e paper koran madura 29 juli 2013

16
Kekerasan 29 JULI 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI, asal Madura Cak Munali Kembali pember- itaan media di Indone- sia menyuguhi anark- isme dan konfik antar masyarakat. Kali ter- jadi antara massa Front Pembela Islam (FPI) berhadapan sekelompok masyarakat Sukerejo, Kendal. Seorang te- was dalam insiden di Propinsi Jawa Ten- gah itu. Dua mobil terbakar dan tiga orang anggota FPI diamankan petugas. Kejadian di bulan suci Ramadhan -saat ummat Islam menunaikan pua- sa itu- tentu saja sangat disesalkan. Apalagi ketika kemudian harus jatuh korban baik nyawa maupun material. Belum lagi kemungkinan munculnya trauma psikologis. Secara global in- siden kekerasan yang mengatasnama- kan agama itu terbuka kemungkinan menimbulkan citra buruk pada agama Islam. Dunia internasional sangat mungkin memberikan penilaian kurang baik terkait citra Islam. Bukan luar biasa jika kemudian asumsi dan stigma Islam identik dengan kekerasan seakan men- dapat pembenaran. Apapun alasannya, tindakan kekerasan yang mengarah pada kon- flik hori- zontal, yang melibatkan masyarakat luas tak dapat ditoleir. Bah- kan jika ala- sannya kata- kanlah niat baik untuk memberantas kemaksiatan pun tetap layak diper- tanyakan. Sulit dan bah- kan tak akan ditemukan sebuah pembenaran jika sekelompok orang mengatasnamakan aparat hukum menindak sesuatu yang sebut saja melanggar hukum. Pelanggaran hukum memang harus ditindak. Namun penindakan hukum tetap harus melalui prosedur hukum. Bila tidak, yang terjadi adalah menin- dak sesuatu yang salah dengan cara yang salah. Yang muncul akhirnya re- sistensi atau perlawanan yang di luar kendali karena masyarakat yang ditin- dak merasa bukan diproses hukum. Terhadap proses hukum formal saja terbuka kemungkinan merebaknya per- lawanan hukum; apalagi jika dilakukan sekelompok masyarakat yang tidak me- miliki sedikitpun kewenangan melaksa- kan penegakan hukum. Secara niat dan tujuan FPI siapapun tahu memang baik; paling tidak jika dili- hat dari retorika yang digaungkan. Namun niat baik saja, tak cukup. Harus ada pros- es, mekanisme serta amanah kewenangan dan tanggungjawab yang harus ditaati sesuai hukum yang berlaku. Tak seorang pun didunia ini mau ditindak tegas oleh oknum yang tidak berwenang, termasuk FPI sendiri tentu tak akan mau diproses hukum oleh kelompok masyarakat lain yang tak memiliki kewenangan hukum. Karena itu, sekali lagi tak ada alasan kelompok masyarakat manapun menga- tasnamakan dan bertindak seakan seba- gai aparat hukum. Boleh saja dan bahkan merupa- kan kewajiban masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok membantu aparat hukum. Namun bantuan itu tidak memasuki areal proses hukum formal dan kewenangan penegakan hukum. Masyarakat terbuka misalnya mem- berikan informasi, melaporkan atau memberikan dukungan dalam bentuk lainnya. Bahkan seandainya masyarakat sekali waktu berhasil menangkap pen- curi, tetap pada proses berikutnya harus diserahkan pada aparat hukum. Begitulah gambaran sederhana bagaiamana seharusnya hidup ber- masyarakat di di negara hukum. Tidak ada ruang bertindak sendiri. Se- mua harus sesuai aturan dan proses hukum. = g PAMANGGHI Tak seorang pun didunia ini mau ditindak tegas oleh oknum yang tidak berwenang, termasuk FPI sendiri tentu Bid’ah Lelaki berjenggot dan memakai jubah yang menjadi penumpang di taksi Matrawi tiba-tiba marah. “Matikan... matikan itu musik, itu bida’ah.. di masa Nabi tidak ada musik kayak begitu” katanya setengah mem- bentak. “Baik pak” jawab Matrawi sambil menepikan mobilnya. “Bapak silahkan turun dan tunggu onta lewat. Di masa Nabi tidak ada mobil sedak seperti ini, yang ada onta dan keledai bukan?” Jadwal 1434 H Maghrib Isya Imsak Subuh *Untuk Surabaya dan sekitarnya 17:31 18:44 04:13 04:23 SAMPANG- PARA Ulama muda dari Kabupaten Sam- pang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasangan cagub- cawagub nomor urut 3 Bam- bang Dwi Hartono- MH Said Abdullah (Bambang-Said). Pernyataan dukungan disampaikan pada acara silaturahmi antara para ulama Muda se-Madura dengan Said Abdullah, di Ponpes Bustanul Ulum, Jran- gon, Sampang, Minggu (28/7) petang. Pengasuh Ponpes Busta- nul Ulum selaku Koordina- tor Ulama Muda se-Madura KH Sholeh Sayuti, dalam sambutannya mengatakan, para kyai se-Madura sudah bertekad mendukung pasangan Bambang-Said Jempol. “Al- hamdulillah, kita semua yang ada di sini, dari 4 Kabupaten di Madura, sepa- kat untuk mendukung pasangan Bam- bang-Said,” katanya. Tekad mendukung pasangan, kata Sholeh Sayuti, didasari keprihatinan para kyai. Sebab sampai saat ini Jawa Timur tidak punya pemimpin dari Ma- dura semenjak zaman gubernur al- marhum Muhammad Noer. “Semoga ini menjadi takdir dari Allah SWT, kehendak adanya perubahan di Jawa Timur,” katanya. Pernyataan dukungan juga dikuat- kan dengan penandatanganan kesepa- katan bersama antara para kyai di wak- ili Koordinator dan Sekretaris Ulama Muda se-Madura, KH Sholeh Sayuti-KH Cholili denganSaid Abdullah. Ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya, satu, Ulama se-Madura siap menjadi motor penggerak kemenangan Bambang-Said. Dua, ulama se-Madura bergerak menggalang dukungan di Ma- dura dan di luar Madura untuk Bam- bang-Said. Tiga, Bambang-Said meningkatkan kualitas sumber daya manusia pon- dok pesantren dan madra- sah dinniyah, melalui dana APBD sehingga terjadi pen- ingkatan kualitas pendidi- kan di ponpes. Empat, antara calon dengan ulama menja- lin hubungan yang lebih dekat sehingga pemerintahan saat mendatang berjalan dinamis. Sementara Said dalam sambutannya menegaskan, ia dan Bambang DH telah bertekad untuk menyejajarkan ang- garan ponpes dengan madrasah ibtid- aiyah. “Kami upayakan adanya perda yang permanen untuk itu. Sehingga aturan tidak terus berganti setiap kali ganti gubernur,” katanya. Silaturahmi dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat berjamaah diiku- ti puluhan ulama se-Madura dan warga setempat. (ara) Sebelumnya, relawan pendukung Bam- bang-Said di Sampang membagikan takjil untuk warga. Kali ini, pembagian takjil di- lakukan dengan cara membeli habis makanan dan minuman yang dijual puluhan pedagang bazar di kawasan Monumen Kota Sampang. Cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi pengunjung bazar. Para pembeli girang tak terkira saat para pedagang mengembalikan uang yang dibayarkan. “Gratis. Nggak perlu ba- yar. Sudah dibayar teman-temannya Pak Said (relawan Jempol),” kata para pedagang. Aksi beli habis para relawan Jempol men- guntungkan para PKL. Para pedagang bisa meraup untung banyak dalam waktu yang singkat. “Hari Minggu begini biasanya sepi. Alhamdulillah sekarang dagangan habis. Di- borong Jempol,” kata Fifi, pedagang sup buah. Pedagang es Manado, Arif. mengatakan, biasanya ia berjualan dari jam 13.00 sampai jam 18.00. “Sekarang jam empat (16.00) su- dah habis. Alhamdulillah,” katanya. Said Abdullah yang menyempatkan hadir pada acara itu, kepada para wartawan menga- takan, kegiatan bagi takjil dilakukan relawan Jempol di berbagai kota. “Bagi takjil selama bulan puasa dilakukan di 38 kabupaten dan kota,” kata Said. (ara) Ulama Madura Sepakat Dukung Bambang-Said Relawan Borong Takjil hanadiman/koranmadura BERTEMU ULAMA MUDA. Atas: Said Abudllah (tengah), Fadillah Budiono (kanan) saat bertemu ulama muda se-Madura di Kabupaten Sampang. Bawah: Tampak para tokoh masyarakat dan ulama muda dalam pertemuan dengan MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur pasangan Bambang-Said. MH. Said Abdullah menandatangani surat penyataan dukungan para ulama madura. Menurut Iman, pengusutan itu akan dilakukan menyusul ada ada indikasi keterlibatan hakim agung dalam kasus tersebut. Hanya saja, KY tetap memperha- tikan asas praduga tak bersalah. “Kalau terindikasi ada kaitan dengan hakim agung, pasti akan kami telusuri dengan tetap memperhatikan praduga tak bersalah,” tambahnya. Sejumlah kalangan mem- inta, pengusutan kasus ini tidak terhenti pada pegawai MA, tapi siapa saja yang terlibat dalam kasus ini termasuk jika ada per- anan hakim agung. Sementara itu, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah kantor firma hukum Hotma Sitompul & Associates di Jalan Martapura III, RT09/RW 02 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Ketua RT, Bram, dirinya diminta mendampingi tim penyidik KPK untuk ikut mengawasi penggeledahan sejak Jumat, pukul 20.00 WIB. Tim penyidik KPK merampungkan penggeledahan Sabtu pukul 01.05 WIB. “Tadi saya sudah di sini (kantor Hotma) pukul 20.00 WIB. Saya enggak bisa komentar. Saya no comment. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Tanya saja langsung ke Pak Hotma,” ungkapnya. Sejumlah penyidik yang dikonfirmasi Tribun, apakah mendapati barang yang dicari di dalam, berkelit. “Saya enggak bisa komentar. Nanti juru bicara saja yang komentar,” ujar salah satu penyidik dengan bergegas masuk ke mobil untuk balik ke KPK. Diperkirakan 18 orang petugas KPK ikut melakukan penggeledahan. Tim tersebut datang dengan menggunakan tiga unit mobil. Sesaat keluar, sejumlah barang dibawa dari dalam antara lain tiga kardus, dan sejumlah kantong plastik. Ditempat terpisah, Juru Bicara KPK, Johan Budi menga- takan dirinya belum bisa bicara soal penggeledahan tersebut. Namun akan akan diumumkan setelah mendapat informasi dari penyidik perkara tersebut. Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Djodi Suprat- man, pegawai Mahkamah Agung (MA) di kawasan Monas, Kamis (25/7) lalu. KPK, menyita uang sebesar Rp 78 juta dan Rp 50 juta dari tangan Djodi. Diduga, uang itu merupakan uang suap dari Mario, pengacara di kan- tor Hotma Sitompoel, yang juga dikenal keponakan Hotma. Sebelumnya, aktifis anti korupsi, Taufik Basari menilai advokat memang aktor dari mafia peradilan yang bisa menjadikan perkara menjadi suatu transaksi. Praktik mafia hukum seperti dua sisi mata uang yakni ada pena- waran dan permintaan. (gam/cea) KASUS SUSAP MA Komisi Yudisial Usut Dugaan Keterlibatan Hakim Agung JAKARTA-Komisi Yudisial (KY) memberi isyarat segera mengusut kasus dugaan penyuapan pengacara Mario Carlio Bernardo terhadap pegawai staf Mahkamah Agung (MA), Djodi Supratman. “Ya, kami akan usut. Kami akan lihat dan koordinasikan dengan KPK terlebih dulu,” kata Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh di Jakarta, Minggu, (28/7). Jakarta - Akademi Perkeretaapian In- donesia (API) yang dibangun di Ma- diun, Jawa Timur, menghabiskan dana sekitar Rp300 miliar dan diharapkan da- pat membantu men- cari solusi atas beragam permasalahan perkere- taapian di Tanah Air. “API di Madiun, Jawa Timur di ban- gun dengan dana sekitar Rp300 miliar. Kampus ini akan menjadi pusat pengem- bangan para tenaga ahli yang akan mem- berikan kontribusi terhadap industri perkeretaapian nasional,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Minggu. Ia memaparkan, Kampus API seluas 26 hektar dibangun di atas lahan hibah dari Pemkot Madiun dan dilengkapi fasilitas ruang belajar, asrama taruna, polik- linik, aula, masjid, laboratorium dan sta- siun simulasi. Untuk tahap awal API mempunyai 4 program studi Diploma III, yaitu Teknik Jalur dan Bangunan Kereta Api, Teknik Fasilitas Operasi Kereta Api, Teknik Sarana Kereta Api dan Teknik Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. “Keberadaan API sebagai jawaban atas pertumbuhan penumpang kereta api di Tanah Air, yang sampai 2030 mendatang jumlahnya mencapai 929 juta orang dan 995 juta ton angkutan barang,” tuturnya. Menurut dia, angka itu akan terus tumbuh seiring selesainya infrastruktur jaringan kereta api rel ganda lintas utara dan selatan dari Jakarta menuju Surabaya, sehingga diperlukan SDM yang andal. Tundjung juga meminta agar kontrak- tor yang sedang melakukan pembangunan API agar dapat melakukan penanaman hijau guna lebih merealisasikan penghi- jauan di sekitar kampus. “Sebaiknya pihak kontraktor juga segera menanam pohon- pohon di sekitar kampus untuk penghi- jauan,” katanya. (ant/raz) AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA Menghabiskan Dana Tiga Ratus Miliar Rupiah

Upload: koran-madura

Post on 12-Mar-2016

293 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II 1

Kekerasan

29 JULI 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI, asal Madura

Cak Munali

Kembali pember-itaan media di Indone-sia menyuguhi anark-isme dan konfik antar masyarakat. Kali ter-jadi antara massa Front Pembela Islam (FPI) berhadapan sekelompok

masyarakat Sukerejo, Kendal. Seorang te-was dalam insiden di Propinsi Jawa Ten-gah itu. Dua mobil terbakar dan tiga orang anggota FPI diamankan petugas.

Kejadian di bulan suci Ramadhan -saat ummat Islam menunaikan pua-sa itu- tentu saja sangat disesalkan. Apalagi ketika kemudian harus jatuh korban baik nyawa maupun material. Belum lagi kemungkinan munculnya trauma psikologis. Secara global in-siden kekerasan yang mengatasnama-kan agama itu terbuka kemungkinan menimbulkan citra buruk pada agama Islam. Dunia internasional sangat mungkin memberikan penilaian kurang baik terkait citra Islam. Bukan luar biasa jika kemudian asumsi dan stigma Islam identik dengan kekerasan seakan men-dapat pembenaran.

Apapun alasannya, tindakan kekerasan yang mengarah pada kon-

flik hori-zontal, yang m e l i b a t k a n m a s y a r a k a t luas tak dapat ditoleir. Bah-kan jika ala-sannya kata-kanlah niat baik untuk memberantas kemaksiatan pun tetap layak diper-t a n y a k a n . Sulit dan bah-kan tak akan

ditemukan sebuah pembenaran jika sekelompok orang mengatasnamakan aparat hukum menindak sesuatu yang sebut saja melanggar hukum.

Pelanggaran hukum memang harus ditindak. Namun penindakan hukum tetap harus melalui prosedur hukum. Bila tidak, yang terjadi adalah menin-dak sesuatu yang salah dengan cara yang salah. Yang muncul akhirnya re-sistensi atau perlawanan yang di luar kendali karena masyarakat yang ditin-dak merasa bukan diproses hukum. Terhadap proses hukum formal saja terbuka kemungkinan merebaknya per-lawanan hukum; apalagi jika dilakukan sekelompok masyarakat yang tidak me-miliki sedikitpun kewenangan melaksa-kan penegakan hukum.

Secara niat dan tujuan FPI siapapun tahu memang baik; paling tidak jika dili-hat dari retorika yang digaungkan. Namun niat baik saja, tak cukup. Harus ada pros-es, mekanisme serta amanah kewenangan dan tanggungjawab yang harus ditaati sesuai hukum yang berlaku. Tak seorang pun didunia ini mau ditindak tegas oleh oknum yang tidak berwenang, termasuk FPI sendiri tentu tak akan mau diproses hukum oleh kelompok masyarakat lain yang tak memiliki kewenangan hukum. Karena itu, sekali lagi tak ada alasan kelompok masyarakat manapun menga-tasnamakan dan bertindak seakan seba-gai aparat hukum.

Boleh saja dan bahkan merupa-kan kewajiban masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok membantu aparat hukum. Namun bantuan itu tidak memasuki areal proses hukum formal dan kewenangan penegakan hukum. Masyarakat terbuka misalnya mem-berikan informasi, melaporkan atau memberikan dukungan dalam bentuk lainnya. Bahkan seandainya masyarakat sekali waktu berhasil menangkap pen-curi, tetap pada proses berikutnya harus diserahkan pada aparat hukum.

Begitulah gambaran sederhana bagaiamana seharusnya hidup ber-masyarakat di di negara hukum. Tidak

ada ruang bertindak sendiri. Se-mua harus sesuai aturan

dan proses hukum. =

g PAMANGGHI

Tak seorang pun didunia

ini mau ditindak tegas

oleh oknum yang tidak berwenang,

termasuk FPI sendiri tentu

Bid’ahLelaki berjenggot dan memakai

jubah yang menjadi penumpang di taksi Matrawi tiba-tiba marah.

“Matikan... matikan itu musik, itu bida’ah.. di masa Nabi tidak ada musik kayak begitu” katanya setengah mem-bentak.

“Baik pak” jawab Matrawi sambil menepikan mobilnya. “Bapak silahkan turun dan tunggu onta lewat. Di masa Nabi tidak ada mobil sedak seperti ini, yang ada onta dan keledai bukan?”

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:31 18:44 04:13 04:23

SAMPANG- PARA Ulama muda dari Kabupaten Sam-pang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasangan cagub-cawagub nomor urut 3 Bam-bang Dwi Hartono- MH Said Abdullah (Bambang-Said).

Pernyataan dukungan disampaikan pada acara silaturahmi antara para ulama Muda se-Madura dengan Said Abdullah, di Ponpes Bustanul Ulum, Jran-gon, Sampang, Minggu (28/7) petang.

Pengasuh Ponpes Busta-nul Ulum selaku Koordina-tor Ulama Muda se-Madura KH Sholeh Sayuti, dalam sambutannya mengatakan, para kyai se-Madura sudah bertekad mendukung pasangan Bambang-Said Jempol. “Al-hamdulillah, kita semua yang ada di sini, dari 4 Kabupaten di Madura, sepa-kat untuk mendukung pasangan Bam-bang-Said,” katanya.

Tekad mendukung pasangan, kata Sholeh Sayuti, didasari keprihatinan para kyai. Sebab sampai saat ini Jawa Timur tidak punya pemimpin dari Ma-dura semenjak zaman gubernur al-marhum Muhammad Noer. “Semoga ini menjadi takdir dari Allah SWT, kehendak adanya perubahan di Jawa Timur,” katanya.

Pernyataan dukungan juga dikuat-kan dengan penandatanganan kesepa-katan bersama antara para kyai di wak-ili Koordinator dan Sekretaris Ulama Muda se-Madura, KH Sholeh Sayuti-KH Cholili denganSaid Abdullah.

Ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya, satu, Ulama se-Madura siap menjadi motor penggerak kemenangan Bambang-Said. Dua, ulama se-Madura bergerak menggalang dukungan di Ma-dura dan di luar Madura untuk Bam-

bang-Said.Tiga, Bambang-Said

meningkatkan kualitas sumber daya manusia pon-dok pesantren dan madra-sah dinniyah, melalui dana APBD sehingga terjadi pen-ingkatan kualitas pendidi-kan di ponpes. Empat, antara calon dengan ulama menja-

lin hubungan yang lebih dekat sehingga pemerintahan saat mendatang berjalan dinamis.

Sementara Said dalam sambutannya menegaskan, ia dan Bambang DH telah bertekad untuk menyejajarkan ang-garan ponpes dengan madrasah ibtid-aiyah. “Kami upayakan adanya perda yang permanen untuk itu. Sehingga aturan tidak terus berganti setiap kali ganti gubernur,” katanya.

Silaturahmi dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat berjamaah diiku-ti puluhan ulama se-Madura dan warga setempat. (ara)

Sebelumnya, relawan pendukung Bam-bang-Said di Sampang membagikan takjil untuk warga. Kali ini, pembagian takjil di-lakukan dengan cara membeli habis makanan dan minuman yang dijual puluhan pedagang bazar di kawasan Monumen Kota Sampang.

Cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi pengunjung bazar. Para pembeli girang tak terkira saat para pedagang mengembalikan uang yang dibayarkan. “Gratis. Nggak perlu ba-yar. Sudah dibayar teman-temannya Pak Said (relawan Jempol),” kata para pedagang.

Aksi beli habis para relawan Jempol men-guntungkan para PKL. Para pedagang bisa meraup untung banyak dalam waktu yang singkat. “Hari Minggu begini biasanya sepi.

Alhamdulillah sekarang dagangan habis. Di-borong Jempol,” kata Fifi, pedagang sup buah.

Pedagang es Manado, Arif. mengatakan, biasanya ia berjualan dari jam 13.00 sampai jam 18.00. “Sekarang jam empat (16.00) su-dah habis. Alhamdulillah,” katanya.

Said Abdullah yang menyempatkan hadir pada acara itu, kepada para wartawan menga-takan, kegiatan bagi takjil dilakukan relawan Jempol di berbagai kota. “Bagi takjil selama bulan puasa dilakukan di 38 kabupaten dan kota,” kata Said. (ara)

Ulama Madura Sepakat Dukung Bambang-Said

Relawan Borong Takjil

hanadiman/koranmadura

BERTEMU ULAMA MUDA. Atas: Said Abudllah (tengah), Fadillah Budiono (kanan) saat bertemu ulama muda se-Madura di Kabupaten Sampang. Bawah: Tampak para tokoh masyarakat dan ulama muda dalam pertemuan dengan MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur pasangan Bambang-Said.

MH. Said Abdullah menandatangani surat penyataan dukungan para ulama madura.

Menurut Iman, pengusutan itu akan dilakukan menyusul ada ada indikasi keterlibatan hakim agung dalam kasus tersebut. Hanya saja, KY tetap memperha-tikan asas praduga tak bersalah. “Kalau terindikasi ada kaitan dengan hakim agung, pasti akan kami telusuri dengan tetap memperhatikan praduga tak bersalah,” tambahnya.

Sejumlah kalangan mem-inta, pengusutan kasus ini tidak terhenti pada pegawai MA, tapi siapa saja yang terlibat dalam

kasus ini termasuk jika ada per-anan hakim agung.

Sementara itu, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah kantor firma hukum Hotma Sitompul & Associates di Jalan Martapura III, RT09/RW 02 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Ketua RT, Bram, dirinya diminta mendampingi tim penyidik KPK untuk ikut mengawasi penggeledahan sejak Jumat, pukul 20.00 WIB. Tim

penyidik KPK merampungkan penggeledahan Sabtu pukul 01.05 WIB. “Tadi saya sudah di sini (kantor Hotma) pukul 20.00 WIB. Saya enggak bisa komentar.

Saya no comment. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Tanya saja langsung ke Pak Hotma,” ungkapnya.

Sejumlah penyidik yang dikonfirmasi Tribun, apakah mendapati barang yang dicari di dalam, berkelit. “Saya enggak bisa komentar. Nanti juru bicara saja yang komentar,” ujar salah satu penyidik dengan bergegas masuk ke mobil untuk balik ke KPK.

Diperkirakan 18 orang petugas KPK ikut melakukan penggeledahan. Tim tersebut datang dengan menggunakan tiga unit mobil. Sesaat keluar, sejumlah barang dibawa dari dalam antara lain tiga kardus, dan sejumlah kantong plastik.

Ditempat terpisah, Juru Bicara KPK, Johan Budi menga-takan dirinya belum bisa bicara

soal penggeledahan tersebut. Namun akan akan diumumkan setelah mendapat informasi dari penyidik perkara tersebut.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Djodi Suprat-man, pegawai Mahkamah Agung (MA) di kawasan Monas, Kamis (25/7) lalu. KPK, menyita uang sebesar Rp 78 juta dan Rp 50 juta dari tangan Djodi. Diduga, uang itu merupakan uang suap dari Mario, pengacara di kan-tor Hotma Sitompoel, yang juga dikenal keponakan Hotma.

Sebelumnya, aktifis anti korupsi, Taufik Basari menilai advokat memang aktor dari mafia peradilan yang bisa menjadikan perkara menjadi suatu transaksi. Praktik mafia hukum seperti dua sisi mata uang yakni ada pena-waran dan permintaan. (gam/cea)

KASUS SUSAP MA

Komisi Yudisial Usut Dugaan Keterlibatan Hakim AgungJAKARTA-Komisi Yudisial (KY) memberi isyarat segera mengusut kasus dugaan penyuapan pengacara Mario Carlio Bernardo terhadap pegawai staf Mahkamah Agung (MA), Djodi Supratman. “Ya, kami akan usut. Kami akan lihat dan koordinasikan dengan KPK terlebih dulu,” kata Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh di Jakarta, Minggu, (28/7).

Jakarta - Akademi Perkeretaapian In-

donesia (API) yang dibangun di Ma-diun, Jawa Timur, menghabiskan dana sekitar Rp300 miliar dan diharapkan da-

pat membantu men-

cari

solusi atas beragam permasalahan perkere-taapian di Tanah Air.

“API di Madiun, Jawa Timur di ban-gun dengan dana sekitar Rp300 miliar. Kampus ini akan menjadi pusat pengem-bangan para tenaga ahli yang akan mem-berikan kontribusi terhadap industri perkeretaapian nasional,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia memaparkan, Kampus API seluas 26 hektar dibangun di atas lahan hibah dari Pemkot Madiun dan dilengkapi fasilitas

ruang belajar, asrama taruna, polik-linik, aula, masjid, laboratorium dan

sta- siun simulasi.Untuk

tahap awal API mempunyai 4 program studi Diploma III, yaitu Teknik Jalur dan Bangunan Kereta Api, Teknik Fasilitas Operasi Kereta Api, Teknik Sarana Kereta Api dan Teknik Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.

“Keberadaan API sebagai jawaban atas pertumbuhan penumpang kereta api di Tanah Air, yang sampai 2030 mendatang jumlahnya mencapai 929 juta orang dan 995 juta ton angkutan barang,” tuturnya.

Menurut dia, angka itu akan terus tumbuh seiring selesainya infrastruktur jaringan kereta api rel ganda lintas utara dan selatan dari Jakarta menuju Surabaya, sehingga diperlukan SDM yang andal.

Tundjung juga meminta agar kontrak-tor yang sedang melakukan pembangunan API agar dapat melakukan penanaman hijau guna lebih merealisasikan penghi-jauan di sekitar kampus. “Sebaiknya pihak kontraktor juga segera menanam pohon-pohon di sekitar kampus untuk penghi-jauan,” katanya. (ant/raz)

AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA

Menghabiskan Dana Tiga Ratus Miliar Rupiah

Page 2: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II2 SUMENEP

SUMENEP – Kapal de-ngan sejumlah tujuan ke kepulauan di Kabu-paten Sumenep yang sempat tertahan selama tiga hari di Pelabuhan Kalianget karena cuaca ekstrem, Minggu (28/7) berlayar. Penumpang membludak hingga kapal kelebihan mua-tan, dan diberangkatkan pukul 11.00, lebih awal dari yang semestinya, pukul 19.00 Wib.

Pantauan Koran Madu-ra, KM Sukaria dengan rute Kalianget-Masalembu dan KM Dharma Bahari Sume-kar (DBS) 1 dengan rute Kalianget-Kangean terlihat diserbu penumpang. Kapal KM Dharma Bahari Sumekar 1 saat merapat di dermaga 3 pelabuhan, sejumlah anak-anak yang digendong orang-tuanya terjepit, bahkan ada yang menangis di tengah-tengah antrean ribuan calon penumpang.

Penumpang berebut ba-gian untuk bisa berlayar, ka-rena selain sudah beberapa hari tertahan di pelanihan dan bekal mulai berkurang, pelayaran tersebut merupa-kan pelayaran terakhir sebe-lum lebaran.

Namun, sekalipun kapal berangkat dengan kelebihan muatan, sebagian penump-ang tetap terhatan di Pelabu-han Kalianget. Sebagian mereka tetap bertahan sam-bil memaksa operator kapal Expres Bahari 3C berangkat membawa calon penumpang yang tidak terangkut itu. Pa-dahal, kapal tersebut dijad-walkan berlayar hari ini.

Kepala Desa Pajanang-ger, Kecamatan Arjasa, Daeng Moh Sultan, pemerintah harus aktif merespon peristi-wa musiman tersebut. Menu-rutnya, kelebihan penumpang Kapal DBS 1 merupakan kele-mahan opetator kapal DBS. Operator tidak membatasi penjualan tiket padahal kapa-sitas kapal terbatas.

Selain itu, katanya, saat penumpang hendak masuk ke dalam kapal tidak ada penga-wasan yang jelas dari petugas kapal, sehingga meski calon penumpang tidak membawa tiket bisa masuk. Sementara para calon penumpang yang sudah memiliki tiket banyak yang tidak kebagian tempat.

“Penjualan tiket terus

dilakukan tanpa melihat ka-pasitas kapal, dan tidak ada petugas khusus yang men-gawasi calon penmpang saat hendak masuk ke dalam ka-pal itu. Seandainya ada kan enak. Jika calon penumpang itu tidak bisa menunjukkan tiket, dilarang masuk sehing-ga yang sudah membeli tiket bisa tertampung,” kata Daeng Moh Sulton, di Pelabuhan Ka-lianget, Minggu (28/7).

Menurut Daeng, kondisi tersebut sudah sering terjadi, tidak hanya setiap menjelang Pemerintah diminta bertin-dak tegas dalam mengatasi transportasi laut. Sebab, war-ga kepulauan selama ini mer-asa dianaktirikan, utamanya disektor alat transportasi laut seperti ini.

“Pemerintah harus mengambil tindakan, mis-alnya membeli kapal yang lebih besar, bias menem-bus ombak tinggi sehingga tidak lagi terjadi penundaan pemberangkatan kapal lan-

taran terkendala cuaca bu-ruk. Selama ini yang terjadi demikian dan ini perlu disi-kapi. Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada wakil rakyat bahkan bupati, tapi hingga saat ini belum ada hasilnya,” ujarnya.

Sementara Manager Ope-rasional KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1 Bambang Supriyo enggan menyikapi hal ini. Dia memilih meng-hindar saat awak media hen-dak mengkonfirmasi. Bahkan, Bambang menyuruh agar mengkonfirmasi langsung ke Syahbandar. “Langsung ke Syahbandar saja,” katanya singkat seraya meninggalkan wartawan saat dikonfirmasi di Pelabuhan 3 Kalianget.

