e paper koran madura 23 desember 2013

16
Menyenangkan dan menyegarkan serta menyejukkan ketika membaca judul berita “Warga NU dan Muham- madiyah akan Bantu Polisi Amankan Natal.” Berita itu terasa seperti embun pagi di tengah persoalan bangsa yang tak kunjung terurai. Menyuntikkan harapan indah di tengah sikap dan perilaku sebagian kecil dari warga di negeri ini yang mengede- pan pikiran sempit, sikap sekretarian, merasa benar sendiri dan lainnya. Ada semangat kebersamaan dan kede- wasaan yang tercemin dari pemberitaan sikap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Bahwa perbedaan keyakinan di negeri ini tetap mendapat perlindungan dan rasa aman. Sebuah penegasan bahwa sebagian besar um- mat Islam di negeri ini masih tetap kometmen pada ajaran agama Islam yang membawa ruh perdamaian. Perbedaan agama bukanlah pagar yang menghalangi hubungan persaudaraan bangsa (ukhuwah wathoniyah). Cara manusia berbakti kepada Tuhannya memang sangat mungkin berbeda. Karena be- ragama bukan hanya persoalan pikiran, perilaku, tetapi juga persoalan ikatan nurani, kalbu, yang pada tiap manu- sia, selalu terbuka perbedaan. Dalam persoalan menikma- ti makanan saja, Tuhan mengarunia manusia keanekaragaman selera padahal ini menyang- kut soal fisik, material. Apalagi ketika terkait kalbu, hati, nurani serta jiwa seperti agama; perbedaan sangat mungkin terbuka. Kita sering mendengar ungkapan rambut bisa sama hitam, tapi isi kepala belum tentu sama. Latar belakang bisa jadi sama, tapi ekspresi pemikiran sangat mungkin berbeda. Begitulah makhluk bernama manusia yang karena potensi akal dan nuraninya merdeka, peluang berbeda selalu terbuka. Ada kesa- daran bahwa perbedaan sikap dan pemikiran termasuk dalam beragama pada dasarnya merupakan bagian dari kelebihan makhluk bernama manusia. Yang terpenting di sini adalah bagaimana menghormati perbedaan keyakinan dan pada tataran sosial dalam kehidupan sehari-hari terjalin semangat kebersamaan sebagaimana ditunjukkan organisasi Islam terbesar di negeri ini NU dan Muhammadiyah. Perbedaan keyakinan keagamaan tidak memutus tali persaudaran dalam hubungan sosial sebagai warga bangsa. Tuhanpun tegas tak memaksa manusia memiliki agama yang sama. Karena itu pent- ing, dikembangkan sikap beragama yang tidak mengembangkan keterikatan keagamaan bersifat kuantitatif, mementingkan jumlah. Pengembangan dakwah tidak dilandasi mem- perbanyak ummat apalagi sampai menimbul- kan benturan antar ummat beragama. Yang perlu diprioritaskan bagaimana meningkatkan kualitas kesadaran keagamaan pada masing- masing internal ummat agar tumbuh kesa- daran sosial untuk peduli pada sesama. Jika semua ummat beragama sungguh- sungguh meyakini secara hakiki keyakinan agamanya, di dunia ini konflik akan minimal. Sebab semua agama mengajarkan tentang ke- baikan pada sesama. Cara beribadah memang berbeda, namun semua agama mengajarkan agar berbuat baik pada sesama, peduli pada sesama. Keanekaragaman budaya (multi kultural ) dan latar belakang agama merupakan keny- ataan tak terbantahkan di negeri ini yang tak selayaknya mengoyak persaudaraan sebagai bangsa. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu juga; perbedaan tidak menjadi amunisi konflik negeri bahkan sebaliknya menjadi energi pengikat, yang membentuk untaian aneka warna indah dari Sabang sampai Merauke. Damai di bumi, damai Indonesiaku. = Kebersamaan 23 DESEMBER 2013 Koran Madura SENIN Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI asal Madura Cak Munali g PAMANGGHI Perbedaan tidak menjadi amunisi konflik negeri bahkan sebaliknya menjadi energi pengikat. SMS ALAY Malam itu Matrawi senang sekali kare- na perempuan yang ia taksir akhirnya mau memberikan nomor hp nya. Tak dinyana, si cewek tiba-tiba sms du- luan ke hp Matrawi “54y4n9, L491 p4?” Matrawi bingung. Ia naik ke atas lemari dan membongkar semua buku di rak mejanya. Tak jelas apa yang membuatnya begitu beling- satan seperti orang kehilangan sesuatu. Hp nya pun dibiarkan tergolek di tempat tidur. Keesokan harinya si cewek marah sama Matrawi “Kenapa sih kamu tidak mau mem- balas sms ku?” “Oh, maaf” jawab Matrawi “tadi malam sebenarnya mau kubalas, tapi kalkulatorku hilang” ant/akbar nugroho gumay AKSI ANTI KORUPSI. Sejumlah aktivis anti korupsi membawa poster para koruptor Indonesia ketika menggelar aksi mereka di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka menuntut para koruptor dihukum seberat-beratnya serta berharap Indonesia terbebas dari segala bentuk korupsi. JAKARTA-Kinerja menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II menjelang pemi- lu 2o14 semakin tidak tera- rah. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) me- nyebutkan 77,42 persen para menteri KIB Jilid II tidak akan fokus bekerja karena sibuk membantu partai, ter- masuk mengurus diri sendiri bagi menteri yang maju se- bagai calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2014. “Sedangkan mereka yang yakin para menteri masih tetap fokus men- jalankan tugasnya hanya 19,35 pers- en,” kata Peneliti LSI Fitri Hari dalam konferensi hasil survei bertajuk “May- oritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014, di Kantor LSI, Minggu (22/12). Menurutnya, para menteri ini tidak lagi mengurus rakyatnya. Tugas se- bagai pelayan masyarakat diabaikan. Sebab, ada 16 menteri atau kurang lebih 50 persen menteri KIB Jilid l II berasal dari partai politik. LSI menemukan 66,33 persen pub- lik menilai menteri asal parpol akan lebih banyak bekerja untuk kepentin- gan partainya. Hanya 9,18 persen yang menilai menteri asal parpol bekerja un- tuk pemerintahan. Yang menilai seim- bang antara pemerintahan dan partai sebanyak 13,27 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Para menteri yang berasal dari partai politik ini di- yakini publik tidak fokus bekerja men- jalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentin- gan partainya,” ujarnya. Fitri juga menjelaskan, mayoritas publik khawatir presiden dan wapres tak fokus menjalankan tugas pemerin- tahan, karena terganggu dengan peny- idikan kasus Bank Century. Menurutnya, proses pemerik- saan Wapres Boediono sebagai saksi KPK dan keinginan Timwas Century DPR untuk meminta keterangan ke- pada bekas Gubernur Bank Indonesia, itu dipersepsikan mengganggu fokus pemerintahan. “Sebanyak 60,00 persen menyatakan khawatir presiden dan wakil presiden tidak fokus bekerja ka- rena kasus ini,” cetus Fitri. Sedangkan 31,76 persen menyata- kan masih yakin presiden dan wapres tetap dapat menjalankan tugasnya sehari-hari. Survei tersebut menggu- nakan metode multistage random sam- pling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desem- ber 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (gam/abd) Jelang Pemilu Para Menteri Makin “Sibuk” NAYPYITAW- Penyelengaraan SEA Games ke-27 di Myanmar yang berlang- sung sejak 11 Desember lalu berakhir pada Minggu malam, dengan kontingen Thailand tampil sebagai peraih medali emas terbanyak. Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun menutup secara resmi pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukkan tarian kolosal dan pesta kembang api yang sangat meriah di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw. Seperti dilaporkan wartawan Anta- ra, Atman Ahdiat dan Bayu Kuncahyo, Thailand menunjukkan dominasinya pada SEA Games kali ini dengan meraih medali emas terbanyak, yakni 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu. Sementara itu Indonesia, yang tampil sebagai peraih medali emas terbanyak pada SEA Games sebelumnya pada 2011 di Jakarta dan Palembang, kini harus puas berada di posisi keem- pat dengan meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Tuan rumah Myanmar berada di posisi kedua dengan 86 emas, 62 perak, dan 85 perunggu, sementara Vietnam di posisi ketiga dengan 73 emas, 86 perak, dan 86 perunggu. Posisi kelima ditempati Malaysia dengan 43 emas, 38 perak, dan 77 pe- runggu), diikuti Singapura (34 emas, 29 perak, 45 perunggu), Filipina (29 emas, 34 perak, 38 perunggu), Laos (13 emas, 17 perak, 49 perunggu). Kamboja berada di posisi kesem- bilan dengan 8 emas, 11 perak, dan 28 perunggu, diikuti Timor Leste dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, dan posisi terakhir ditempati Brunei dengan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Singapura 2015 Acara penutupan berlangsung meriah dengan diawali pertunjukkan tarian tradisional Myan- mar berupa tarian gajah, salah satu bi- natang yang mendapat tempat khusus di Myanmar. Panggung berlanjut dengan penampilan tarian kolosal yang meli- batkan ratusan penari yang mengena- kan pakaian aneka warna yang mencer- itakan tentang semangat persatuan. Pesta kembang api yang menghiasai langit stadion menjadi puncak acara penutupan tersebut, tidak lama setelah Wakil Presiden U Nyan Tun secara resmi menutup penyelenggaraan SEA Games ke-27 itu. Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games dari Myanmar kepada Singapura yang akan menjadi penyeleggara SEA Games ke-28 pada 2015. (ant/ir/beth) OLAHRAGA Sea Games Myanmar Berakhir , Indonesia Hanya Peringkat ke-Empat Pemerintahan Terancam Hanya Jadi Sampingan ATUT TERSANGKA JK: Golkar Tak Terpengaruh JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menga- takan suara Partai Golkar tidak akan terpengaruh secara nasional pascapenetapan tersangka salah satu kadernya, Ratu Atut Chosiyah, ka- rena tersangkut kasus suap Pilkada Lebak, Banten. “Suara Golkar mungkin terpen- garuh secara regional, tapi tidak secara nasional,” kata Jusuf Kalla usai peluncuran novel “Athirah” di Jakarta, Minggu. Kalla mengatakan organisasi par- tai juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski Ketua Bidang Pem- berdayaan Perempuan DPP Golkar itu saat ini tengah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Mau penjara atau bagaimana, ya organ- isasi tetap jalan,” katanya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa optimistis perolehan Partainya pada Pemilu 2014 tidak akan jatuh karena terlibatnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tersebut. “Tentu pertama kita harus hargai bahwa ada asas praduga tak bersalah, kedua kita harapkan bahwa perlu kita kasih satu perhatian fokus pada pe- nyelesaian masalah hukumnya. Saya kira itu saja,” katanya (ant/wit) Para menteri yang berasal dari partai politik ini diyakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya Fitri Hari Peneliti LSI

Upload: koran-madura

Post on 12-Mar-2016

259 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 1

Menyenangkan dan menyegarkan serta menyejukkan ketika membaca judul berita “Warga NU dan Muham-madiyah akan Bantu Polisi Amankan Natal.” Berita itu terasa seperti embun pagi di tengah persoalan bangsa yang

tak kunjung terurai. Menyuntikkan harapan indah di tengah sikap dan perilaku sebagian kecil dari warga di negeri ini yang mengede-pan pikiran sempit, sikap sekretarian, merasa benar sendiri dan lainnya.

Ada semangat kebersamaan dan kede-wasaan yang tercemin dari pemberitaan sikap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Bahwa perbedaan keyakinan di negeri ini tetap mendapat perlindungan dan rasa aman. Sebuah penegasan bahwa sebagian besar um-mat Islam di negeri ini masih tetap kometmen pada ajaran agama Islam yang membawa ruh perdamaian. Perbedaan agama bukanlah pagar yang menghalangi hubungan persaudaraan

bangsa (ukhuwah wathoniyah).

Cara manusia berbakti kepada Tuhannya memang sangat mungkin berbeda. Karena be-ragama bukan hanya persoalan pikiran, perilaku, tetapi juga persoalan ikatan nurani, kalbu, yang pada tiap manu-sia, selalu terbuka perbedaan. Dalam persoalan menikma-

ti makanan saja, Tuhan mengarunia manusia keanekaragaman selera padahal ini menyang-kut soal fisik, material. Apalagi ketika terkait kalbu, hati, nurani serta jiwa seperti agama; perbedaan sangat mungkin terbuka.

Kita sering mendengar ungkapan rambut bisa sama hitam, tapi isi kepala belum tentu sama. Latar belakang bisa jadi sama, tapi ekspresi pemikiran sangat mungkin berbeda. Begitulah makhluk bernama manusia yang karena potensi akal dan nuraninya merdeka, peluang berbeda selalu terbuka. Ada kesa-daran bahwa perbedaan sikap dan pemikiran termasuk dalam beragama pada dasarnya merupakan bagian dari kelebihan makhluk bernama manusia.

Yang terpenting di sini adalah bagaimana menghormati perbedaan keyakinan dan pada tataran sosial dalam kehidupan sehari-hari terjalin semangat kebersamaan sebagaimana ditunjukkan organisasi Islam terbesar di negeri ini NU dan Muhammadiyah. Perbedaan keyakinan keagamaan tidak memutus tali persaudaran dalam hubungan sosial sebagai warga bangsa.

Tuhanpun tegas tak memaksa manusia memiliki agama yang sama. Karena itu pent-ing, dikembangkan sikap beragama yang tidak mengembangkan keterikatan keagamaan bersifat kuantitatif, mementingkan jumlah. Pengembangan dakwah tidak dilandasi mem-perbanyak ummat apalagi sampai menimbul-kan benturan antar ummat beragama. Yang perlu diprioritaskan bagaimana meningkatkan kualitas kesadaran keagamaan pada masing-masing internal ummat agar tumbuh kesa-daran sosial untuk peduli pada sesama.

Jika semua ummat beragama sungguh-sungguh meyakini secara hakiki keyakinan agamanya, di dunia ini konflik akan minimal. Sebab semua agama mengajarkan tentang ke-baikan pada sesama. Cara beribadah memang berbeda, namun semua agama mengajarkan agar berbuat baik pada sesama, peduli pada sesama.

Keanekaragaman budaya (multi kultural ) dan latar belakang agama merupakan keny-ataan tak terbantahkan di negeri ini yang tak selayaknya mengoyak persaudaraan sebagai bangsa. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu juga; perbedaan tidak menjadi amunisi konflik negeri bahkan sebaliknya menjadi energi pengikat, yang membentuk untaian aneka

warna indah dari Sabang sampai Merauke. Damai di bumi, damai

Indonesiaku. =

Kebersamaan

23 DESEMBER 2013

Koran Madura

SENIN

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI asal Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Perbedaan tidak menjadi

amunisi konflik negeri bahkan

sebaliknya menjadi energi

pengikat.

SMS ALAY

Malam itu Matrawi senang sekali kare-na perempuan yang ia taksir akhirnya mau memberikan nomor hp nya.

Tak dinyana, si cewek tiba-tiba sms du-luan ke hp Matrawi “54y4n9, L491 p4?”

Matrawi bingung. Ia naik ke atas lemari dan membongkar semua buku di rak mejanya. Tak jelas apa yang membuatnya begitu beling-satan seperti orang kehilangan sesuatu. Hp nya pun dibiarkan tergolek di tempat tidur.

Keesokan harinya si cewek marah sama Matrawi “Kenapa sih kamu tidak mau mem-balas sms ku?”

“Oh, maaf” jawab Matrawi “tadi malam sebenarnya mau kubalas, tapi kalkulatorku hilang”

ant/akbar nugroho gumay

AKSI ANTI KORUPSI. Sejumlah aktivis anti korupsi membawa poster para koruptor Indonesia ketika menggelar aksi mereka di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka menuntut para koruptor dihukum seberat-beratnya serta berharap Indonesia terbebas dari segala bentuk korupsi.

JAKARTA-Kinerja menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II menjelang pemi-lu 2o14 semakin tidak tera-rah. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) me-nyebutkan 77,42 persen para menteri KIB Jilid II tidak akan fokus bekerja karena sibuk membantu partai, ter-masuk mengurus diri sendiri bagi menteri yang maju se-bagai calon anggota legislatif (caleg) di pemilu 2014.

“Sedangkan mereka yang yakin para menteri masih tetap fokus men-jalankan tugasnya hanya 19,35 pers-en,” kata Peneliti LSI Fitri Hari dalam konferensi hasil survei bertajuk “May-oritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014, di Kantor LSI, Minggu (22/12).

Menurutnya, para menteri ini tidak lagi mengurus rakyatnya. Tugas se-bagai pelayan masyarakat diabaikan. Sebab, ada 16 menteri atau kurang

lebih 50 persen menteri KIB Jilid l II berasal dari partai politik.

LSI menemukan 66,33 persen pub-lik menilai menteri asal parpol akan lebih banyak bekerja untuk kepentin-gan partainya. Hanya 9,18 persen yang

menilai menteri asal parpol bekerja un-tuk pemerintahan. Yang menilai seim-bang antara pemerintahan dan partai sebanyak 13,27 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Para menteri yang berasal dari partai politik ini di-

yakini publik tidak fokus bekerja men-jalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentin-gan partainya,” ujarnya.

Fitri juga menjelaskan, mayoritas publik khawatir presiden dan wapres tak fokus menjalankan tugas pemerin-tahan, karena terganggu dengan peny-idikan kasus Bank Century.

Menurutnya, proses pemerik-saan Wapres Boediono sebagai saksi KPK dan keinginan Timwas Century DPR untuk meminta keterangan ke-pada bekas Gubernur Bank Indonesia, itu dipersepsikan mengganggu fokus pemerintahan. “Sebanyak 60,00 persen menyatakan khawatir presiden dan wakil presiden tidak fokus bekerja ka-rena kasus ini,” cetus Fitri.

Sedangkan 31,76 persen menyata-kan masih yakin presiden dan wapres tetap dapat menjalankan tugasnya sehari-hari. Survei tersebut menggu-nakan metode multistage random sam-pling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desem-ber 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (gam/abd)

Jelang Pemilu Para Menteri Makin “Sibuk”

NAYPYITAW- Penyelengaraan SEA Games ke-27 di Myanmar yang berlang-sung sejak 11 Desember lalu berakhir pada Minggu malam, dengan kontingen Thailand tampil sebagai peraih medali emas terbanyak.

Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun menutup secara resmi pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukkan tarian kolosal dan pesta kembang api yang sangat meriah di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw.

Seperti dilaporkan wartawan Anta-ra, Atman Ahdiat dan Bayu Kuncahyo, Thailand menunjukkan dominasinya pada SEA Games kali ini dengan meraih medali emas terbanyak, yakni 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu.

Sementara itu Indonesia, yang tampil sebagai peraih medali emas terbanyak pada SEA Games sebelumnya pada 2011 di Jakarta dan Palembang, kini harus puas berada di posisi keem-pat dengan meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.

Tuan rumah Myanmar berada di posisi kedua dengan 86 emas, 62 perak,

dan 85 perunggu, sementara Vietnam di posisi ketiga dengan 73 emas, 86 perak, dan 86 perunggu.

Posisi kelima ditempati Malaysia

dengan 43 emas, 38 perak, dan 77 pe-runggu), diikuti Singapura (34 emas, 29 perak, 45 perunggu), Filipina (29 emas, 34 perak, 38 perunggu), Laos (13 emas,

17 perak, 49 perunggu).Kamboja berada di posisi kesem-

bilan dengan 8 emas, 11 perak, dan 28 perunggu, diikuti Timor Leste dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, dan posisi terakhir ditempati Brunei dengan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.

Singapura 2015 Acara penutupan berlangsung meriah dengan diawali pertunjukkan tarian tradisional Myan-mar berupa tarian gajah, salah satu bi-natang yang mendapat tempat khusus di Myanmar.

Panggung berlanjut dengan penampilan tarian kolosal yang meli-batkan ratusan penari yang mengena-kan pakaian aneka warna yang mencer-itakan tentang semangat persatuan.

Pesta kembang api yang menghiasai langit stadion menjadi puncak acara penutupan tersebut, tidak lama setelah Wakil Presiden U Nyan Tun secara resmi menutup penyelenggaraan SEA Games ke-27 itu.

Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games dari Myanmar kepada Singapura yang akan menjadi penyeleggara SEA Games ke-28 pada 2015. (ant/ir/beth)

OLAHRAGA

Sea Games Myanmar Berakhir , Indonesia Hanya Peringkat ke-Empat

Pemerintahan Terancam Hanya Jadi Sampingan

ATUT TERSANGKA

JK: Golkar Tak Terpengaruh

JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menga-takan suara Partai Golkar tidak akan terpengaruh secara nasional pascapenetapan tersangka salah satu kadernya, Ratu Atut Chosiyah, ka-rena tersangkut kasus suap Pilkada Lebak, Banten.

“Suara Golkar mungkin terpen-garuh secara regional, tapi tidak secara nasional,” kata Jusuf Kalla usai peluncuran novel “Athirah” di Jakarta, Minggu.

Kalla mengatakan organisasi par-tai juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski Ketua Bidang Pem-berdayaan Perempuan DPP Golkar itu saat ini tengah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Mau penjara atau bagaimana, ya organ-isasi tetap jalan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa optimistis perolehan Partainya pada Pemilu 2014 tidak akan jatuh karena terlibatnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tersebut.

“Tentu pertama kita harus hargai bahwa ada asas praduga tak bersalah, kedua kita harapkan bahwa perlu kita kasih satu perhatian fokus pada pe-nyelesaian masalah hukumnya. Saya kira itu saja,” katanya (ant/wit)

Para menteri yang berasal dari partai politik ini

diyakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan

karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan

partainya

Fitri HariPeneliti LSI

Page 2: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II2

JAKARTA-Masyarakat kembali meragukan efektifitas roda pemerintahan menjelang ta-hun politik 2014. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, 60,88 % publik mengaku sangat kha-watir pemerintahan lumpuh di tahun 2014 mendatang. Hanya 31,27 persen publik yang masih yakin pemerintah tetap fokus bekerja.

Demikian disampaikan peneliti LSI Fitri Hari saat merilis hasil survei ter-baru bertajuk “Mayoritas Publik Kha-watir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014” di Jakarta, Minggu (22/12).

Survei tersebut menggunakan me-tode multistage random sampling. Pengumpulan data, dilakukan sejak 18 Desember hingga 19 Desember 2013. Sedangkan responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200, dengan mar-gin error kurang lebih 2,9 persen.

Mayoritas responden katanya khawatir pemerintahan di 2014 tidak akan berjalan baik karena disibukkan dengan pemilihan umum (Pemilu). Apalagi, pemerintah dan sejumlah partai politik diyakii akan konsentrasi dalam meraup sura terbanyak sehing-ga kepentingan rakyat diabaikan.

Hal itu mengingat, pemilihan umum legislatif (Pileg) dan Pemili-han umum presiden dan Wakil Pres-iden (Pilpres) akan digelar pada tahun 2014 mendatang. Ada dua even besar yang akan dihadapi yakni pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Jadi, masyarakat mulai ragu dengan efektifitas pemerintahan saat ini,” ujar Fitri.

Dia menambahkan, dari survei itu juga ditemukan bahwa 64,15 persen masyarakat desa khawatir pemerinta-han lumpuh. Sedangkan yang merasa tak khawatir hanya 30,75 persen.

Sementara itu, sebanyak 31,29 persen masyarakat kota yang khawat-ir. Kemudian, masyarakat kota yang tidak khawatir sejumlah 45,06 persen.

Lebih jauh dia memaparkan, dari sisi ekonomi, 62,50 persen

masyarakat menengah ke bawah kha-watir pemerintahan lumpuh di tahun politik. Sedangkan, yang tidak hanya 36,50 persen.

Masyarakat ekonomi menengah sebanyak 66,67 persen yang khawatir. Yang tidak hanya 33,33 persen. Se-dangkan ekonomi menengah ke atas sebanyak 41,67 persen dan yang tidak khawatir 50,00 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu. “Bisa dikatakan bahwa para wong cilik yang tinggal di desa lebih khawatir pemerintah akan lumpuh di 2014,” tutur Fitri.

Bahkan, kata dia, masyarakat yang berpendidikan rendah pun merasa khawatir bahwa pemerintah akan lumpuh di tahun 2014 nanti. Sebanyak 57,69 masyarakat yang mengenyam pendidikan tingkat SD khawatir, yang tidak hanya 38,46 persen. (gam/abd)

NASIONAL

2014, Tahun Politik yang Mengkhawatirkan

“Diurutan keempat duduk nama Jusuf Kalla dengan angka 6,12 persen, kemudian Wiranto di 5,78 persen,” ujar Direktur Eksekutif Pol-Track-ing Institute, Hanta Yuda AR saat merilis hasil survei nasional bertajuk “Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Pemilih dalam Pemilu Pres-iden 2014” di Jakarta, Minggu (22/12).

Lima berikutnya yakni Megawati Soekarnoputri de-ngan 3,31% diurutan keenam, Mahfud MD 2,17 %, di posisi ketujuh disusul Hatta Rajasa 1,33 % diurutan delapan. Sementara Surya Paloh ada di angka 1,19% dan terakhir Dahlan Iskan 1,099%. Semen-tara nama lainnya ada sekitar 3,64 persen. Kemudian yang menjawah tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 14,52%.

“Jokowi adalah tokoh yang berangkat dari kepala daerah, Aburizal Bakrie berangkat dari profesional, dan Prabowo be-rangkat dari militer. Artinya, setiap tokoh baik dari kalan-gan kepala daerah, profesional maupun militer mempunyai kesempatan yang sama seba-gai capres maupun cawapres. Terutama tokoh dari profesi kepala daerah ternyata ber-hasil masuk dalam orbit elek-tabilitas tertinggi, merupakan fenomena baru sepanjang per-jalanan demokrasi elektoral Indonesia,” jelasnya.

Kegiatan riset survei dilakukan pada 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013 secara serempak di 33 provisi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2010 responden berusia minimal 17 tahun. Berdasarkan hal ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2,19% pada tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel survei ini menggu-nakan metode multi-stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka de-ngan kuesioner.

Menurut Hanta, ada be-berapa temuan menarik dari hasil survei nasional ini. Jika tidak ada ‘goncangan’ politik nasional, berdasarkan survei ini, angka partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 menda-tang cenderung tinggi, jika dipotret dari minta pemilih. Hal ini dikonfirmasi oleh

persentasi publik-pemilih yang menyatakan berminat memberikan suaranya dalam pemilu presiden sebesar 40% menyatakan ‘sangat berminat’ dan 44% menyatakan ‘cukup berminat’. Namun, dengan catatan pemilih tentunya ter-daftar dalam Daftar Pemilih tetap (DPT). Perbandingan data partisipasi pemilu pres-iden ini juga mengkonfirmasi bahwa perilaku memilih pub-lik cenderung ditentukan oleh figur atau tokoh kandidat.

Temuan selanjutnya, katanya ketika ditanya preferensi pemilih terhadap usia capres, mayoritas tidak menjadikannya sebagai preferensi utama, ada 42% pemilih menyatakan usia capres bukan sebuah pertim-bangan memilih. Sementara capres dari kalangan gen-erasi muda (36%) cenderung disukai dibandingkan generasi tua (17%). Artinya, publik-pemilih yang menginginkan hadirnya capres dari generasi baru dalam Pemilu Presiden 2014 cukup besar, kendatipun mayoritas tidak mempersoal-kan usia capres.

Kebanyakan pemilih masih menempatkan laki-laki sebagai pemimpin (capres dan cawapres), yaitu sebesar 66%. Hanya 27% yang menyatakan laki-laki/perempuan sama saja. Sementara itu ada 4% pemilih yang mendorong hadirnya perempuan sebagai capres, sehingga isu capres laki-laki atau perempuan masih cukup determinan me-nentukan pilihan publik.

