengan monarki dalam rapat terbatas yang salah satunya membahas RUU Keistime-waan Yogyakarta, 16 November 2010, rakyat Jogja marah. Mereka sudah merasa nyaman dengan sistem yang oleh pemerintah pusat dinilai tak demokratis. Gelombang demonstrasi dan berbagai kecaman terhadap pemerintah pusat datang bertubi-tubi.

    Sejak saat itu, media luar ruang (spanduk, baliho, bendera, dan post-er) polemik keistimewaan Yogyakar-ta dipajang di banyak ruang publik di Yogyakarta, seperti sepanjang

    Jalan Malioboro, Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan, DPRD (hlm. 58). Media luar ruang tersebut dikemas menarik sehingga menjadi perha-tian publik, termasuk Kamil Alfi Alfian. Insting penelitinya langsung bergerak untuk mengambil inisiatif melakukan penelitian.

    Buku Gegar Keistimewaan Jogja adalah buku hasil penelitian ilmiah tentang perlawanan rakyat Jogja kepada pemerintah pusat yang ngotot ingin menyeragamkan pemilihan langsung dalam suksesi kepemimpinan. Buku setebal 207 halaman menjawab bagaimana wacana keistimewaan Yogyakarta diproduksi dalam media luar ruang dan relasi kuasa di balik produksi wacana tersebut.

    Kelompok pro keistimewaan dan penetapan melakukan pengakuan-pengakuan pengetahuan tentang

    keistimewaan Yogyakarta melalui strategi berwacana yang meman-faatkan media luar ruang, semisal pengetahuan tentang Presiden SBY mencampuradukkan kekua-saan sebagai kepala negara dan pucuk pimpinan Partai Demokrat, pengetahuan tentang dukungan masyarakat akar rumput yang men-dukung penetapan, dan pengeta-huan tentang sejarah Yogyakarta dalam hubungannya dengan NKRI (hlm. 168).

    Dalam relasi kuasa di balik produksi wacana polemik keistime-waan Jogja, tak ditemukan pe-mikiran Gayatri Spivak yang memi-sahkan kaum elite dan subaltern secara tegas. Spivak menyebutkan ciri kaum elite mampu bicara, supe-rior, dan memiliki akses kekuasaan. Sebaliknya, kaum subaltern tak bisa bicara, inferior, dan tak memiliki akses kekuasaan. Pada konteks tersebut, kaum subaltern, dalam hal ini pro penetapan, seolah-olah tam-pak mampu bicara dengan begitu lantangnya (hlm. 169).

    Penelitian dengan titik fokus media luar ruang masih tergolong baru di Indonesia, dan hasil peneli-tian sarjana Komunikasi (Jurnal-istik) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu tidak basi dan tetap penting ditelaah sekalipun polemik keistimewaan Yogjakarta telah berakhir. Kasus serupa di daerah lain tidak menutup kemung-kinan juga terjadi.

    Namun, buku terbitan Ladang Kata tersebut tidak dilengkapi in-deks, sehingga sedikit menyulitkan pembaca untuk mencari kata-kata kunci dalam buku setebal 207 hala-man. Wallahu alam.

    *) Mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas

    Syariah Instika, Sumenep.

    Yogyakarta kota is-timewa. Publik men-

    genalnya sebagai kota pendidikan, seni, dan budaya. Di kota inilah tradisi leluhur terawat cukup baik, termasuk

    tradisi suksesi kepem-impinan melalui pen-

    etapan. Pengecualian dalam sistem pergan-

    tian kepemimpinan dari umumnya ter-

    maktub dalam kon-stitusi dan disebut

    sebagai keistimewaan tersendiri untuk Jogja.

    Oleh: Tutwuri Handayani*

    Judul : Habislah Galau Terbitlah Move On

    Penulis : J Sumardianta Penerbit : Bentang Pustaka Cetakan : 2014 Tebal : 330 halaman ISBN : 978-602-291-067-1

    Dalam dunia pendidi-kan sesederhana apa pun, peran guru tak tergantikan kendati teknologi pembelajaran sudah sangat canggih. Disadari tugas guru tidak saja memindahkan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), namun lebih dari itu adalah mengubah watak, menanamkan nilai dan menghunjamkan impian kepada para muridnya (trans-fer of value).

    Posisi guru memang hakikatnya adalah mendidik siswa dengan serius, tulus tanpa pamrih, menjadi pe-mandu para muridnya agar cerdas, cakap, dan bermoral. Menjadi tempat berkeluh ke-sah bagi para murid yang di-landa masalah, bahkan men-jadi penyelesai konflik yang ada di masyarakat di mana dia tinggal. Karena dia sadar tugas guru tidak sekadar men-gajar tetapi juga harus pandai-pandai menjalankan peran sosialnya (kompetensi sosial).

