e paper koran madura 23 januari 2015

30
23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT [email protected] 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2,3 Hasto Kristyanto Buka-bukaan “Rumah Kaca Abraham Samad” Bukan Omong Kosong? Gitaris Band Padi Ditangkap Polisi Nasional hal 3 Abraham Samad membantah artikel yang muncul di kolom publik Kompasiana berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad”. Menurut Samad, artikel berisi informasi bahwa menjelang pilpres lalu ia aktif bertemu petinggi-petinggi partai untuk memuluskan keinginannya menjadi cawapres. Namun bantahan Samad tersebut dibantah pula oleh Hasto Kristyanto. Ia mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Samad bertemu dengan elite-elite politik menjelang pilpres.

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

271 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 123 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT [email protected]

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2,3

Hasto KristyantoBuka-bukaan “Rumah Kaca Abraham Samad” Bukan Omong Kosong?

Gitaris Band Padi Ditangkap

PolisiNasional

hal 3

Abraham Samad membantah artikel yang muncul di

kolom publik Kompasiana berjudul “Rumah Kaca

Abraham Samad”. Menurut Samad, artikel berisi informasi bahwa

menjelang pilpres lalu ia aktif bertemu petinggi-petinggi partai untuk memuluskan

keinginannya menjadi cawapres. Namun bantahan Samad tersebut dibantah pula oleh

Hasto Kristyanto. Ia mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana

Samad bertemu dengan elite-elite politik menjelang pilpres.

Page 2: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV2

Konon, Soeharto mempekerjakan dua kelompok yang berbeda. Pertama, sekelompok orang diminta mantan penguasa Orde Baru itu untuk memuji dirinya, di depan orang-orang lain yang belum tentu menyenangi atau membencinya. Kedua, ia juga mempekerjakan sekelompok orang yang ditugasi untuk membenci dirinya di depan orang-orang yang tidak diketahui apakah membenci atau menyukainya.

Dua kelompok yang berbeda peran ini sama-sama tidak tahu satu sama lain, kecuali Soeharto dan penerima kontrak kerja. Dengan model ini, dengan dua kelompok yang dipekerjakan untuk tugas yang berbeda ini, Soe-harto mengetahui siapa dan kelompok mana pihak-pihak yang benar-benar menyukai maupun yang tidak menye-nanginya. Sampai akhirnya, Soeharto tahu apa yang harus dilakukan kepada pihak yang membenci atau yang memujinya.

Pemimpin dunia lainnya, Nero (Kaisar Roma), ia hadir untuk membakar seluruh kota. Ia juga membunuh ribuan orang, termasuk bibinya, saudara tiri, mantan istri, ibu, is-tri dan saudara angkatnya . Beberapa orang yang terbunuh ditemukan di pemandian air panas. Pada situasi Roma yang terpanggang, ia asyik bermain biola. Kemudian, ia bunuh diri ketika menyadari dirinya kehilangan pembe-rontakan dan hidupnya dalam bahaya.

Hitler di Kanselir Jerman juga punya riwayat tersendiri sebagaimana Idi Amin di Uganda. Pol Pot sebagai Perdana Menteri Kamboja dan Attila Hun sebagai Kekaisaran Hun

yang barbar juga mendedahkan riwayat yang tidak jauh berbeda: kejam.

Torquemada, Grand In-quisitor Spanyol, menyiksa atau membunuh lantaran diskrimi-nasi, fasis dan diskriminatif. Orang-orang terbakar dibakar hidup-hidup , digantung , dan dipanggang . Mao Zedong di Cina sukses menciptakan kelaparan terbesar dan genosida dalam sejarah. Di bawah pemer-intahan Mao China mengalami serangkaian bencana ekonomi

dan terorisme politik . Ivan the Terrible Tsar Rusia yang brutal dan tanpa ampun bahkan terhadap anak-anak . Ketika masih muda, Ivan hobi melemparkan binatang sep-erti anjing , kucing, dan beruang dari ketinggian menuju tanah, remuk.

Talat Pasha, Wazir Agung Sultan di kekaisaran Ot-toman, memerintah untuk memusnahkan ras Armenia. Mereka dicambuk , disiksa , dirampok , diperkosa dan dibunuh . Puluhan ribu jiwa dibakar, ditenggelamkan, diracun, dicincang, direbus dan dipukuli sampai mati . Josef Mengele, seorang dokter yang kerapkali menjadikan pasiennya sebagai kelinci percobaan. Dia dikenal sebagai “Malaikat Maut”.Pada saat mendiagnosa, pasien diper-lakukan bukan sebagai manusia. Misalnya, ia menuangkan bahan kimia ke dalam mata pasien untuk melihat apakah akan mengubah warna.

Mereka para profesional yang hebat, pemimpin, dan mencatatkan dirinya dalam sejarah di sebuah ruang yang gelap. Tetapi mereka juga manusia dalam riwayat yang ta-mat. Pada manuskrip yang tutup riwayat, selalu ada nama lain yang muncul dalam prilaku yang nyaris tidak jauh berbeda. Selalu ada orang yang menggergaji, menggorok, menembak, dengan tangannya sendiri, atau dengan tan-gan orang lain.

Sejarah juga mencatat, orang-orang yang arogan, congkak, mereka juga mati dalam usia yang pendek dari keyakinan dirinya yang akan berumur lebih panjang. Ada juga yang seperti Kang Sejo sebagaimana ditulis Moham-mad Sobary yang sederhana, yang berhasil melihat tuhan dan lahirlah keyakinan diri; Gusti Allah mboten sare. Lalu untuk apa luka bila darah menjadi dedah diri yang seder-hana?=

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 2

Selalu ada orang yang menggergaji, menggorok, men-embak, dengan

tangannya sendiri, atau dengan tan-

gan orang lain

Abraham Samad Terancam Dipecat

JAKARTA-Nasib Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berada di ujung tanduk. Putra Makassar ini terancam dipecat dari jabatannya jika terbukti melobi partai politik untuk menjadi calon wakil pres-iden.

“Kalau ini terbukti, Pengawas Internal KPK merekomendasikan ke DPR untuk pemberhentian,” kata mantan Penasihat KPK Abdullah He-hamahua di Jakarta, Kamis (22/1).

Abdullah mengatakan, kode etik mengatur tindak tanduk pimpinan KPK termasuk soal bertemu dengan orang luar, saat tugas maupun di luar tugas. Kalau di luar tugas, maka harus memberi tahu pimpinan lain baik sebelum dan sesudahnya. “Jika ini terbukti maka Abraham Samad sudah dua kali melanggar kode etik. Pelanggaran pertama adalah bo-cornya Sprindik Anas Urbaningrum,” tegasnya.

Dia menyarankan kepada Plt. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk segera me-nyerahkan bukti pertemuan Abra-ham Samad dengan elite PDI Per-juangan dan NasDem, ke Pengawas Internal KPK. “Kalau perlu hari ini PDI menyampaikan bukti ke Pen-

gawas Internal. Itu akan diproses,” terangnya.

Pemeriksaan terhadap Samad akan dilakukan jika Pengawas Inter-nal sudah menerima laporan. Apabi-la dalam pemeriksaan awal ditemu-kan petunjuk ada pelanggaran maka pimpinan KPK harus membentuk Komite Etik. “Komite Etik akan me-meriksa sejauh mana itu terbukti,” paparnya.

Dilihat dari muatan masalah, je-lasnya apa yang disampaikan Hasto lebih berat dibandingkan dengan bocornya sprindik Anas. “Kalau sprindik itu masalah internal, kalau ini soal eksternal maka sanksinya akan lebih berat kalau terbukti,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harmana menyebut, jika benar Samad mel-akukan pertemuan tersebut, bukan-lah sebuah hal yang melanggar kode etik. Melainkan, sebuah pelanggaran korupsi yang besar. “Kalau (perte-muan) itu benar terjadi, maka ini bukan pelanggaran etik, tapi pelang-garan korupsi terbesar sama dengan memberikan janji,” kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1)

Senada dengan Benny, anggota Komisi III Arsul Sani menegaskan kasus Samad ini sangat serius. Jika memang terbukti, Samad tidak han-ya melanggar kode etik KPK, tapi juga melanggar hukum pidana. “Ka-lau memang itu memenuhi bukti,

bisa diproses hukum pidana,” je-lasnya.

Secara terpisah, Direktur Ekse-kutif Point Indonesia, Karel Susetyo mengatakan terungkapnya perte-muan antara Samad dengan petinggi PDI Perjuangan dan Partai Nasdem menjelang Pilpres 2014 lalu mem-buktikan KPK tidak independen. “Samad yang selama ini terkesan teguh dalam penegakan hukum, justru sebaliknya adalah seorang politisi. Politisi yang berjubah pen-egak hukum,” kata Karel Susetyo, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 22/1).

Menurut Karel, dengan kenyat-aan seperti ini maka keputusan KPK dalam menjalankan tugasnya mel-akukan pemberantasan korupsi jelas tercemar oleh kepentingan politik sang ketua. “Sudah sepantasnya pemerintah dan DPR meminta per-tanggungjawaban dari Samad agar mengundurkan diri dari KPK,” ujarn-ya.

Dalam pandangan Karel, per-tanggungjawaban tersebut penting karena tindakan politiknya yang bertemu parpol dalam rangka lobi untuk menjadi cawapres Jokowi ke-tika itu merupakan tindakan yang berada di luar kewenangannya. Dan pada sisi lain tindakan ini mencer-makan kehormatan institusi KPK. “Samad tak layak lagi memimpin KPK,” pungkasnya.

=GAM/ABD

PEMERIKSAAN AIRIN. Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berjalan usai diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Kamis (22/1). Airin diperiksa terkait kasus korupsi pengadaan Alat kesehatan Tangerang Selatan.

ant/hafidz mubarak a.

PemimpinOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

TERJERAT NARKOBA

Gitaris Band Padi Ditangkap PolisiJAKARTA-Deretan artis yang terjerat kasus narkoba semakin bertambah. Sete-lah sebelumnya menangkap musisi kon-dang, Fariz RM, kini giliran Gitaris Band “Padi”, Ari Tri Susianto (40 Tahun), dicokok Polisi, Kamis dini hari (22/1).

Ari ditangkap sekitar pukul 03.00 WIB di studio musik, Jalan Matahari Raya, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan saat sedang asyik menghisap narkoba jenis sabu. “Yang bersang-kutan ditangkap di Blok L1, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo di Mapolres Jaksel, Kamis (22/1).

“Kami mengamankan seseorang dari saksi dan yang bersangkutan. Kita amankan KTP dan Ari mengaku dari grup band Padi,” tambahnya.

Ari hanya bisa pasrah saat ditangkap dan di-giring ke Mapolres Jakarta Selatan. Ia diamankan dengan barang bukti berupa satu paket sabu, alat bong, alumunium foil, dan korek api. Urinenya positif metafetamin dan amfetamin.

Saat ini, Ari yang juga gitaris band papan atas ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Hasil pemeriksaan sementara, Ari positif menggunakan narkotika jenis ekstasi dan sabu.

Penangkapan Ari berawal dari keberhasilan jajaran Resnarkoba Jaksel menangkap salah satu tersangka bernama Rohiman alias Iman. Sete-lah dikembangkan, tersangka mengungkapkan bahwa sering memasok barang haram tersebut ke tersangka Ari untuk dikonsumsi.

Dari pengakuan itu petugas bergerak dan menangkap anggota group Band Padi tersebut di Studio Musik Lantai 2 Jl. Matahari Raya, Blok l1 nomor 28, Rt 05/09 Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis 22 Januari 2015 sekira pukul 03.00 WIB. “Penangkapan pertama itu bandar bernama Iman, didapatkan 3 klip sabu dalam satu paket, 5 klip sabu dalam satu paket, beberapa alumunium, cangklong, penghisap sabu, dan beberapa korek api. Kemudian diaman-kan Ari dengan barang bukti sisa pakai, paket sabu.

Saat ini kata Hando, Polisi masih melaku-kan pengembangan terkait kasus tersebut guna mencari siapa saja yang menjadi target penjualan dan dalang dibalik kasus tersebut. Berdasarkan informasi dari tersangka Muhidin, barang haram tersebut diperoleh dari Mr X .

“Dan kebetulan Mr X ini merupakan DPO kita. Masih kita pelajari. Intinya ini laporan dari masyarakat,” tuntasnya.

Penangkapan Ari menambah daftar panjang musisi yang tertangkap tangan menggunakan narkoba. Sebelumnya, rekan satu band Ari, Yoyo juga pernah ditangkap narkoba pada 27 Februari 2011.

Seperti diketahui, Ari termasuk penggagas grup band asal Surabaya itu. Bersama Satrio Yudi Wahono alias Piyu, Rindra Risyanto Noor, Andi Fadly Arifuddin alias Fadly, dan Surendro Prasetyo alias Yoyo, mereka membentuk Padi pada 8 April 1997. Kelimanya masih mahasiswa kala itu.

=GAM

JAKARTA-Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegas-kan bahwa artikel di kolom publik Kompasiana berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad” merupakan sebuah kebenaran.

“Bapak Abraham Samad menga-takan berita-berita itu (artikel Rumah Kaca Abraham Samad) adalah fitnah. Saya disini mengatakan bahwa itu bu-kanlah fitnah, itu adalah kebenaran,” tegas Hasto dalam konferensi pers di Apartemen The Capital, di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis.

Dalam artikel bertajuk “Rumah Kaca Abraham Samad” itu dicerita-kan bahwa Samad mengajak sejumlah politisi PDIP untuk bertemu sebanyak enam kali sebelum kontestasi Pilpres 2014 berlangsung (beberapa perte-muan ditengarai dilakukan di Aparte-men The Capital, SCBD).

Dalam rentetan pertemuan itu, Samad dituding menawarkan kepada orang PDIP untuk mengamankan kasus

politikus PDIP Emir Moeis hingga Sa-mad akhirnya ditawarkan “jalan” akan menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden.

Namun, pada akhirnya, setelah melalui berbagai konsultasi dengan para ketua umum parpol yang terga-bung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan keputusan Jokowi sendiri, maka Jusuf Kalla yang diputuskan se-bagai cawapres Jokowi.

Menurut Hasto, cerita itu benar adanya, meskipun Samad menyebut berita itu fitnah belaka. Hasto menya-takan ketika Samad diberikan kabar bahwa dirinya tidak jadi mendampingi Jokowi sebagai cawapres dan posisinya digantikan Jusuf Kalla, Samad tampak kecewa.

“Dia kira-kira mengatakan ‘ya, saya tahu, karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini (men-jadi cawapres Jokowi) adalah bapak Budi Gunawan,” beber Hasto.

Hasto menekankan bahwa secara formal dan informal, seluruh proses penetapan capres dan cawapres itu dilakukan oleh parpol atau gabungan parpol melalui pertemuan secara in-

tensif.“PDIP tidak bisa mengusung sendi-

ri tetapi dengan mendengar masukan dari parpol lain yang di KIH,” kata dia.

Hasto menjabarkan, dalam rentetan pertemuan dengan politisi PDIP itu, Abraham Samad juga selalu menggu-nakan masker hijau dan topi berwarna hitam.

Hasto tidak spesifik menuding pen-etapan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK sebagai wujud balas dendam Samad yang gagal mendampingi Jokowi. Has-to bersikukuh hanya ingin meyatakan bahwa artikel “Rumah Kaca Abraham Samad” di Kompasiana benar adanya.

Dia juga meminta publik membeda-kan antara misi besar KPK sebagai in-stitusi memberantas korupsi dengan adanya oknum di KPK yang belum bisa melepaskan diri dari kepentingan poli-tiknya.

Hasto merekomendasikan KPK segera membentuk komite etik dan di-rinya pribadi beserta beberapa orang termasuk Hendropriyono dan sejumlah tokoh yang kini menjabat menteri siap memberikan keterangan sebagai saksi.

=GAM/ABD

Samad Bermain Politik Jelang Pilpres?Hasto: Rumah Kaca Abraham Samad Itu Kebenaran

ant/prasetyo utomo KONPRES HASTO KRISTIYANTO. Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan menggunakan masker dan topi menunjukkan alat anti sadap telepon genggam saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1). Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan para petinggi partai politik terkait proses pencalonan calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014.

Page 4: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV4 Nasional

Hal itu disampaikan Ketua KPU, Husni Kamil saat melakukan rapat dengar pen-dapat dengan komisi yang antara lain mengurusi pemerintahan di Komisi II DPR, Kamis (22/1).

Seperti diberitakan, Rapat Paripurna DPR-RI akhirnya secara aklamasi meny-etujui pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) No.1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati dan Wali Kota (Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada) dan Perppu No.2/2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Un-dang-Undang (UU). Namun persetujuan DPR ini disertai dengan sejumlah revisi.

Husni Kamil mengungkapkan, dalam merevisi UU Pilkada itu, DPR harus mem-pertimbangkan soal jadwal Pilkada yang terlalu panjang. Sehingga, jika mengi-kuti tahapan yang ada di dalam perppu, maka pemungutan suara tahap pertama baru bisa dilaksanakan pada 16 Desember 2015. “Ini (jadwal) bukan didesign oleh KPU. Tapi merujuk dari tahapan yang ada di Perppu nomor 1,” katanya.

Hal lain yang diingatkannya adalah tentang pemilihan kepala daerah secara serentak. Menurutnya, harus ada aturan yang jelas mengenai tahapan tentang Pilkada serentak agar tidak menggang-gu jabatan kepala daerah. Tahapan ini harus diatur dan diharapkan Kepala Dae-rah yang masih menjabat mau mengikuti Pilkada serentak.

Juga tentang Pilkada di daerah khusus seperti Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Jogjakarta, dan Papua serta Pap-ua Barat. “Empat daerah khusus ini harus

diatur, dalam UU Pilkada sebenarnya su-dah disinggung, tapi kami ingin diperte-gas lagi mengenai pemilihan daerah khu-sus. Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dihitung, karena memilih pemimpinnya sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut Husni memaparkan, KPU juga meminta peran PTUN dibagi dalam menangani sengketa Pilkada. “Kami menginginkan ada pembagian peran dari PTUN. Sebagaimana yang telah dilaku-kan di pileg dan pilpres yang berhasil ke-marin. Tidak semua dijadikan ranahnya PTUN,” ujarnya.

Selain itu, berkaitan dengan penye-lesaian sengketa hasil pilkada yang di-lakukan oleh Mahkamah Agung, KPU ber-harap Komisi II merujuk kepada UU yang mengatur kewenangan MA menyelesai-kan sengketa hasil pilkada.