Masih ada 34% pemilih yang menyatakan bahwa suku/etnis mempengaruhi pilihan capres mereka. Hanya 55% yang menyata-kan tidak berpengaruh. Jika lebih diperdalam, hanya 27% diantaranya berpotensi akan memilih capres bersuku Jawa. Sementara 60% pemilih tidak terpengaruh latar belakang suku Jawa/Non-Jawa. “Artinya, lebih dari separuh pemilih tak lagi menjadikan sentimen suku sebagai pertimbangan memilih,” jelasnya.

Karakter capres yang meliputi integritas (97.14%), empati (95,36%), kemampuan (93,23%), dan pengalaman memimpin (93,09) adalah karakter-karakter penting yang harus dimiliki oleh kan-didat capres menurut publik. Sementara “penampilan menarik” merupakan karakter yang paling kurang pent-ing dalam pandangan publik (60,10). Sedangkan tingginya aspek ‘kemampuan menye-lesaikan masalah’ (47,9%) dibandingkan poin lainnya se-bagai pertimbangan memilih publik, menjelaskan bahwa pemilih Indonesia kini tidak lagi mudah dipengaruhi oleh komunikasi retoris di depan publik dan latar belakang per-sonal capres. (gam/aji/abd)

JELANG PILPRES 2014

Keterpilihan Jokowi 37,46 Persen

JAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih menutup rapat nama calon presiden (capres) yang diusung partai moncong putih ini pada pemilu presiden (pilpres) 2014 nanti.

Keputusan soal siapa capres PDI Perjuangan baru akan diumumkan setelah Pemilu legislatif (pileg) pada 9 April 2014 mendatang. “Tunggu tanggal 9 April 2014,” tegas Presiden perempuan pertama di Indonesia ke-pada wartawan usai mengikuti acara ‘Peringatan Hari Ibu’ di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (22/12).

Hingga saat ini, selain Mega-wati, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo digadang-gadang bakal menjadi capres dari PDI Perjuangan. Namun, hingga kini memang belum ada sosok yang dimunculkan oleh partai dengan nomor urut 4 ini.

Padahal, partai lainnya seperti Golkar sudah mengumumkan Aburi-zal Bakrie sebagai capres. Selain itu, Partai Gerindra pun sudah menegas-

kan bahwa Prabowo Subianto juga sebagai capres. Bahkan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sudah men-gumumkan capres dan cawapresnya. Mereka mengusung Wiranto dan

Hary Tanoe Soedibjo untuk mem-impin negeri ini.

Sedangkan, Partai Demokrat masih menjalankan program konven-sinya. Dalam konvensi tersebut ada

11 nama yang akan bersaing guna memperebutkan kursi sebagai capres.

Lebih lanjut, Megawati juga men-ingatkan agar perempuan meningkat-kan partisasipasi politiknya di Pemilu 2014. “Jangan ngomong kan 2014. Peran perempuan itu harus terus me-nerus di bidang politik,” katanya.

Menurutnya, kini politik itu hanya untuk orang-orang yang ingin tampil. Padahal, itu merupakan dasar dalam kehidupan. “Politik itu sekarang hanya pengertiannya orang-orang yang ingin tampil di politik. Padahal sebenarnya mendasar dan ada pada setiap kehidupan,” ujarnya.

Megawati bahkan mengajak agar kaumnya tidak takut terlibat dalam dunia politik. Oleh sebab itu, harus selalu disosialisasikan. “Sebenarnya hal itu harus tetap disosialisasikan. Bahwa perempuan itu tidak tabu untuk ikut berpolitik,” terangnya.

Sebelumnya, Megawati menilai, perjuangan perempuan belakangan ini cenderung turun. Namun, ia tidak mau menyalahkan siapapun. Bahkan, putri kedua Soekarno ini malah mengang-gap kaumnya yang enggan berjuang.

Presiden Indonesia kelima ini bahkan menegaskan bahwa kaumnya sama dengan laki-laki. “Kita punya hak sama dengan kaum prianya. Ten-tunya kita kodrat masing-masing,” pungkasnya. (gam/abd)

SKANDAL SIMULATOR SIM

Capres PDIP Diumumkan Usai Pileg

ant/rivan awal lingga

ARUS MUDIK BANDARA SOETTA. Suasana kepadatan calon penumpang pesawat di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12). Jelang H-3 Hari Raya Natal dan libur akhir tahun, arus mudik bandara Soetta mengalami peningkatan yaitu sebesar 12,5% atau dari 185.050 pada tahun 2012 meningkat menjadi 208.186 penumpang dan diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu (22/12).

KONVENSI PD

Elektabilitas Dahlan Paling Tinggi

JAKARTA - Dahlan Iskan dinobatkan sebagai peserta kon-vensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dengan tingkat elekta-bilitas tertinggi.

Demikian hasil survei Pol-Track Indtitute yang dipaparkan ke pub-lik di Jakarta, Minggu (22/12).

Direktur Eksekutif Pol-Track Institute Hanta Yuda menjelaskan, elektabilitas Dahlan Iskan mencapai 16,90 persen. Survei ini dilakukan khusus untuk mengetahui elekta-bilitas peserta Konvensi Demokrat. “Elektabilitas Dahlan tertinggi di antara peserta konvensi, tapi dalam survei top of mind (spontan), hasilnya berbeda,” kata Hanta.

Hasil lainnya, peserta konvensi yang posisinya ada di bawah Dahlan adalah Marzuki Alie dengan elek-tabilitas 4 persen, Pramono Edhie Wibowo 2,30 persen, dan Anies Baswedan 2 persen. Sedangkan elektabilitas Irman Gusman sekitar 1,20 persen, serta Ali Masykur Musa 1,10 persen. Sementara peserta konvensi lainnya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.

Tingginya elektabilitas Dahlan juga dapat dilihat dari hasil survei serupa dengan target responden adalah publik yang akan memilih Partai Demokrat di Pemilihan Umum 2014. Dalam survei ini elektabilitas Dahlan melonjak tajam menca-pai 20,67 persen, disusul dengan Marzuki Alie yang elektabilitasnya mencapai 5,03 persen. (gam/aji)

Artinya, lebih dari separuh pemilih

tak lagi menjadikan sentimen suku

sebagai pertimbangan memilih

Hanta Yuda ARDirektur Eksekutif Pol-

Tracking Institute

JAKARTA-Tingkat keterpilihan Joko Widodo dalam bursa calon presiden (capres) 2014 masih sangat tinggi. Jokowi meraih elektabilitas 37,46% , jauh meninggalkan kandidat lainnya seperti Prabowo Subianto yang meraih 11,72% dan Aburizal Bakrie 11,67%.

Bisa dikatakan bahwa para wong cilik yang tinggal di desa lebih khawatir

pemerintah akan lumpuh di 2014

Fitri HariPeneliti LSI

60,8% Publik Was-was Pemerintahan Lumpuh

ant/akbar nugroho gumay

TUMPENGAN HARI IBU. Sejumlah perempuan memotong tumpeng ketika memeriahkan Hari Ibu di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka mengajak segenap masyarakat untuk lebih menghargai kaum wanita terutama para ibu.

Page 3: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 3EKONOMI

ant/andreas fitri atmoko

FESTIVAL KALI JUWANA. Peserta lomba merakit rakit mengendalikan rakitnya pada rangkaian Festival Kali Juwana 2013 di anak sungai Juwana, Gabus, Pati, Jateng, Minggu (22/12). Acara bertajuk Yang Tangguh Yang Bertahan tesebut guna mengingatkan masyarakat akan bencana banjir yang selalu datang setiap tahun serta menjadi salah satu bagian mitigasi bencana banjir.

AKUISISI PGN

Jangan Salah Langkah

JAKARTA- Ketua DPR Marzuki Alie meminta Men-teri BUMN Dahlan Iskan agar mengedepankan kepentingan ketahanan energi nasional dibandingkan pesanan kelom-pok tertentu terkait wacana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) oleh Per-tamina dan wacana akuisisi Pertagas oleh PGN.

Marzuki juga mengin-gatkan jangan sampai, PGN masuk ke dalam lingkaran mafia yang dicurigai banyak pihak masih menguasai Per-tamina. Karena itu, Menteri BUMN, harusnya lebih arif dalam menyikapi kisruh antara Pertamina dan PGN.

“Jangan sampai Menteri BUMN salah langkah dan merugikan kepentingan bangsa,” kata Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/12).

Wacana akuisisi kedua perusahaan tersebut kini sedang digodog oleh Kemen-terian BUMN. Ide akuisisi itu digulirkan oleh Pertamina yang mengirimkan hasil ka-jian mereka terkait akuisisi itu kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. PGN juga mengajukan kajian seputar akuisisi itu, yaitu akuisisi terhadap Perta-gas, anak usaha Pertamina.

“Dari pengalaman saya lebih dari 20 tahun bekerja di BUMN, proposal akuisisi PGN oleh Pertamina kalau ditelaah secara jernih dan mendalam, tidak menjawab permasala-han energi dan ekonomi nasional,” ujarnya.

Marzuki mengingatkan Kementerian Energi dan Sum-ber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina, agar melakukan renegosiasi terhadap pem-bayaran cost recovery untuk tidak dibayarkan lagi dari hasil produksi minyak, tetapi dengan pembayaran tunai, sehingga keperluan BBM bersubsidi dalam negeri dapat dipenuhi dari kemampuan sendiri. (gam/abd)

“Perlambatan pertum-buhan ULN terjadi baik pada sektor publik maupun sektor swasta,” ujar Direktur Ekse-kutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, Sabtu (21/12).

Menurutnya, posisi ULN sektor publik pada Oktober

2013 mencapai USD125,8 miliar atau tumbuh melambat menjadi 0,5% (yoy), dari bulan sebelumnya sebesar 2,1% (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebe-lumnya sebesar 11,1% (yoy), mencapai nilai USD136,6

miliar.Berdasarkan jangka waktu,

jelasnya, komposisi ULN jangka panjang tetap men-dominasi ULN Indonesia pada Oktober 2013. Posisi ULN In-donesia sebagian besar terdiri dari ULN berjangka panjang, yaitu sebesar USD216,1 miliar (82,4% dari total ULN), sementara sisanya sebesar USD46,3 miliar (17,6% dari total ULN) merupakan ULN jangka pendek.

ULN berjangka panjang pada Oktober 2013 tumbuh 5,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan periode sebel-umnya (4,2% yoy).

Sementara itu, ujarnya, ULN berjangka pendek tumbuh sebesar 8,8% (yoy), menurun dari bulan Sep-tember 2013 (19,2% yoy). Dari sisi kepemilikan, peran dominan ULN jangka panjang terjadi baik pada ULN publik maupun ULN sektor swasta. ULN publik berjangka panjang mencapai USD118,8 miliar atau 94,4% dari total ULN sektor publik. Sementara itu, ULN sektor swasta berjangka panjang mencapai USD97,4 miliar atau 71,3% dari total ULN swasta.

ULN sektor swasta seba-gian besar merupakan ULN

swasta nonbank yaitu men-capai 83,8%, sedangkan ULN bank hanya mencapai 16,2%. Tiga sektor ekonomi terbesar ULN swasta terarah kepada sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, sek-tor industri pengolahan, dan sektor pertambangan dan penggalian.

Dari sisi kreditur, sebagian ULN swasta merupakan utang kepada afiliasi yaitu mencapai 34,8% dari total ULN swasta. Baik ULN swasta kepada afiliasi maupun nonafiliasi pada Oktober 2013 tumbuh sekitar 11,0% (yoy).

BI menilai, moderasi

pertumbuhan ULN Indonesia sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi domestik. Rasio posisi ULN terhadap PDB di Oktober 2013 tercatat sebesar 29,5% dan berada dalam posisi aman sesuai praktik internasional.

“Ke depan, BI mem-perkirakan perlambatan pertumbuhan ULN masih akan berlanjut sambil terus memantau dengan ketat perkembangan ULN Indo-nesia, terutama ULN jangka pendek swasta, sehingga tetap optimal mendukung pereko-nomian Indonesia,” pung-kasnya. (gam)

Utang Luar Negeri Indonesia Terus MelambatJAKARTA-Tren perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia berlanjut pada Oktober 2013. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, total ULN Indonesia pada Oktober 2013 tercatat sebe-sar USD262,4 miliar, tumbuh melambat (5,8% yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebel-umnya yang mencapai 6,7% (yoy).

“Saya mendengar saat ini ada sepuluh bank yang kondi-si permodalannya kurang bagus, di antaranya eks Bank Century (Bank Mutiara) yang kondisinya paling parah,” kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR Jakarta, Minggu (23/12).

Menurut Bambang, Bank Indonesia (BI) sudah mem-inta kepada Lembaga Penja-min Simpanan (LPS) untuk

menambahkan modal ke Bank Mutiara sebesar Rp1,5 triliun. “Tambahan modal ini dihara-pkan agar rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mutiara bisa mencapai 14 persen,” kata Bambang.

Namun, Timwas Century DPR telah mendesak agar Komisi XI DPR menolak per-mintaan LPS menyuntikkan modal kepada Bank Mutiara. “Karena, hingga kini dana talangan sebesar Rp6,7 triliun saja belum jelas pertanggung-jawabannya. Kalau ditambah lagi Rp1,5 triliun, maka keru-gian negara semakin dalam,” tuturnya.

Permintaan BI kepada LPS untuk menyuntikkan modal ke Bank Mutiara katanya memberi sinyal bahwa bank tersebut berpotensi masuk ke dalam kategori bank gagal. “Makanya, semua pihak harus mendalami dan mengkaji manajemen Bank Mutiara apakah sudah dianggap sesuai ketentuan di industri perban-kan,” kata Bambang.

Karena itu, dia sudah me-minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian dan kejaksaan untuk menyoroti kinerja Bank Mutiara terkait penyimpangan-penyimpan-gan yang berpotensi menjadi-kan bank mengalami kega-galan berdampak sistemik. “Jangan-jangan ini merupa-kan operasi lagi, sebagaimana disinyalir oleh KPK bahwa menjelang pemilu ada operasi dengan modus penyelamatan bank. Atau hal ini memang benar-benar kesalahan mana-jemen, sehingga BI mende-sak LPS untuk menyetorkan tambahan dana sebesar 1,5 triliun,” papar Bambang.

Upaya BI tersebut, kata Bambang, sekaligus untuk menjaga reputasinya menjel-ang peralihan fungsi pengatu-ran dan pengawasan perbankan ke OJK. “Sebelum serah-terima ke OJK, BI akan berupaya me-nyehatkan bank-bank terlebih dahulu,” katanya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) meminta, perbankan berhati-hati menjaga pengelolaan kredit, operasional dan treasury. “Kami ingin menekankan kepada pengelola bank untuk hati-hati” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (19/12). (gam)

PERBANKAN

Masih Ada Sepuluh Bank yang Sekarat

Jangan-jangan ini merupakan operasi lagi, sebagaimana disinyalir oleh KPK bahwa menjelang

pemilu ada operasi dengan modus

penyelamatan bank

Bambang SoesatyoKetua Tim Kecil Timwas

Century

JAKARTA-Komisi XI DPR diminta mewaspadai kepu-tusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang me-nyuntik modal Bank Mu-tiara sebesar Rp 1,5 triliun untuk mencukupi CAR eks Bank Century. Sebab disinya-lir, tambahan modal ini hanya modus dibuat-buat untuk me-legalisasi perampokan uang negara. “Dulu kasus Century juga terjadi menjelang Pemilu.Perlu diwaspadai. Jangan-jan-gan cuma akal-akalan untuk melakukan perampokan uang negara jilid II setelah dulu ne-gara menggelontorkan bailout Rp 6,7 triliun,” kata Anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno di Jakarta, Minggu (22/12).

Bank Indonesia (BI) sendi-ri telah mengirim surat ke LPS untuk menambah modal sebesar Rp1,5 triliun kepada ke Bank Mutiara. Komunikasi antara BI dan LPS tersebut terkait dengan permodalan Bank Mutiara yang berada di bawah profil risiko.

Bunyi surat BI tersebut antara lain: “Kebutuhan tam-

bahan modal untuk memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPPM) sesuai profil risiko 14 persen adalah sebe-sar Rp922,51 miliar. Disamp-ing itu Saudara perlu men-gantisipasi potensi kerugian terkait kewajiban perpajakan serta permasalahan lainnya sebesar Rp603,53 miliar.”

LPS sendiri menyetujui melakukan penambahan Mod-al pada PT Bank Mutiara, Tbk. Untuk memenuhi peraturan baru Bank Indonesia No 14/18/PBI/2012 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, LPS melakukan penambahan modal pada PT Bank Mutiara, Tbk yang di-jadwalkan akan selesai paling lambat hari ini, Senin (23/12).

Namun alas an LPS ini tidak masuk akal. Menurut dia, suntikan modal ini mem-buktikan selama lima tahun ini LPS maupun BI gagal me-

nyehatkan eks Bank Century yang dulu sudah dikucuri Rp

6,7 triliun. “Pendapat saya, to-lak saja permintaan tambahan

modal itu,” kata Hendrawan.Anggota Timwas Century

dari Fraksi Demokrat Achsanul Qosasih menepis kekhawati-ran Hendrawan. Ia berharap upaya penambahan modal untuk Bank Mutiara dilihat se-cara lebih jernih.”Enggaklah, masa perampokan jilid II? Kita saja belum meminta keteran-gan dari BI dan LPS, dan juga belum ada keputusan final dari Komisi XI. Kenapa kita sudah berpikir jauh bahwa ini adalah perampokan? Enggak-lah!” katanya.

Penolakan terhadap tam-bahan modal ke Bank Mutiara disampaikan anggota Timwas Century DPR Bambang Soe-satyo. “Kalau LPS tetap nekat menggelontorkan dana segara ke Bank Mutiara Rp 1,5 triliun, kami di Timwas Century tak akan tinggal diam,” tegasnya.

Menurutnya, permintaan Bank Mutiara menambah modalnya sebesar Rp 1,5 triliun membuktikan bahwa

talangan dana Rp 6,7 triliun pada lima tahun silam tidak digunakan untuk memper-baiki Bank Century. Sebab, berdasarkan ketentuan, hanya ada dua pilihan dalam penam-bahan modal untuk mendong-krak posisi Bank Mutiara. “Pilihannya adalah dilikuidasi atau diselamatkan. Kalau pe-nyelamatan, harus sepersetu-juan DPR. Tidak bisa memakai dalil aksi korporasi sebagai pe-megang saham. Tindakan itu tidak diatur dalam UU LPS,” katanya.

Kepentingan PolitikSekretaris Fraksi Hanura

Saleh Husin mengatakan mo-mentum pemberian suntikan modal Bank Mutiara, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Century, layak diwaspa-dai. “Kita harus kritis, saat ini akhir 2013 dan 2014 meru-pakan tahun-tahun politik ketika semua pihak menger-ahkan semua sumber-sumber kekuatan politik, termasuk sumber dana. Jangan sampai, aliran suntikan modal ke bank dibelokkan untuk kepentingan politik,” kata Saleh. (gam)

BANK MUTIARA KEMBALI DISUNTIK

DPR: Waspadai Perampokan Uang Negara Jilid II

JAKARTA-Kondisi perbankan nasional ternyata tidak semuanya sehat. Tim Pengawas Century DPR melansir, masih ada sepuluh bank dengan kondisi permodalan yang tidak sehat alias sekarat. Namun tidak disebutkan nama-nama bank yang terancam gagal itu. Yang jelas, satu diantaranya adalah PT Bank Mutiara Tbk.

Ke depan, BI memperkirakan

perlambatan pertumbuhan ULN

masih akan berlanjut sambil terus

memantau dengan ketat perkembangan

ULN Indonesia

Difi Ahmad JohansyahDirektur Eksekutif Departemen

Komunikasi BI

Page 4: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II4

Kami ingin Jawa Timur

menyumbangkan suaranya untuk

kemenangan PKS. Apalagi

sekarang kami sedang menggandeng

warga nahdliyin untuk ikut

membesarkan PKS,”

Selama bus reguler masih sanggup

mengangkut penumpang,

kita tidak mengoperasionalkan bus cadangan dulu,”

May RonaldKepala Unit Pelaksana

Teknis Terminal Purabaya

LINTAS JATIM

PERINGATI HARI IBU

Berbagi Kasih Bersama Para Ibu Melahirkan

han/koranmadura

DAPAT PENGHARGAAN. Sayumi (37) warga Blauran Gg I pasca melahirkan putra keenamnya di IRD dr Soetomo mendapatkan pengarahan dari Direktur RPI, Titik Indrawati, SH tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta program keluarga berencana.

SURABAYA – Suasana ru-ang pasca bersalin di lantai gedung IRD RSU Dr Soetomo Surabaya, Minggu (22/12) ber-beda dari biasanya. Ini karena Direktur Rumah Perempuan Indonesia (RPI) Titik Indrawati, SH, bersama sejumlah aktivis perempuan, mengunjungi 14 orang ibu yang tengah men-jalani proses pemulihan pasca melahirkan, pada momen Hari Ibu kemarin.

Titik Indrawati yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Jatim tersebut memberi selamat sambil menyerahkan bunga dan bingkisan berupa susu menyusui untuk ibu, dan kue. "Selamat ya bu, atas kela-hiran putranya," ujar Titik.

Lina Dwi (25), merupakan salah satu yang menerima bingkisan. Didampingi anak pertamanya, berjenis per-empuan yang baru dilahir-kan pada Sabtu (21/12) pukul 19.00 WIB, Lina terus terseny-um. "Alhamdulilah dapat bing-kisan," ujarnya diiringi tangis keras sang bayi.

Warga Geluran, Sidoarjo itu terlihat berusaha me-nenangkan sang bayi. "Lahir normal. Begitu dilahirkan pun nangisnya sudah kenceng," ujar Lina.

Senada dengan, Sayumi (37), yang baru melahirkan

Sabtu (22/12) pukul 03.00 WIB, ia pun tersenyum. "Alhamduli-lah, ini anak keenam saya," ujarnya sambil menggendong bayi laki-laki dengan berat la-hir 3,2 kg tersebut.

Warga Blauran Gang I ini mengaku, kehamilan anak keenam ini baru diketahuinya saat berusia empat bulan. "Saya kira mau monopause karena tidak mens. Ternyata hamil lagi," ungkap Sayumi yang anak kelimanya berusia tujuh tahun.

Kelahiran anak keenam ini membuat Titik sempat terk-aget-kaget. "Bagaimana cara mengasuh dan menghidupi anak sebanyak itu bu," tan-yanya.

Sayumi pun menjelaskan sekarang anaknya menjadi lima laki-laki dan satu per-empuan. Anak pertamanya sudah bekerja berusia 23 ta-hun, anak keduanya berusia 20 tahun juga sudah bekerja sambil kuliah. Anak ketiga, ke-las 3 SMP, anak keempat kelas 5 SD dan anak kelimanya ke-las 2 SD. Suaminya, Muhamad Nardi, adalah pedagang ikat pinggang di Jl Praban.

"Insyallah, banyak anak, banyak rejeki. Tapi habis ini sudah mau steril (pasang alat kontrasepsi) saja," ungkapnya.

Kegiatan RPI ini sendiri, jelas Titik merupakan bagian dari kegiatan perayaan hari

Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.

"Dan para ibu yang baru melahirkan ini, sengaja kami kunjungi untuk memberi se-

mangat dan menambah ke-bahagian mereka, sehingga menjadi ibu yang bahagia, membesarkan anaknya de-ngan bahagia, begitu juga

anaknya," jelas wanita yang tampil khas dengan topi bun-darnya itu.

Tak hanya itu, bila ibu hidup bahagia, akan men-

jalankan tugasnya sebagai ibu dengan baik. Memberi asuhan dan menjaga anaknya, dengan benar dan nyaman. Dan ten-tunya, anak-anak itupun akan

menjadi anak yang sehat dan kuat. "Berhasil menjadi gen-erasi muda yang berkualitas demi pembangunan negara kita," tandas Titik.(han)

PKS Dekati Warga NU

Partai Keadilan Se-jahtera (PKS) misalnya. Selama 2 hari, mulai Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12) kemarin melaku-kan kegiatan di Jawa Timur. Presiden PKS Anis Matta kepada wartawan kemarin di Surabaya mengatakan, Jawa Timur merupakan target penyumbang suara terbanyak bagi PKS dalam pemilu mendatang.

"Kami ingin Jawa Timur menyumbangkan suaranya untuk kemenangan PKS. Apalagi sekarang kami se-dang menggandeng warga nahdliyin untuk ikut mem-besarkan PKS," ujarnya.

Dibeberapa daerah yang suaranya kosong, partai tersebut melaku-kan strategis memasang caleg NU. Tujuannya un-tuk menarik suara warga NU. "Kira-kira ada lima dapil yang diisi caleg-caleg nahdliyyin atau alumni pesantren,"tandasnya.

Anis Matta mengaku optimis, strategi tersebut mampu meningkatkan per-olehan suara PKS, seperti dalam Pemilu 2004 ke Pemi-lu 2009, perolehan suara PKS ada peningkatan dari dua menjadi enam kursi, maka Pemilu 2014 sangat mung-kin terjadi lompatan suara. " Lompatan suara ini kami harap dukungan dari Nadli-yin," tambahnya.

Ia juga yakin, kasus dag-ing sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Lu-tfi Hasan Ishaq tidak mem-buat citra partai itu turun. Karena itu pihaknya terus melakukan pendekatan ke beberapa simpul-simpul agama khususnya warga Nadliyin.

“Kita membuka tahun ini dengan ujian berupa pukulan keras. Kita ber-syukur, pukulan itu jus-tru menjadikan PKS makin kuat. Kami ingin menggan-deng kaum Nadliyin un-tuk bersama-sama dengan PKS," paparnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya berusaha menya-

darkan kadernya bahwa berjuang di politik adalah amal sholih terbaik. PKS, kata Anis, saat ini adalah wakil umat Islam terbe-sar dibanding partai Islam yang lain. Tapi itu belum cukup. Bila ingin lebih ba-gus capaian dakwah PKS, maka sudah harus berani mendeklarasi bahwa PKS bukan hanya wakil umat, melainkan siap menjadi wakil dari seluruh bangsa Indonesia.Bahkan, kata Anis, mulai saat ini kader PKS harus lebih fasih bicara sebagai wakil Indonesia.

"Semua kader wa-jib harus berani tampil atas nama bangsa Indonesia,"pungkasnya. (han)

CUACA

Puncak Musim Hujan Diperkirakan pada Januari-Februari 2014SURABAYA - Warga kota

Surabaya dan sekitarnya yang bermukim di kawasan rawan banjir, mulailah bersiap-siap. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memprediksi, puncak musim hujan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya terjadi pada bulan Januari dan Februari mendatang.

Prakirawan BMKG Juan-da, Taufik Hermawan saat dihubungi Koran Madura, Minggu petang kemarin mengatakan indikasi pening-katan intensitas curah hujan di Kota Surabaya dan seki-tarnya sudah mulai terlihat sejak pertengahan Desember ini. Sejauh ini, kata Taufiq, data curah hujannya, masih termasuk ringan hingga se-

dang. Rata-rata curah hujan berkisar 22-25 mm/hari. Cu-rah hujan ini tergolong se-dang, karena kisaran 20-50 mm/hari adalah termasuk hujan sedang.

"Untuk beberapa hari ini, kisaran curah hujan masih di bawah 25 mm/hari," ka-tanya.