    Namun yang terjadi di luar, kerap muncul sosok guru yang masih bermental pengikut (passanger), masih belum bisa menumbuhkan asa para siswanya di kala mereka lemah kehendak dan melipatgandakan spirit saat kurang semangat. Lebih ironi lagi, guru malah muncul den-gan sosok yang matrealistis, masih berhitung untung rugi. Sehingga mengajar baginya adalah suatu beban dan ke-wajiban yang harus dibayar. Mengajar harus dapat imbalan materi, jauh dari pengorbanan

    dan perjuangan. Anak didiknya mau jadi apa bukan soal, ka-rena yang penting mengajar. Pintar-bodoh, baik-buruk per-ilaku muridnya, terampil dan bermotal atau tidak, bukanlah hal yang penting untuk men-jadi perhatiannya. Hal ini san-gat memprihatinkan terjadi di zaman yang serba materi.

    Melalui buku Habis Galau Terbitlah Move On karya J. Sumardianta mengajak para guru untuk memiliki daya se-mangat juang yang tinggi (op-timisme), pekerja keras dan tidak melulu bertekuk lutut menghadapi tirani penjaja-han di ranah pendidikan. Pak Guru J, Sumardianta meracik buku ini sama sep-erti sekuel buku pertaman-ya yang berjudul Guru Gokil Murid Unyu, melalui sudut pandang seorang pendidik zaman digital. Dengan me-manfaatkan kata dan istilah yang marak pada era ini, era digital, buku ini menyedot perhatian untuk melakukan pembacaan mendalam (deep reading) dengan dua kata; Galau dan Move on.

    Membaca sekuel kedua karya J Sumardianta seperti menikmati masakan dengan racikan bumbu yang lezat. Inilah tulisan yang menggu-gah cita dan keinginan untuk mendidik guru agar bermen-tal driver bukan sebaliknya (passenger).

    Nursodik El Hadee. Mahasiswa Pengelola Ru-

    mah Baca PesMa Al Firdaus UIN Walisongo Semarang

    Guru Bermental Driver bukan Passenger

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 30 JANUARI 2015

    No. 0536 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

    Salah satu indikatornya, be-lum terdatanya daftar rumah ibadah yang telah diwakafkan oleh pemilik lahan. Lembaga ini masih baru berdiri, saat ini masih dalam proses pendataan dengan bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten, kata Ketua BWI Per-wakilan Kabupaten Proboling-go, H Basyar, kepada wartawan, Kamis (29/1).

    Menurutnya, persoalan le-galisasi wakaf rumah ibadah sendiri menurutnya sangat rent-an dan cenderung menciptakan konflik jika tidak segera diatasi.

    Misalnya, ada seseorang yang mewakafkan tanah untuk mas-jid. Kemudian yang mewakaf-kan itu meninggal. Bisa jadi, ahli waris akan menuntut ganti rugi. Itu bisa terjadi, kalau tidak segera didata dan masuk di BWI, jelas H.Basyar.

    BWI sendiri, lanjut H. Basyar, berwenang mendata dan mem-berikan pembinaan kepada ru-mah-rumah ibadah, khususnya umat Islam. Selain itu, menyele-saikan konflik jika memang ada sengketa masalah tanah sebelum diajukan ke pengadilan.

    Laporannya, pengurus tak-mir merasa tidak percaya kepada seorang penerima wakaf tanah masjid untuk dikelola. Yang men-gelola atas nama Hasim, urainya.

    Tanah masjid seluas 6.250 meter persegi itu tidak pernah memberikan sumbangsih ke-pada masjid selama lima tahun terakhir.

    Ini sudah mengarah ke fit-nah. Maka BWI memanggil pihak yang mengelola tanah wakaf dan pengurus takmir masjid, papar H. Basyar.

    Setelah dilakukan mediasi, kata H. Basyara, ternyata han-ya ada komunikasi yang buntu. Uang hasil pengelolaannya ada. Dan kami sudah selesaikan agar tidak menjadi fitnah, ucapnya usai sidang mediasi dengan ke dua belah pihak.

    Menanggapi hal itu, Kabag Kesra Kabupaten Probolinggo,

    melalui Kasi Pendidikan Mental dan Budaya, Zainuri memberikan apresiasi kepada BWI yang bisa memberikan jalan keluar terha-dap masalah perwakafan itu. Ini kalau dibiarkan akan menjadi fit-nah. Dan akan merusak citra is-lam, tegasnya.