Terakhir, KPU pusat meminta KPU daerah untuk melakukan konsolidasi dengan DPRD untuk membahas masalah anggaran penyelenggaraan pilkada. Di mana belum ada kejelasan siapa yang mengatur anggaran Pilkada dan belum ada payung hukum pengalokasian ang-garan. =GAM/AJI/ABD

REVISI UU PILKADA

KPU Beri PR untuk DPRJAKARTA- Komisi Pe-milihan Umum (KPU) merekomendasikan enam pekerjaan rumah (PR) ke Dewan Perwaki-lan Rakyat (DPR) dalam merevisi Perppu Pilkada yang sudah disetujui DPR menjadi undang-undang. Diharapkan keenam hal itu sungguh-sungguh diperhatikan DPR.

ant/sigid kurniawan PERSIAPAN RENCANA PILKADA SERENTAK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) memberikan pemaparan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). Rapat tersebut membahas persiapan dan ke-siapan rencana Pilkada serentak 2015 serta masukan terkait RUU tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2014 tentang Pilkada dan nomor 2 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

TENAGA KERJA

51 TKI NTB Meninggal Dunia di Malaysia MATARAM- Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusa Tenggara Barat mencatat seban-yak 51 tenaga kerja Indonesia dari daerah itu meninggal dunia di Malaysia pada 2014 dengan berbagai penyebab.

“Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Ma-laysia pada 2014 menurun diband-ingkan tahun sebelumnya sebanyak 91 orang,” kata Kepala Seksi Perlind-ungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat H Saleh, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, TKI yang mening-gal dunia itu disebabkan karena sakit sebanyak 45 orang, kecelakaan kerja tiga orang dan berkasus tiga orang.

Para pahlawan devisa yang men-inggal dunia tersebut sebagian ada yang masih dalam kontrak kerja dan ada yang tergolong ilegal karena tidak memiliki dokumen yang sah.

Para ahli waris TKI yang meninggal dunia, namun masih dalam kontrak kerja dan berangkat secara resmi berhak memperoleh asuransi sesuai dengan ketentuan, yakni sebesar Rp80 juta.

“Ada yang sudah dicairkan klaim asuransinya, dan ada yang masih dalam proses pengurusan dokumen,” ujar Saleh.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kelancaran proses klaim asuransi karena sebagian besar TKI yang meninggal dunia membayar as-uransi di perusahaan Proteksi Asuransi TKI yang sudah dibekukan pemerintah pada pertengahan 2013.

“Kalau yang berangkat pada akhir 2013 atau sejak 2014 pembayaran as-uransinya dilakukan oleh tiga perusa-haan asuransi TKI yang sudah ditunjuk pemerintah, yakni Mitra TKI, Jasindo dan Askrindo,” katanya.

Meskipun demikian, kata Saleh, pihaknya akan berupaya memfasilitasi ahli waris TKI resmi yang meninggal dunia agar mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami akan fasilitasi agar ahli waris mendapatkan hak-haknya ka-rena para TKI yang berangkat secara resmi sudah membayar kewajibannya di perusahaan asuransi. Jadi perusa-haan asuransi juga harus bertanggung jawab,” ujarnya.

=ANT/AWALUDIN

Page 5: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Ketua Umum Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Su-listio mengatakan pemerintah tidak perlu malu-malu untuk menerapkan kebijakan itu jika menyangkut kepentingan nasional. Meskipun dengan merekrut tenaga asing sebagai pemimpin BUMN. “BUMN kita se-lama ini kurang punya daya saing bahkan kalah dari Malaysia,” kata Sulisto, dalam acara jumpa pers catatan awal tahun dan perkiraan ekonomi 2015 oleh Kadin, Jakar-

ta, Kamis (22/1).Dia mengambil contoh BUMN Malay-

sia seperti Petronas yang kini dikomandoi orang asing. “BUMN di Malaysia itu dip-impin CEO top, kelas dunia. Mereka tidak peduli apakah itu warga negaranya sendiri atau warga negara asing. Jadi enggak apa-apa rekrut bule jadi CEO BUMN kita,,” tu-turnya.

Pendapatan Petronas saat ini, lanjutnya setara dengan pendapatan separuh BUMN yang ada di Indonesia. “BUMN di Malay-sia keuntungan lebih besar dari separuh BUMN Indonesia kalau digabung kan,” un-gkapnya.

Dia menilai, jika Indonesia meniru pola kerja Malaysia yang memakai tenaga asing untuk mengelola BUMN-nya maka dapat dipastikan akan meningkatkan daya saing dalam negeri dengan sejumlah perusahaan asing. “Karena mereka dimanajemeni oleh the best management, you can get,” ucapn-ya.

Dia mengaku, sumber daya manusia (SDM) Indonesia belum mumpuni memak-simalkan potensi sumber daya alam (SDA).

Padahal, kemampuan ini dibutuhkan un-tuk perusahaan BUMN yang lini bisnisnya mengandalkan potensi SDA.

Karena itu Kadin meminta agar pemer-intah mengimpor SDM asing yang lebih berkompeten. “Kalau keuntungan BUMN bisa tumbuh, maka pemasukan bagi negara juga besar dan enterpreneur dalam negeri bisa dikembangkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soe-marno membuka lebar pintu perusahaan negara untuk warga negara asing. Orang asing diperbolehkan menjadi bos, petinggi perusahaan BUMN jika berhasil lolos dalam proses seleksi. “Bisa saja orang asing jadi bos BUMN. Tetapi kita ambil dari dalam terlebih dahulu,” ujar Rini beberapa waktu lalu.

Sementara itu, mantan Menteri BUMN Tanri Abeng juga menilai, perusahaan BUMN harus segera dibenahi. Pasalnya, efektivitas dari perusahaan BUMN tak sam-pai 50 persen.

Bahkan, Tanri mencontohkan perusa-haan yang terbebas dari politisasi seperti Petronas dapat memperoleh keuntunga

USD 20 miliar. Jumlah ini lebih besar dari keuntungan 141 BUMN yang hanya men-capai USD 13 miliar. “Saya ambil contoh, kenapa Petronas BUMN-nya Malaysia ke-untungannya lebih besar dua kali lipat BUMN kita yang berjumlah 141 atau hanya USD 10 miliar. Banyak yang bisa diperbaiki kalau political will-nya benar. Karena bis-nis tak bisa lepas dari politik,” ujar Tanri.

Sayangnya, gagasan merekrut CEO As-ing ini ditentang DPR. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai masih banyak orang Indonesia yang mampu menjadi pimpi-nan BUMN, sehingga tidak perlu merekrut orang dari luar negeri untuk menduduki posisi tertinggi di badan usaha tersebut. “Seharusnya (CEO BUMN) tetap diisi pu-tra dan putri terbaik Indonesia, tidak perlu orang dari luar negeri,” kata Fadli.

Senada dengan Fadli, Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir menolak masuknya orang asing menjadi Dirut BUMN. “Ke-beradaan orang asing yang akan menjadi Dirut BUMN sama artinya menjual negara ini kepada asing,” pungkasnya.

=GAM

BUMN Harus Dipimpin CEO TopJAKARTA-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia perlu dipimpin oleh CEO dengan kualitas top dunia. Hal ini penting guna menin-gkatkan kinerja dari BUMN sehingga mampu memberi-kan pendapatan yang besar bagi negara.

ant/vitalis yogi trisna PENCEGAHAN EKSPORTASI MINERAL. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea dan Cukai Susila Brata (kiri) dan Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukan residu yang berada dalam kontainer yang akan diselundupkan di Jakarta, Kamis (22/1). Direktorat Bea dan Cukai menggagalkan upaya ekspor mineral se-banyak dua kontainer 40 feet dan delapan kontainer ukuran 20 feet.

Page 6: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV6 Ekonomi

“Ini salah satu perbankan internasion-al. Kenapa begitu? Karena kelonggaran sis-tem devisa kita, ini makanya kami sarankan rezim diperbaiki,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang IT, Didie W Soewondho dalam kon-ferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1.

Didie menjelaskan, memang telah ada perbaikan yang dilakukan oleh Bank Indo-nesia (BI) dalam melakukan pengawasan

hasil ekspor tersebut, salah satunya den-gan mengeluarkan aturan bagi industri atau eksportir yang pendanaannya berasal dari perbankan Indonesia, maka eksportir tersebut wajib melaporkan hasil devisanya.

“Jadi kalau ekspor, permodalannya dari bank dalam negeri, maka wajib melapor-kan. Tapi kalau saya melakukan ekspor dari modal sendiri atau dari luar negeri maka itu tidak wajib,” jelasnya.

Meski hal tersebut bertujuan untuk mencegah hasil ekspor yang tidak masuk ke Indonesia, namun cara ini dinilai kurang maksimal dan perlu adanya aturan yang lebih ketat untuk menggantikan sistem devisa bebas tersebut. “Memang sudah ada upaya tapi ini tidak maksimal. Ini model yang perlu diperbaiki,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin In-donesia, Suryo Bambang Sulisto menga-takan bahwa dari dulu sampai sekarang, Indonesia masih menerapkan rezim devisa bebas yang merugikan negara. Salah satu praktiknya adalah memarkir hasil ekspor devisanya di luar negeri dan tidak kembali lagi.

“Pemerintah sampai sekarang masih memberikan keleluasaan arus devisa mas-uk dan keluar batas negara secara bebas. Padahal ini merugikan negara,” kata Suryo, Kamis (22/1).

Dia menilai kebijakan ini perlu sece-patnya dimodifikasi oleh pemerintah. Den-gan begitu, pemerintah bisa mendorong masuknya devisa hasil ekspor ke Indonesia.

“Kebebasan yg kita anut ini perlu di-modifikasi. Sehingga, misal ekspor produk asli Indonesia, nah apa salahnya hasilnya itu masuk ke perbankan Indonesia terlebih dahulu. Itu wajar menurut saya,” jelasnya.

Namun dia mengakui bahwa kebi-jakan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ada beberapa kontrak yang sudah disetujui oleh pemer-intah dimana memperbolehkan praktik “memarkir” tersebut. “Mungkin agak sulit untuk kontrak kontrak soal ekspor yang sudah disetujui. Tapi kalau untuk kontrak-kontrak baru menurut saya bisa dilobi. Jadi diparkir di Indonesia dulu dan saya kira itu tidak ada masalah,” ujarnya.

=GAM

Hasil Ekspor Justru Untungkan Singapura Sistem Devisa Bebas Perlu Dimodifikasi

JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indo-nesia meminta pemerintah memodifikasi rezim devisa bebas yang selama ini dit-erapkan di Indonesia. Ber-dasarkan data, sekitar US$ 150 miliar hingga US$ 170 miliar hasil ekspor Indone-sia yang terparkir di perban-kan Singapura.

TRANSPORTASI UDARA

Airport Tax dan Tiket Pesawat segera DigabungSEMARANG-Biaya airport tax dan tiket pesawat akan segera digabungkan demi efisiensi dan efektivitas, kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko.

“Efisiensi dan efektivitas ini sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Per-hubungan,” katanya di Semarang, Kamis.

Airport tax sendiri merupakan pajak bandara yang dibayar pada saat penumpang akan berangkat menggunakan pesawat terbang. Selama ini airport tax dengan tiket pesawat dibayarkan secara terpisah, pembayaran airport tax dilakukan saat calon penumpang akan memasuki boarding lounge atau ruang tunggu penumpang sebelum naik ke pesawat.

“Dengan adanya penggabun-gan ini maka calon penumpang tidak perlu lagi antri panjang hanya untuk membayarkan airport tax,” katanya.

Priyo mengatakan, besaran airport tax untuk penerbangan do-mestik dan mancanegara berbeda. Untuk penerbangan mancanegara airport tax yang harus dibayarkan mencapai Rp100 ribu, sedangkan untuk penerbangan domestik jauh lebih murah yaitu Rp35 ribu.

Kebijakan penggabungan airport tax dan tiket sendiri akan diterapkan mulai 1 Maret tahun ini. Menurutnya, saat ini pihak manajemen Angkasa Pura I terus melakukan sosialisasi kepada seluruh maskapai penerbangan di Bandara Ahmad Yani mengenai kebijakan tersebut.

Menanggapi kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen An-gkasa Pura I Bandara Ahmad Yani tersebut, General Manajer maska-pai penerbangan Garuda Indonesia Flora Izza menyambut baik.

Garuda Indonesia sendiri merupakan maskapai yang sudah menerapkan penggabungan terse-but sejak beberapa bulan lalu.

“Kebijakan ini kami ambil un-tuk kenyamanan para penumpang, mereka tidak perlu direpotkan dengan harus mengeluarkan biaya lagi ketika berada di bandara,” katanya. =ANT/ARIS

ant/wahyu putro aPERTUMBUHAN RUANG PERKANTORAN. Suasana gedung bertingkat di Kawasan Jakarta, Kamis (22/1). Menurut Associate Director Colliers Inter-national Ferry Salanto pertumbuhan ruang perkantoran di Jakarta pada 2015-2018 akan bertambah sebanyak 3,72 juta meter persegi menjadi 7,21 juta meter persegi.

Page 7: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV 7PROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV 7BudayaKORAN MADURA

Page 8: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV 8 Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV 8Lintas JatimLintas JatimKORAN MADURAKORAN MADURA

3 Pengedar Narkotika Ditangkap

Kepala Satuan Reserse Narko-ba Polres Madiun Kota AKP Su-kono mengatakan, para tersangka adalah Manto alias Bindeng (46) dan Eko Prasetyo alias Bence, keduanya adalah warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Sedangkan seorang lainnya adalah Doni Wira alias Doni Londo, warga Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

"Tersangka Manto dan Bence masih satu jaringan. Sedang-kan tersangka Londo, lain jarin-gan. Ketiganya masih menjalani

pemeriksaan intensif," ujar AKP Sukono kepada wartawan Kamis (22/1).

Menurut dia, dari tersangka Manto polisi mengamankan ser-buk kristal putih yang diduga sabu-sabu seberat 0,20 Gram, dan telepon genggam. Dari tersangka Bence, polisi menyita sabu-sabu seberat 0,22 Gram, alat isap, dan telepon genggam.

Sedangkan dari tersangka Doni Londo, polisi menyita sabu-sabu seberat 0,58 Gram, telepon genggam, dan satu unit motor Yamaha Mio J bernomor polisi

AE-2207-BQ.Sukono menjelaskan, pen-

gungkapan penyalahgunaan narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan perilaku Manto karena sering mengadakan pesta narko-ba di rumahnya. Tidak hanya itu, Manto diduga juga mengedarkan barang haram tersebut.

"Setelah dilakukan peman-tauan dan penyelidikan, Manto tertangkap tangan oleh petugas saat akan bertransasksi di sebuah warung makan di Jalan Trunojoyo Kota Madiun," kata dia.

Dari laporan Manto, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka Bence. Manto menga-ku narkoba miliknya didapatkan dari tersangka Bence. Polisi lalu melakukan penggeledahan di rumah Bence. Di lokasi terse-

but, polisi berhasil menemukan narkotka jenis sabu-sabu yang disimpan dalam kamar. Barang hara tersebut disembunyikan di atas almari dan di jendela kaca kamar.

Sedangkan tersangka Londo ditangkap saat sedang mengantar sabu-sabu. Barang tersebut dil-etakkan tersangka di dekat pagar besi rumah miliki seseorang di wilayah Mojorejo.

Sementara, tersangka Manto dan Bence mengaku mendapat-kan narkoba dari temannya di wilayah Boyolali dan Solo, Jawa Tengah. Polisi hingga kini masih mengembangkan kasus tersebut lebih lanjut.

"Para tersangka, selain penge-dar narkoba juga pemakai. Hal itu dibuktikan dengan tes urine yang hasilnya positif mengandung

narkoba," ujarnya.Akibat perbuatannya, para

tersangka akan dikenai dengan pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1), lebih sub pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara selama lima hingga 20 tahun.

Data Satuan Resnarkoba se-tempat mencatat, selama awal hingga pertengahan Januari 2015, sudah ada empat kasus peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Madiun yang ber-hasil diungkap. Pihaknya akan terus melakukan pengejaran ter-hadap pemakai, pengedar, serta bandar narkoba, guna member-antas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Madiun Kota.

= ANT/SLAMET AS/LOUIS RS/DIK

MADIUN - Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota, Jawa Timur, menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam peredaran sabu-sabu di wilayah itu.

ant/fikri yusufTERSANGKA PENGEDAR NARKOBA. Petugas menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dan tiga tersangka pengedarnya, di Polresta Madiun, Jatim, Kamis (22/1). Satresnarkoba Polres Madiun Kota mendalami kemungkinan terlibatnya ketiga tersangka pengedar sabu berinisial BC, DL dan MT tersebut dengan jaringan penjualan narkotika antar wilayah.

Page 9: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV 9Lintas Jatim

PT PAL Ekspor Kapal Perang ke Filipina

Direktur Utama PT PAL Indo-nesia (Persero), M Firmansyah, menyatakan, upaya tersebut merupakan prestasi dan tantan-gan bagi perusahaan galangan kapal itu dalam memproduksi SSV pesanan negara itu. Faktor penyebabnya, armada itu adalah pesanan salah satu produk in-dustri alutsista Matra Laut yang pertama.

"Nilai investasi untuk kedua kapal perang ini mencapai se-nilai 90 juta dolar Amerika Seri-kat," katanya, saat ditemui di Pe-motongan Pelat Pertama (First Steel Cutting) SSV, di Surabaya, Kamis (22/1).

Produksi itu, jelas dia, di-lakukan setelah melampaui se-leksi lelang internasional yang ketat dan panjang. Kapal perang itu memiliki ukuran 123 meter dan lebar 21,8 meter.

"Rencananya ada sebanyak 121 kru kapal dengan mengang-kut 500 pasukan," ujarnya.

Ia menambahkan, kapal tersebut diproduksi dengan jarak 9.630 mil laut dan melaju selama

30 hari. Sementara, kecepatan maksimalnya mencapai 16 knot dengan mesin berkapasitas 2 x 2.920 kW.

"Kapal dengan tipe pengang-kut itu berkapasitas 10.300 ton dengan draft enam meter," kata-nya.

Ia optimistis, kapal tersebut juga mampu mengangkut seba-nyak empat tank, empat truk, satu mobil hospital, dua jeep, dan dua heli. Secara umum, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki dalam memban-gun beragam jenis dan tipe kapal perang yang telah berop-erasi baik digunakan TNI Ang-katan Laut, Bea dan Cukai mau-pun Kepolisian maka kapal itu akan dilengkapi peralatan dan persenjataan lebih canggih.

"Bahkan dapat mengakomo-dasi kepentingan pemesan baik mengarungi samudera maupun perairan internasional termas-uk melakukan koordinasi baik dalam operasi militer dan non-militer," katanya.

Sementara itu, Menko Bi-

dang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengemukakan, SSV itu merupakan pengembangan atas desain dan teknologi dari ka-pal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang telah diserahkan oleh PAL kepada TNI AL pada tahun 2011.

"Sebanyak dua unit LPD yang telah beroperasi adalah KRI Banda Aceh (593) dan kini ak-tif melakukan evaluasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Ada pula KRI Banjarmasin (592) yang didemonstrasikan ke TNI AL Fil-ipina serta membantu misi pem-bebasan pembajakan perompak di Somalia dan misi kebudayaan ke berbagai negara," katanya.

Pada kesempatan sama, Kepa-la Staf TNI AL Filipina, VAdm Je-sus C Millan, berharap, proyek yang dilakukan melalui kerja sama dengan PT PAL Indonesia (Pers-ero) itu adalah kontrak untuk me-lengkapi kapal perang yang sudah ada. Hal tersebut akan membantu Pemerintah Filipina dalam men-ingkatkan pertahanan keamanan-nya.