Untuk puncak musim hu-jan, BMKG memperkirakan

akan terjadi pada Januari dan Februari nanti. Pada puncak musim hujan itu, intensitas curah hujan berkisar sedang hingga hujan lebat atau men-capai 100 mm/hari.

"Intensitasnya hujan se-dang hingga lebat," tuturnya.

Disinggung tentang kece-patan angin selama musim hu-jan, dia melihat bahwa selama Desember ini masih termasuk

normal atau antara 5-35 km/jam. Jika sudah di atas 35 km/jam, maka itu sudah termasuk angin kencang.

"Pada puncak musim hu-jan nanti, kecepatan angin juga masih normal atau seki-tar 5-35 km/jam. Musim hu-jan masih akan lama terjadi, dan berakhir sekitar April 2014 mendatang," katanya. (han)

JELANG LIBUR NATAL

Tiket Kereta Habis Terjual SURABAYA – Tiket kerata

api ke berbagai daerah di Pulau Jawa telah terjual habis pada Jumat (20/12), beberapa hari menjelang libur Hari Natal dan tahun baru 2014.

Di Stasiun Gubeng Sura-baya, tiket kereta api kelas ekonomi, bisnis dan ekskutif untuk tujuan Bandung hingga keberangkatan tanggal 2 Januari mendatang sudah habis terjual.

Untuk tiket kereta ekskutif-bisnis pada tanggal 23 Desember tiket untuk ju-rusan tertentu sudah habis. Adapun rinciannya yaitu Argo Wilis jurusan Sura-baya-Bandung, Sancaka Pagi jurusan Surabaya-Jogjakarta, Mutiara Selatan kelas bisnis jurusan Surabaya – Bandung, kereta Majapahit jurusan Malang-Jakarta, dan kereta Malabar jurusan Malang-

Bandung.“Selain itu tiket yang

habis juga pada tanggal 22 dan 29 Desember 2013, tanggal 1 dan 2 Januari 2014. Yang lain selama masa angkutan mulai tanggal 20 Desember sampai 5 Januari 2014 masih tersisa 40%. Perkiraan kami ada lonjakan penumpang mulai tang-gal 21dan kita prediksi arus baliknya tanggal 2 Januari 2014,” ujar Kepala Humas PT KAI Daops 8, Sri Winarno, Minggu (22/12).

Selain Bandung, Winarno menjelaskan, tiket kereta api tujuan Bandung dan Jakarta paling banyak dibeli calon penumpang menjelang liburan Natal dan tahun baru. Kebanyakan pengguna kereta membeli tiket api tujuan Malang-Jakarta.

“Mayoritas yang naik

kereta api itu ke Bandung dan Jakarta. Kereta yang ke sana juga banyak,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Gubeng.

Sementara itu, terkait dengan angkutan libur Natal dan Tahun Baru ini, Winarno mengatakan bahwa ada tam-bahan 2 kereta ekonomi AC. Penambahan itu dipandang memang sangat dibutuhkan karena kereta ekonomi AC yang ada selalu penuh.

“Tambahan kereta berlaku mulai tanggal 18 Desember 2013 sampai 5 Januari 2014. Masing-masing memiliki kapasitas 850 seat. Tarifnya mengikuti kereta reguler yang ada. Misalnya kereta reguler Rp 45 ribu, ya itu juga Rp45 ribu,” jelasnya. Dua kereta tambahan itu berasal dari Pasar Turi dan satunya lagi dari Malang,” pungkasnya. (ara)

ari armadianto/ koran madura

ANTRE. Calon penumpang Kereta Api Eksklutif tujuan Bandung saat antre di loket tiket Stasiun Gubeng, Surabaya, Minggu (22/12).

ANTISIPASI LONJAKAN PENUMPANG

Purabaya Siapkan 60 Bus SURABAYA – Sebanyak

60 armada bus disiagakan di Terminal Purabaya, Sura-baya mulai dari 20 Desember hingga Januari 2014 guna mengantisipasi lonjakan pe-numpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami telah memper-siapkan sebanyak 60 ar-mada bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang agar para pe-numpang terangkut semua,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Purabaya, May Ronald saat ditemui di ruangannya, Minggu (22/12).

Menurutnya, armada bus cadangan tersebut terdiri dari bus antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 20 unit dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 40 unit. Bus bus tambahan tersebut akan dioperasionalkan bila angku-tan bus reguler sudah benar-benar tidak sanggup menam-pung lonjakan penumpang. “Selama bus reguler masih sanggup mengangkut pe-numpang, kita tidak meng-operasionalkan bus cadangan dulu,” tuturnya.

Selain itu, Ronald juga mengaku terminal Purabaya sudah siap menghadapi lon-jakan penumpang di angku-tan Natal dan Tahun Baru ini. untuk mengatasi kemungki-nan keluhan penumpang ka-

rena tidak terlayani dengan baik, pihaknya menyedia-kan dua posko pantau arus liburan itu. “Kita ada dua posko, posko komando kea-manan dan posko layanan penumpang,” tuturnya.

Hanya saja untuk pengefektifan kedua posko itu, baru akan dijalankan mu-lai 23 Desember nanti. Ronald beralasan karena saat itulah diprediksi menjadi awal pun-cak lonjakan penumpang di terminal Purabaya nantinya.

Ronald juga menjelaskan, pihaknya juga terus menggal-akkan pemeriksaan terhadap semua armada bus agar bisa diketahui layak tidaknya un-tuk mengangkut penumpang. Sehingga faktor kemanan dan kenyamanan tetap harus di-jaga oleh semua pemilik bus atau PO bersangkutan.

“Kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap sopir bus, juga tes urine bagi semua sopirnya, untuk menjamin keselama-tan penumpang,” tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Per-hubungan dan LLAJ Jatim juga telah menyiapkan petu-gas pengawas lonjakan tarif selama angkutan libur na-tal dan tahun baru mulai 21 Desember hingga 5 Januari 2014 nanti. Petugas penga-was itu disebar di berbagai terminal besar di Jawa Timur termasuk terminal Purabaya.

Bahkan petugas pun akan ikut menyamar sebagai pe-numpang untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran kenaikan tarif yang melebihi batas yang dilakukan oleh awak bus di tengah perjalanan.

Dari berbagai terminal yang ada di Jatim, Terminal Purabaya memang menda-pat prioritas utama dalam pengawasan, lantaran di terminal ini kerap terjadi masalah percaloan, keter-lambatan bus, penumpukan penumpang, dan tarif yang dipermainkan. (ara)

SURABAYA - Pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat baik yang duduk di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota ting-gal sebentar lagi. Sejumlah partai politik terus melakukan pendekatan kepada masyarakat agar memilih partainya dalam pemilu legislatif, yang digelar 9 April 2014 mendatang.

ist/koran mdura

Anis MattaPresiden PKS

Page 5: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II 5

SURABAYA – Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya terus menjaga kebersamaan untuk menghadapi ASE-AN Free Trade Agreement (AFTA) pada tahun 2015. “Kebersamaan kita bersama, maka insya Allah bisa me-raih cepat, sukses untuk Kota Surabaya dan warga Surabaya,”ujarnya saat memberikan sambutan di acara Hari Ibu 2013, Tingkat-kan peran ekonomi Surabaya di Taman Surya, Balaik Kota Surabaya, Minggu (22/12).

Menurut Walikota Risma, tidak ada artinya suatu peng-hargaan apabila kemajuan Kota Surabaya dinikmati orang lain, meski kota Pahla-wan tersebut memperoleh banyak penghargaan.

“Saya ajak seluruhnya terutama menyonsong AFTA 2015 ditantang warga negara lain. Bisa kan? (menghadapi tantangan pasar bebas-red),” ujarnya.

Warga Kota Surabaya kembali diingatkan tentang pentingnya kemandirian dalam berusaha jelang data-ngnya era AFTA pada tahun

2015 mendatang. Kemandi-rian berusaha mutlak dimi-liki warga Kota Pahlawan jika ingin tetap survive dalam menghadapi persaingan per-dagangan global di tingkat ASEAN.

"Nanti, orang Asia akan bisa masuk ke Surabaya tan-pa batas. Kalau sekarang kan tidak. Apakah kita bisa ber-tahan dengan kondisi seperti itu? Saya katakan kita harus bisa. Karena itu, saya datang di acara ini untuk menyem-angati ibu-ibu bahwa kita bisa bersaing dengan orang-orang dari luar negeri," tegas Risma.

Menurut Walikota Risma, kemandirian dalam berusa-ha, dengan sendirinya akan muncul bila seseorang mau memanfaatkan waktu lu-ang. Semisal pelatihan batik menulis merupakan salah satu wahana untuk mencip-takan kemandirian dalam berusaha. Jika ibu-ibu rumah tangga di Kota Pahlawan sudah terlatih dan piawai membuat batik tulis, dihara-pkan ke depannya mereka bisa memproduksi sendiri batik tulis di rumah mereka. Apalagi, pasar sejatinya su-dah tersedia berupa jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 3 juta jiwa. Itu be-lum termasuk penduduk dari kota tetangga Surabaya.

"Suatu saat, keahlian membatik itu akan bisa jadi generator untuk pendapatan keluarga. Daripada waktu luang hanya dipakai untuk menonton sinetron, lebih di-gunakan untuk belajar mem-batik. Mari bersama-sama kita manfaatkan waktu yang diberikan Tuhan," sambung walikota perempuan perta-ma di Pemerintah Kota Sura-baya ini. (ara)

LINTAS JATIM

Jumlah penderita kanker serviks di Jatim ini cukup

tinggi dan hampir di seluruh kota dan kabupaten

di Jatim ada penderita kanker

serviksnya. Oleh karena itu,

kasus ini menjadi perhatian kami

dalam peringatan hari bakti

kesehatan tahun ini,”

Fathoni SadaniDirektur Rumah Sakit Universitas Muham-

madiyah (UMM) MalangUpah minimum

terlalu tinggi dan dinilai memberatkan.

Namun, kami lihat semua dan harus

bisa menjaga. Serikat buruh dan pengusaha harus bahu membahu, jangan sampai

tidak tertangani suasana yang sudah

kondusif,”

Muhaimin IskandarMenteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

ant/syaiful arif

DEKLARASI MP3I. Sejumlah pengasuh Ponpes se-Indonesia mengikuti deklarasi Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jatim, Minggu (22/12). MP3I yang dibentuk untuk dijadikan wadah komunikasi antar pondok pesantren se-Indonesia itu selain untuk mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi di kalangan pesantren, juga agar tidak tergerus dengan kepentingan politik sehingga pesantren kehilangan jati diri dan independensi.

PENCITRAAN

Gusdurian Protes Politisi Cantumkan Gus Dur

JOMBANG - Jaringan komunitas pecinta Gus Dur "Gusdurian" Jawa Timur memprotes sikap para politisi yang memanfaatkan nama Gus Dur karena dinilai sebagai praktik pencitraan saja.

"Kami meminta para calon legislatif maupun partai mengedepankan prinsip etis dengan tidak sembarangan mencantum-kan gambar/tulisan/video yang berkaitan dengan sosok Gus Dur," kata Koor-dinator Jaringan Gusdurian Jatim, Aan Anshori, di Jom-bang, Minggu (22/12).

Ia mengatakan kondisi itu membuat resah keluarga serta para pecinta Gus Dur, sebab penggunaan nama Gus Dur diindikasikan hanya sebagai pencitraan banyak partai politik untuk menarik simpatik publik.

Bahkan, diindikasikan para calon legislatif tersebut tidak meminta izin kepada keluarga untuk memasang sosok Gus Dur.

Pihaknya meminta kepada para calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan par-tai politik yang terlanjur memvisualisasikan hal-hal yang berkaitan dengan nama Gus Dur untuk kepentingan politik agar meminta izin kepada keluarga.

"Kami meminta agar segala praktik yang berkaitan dengan sosok Gus Dur sebagai alat peraga kampanye tanpa seizin kelu-arga Ciganjur agar menarik alat itu," katanya.

Pihaknya juga mengin-gatkan semua pihak bahwa segala ekspose sosok Gus Dur untuk tujuan politik

tanpa izin dari keluarga Ciganjur dapat dianggap sebagai tindak pidana yang berimplikasi dilakukannya sebuah tindakan hukum un-tuk menyelesaikan masalah tersebut.

Di Jombang, kata dia, terdapat sejumlah calon DPR yang sengaja mema-sang nama Gus Dur, mis-alnya di pertigaan Univer-sitas Darul Ulum (Undar) Kabupaten Jombang, serta Jalan Gatot Subroto, Kabu-paten Jombang.

Bahkan, diketahui gambar Gus Dur di lokasi itu sengaja dirobek. Pemasan-gan itu dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan ketua partainya Muhaimin Iskandar.

Ia berharap Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tahu diri dan meminta izin kepada kelu-arga almarhum Gus Dur di Ciganjur tentang pemasan-gan alat tersebut. Terlebih lagi, diketahui baliho yang terpasang nama calon DPR tersebut dirobek.

"Perobekan itu bagian dari kontrol publik, meski-pun tetap saja perobekan itu tidak diperbolehkan. PKB Imin harusnya tahu diri, minta izin ke Ciganjur," tegas Aan.

Menanggapi hal itu, Sekjen DPP PKB H Imam Nahrawi mengaku sudah kebal dan merasa biasa-biasa saja dengan seringnya berbagai bentuk ketidakpua-san yang dilakukan terhadap partainya sejak dulu.

"Kami akan mengambil hikmah dan sisi positifnya. Gus Dur adalah milik bangsa dan negara ini," katanya. (ant/fqh/dik)

HADAPI AFTA 2015

Pemkot Ajak Warga Bahu-Membahu

INFRASTRUKTUR

Jatim Mempercepat Pembangunan

JOMBANG - Pemerintah Provinsi Jatim mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menarik minat inves-tor datang ke daerah ini.

"Yang jadi masalah ada-lah pembangunan jalan tol, infrastruktur," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yu-suf ditemui dalam acara aca-ra Wisuda "Hafidh" ke-XXV Madrasah Qur'an Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu (22/12).

Ia mengatakan, pemer-intah berupaya merampung-kan pembangunan jalan tol, yaitu Surabaya-Malang, serta Surabaya-Ngawi. Jika pembangunan itu selesai, di-pastikan bisa lebih memper-cepat dan efisien. Terlebih lagi, ada sekitar 36 investor yang sudah mulai melirik pindah ke Jatim.

Selain masalah in-frastruktur jalan, Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yu-suf) menyebut bahwa per-baikan bandara, pelabuhan juga harus dilakukan, agar para investor mau dan ter-tarik menanamkan sahamn-ya di Jatim.

Pihaknya menyebut, saat ini investasi yang masuk ke Jatim ada peningkatan yang cukup baik sampai 300 pers-en. Ia berharap, dengan per-baikan itu, para investor bisa datang dan berminat me-namamkan investasinya di daerah, salah satunya Jatim.

"Sudah ada diskusi de-ngan para investor dan mereka (investor) sedang menghitung. Kami tawarkan kondisi dan situasi di Jatim," katanya.

Ia berharap, sempat adanya perbedaan cara pan-dang antara buruh dengan Apindo tentang upah tidak membuat para investor eng-gan menanamkan sahamnya di Jatim. Ia menegaskan, Gubernur tidak berpangku tangan dalam mengurus masalah tersebut guna men-cari jalan keluar terbaik.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-grasi Muhaimin Iskandar mengatakan sejumlah pen-

gusaha memang berniat pin-dah dari Jakarta.

Ia menilai, yang menjadi persoalan adalah masalah tingginya upah mininum serta ketahanan menghadapi ancaman stabilitas.

"Upah minimum terlalu tinggi dan dinilai member-atkan. Namun, kami lihat se-mua dan harus bisa menjaga. Serikat buruh dan pengusaha harus bahu membahu, jan-gan sampai tidak tertangani suasana yang sudah kon-dusif," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

UMP di sejumlah daerah di Jatim memang tergolong rendah. Di Surabaya, UMK 2014 ditetapkan Rp2,2 juta, Kabupaten Gresik Rp2,195 juta, bahkan di sejumlah daerah ada yang hanya Rp1 juta di antaranya di Kabu-paten Ponorogo, Treng-galek, Pacitan, serta Mag-etan.

Ia juga menilai, sebe-narnya ada sisi positif ren-cana eksodus 36 pabrik dari Jakarta ke Jatim, yaitu lebih meratanya pembangunan dan peningkatan ekonomi.

Ia juga menyebut, se-jumlah perusahaan yang be-rencana untuk eksodus itu di antaranya industri padat karya, alas kaki, serta keraji-nan tangan. (ant/fqh/dik)

JELANG TAHUN BARU

Polisi Tingkatkan Operasi MirasSURABAYA. Jelang

tahun baru, Polrestabes Surabaya meningkatkan operasi untuk menekan peradaran minuman keras (Miras). Selama 10 hari terakhir, satuan Sabhara dan unit Pidana Ekonomi (Pidek) satuan Reskrim Polrestabes mengamankan ratusan botol miras berba-gai merek dari hasil operasi yang digelar.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta menyatakan, pihaknya terus melakukan operasi terhadap peredaran miras yang ada di Surabaya. Hal ini untuk menekan tindak kriminalitas akibat pengaruh dari meng-konsumsi miras.

"Operasi yang ditingkat-

kan selama beberapa hari ini, guna menciptakan suasana yang kondusif. Apalagi nanti saat malam pergantian tahun baru ada acara Car Free Night yang diharapkan bebas miras dan kendaraan knatpot brong," ujar kombes Pol Setija kepada wartawan, Minggu (22/12).

Operasi dilakukan dian-taranya di kawasan Jl. Dukuh Kupang Surabaya, Karangre-jo Surabaya, Tubanan lama, Karangpoh Tandes Surabaya dan beberapa kawasan lain-nya. Dalam operasi tersebut sebanyak 399 botol miiras oplosan dan 401 botol miras bermerk palsu berhasil dia-mankan.

Dia menambahkan, operasi yang digelar ini

merupakan pra operasi Lilin yang baru diimulai Sabtu (21/12). "Operasi yang digelar secara rutin dan berkelanjut diharap-kan benar-benar mampu memberi rasa aman ter-hadap masyarakat, khu-susnya Kota Surabaya," ujarnya.

Untuk pergantian malam tahun baru nanti, Kombes Pol Setija Junianta kembali mengingatkan, masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi miras, dan mengendarai kend-araan berknalpot brong. "Pihak Kepolisian akan benar-benar melakukan tindakan tegas, kepada siapapun yang tetap nekat," tandasnya. (ddy)

ddy/koran madura

PENGAMANAN MIRAS. Polrestabes Surabaya saat mengamankan ratusan botol miras berbagai merek dari hasil operasi yang digelar.

747 Perempuan Menderita Kanker

Direktur Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang Fathoni Sada-ni, Minggu (22/12), mengata-kan data dari Dinas Keseha-tan Jatim pada tahun 2011, di provinsi itu jumlah keseluru-han penderita kanker serviks mencapai 1.844 kasus dan Kota Malang sebagai penyum-bang terbesar.

"Jumlah penderita kanker serviks di Jatim ini cukup tinggi dan hampir di selu-ruh kota dan kabupaten di Jatim ada penderita kanker serviksnya. Oleh karena itu, kasus ini menjadi perhatian kami dalam peringatan hari bakti kesehatan tahun ini," ujarnya, menambahkan.

Partisipasi Rumah Sakit UMM dalam rangkaian Hari Bakti Kesehatan 2013, ka-tanya, lebih fokus untuk mel-akukan papsmear gratis bagi ibu-ibu yang digelar sejak Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12).

Ia mengatakan dalam keg-iatan papsmear gratis tersebut panitia menangani lebih dari 280 ibu yang domisilinya di sekitar lokasi RS UMM.

Selain menggelar papsmear bagi kaum ibu un-tuk mendeteksi dini adanya gejala kanker serviks terse-but, RS UMM juga mengada-kan jalan sehat dan pemerik-saan osteoporosis secara gratis pula. Lebih dari 800

peserta mengikuti acara yang dipusatkan di halaman RS UMM di Jalan Raya Tlogomas Malang itu.

Ketua Pelaksana hari bakti kesehatan RS UMM dr In-dra Setyawan menerangkan seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan Seminar Kesehatan pada Sab-

tu (28/12).Menurut dia bakti kes-

ehatan RS UMM tersebut merupakan yang ketiga ka-linya sejak 'soft launching' Agustus lalu. Sebelumnya, RS UMM menggelar bakti so-sial pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis serta pengobatan untuk klinik umum dan spesialis.

Ia mengemukakan keg-iatan tersebut murni keg-iatan sosial sebagai bagian dari perhatian manajemen RS UMM terhadap kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, terutama dalam rangka memperingati Hari Ibu.

RS UMM dibuka sejak 17 Agustus 2013. Sebagai RS baru, pelayanan di RS itu su-dah dilengkapi dengan per-alatan modern dan canggih. Salah satu unggulan dari RS UMM adalah pelayanan ope-rasi singkat untuk ambeien, CT scan dengan 64 slice, USG 4 Dimensi serta berbagai pe-layanan laboratorium.

Menurut rencana, RS mi-lik UMM itu diarahkan men-jadi RS Pendidikan tingkat utama dengan akreditasi A. RS ini tak hanya didukung oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan, melainkan juga Psikologi, Kesejahteraan Sosial, Agama Islam, bahkan Pertanian dan Peternakan untuk memasok bahan pangan organik untuk pasien.

"Kita berupaya dan ber-harap ke depan konsumsi untuk pasien nantinya hanya menggunakan bahan-bahan pangan organik saja agar lebih sehat," tegasnya. (ant/ela/dik)

MALANG - Sebanyak 747 orang perempuan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, diketahui men-derita kanker serviks dan jumlah tersebut merupa-kan yang tertinggi di antara 38 kabupaten dan kota di provinsi itu.

Page 6: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II6 PROBOLINGGO

ugi/koran madura

TAKUT MELAUT. Nelayan terpaksa menyandarkan kapalnya di pelabuhan Tanjung Tembaga Timur karena cuaca buruk.

CUACA BURUK

Nelayan Takut Melaut

PROBOLINGGO - Para nelayan Mayangan Kota Probolinggo dan desa Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo sejak dua hari ini enggan melaut. Pasalnya, mereka takut melaut lantaran faktor cuaca buruk. Mereka memilih tidak menangkap ikan daripada me-nanggung resiko.

"Hampir semua nelayan yang ada di desa Gili tidak melaut," ujar seorang warga setempat, Sumari kepada wartawan, Minggu (22/12).

Cuaca buruk terjadi di seputar perairan laut pulau Gili itu terjadi sejak Sabtu (21/12) kemarin. Bahkan, gelombang ombaknya hingga mencapai satu meter sampai dua meter. "Siapa yang berani. Nelayan setempat saja tidak berani turun ke laut," terang dia.

Akibat terjadi cuaca buruk tersebut, puluhan kapal nelayan terpaksa bersandar di dermaga setempat. Cuaca buruk tersebut, tidak hanya membuat nelayan ketakutan, namun juga berpengaruh terhadap omsetmereka. "Biasa nelayan bisa bekerja menang-kap ikan, sekarang mereka tidak mendapatkan penghasi-lan," tandasnya.

Sumari menjelaskan,

faktor cuaca buruk itu tidak hanya membuat nelayan ta-kut melaut, tetapi alat trans-portasi penumpang antara pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo menuju pulau Gili itu terganggu. Mereka juga terpaksa menyandarkan kapalnya di pelabuhan. "Warga tidak

bisa menyeberang pergi ke kota karena cuaca buruk di laut," tutur warga lainnya, Muhamad Ridho.

Dia menjelaskan, pen-garuh cuaca buruk itu tidak hanya berdampak terhadap kalangan nelayan yang hen-dak menangkap ikan. Tetapi juga terhadap pemilik kapan

penumpang penyeberangan.Sementara itu, pantauan

di lapangan menyebutkan, puluhan kapal nelayan terlihat bersandar di pelabu-han Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Sesekali terdengar suara gemu-ruh ombak silih berganti. "Ombaknya sangat besar,

mas," ujar seorang nelayan, Subaeri.

Subaeri terpaksa menam-batkan kapalnya di pelabuhan karena tidak berani dengan cuaca buruk seperti itu. Tidak hanya Musta'in, tetapi sejum-lah nelayan juga mengaku tidak berani dengan kondisi cuaca buruk tersebut.(ugi).

Perbaikan Bangunan Butuh Rp 5,5 M

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif, mengatakan, tanggul yang jebol akibat banjir akan dilakukan pembangunan pelengsengan, sehingga banjir tidak lagi masuk kepemukiman warga desa.”Anggarannya sekitar Rp 4 Miliar. Karena peleng-sengan dianggap penting untuk dibangun di lokasi tersebut.

Menurut Syamsul Maarif di kawasan tersebut akan di bangun jembatan peng-hubung yang selama ini terputus oleh banjir.Untuk pembangunan jembatan, itu akan anggarkan dari BNBP Rp 1,5 miliar.”Total untuk pembangunan pasca banjir di desa Bago Kecamatan Besuk Kabupaten Proboling-go, sebesar Rp 5,5 Miliar,” terangnya kepada wartawan.

Selain itu, puluhan hektar sawah gagal panen dan ruas jalan kerugian yang dialami warga. Akibat banjir bandang banyak menimbulkan kerugian besar kepada warga yang tertimpa musibah alam itu. “BNBP sangat peduli dengan para korban banjir bandang. Sehingga bersikeras untuk membantu masyarakat dalam pembangunan jem-batan. Saya sudah melihat

lokasi tersebut, pasca ban-jir,” jelas Samsul Ma’arif.

Samsul Ma’arif me-nambahkan, hujan dipe-rediksi akan terjadi pada Januari dan Pebruari tahun depan.”Bulan Januari dan Pebruari musim hujan sudah akan mencapi klimaks,”tuturnya.

Dengan dilakukan pembangunan itu, kata dia, maka masyarakat benar-benar bisa merasa aman agar kejadian banjir yang terjadi di tahun 2012 tidak terulang lagi pada tahun ini .”Isyaallah, bencana alam banjir bandang tidak lagi mengancam kehidupan warga,”pungkas Samsul Ma’arif.(fud)

Samsul Ma’arifKetua BNPB

KASUS ABORSI

Status Tersangka Jadi Tahanan Kota

PROBOLINGGO - Kasus terbongkarnya aborsi yang dilakukan oleh Mbok Yam alias Senenti (65) asal warga Dusun Polai, Desa Semendi, Kecamatan Tongas, Kabu-paten Probolinggo menjadi perhatian publik. Kini ter-sangka Mbok Yam menjadi tahanan kota.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Agus I Supriyanto kepada warta-wan, Sabtu (21/12) lalu. "Status tersangka itu men-jadi tahanan kota," tan-dasnya.

Status tersangka menjadi tahanan kota itu, kata dia, karena faktor kondisi kes-ehatannya yang tidak me-mungkinkan saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik.

AKP Agus menjelas-kan, kasus terbongkarn-ya aborsi yang sempat menggegerkan masyarakat setempat itu terus dis-elidiki oleh polisi. Bahkan, perkembangan lanjutan, polisi menemukan seban-yak 23 janin yang dikubur di seputar halaman bela-kang rumah tersangka.

"Sekarang petugas sudah menemukan 23 janin yang dikubur akibat perbuatan tersangka Mbok Yam," tan-dasnya.

Temuan puluhan janin bayi tak berdosa itu dite-mukan oleh petugas saat melakukan oleh TKP. Saat melakukan oleh TKP terse-but, ratusan warga setem-pat mendatangi rumah tersangka untuk melihat ki-nerja polisi dari dekat. War-ga setempat mengaku tidak menyangka kalau Mbok Yam yang selama ini dike-nal baik dengan tetangga menjadi dukun aborsi yang sudah banyak menelan kor-ban.