    Dia meminta kepada BWI untuk segera menyelesaikan per-soalan data wakaf di Kabupaten Probolinggo. Jika sudah rampung, maka data itu akan menjadi salah satu indikator dalam merumus-kan kebijakan pembangunan di Kabupaten Probolinggo.

    Selama ini memang tidak ada data pasti berapa jumlah ru-mah ibadah yang benar-benar su-dah beres dari segi legalisasinya. Kalau itu sudah ada, saya rasa itu akan menjadi data penting Kabu-paten Probolinggo, harap Zai-nuri.

    =MAHFUD HIDAYATULLAH

    Banyak Tanah Wakaf Tak TerdataPROBOLINGGO - Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwaki-lan Kabupaten Probolinggo sudah dikukuhkan pada 24 Desember 2014 lalu. Satu bulan organisasi yang ber-tanggungjawab langsung kepada Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum menunjukkan eksistensinya.

    GAGAL. Pemprop Jawa Timur menggagalkan tempat pegelaran seni di Candi Jabung yang telah disetujuinya.

    PROBOLINGGO - Tempat Pegelaran seni yang ada di lokasi Candi Jabung dipasti-kan tidak bisa terwujud tahun ini. Sebab pembangunan yang direncanakan akan dibangun melalui Jawa Timur digagal-kan.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbud-par) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, mengatakan pihaknya sudah mengusulkan rencana untuk pembangunan tempat pegelaran seni di Candi Jabung.

    Disbudpar sudah men-gajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terangn-ya kepada wartawan, Kamis (29/1).

    Menurutnya, usulan yang dilakukan oleh pihaknya nam-paknya direspon oleh Pemer-intah Provinsi untuk mem-bangunnya. Sudah dinyatakan akan dibangun untuk lokasi pementasan seni di salah satu cagar budaya, yakni Candi Jabung tahun ini, ujar Anung Widiarto.

    Anung Widiartomengaku, informasi yang diterima dari pihak pemrop Jawa Timur menggagalkan pembangunan tempat pegelaran seni, dan kegagalan rencana itu pihakn-ya tidak tahu persis.

    Saya tidak paham menge-nai alasan pemprov Jawa Timur menggagalkan rencana yang su-dah disetujuinya, tandasnya.

    Agar alasan itu jelas, lan-jut dia, pihak Disbudpar men-garahkan untuk menanyakan sendiri kepada pemprov Jawa Timur mengenai hal itu. Coba tanyakan langsung kepada pak Gubernur tentang kega-galan rencana pembangunan pagelaran seni di lokasi wisata sejarah Candi Jabung, ucap Anung Widiarto.

    =MAHFUD HIDAYATULLAH

    TempaT pegelaran Seni

    Gagal Dibangun

    Tempat Pegelaran seni yang ada di lokasi Candi Jabung dipastikan tidak bisa terwujud tahun ini.

    Sebab pembangunan yang direncanakan akan

    dibangun melalui Jawa Timur digagalkan.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 13Probolinggo

    Pemkot Probolinggo berkomitmen memantapkan ke-bijakan peningkatan keberadaan pasar tradisional dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) melalui pembenahan-pembenahan dan penataan kawasan perdagan-gan, ujar Budi Krisyanto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sek-retariat Kota Probolinggo, kepada wartawan, Kamis (29/1).

    Menurutnya, delapan ka-wasan yang menjadi agenda pri-oritas pemkot Probolinggo, meli-

    puti pengalihan pedagang pasar gotong royong, penataan pasar Mangunharjo, kawasan alon-alon sebelah utara, pasar tradisional Triwung Kidul, PKL di Kopian, PKL di RTHKP Maramis dan Se-meru, pasar buah Ketapang, dan pembangunan kios di Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

    Delapan lokasi tersebut, akan menjadi prioritas penataan usaha kawasan perdagangan di wilayah Kota Probolinggo. Prioritas ini

    sebagai upaya memperkuat daya saing produk lokal, tandas Budi Krisyanto.

    Budi Krisyanto menambah-kan, prioritas pertama pengalihan pedagang pasar Gotong Royong sudah dilakukan oleh pihak UPTD Pasar Gotong Royong dengan me-nyiapkan pelaksanaan peminda-han.