"Kami percaya PT PAL Indo-nesia (Persero) bisa memenuhi pesanan ini dengan baik meng-ingat berbagai pengalamannya dalam memproduksi kapal sebe-lumnya," katanya.

= ANT/DIK

SURABAYA - PT PAL Indonesia (Persero) mulai mengawali proses produksi kapal perang untuk diekspor ke Filipina guna memenuhi pesanan Ke-menterian Pertahanan Filipina sebanyak dua unit Strategic Sealift Vessel-1 (SSV).

ant/eric irengEKSPOR KAPAL PERANG PERTAMA. Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo (kedua kiri), bersama Dirut PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin (ketiga kiri), KSAL Filipina, Vice Admiral Jesus C Millan (tengah), dan KSAL RI, Laksamana Madya TNI Ade Supandi (kiri) mengangkat plat baja berbentuk kapal perang SSV, saat First Steel Cut-ting Ceremony Strategic Sealift Vessel-1 (SSV-1) Philippine di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero) Ujung Surabaya, Kamis (22/1).

PENEMBAKAN AKTIVIS ANTI KORUPSI

Aksi Solidaritas Terus Menggema di Sejumlah Tempat

SURABAYA - Massa yang tergabung dalam Koalisi Anti Kekerasan (KAK) menggelar aksi keprihatinan terhadap insiden penembakan terhadap aktivis an-tikorupsi asal Bangkalan Madura Mathur Husaini yang terjadi Se-lasa (20/1).

"Kami sangat menentang kekerasan dan penembakan di Indonesia, termasuk insiden di Madura beberapa waktu lalu," ujar Koordinator Aksi Edi Fir-manto di sela unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (22/1).

Sambil membentangkan se-jumlah poster yang bertuliskan kecaman terhadap pelaku insiden tersebut, para pendemo yang datang mengendarai mobil bak terbuka bergantian berorasi dan membagikan selebaran bertulis-kan kecaman terhadap tindakan kekerasan.

Pihaknya juga meminta polisi mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku dan motif penembakan terkuak, termasuk dalang di balik penembakan yang menyebabkan Mathur sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit secara in-tensif.

Polisi, kata dia, harus men-untaskan kasus tersebut jangan sampai bertambah panjang ka-rena tidak hanya sekali ini saja terjadi teror yang kerap diterima para aktivis, khususnya pegiat an-tikorupsi.

"Korban Mathur sering me-nerima teror, bahkan beberapa waktu lalu pernah dilempar bom molotov di rumahnya," katanya.

Aksi tersebut sempat mem-buat jalan di depan Grahadi tersendat karena pendemo me-lakukan aksinya di dua lajur dan mendapat penjagaan ketat dari kepolisian.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

DEMOKRASI

Pilkada 2015 Siap Dilaksanakan Serentak

SURABAYA - Komisi Pemili-han Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur siap melaksanakan pe-milihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2015, namun KPU setempat masih me-nunggu Peraturan KPU (PKPU) untuk kepastian jadwal pelaksan-aannya.

"KPU Pusat memang memiliki dua opsi jadwal yakni Desember 2015 atau Juni-Juli 2016, namun opsi itu masih dikonsultasikan dengan DPR, karena itu kami menunggu kepastian dari KPU Pusat," kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito di Surabaya, Kamis (22/1).

Menanggapi Peraturan Peme-rintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada yang telah disetujui menjadi undang-undang (UU) itu, ia mengaku pihaknya siap melaksanakan UU Pilkada itu, namun KPU belum menetapkan jadwal pelaksanaan-nya, apakah dilaksanakan tahun 2015 atau 2016.

"Kalau pilkada serentak diputuskan secara mendadak pada tahun 2015 pun tidak ada masalah, karena Pilpres dan

Pemilu 2014 juga kami siapkan mendadak, tapi teman-teman KPU se-Jatim siap melaksana-kannya dan buktinya tidak ada masalah berarti, jadi kami siap-siap saja," katanya.

Menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil konsultasi KPU Pusat dengan DPR karena DPR berencana melakukan revisi UU Pilkada itu sebelumnya UU itu diberi nomer secara resmi, yakni revisi terkait tahapan pilkada, apakah tahun 2015 atau 2016.

"Yang jelas, kalau pilkada serentak itu dilaksanakan pada Desember 2015, maka di Jatim ada 16 pilkada serentak, tapi kalau dilaksanakan pada Juni-Juli 2016, maka di Jatim akan ada 20 lebih pilkada serentak atau separo lebih kabupaten/kota di sini," katanya.

Selain serentak, hal baru lainnya dalam perppu adalah anggaran kampanye akan meng-gunakan dana APBD, uji publik untuk calon kepala daerah, dan calon kepala daerah yang terpilih akan memilih sendiri wakilnya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

"Seperti PT Duta Cipta Perka-sa (DCP) yang bergerak di bidang konstruksi baja pembuatan tower, tidak memasukkan karyawan-nya ke BPJS," kata Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FPSM) Surabaya saat berorasi di gedung DPRD itu.

Menurut dia, kedatangannya di DPRD Surabaya kali ini adalah ingin menjelaskan persoalan yang terjadi di PT DCP. Sebetulnya, pi-haknya sudah mengajukan audien-si dengan DPRD Surabaya, namun hingga kini belum direspon. "Ini adalah bentuk kekecewaan kami kepada para wakil rakyat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihak pe-merintah kota juga tidak berperan membantu penyelesaian persoa-lan di PT DCP salah satunya soal upah minimum kota (UMK). "Di PT DCP ada 1.000 karyawan, tapi perusahaan tidak menjalankan UMK," ujarnya.

Begitu juga, lanjut dia, PT DCP tidak menyertakan karyawannya masuk program BPJS baik tenaga kerja maupun kesehatan. "Banyak

temen-teman kami yang mem-galami kecelakaan kerja seper-ti ada yang jarinya putus karena terkena bor tidak mendapat per-hatian dari perusahaan. Ada seba-nyak 15 karyawan yang mengala-mi kecelakaan kerja itu," katanya.

Bahkan, lanjut dia, jika ada karyawan yang mempersoalkan hal itu akan di-PHK. "Tidak peduli karyawan yang telah bekerja sam-pai 10-15 tahun. Mereka tidak mendapatkan asuransi atau BPJS," katanya.

Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan aspirasi para buruh akan disampaikan ke Komisi D untuk ditindaklanjuti. "Saat ini angota Komisi D baru tiba di Sura-baya. Mereka habis tugas dinas di luar," katanya.

Armuji mengatakan pihaknya sudah mendisposisi surat dari SPMI ke Komisi D untuk menggelar rapat dengar pendapat dengan mengun-dang pihak perusahaan dan pihak-pihak terkait untuk membicarakan persoalan para buruh.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Ratusan buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Surabaya menggelar unjuk rasa di gedung DPRD kota. Mereka menuntut semua perusahaan menyertakan seluruh karyawan-nya masuk program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), Kamis (22/1).

MENJELANG SERAH TERIMA JABATAN

Pangarmatim Berpamitan kepada Ribuan Prajurit

SURABAYA - Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala berpamitan kepada ribuan pra-jurit dalam apel khusus men-jelang serah terima jabatan Pangarmatim di Dermaga Koar-matim, Ujung Surabaya, Rabu (22/1).

Dalam sambutan pada apel khusus yang diikuti lebih dari 4.000 personel Koarmatim itu, Pangarmatim mengungkapkan walaupun masa kepemimpinan sangat singkat atau kurang lebih dua bulan, namun dirinya merasa bangga menjadi pem-impin Koarmatim.

"Karena di tempat ini, saya mempunyai prajurit-prajurit yang bisa dibanggakan, karena mempunyai dedikasi, loyalitas, disiplin dan semangat kerja yang tinggi," katanya dalam apel yang diikuti perwira, bintara, tamta-ma dan PNS Koarmatim itu.

Oleh karena itu, Pangarma-tim berpesan kepada seluruh prajurit dan PNS Koarmatim dimanapun berada dan bertu-gas agar tetap bekerja, tetap berkarya dan tetap memberikan

yang terbaik untuk kemajuan TNI Angkatan Laut.

Sementara itu, Kadispenar-matim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan enam jabatan komandan unsur di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim diserahteri-makan dalam upacara di La-pangan Apel Satkor Koarmatim Ujung Surabaya (21/1).

Dalam upacara dengan Irup Komandan Satkor Koarmatim Kolonel Laut (P) IG. Kompiang Aribawa itu, keenam komandan yang diganti adalah Komandan KRI Oswald Siahaan-354.

Selain itu, Komandan KRI Karel Satsuitubun-35, Komandan KRI Fatahillah-361, Komandan KRI Malahayati-362, Komandan KRI Sultan Hasanud-din-366 dan Komandan KRI Frans Kaisiepo-368.

Dalam waktu yang sama (21/1), Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkoramtim) mel-aksanakan prosesi penyerahan bendera teladan kepada juara kapal teladan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Lapangan Apel Satkorarma-

tim, Ujung Surabaya.Penyerahan bendera tel-

adan tersebut dikemas dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Sat-korarmatim Kolonel Laut (P) I G. Kompiang Aribawa dengan pasukan upacara terdiri dari perwira, bintara dan tamtama Satkorarmatim.

Bendera teladan diserahkan oleh Komandan Satkorarmatim kepada Komandan KRI SHN-366 selaku juara kapal teladan Komando Armada RI Kawasan Timur. Selain bendera teladan KRI SHN-366 juga menerima uang pembinaan.

Pada kesempatan itu juga diserahterimakan piala juara lomba-lomba yang dimenang-kan unsur-unsur Satkorarma-tim dalam rangka Hari Armada 2014, di antaranya, juara 1 lomba lari beregu, juara 1 lomba debat Bahasa Inggris, juara 1 lomba cerdas cermat Kamla, juara 1 lomba Divisi Komunkiasi, juara 1 lomba Divis Senjata Atas Air dan juara 1 lomba divisi Ekanavkom.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

INSPEKSI LAUT PANGLIMA ARMATIM. Pangarmatim, Laksda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala (kiri) didampingi pejabat penggantinya, Laksda TNI Darwanto (kanan) melakukan penghormatan saat inspeksi unsur-unsur kapal perang (Commander Inspection) di Makoarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (22/1). Commander Inspection meru-pakan tradisi TNI AL memeriksa kesiapan semua unsur TNI AL untuk yang terakhir kalinya sebelum tongkat estafet kepemimpinan Pangarmatim diserahterimakan.

Ratusan Buruh Unjuk Rasa DPRD

ant/m risyal hidayat

Page 11: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV O

Perjuangan Para Tokoh di Sekitar Bung Karno

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015No. 0531 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN

MADURA 11

Karena itulah buku setebal 222 hala-man ini hadir untuk mengungkap sebagian tokoh-tokoh penting di

sekeliling Bung karno, yang telah berjasa besar membela dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan dan gangguan yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Dr. Johannes Leimena merupakan anak kedua dari pasangan Leimena dan Elizabeth Sulilatu. Ia lahir di Ambon, 6 Maret 1905 dengan panggilan akrab “Om Jo”. Tahun 1930, ia resmi berprofesi sebagai dokter. Ia termasuk sosok yang sangat dekat dengan Bung Karno. Ketika Bung karno sakit, tepatnya usai berkun-jung ke Akademi Militer Tangerang, ia yang menanganinya. Kiprah Leimena tak hanya di dunia medis. Ia juga turut serta membantu Bung karno berjuang mela-wan kolonialisme (hal 32-35).

Subandrio merupakan politikus Indonesia yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Orde Lama. Ia lahir di Kepanjen, Jawa Timur, pada

15 September 1914 dan dibesarkan di lingkungan keluarga muslim yang cukup taat. Selain berprofesi dokter, ia juga meluangkan sebagian waktunya untuk berdiskusi dengan pejuang kemerdekaan dan kemudian memutuskan bergabung dengan Partai Sosialis Indonesia (PSI). Bahkan tahun 1940, ia diangkat menjadi Wakil Ketua PSI.

Subandrio berkenalan dengan Bung Karno sebelum bangsa ini merdeka. Ia adalah salah satu orang kepercayaan Presiden Soekarno. Banyak hal yang telah mereka lalui bersama. Mulai dari pembebasan bangsa ini dari tangan penjajah, membangun pemerintahan yang ideal, pembebasan Irian Barat, dan berbagai peristiwa lainnya (hal 105-108).

Ternyata, ada sebagian pejuang yang namanya tidak tercantum dalam buku-buku sejarah. Di antaranya adalah Manai Sophiaan. Ia seorang nasionalis yang lahir di Makassar pada 5 September 1915. Di masa penjajahan, ia melihat secara langsung kekejaman penjajah yang membuat jiwanya menyimpan dendam kesumat pada mereka. Meskipun ayahnya seorang polisi, namun ia tak mau mengi-kuti jejak sang ayah. Ia memilih berpro-fesi sebagai guru.

Kehidupan Manai berubah drastis saat Jepang berkuasa di Indonesia tahun 1942. Waktu itu, pendidikan Indonesia dibatasi oleh pemerintahan Jepang. Para siswa dipaksa kerja rodi, sehingga mereka tak dapat belajar dengan nyaman. Karena tak sudi bekerja pada pemerintah Jepang, Manai memutuskan berhenti menjadi guru. Ia lantas beralih profesi menjadi wartawan dan memutuskan melawan penjajah melalui media.

Selain berjuang melalui media, ia juga berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia di masa kolonial. Ketika ia akhirnya bergabung dengan Partai Na-sional Indonesia (PNI) ia mulai dekat dan sering berdiskusi dengan Bung Karno. Bahkan, Bung Karno lantas mengang-katnya menjadi duta besar untuk Uni Soviet tahun 1963. sebagai Soekarnois sejati, ia tak pernah gentar melawan penguasa (hal 138-143).

Supeni merupakan seorang wanita yang gigih dan ideologis. Perempuan kelahiran Tuban Jawa Timur, pada 17 Agustus 1917 ini selama hidupnya mengabdikan diri demi memperjuangkan ideologi yang ia yakini. Kiprah seba-gai aktivis pelajar, aktivis perempuan, pejabat negara, politisi, hingga pimpinan partai telah ia lakoni. Ia adalah sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam memerangi imperialisme.

Setelah Indonesia dinyatakan merdeka, pada tanggal 17 Agustus 1945, Supeni melibatkan dirinya dalam berba-gai organisasi perempuan yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri ini. Kecakapannya dalam ber-organisasi menjadikannya sosok yang sangat disegani. Pengalaman organisasi serta kiprahnya dalam dunia politik membuat Presiden Soekarno terkagum-kagum. Supeni kemudian diangkat sebagai duta besar untuk Amerika (hal 209-213).

Buku ini layak dijadikan rujukan bagi generasi muda Indonesia. Melalui buku ini, kita dapat menimba semangat para pejuang yang tak pernah gentar melawan dan mengusir para penjajah yang ingin merebut bumi pertiwi.

*) Penulis lepas.Alumnus STAINU Kebumen

Jika menelusuri catatan seja-rah, ternyata sangat banyak

tokoh-tokoh penting di sekitar Bung Karno yang ikut mem-

perjuangkan kemerdekaan negeri ini. Namun sayangnya,

keberadaan mereka nyaris terlupakan dari sorotan publik

dan media. Padahal, mereka adalah orang-orang yang

sangat berjasa dan pantas untuk dikenang. Bahkan tak

sekadar dikenang, namun juga diteladani semangat

juang dan loyalitasnya dalam membela Indonesia yang kini

telah menjadi bangsa yang merdeka.

Oleh: Sam Edy Yuswanto*

Selama ini kita tentu percaya bahwa se-kolahan adalah satu-satunya lembaga yang mampu mengubah darajat hidup.

Namun setelah membaca pengalaman Rizki ini, pendapat itu pasti akan berubah. Rizki yang awalnya menaruh harapan besar ke-pada sekolah, seketika patah hati hanya karena menolak lembar sontekan jawaban ujian yang beredar di kalangan siswa. Rizki dianggap aneh. Belum lagi gara-gara keter-lambatannya membayar SPP setiap bulan, yang menjadikannya sasaran sindiran para guru tiap pengambilan rapor tiba. Diskrimi-nasi yang terjadi berkali-kali membuat Rizki akhirnya berani mengambil keputusan be-sar; berhenti dari sekolah.

Akhir September 2006 adalah masa awal pencariannya terhadap konsep pen-didikan yang diingininya. Melalui internet ia bergerilya mencari format lain selain sekolah yang bisa ditempuh untuk melanjutkan pen-didikan. Ia meneliti dan mencari tahu konsep pendidikan yang berlaku di negara ini hingga menemukan bahwa Indonesia mengenal tiga jenis sistem pendidikan, yaitu pendidikan formal (sekolah), pendidikan nonformal (pen-didikan kesetaraan), dan pendidikan informal (lembaga kursus dan pelatihan). Mereka yang tak dapat menempuh pendidikan secara for-mal, dapat mengambil alternatif pendidikan kesetaraan. Perbedaannya hanya terletak di ijazah yang akan didapat. Mereka yang ber-sekolah akan menempuh UN, sedangkan yang menempuh pendidikan kesetaraan akan menempuh UN Kesetaraan (hal. 50).

Melalui jalan lain ini, Rizki justru mulai menyadari bahwa ijazah hanyalah secarik kertas yang pada akhirnya hanya tersimpan rapi di lemari, bukan bukti absolut bahwa sese-orang benar-benar memiliki inteligensi mema-dai. Nilai-nilai indah yang tertulis di ijazah be-lum tentu mewakili ‘kemampuan’ pemiliknya, juga belum tentu menggambarkan apakah si pemegang ijazah benar-benar mendapatkan transfer of knowledge di institusi pendidikan tempat ia menimba ilmu (hal. ix).

*) Nur Hadi, Pengasuh sekolah kepenulisan “Akademi

Menulis Jepara”

Tembok Penghalang itu Bernama Sekolahan

Judul : Orang Jujur Tidak Sekolah Penulis : Andri Rizki Putra Penerbit : PT Bentang Pustaka Cetakan : Pertama, Oktober 2014 Tebal : xi + 260 halaman ISBN : 978-602-291-062-6

Page 12: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Aspek kelestarian lingkungan hidup menjadi perhatian utama dan sekaligus pengendali dalam operasionalisasi kegiatan per-dagangan, jasa dan investasi un-tuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo.

“Saya tidak ingin pertum-buhan ekonomi terjadi hanya diwilayah perkotaan saja, tapi di wilayah selatan, seperti Kelu-rahan Kedunggaleng, Pakistaji, Kedungasem, Sumbertaman. Bahkan untuk wilayah kecama-tan Kademangan,” ujar Walikota Hj.Rukmini, dalam pembinaan dan Sosialisasi Eco Pesantren, Kamis (22/1).

Menurutnya, kompleksitas seakan berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi. Pondok Pesantren merupakan sumberdaya potensi meng-gerakan masyarakat, dan men-untut untuk memberdayakan masyarakat sekitar ponpes untuk ikut serta terhadap kepedulian-nya terhadap masalah lingkungan hidup, seperti air, udara, energi dan mineral.