AKP Agus I Suprianto

menjelaskan, untuk mem-bongkar kasus aborsi itu, petugas tidak hanya mel-akukan pemeriskaan terha-dap tersangka. Namun juga memeriksa seorang bidan puskesmas dan orangtua korban yang mengalami pendarahan akibat aborsi tersebut. "Mereka juga kita periksa," katanya tanpa me-nyebutkan namanya.

Diketahui sebelumnya, kasus aborsi tersebut ter-bongkar ketika salahse-orang korban berumur 14 tahun asal warga Desa Gili, Kecamatan Sumberasih mengalami pendarahan. Akibat pendarahan itu, korban saat itu juga lang-sung dilarikan ke rumah sakit dr. Muhammad Saleh Probolinggo.

Sementara itu, terbong-karnya kasus aborsi terse-but mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Bahkan, aparat penegak hukum di-minta tegas untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Petugas jangan han-ya menindak tegas ter-hadap tersangka, namun juga korban dari aborsi itu, " ujar Sekretaris NU Kota Probolinggo, Achmad Hudri.(ugi).

PROBOLINGGO - Banjir Bandang tahun 2012 lalu yang melanda kawasan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo berdampak. Pasalnya, terjangan banjir membuat tanggul sungai banyak yang longsor, serta jembatan utama di desa terse-but terputus. Untuk perbaikan pembangunan perlu anggaran sebesar Rp 5,5 miliar.

AKP. Agus I SupriantoKasatreskrim

Probolinggo Kota

HASIL SITAAN

Ribuan Miras - Narkotika DimusnahkanPROBOLINGGO – Satu

lagi sepak terjang jajaran Pol-res Probolinggo Kota dalam menjaga stabilitas Kamtib-mas ditengah kehidupan masyarakat Kota Probolinggo. Di penghujung tahun 2013, pasca apel pasukan operasi lilin menggelar pemusnahan ribuan botol miras dan narko-tika.

Pemusnahan dipimpin langsung Ketua Badan Narko-tika (BNK) Kota Probolinggo Bandyk Soetrisno, di area Mapolres Probolinggo Kota, Sabtu (21/12) pagi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mem-berikan dukungan dan motifa-si sehingga upaya pencegahan penyakit masyarakat (pekat) di Kota Probolinggo bisa di-minimalisir,” kata Pria yang menjabat Wakil Walikota Probolingo ini.

Pihaknya meminta untuk

selalu memberikan masu-kan kepadanya agar di Kota Probolinggo terbebas dari ba-haya penyalahgunaan miras dan narkoba. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

“Saya berharap parti-sipasi masyarakat dengan memberikan informasi yang akurat tentang keberadaan pengguna, pengedar, bandar/cukong,”ujar Bandyk Soetris-no.

Sementara itu, Kapol-res Probolinggo Kota, AKBP.Iwan Setyawan, mengatakan pemusnahan tidak hanya di-lakukan pada miras tetapi juga terhadap beberapa barang bukti Narkotika jenis Ekstasi, Ganja, dan Sabu.

Barang bukti yang dimus-nahkan, yakni 23.884 butir pil dextro dan trek, 539,3 gram ganja kering, dan sabu seberat 3,5 gram, dimusnahkan de-ngan cara dibakar. Kesemuan-

ya adalah barang bukti yang berhasil disita oleh jajaran Polres Probolinggo Kota.

"Total tersangka yang mel-anggar UU kesehatan dan UU Narkotika psikotropika seban-yak 18 orang," ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan.

Tak hanya mengungkap keberhasilan polisi, lanjut AKBP. Iwan Setyawan, pasca apel pasukan Operasi Lilin juga ditandai dengan tertang-kapnya ratusan tersangka pelaku tindak kriminal.

Pelaku tindak kriminal, diantaranya pelaku judi se-banyak 67 orang, pembunu-han 1 orang, pencurian 18 orang, curat 18 orang, sajam 8 orang, pencurian kendaraan bermotor 18 orang dan ko-rupsi sebanyak 2 orang. "Kami mohon dukungan dan doanya, semoga kinerja terus mening-kat dan situasi kondusif," pin-tanya.(hud).

hud/koran madura

DIMUSNAHKAN. Ribuan botol Miras dan Narkotika hasil sitaan saat sebelum dimusnahkan, Minggu (22/12).

KONFERWIL GP ANSOR

Kader Jangan Terjebak Politik Transaksional PROBOLINGGO - Proses

Pemilihan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 2013-2017 sedikit mengejutkan. Pasalnya dalam merebut tampuk pimpinan ketua umum ormas, aroma money politik gentayangan di arena itu.

Hal itu diakui, Muhlis salah satu Pengurus PC GP Ansor Kebupaten Probolinggo. Ia me-nilai politik transaksional dapat merusak kepada para kader Ansor massa depan. “Kalau hal

itu sudah terjadi, maka kader akan lebih memilih materi tanpa melihat sosok figur kandidat yang akan mampu memimpinnya,”terangnya kepada wartawan, Minggu (22/12).

Menurutnya, Konfer-wil Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 2013-2017, Ponpes Sunan Drajat Kabupaten Lamongan, yang diikuti oleh 28 Piminan Cabang dan 564 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Jatim, dikejutkan oleh tim kandidat

melakukan langkah politik transaksional sebelum proses pencobolosan.

”Nominal yang ditawar-kan salah satu calon sangat variatif mulai nominal Rp 1 sampai Rp. 2 juta per-satu suara. Sebelum uang diterima, mereka harus ada kesepakatan politik dalam memilihanya,”tandas Muhlis.

Kalau ingin kandidat memperoleh kemenangan, lanjut Muhlis, harus mampu secara finansial. Karena isu transaksional sudah mulai

merasuk kepada perebutan ketua ormas termasuk GP Ansor.”Ini bukan rahasia umum lagi, tetapi dimana-dimana hal itu sudah terjadi,” ucapnya.

Mereka yang tergiur akan money politik dalam kon-frensi tersebut, lanjut dia, merupakan kader yang hanya memandang materi. Bukan karena melihat kemampuan calon atau kecapakan dalam memimpin organisasinya. “Pradigma itu harus terhapus dari pola pikir kader Ansor.

Jika ini dibiarkan, maka akan merusak ke pada organisasi kita,” tegas Muhlis.

Diketahui, hasil Konferwil Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ke XIII Priode 2013-2017 memilih sahabat Rudi Triwachid, dengan mem-peroleh suara sebanyak 348 suara. Mengungguli suara sahabat Shulacul Am Noto Buwono, yang hanya meraih suara dukungan sebanyak 225 dukungan suara dari PC dan PAC dan 3 suara tidak sah. (fud).

PERAYAAN HARI NATAL

Polisi Mengajak Warga Gereja Amankan Natal

PROBOLINGGO – Kepoli-sian Resor Probolinggo Kota mengajak untuk menganti-sipasi keamanan saat Natal dan Tahun Baru, dan menga-jak semua jemaat gereja un-tuk aktif melakukan penga-manan, membantu petugas keamanan yang berjaga.

Ada tujuh poin pesan penting Kamtibmas yang disampaikan. Paling uta-ma adalah warga gereja itu sendiri. Warga gereja diajak berhati-hati dan koordinasi bila ada yang mencurigakan atau ada warga yang tidak dikenal berada di gereja.

“Biasanya saat natal, banyak keluarga dari luar daerah yang berkumpul, se-hingga kepolisian tentu sulit untuk mengenali satu-persa-tu warga gereja.”ujar Kapol-res Probolinggo Kota, mela-lui Babin Kamtibmas,”Bripka Tjahyo Dwi Djatmiko, usai menyampaikan pesan ke-pada Jemaat Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Min-ggu (22/12).

Bripka Tjahyo Dwi Djat-miko, menyampaikan, aparat kepolisian adalah petugas yang paling bertanggung jawab melakukan penga-manan. Namun kerjasama dengan berbagai pihak, ter-utama pihak gereja sendiri sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tidak itu saja, Pol-res Probolinggo Kota juga mengimbau kepada jemaat untuk tidak membawa ba-rang-barang yang memba-hayakan, perhiasan berle-bihan, memarkir kendaraan yang baik ketika Misa men-datang. Meski di dalam ling-kungan gereja aman, namun tidak menutup kemungkinan menjadi incaran penjahat di

jalan.“Kami berharap romo

dan pendeta menyampai-kannya ke jemaat-jemaatnya masing-masing. Ini seba-gai bentuk antisipasi demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata dia.

Tentang sistem penga-manan, lanjut dia, pihaknya akan mengikuti standar operasional prosedur yang berlaku. Di samping itu, pola pengamanan antara gereja satu dengan yang lain ber-beda, tergantung dari lokasi serta jumlah jemaatnya.

“Antar personel penga-manan dalam satu wilayah harus kenal. Kemudian mereka menyamakan persepsi dengan menunjuk satu penanggung jawab. Jadi, semua di bawah kendali dan saling koordinasi,”tandas Bripka Tjahyo Dwi Djatmiko.

Khusus Kota Proboling-go, total ada 14 gereja yang tersebar, menggelar per-ayaan Misa Natal. pada 24 dan 25 Desember mendata-ng. Personil yang akan diker-ahkan sebanyak 180 orang.

“Koordinasi dan kerja sama sangat penting sebagai bentuk keamanan dan keny-amanan. Kami tidak ingin ada sesuatu yang menon-jol, dan berharap tidak ada laporan, apalagi kejadian,” kata Babin Kamtibmas di Polsek Kademangan Kota Probolinggo tersebut.

Sementara itu, Pastur Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Hugo Yakobus Sus-dianto Ocarm, mengung-kapkan, dalam membantu pengamanan pelaksanaan Natal, pihaknya menyeru-kan kepada jamaat katolik agar tidak membawa tas atau tidak memakai jaket saat da-tang ke gereja. (hud).

Page 7: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 7BUDAYA

salam songkem

Aksi Feminin

Minggu (22/12) ditetapkan sebagai hari ibu. Banyak kalangan perempuan dari berbagai organisasi, seperti PMII dan lainnya turun jalan untuk mem-

peringatinya. Aksi kalangan perempuan itu beragam, ada yang bagi-bagi bunga, bersih-bersih sampah di berbagai tempat, dan sebagainya. Itu hanya sebagian dari ilustrasi rasa yang mereka manefestasikan untuk menjunjung ke-muliaan seorang ibu dalam kehidupan manusia.

Refleksi tersebut kiranya perlu diapresiasi. Sebab se-lama ini tampaknya mereka hanya terjebak dalam aksi-aksi sosial, memperingati hari-hari tertentu yang diang-gapnya perlu diperingati. Mereka seperti mengabaikan substansi yang sebenarnya lebih penting daripada seke-dar aksi-aksi merefleksikan suara hati tersebut.

Memang tidak bisa disalahkan apalagi dihentikan, aksi memperingati hari ibu memang tetap perlu dilaku-kan, paling tidak untuk menampakkan soliditas kaum perempuan dan menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi, kalau hanya sebatas aksi saja, kiranya itu tidak penting, karena selama ini aksi semisal itu tak bagitu signifikan memperbaiki keadaan kaum ibu.

Cukup dijadikan buktinya, di negara ini masih sering terjadi kekerasan yang dilakukan kaum ibu terhadap anak-nya sendiri. Nyaris setiap hari menjadi hiasan media cetak dan elektronik, ditemukan seorang bayi dibuang sia-sia oleh ibu yang tidak menghendaki kelahirannya. Ada juga anak disiksa, bahkan dicincang oleh ibunya sendiri, dengan ala-san masing-masing, kiranya peristiwa itu cukup paradoks dengan peringatan hari ibu yang menyanjung-nyanjung kemuliaan sosok ibu. Karena memang tidak pantas seorang ibu yang dihormati dan diagungkan itu melakukan penin-dasan terhadap anaknya sendiri, membuang anak sebagai konsekuensi perbuatannya, mencabik-cabik dan memukuli darah dagingnya sendiri hingga mati. Mana ada perempuan yang dihormati melakukan perbuatan sesadis itu?

Segelintir insiden kebiadaban kaum ibu kiranya perlu terus ditangani lebih serius dan tak cukup hanya dengan aksi-aksi menabur bunga pada sejumlah pengemudi di ja-lan-jalan, melakukan bersih-bersih, dan sejenisnya. Perlu ada trobosan langkah yang mendesak dipikirkan, terma-suk oleh berbagai aktivis perempuan yang selama ini tu-run jalan, untuk mengatasi permasalahan yang seringkali dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya.

Bila peristiwa biadab semacam itu masih terus ter-jadi, tak layak lagi hari ibu diperingati, apalagi dengan aksi-aksi refleksi yang tidak menyelesaikan permasala-han. Para aktivis perlu merenungkan aksi-aksi yang le-bih prospektif untuk menyanjung kehormatan ibu. Tidak cukup hanya dengan bagi-bagi bunga, karena yang le-bih dibutuhkan sebenarnya adalah penyadaran terhadap sosok perempuan bahwa mereka akan menjadi seorang ibu yang terhormat, bahkan dijamin oleh agama akan di-hukum anak yang durhaka terhadap ibunya.

Dengan penyadaran semacam itu, para perempuan menjadi tidak akan mudah terbujuk rayuan melakukan hubungan intim di luar nikah yang hanya mengakibatkan lahirnya seorang anak yang terbuang. Mereka juga akan tersadarkan bahwa anak yang dilahirkan dari rahimnya adalah amanat yang dititipkan Tuhan atas perbuatan intim yang telah diperbuatnya, sehingga kelahirannya harus dijaga, dipelihara, dan dirawat, bukan untuk disak-iti apalagi dibuang dan dibunuh. Ingatlah selalu peringa-tan agama, siapa pun yang melakukan intim di luar nikah dan yang menyia-nyiakan anak yang dilahirkannya, akan hidup terhina di dunia dan di akhirat, selamanya. (*)

Menelusuri CPNS

Peserta CPNS hingga kini terus dibuat bingung. Mereka menanti kejelasan pengumuman hasil tes CPNS yang telah mereka ikuti secara serentak pada

tanggal 3 November lalu. Bahkan tidak sedikit di anta-ranya mulai mencium ada gelagat mencurigakan dalam pengumuman hasil tes CPNS yang terus ditunda-tunda oleh pihak yang berwenang.

Kecurigaan itu muncul akibat semula ramai dikabarkan di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, pengu-muman hasil tes CPNS diperkirakan akan diumumkan pada tanggal 3 Desember, sebulan setelah pelaksanaan tes. Na-mun kabar itu tidak terbukti, karena diisukan akan diundur pada tanggal 4 pada bulan yang sama. Terus dikabarkan lagi pengumuman diundur lagi berturut-turut pada tanggal 14, 17, dan 21 Desember. Akan tetapi, lagi-lagi rupanya kabar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Bahkan diberitakan lagi-lagi akan diundur pada tang-gal 24 bulan ini, namun lagi-lagi yang akan terjadi tam-paknya hanyalah khusus jalur umum, sedangkan pada jalur khusus (K2) diperkirakan akan diumumkan pada minggu keempat Januari 2014 mendatang. Itu juga apa-bila pemerintah konsis dengan pernyataannya yang ditu-angkan dalam SE/R/572/M.PAN-RB/12/2013.

Tidak adanya kepastian tanggal pengumuman CPNS, yang kerap dihiasi dengan penundaan tersebut, sung-guh menimbulkan aroma mencurigakan. Diduga dalam pengunduran pengumuman CPNS tersebut masih ada ketidaksiapan yang multitafsir, bisa karena ketidaksiapan karena peserta tes sangat banyak diperkirakan mencam-pai 600 ribuan peserta secara nasional, bisa juga karena masih ada bongkar pasang nama-nama peserta sebelum akhirnya dipajangkan secara resmi di papan-papan yang telah disiapkan oleh petugas.

Merebaknya kecurigaan ini memang masih perlu ditelusuri dan dibuktikan, untuk benar-benar memas-tikan rekrutmen CPNS tidak ditunggangi dengan kecu-rangan. Sebab bukan tidak mungkin, daerah yang menga-ku tidak memiliki peran dalam CPNS karena semuanya telah dihandel pusat, telah menyiapkan sebuah rencana besar yang sangat rapi. Karena dalam setiap CPNS biasa-nya calo selalu bergentayangan, yang bisa jadi melibat-kan petugas instansi terkait. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Mengingat Urgensi Hari Ibu

Sejarah Gerakan Perempuan

Tanggal 22 Desember menjadi se-buah hari yang sangat berseja-rah bagi kehadiran seorang ibu

di dunia. Tentunya hal ini tidak sekedar sebagai sebuah kehadiran, melainkan ada sesuatu yang tersimpan dibaliknya, yakni sejarah perjuangan perempuan, baik diruang publik dan domestik.

Pada mulanya, sejarah perempuan lahir sebagai bentuk tanggungjawab para perempuan untuk keluar dari genggaman kaum kolonial, yakni ber-juang untuk merdeka.

Di Indonesia pada tahun 1912 berdiri sebuah organisasi perempu-an yang dikomandani oleh beberapa perempuan yang mendedikasian diri-nya untuk berjuang melawan berbagai bentuk penjajahan. Semisal Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rang-kayo Rasuna Said, dan lain-lain men-jadi cikal bakal lahirnya Kongres Pe-rempuan Indonesia I di Yogyakarta, yang kini dikenal dengan KOWANI (Kongres Wanita Indonesia).

Kongres Perempuan Indonesia I pada hakikatnya menghasilkan be-berapa konsepsi atau gagasan-gaga-san sebagai rekomendasi yang harus dilakukan oleh para wanita Indone-sia, yakni (1) persatuan perempuan Nusantara, (2) peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, (3) peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, (4) per-

baikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, dan (5) pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain seba-gainya. (http://www.infonews.web.id/2012/11/sejarah-dan-makna-hari-ibu-22-desember.html).

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Pres-iden Soekarno yang di dalam Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 mene-tapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan se-cara nasional. Meskipun akhir-akhir ini hari ibu mengalami reposisi nilai, yakni dengan belbagai konstruksi sosio—kultural yang menyebabkan para perempuan tersisih dan terma-ginalkan, menjadi makhluk subbordi-nat, dihegemoni oleh subsistem so-sio—kultural. Terjadi garis demarkasi yang meletakkan perempuan sebagai makhluk nomor dua, baik dalam ru-ang publik maupun domestik. Perem-puan hanya dipahami sebagai tubuh sebagai cerminan bisik seduksi, yang diselimuti bujuk rayu, dan secara se-miotik dapat dipahami bahwa perem-puan makhluk lemah gemulai, yang menampilkan berbagai bentuk godaan bagi kaum laki-laki. Hal ini acapkali dijadikan senjata bagi kaum feminis untuk menundukkan laki-laki dalam dekapannya.

Secara ideologis refleksi femi-nisme merupakan kilas balik ter-hadap doktrin-doktrin skriptual yang mendeskreditkan kaum perempuan, baik di sektor domestik maupun pub-lik. Adanya ketimpangan gender di pelbagai wilayah proyeksi kerja yang telah beranggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah dan ter-subordinasi oleh eksistensi dirinya se-cara biologis. Artinya posisi perempu-an hanyalah sebagai pelengkap derita dari kaum laki-laki dan sebagai siklus inkarnasi dari kehidupan spesies ma-nusia. Dalam artian bahwa tugas se-orang perempuan hanyalah melayani laki-laki secara seksual.

Secara kultural adanya penggam-baran atribut-atribut maskulinitas dan feminitas menjadi ajang pemban-taian kultural dan pemerkosaan terh-adap humanisasi, terutama bagi kaum

perempuan. Artinya proyeksi kultural dan sistem strukturisasi merupakan dilema antropologis yang hadir dari historika-purbakala. Terjadinya hi-rarki gender yang memberangus hak asasi manusia yang paling azalia dan merupakan tindakan arogansi-ideolo-gis yang dikonsepsikan secara massal.

Adanya dikotomi subjek dan objek yang dikuduskan menyelimuti dunia relasi gender yang terkesan diskrimi-natif dan memenuhi metafora-meta-fora kebudayaan tentang dominasi laki-laki terhadap kaum perempuan yang dikodefikasikan sebagai alam dan archais.

Menurut (Lioyd dalam beilharz, 1984: 2002: 24) mengungkapkan adanya penyejajaran sistematis antara rasion-alitas manusia dengan maskulinitas, yang ditetapkan dengan cara meny-ingkirkan feminitas yang disejajarkan dengan kodrat alam dan irrasional. Hal ini semakin memperparah eksistensi kaum perempuan jatuh dalam dekapan imperialisme-kultural yang disematkan lewat mekanisme kerja.

Pencapaian identifikasi diri de-ngan megusung tema berbagai macam bentuk kejahatan seksual atau vio-lent sexual terhadap perempuan yang secara tradisional dianggap sebagai implikasi-predistinasi yang lahir dari rahim semesta.

Eksploitasi besar-besaran mem-banjiri lapangan kerja, saat perempu-an diberi ruang gerak yang luas dan menyebabkan dirinya terjebak dalam praktek-praktek kapitalisasi, domes-tifikasi dengan modus yang berbeda, tapi tujuannya hampir sama, kalau tidak lebih parah bahkan lebih sadis. Bahkan, ironisnya perempuan yang dipercaya rakyat untuk menjadi diri-nya di gedung parlemen acapkali tidak dapat menyuarakan hak-hak perem-puan, apalagi diperparah dengan ba-nyaknya perempuan yang tersandung kasus korupsi akhir-akhir ini.

Kesenjangan semakin luas antara cita-cita kaum perempuan dan rep-resentasi peranan di sektor domestik, di mana hal ini menunjukkan adanya ketidakberimbangan antara pemba-gian kerja di ruang publik dan ruang

domestik. Perempuan semakin teriso-lir dalam ruang publik yang dipolitisa-si bahkan sering menghadapi polemik besar. Artinya setiap gerakan perem-puan yang menginginkan pembeba-san dan kebebasan ternyata semakin mengisolir bahkan dimarginalisasikan oleh sistem kerja upah (Friedan dalam Beilharz, 1965:2002:14).

Peringatan hari ibu tidak hanya se-lesai dengan ucapan ‘selamat hari ibu’, melalui sms, bbm, update status di fa-cebook, tweeter dan media sosial lain-nya. Hal itu hanya menjadi cerminan euphoria kata verbal dan tidak mampu membuat perubahan apapun secara sosio—kultural. Bahwa kasih ‘Ibu’ tiada batasnya adalah sesuatu yang tidak bisa disangkal oleh apapun, tapi setidaknya hari ‘ibu’ dijadikan momen untuk para perempuan agar dengan sungguh-sungguh memaknai peris-tiwa yang berada di baliknya. Karena setiap anak perempuan yang dilahir-kan tidak bisa menghindar dan lari dari kenyataan untuk menjadi ‘ibu’ pada saatnya. Tidak ada seorang anak perempuan yang tak hendak untuk tidak menjadi ibu bagi anak-anaknya, kalau ada, maka itu petanda bahwa kiamat akan segera tiba.

Setidaknya, hari ibu menjadi mo-mentum terbaik untuk kembali meng-ingat sejarah perjuangan perempuan di dalam mengisi kemerdekaan, yakni dengan mencoba memahami kembali potensi dirinya, sehingga tidak terje-bak pada konsepsi visualistik dan bi-ologis yang menempatkan perempuan berada diantara pusara lubang kebu-dayaan yang memilukan.

Ibu adalah ibunda tanah air, de-ngan samudera luas, biru dipenuhi de-ngan hijau rerumputan, dibawahnya mengalir sungai bening, dan ikan-ikan berenang di dalamnya. Dalam Rahim ibu setiap benih bersemayam yang kelak akan menjadi ‘ibu’ bagi tanah airnya. Ibu adalah Rahim sejarah yang kelak akan menjadi pemimpin bagi tanah airnya. Ibu di bawah telapak kakimu surga itu! Semoga!=

*) Budayawan dan Dosen di STKIP PGRI Sumenep.

Anakmu bukanlah anakmu, anakmu adalah anak Tuhan yang dititipkan kepadamu(Kahlil Gibran)

Sejarah ditetapkannya Hari Ibu, tidak lepas dari campur tangan kaum perempuan. Pada tanggal

22-25 Desember 1928, para pejuang wanita Indonesia mengadakan Kon-gres Perempuan Indonesia pertama yang bertempat di Yogyakarta. Kon-gres tersebut dihadiri oleh sekitar 30 organisasi dari 12 kota yang ada di Jawa dan Sumatra. Dalam kongres tersebut kemudian terbentuklah Kon-gres Perempuan yang sampai saat ini dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Ditetapkannya tanggal 22 De-sember sebagai Hari Ibu, merupakan keputusan yang telah ditetapkan dalam Kongres Wanita Indonesia ketiga pada tahun 1938. Dan juga keputusan yang telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui

Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959, yang berisi bahwa pada tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu, dan hing-ga sekarang hari istimewa tersebut dirayakan secara nasional.

Hari Ibu diperingati tidak lain ha-nyalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa kasih cinta ke-pada seorang ibu. Seorang ibu yang te-lah berjasa besar dalam keluarga, yang telah mengandung anaknya dengan penuh rasa kekhawatiran. Berdoa setiap hari demi keselamatan anak-nya dalam kandungan, agar lahir de-ngan selamat dan kelak menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua.

Biasanya, pada saat peringatan Hari Ibu diikuti oleh berbagai kegia-tan yang dilakukan. Baik di kota-kota besar maupun di pelosok desa sekali pun untuk merayakan Hari Ibu. Mulai dari memberi kado istimewa kepada ibu, membuat pesta kejutan untuk ibu, mengadakan lomba-lomba ma-sak, lomba berkebaya, sampai mem-beri kebebasan kepada ibu pada hari itu. Seorang ibu dibebaskan dari tugas dan kegiatan domestik yang dilakukan sehari-harinya. Memasak, menyuci, membersihkan rumah, dan tugas lain yang ada di rumah. Semua pekerjaan dikerjakan oleh suami dan anaknya dan menjadikan seorang ibu sebagai ratu pada hari tersebut.

Di dalam Islam juga diajarkan ke-pada kita untuk selalu taat dan patuh kepada seorang ibu, serta memulia-kannya. Seperti yang telah dijelas-kan di dalam hadits Nabi Muhammad SAW: “Kualitas ketaatan seorang anak kepada seorang ibunya adalah tiga kali lipat dibandingkan ketaatan ke-pada ayahnya”. Dan hadits lain juga menyebutkan bahwa: “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Betapa mulianya seorang ibu.

Kemudian bunga melati beserta kuntumnya dijadikan sebagai lambang Hari Ibu, sangat mulia sekali. Seperti yang digambarkan dalam penggalan Hymne Hari Ibu: “sekuntum melati,

lambang kasih nan suci. Ibu indone-sia, pembina tunas bangsa. Berkor-ban sadar cinta, tercapai dengan giat bekerja. Merdeka laksanakan bhakti pada ibu pertiwi.”Lambang tersebut digunakan sebagai lambang Hari Ibu untuk menggambarkan tiga hal: per-tama, kasih sayang kodrati antara ibu dan anak. Kedua, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak. Dan ketiga, kesadaran wanita untuk menggalang persatuan dan kesatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Peringatan hari ibu juga dimak-sudkan untuk mengingatkan kepada seluruh generasi muda Indonesia, mengingatkan bahwa betapa besar perjuangan dan jasa yang telah di-lakukan oleh pejuang perempuan In-donesia, dalam mengangkat harkat martabat bangsa, serta dalam mem-perjuangkan persatuan dan kesatuan kemerdekaan Indonesia.

