e paper koran madura 20 april 2015

32
[email protected] 0328-6770024 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN SLANK Kirimkan Pesan Anti Narkoba Pertalite Dinilai Tidak Pro Rakyat Nasional hal 4 Kementerian Sosial RI menggelar konser Drugs Free Asia-Afrika di ka- wasan Tugu Munas Jakarta. Konser ini sengaja digelar sebagai rangkaian dari penyelenggaran Koferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar sejak tanggal 19 hingga 24 April Menda- tang. Indonesia secara serius menginisia- si isu narkoba di forum KAA ini. BERITA TERKAIT Hal 2 PENAMPILAN SLANK Penampilan vokalis band Slank, Kaka pada Konser Drugs Free Asia Afrika di Jakarta, Minggu (19/4). Konser yang diadakan dalam rangkaian Konferensi Asia Afrika ke-60 itu ber- tujuan sebagai kampanye pencegahan penyalahgu- naan narkotika di kawasan Asia Afrika. ant/vitalis yogi Trisna KONFERENSI ASIA-AFRIKA

Upload: koran-madura

Post on 21-Jul-2016

258 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002420 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN

SLANKKirimkan Pesan Anti Narkoba

Pertalite Dinilai Tidak Pro

RakyatNasional

hal 4

Kementerian Sosial RI menggelar konser Drugs Free Asia-Afrika di ka-wasan Tugu Munas Jakarta. Konser ini sengaja digelar

sebagai rangkaian dari penyelenggaran Koferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar sejak tanggal 19 hingga 24 April Menda-tang. Indonesia secara serius menginisia-si isu narkoba di forum KAA ini.

BERITA TERKAIT

Hal 2

PENAMPILAN SLANK

Penampilan vokalis band Slank, Kaka pada Konser Drugs Free Asia Afrika di Jakarta, Minggu (19/4).

Konser yang diadakan dalam rangkaian Konferensi

Asia Afrika ke-60 itu ber-tujuan sebagai kampanye pencegahan penyalahgu-

naan narkotika di kawasan Asia Afrika.

ant/vitalis yogi Trisna

KONFERENSI ASIA-AFRIKA

Page 2: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV2

Dalam kunjungan resmi Badan Anggaran DPR RI memenuhi undangan Parlemen Jepang beberapa waktu lalu ada lintasan menarik yang mudah sekali ditemui di tengah aktivitas keseharian masyarakat Jepang. Pagi misalnya, terlihat dengan pakaian rapi masyarakat berge-gas, berjalan cepat dengan sangat tertib menuju tempat kerja. Segalanya berjalan seakan mengikuti ritme musik bernada cepat. Tetap tertata berirama walau berlangsung sangat cepat.

Mendahului, memotong jalan orang lain, menerobos antrian sama sekali tak ada. Semua bergegas dan meng-hargai siapapun. Kesadaran bahwa semua orang juga ter-buru-buru, membuat semua orang bergerak cepat dengan tetap mentaati tata tertib, tidak mengganggu orang lain. Ego ingin cepat di sini secara manusiawi tumbuh. Tetapi ego diingatkan kesadaran pemahaman bahwa orang lain memiliki kepentingan sama.

Secara psikologi terpapar penerapan keseimbangan ego ketika berada di tengah komunitas sosial dalam wu-jud etos dan etis. Etos kerja sangat luar biasa. Masyarakat Jepang bekerja sangat keras kadang tanpa peduli waktu. Namun dalam proses kerja mereka membingkainya dengan etika yang wujud riilnya berbentuk ketaatan pada aturan sosial baik dalam bentuk hukum positif, maupun kebiasaan yang sudah berurat akar di tengah masyarakat.

Ekspresi ego atau kepentingan yang terwujud dalam etos dan etis itulah yang membawa Jepang, Korea, ter-

masuk belakangan Cina pada kemajuan luar biasa. Semangat berkembang luar biasa sebagai ekspresi tuntutan persaingan di era modern ini. Namun per-saingan keras tidak mendorong melabrak rambu-rambu sosial maupun hukum.

Semangat saja, tanpa ada bingkai hukum dan tertib sosial memang tak akan menghasil-kan produktivitas. Yang terjadi justru kontra produktif akibat munculnya kekacauan, keribu-tan, kesemrawutan. Dan secara

logika sehat hampir mustahil sebuah produktivitas dapat dihasilkan dalam ketakjelasan atau ketaktertiban.