Di tempat terpisah, salah satu petugas Syahbandar Pelabuhan Kalianget, Fajar Siddik, juga enggan berko-mentar menyikapi terjadinya penumpang overload. Dia langsung menjauh dari awak media yang bermaksud meng-konfirmasi hal itu. “Jangan ke saya, saya tidak tahu apa-apa,” sambil menjauh dari media yang sudah siap mere-kan konfirmasinya.

Sementara itu, Nahkoda Kapal Perintis KM Sukaria,

Ahmad Syarifuddin, menga-takan, kapal perintis yang biasa melayani penumpang trayek Kaliange-Masalem-bu-Surabaya-Kangean itu sempat tertunda karena terkendala cuaca buruk. Pe-nundaan jadwal itu mem-buat sejumlah penumpang dan bawang tertahan di Pelabuhan Kalianget se-hingga setelah ditetapkan siap berangkat, para calon penumpang dan barang, serta sembako langsung memenuhi kapal tersebut dan pihaknya memaparkan bahwa jadwal kali ini meru-pakan yang terahir kalinya sebelum lebaran ini.

‘’Ini pemberangkatan ka-pal perintis dari Kalianget ke Masalembu yang terahir ka-linya sebelum lebaran. Tidak ada jadwal kapal perintis lagi dari Kaliange ke Masa-lembu. Ini sempat tertunda lantaran cuaca buruk,’’ kata Syarifuddin.

Di tempat terpisah, Kabid Laut dan Udara, Dishub Kabu-paten Sumenep Argoto saat dimintai komentarnya terkait overloadnya kapal tersebut, menurutnya, bukan bagian dari tugasnya. Sebab Dishub hanya bertugas memastikan

pelayaran tetap ada.“Untuk overload penumpang me-mang menjadi masalah setiap tahun,” tandasnya.

Sedangkan untuk penam-bahan kapal, Argoto men-gatakan hal itu sangat sulit untuk dipenuhi sebab tidak sama dengan transpor-tasi darat yang masih ban-yak tidak beroperasi. Untuk transportasi laut umumnya seluruh kapal telah mel-ayani rute rutin. Karena itu tidak mungkin mendapatkan armada laut cadangan un-tuk mengatasi overload pe-numpang yang sering terjadi. Transportasi laut sulit men-dapatkan cadangan karena mereka telah memilik jadwal rutin” ungkapnya.

Selain itu, perubahan jad-wal keberangkatan kapal juga sulit dilakukan. Sebab, setiap kapal telah memiliki jadwal pengisian BBM yang telah ditetapkan oleh Pertamina. Dan untuk melakukan pe-rubahan dibutuhkan surat tertulis yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kalau jadwal diubah, kapal akan kesulitan untuk men-gubah jadwal pengisian BBM dari Pertamina,” tukasnya. (rif/athink/mk)

SUMENEP – Polisi menangkap puluhan motor saat geng motor melakukan balapan liar (Bali), Minggu (28/7) sekitar pukul 2.00 dini hari. Polisi yang tergabung dalam satuan Polres Sume-nep juga mengamankan tujuh orang yang ditengarai sebagai geng balapan liar.

Polisi menangkap tujuh geng motor tersebut saat melaku-kan antraksinya di depan La-beng Misem, Jl. Teuku Umar, tepatnya di depan Pandapa Agung Sumenep.

Kapolres Sumenep AKP Mardjoko melalui Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Subagyo membenarkan jika

tindakan yang dilakukan oleh ratusan pemuda yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep telah meresahkan sejumlah warga. Apalagi, di saat bulan suci Ramadhan ini. “Ini kan san-gat tidak etis, sudah seharian warga menjalankan ibadah puasa. Namun, malamnya

masih harus terganggu suara bising knalpot para pembalap liar,” katanya Komandan Kompi II, Minggu (28/7).

Operasi bali ini, menu-rutnya, berdasarkan dari laporan masyarakat sekitar yang sudah jenuh dengan tindakan yang dilakukan oleh sejumlah geng bali tersebut.

Disamping itu juga, pihaknya juga simpati terhadap tindakan geng bali, sehing-gap haknya telah melakukan operasi di berbagai titik yang sering dijadikan sebagai tempat Bali.

“Sakingnya mangkelnya pelaku bali, polres harus menerjukan ratusan personel setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Sedikitnya 160 personel Porles Sumenep yang diterjunkan ke sejumlah titik untuk membubarkan balapan liar,” ungkapnya.

AKP Subagyo menje-laskan, tempat yang sering dijadikan sebagai tempat bali diantaranya, Jalan Lingkar Barat, Jalan. Dipenogoro dan di depan Labang Misem atau Museum Keraton Sumenep. “Temapt itulah yang kami sering jadikan sebagai target operasi Bali ini,” bebernya

Dari hasil rasia yang dilakukan itu, pihaknya akan membawa motor be-serta pemiliknya ke Markas Kepolisian Resos (Mapol-res) Sumenep, lalu mereka akan diberikan sanksi tegas berupa surat tilang. “Kalau terbukti mereka melakukan balapan liar, maka meraka akan dikenai tilang selama dua bulan, karena ope-rasi balap liar merupakan instruksi dari Kapolda,” ungkapnya. (edy/mk)

Berbahaya Kapal Kelebihan MuatanSUMENEP – Pengelolaan

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kepulauan Raas, dikeluhkan oleh ratusan warga setem-pat. Sebab, pengelolaan PLTD tersebut ditengari hanya di-jadikan aset pribadi oleh salah satu oknum penerima man-faat, disamping sampai saat ini pengelolaannya dinilai tidak transparan.

Bantuan yang berjumlah puluhan juta itu, dikeluarkan oleh Pemkab Sumenep pada tahun 2007 dan diterima oleh H. Hemyar, Ketua Kelompok Masyarkat (Pokmas) di Desa Brakas Kecamatan Raas. He-myar dipercaya sebagai pen-gelola PLTD itu. Namun se-jak tahun 2007, hingga kini pengelolaannya dinilai tidak transparan. Terbukti, aset yang telah didapatkan selama kurang lebih 7 tahun itu masih belum jelas, bahkan ditengarai hanya dinikmati oleh pihak pengelola saja.

Apalagi, semenjak pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pihak pengelola berencana akan menaikkan tarif PLTD sebesar 50 persen dengan alasan untuk meningkatkan pelayan terhadap semua pel-anggan, yang hingga kini su-dah mencapai 130 KK. Namun, keniakan tersebut menda-pat protes semua pelanggan, sebab mereka menilai kenai-kan itu tidak sesuai dengan pelayanan yang telah diberi-kan terhadap pelanggan tetap selama ini.

KH. Rasyid Nur, salah satu tokoh masyarkat Desa Bra-kas, Kecamatan Raas, men-gatakan, dirnya sangat tidak setuju dengan rencana kenai-kan tersebut. Sebab, dinilai telah menyimpang dari tujuan pemerintah dalam pengadaan PLTD itu sendiri.

”Seharusnya bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat untuk mendapat-kan listrik. Namun, pada keny-ataanya malah memberatkan. Apalagi masih mau dinaik-kan,” katanya, Minggu (28/7).

Rasyid menambahkan, ke-naikan itu telah memperkuat dugaan banyaknya kejang-galan yang telah dilakukan oleh pihak pengelola. Apalagi, sampai saat ini asetnya tidak jelas dan diduga hanya dijadi-kan lompatan sebagai peng-hasilan pribadi.

”Setiap malam PLTD han-ya menghabiskan 40 liter. Se-dangkan aset yang diperoleh, melebihi harga solar itu. Na-mun sampai saat ini perole-han aset itu masih belum jelas keberadaannya,” ungkapnya.

Disamping itu, menurut H. Rasyid, semua pelanggan tetap itu masih dikenai be-ban abonemen yang dinilai terlalu mahal. ”Saat ini se-luruh pelanggan dikenakan kenaikan sekitar Rp. 120 ribu hingga Rp. 150. Sesuai dengan voltase yang dihabiskan setiap malamnya,” ungkapnya

Sementara itu H. Hemyar, Ketua Pokmas yang juga pen-gelola PLTD tersebut, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. (edy/mk)

PELAYANAN TIDAK MEMUASKAN

Warga Keluhkan PLTD

MERESAHKAN WARGA

Polisi Amankan Puluhan Motor Saat Balapan Liar

SUMENEP – Fadil Zaki dan Fadil, warga Desa Tarate, Pandian, saat mengendarai motor Yamaha Vixon M 4921 VZ, Minggu (28/7) tertabrak motor Jupiter Z dengan no-mor polisi M 6812 VB yang dikendarai Wahyu, warga Desa Klukur Kecamatan Bat-uan, di Jalan Klukur, di depan Toko Dua Putra.

Keterangan yang dihim-pun Koran Madura, dua kend-araan tersebut sama-sama be-rasal dari arah timur. Namun, motor yang dikendarai Wahyu, diduga mau belok kanan men-uju jalan stapak dengan tanpa menghidupkan lampu penun-juk arah, sehingga motor yang dikendarai oleh Fadil dan Zaki dengan kecepatan tinggi dari belakang langsung menabrak motor yang dikendarai Wahyu.

Akibatnya, Zaki mengala-mi luka sangat parah, di ba-gian wajah terlihat lumuran darah akibat terbentur dengan aspal. Sementara Fadil luka di bagian pinggangngya dan lengan sebelah kanan. Namun walaupun tidak separah Zaki, Fadil diduga mengalami pa-tah tulang. Begitu pula yang dialami Wahyu. Ketiga kor-ban langsung dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep.

Fadil, salah satu korban, menjelaskan, motor yang dik-endarai Wahyu hendak mau belok kanan menuju jalan sta-pak. Karena tidak menghidup-kan lampu penanda akan belok, motor yang dikendarai Fadil bersama Zaki dengan kecepa-tan tinggi langsung menghan-tamnya. ”Memang benar jika motor yang dikendai Wahyu mau belok kanan menuju jalan setapak tanpa menghidupkan lighting,” katanya sambil ter-baring lemas di tepi jalan.

Sementra warga seki-tar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak mungkin jika Wahyu itu akan berbelok kanan, sebab Wahyu akan pergi ke masjid untuk berjemaah shalat Maghrib di salah satu masjid yang ter-letak di sebelah barat TKP. ”Tidak mungkin jika Wahyu akan berbelok arah. Buktinya, Wahyu bepakaian sarung. Pas-tilah dia akan pergi berjemaah ke masjid,” katanya.

Bapak berkumis tebal itu menjelaskan, Wahyu selama ini memang sering pergi ke masjid jika sudah selesai ber-buka puasa. ”Sehari-harinya, memang Wahyu selelu berje-maah shalat Maghrib di mas-jid,” tegasnya. (edy/mk)

KECELAKAAN

Dua Ranmor Bertabrakan

CELAKA. Zaki dan Fadil terbaring lemas di tepi jalan saat ditolong sejumlah warga, Minggu (28/7).

BALAPAN LIAR.Petugas dari Kepolisian Resor Sumenep mengamankan puluhan motor yang digunakan dalam balapan liar, Minggu (28/7), selain itu petugas juga mengamankan tujuah orang yang ditengarai sebagai anggota geng balapan liar.

Page 3: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP- Setiap kali Said Abdullah bertandang ke ber-bagai tempat di Madura, ter-masuk di 19 Kabupaten yang didatanginya, satu hal yang tak pernah lupa Said Abdullah sampaikan kepada masyarakat bahwa dalam Pemilihan Gu-bernur Jatim Agustus menda-tang, ada dua program yang siap Said jadikan sebagai pro-gram unggulan jika dirinya dan Bambang DH benar-benar dipercaya pimpin Jatim.

Program tersebut adalah Kartu Jempol dan Pro Semar. Kartu Jempol adalah kartu se-hat bagi masayarakat Jatim. Kartu jempol misalnya, tak ada niat lain selain diproyeksikan bagi masyarakat Jatim yang kurang mampu, baik yang kurang mampu dalam keseha-tan maupun pendidikan. Art-inya, jika dirinya benar-benar dipercaya oleh masyarakat pimpin Jatim ke depan, maka ke depan tak ada istilahnya masyarakat yang merasa kesu-litan untuk berobat. Termasuk, tak akan terlihat lagi, ada anak yang putus sekolah, dengan kartu jempol sehat, maka anak-anak di negeri ini diwa-jibkan harus sekolah.

Program kedua, Pro Semar atau progam sedesa seten-gah miliar. Program sedesa setengah miliar dikhususkan bagi masyarakat jatim untuk membangun desa. Program ini, memang menjadi program prioritas Bambang-Said dalam membangun jatim ke depan yang lebih baik, tentu dengan kualitas yang lebih baik, se-hingga nantinya setiap desa akan mendapatkan bantuan 500 juta setiap tahun.

Cawagub Jatim yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VIII menutur-kan bahwa dulu, dirinya punya cita-cita dan mimpi. Mimpin itu tak lain adalah mene-kan angka kemiskinan yang jumlahnya kian meningkat tiap tahun. tersebut mencon-tohkan seperti penunjangan langsung atau PL yang setiap tahun itu jumlahnya 50 juta diberikan kepada masyarakat, sehingga jika itu benar-benar menyentuh akan membuat masyarakat menjadi makmur dan sejahtera.

“Namun, masalahnya, dari 3 Bupati yang telah kami data-ngi dan menawarkan konsep seperti itu, sepertinya hing-

ga hari masih dalam tahap mimpi. Termasuk di Sumenep sendiri, sudah tahun ketiga, mimpi saya agar ada PL yang jumlahnya 50 juta itu diser-ahkan kepada semua desa agar program membangun masyarakat yang makmur itu benar-benar terealisasi,” kata Said, Jum’at (26/7) saat mem-berikan sambutan di depan puluhan AKD di kediaman salah satu tokoh masyarakat, H. Diro, di Desa Kolpo, Ke-camatan Batang-Batang.

Dalam hemat Said, pro-gram apapun itu pasti baik. Naman, yang terpenting harus bisa diukur sejauh mana dampak program terse-but terhadap kesejateraan rakyat. “Dan untuk meng-etahui sejauhmana dampak program tersebut terhadap kesejahteraan rakyat jelas menuntut pemimpin untuk terus aktif memantau. Jadi,

jika rakyatnya susah, maka wajib Gubernur itu turun ke masyarakat,” katanya.

Sebab, dalam pandangan Said, pemerintah terlalu bera-ni bilang bahwa yang disebut miskin adalah orang berpen-dapat 9.200 masuk kategori mendekati miskin. “Bagi kami, pendapatan masyarakat rp 19.000 sudah masuk kategori miskin,” ucapanya.

Desa JempolSelain itu, dalam menuju

singgasana Jatim, ada satu impian lagi yang hendak Said capai, hal tersebut tak ada lain untuk membangun desa jempol. Desa jempol yang ia maksud adalah desa berkualitas, mandiri dan pu-nya daya saing tinggi. Dalam hemat Said, ribuan desa di Provinsi Jatim, masih nol persen dalam hal kualitas. “Seharusnya, ribuan desa kita sudah jadi desa tingkat tiga. Namun, sejauh ini desa ting-kat tiga hanya sekadar mimpi dan isapan jempol belaka. Karena pemerintah kurang serius dalam hal melaku-kan pemberdayaan terhadap desa,” ujarnya.

Salah satu buktinya, menurut Said, desa tidak diberkan kesempatan untuk bisa berkembang sesuai yang diharapkan. “Karena dalam hemat saya, bukan Gubernur atau Bupatinya yang menen-

tukan kewenangan, tetapi biarkan desa sendiri yang mengelola aset. Gubernur dan Bupati cukup ngasih 500 juta kepada semua desa, dan hanya tingga bilang, 500 juta tersebut silahkan kelola de-ngan baik menuju desa yang berkualias,” jelasnya.

Oleh karena itu, ketika Megawati meminta dirinya mendampingi Bambang DH pada pilgub mendatang, lang-sung Said Abdullah meminta kepada Bambang DH agar urusan desa dirinya yang akan bertanggung jawab. “Silahkan sampean yang mengurus se-mua hal yang berkaitan pemer-intahan, tetapi hanya satu hal yang saya minta, urusan desa adalah tanggung jawab saya. Karena saya ingin dari ang-garan pemerintah Jatim yang 17 Triliun itu bisa disisihkan 3 Triliun untuk membangun desa. Sehingga tanpa diminta, semua desa akan dapat ban-tuan 500 juta setiap tahun. Dan angka itu bagi saya cukup proporsional untuk mem-bangun desa jempol harapan masyarakat,” jelasnya.

Tetapi yang penting lam-bat laut indeks pembangunan desa mengalami peningka-tan. “Jika indeks setiap tahun naik terus, maka pemerintah akan bisa mengukur sejauh mana dana tersebut diguna-kan untuk memberdayakan desa,” tandasnya. (sym)

Said Sosialisasikan Program Kartu Jempol dan Pro Semar

SUMENEP- Cawagub Jatim yang mengusung jargo Jempol, Said Abdullah, mengatakan bahwa protes terhadap jargon yang diusung dirinya dalam pilgub mendatang disebut sebagai orang tidak punya ker-jaan. “Bagi saya orang itu tidak punya kerjaan proes jargon segala,” ucapnya, Sabtu (27/7).

Beberapa waktu lalu, salah satu tim pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mempermasalah-kan jargon tersebut. Tim pemenangan itu memprotes draf surat suara pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah. Dalam surat itu, ada lambang

jempol yang dinilai melang-gar aturan KPU.

Said menilai protes tersebut hanya mencari sensasi. Menu-rut, di Bali itu ada salah satu logo partai yang justru lebih layak diprotes, tetapi tidak masalah. “Bagaimana kalau saya protes juga bahwa dalam pilgub ini tidak boleh ada calon punya kumis, boleh gak?” katanya sembari bertanya.

Seharusnya harus bisa bedakan, lanjutnya, mana yang rasional mana yang tidak rasional. “Sudahlah, urusannya jempol itu telah menunjukan bahwa Jawa Timur itu orang luar biasa, masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang

hebat. Masak Jawa Timur dibi-lang jempol tidak boleh. Itu kan melarang orang baik di Jawa Timur. Jadi, maksud saya tidak rasional lah jika harus mem-persoalkan tentang jargon,” pungkansya.

Said secara melayangkan nada agak curiga adanya protes jargon tersebut. “Jangan-jangan ini memang sengaja su-paya Bambang-Said didiskuali-fikasi sebagaimana perlakuan ke bunda Khofifah, sehingga nanti musuhnya berdua aja, Karsa dan Eggy-Sihat, bahkan kalau perlu Eggy didiskualifika-si juga, dan akhirnya tidak usah Pilgub, kasian uang rakyat,” tegasnya. (sym)

SUMENEP- Ratusan Muslimat dari empat Anak Cabang (Ancab) di Kabupaten Sumenep doakan Said Abdul-lah agar dapat memimpin Jawa Timur ke depan. Doa yang diselenggaran di ke-diaman rumah Ketua Ancab Ganding, Nyai Hj. Maisyarah, berjalan khidmat dan lancar. Bahkan membuat Said Ab-dullah merasa terharu ratu-san muslimat tersebut berdoa untuk kemenangan dirinya pada pemilihan gubernur Ja-tim 29 Agustus mendatang.

Nyai Hj. Maisyarah, Ketua Muslimat Ancab Ganding menyampaikan dalam sambu-tannya, bahwa kedatangan Said Abdullah hanya ingin mempererat tali bersilatur-rahim ke pondok Pesantren Sabilul Huda, Gadu Barat Gan-ding, sehingga dirinya sambut dengan mengundang Musli-mat Ancab Ganding belaka. “Namun, tak tahunya, para muslimat yang lain juga antu-sias hadir saat dengar bahwa Said Abdullah akan bersilatur-rahim ke Ponpes Sabilul Huda. Apa boleh buat, akhirnya dari yang awanya satu ancab men-jadi empat Ancab,” ucapnya, Jum’at (26/7) di depan Said Ab-dullah dan ratusan Musliamat.

Dia menambahkan bahwa doa yang diselenggarakan bersamaan dengan silaturra-himnya Said Abdullah senga-ja digelar memang tak ada tu-juan lain kecuali memberikan doa dan dukungan kepada Bambang-Said untuk pimpin Jatim ke depan, tentu menjadi Jatim yang lebih baik dan pro rakyat. “Awalnya saya tidak mendukung Said Abdullah dalam pilgub ini, karena kami

punya ibunda, yaitu Khofifah Indar Parawansa. Tetapi saat ibunda dinyatakan tidak lo-los oleh KPU, saya langsung membalik dukungan kepada Said Abdullah,” katanya.

Jadi, lanjut Nyai yang dis-egani di Gadu Barat tersebut, bahwa selain Said Abdullah memang dikenal sebagai to-koh yang baik, tidak sekadar janji dan benar-benar paham keinginan rakyat kecil, baginya tak ada alasan lain untuk tidak mendukung selagi niat pak Said dalam membangun Ma-dura benar-benar tulus. “Apal-agi track recordnya sudah tidak diragukan lagi, peduli rakyat kecil, bantu pendidikan, bantu pembangunan masjid, dan juga yang lainnya, se-hingga setelah bunda Khofifah sudah tidak lolos, maka tak ada alasan lain selain mendukung pak Said,” jelasnya

Sementara, KH Ahmad Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda men-gatakan pernyataan sikap

mendukung Muslimat, ter-masuk Pondok Pesantren Sa-bilul Huda bukanlah tanpa ala-san. Menurut beliu, ia memang pantas didukung dan didoakan melihat sepak terjangnya se-lama ini benar-benar telah terbukti untuk masyarakat. “Jadinya, dengan senang hati, pak Said itu sangat saya hara-pkan jadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendatang,” ucapnya kepada Koran Madura.

Beliau hanya titip Madura kepada Said Abdullah. Be-liau minta agar di Madura itu aman, tenteram dan rakyatnya sejahtera. “Termasuk aman dari segala-galanya, dan orang yang fakir-fakir itu hendaknya terus diperhatikan agar harkat dan derajatnya tambah baik, dan ubudiyah juga harus tam-bah meningkat dari yang ke-marin,” pintanya.

Terlalu Besar untuk Rebu-tan Pilgub

Sementara, Said Abdullah secara tegas menyatakan bah-

wa kedatangannya ke Pondok Pesantren Sabilul Huda tak ada tujuan lain selain mem-pererat tali silaturrahim antra dirinya dengan beberapa pen-gasuh pesantren di Sumenep, termasuk di Ponpes Sabilul Huda. Karena sejak dirinya ter-jun dalam dunia politik, tak pernah ada sedikitpun dirnya membawa nama institusi seperti NU, Muslimat, Ansor dan yang lain. Sebab bagi di-rinya, terlalu mewah jika harus membawa nama sebesar NU.

“Saya sudah terbiasa dari dulu, tidak pernah membawa nama-nama institusi atau ormas-ormas. Hemat saya, jika mau bijaksana, kehadiran saya kesini tidak pada musli-matnya, tetapi kepada person tokoh-tokoh yang kebetulan tokoh muslimat,tapi kalau nama muslimatnya yang di bawa, terlalu besar dan mulia besar untuk saya. Apalagi dibawa pada urusan politik,” tegasnya

Menurut dia, sama halnya saat dirinya juga tidak bawa-bawa nama Nahdatul Ulama’ (NU) dalam urusan politik. “Karena terlalu besar nama itu hanya untuk urusan rebu-tan Pilgub,” ujarnya.

Soal drinya datang kepada rekan-rekan Muslimat NU di hampir tujuh Kabupaten itu memang merupakan kewa-jiban dirinya dalam Pilgub untuk cari suara. “Karena saya ingin menang dan insya Allah, rekan-rekan yang kebetulan tokoh anggota muslimat akan mendukung Bambang-Said Jempol. Tetapi kalau Musli-mat dibawa-bawa pada uru-san politik, bagi saya terlalu mulia,” tandasnya. (sym)

SUMENEP - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur Said Abdullah, Sabtu (27/7) berkeliling Kota Sume-nep dengan sepeda onthel membonceng istrinya, Ny. Khalida Ayu Winarti. Ikut meramaikan di belakangnya potra-potre jempol.

Ny. Khalida Ayu Winarti Said Abdullah saat dibonceng memegangi erat suaminya, sembari menyapa masayarakat dengan lambaian tangan. Bah-

kan, Said Abdulalah sempat berhenti beberapa kali, seperti saat ketemu dengan gerom-bolan tukang becak, masyarakat dan di toko emas.

Saat Said Abdullah berbin-cang cukup lama dengan tu-kang becak, membuat orang di sekitarnya kagum. Bahkan tidak percaya bahwa dia Said, anggota DPR RI, karena de-ngan percaya diri berbicara di jalan dengan tukang becak. Dengan akrab seperti kelu-

arga Said berbincang dengan mereka.

Sementara, Moh Amir, abang becak asal Pamolokan mengatakan bahwa sudah lama dirinya kenal dengan sosok Said Abdullah. Tetapi, menurutnya, tidak seperti suasana hari ini, Said Abdul-lah berbicang dengan dirinya seperti keluarga dan teman sendiri. “Dia duduk dibecak saya, sambil berbicara kepada saya tanpa sungkan, sungguh tak ada sekat antara kami,” ka-tanya kepada Koran Madura.

Dia menambahkan bahwa sosok Said Abdullah bukanlah sesuatau yang asing di Sume-nep. “Apalgi beliau baik, teru-tama dalam memperlakukan orang kecil dengan baik peduli kita tanpa pamrih, semuanya dilakukan dengan ikhlas,” tambahnay.

Amir hanya berharap, Said Abdullah terus berjuang un-tuk kesejahteraan orang ke-cil. “Karena itu yang bisa kami lakukand an minta, agar raky-at kecil tidak terus-terusan mengalami ketertindasan,” harapnya. (sym)

Muslimat Berdoa untuk Said Abdullah

Protes Jargon ‘Jempol’ Upaya Penjegalan

Said Keliling Kota dengan Onthel

BERANDA PERJUANGAN

BANGGA :Kepala Disperta Sumenep Bambang Hriyanto saat memberikan bantuan CBD kepada petani.

SUMENEP - Dinas Perta-nian dan Tanaman Pangan (Disperta) menyalurkan ban-tuan Cadangan Benih Daerah (CBD) kepada sejumlah petani. Itu sebagai wujud kepedulian atas nasib petani. Juga, upaya meningkatkan produksi padi di kota Sumekar.

Bantuan CBD itu diam-bilkan dari APBD Jatim 2013 sebesar Rp 422 juta. Bantuan itu disalurkan kepada petani yang tergabung dalam kelom-pok tani (poktan). Penerima bantuan sebanyak 22 poktan yang tersebar di empat ke-camatan. Yakni, Kecamatan Kota, Lenteng, Batuan, dan Sa-ronggi (lihat grafis).

Kepala Disperta Sume-nep Bambang Heriyanto menjelaskan, bibit unggul yang diberikan sebagai ben-

tuk kepedulian pemerintah terhadap petani. Utamanya, petani yang terkena dampak banjir. “Diharapkan mampu meningkatkan mampu men-ingkat produksi pertanian di Sumenep,” katanya

Menurut Bambang, bibit yang diberikan kualitas ting-gi, dengan kualitas ciherang. “Kualitas bibit ini sangat ta-han terhadap genangan air, tahan kekeringan, dan tahan akan hama penyakit. Bah-kan, masa panennya lebih ceepat,” ujarnya.

Mantan Kabid Perkebu-nan Dishutbun ini menu-turkan, dengan bibit unggul berkualitas tingkat dipasti-kan produktifitas pertanian cukup tinggi. Sebab, petani bisa menanam tiga kali dalam setahun. “Jadi, ini cukup

membantu kepada petani. Untuk kesejahteraan petani. Kami juga memberikan ban-tuan Bakterisida Puanmur secara prporsional,” tuturnya

Bambang mengungka-pkan, bantuan ini memang disalurkan setiap tahunnya. Empat kecamatan yang di-berikan merupakan daerah bencana banjir. “Penerima itu sudah diverifikasi. Jadi, memang sudah layak, sudah sesuai kriteria,” ungkapnya.

Bambang menambah-kan, untuk meningkatkan produksi padi, pihaknya juga melakukan alih fungsi lahan. Yakni, dengan cetak sawah baru. “Intensifikasi lahan penting. Intinya, kami akan bekerja untuk kepentingan dan kesejateraan petani,” tu-kasnya. (adv/yat)

Disperta Bantu Bibit BerkualitasADVERTORIAL

Kecamatan Kota Sumenep1. Poktan Bunga Manggalin2. Poktan Soponyono3. Poktan Suka Maju

Kecamatan Lenteng1. Poktan Ar-Rahman2. Poktan Al-Islah3. Poktan Ar-Raodah4. Poktan Bugem Jaya

Kecamatan Saronggi1. Poktan Sumber Hasil2. Poktan Tunas Sampurna3. Poktan Maju Jaya4. Poktan Makmur Jaya5. Poktan Surya Tani

Kecamatan Batuan1. Poktan Baru Maju2. Poktan Maju Bersama

3. Poktan Subur Harapan4. Poktan Kenanga5. Poktan Baru Muncul6. Poktan Giat Karya7. Poktan Melati8. Poktan Jaya Sampurna9. Poktan Srikandi10. Poktan Sadar Usaha

Poktan Penerima Bantuan CBD

Page 4: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II4 PAMEKASAN

PRODUKSI GARAM TURUN. Pekerja menyelesaikan pembuatan saluran air laut ke lahan garam di Desa Baddurih, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Pemerintah memperkiran produksi garam tahun ini turun hingga 40 persen akibat anomali cuaca.

Direktur Kalam, Elman Duro mengatakan pejabat yang hendak mudik sebai-knya menggunakan kend-araan pribadi, menyewa mobil rental atau bisa menggunakan travel. Sebab, kendaraan dinas itu harus digunakan sebaik mungkin untuk menopang kelancaran bekerja melayani masyarakat.

“Kendaraan dinas dibeli menggunakan uang rakyat, jadi harus digunakan untuk kepentingan rakyat bukan acara keluarga. Kalau mau mudik pakai mobil pribadi atau bisa sewa ke rental,” ka-tanya.

Menurut Elman, selama mudik lebaran nanti, kend-araan dinas terutama Mobil

Dinas (Mobdin) pejabat, se-baiknya dikumpulkan di tem-pat parkir di lingkungan kan-tor Pemerintah Kabupaten Pamekasan, atau di Kantor Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) yang aman.

Elman meminta kalau nantinya ada pejabat yang masih menggunakan mobil dinas, ia meminta pemerin-tah setempat agar menindak tegas. Sebab, PNS yang meng-gunakan fasilitas negara un-tuk kepentingan pribadi, bisa dikategorikan pelanggaran disiplin.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Herman Kusnadi memperbolehkan para PNS mudik mengguna-

kan kendaraan dinas pada idul fitri 1434 H.

Kebijakan itu diterbitkan berdasarkan hasil rapat koor-dinasi dengan pimpinan Sat-uan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemkab, yang disetujui Bupati Pame-kasan. Hal dimaksudkan un-tuk memperlancar perjalanan para PNS, sehingga bisa kem-bali masuk kerja, tepat waktu.