Peran seorang ibu, juga tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai kepahlawa-nan. Dalam mengandung anaknya, seorang ibu berjuang dengan susah payah kurang lebih selama sembilan bulan sepuluh hari. Selanjutnya se-orang ibu berjuang untuk melahirkan, dengan mempertaruhkan nyawanya. Melahirkan merupakan perjuangan besar seorang ibu, memperjuangkan antara hidup dan mati dalam melahir-kan putra-putrinya, atau bisa disebut juga berjuang di jalan Allah (Jihad fisabilillah).

Seorang ibulah yang membesarkan anak, mulai dari kandungan sampai dewasa. Adanya kedekatan emosional seorang ibu kepada ananya mulai dari kandungan, membuat seorang ibu sangat menyayangi anaknya. Begitu juga pada saat mengandung, seorang ibu tidak boleh sembarangan dalam bertindak atau masa bodoh. Hal terse-but dimaksudkan agar anaknya tidak terdapat kelainan jiwa maupun fisik dan kejadian lain yang tidak diingin-kan menimpa anaknya. Menurut bu-daya filosofi jawa.

Tidak hanya itu, dalam kehidupan sehari-hari pun seorang ibu berperan dalam mendidik dan mengajarkan kepada anaknya mengenai banyak hal. Dengan sikap lembut dan penuh kesabaran seorang ibu mengajarkan dan mendidik anaknya. Sehingga sang anak mengetahui dan paham tentang banyak hal dalam proses kehidupan yang dijalaninya.

Seorang ibu juga harus mengerti tentang banyak hal dalam keluarga. Mengurus keluarga, mendidik anak, mengatur keuangan dalam keluarga, mengatur seluruh kegiatan yang ada dalam keluarga, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, terkadang seorang ibu mempunyai peran ganda dalam keluarga, selain mengurus ru-mah tangga juga menjadi seorang kepala keluarga (mencari nafkah). Apabila seorang suami sudah men-inggal dunia, merantau, cacat men-tal maupun fisik, dan seorang istri yang telah diceraikan oleh suaminya. Otomatis seorang ibu mau tidak mau harus menjalankan aktifitasnya seba-gai kepala keluarga.

Seorang ibu harus mampu men-jadi mentari yang bersinar terang menerangi seluruh keluarganyan dan yang mampu mengayomi keluarg-anya. Sehingga seluruh keluarganya merasa nyaman dengan adanya se-orang ibu. Dan diharapkan seorang perempuan tidak hanya berperan sebagai sosok seorang ibu dalam ke-luarga. Akan tetapi juga harus tetap berperan dalam kemajuan bangsa In-donesia ini. Membantu dalam bentuk tenaga, pikiran, maupun sumber daya yang telah dimiliki, untuk membantu dalam mengatasi segala persoalan dan masalah-masalah sosial yang kompleks dalam masyarakat. Wallahu a’lam bi al-shawab.=

*) Peneliti di IDEA Studies IAIN Walisongo Semarang dan Peserta Sekolah Karakter Kepemimpinan

dan Politik Kebangsaan di Monash Institute.

Peran seorang ibu sangat mulia sekali. Mulai dari men-gurus anak, suami, mengurus keuangan, sampai mengurus seluruh kegiatan yang terjadi di rumah sehari-hari. Maka dari itu, untuk menghargai peran dan posisi seorang ibu dalam sebuah keluarga, peme-rintah Indonesia pun mem-berikan salah satu hari yang istimewa kepada seorang ibu, yaitu Hari Ibu yang selalu kita rayakan setiap tanggal 22 Desember.

Page 8: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II8 23 DESEMBER 2013No. 0266 | TAHUN II

8OLAHRAGA KORANMADURA

SENIN

MADRID - Atletico Madrid meng-geser Barcelona dari puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, menyusul kemenangan 3-2 atas Levante dalam

pertandingan yang berlangsung di Vicente Calderon, Minggu (22/12)

dini hari WIB. Tetapi, Barcelona bisa kembali ke puncak bila

sukses menekuk Getafe, Minggu (22/12) waktu se-

tempat dengan jumlah gol yang besar.

Tidak lama setelah pertand-

ingan dimu-lai, Levante l a n g s u n g menggebrak. Nikos Kar-abelas me-

lepaskan ump-an terobosan yang dapat dituntaskan dengan baik oleh Andreas Ivanschitz dengan sontekan dari sisi kanan ga-wang untuk bikin skor jadi 1-0.

Levante kemudian membuat pe-luang untuk menggandakan keung-gulan di menit ke-11. Namun, usaha David Barral mencetak gol kedua timnya masih bisa dikandaskan oleh kiper Thibaut Courtois.

Saat laga memasuki menit ke-30 giliran Atletico yang bikin gol untuk menyamakan skor. Francisco Juan-fran melepaskan umpan silang dari sisi kanan lapangan menuju area depan gawang, di mana Diego Godin lantas mampu menyundul bola.

Setelah itu Atletico mencatat

setidaknya dua peluang un-tuk berbalik unggul. Yang pertama pada menit 35 ke-tika kiper Keylor Navas bisa mematahkan usaha Diego Costa. Lima menit sete-lah itu sepakan David Villa

cuma membuahkan sepak pojokTampil amat dominan di babak per-

tama, Atletico akhirnya bisa memimpin di awal babak kedua. Tendangan voli Diego Costa membuat Atletico berbalik mengungguli Levante 2-1.

Levante ternyata belum habis dan itu terbukti lewat gol balasan yang dibuat oleh pemain pengganti Pedro Rios di menit ke-57. Ia melewati dua pemain bertahan Atletico sebelum mengirim gol ke dalam gawang.

Dengan kedudukan imbang lagi, satu gol susulan lantas lahir dan menjadi pe-nentu hasil akhir. Francisco Juanfran di-jatuhkan Ruben Garcia di kotak terlarang dan wasit pun memberikan penalti buat Atletico. Diego Costa maju jadi algojo dan menuntaskannya dengan baik.

Di menit injury time Levante harus bermain dengan 10 pemain setelah Juan Francisco Garcia dikartu merah setelah bersinggungan dengan Filipe Luis. Hingga peluit panjang dibunyi-kan, kedudukan 3-2 untuk keunggulan Atletico tetap bertahan.

Hasil itu membuat Atletico men-goleksi 46 poin dari 17 pertandingan

atau unggul tiga angka dari Barca yang ada di posisi dua dari 16 laga. Posisi teratas di papan klasemen bisa kembali ditempati Barca jika mampu meraih kemenangan dengan saat melawat ke markas Getafe.

Barcelona pun bertekad memetik kemenangan pada laga tersebut untuk menutup tahun ini dengan baik. “Sangat penting bukan cuma mengakhiri musim di posisi pertama tapi juga menampilkan performa solid. Itu akan menjadi cara ideal untuk meningkatkan semangat kami sebelum musim liburan musim din-gin,” kata pelatih Barcelona Gerardo Tata Martino terkait peluang timnya.

Pada bagian lain, Martino berbicara perihal masa depannya di Camp Nou. Pria Argentina itu mengaku sangat bahagia melatih Lionel Messi dan kawan-kawan. Meski begitu ia tak menampik fakta bah-wa setiap saat ia bisa saja dipecat jika ga-gal membawa Barca berprestasi.

“Aku sangat bahagia di klub dan juga kota ini, aku senang dengan cara tim bermain. Masa depan bukanlah sesuatu yang bisa kupastikan karena setiap tiga hari hal seperti ini bisa berubah tergan-tung pada hasil serta performa. Jika aku masih jadi pelatih Barcelona, itu karena aku sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, “tegas Martino. (aji)

ATLETICO Gusur BarcelonaBarca Bisa Kembali ke Puncak Jika Kalahkan Getafe

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEONTVSelasa 24 Desember 2013

LIGA PRIMER INGGRISARSENAL vS CHELSEA

03:00 WIB di Bein Sport 3

Jumat 27 Desember 2013MANCHESTER CITY vs LIvERPOOL

00:30 WIB di Bein Sport 3

OffsidePelanggaranSepak Pojok

Lemparan ke DalamDribelTekel

Umpan SuksesMenang Bola AtasPenguasaan Bola

2186

177

19

67%51%33%

21610297

26

82%49%67%

Atletico Madrid 3-2 Levante

Diego Costa mendapat ucapan selamat dari rekannya usai mencetak gol ke gawang Levante. Atas penampilan impresifnya, Diego Costa menjadi Man of The Match dalam laga itu.

Salam Perjuangan dari Desa

Page 9: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO.0266 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang23 DESEMBER 2013 SENIN 9

syamsuni/koran madura

HARI IBU. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cabang Sumenep, Minggu (22/12) melakukan aksi solidaritas di depan Masjid Agung Sumenep dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember. Berita Halaman 14

Mengendus Aroma Narkotika KasekPolisi Kian Tak Berdaya Mengatasi Narkoba

Sejauh ini, satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terla-rang (Narkoba) Polres Pamekasan mensinyalir kasus penggunaan narkoba di wilayah itu sudah mu-lai merambah dunia pendidikan. Meskipun yang tertangkap ber-status pelajar, bukan mustahil ba-rang haram itu juga telah meram-bah pemimpin kepala sekolah dan tenaga pendidik di lembaga pen-didikan tersebut.

Kecurigaan itu didasarkan pada catatan Reserse, dari 24 kasus yang berhasil dibongkar selama tahun ini, telah ditetapkan 38 orang sebagai tersangka, dua diantaranya masih berstatus anak-anak dan tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA Swasta di Pamekasan.

Kedua pelajar yang ditangkap itu tengah asyik menikmati narkoba jenis sabu, di Desa Tamberu, Kecama-tan Batumarmar, beberapa waktu lalu. Sayangnya, identitas keduanya dirahasiakan dengan alasan menjaga

nama baik kedua pelaku.Kepala Satuan Reserse Narkoba,

Ajun Komisaris Polisi Sarpan men-yatakan karena kedua anak tersebut masih dibawah umur, maka peradi-lannya akan menggunakan peradilan anak. Dan jeratan hukumnya akan lebih ringan dibandingkan dengan tersangka lainnya.

Dari 24 kasus yang ditangani oleh Satreskoba, 5 kasus diantaranya masih dalam tahap proses penyelidi-kan. Selebihnya, sudah dilimpahnya ke Kejaksaan, ada pula yang proses sidang sebagian pula ada vonis. "19 kasus sudah berjalan di Kejaksaan dan pengadilan, ada pula yang sudah vonis," katanya.

Sarpan mengakui Jumlah Kasus narkoba dan tersangkaya tahun ini lebih tinggi dibanding 2012 lalu yang hanya 18 kasus, dengan jumlah ter-sangka 27. Tahun lalu tidak ditemu-kan adanya tersangka yang masih di bawah umur.

Peredaran narkoba, menurut Sar-

pan, sebagian besar terjadi di wilayah pantura, yakni Kecamatan Batumar-mar, Pasean, dan Pegantenan. Di-duga barang haram itu dipasok dari Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Psikolog Pamekasan, Moham-mad Muhlis mengatakan ada be-berapa faktor yang mempengaruhi anak di bawah umur menjadi pe-candu narkoba. Diantaranya karena kurangnya bimbingan orang tua.

Lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terha-dap prilaku ataupun psikologi anak. Jika lingkungan di rumah dan di se-kolahnya baik, maka anak tersebut tidak mudah dipengaruhi narkoba, begitu pun sebaliknya.

Menurut salah satu dosen di Se-kolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan itu, yang lebih penting adalah menjaga pergaulan di sekolah. Artinya, sekolah harus mampu menjaga lingkungan per-gaulan yang baik dan mendorong siswanya untuk tidak terpengaruh terhadap obat-obatan terlarang.

Jika ada diantara siswa dite-mukan ada yang terindikasi meng-konsumsi narkoba, maka harus ada dua pendekatan personal yang bisa dilakukan, yakni pendekatan yang harus dilakukan guru maupun pen-dekatan masyarakat. (awa/muj/rah).

PAMEKASAN – Polisi mulai mengendus ada aroma narkoba menyembul dari pengelola sekolah. Itu terlihat dari upaya petugas kepolisian yang melakukan tes urine sejumlah kepala sekolah di wilayah tersebut. Tes urine tersebut dilakukan untuk memastikan ketidakterlibatan mereka dalam kasus narkoba.

PERINGATI HARI IBU

Distorsi Hari IbuBANGKALAN - Hari Ibu diawali dari ber-

temunya para pejuang wanita dengan men-gadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera hadir di sana. Salah satu hasil kongres tersebut adalah memben-tuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organ-isasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju ke-merdekaan dan perbaikan nasib kaum per-empuan. Pada tahun 1959, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan 22 Desem-ber sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Pernyataan tersebut tertuang dalam rilis Korp HMI – Wati (Kohati) Himpunan Maha-siswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, gabun-gan dari mahasiswa Unijoyo dan STKIP, saat menggelar aksi damai di depan kampus STKIP Bangkalan, Minggu (22/12. “Peringatan hari Ibu sepertinya telah mengalami distorsi mak-na yang cukup signifikan,” ujar ujar koordi-nator lapangan (korlap) sekaligus merangkap Ketua Korp HMI – Wati (Kohati) HMI Cabang Bangkalan, Maftuhatul Masruroh.

Oleh karena itu, lanjutnya, ia menga-jak kaum perempuan dan masyarakat untuk merubah paradigma yang lebih subtantif dan berpijak pada spirit Kongres Perempuan 1928. Sehingga pergerakan kaum perempuan menjadi lebih bermakna dalam konteks per-lindungan terhadap perempuan. Selama ini kaum perempuan selalu disibukkan dengan santernya isu perdagangan anak dan perem-puan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini.

Menurutnya, kamun ibu sangat men-dukung dan memiliki cita-cita untuk me-majukan bangsa dan melibatkan diri dalam mengambil keputusan penting di negeri ini. Sebab kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki. Saat ini yang perlu menjadi tolak ukur adalah kemam-puan yang dimiliki perempuan bukan dilihat dari kodrat kaum ibu yang selalu dianggap lemah..(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

AKSI. Sejumlah aktivis Korp HMI–Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, saat melakukan aksi peringatan hari ibu.

LINGKUNGAN KOTOR

Banjir Menyisakan Tumpukan Sampah

SAMPANG – Banjir yang melan-da Kota Sampang sejak Rabu hingga Sabtu menyisakan banyak masalah. Salah satunya adalah sampah. Tumpukan sampah di beberapa dae-rah yang tergenang banjir hingga saat ini belum dibersihkan.

Hal itu bisa dilihat seperti di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang dan Jalan Pemuda Kelurahan Rongtengah, Minggu (22/12). Masih belum ada kejelasan

tentang pengangkutan sampah yang menumpuk di sekitar rumah warga. Warga sendiri masih banyak yang membersihkan lumpur yang melekat di dalam rumahnya.

Salah satu warga Jalan Imam Bonjol, Syamsul, mengatakan, pasca banjir masih belum ada yang mem-perhatikan sampah yang berada di rumah warga, karena warga masih membersihkan peralatan yang be-rada di dalam rumahnya.

"Sampah banyak yang belum diangkut, Mas. Gak tahu kapan. Sebagaian ada yang membersihkan-nya sendiri dan sebagian yang lain karena masih sibuk untuk member-sihkan peralatan yang ada di dalam rumahnya sendiri," terangnya.

Banyaknya sampah yang be-lum terangkut, bau mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. "Memang sudah mulai diangkut, Mas, tapi kendaraan sampahnya masih minim sepertinya. Jadi masih banyak sisa. Ya jadinya kalau lama gak diangkut bau Mas," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Mustofa, salah satu warga Sampang. Ia meminta petugas kebersihan bertindak cepat untuk mengngakut sampang akibat banjir, agar tidak menimbulkan penyakit, mengin-gat pengalaman tahun sebelumnya Kabupaten Sampang berturut-turut diterjang banjir hingga menyebabkan penyakit baru menyerang warga.

Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sampang Suhrowardi belum bisa dikonfirmasi. (jun/mk)

junaidy/koran madura

KOTOR. Tumpukan sampah di depan rumah warga, Minggu (22/12).

PEMILU LEGISLATIF

KPU Mutakhirkan Data DPT

SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai disibukkan dengan penyempurnaan pemutakhiran data pemeli-han legislatif (pileg) yang akan digelar pada 9 April 2014. Saat ini KPU sudah berancang-ancang melakukan penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU Sumenep hanya menunggu kiriman data ganda K-1 (NIK, Nama dan Alamat sama) dari sistem data pe-milih (sidalih) KPU pusat.

Komisioner KPUD Sumenep, Ali Fikri, mengatakan, DPT yang akan disempurna-kan itu meliputi data ganda, data meninggal dunia dan calon pemilih yang belum terdata. Dan pihaknya masih menunggu kiriman data tersebut dari KPU pusat, yang mestinya su-dah sampai ke KPU Sumenep kemarin.

“Kami akan melakukan penyempurnaan DPT, dari sekarang hingga tanggal 4 Januari mendatang. Namun data pemilih yang su-dah kami setorkan sebelumnya hingga saat ini belum datang, padahal data itu mestinya hari ini sudah sampai pada KPU Sumenep,” kata Ali Fikri, Minggu (22/12)

Ditegaskan, penyempurnaan DPT yang akan berlangsung hingga tanggal 4 Januari 2014 itu akan dilakukan oleh seluruh PPS yang tersebar di Kabupaten Sumenep. Jika dalam penyempurnaan DPT terdapat pe-milih baru yang belum tercatat di DPT, maka pihaknya akan memasukkan dalam DPT khusus. “Pendataan DPT khusus akan kami lakukan hingga 14 hari menjelang pemilu legislatif. Petugasnya nanti dari PPS,” tu-kasnya.

Lebih lanjut Fikri menegaskan, KPU juga akan melakukan penyempurnaan data bagi calon pemilih yang belum masuk pada DPT. Untuk data pemilih yang baru itu nanti akan dimasukan dalam DPT khusus.

Pertanggal 1 Desember 2013, KPU Sumenep telah menetapkan DPT sebanyak 896.337 orang, data tersebut diperoleh dari hasil perbaikan DPT terahir tahun 2013. Namun data tersebut belum bisa dikatakan final dan harus kembali diperbaiki oleh KPU setempat. (edy/mk)

Sayang Ibu

Ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Bayangkan, pengorbanannya yang tak ternilai harganya tak bisa dihar-

gai sedemikian rupa. Hal demikian dilakukan sebagai rasa ucapan sukur dan berterimakasih kepadanya karena selama Sembilan bulan mengandung hingga sampai dewasa kasih sayang tiada henti mengalir.

Sehingga hari Ibu digunakan sebagai “alat perjuangan” dalam upaya perbaikan kualitas kaum ibu sebagai tiang negara dan bangsa. Na-mun, hari ibu bagi sebagian orang tidak hanya dirayakan pada tanggal 22 desember. Semes-tinya, setiap hari, kita memang ada untuk ibu. Seperti kata kata Nur Fajriyatin, perempuan kelahiran 30 Maret 1995. Dirinya menganggap bahwa setiap hari adalah hari untuk ibu.

Sebab bagi mahasiswi semester 3 jurusan PGSD di salah satu perguruan tinggi Sumenep itu dalam memaknai hari ibu tidak sesempit yang kita bayangkan, baginya setiap hari ada-lah hari untuk ibunya, karena tugas ibu adalah mendidik putra-putrinya dengan baik sehingga bisa menjadi sosok yang berdas dan berprilaku luhur.

“Hari ibu kanapa diperingati, bagi saya hari itu diperuntukkan bagi ibu bangsa agar para ibu mampu mendidik putra dan putrinya memiliki nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Oleh karena itu, setiap tanggal 22 Desember diperin-gati untuk mengenang jasa beliau. Tetapi bagi-ku, setiap hari adalah hari untuk ibu,” ucapnya saat ditanya perihal hari ibu.

Perempuan berkulit putih dan bertubuh mungil asal Kepulaun Sapudi itu ingin sekali setiap hari kumpul sama ibunya. Namun ingin memeluk gunung, apalah daya tak sampai. Yang bisa ia lakukan hanya berdoa untuk ibunya, ter-masuk harus belajar dengan giat hingga dirinya mampu membalas jasanya.

“Saya ingin bersama ibu terus, tetapi tak mungkin setiap hari saya harus pulang ke pu-lau. Yang penting, saya harus belajar dengan giat, agar nanti bisa membalas jasanya. Sebab ibu itu sangat berhaga di mata saya, ia tak per-nah mengeluh sedikitpun. Bahkan saat ia ma-rah sekalipun karena ia sayang sama kita. Maka, sampai kapanpun saya akan menaruh hormat untuknya,” tuturnya. (sym)

Nur FajriyatinMahasiswi

Page 10: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II10 PAMEKASAN

Sekretaris DPC PKNU Pamekasan, Fathorrahman mengatakan partainya meng-inginkan kejelasan dari ke-duanya, apakah gugatan yang mereka ajukan akan dilanjut-kan atau dicabut. Sebab, be-lum adanya kejelasan tentang

kelanjutan gugatan itu, meng-ganggu kegiatan kepartaian.

Menurut Fathor, DPC PKNU akan tetap mematuhi proses gugatan sebagaimana terjadwal di Pengadilan. "Beberapa kali kami harus pulang dari penga-dilan tanpa hasil, karena sidang

selalu ditunda dengan alasan penggugat tidak bisa menghad-iri sidang," katanya.

Seharusnya, kata Fathor, keduanya bersikap tegas, jika akan melanjutkan gugatannya harus hadir di sidang media-si, begitu pula jika keduanya akan mencabut gugatan ma-sing-masing.

Sementara itu, Makmun menyatakan dirinya telah men-cabut gugatannya terhadap DPC PKNU ke Pengadilan. Ala-san pencabutan itu, karena diri-nya ingin berkonsentrasi terha-dap pencalonan dirinya dalam Pemilihan Umum Anggota Legeslatif 2014 mendatang. "Ya, gugatan itu memang sudah saya cabut,” katanya singkat.

Gugatan kedua mantan anggota DPRD Pamekasan dari PKNU terhadap DPC PKNU itu, akibat putusan DPC yang melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap keduanya yang dianggap tidak loyal terhadap partai.

Mereka menilai keputusan PAW itu tidak sesuai dengan aturan partai karena kepin-dahan mereka ke Gerindra dalam Pemilu Anggota Leg-islatif sesuai dengan keputu-san Muktamar PKNU. Selain itu, mereka sudah memenuhi segala ketentuan partai.

Sementara DPC PKNU me-rasa usulan PAW terhadap ke-duanya sudah sesuai dengan prosedur sebagai tindak lan-

jut dari hasil Muktamar PKNU yang isinya apabila kader PKNU yang menjadi anggota DPRD, suaranya dalam pemi-lu lalu tidak mencapai 1000 suara, maka masa jabatanya hanya setengah pereode atau dua tahun enam bulan, dan diganti oleh kader PKNU yang memperoleh suara terbanyak berikutnya.

Dan jika ingin melan-jutkan hingga masa akhir jabatan, disyaratkan mem-berikan kompensasi kepada kader PKNU yang semestinya akan menggantikannya seba-gai anggota DPRD sesuai kese-pakatan. Dan keduanya diang-gap tidak menaati ketentuan tersebut.(awa/muj/rah)

PKNU Kecewa Penggugat Tak Ada Iktikad Baik karena Selalu Mengulur Waktu SidangPAMEKASAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kabu-paten Pamekasan menyatakan kecewa terhadap dua mantan kadernya, yakni Makmun dan Baharuddin, yang selalu mangkir (tidak menghadiri) sidang me-diasi atas gugatan mereka sesuai ketetapan majelis hakim Pengadilan Negeri Pamekasan. Keduanya diduga sengaja mangkir untuk mengulur-ulur waktu agar sidang tidak segera memasuki agenda pokok, yakni pemeriksaan materi gugatan.

Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman me-ngatakan jumlah personel yang disiagakan untuk dua perayaan besar itu sebanyak 280 personel dengan rincian 180 orang dari kepolisian, 40 orang dari TNI, dan sisanya dari Dishubkominfo dan Satpol PP.

Para per-sonel keamanan itu akan dis-ebar di sejumlah titik sasaran antara lain, pada perayaan Natal penjagaan difokuskan di semua gereja di wilayah itu, se-dang pada malam Tahun Baru akan difokuskan pada pengaturan lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang berpotensi akan meng-alami kepadatan, khususnya jalan menuju Taman Arek Lancor.

“Keesokan harinya, para personel pengamanan itu juga akan disebar ke sejum-lah tempat-tempat wisata, terutama di Pantai Jumiang dan Talang Siring,” kata

Kapolres.Ia menjelaskan sebelum

perayaan Natal, anggotanya diperintahkan untuk mela-kukan sterilisasi di semua gereja untuk mengantisipasi adanya teror.

Kapolres mengingat-kan agar masyarakat ikut menjaga keamanan dan ketertiban pada dua per-ayaan itu dan tidak mela-kukan hal-hal yang merusak dan meng-ganggu ket-ertiban. Sebab ia tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas terhadap siapapun yang

mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

“Kami juga mengingat-kan agar pada perayaan Malam Tahun Baru, tidak ada kegiatan balapan liar. Aksi itu sangat berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban umum. Pasti akan kami tindak tegas,” ka-tanya. (oni/muj/rah)

PENGAMANAN NATAL-TAHUN BARU

280 Petugas Disiagakan

Keesokan harinya, para personel

pengamanan itu juga akan disebar

ke sejumlah tempat-tempat

wisata, terutama di Pantai Jumiang

dan Talang Siring,”

AKB Nanang

ChadarusmanKapolres Pamekasan

PAMEKASAN - Kongres V Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) yang semula dijadwal pada Sabtu-Minggu 21-22 Desember 2013 ditunda pada Sabtu-Minggu 28-29 Desember 2013. Penundaan pelaksanaan agenda 2 tahu-nan itu diputuskan dalam rapat kepanitiaan yang di-gelar Minggu (22/12).

Esa Arif, koordina-tor Organizing Commit-tee (OC) mengatakan pe-nundaan ini diputuskan setelah melalui beberapa petimbangan di internal kepanitiaan, terutama yang menyangkut hal-hal teknis. Ia menegaskan penundaan ini tidak memiliki tendensi apapun, termasuk adanya intervensi dari salah satu calon yang akan maju seba-gai ketua AJP periode 2013-2015.

"Ini murni karena per-timbangan teknis. Lain-lain seperti tempat tidak peru-bahan, tetap seseuai rencana awal," katanya.

Dalam kongres nanti, se-lain untuk melakukan eva-luasi pelaksanaan program kerja organisasi profesi jur-nalis harian di Pamekasan, Kongres V AJP itu nantinya akan memilih struktur or-ganisasi baru.

“Kegiatan ini merupa-kan kegiatan rutin dengan tujuan sebagai bentuk pe-nyegaran kepengurusan or-ganisasi,” katanya.

Sejumlah nama sudah bermunculan sebagai calon ketua AJP. Antara lain Tau-fiqurrahman (kompas.com) yang saat menjabat sebagai sekretaris, Lutfi Alwi (Ma-dura FM) saat ini wakil ket-

ua, Abd. Aziz (antara.com), Sukma Umbara Tirta Firdaus (Radar Madura), Hendra Zulkarnain (Karimata FM), dan Moh. Zuhri (JTV).

Nama lainnya yaitu Ach Baihaqi (kontributor Kom-pasTV), Zaini Zen (Trans TV), Ach Sholeh (JTV), serta beberapa nama lain yang juga berpeluang.