    Sedangkan penataan Pasar Mangunharjo, kegiatan yang perlu dilakukan pemasangan pav-ing atau penguatan lahan untuk dapat digunakan parkir dan pe-mindahan pagar yang akan di-laksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), termasuk penataan kawasan alon-alon sebelah utara, akan dilakukan perihutungan rencana pembiayaan merancang desain penataan.

    Begitu juga, penataan pasar

    tradisional Triwung Kidul yang lahannya milik salah satu warga seluas kurang lebih seribu meter persegi yang di huni sekitar tu-juh puluh orang pedagang den-gan buka setiap hari Rabu sampai Sabtu.

    Beberapa opsi yang ditawar-kan, yaitu relokasi pasar tradisional ke lahan milik Pemkot Probolinggo, atau Pemkot Probolinggo mem-beli lahan yang ditempati pasar tradisional. Ini perlu dilakukan kajian dan pembicaraan dengan pihak pengelola pasar dan pemilik lahan, jelasnya.

    Kemudian penataan pedagang kreatif lapangan (PKL) di lokasi peruahan Kopian, RTH Maramis dan Semeru, pihaknya berencana akan menempatkan sebanyak kurang lebih enam PKL ditempat-kan disisi sebelah utara sehingga

    tidak menggangu tenpat bermain dan tidak mengganggu ruas jalan.

    Untuk PKL di kawasan RTHKP Maramis sebagai alternatif pe-mindahan PKL dari gladak serang Kelurahan Kanigaran kurang leb-ih empat PKL.

    Sebagai tindak lanjut pena-taan pasar buah Ketapang, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Energi dan Mineral (Diskoperid-ag) Kota Probolinggo, Zainullah, mengatakan akan membuat show room.

    Insyaallah, melalui pengka-jian yang matang show room itu akan segara direnovasi menunggu pengajuan dana PPABD tahun 2015 mendatang, papar mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) ini.

    =M.HISBULLAH HUDA

    Penataan Kawasan Perdagangan PrioritasUpaya Memperkuat Daya Saing Produk LokalPROBOLINGGO Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Mencegah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo, arah kebijakan membangunan ekonomi yang kokoh dan berkeadilan untuk mengefektifkan dan mendorong upaya memperkuat daya saing produk lokal dan perlindungan terhadap keberadaan pasar tradisional.

    MEMPERKUAT. Penataan kawasan pasar buah Ketapang yang menjadi prioritas Pemkot Probolinggo menjadi kawasan perdagangan.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV14 Probolinggo

    Seringnya razia tertib ber-lalulintas terhadap pelajar di wilayah hukum Polres Proboling-go, masih tidak mengurangi efek jera terhadap pelajar. Terbukti bebrapa pelajar yang nongkrong di alun-alun kota Kraksaan meng-gunakan motor miliknya masih termodifikas.

    Terlihat masih menggunakan roda tipis kecil, dan berkenalpot brong, selain itu bodi lainnya su-dah tidak sesuai standart pabrik.

    Hal seperti itu memang

    harus tetap ditertibkan. Setiap kali dilakukan operasi, petugas juga selalu mengamankan motor yang dimodifikasi. Apa lagi berk-enalpot brong yang masih digu-nakan pelajar, ujar Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ridho Tri Putranto, kepada wattawan, Kamis (29/1).

    Menurutnya, para pelajar harus menyadari kelakuannya, karena dari pihak Satlantas sudah sering kali melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah agar para pela-

    jar menyadari akan tertib berlalu lintas, dan peraturan yang harus dilakukan.

    Kami tidak akan tinggal diam, dan terus melakukan peninda-kan yang tegas kepada pengen-dara yang masih melanggar. Dan masih terus melakukan sosialisasi ke sekolah, tandas AKP. Ridho Tri Putranto.

    Selain melakukan razia terha-dap pengendara kenderaan ber-motor yang melanggar aturan lalu lintas, pihaknya juga mengadakan penyuluhan tentang pentingnya tertib lalu lintas kepada warga yang difokuskan di titik kerama-ian, dan sekolah. Kita juga me-masang spanduk imbauan kepada pengguna jalan agar senantiasa disiplin dalam berkendara, pa-parnya.

    =M.HISBULLAH HUDA

    Pelanggaran Lalin Masih TinggiPROBOLINGGO - Perkembangan anak-anak di dalam mengartikan keselamatan berlalu lintas masih sangat kurang. Masih banyak pengendara yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor modifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tanpa memperhatikan fak-tor keselamatan.

    IKUT ANDIL. Salah Satu perusahaan yang sudah menyerahkan laporan tentang pelaksanaan CSR untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo.