Sementara itu, biaya ope-rasional selama mudik itu harus ditanggung sendiri dan tidak boleh mengguna-kan biaya operasional kan-tor. Demikian juga jika terjadi kerusakan, harus ditanggung sendiri menggunakan biaya pribadi.

“Kalau terjadi kerusakan

harus ditanggung sendiri dan tidak boleh dibebankan ke-pada pemerintah, berbeda halnya saat tugas dinas,” ka-tanya.

Herman Kusnadi juga menjelaskan ketentuan lain yang perlu juga diperhatikan oleh para pejabat yang mudik menggunakan mobil dinas saat libur Lebaran nanti ialah kendaraan itu tidak boleh dip-injamkan kepada orang lain.

Di Pamekasan, kata dia, tidak semua pejabat merupa-kan warga asli daerah setem-pat. Banyak di antara mereka yang berasal dari luar Pame-kasan dan Madura, seperti Surabaya, Malang, Mojokerto, dan Probolinggo. (uzi/muj/rah)

Mobil Dinas Bukan untuk MudikPAMEKASAN - Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) meminta kendaraan dinas pejabat tidak digunakan untuk mudik lebaran, terutama ke luar kota Pamekasan. Sebab, kendaraan dinas itu yang dibeli menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu hanya untuk meno-pang keperluan kerja bukan keluarga.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengancam akan menutup paksa warung yang menye-diakan pelacur. Ancaman itu dinyatakan Syafii setelah beberapa waktu lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan menangkap tiga orang pelacur yang ber-operasi di wilayahnya.

“Sangat tidak bisa diteri-ma, pada bulan puasa masih ada warung yang menyedia-kan yang seperti itu. Ini san-gat menodai kesucian Bulan Ramadhan dan mencederai Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan berhasil menangkap dua orang pelacur dan seorang pemilik warung kopi, Rabu (24/7) malam. Kedua pelacur itu ditangkap di sebuah warung yang terletak di jalan Dirgahayu.

Bupati memerintahkan Satpol PP Pamekasan terus menggiatkan operasi untuk

mempersempit ruang gerak para pelacur itu beroperasi di wilayahnya, terutama di bulan Ramadhan.

Kepala Satpol PP, Mas-rukin mengatakan setelah dilakukan pembinaan, kedua pelacur itu dikembalikan ke keluarganya. Pembinaan itu dilakukan agar keduanya tidak lagi berprofesi seba-gai pelacur, apalagi satu di antara keduanya sudah tiga kali ditangkap.

Ia mengancam akan menutup paksa warung yang memaksakan diri membuka praktek pelacuran dengan menyediakan tempat bagi para pelacur untuk berope-rasi. Sebab, salah satu sebab masih beroperasinya pelacur di Pamekasan karena para pemilik warung itu memberi kesempatan kepada mereka untuk mangkal.

“Ancaman ini serius. Kami tidak akan segan-segan melakukan penutupan paksa warung yang masih sediakan pelacur,” katanya. (awa/rah).

PROSTITUSI TERSELUBUNG

Bupati Akan Tutup Paksa Warung Remang-remang

PAMEKASAN - Sebagi-an pendeder garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis Pamekasan, beralih profesi menjadi buruh tambak udang

vannamie. Hal ini mereka lakukan, karena mereka tidak bisa bergantung pada hasil panen garam, akibat curah hu-jan yang cukup tinggi sepan-

jang musim ini.Para pendeder ini bertugas

membersihkan tambak udang yang baru dipanen, sebelum kembali tebar benih. Dalam

setiap harinya, pendeder yang beralih profesi di desa terse-but mencapai 25 sampai 30 orang. Mereka terdiri dari pria dan wanita, berbaur mengu-ras pasir tambak diangkut ke tepian.

Sutiyah, salah satu pekerja mengaku terpaksa menjadi buruh tambak, karena perta-nian garam musim ini kurang menguntungkan pendeder, karena cuaca tak menentu. Sedangkan kebutuhan untuk menafkahi keluarga mereka setiap harinya cukup tinggi, sehingga harus mencari peker-jaan lain. Apalagi, kebutuhan menjelang lebaran dipastikan meningkat, menyusul lonja-kan harga bahan bakar minyak (BBM) baru-baru ini.

Ditanya soal pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi penaikan harga BBM, Sutiyah mengaku tidak menerimanya, sehingga ia ter-paksa menjadi buruh tambak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kalau sekarang ini yang penting halal dan menghasil-kan. Pertanian garam kena hu-jan,” katanya.

Dari pekerjaan mengais pasir tambak itu, Sutiyah mengaku menerima upah sebesar Rp 25 ribu rupiah per-hari. Upah ini diakui masih minim, namun cukup menun-jang dalam pemenuhan kebu-tuhan pokok keluarganya. Ia juga mengaku tidak mencari pekerjaan lain, karena satu-satunya alternatif pekerjaan

yang bisa dilakukan hanya menjadi buruh.

Sementara itu, Mahfud, salah satu mandor sekaligus penanggung jawab pekerja salah satu tambak udang di Desa Lembung, Kecamatan Galis mengaku sangat ter-bantu dengan keberadaan pendeder yang beralih profesi menjadi buruh tambak. Sebab, ia sempat mengalami kesu-litan dalam mencari pekerja, namun saat ini sangat mudah, bahkan kelebihan pekerja.

“Dulu cari satu pekerja di daerah sini susah sekali. War-ga sini tidak mau jadi buruh tambak, karena alasan tambak yang baru panen berbau tidak sedap. Tapi alhamdulillah sekarang mudah cari peker-ja, dan gak perlu cari ke luar desa,” katanya.

Dia jelaskan upah para buruh tambak ini berfariatif antara Rp 25 sampai Rp 30 ribu sesuai beban kerja yang dilakukan pekerja. Pekerja yang bertugas mencangkul atau membongkar pelengsen-gan tambak menerima upah sebesar Rp 30 ribu, sedangkan pekerja yang mengangkut ke tepi tambak menerima upah Rp 25 ribu perharinya.

Dengan jumlah pekerja yang cukup banyak ini, mem-percepat proses pembersihan tambak, sehingga bisa segera tebar benih lagi. Biasanya, pembersihan tambak bisa me-makan waktu selama dua min-ggu, namun saat ini bisa sele-sai dalam sepuluh hari. (uzi/muj/rah)

PERTANIAN

Pendeder Garam Beralih Profesi Jadi Buruh Tambak Udang

PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pame-kasan memerintahkan selu-ruh Puskesmas di wilayah itu agar siaga 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran 1434 Hijriyah. Instruksi ini disam-paikan untuk mengantisi-pasi terjadinya kondisi gawat darurat yang dialami para pemudik akibat kecelakaan, maupun karena faktor ma-kanan dan minuman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey menjelaskan pihaknya sudah menginstruksikan ke-pada seluruh jajaran Puskes-mas di 13 kecamatan se-Pamekasan, agar membuat jadwal dan mengatur jadwal cuti bagi para perawat dalam pelayanan arus mudik dan balik lebaran yang maksi-mal, terhitung sejak H minus 7 sampai H plus 7 lebaran.

Dia jelaskan selain siaga untuk menangani hal-hal ke gawat darurat yang mung-kin terjadi akibat kecelakaan selama arus mudik dan ba-lik lebaran, para petugas puskesmas juga harus siaga dalam menangani hal-hal yang ditimbulkan dari ma-kanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat. Se-hingga, instruksi ini berlaku untuk 20 Puskesmas di 13 ke-camatan se-Pamekasan.

“Semua Puskesmas harus standbye 24 jam sejak H mi-nus 7 sampai H plus 7 leb-aran. Mereka harus siaga untuk menangani kasus-kasus ke gawat darut kor-ban kecelakaan maupun dari kasus-kasus makanan minuman yang mungkin mempengaruhi kesehatan masyarakat,” katanya.

Menurut Ismail Bey, se-lain menyiagakan petugas di Puskesmas, pihaknya juga akan menempatkan tenaga kesehatan di sejumlah Pos Pantau lebaran yang didiri-kan oleh Polres Pamekasan seperti di Kawasan Mono-men Arek Lancor dan di Pos Pantau di daerah Ambat, Kecamatan Tlanakan Pame-kasan.

Jumlah petugas yang akan ditempatkan, nantinya akan disesuaikan dengan ke-

butuhan di lapangan. Khusus di Pos Pantau yang berlokasi di Kawasan Arek Lancor akan dilengkapi dengan mobil ambulance.

Sedangkan petugas yang akan ditempatkan di termi-nal Cegug akan diterapkan secara bergantian selama arus mudik dan balik lebaran. Para petugas itu akan bertu-gas selama 24 jam untuk me-nangani gangguan keseha-tan para sopir bus angkutan kota dalam propinsi (AKDP) maupun angkutan kota antar provinsi (AKAP).

Mereka juga akan mel-ayani pemudik yang membu-tuhkan pelayanan kesehatan. Penanganan gangguan kes-ehatan sopir bus akan diu-tamakan, karena sopir-sopir itu menanggung keselama-tan para pemudik.

Ismail Bey menambah-kan pelayanan 24 jam selama arus mudik dan balik leb-aran ini sesuai dengan in-struksi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, untuk memberi pelayanan maksimal bagi para pemudik selama 14 hari.

Oleh karenanya, ia ber-harap agar para pemudik memanfaatkan pelayanan tersebut dengan baik, se-hingga pemudik yang men-galami gangguan kesehatan bisa melanjutkan perjalanan dengan baik, sehingga bisa selamat sampai tujuan.

Sementara itu, jumlah Puskesmas yang berada di lintasan nasional seban-yak enam Puskesmas, yaitu Puskesmas Bandaran Tla-nakan, Puskesmas Bran-ta, Puskesmas Larangan, Puskesmas Waru, Puskesmas Batumarmar, dan Puskesmas Pasean.

Ia menegaskan pihakn-ya sudah mengumpulkan para Kepala Puskesmas se- Pamekasan, untuk meng-koordinasikan kesiapan masing-masing Puskesmas dalam menyiapkan jadwal dan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan. Dari koor-dinasi itu dipastikan semua Puskesmas sudah siap un-tuk disiagakan sebelum dan paska lebaran. (uzi/muj/rah)

PETUGAS KESEHATAN

Puskesmas Jalur Mudik Wajib Siaga 24 Jam

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan (kiri) dan Ketua DPP Badan Rescue Nasdem Jeanette Sudjunadi (kanan) berdiskusi di depan peta mudik saat pembukaan ‘rest area mudik’ di kantor DPP partai Nasdem, Jakarta, Minggu (28/7).

Page 5: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II 5PAMEKASAN

NELAYAN TIDAK MELAUT. Nelayan mengecat dan merapihkan perahu mereka ketika tidak melaut di Desa Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Nelayan di daerah itu dalam beberapa hari terkahir ini tidak dapat melaut akibat angin kencang.

PAMEKASAN - Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan telah menyiapkan dana per-baikan sungai yang dinya-takan menjadi penyebab ter-jadinya banjir di wilayah itu, beberapa waktu lalu. Dana yang disediakan tersebut mencapai Rp 43 miliar yang bersumber dari dana APBD Pamekasan yang ditopang dengan APBN.

Dana sebesar itu dis-iapkan untuk penanganan Kali Jombang sebesar Rp 8 miliar, Kali Semajid sebesar Rp 7 miliar dan untuk pen-gendali banjir di kedua sun-gai itu sebesar Rp 28 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan, To-tok Hartono mengatakan dana tersebut akan diguna-

kan untuk pengerukan dan pelebaran badan sungai. Sebab, salah satu penyebab terjadinya luapan, akibat ter-jadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai.

Sedang untuk program pengendalian banjir, pemer-intah merencanakan mem-bangun tangkis menggunakan tiang pancang dari beton dari Kali Semajid ke Kali Jombang. Tangkis tersebut diharapkan mampu menahan debit air se-hingga tidak meluap ke per-mukiman warga.

“Karenanya, kami ber-harap langkah ini didukung warga karena program ini juga untuk kepentingan ber-sama,” kata Totok.

Saat ini, Dinas PU Pame-kasan sedang aktif melakukan koordinasi dengan Balai Pen-gawasan Aliran Air dan Sun-gai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur untuk mematangkan rencana pen-anganan banjir tersebut.

Kali Samajid adalah kali terbesar di Pamekasan. Sun-gai itu merupakan induk yang alirannya bersambung dengan aliran Kali Jombang dan Kali Keluang. Di Kecamatan Kota, daerah-daerah yang sering menerima dampak dari lua-pan kedua sungai yang men-jadi pembuangan Kali Samajid itu antara lain Kelurahan Jun-jangcang, Patemon, Parteker, Desa Laden, dan Kelurahan Baru Rambat Timur. (awa/rah).

ANTISIPASI LUAPAN AIR

Dianggarkan Puluhan Miliar

Wilayah itu meliputi Ja-lan Raya Tlanakan, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Trasak, Kecamatan Larangan karena merupakan lokasi rawan ke-celakaan lalu lintas.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun menjelaskan arus lalu lintas di beberapa titik itu dipastikan lebih ramai selama arus mudik dan balik Lebaran nanti, ka-rena merupakan jalur utama Sumenep-Surabaya.

“Tiga titik itu rawan ter-

jadi kecelakaan lalu lintas, se-hingga perlu diwaspadai oleh pengendara. Makin padatnya jalur itu selama arus mudik dan balik nanti, tentu potensi kecelakaan semakin mening-kat,” katanya.

Dia jelaskan sebagian be-sar Jalan Raya di daerah rawan laka lantas itu merupakan trek lurus namun kondisi jalannya tidak rata atau bergelombang. Selain itu terdapat sejumlah tikungan yang berbahaya, utamanya yang berada di jalan

trasak dan Talang Siring, Ke-camatan Larangan.

Trek lurus itu sering mem-buat pengendara terlena dan biasanya makin mempercepat laju kendaraan sehingga san-gat membahayakan jika tiba-tiba memasuki kawasan jalan rusak dan bergelombang.

Siti Maryatun menjelas-kan guna menekan angka ke-celakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik nanti, pihaknya sudah memasang spanduk yang berisi himbauan di beberapa titik agar para pengguna jalan bisa lebih was-pada. Spanduk itu dipasang melintang agar mudah diketa-hui dan dibaca oleh pengguna jalan.

Selain itu, pihaknya juga

akan mendirikan pos pantau lebaran selama arus mudik dan balik lebaran nanti. Pos pantau ini dimaksudkan un-tuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada pe-mudik selama berada di jalan raya.

Rencananya, Pos Pantau lebaran ini akan dirikan di empat titik, yaitu di Kawasan Arek Lancor, Kecamatan Tla-nakan, di Daerah Talang Sir-ing, Desa Montok, Kecamatan Larangan, dan di Sotabar, Pa-sean.

Lebih dari itu, pihaknya juga akan menggiatkan par-troli di beberapa ruas jalan yang akan dilakukan secara berkesinambungan. Patroli ini penting dilakukan untuk

memantau kondisi lapangan selama arus mudik dan balik nanti, serta diharapkan bisa menangani secara cepat gang-guan kamtibmas selama arus mudik.

Selain mewaspadai daerah rawan kecelakaan lalu lintas, para pemudik juga diminta mewaspadai daerah rawan kemacetan akibat pasar tump-ah. Seperti di Pasar Blum-bungan, Pasar Keppo, Pasar Pagendingan, dan kawasan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Sedangdang Jalan Agussalim, Pamekasan.

Selain itu, kawasan jalan Desa Ambat, Kecamatan Tla-nakan juga perlu diwaspadai terutama pada sore hari. (uzi/muj/rah)

Waspadai Kawasan Rawan LakaPAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pame-kasan mengimbau pengendara mewaspadai titik rawan kecelakaan lalu lintas (Black Spot) di Pame-kasan, selama arus mudik dan balik lebaran nanti.

PAMEKASAN - Radio Ada FM, bekerjasama dengan LAZISMU, KADIN Pamekasan, Komunitas Independen Alum-ni SMAN 1 (Kipas 86) Pame-kasan, Minggu (28/7) kema-rin menggelar buka bersama sekaligus berbagi kebahagiaan dengan puluhan anak yatim di Kabupaten tersebut. Kegiatan

yang didukung Koran Madura sebagai media partner ini ber-langsung di halaman Studio Ada FM di Jalan Agussalim Pamekasan.

Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan sajian acara islami, seperti pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan anak yatim serta

hikmah puasa yang diisi oleh Ust. Imam Santoso, Ketua DPD Muhammadiyah Kabu-paten Pamekasan.

Suhartono, Direktur Ada FM sekaligus Ketua KADIN Pamekasan mengatakan keg-iatan ini sengaja digelar untuk berbagi berkah sekaligus ke-bahagiaan dengan anak-anak

yatim. Selain buka bersama, para anak yatim itu mendapat santunan berupa perlengka-pan peralatan sekolah, sejum-lah uang dan sarung, yang dis-erahkan oleh Achmad Syafii, Bupati Pamekasan.

Menurut Suhartono, san-tunan terhadap anak yatim itu merupakan wujud kepedulian terhadap anak yatim yang diharapkan bisa bermanfaat dalam menunjang keberlang-sungan pendidikan mereka. Menurutnya, anak yatim mer-upakan salah satu aset bangsa yang harus diperhatikan dan didorong agar menjadi kader yang cerdas dan bisa berpar-tisipasi dalam pembangunan negara.

“Kegiatan ini semata-mata untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim walau-pun belum bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Mudah-mudahan kedepan-nya bisa kami tingkatkan de-ngan dukungan semua pihak, termasuk Koran Madura,” ka-tanya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyambut baik dan gem-bira kegiatan tersebut. Dalam

kesempata itu, bupati juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pe-nyelenggara, karena kegiatan tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang ingn ditanamkan di Bulan Ramadan. Salah sa-tunya yaitu dengan menin-gkatkan kegiatan amaliyah termasuk membantu sesama yang kurang beruntung.

Bupati juga sempat men-genang masa kecilnya, yang terlahir sebagai anak yatim se-hingga harus berjuang untuk menafkahi keluarganya serta berjuang untuk memperoleh pendidikan.

“Saya sangat mengapre-siasi kegiatan ini, dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan secara berkisanambungan, termasuk memperhatikan pendidikan mereka,” katanya.

Menurut bupati, pendidi-kan anak-anak yatim itu perlu mendapat perhatian, agar mereka menjadi anak yang cerdas, sehingga bisa mem-perbaiki nasibnya serta ber-partisipasi dalam memban-gun negeri ini. Pendidikan ini penting, karena merupakan modal dasar dalam memaju-kan pembangunan. (uzi/rah)

BUKA BERSAMA

Berbagi Kasih dengan Para Yatim

PAMEKASAN Tokoh pe-muda Madura mengajak se-luruh elemen masyarakat di Pulau Garam itu untuk men-dukung calon wakil rakyat yang memiliki kepedulian, komitmen membangun dan memajukan Madura, baik di tingkat provinsi maupun pu-sat.

“Memilih wakil rakyat yang benar-benar memiliki komitmen untuk kemajuan pembangunan di Madura ini sangat penting, karena mereka yang nantinya akan memperjuangkan kepentin-gan masyarakat Madura di parlemen,” kata Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) Muhlis Ali di Pamekasan, Minggu.

Pemilu Legislatif 2014, kata dia, merupakan mo-mentum yang tepat bagi warga Madura untuk meny-ampaikan aspirasi politiknya dengan cara memilih calon wakil rakyat yang benar-benar memiliki visi dan misi serta komitmen yang kuat untuk membangun Madura.

Dalam pandangan Higemura, sejauh ini pembangunan di Pulau Ga-ram Madura ini belum terli-hat adanya kemajuan yang sangat berarti, kendati jem-batan Suramadu sebagai punghubung antara Pulau Madura dan Pulau Jawa telah dioperasikan sejak beberapa tahun ini.

“ L a m b a t n y a pembangunan di Madura selama ini, salah satu fak-tornya karena wakil raky-at yang dipercaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Madura terkesan kurang optimal dalam mem-perjuangkan kepentingan masyarakat Madura,” katan-ya dalam rilisnya.

Sehingga, sambung dia, kepentingan rakyat Madura di bidang pembangunan cenderung terabaikan, bah-kan masyarakat di Pulau Madura kini belum menda-patkan bagi hasil dari pemer-intah pusat atas kekayaan alam yang terkandung di Madura, seperti minyak bumi dan gas.

Pemilu 2014, lanjut dia, nantinya harus menjadi momentum yang diperha-tikan secara saksama oleh masyarakat Madura, sebagai pijakan untuk menentukan perjalanan polisi dan masa depan Madura yang lebih

baik.Dalam konteks ini, Hige-

mura memandang, bahwa warga Madura harus selektif menentukan pilihan wakil rakyat dari Pulau Garam itu khususnya untuk anggota DPR RI.

Sebab dari delapan orang yang akan mewakili Madura di DPR RI tersebut yang akan memperjuangkan kepent-ingan Madura di tingkat pusat, baik soal anggaran, pembangunan infrastruktur, bagi hasil migas dan mem-perkuat posisi Madura di kancah nasional.

“Warga Madura harus mendukung putra-putri ter-baik untuk mewakili Madura di DPR RI dan yang terpent-ing calon pemilih di Madura ini juga harus mengetahui re-kam jejak para bacaleg yang akan berlaku pada pemilu 2014 yang akan mempere-butkan delapan kursi di DPR RI,” katanya.

Guna menyamakan visi dan misi, serta persepsi ten-tang konsep pembangunan dan masa depan Madura ini, sambung mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam itu, maka, pihaknya berencana akan memanfaatkan momentum Lebaran untuk mengumpul-kan simpul-simpul muda Madura yang tersebar di berbagai wilayah di Indone-sia pada 17 Agustus 2013 di Surabaya.

“Dalam pertemuan itu nanti kita akan banyak berbicara tentang masa depan Madura, perlunya menentukan dukungan politik yang tepat, pada calon yang tepat pula,” ka-tanya. (ant/rah)

LEGISLATIF

Higemura Ajak Dukung Wakil Rakyat

Guna menyamakan visi dan misi, serta persepsi tentang konsep pembangunan dan masa depan Madura ini, sambung mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam itu,

Saat ini, Dinas PU Pamekasan sedang aktif melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan Aliran Air dan Sungai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur untuk mematangkan rencana penanganan banjir tersebut.

PAMEKASAN - Sejumlah aktivis pemerhati lingkun-gan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong, Pamekasan, meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk tidak hanya melakukan pen-ertiban terhadap spanduk dan reklame yang tidak memiliki izin pemasan-gan, namun reklame yang ditempel di pohon juga harus dibersihkan karena melanggar kaidah lingkun-gan hidup.

Koordinator Bidang Advokasi dan Informasi Lingkungan FKH Rampak Naong, Abdul Hayyi menga-takan pemasangan reklame di pohon, yang sebagian besar dengan cara dipaku, dapat mengganggu kesub-uran pohon.

Reklame itu banyak dite-mukan di sepanjang jalan Pamekasan-Sumenep, jalur hijau Kecamatan Kota, serta hampir di seluruh kecama-tan di Pamekasan. Sebagian reklame itu berupa media kampanye calon kepala desa dan sebagian lainnya media kampanye bakal Calon Ang-gota Legislatif (Caleg) dan iklan produk.

“Kami sangat prihatin, karena sebagian di antara reklame itu adalah reklame milik bakal Caleg. Seharusn-ya mereka memberi contoh agar tidak menggunakan pohon sebagai tempat pe-masangan reklame, apalagi dengan cara dipaku,” kata Hayyi.

Ia menilai ada dua ala-san mengapa kasus terse-but terjadi. Pertama, karena kurangnya kesadaran dari

pemilik reklame, sehingga mereka enggan menge-luarkan biaya lebih untuk membuat tempat pemasan-gan reklame mereka dan menggunakan pohon dan tembok sebagai penggan-tinya.

Penyebab kedua, pemerintah belum memiliki aturan khusus tentang hal tersebut, sehingga Satpol PP tidak mempunyai dasar untuk melakukan pen-ertiban, kecuali baliho dan reklame yang tidak memi-liki izin.

Hayyi menjelaskan beberapa waktu lalu, Kabupaten Sragen menera-pkan larangan penempelan reklame di pohon dan tembok-tembok. Ia menya-takan hal itu bisa diterap-kan di Pamekasan, selama ada niatan baik untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan.

“Kami juga mendukung kampanye untuk tidak me-milih dan mendukung sia-papun dan partai apapun yang memasang reklame dengan cara ditempel di pohon, apalagi sampai dengan cara dipaku,” katanya.

Bupai Pamekasan, Ach-mad Syafii mengatakan be-berapa waktu lalu akan lebih mencurahkan perhatian ter-hadap program lingkungan hidup dan penghijauan di wilayahnya. Ia juga berjanji akan melakukan penataan-penataan terhadap kebijakan yang berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup di Pamekasan, di antaranya pengelolaan sampah dan pemasangan reklame. (muj/rah)

BALEHO

Aktivis Lingkungan Minta Reklame Ditertibkan

Page 6: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II6 SAMPANG

Tapi, bagi daerah yang kebetulan diisi oleh aktor pe-merintah dan legislatif yang kurang bagus moralnya maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah seba-liknya. APBD yang seharus-nya menyejahterakan rakyat malah bisa jadi hanya jadi bancakan oknum pejabat ter-tentu atau malah berjamaah.

Lagi-lagi, moral menjadi faktor penting dalam penye-hatan APBD. Pejabat yang

moralnya bermasalah cend-erung menjadikan kekuasaan dan uang sebagai instrumen korupsi. Dalam konteks APBD, persoalan moral yang belum purna juga cenderung menjadikan APBD sebagai lahan bancakan oknum berjamaah. Legislator yang seharusnya menjadi penga-was dan pengingat eksekutif malah menjadi penurut yang baik jika kepentingannya sudah bertemu. Akibatnya,

fungsi pengawasan menjadi kurang bergigi. Nah, disinilah potensi bancakan APBD sa-ngat memungkinkan. Dan, mereka sudah hafal betul terhadap titik rawan pro-ses penganggaran yang bisa diakal-akali.

Sedikitnya ada enam titik rawan dalam proses penganggaran (APBD) yang bisa menjadi pintu masuk untuk menyelundupkan kepentingan-kepentingan

yang sebenarnya tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat. Pertama, mulai tahap perencanaan APBD. Upaya bancakan APBD sudah mulai direncanakan dengan baik sejak awal perencanaannya. Modusnya adalah biasanya ada upaya penyempitan par-tisipasi masyarakat.

”Ketika partisipasi masyarakat mulai tersumbat maka usulan dan aspirasi masyarakat tidak terakomodir. Yang terjadi kemudian usulan masyarakat itu dikalahkan oleh usulan dinas/ SKPD sehingga transparansi dalam hal ini hanya omong kosong. Malah hanya akuntabilatas semu yang ada,” tutur Ismail Amir, aktivis FITRA yang me-bidangi advokasi anggaran pro rakyat di daerah.

Kedua, konspirasi banca-kan anggaran itu berlanjut pada tahap penyusunan.

Dalam tahap ini modusnya biasanya adalah terjadi upaya pengecilan (mark down) sumber-sumber penerimaan dalam segala bentuknya di satu sisi. Di sisi yang lain, terjadi pembengkakan (mark up) terhadap belanja. ”Nah, proses penitipan proyek, duplikasi anggaran dan pe-netapan pagu di atas harga pasar terjadi di tahap penyu-sunan ini,” lanjutnya.

Ketiga, kongkalikong ang-garan harus dikawal sampai proses penetapan. Pada proses penetapan ini biasa-nya terjadi transaksi barter kepentingan antara eksekutif dan legislatif sehingga pem-bahsan darft anggarannya hanya formalitas saja. Jauh dari proses pembahasan yang serius. ”Kalau sudah terjadi barter kepentingan, peran legislatif menjadi lemah dalam fungsi budgeting-nya.

Jauh dari harapan rakyat yang ingin menitipkan nasib dan kesejahteraannya. Bah-kan, penetapan APBD pun sering tidak tepat waktu,” urainya.

Titik rawan yang keempat adalah pada tahap pelaksa-naan. Waktu pelaksanaan ini banyak terjadi manipulasi tender, proyek fiktif, doble anggaran, pengadaan di bawah spesifikasi. ”Karena proses-prosesnya berasal dari konkaling ya kualitas ba-rang dan jasa dari beberapa proyek akhirnya rendahan. Nah, saat oknum berhasil mengelabuhi yang demikian pada tahap pelaksanaan maka mereka bisa bancakan bersama. Bagi-bagi kue lah istilahnya,” tuturnya.

Selanjutnya di uru-tan kelima yang menjadi titik rawan bancakan APBD adalah pada tahap pertang-

gungjawaban. Modusnya biasanya berupa laporan fiktif. Dalam hal ini semua proses yang sebenarnya tidak dibenarkan oleh perundan-gan penganggaran dibuat seakan-akan benar. Laporan telah disesuaikan dengan plafon anggaran. ”Dalam pertanggungjawaban semua praktik KKN ditutup-tutupi. Para pengusaha (nakal) juga ikut bermain dalam hal ini,” tudingnya.

Terakhir yang keenam adalah permainan pada tahap audit. Bancakan APBD bisa terjadi jika oknum pelakunya mampu mengen-dalikan pemanipulasian hasil pengawasan dan hasil audit keuangan. ”Pada tahap ini banyak sector yang harus terlibat. Mulai dari BPK/ BPKP, Bawasda, Kepala Dae-rah/ DPRD dan pengusaha,” pungkasnya. (*/bersambung)

CATATAN jurnalistikKenali Bancakan APBD!OTONOMI daerah menjadi instrument penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah terpen-cil melalui pengalokasian anggaran yang tepat sasa-ran dengan memutus langsung akar persoalannya. Sebab, pemangku kebijakannnya bisa lebih dekat de-ngan kultur dan akar persoalaan rakyat akar rumput. Itu akan mudah terwujud jika moral aktor legislatif dan eksekutifnya bagus.

Miftahul Ulum, Kabiro Koran Madura, Sampang.

Pembongkaran itu teriak izin lokasi serta tidak mema-tuhi surat edaran Bupati Sam-pang selama bulan Ramadhan. Acara yang sudah berjalan mulai pukul 13.00 tersebut dengan tiga panggung yang

salah satunya berukuran jum-bo itu terpaksa harus dibong-kar dan menghentikan semua kegiatan acara yang sedang berlangsung.

Pembongkaran di Monu-men Trunojoyo diawasi Wakil

Bupati Sampang Fadhilah Bu-diono.

Menurut, Firman Ali, Manajer Radio Salsabila Sam-pang mengatakan, adanya pembongkaran paksa saat se-mua panitia sedang menjalan-kan shalat tarawih. Sehingga tak ada waktu untuk menje-laskan.

“Pada saat ada perintah pembongkaran itu, kami se-mua sedang menjalankan sha-lat tarawih jadi tidak sempat menjelaskan. Ketika kita ke lokasi tiba - tiba semua pang-gung dan dekoarsi baik dari

pihak sponsor sudah turun se-mua,” ucapnya dengan heran.