Sementara itu, Ketua AJP saat ini, Fauzi Achmad (Ko-ran Madura) memastikan diri tidak akan maju pada pe-milihan ketua AJP yang akan berlangsung di Surabaya nanti. Fauzi menyatakan le-bih memberi kesempatan kepada rekan-rekannya yang lain, agar roda organisasi le-bih berwarna.

"Saya memutuskan diri tidak nyalon dan mem-beri kesempatan kepada rekan-rekan saya yang lain untuk lebih menyegarkan organisasi. Saya sudah dua periode mengabdi, hemat saya, tidak bagus juga bagi sebuah organisasi kalau pimpinannya itu-itu saja," katanya.

Fauzi berharap kon-gres yang akan digelar oleh wartawan harian dari ber-bagai media, baik media cetak, elektronik dan media online itu, nantinya akan menghasilkan pemimpin serta rekomendasi dan ga-gasan yang bagus untuk pembangunan Pamekasan, ke arah yang lebih baik. Tentunya, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai independensi jurnalis sesuai AD-ART organisa-si, serta tetap memegang teguh kode etik jurnalistik. (uzi/muj/rah)

ALIANSI JURNALIS

Kongres V AJP Ditunda

PAMEKASAN - Puluhan aktivis perempuan di Kabu-paten Pamekasan, Minggu (22/12), melakukan aksi sosial dalam rangka memperingati Hari Ibu. Para aktivis yang terdiri dari dua kelompok berbeda itu melakukan aksi di tempat terpisah. Kelompok pertama diikuti oleh sejumlah aktivis perempuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, yang mel-aksanakan aksi pembagian bunga kepada pengguna jalan yang melintas di Bundaran Arek Lancor dan perempatan jalan di depan Kantor Pegada-ian setempat pertigaan Jalan R. Abdul Aziz dan perempatan Jalan Jokotole.

Para aktivis hanya mem-berikan bunga yang diberi pita sebagai simbol penghargaan terhadap jasa kaum ibu di dalam mendidik anak-anaknya.

Menurut koordinator aksi, Sitti Zahrah, para aktivis menginginkan peringatan Hari Ibu dijadikan salah satu momentum untuk mengi-ngatkan masyarakat akan jasa baik seorang ibu.

Selain itu, hari itu diha-rapkan menjadi awal dari ter-

bangunnya komitmen untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan. Kekerasan yang ia maksud adalah kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan sosial yang cend-erung dialami kaum hawa. Diantaranya, pengurangan

hak politik, pelecehan seksual dan perdagangan perempuan.

“Kami ingin Hari Ibu tidak sekedar diperingati dengan upacara maupun kegiatan lainnya, namun lebih pada bentuk pengembalian hak dan martabat sebagai makhluk yang juga memiliki derajat

yang sama dengan kaum laki-laki,” katanya.

Zahroh mengatakan pada dasarnya kedudukan kaum perempuan di dalam undang undang setara dengan kaum laki-laki. Mereka juga me-miliki jasa terhadap bangsa dan negara, bukan hanya di

masa perjuangan merebut kemerdekaan, melainkan juga dalam mengisi kemerdekaan dengan mendidik anak-anak mereka sebagai generasi bangsa.

Selama ini, kata dia, ibu selalu diberlakukan tidak adil, sehingga posisinya selalu tidak diperhatikan. Padahal peran ibu sangat penting dan telah dibuktikan dalan sejarah. Ini dimulai sejak deklarasi kaum perempuan di Jogjakarta tanggal 22 Desem-ber 1928 silam.

Di Pademawu sejumlah ibu-ibu memperingati Hari Ibu dengan aksi bersih-bersih lingkungan, mulai dari mem-bersihkan selokan hingga tempat-tempat ibadah. Salah seorang dari mereka, Magidho-tul Hasanah mengatakan aksi itu sebagai salah satu bentuk kepedulian kaum perempuan terhadap lingkungan sekitar.

“Kami ingin memiliki peran besar bukan hanya dalam rumah tangga, namun juga dalam pembangunan yang salah satu bentuknya adalah menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. (awa/muj/rah)

AKSI MENGENANG IBU

Aktivis Perempuan Bagi-bagi Bunga

PAMEKASAN – Kepolisian Resor (Polres) Pame-kasan menyatakan sudah menyiagakan sejumlah personel untuk mengamankan pelaksanaan per-ayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Sejumlah aktivis perempuan membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan di Monumen Arek Lancor, Pamekasan. Aksi itu sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu.

Pengamanan MerakPolisi bersenjata laras panjang berjaga di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten. Untuk pengamanan masa libur Natal dan Tahun Baru Polda Banten mengerahkan 1.500 personel dibantu TNI guna menjaga objek vital termasuk Pelabuhan Merak.

Foto: ant/asep fathulrahman

Page 11: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 11PAMEKASAN

Standar Biaya Nikah Amburadul

Selain itu, tidak adanya atu-ran biaya pernikahan di luar Kantor Urusan Agama (KUA) diduga menjadi penyebab mahalnya biaya pernikahan. Padahal menurut ketentuan sebenarnya biaya pencatatan pernikahan yang resmi hanya-lah Rp 30 ribu.

Kenyataannya masyarakat yang ingin mencatatkan pernikahan mereka, harus membayar hingga ratusan ribu rupiah. Tak sesuai dengan biaya pencatatan pernikahan yang resmi telah ditentukan. Oleh karena itulah, peme-rintah memang sudah selay-aknya turun tangan mengata-si permasalahan yang terjadi tersebut.

Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya me-nyatakan harus mengeluarkan biaya hingga Rp 250 ribu un-tuk pengurusan administrasi pernikahan keluarganya. Uang itu diserahkan kepada Kepala Urusan Kesra (Modin) di desan-

ya sebagai biaya pengurusan administrasi pernikahan. Itu belum termasuk uang yang di-berikan kepada penghulu pada saat acara akad nikah yang di-laksanakan di rumahnya yang besarnya Rp 50 ribu.

Beberapa warga lainnya mengakui hal yang sama dan mengatakan harus mengeluar-kan biaya hingga ratusan ribu rupiah. Diduga kelebihan uang dari biaya resmi itu, tidak ma-suk ke kas negara maupun kas desa, serta dinikmati oknum-oknum tertentu.

Tidak adanya bukti tanda terima menyebabkan rincian peruntukan dana yang ditarik itu tidak diketahui. Mereka juga tidak tahu besaran biaya resmi sebenarnya yang sesuai keten-tuan pemerintah.

"Kami tidak tahu rincian biaya sebesar itu untuk apa, ka-rena kami tidak pernah mene-rima tanda bukti pembayaran," kata Syamsuri, salah seorang warga di salah satu desa di Ke-

camatan Pamekasan.Data rekapitulasi pencata-

tan pernikahan yang terjadi selama satu tahun di Kantor Kemenag Pamekasan menye-butkan pada 2012 lalu terjadi pencatatan pernikahan hingga mencapai 8.727 kali. Sedang-kan data yang sama untuk ta-hun 2013 belum terekap karena laporan jumlah pernikahan dari 13 KUA di wilayah itu baru ma-suk ke Kantor Kemenag pada setiap akhir tahun. Namun, diperkirakan jumlahnya tidak jauh berbeda, karena rata-rata jumlah pernikahan di Pame-kasan setiap tahun berkisar antara 8 ribu hingga 9 ribu kali.

Jika jumlah tersebut dika-likan biaya rata-rata pendafta-ran dan pencatatan pernikahan sebesar Rp 250 ribu, maka pada 2012 seharusnya ada Rp 2,2 mi-liar yang masuk ke kas negara. Namun, karena biaya resmi pencatatan pernikahan itu ha-nya Rp 30 ribu, maka uang yang diterima negara hanya Rp 261,8 juta sedang sisanya sebesar Rp 1,91 miliar tidak jelas penggu-naannya.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kantor Kemanag Pamekasan, Achmad Zayyadus menegaskan bahwa biaya resmi pencatatan pernikahan yang ditarik oleh KUA sesuai dengan

ketentuan perundang-undan-gan, yaitu sebesar Rp 30 ribu. "Jika terjadi penarikan biaya melebihi ketentuan itu dipas-tikan tidak masuk pada KUA," katanya.

Ia mengaku belum dapat memastikan berapa besaran biaya yang dikeluarkan warga ketika mengurus pencatatan penikahan melalui Modin (Kaur Kesra) di desa. Yang jelas me-nurut dia, besar biaya Rp 250 ribu itu tidak ada dasar hukum-nya.

Dirinya sangat miris men-dengar informasi mengenai be-sarnya biaya nikah yang diluar ketentuan tersebut. Bahkan ia lebih setuju jika pencatatan pernikahan itu digratiskan ka-rena hal itu termasuk pelayan-an publik.

Dia menduga penarikan biaya nikah yang begitu tinggi itu, berkaitan dengan pelayan-an yang diberikan oleh pihak desa. Sebab, dalam aturan, ada ketentun yang mengharuskan melampirkan keterangan dari desa. "Mungkin saja kelebihan biaya itu termasuk dalam bi-aya pengurusan administrasi di tingkat desa itu. Yang pasti, untuk yang ke KUA hanya Rp 30 ribu," katanya.

Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat

(LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno, menilai pemerintah perlu membuat aturan yang mengatur secara lengkap ten-tang standar biaya pencatatan pernikahan itu.

Standar yang ia maksud-kan termasuk di dalamnya biaya pengurusan adminis-trasi di tingkat desa. Sehingga tidak ada penearikan biaya oleh pihak yang terkait dengan pendaftaran dan pencatatan pernikahan tanpa ada payung hukum.

"Sementara ini penerapan biaya yang cukup tinggi itu, akan mengkambing hitamkan pemerintahan desa, padahal menurut saya pemerintah turut andil di dalamnya karena tidak membuat aturan yang leng-kap," jelas Heru.

Ia juga meminta agar ada aturan biaya pernikahan yang dilakukan di luar KUA. Sebab, sebagian besar masyarakat di wilayah perdesaan lebih me-milih melakukan akad nikah di rumah daripada di mesjid mau-pun di KUA.

"Konsekwensinya, mereka merasa dituntut untuk me-nanggung biaya transport un-tuk penghulu atau Modin yang menikahkan. Ini menurut saya harus juga ada dalam aturan," katanya. (oni/muj/rah).

Rp 1,91 Miliar Tidak Masuk ke Kas NegaraPAMEKASAN – Pencatatan biaya pernikahan di Pamekasan amburadul. Akibat tidak adanya pen-catatan biaya administrasi pernikahan yang baik, diperkirakan miliran rupiah yang seharusnya masuk kas negara dalam setiap tahun, lenyap tak diketahui jejaknya.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menyiapkan sekolah darurat untuk mengantisipasi terganggunya kegiatan sekolah saat terjadi musibah banjir.

Sekolah darurat yang dimaksud Bupati itu bisa dilakukan dengan cara memamfaatkan bangunan di sekitar sekolah, seperti mesjid dan rumah-rumah warga sekitar yang tidak terkena banjir atau meng-gunakan tenda khusus.

Syafii me-merintahkan hal tersebut, karena wilayahnya terma-suk daerah yang hampir setiap musim penghujan selalu mengala-mi musibah banjir yang salah satu akibatnya, meng-ganggu aktivitas sekolah.

“BPBD harus segera berkoordi-nasi dengan tokoh masyarakat dan kepala sekolah di daerah yang selama ini seringkali dilanda banjir untuk menyiapkan sekolah darurat,” katanya.

Sekolah darurat itu, digunakan sebagai tempat belajar dan mengajar sementara selama sekolah belum bisa ditempati karena terkena banjir.

Selama ini, ketika terjadi banjir di wilayahnya, be-berapa sekolah yang terkena dampak selalu melibur-kan siswanya. Padahal seharusnya hal tersebut tidak terjadi jika pemerintah melalui BPBD menyiapkan sekolah darurat.

“Kami berharap masyarakat tidak keberatan jika nanti ada bangunan atau tanah milik mereka yang akan ditempati sekolah darurat. Sebab, ini untuk ke-pentingan bersama,” katanya.

Di Pamekasan sejumlah sekolah yang seringkali menerima dampak dari banjir yang sering terjadi di wilayah itu antara lain, SDN Jungcangcang V dan SDN Jungcangcang VI.

Pada Rabu (18/12), air kembali menggenangi kedua sekolah itu hingga keesokan harinya, ratusan siswanya diliburkan. (oni/muj/rah)

ANTISIPASI DAMPAK BANJIR

Bupati Minta BPBD Menyiapkan Sekolah Darurat

Achmad SyafiiBupati Pamekasan

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik, Mohammad Tarsun mengata-kan persiapan relokasi sekolah itu sudah dilakukan mulai dari tahap usulan hingga penyiapan ruang kelas.

Proposal pemindahan SMPN 4 itu sudah diajukan ke-pada Dirjen Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilengkapi de-ngan dokumen-dokumen yang dibutuhkan termasuk pernya-taan kesanggupan penyediaan lahan dari bupati setempat.

Proposal yang dikawal Sek-retaris Daerah (Sekda) setmpat

bersama pimpinan Disdik itu sudah mendapat repon dan akan segera dilakukan verifi-kasi pada awal tahun depan.

"Masterplan, proposal sudah diterima Kementerian Pendidikan. Dirjen sudah mer-espon untuk merelokasi secara bertahap. Tim teknis dari kementerian akan turun pada Januari-sampai Februari, untuk memverifikasi," katanya.

Lokasi yang rencananya akan ditempati SMPN 4 yaitu SDN Lawangan Daya II. Dip-ilihnya lokasi ini menyusul adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mengan-

ulir kebijakan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf International (RSDBI).

Dengan demikian, SDN tersebut tidak perlu lagi mela-kukan perluasan atau pel-ebaran lokasi, sehingga lahan yang ada akan digunakan untuk pembangunan gedung SMPN 4.

Menurut Tarsun rencana relokasi SMPN 4 akan dilaku-kan secara bertahap, diawali dari penerimaan siswa baru untuk sekian kelas tahun depan.

"Ini masih rencana. Diupayakan penerimaan siswa kelas VII dilaksanakan disana. Untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan kepada pak sekda, karena saya hanya mengawal administrasinya," terangnya.

Di tempat terpisah, Sek-dakab Pamekasan, Alwi Beik membenarkan relokasi itu,

namun belum bersedia mem-beri kepastian pelaksanaan relokasi termasuk ruang kelas yang sudah disiapkan. Alasan-nya, masih tahap pengajuan. Namun jika disetujui, akan

dilaksanakan secara bertahap, yaitu kelas satu pada tahun pertama dan begitu seterusnya.

"Pemkab mengajukan per-mohonan ke pemerintah pusat, diatas tanah yang dulunya direncanakan RSDBI. Kalau itu berhasil direncanakan untuk SMPN 4 secara bertahap," ka-tanya.

Rencana relokasi SMPN 4 ini diputuskan dengan mela-lui beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang paling mendasar yaitu untuk menge-fisiensi anggaran karena sejak berdiri 28 tahun lalu, tepatnya tahun 1985, sekolah tersebut tidak memiliki gedung.

Selama ini, SMPN 4 masih menyewa gedung milik Yayasan Dharma Siswa di Jl Segara, Pamekasan. Dana sewa yang harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp 40 juta, setiap tahunnya. (uzi/muj/rah)

PENDIDIKAN

Disdik Berencana Relokasi SMPN 4PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan akan merelokasi (memindah) SMPN 4 ke lokasi baru di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu pada sekitar pertengahan tahun depan. Relokasi se-kolah tersebut akan dilakukan secara bertahap, karena ruang kelas yang tersedia masih terbatas.

Pemkab mengajukan permohonan ke

pemerintah pusat, diatas tanah yang

dulunya direncanakan RSDBI. Kalau itu

berhasil direncanakan untuk SMPN 4 secara

bertahap,”

Alwi Beik Sekdakab Pamekasan

MENYAMBUT PERINGATAN HARI IBU. Sejumlah siswa Taman Kanak-kanak membasuh kedua kaki orang tua (ibu) di halaman sekolah TK - Khodijah, Bangil, Pasuruan, Jatim. Kegiatan tersebut diadakan untuk menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya, serta memberikan pendidikan dan perhatian sebaik-baiknya kepada anak dan menjadikan ibu sebagai idola sebelum mengidolakan yang lain.

PAMEKASAN - Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong Kabupaten Pamekasan melakukan aksi tanam pohon. Kegiatan Aksi Hijau Program Pe-ngembangan Kota Hijau (P2KH) itu melibatkan ratu-san perempuan dari PKK, Dharma Wanita, Pramuka, pencinta alam, dan pelajar Sekolah Dasar. Dalam ke-giatan di halaman gedung Pusat Kegiatan Olah Raga (Spot Centre) Desa Ceguk tersebut, ditanam sekitar 200 batang pohon dari berbagai jenis, antara lain Glodokan Tiang, Mahoni dan Sawo Kecik.

Tanaman itu disebar di hampir setiap bagian halaman Spot Centre. Penanaman dilakukan oleh ratusan peserta dipimpin langsung Ketua Tim Peng-gerak PKK Pamekasan, Anni Syafii, Pengurus Harian FKH dan Tim Swakelola P2KH setempat. Anni Syafii menyambut baik kegiatan tersebut, karena selain dapat memberikan keindahan pemandangan, ke-giatan itu dapat menyelamatkan lingkungan seki-tar dan menjamin ketersediaan sumber mata air di sekitarnya, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

“Kegiatan Aksi Hijau ini patut didukung dan te-rus dilakukan sebagai bagian dari kampanye mem-bangun gerakan penyelamatan lingkungan. Kami sangat bangga karena masih ada pihak-pihak yang peduli dengan lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Ketua FKH Rampak Naong, Salma Wafi mengatakan forumnya melaksanakan kegia-tan Aksi Hijau tidak hanya pada kegiatan penana-man pohon di Desa Ceguk tersebut. Organisasinya berencana terus melakukan kampanye membangun gerakan hijau dengan menggandeng beberapa pihak yang memiliki kepedulian. “Mungkin hari ini kami bekerjasama dan difasilitasi Program Pengembang-an Kota Hijau, tapi kedepan, kami akan melakukan kegiatan yang sama dan kegiatan lain yang bertu-juan menyelamatkan lingkungan dengan menggan-deng pihak-pihak lain tanpa harus tergantung de-ngan program pemerintah,” katanya. (adv/muj/rah)

FKH Melakukan Tanam Pohon

SEREMONIAL

Ketua Tim Penggerak PKK bersama FKH dan elemen perempuan di Pamekasan melakukan aksi tanam pohon. Kegiatan yang difasilitasi Program Pengembangan Kota Hijau itu merupakan bagian dari upaya membangun gerakan hijau di masyarakat.

Page 12: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II12

SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2013, ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik In-donesia (PGRI) Sumenep ikut ber-partisipasi merayakan hari ulang ta-hun (HUT) guru secara nasional itu. Rencananya, khusus PGRI se-Jatim akan dipusatkan di Kota Blitar.

Bupati Sumenep A Busyro Ka-rim, Sabtu ( 21/12) melepas seban-yak 900 lebih guru PGRI yang ikut berpartisipasi pada momentum hari jadi guru tersebut. Acara berlang-sung khidmat, dibuka sekitar pukul 20.00 di Rumah Dinas Bupati Sume-nep dengan didampingi Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah.

Sebelum membacakan doa, Bu-pati memberikan arahan pada PGRI yang hadir dalam acara pelepasan tersebut. Busyro mengatakan an-tusiasme guru Sumenep luar biasa guna memperingati HUT Guru Nasional 2013. Sehingga dia men-gapresiasi partisipasi yang tinggi dari guru PGRI sebagai wujud rasa

cinta memberikan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Atas tingginya partisipasi ka-lian, maka Pemkab Sumenep ikut mensuport dengan memberikan uang transport menuju Kota Bli-tar. Selain itu, semoga perjalanan kalian menuju Blitar sukses dan lancar,” ujar Bupati .

Sementara itu, Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengata-

kan, peserta yang diberangkatkan ke Blitar cukup banyak. Sebab, guna merayakan peringatan Hari Guru itu, PGRI Sumenep melibatkan se-banyak 900 lebih guru PGRI meng-gunakan 65 kendaraan. “Bupati se-bagai Ketua Dewan Penasehat, kita pamit dan meminta nasihat agar perjalanan kita menuju kota Blitar selamat sampai tujuan dan sukses,” pungkasnya. (ADV/edo)

SUMENEP – Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep menggelar penanaman 1 miliar pohon di Desa Kebonagung, Ke-camatan Kota. Hal itu rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Mena-nam Nasional (BMN) 2013. Penana-man pohon secara simbolis dilaku-kan oleh Bupati A. Busyro Karim.

Sebanyak 1.871 bibit yang di-

tanam di lokasi tersebut. Adapun jenis tanaman yang ditanam ber-variasi. Sedikitnya ada lima belas macam bibit tanaman. Yaitu, sawo kecik 1 pohon, kenari 1 pohon, manglid 1 pohon, puspa 51 pohon, kayu putih 20 pohon, jati 350 po-hon, mahoni 1.001 pohon, akasia 400 pohon, kayu aprika 20 pohon, rasamala 31 poho, nangka 10 po-hon matoa 1 pohon kemiri sunan 1

pohon dan merbau 1 pohon.Tampak hadir pada acara pe-

nanaman Bupati A. Busyro Karim, Wabup Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Hadi Soetarto serta Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana.

Penanaman 1 miliar pohon itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep A. Busyro Karim dengan didampingi sejumlah jajaran forpimda setem-pat. Setelah itu disusul dengan pelepasan ratusan balon oleh Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Kabu-paten Nur Fitrianan Busyro Karim.

Setelah itu dilangsungkan de-ngan penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan oleh Bupati A. Busyro Karim serta di-lanjutkan oleh para petugas dari Dishutbun Sumenep.

Kepala Dishutbun Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, dilakukan penanam 1 milliar pohon itu dalam rangka memperingati Hari Mena-nam Pohon se-Indonesia. (adv/edy)

SUMENEP - Gebyar Peringa-tan Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-118 di Kabupaten

Sumenep berlangsung semarak, Sabtu (21/12). Pada kesempatan tersebut, BRI memberikan sum-bangan pada kaum dhuafa. Acara tersebut dihadiri sekitar 400 kar-yawan BRI.

Kepala BRI Cabang Sume-nep Agus Ahdiyat mengatakan, peringatan HUT BRI sebagai rasa syukur atas kepercayaan masyarakat dan nasabah terhadap BRI. Pihaknya pada kesempatan tersebut memberikan bantuan terhadap masyarakat yang mem-butuhkan. Bantuan itu berupa 200 paket sembako yang disalurkan langsung pada kaum dhuafa.

“Karena BRI sudah diberikan kepercayaan oleh masyarakat un-tuk menyimpan danannya, maka dana tersebut kami salurkan lagi kepada mereka yang membutuh-kan dalam bentuk pinjaman. Kami sampaikan terima kasih telah me-milih BRI sebagai wadah menyim-pan dana dan kerjasama yang baik dengan para nasabah,” ujar Agus.

Terpenting dalam peringatan BRI kali, terang Agus, pihaknya dapat menyalurkan bantuan pada mereka yang membutuhkan. Sum-bangan yang diberikan BRI pada kaum dhuafa melalui Yayasan Bhakti Muslim (YBM) sebanyak 200 paket sembako senilai Rp 100 ribu per orang. Bantuan itu ada yang berbentuk beras, minyak goreng, dan mie instan.

Selain itu, BRI juga memberi-kan bantuan melalui CSR per-bankan seperti penanaman 1000 pohon guna membantu Pemkab Sumenep. bahkan kata Agus, ban-tuan juga disalurkan untuk per-baikan tempat ibadah.

Guna membangun keper-cayaan dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, pihaknya terus bekerjasa untuk semakin dekat dengan masyarakat. Untuk itu, di puncak Hari Jadi BRI, pihaknya memberikan sumbangan sembako sebagai bentuk rasa peduli BRI terhadap masyarakat.

“Selama setahun BRI telah menyandang predikat sebagai

perbankan terbaik se-Indonesia. Itu berdasar berbagai lembaga peringkat dan survei yang men-empatkan BRI sebagai perbankan terbaik,” kata Agus, bangga.

Hal itu dibuktikan dengan me-miliki jaringan paling luas. BRI Sumenep sudah memiliki 1 kantor cabang, 11 BRI unit, dan 8 teras. Tiap tahun, jelas Agus, jaringan tersebut terus bertambah. Saat ini saja, terdapat 10 ribu kantor BRI online seluruh Indonesia yang siap bertransaksi. “Yang membuat BRI dipercaya masyarakat karena

BRI memiliki SDM yang baik, leb-ih dekat dengan masyarakat, dan memiliki teknologi canggih sep-erti mobile banking yang terbaik,” paparnya.

Bahkan Agus berjanji, tahun depan BRI akan membeli satelit sendiri yang akan diluncurkan di Amerika Serikat. Hal itu guna mengoptimalkan pelayanan pada nasabah BRI. “Ini akan menjadi satu-satunya perbankan di du-nia yang memiliki satelit sendiri,” terang Agus dengan penuh per-caya diri. (adv/edo)

Animo Masyarakat Menanam Tebu bersama PTPN X Semakin Tinggi

BANGKALAN - Untuk men-ingkatkan produksi gula na-sional, PT Perkebunan Nu-

santara (PTPN) X terus berupaya melakukan perluasan lahan tebu di empat kabupaten di Madura, karena banyak lahan tak tergarap atau lahan tidur pulau tersebut. Tingginya animo masyarakat ber-sama PTPN X untuk menanam tebu makin memperkuat keyaki-nan para petani mendapatkan keuntungan dari bertanam tebu. Sehingga banyak permintaan dari petani untuk menggarap tanaman tebu di lahan mereka, salah sa-tunya petani di kampung Pajeten, Desa Keleyan, Kecamatan Socah.

“Lahan tidur yang ada di Ma-dura sangat luas. Potensi untuk bercocok tanam tebu di Madura sangat baik. Sehingga nantinya, selain dikenal sebagai pulau ga-ram, Madura juga bisa dikenal sebagai pulau gula,” ujar Manajer Pengembangan Tanaman Tebu Wilayah Madura, Agus Minhan-doko, saat penanaman dan peny-uluhan tebu kepada kelompok tani di kampung Pajeten, Desa Keleyan Kecamatan Socah, Jum’at (20/12).

Selama 3 tahun beroperasi di

Madura, luas lahan tebu terus men-galami peningkatan. Sebelumnya, luas lahan tebu di Madura seluas 875 hektare, pada tahun ini men-ingkat 500 hektare. Sehingga luas wilayah lahan tebu yang tersebar di 4 kabupaten meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sume-nep seluas 1.375 hektare.

Dilihat dari analisa bisnis, ber-cocok tanam tebu sangat mengun-tungkan dan mudah. Kalau jenis tanaman lain semisal palawija, satu kali investasi untuk satu kali panen. Sedangkan tebu 1 kali in-vestasi bisa untuk 4 sampai 5 kali panen. Pola penanamannya ada dua, pola A digunakan untuk me-nanam tebu saat ketersediaan air pada lahan yang akan ditanami cukup dan pola B untuk kawasan yang susah air seperti lahan tan-dus. Sistem tanam yang dipakai pola B dengan pemanfaatan air hujan. Musim penghujan datang, petani bisa langsung tanam tebu.

Petani tebu tak perlu merasa khawatir karena sudah dilindungi UU no 527 tentang perlindungan hukum komoditas gula dan UU no 528 tentang stabilitas harga gula. “Harga talangan gula berkisar Rp

8.100 sampai Rp 9.000 perkilonya, bergantung naik turunnya harga gula di pasaran,” jelasnya.