    PROBOLINGGO Pertum-buhan penduduk dan mening-katnya urbanisasi merupakan tantangan pada masa menda-tang. Oleh karena itu, perta-nian kota di Indonesia perlu dipikirkan untuk dikembang-kan.

    Dalam rangka mengantisi-pasi permasalahan kesehatan masyarakat, ketahanan pan-gan, banjir, penurunan panas kota, efisiensi energi, kualitas udara, perubahan iklim, dan hilangnya habitat, perwakilan Mercy Corp Indonesia (MCI) melakukan kunjungan di Kota Probolinggo, dalam monitor-ing program kegiatan perta-nian, kemarin.

    Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Proboling-go, melalui Kabid P3KLH Dwi Agustin Rahayu, mengatakan monitoring dilakukan terkait dengan strategi perubahan iklim (Paklim), salah satunya mewujudkan ketahanan pan-gan yang berkelanjutan untuk daerah yang mendapatdana dari lembaga donor Mercy Corp In-donesia.

    Kelompok tani sumber ta-man yang menjadi pilot project. Kegiatan di mulai bulan juli 2014 sampai Mei 2015. Sete-lah itu diadakan monev kegia-tan yang bertujuan melakukan sharing informasi dengan Mercy

    Corp, terkait pengkritikan pem-buatan laporan perkembangan kegiatan dan administrasi, ka-tanya.

    Terpisah, perwakilan Mercy Corp Indonesia, Meme, menga-takan terkait dengan pertanian yang ada di Kota Probolinggo, setiap pertengahan tahun di-lakukan monitoring. Dari perkembangan kegiatan yang dilakukan.

    Monitoring ini dilakukan kepada beberapa kelompok tani yang telah di kunjungi dianta-ranya, kelompok tani Bangau Jaya Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Ini dilakukan se-bagai implementasi dari per-tanian organic yang difasilitasi oleh BLH Kota Probolinggo, tandasnya.

    Menurutnya, pertanian kota salah satu pilihan untuk mengatasi ketahanan pangan rumah tangga. Salah satu kom-ponen kunci pembangunan sistem pangan masyarakat yang berkelanjutan.

    Jika dirancang secara tepat akan dapat mengentaskan per-masalahan kerawanan pangan. Pertanian kota mampu menin-gkatkan ketahanan pangan, baik ditinjau dari kecukupan energi, dan konsumsi protein, papar Meme.

    =M.HISBULLAH HUDA

    PERTANIAN

    Pertanian Kota Dimonitoring

    PANGAN LOKAL. Tanaman Porang terus digalakkan oleh pemkab Probolinggo demi menghadapi MEA.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN MADURA JUMAT 30 JANUARI 2015No. 0536 | TAHUN IV 15

    LONDON - Chelsea kemung-kinan tidak akan diperkuat pencetak gol terbanyak mereka musim ini, Diego Costa, saat menjamu rival terdekat mereka, Manchester City, pada laga big match Liga Utama Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (31/1) besok malam. Pemain interna-sional Spanyol kelahiran Brasil ini dihukum karena tindakan kasar saat melawan Liverpool pada leg kedua semifinal Piala Liga Inggris Rabu (27/1) dini hari WIB di tempat yang sama.

    Atas tindakannya yang se-ngaja menginjak engkel gelan-dang serang Liverpool asal Jer-man Emre Can, Costa terancam disanksi larangan bermain pada tiga pertandingan. Costa sendiri tidak diganjar kartu merah oleh wasit pada laga tersebut karena kejadiannya luput dari pengamatan wasit dan hakim garis. Demikian juga ketika dia bermain kasar terhadap bek Liverpool Martin Skrtel.

    Tanggapan Costa atas huku-man tersebut masih ditunggu hingga Kamis (29/1) malam waktu setempat. Bila Costa membantah tuduhan tersebut maka kasus ini akan disidangkan pada Jumat (30/1) ini, tetapi dia akan mengajukan banding agar tetap bisa dimainkan saat melawan City Sabtu (31/1) besok malam.

    Meski terancam dihukum, rekan satu timnya asal Belgia, Eden Hazard, membela mantan bomber Atletico Madrid itu. Menurut Hazard, Diego Costa sudah memberi seluruh hidupnya dalam sebuah pertandingan.

    Kalau Anda bermain dengan orang ini (Diego Costa), Anda harus memberi segalanya. Kamu bisa lihat dalam setiap aksinya dan setiap kali dia menyentuh bola. Dia memberi hidupnya. Meskipun dia tidak mencetak gol saat melawan Liverpool, dia tetap memberi hidupnya pada pertandingan tersebut. Bagi kami para pemain, kami sangat senang bermain dengannya, kata Eden Hazard.