Pihaknya sangat merasa kecewa. Apalagi, meski semua perizinan sudah dipenuhi dan disetujui dalam acara bertajuk Kirab Beduk 14 kota se-Jawa tersebut. “Untuk mendapat sponsor dan membuat acara seperti itu kan sulit, jadi saya sangat kecewa. Padahal se-mua prosedur perizinan sudah kami penuhi," terang ketua penyelenggara itu.

Priyanto, pihak manajer promosi PT Wings Food yang enggan berkomentar dari in-

siden itu. Dengan alasan se-dang pusing dan merasa panik atas kejadian secara tiba-tiba itu. “Maaf, Mas, kami masih panik. Jadi saya tidak bisa berkomentar dulu dari kejadi-an ini. Sampean tau sendiri ini begitu cepat padahal kami su-dah penuhi semua prosedur,” jelasnya.

Akibatnya, ribuan penon-ton yang telah memadati lokasi tersebut harus kecewa. Karena tontonan harus bubar sebelum waktu berakhir. Ter-masuk para pedagang kaki lima yang berada di sekitar

lokasi.Menanggapi hal itu, Wakil

Bupati Sampang Fadhilah Budiono menuturkan sudah sepantasnya acara tersebut dihentikan. Menurutnya, kegi-atan itu diadakan pada bulan Ramadhan. Sehingga, setelah pihaknya menghubungi polres bahwa kegiatan tersebut tidak dizinkan mengadakan di mon-umen melainkan di alun-alun.

“Berdasarkan surat edaran bupati selama bulan ramad-han beberapa kegiatan seper-ti olahraga futsal, Badminton dan acara-acara keramaian

itu tidak boleh, apa lagi ijin-nya kan di alun-alun bukan di monumen, ya jelas melanggar hukum,” katanya.

Secara terpisah Kapolres Sampang, AKBP Imran Etwin Siregar melalui pesan singkat Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal mengungkap-kan tidak sesuainya dari izin-nya. “Karena mengganggu ke-giatan di masjid, dan izinnya ditempatkan di monumen, na-mun acara tersebut dilaksana-kan di depan masjid, jadi tidak sesui dengan perizinan nya,” singkatnya. (ryn)

Acara PT Wing Food Dibubarkan PaksaSAMPANG - Polres Sampang setelah menerima per-intah dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) terkait adanya kegiatan Kirab Bedug 2013 yang diseleng-garakan manajemen Radio Salsabila FM dengan PT Wings Food Indonesia, Sabtu (27/7) sekitar pukul 18.30 WIB dibubarkan paksa.

SAMPANG- MH Said Ab-dullah memberikan santu-nan kepada anak yatim di Kabupaten Sampang, Ming-gu (28/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Sedikitnya ada 250 anak yatim yang hadir dalam pemberian santunan yang bertempat di kantor PCNU Sampang itu. Dan, semuanya mendapatkan bantuan tali asih dari Politisi PDIP yang saat ini juga dicalonkan seba-gai Cawagub Jatim itu.

Selain menyerahkan ban-tuan, Said Abdullah juga sem-pat menyampaikan kebijakan partainya yang mencalonkan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, pada pilkada yang akan digelar Agustus 2013. Said dalam kesempatan itu juga sempat meminta restu dan dukung-an ulama NU Sampang, serta menyampaikan sejumlah ren-cana program kerja apabila yang bersangkutan nantinya dipercaya masyarakat men-jadi pendamping Cagub Bam-bang DH. "Saya merupakan

warga Madura asli, dan bera-sal dari Kabupaten Sumenep dan dari tiga calon yang telah ditetakan KPU, hanya saya yang berasal dari Pulau Ga-ram Madura ini," tutur Said.

Di hadapan pengurus dan Kiai sepuh NU Sampang, Ba-cagub Said Abdullah juga me-nyampaikan rencana program peningkatan bantuan pen-didikan bagi lembaga pendi-dikan diniyah, karena menu-rutnya, lembaga itu luput dari perhatian pemerintah. Dalam kesempatan itu Said juga sempat menuturkan yang pernah disuarakan dirinya di DPR RI saat pemerintah menetapkan bantuan untuk lembaga pendidikan madra-sah. "Saat itu hanya saya yang menolak menandatangani bantuan madrasah ibtidaiyah, dan tidak setuju, sebelum pe-merintah juga mengalokasi-kan bantuan untuk madrasah diniyah," ujarnya.

Menurut dia, bantuan untuk lembaga pendidik-an diniyah, seharusnya tidak

dibedakan dengan pendidik-an lainnya, seperti SD dan MI, karena lembaga diniyah ini berdiri sendiri, bahkan lembaga diniyah itulah yang justru lebih banyak men-didik moral agama generasi bangsa. "Dan Alhamdulillah, walaupun tidak terlalu besar, pemerintah akhirnya menga-lokasikan juga untuk bantuan madrasah diniyah," ucapnya.

Jika, sambung Said Abdul-lah, dirinya nanti dipercaya masyarakat untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang DH, maka ia akan berupaya me-ningkatkan alokasi angga-ran untuk madrasah diniyah.

"Saya getol memperjuang-kan anggaran bantuan untuk diniyah ini, karena saya me-ngetahui secara pasti, bahwa guru-guru yang mengajar di madrasah diniyah itu, hon-ornya sangat sedikit, bahkan ada hanya hanya diberi honor sarung setiap Lebaran," tu-turnya, menjelaskan.

Sementara pantauan Koran Madura di lapang-an, pembagian santunan itu sangat dinikmati oleh para anak yatim yang menerima-nya dan memberikan kesan berkah bagi yang berhak me-nerimanya. Sebab, momen tersebut beriringan dengan adanya bulan suci Ramadhan. Seperti halnya diungkapkan oleh Ali Wafa salah satu pan-tia santunan anak yatim saat sambutanya tersebut. "Acar ini sudah dihadiri oleh anak yatim sebanyak Dua ratus anak. Tentunya, ini akan sa-ngat bangga dan barokah atas kedatangan saudara kita di bulan puasa. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih,"

katanya.Sementara itu, MH Said

Abdullah yang juga Cawagub Jatim itu menjelaskan bukan hanya berkaca terhadap di-rinya seorang anggota DPR mau pun menjadi cawagub jatim 2014 yang mempunyai motivasi hal itu. Namun, de-ngan tugas dan kewajiban para penganut agama islam menjadi tugas yang seharus-nya bisa terus dilaksanakan. "itu kerjaan setiap orang is-lam memberikan santutan terhadap anak yatim. Tidak ada orang miskin yang ada orang kaya mau berbagi se-perti kata Sayyidina Ali," pa-parnya.

Akhirnya, pembagian san-tunan anak yatim tersebut berakhir dengan lancar sete-lah pemberian secara simbolis terhadap 10 anak yatim di atas panggung diberikan langsung oleh Cawabub Jatim Nomor urut 3 itu, yakni MH Said Ab-dullah yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perju-angan. (ryn/ant/lum)

BERANDA PERJUANGAN

MH Said Abdullah Santuni Anak Yatim

BERBAGI. MH Said Abdullah saat bersama anak yatim dalam acara pemberian santunan yang bertempat di kantor PCNU Sampang. Sedikitnya ada 250 anak yatim yang hadir, dan semuanya mendapatkan bantuan tali asih dari Politisi PDIP yang saat ini juga dicalonkan sebagai Cawagub Jatim.

BUMD

Kompak Minta Hentikan Pengurus PT SMP

JELANG LEBARAN

Omzet Penjual Pakaian Naik 50 Persen

SAMPANG – Ketua LSM Kompak Moh Yusak meminta jajaran pengurus PT SMP mulai dari direktur dan direksinnya diduga tidak profesional. Menurutnya, selama kepengurusan yang baru, PAD Sampang mengalami stagnasi dan tidak ada perubahan. Bu-pati diminta gaji kepada karyawan PT SMP.

"Jajaran kepengurusan PT SMP yang baru mulai dari direk-tur tidak ada yang profesional dalam pengelolaannya, dan tidak memmpunyai keinginan untuk memajukan dan peningkatan PAD," ujarnya kepada Koran Madura dengan nada kesal, Minggu (28/7).

Penghentian aliran gas dari PT Santos ke PT SMP, kata Yu-sak, membuat PT SMP tidak mempunyai pendapatan sehingga mengalami kerugian. PT SMP juga tidak mampu mengelola dengan baik disebabkan karena pengurus yang baru sombong. Bupati diminta mencari solusi dengan menghentikan aliran gas tersebut, sehingga PAD bisa diselamatkan dan memfungsikan semua stackholder di Kabupaten Sampang.

Sementara Direktur PT SMP Jawahir ketika dikonfirmasi mem-benarkan penghentian aliran gas tersebut, karena masanya sudah habis ketika dipimpin oleh direksi lama mulai dari bulan Februari 2013 kemarin dan tidak bisa diperpanjang. Namun, karena bulan Februari itu sebenarnya sudah diputus tapi karena manajemen lama masih berusaha, sehingga batas waktu tanggal 20 Juli kemarin dan seharusnya mulai dari bulan Februari kemarin.

Akan tetapi ketika ditanya tentang pemasukan terhadap PAD, dia memberikan jawaban dengan nada yang tinggi karena pihak perbankan sudah tidak percaya lagi dengan PT SMP. Akan tetapi, sebagai direksi yang baru dia mempunyai tugas untuk melakukan sosialisasi kepada bank, untuk tidak mengaitkan antara direksi lama dengan direksi baru sehingga bank tidak mempunyai asumsi negatif terhadap direksi yang baru. (jun)

SAMPANG - Menjelang lebaran Idul Fitri 1434, sejumlah toko pakaian sudah mulai dibanjiri oleh para pembeli, seperti pedagang busana muslim di Pasar Srimangunan Kec/Kota Sam-pang, Minggu (28/7).

Menurut salah satu pedagang busana muslim, H.Ismail (50), Warga Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, mengaku, ke-naikan pembeli saat ini sudah mencapai 50 persen jika diban-ding dengan hari biasa. Sehingga, keuntungan dirinya mulai beranjak naik.

"Pembeli yang datang menjelang lebaran ini sudah mencapai sekitar 50 persen dibanding hari sebelumnya. Kalau hari biasa ya paling 10 hingga 15 orang per harinya. Itu pun kalau ada yang mau ngambil busana kami,” ucapnya saat ditemui di Pasar Sri-mangunan.

Pada hari biasa, beberapa busana muslim dala sehari hanya bisa terjual 2 hingga 3 potong saja. Tetapi, kali ini bisa mencapai 15 potong. Baik pakaian pria maupun wanita. Dalam kisaran harga antara Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. "Tergantung bahan yang di-gunakan mas, kalau bulan sebelum puasa sangat sedikit. Tapi seka-rang laku keras untuk busana muslim,” Imbuhnya.

Rosmiana Dewi (30), pedagang baju lain mengatakan, diri-nya juga meyakini jika lonjakan para pembeli dipastikan akan semakin bertambah pada H-7 hingga H-1 lebaran. Bahkan, hing-ga kini, dirinya mulai menambahkan beberapa pelayan kerja untuk bisa melayani pembeli. "Puncak ramainya pembeli nanti mas, lebaran kurang satu minggu. Seperti yang terjadi pada ta-hun sebelumnya juga," jelasnya.(ryn)

ANGGARAN (2)

Page 7: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II 7

BANGKALAN - PT ASDP pelabuhan Kamal Bangkalan mengaku tidak melakukan per-siapan khusus menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2013. Pengelola penyeberangan Kamal Bangkalan dan Ujung Surabaya itu hanya akan memaksimalkan 6 armada yang tersedia. Hingga saat ini memasuki hari 18 bulan puasa belum tampak peningkat-an penumpang di penyeberangan Kamal-Ujung.

Kepala Operasional PT ASDP Kamal Wildan Jazuli mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk arus mudik tahun ini. Menurutnya, tidak me-nutup kemungkinan ada penam-bahan armada, jika suatu waktu terjadi penumpukan keandaraan akibat antrean di pelabuhan.

"Tidak ada perubahan, semuanya sama seperti hari-hari biasa. Kecuali ada penumpukan antrean, baru akan kami tambah," ungkap Wildan.

Menurutnya, pihak PT ASDP untuk menyambut lebaran kali

ini, hanya akan memaksimalkan 6 armada kapal dengan mem-fungsikan dua dermaga dari tiga dermaga yang dimiliki. Menge-nai jam operasional keenam ka-pal tersebut dimulai pukul 05.00

Wib hingga pukul 00.00 Wib. Tidak adanya penambahan ka-pal, karena dirasa cukup untuk melayani 3000 pengguna jasa kapal sesuai dengan arus penye-berangan setiap hari.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manager PT ASDP Indo Ferry Persero, Elvi Yosa. Ber-dasarkan hitungan jumlah peng-guna jasa angkutan laut setiap harinya, sejauh ini belum ada pe-ningkatan yang berarti bagi peng-guna jasa penyeberangan Kamal-Ujung. Padahal, sambung Elvi, bulan Ramadhan telah memasuki pekan ketiga.

“Dari pengalaman sebelumnya, biasanya lonjakan arus mudik mu-lai terjadi mulai pada H-9. Warga yang merantau mulai pulang ke kampung halamannya,” jelas Elvi.

Sementara itu, Kepala Dishub-kominfo Bangkalan Abdul Hamed memprediksi penyeberangan Kamal akan mengalami lonjakan sekitar 2 ribu orang dari 65 ribu di tahun 2012 menjadi 67 ribu di tahun ini. (dn/rah)

Pemusnahan tersebut dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur, Irjenpol Unggung Cahyono, yang diwakili oleh Direktur Narkoba Polda Jawa Timur Kombespol Andi Loediyanto, Kapolres Bang-kalan, dan Bupati Bangkalan, berserta jajaran Muspida dan tokoh masyarakat Bangkalan serta BNP Jawa Timur.

Enam puluh empat bilik narkoba dimusnahkan agar tempat tersebut tidak dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dalam upaya per-

edaran barang haram itu, dan untuk menghilangkan stigma negatif di Desa Parseh yang semala ini terkenal dengan kampung narkoba.

"Ini suatu prestasi luar biasa dalam pemberantasan peredaran narkoba," kata Direktur Narkoba Polda Jawa Timur Kombespol Andi Loedi-yanto, Minggu (28/7).

Langkah memusnahkan seluruh bilik yang dimiliki oleh warga setempat ini, manurut Andi, adalah sebagai bentuk penyadaran terhadap

seluruh warga tentang bahaya narkoba. Penyadaran itu, tidak berhenti pada pemus-nahan saja, namun akan terus berlanjut dengan pendekatan secara persuasif melalui Pe-merintah Daerah.

"Kita akan terus berkordi-nasi dengan Pemerintah Dae-rah, terutama dalam penega-kan hukum," imbuhnya.

Menurut Andi, pemusna-han sejumlah bilik dan kos dimaksudkan agar Madura khususnya Bangkalan yang selama ini terkenal dengan kota santri benar-benar bebas dari narkoba. Pemusnahan bilik yang dilakukan dengan dukungan penuh dari segala elemen yang ada terutama para tokoh dan sesepuh masyarakat. Andi berharap semoga ini menjadi awal yang baik dalam memberan-

tas peredaran narkoba dan dalam upaya menekan angka pecandu yang belakangan ini relatif meningkat.

"Ekspektasi terbesar ada-lah timbulnya efek jera bagi masyarakat yang menyedia-kan tempat khususnya bagi para pengguna narkoba," harap Andi.

Sementara itu, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan pemusna-han ini akan terus berlanjut agar tidak ada peluang lagi bagi masyarakat untuk meng-konsumsi narkoba. Dengan demikian, masyarakat bisa terbebas dari jeratan narkoba.

"Ini langkah yang tidak mudah, namun segala upaya kami akan terus melakukan langkah penyadaran agar masyarakat benar-benar ter-bebas," tandasnya.

Selanjutnya, Makmun me-nambahkan masyarakat Desa Parseh bisa melakukan akti-

fitas maupun mencari mata pencaharian dengan cara yang lebih positif, tidak lagi

menjual dan menyediakan tempat untuk mengkonsumsi barang haram. (dn/rah)

BANGKALAN

Kepala Badan Pengelo-la Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahmat Hafid me-ngatakan sesuai visi dan misi bupati Bangkalan fokus pem-biayaan anggaran daerah akan dititikberatkan pada program pendidikan sekolah gratis, pe-layanan kesehatan gratis dan

peningkatan infrastruktur da-erah. Menurutnya, untuk pe-ngadaan mobdin perlu pem-bahasan lebih lanjut, baik di timgar maupun banggar.

”Program pemda terma-suk peningkatan dan pengem-bangan infrastruktur pede-saan. Mengenai pengadaan

mobil dinas untuk Kabid tidak ada dalam PAK tahun ini,” un-gkap Hafid.

Dia menjelaskan kemung-kinan pengadaan mobdin baru bisa dimasukkan dalam APBD 2014 nanti. Namun, pengadaan mobdin tidak gampang, karena perlu pembahasan lebih lanjut antara pihak eksekutif dengan di timgar maupun banggar DPRD Kabupaten Bangkalan. Apalagi hingga detik ini belum ada pembahasan terkait penga-daan mobdin tersebut.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah daerah masih memaksimalkan tugas pokok yang telah menjadi prog-

ram bupati. Sehingga apa yang menjadi program prio-titas bisa dilaksanakan de-ngan baik. Kalau program itu sudah berjalan dengan baik, maka masyarakat yang dapat menikmati.

”Butuh dukungan dan kon-trol semua pihak agar tiga prog-ram prioritas tersebut bisa ber-jalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” pintanya.

Seperti diketahui, kabid di Dinas Pendidikan mem-inta agar diperlakukan sama dengan Kabag Setda pemkab Bangkalan. Sebab, para kabag mendapatkan fasilitas mob-din, sedangkan para kabid

tidak dapat. Padahal, tingkat eselon sama dan wilayah ker-janya sama. Bahkan, fungsi kerja para kabid di Dinas Pendidikan, dinilai lebih luas wilayah kerjanya. Sebab, lem-baga pendidikan tidak ha-nya di kota, tetapi juga ada di pelosok yang juga harus di-pantau ke lokasi.

Ada 778 lembaga pendi-dikan SD Negeri dan Swasta, 108 lembaga SMP Sederajat. Sedangkan untuk SMA ada 129 lembaga Negeri dan swasta. Semuanya harus mendapat-kan pengawasan agar pelaksa-naan pendidikan bisa berjalan. (ori/rah)

Realisasi Mobdin DitangguhkanBANGKALAN – Pengadaan mobil dinas untuk kepala bidang (kabid) dipastikan pada tahun ini tak akan terealisasi. Hal itu tak menjadi skala prioritas pada pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2013. Sebab, pihak eksekutif dalam hal ini, tim anggaran (timgar) masih memfokuskan pada tiga item program daerah.

BANGKALAN – Sebanyak 6.400 sekolah yang atelah ditunjuk menerapkan kurikulum 2013. Selain sangat diminati para pengelola pendidikan, kurikulum baru dinilai lebih efektif mengembangkan pola berpikir siswa. Hal itu diungkapkan Mohammad Nuh dalam kunjungan kerjanya ke Bangkalan, kemarin (28/7).

Nuh memaparkan dengan penerapan kurikulum baru, buktinya banyak sekolah di Indonesia yang bersedia mem-biayai sendiri untuk penerapan kurikulum baru ini. Padahal, target percobaan pada tahun ini hanya sekitar 6.400 sekolah mulai dari tingkatan dasar sampai menengah atas. Bagi sekolah yang tidak ditunjuk, mereka hanya meminta pen-dampingan dan panduan secara gratis kepada Kemendikbud.

Menurutnya, jumlah lembaga pendidikan yang mene-rapkan kurikulum itu, lebih banyak dari yang ditetapkan Kemendikbud itu. Sebab, pada praktiknya, kurikulum baru yang kita terapkan ini memang lebih menarik dibanding kurikulum yang lama. Pada kurikulum baru ini berbasis karakter, bukan kompetensi lagi.

”Jumlah sekolah yang ingin menerapkan mencapai puluhan ribu sekolah. Namun, pada ajaran tahun ini hanya sebagian yang ditunjuk. Nantinya, semua akan menerapkan kurikulum secara berkala,” terangnya.

Perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, siswa dinilai lebih bersifat pasif, sedangkan guru paling aktif dalam pro-ses kegiatan belajar mengajar. Namun, pada kurikulum yang baru itu, anak didik yang justru dituntut lebih aktif dalam berkreasi. Misalnya, setiap anak diminta untuk berdiri di depan teman-teman untuk saling berkenalan, sementara guru lebih menempatkan diri sebagai pengarah dan pem-bimbing kegiatan siswa.

”Jadi kurikulum baru ini lebih menarik untuk diterapkan pada siswa. Guru pun lebih enjoy dalam mengajar, karena sudah ada buku panduannya,” terangnya.

Dia menjelaskan, karena tekanan kurikulum tersebut pada upaya pembentukan karakter, maka sistem penya-jian mata pelajaran pada kurikulum baru tersebut secara terintegratif, sehingga semua jenis pelajaran diintegrasikan pada nilai-nilai moral agama. Oleh karena itu, jam pelajaran agama pada kurikulum baru tersebut juga ditambah.

”Dengan penerapan kurikulum ini dapat membangkitkan kemauan pada siswa didik untuk lebih berkreasi. Siswa akan dibiasakan melakukan observasi secara langsung,” katanya.

Dia pun mencontohkan kalau lingkungan sekitar meru-pakan laboratorium secara global. Jadi, apa yang dilihat di alam bisa dijadikan materi pembelajaran. Meskipun begitu, lanjutnya, belum semua kabupaten dan kota menjadi sasaran program kurikulum 2013. Dalam satu kabupaten pun tidak semua sekolah mengaplikasikan. Sebab, pada prinsipnya ter-batas. Termasuk, dalam satu sekolah juga tidak dilakukan pada semua kelas. Masyarakat pun ada yang salah menanggapi me-ngenai sasaran ini. Padahal, ada satu sasaran kelas saja, tetapi ada juga yang menilai tidak kebagian buku pedoman.

”Karena kurikulum ini diterapkan pada kelas awal, Tidak semua kelas pun, misalnya kelas 1 ada empat ruang yang mengadopsi kurikulum ini. Hanya yang ditunjuk Kemendik-bud saja. Otomatis, buku panduan yang diberikan juga ter-batas. Untuk buku pedoman sendiri, semua sekolah sasaran sudah dibagikan,” ucapnya. (ori/rah)

PENDIDIKAN

6.400 Sekolah Wajib Terapkan Kurikulum Baru

MOBIL DINAS UNTUK MUDIK. Petugas Satpol-PP melintas di depan mobil dinas yang terparkir di halaman Balaikota Padang, Sumbar, Kamis (25/7). Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengizikankan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Padang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik agar meringankan biaya transportasi mudik para pegawai.

ant/iggoy el fitra

PENYEBERANGAN KAMAL-UJUNG

Tak Ada Persiapan Khusus untuk MudikBANGKALAN – Untuk

memantau arus mudik dan balik pada lebaran idul fitri 1434 Hijriah mendatang, Polres Bangkalan menyi-apkan sedikitnya delapan pos pantau. Sebab, delapan titik yang menjadi tempat rujukan tersebut merupa-kan tempat dengan intensi-tas padat. Termasuk rawan kemacetan dan kecelakaan. Kedelapan pos pantau terse-but akan dibangun di Der-maga Kamal, Burneh, Pasar Patemon, Pasar Galis, Pasar Lomaer. Selain itu, untuk jalur pantura akan didiri-kan di Pasar Klampis, Pasar Sepulu, dan Pasar Tanjung Bumi.

”Selain pos pantau, kami juga akan mendirikan pos pantau masjid bintang yang rencananya akan ditempatkan di Jalan Raya Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan,”

kata Kepala Bagian Opera-sional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Abd Rokhim.

Masing-masing pos pantau, sambung Abd Rokhim, nantinya akan di-jaga oleh petugas gabung-an Polres Bangkalan, TNI, Satpol PP dan Dinas Per-

hubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab.

Adapun sistem penga-manan akan dilakukan selama 24 jam dengan sis-tem pengamanan secara bergantian. Termasuk, di dalamnya akan dileng-kapi dengan petugas me-dis dari Dinas kesehatan

Bangkalan.Menurutnya, jumlah

personel yang akan diter-junkan guna mengaman-kan arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 Hijriah kali ini sebanyak 290 per-sonel polisi, 30 personel TNI, 45 anggota Satpol PP dan 40 orang personel dari Dishubkominfo Bangkalan.

”Para petugas akan dis-iagakan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Kemungkin-an, puncak arus balik ter-jadi pada H-2 dan arus ba-liknya juga demikian, yakni H+2,” ujarnya.

Selain itu, dirinya me-minta agar pemudik ber-hati-hati terhadap daerah rawan kecelakan. Sebab, ada enam titik yang harus diwaspadai, di antaranya jalan akses Suramadu, ja-lan Raya Telang, Jalan Raya Galis, Klampis, dan Tan-jung Bumi. (ori/rah)

LEBARAN

Polisi Siapkan Delapan Pos Pantau

BERSIH NARKOTIKA

Petugas Musnahkan 64 Bilik Narkoba

BERBONDONG. Arus mudik penumpang yang memakai jasa angkutan Kapal Fery di pelabuhan Kamal, pada tahun lalu.

ori/koranmadura

BANGKALAN - Puluhan bilik dan kios tempat meng-konsumsi narkoba di kampung Tapel, desa Parseh, kecamatan Socah, Bangkalan, yang sempat dilakukan penggrebekan oleh Polres Bangkalan dan Polda Jawa Timur beberapa bulan lalu akhirnya dimusnahkan oleh Polda Jawa Timur.

DIRATAKAN. Penghancuran bilik yang dijadikan tempat mengkonsumsi narkoba di dusun Tapel, desa Parseh, kecamatan Socah, Bangkalan.

doni/koran madura

Page 8: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II8 LINTAS MADURA

JALAN AMBLAS. Sejumlah kendaraan berjalan melintas salah satu sisi jalan raya terminal transit luar kota, yang amblas di kawasan Passo, Ambon, Maluku, Minggu (28/7). Curah hujan yang tinggi di Pulau Ambon beberapa waktu belakangan ini, menyebabkan banjir dan amblasnya sejumlah ruas jalan.

PAMEKASAN - Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, me-mastikan persediaan kebu-tuhan bahan pokok selama Ramadhan hingga H+7 Leb-aran aman.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berdasarkan laporan, se-mua jenis kebutuhan bahan pokok aman,” kata Pelak-sana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan, Herman Kus-nadi, Minggu.

Herman menjelaskan pada H-7 Lebaran, pihaknya juga akan melakukan in-speksi mendadak (sidak) gabungan yang melibat-kan semua unsur pimpinan yang tergabung dalam fo-rum pimpinan daerah untuk mengecek berbagai persia-pan.

Dalam sidak itu, kata dia,

semua hal yang berkaitan dengan persiapan Hari Raya Idul Fitri, seperti persediaan kebutuhan bahan pokok, pasokan bahan bakar min-yak (BBM), serta peman-tauan arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Yang jelas, pada H-7 Lebaran itu, semua hal yang berkaitan dengan persiapan Lebaran akan kami pantai langsung, untuk mengecek berbagai persiapan seperti yang telah dilaporkan dalam rapat koordinasi itu,” katan-ya menjelaskan.

Selain kebutuhan bahan pokok, bbm, serta penga-manan arus mudik dan arus balik Lebaran, tim gabun-gan pemkab bersama forum pimpinan daerah (Forpim-da) juga akan memantau secara langsung distribusi raskin ke masyarakat pen-erima manfaat.

Pemantauan juga akan

dilakukan di sejumlah pu-sat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sak-it di Pamekasan, serta dis-ejumlah pos pantau Lebaran yang akan dibangun Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan.

“Kalau soal peredaran makanan dan minuman khusus mendekati Lebaran secara bertahap telah di-lakukan sejak pertengahan Ramadhan lalu oleh di-nas terkait,” kata Plt Sekda Pemkab Pamekasan Herman Kusnadi.

Ia lebih lanjut men-jelaskan, yang juga tidak luput dari pantauan pem-kab adalah perbaikan in-frastruktur jalur lalu lintas yang akan dilalui para pe-mudik, baik jalan kabupat-en maupun jalan provinsi yang ada di Kabupaten Pamekasan. (ant/rah)

SEMBAKO

Sembako Dijamin Aman

Khususnya berupa berita acara rekap di tingkat kabu-paten (KPUD), Panitia Pe-milihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penye-lenggara Pemungutan Su-ara ( KPPS). Termasuk juga tinta.

Komisioner KPUD Kabu-paten Sumenep Moh Ilyas mengatakan, pihaknya saat

ini sedang menyortir semua logistik tersebut, sambil lalu menunggu kedatangan logis-tik lainnya. Dan apabila sudah selesai pihaknya akan lang-sung mendistribusikannya ke PPK kepulauan yang memang mendapatkan prioritas khu-sus. Sebab jadwal kapal yang terbatas.

“Saat ini sedang kita pilah-pilah, perkecama-

tan dan perdesa, lalu akan kita distribusikan pada PPK dan PPS” terangnya, Sabtu (27/7).

Hingga saat ini, kata Il-yas, pihaknya masih men-unggu logistik berupa surat suara, kekurangan bilik, serta atribut petugas panitia pe-nyelenggara. Semua itu di-harapkan segera tiba, agar bisa segera didistribusikan ke tingkat penyelenggara di bawah.

Ditargetkan paliang lam-bat tanggal 15 Agustus menda-tang, khusus untuk kepulauan

semua logistik sudah harus tiba di tingkat kecamatan dan desa. Makanya pihaknya akan kirimkan lebih awal, sedan-gkan di wilayah daratan, H-3 dipastikan semua logistik su-dah terkirim.

“Kita tunggu logistik lain-nya, nanti kalau sudah tiba, maka yang akan kita prioritas-kan adalah logistik kepulauan, karena memang satu-satunya daerah di Jawa Timur yang memiliki 100 pulau lebih, se-hingga ada pemberlakukan khusus” pungkasnya. (athink/mk)

Kepulauan DiprioritaskanSUMENEP - KPUD Kabupaten Sumenep saat ini su-dah menerima sejumlah logistik Pemilukada Guber-nur Jawa Timur.

BANGKALAN - Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, akan mengupayakan pekerjaan bagi warga “kampung narkoba” di Dusun Tapel, Desa Parseh.

“Saat ini kami sedang dibi-carakan dengan instansi dinas terkait, pekerjaan yang kira-kira layak untuk warga Dusun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan So-cah ini,” kata Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad dalam acara penghapusan kampung narkoba di desa itu, Minggu sore.

Dusun Tapel ini dikenal sebagai kampung narkoba ka-rena hampir semua warga di dusun itu menjadi pengedar sabu-sabu. Warga di dusun

itu bahkan menyediakan bi-lik-bilik khusus para pemakai narkoba dan berdasarkan hasil operasi yang digelar Polda Jatim dan Polres Bangkalan ditemukan 47 bilik.

Bilik-bilik tersebut dileng-kapi dengan pintu rahasia dan bisa digunakan untuk melari-kan diri saat ada petugas mel-akukan penggerebekan.