Untuk awal produksi tebu di Madura, memang masih kurang maksimal. Sebab rata-rata hasil panennya berkisar antara 400-500 kwintal perhektare. Padahal standarnya hasil panen yang di-inginkan di setiap hektare lahan tebu harus mencapai 750 - 1.000 kwintal perhektare.

Selain itu, Asisten Manajer PTPN X Pengembangan Madura Wilayah Bangkalan, Lelono Sugi-harto menyatakan syarat berdi-rinya pabrik gula di Madura mini-mal harus ada 5.000 hektare lahan yang bisa ditanami tebu. Nantinya manfaat yang bisa diambil banyak tenaga kerja yang bisa diserap.

Menurutnya, Belanda di jaman VOC, sempat menjadi negara mis-kin. Namun mereka bisa melihat peluang tanaman tebu, Belanda bisa menjadi negara kaya-raya. Hal itu terbukti dengan berdi-rinya 147 pabrik gula di pulau Jawa. “Bahkan Belanda bisa mem-bangun kota di bawa laut, karena penghasilan gula dari Indonesia,” ucapnya. (adv/ori/rah)

MERIAH: Peringatan hari ulang tahun BRI berlangsung semarak di halaman Kantor BRI Sumenep

BRI Berikan 200 Paket Sembako

KHIdMAt: Ny. Hj. Dewi Khalifah (kiri) dan Agus Wahyudi (tengah) saat menyampaikan materi dalam Seminar Kewirausahaan Bagi Pemuda Sumenep, di Aula Hotel Safari Jaya Sumenep, Minggu (22/12).

tANAM tEBU - Manajer Pengembangan Tanaman Tebu Wilayah Madura, Agus Minhandoko saat memberikan penyuluhan pada

kegiatan penanaman tebu kepada petani di kampung Pejeten, Desa Keleyan, Kecamatan Socah.

Acara tersebut didikuti seki-tar 125 peserta yang datang dari berbagi perguruan tinggi di Ka-bupaten Sumenep, serta siswa dan siswi tingkat MA/SMA. Aca-ra itu diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Pimpi-nan Dewi Khalifah Center Ny. Hj. Dewi Khalifah, dan dilanjut-kan dengan testimoni tentang pentingnya seorang ibu dalam memberikan pendidikan utamn-

ya wirausaha.Pengasuh Pondok Pesantren

Aqidah Usymuni Ny. Aqidah Ust-muni mengisi tertimoni tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi seputar kewirausahaan dengan pemateri Ny. Hj. Dewi Khalifah dan seorang pengusaha, Agus Wahyudi.

Pimpinan Dewi Khalifah Center, Ny. Hj. Dewi Khalifah, mengatakan, digelarnya seminar kewirausahaan ini bertujuan un-tuk membangkitkan para pemuda dan pemudi di Madura khususnya di Kabupaten Sumenep untuk menjadi pemuda yang kreatif dan mandiri, utamnya dibidang ekonomi.

Selain itu juga untuk mem-peringati hari ibu yang jatuh

pada tanggal 22 Desember 2013 ini. ”Kami yakin, jika pemuda yang melakukan perubahan pas-ti akan lebih baik ke depannya. Makanya kami berikan pemaha-man dari sejak remaja,” katanya

Lebih lanjut, Efa, sapaan akrabnya Ny Dewi Khalifah, mengatakan, dirinya tidak akan berhenti di situ saja, melainkan akan terus memupuk semangat pemuda untuk bisa lebih mandi-ri melalui semua program yang telah dirancang oleh Dewi Khal-ifah Center, di antranya program pendampingan pendidikan, kes-ehatan, sosial, demokrasi politik cerdas.

”Kami yakin dengan berba-gai ini bisa membantu pemerin-tah dalam memajukan Madura ke depan. Bahkan kami akan terus menggelar seminar dan juga pelati-han di empat kabupaten di pulau Madura ini,” tandasnya. (adv/edy)

Dewi Khalifah Center Gelar Seminar KewirausahaanSUMENEP – Dewi Khalifah

Center menggelar semi-nar kewirausahaan yang

digelar di aula mini Hotel Safari Jaya, Ahad (22/12). Hal itu bertujuan untuk

mencetak para pemuda di Madura utamanya di Ka-

bupaten Sumenep menja-di seorang wirausahawan

sejati. Dalam kegiatan ini yangmenjadi target

utama adalah, anak-anak, Pemuda dan para kaum

perempuan.

Bupati Lepas 900 Guru ke Blitar

Dishutbun Gelar 1 Miliar Tanam Pohon

BUPAtI A. Busyro Karim melepas 900 lebih guru untuk momen hari guru nasional di Kota Blitar

R AWAt POHON.Seorang warga sedang merawat pohon yang ditanamnya di hutan kota

SUMENEP 23 DESEMBER 2013No. 0266 | TAHUN II SeremonialSENIN12

Page 13: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 13SUMENEP 23 DESEMBER 2013No. 0266 | TAHUN II

13DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEPSENIN

SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep memiliki perhatian besar terhadap in-

frastruktur sekolah yang rusak, baik yang rusak ringan, sedang atau be-rat. Dinas di bawah pimpinan A. Shadik itu menggejot program re-hab ke sejumlah sekolah mulai dai tingkat SD, SMP dan SMA. Itu meng-gunakan dana alokasi khusus (DAK).

Disdik menggelontorkan dana Rp 50 miliar. Sedangkan lembaga penerima bantuan berjumlah se-banyak 320 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Hal ini disambut hangat oleh kalangan lembaga pendidikan. Sebab, diang-gap membantu memperbaiki se-kolah rusak.

Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Moh. Iksan menjelaskan, untuk DAK fisik me-mang menjadi perhatian pemerin-tah. Sebab, di Sumenep ini masih banyak sekolah rusak yang belum tersentuh perbaikan. ”Karena itu, program DAK kami juga alokasikan untuk fisik. Sehingga, sekolah yang rusak bisa diperbaiki,” katanya.

Dia mengungkapkan, kenyat-aan itu dengan harapan bisa men-ingkatkan mutu pendidikan lewat sarana dan prasarana. Sebab, de-ngan kondisi ruang kelas yang ny-aman siswa dipastikan akan belajar dengan tenang dan konsentrasi. ”Maka, ketika sudah fokus bela-jarnya, maka kemungkinan akan mendongkrak prestasi dari siswa dimaksud,” ungkapnya.

DAK bidang fisik ini, menurut Iksan, tidak hanya difokuskan di daratan melainkakn juga untuk kepulauan. Bahkan, untuk kepu-lauan juga mendapatkn atensi yang cukup besar bagi disdik. ”Jadi, klaim kami menganaktirikan sekolah kepulauan itu sangat tidak benar. Buktinya, data yang ada pada kami kepulauan banyak yang menerima DAK,” ungkapnya.

Ketua LP Ma’arif ini menam-bahkan, sekolah penerima DAK

melalui tahap verifikasi. Apabila memang sudah layak untuk dijadi-kan sebagai penerima, pasti lang-sung dikabulkan.

”Mengajukan proposal, baru kami melakukan verifikasi. Nah, ketika sudah sesuai dengan kriteria yang ada dalam juknis, maka kami bisa mencantumkan sebagai pen-erima,” tuturnya.

Intinya, sambung dia, dalam penentuan DAK ini tidak ada pilih kasih. Semua dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ”Penerima itu melalui tahapan, tidak bisa sekaligus. Penilaian yang kami lakukan tentu saja sangat ob-jektif. Kalau untuk rehab tinggal kami klarifikasi apa sedang atau be-rat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iksan mengungka-pkan DAK tahun ini dipastikan su-dah berjalan di lapangan. Bahkan, ada sebagian yang sudah tuntas dilaksanakan. ”Yang jelas, ini masih berlangsung. Akhir Desember kami targetkan pekerjaan ini sudah tun-tas. Sehingga, awal 2014 ruang kelas sudah bisa dinikmati oleh siswa,” tukasnya.

Peningkatkan MutuMelalui Program DAK itu disdik

ternyata tidak hanya mengutama-kan pada perbaikan fisik infrastruk-tu saja. Tahun ini, disdik juga me-luncurkan DAK peningkatan mutu. Peningkatan mutu diharapkan mampu menghadirkan siswa yang berprestasi. Sehingga, Sumenep bisa unggul dalam bidang pengeta-huannya.

Peningkatan mutu dalam bi-dang infrastruktur itu berupa pengadaan laboratorium sains, pengadaan buku referensi, dan pengadaan perpustakaan. ”Dengan adanya laboratorium sains itu siswa tentu terbantu untuk mengakses pengetahun tentang sains. Untuk perpustakaan dan buku setidaknya siswa bisa lebih gemar membaca. Ini cukup bagus untuk pendidikan Sumenep ke depan,” kata Moh. Ik-san Kasi Sarana dan Prasarana Dik-men Sumenep.

Mantan Kepala SMA Plus Ter-ate ini mengungkapkan, dengan adanya program DAK peningkatan mutu bisa dimanfaatkan semaksi-mal mungkin. Yakni, bukan hanya dianggap sebagai proyek formalitas belaka. ”Setelah sudah ada lembaga itu, maka diharapkan bisa diguna-kan dengan baik. Sehingga man-faatnya bisa dirasakan oleh warga sekolah,” ungkapnya. (adv/yat)

SUMENEP- Dalam pelaksanaan DAK fisik tidak lagi menggunkan sistem kontraktual atau rekanan, melainkan sistem swakelola. Pelak-sanaan DAK fisik semua diserahkan kepada sekolah penerima program APBN itu. Sehingga, sekolah ber-hak penuh mengelola dana tersebut termasuk melakukan pembangunan atau perbaikan terhadap sekolah.

Kendati demikian, lembaga pen-erima dalam pelaksanaanya tetap mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 yang diubah menjadi Perpres 70/2012 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa.”Acuan pelaksanaanya tetap men-

gacu kepada perpres. Jadi, sekolah penerima tidak sembarang meng-garap. Juga mengacu kepada petunjuk teknis yang ada,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dikmen Disdik Moh. Iksan.

Dia mengungkapkan, perubahan dari sistem kontraktual ke sistem swakelola diharapkan bisa mening-katkan kualitas pekerjaan DAK itu. Sebab, biasanya kalau menggunkan rekanan masih menghitung untung rugi. ”Tapi, kalau sudah sekolah yang garap, maka yang punya kepentingan

sekolah. Kalau kualitasnya bagus, kan sekolah juga yang dipuji,” tuturnya.

Iksan mengungkapkan, meski menggunakan sistem swakelola pihak sekolah hendaknya tetap juga membuat RAB (rencana anggaran be-lanja). Sehingga, pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik dan sistematis. ”Dalam pelaksanaanya perencanaan juga harus jalan. Sehingga, harus di-garap dengan serius,” tuturnya.

Belanja keperluan pembangunan atau perbaikan sekolah juga dilakukan oleh pihak lembaga. Bahkan, pihaknya memastikan tidak ada intervensi apa-pun dari dinas pendidikan (disdik). ”Monggo, silakan sekolah yang urus. Kami tidak mau masuk wilayah peker-jaan lembaga. Sehingga, sekolah dipas-tikan akan lebih mandiri,” ucapnya.

Untuk itu, sambung dia, pihaknya berharap dalam pelaksanaan program APBN itu, sekolah hendaknya lebih memperhatikan kualitas pekerjaan. Sehingga, program itu dipastikan akan lebih bertahan lama. ”Kalau kualitasnya bagus yang untung sekolah bukan kami di Disdik. Kami hanya sebatas melaku-kan pengawasan saja,” tuturnya.

Dosen Unija ini mengungkapkan, sistem swakelola ini dipastikan lebih aman dan nyaman kepada pihak lem-baga. Sebab, tidak melibatkan pihak luar dalam pelaksanaanya. ”Tinggal sekolah yang membentuk tim, bisa juga dari komite. Lalu, DAK pendidi-kan sudah tinggal dijalankan. Tentu ini terobosan yang lebih mudah,” un-gkapnya lalu tersenyum. (adv/yat)

SUMENEP – Untuk mengefektifkan dan mengop-timalkan pelaksanaan DAK di lapangan tim dari dinas pendidikan (disdik) memper-ketat pengawasan. Itu supaya pelaksanaan DAK sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis (juknis) yang sudah ditentukan. Sehingga, program melalui dana APBN itu tidak sia-sia.

Pengawasan yang ketat itu juga untuk menghindari pe-nyelewengan dalam pekerjaan DAK. Sehingga, kualitas peker-jaan dipastikan lebih maksimal dan bagus. Pengawasan itu dilakukan oleh lembaga pimpi-nan A. Shadik secara detail. Sehingga, diharapkan tidak ada permainan dalam pelaksanaan program melalui dana APBN itu.

Pengawasan itu dilakukan dengan cara turun ke lapangan. Tim DAK yang diketuai Moh. Iksan langsung mendatangi sekolah penerima DAK tersebut. Bahkan, pihak disdik hampir tiap hari melakukan monitoring ke lembaga-lembaga penerima. Di samping melakukan pengecekan fisik bangunan, tim juga mel-akukan wawancara secara detail dengan pihak lembaga.

Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Moh. Iksan menjelaskan, dalam pelaksanaan DAK ini, baik rehab maupun peningka-tan mutu pihaknya tidak main-

main. Semua lembaga penerima harus mengerjakan sesuai dengan juknis yang ada. ”Harus sesuai dengan juknis yang ada. Supaya tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan DAK ini,” katanya kepada Koran Madura.

Dia mengungkapkan, semua lembaga penerima DAK hampir dipastikan dipantau ke lapa-ngan. Tidak hanya di daratan melainkan juga kepulauan. ”Kepulauan meski aksesnya jauh, tapi kami tetap akan melakukan pengawasan. Supaya pekerjaanya tidak asal-asalan. Semuanya harus mengacu ke-pada juknis yang ada,” tuturnya.

Mantan guru SMKN Ka-lianget ini mengungkapkan,

apabila dalam pengawasan yang dilakukan pihaknya ditemukan adanya penyimpangan, maka pihaknya pasti akan meminta un-tuk melakukan perbaikan. Yakni, mengacu kepada juknis yang ada. ”Tidak boleh keluar dari juknis. Sehingga, kualitas pekerjaan tentu akan baik,” tuturnya datar.

Kendati demikian, terang dia, pihaknya juga meminta peran masyarakat untuk ikut mel-akukan pengawasan. Sehingga, penilaian terhadap pekerjaan itu lebih objektif. ”Kami ingin masyarakat juga punya peran penting dalam proses monitoring DAK ini. Sehingga, hasilnya lebih objektif. Itu yang sangat kami harapkan,” tukasnya. (adv/yat).

SUMENEP – Pelaksanaan DAK Pendidikan tahun 2013 ini dipas-tikan akan berjalan lancar dan sukses. Sebab, pekerjaan sampai detik baik fisik maupun peningka-tan mutu sudah berjalan di atas 80 persen. Sehingga, di akhir tahun 2013 ini semua program melalui DAK pendidikan itu sudah sukses.

Hal itu disampaikan Kasi Sara-na dan Prasarana Pendidikan Me-nengah (Dikmen) Moh. Iksan. Iksan mengungkapkan, pihaknya sangat optimis program DAK itu tuntas dan sukses. Bahkan, dari hasil pan-tauan yang dilakukan pihaknya semuanya sudah berjalan dengan baik. ”Alhamdulillah DAK di bawah

sudah berjalan maksimal. Kami sangat bangga,” ungkapnya.

Bahkan, sambung dia, sampai detik ini pihaknya tidak menemu-kan adanya dugaan penyimpangan dalam program DAK baik fisik mau-pun peningkatan mutu. ”Realisas-inya juga sudah cukup bagus. Kami cukup apresiasi dengan pihak pen-erima. Luar biasa. Ini prestasi yang cukup baik,” ungkapnya santai.

Tentu saja, terang dia, optimisme sukses dalam realisasi DAK itu dito-pang dengan kerja keras dari tim di dinas pendidikan (disdik) maupun lembaga penerima. Semua lembaga penerima berlomba-lomba untuk menampilkan yang bagus dengan

kualitas yang tinggi. ”Pasti tuntas, sukses sesuai dengan jadwal yang di-tentukan,” tuturnya.

Dosen Unija ini menambahkan, saat ini pihaknya mulai memikirkan pelaksanaan DAK 2014. Sebab, di tahun ini hampir dipastikan sudah mau rampung. ”Kami sudah mulai konsentrasi dengan DAK pendidikan di 2014 mendatang. 2014 mendatang hampir dipastikan akan berjalan de-ngan baik pula,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, untuk ta-hun 2014 ini pihaknya sangat mem-perioritaskan sekolah yang ada di kepulauan. Sebab, dari data yang dit-erima pihaknya lembaga pendidikan di kepulauan banyak yang mengala-

mi kerusakan. ”Utamanya, dari dae-rah terpencil seperti Sakala Kecama-tan Sapeken, dan Pulau Keramian di kepulauan Masalembu. Kami ingin kepulauan juga berdiri sekolah meg-ah. Sebab, potensi kepulauan cukup luar biasa,” ucapnya.

Intinya, terang dia, perbaikan in-frastruktu baik pembangunan mau-pun rehabilitasi bisa merata. Se-hingga, beberapa tahun ke depan tidak ada lagi sekolah yang rusak di Sumenep. ”Namun, untuk yang 2014 peruntukannnya memang belum jelas. Masih menunggu juknis dari Kemen-terian Pendidikan dan kebu-dayaan,” tuturnya. (adv/yat)

Bangunan SMAN Mandiri berdiri megah yang didirikan melalui program DAK. Pekerja sampai detik ini masih melakukan pengerjaaan.

SMAN Gapura mendapatkan dana dari DAK. Bangunanya sudah berdiri cukup bagus.

Genjot Perbaikan Infrastruktur Sekolah

Gelontorkan Dana DAK Rp 50 miliar

Moh. Iksan: DAK Tahun ini Pasti Sukses

Disdik Perketat Pengawasan Pekerjaan DAKDAK Fisik Gunakan Sistem Swakelola

MOH. IKSANKasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep

SUKSES

MEGAH

Page 14: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II14 LINTAS MADURA

STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02

BERITA KEHILANGAN

IKLAN BARIS

PAMEKASAN - Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan menyayangkan minimnya buku paket Bahasa Daerah Ma-dura yang ada di sekolah-sekolah di wilayah itu. Hal tersebut bertolak belakang dengan imbauan pemerintah setempat agar pembelajaran Bahasa Madura agar ditingkatkan.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Kutwa Fath mengatakan semestinya Pemerintah Daerah memberikan dukungan terahadap kebijakannya sendiri sebagai bagian dari upaya penyelamatan Bahasa Madura yang mulai kurang dimi-nati dan dianggap bahasa kampungan oleh generasinya sendiri.

Kurangnya penyediaan buku paket Pelajaran Bahasa Ma-dura itu menyebabkan program pengembagan bahasa tersebut kurang maksimal. Menurutnya, saat ini Bahasa Madura halus dan benar sudah mulai tidak diguna-kan oleh masyarakat di wilayah itu dalam komunikasi sehari-hari, sehingga pembelajaran tentang materi tersebut seharusnya semakin ditingkatkan disertai dengan pemenuhan fasilitas pendukungnya berupa buku paket dan alat peraga lainnya.

“Kalau kenyataan ini dibi-arkan, bukan tidak mungkin bahasa itu akan hilang. Dan ini merupakan tugas semua pihak, khususnya lembaga pendidikan

untuk mempertahankannya dengan mengenalkan dan menga-jarkannya di sekolah-sekolah,” kata Kutwa, Minggu (22/12).

Semangat untuk melestarikan bahasa Madura melalui pembelajaran di sekolah tidak akan berarti apa-apa, tanpa penyediaan buku paket sebagai pengantar pemahaman kepada siswa serta fasilitas pendukungnya. “Beberapa tahun lalu, buku paket bahasa Madura sempat banyak diterbitkan. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi, sehingga sangat mungkin banyak buku paket yang sudah tidak layak pakai atau rusak,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan anggaran pengadaan buku bahasa Madura tidak mungkin dibebankan seluruhnya kepada pemer-intah kabupaten. Sebab biaya pengadaan buku tersebut sangat membutuhkan anggaran yang cukup besar. Ia berjanji akan melakukan pengadaan itu secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. (oni/muj/rah)

SUMENEP – Pasangan sejoli, Aini, seorang sales promotion girl (SPG) sebuah rokok asal Bangkalan dengan seorang laki-laki bernama Dekky Wahyudi (31), warga Desa Pabian, Kecamatan Kota, saat hendak memadu kasih diakhir pekan, digere-bek oleh puluhan warga desa setempat. Mereka digerebek oleh puluhan warga Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Minggu (22/12) dini hari.

Mereka ditangkap di tem-pat ibadah pegawai perusa-haan rokok, utara balai Desa Babbalan. Mereka dinilai bu-kan pasangan suami istri. Bah-kan kabarnya, sang lelaki itu sudah punya istri. Sehingga puluhan warga terpaksa me-nangkap mereka karena pa-sang itu sedang bermesraan.

Informasi dari sejumlah warga, penggrebekan itu ber-mula dari salah satu laporan warga setempat. Pasalnya, beberapa pekan terakhir ini, warga sering melihat seorang laki-laki dan perempuan ke-luar masuk musala. Awalnya tak menaruh curiga, karena warga berpikir gudang itu tidak seperti kos-kosan mau-pun kafe-kafe.

Namun, lama-kelamaan, warga mulai mencium gudang itu jadi tempat mesum ketika pada malam itu dicurigai ada lelaki dan perempuan masuk dalam musala itu. Akhirnya, tepat pada pukul 1.10 WIB, tanpa ragu-ragu, puluhan

warga mendatangi gudang rokoh itu untuk mengecek kebenaran.

Ada dua warga mengetok pintu. Karena tak ada respons, mereka pun mengetok dengan ketokan keras. Akhirnya, benar adanya, ditemukan, ada dua orang sedang berada dalam musala gudang. Kedua orang yang dimabuk cinta itu pun keluar dengan kondisi beranta-kan. Bahkan saat wartawan da-tang, si perempuan menutup mukanya dengan kaosnya.

Setelah digerebuk, kemu-dian mereka dibawa Balai Desa Babbelan, Kecamatan Batuan Sumenep. Keduanya, diinves-tigasi oleh puluhan warga, bahkan sempat akan diamuk massa, namun mujur ada yang

melerai. Sebab bagi warga, mereka sudah mengotori de-sanya dengan pernbuatan-per-buatan yang tidak terpuji.

Perilaku Aini tersebut, perempuan yang menjadi te-man kencan Dekky, yang ber-profesi sebagai Sales Promo-tion Girl (SPG) ini, ternyata memang sudah lama diincar oleh warga RT 3, Dusun Pang-pungkok, Desa Babbelan, Ke-camatan Batuan, Sumenep.

“Warga di sini sudah lama mencurigai, Mas, tapi baru sekarang ketahuan berduaan dengan laki-laki di dalam tempat dimana kami memang mencurigai, yaitu musala pe-rusahaan Win Mild. Padahal, dua sejola itu belum ada ika-tan suami istri,” kata Pusaah,

Ketua RT 3, Dusun Pangpung-kok, Desa Babbelan, Kecama-tan Batuan, Minggu (22/12).

Dia enggan menceritakan apa yang dilihat atau yang di-lakukan keduanya saat masuk ke kamar kos SPG tersebut. “Saya menyarankan agar ke Balai Desa. Tapi, warga kan sudah banyak yang ngumpul, akhirnya dibawa ke balai ra-mai-ramai. Apa yang dilihat saya pertama masuk kamar, tidak etis kalau diceritakan, mas,”tandasnya.

Sementara, Sekretaris Desa Babbalan, Zaini membe-narkan saat dikonfirmasi oleh wartawan. Menurut Zaini, pihaknya awalnya terkejut ketika ada laporan warga ada dua orang sedang melakukan

mesum di mushalla perusaaan Win Mild. “Namun ternyata hal itu benar ketika warga su-dah mendapati dua sejoli itu dalam kamar. Kemudian diar-ak ke kantor Balai Desa untuk diinvestigasi,” ucapnya.

Ketika ditanya tindakan Desa, kata Zaini pihaknya bersama Ust. Mastur, tokoh masyarakat setempat sudah bersepakat untuk menahan mereka sebelum orang tua mereka sama-sama datang. “Karena menrurut laporan, Dekky itu sudah punya isteri. Tetapi ketika ditanya oleh kami, si laki-laki mengaku belum menikah, kemudian si perempuan tidak banyak menjawab, hanya ia mengaku orang Bangkalan yang kerja sebagai PSG,” jelasnya.

Aini dan Dekky kemudian di bawa ke rumah Ketua RT untuk ditahan selama orang tua mereka datang. Sebab hasil keputusan wargsa, mereka akan dinikahkan. “Namun, karena kami ingin tahu orang tuanya masing-masing, maka akan menunggu sampai besok, sehingga mereka di tahan di rumah RT dulu sebelum mere-ka mendatangkan keluarganya ke sini,” pungkasnya.

Kini, Dekky dan Aini men-jadi tahanan warga Desa Bab-bapalan. Bahkan jika mereka tidak memenuhi syarat yang diajukan oleh Desa, maka mereka akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah melakukan zina. (sym/mk)

SUMENEP - Kasus pem-bacokan bermotif isu santet masih terjadi. Hal tersebut terungkap dalam fakta per-sidangan yang dijalani Abd Bari, 45, warga Desa Bilapora Rabba, Kecamatan Lenteng. Dalam fakta persidangan itu menunjukkan bahwa ter-dakwa sudah merencanakan aksi pembacoka terhadap Moh Suki, 45, yang diduga sebagai tukang santet.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh Ketua Maje-lis Hakim Deny Indrayana di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, ditemukan fakta jika terdakwa memang sudah merencanakan aksi pemba-cokan tersebut. Itu setelah terdakwa dicecar berbagai pertanyaan dan terdakwa tidak menyangkal hal yang di-tuduhkan terhadap terdakwa.

“Berarti anda sudah merencanakan ini semua, dan Anda juga sudah memfitnah korban,” tanya majelis hakim pada Abd Bari yang tidak da-pat mengelak dari rententan pertanyaaan yang diajukan oleh Majelis hakim.

Akibat dari tuduhan Abd Bari, korban (Suki, Red) terpaksa mengasingkan diri selama penyembuhan. Itu setelah dirinya diterpa isu sebagai tukang santet. “Saya

di rumah setelah itu, banyak yang menduga saya sebagai tukang santet,” beber Suki dalam persidangan.

Peristiwa pembacokan bermula sekitar pertengahan Agustus 2013 lalu, ponakan Abd Bari mangalami sakit cukup parah. Tatkala rasa sakitnya datang, ponakan tersebut lantas mengigau dan menyebut nama korban (Suki, Red). Akibatnya, tanpa pikir panjang terdakwa (Abd Bari) lantas menduga sakit pona-kanya akibat diguna-guna atau terkena ilmu santet yang diduga dimiliki Suki.

Bersama sejumlah orang pada 22 Agustus lalu, Abd Bari mendatangi rumah Suki. Namun sayang korban tidak berhasil ditemui karena se-dang keluar. Sedangkan Suki yang merasa penasaran lan-taran dicari Abd Bari lantas mendatangi rumah terdakwa. Tapi nahasnya, setibanya di rumah Abd Bari, terdakwa lantas menghunus celurit dan membacok leher korban tepat pada bagian belakangnya.

Akibat perbuatannya, Abd Bari akhirnya mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Sumenep. Terdakwa terancam pasal 351 ayat (I) dengan an-caman pidanan maksimal 2,8 tahun penjara. (edo/mk)

ASUSILA

Memadu Kasih di Tempat Ibadah

Puluhan aktivis memulai aksinya dengan berorasi dan bernyanyi kidung cinta untuk sang ibu. Disela-sela orasi, mereka menyebar menge-lilingi Taman Adipura dan menyebar ke titik kota untuk menyerukan selamat hari ibu.