    Mantan pemain klub Ligue 1 Prancis, Lille itu melanjutkan, Di tempat latihan dia sedikit berbeda, tetapi dalam pertan-dingan dia sangat baik. Dia tidak pernah berhenti. Men-talnya saat melawan Liverpool sangat bagus.

    Chelsea sangat mem-butuhkan Diego Costa saat menantang City guna semakin menjauh dari kejaran tim asal Kota Manchester itu. Saat ini, Chelsea unggul lima poin dari City di tempat kedua. Tam-bahan tiga angka nanti, akan membawa The Blues unggul delapan poin. Tetapi kehilangan Costa sedikit menjadi beban untuk Chelsea.

    Meskipun, Chelsea masih memiliki Remy Loic dan pe-nyerang veteran Didier Drogba yang juga bisa diandalkan pelatih Jose Mourinho atau Eden Hazard yang juga rutin mencetak gol untuk Chelsea. Kami sangat membutuhkannya karena dia bisa mencetak gol setiap menit dan setiap detik. Dia bermain sangat bagus, kata Hazard.

    =ESPN/CAROL AJI

    Christian Eriksen menjadi pe-main terbaik di kubu Tottenham, sedangkan Che Adams menjadi pemain terbaik untuk Sheffield. Kedua pemain ini sama-sama memborong dua gol untuk timnya masing-masing. Christian Erik-sen membawa Tottenham unggul terlebih dahulu pada menit ke-28 dari sebuah tendangan bebas cantik yang bertahan hingga tu-run minum.

    Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-77, tuan rumah Sheffield berhasil menyamakan kedudu-kan melalui Che Adams. Menda-pat umpan Ryan Flynn, pemain 18 tahun ini melepas tembakan kaki kanan dari dalam kotak pen-alti ke pojok kanan bawah gawang Tottenham yang dikawal Michel Vorm.

    Dua menit berselang, menit ke-79, Adams lagi-lagi memaksa Vorm memungut bola dari jalan-ya. Gol tersebut berawal dari se-buah lemparan ke dalam yang dilakukan Ben Devies. Jamnie Murphy yang mendapat bola lalu

    mengirim umpan kepada Adams di dalam kotak penalti. Pemain terakhir ini meneruskannya de-ngan tendangan kaki kanan ke pojok kiri bawah gawang Vorm sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 dan menyamakan agregat 2-2.

    Ketika waktu normal tersisa dua menit dan pertandingan akan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, Christian Ekrisen muncul sebagai penyelamat Tottenham. Golnya pada menit ke-88 mem-buyarkan mimpi Sheffield untuk melangkah ke Wembley melakoni laga final. Mendapat umpan dari Harry Kane, mantan pemain Ajax Amsterdam ini melepas temba-kan kaki kiri dari tengah kotak penalti ke pojok kanan bawah ga-wang Sheffield yang dikawal Mark Howard sekaligus mengantar The Lilywhites ke babak final untuk menantang sesama tim dari Liga Utama Inggris, Chelsea pada 1 Maret mendatang di Wembley.

    Eriksen mengaku sangat se-nang karena bisa menyumbang

    dua gol penting untuk membantu timnya melaju ke final. Semua pemain menampakkan raut muka gembira pada wajahnya, ucapnya seusai laga.

    Sedangkan terkait tendangan bebasnya yang menghasilkan gol pertama Tottenham, gelandang internasional Denmark ini me-ngaku bahwa ini salah satu ten-dangan bebas terbaik yang pernah diambilnya. Ini salah satu ten-dangan bebas terbaik yang pernah saya lakukan, imbuhnya.

    Sedangkan pelatih Shef-field United yang juga mantan penyerang Timnas Ingris, Nigel Clough, mengaku sangat bangga pada pemainnya. Mencapai semi-final Piala Liga adalah prestasi tersendiri buat timnya, setelah musim lalu juga tembus hingga ke semifinal Piala FA. Sejak itu, Shef-field dijuluki sebagai pembunuh raksasa karena lolos hingga semifinal setelah menggulingkan tim-tim kuat. Kali ini mereka me-nyingkirkan tim-tim Liga Utama Inggris seperti West Ham United dan Southampton.

    Saya sangat bangga pada para pemain saya. Yang sedikit membedakan adalah kualitas. Dua gol Eriksen sangat luar biasa. Meski kalah, saya tetap bangga pada pemain saya terutama ka-rena mereka sudah memberikan yang terbaik pada dua pertan-dingan (tandang dan kandang), ucapnya.