“Kalau dulu musim hujan tu-run sekitar bulan Oktober, namun sekarang bulan Desember baru turun hujan akibat penggunaan rumah kaca sehingga terjadi pe-rubahan iklim yang menyebabkan intensitas hujan besar hingga be-rakibat banjir dan aliran sungai meluap akibat tersumbat,” kata Walikota Hj. Rukmini.

Program Eco Pesantren mer-upakan program gagasan yang ditinggalkan oleh Budi Krisyanto yang waktu itu menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang sangat konsen sekali dan menyentuh ponpes. “Saya minta setiap tahun program Eco Pesant-ren harus dijadikan program berkelanjutan,” ucapnya.

Walikota juga menyampaikan masih kurangnya penyediaan ru-ang terbuka hijau di lingkungan ponpes, karena salah satu peng-hasil O2. Untuk mengurangipo-

lusi udara itu, saya menginginkan perlunya untuk mencanangkan penanaman pohon yang ramah lingkungan.

“Polusi di Kota Probolinggo masih berwarna biru, tapi kalau sudah berwarna abu-abu sangat bahaya. Aksi yang harus dilaku-kan ponpes melalui program Eco Pesantren harus mendapat dukungan dari pengasuh,” tegas Walikota Hj.Rukmini.

Walikota Hj.Rukmini berharap ponpes mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat, baik di dalam maupun diluar ling-kungan ponpes untuk peduli dan sadar lingkungan sebagai upaya untuk mempertahankan Adipura Kencana.”Saya tekankan, pro-gram Eco Pesantren jangan hanya jadi program sesaat,” harapnya.

Empat Isu StrategisAsisten Ekonomi dan Pem-

bangunan Sekretariat Kota Probolinggo, Budi Krisyanto, mengatakan permasalahan ling-kungan hidup di Kota Proboling-go, meliputi pencemaran udara, air permukaan, air tanah, dan sampah yang tidak tertangani dengan baik. “Empat permasala-han itu menjadi isu strategis per-masalahan lingkungan hidup di Kota Probolinggo,” tandas man-tan Kepala BLH Kota Probolinggo ini.

Ia menambahkan, pencema-ran air meningkat seiring den-ganmeningkat seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk kita, sebab dengan meningkatnya jumlah penduduk kota akan diikuti dengan pening-katan aktivitas, termasuk aktivi-tas yang menghasilkan emisi.

Begitu juga pencemaran air permukaan terjadi karena kebi-asaan warga dan beberapa pelaku usaha membuang limbah baik pa-dat maupun cair langsung ke sun-gai, ”Tujuh sungai yang melin-

tasi Kota Probolinggo, sehingga menyebabkan kualitas air sungai menurun dari waktu kewaktu,” je-las Budi Krisyanto.

Disisi lain, pencemaran air tanah yang terjadi mengakibatkan sumur-sumur penduduk menjadi tidak layak untuk dijadikan air minum karena rawan tercemar bakteri E-Coli. Pencemaran ter-jadi karena letak sumur warga berdekatan dengan saluran pem-buangan limbah rumah tangga atau septic tank dan sering kalai anatar bak penampungan kotoran dan bak peresapan tidak dipisah-kan

“Permasalahan sampah yang tidak tertangani dengan baik mendatangkan banyak per-masalahn lingkungan mulai dari mengganggu pemandangan, menimbulkan bau yang tidak se-dap bahkan menjadi sumber pen-yakit,” paparnya.

Ditanya soal program Eco Pesntren, menurutya program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemaka-ian SDA sperti listrik, air, energi, danmenurunkan biaya operasion-

al dan pemeliharaan dari bangu-nan perkantoran.

Tak hanya itu, mengubah perilaku penghuni pondok pesantren menjadi berperilaku hijau,menciptakan lingkungan ponpes yang bersih, sehat, ny-aman untuk mendukung aktivitas belajar santri, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, mempertahankan daya dukung lingkunganbaik di dalam maupun di luar ponpes, serta eningkatkan produktivitas dan kreatifitas sant-ri ponpes.

“Butuh komitmen dari manajemen/pengelola ponpes merupakan kunci keberhasilan penerapan eco pesantren yang diimplementasi melalui program kerja ponpes, seperti kampanye, sosialisasi dan pelatihan kar-yawan ponpes untuk berperilaku ramah lingkungan, efisiensi ener-gi, pengadaan barang yang ramah lingkungan, instruksi penggu-naan prasarana yang ramah ling-kungan, serta monitoring dan evaluasi program,” pinta Budi Krisyanto.

=M.HISBULLAH HUDA

Eco Pesantren Jangan Jadi Program SesaatButuh Komitmen dan KonsistensiPROBOLINGGO – Kebijakan pengelolaan lingkungan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) yang ramah ling-kungan melalui Program Eco Pesantren merupakan salah satu yang mendorong visi Kota Probolinggo untuk menja-di kota jasa berwawasan lingkungan yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Page 13: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 13Probolinggo

Bahkan ada calon transmigran yang sudah menyatakan bermi-nat. Tetapi justru mereka meng-gagalkan niatnya untuk berang-kat. ”Kalau sudah tidak minta lagi. Maka tidak bleh dipaksakan,” terang, Kepala Bidang Transmi-grasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo, Sukartadi, kepada wartawan, Kamis (22/1).

Menurutnya, rata-rata setiap tahunnya pihaknya telah mem-berangkatkan warga transmi-grasi sebanyak 10 orang keluarga. Mereka kebanyakan berasal dari daerah pegunungan. ”Karena daerah pegunungan taraf kehidu-pan ekonominya masih tergolong

terendah,” jelas Sukatadi.Sejak tahun 2013 silam, lanjut

Sukartadi, jumlah transmigran yang sudah dikirim sebanyak 200 orang. Bahkan mereka sudah ada disana sudah banyak yang sukses kehidupannya. ”Mereka sudah bisa mengembangkan usahanya didaeran transmigrasi,” katanya.

Sebelum warga yang sudah siap untuk menjadi tranmigrasi, kata dia,sebelumnya mereka di-berikan pembekalan pelatihan keterampilan sesuai dengan ke-mampuan dan bakat yang dimi-likinya. “Jika bakatnya diperta-nian maka mereka akan diberikan pelatihan dibidang yang sama be-gitu juga dengan bakat lainnya,”

tandas Sukartadi.Sukartadi menambahkan, war-

ga Kabupaten Probolinggo yang sudah pindak penduduk menjadi Tranmigrasi tersebar dibeberapa daerah.Diantaranya Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Selain mereka diberikan tem-pat tinggal pemerintah sudah menyiapak lokasi lahan untuk bisa dikelolanya. “Jumlah lahan yang diberikan kepada transmi-grasi seluas 2 hektare, termas-uk dengan lahan pekarangan,” ucapnya.

Dikatakan, untuk minat trans-migrasi dibandingkan dengan tahun 90 an, justru lebih rendah dibandingkan dengan tahun seka-rang. Untuk tahun 2014 kemarin, hanya memberangkatkan dua KK. “Sebelumnya sudah mendaf-tar lima orang, tetapi ketika mau pemberangkatan ketiganya mun-dur duluan untuk bekerja di dae-rah lain,” papar Sukartadi.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Transmigrasi Mulai Tak Diminati Warga Sepuluh Tahun, Hanya Mencapai 200 OrangPROBOLINGGO - Upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan penduduk melalui program Transmigrasi kurang diminati oleh kalangan masyarakat Kabupaten Probolinggo.Terbukti selama sepuluh tahun terakhir, jumlahnya hanya mencapai 200 orang.

TAK DIMINATI. Salah satu keluarga yang sudah resmi dikirim menjadi transmigrasi oleh pemkab Probolinggo.

PROBOLINGGO – Sebanyak 145 sekolah mulai tingkat Raud-hatul Athfal (RA) sampai Madra-sah Aliyah (MA) yang dibantu rehab dengan pagu anggaran masing-masing Rp 10 juta.Ba-gian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Probolinggo menggelontorkan anggaran Rp 1,4 miliar untuk rehab sekolah swasta keagamaan.

Anggaran itu merupakan dana hibah yang disiapkan Bagi-an Kesra Kabupaten Proboling-go untuk membantu infrastruk-tur sekolah swasta.

Kabag Kesra Kabupaten Probolinggo, Mohammad Syari-fudin, mengatakan, bantuan tersebut memang tidak bisa mengcover kebutuhan selu-ruhnya. “Kita hanya membantu saja, tidak bisa mengcover se-muanya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (22/1).

Menurutnya, Kesra Kabu-paten Probolinggo menyesuai-kan dengan anggaran pemkab. Terlebih, sekolah swasta di ka-bupaten jauh lebih banyak dari-pada yang mendapatkan jatah bantuan.

“Lembaga MI jumlahnya 365 sekolah, MTs 120 sekolah, MA 47 sekolah. Sementara jumlah RA jauh lebih banyak. Saya lupa jumlahnya, yang pasti paling banyak RA,” tandas Mohammad Syarifudin.

Setiap tahun Kesra, lanjut Mohammad Syarifuddin, me-mang mengalokasikan anggaran rehab dari dana hibah. Namun, sekolah yang direhab khusus sekolah agama swasta yang me-mang tidak mendapatkan jatah

bantuan. Baik dari Dinas Pen-didikan maupun dari Kemente-rian Agama (Kemenag).

“Kalau yang sudah dibantu Dispendik dan Kemenag otoma-tis tidak akan dibantu dari pos dana hibah ini,” tandasnya.

Karena itu, pihaknya meng-inginkan dalam setiap pen-gajuan, sekolah swasta harus membuktikan bahwa sekolahn-ya belum pernah dibantu oleh SKPD atau instansi lain. “Soalnya sekolah antri untuk dapat bantuan ini,” ucap Mo-hammad Syarifudin.

Mohammad Syarifudin me-nambahkan, setiap sekolah yang ingin mendapatkan ban-tuan terlebih dahulu mengaju-kan proposal rehab pada Kesra. Proposal tersebut harus sudah diajukan sebelum APBD tahun berikutnya dibahas. Mekan-ismenya disesuaikan dengan permendagri 39/2012 tentang pedoman pemberian hibah dan bansos.

Untuk pelaksanaan rehab sendiri, Kesra menyerahkan sepenuhnya pada yayasan pe-milik sekolah. “Mereka mem-bentuk sendiri kepanitiaannya. Kesra sendiri menargetkan satu bulan setelah rehab selesai agar sekolah melaporkan pekerjaan reha tersebut,” paparnya.

Dikatakan, hal ini menjadi penting karena menjadi kewa-jiban penerima hibah untuk memberikan laporan. “Sebulan setelah pekerjaan wajib diserah-kan. Kita akan merekapnya sam-pai akhir bulan,” jelas Moham-mad Syarifudin.

=M.HISBULLAH HUDA

BANTUAN

Rp 1,4 Miliar untuk Rehab Sekolah

Page 14: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV14 Probolinggo

PROBOLINGGO - Pen-gusaha properti yang berinvestasi di Kabupat-en Probolinggo perlu me-milih tanah yang normal dan letaknya strategis.

Salah satunya peruma-han yang dibangun sejak tahun 2008 desa Taman sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, seperti tidak berpenghuni karena tidak ada yang mi-nat membeli, kata Sugeng Wiyono.

Menurut lelaki yang berdinas di salah satu perusahaan swasta itu, kondisi tanah di peruma-han nya memang bergerak. Sehingga pembangunan pondasi harus dengan beton.

Pembangunan dengan beton sendiri tidak menjamin bangunan akan kuat. “Masih belum kuat. Ada beberapa tembok yang pecah dan retak,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (22/1).

Menurut denah peruma-han, perumahan itu dibangun dengan luas 2,5 hektare untuk 200 unit rumah. Hanya saja, saat ini yang ditempati baru mencapai 21 rumah. “Karena sudah tidak laku, maka bangu-nan dan tanah dibiarkan oleh pengembang,” ucap Sugeng Wiyono.

Sementara itu, salah satu pengusaha properti asal Kabupaten Probolinggo, RudyCrhisna Putra menga-takan, biasanya developer sebelum memilih lokasi yang akan dibangun, terlebih da-hulu melihat kondisi rumah sekitar.

Jika rumah sekitar ban-yak yang retak maka lokasi itu tidak dijadikan pengem-bangan properti. Sebab, para pembeli rumah, selain karena lokasinya strategis, yang dilihat adalah pergera-kan tanah.

Tanah yang bergerak di-mungkinkan akan berimbas pada kekuatan bangunan. “Perlu biayayang lebih tinggi agar bangunan tidak retak, tapi juga kurang diminati,” papar lelaki yang kini mengembangkan properti di Kota Malang ini.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PROPERTI

Perumahan Kurang Diminati

Melihat situasi tersebut kalangan masyarakat mulai terus melakukan upaya penambahan lahannya dengan mengupaya-

kan bisa mendapatkan irigasi yang mencukupi. ”Kalau tidak digunakan dinala isanga tmer-ugikan, ” terang Nitram, salah

satu warga Desa Kareng Kidul Ke-camatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Kamis (22/1).

Menurutnya upaya yang di-lakukan oleh kalangan warga banyak yang menggunakannya untuk dijadikan sawah yang bisa ditanami mulai dari tanaman padi sampai dengan jenis tanaman kacang-kacangan. ”Dengan upaya itu, penghasilan masyarakat bisa

mengalami peningkatan,” jelas Nitram.

Untuk merubah lahan tak produktif seperti pekarangan un-tuk dikelola menjadi sawah, lanjut Nitram, masyarakat disekitarnya sudah membuat sumur bor untuk dijadikan pengairan sawahnya.” Sebab lokasi daerahnya berada di daerah yang minim pengairan,” jelasnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Lahan Tak Produktif Mulai DifungsikanPROBOLINGGO – Lokasi lahan pekarangan yang kurang produktif di wilayah Kabupaten Probolinggo memang cukup luas. Namun saat ini warga masyarakat mulai memanfatkannya untuk dijadikan lahan produktif berupa sawah.

DIFUNGSIKAN. Lahan yang produktif milik warga mulai banyak difungsikan dengan menggunakan bantuan pompa air.

Page 15: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV 15

BARCELONA - Barcelona berhasil menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid pada leg per-tama Copa del Rey atau Piala

Raja Spanyol yang digelar di Camp Nou, Kamis (22/1) WIB. Meskipun begitu, pelatih El Barca Luis Enrique menilai ke-menangan itu tidak cukup membuat posisi timnya aman. Pasalnya, leg kedua nanti mereka harus berjibaku di Vicente Calde-

ron, Kamis (29/1) dini hari pekan depan.

Pada laga ini, Lionel Messi hanya butuh hasil imbang, se-dangkan Atletico harus menang untuk melaju ke semifinal.

“Ini hasil yang sangat positif dan cukup adil. Kami juga cukup optimistis dalam mem-persiapkan leg kedua. Meli-hat lawan, pelatih mereka, dan bagaimana permainan mereka dalam beberapa tahun tera-khir, saya melihat peluang kami masih sama. Walaupun hari ini kami menang, tetapi tujuan kami adalah menang di Calde-ron,” kata Enrique.

Pada laga tersebut, Lionel Messi lagi-lagi tampil sebagai bintang. Dia mencetak satu-satu-nya gol pada laga itu hanya lima menit sebelum pertandingan be-rakhir. Gol ini berawal dari sebuah tendangan bebas di luar garis 16 Atletico yang diambil Lionel Messi sendiri. Tendangan menyu-sur tanahnya tertahan oleh kaki tembok hidup klub dari Ibukota

Spanyol itu. Tetapi dalam kemelut memperebutkan bola, bek Atletico, Juanfran menendang kaki Sergio Busquets hingga jatuh di kotak terlarang. Wasit lalu

menunjuk titik putih. Messi ditugaskan mengam-

bil eksekusi penalti. Tetapi ten-dangan kaki kirinya ke pojok bawah gawang Atletico berhasil dihentikan kiper Jan Oblak. Sa-yang bola pantul berhasil dikejar Messi. Hanya dengan sentuhan pelan kaki kiri, bola itu masuk ke gawang yang sudah kosong. Kedudukan 1-0 ini bertahan hing-ga akhir pertandingan. Meskipun, setelah gol ini, Atletico mencoba mencari gol penyama kedudukan, tetapi hingga akhir pertandingan upaya mereka gagal.

Enrique memuji permainan anak-anak asuh Diego Simeone

itu. Menurutnya, pertahanan Atletico sangat bagus dan sulit ditembus oleh serangan gencar Barcelona. “Kami sadar, kunci untuk memecah kebuntuan ada-lah kekompakan dalam semua fase permainan, terutama di sek-tor pertahanan. Karena kalau lengah, mereka bisa membunuh kami dengan serangan balik cepat atau tendangan bebas. Sebuah tim yang ingin meraih trofi harus ba-gus baik di sektor serangan mau-pun bertahan,” papar Enrique.

Senada dengan itu, gelan-dang yang juga kapten Barcelo-na Andres Iniesta menilai, hasil ini sangat bagus dan menjadi modal berharga untuk leg kedua. “Ini hasil yan bagus, tetapi kami harus kembali ke leg kedua dan masih akan bermain sepanjang 90 menit lagi,” kata Iniesta.

Sedangkan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tetap yakin bahwa mereka akan tampil lebih bagus lagi pada leg kedua nanti dan membalikkan kea-daan. “Kami masih memiliki pe-luang melawan sebuah tim yang bermain sangat bagus. Kesempa-tan masih sangat terbuka,” kata pelatih asal Argentian itu.

Dia melanjutkan, “Para pe-main bertahan Barcelona be-kerja keras. Ini sulit untuk kami untuk keluar dari tekanan dan melakukan serangan balik. Meski demikian, kami tetap bisa mengontrol pertandingan. Kami jauh lebih baik dari 10 hari lalu, bila dilihat dari hasil pertandin-gan.” =ESPN/CAROL AJI

MILAN - Pemain anyar Inter Milan, Xherdan Shaqiri, lang-sung tancap gas saat melakoni debut bersama klub barunya itu ketika menantang Sampdoria pada babak 16 besar Coppa atau Piala Italia yang berlangsung di San Siro, Kamis (22/1) dini hari WIB. Pemain yang dibeli dari Bayern Muenchen ini mencetak satu dari dua gol kemenanangan I Nerazzuri atas Il Samp sekali-gus memastikan satu tempat di perempat final.

Gol yang terjadi pada menit ke-71 tersebut berawal dari aksi pemain baru Inter Milan lainnya, Lukas Podolski, yang menggiring bola ke kotak penalti lawan. Di depan garis 16, pemain pinjaman dari Arsenal itu dihadang be-berapa pemain Sampdoria. Tetapi melihat Shaqiri berlari dari belakang di sisi kiri pertahanan lawan, Podolski mendorong bola ke belakang dan langsung disam-but dengan tendangan kaki kiri Shaqiri untuk merobek gawang Sampdoria yang dikawal Sergio Romero.

Ini adalah gol pertama pe-main internasional Swiss terse-but pada debut bersama Inter sejak didatangkan dari Bayern Muenchen pada jendela transfer musim dingin ini.