Masyarakat di kampung ini juga terkesan kompak. Setiap kali petugas melakukan peng-gerebekan, jumlah hasil tang-kapannya sedikit. Sebab para bandar narkoba itu diduga memiliki mata-mata yang ber-tugas melakukan pengawasan di pintu masuk desa.

Acara penghapusan bi-lik dan kios narkoba di Desa Parseh ini mulai pukul 15.15 WIB dan dihadiri oleh Dirnarkoba Polda Jatim Kombespol Andi Loediyanto mewakili Kapolda Irjen Pol Drs Unggung Cahyono.

“Rencana semula Kapol-da memang yang berencana menghadiri langsung peng-hapusan kampung narkoba ini, tapi sore ini juga agenda yang lebih penting,” kata Andi Loediyanto.

Menurut dia, penghapusan kampung narkoba itu seba-gai upaya untuk mewujudkan Jawa Timur bebas narkoba pada 2015, juga sekaligus

bentuk komitmen Polri dalam memerangi narkoba.

Keberadaan kampung narkoba di Desa Parseh, Ke-camatan Socah, bukan hanya sebatas tempat persinggahan para pengguna narkoba di Bangkalan, akan tetapi juga dari sejumlah kota lain di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

Ia berharap dengan adan-ya pembongkaran kamung narkoba secara swadaya itu di-harapkan nantinya kesadaran masyarakat di desa itu akan ba-haya narkoba kian meningkat.

“Kami tiga kali melaku-kan operasi di kampung ini, dan baru berhasil pada oper-asi ketiga, hingga menemukan bilik-bilik tempat menghisap narkoba yang kita bongkar saat ini,” katanya.

Dalam acara penghapusan kampung narkoba itu, masyarakat juga sempat membacakan deklar-asi antinarkoba di hadapan aparat kepolisian forum pimpinan daerah kabupaten Bangkalan, para tokoh ulama serta tokoh masyarakat Bangkalan.

Isinya antara lain masyarakat mengharamkan keberadaan kampung narkoba dan peredaran obat terlarang di desa itu, serta menyata-kan mendukung atas program pemerintah dalam mengha-pung kampung narkoba dan peredaran narkota di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Usai pembacaan deklarasi, para prajurit TNI dan Polri berserta masyarakat setem-pat selanjut menhancurkan bilik-bilik narkota yang ada di Dusun Tapel, Desa Parseh itu dengan menggunakan alat pemecah batu. (ant/mk)

BERANTAS NARKOBA

Warga Kampung Narkoba Dicarikan Pekerjaan

SAMPANG - Sebanyak 18 jiwa terdata meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Sampang, Madura, Jawa Timur, sejak hari pertama hingga pertengahan Ramad-han kali ini.

Menurut Kasat Lantas Polres Sampang AKP Hari Regasa, Sabtu, para peng-endara kendaraan bermotor yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas itu umumnya masih usia remaja, yakni antara umur 17 hingga 18 tahun.

“Dari 18 orang tewas karena kecelakaan lalu lintas ini, sebanyak 16 orang ada-lah laki-laki,” katanya.

Dibandingkan Ramadhan

tahun lalu dengan jangan waktu yang sama, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sampang ini tergolong rendah.

Menurut dia, pada Ramadhan tahun lalu, data di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang menyebut-kan, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak hari pertama hingga pertenga-han Ramadhan sebanyak 22 orang tewas.

Kendati terjadi pe-nurunan jumlah korban, pihaknya akan tetap men-ingkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan terus melakukan operasi tertib lalu lintas dan memberikan sank-

si tegas kepada para peng-endara kendaraan bermotor yang ketahuan melanggar, seperti tidak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu di siang hari dan tidak memperhatikan rambu-ram-bu lalu lintas.

“Hasil penyidikan oleh petugas atas berbagai kasus kecelakaan lalu lintas di Sampang itu, menyebutkan faktor manusia atau ‘hu-man error’ sebagai penyebab utama,” katanya.

Oleh karena, sikap tegas petugas perlu dit-ingkatkan dalam rangka menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama saat mudik dan balik Lebaran. (ant/mk)

ANGKA KECELAKAAN

18 Jiwa Meninggal Dunia Selama Ramadan

Sejumlah anggota keluarga mendiang Sehate menangis didepan peti jenazah TKI asal Sumut, setibanya di kargo Bandara Polonia, di Medan, Sumut. Empat TKI asal Sumatera Utara tewas dalam kecelakaan tunggal di Malaysia.

Syarat : a. Lulusan S1 semua jurusan b. Sehat Jasmani Rohanic. Usia max 25 tahun d. Sanggup bekerja secara time. Punya motor dan SIM Cf. Foto berwarna setengah badan (2 lembar)g. CV/ Riwayat Hidup

Berkas lamaran dikirim ke Redaksi Madura Channel Jl. Adirasa No. 5 – 7, Kolor , Sumenep, Maduraatau email: [email protected] lambat 31 Juli 2013

LOWONGAN PENYIAR

Page 9: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169| TAHUN II 9TAPAL KUDA

KEBAKARAN PASAR PURWOREJO. Anggota TNI membantu warga menyelamatkan barang yang masih tersisa saat terjadi kebakaran di pasar Baledono, Purworejo, Jateng (28/7). Kebakaran pasar tradisional terbesar di Purworejo yang menghanguskan sedikitnya 2.000 kios dan los tersebut belum diketahui penyebabnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

“Ikan tongkol sekarang harganya Rp.18 ribu naik menjadi Rp.22 ribu perkilo-gram. Padahal dulu paling mahal hanya Rp.10 ribu,”kata Siti Aminah, salah seorang pedagang ikan tradisional di pelabuhan Perikanan Pan-tai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (28/7).

Menurutnya, harga yang naik dua kali lipat dari bi-asanya ini disebabkan sulit mencari ikan jenis tersebut, serta nelayan menaikan harga karena harga pembelian BBM mereka juga bertambah.

Ia juga mengungkapkan, tidak hanya harga ikan tong-kol yang naik, tapi seluruh jenis ikan laut mengalami peningkatan harga.

“Biasanya kenaikan tert-inggi pada ikan yang sulit diperoleh. Tapi kalau ikan yang masih gampang da-pat di pantai utara, seperti kakap, lemuru, cotek, sem-penit, dan langsar meski har-ganya juga naik namun tidak seberapa,”ujar Siti Aminah.

Tak hanya itu, kenaikan permintaan itu juga diikuti dengan penyesuaian harga ikan air tawaryang juga ikut

mengalami kenaikan. Sejum-lah pedagang ikan yang dite-mui menyebutkan, kenaikan permintaan itu mencapai 100 persen, baik ikan tawar mau-pun ikan laut.

Diperkirakan peningkatan permintaan itu karena ikan menjadi alternatif sebagai lauk pauk saat harga daging melonjak drastis. Sumiyati (37), salah satu pedagang ikan yang merupakan warga Kelu-rahan Mayangan mengatakan, peningkatan permintaan itu diperkirakan akan terus ber-langsung sampai mendekati Lebaran Idul Fitri.

Disebutkan, selama bu-lan puasa sehari rata-rata ia mampu menjual 50 kilogram ikan dengan berbagai jenis. “Untuk jenis ikan air tawar yang paling laris ikan Nila dan Mujair, kalau ikan laut Cumi-Cumi dan Udang,” ka-tanya.

Dia melanjutkan, setiap jenis ikan mengalami kenai-kan harga rata-rata Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per jenis ikan. Untuk jenis ikan laut misalnya, ikan Cakalang harganya naik dari Rp 18 ribu - Rp 22 ribu per kilogram, ikan Bandeng naik

dari Rp 14 ribu - Rp 15 ribu per kilogram.

“Yang stabil Cumi-Cumi masih bertahan dengan harga Rp 50 ribu per kilogram, udang juga masih stabil Rp 65 ribu per kilogram,” paparnya.

Sementara untuk harga ikan air tawar, ikan Mas naik dari Rp 20 ribu - Rp 23 ribu per kilogram, ikan Nila naik dari Rp 20 ribu - Rp 23 ribu per kilogram, ikan Bawal dan Pat-in naik dari Rp 18 ribu - Rp 22 ribu per kilogram, ikan Tawes juga naik dari Rp 15 ribu - Rp

18 ribu per kilogram dan ikan Gurame naik dari Rp 30 ribu - Rp 33 ribu per kilogramnya.

“Ikan Mujiar juga naik dari Rp 16 ribu - Rp 20 ribu per kilogram, harga semua jenis ikan yang ada biasanya akan naik lagi ketika mendekati lebaran,” jelasnya.

Pedagang lain, Faiyah (40) menyebutkan, permintaan dan harga ikan basah pada bulan puasa tahun ini lebih baik dibanding puasa tahun lalu. Menurutnya, tingginya permintaan ikan basah salah

satu penyebabnya harga dag-ing sapi yang cukup tinggi, termasuk harga daging ayam yang fluktuatif.

“Kalau ikan basah pasokan stabil, tidak ada istilah kelang-kaan barang. Bahkan saat Leb-aran pun biasanya kami tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menyediakan lauk hari raya,” katanya menyebutkan semua jenis ikan laut dan beberapa produk ikan tambak juga di-datangkan dari wilayah Luma-jang.(hud).

Harga Ikan Nyaris Tak TerkejarPROBOLINGGO - Permintaan ikan sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal itu menunjukkan kebutuhan ikan masyarakat selama Ramadan mengalami kenaikan untuk kebutuhan berbuka dan sahur, menyusul paceklik hasil tangka-pan nelayan dan kenaikan harga BBM.

PROBOLINGGGO - Antisi-pasi peredaran makanan dan mimuman (Mamin) selama puasa dan menjelang lebaran, disinyalir banyak dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menjual produk kadaluarsa, baik di pasar tradisional mau-pun supermarket, oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang ketat sebagai antisipasinya.

Memasuki separuh perjala-nan di bulan ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag), Kesehatan (Dinkes) bersama komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Minimarket dan swalayan terbesar di Kota Kraksaan, kemarin.

Inspeksi mendadak yang dilakukan, untuk mengantisi-

pasi makanan dan minuman (Mamin) yang ditakutkan Exp atau sudah melewati dari tang-gal berlaku dan kadaluarsanya, seperti Roti, makanan snack, minuman kaleng. Tak hanya minuman, bumbu dapur pun ikut disidak, seperti bumbu ma-sak, Ikan dalam kemasan, Sirup , dan lain sebagainya.

Kepala Disperindag Kabu-paten Probolinngo, Hj. Erlin Setiawati mengatakan pada bulan ramadhan ini ditarget-kan untuk memeriksa makanan yang dikonsumsi masyarakat yang ada di swalayan mini mar-ket di Kota Kraksaan.

“Kami dari Disperindag sengaja mengadakan peman-tauan terhadap tiga swalayan di Kota Kraksaan, termasuk juga dipasar, dan kami juga mem-

bagi tim hari ini, yaitu kepasar Banyuanyar, pasar Maron dan beberapa mini market di Kabu-paten Probolinggo ini,”ujarnya.

Menurutnya, kegiatan inspeksi mendadak bersama

komisi B dan Dinas Kes-ehatan mengunjungi tiga swalayan di Kraksaan. Pada Sidak pertama kali tadi di Dept. Delta store Kraksaan kami menemui ketidak pa-haman dan tidak penger-tianya, sehingga tadi kami menemukan obat yang masih dijual, yang tidak seharusnya obat itu sudah tidak dijual lagi dimini market. “ Untuk makanannya alhamdulillah, di Dept. itu tidak ada yang kadaluarsa,” terang Hj.Erlin

Hj. Erlin menghimbau kepada masyarakat, bahwa kedepan harus lebih cerdas dan pintar memilih makanan dan minuman yang sudah mendekati Exp.”Jadi jangan melihat harga dulu, akan teta-pi harus melihat Exp dulu, itu

harus benar-benar diperhati-kan untuk semua masyarakat, imbuhnya.

Secara terpisah, General Manager Diva Swalayan, Rudy Rizaldi, mengungkapkan di-rinya tidak pernah antisipasi terhadap mamin yang di disply, karena ia sudah mengetahui bahwa semua mamin yang ter-sedia sudah diketahui fres dan jauh dari Exp.

“ Saya sangat senang sekali ada Sidak disini, karena saya yakin ditempat saya tidak ada yang Exp atau kadaluarsa, baik makanan atau minu-man. Saya juga senang ka-rena saya bisa ketemu dengan beliau-beliau dan bisa sering, bisa menimba ilmu dan bisa berkomonikasi,”pungkasnya.(hud).

ANTISIPASI

Sebaiknya Waspadai Makanan dan Minuman Kedaluwarsa

Inspeksi mendadak yang dilakukan, untuk mengantisipasi makanan dan minuman (Mamin) yang ditakutkan Exp atau sudah melewati dari tanggal berlaku dan kadaluarsanya,

PROBOLINGGO - Seban-yak 8.495 orang Ketua RT/RW dan 4.950 orang guru ngaji mendapat tunjangan. Hal itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Bupati Proboling-go, Hj. Puput Tantriana Sari, SE, saat melakukan safari ramadhan didampingi jaja-ran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).

Secara simbolis, peny-erahan tunjangan Ketua RT/RW dan guru ngaji, dilak-sanakan di 6 (enam) tempat, yakni Masjid Besar Raudlatul Jannah Kecamatan Besuk (17/7), Pendopo Kecamatan Gading (18/7), Pendopo Ke-camatan Sumberasih (22/7), Pendopo Kecamatan Maron (24/7), Pendopo Kecamatan Wonomerto (25/7) dan Pen-dopo Kecamatan Kraksaan (29/7).

Masing-masing Ketua RT/RW menerima tunjan-gan sebesar Rp 250.000, dan guru ngaji sebesar Rp 250.000. Total tunjangan untuk Ketua RT/RW sebe-sar Rp. 2.123.750.000, dan Rp. 1.237.500.000, untuk tunjangan guru ngaji, yang ada diwilayah Kabupaten Probolinggo.

Bupati Puput Tantri-ana Sari, SE menjelaskan bahwa alasan diberikan-nya tunjangan karena pelak-sanaan pemerintahan dan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari peran serta Ketua RT/RW dan Kepala Desa. Pemberian tunjangan itu merupakan wujud rasa terima kasih oleh Pemkab.

“Selama ini para Ketua

RT/RW sudah bekerja de-ngan ikhlas dan berjihad untuk kepentingan bangsa dan Negara. Inilah bentuk penghargaan yang diberi-kan oleh Pemerintah Dae-rah. Tunjangan ini cukup untuk persiapan memenuhi kebutuhan hidup menjelang Lebaran,”ujarnya.

Ia berharap agar kesem-patan di bulan Ramadhan ini dapat menjadi ajang si-laturrahim yang berman-faat. Semoga dalam bulan penuh berkah ini, silatur-rahim kita dapat semakin erat untuk membangun Ka-bupaten Probolinggo. “Saya mengapresiasi pengabdian Ketua RT/RW dan guru ngaji,”tukasnya.

Sementara Kabag Pemerintahan M. Sjaiful Efendi menyatakan pembe-rian tunjangan bagi Ketua RT/RW yang rutin digelar setiap bulan suci Ramad-han, diharapkan bisa mem-berikan motivasi kepada Ketua RT/RW untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam upaya mendukung dan membantu Pemkab dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa.

Sedangkan Kepala Ba-gian Kesra Moh. Syarifud-din mengatakan, tujuan dari pemberian honorarium guru ngaji ini adalah untuk membantu dan meningkat-kan kesejahteraan para guru ngaji.”Selama ini mereka telah ikhlas membantu dan mengajar anak-anak yang ada di desa,”pungkasnya.(hud).

APRESIASI BUPATI

Ngaji Dapat Tunjangan

LUMAJANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengunjungi kebun pisang mas kirana di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/7).

“Ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lumajang antara lain di kebun pisang mas kirana dan tim masih mengecek lokasi tersebut,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupat-en (Pemkab) Lumajang, Edy Hozaini, Minggu.

Menurut dia, budi daya pisang mas kirana dikembang-kan di tiga kecamatan di lereng Gunung Semeru yang me-miliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) yakni di Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan kini diperluas ke Kecamatan Gucialit.

“Pisang mas kirana yang menjadi buah lokal khas Luma-jang mulai dilirik pasar Eropa dan rencananya akan dikenal-kan dalam Expo Hortikultura di Berlin, Jerman,” tuturnya.

Informasi yang disampaikan Protokoler Istana dan Pem-prov Jatim, lanjut dia, Presiden SBY akan bermalam di Kota Pisang Lumajang, sehingga pendapa Pemkab setempat juga sudah disiapkan.

“Kami tidak tahu apakah jadwal itu berubah atau tidak, namun pada prinsipnya Pemkab Lumajang siap menyam-but kedatangan RI-1 bersama sejumlah menteri yang akan mendampingi beliau,” tuturnya.

Rencana awal, rombongan Presiden SBY juga akan men-gunjungi kebun salak di Kecamatan Pronojiwo yang menjadi sentra buah salak di Kabupaten Lumajang, namun saat ini buah salak di kecamatan tersebut belum waktunya panen.

“Saat ini belum musim salak di Pronojiwo, sehingga tim masih mengecek ke sana dan ada kemungkinan perubahan jadwal kunjungan ke lokasi lainnya,” katanya.

Edy mengatakan kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu tidak akan disia-siakan Pemkab Lumajang, se-hingga pihak pemkab akan menunjukkan potensi unggulan yang dimiliki Kota Pisang tersebut.

Presiden RI yang menjabat dua periode tersebut juga dijadwalkan akan mengunjungi beberapa kabupaten di Tapal Kuda antara lain Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. (ant/rah)

MAS KIRANA

Presiden Akan Kunjungi Kebun Pisang

Page 10: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II10

Aparat Keamanan Razia Kafe

Yel-yel Bambang-Said Warnai Peringatan “Kudatuli”

Peta Pemilihan Cawawali Surabaya Belum Jelas

Awal Puasa Berbeda Lebaran Pasti Bersama

PENGAMANAN RAMADAN

CAGUB-CAWAGUB JATIM

CALON WAKIL WALI KOTA SURABAYA

IDUL FITRI

Kami mendapatkan laporan bahwa

terjadi transaksi penjualan bayi itu di Yogyakarta. Namun tersangka pembeli bayi tertangkap di kawasan Tegalsari,

Surabaya saat hendak membawa si bayi ke

Sumatera,”

Kompol SupartiKasubbag Humas

Polrestabes Surabaya

Lima orang di Fraksi Partai

Golkar masih lari ke sana ke mari,”

Adies KadirKetua DPD

Partai Golkar Surabaya

Kemarin kita genapkan Sya’ban

30 hari karena mustahil ru’yah, maka otomotis

Ramadhan 29 hari maka 1 Syawal jatuh

pada hari Kamis, 8 Agustus 2013

dan,syawwal akan jadi 30 hari ,”

A. Mafachir, MADepartemen Masywi DPP Syarikat Islam Indonesia

LINTAS JATIM

Traffiking Bayi Terendus

“Kami mendapatkan laporan bahwa terjadi tran-saksi penjualan bayi itu di Yo-gyakarta. Namun tersangka pembeli bayi tertangkap di kawasan Tegalsari, Surabaya saat hendak membawa si bayi ke Sumatera,” kata Kasub-bag Humas Polrestabes Sura-baya, Kompol Suparti kepada wartawan, Minggu (28/7).

Kompol Suparti men-gatakan, polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu yakni pembeli bayi, Nanik Sri Wahyuni (38), warga Pa-dang Lawas, Sumatera Utara; si penjual bayi, SL (16), warga Bantul, Yogyakarta; dan si perantara, Sunyoto (57), war-ga Bantul, Yogyakarta.

Suparti menerangkan, kasus itu berawal saat SL menyerahkan bayinya yang berumur 3 bulan ke panti asuhan Mustika Tama di Desa Bangunjiwo, Bantul, Yog-yakarta. SL mengaku sudah tidak kuat menghidupi bayi yang lahir dari hasil hubun-gan gelap tersebut. Baru dua hari berada di panti asuhan, bayi itu sudah diambil orang.

Usut punya usut, bayi itu dibawa oleh Nanik yang ironisnya berhasil membawa bayi SL dengan perantara pe-milik panti asuhan, Sunyoto. Nanik datang ke panti asuhan dengan menyamar meng-gunakan nama Anisa. Nanik mengaku memang sudah lama ingin mengadopsi anak. Melaui internet, dia mencari panti asuhan yang menyedia-kan anak adopsi.

“Setelah bertemu dengan pemilk panti asuhan, tersang-ka Nanik dipertemukan de-ngan ibu bayi,” lanjut Suparti.

Saat bertemu itulah tran-saksi terjadi. Nanik bersedia membayar bayi SL seharga Rp 6 juta. Namun saat itu Nanik hanya membayar Rp 3 juta

dan sisanya dijanjikan akan ditransfer. Bayi SL bernama Nada Aulia Syahara itu akh-irnya dibawa Nanik. Suratmi-yati, salah seorang pengurus panti asuhan curiga dengan transaksi tersebut.

“Pengurus panti asuhan itu curiga karena bayi yang baru dua hari masuk tiba-tiba sudah dibaw aorang lain,” terang Suparti.

Suratmiyati yakin bayi itu akan dibawa ke Jalan Jawa, Surabaya, alamat yang diaku Nanik sebagai rumahnya. Su-ratmiyati kemudian melapor ke polisi Yogyakarta. Namun Nanik sudah dalam perjala-nan menuju Surabaya. Sete-lah dilapori polisi Yogyakarta, polisi Surabaya seger amen-elusuri keberadaan Nanik dan akhirnya menangkap Nanik di kawasan Tegalsari.

Kepada wartawan Nan-ik mengaku memang ingin mengadopsi bayi karena ia

sudah tak mungkin mem-punyai bayi lagi karena ra-himnya telah diangkat. “Saya memang kelahiran Surabaya tetapi pada tahun 1982 saya bertransmigrasi ke Sumat-era,” aku Nanik.

Nanik mengaku sudah menikah dan mempunyai anak yang sekarang duduk di bangku SMA. Namun ia sudah bercerai dengan suaminya. Di Sumatera, Nani bekerja sebagai guru honorer. “Saya

ingin mengadopsi anak untuk menjaga saya saat tua nanti. Say akesepian di rumah,” ujar Nanik.

Namun polisi tak percaya begitu saja dengan Nanik dan menduga ada sindikat di be-lakangnya. Ada beberapa ke-janggalan yang polisi temu-kan. Pertama adalah Nanik yang berusaha bela-belain datang ke tanah Jawa hanya untuk mengambil bayi. Jika hanya ingin mengadopsi saja, Nanik bisa mencari di daerah yang lebih dekat. Yang kedua, mengapa Nanik mengabur-kan identitasnya saat hendak mengambil bayi. Jika berniat mengadopsi, maka tak perlu bagi seseorang untuk meny-amarkan identitasnya. Yang ketiga adalah keterangan Nanik yang bertele-tele dan berbelit-belit saat dimintai keterangan. “Kami terus mengembangkan kasus ini,” tandas Suparti.

Dari perbuatannya, ter-sangka diancam pasal 2 Jo. 17 UU RI No 21 tahun 2007 ten-tang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. (dsy)

SURABAYA – Polrestabes Surabaya berhasil meng-gagalkan sindikat perdagangan seorang bayi mela-lui perantara pemilik panti asuhan. Bayi berusia 3 bulan yang dijual oleh ibu kandungnya sendiri, merupakan hasil hubungan gelap.

dsy/koran madura

DI MAPOLRES : Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti saat mendampingi bayi tersangka Nanik Sri Wahyuni (38), warga Padang Lawas, Sumatera, di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (28/7) kemarin.

JAKARTA - Meski awal puasa berbeda, namun lebaran 1 Syawal 1434 H Insya Allah hampir bisa dipastikan akan serentak bersamaan pada Kamis, 8 Agustus 2013.

Demikian disampaikan oleh M Chalif Ibrahim Pres-iden Lajnah Tanfidziyah Syari-kat Islam Indonesia dalam ri-lisnya, Minggu (28/07).

Dikatakanya, DPP Syari-kat Islam Indonesia telah mengeluarkan maklumat ke-pada segenap anggota,kader serta simpatisan melalui DPW dan DPC diseluruh tanah Air bahwa 1Syawwal 1434 H jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013.

"Bukan hanya kaum SI In-donesia yang lebaran pada 8 Agustus, kemungkinan besar ummat Islam pada umumnya diantaranya Muhammadiyah dan NU pun Insya Allah akan berbarengan," jelas M Chalif Ibrahim.

Dan, kata Chalif, Syawal tahun ini akan menjadi keg-

embiraan Umat Islam Indone-sia, mengingat kemungkinan besar dirayakan serentak dan bersama. "Ini awal yang baik,

gemilang dan insya allah akan menjadi kegemilangan bagi umat Islam Indonesia di tahun - tahun yang akan datang dst,"

cetusnya.Tak hanya itu, Syawal san-

gat tepat untuk dijadikan mo-mentum rekonsiliasi nasional dan ummat

Sementara itu, kata A. Ma-fachir, MA dari Departemen Masywi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia membenarkan bah-wa bardasarkan ilmu falak his-ab kami ijtimak Rabu 7 Agus-tus 2013 dan malamnya tinggi bulan sudah diatas 5 derajat bahkan 7 derajat sehingga im-kanu ru'yah bi wujudil hilal.

"Kemarin kita genapkan Sya'ban 30 hari karena mus-tahil ru'yah, maka otomotis Ramadhan 29 hari maka 1 Syawal jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 dan,syawwal akan jadi 30 hari ," ujar A. Ma-fachir, MA Departemen Masy-wi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia menambahkan saat dialog menjelang buka puasa bersa-ma para pucuk pimpinannya. (ara)

ant/ari bowo sucipto

PERSIAPAN LEBARAN: Sejumlah pekerja mengecat kubah masjid Jamik Ismail, Lawang, Malang, Jawa Timur, Jumat (26/7). Menjelang lebaran, sejumlah masjid di kawasan tersebut mulai dihias untuk memberi kenyamanan bagi umat Islam yang akan menjalankan sholat Idul Fitri dan serta saling silaturahim.

SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan razia café remang-remang di Taman Bambu Runcing di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Sabtu (27/7) malam. Satu café ditemukan menjual minuman beralkohol jenis arak.

“Ketika melakukan penyi-siran disetiap cafe, ditemukan satu warung menyajikan arak. Tolong Bongkar cafenya dan kita bawa ke Mako”, ujar Ka-Satpol PP, Irvan Widyanto AMP, S.sos.

Razia yang dipimpin Ka-Satpol PP ini, menindaklanjuti perwali tentang kesepakatn bersama untuk tidak menjual minuman beralkohol selama bulan Suci Ramadhan. Ter-masuk membongkar semua tempat yang disinyalir seba-gai tempat peredaran minu-man keras. ”Kami menjalan-kan perwali ini, sebagai efek jera bagi mereka dan lainnya," tambah Irvan.

Namun anehnya, man-tan Camat Rungkut ini tidak mengambil tindakan sedikit-pun terhadap waralaba di pusat kota yang kedapatan menjual 4 keranjang minu-

man keras berbagai merk. Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Irvan enggan berkomen-tar.

Di tempat terpisah, sedikitnya 60 anggota Satuan Sabhara Polres Tanjung Per-ak Surabaya bersama-sama polsek setempat, berhasil mengamankan 15 pasangan mesum yang sedang asyik ber-hubungan intim di Hotel Ken-jeran Park. Operasi Razia yang dipimpinan oleh Kabag Ops Polres Tanjung Perak, Sura-

baya ini, “Sontak belasan pasan-

gan yang sedang berhubun-gan intim kaget. Bahkan diantara mereka ada yang menangis dengan kehad-iran kami. Bagi mereka yang terjaring, kami mintai un-tuk menunjukan surat nikah atau KTP beralamat sama. Bila tidak bisa menunjuk-kan, maka kami akan kirim keliponsos untuk dilakukan pembinaan," pngkas Santoso. (ddy/ara)

ara/koran madura

BONGKAR PAKSA: Satpol PP Kota Surabaya membongkar paksa cafe remang-remang di kawasan jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Sabtu (27/7) malam.

MENUNJUKKAN MINUMAN:Satpol PP

Kota Surabaya menunjukkan

minuman mengandung

alkohol dalam razia di cafe

remang-remang di kawasan

jalan Panglima Sudirman, Surabaya,

Sabtu (27/7) malam.

ara/koran madura

SURABAYA - Yel-yel dukungan untuk Cagub-Cawagub Jawa Timur Bam-bang D.H.-Said Abdullah mewarnai peringatan "Keru-suhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) 1996" di Posko Pandegiling, Surabaya, Sabtu (27/7) malam.

Acara yang digelar aktivis Promeg (pro-Mega-wati) 1996 itu menjadi ajang menggelorakan semangat memenangkan cagub-cawagub yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Jatim 2013 itu sejak puncak malam peringatan Kudatuli itu sampai acara berakhir.

Ratusan pengunjung me-neriakkan yel-yel "Bambang-Said Jempol" dan "Bambang-Said Menang" dalam acara itu, termasuk orasi Ketua

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur H. Sirmadji Tj. juga lebih banyak mengupas soal mengapa Bambang-Said harus menang dalam pilkada pada tanggal 29 Agustus mendatang.

"Peringatan Kudatuli mengandung keinginan kuat dari kader PDI Perjuangan untuk mewujudkan negara sebagaimana yang diid-amkan pendiri bangsa, Ir. Soekarno, yakni negara yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bi-dang budaya," kata Sirmadji.

Melalui peringatan Ku-datuli malam ini, pihaknya bertekad mewujudkan itu semua dengan memenang-kan pasangan Bambang-Said Jempol dalam Pilgub Jawa

Timur."Meletusnya peristiwa

Kudatuli juga dipicu adanya keinginan kader partai yang saat itu masih bernama PDI untuk mewujudkan negara sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa tersebut. Namun, Pemerintah saat itu cenderung otoriter dan arogan," katanya.

Hal itu ditandai dengan upaya pengambilalihan se-cara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, 27 Juli 1996, yang berbuntut kerusuhan.

"Pascaruntuhnya rezim Orba oleh kekuatan rakyat, harapan rakyat juga masih terganjal dengan kekuatan demokrasi liberal. Sekarang, malah menjadi demokrasi

ultra-liberal yang makin le-kat dengan kekuatan modal. Ini yang harus tetap kita lawan," tegasnya.

Sependapat dengan Sirmadji, Bambang D.H. yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa arogansi penguasa harus dilawan, seperti sikap penguasa dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2013 yang sangat kentara dengan berusaha menjegal kandidat yang akan maju dalam pilgub.

Peringatan Kudatuli juga diisi dengan doa bersama untuk korban Kudatuli dan aktivis prodemokrasi. Selain itu, juga dilakukan tabur bunga di depan prasasti tragedi Kudatuli Surabaya yang terletak di depan posko Pandegiling. (ant/dik)

SURABAYA - DPD Partai Golkar Kota Surabaya menilai peta pemilihan calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya penganti Bambang Dwi Har-tono yang kini menjadi calon Gubernur Jatim, hingga saat ini belum jelas.