    =ESPN/CAROL AJI

    LIGA PRIMER INGGRIS

    Costa Terancam Absen Lawan City

    Tottenham Tantang Chelsea di FinalSHEFFIELD - Tottenham Hotspur akhirnya menjadi penantang Chelsea di final Piala Liga Inggris sete-lah bermain imbang 2-2 melawan tim dari Divisi Tiga, Sheffield United pada pertandingan semifinal leg kedua yang berlangsung di Bramall Lane, Shef-fiel, Rabu (28/1) malam waktu setempat atau Kamis (29/1) dini hari WIB. Tonttenham lolos karena ung-gul agregat 3-2 setelah pada leg pertama pekan lalu di White Hart Lane, menang tipis 1-0.

    Gelandang Tottenham Hotspur Christian Eriksen (kiri) meluapkan kegembiraannya usai membobol gawang Sheffield United dua menit menjelang babak normal berakhir. Gol tersebut membuat Tottenham lolos ke final di Stadion Wembley.

    Momen ketika penyerang Chelsea Diego Costa menginjak bek Liverpool Martin Skrtel pada laga antara Chelsea dengan Liverpool, Rabu (27/1) dini hari WIB.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV16

    NEYMARBUNGKAM

    PUBLIKCALDERON

    Barcelona Lolos ke Semifinal Copa

    del Rey dengan Agregat 4-2

    KORAN MADURA

    16JUMAT 30 JANUARI 2015

    No. 0536 | TAHUN IV

    COSTATERANCAMABSEN LAWAN CITYOLAHRAGA | 15

    engan hasil ini, Barcelona lolos ke semi-final Copa Del Rey de-ngan unggul agregat 4-2,

    setelah pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu juga menang den-gan skor tipis 1-0. Calon lawan mereka di babak empat besar ada-lah Villarreal atau Getafe yang baru akan bermain pada Jumat (30/1) dini hari WIB nanti.

    Pada laga tersebut, Atletico Madrid unggul cepat ketika laga baru berjalan 39 detik melalui Fernando Torres. Mendapat um-pan panjang dari bek Siqueira, Torres menerima bola di luar garis 16 dan hanya sekali menggocek bola melewati bek Barcelona, ia melepas tembakan kaki kanan menyusur tanah ke pojok kanan bawah gawang El Barca tanpa bisa dihentikan kiper Claudio Bravo.

    Tetapi pada menit ke-9, Bar-celona menyamakan kedudukan sekaligus unggul agregat 2-1 mela-lui Neymar. Namun, pada menit ke-30, Atletico kembali unggul dan menyamakan agregat melalui pe-

    nalti Raul Garcia setelah pemain Atletico Juanfran Torres dijatuh-kan di kotak terlarang oleh Javier Mascheranno. Tetapi gol bunuh diri bek Miranda kembali menya-makan kedudukan menjadi 2-2.

    Kemenangan Barcelona akh-irnya ditentukan oleh Neymar sebelum turun minum. Gol ini be-rawal dari bola umpan Messi kepa-da Neymar ke dalam kotak penalti. Neymar berhasil melewati penjaga gawang Atletico, Jan Oblak, sebe-lum dengan mudah mendorong bola ke dalam gawang yang su-dah kosong. Kedudukan 3-2 untuk keunggulan Barcelona bertahan hingga turun minum.

    Di babak kedua, kedua tim gagal mencetak gol tamba-han. Kekuatan tuan rumah berkurang setelah Gabi Fernandez mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah. Di menit ke-84, Barcelona juga bermain dengan 10 orang, setelah Luis Suarez juga mendapat kartu kuning kedua. Meski demikian, hing-ga laga berakhir, Barce-lona mampu menjaga ke-unggulan 3-2 atau menang agregat 4-2 atas Atletico.

    Seusai pertandingan, Gabi mengkaku, dia dikartu merah ka-rena memprotes keputusan wasit yang tidak memberi hadiah ten-dangan penalti untuk timnya sete-lah bek kiri Barcelona, Jordi Alba, menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Saya beritahu wasit bahwa handball Jordi Alba seharusnya mendapat penalti dan dikeluarkan dari lapangan, dan wa-sit mengatakan saya melihatnya kurang rasa hormat. Sangat sulit menerima bahwa saya meninggal-kan tim. Bermain dengan 10 orang menjadi lebih sulit untuk kami, ujar kapten Atletico Madrid Gabi Fernandez.=ESPN/CAROL AJI/DAR

    MADRID - Penyerang Barcelona asal Brasil Neymar tampil gemilang saat membawa timnya mengatasi Atletico Madrid dengan skor 3-2 sekaligus membungkam publik tuan rumah pada laga leg kedua babak perempat final Copa Del Rey di Vicente Calderon, Kamis (29/1) dini hari WIB. Penyerang timnas Brasil itu memborong dua dari tiga gol El Barca.