Ketika ego tak terkendali atau ketika ego justru me-ngalahkan akal sehat dan pikiran jernih ekspresi peri-laku manusia memiliki kecenderungan bersifat negatif dan kontra produktif. Kecenderungannya bisa tak peduli kepentingan orang lain bahkan sangat mungkin melab-rak hak-hak orang lain. Yang terjadi bukan persaingan berdasarkan mekanisme aturan tapi pertarungan bebas seperti di hutan belantara. Yang terpapar kanibalisme so-sial ketika manusia saling membantai, saling menghabisi tanpa memberi kesempatan orang lain mengembangkan ekspresinya.

Masyarakat Jepang mampu mengembangkan propor-sionalitas ego dan super ego dengan basis etika indah. Yang terwujud riil sebuah etos kerja luar biasa dengan tetap berjalan di rel etika, hukum positif serta sosial.

Seorang kawan pernah bercerita tentang sekelumit petani di Jepang. Usai panen petani Jepang meletakkan hasil panen di atas gerobak yang dikelompokkan sesuai kualitasnya. Di atasnya ditulis catatan harga serta tempat kecil berisi uang receh untuk kembalian. Petani kemu-dian pulang ke rumah untuk makan siang dan istirahat. Lalu sore hari, para petani mendatangi kembali tempat gerobak untuk mengambil uang hasil panen yang terjual. Tanpa ada sedikitpun yang berkurang. Buah terjual, uang hasil penjualan aman.

Luar biasa. Penjual dan pembeli bahkan tanpa perlu bertemu. Masyarakat pun tidak usil mengambil hasil panen petani. Tampak sekali keseimbangan etos, etika, moralitas dan ketaatan sosial tanpa perlu instrumen bernama pengawasan berlebihan. Pengawasan ada di internal masyarakat sendiri; ada di hatinya.=

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 2

Yang terjadi bukan persaingan ber-

dasarkan mekan-isme aturan tapi

pertarungan bebas seperti di hutan be-

lantara.

JAKARTA-Deklarasi dukungan kemerdekaan bagi negara Palestina mencapai kesepakatan pada pertemuan para pejabat tinggi (Senior Of-ficial Meeting/SOM)” Kon-ferensi Asia-Afrika (KAA) 2015, untuk kemudian diputuskan saat Perte-muan kepala negara atau kepala pemerintahan.

“Pembasahan deklarasi duku-ngan bagi kemerdekaan Palestina lebih cepat selesai, karena prak-tis tidak ada penambahan isu-isu baru,” kata Juru Bicara Kementeri-an Luar Negeri Arrmanatha, di Ja-karta Convention Center, Minggu.

Menurut Arramanatha, pada hari pertama SOM dibahas soal tiga dokumen utama KAA yaitu

Bandung Message, Declaration of Re-invigorating New Asia Africa Strategic Partnership, dan Decla-ration on Palestine.

Ia menjelaskan, saat pem-bahasan berlangsung tidak ada penambahan isu soal kemerdekaan Palestina, tetapi hanya sebatas pe-rubahan dua kalimat.

“Semua setuju (kemerdekaan) Palestina, tidak ada yang kebera-tan, karena dukungan itu sesung-guhnya sudah ada sejak lama,” ujarnya.

Saat ini pada penyelenggaraan pada KAA 2015 tambah Arrmana-tha, negara-negara Asia-Afrika kembali menekankan dukungan terhadap proses upaya untuk men-dapatkan kemerdekaan itu bagi Palestina.

Meski begitu aspek penting yang justru lebih konkret untuk pembahasan adalah terkait komit-men negara-negara Asia-Afrika untuk memberikan bantuan kapa-

sitas kepada Palestina dalam mem-persiapkan diri saat sudah menda-pat kemerdekaan.

“Mereka butuh sesuatu agar mampu menjalankan pemerinta-han. Bantuan itu yang perlu diberi-kan,” tegasnya.

Sementara itu Arrmanatha menambahkan, pembahasan dua dokumen utama lainnya Bandung Message dan Declaration of Re-invigorating New Asia Africa Stra-tegic Partnership memakan waktu sedikit lebih lama karena terdapat beberapa usulan baru.

“Bandung Message ada dua paragraf yang harus dibahas kem-bali, sedangkan Re-invigorating New Asia Africa Strategic Partner-ship tiga paragraf,” ujarnya.

Pembahasan lebih lanjut soal penajaman pada butir-butir kese-pakatan terkait isu pariwisata dan kalimat baru dekolonisasi.