“Lima orang di Fraksi Par-tai Golkar masih lari ke sana ke mari,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Adies Kadir di Surabaya, Minggu (28/7).

Untuk itu, lanjut dia, DPD Partai Golkar Surabaya akan menggelar rapat khusus pada Senin (29/7) untuk memba-has kemana arah fraksi mem-berikan dukungan kepada dua calon wawali dari Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) yakni Wisnu Sakti Buana (Wakil Ketua

DPRD Surabaya dan Ketua DPC PDIP Surabaya) dan Syaifudin Zuhri (Ketua Frak-si PDIP DPRD Surabaya).

“Kalau sam-pai saat ini be-lum jelas, Senin akan kita perje-las,” kata caleg DPR RI No.5 Dapil 1 Sura-baya-Sidoarjo ini.

S e b a g a i sekretaris Pan-sus Pemilihan Cawawali, Adies mengaku be-berapa kali ra-pat badan musyawarah (ban-mus) DPRD Surabaya dengan agenda pembahasan tata tertib pemilihan cawawali

hasil revisi Gubernur Jatim gagal atau tidak kuorum.

“Kita sempat agendakan banmus dua kali pada Jumat (26/7) pagi dan sore. Tapi keny-ataannya tidak kuorum. Mes-tinya rapat di-anggap kuorum jika memenuhi 13 dari total 25 anggota ban-mus, tapi yang datang pada banmus Ju-mat pagi hanya sembilan orang dan banmus

Jumat sore hanya 11 orang,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, ra-pat banmus akan diagenda-

kan lagi pada Senin (29/7) mendatang. “Jadi sesuai atu-ran, setelah banmus baru tatib tersebut disahkan dalam rapat paripurna. Hasilnya dikirim ke Gubernur Jatim, kalau sudah dianggap betul maka akan diserahkan kem-bali ke DPRD baru kemudian diadakan rapat paripurna pe-milihan yang dihadiri 3/4 dari anggota DPRD Surabaya,” ka-tanya.

Pansus sendiri, kata dia, sesuai aturan tidak ada batasan waktunya. Untuk pansus yang sekarang atau pertama ini batas waktunya 14 hari atau habis pada 3 Agustus 2013.

“Karena batas waktunya tidak terbatas, pansus bisa diperpanjang sampai terpilih cawawali,” katanya. (ant/dik)

Page 11: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II 11

PKB Tunggu Pengganti Musyafak untuk Menejen Pakta Integritas

Pengalihan Bus Purabaya ke Tow Dilakukan Sebelum Lebaran

Dewan Pelanggan Nilai Dewas PDAM Ilegal

Dispora Cairkan Bonus Porprov Rp 9,6 Miliar

PARTAI POLITIK

ALAT TRANSPORTASI

PENCABUTAN SK

ANGGARAN OLAHRAGA

Salah satunya tanda tangan

pakta integritas. Calon yang mau

tanda tangan pasti diusulkan proses

berikutnya,”

Syamsul Arifin Ketua DPC PKB

Surabaya

LINTAS JATIM

SURABAYA - DPC Par-tai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya hingga kini masih menunggu kesanggu-pan enam calon pengganti Musyafak Rouf sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya untuk bersedia meneken pakta in-tegritas partai.

“Hingga saat ini belum ada yang bersedia teken pak-ta integritas,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Minggu (28/7).

Menurut dia, dalam waktu dua hari ini, DPC PKB Sura-baya akan mengirim undan-gan kepada calon pengganti Musyafak agar segera berse-dia menandatangani pakta integritas.

Ia menjelaskan hasil ra-pat pleno pengurus DPC PKB Surabaya beberapa waktu lalu yang memutuskan Sekretaris Fraksi PKB Mazlan Mansyur sebagai peraih skor terting-gi sebagai calon pengganti Musyafak belum jadi per-

timbangan final partai. Hal ini dikarenakan masih ada tahapan-tahapan lain yang harus dilalui oleh para calon.

“Salah satunya tanda tan-gan pakta integritas. Calon

yang mau tanda tangan pasti diusulkan proses berikutnya,” katanya.

Syamsul mengatakan ada banyak item dalam pa-kta integritas tersebut salah

satunya yang paling penting adalah taat dan menjalankan perintah partai.

Saat ditanya jika tidak ada calon yang berani, Syamsul dengan tegas mengatakan pihaknya optimistis di antara enam calon tersebut ada yang siap. “Pasti ada yang mau,” ujarnya.

Begitu juga saat ditanya apakah pada saat tanda tangan pakta integritas setiap calon dipungut biaya, Syamsul de-ngan tegas membantahnya. “Tidak ada itu. Tanda tangan kok pakai biaya,” katanya.

Hasil rapat pleno DPC PKB Surabaya beberapa hari lalu menyebutkan Mazlan mendapat skor tertinggi, atau 20 suara, kemudian Naim Ridwan (Ketua Fraksi PKB) empat suara, Musrifah (Ang-gota FPKB) dua suara, Masdu-ki Toha (Anggota FPKB) satu suara, dan Syaifi (calon peng-ganti antarwaktu Musyafak) satu suara. (ant/dik)

SURABAYA - Komisi C Bi-dang Pembangunan DPRD Surabaya mengharapkan pen-galihan sejumlah bus antarko-ta antarprovinsi (AKAP) jalur pantura dari Terminal Pura-baya ke Terminal Tambak Os-owilangun (TOW) dilakukan secara bertahap mulai sebelum Lebaran ini.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono, Minggu (28/7), mengatakan, pihaknya minta Dinas Per-hubungan (Dishub) setem-pat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya ke Pemerin-tah Provinsi (Pemprov) Jatim mengenai pengalihan bus AKAP jalur pantura itu. “Kita utamakan dulu Lebaran kali ini,” katanya.

Agus minta semua pihak baik dari pemerintah kota, pemerintah provinsi, or-ganda, Paguyupan Pekerja Angkutan (PPA) TOW dan lainnya berprasangka baik

agar keinginan Pemkot Sura-baya memindahkan sejumlah bus pantura dari Purabaya ke TOW untuk kepentingan masyarakat tercapai.

“Jangan sampai terbeng-kalai dan ada gerakan yang menyusahkan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dishub Surabaya Eddi sebelumnya mengata-kan pihaknya telah mengirim surat ke Pemprov Jatim agar pengalihan bus dipercepat sebelum Lebaran terealisasi.

“Soal kapan terealisasi ya menunggu lampu hijau Dishub Provinsi Jatim yang memiliki kewenangan,” katanya.

Menurut dia, adanya ke-inginan dari Paguyupan Peker-ja Angkutan (PPA) TOW agar hanya bus AKAP jalur Pantura saja yang masuk ke terminal TOW dirasa tidak memenuhi rasa keadilan karena penump-ang di terminal TOW tidak hanya bepergian menuju kota-kota jalur Pantura.

Namun penumpang juga menginginkan bepergian ke jalur lain seperti tujuan Yogyakarta, Tulungagung, ataupun ke Banyuwangi. De-ngan demikian penumpang dari jalur pantura bisa turun di Terminal TOW kemudian melanjutkan perjalanan de-ngan bus menuju ke jalur se-latan dan timur.

“Itu yang kami rencana-kan di Terminal TOW. Di-mana penumpang di terminal TOW banyak memiliki pilihan angkutan ke tempat tujuan tanpa harus naik angkutan kota menuju ke terminal Pu-rabaya,” kata Eddi.

Rencananya, kata Eddi, dalam tahap awal akan ada 128 bus AKDP dan AKAP dari berbagai jurusan masuk Ter-minal TOW sebelum Lebaran. Dimana dari jumlah tersebut sekitar 28 bus AKAP jalur Pantura yang ikut dalam ta-hap awal dimasukkan ke Ter-minal TOW. (ant/dik)

Tak Ada yang Menjegal BerKah

ant/fiqman sunandar

NGABUBURIT FOTOGRAFI MANADO: Beberapa pehobi fotografi melakukan pemotretan model di kawasan mega mas, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/7). Kegiatan itu merupakan kegiatan amal untuk pantiasuhan sekaligus menunggu waktu buka puasa.

“Yang mendasari penola-kan ini. Pertama tim sukses Karsa merasa yakin dapat me-menangkan pemilu, baik ada tidaknya Khofifah sebagai pe-serta pilgub Jatim”, ujar Tim kuasa hukum paslon KarSa,

Trimoelja Soerjadi, di Sura-baya, Minggu (28/7).

Trimoelja mengatakan, pihaknya tidak akan terbawa arus seputar polemik materi gugatan yang dilayangkan BerKah, yang berdampak

pada opini publik, yang seakan-akan KarSa menjegal BerKah. “Tidak ada itu jegal menjegal. kami tidak takut dengan Khofifah. Lagi pula, dampak opini masyarakat terhadap Karsa tambah tidak bagus. jadi biar PTUN yang menyelesaikan”, lanjut Tri-moelja.

Trimoelja mengakui, besar harapan Khofifah bisa meme-nangkan sidang gugatan di PTUN, meski keputusan pen-

gadilan memiliki kekuatan hukum tetap yang tidak bisa di ganggu gugat oleh pihak manapun. kecuali KPU selaku tergugat mengajukan upaya hukum banding.

“Tentu kami berharap gugatan Khofifah di PTUN kandas. karena dengan 4 kon-testan pilgub, tentu suaranya akan terbagi lagi, karena kami sedikit ngoyo (berat-red)” , te-gas Trimoelja.

Seperti diketahui,

pemeriksaan berkas perka-ra sidang gugatan Khofifah di PTUN, Kamis (25/7), Tim pemenangan KarSa mendapat undangan sebagai tergugat intervensi. Namun Tim kuasa hukum KarSa menyatakan menolak hak tersebut. Dengan alasan, keputusan PTUN Sura-baya tetap

tidak bisa diganggu. kec-uali KPU selaku tergugat men-gajukan upaya hukum band-ing. (ddy/ara)

SURABAYA – Tim hukum pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) me-nolak hak tergugat Khofifah Indar Parawansa-HermanSuryadi Sumawireja (BerKah) yang mengintervensi sidang Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Surabaya terhadap Komisi Pemili-han Umum (KPU) Jatim.

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan mencairkan bonus untuk at-let peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2013 senilai sekitar Rp9,6 miliar.

Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kota Surabaya Edi Santoso di Surabaya, Minggu (28/7), mengatakan pen-cairan bonus medali Porprov Jatim memang dilakukan lebih cepat setelah seluruh data atlet yang mendapatkan medali selesai diverifikasi.

"Atas saran dari KONI Surabaya, bonus untuk atlet Por-prov diharapkan sudah dicairkan sebelum Lebaran. Sejak beberapa hari lalu, Dispora telah mencairkan bonus kepada hampir seluruh atlet," katanya saat acara syukuran dan buka puasa bersama PBSI Surabaya.

Pada Porprov Jatim IV tahun 2013 di Kota Madiun, kontin-gen Kota Surabaya kembali meraih gelar juara umum untuk keempat kalinya setelah mengumpulkan 105 medali emas, 98 perak dan 75 perunggu.

Adapun atlet yang menyumbangkan medali baik dari cabang olahraga nomor perorangan maupun beregu, masing-masing 217 orang atlet peraih emas, perak 157 atlet dan pe-runggu 120 atlet.

Untuk atlet peraih medali emas memperoleh bonus uang pembinaan sebesar Rp20 juta per keping, perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta. Sedangkan atlet yang gagal meraih medali tetap diberikan bonus Rp1,5 juta per orang.

"Perolehan medali emas pada Porprov tahun ini jauh mel-ebihi target yang hanya sejumlah 85 keping emas, tetapi ang-garan untuk bonus memang sudah disiapkan sejak lama," ujar Edi Santoso.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Surabaya Edi Swasono menambahkan keberhasilan meraih juara umum se-jak Porprov Jatim pertama tahun 2007 hingga terakhir 2013 merupakan hasil kerja keras dan pembinaan yang dilakukan seluruh cabang olahraga.

"Tahun ini pencapaian prestasi atlet Surabaya sangat membanggakan, termasuk salah satunya cabang bulu tangkis yang merebut enam emas dari tujuh nomor yang dipertand-ingkan," katanya.

Edi Swasono berharap prestasi bagus ini dapat terus diting-katkan, terutama untuk beberapa cabang olahraga yang belum memperoleh medali emas pada Porprov Jatim tahun ini.

Manajer tim bulu tangkis Kota Surabaya Bayu Wira menga-takan bahwa hasil enam medali emas yang diraih atletnya kali ini, jauh melebihi target yang hanya mematok dua keping emas.

Satu-satunya medali emas yang lepas dari pebulu tangkis Surabaya adalah nomor tunggal putri, karena wakil mereka kalah dari atlet Kabupaten Sidoarjo di laga final. (ant/dik)

SURABAYA - Dewan Pel-anggan PDAM Surabaya menilai susunan Dewan Pengawas PDAM ilegal ka-rena Wali Kota Tri Risma-harini telah mencabut SK No.188.45/356/436.1.2/2011 terkait pengangkatan De-was yang terdiri Herman Su-mawiredja, Yudiarto, Darno dan Arifin Hamid.

"Dengan adanya pencabu-tan SK pengangkatan tersebut, artinya empat dewas sudah tidak lagi sah bertugas. Itu sama saja dengan keberadaan mereka itu ilegal," kata Ketua Dewan Pelanggan Ali Musya-fak di Surabaya, Minggu (28/7).

Menurut dia, wali kota mencabut SK pengangkatan dewas dikarenakan Herman Sumawiredja memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua dewas PDAM karena maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim berpa-sangan dengan Khofifah In-darparawansa.

Ali menjelaskan pengang-katan yang dilakukan wali

kota berdasarkan satu SK yang menjelaskan posisi mas-ing-masing anggota dewas. "Kalau dicabut berarti semua ya sudah tidak sah lagi. Kan mereka ini diangkatnya satu paket. Bukan satu per satu SK. Secepatnya SKPD di pemkot harus mengambil alih dewas," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, gu-gatan PTUN atas pencabutan SK pengangkatan tersebut kabarnya juga dikabulkan. Hal ini dibenarkan pengacara Dewan Pelanggan PDAM Soe-marso.

"Ketua Majelis Hakim Dani Elipah sudah memutuskan mengabulkan gugatan kita dan menolak eksepsi wali kota. Artinya, wali kota harus memberikan jawaban atas SK pengangkatan tersebut," kata Soemarso.

Ia berharap wali kota segera memberikan jawaban atas gugatan tersebut karena jika tidak berkenan, maka De-wan Pelanggan PDAM akan melaporkan wali kota ke pihak

yang berwajib atas tindakan maladministratif. Gugatan atas maladministratif ini di-kuatkan dengan UU 37 tahun 2008 tentang ombudsmen pasal 1 ayat 3 dan UU no 31 ta-hun 1999 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi.

"Karena kalau ketiganya tetap mendapatkan gaji berarti ada kerugian Negara. Padahal keberadaan dewas sudah ilegal dengan adanya pencabutan SK pengangkatan oleh wali kota yang dituangkan dalam SK No.188.45/242/436.1.2/2013 tertanggal 14 Juni 2013," tegas Soemarso.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya Blegur Prijanggodo mengaku dengan mundurnya ketua dewas, maka akan menambah permasalahan baru di PDAM Surabaya karena sudah sekitar setengah tahun susunan direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya tidak Lengkap.

Selain itu, lanjut dia, ren-cana rekrutmen Direktur Pe-

layanan dan Direktur Keuan-gan (Dirkeu) PDAM Surabaya hingga kini masih tidak jelas. Dewan PDAM Surabaya yang mengumumkan rekrutmen sejak pertengahan tahun lalu hingga kini tanpa kabar lagi. Kabar terbaru PDAM sudah mengangkat Sunarno sebagai Direktur Layanan dan Indri sebagai Direktur Keuangan, namun keduanya belum dilan-tik hingga sekarang.

Informasinya wali kota dikabarkan enggan meneken hasil rekutmen tersebut de-ngan alasan hal itu dinilai banyak kalangan tidak sesuai peraturan dan berimplikasi hukum. Mengingat mekan-isme perekrutan dirkeu dan direktur kayanan itu se-harusnya satu paket dan tidak dipisah-pisah dengan rekrutmen Direktur Utama (Dirut) PDAM yang sekarang dijabat Asyari Mardiono dan Direktur Operasional (Di-rops) yang kini dijabat Tatur Djauhari, tapi dilaksanakan satu paket. (ant/dik)

m risyal hidayat

PERAWATAN GERBONG KERETA API: Pekerja melakukan pemeriksaan bagian roda dari gerbong kereta api di Depo Pasar Turi, Surabaya, Jatim, Minggu (28/7). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya menyiapkan tujuh kereta api tambahan untuk memgantisipasi angkutan Lebaran yang mulai beroperasi pada 29 Juli-19 Agustus 2013.

Page 12: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II12 NASIONAL

JAKARTA-Pengadilan Tin-dak Pidana Korupsi (Tipikor), dinilai sudah dalam status siaga satu lantaran kerap memvonis terdakwa korup-tor dengan hukuman yang ringan. Karena itu, Indone-sia Corruption Watch (ICW) meminta Mahkamah Agung (MA) moratorium atas seleksi hakim-hakim tipikor, apalagi seleksi yang diakukan MA kurang maksimal dan ketat dalam memilih hakim-hakim Tipikor. Ini terbukti dengan tertangkapnya 5 hakim tipikor oleh KPK di daerah. “Stop se-mentara penerimaan hakim untuk pengadilan Tipikor. Masih banyak kinerja hakim Tipikor yang belum maksimal memvonis terdakwa korupsi,” kata Koordinator bidang Hu-kum dan Peradilan Indone-sia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho saat jumpa pers “Trend Vonis Korupsi Se-mester I 2013 : Lampu Kuning Pengadilan Tipikor”, di Kantor ICW di Kalibata, Jakarta Sela-tan, Minggu (28/7).

Berdasarkan catatan ICW, sepanjang tahun 2012 sam-pai tahun 2013 di pengadilan Tipikor seluruh Indonesia, terdapat 143 kasus korupsi yang terdakwanya divonis bebas, vonis kurang dari 1 ta-hun sebanyak 185 kasus, dan hanya 35 perkara yang divonis

selama 5 sampai 10 tahun. Hasil pemantauan ICW,

setelah adanya Tipikor di 33 Provinsi, dari tahun 2010 sam-pai tahun 2013, kecenderun-gan memvonis para koruptor dengan hukuman yang ringan, satu tahun sampai lima tahun, itu sudah siaga satu. “Jadi, su-dah lampu kuning untuk vonis kasus korupsi,” pinta dia.

Dia pun mengaku sangat prihatin dengan rendahnya hukuman yang diberikan ke-pada terdakwa korupsi. “Kita minta MA untuk meninjau ulang keberadaan Pengadilan Tipikor, dan menghentikan sementara proses rekrutmen sebelum adanya evaluasi se-cara keseluruhan. Bisa jadi hakim-hakim yang sekarang malah akan menjadi duri dalam daging di pengadilan Tipikor,” jelas dia.

Selain itu, kata Emerson, ada lima orang hakim Tipikor didaerah yang tertangkap de-ngan masalah korupsi. “Bebera-pa tahun lalu, ada lima orang hakim Tipikor tertangkap kasus Korupsi. Ini bom waktu buat Tipikor,” lanjut dia.

Kata dia, ada beberapa terdakwa koruptor yang yang divonis 10 tahun pen-jara oleh Hakim Tipikor, tapi presentasenya sangat kecil. “Vonisnya memiliki kecend-erungan masih ringan. Kalau

kita lihat tren tahun 2005 sampai dengan 2013, memang ada penurun tapi cenderung masih banyak presentase yang divonis ringan,”imbuh dia.

Kasus korupsi, kata dia, yang ditangani oleh Tipikor dari tahun 2010 sampai ta-hun 2013, negara mengalami kerugian hingga Rp6,4 Triliun. “Kasus korupsi yang paling banyak itu anggota DPRD ada 234 orang, dan yang kedua pegawai dinas sebanyak 231 orang, sisanya staf pemer-intah dan mantan pejabat. Aparat penegak hukum masih kecil,” lanjutnya.

“Vonis bersalah yang di-jatuhkan belum memberikan efek jera terhadap pelaku. Dan vonis rendah Tipikor sangat melukai rasa keadilan publik,” kata dia.

Tidak GegabahSementara itu, pengacara

tersangka kasus suap di MA, Mario Carmelio Bernardo, Tommy Sihotang, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak secara terburu-buru menetapkan status tersangka kepada kliennya tersebut. Se-harusnya tersangka penyuap staf pendidikan dan pelatihan MA, Djodi Supratman, itu disi-dangkan kode etik profesi ter-lebih dahulu. “Kasus Mario itu harusnya ada sidang kode etik.

Tanya dulu dia di sana itu nga-pain? Apa yang dia cari? Apa kepentingannya? Jangan main ditangkap, lalu langsung di-geledah ruang kantornya,” ujar Tommy.

Tommy, yang juga Wakil Ketua Umum Kongres Ad-vokat Indonesia, menegaskan Mario tidak akan melakukan penyuapan untuk melancar-kan perkara yang ditangan-inya di Mahkamah Agung. Karena uang yang disita KPK jumlahnya sangat kecil un-tuk memberikan suap kepada tiga hakim agung. “Saya tidak yakin itu kasus suap. Ada tiga alasan. Yang pertama, Mario itu bukan pengacara kasus di sana. Kedua, Djodi Supratman itu kerja di litbang yang tidak ada kasusnya, kalau mau me-nyuap langsung saja ke panit-era. Ketiga, jumlah uang sebe-sar Rp80 juta itu sedikit sekali untuk dibagi ke tiga hakim agung,” ungkap dia.

Dia berasumsi, angka Rp80 juta yang disita KPK dinilai tidak wajar. Jika uang tersebut dibagi kepada empat hakim agung, maka per orang akan mendapat Rp20 juta. “Kalau Rp80 juta dibagi tiga atau empat hakim, artinya satu hakim dapat Rp20 juta. Mana cukup duit segitu. Buat makan siangnya saja kurang,” pung-kas dia. (gam/abd/cea)

Rekrutmen Hakim Tipikor Perlu Ditinjau Ulang

ant/septianda perdana

PENYALAAN 10 RIBU LILIN. Ratusan umat Budha melakukan penyalaan 10.000 lilin sambut bulan suci Asadha pada malam sejuta pelita sejuta harapan di Lapangan Merdeka Medan, Sumut, Sabtu malam (27/7).

JAKARTA-Pemerintah diminta tidak memberikan toleransi apapun terkait atribut yang berbau Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ka-rena itu harus ada sikap te-gas pemerintah kepada Aceh. “Otoritas penuh ada pada pemerintah untuk menindak. Jika dibiarkan, dikhawatir-kan akan mengganggu ke-daualatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, di Jakarta, Sabtu (27/7).

Menurut Siti, konstitusi menjamin pemerintah bisa melakukan tindakan tegas manakala tidak tercapai kesepakatan dan Aceh tidak mengubah bendera yang mirip bendera GAM. Alasan-nya, Perjanjian Helsinski antara Indonesia dan GAM pada Pasal 4 Ayat 2, jelas tidak memperbolehkan Aceh menggunakan lambang atau atribut yang mirip dengan gerakan separatis.

Diakui Siti, Aceh memang memiliki otonomi khusus. Namun, hal tersebut bukan

berarti Nangroe Aceh Darus-salam bebas tidak mengikuti peraturan pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Pemer-intah Aceh berencana men-gibarkan bendera Aceh pada peringatan delapan tahun kesepakatan damai Indone-sia dan GAM pada 15 Agustus mendatang.

Ditempat terpisah, pu-luhan aktivis Laskar Merah Putih di Aceh engah mem-bakar bendera bulan bintang milik Gerakan Aceh Merdeka yang dipasang di simpang lima Kota Takengon, Aceh Tengah. Aksi ini sebagai ben-tuk penolakan terhadap di-jadikannya bendera GAM se-bagai bendera resmi Provinsi Aceh.

Selembar bendera Gera-kan Aceh Merdeka/GAM yang dipasang di pohon cemara itu diturunkan paksa aktivis Laskar Merah Putih. Massa kemudian membakar bend-era tersebut.

“Penggunaan bendera itu dinilai tidak mewakili aspi-rasi semua suku yang ada di Aceh,” ujar Hamzahtun MR,

Ketua Laskar Merah Putih Aceh. Penggunaan bendera GAM sebagai bendera resmi Aceh yang telah ditetapkan pemerintah Aceh dalam qa-nun Aceh juga dinilai mem-bangkitkan konflik masa lalu. Apalagi penggunaan bendera GAM itu juga bertentangan dengan peraturan pemerin-tah dan nota kesepahaman damai Aceh di Helsinki.

Pemasangan bendera GAM itu diduga seiring de-ngan kedatangan Wakil Gu-bernur Aceh Muzakir Manaf yang mendampingi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia yang melihat langsung lokasi gempa Aceh Tengah.

Warga di wilayah ten-gah Aceh tak setuju dengan penggunaan bendera GAM sebagai bendera Aceh yang dinilai memicu perpecahan di kalangan masyarakat. Se-lain menolak penetapan ben-dera GAM, warga di kawasan ini juga menolak penetapan bekas Perdana Menteri GAM Malik Mahmud sebagai wali Nanggroe Aceh. (gam/cea/abe)

ATRIBUT GAM

Pemerintah Harus Tegas Terhadap Aceh

ant/fanny octavianus

HARI ANAK MINORITAS. Anak-anak dari keluarga pengikut Ahmadiyah mengikuti peringatan Hari Anak Nasional dari Kelompok Minoritas di gedung LBH Jakarta, Sabtu (27/7). Acara itu merangkul anak-anak dari kelompok minoritas untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tema “Suara Anak Suara Hati”.

“Sampai dengan saat ini ada 16 orang. Jumlahnya bisa berubah,” kata Wakil Ketua Komite Pengawas DPP Partai Demokrat Suaidi Mar-asabessy di Jakarta, Minggu (28/7).

Seperti diberitakan, Ma-jelis Tinggi Partai Demokrat masih menggodok nama-nama bakal calon anggota Komite Konvensi. Meski belum diputuskan, nama sejumlah tokoh independen telah mencuat dan diusul-kan untuk menjadi anggota komite tersebut. Dari banyak nama yang diusulkan, ada tiga nama yang telah terung-kap, yakni pengamat politik Tjipta Lesmana, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidique, dan Rek-tor Universitas Paramadina Anies Baswedan.

Akan tetapi, Jimly me-nolak tawaran itu, dan Anies menyiratkan sikap serupa.

Suadi enggan menyebut nama calon komite konvensi. Nama-nama tersebut belum bisa dipublikasikan karena menunggu surat keputu-san majelis tinggi Partai Demokrat yang rencananya terbit awal Agustus. “Komite konvensi akan diumumkan pada awal Agustus. Sedang-kan nama peserta konvensi akan diumumkan pada awal September,” jelas dia.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarak mengaku konvensi calon presiden dari Partai Demokrat dipastikan tak

akan terganggu dengan penolakan beberapa calon komite konvensi. Konvensi ini dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal. “Kalau sudah tidak mau ya sudah, lagian ini kan masih dibicarakan,”

kata dia.Sekretaris Majelis Tinggi

PD, Jero Wacik mengatakan Presiden SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD menjelas-kan sejumlah aturan main dalam pelaksanaan konvensi capres. “Ketua majelis tinggi mengundang calon-calon panitia konvensi capres Par-tai Demokrat, dijelaskan apa yang akan dilakukan dalam konvensi Partai Demokrat,” jelasnya

Lebih jauh kata Jero, SBY dalam memberikan arahan kepada calon komite konven-si sangat serius. Masalahnya, hal ini terkait mencari calon

pemimpin bangsa. Apalagi SBY tal mencalonkan lagi dalam Pilpres 2014 setelah dua periode. “Pak SBY tadi mengkonfirmasi kepada seluruh calon, ini adalah serius. Karena itu panitia pun dipilih satu demi satu, sangat serius,” terangnya.

Namun, Jero masih mera-hasiakan terkait 16 nama yang diundang itu. “Se-bagian besar calon panitia konvensi ini adalah orang independen, tokoh-tokoh yang kami anggap kredibel, punya reputasi, orang-orang baik, orang hebat yang satu persatu kita cek ada pikiran-nya untuk mencari pem-impin bangsa yang terbaik,” paparnya.

KebanyakanSecara terpisah, penga-

mat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, 16 orang kandidat anggota komite konvensi Partai Demokrat terlalu banyak karena itu dikurangi. Hal ini penting agar anggota komite bisa lebih efektif dalam menjalankan tugasnya. “Se-makin banyak, semakin tak efektif,” kata Zuhro.

Menurutnya, 7 orang anggota komite konvensi su-dah cukup untuk membantu terselenggaranya mekanisme penjaringan calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

Terpenting, kata dia, anggota yang terpilih adalah tokoh yang memiliki keper-cayaan tinggi serta memiliki integritas dan independ-ensi yang dapat dipertang-gungjawabkan oleh publik. “Yang penting dipilih adalah orang-orang yang represen-tatif tidak partisan,” tukasn-ya. (gam/aji/cea)

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

Ada 16 Orang Calon Komite Konvensi JAKARTA-Majelis Tinggi Partai Demokrat telah mengantongi 16 nama calon Komite Konvensi Partai Demokrat (PD). Dari ke16 nama itu, 9 orang berasal dari luar partai dan dan 7 orang berasal dari internal. Namun sejumlah tokoh independen menolak duduk dalam keanggotaan Komite.

JAKARTA- Komisi Pemili-han Umum (KPU) akhirnya mengembalikan 8 berkas caleg ke parpol asal karena diduga bermasalah. Data tentang caleg bermasalah ini diperoleh berkat laporan masyarakat yang dit-erima KPU. “Kita sudah menin-daklanjutinya dengan dengan mengirim surat kepada parpol untuk melakukan penggantian. Caleg yang diganti delapan orang. PKB satu orang, PAN dua orang, Golkar satu orang, PPP dua orang, dan Hanura dua orang,” kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Minggu (28/7)

Menurut Ferry, selain de-lapan caleg sementara DPR ada yang harus diganti, ada be-berapa caleg yang juga ternyata mengundurkan diri. Caleg yang mengundurkan diri ini jum-lahnya mencapai lima orang. “Mereka adalah satu dari PKB, dan empat dari Partai Keadi-lan dan Persatuan Indonesia (PKPI),” tambahnya.

Berdasarkan keputusan ini maka KPU telah menyurati partai politik tentang pember-itahuan pengajuan pengganti calon anggota DPR. Mereka diberi waktu mengajukan pengganti caleg dari 26 Juli-1

Agustus 2013. KPU akan veri-fikasi berkas caleg pengganti 2-8 Agustus.

Lebih jauh kata Ferry, de-lapan caleg yang harus diganti partainya, atau mereka yang mengundurkan diri, mayoritas terkait masalah administrasi. Ini menyebabkan mereka tak memenuhi syarat untuk dia-jukan sebagai caleg. “Mereka caleg yang diganti ini karena tidak memenuhi syarat atas laporan masyarakat,” paparnya.