Istri Bupati Sumenep Nur Fitriana Busyro ikut menyem-arakkan aksi tersebut. Ketua Tim Penggerak PKK terlihat terharu melihat 10 perempuan sedang sujud sungkem kepada 10 ibu-ibu. Bupati A Busyro Karim ikut menyalami para perempuan itu, kemudian memeluk 10 perempuan yang berprofesi sebagai pemulung dan pengemis.

Ketua Umum Kopri PMII

Sumenep Khodaifah men-gungkapkan, aksi yang pihakn-ya lakukan untuk mengenang jasa ibu yang tiada henti memberikan kasih sayang. Mereka tak pernah mengeluh merawat dan menjaga semua dari saat mengandung hingga kita dewasa.

“Oleh karena itu, aksi ini kami hadiahkan untuk mere-ka, karena kami tidak akan pernah melupakan jasanya sepanjang zaman. Kami sadar, hanya karena perem-puan yang diperankan oleh seorang ibu, negara ini tegak bediri,” ungkapnya kepada wartawan saat diwawancarai.

Khodainfah berharap peringatan hari ibu menjadi

refleksi bersama untuk se-lalu menghargai dan meng-hormati ibu dimanapun sampai kapanpun. “Karena kami tahun dan mengerti bagaimana ibu berjuang, tanpa ibu, kita tak bisa ber-buat apa-apa. Mari, momen-tum hari ibu jadikan sebagai kebangkitan perempuan, dan menjadikan momen ini sebagai bentuk ketakdziman kepada ibu kita,” jelasnya dengan nada haru.

Gadis Bagi-bagi SusuSementara, di waktu yang

berbeda, puluhan mahasiswi yang mengatasnamakan Gerakan Srikandi Sumenep (Gadis) juga melakukan aksi yang sama. Mereka me-nyerukan agar perempuan kembali ke rumah, tidak lagi sibuk mengurus karis. Sebab bagi mereka, tugas ibu adalah mendidik anak, bukan mengejar karir hingga lupa tugas cara mendidik anak.

Aksi yang dilakukan oleh

puluhan mahasiswa ini dimu-lai pukul 12.30 Wib. Pantuan Koran Madura, mereka satu barisan dari GNI, kemudian berjalan sambil bernyanyi hingga ke lokasi aksi, depan Masjid Agung Sumenep.

Dalam aksinya, mereka mewarnainya dengan orasi dan nyanyian merdu sang ibu sebagai pelita masa depan. Selain itu, beragam poster mereka peragakan, yang bertuliskan nada kecaman bagi para lelaki yang tidak menghargai perempuan.

Tidak hanya itu, mereka juga menabur bunga dan bagi-bagi susu sebagai sim-bol substansi perempuan se-bagai ibu. Mereka menyebar ke semua titik kota dengan membagikan bunga dan susu kepada para pengendara roda empat maupun roda dua. Bahkan para perempuan ini juga sempat menghentikan ibu-ibu di jalanan dan mem-berikan susu tersebut.

“Kami ingin ibu-ibu

untuk kembali pulang ke rumah, menyusui dan men-didik anak. Sebab tak sedikit, para perempuan di negeri ini sudah sibuk mengurus karir, sehingga lupa kalau pen-didikan keluarga itu penting sebelum anak diserahkan ke sekolah. Maka tak salah, jika ada anak yang nakal, tawuran ataupun melakukan perilaku menyimpang,” teriak Siti Imaniyah, koorlap aksi.

Oleh karena itu, pada aksi tabur bunga dan bagi susu bagi para pengendara dan ibu-ibu di jalanan merupakan salah satu seruan mereka agar para perempuan segera kembali ke rumah agar dapat mendidik anak-anak de-ngan baik. “Karena tidak ada lelaki yang hebat tanpa perempuan. Ingat bahwa kita dilahirkan dari rahim perempuan. Mohon hormati para ibu kita, sebab surga itu ada di telapak kaki ibu,” ucap Ima, kepada wartawa usai aksi. (sym/mk).

PERINGATAN HARI IBU

Ragam Ekspresi Cinta untuk IbuSUMENEP - Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cabang Sumenep, Minggu (22/12) melakukan aksi solidaritas di depan Masjid Agung Sumenep. Aksi puluhan mahasiswi aktivis untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember.

BUPATI SAYANG IBUSeorang ibu memeluk Bupati A. Busyro Karim saat mendampingi aktivis Kopri PMII Sumenep memperingati Hari Ibu di depan Masjid Agung Sumenep, Minggu (22/12). Dalam kesempatan tersebut, pengguna jalan menerima buket bunga dan sebagian aktivis perempuan memberikan susu.

INTEROGASI.Pasangan yang tertangkap basah bermesraan di tempat ibadah saat di sidang di Balai Desa Babbalan. Mereka ditangkap warga di rumah ibadah pegawai perusahaan rokok, sebelah utara Balai Desa.

Foto: Syamsuni/Koran Madura

PELESTARIAN BAHASA DAERAH

Perlu Ada Anggaran Pengadaan Buku Paket Bahasa Madura

DIDUGA TUKANG SANTET

Terdakwa Awalnya Bantah Bacok Tetangga

Kalau kenyataan ini dibiarkan, bukan tidak

mungkin bahasa itu akan hilang.

Kutwa FathKetua Dewan Pendidikan

Kab. Pamekasan

Page 15: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II 15

Divisi Pengawasan Panwaslu Addy Imansyah mengatakan, hal itu menge-muka dalam rapat pleno sosialisasi validasi surat suara beberapa waktu lalu. “Ke-tika kita mengadakan rapat pleno sosialisasi validasi surat suara pada Senin (18/12), ada salah satu pimpinan parpol serta masyarakat menyampa-ikan secara informal bahwa masih banyaknya alat peraga kampanye diduga melanggar kerentuan,” ucapnya kepada Koran Madura.

Bentuk dugaan pelang-garan pemasangan baliho dan alat peraga kampanye tersebut yakni calon anggota legislatiif (Caleg) di dalam balihonya menampilkan foto dirinya. Adanya pemasangan alat peraga kampanye ini banyak yang menggunakan foto caleg. Itu pun terbagi di beberapa wilayah kecamatan,” jelasnya.

Adapun wilayah pelang-

garan meliputi, Kecamatan Robatal, Karang Penang, Kota dan Kedungdung.

Menyikapi hal itu, pi-haknya saat ini masih dalam proses pengkajian terlebih dahulu, dan telah

menginstruksikan kepada panwascam untuk mengiden-tifikasi alat peraga kampanye di masing-masing kecamatan.

“Dari hasil temuan itu, kita langsung bergerak cepat untuk menyikapinya dengan melakukan

pengkajian dulu. Setelah itu kita mengidentifikasi untuk menindaklanjuti hasil laporan informal ini apakah masuk pelanggaran atau tidak,” tuturnya, Minggu (22/12).

Usai melakukan pengka-jian, kata Addy, panwaslu akan berkoordinasi dengan pimpi-nan parpol untuk memberikan pemahaman pemasangan alat peraga kampanye agar sesuai dengan peraturan Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 tahun 2013.

“Kita akan koordinasi de-ngan pimpinan parpol karena bagi kami itu proses penega-kan PKPU Nomor 15

Tahun 2013. Ini harus perlu pendekatan secara per-suasif. Apalagi kalau norma hukum memang sudah jelas tetapi berhadapan norma masyarakat cara pendekatan

tidak secara instan,” ungkap-nya.

Disamping itu, jika dite-mukannya ada yang melang-gar peraturan, pihaknya akan merekomendasikan kepada

pemerintah daerah melalui satpol PP untuk melakukan penertiban. “Kalau memang benar melanggar peraturan, maka panwaslu akan mere-komendasikan hasil temuan

setelahdikaji masuk dalam pe-

langgaran bersifat katagori administratif. Sehingga, akan ditindaklanjuti dengan proses penindakan,” ujarnya. (ryn/mk)

SAMPANGALAT PERAGA KAMPANYE

Banyak Caleg Tidak Memahami PKPU/2013SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ka-bupaten Sampang mengaku telah menerima laporan secara informal dari salah satu pimpinan partai poli-tik dan masyarakat tentang alat peraga yang dinilai menyalahi aturan. Sedikitnya ada 73 alat peraga kampanye yang diduga melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013.

SAMPANG - Relawan Said Abdullah Institute (SAI) selama dua hari, Jum’at-Sab-tu (20-21/12) memberikan bantuan kepada warga yang daerahnya terendam banjir di delapan daerah. Sebanyak 1200 sembako diberikan.

Dengan menggunakan dua mobil badan penang-gulangan bencana (ba-guna), tim relawan SAI menyisiri desa yang terk-ena korban banjir di Desa Pangilen, Tanggumong, Pa-sean, Tase’an, Pandiyan, Ja-lan Imam Bonjol, Melati dan Panglima Sudirman.

Tim relawan SAI, Mas’udi Kholili, mengatakan, bantu-an yang diberikan merupa-kan program rutin bhakti so-

sial Said Abdullah Institute (SAI) untuk membantu kor-ban banjir. Sebanyak 1200 paket disebar di delapan lokasi banjir terparah.

“Kami terkendala dengan medan pada waktu mem-berikan bantuan terhadap korban banjir, karena kami memberikannya waktu ban-jir masih tinggi. Pada saat itu korban mmbutuhkan bantuan, dan untuk melan-carkan bantuan kami meng-gunakan mobil baguna yang dikhususkan untuk penang-gulangan bencana,” ujarnya kepada wartawan.

Penerima bantuan, An-nisak (23), merasa senang dan mengucapkan terima kasih terhadap tim SAI yang

dianggap lebih peduli ter-hadap korban banjir diband-ingkan pemerintah daerah, meskipun dia tidak kenal de-ngan SAI.

Perempuan yang sedang hamil tua tersebut berharap Pemerintah Kabupaten Sam-pang lebih tanggap dan lebih peduli terhadap korban banjir. Di lokasinya belum tersentuh bantuan sekalipun termasuk daerah padat penduduk.

“Kami berharap pemkab lebih serius terhadap korban banjir kerena BPBD Sam-pang kurang berperan aktif. Seharusnya lebih sigap saat banjir akan datang dan ke-tika pasca banjir juga perlu diperhatikan,” ujarnya (adv/jun)

SAI Bantu Korban Banjir

SAMPANG - Badan Pen-anggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Pemkab Sampang mengaku belum mengetahui jumlah kerugian akibat banjir yang melanda kota itu dalam empat hari ini.

Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono, Sabtu men-jelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penghi-tungan kerugian material aki-bat banjir itu.

"Setelah perhitungan yang jelas nanti, akan kami sam-paikan," ucap Wisnu Hartono, menjelaskan, Sabtu (22/12).

Banjir yang terjadi di Kota Sampang ini selama em-pat hari, yakni mulai Rabu (18/12) hingga Sabtu (21/12) bahkan di sejumlah lokasi di Kota Sampang sebagian lokasi

masih tergenang.Banjir yang melanda Kota

Sampang ini akibat luapan sungai Kali Kemuning, setelah

sebelumnya hujan mengguyur wilayah itu.

Ribuan rumah warga di lima kelurahan dan sembilan desa terendam, termasuk se-jumlah kantor pemerintah-an dan lembaga pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah terpaksa di-liburkan, karena banjir.

Aktivitas ekonomi warga juga lumpuh selama banjir me-landa Kota Sampang, karena sebanyak lima pasar tradisional dan sejumlah pusat perbelan-jaan juga tergenang banjir.

Kepala BPBD Pemkab Sampang Wisnu Hartono me-nuturkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir yang melanda Kota Sampang itu. Hanya saja, sebuah rumah warga rusak akibat terseret banjir.

Selain merendam rumah, tempat perkantoran, lembaga pendidikan dan tempat iba-dah, banjir yang melanda Kota Sampang ini juga mer-endam ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Kota Sampang. (ant/mk)

BANJIR

BPBD Belum Tahu Kerugian BanjirSAMPANG - Puluhan ak-

tivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ka-bupaten Sampang menggelar aksi simpatik pada peringata-kan hari ibu, Minggu (22/13). PMII memperingati hari ibu dengan membagi-bagian bu-nga terhadap pengguna jalan di perempatan Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Pantauan Koran Madura, sejumlah aktivis PMII berdiri di perempatan jalan sambil menunggu lampu pengatur lalu lintas berwarna me-rah. Ketika semua kendaraan berhenti, mereka langsung menyebar dengan memberi-kan bunga kepada ibu yang melintasi jalan tersebut.

Koordinator aksi simpa-tik, Wasilah, mengatakan, aksi pemberian bunga di per-empatan jalan tersebut dalam rangka memperingati hari ibu sebagai simbol berartinya makna seorang ibu. Karena ibu mampu

berperan dalam segala hal, tidak hanya bertugas di dapur saja. Ibu juga mampu berperan seperti seorang ayah sehinnga dengan mem-berikan bunga kepada ibu se-bagai bentuk solidaritas ter-hadap seorang ibu.

“Peran aktif ibu sangat penting dalam kehidupan kami. Kasih sayang seorang ibu tak akan tergantikan. Aksi kami kali ini tidak ada apa-apanya dibandingkan pen-gorbanan ibu, tapi kami ingin

merasakan jerih payahnya ibu,” ucapnya.

Sementara Ketua PMII Cabang Sampang Syaifullah mengatakan, aksi simpatik untuk mengingatkan pada generasi penerus betapa

mulianya seorang ibu, ka-rena ibu merupakan panutan dalam melakukan perjuang-an. Sehingga bunga yang di-berikan sebagai simbul ter-hadap kasih sayangnya pada ibu-ibu. (jun/mk)

PERINGATAN HARI IBU

Bunga, Ekspresi Sayang pada Bunda

HARI IBU. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang membagi-bagian bunga di perempatan jalan barisan untuk memperingati hari ibu, Minggu (22/12).

SAMPANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang, Slamet Terbang, mengungkapkan, pengumuman penerimaan guru honorer kategori dua (K2) kembali diundur. Mes-tinya akan diumumkan pada 24 Desember 2013, tapi akan kembali diundur.

Slamet Terbang menyata-kan, BKD telah menerima ka-bar walaupun hanya melalui pesan singkat (SMS) dari Ka-bib Pengembangan Karir BKD Provinsi Jawa Timur. Dalam pesannya disebutkan bahwa pengumuman honorer K2 akan dilakukan pada minggi keempat pada bulan Januari 2014.

"Saya merima pesan SMS dari Pak Eka, Kabid Pengem-bangan Karir BKD Provinsi, bahwa penerimaan K2 diun-dur, dimana awalnya jadwal Menpan akan diumumkan tanggal 24 Desember maka sekarang diumumkan pada minggu keempat bulan Janu-ari mendatang," ucapnya, Minggu (22/12).

Namun demikian, hingga saat ini pikahnya belum me-nerima pengumuan dundur-

kannya penerimaan K2 se-cara tertulis. “Ini belum ada surat resmi dari Kementerian sampek sekarang,” Minggu (22/12).

Slamet mengaku belum tahu penyebab diundurnya pengumuman. Menurutnya, itu kewenangan pemerintah pusat. “Dimungkinkan jum-lah total peserta K2 seluruh Indonesia sebanyak 660.000 orang itu pihak panitia pe-nyeleksi merasa kesulitan hingga belum bisa menyele-saikannya," ungkapnya.

Terkait kuota, dirinya juga mengaku belum tahu. "Kuota juga belum diumumkan bera-pa yang akan diterima. Apal-

agi ditambah pengumuman diundur, dan itu belum jelas alasanya kenapa," ungkap mantan Kepala Dishubkom-info Sampang.

Jika pengumuman itu sudah turun, pihaknya akan mengumumkan hasil tes CPNS K2 di papan informasi di kantor BKD Sampang, pa-pan informasi milik pemerin-tahan, serta beberapa media.

Menanggapi ada isu K2 siluman, Slamet memastikan pada seleksi CPNS K2 tahun ini tidak ada peserta titipan. Bahkan isu joki yang mencuat sebelum tes, pun tidak terbkti saat tes berlangsung. "Kalau masalah jual kursi K2 itu saya

tidak tahu, apalagi kalau ada titipan gitu pasti tidak ada, karena jatah dari pusat tidak jelas berapa," jelasnya.

Dirinya berharap, pe-merintah pusat bisa segera mengumumkan hasil tes

CPNS 2013, karena ribuan orang sudah menantikan has-il tersebut. "Semoga hasil tes ini cepat segera diumumkan kasihan peserta mununggu, dan juga saya minta kepada seluruh peserta agar tetap sa-bar," harapnya.

Di Kabupaten Sampang terdapat 2.066 orang ber-status Tenaga Harian Lepas (THL) yang mengikuti tes tersebut. (ryn/mk)

KEPEGAWAIAN

Lagi, Pengumuman Penerimaan K2 Diundur

BAKSOS

Tim Said Abdullah Institute (SAI) memberikan bantuan kepada warga yang daerahnya tergenang banjir di delapan lokasi di Kecamatan Kota Sampang.

foto: koran madura/junaidi

Setelah perhitungan yang jelas nanti, akan

kami sampaikan,"

Wisnu HartonoKepala BPBD

Pemkab Sampang

Page 16: e Paper Koran Madura 23 Desember 2013

SENIN 23 DESEMBER 2013 NO. 0266 | TAHUN II16

“Jadi knalpot brong dan ban kecil itu hasil dari operasi Zebra yang kami lakukan. Kami musnahkan agar pemilik kendaraan tak lagi menggu-nakan knalpot dan ban yang tidak sesuai dengan standart keamanan,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, pemusna-han yang dilakukan sebagai langkah agar menimbulkan efek jera bagi para pemilik kendaraan bermotor. Sebab selama ini kebanyakan mo-tor dimodifikasi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku seperti mengganti dengan ban ukuran kecil. Padahal tindakan tersebut jelas-jelas melanggar peraturan dan sangat membahayakan bagi pengendara sendiri.

“Kalau sudah dimusnah-

kan, para pemiliki kendaraan bermotor tidak akan lagi menggunakan ban maupun knalpot yang tidak sesuai spektek,” imbuhnya.

Lebih jauh Sulistyono mengatakan apabila dalam operasi lilin pengamanan natal dan tahun 2014 masih ditemukan adanya pengendara sepeda motor menggunakan knalpot brong dan ban kecil, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberi-kan sanksi tilang dan menyita motor tersebut hingga meng-gantinya dengan yang sesuai satndar keamanan.

“Jika pada malam tahun baru dan selama operasi lilin ini masih ada yang memakai knalpot brong dan ban kecil, ya tetap kita razia,” tegasnya.(dn/rah)

BANGKALAN – Warga Bangkalan, terutama di sepanjang jalur Pantura makin mengeluh. Sebab ke-luhan mereka sampai saat ini masih belum ada tang-gapan dari pihak terkait. Padahal korban jalan Pantura terus berjatuhan.

Dari sekian banyak korban ke-celakaan sepanjang jalur Pantura tersebut, ada di antaranya yang men-inggal dunia. Sehingga tidak boleh tidak tuntutan mereka harus ditin-daklanjuti apabila pemerintah me-mang peduli dengan keselamatan masyarakat yang melalui jalur terse-but.

”Tetangga saya jatuh dari sepeda motor lantaran melintas di jalan ber-lubang, tepatnya di jalan raya Klamp-is, sehingga tangan kirinya patah,” kata Yusuf, warga kecamatan Klampis saat dimintai keterangannya menge-nai banyaknya jalan berlubang.

Dia berharap pemerintah tang-gap dalam menangani permasalahan jalan. Pemicu kecelakaan disebabkan kondisi jalan yang rusak, sehingga menimbulkan kondisi jalan yang rawan dan berbahaya. Apabila terus dibiarkan dalam kondisi tersebut, tentunya akan banyak lagi korban ke-celakaan yang berjatuhan di sepan-

jang jalur Pantura tersebut. Menurutnya, perbaikan yang di-

lakukan pemerintah harus benar-be-nar sesuai dengan standar pekerjaan, karena tidak sedikit jalan yang sudah diperbaiki tidak bertahan lama. Baru beberapa bulan saja diperbaiki, jalan tersebut sudah banyak yang rusak, berlubang di mana-mana.

”Ada yang dilakukan perbaikan tidak sampai satu tahun. Kurang leb-ih 10 meter panjang jalan tersebut. Namun, usianya tidak bertahan lama, sehingga sudah mengalami kerusa-kan dan berlubang,” terangnya.

Salah satu anggota DPRD Bangka-lan, Mahmudi membenarkan bahwa jalan sepanjang pantura belum ada penanganan serius. Padahal jalan su-

dah tak nyaman lagi bagi kendaraan bermotor. Di samping bergelombang, terdapat banyak lubang. Apalagi jika memasuki musim penghujan seperti saat ini. Jalanan akan menjadi licin.

Banyak juga pengendara sepeda motor yang jatuh mengakibatkan pa-tah tulang. Bahkan dirinya menilai ada korban meninggal dunia. Sehing-ga solusinya memang harus dilaku-kan peningkatan jalan, bukan sebatas tambal sulam.

”Memang sepanjang jalan pantu-ra masih banyak sekali jalan ber-lubang, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah dilakukan perbai-kan peningkatan jalan,” ungkapnya.

Menurutnya, selepas dari kota Bangkalan ke arah utara, sepanjang jalan memang tidak ada yang bagus. Banyak tambal sulam yang terlihat di jalan, sehingga membentuk gun-dukan jalan. Hal itu juga berpen-garuh terhadap tingkat kecelakaan di jalan. Pemerintah provinsi se-hatusnya lebih teliti lagi, kawasan mana saja yang perlu dilakukan pen-ingkatan jalan. Tidak hanya sebatas tambal sulam.

”Sampai ke kecamatan Arosbaya jalannya sudah tidak kondusif. Lurus ke utara daerah Klampis dan Sepuluh apalagi, jalannya memang tidak ada yang halus. Kalau tidak berlubang ya terdapat banyak tambalan,” ucapnya. (ori/rah)

Jalur Pantura Kerap Menelan Korban

doni heriyanto/koran madura

DIMUSNAHKAN. Kapolres Bangkalan saat memusnahkan knalpot brong dan ban kecil hasil operasi Zebra yang dilakukan jajarannya.

HASIL OPERASI ZEBRA

Knalpot -Ban Tak Sesuai Spektek DimusnahkanBANGKALAN - Ratusan knalpot brong dan ban yang tidak sesuai spektek hasil operasi Zebra Semeru 2013 yang digelar selama 14 hari dimusnahkan di hala-man Polres Bangkalan. Pemusnahan tersebut dilaku-kan agar tidak ada lagi pemilik kendaraan bermotor menggunakan knalpot brong yang selama ini mere-sahkan masyarakat setempat.

BANGKALAN

Tetangga saya jatuh dari sepeda motor

lantaran melintas di jalan berlubang, tepatnya

di jalan raya Klampis, sehingga tangan kirinya

patah

YusufWarga Kecamatan Klampis

BANGKALAN - Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan kembali membekuk empat tersangka pemakai narkoba jenis sabu-sabu. Empat tersangka itu berhasil diaman-kan saat tengah asyik menghisap barang haram tersebut di dua lokasi yang berdeda, yaitu Dusun Karang Bimas, Desa Burneh dan di Jalan raya Besel Kelurahan Tonjung Kecamatan Burneh.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB). Diantaranya, satu buah

bong lengkap dengan pipet dan dan sedotan. Selain itu, juga dia-mankan 1 kantong plastik sabu-sabu seberat 0,34 gram dan satu buah kompor sabu serta satu buah korek api gas warna biru. Barang bukti sabu, saat ini masih dalam proses penelitian di laboratorium untuk memastikan jenis sabu yang dikonsumsi para tersangka.

“Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa di dua lokasi sedang ada pesta sabu-sabu. Maka kami langsung menindaklanjuti de-

ngan menerjunkan anggota,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kabag Hu-mas, AKP Asni Yabani.

Keempat tersangka, kata Asni, masing-masing berisnisial HL (45), warga Desa Burneh, AH (30) dan R (28), keduanya warga Surabaya, serta MS (26) warga Asrosbaya. Untuk mempertang-gungjawabkan perbuatannya, akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan kurungan maksimal 12 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 dan paling banyak Rp 8000.000.000. (dan/rah)

BANGKALAN - Guna mem-berikan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal terha-dap masyarakat setempat, Bu-pati Bangkalan R. Makmun Ibnu Fuad didampingi Wakil Bupati Mondir Rofii serta Direktur RSUD Syamrabu Drg.Yusro me-nandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan kepala Pusat Investasi Pemer-intah (PIP) Soritaon Siregar, terkait pinjaman Rp 96 miliar atas rencana pembangunan ge-dung baru rumah sakit daerah. Pemerintah Daerah berkewa-jiban membayar cicilan dengan sistem bunga fix rate sebesar 9,5 persen saja.

Bupati Bangkalan R. Mak-mun Ibnu Fuad mengatakan pembangunan RSUD Syam-rabu saat ini menjadi salah satu rujukan pelayanan kes-ehatan masyarakat setempat akan berganti tipe menjadi ke-las B Pendidikan. Mengingat pembangunan tersebut membu-tuhkan anggaran cukup besar, Pemkab Bangkalan mendapat-kan dana pinjaman sebesar Rp 96 M dari Kementerian Keuan-gan Republik Indonesia (RI) melalui Pusat Investasi Pemer-intah (PIP).

Menurutnya, dengan dana pinjaman tersebut keinginan memiliki pusat layanan keseha-

tan yang berkualitas dapat segera terwujud. Sebab dana ABPD be-lum mampu untuk memberikan dana pembangunan yang mem-butuhkan biaya miliaran itu. Apalagi besaran anggaran mak-simal untuk bidang kesehatan di masing-masing Kabupaten tidak pernah melebihi dari Rp 20 mil-iar setiap tahunnya.

Sementara itu, Kepala PIP Soritaon Siregar mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut merupakan langkah ce-pat Pemkab Bangkalan, dalam berupaya memiliki pusat pe-layanan kesehatan yang selama ini menjadi impian pemerintah daerah. Dengan bantuan pinja-man tersebut, pemerintah Bang-kalan bisa lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terutama menekan angka kematian bayi, dan akses pelayan kesehatan kelas 3. Se-hingga nantinya RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, bisa melak-sanakan UU Sistem Jaminan So-sial Nasional (SJSN) yang akan berlaku pada tahun 2014 men-datang.

“Jadi tidak butuh waktu lama untuk memiliki rumah sakit de-ngan kualitas tinggi. Dengan menggunakan dana pinjaman PIP ini, pembangunan dapat segera dilakukan” tandas Sori-taon. (Adv/dn/rah)

Bupati-PIP Sepakati Pinjaman Rp 96 Miliar

SEREMONIAL

Warga: Jalan Rusak Jangan Hanya Ditambal-sulam

doni heriyanto/koran madura

DIBEKUK. Para tersangka pengguna sabu-sabu saat dibekuk oleh petugas Satuan Reserse Narkoba di Polres Bangkalan.

KRIMINAL

Empat Pengguna Sabu Dibekuk

ori/koranmadura

JALUR TENGKORAK.Papan peringatan terpampang di sekitar jalan yang seringkali terjadi kecelakaan. Papan ini dipasang agar pengendara hati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor. Warga berharap pemerintah tidak hanya melakukan tambal sulam pada jalan yang rusak. sebab tambal sulam hanya akan membuat jalan makin bergelombang dan makin membahayakan para pengendara.