Sedangkan gol kedua Inter dicetak oleh Mauro Icardi pada menit ke-87. Seharusnya, Inter bisa menang dengan tiga gol kalau saja eksekusi penalti Icardi pada awal pertandingan tidak diblok oleh kiper Sampdoria Sergio Romero. Di semifinal, Inter akan menantang Napoli atau Udinese.

Kekalahan Sampdoria ini tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Nenad Krsticic pada menit ke-12 setelah menjatuhkan Icardi. Kondisi mereka kembali diperpa-rah oleh kartu merah yang diterima Pawel Wszolek pada menit ke-77. Tetapi Sampdoria masih cukup beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol karena bermain hanya dengan sem-bilan orang.

Sementara itu pada laga terpisah, Fiorentina mengatasi perlawanan

Atalanta dengan skor telak 3-1 dan berhak mendapat satu tempat di perempat final. Dua dari tiga gol La Viola dicetak oleh penyerang internasional Jerman Mario Gomez. Mantan pemain Bayern Muenchen ini mencetak gol pertamanya ketika pertan-dingan baru berjalan enam menit. Enam menit berselang, Fioren-tina menjauh berkat gol Juan Cuadrado dari titik putih setelah Guglielmo Stendardo melanggar Gomez di kotak terlarang. Pada menit ke-28, Gomez mencetak gol keduanya pada pertandingan tersebut sekaligus memper-lebar jarak menjadi 3-0 sebelum diperkecil oleh Rolando Bianchi sesaat sebelum turun minum un-tuk menutup 45 menit pertama dengan kedudukan 3-1.

Di babak peremat final, Fiorentina sudah ditunggu lawan tangguh yaitu AS Roma yang sehari sebelumnya sudah melaju ke babak delapan besar.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Posisi Barcelona Belum AmanPelatih Barcelona Luis Enrique menilai, peluang Barcelona dan Atletico untuk melaju ke semifinal Piala Raja Spanyol sama-sama besar. Tetapi keme-nangan 1-0 ini sudah cukup bagus sebagai bekal timnya bertandang ke Vicente Calderon.

Bintang Barcelona Lionel Messi melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan timnya atas Atletico Madrid dalam pertandingan leg pertama Copa del Rey yang digelar di Camp Nou, Kamis (22/1) WIB.

COPPA ITALIA

Shaqiri Tancap Gas Bersama Inter

Page 16: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV

SHAQIRI TANCAP GAS BERSAMA INTEROLAHRAGA | 15

MADRID - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klubnya karena gaji yang tidak sesuai harapan bek Tim Nasional (Timnas) Spanyol ini. Penolakan Ramos ini disampaikan saat dia bertemu dengan Presiden Madrid Florentino Perez karena gaji yang ditawarkan di bawah 6 juta euro.

Menurut Ramos, tawaran gaji yang kecil tidak sesuai dengan kontribusi Ramos buat klub. Hal itu juga dinilainya tidak mencer-minkan apresiasi atau penghor-matan terhadap jerih payahnya bersama Los Blancos. Ramos tidak menuntut gaji yang sama dengan bintang Madrid Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Akan tetapi, Ra-mos tak bisa menerima jika kon-tribusinya dinilai di bawah Karim Benzema dan Iker Casillas.

Dalam beberapa kesempa-tan, Ramos mengakui dengan terbuka keinginannya untuk mengakhiri kariernya bersama Madrid. Di sisi lain, Ramos merasa kontribusinya sangat vital bagi kesuksesan Madrid dalam beberapa musim tera-khir, seperti gol penyeimbang yang memicu keberhasilan Madrid merebut La Decima (gelar juara Liga Champions untuk ke-10 kalinya).

Karenanya, Ramos sangat kecewa melihat besaran gaji

yang tercantum dalam proposal kontrak ba-

runya itu. Sebabnya, gaji yang bakal di-terimanya di bawah 6 juta euro (seki-

tar Rp 87 miliar) per

musimnya. Gaji ini bak bumi dan langit bila dibanding dengan gaji dan bonus Cristiano Ronaldo yang mencapai 17 juta euro (Rp 246,5 miliar) dan pendapatan Bale yang menerima bayaran 11 juta euro (Rp 159,5 miliar). Bah-kan tawaran gaji Ramos lebih ke-cil dari gaji Benzema yang sebe-sar 8 juta euro (Rp 116 miliar), dan Casillas yang menerima 6 juta euro. Ramos tak mau gajinya lebih rendah dibanding Casillas.

Kini, segalanya berpulang pada kebijakan Real Madrid. Jika ingin memperpanjang pengab-dian Ramos, tentunya Madrid harus merevisi proposal kon-trak barunya dengan jumlah gaji yang lebih besar. Menurut sum-ber, Perez tak mau merampung-kan deal Ramos di saat musim tengah berjalan. Artinya, Perez berkeinginan proposal kontrak baru Ramos dibahas di akhir musim.=ESPN/CAROL AJI

MADRID – Klub raksasa Spanyol Real Madrid akhirnya resmi mendapatkan berlian muda Norwegia, Martin Odegaard pada Kamis (22/1) dini hari waktu setempat. Kepastian itu dirilis El Real, julukan Madrid, lewat situs resmi mereka.

“Real Madrid dan Stromsgodset mengu-mumkan telah mencapai kesepakatan dalam transfer Martin Odegaard. Setelah menjalani tes medis, Odegaard akan menjalani konfe-rensi pers dengan ditemani Direktur Klub Emilio Butragueno,” demikian petikan yang dilansir situs realmadrid.com

Ditambahkan, konferensi per situ dijad-walkan akan digelar pada 22 Januari pukul 01.30 waktu setempat di ruang media Real Madrid.

Odegaard yang berposisi gelandang serang merupakan buruan hot klub-klub elit Eropa saat ini. Pemain ini sudah pernah berlatih bersama tim utama Madrid, Bayern Muenchen, dan Liverpool ketika dia me-lakukan tur di klub-klub besar Eropa. Dia juga diminati banyak klub elite Eropa, tetapi akhirnya Madrid lebih cepat mendapatkan tanda tangannya.

Ia tampil sensasional bukan hanya bagi klubnya tetapi juga saat membela timnas senior Norwegia. Ketika melakoni debutnya di timnas, Odegaard tercatat berusia 15 tahun 253 hari pada 27 Agustus silam.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyebut Odegaard sebagai pemain yang bertalenta. “Ia adalah anak muda yang me-miliki bakat dan kepribadian yang menarik,” ujar Ancelotti.

Wonderkid yang lahir pada 17 De-sember 1998 ini diperkirakan akan mem-perkuat Real Madrid B yang ditangani oleh Zinedine Zidane untuk mematangkan kemampuannya.=BBC.COM/DAR

TOLAK TAWARAN KONTRAK BARU

RAMOS BAKAL

HENGKANG? TRANSFER PEMAIN

Odegaard Berlabuh ke Real MadridSergio Ramos Garcia

Tempat & tanggal lahir: Camas, Sevilla, 30 Maret 1986Tinggi: 183 sentimeterPosisi bermain: Pemain bertahan

Karier SeniorTahun Tim 2003–2004 Sevilla B 2004–2005 Sevilla2005–kini Real Madrid

Tim nasional2002 Spanyol U-17 2004 Spanyol U-19 2004 Spanyol U-21 2005–kini Spanyol

Page 17: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Purek uIM DItuntut MunDur

PeMerIntah tak BerDaya

PerangI kusta SUMENEP |E

Selengkapnya Baca | BANGKALAN HAL. M

PAMEKASAN | H SAMPANG | J

JUMAT23 Januari 2015 No. 0531 | TAHUN IV

PuLau raas segera terang

UMENEP- Sebagai institusi yang salah satu tugas dan fungsinya melakukan legis-lasi, Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Sumenep tahun ini punya komitmen kuat untuk beker-ja secara optimal. Terutama dalam menyelesaikan beberapa peraturan daerah dari raperda yang telah disu-sun. Berdasarkan data yang diper-oleh dari Badan Legislasi (Baleg) DPRD Sumenep, sekitar 23 raperda yang telah disusun untuk menjadi perda.

Badan Legislasi (Baleg) DPRD Sumenp punya optimisme tinggi dalam menyelesaikan raperda tersebut. Dari 23 Rancangan Peratu-ran Daerah (Ranperda) yang telah disusun, pihak Baleg mematok skala prioritas untuk diselesaikan men-jadi Peraturan Daerah (Perda). Skala prioritas yang akan selesaikan tahun ini adalah 8 rap-erda.

Ketua badan leg-islasi (Baleg) DPRD Sumenep, Iskandar menuturkan, pihaknya tahun ini telah menyusun sekitar 23 raperda. Beberapa raperda yang telah disu-sun tersebut menurutnya meliputi sisa raperda tahun sebelumnya dan raperda baru. “Kurang lebih ada 23 (raperda, red.), baik itu yang baru aupun yang lama,” ujarnya kemarin, Kamis (22/01).

Dikatakan Iskandar, dari raperda yang telah disusun itu, pihaknya menargetkan minimal ada delapan raperda yang dibahas dan disahkan menjadi perda tahun ini. “Tapi itu bukan kami (baleg, red.) yang me-nentukan. Itu tergantung kepada eksekutif dan legislatif. Karena pembahasan perda itu tidak hanya di DPRD,” tukasnya saat ditemui di kantornya.

Menurut dia, target minimal da-

pat membahas dan mengesahkan delapan perda tahun ini merupa-kan target yang realistis. Namun, pihaknya berharap hal itu diikuti dengan anggaran yang cukup. Pasalnya, dalam pembahasan per-da menurut dia butuh referensi. “Agar hasilnya maksimal dan ten-tunya menguntungkan kepada masyarakat,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Selain itu, Iskandar juga me-nuturkan beberapa raperda yang dianggap mendesak untuk dibahas. Salah satunya raperda tentang cor-porate social responsibility (CSR).

Menurutnya, raperda tentang CSR mendesak untuk dibahas karena selama ini di Kabu-paten Sumenep masih belum ada.

Padahal, lanjutnya, di sisi lain saat ini su-dah banyak perusa-haan yang berdiri di Sumenep. Sementara CSR itu sendiri meru-pakan tanggung jawab sosial perusahaan yang wajib dikeluarkan ke-pada masyarakat di

sekitar perusahaan itu berdiri. “Se-hingga, saya pikir itu juga mendesak untuk dibahas,” tandasnya.

Selain CSR, pihaknya juga ber-harap agar perda PAD juga dievalu-asi, terutama yang berkaitan lang-sung dengan masyarakat. Salah satunya mengenai retrebusi ke-bersihan. Karena itu sudah lama tidak dievaluasi. Juga terkait juga penyedotan tinja. Karena perda yang lama tidak ideal lagi untuk sekarang,” jelasnya.

Sementara saat disinggung mengenai rencana waktu pemba-hasannya, ia mengaku hal itu ter-gantung kepada kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. Namun pihaknya berharap pembahasan raperda itu segera dilakukan.

=FATHOL ALIF/SYM

Baleg Optimis Hasilkan Delapan Perda

SUMENEP - Untuk memuluskan langkahnya sebagai calon Bupati Sumenep 2015-2020, Moh. Sahnan mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) membangun Sumenep sejahtera ke depan. Berkas lamarannya telah diserahkan kemarin, Kamis (23/01).

Acara penyerahan berkas lamaran kepada DPD PAN berlangsung di ke kantor DPD PAN, Jl. KH. Man-sur, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota. Sahnan bersama rombongan tiba di tempat sekitar pukul 09.30 pagi. Pantauan Koran Madura, ia bersama rombongan disambut oleh beberapa pengurus PAN, termasuk ketua, Badrus Syamsi.

Ditemui usai acara, Sahnan mengaku optimis lamarannya tidak akan bertepuk sebelah tangan. Ia yakin PAN akan mengusungnya sebagai Cabup Sumenep pada bursa Pilbub tahun ini . Pasalnya, ia mengaku sebelumnya telah menjalin komu-

nikasi politik dengan para petinggi PAN, baik di tingkat daerah maupun wilayah.

Sementara itu, ketua DPD PAN Sumenep, Badrus Syamsi mengatakan pihaknya menyam-but baik ajakan Sahnan tersebut itu. Selanjutnya, pihaknya akan memproses lamaran tersebut sesuai dengan aturan AD/ART yang berlaku di PAN. Ia menjelaskan, sesuai aturan surat lama-ran itu akan diserahkan kepada DPW dan dite-ruskan kepada DPP PAN. =ADV/FATHOL ALIF/SYM

IskandarKetua Badan Legislasi

BADAN LEGISLASI DPRD SUMENEP

Sahnan Ajak PAN Bersama Bangun Sumenep Sejahtera

BERSAMA. Moh. Sahnan (tengah) foto bersama Ketua DPD PAN Sumenep Badrus Syamsi (dua dari kanan), Faisal Muhlis (dua dari kiri), Dwita Andriyani (kiri), dan Iskandar (kanan).

PENGAcARA FUAD Mulai Terusik

Kuasa Hukum (KH) Fuad Amin, Bachtiar Pradinata meminta sejum-lah pihak supaya tidak mengaitkan kasus penembakan yang menimpa aktivis korupsi, Mathur dengan Fuad Amin, kecuali ada bukti-bukti

sah secara hukum. Tudingan tersebut sangat merugikan nama baik kliennya. Dirinya yakin Fuad Amin tidak tahu dan tidak terlibat persoalan tersebut.

Page 18: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV BPROBOLINGGO JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Dua balita yang mening-gal itu adalah Putri (8) dan Syaful (11). Keduanya berasal dari Desa Ban Raas, Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek. Ber-dasarkan informasi yang dapat dihimpun oleh Koran Madura, dua anak tersebut meninggal dunia di tempat yang berbeda. Putri meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep saat akan dirujuk ke salah satu rumah sa-kit di Surabaya.

Sementara Syaful meninggal di rumahnya saat hendak dibawa ke rumah sakit untuk berobat.

"Putri meninggal sekitar pukul 01.00 dini hari tadi di rumah sakit, dan sekarang sudah mau dibawa pulang ke rumah duka. Sementara Syaful meningga du-nia tadi pagi sekitar pukul 06.15 menit tadi pagi," kata tokoh masyarakat setempat Masdawi.

Dikatakan, sebelum men-inggal dunia, orang tua Syaiful masih berusaha untuk me-ngobati, hanya saja nasib baik tidak berpihak padanya. Ketika hendak berangkat menuju RS, Syaiful telah menghembuskan nafas terakhir.

Masdawi pun mengatakan

bahwa sebagai salah satu tokoh masyarakat, ia berharap agar pemerintah setempat segera mengambil sikap tegas agar tidak ada lagi korban jiwa gara-gara menderita DBD. Sebab pe-nyakit mematikan ini seringkali menyerang setiap pergantian musim.

“Kita harapkan ini bisa segera ditangani oleh pemerin-tah setempat agar tidak sampai mewabah ke daerah-daerah lain. Sebab sejauh amatan kami, un-tuk daerah kepulauan jarang ada demam berdarah, baru kali ini terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sume-nep, dr. Fitril Akbar tidak me-nampik jika kemarin ada pasien DBD yang meninggal dunia.

Bahkan menurutnya, se-belum korban DBD mening-gal dunia, pihak RSUD dr. H.

Moh. Anwar Sumenep, telah memberikan surat rujukan ke Surabaya. Hanya saja, pasien telah meninggal dunia sebelum dibawa ke Surabaya.

"Benar, tadi (kemairn) pagi ada pasien DBD yang meninggal dunia. Namun, mereka datang kesini dalam kondisi yang su-dah sekarat dan komplikasi, se-hingga tidak bisa kita tangani," terangnya singkat.

Berdasarkan data yang di-himpun Koran Madura dari Di-nas Kesehatan Sumenep, sejak awal tahun 2015 yang dinyataan positif menderita DBD men-capai 168 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan meninggal dunia sebanyak 2 orang, serta disusul lagi dua korban jiwa dengan penyakit yang sama. Jadi, saat ini jumlah korban aki-bat wabah DBD telah mencapai 4 orang.

=JUNAEDI/SYM

Wabah DBD Terus Menebar AncamanDua Korban Kembali Meninggal Dunia SUMENEP – Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menebar ancaman kepada warga Sumenep. Pasalnya, selang dua pekan awal tahun, tercatat empat penderita telah meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu setelah sebelumnya, dua orang meninggal dengan wabah yang sama.

SUMENEP - Soengkono Sidik yang saat ini menjabat Wakil Bu-pati Sumenep siap maju menyaingi Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Man-tan Kepala Bappeda itu menya-takan bahwa dirinya siap maju ke pilkada setempat sebagai calon bupati.

"Insya-Allah, kami akan maju sebagai calon bupati pada Pilkada Sumenep. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk maju se-bagai kandidat pilkada," katanya di Sumenep, Kamis (22/1).

Masa jabatan A. Busyro Karim-Soengkono Sidik sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang merupakan hasil pilkada langsung setempat pada 2010, akan berakhir pada Oktober 2015 mendatang. Namun, pada Pilkada mendatang, dua sosok yang mengusung jargon Abusidik itu tidak lagi bersama. Mereka dua sa-ma-sama siap maju dan bertarung secara sehat pada hajatan lima ta-hun itu.

"Masa jabatan kami memang berakhir pada tahun ini. Namun, kami sebagai kandidat tentunya akan menyesuaikan diri dengan keputu-san KPU Sumenep tentang waktu pelaksanaan pilkada," ujarnya.

Ia menjelaskan sesuai wacana yang berkembang, pilkada lang-sung secara serentak pada tahun ini berpotensi ditunda dan di-laksanakan pada 2016. "Namun, kalau pun Pilkada Sumenep di-laksanakan pada tahun ini, kami sudah siap. Sekali lagi, kami akan menyesuaikan dengan keputu-san KPU Sumenep tentang waktu pelaksanaan pilkada," ucapnya, menegaskan.

Soengkono juga mengemuka-kan dirinya akan menggandeng mantan Bupati Sumenep, KH Ram-dlan Siraj, untuk dijadikan sebagai calon wakil bupati. "Kalau nanti pilkadanya tetap satu paket (me-milih bupati dan wakil bupati), kami memastikan akan menjadikan Kiai Ramdlan sebagai calon wakil bupati," katanya, menambahkan.

Sementara itu, Komisi Pemili-han Umum (KPU) Sumenep hingga sekarang masih menunggu pe-tunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari KPU RI tentang pelak-sanaan pilkada setempat.

=ANT/ABD AZIZ/SYM

PILKADA 2015

Soengkono Siap Maju Saingi Busyro

TAMPAK MEGAH. Gedung RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terlihat megah, Kamis (22/1). Namun, kemegahan gedung tersebut tidak sejalan dengan pelayanan yang ada.

Page 19: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV CSumenep

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, merambahnya penyakit cikungu-nya itu menyebar sejak awal bulan tahun 2015 yang lalu. Bahkan saat ini jumlah korban sudah menca-pai 36 orang. Rinciannya, seban-yak 28 warga dirawat di salah satu tempat praktek dan 8 orang lain-nya dirawat di Pusat Kesehatan (Puskesmas) setempat.

Salah satu warga setempat A. Rahman mengaku resah meram-bahnya penyakit cikungunya itu. Sebab, dapat mengganggu ter-hadap aktifitas sehari-hari. "Ban-

yak warga di sini yang mengeluh, lantaran aktivitasnya terganggu akibat pentakit cikungunya itu," katanya.