Namun Ferry juga tak membantah ada juga caleg bermasalah, karena dijerat kasus hukum, ada yang di-calonkan di dua lembaga per-wakilan, dan banyak lagi.

Sebelumnya, KPU men-erima aduan masyarakat, dari 253 caleg yang dilaporkan, ternyata 195 caleg di antara-nya diduga kuat bermasalah. “Semua Parpol ada (Calegnya bermasalah). Cuma jumlah dan kualitas laporannya yang berbeda-beda,” kata Komi-sioner KPU Arief Budiman.

Jumlah yang dimaksud adalah banyaknya Caleg yang dilaporkan, sedangkan kuali-tas laporan menurut Arief terkait signifikansinya terha-dap persyaratan pencalegan. “Misalnya, ijazahnya palsu.

Apabila terbukti bisa mem-pengaruhi pemenuhan syarat adiministrasi sebagai Caleg (dibatalkan),” jelasnya.

Meski begitu, kata Arief, semua laporan yang masuk KPU tidak serta-merta men-gugurkan Caleg. “Ada kesem-patan Parpol mengklarifikas-inya,” katanya.

Sementara itu Komisioner KPU lainnya, Juri Ardiantoro menegaskan, tak semua Caleg sementara, terancam dicoret. “Dalam peraturan Pemilu, kan tak semua tanggapan mem-buat calon dibatalkan. Han-ya syarat administrasi yang membatalkan,” tuturnya.

Meski begitu, aduan masyarakat terhadap Caleg yang menyangkut moral, etika dan perilaku, bisa saja jadi pin-tu masuk parpol menggantinya. “Kalau soal itu, dalam pandan-gan Parpol membuat citra par-tai terganggu, bisa jadi laporan masyarakat mendorong partai meminta Calegnya mengun-durkan diri,” jelas Juri.

Mengganti Caleg dari DCS, KPU membatasi pada tiga hal, agar jangan sampai terjadi in-stabilitas pencalonan di Pap-rol. Selain itu menghindarkan, transaksi liar penggantian dari DCS ke DCT. (gam/cea)

PARLEMENTARAI

Bermasalah, Delapan Caleg DPR Diganti

Page 13: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II 13EKONOMI

ant/puspa perwitasari

PASAR MURAH JAKARTA. Warga antre membeli minyak goreng di komplek Deplu, Jakarta, Minggu (28/7). Kementerian ESDM bersama Sinar Mas dan Artha Graha menggelar pasar murah yang menyediakan 5000 liter minyak goreng seharga Rp 9000 per liter, dan daging sapi seharga Rp70.000 per kilogram.

Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas Aman

“Pertamina siap memberi-kan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus men-jaga ketahanan stok dan mem-persiapkan pengelolaan distri-busi BBM dan elpiji dengan baik untuk mengantisipasi pening-katan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri,” kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Minggu (28/7).

Sepanjang Ramadhan dan Lebaran, kata Karen, um-umnya konsumsi BBM dan gas elpiji mengalami kenai-kan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pada BBM jenis premium, ujar dia, diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 14 persen dari rata-rata harian normal sebesar 80.926 kiloliter men-jadi 91.830 kiloliter.

Konsumsi avtur diperkira-kan akan meningkat 8,6 pers-en dari rata-rata harian nor-mal sebanyak 10.619 kiloliter menjadi 11.536 kiloliter dan elpiji meningkat 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton menjadi 18.781 metrik ton. Sedangkan konsumsi solar justru menu-run 4,9 persen dari rata-rata harian normal 40.626 kiloliter menjadi 38.628 kiloliter.

“Pertamina akan terus menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman untuk arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok premi-um bisa memenuhi kebutuhan selama 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, per-tamax 40,89 hari, pertamax

plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari,” paparnya.

Dia memperkirakan, pada puncak arus mudik di H-5 akan mengalami peningkatan konsumsi premium sebesar 33 persen menjadi 107.277 kilo-liter. Pada puncak arus balik pada H+4, ujar Karen, kon-sumsi premium akan mening-kat 30 persen menjadi 105.502 kiloliter.

Selain itu, lanjut Karen, Pertamina menyediakan BBM dalam kemasan, yakni per-tamax dan pertamax plus ukuran lima liter, 10 liter dan 20 liter, serta pertamina dex dalam kemasan 10 liter di 341 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Guna menjaga ketersedian pasokan BBM, menurut Karen, Pertamina juga membentuk

Posko Satuan Tugas (Satgas) pemantauan pasokan BBM. “Posko tersebut akan dimu-lai pada H-14 sampai dengan H+14, yaitu dari 24 Juli sampai 24 Agustus 2013,” katanya.

Jamin PasokanSebelumnya, Sekretaris

Direktorat Jenderal Kemente-rian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Hidayat mengatakan, menja-min pasokan BBM dan gas elp-iji mencukupi untuk memenih kebutuhan sepanjang Ramad-han dan Lebaran.”Kami jamin, bersama BPH Migas, Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Hilir Minyak dan Gas Bumi), kami telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari stok dan

jalur-jalur distribusinya,” kata Hidayat.

Dia mengatakan, kebu-tuhan gas elpiji menjelang Lebaran juga akan mengalami peningkatan yang tinggi. “Stok empiji telah kami cukupi un-tuk kebutuhan selama puasa dan Lebaran. Pemerintah san-gat serius untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelas Hidayat.

Untuk pengawasan stok dan pengamanan di lapangan, kata dia, pihaknya berkoodi-nasi mulai dengan BPH Migas yang mengatur stok dan men-gawasi distribusinya hingga Pemerintah Daerah. “Bahkan di SPBU akan ada polisi untuk menjaga, jika terjadi kericu-han,” imbuhnya. (gam/bud)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji akan mampu memenuhi kebutuhan di sepanjang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2013. Bahkan, perseroan mengaku telah memiliki langkah antisi-patif apabila stok BBM dan gas mengalami kekuran-gan stok.

Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih mengatakan, pelemahan rupiah tersebut sudah pasti akan ada tam-bahan defisit dari beban pembayaran bunga utang luar negeri pemerintah. Di sisi lain, lanjut dia, subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagian besar masih dipenuhi oleh impor yang tentunya semakin membengkakkan defisit.

“Dulu Pak Agus Martowar-dojo waktu jadi Menkeu, me-nyebutkan setiap pelemahan 100 rupiah menambah defisit Rp2,4 triliun. Jadi, kalau dengan asumsi pemerintah Rp9.600 per dolar AS dan sekarang ini sekitar Rp10.300 per dolar AS, berarti sudah melemah Rp700. Jika dika-likan dengan Rp2,4 triliun, nilai tambahan defisitnya sekitar Rp16,8 triliun,” kata Lana di Jakarta, Minggu (28/7).

Dalam APBN-P 2013, pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 2,38 persen atau sebesar Rp233,7 triliun. Undang-Undang APBN-P 2013 menetapkan batas maksimum defisit ang-garan yang diperbolehkan sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski demikian, Lana menilai, secara kesuluruhan defisit anggaran tahun ini tidak akan mengkhawatirkan atau masih dalam batas nor-mal di bawah ketentuan UU APBN-P 2013. Pasalnya, kata dia, meski rupiah cenderung mengalami tekanan, namun akan tertolong oleh belanja modal yang relatif rendah penyerapannya.

“Secara total meski ada tambahan, tetapi tidak mengkhawatirkan dan masih terkendali, terutama karena belanja modal masih relatif sedikit. Belanja modal pemer-intah baru terpakai Rp34 triliun atau 18,1 persen dari Rp188,3 triliun yang diang-garkan,” ujarnya.

Pengeluaran dari sisi belanja modal yang sedikit ini, kata Lana, mampu

mengkompensasi pelemahan rupiah dan menjaga defisit anggaran agar tidak terlalu membengkak, meski dalam sisa sepanjang Semester II tahun ini belanja modal ber-potensi akan meningkat.

“Saya tetap tidak kha-watir, karena APBN-P kan mulai Juli. Padahal untuk yang eksekusi di Maret saja, realisasinya tidak sempurna. Saya kira belanja modal akan kecil, lima tahun terakhir selalu begitu,” jelasnya.

Relatif Amanementara itu, peneliti

dari Institute for Develop-ment of Economic and Finance (Indef), Eko Listi-yanto menyatakan, meski ada potensi pembengkakan defisit anggaran akibat pelemahan rupiah, namun dipastikan masih relatif aman. Karena, ujar dia, terselamatkan oleh realisasi belanja modal yang cenderung kecil penyerapan-nya. “Dilihat dari penyera-pan, defisit setengah tahun ini baru 0,8 persen realisasi, jadi masih cukup aman dari sisi pemerintah. Cuma nanti imp-likasinya adalah peran APBN sebagai stimulus kurang ba-gus, karena realisasinya tidak seperti yang disekenariokan,” kata Eko di Jakarta, Minggu (28/7).

Eko menilai, pelemahan rupiah saat ini masih belum akan membuat defisit ang-garan membengkak secara signifikan. “Apakah jika rupiah tembus 10.000 defisit anggaran akan jebol? Saya rasa masih belum, karena kalau dihitung asumsi makro sekitar 500 rupiah, depresiasi rupiah belum jatuh,” ujarnya.

Di tempat terpisah, ekonom Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, apabila pelemahan rupiah tidak disi-kapi dengan baik, maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih lagi, kata dia, penerimaan pajak mengalami penurunan serta penurunan pendapatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (gam/abd/bud)

APBN-P 2013

Defisit APBN-P Mencapai Rp 16,8 TriliunJAKARTA-Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN p) 2013 diperkirakan se-makin membengkak hingga mencapai Rp16,8 triliun. Pembengakakan ini disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

CAPITAL OUTFLOW

Perlu Reasuransi BUMN

JAKARTA-Pemerintah di-minta membentuk sebuah BUMN reasuransi berskala be-sar guna menghindari pelar-ian premi asuransi keluar negeri. Hal ini sekaligus untuk menekan tingginya capital outflow yang belakangan ini tengah dikhawatirkan para pelaku bisnis di dalam negeri.

Harapan itu seperti dike-mukakan Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), Indra Ba-runa saat ditemui di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Ju-mat (26/7) malam. “Sudah seharusnya pemerintah mem-bentuk perusahaan reasur-ansi besar. Ini untuk menekan banyaknya uang dari dalam negeri yang ditempatkan di perusahaan reasuransi luar negeri,” ujarnya.

Menurut Indra, idealnya pemerintah membentuk se-buah BUMN baru sebagai pe-rusahaan reasuransi yang me-miliki modal besar. Pasalnya, lanjut dia, ide melakukan merger terhadap empat peru-sahaan reasuransi yang sudah ada, dianggap sama halnya dengan menghilangkan kom-petisi di antara perusahaan reasuransi.

Dia menegaskan, sebuah perusahaan reasuransi ber-modal besar sudah mendesak untuk segera dibentuk. Namun jika harus menggabungkan perusahaan reasuransi swasta yang sudah ada, lanjut dia, ka-pasitas permodalannya juga kurang memadai untuk mem-bayar klaim berskala besar.

Indra mengatakan, un-tuk mendapatkan modal bagi perusahaan reasuransi baru berbentuk BUMN, pemerintah mesti mengarahkan seluruh BUMN menempatkan danan-ya di perusahaan baru terse-but. Selain itu, jelas dia, bisa juga permodalannya ditam-bahkan melalui APBN melalui skema Penyertaan Modal Ne-gara (PMN). (gam/bud)

JAKARTA - Direktur Uta-ma PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan men-gungkapkan, penghentian produksi minyak akibat aksi pencurian dengan melubangi pipa-pipa penyaluran dipas-tikan akan menurunkan lift-ing minyak tahun ini. “Lift-ing minyak bumi pasti turun, karena produksi minyak di Tempino (Jambi) mencapai 12.000 barel per hari. Jadi, liftingnya ikut turun 12.000 barel per hari,” kata Karen di Jakarta, Minggu (28/7).

Menurut Karen, Pertam-ina terpaksa menghentikan produksi minyak di Tempino, Jambi. “Kami menghentikan produksi minyak di Tempino. Ini gara-gara aksi pencurian minyak di sana yang semakin menjadi-jadi, sehingga situ-asinya ini sudah darurat,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjut dia, produksi di sumur min-yak milik Pertamina EP (anak perusahaan Pertamia) di Tempino menurun sebanyak 12.000 barel per hari. Akhirn-ya, kata dia, negara tertunda mendapatkan pendapatan sebesar Rp13,04 miliar per hari, karena harga minyak per barel mencapai USD106.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Jakarta, Minggu (28/7) mela-lui keterangan pers Pertam-ina, terhitung sejak 24 Juli 2013 Pertamina menetapkan status darurat dan menghen-tikan kegiatan pemompaan minyak mentah dari Tempino dengan pipa menuju Plaju, Sumatera Selatan.

Semula, aktvitas penja-rahan minyak hanya terkon-sentrasi di wilayah Bayung

Lencir, Musi Banyuasin, se-hingga pemompaan dari Ben-tayan yang segmen pipanya terletak setelah Bayung Len-cir, sempat dilanjutkan untuk dikirimkan ke Kilang Pertam-ina RU III Plaju dengan ban-tuan pasokan kondensat dari Conoco Phillip.

Namun, mengetahui pe-mompaan dari Tempino di-hentikan, penjarah mulai bergeser ke segmen Bentay-an-Plaju yang sebelumnya tidak terjamah, dengan dite-mukannya jejak illegal tap-ping di segmen pipa tersebut. Bahkan, pasokan kondensat dari Conoco Phillip juga ter-henti akibat pipa penyalur kondensat dari Conoco Philip mengalami kebocoran akibat illegal tapping.

Untuk itu, terhitung sejak Sabtu 27 Juli kemarin pukul 15.50 WIB semua sumur min-

yak di Bentayan Ramba ter-paksa dimatikan dan tidak berproduksi untuk mencegah penuhnya tangki penampung minyak mentah.

“Dengan demikian, pe-mompaan minyak mentah baik dari Tempino maupun Bentayan ke kilang Plaju ter-henti dengan rate rata-rata 12.000 BBLS per hari,” kata Ali.

Ali menambahkan, ini merupakan kerugian ne-gara yang besar sekali. Ka-rena lifting minyak otomatis berkurang secara signifikan. “Jelas ini merupakan kondisi yang kontradiktif di tengah upaya pemerintah untuk mencapai target lifting yang telah ditetapkan APBN. Jika target tidak tercapai, tentun-ya target pendapatan negara akan berkurang,” kata Ali.

Lebih lanjut, Ali menje-laskan, akibat terhentinya

pasokan ini, Kilang Pertami-na RU III Plaju akan kekuran-gan pasokan minyak mentah dalam jumlah signifikan se-hingga terancam tidak dapat beroperasi secara penuh. Jika kondisi ini tetap dibiarkan, tentu akan berpotensi men-gancam kondisi pasokan BBM dan elpiji di Wilayah Sumat-era bagian Selatan yang san-gat bergantung pada pasokan BBM dan LPG yang diprod-uksi di Kilang Plaju.

Sampai saat ini, Per-tamina tetap berusaha se-maksimal mungkin menjaga pasokan BBM dan elipiji di wilayah Sumatera bagian se-latan. Namun demikian, ter-ganggunya pasokan minyak mintah ke kilang Plaju san-gat berpotensi mengganggu pasokan BBM dan Elpiji yang dampaknya akan dirasakan masyarakat. (gam/abd/bud)

PRODUKSI MINYAK

Pertamina: Akibat Dicuri, Lifting Minyak Pasti Turun

Lana Soelistianingsih Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia

Page 14: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO.0169 | TAHUN II14 NASIONAL

APTI Nilai Kemenkes Tergesa-gesa Soal “FCTC”

TEMBAKAU

LIPSUS

BLSM Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat ?

"Uang BLSM itu, saya jadikan modal untuk dagan-gan ini," ujar perempuan yang akrab disapa Lim itu sambil menunjuk dagangan kolak yang dijualnya.

Uang sebesar Rp300.000 yang didapatnya itu, ia putar dengan menggunakannya sebagai modal dagangan. Meskipun bagi seba-gian orang apalah arti uang Rp300.000, namun bagi Lim uang sebar itu sangat berarti.

"Sebenarnya sejak lama ingin dagang, tapi tidak ada yang meminjamkan uang buat modal," kata Lim.

Lim mulai berjualan sejak awal Ramadhan dan hingga pertengahan puasa, ia bisa mengumpulkan keuntungan sebesar Rp350.000 atau men-dapat keuntungan sebesar Rp25.000 per harinya.

Bagi Lim, keuntungan yang diraihnya itu cukup untuk mengasapi dapur dan membeli kebutuhan pokok menjelang Lebaran. "Kalau mengharapkan dari suami saja sulit," tukas Lim.

Suaminya, Mulhat(46), bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Cikupa, Tangerang, Banten. Penghasilan tukang ojek tidak menentu. Kadang bisa mengantongi Rp20.000 per hari, namun terkadang juga kurang dari itu.

"Nanti setelah Leb-aran, saya rencananya mau

menjual sayur-mayur saja," terang perempuan yang mempunyai dua orang anak yang duduk di Sekolah Dasar (SD) itu.

Lain Lim, lain pula de-ngan Hartini (41). Ibu rumah tangga dengan tiga orang anak itu menggunakan uang tersebut untuk berjualan asongan air mineral.

"Saya gunakan uang seki-tar Rp100.000 untuk berjua-lan asongan," kata Hartini.

Sedangkan sisanya, ia simpan untuk keperluan menjelang Lebaran. Menu-rut Hartini, dana tersebut berguna untuk meningkatkan kehidupan ekonomi keluar-ganya.

Berbeda dengan penyalu-ran Bantuan Langsung Tunai (BLT), lanjut Hartini, untuk BLSM tidak semua warga di kampungnya yang menda-patkan bantuan tersebut.

"Ada keluarga yang lebih miskin dari saya, justru tidak mendapatkan BLSM. Padahal bantuan ini sangat diperlu-kan," kata Hartini.

Dana BLSM merupa-kan dana kompensasi yang diberikan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersub-sidi sejak Sabtu (22/6/2013). Penyaluran dana itu di-lakukan serentak di semua Kantor Pos dan Giro seluruh Indonesia.

Akibat penyaluran yang

dirasa tidak adil tersebut sempat terjadi kisruh di beberapa daerah. Di Ci-soka, Kabupaten Tangerang, sejumlah warga sejumlah warga membakar sejumlah fasilitas desa.

Tidak Tepat Sasaran Ang-gota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Ledia Hanifah mengatakan penyaluran BLSM banyak yang tidak tepat sasaran. Hal itu ber-dasarkan hasil kunjungannya ke beberapa daerah.

"Misalnya di Cimahi, ada warga yang mengaku menda-patkan dana BLSM padahal

di daerah tersebut masih banyak yang lebih miskin dari dia. Akhirnya setelah bantuan tersebut diambil, uang tersebut diserahkan ke-pada tetangganya yang lebih miskin dari dia," cerita Ledia.

Permasalahan pokok dalam penyaluran BLSM, lanjut Ledia, adalah tidak tepat sasaran. Bahkan di Surabaya, ada anak muda sehat namun mendapatkan dana BLSM. Atau ada juga penerima BLSM yang mem-punyai telepon selular pintar dan ada juga yang berprofesi sebagai PNS.

"Pendataan yang dilaku-kan Badan Pusat Statistik (BPS) tidak akurat. Seharusn-ya setelah dilakukan penda-taan, dilakukan pengecekan ulang ke RW yang lebih mengetahui mengenai kondi-si warganya,"saran Ledia.

Untuk penyaluran BLSM tahap kedua pada September mendatang, Ledia menghara-pkan BPS bisa memperba-harui data sehingga bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran.

"Bantuan itu hendaknya diberikan kepada kelu-arga miskin dan bermanfaat

untuk kehidupan mereka. Syukur-syukur bisa digu-nakan untuk usaha." Perlu Diubah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui ada kesalahan dalam pembagian BLSM. Dari 15,5 juta masyarakat yang menerima dana, sebagian adalah masyarakat yang tidak berhak. Padahal, BLSM merupakan kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga bahan bakar minyak.

Hatta mengatakan kesalahan dan ketidaktepa-tan data penerima BLSM telah diperbaiki pemerintah dengan membuka posko pengaduan. Pemerintah juga menerima saran dari RT dan RW melalui program musya-warah kelurahan.

Kepala Pokja Pengendali Cluster I (program Bansos berbasis RT dan keluarga) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Sri Kusumastuti Rahayu mengatakan, ada perubahan data dari 2011 sampai 2013 menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011.

"Diperkirakan penyaluran KPS dan BLSM yang meleset sekitar enam persen dari data yang ada," kata Sri.

Hingga 25 Juli, TNP2K mencatat sebesar 88,40 persen atau 13.729.996 rumah tangga sasaran sudah menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat sejak program itu diluncurkan pada 21 Juni 2013.

Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto

mengatakan Bantuan Lang-sung Sementara Masyarakat (BLSM) yang belum terserap sebesar 11,60 persen atau 1.800.901 rumah tangga sasaran (RTS).

Penyebabnya karena masih ada masyarakat yang belum mengambil BLSM.Untuk BLSM yang belum terserap, kata Bambang, pemerintah daerah masih diberi kesempatan untuk memperbaharui data RTS yang berhak menerima hingga akhir Agustus 2013.

Untuk BLSM yang belum terserap, katanya, pemer-intah daerah masih diberi kesempatan untuk mem-perbaharui data RTS yang berhak menerima hingga akhir Agustus 2013.

Tepat atau tidaknya penyaluran BLSM ditentukan dengan memastikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di-terima oleh masyarakat yang berhak. Masyarakat yang tidak berhak harus mengem-balikan KPS tersebut kepada aparat desa.

"Solusi masalah pen-distribusian KPS dan pembagian BLSM telah disediakan sejak awal yaitu jika ternyata KPS diterima oleh RTS yang dianggap kaya atau KPS tidak da-pat didistribusikan (retur) karena RTS pindah alamat, meninggal, atau tidak dapat ditemukan, maka KPS harus dikembalikan." Selanjutnya akan dilaksanakan musya-warah desa/kelurahan untuk menentukan pengganti RTS yang benar-benar berhak. (ant/dik)

JAKARTA - Senyum tak henti-hentinya menghias wajah Nurhalim (43), saat ditanya mengenai Ban-tuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diterimanya dua pekan sebelum puasa dimulai itu.

ant/syaiful arif

PENCAIRAN DANA BLSM: Ratusan warga menunggu antrian pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) melalui Pos Indonesia di kantor Desa Bajardowo, Jombang, Jawa Timur, beberapa minggu yang lalu. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jombang, sebanyak 67 ribu lebih warga miskin Jombang dipastikan tidak mendapatkan dana BLSM. Dari 169 ribu lebih jumlah warga miskin yang tercatat, hanya 102.005 saja yang menerima BLSM sebesar Rp. 300 ribu.

Menlu RI Desak Kekerasan di Mesir Dihentikan

"Akhiri aksi kekerasan (di Mesir). Hormati Hak Asasi Manusia (HAM), kedepankan cara-cara damai dan konsti-tusional," kata Marty dalam keterangan tertulis yang dit-erima Antara di Jakarta, Min-ggu (28/7).

Marty menyerukan agar pihak-pihak di Mesir mengedepankan proses re-konsiliasi dan dialog. Se-lain itu dia mengatakan masyarakat internasional agar aktif mendorong rekon-siliasi.

Dia mengatakan un-tuk Warga Negara Indone-sia (WNI) di Mesir agar terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik In-donesia (KBRI) di negara tersebut dalam rangka per-lindungan.

Berdasarkan data Kemen-terian Kesehatan Mesir me-nyebutkan 72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, se-mentara delapan tewas dan sedikitnya 194 terluka di Alex-andria.

Korban jiwa tersebut aki-bat bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa pada Jumat (26/7) dan berlanjut di hari Sabtu.

Para pengunjuk rasa menginginkan agar Mo-hamed Moursi dikembalikan kekuasaannya sebagai pres-iden Mesir yang telah digul-ingkan militer melalui kude-ta pada Juni.

Mengutip data kantor berita RIA Novosti, pada awal Juli setidaknya 51 orang te-was dan 435 terluka dalam bentrokan di luar markas pasukan elit Pengawal Re-publik di Kairo, tempat yang diyakini Moursi di tahan pada saat itu.

MPR Minta Pemerintah Ikut Mediasi Konflik Mesir

Sementara Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifud-din meminta Pemerintah RI untuk ikut serta memediasi dalam menyelesaikan konf-lik yang terjadi di Mesir saat ini.

"Sebagai sesama negara anggota OKI dan memi-liki sejarah panjang dalam berhubungan dengan Me-sir, Pemerintah Indonesia haruslah proaktif menawarkan diri menjadi pihak yang bisa memediasi terwujudkan re-konsiliasi di antara para pihak dalam pemerintahan Mesir," kata Lukman Hakim, di Jakar-ta, Minggu (28/7).

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini, pengam-bilalihan kekuasaan dengan menggunakan aksi militer sebagaimana yang terjadi di Mesir harus dihindari dan di-akhiri, apalagi sampai jatuh korban jiwa.

Lukman menilai, mem-pertahankan kekuasaan de-ngan menggunakan cara-cara kekerasan juga bukan pe-nyelesaikan yang beradab. Masyarakat Mesir harus di-dorong untuk mau dan mam-pu menyelesaikan masalahn-ya dengan musyawarah antarmereka di meja perund-ingan secara damai.

"Kita punya tanggung-jawab besar untuk tetap menjaga dan memelihara perdamaian di Mesir seba-gai negara dengan kekayaan budaya dan peradaban masa lalu yang amat panjang, yang telahh berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia masa kini dan mendatang," katanya.

Mesir, tambah dia, tak boleh dibiarkan berada dalam

proses memasuki perang sau-dara yang tak hanya akan amat menyusahkan masyarakatnya, tetapi juga merugikan warga dunia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik In-donesia Marty Natalegawa menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Mesir yang sudah menewaskan 80 orang dalam bentrokan antara petugas keamanan dan pen-gunjuk rasa.

"Akhiri aksi kekerasan (di Mesir). Hormati Hak Asasi Manusia (HAM), kedepankan cara-cara damai dan konsti-tusional," kata Marty dalam keterangan tertulis yang dit-erima Antara di Jakarta, Min-ggu (28/7).

Marty menyerukan agar pihak-pihak di Mesir mengedepankan proses re-konsiliasi dan dialog. Se-lain itu dia mengatakan masyarakat internasional agar aktif mendorong rekon-siliasi.

Dia mengatakan, un-tuk Warga Negara Indone-sia (WNI) di Mesir agar terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik In-donesia (KBRI) di negara tersebut dalam rangka per-lindungan.

Data Kementerian Keseha-tan Mesir menyebutkan, 72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, sementara delapan te-was dan sedikitnya 194 terluka di Alexandria.

Korban jiwa tersebut aki-bat bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa pada Jumat (26/7) dan berlanjut di hari Sabtu.

Para pengunjuk rasa menginginkan agar Moham-mad Moursi dikembalikan kekuasaannya sebagai pres-iden Mesir yang telah digul-ingkan militer melalui kudeta pada Juni.

Mengutip data kantor berita RIA Novosti, pada awal Juli setidaknya 51 orang te-was dan 435 terluka dalam bentrokan di luar markas pasukan elit Pengawal Re-publik di Kairo, tempat yang diyakini Moursi ditahan pada saat itu. (ant/dik)

JAKARTA- Menteri Luar Negeri Republik Indo-nesia Marty Natalegawa menyerukan dihen-tikannya aksi kekerasan di Mesir yang sudah menewaskan 80 orang dalam bentrokan antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa.

JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nurtantio Wisnu Brata menilai sikap Kementerian Kesehatan yang memasukkan draf akademik secara diam-diam ke DPR untuk ratifikasi "Framework Convention on Tobacco Control" (FCTC) mer-upakan langkah tergesa-gesa.

"Seharusnya, ketimbang pemerintah memaksakan ratifikasi, mestinya membuat aturan rokok yang benar-benar disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat," katanya di Jakarta, Minggu (28/7).

Nurtantio mengatakan FCTC bisa saja sesuai dengan kondisi di luar negeri, namun belum tentu akan cocok di Indonesia. Bahkan, Amerikat Serikat sampai sekarang be-lum meratifikasi FCTC karena mereka sadar harus melindun-gi industri rokoknya. "Amerika yang mendukung besar-be-saran WTO saja belum mer-atifikasi. Begitu pula Jerman, Swiss, karena mereka punya industri tembakau," tukasnya.

Menurut Nurtantio, jika Menkes membandingkan de-ngan Malaysia dan Singapu-ra yang sudah meratifikasi FCTC juga tidak tepat karena kedua negara itu tidak punya basis industri tembakau yang

besar seperti Indonesia. Chi-na memang meratifikasi, na-mun memberikan beberapa pengecualian dan tidak men-gadopsi penuh.

"Produk China jika keluar mengikuti regulasi FCTC, tapi di dalam negeri, mereka atur sendiri. Ini karena mereka punya kekuatan, sementara pemerintah kita daya tawarn-ya lemah," tuturnya.

Menurut dia, dalam FCTC akan diciptakan suatu standarisasi produk tem-bakau dengan yang ada di luar negeri. Padahal, produk tembakau di Indonesia me-miliki ciri khas sendiri yang tidak bisa disamakan begitu saja. Jika ada standarisasi, sementara perlindungan pemerintah tak ada maka produk tembakau lokal se-makin tersisih. "Jika produk yang dihasilkan harus sama dengan di luar negeri, berarti tembakau-tembakau lokal tidak bisa jadi bahan baku rokok dan produk turunan lain. Itu kita belum bicara pengaturan iklan, promosi, CSR, dan lain-lain," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Ketua Umum Federasi Seri-kat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Mukhyir Hasan Hasibuan. Menurut Mukhyir, aksesi FCTC sama

saja menegaskan bahwa in-dustri hasil tembakau tidak diperlakukan sebagai industri prioritas nasional dan tidak di-kategorikan sebagai komodi-tas strategis perkebunan.

Mukhyir mengaku sudah mengirim surat meminta agar Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono tidak me-nandatangani FCTC karena pekerja pabrik rokok san-gat rentan menjadi korban. "Problem yang bakal muncul di tenaga kerja, mulai dari pengurangan pekerja hingga penutupan pabrik. Kalau ini terjadi, tentu PHK besar-be-saran tidak bisa dielakkan," tandasnya.

Menurut dia, pemerin-tah tidak harus mengacu ke-pada peraturan internasional (FCTC) karena Indonesia telah memiliki berbagai aturan yang mengatur industri hasil tem-bakau, seperti UU No. 11 Tahun 1995, UU No. 26 Tahun 2009, dan PP No. 109 Tahun 2012.