    Wasit mengacungkan kartu merah kepada gelandang Atletico Madrid Gabi (kanan)

    Penyerang Barcelona Neymar Jr. tampil gemilang dan mencetak dua gol dari tiga gol kemenangan timnya atas Atletico Madrid di Vicente Calderon, Kamis (29/1) dini hari WIB.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV A

    Taneyan LanjangKORAN MADURAAksi Bisu di Kantor DPRDTunTuT SegeRA SAhKAn RAPeRDA PilKADeS

    BuSYRO DAn SOengKOnO ReBuT DuKungAn gOlKAR

    SAMPANG |JSUMENEP | E

    JUMAT30 Januari 2015 No. 0536 | TAHUN IV

    BANGKALAN - Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) dan Polri yang terjadi belakangan ini, tak menyurutkan kinerja keduanya untuk saling berkoordinasi. Hal itu terbukti dengan datangnya KPK ke Bang-kalan untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus Ketua DPRD Fuad Amin (FA). Kedatangan

    penyidik KPK kali ini untuk me-meriksa dua notaris dan saksi lain atas kasus yang membelit mantan orang nomor satu di Bangkalan itu.

    Ada tiga penyidik KPK yang datang untuk memeriksa sejum-lah saksi. Mereka datang dengan menggunakan mobil Kijang Inova B 1986 KZB warna abu-abu. Dike-tahui dua orang notaris diperiksa di dalam ruang Komando, Komu-nikasi, Kendali, dan Informasi (K3I) Mapolres Bangkalan. Selain itu ada satu orang wanita berker-udung yang masih belum diketa-hui identitasnya.

    "Kami dari notaris," jawab dua pria berbaju batik tersebut di ha-dapan anggota polisi saat hendak memasuki ruang K3I.

    Penyidik yang terdiri dari tiga orang tersebut awalnya me-meriksa seorang perempuan pa-ruh baya. Entah apa yang men-

    jadi pertanyaan dari pemeriksaan tersebut tidak ada sumber yang bisa dikonfirmasi. Namun, dari celah pintu terlihat pemeriksaan terhadap wanita tersebut. Kemu-dian, penyidik melakukan penan-

    datanganan di atas kertas.Sementara, dua orang dari no-

    taris datang memakai batik ber-warna merah dan hijau. Diduga, keduanya diperiksa lantaran ada kaitannya dengan sejumlah kepe-

    milikan aset dan berkas-berkas milik FA. Akan tetapi, secara prib-adi keduanya enggan berkomen-tar saat ditanya oleh sejumlah awak media yang telah menunggu di ruang lobi.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Su-listiyono membenarkan tentang kedatangan KPK ke markasnya. Dirinya mengaku hanya menye-diakan fasilitas untuk penyidik. Perihal apa yang menjadi materi pertanyaan, dirinya pun tidak mengetahui. Akan tetapi, yang je-las KPK datang untuk menindak-lanjuti dan memeriksa saksi-saksi terkait Fuad Amin.

    "Tidak tahu siapa saja yang diperiksa. Kami hanya sebatas me-nyediakan ruangan, koordinasinya baik. Tak ada masalah di sini. Perihal masalah di atas biar kawan-kawan di sana (Jakarta) yang menyelesai-kan," terangnya. =MOH RIDWAN/RAH

    KPK Periksa Dua NotarisSiapa Perempuan Berkerudung yang Jadi Saksi Kasus Fuad Amin?

    PAKAI BATIK. Dua orang yang mengaku dari notaris datang ke Mapolres Bang-kalan guna memenuhi panggilan KPK.

    PEMERIKSAAN ABDUL ROUF. Ajudan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron, Abdur Rouf (tengah) berjalan keluar ruangan seusai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Kamis (29/1). Rouf diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura.

  • KORAN MADURAJUMAT 30 JANUARI 2015 | No. 0536 | TAHUN IV BPROBOLINGGO JUMAT 30 JANUARI 2015

    No. 0536 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

    Akibatnya, rumah yang ter-dapat di Dusun Congaben, Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, r