Adapun gejala seseorang yang akan ditimbulkan apabila men-derita penyakit cikungunya dian-taranya, bercak kemerahan atau ruam pada kulit, nyeri sendi, de-mam tinggi yang disertai dengan menggigil dan muka kemerahan. Nyeri otot dan sering mengalmi nyeri kepala dan lain semacamnya.

”Karena di sana tidak ada lab untuk mengetahui, maka angga-pan masyarakat terserang pen-

yakit cikungunya. Karena dilihat dari gejala yang dialami hampir sama,” terangnya

Hal senada juga dikatakan oleh Zainal, bahkan menurutnya setiap harinya penderita penyakit cikungunya terus berkembang dan menyerang warga setempat.

Bahkan saat ini Puskesmas Kangayan, dipadati pasien ci-kungunya. "Benar warga di sini banyak yang terserang cikungu-nya, tiap hari tidak kurang dari 30 orang yang terserang cikungu-nya,", katanya.

Menurutnya, penularan pen-yakit tersebut tergolong sangat cepat melalui anggota keluarga dalam sebuah rumah tangga. Warga yang terkena panyakit ci-kungunya itu, tubuhnya akan ter-us lemas dan tidak gairah untuk melakukan aktivitas.

"Kejadiannya sudah sekitar

dua minggu, ya karena pender-itanya terus nambah jumlahnya jadi banyak, sudah sekitar ratu-san," bebernya.

Dikatakan, meskipun saat ini penyakit itu sudah meresahkan warga, namun masih belum ada tindakan dari pemerintah untuk mencegah penularan penyakit tersebut. "Sejak awal Januari masih belum ada pencegahan yang dilakukan. Oleh sebab itu, kami harap agar pemerintah se-cepatnya mengambil langkah te-gas, sehingga penyakit itu tidak semakin meluas," pintanya

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Camat Kangayan, Zulkar-nain. Bahkan dirinya saat ini sudah banyak menerima lapo-ran dari warga soal merambahn-ya penyakit tersebut. "Banyak orang sakit, indikasinya seperti terserang penyakit cikungunya,

seperti panas, demam, pegal dan lain semacamnya," katanya.

Selain itu pihaknya juga men-gakui selama ini masih belum ada tindakan medis. "Untuk tin-dakan medis masih belum. Tapi kami sudah melakukan sosial-isasi agar masyarakat bisa mel-akukan pencegahan dengan cara membersihkan sarang nyamuk, utamanya di lingkungan pemuki-man penduduk," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep. "Kami sudah berkoordinasi de-ngan pihak Dinkes, informasinya untuk obat-obatan dan alat fog-ging Sabtu lusa sudah mau dikirim. Jadi, mungkin saja hari Minggu atau Senin depan pencegahan itu bisa dilakukan," tandasnya.

=JUNAEDI/SYM

Cikungunya Serang KepulauanSetiap Hari Pasien Tak Kurang 30 Orang

SUMENEP - Puluhan warga Kepulauan Kangean, Kecama-tan Kangayan, diduga terserang penyakit chikungunya. Pasalnya, dari gejala yang dialami warga setempat ham-pir sama dengan gejala penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk spesies aedes aegypti tersebut.

SUMENEP- Semakin men-jamurnya penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mendera masyarakat, pemerintah melakukan pengasa-pan atau foggingisasi di sejumlah tempat. Salah satu tempat yang menjadi objek foggingisasi adalah rumah dinas (rumdis) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto.

Proses pengasapan di Rumdis Sekda Kabupaten Sumenep di-lakukan kemarin, Kamis (22/01) sekitar pukul 08.30 hingga pukul 10.00 WIB. Pengasapan dilakukan karena di tempat tersebut, menu-rut salah seorang anggota ke-luarga Sekda terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, A. Fatoni menuturkan, pengasapan di Rumdis Sekda dilakukan ka-rena di tempat itu keluarga Sekda, yakni cucunya terkena penyakit DBD dan sampai harus mendapat perawatan medis.

Selebihnya, ia juga menutur-kan bahwa pengasapan sengaja dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya korban penderita DBD di Kabupaten Sumenep. Diharap-kan, dengan digalakkannya pen-gasapan, tingginya jumlah pend-erita penyakit DBD dapat ditekan.

Namun begitu, sebelumnya

Fatoni mengatakan, untuk me-mutus mata rantai penyebaran penyakit DBD tidak bisa hanya dilakukan dengan melakukan pengasapan. Namun juga harus disertai gerakan pemberantasan sarang nyamuk. “Karena, yang namanya sarang nyamuk itu ada di mana-mana,” katanya.

Bahkan, menurutnya, pen-gasapan bukan merupakan so-lusi untuk mencegah semakin ba-nyaknya penyakit DBD. Pasalnya, pengasapan hanya mampu mem-bunuh nyamuk dewasa. Sementa-ra jentiknya tidak terbunuh. “Dan biasanya, seekor nyamuk itu jen-tiknya bisa berjumlah 40 sampai 80 ekor,” tukasnya.

Selebihnya, Fatoni mengi-ngatkan agar masyarakat senan-tiasa memberantas sarang ny-amuk. “Salah satu caranya bisa dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air, serta mengubur kaleng kosong atau benda lainnya yang bisa menam-pung air,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

Rumdis Sekda Jadi Objek Foggingisasi

SARANG NYAMUK. Rumah Dinas Sekda Pemkab

Sumenep jadi objek foggingisa-si. Sebab, rumdis yang berada

di Jl. Raya Gapura tersebut jadi sarang nyamuk.

Page 20: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV D Sumenep

Kini, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 53/PMK.02/2014 tentang standar biaya masukan tahun anggaran tahun 2015 resmi diterapkan, maka para birokrat negara tidak boleh manja dan berleha-leha seperti tahun sebelumnya. Bah-kan dalam melaksanakan tugas kedinasan, aturan itu semakin diperketat, baik perdin dalam daerah maupun luar daerah. Jika pejabat yang melakukan perdin dalam daerah yang tidak sampai delapan jam, maka tidak mendapatkan uang harian.

Hal tersebut sesuai dengan amanah dalam surat pedoman pelaksanaan dan standar bi-aya perjalanan dinas (Dinas)

ke sejumlah instansi Nomor 050/3/435.023/2015, tertanggal 9 Januari 2015. Dalam pedoman peratuan itu dijelaskan bahwa uang harian hanya akan diberi-kan untuk perdin di luar daerah atau perdin dalam daerah yang sampai delapan jam.

Apabila perjalanan dinas dalam daerah kurang dari de-lapan jam, tidak diberikan uang harian. Perdin itu dalam hitun-gan sejak berangkat dari kan-tor hingga kembali lagi,” jelas Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep Hadi Soetarto.

Semantara untuk besaran uang harian perdin di dalam daerah disesuaikan dengan lokasi tujuan. Untuk wilayah

daratan, setiap anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 160 ribu. Jumlah itu berlaku untuk semua pejabat mulai dari staf, hingg kepala daerah.

Untuk perdin ke daerah kepulauan besarannya masing-masing kecamatan tidak sama. Dari empat wilayah kepualauan, besaran nominal perdin itu ada-lah wilayah kecamatan Masa-lembu, yakni Rp 410 ribu untuk pejabat, dan Rp 350 ribu untuk start. “Besaran itu perhari. Jadi, disesuaikan dengan jarak tem-puh yang dilakukan oleh dinas,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi membenarkan ka-bar pengetatan perdin tersebut. Menurutnya, hal itu disesuaikan dengan peraturan bupati (Per-bup) Nomor 40/2014 tentang pedoman pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

”Setelah kami telaah, per-bub itu tidak hanya berlaku ke-pada jajaran di eksekutif saja, melainkan juga berlaku untuk

anggota DPRD,” akunya.Kendati demikian, politisi

Parti Demokrat itu pesimis atu-ran pembatasan waktu hingga delapan jam sulit terwujud. Sebab, dilihat dari letak geog-rafis dan alat transportasi di Kabupaten Sumenep masih belum sepadan. ”Untuk daerah kepuluan, memang sangat sulit dilakukan. Apalagi kalau kun-jungan itu dilaksanakan pada cuaca ekstrem. Didaratan pun, kami juga tidak begitu yakin akan terwujud,” terangnya

Meski masih keberatan dengan aturan baru tersebut, pihaknya mengaku tetap akan menjujung tinggi dan akan se-lalu mematuhinya. ”Kalau ber-bicara berat tidaknya, jujur kami masih keberatan. Tapi mau gi-mana lagi wong itu kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan itu tetap harus diikuti. Jika tidak, maka yang jelas akan menim-bulkan persolan baru nantinya,” tukasnya.

=JUNAEDI/SYM

Abdi Negara Tak Boleh Berleha-Leha

SUMENEP- Jihad melawan narkoba di Kota Sumekar dinilai oleh sebagian orang hanya berjalan setengah hati. Pasalnya, sejak Badan Narkotika Kabupaten (BNK) terben-tuk, obat-obatan terlarang bukan malah menurun, tetapi kian marak terjadi. Salah satu bukti, dalam kurun waktu 2014, kasus narkoba di Sumenep mulai mengancam ke be-berapa daerah. Termasuk kepulauan.

Salah satu pengamat pendidikan Kabupaten Sumenep, Fathor Rach-man Ustman, mengatakan bahwa mulai maraknya kasus narkoba di Kabupaten Sumenep disebabkan oleh dua faktor. Pertama, kata salah dosen di beberapa kampus di Sumenep itu, kurang perhatian khusus dari pihak pemerintah. “Artinya, belum menjadi gerakan bersama untuk memberan-tas narkoba,” katanya.

Kedua, kata Oong, di beberapa tempat strategis transaksi narkoba belum diawasi ketat. “Buktinya, seringkali mereka lepas dari kejaran kepolisian. Karena ternyata, mereka lebih jitu dalam memasang strategi. Oleh karena itu, tahun 2015, pemer-intah harus lebih serius memberan-tas narkoba. Sebab jika tidak, maka korbannya adalah para generasi,” pintanya.

Sementara itu, salah satu ad-vokat dan pengamat hukum nasional asal Sumenep, Azam Khan menilai bahwa perubahan nama dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) ke Badan Narkotika Nasional Kabupat-en (BNNK) sebenarnya tidak perlu, yang dibutuhkan adalah komitmen dan kerja keras beberapa pihak. “Se-lama ini, saya amati, pemberantasan narkoba di Sumenep masih setengah hati. Buktinya, kasus narkoba marak terjadi,” kata Pembina Kontra SM tersebut.

Ia menyayangkan sikap dari BNK. Menurutnya, BNK tidak pernah mengajak para aktivis narkoba untuk memerangi barang haram tersebut. “Sejauh ini, hanya BNK dan ke-polisian yang bergerak, sementara beberapa pihak belum pernah diajak duduk bareng untuk bisa member-antas barang yang merusak masa depan generasi tersebut. Banyak kan di Sumenep ini para organisasi-organisasi yang bergerak di bidang itu. Seharusnya, BNK mampu mer-angkul semua pihak. Selama ini BNK sibuk sosialisasi tanpa aksi nyata,” tegasnya. =SYAMSUNI

HUKUM

Masih Setengah Hati Melawan Narkoba

Jika Kurang 8 Jam, Uang Harian Perdin Dipangkas

SUMENEP- Pernyataan Presiden Joko Widodo akan memotong biaya perjalanan dinas para birokrat ternyata bukan isapan jempol belaka. Bahkan pemotongan itu sampai 16 triliun. Kini, untuk anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat yang awalnya Rp 41 triliun, dipotong jadi Rp 25 triliun.

TARIF ANGKUTAN UMUM. Sejumlah kru dan calon penumpang berada di terminal keberangkatan angkutan umum bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (22/1). Pasca turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perhubun-gan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur bersama Organda Jatim dan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) sepakat menurunkan tarif angkutan umum bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) wilayah Jatim sebesar 5 %, dari Rp 134/penumpang per-kilometer menjadi Rp 127,26/penumpang per-kilometer.

Page 21: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV ESumenep

Hal demikian dinyatakan langsung oleh Kepala Kantor E-nergi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sumenep, Abd. Kahir. "Tahun ini, khusus Pulau Raas, perihal penerangan, dalam jangka panjang kami akan bekerjasama dengan PLN," katanya kepada Ko-ran Madura.

Menurut Mantan Kabag Hu-mas Setkab Sumenep itu, kerjasa-ma ini sebagai langkah preventif

Pemkab Sumenep untuk mem-berikan pelayanan yang lebih op-timal kepada daerah kepulauan, khususnya dalam sektor penera-ngan. Bentuk kerjasama terse-but, kata Kahir, antara beberapa pihak sudah sepakat direncakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) atau CNG.

Lebih lanjut, kata Kahir, un-tuk sementara waktu, pemerin-tah akan terus berusaha untuk pe-ngadaan mesin genset. "Kalau jangka pendeknya kami terus beru-saha untuk mengadakan mesin genset. Pada tahun 2015 ini kami berencana untuk pengadaan satu unit mesin genset yang akan di le-takkan di Desa Jungkat," paparnya

Iktikad baik pemkab tersebut tentu tidak hanya menjadi kabar baik bagi warga setempat, tetapi juga banyak kalangan. Salah sa-tunya dari kalangan legislatif. DPRD menyambut baik langkah

tersebut. "Pada prinsipnya kami apresiatif dan mendukung ren-cana itu. Sebab sudah cukup lama warga kepulauan itu hidup dalam

gelap gulita. Tapi kami harap, rencana itu tidak hanya sekadar wacana, melainkan harus benar-benar teralisasi dengan baik," te-gas Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari

Selain itu lanjut Juhari, dirin-ya menghimbau agar pihak ekse-kutif pro-aktif dalam mengawasi pengadaan mesing genset terse-but. Sebab dirinya sangat tidak menginginkan ada masalah di ke-mudian hari.

”Jadi, selain pengawasan, juga proses pengadaaannya hinggqa pengelolanya harus dilakukan secara selektif. Kami sangat tidak menginginkan, pengadaan mesin itu seperti di Masalembu. Belum beroperasi, tapi sudah muncul persoalan,” terangnya

Oleh sebab itu, politisi PPP itu menegaskan, sebelum pengadaan mesin, rekanan maupun pengelo-la sudah harus ada. ”Itu lebih baik kiranya, dibanding mesin ada, na-

mun dikemudian hari masih men-uai konflik yang berkepanjangan,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, dirinya berjanji akan terus mengawasi pengadaan mesin tersebut. ”Kami juga akan mengawasi secara se-rius. Kami tidak akan main-main soal itu, karena berkenaan lang-sung dengan uang negara. Ma-kanya jika ada salah satu warga menemukan kejanggalan, silah-kan saja laporkan kepada kami, agar kami segera mengambil si-kap,” ungkapnya.

Bahkan menurutnya, jika nantinya ditemukan adanya ke-janggalan, pihaknya mengaku tidak akan segan-segan untuk membawa persoalan tersebut hingga ke jalur hukum. ”Jika me-mang benar dan cukup bukti. Itu pasti akan kami laporkan. Biarkan saja hukum yang berbicara,” tu-kasnya.

=JUNAEDI/SYM

Pulau Raas Segera TerangDPRD: Kami Harap Kabar Baik Ini Tidak Sekadar Wacana

SUMENEP- Impian warga kepulauan Raas

sebentar lagi akan tercapai. Pasalnya, pada tahun 2015, penerangan menjadi prioritas utama pemerintah Kabupaten

Sumenep. Bahkan dalam merealisasikan program listrik tersebut, Pemkab,

berencana akan meng-gandeng perusahaan

listrik milik negara, yaitu PLN. Sehingga

mimpi warga agar listrik bisa hidup selama 24

jam tinggal menunggu waktu.

Abd. KahirKepala Kantor ESDM

PEMBANGUNAN TOWER SUTET. Sejumlah pekerja melakukan proses pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), untuk sambungan PLTU Bunton, di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jateng, Kamis (22/1). Pemerintah berencana membangun kembali PLTU Bunton tahap kedua dengan kapasitas 5000 megawatt, yang akan terintegrasi dalam jaringan Jawa-Madura-Bali.

Page 22: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 23 JANUARI 2015No. 0531 | TAHUN IV

Dampaknya sangat terasa, tambak garam itu sangat meng-ganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah terdekat. Udaranya menjadi sangat panas, kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamkab Pamekasan, Amin Jabir, setelah menindaklan-juti laporan sekolah dengan mela-kukan peninjauan, analisis, dan memintai keterangan PT. Garam

Budiono selaku pengelola. Menurut Jabir, pihaknya su-

dah meminta kepada pemiliknya untuk segera memproses doku-men lingkungan tersebut dan sudah disanggupi. Seharusnya kata Jabir, pihak perusahaan me-matuhi setiap tahapan, sebelum menggarapnya. Di antara tahapan tersebut yakni mengantongi do-kumen lingkungan.

“Produksi garam ini berope-rasi tanpa izin lingkungan dahulu. Makanya kami minta agar hal ini dipenuhi,” katanya.

Ia mengakui penggarapan lahan pegaraman di desa terse-but sangat mengganggu terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Khu-susnya saat cuaca musim kema-rau. Selain itu, juga berdampak pada kerusakan bangunan, ge-dung sekolah cepat kropos dan mengelupas akibat tingginya ka-dar garam.

Sebelumnya, Kepala SMPN 3 Pamekasan, Qodimul Azal men-gaku resah dengan banyaknya lahan garam yang mengitari se-

kolah yang dipimpinnya. Sebab lahan garam tersebut selain menggangggu aktivitas KBM, air garamnya juga meluap ke hala-man sekolah. Akibatnya, halaman sekolah menjadi rawa.

Ia mengaku sudah berupaya melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan kepala desa setempat agar tidak men-jual lahan di sekitar sekolah un-tuk dijadikan lahan pegaraman oleh PT Garam. Sebab menurut informasi yang diterimanya, awalnya di sekitar sekolah terse-but, semuanya lahan pertanian milik warga dan hampir tidak ada lahan pegaraman. Namun, saat ini sudah berganti menjadi

lahan pegaraman. Bahkan di sebelah selatan sekolah, yang awalnya lahan pertanian, sudah dibeli oleh pengusaha garam, untuk jadi lahan garam baru. Sisanya, hanya di sisi barat se-kolah yang masih menjadi lahan pertanian, yang kabarnya akan dibeli pula oleh pengusaha ga-ram.

Azal mengaku tidak bisa ber-buat apa-apa. Sebab lahan terse-but milik petani secara pribadi. Ia hanya meminta perlindungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan agar segera melakukan langkah-langkah untuk mem-batasi lahan garam.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ada Perusahaan Belum Punya Dokumen LingkunganSMPN 3 Pademawu Merasa Dirugikan Lahan Pegaraman PAMEKASAN - Lahan pegaraman milik PT Garam Budi-ono di sekitar gedung SMPN 3 Pademawu, Desa Padele-gan Kecamatan Pademawu, tidak mengantongi dokumen lingkungan. Semestinya dokumen itu sudah harus dimi-liki setiap perusahaan sebelum beroperasi.