Ia mengatakan salah satu yang memberatkan jika FCTC diberlakukan yakni tana-man cengkeh khas Indonesia akan tergusur. Rokok kretek yang merupakan produk bu-daya bangsa Indonesia yang menggunakan bahan tamba-han cengkih akan musnah. (ant/dik)

HARGA TEMBAKAU RENDAH: Petani memuat daun tembakau basah ke mobil pengangkut untuk dijual di lereng Gunung Merapi wilayah Samiran, Selo, Boyolali, Jateng.

ant/andika b

Page 15: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II 15

Momentum Ramadan menjadi anugerah yang tak ternilai harganya bagi umat yang

mengimani, bahwa puasa bisa menja-di salah satu solusi dari problematika hidup dan kehidupan.

Puasa tidak hanya memiliki nilai spiritual; menyangkut hubungan verti-kal manusia kepada Tuhannya, namun juga kaya dengan nilai-nilai horizontal yang semestinya dipahami umat, agar hikmahnya tidak terbuang sia-sia. Bagi orang awam; yang tidak mengetahui hakikat puasa tentu baginya tak ubahn-ya rutinitas tahunan semata.

Puasa yang berarti menahan, tidak sekadar menahan rasa haus dan daha-ga saja, akan tetapi lebih dimaknai se-bagai upaya membaikot diri dari sega-la hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika hal itu tidak dilaku-kan, maka nilai puasa akan terbakar hangus dengan api kenistaan. Puasa samacam ini tidak saja dikatagorikan puasa awam, namun lebih pantas dis-ebut puasa munafik.

Hal yang juga harus dipahami, bahwa menahan diri sejatinya bukan hanya di dalam bulan puasa, mela-

inkan di sepanjang bulan. Ramadan hanyalah wadah di mana umat yang beriman melatih diri untuk menahan serangan musuh, berupa nafsu yang cenderung menyuruh kepada hal-hal yang bersebrangan dengan hukum Tuhan dan naluri fitrah manusia.

Nafsu bagaikan musuh dalam se-limut, sebab ia hidup bersemayam dalam jiwa. Dalam jiwa manusia se-cara fitrah, memang telah tercipta dua unsur yang saling berlomba-lomba, yakni unsur baik dan jahat. Barang siapa yang kuat, maka ia akan men-jadi penguasa jiwa itu. Jika unsur baik yang menang, maka baiklah perbutan manusia itu. Sebaliknya jika unsur jahat sebagai pemenang, maka nafsu selamanya akan menggrogoti.

Tujuan PusaTujuan utama puasa adalah

menggapai predikat “takwa” (Qs. al-Baqarah [2] 183), yaitu menjalankan perintahnya dan menjauhi segala lar-angannya dalam keramaian atau pun kesendirian. Hal ini mengindikasikan, bahwa puasa memang harus dilaku-kan setulus hati dan penuh kejujuran kepada Tuhan dan diri sendiri.

Takwa berarti juga “ihsan”, art-inya berbuat kebajikan. Ini menjadi bukti keimanan dan keislaman orang yang mengaku beragama. Tidak di-katakan sempurna agama seseorang apabila iman, islam dan ihsannya be-lum berjalan beriringan.

Orang yang beriman kepada Allah Swt dan kitab suci al-Qur’an, tentu akan mengindahkan perintah dan la-rangan yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, perintah salat. Ketika orang yang beragama telah menjalankan salat, maka berarti Ia telah bersyari’at, namun syari’at itu masih di tataran keislaman.

Orang yang menginginkan ag-amanya sempurna, tidak hanya berhenti dengan syari’at salat atau sekadar menggugurkan kewajiban. Lebih jauh lagi Ia harus tahu apa tu-juan/ maksud disyari’atkannya salat

(maqosidu as-syari’ah). Salat ternyata melatih diri agar

selalu ingat kepada Allah Swt, se-hingga tidak mudah melakukan per-buatan keji dan munkar. Orang yang berbuat keji dan munkar, sejatinya Ia lupa dan kehilangan keimanan akan pengawasan Tuhan-Nya.

Begitu juga dengan perintah pua-sa, sama dengan perintah salat yang dijelaskan di atas. Di samping orang yang beragama harus beriman dan menjalankan puasa dengan tuntunan yang benar. Mereka juga harus tahu hikmah-hikmah puasa, serta peristi-wa apa saja yang terjadi di dalamnya.

Di bulan Ramadan terjadi peris-tiwa agung, yakni diturunkannya al-Qur’an oleh Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, melalui Malaikat Ji-bril, As. Mengenai hal ini, tidak sedikit umat Islam yang salah paham bahkan belum mengerti peristiwa tersebut.

Mengapa Nuzulu al-Qur’an bia-sanya diperingati pada 17 Ramadan, padahal al-Qur’an diturunkan pada malam seribu bulan “lailatu qadar”?, yakni pada malam sepuluh terakhir (ashru al-Awakhir) dari bulan Ramadan.

Allah berfirman dalam al-Qur’an, “Sesungguhnya kami telah menurunk-annya (al-Qur’an) pada malam ke-muliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu le-bih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malai-kat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (pe-nuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr 1-5).

Perbedaan Nuzulu al-Qur’an artinya waktu tu-

runnya al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) secara ke-seluruhan. Pada waktu itu bertepatan dengan malam lailatul qadar.

Mengenai hal tersebut, memang terjadi perbedaan pada dhamir “hu” dalam ayat “inna anzalnahu”. Apa-kah hal ini menunjukkan pada turun-nya al-Qur’an secara “keseluruhan”

ke langit bumi pada malam lailatul qadar. ataukah menunjukkan pada “sebagian” saja, yakni surah al-‘Alaq Ayat 1-5 dari langit bumi pada nabi Muhammad?.

Namun ada hadist yang men-erangkan perbedaan tersebut. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Ibnu Ab-bas RA menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasal-lam. (HR. Ath-Thabrani). Dengan had-ist ini, maka jelaslah, bahwa al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam lailatul qadar.

Lalu, apa yang diperingati umat Islam pada 17 Ramadan?, yang diper-ingati umat Islam setiap 17 Ramadan adalah turunya sebagian Qur’an pada Nabi Muhammad Saw. yaitu surah al-‘Alaq Ayat 1-5.

Pada malam lailatul qadar disaat al-Qur’an di turunkan, dari Lauhil Mahfud ke Baitul Izzah. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikit-pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Malam itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Mungkinkah umur kita sampai seribu bulan?, Hal ini mengisyarat-kan bahwasanya Allah Swt, meli-patgandakan ganjaran segala amal baik manusia. Maka dari itu sangat dianjurkan berlomba-lomba mem-perbanyak amalan kebaikan. Salat sunnah, membaca al-Qur’an dan ibadah-ibadah sosial dan lain-lain.

Namun, harus diingat, mendam-bakan lailatul qadar tidak cukup giat pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadan. Umat Islam harus jauh-jauh hari mempersiapkan dan mem-budayakan kegiatan-kegiatan baik, sehingga dengan itu perjalanan Ram-adan terhiasi dengan cahaya kebaji-kan. Dengan itu juga Insya Allah kita semua akan menggapai “malam seribu bulan” tersebut. Amien. =

OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan me-nerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Geliat Berebut RI-1

Meskipun pilres masih tinggal satu tahun lagi, namun kini geliatnya sudah terasa. Setidak-tidaknya sejumlah tokoh papan atas yang meng-

incar orang nomor 1 di Republik ini mulai memasang intrik politiknya. Sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan maju dalam pilpres mendatang, di antaranya Abu Rizal Bakri, Jusup Kalla, Jokowi, Rhoma Irama, Probowo Subianto, Ani Yudhoyono, Hatta Radasa, Pramono Edhi Prabowo, Djoko Suyanto, Megawati Soekarno Putri, Dahlan Iskan, Sri Mulyani Indrawati, Anis Baswedan, Sultan Hamengku Buwono X, Anas Urbaningrum, Puan Maharani, Surya Paloh, Sutiyoso, Suryadharma Ali, Mahfud MD, dan jajaran tokoh lainnya.

Masing-masing potensial menjadi presiden RI, na-mun di antara mereka dipastikan akan ada yang tersisih oleh persyaratan pendaftaran.Peluang memang dimiliki semua tokoh tersebut, meskipun pada akhirnya keberun-tungan yang akan berpihak terhadap orang pilihan.

Terlepas siapa pun mereka dan kendaraan politiknya yang akan dipakai menuju istana karpet merah, tampak-nya perang urat saraf di antara tokoh-tokoh yang meng-incar RI 1 masih berlangsung. Masing-masing memiliki cara tersendiri, ada menerbitkan buku, ada yang mem-berangkatkan lembaga survie, yang melobi-lobi parpol, ada juga yang mencari dukungan di daerah-daerah, dan ada pula yang melemparkan program panglima hukum. Itu semua merupakan strategi masing-masing tokoh yang dianggap positif untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas.

Tentu saja, mereka melakukan semua taktik yang dipilihnya itu masih sekedar upaya untuk mengukur kekuatannya di akar rumput. Karena tidak mungkin, mereka tetap memaksakan diri apabila tidak memiliki dukungan pemilih yang meyakinkan dirinya jadi peme-nang. Memangnya untuk apa mengeluarkan biaya poli-tik nyapres yang begitu besar kalau sudah diyakini akan kalah. Tidak akan ada satu pun dari mereka yang mau bertindak bodoh dengan mengeluarkan dana besar ha-nya untuk membiaya pencapresan yang tidak menjanji-kan kemenangan.

Perseteruan politis antar para tokoh publik sejatinya kejadian biasa dalam dunia politik, selama tidak me-nimbulkan kerugian pada pihak lain. Sebab bukan tidak mungkin aka nada di antara para tokoh yang berminat maju dalam capres mendatang diam-diam mengumpul-kan dana dari hasil yang tidak dibenarkan secara hukum.

Biaya politis pencapresan yang diambilkan dari hasil korupsi merupakan sebagian kecil dari kemungkin-an yang bisa terjadi. Padahal itu merupakan awal dari kepemimpinannya yang bisa merugikan rakyat. Tipikal capres yang diketahui semacam ini tentu tidak akan mendapat dukungan rakyat. Rakyat akan lebih melirik pada capres mendatang yang bisa menjual program yang lebih berpihak terhadap rakyat.

Di antara salah satu tokoh yang berminat maju dalam capres mendatang ada yang menjual program hukum se-bagai panglima, yang akan dijadikan pengganti panglima ekonomi pada Orde Baru dan panglima politik pada masa orde lama. Kedua panglima tersebut, baik ekonomi mau-pun politik, dianggap tak lagi bisa dijadikan panglima di era reformasi. Karena semua program sudah dimiliki pemerintah republik ini, tapi hukum yang ditegakkan-nya lemah, bahkan sangat lemah sehingga menimbulkan berbagai kekacauan yang nyaris menyeluruh.

Meskipun begitu, panglima hukum yang ditawarkan salah satu tokoh asal Madura itu tidak serta merta men-jadi yang terbaik di antara program tokoh sesamanya. Rakyat semestinya tetap mengkritisinya lebih men-dalam, karena program panglima hukum tersebut itu pun sangat kental berbau politis.

Apalagi, tokoh tersebut tampaknya masih tidak me-miliki sikap politik yang tegas. Pasangan yang mengu-sung panglima hukum itu tampaknya sedang mendekati dua partai politik, yaitu Partai PKB dan Partai Demokrat. Memang, sebenarnya sah-sah saja, seseorang berupaya merebut dukungan dua partai atau bahkan lebih, yang dapat dijadikannya sebagai kekuatan kendaraan poli-tiknya menuju bursa capres mendatang, padahal kedua partai tersebut tampaknya potensial mengusung capres masing-masing sehingga membuatnya agak plin plan dalam memilih salah satu partai besar tersebur apa-bila memang tidak bisa bersatu membawanya ke bursa capres pada tahun 2014 mendatang.

Sikap mendua sejatinya gejala awal dari sikap inkon-sistensi. Bisa jadi akan terjadi seperti tokoh-tokoh poli-tik yang loncat parpol, tak ubahnya habis manis sepah dibuang. Ketika suatu parpol sudah tidak bisa lagi mem-bawa keuntungan atau melihat partai lain lebih meng-untungkan, maka biasanya elit politik yang bersikap bak kutu politis itu cenderung pindah ke parpol lain yang le-bih menjanjikan keuntungan. Inkonsistensi semacam ini tentu sangat merugikan parpol yang pernah membesar-kan namanya. Maka parpol pun kiranya perlu berhat-ha-ti dan selektif dalam mengusung nama tokoh ke capres mendatang. Bahkan, tokoh yang inkonsistensi itu haki-katnya merugikan dirinya sendiri, sebab akan mendapat penilaian negatif.

Hanya saja mayoritas penduduk negeri ini yang relatif tidak melek tokoh parpol cenderung mengun-tungkan sejumlah tokoh politik yang lintas parpol. Rak-yat tidak terlalu merisaukan dengan capres mendatang berangkat dari parpol mana pun, termasuk tokoh inkon-sisten sekalipun, karena yang dilihat rakyat adalah calon presiden yang memiliki program pengentasan kemiski-nan, terbukanya lapangan kerja yang luas, dan program lain yang pro rakyat jelata. Karena itulah, siapa pun yang maju nyapres, tidak perlu lagi menjual janji-janji politis, karena yang dibutuhkan rakyat adalah bukti perjuangan dan pemerintah republik yang bersih dari penyakit KKN yang hingga kini masih bercokol di negeri ini. (*)

Mendambakan Malam Seribu Bulan

Memacu Lahirnya Wirausahawan Muda

salam songkem

Hari ini, gairah untuk menum-buhkan jiwa wirausaha di ka-langan anak muda sungguh

melegakan. Meski upaya itu relatif terlambat dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Ma-laysia, namun ikhtiar untuk mem-bangun sebuah etos wirausaha layak diapresiasi dan terus didorong.

Berbagai kalangan, baik pemerin-tah, swasta maupun dunia pendidik-an seakan terserang demam untuk menggelar acara dan kegiatan yang bertujuan memasyarakatkan kewirau-sahaan. Berbagai kompetisi kewirau-sahaan pun mulai marak dilakukan. Kalangan pendidikan, baik di tingkat SD hingga perguruan tinggi, juga mu-lai mengenalkan dan mempromosikan kewirausahaan pada anak didiknya, baik melalui mata pelajaran atau program ekstrakurikuler. Bahkan mu-lai bermunculan sekolah dan kampus yang menjadikan kewirausahaan (en-trepreneurship) sebagai tagline untuk menarik minat masyarakat.

Secara statistik memang harus di-akui bahwa jumlah wirausaha di Indo-nesia masih rendah. Padahal, sektor ini sebenarnya bisa menjadi salah satu kunci untuk menggenjot pendapatan

masyarakat yang berujung pada ke-sejahteraan masyarakat. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah terungkap bahwa rasio masyarakat yang berpro-fesi sebagai wirausaha tidak lebih dari 0,24 persen. Angka ini sangat jauh dibanding rasio wirausaha sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat yang mencapai 12 persen dan Jepang sekitar 10 persen.

Wirausaha MudaRendahnya jumlah wirausaha

di negeri ini terasa ironis mengi-ngat gerakan untuk mengembangkan wirausaha ini sudah dicanangkan se-jak 1995, yakni melalui Instruksi Pres-iden (Inpres) No 5 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Artinya, sebenarnya sudah 17 tahun pemerintah mempunyai keinginan untuk mengembangkan wirausaha. Sayangnya, sampai saat ini belum me-nunjukkan hasil yang signifikan.

Kewirausahaan menurut Inpres No 5 Tahun 1995 adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau ke-giatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntun-gan yang lebih besar.

Sementara dalam Kamus Besar Ba-hasa Indonesia (KBBI), ternyata tidak dikenal istilah wirausaha. Yang ada ada-lah wiraswasta yang berarti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Ter-lepas dari istilah yang dipakai, yang pasti upaya memacu pertumbuhan angka wirausaha di negeri ini bukan persoalan mudah. Apalagi untuk men-jadi wirausaha yang sukses, bukanlah langkah instan.

Ada beberapa hal yang membuat

wirausaha dinilai sebagai profesi yang--pinjam istilah anak muda seka-rang--tidak wow. Mengapa?

Pertama, pilihan untuk menjadi wirausaha sering menjadi pilihan kesekian dibanding profesi lain yang dianggap "lebih jelas" masa depan-nya. Misalnya: menjadi dokter, guru, insinyur, atau profesi lainnya. Bahkan banyak fakta menunjukkan bahwa se-seorang memilih menjadi wirausaha setelah sektor profesi lain tertutup. Artinya, seseorang menjadi wirausaha karena "terpaksa" akibat tidak punya pekerjaan lain.

Kedua, untuk menjalani langkah menuju wirausaha bukan persoalan mudah. Selain butuh niat dan sema-ngat baja yang pantang menyerah, juga sangat dipengaruhi oleh situasi lingkungan yang tidak mendukung. Kondisi itu terkait dengan persepsi masyarakat yang belum menghargai profesi wirausaha. Pada wilayah lain, regulasi pemerintah yang tidak ramah terhadap munculnya wirausaha-wirausaha baru.

Ketiga, wirausaha acapkali masih dikembangkan pada level ilmu dibandingkan sebagai level prak-sis. Artinya, saat ini banyak sekolah mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi secara khusus memberi per-hatian pada semangat ini. Misalnya, memberi tambahan pelajaran/kuliah kewirausahaan plus praktiknya.

Sayangnya, semua itu masih se-batas menempatkan kewirausahaan sebagai ilmu dan bukan menyiapkan anak didik sebagai wirausahawan. Artinya, tetap saja ilmu wirausaha hanya dijadikan alternatif terakhir ketika profesi lain yang diinginkan-nya tidak tercapai. Keempat, budaya masyarakat yang berkembang saat ini, utamanya di kalangan anak muda, yakni budaya instan. Situasi semacam ini jelas tidak menguntungkan bagi pengembangan etos kewirausahaan di kalangan anak muda.

Berkaca pada fakta tersebut, maka keinginan untuk melahirkan bibit-bibit wirausahawan muda yang tang-

guh harus dilakukan bersama-sama. Memang, menjadi wirausaha adalah pilihan, tetapi pilihan itu harus dikam-panyekan agar mampu memantik gene-rasi muda tertarik terhadap wirausaha.

Pahlawan Ekonomi Indonesia menjadi salah satu ne-

gara yang paling cepat berkembang, dan merupakan salah satu negara yang perekonomiannya relatif stabil di Asia. Kekayaan alam yang dimiliki negeri ini menjadikan magnet bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dalam situasi seperti itu, maka sesungguhnya anak muda harus mampu menjadi bagian penting ini negeri ini. Artinya, jangan sampai hanya sekadar menjadi tamu di negeri sendiri.

Sampai saat ini jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah dibanding jumlah wirausaha di negara luar. Ide-alnya, agar Indonesia bisa berdaya sa-ing tinggi dibutuhkan paling sedikit 2 persen dari 238 juta penduduk In-donesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam pro-fesi dan keahlian. Jumlah tersebut le-bih rendah dibanding jumlah wirau-saha di beberapa negara luar yang tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi. Jumlah wirausaha di luar nege-ri, seperti AS yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapu-ra juga tinggi: 7 persen, dan di Malay-sia: 5 persen.

Pengembangan wirausaha seka-ligus sebagai prioritas merupakan langkah cerdas dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan menjadi wirausaha, berarti seseorang bukan hanya menciptakan lapang-an kerja untuk dirinya, tetapi juga untuk orang lain. Implikasinya, pe-ngembangan kewirausahaan akan berdampak pada pengurangan pen-gangguran dan pengentasan kemiski-nan serta peningkatan kesejahteraan. Bahkan, wirausahawan adalah pah-lawan bagi perekonomian bangsa. Wallahu’alam Bhis-shawwab =

Page 16: e Paper Koran Madura 29 Juli 2013

SENIN 29 JULI 2013 NO. 0169 | TAHUN II16

Statistik Gundogan

Penampilan

Gol / Assist

Akurasi Umpan

Takling Per Laga

Tendangan Per Laga

Dribble Per Laga

Rating

23

1 / 2

86.7 %

2.3

1.3

2.3

8

Umpan

Dribble

Umpan-umpan PanjangDribble

Kekuatan

Gaya Bermain

Penyelesaian

KonsentrasiKuat

Kuat

Kuat

Kuat

LAHRAGASENIN 29 JULI 2013

KORAN MADURA16

DORTMUND - Dua tim elite Eropa, Borussia Dort-mund dan Ajax Amsterdam membuka musim baru ini masing-masing dengan trofi juara piala super. Dortmund menjadi kampiun Piala Super Jerman setelah menyingkirkan musuh bebuyutannya Bayern

Muenchen. Sedangkan Ajax mengangkat trofi juara Piala Super Belanda setelah me-nyingkirkan AZ Alkmaar.

Pada laga Piala Super Jerman di Stadion Sig-nal Iduna Park, Minggu (28/7) dini hari WIB, Dort-mund menyikat Bayern Muenchen dengan skor 4-2. Ini menjadi pembala-san bagi Dortmund atas kekalahan mereka di Bun-

desliga dan Liga Champi-ons musim lalu.

Laga ini berlangsung me-narik pada babak kedua. Ter-cipta lima gol pada babak ini, setelah sebelumnya hanya

satu gol dari Marco Reus pada babak pertama.

Gol pertama Dort-mund melalui Reus pun tercipta diawali oleh kesalahan kiper

Bayern, Tom Starke. Starke gagal menen-

dang bola dengan sem-

purna sehingga para pemain Dortmund sukses melancar-kan serangan balik yang diek-sekusi dengan baik oleh Reus pada menit ke-6.

Seusai unggul 1-0, Dort-mund sempat tertekan pada

babak ked-ua. Hal ini dimanfaat-kan FC Ba-varian de-ngan baik pada menit ke-54. Ump-

an silang Philipp Lahm dis-ambar Arjen Robben untuk membuat skor menjadi 1-1.

Namun, skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Dua menit berselang, Dortmund kembali unggul setelah bek veteran Bayern, Daniel van Buyten, melakukan gol bunuh diri. Tiga menit kemu-dian, Dortmund memperle-bar skor menjadi 3-1. Kali ini, giliran Ilkay Guendogan yang merobek jala Bayern.

Kolaborasi Lahm dengan Robben sempat membuat Bayern kembali bersemangat. Pada menit ke-64, umpan Lahm lagi-lagi sukses dikon-versi Robben menjadi gol kedua Bayern. Pertandingan menjadi menarik dengan skor

3-2 masih untuk keunggulan Dortmund.

Pada saat Bayern gencar mengejar gol ketiga demi skor imbang, Dortmund me-mukul sang tamu empat menit jelang laga usai. Reus mampu memperdayai Starke untuk kedua kalinya setelah menerima umpan Pierre-Em-erick Aubameyang.

Dortmund pun sukses menjuarai Piala Super Jer-man 2013 atau yang kelima kalinya. Jumlah tersebut sama dengan perolehan gelar Bayern, sekaligus menjadikan kedua klub sebagai pereng-kuh terbanyak trofi Piala Su-per Jerman. (aji)

Dortmund Bekuk BayernSELEBRASI. Para pemain Borussia Dortmund mengangkat Piala Super DFL setelah berhasil menekuk FC Bayern Muenchen di Stadion Signal Iduna Park, (27/7), Dortmund, Jerman.

OSLO - Dua rival abadi dari La Liga Spanyol Barcelona dan Real Madrid sama-sama memetik kemenangan pada laga persahabatan mereka pada Minggu (28/7) dini hari WIB di tempat terpisah. Bedan-ya, Barcelona memetik kemenangan sangat telak, sedangkan Madrid menang tipis.

Barcelona berpesta tujuh gol tanpa balas ke gawang klub Swedia, Valerenga IF, di Sta-dion Ullevaal, Minggu (28/7) dini hari WIB. Barca sudah memimpin ketika pertandin-gan baru berjalan lima menit. Diawali umpan panjang Lionel Messi, Alexis Sanchez menu-suk dari sisi kanan dan meng-getarkan gawang Valerenga dengan kaki kirinya.

Semenit kemudian, Mes-si kembali menjadi arsitek dalam terciptanya gol kedua

Barca. Dia mengirim umpan terobosan yang dituntas-kan dengan sangat baik oleh Cristian Tello.

Messi ikut mencatatkan namanya di papan skor ketika pertandingan memasuki men-it ke-13. Dia melewati tiga pe-main lawan s e b e l u m menakluk-kan kiper V a l e r e n -ga, Lars Hirschfeld.

Gol keempat Barca tercip-ta pada menit ke-42. Sanchez membawa bola di sisi kanan dan kemudian memberikan-nya kepada Jonathan dos Santos. Dos Santos tak me-nyia-nyiakannya. Tembakan-nya ke tiang dekat memaksa Hirschfeld bertekuk lutut.

Tujuh menit setelah ba-bak kedua dimulai, gawang Valerenga kembali bergetar. Sanchez mengirim umpan terobosan yang memudahkan pemain pengganti Jean Marie Dongou mencetak gol.

Dongou membawa Bar-ca unggul 6-0 pada menit

ke-56. Gol ini berawal dari akselerasi Sanchez di ko-tak penalti Valerenga. Usai mengecoh satu pemain lawan, dia menyodorkan bola kepada Dongou. Tanpa kesulitan, Dongou mendorong si kulit bundar ke dalam gawang.

Pesta gol Barca ditutup oleh Joan Angel Roman pada menit ke-85. Roman melewati hadangan dua pemain lawan sebelum melepaskan temba-kan keras dari dalam kotak penalti.

Sementara Real Madrid memetik kemenangan tipis 1-0 atas juara Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG), klub yang musim lalu dilatih Carlo Ancelotti dan kini men-ukangi Madrid, pada laga per-sahabatan di Gothenburg. Gol tunggal itu dicetak pemain internasional Prancis, Karim Benzema.

Meski tipis, para pemain Real Madrid menyambut ke-menangan ini dengan antu-sias. Kiper Diego Lopez bahkan sampai menyebutnya sebagai permainan terbaik Madrid di pramusim sejauh ini.

‘El Real’ telah melakoni tiga laga pramusim. Yang pertama adalah ketika me-nang telak 6-0 atas Bourne-mouth, tim kasta kedua Inggris. Setelah itu Madrid berimbang 2-2 lawan klub

Prancis Lyon, sebelum akh-irnya menang 1-0 atas PSG.

“Itu adalah permainan terbaik kami sejauh ini dalam pramusim. Kami bermain menghadapi lawan yang ba-gus, yang secara fisik lebih

baik, dan kami gembira ka-rena sudah tampil sempurna dalam bertahan maupun me-nyerang,” nilai Lopez di situs resmi Madrid.

Dia melanjutkan, “Kami terus tumbuh jadi semakin

baik. Hari ini terlihat pen-ingkatan dan di dalam setiap pertandingan penting untuk melihat adanya kemajuan.”

Kaka, yang bereuni de-ngan Carlo Ancelotti di Ma-drid, turut melontarkan pe-nilaian serupa. “Itu adalah sebuah laga pramusim yang bagus dan kami berhasil me-nang sehingga saya gembira. Bisa menghadapi tim bagus seperti PSG di kota ini meru-pakan pengalaman yang me-nyenangkan,” ujarnya.

Pemain yang musim pa-nas ini diboyong Madrid dari Malaga, Isco, kemudian menggarisbawahi bahwa ke-menangan selalu memberi-kan perasaan spesial. Hal itu bertambah karena lawan yang dikalahkan adalah tim sekelas PSG.

“Selalu penting untuk bisa meraih kemenangan, tapi hari ini kami bermain menghadapi sebuah lawan yang amat ba-gus dan kompetitif,” sebut pe-main bernama lengkap Fran-cisco Roman Alarcon Suarez itu. (aji)

BERLIN - Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola mengata-kan, sang juara Eropa tidak khawatir meski mereka menelan kekalahan 2-4 dari Borussia Dortmund di Piala Super Jerman - pertandingan ulangan final Liga Champions Mei silam.

Itu merupakan kekalahan pertama sang pria Spanyol sejak mengambil alih jabatan pelatih dari Jupp Heynckes, yang pada musim lalu membawa Munich menjadi tim Jerman pertama yang memenangi “Treble,” memenangi Liga Champions, Liga Jerman, dan Piala Jerman.

Gelandang Jerman Dortmund Marco Reus mencetak gol kedua dari kedua golnya pada menit ke-86 untuk memastikan kemenangan Borussia pada pertandingan Piala Super Sabtu di Westfalenstadion.

Bayern tidak diperkuat dua gelandang kunci Franck Ribery dan Bastian Schweinteiger dan, dengan Liga Jerman yang akan kembali dimulai pada 9 Agustis, Guardiola mengatakan berba-gai kesalahan akan diperbaiki.

“Secara keseluruhan, saya gembira dengan penampilan ini,” kata mantan pelatih Barcelona berusia 42 tahun itu, yang mer-asakan kekalahan pertamanya di sepuluh pertandingan pra musim sejak menjadi pelatih pada bulan lalu.

“Kami bermain baik dan apa yang terjadi merupakan situasi-situasi individual.” “Meski kami kalah, saya tidak mendapat perasaan bahwa Dortmund lebih baik daripada kami.”

“Kami masih memiliki sepuluh hari untuk melakukan persiapan untuk dimulai kem-balinya Liga Jerman, dan mem-perbaiki kesalahan-kesalahan kecil kami.” Pemain sayap Belanda Arjen Robben, yang mencetak gol kemenangan Bayern saat mereka menang 2-1 di final Liga Champions, mencetak dua gol untuk Munich pada pertandingan yang dihiasi tiga gol pada tiga menit babak kedua.

Walaupun kalah, kapten Philipp Lahm berkata bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. “Kami masih berada di fase pra musim dan kemasukan gol demi gol pada kemungkinan di masa-masa terburuk,” kata Lahm, yang kembali dimainkan di posisi bek kanan setelah sempat dicoba dimainkan di lini tengah.

“Kami akan menganalisa pertandingan dan bergerak maju.” Pelatih Dortmund Jurgen Klopp gembira dengan kemenangan timnya, khususnya tanpa kehadiran pemain baru Henrikh Mkhi-taryan, yang mengalami cedera robek ligamen pergelangan kaki.

“Itu adalah pertandingan hebat, kedua tim berlari dan ber-juang seperti tidak ada hari esok,” kata pelatih Borussia.

“Merupakan hal bagus untuk memenangi Pi-ala Super, di mana sang pemenang gembira dan yang kalah kecewa.” (ant/dar)

Guardiola Tidak Cemas

Dennis Grombkowski/Bongarts/Getty Images

Dortmund: Weidenfeller – Großkreutz, Subotic, Hummels, Schmelzer – Bender (Kehl 46’), Sahin – Blaszczykowski (Aubameyang 72’), Gündogan (Sokratis 88’), Reus – Lewandowski

Bayern: Starke – Lahm, Boateng, van Buyten, Alaba – Thiago – Shaqiri (Schweinsteiger 67’), Kroos (Dante 86’), Müller, Robben – Mandzukic (Pizarro 75’)

Susunan Pemain

Barcelona Pesta Gol, Real Madrid Menang Tipis

Meski kami kalah, saya tidak mendapat

perasaan bahwa Dortmund lebih baik

daripada kami

FRIENDLYMATCH