PAMEKASAN – Seba-gai wilayah yang mayoritas masyarakatnya bercocok taman di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan masih cukup kesulitan menin-gkatkan hasil produksi gabah

petani karena sebagian besar lahan persawahannya merupakan tadah hujan (lahan kering), bukan irigasi (lahan basah).

Apalagi luas lahan tanaman padi di wilayah itu sudah tidak bisa ditingkatkan, yaitu den-

gan luas lahan 24.263 hektare. Dengan kondisi itu untuk dapat menjalankan kebijakan pemer-intah pusat yang mencanang-kan swasembada pangan sulit tercapai.

Kepala Dinas Pertanian (Dis-

perta) Pamekasan, Isye Windarti, melalui Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pem-bantu, Lukman Hadi mengatakan lahan sawah irigasi di Kabupaten Pamekasan hanya sekitar 10 persen dari luas lahan persawa-han yang ada, sedang 90 persen-nya merupakan lahan kering.

Di Kabupaten Pamekasan produksi padi hampir merata di semua kecamatan. Hanya saja pemerintah setempat men-etapkan Kecamatan Proppo, Pademawu, Larangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan sebagai kawasan lumbung penghasil padi, karena di sejumlah kecamatan itu, lahannya merupakan lahan basah yang cocok untuk tanaman tersebut.

”Hasil produksi tanaman padi kalau dipersentasekan, 56 persen pada lahan kering, sisanya 44 persen merupakan padi sawah lahan basah. Rata-rata 1 hektare lahan menghasilkan 5,97 ton. Tapi di lahan basah bisa meng-hasilkan antara 6,13 sampai 6,73 per hektarenya,” kata Lukman.

Untungnya, lanjut Lukman, kendati musim kemarau, petani yang mempunyai lahan sawah dengan irigasi yang memadai melakukan penanaman padi. Sehingga dalam satu petak lahan bisa ditamani padi dua sampai

tiga kali dalam satu tahun.Data hasil survei Disperta

Kabupaten Pamekasan menye-butkan ada lahan seluas 2.204 hektare yang ditanami padi saat musim kemarau, yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di wilayah itu. Dengan rincian, Kecamatan Pademawu yaitu 463 hektare. Kecamatan Kota Pamekasn seluas 451 hektare, Waru seluas 327 hektare, Pakong seluas 238 hektar, Proppo seluas 171 hektare, Pasean seluas 164 hektare, Galis seluas 94 hektare, Kadur seluas 75 hektare, Palen-gan seluas 64 hektare.

Selanjutnya, untuk tanaman padi di Kecamatan Tlanakan seluas 63 hektare, Batu Marmar seluas 41 hektare, Pegantenan seluas 36 hektare, dan paling sedikit terdapat di Kecamatan La-rangan, dengan luas lahan yang ditanami padi hanya 18 hektare.

“Dengan ada sawah yang pola tanam padi sampai dua hingga tiga kali dalam tahun dapat membantu hasil produksi padi di Pamekasan. Jika Pada 2013 lalu, produksi padi sebanyak 164.988 ton gabah, dengan luas lahan 24.263 hektare. Dengan luas lahan yang sama, sekarang bisa mencapai 165 ribu ton lebih dalam setahun,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

LAHAN PADI

Mengoptimalkan Sawah Tadah Hujan

Page 23: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV GPamekasan

Sekadar mengingatkan, Bu-log Subdivre XII Madura pernah menyatakan akan menghentikan (stop) distribusi beras masyarakat miskin (raskin) bagi desa yang

masih punya tunggakan hutang. Pernyataan Bulog tersebut men-dapatkan dukungan Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, setidak-tidaknya PPP.

Sahur memperkirakan desa-kan yang disampaikan dengan cara melakukan aksi demonstrasi itu bukan murni berasal dari desa. Namun dilakukan oleh sekelompok pihak yang ingin beras untuk warga miskin itu terus bermasalah.

“Jangan takut pada siapa pun. Bulog harus tetap berjalan pada aturan yang ada. Jadi, apa pun tuntutannya, kalau ingin ada pelanggaran aturan, Bulog tetap tidak boleh mendistribusikan raskin bagi desa yang masih pu-nya hutang,” kata Sahur.

Tidak hanya itu, pihak Bulog yang kini diisi oleh pimpinan baru

tidak perlu ciut nyali menghadapi mafia raskin yang ingin penyalu-ran raskin di Pamekasan penuh dengan masalah. Jika ingin mem-bersihkan masalah yang membe-lit Bulog, maka perlu ditakuti ada-lah aturan itu sendiri.

Di tengah aktivitas bersih-ber-sih masalah raskin di Madura ini, Bulog jangan lagi membuka pintu untuk pihak yang akan kembali mengotorinya. Mulai tahun 2015, Bulog jangan lagi melayani raskin untuk desa yang tidak membayar di awal (Cash And Carry).

“Kalau tidak mau bayar di depan atau masih punya tungga-

kan, jangan dikirimi raskin, kec-uali kalau yang sudah melunasi tunggakan sebelumnya. Yang ter-penting, jangan sekali-kali takut dengan preman, takutlah dengan aturan,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelum-nya, menurut catatan Bulog Subdivre XII Madura, tunggakan raskin untuk Kabupaten Pame-kasan mencapai Rp1,8 miliar di tahun 2014. Hingga Januari yang terbayarkan baru sebesar Rp700 juta. Artinya tunggakan yang belum dilunasi oleh desa masih sebesar Rp 1,1 miliar.

=ALI SYAHRONI/RAH

DPRD Ingatkan BulogDesakan Distribusi Raskin Ditutup Makin MenguatPAMEKASAN – Ketua Fraksi PPP di DPRD Pamekasan, Mohamad Sahur mengingatkan Bulog Subdivre XII Ma-dura agar tidak terpengaruh desakan pihak-pihak tert-entu, yang menginginkan agar desa yang masih memiliki tunggakan pembayaran raskin 2014 kembali mendapat jatah raskin di 2015. Menurut Sahur tidak ada yang perlu ditakuti jika ingin menegakkan aturan dalam pendistri-busian raskin.

BASMI HAMA ULAT. Petani menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman tomat, di Desa Pademawu Barat, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Kamis (22/1). Tingginya curah hujan pada bulan Desem-ber 2014 dan Januari tahun ini menyebabkan serangan hama ulat pada tanaman palawija termasuk tomat sangat tinggi sehingga petani harus menyemprotkan cairan pestisida setiap dua hari sekali guna mencegah serangan hama berlanjut.

Page 24: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Dalam aksi itu, para demon-stran memaksa rektornya me-nandatangani rekomendasi yang berisi sejumlah tuntutan, yang mereka klaim untuk kebaikan kampus, utamanya mahasiswa. Bahkan aksi itu sempat menarik sebagian besar mahasiswa lain yang hanya menonton ikut ber-gabung.

Korlap Aksi AMPK UIM Pame-kasan, Imamuddin mengatakan Purek II dan III tidak pantas men-duduki jabatan tersebut. Menurut mereka, selama ini kebijakan yang diterapkan keduanya sudah me-lenceng dari visi dan misi kampus tempat mereka belajar.

Selain itu, unjuk rasa tersebut dipicu adanya masalah fasilitas

mahasiswa yang tidak pernah terpenuhi. Sehingga membuat mahasiswa tidak mampu men-gaplikasikan mata kuliah dengan baik. Pihak kampus juga tidak mendukung dengan kegiatan or-ganisasi kemahasiswaan untuk hidup.

“Kami melakukan ini (demo) untuk kebaikan kampus ini (UIM). Makanya dalam rekomendasi kami, yang sudah ditandatangani rektor, jika tidak dilaksanakan dalam satu bulan ini harus mun-dur dari jabatannya,” kata Imam-uddin.

Mahasiswa juga menuding, tupoksi rektor sudah banyak di-ambil alih oleh Purek II dan III. Bahkan mereka mengancam akan

melanjutkan ke ranah hukum bila tuntutan mahasiswa tersebut tidak terenuhi. Sebab rekomenda-si mereka sudah ditandatangani oleh Rektornya, Ahmad Asir.

Massa aksi bubar setelah re-komendasi itu dibaca dan ditan-datangani langsung oleh Ahmad Asir dan membawanya ke ruang rektorat. Untuk rekomendasi yang mereka ajukan itu di anta-ranya tuntutan agar rektor peka dengan masalah mahasiswa dan perbaikan sistem administrasi, mengevaluasi kinerja Purek II dan III agar kembali kepada tu-poksinya, menyediakan fasili-tas tambahan untuk kuliah, dan transparan dalam penggunaan anggarannya. Mahasiswa juga

minta lembaga kampus yang dibentuk Purek III dikosongkan sebelum ada perbaikan tupoksi dan mengembalikan independ-ensi kampus.

Di hadapan mahasiswa, Rek-tor UIM Pamekasan, Ahmad Asir berjanji akan membenahi seluruh sistem kampus dan memenuhi keinginan mahasiswa. Termasuk siap melaksanakan rekomendasi yang diajukan oleh mahasiswa kepadanya.

“Kami menandatangani reko-mendasi ini dalam keadaan ter-paksa. Tapi yang jelas kami terima semua tuntutan dari mahasiswa dan akan kami upayakan untuk ditindaklanjuti,” kata Ahmad Asir.

=ALI SYAHRONI/RAH

Purek UIM Dituntut MundurMahasiswa Mengancam Akan Memilih Jalur HukumPAMEKASAN - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) melakukan untuk rasa di didepan gedung rektorat UIM, Kamis (22/1) kemarin. Mereka menuntut Pembantu Rektor (Purek) II, Yusuf, dan Purek III, Haris, meletakkan jabatannya karena dinilai tidak bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

DEMO. AMPK UIM Pamekasan melakukan unjuk rasa menuntut pembantu rektor mudur di depan gedung rektorat UIM Pamekasan

Page 25: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV IPamekasan

Berdasarkan data di Disdik setempat, SDN yang mendapat SK grouping terbagi dua wilayah, yaitu 10 SDN berasal di wilayah kota Pamekasan dan 2 SDN lagi di wilayah kecamatan. Dengan rincian, untuk wilayah kecama-tan, yaitu SDN Pakong 2 dan SDN Pakong 7 di Kecamatan Pakong.

Sementara untuk wilayah kota, yaitu SDN Jungcangcang 1 dan SDN Jungcangcang 2, SDN

Jungcangcang 5 dan SDN Jung-cangcang 6, SDN Teja Barat 1 dan SDN Teja Barat 2, SDN Baruram-bat Kota 3 dan SDN Barurambat Kota 4, serta SDN Bugih 1 dan SDN Bugih 2.

Kepala Disdik Pamekasan, Yu-suf Suhartono, melalui Kepala Bi-dang (Kabid) Ketenagaan, Suryan-to mengatakan SK untuk 12 SDN yang akan digrouping tersebut sudah terbit sejak kepemimpinan

Bupati sebelumnya, KH. Khalilur-rahman dan Wabup Kadarisman Sastrodiwirjo. Namun hingga saat ini belum disatukan karena ada kendala teknis.

“Nanti pasti kami laksanakan karena sudah ada SK penyatuan-nya. Belum kami laksanakan kare-na masih nunggu nanti pemetaan kepala sekolah untuk semua SD yang ada di Pamekasan,” kata Suryanto.

Hingga saat ini pihaknya be-lum dapat memastikan kapan waktu 12 sekolah tersebut akan digabung menjadi 6 sekolah. Pasalnya, diakui Suryanto, disdik dilematis ketika harus memak-sakan grouping sekolah. Sebab nanti akan ada 2 kepala sekolah (kasek) dalam 1 sekolah. Jika satu

orang diberhentikan dari jabatan-nya sebagai kepala sekolah terke-san tidak etis.

“Makanya, grouping ini tidak bisa dipaksakan selama kondisin-ya tidak mendesak. Soalnya, yang jadi pertimbangan kami adalah segi kemanusiaan, karena tidak etis kalau dalam grouping ada yang merasa tersingkir. Mending nunggu pensiun dulu salah satu kasek-nya,” ungkapnya.

Tambahnya, semua sekolah yang SK grouping sudah ada itu, merupakan dua sekolah yang satu halaman. Sebab, dilakukannya langkah grouping tersebut juga untuk mengurangi kebutuhan guru SD yang saat ini masih cukup besar.

=ALI SYAHRONI/RAH

Niat Mengrouping SD Setengah HatiSK Sudah Keluar Sejak Masa Bupati SebelumnyaPAMEKASAN - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan dalam melakukan penyatuan lembaga pendidikan (grouping) terkesan setengah hati. Terbukti telah ada 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sudah mendapat surat keputusan (SK) grouping. Namun hingga saat ini belum juga dilaksanakan.

TAMPAK LUAR. SDN Jungcangcang 1 dan SDN Jungcangcang 2 di Jl Segara, Pamekasan, yang sekolahnya akan digrouping

PAMEKASAN - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berpeng-aruh signifikan terhadap harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan.

Menurutnya, harga kebutuhan pokok akan naik jika persediaan barang terbatas, sementara per-mintaan konsumen di pasar sangat tinggi. Umumnya, pedagang menaikkan harga kebutuhan pokok meman-faatkan terbatasnya keterse-diaan sembako. Melimpahn-ya ketersediaan sembako, juga akan membuat harga sembako normal bahkan cenderung turun.

Selama ini, kata Bam-bang, institusinya hanya memantau fluktuasi harga setiap minggu di sejumlah pasar tradisional di Pame-kasan. Evaluasi sementara harga sembako masih stabil. Sebab pedagang juga akan menyesuaikan dengan aktivi-tas tawar menawar di pasar. Karena mereka juga memiliki kekhawatiran, sembakonya tidak terbeli.

Pemantauan tersebut dilakukan secara rutin oleh Disperindag Pamekasan. Hasil peninjauan tersebut disampaikan kepada Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan ke sejumlah media elek-tronik yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi kebi-jakan pemerintah dalam menyesuaikan harga BBM dengan harga minyak dunia.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan bertemu deng-an distributor sembako, agar mampu menyuplai sembako sesuai kebutuhan. Sehingga ketersediaan sembako tetap normal dan harga sembako tetap stabil di pasaran.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada pedagang untuk segera menyesuaikan dengan harga sepantasnya. Sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh pedagang.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

HARGA SEMBAKO

Harga BBM Tak Berpengaruh Signifikan

Page 26: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV L BangkalanBangkalan JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Mathur Ditembak dengan Senpi RakitanMampukah Polisi Mengungkap Siapa Pelakunya?

Dugaan tersebut berdasarkan hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Dike-tahui proyektil yang dimuntah-kan tidak memiliki alur. "Setelah proyektil itu diangkat dari tubuh korban langsung diuji di Labfor Polda Jawa Timur. Hasilnya, dapat disimpulkan kalau senjata yang digunakan pelaku senpi rakitan, karena peluru kaliber 9 mm itu tidak memiliki alur. Kalau senpi organik pasti ada bekas alur," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Su-listyono.

Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Ja-tim itu, saat ini pihaknya terus berusaha mengungkap motif di balik penembakan terhadap Direktur LSM Central of Islam-ic Demokratis Studies (Cides) tersebut. Kasus penembakan itu mendapat atensi dari jaja-ran Polda Jawa Timur. Sehingga segala upaya dilakukan un-tuk memburu dan menangkap pelaku penembakan tersebut.

"Kami dibantu tim Cobra dari Satuan Jatanras Polda Jawa Timur

guna melakukan pengejaran. Per-sonelnya berjumlah 12," imbuhn-ya.

Sulistyono menyatakan pi-haknya saat ini sedang melaku-kan proses penyelidikan terha-dap pelaku dan sudah memintai keterangan kepada beberapa saksi. Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk memper-cayakan kepada jajaran Polres dalam menangani kasus terse-but agar motif dan pelaku segera terungkap. Sejumlah anggota kepolisian masih terus me-mantau di lapangan. Hal itu, sebagai bentuk kerja keras dan keseriusan dalam menangani kasus ini.

"Saksi kunci itu korban sendi-ri, jadi keterangan korban sangat berarti bagi kami untuk men-gungkap pelaku. Kami juga mo-hon dukungan doa," ucapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Aktivis antikorupsi Mathur Husairi (47), warga Jalan Teuku Umar Kelurahan Deman-gan, diduga kuat ditembak menggunakan senjata api rakitan oleh orang tak dikenal (OTK). Insiden itu terjadi saat dia hendak membuka pintu pagar rumahnya, Selasa (20/1) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.

doni heriyanto/koran maduraMENINJAU. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono saat melihat langsung lokasi penembakan.

UNTUK MATHUR HUSAIRI

Ada Doa dan 99 Cahaya Lilin di TMP

BANGKALAN - Sejumlah gabungan aktivis mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan OKP menggelar doa bersama dan menyalakan puluhan lilin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Bangkalan, Rabu (21/1) sekitar pukul 20.30 malam hari. Acara yang bertajuk "99 Cahaya Lilin Untuk Mathur Husairi " meru-pakan bentuk dukungan moral dan sebagai ungkapan kepri-hatinan terhadap peristiwa pen-embakan yang menimpa aktivis anti korupsi itu.

Selain menggelar doa ber-sama, para aktivis tersebut secara bergantian berorasi untuk tetap menguatkan diri di kalangan mereka agar tetap solid dalam meng-galang kekuatan tanpa ada rasa gentar sedikit pun untuk melawan aksi teror dan kekerasan yang telah terjadi. Menurut mereka berbagai upaya pembungkaman terha-dap aktivis sama sekali tidak mempengaruhi untuk terus menyuarakan kebenaran. Apa pun yang terjadi itulah konsekuensi dari sebuah perjuangan.

"Kami sengaja menyalakan 99 lilin sesuai dengan jumlah Asmaul Husna yang diiringi dengan lantunan doa. Dengan harapan saudara Mathur bisa cepat sembuh dan sekarang sudah melewati masa kritis. Semoga dia bisa segera kembali ke tengah-tengah kami untuk melanjutkan perjuangan ini," kata Nanang Hidayat, salah satu aktivis yang ikut serta dalam

acara tersebut.Menurutnya, acara gelar

doa bersama juga berlangsung di sejumlah daerah yang ada di Madura. Musibah yang me-nimpa Direktur LSM Central of Islamic Demokratis Studies (Cides) tersebut, mengundang kepedulian dan rasa simpati di kalangan aktivis. Perjuangan untuk menegakkan keadilan tidak akan berhenti di sini saja. Justru insiden penem-bakan terhadap aktivis yang lantang menyoroti kasus ko-rupsi tersebut menjadi pelecut semangat dalam melakukan perlawanan.

"Tunduk tertindas atau bangkit melawan, karena mundur adalah pengkhianatan. Bangkit melawan atau mati berkalang tanah," ucap aktivis yang pernah mendapat anca-man pembunuhan itu.

Dengan berkumpul dan menggelar doa bersama untuk menunjukan solidaritas dan sebagai komitmen bahwa para aktivis tidak akan pernah mundur sejengkal pun untuk terus melakukan gerakan yang masif, terstruktur, dan sis-tematis demi tegaknya sebuah keadilan yang selama ini terbungkam. Memang per-juangan butuh pengorbanan, kejadian penembakan dihara-pkan menjadi episode tera-khir dari rentetan-rentetan peristiwa kekerasan terhadap aktivis selama ini. "Kami akan terus menggalang kekuatan melawan kezaliman di bumi Bangkalan," ucapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraKHIDMAT. Acara doa bersama para aktivis di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bangkalan, untuk kesembuhan Mathur Husairi.

Page 27: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV M

BANGKALAN - Harga jual pupuk urea bersubsidi di be-berapa kecamatan mengalami perbedaan harga. Harga yang dijual rata-rata di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal itu diakui oleh para petani yang saat ini masih melakukan proses penanaman. Seperti harga jual pupuk urea di Kecamatan Klampis yang dijual seharga Rp 100 ribu dan di Kecamatan Arosbaya Rp 95 ribu. Perbedaan harga tersebut disinyalir lantaran kurangnya pengawasan sehingga HET kurang berfungsi sebagaimana mestinya.

“Memang ada perbedaan harga di sini. Antara satu kios tidak sama. Kalau di Klampis seratus ribu, di Arosbaya sem-bilan puluh lima ribu. Meski begitu, ya kita tetap beli di sini,” kata Nasiruddin, salah satu petani di kecamatan Klampis, kemarin (22/1).

Perbedaan harga di tingkat pengecer tersebut seharus-nya tidak perlu terjadi. Apalagi pupuk subsidi tersebut telah diatur mulai oleh pemerin-tah, mulai dari pendistribusian hingga penjualannya. Malah

jika musim tanam pertama kali harganya bisa mencapai Rp 110 ribu.

"Kalau masih masa tanam, pupuk subsidi ya kalau tidak langka, harga pupuk itu mahal. Itu yang kami alami setiap kali masa tanam," terangnya.

Sementara itu, Ketua Serikat Tani Mandiri (STM) Ardiansyah Mahari menerangkan, kalau HET pupuk urea bersubsidi dijual seharga Rp 90 ribu per sak. Keuntungan yang didapat sudah besar sesuai perhitungan. Sebab pupuk subsidi sejatinya dijual untuk mengurangi beban petani.

"Penjual pupuk subsidi se-jatinya bukan untuk profit, me-lainkan membantu kepentingan petani. Kalau ada kios menjual di atas HET itu perlu diberikan teguran," terangnya.

Menurutnya, pemerintah harus sigap dalam mengatasi masalah pupuk yang dialami petani. Masalah pupuk men-jadi musibah musiman bagi petani. Kalau tidak langka, harga pupuk subsidi akan menjadi mahal setiap memas-uki musim tanam.

= MOH RIDWAN/RAH

Bangkalan

HET TAK BERFUNGSI

Tindak Kios yang Menjual Pupuk Melebihi HET

EDUKASI

Guru Penerima Sertifikasi Seharusnya Profesional

BANGKALAN – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Mohni mengatakan semua guru yang sudah men-dapatkan tunjangan sertifikasi, baik yang non PNS apalagi yang PNS, seharusnya profesional menjalankan tugas profesinya. Lebih meningkatkan kinerjan-ya, karena tunjangan sertifikasi yang diterimanya sebagai upaya dalam peningkatan kualitas proses belajar mengajar di se-kolah.

"Kami minta semua guru lebih profesional dalam meng-ajar. Mereka sudah menerima tunjangan sertifikasi. Jadi jangan hanya enak-enak menikmati ga-jinya saja, kinerjanya harus juga ditingkatkan," ucap Mohni.

Guru merupakan teladan bagi peserta didik dalam membentuk sikap mandiri. Setiap guru harus

mampu membentuk karakter siswanya menjadi lebih baik. Untuk itu, guru dituntut bersi-kap profesional dalam mengajar di sekolah. Termasuk berdisiplin dengan waktu, sehingga mampu menjadi contoh yang terpuji. Apalagi, mereka yang sudah resmi menyandang status serti-fikasi.

Saat disinggung mengenai pemerataan penempatan guru PNS di sekolah yang berada di pelosok desa, Mohni mengaku memang merasa kesulitan, ka-rena yang diterima menjadi PNS di sekolah yang ada di pelosok desa itu tidak begitu banyak. Dari total 1054 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berada di Di-nas Pendidikan hanya sekitar 500 pegawai, itu pun guru dan tenaga administrasi.

"Kami akan petakan itu dan

harapan kami yang diterima diu-sahakan porsinya ditempatkan di desa. Tujuannya agar tidak ada ketimpangan pendidikan antara kota dan desa. Jadi harus mera-ta," jelasnya.

Sedangkan terkait tingkat kedisiplinan guru di desa dalam melakukan proses belajar menga-jar, juga sangat memprihatinkan. Namun demikian, ke depannya akan terus melakukan perbaikan kedisiplinan terhadap guru yang bertugas di desa. Sebab kualitas disiplin tenaga pengajar sangat mempengaruhi terhadap kualitas yang dimiliki anak didik. Sehingga itu menjadi taruhan yang harus segara dilakukan pembenahan.

"Ya kami akui memang ting-kat kedisiplinan guru di desa memang kurang dan kami akan perbaiki itu," janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraSERIUS. Guru sebagai tenaga pendidikan dituntut lebih profesional demi ter-ciptanya kualitas pendidikan yang memiliki daya saing.

Pengacara Fuad Mulai Terusik

Bachtiar juga mendesak aparat kepolisian segera me-nangkap pelaku penembakan terhadap Mathur Husairi, Selasa dini hari (20/1). Pengungkapan kasus tersebut dinilai menjadi alasan penting bagi pihak Fuad Amin agar insiden penembakan tidak menimbulkan fitnah pub-lik.

"Secara pribadi, saya mengu-tuk keras adanya aksi penemba-kan yang menimpa saudara kita, Mathur. Bagaimana pun juga perbuatan semacam itu sangat bertentangan dengan hukum. Saya sebagai kuasa hukum Pak Fuad mendesak polisi menangkap pelaku," kata kuasa Bachtiar Pra-dinata, kemarin (22/1).

Dirinya meminta sejumlah pihak supaya tidak mengaitkan

kasus penembakan dengan Fuad Amin, kecuali ada bukti-bukti sah secara hukum. Apalagi saat ini Fuad Amin sedang konsen-trasi pada proses hukum yang dihadapi sendiri di KPK Jakarta. Tudingan kasus penembakan yang dikaitkan dengan Fuad sa-ngat merugikan nama baik kli-ennya. Dirinya yakin Fuad Amin tidak tahu dan tidak terlibat per-soalan tersebut.

"Sekarang Pak Fuad berada di tahanan KPK. Di sana sangat ketat penjagaannya. Alangkah baiknya kasus penembakan ini diserahkan kepada polisi. Sebe-lum pelaku ditangkap, jangan dikaitkan dengan Pak Fuad se-belum ada bukti. Mau memer-intah pakai apa, di sana (Fuad) juga diisolasi. Orang yang mau

bertemu saja sulit. Kita harus berkata sesuai fakta hukum yang ada, kecuali ada petunjuk dari hasil penyidikan yang dilakukan kepolisian," jelasnya.

Keprihatinan mendalam atas kasus yang menimpa Mathur Khu-sairi juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofi’i. Menurutnya, kasus penembakan tersebut tidak seharusnya terjadi. Sebab kasus yang terjadi hanya akan membuat resah masyarakat Bangkalan secara umum, juga akan membuat semakin tidak kondusif pemerintahan di Kabu-paten Bangkalan.

"Tentu saya merasa sedih serta menyesalkan, kenapa ini harus terjadi. Seharusnya kejadi-an semacam ini tidak perlu terjadi di kota Bangkalan," ucap Mondir Rofi’i saat berada di kantor DPC PKB Bangkalan.

Dia berharap agar jajaran Polres Bangkalan bisa bertindak cepat dalam melakukan pen-gungkapan kasus. Hal itu pent-ing guna mengetahui motif se-benarnya di balik penembakan itu, sehingga prasangka atau dugaan publik tidak simpang siur.

= MOH RIDWAN/RAH

Kasus Penembakan Jangan Dikaitkan dengan KliennyaBANGKALAN - Kuasa Hukum (KH) Fuad Amin, Bachtiar Pradinata mulai angkat suara. Ia meminta kasus pen-embakan yang menimpa aktivis korupsi, Mathur, tidak dikaitkan dengan kliennya, karena sangat merugikan pihaknya.

Page 28: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531| TAHUN IV N BangkalanBangkalan JUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV NKomunitasKORAN MADURA

Kebersamaan untuk Percepat Informasi

Dalam komunitas wartawan itu tentu mempunyai tujuan yang sama antara anggota, yaitu sebagai cara mendapat infor-masi setiap kejadian. Dengan kebutuhan yang sama itu kemudian terbentuklah Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP).

Komunitas yang bermar-kas di Jl Pamong Praja no 2 ini berdiri pada tahun 2006 lalu. Hingga saat ini sudah ada 24 wartawan yang tugas di wilayah Pamekasan, bergabung dalam kelompok ini. Anggota berasal dari sejumlah kecamatan di Ka-bupaten Pamekasan, sehingga percepatan informasi antara anggotanya semakin kuat.

Ketua AJP Pamekasan, Moh Zuhri mengatakan sebagai wartawan, kebutuhan akan in-formasi harus lebih cepat. Sebab informasi yang didapat di la-pangan itu akan diramu di atas meja untuk kemudian dibuat berita yang akan disajikan ke-pada masyarakat luas.

“Kami yang tergabung di komunitas ini berasal dari berbagai penjuru di Pamekasan, sehingga jika salah seorang anggota mengetahui ada peris-tiwa yang ada di sekitarnya, bisa dengan cepat diinformasikan pada anggota lainnya,” kata Pimpinan Redaktur J-tv Madura ini.

Berawal dari latar belakang

kebutuhan yang sama itu, jelas Zuhri, kemudian diteruskan dengan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di komunitas ini, baik yang bersifat untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan berita ang-gotanya, maupun kegiatan sosial. Bahkan, tidak hanya kegiatan yang sudah diagenda-kan dalam program tahunan, tapi juga ada kegiatan yang

bersifat aksidental. Kebanya-kan kegiatan ini merupakan kegiatan sosial, yang muncul setelah adanya temuan perlu diadakannya kegiatan sosial.

“Kalau pertemuan antara anggota lebih sering daripada komunitas kebanyakan, karena masih satu profesi, sehingga dengan mudah ketemu di lapangan. Makanya secara emosional sesama anggota cukup kuat, karena seringnya kebersamaan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Sekretaris AJP Pamekasan, Taufiqurrah-man menjelaskan salah satu kegiatan sosial yang pernah dilakukan AJP adalah mem-bangun rumah warga miskin, yang bekerjasama dengan Kodim 0826 Pamekasan, di Dusun Tacempah, Desa Plak-pak, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan, tahun 2014 lalu.

Di tahun yang sama AJP juga melakukan sosial dengan memberikan bantuan ari bersih untuk warga di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang sedang

mengalami kekeringan. Dalam kegiatan itu ada puluhan tangki air yang dikirim ke desa tersebut, dengan disebar pada beberapa dusun.

Ide untuk memberikan bantuan air bersih bermula saat anggota AJP meliput kekerin-gan di desa tersebut. Prihatin melihat warga harus antre berjam-jam demi setengah liter air, kemudian para anggota AJP sepakat untuk membantu mem-belikan air bersih.

“Pertama, kami belikan air sebanyak delapan tangki hasil dari patungan anggota AJP. Masing-masing tangki berkapa-sitas 6000 liter. Setelah itu ba-nyak permintaan air bersih, dan kami layani semua permintaan itu,” kata Taufiq.

Wartawan Kompas.com ini berharap komunitas yang sudah terbentuk itu semakin lama semakin memberikan manfaat bagi masyarakat Pamekasan, baik dalam bentuk informasi berita maupun dalam bentuk kegiatan AJP lainnya.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Seiring dengan meningkatnya

kebutuhan informasi di masyarakat, jumlah media baik cetak mau-

pun elektronik semakin banyak. Bersama itu

pula jumlah wartawan juga bertambah. Untuk

menunjang pekerjaan dalam mendapat infor-masi, tidak jarang para

awak media ini mem-bentuk komunitas.

ali syahroni/koran madura

BEKERJA. Sejumlah anggota AJP sedang menulis berita di balai wartawan, Jl Pamong Praja no 2 Pamekasan.

Page 29: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015

No. 0531 | TAHUN IV O

Ketua Peccot Mania, sebu-tan untuk pendukung MU-P, Hasyim mengaku sangat dihar-gai mendengar kebijakan MU-P yang akan memberikan nomor 12 kepada para supporter. Kebijakan tersebut dinilai sangat tepat dan akan berpengaruh positif terha-

dap antusiasme supporter. “Saya kira, kebijakan pihak

manajemen itu merupakan suatu hal baru. Dan sebagai supporter, saya merasa sangat dihargai. Berarti dukungan kami selama ini ketika MU-P berlaga tidak sia-sia. Dan keberadaan kami juga diang-

gap oleh pihak manajemen,” tandasnya.

Selain mengaku bangga sekaligus merasa dihargai oleh pihak manajemen MU-P, pihaknya juga mengungkapkan rasa terima kasih. Menurutnya, apresiasi manajemen dengan cara memberikan nomor 12 kepada supporter merupakan penghar-gaan yang luar biasa dan jarang ditemui di tim-tim lainnya.

Oleh sebab itu, Hasyim men-gatakan akan menjawab apresiasi tersebut dengan dukungan yang lebih dari biasanya. Ia memas-tikan dirinya beserta supporter lainnya akan benar-benar men-

jadi pemain kedua belas yang akan membantu skuad MU-P dari pinggir lapangan saat menjajal kompetisi Divisi Utama.

“Sudah menjadi kewajiban kami membalas apresiasi yang telah diberikan oleh mana-jemen. Saat kompetisi sudah mulai, kami pastikan semua supporter akan habis-habisan mendukung para pemain. Intinya kami akan memberikan dukungan yang terbaik untu MU-P agar tetap di Divisi Utama musim depan. Kalau perlu bisa menembus ISL,” tukasnya.

Sebelumnya, manajer MU-P, Didik Untung Syamsidi mengata-

kan, para pemain MU-P dipas-tikan tidak akan mengenakan jersie bernomor 12. Pasalnya, nomor tersebut sudah disedikan untuk para pendukung MU-P sejak dulu. Bahkan, ia mengaku telah melaporkan hal itu kepada PSSI.

“Kita sudah laporkan kepada PSSI bahwa nomor 12 di tim kita itu tidak ada. Karena itu akan dikenakan oleh para supporter, sebagai pemain kedua belas. Nanti di jersie mereka akan ada nomor 12,” kata Didik yang juga merupakan kepala Insfektorat Kabupaten Sumenep.

=FATHOL ALIF

DAPAT NOMOR PUNGGUNG 12

Peccot Mania JanjikanDukungan Maksimal SUMENEP- Supporter Madura United Perssu (MU-P) mengaku bangga dan dihargai dengan adanya keputu-san pihak manajemen yang akan “memberikan” nomor 12 kepada para pendukung MU-P saat menjalani de-butnya di Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Karenanya, para supporter menjanjikan dukungan yang lebih dari biasanya.

Suporter fanatik Madura saat mendukung tim kebanggan mereka berlaga di Stadion A. Yani Sumenep.

Page 30: e Paper Koran Madura 23 Januari 2015

KORAN MADURAJUMAT 23 JANUARI 2015 | No. 0531 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAP

ERO

L IB

A

faki

h am

yal/k

oran

mad

ura

faki

h am

yal/k

oran

mad

ura

JUMAT 23 JANUARI 2015No. 0531 | TAHUN IV

amekasan - meskipun sudah diperkenalkan resmi kepada masyarakat, namun hingga saat ini penyandang

ban kapten Persepam madura Utama (Persepam mU) belum ditentukan. Pelatih kepala Widodo C. Putro masih enggan menyebutkan nama yang akan menjadi jenderal Laskar sape ngamok.

asisten manajer Persepam mU nadi mulyadi mengatakan, hingga saat ini Coach Widodo belum menentukan siapa pemegang ban kapten. Widodo masih fokus mengejot kemampuan pe-main secara individu dan tim.

nadi menjelaskan, sejumlah pe-main memiliki kemampuan menjadi pemimpin tim Persepam mU. siapapun nantinya pemain yang ditunjuk oleh pelatih, ia pastinya memiliki karakter yang kuat dan mampu membimbing rekan-rekannya di atas lapangan. meski demikian, manajemen tidak akan mere-coki Coach Widodo terkait keputusan penunjukkan kapten tim.

Beberapa nama yang dinilai punya

kemampuan sebagai kapten tim adalah erol Iba, Faris aditama, Busari, dan Rossi noprihanis. mereka pernah diserahi tugas sebagai kapten saat menjalani laga resmi bersama klubnya masing-masing.

erol Iba selalu dipercaya menjadi kapten tim ketika ber-main untuk Persegres Gresik, Persebaya surabaya hingga saat berada di sriwijaya FC. kemampuan dan pengalaman-nya yang segudang ini mem-buat erol Iba menjadi kandidat terkuat kapten Persepam mU.

Busari dan Rossi nopri-hanis pernah menggantikan peran Zainal arif, mantan kapten Persepam mU ketika berlaga di Indonesia super League. Pemain baru Faris aditama juga seringkali meme-gang ban kapten Persik kediri.

siapa yang akan menjadi il capitano sape ngamok? menarik ditunggu.=FAKIH AMYAL/DAR

Siapa Jenderal Sape Ngamok?

Pamekasan-Persegres Gresik merupakan salah satu klub yang per-nah ditangani oleh Widodo C Putro, pelatih kepala Persepam mU. maka, laga uji coba Persepam mU dengan Persegres Gresik akan jadi momen spesial baginya. Dia bisa reuni de-ngan masyarakat Gresik dan suporter fanatik mereka Ultras mania.

meski gembira bisa kembali ke bekas klubnya, namun kedatangan Widodo dan anak-anak asuhnya bu-kanlah untuk bersenang-senang. Laskar sape ngamok, julukan Per-sepam mU, bertandang ke stadion Petrokimia Gresik untuk menjalani laga melawan tuan rumah Persegres Gresik. Laga ini sekaligus menjadi pertaruhan bagi Widodo untuk me-nunjukkan kemampuannya sebagai pelatih Persepam mU kepada Taretan mania, pendukung Persepam mU.

salah satu suporter Persepam mU, Dion adinata berharap pada laga nanti anak asuh Widodo mampu menunjuk-kan kekompakan bermain yang ditun-jang kualitas dan skil individu.

Dion menambahkan, Taretan mania berencana datang langsung ke stadion Petrokimia Gresik untuk mendampingi perjuangan tim Per-sepam mU.

Laga uji coba melawan Persegres Gresik direncanakan pada 24 Januari pukul 15.30 WIB.=FAKIH AMYAL/UZI/DAR

Kenangan Widododi Gresik

P

Pelatih Persepam MU, Widodo C Putro (tengah), meninggalkan lapangan usai memimpin latihan tim di Stadion R. Sunarto Hadiwijoyo Pamekasan.