=ANT/ROYKE

SOM KAA SepakatiDeklarasi PalestinaPembahasan Dua Agenda Utama Lain KAA Alot

EtosOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

JAKARTA - Penanggung jawab peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) Luhut Binsar Panjaitan men-gatakan, Indonesia berinisi-atif membawa isu narkoba dalam forum KAA tersebut.

“Indonesia akan bahas menge-nai narkoba. Saat ini, di Indonesia narkoba menjadi musuh terbesar,” katanya usai pembukaan pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) sebagai bagian dari rangkaian acara KAA 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu.

Luhut mengatakan persoa-lan narkoba di Indonesia sudah mengkhawatirkan dengan men-gacu pada data Badan Nasional Narkotika (BNN) yang menyebut sebanyak 33 orang meninggal setiap hari di Indonesia karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Selain akan membawa isu narkoba dalam forum, tambah Luhut, grup rock Slank juga menyelipkan pesan antinarkoba dalam penampilannya di konser

KAA 2015 Minggu (19/4).Luhut menambahkan, pada

KAA 2015 akan membahas per-soalan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah.

Masalah hak asasi manusia, ke-manusiaan, keadilan, dan ISIS akan menjadi sorotan penting dalam konferensi tingkat tinggi itu.

“Kita akan membagi pengala-man kita pada teman-teman bagaimana kita membangun toleransi, meskipun berbeda-beda tetapi tidak harus bunuh-bunu-han,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menyatakan Per-temuan Konferensi Asia Afrika (KAA) akan fokus membahas tiga dokumen utama, yaitu Bandung Message, Deklarasi Penghidu-pan Kembali Kemitraan Strategis Asia-Afrika Baru, dan Deklarasi Dukungan Kemerdekaan Palestina sehingga diharapkan itu lahirnya produk-produk kerja sama yang lebih konkret dan lebih berman-faat langsung bagi masyarakat Asia dan Afrika.

Pembahasan ketiga dokumen utama itu kemudian akan dilan-jutkan pada Pertemuan Tingkat

Menteri Asia-Afrika (Asia Africa Ministerial Meeting), dan hasil dari pembahasan ketiga dokumen itu akan diputuskan pada saat Pertemuan Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan (Asia Africa Leaders Summit).

Peringatan 60 Tahun KAA di-gelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Pada 19 April diadakan Perte-muan Pejabat Tinggi (Senior Offi-cial Meeting) kawasan Asia-Afrika.

Kemudian, dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April.

Pada 21-22 April, diseleng-garakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit). Selanjutnya pada 22 April digelar pelaksanaan KTT hari pertama.

Pada 23 April pelaksanaan KTT hari kedua, dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden RI Joko Widodo untuk para kepala negara.

Pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan napak tilas (historical walk) KAA oleh para kepala negara di Bandung.=ANT/MONALISA

KONFERENSI ASIA-AFRIKA

Indonesia Inisiatif Bawa Isu Narkoba

Page 3: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

Kendati demikian, Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menghargai wacana yang beredar soal penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Wakil Kapolri. “Saya menghargai apapun putusan Polri tentang pengangkatan Wakapolri (terma-suk Budi Gunawan),” kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/4).

Dia memastikan, lembaga antirasuah ini tidak memiliki wewenang terkait Budi Gunawan. Apalagi sampai mencampuri pemilihan calon Wakapolri. “Dan, soal ini

bukan domain kami tapi wewenang penuh dari Polri,” tegas Indriyanto.

Diketahui, Komjen Budi Gunawan sem-pat ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi oleh KPK. Ketika itu dia dicalon-kan menjadi Kapolri dan telah disetujui DPR.

Namun, status hukum dibatalkan Pe-ngadilan Negeri Jakarta Selatan karena Budi mengajukan gugatan praperadilan. Dari Senayan sendiri nama Budi didukung penuh menjadi Wakapolri. Sebab, dia sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Namun Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri me-nilai sangat aneh apabila masih ada pihak yang meminta Budi Gunawan jadi Waka-polri. “Wah, kalau masih nekad mau calon-kan BG jadi wakapolri, orang-orang ini memang buta mata, telinga juga otaknya,” jelasnya di Jakarta, Minggu (19/4).

Menurutnya, dilihat dari sudut pan-dang manapun, baik dari historis, sosiolo-gis dan hukum, jangankan jadi kapolri jadi cakapolri pun BG sudah tidak layak.

Jelas Mbak Rachma, ada tiga alasan kenapa Budi Gunawan tidak layak men-duduki pucuk pimpinan Polri. Pertama, kasusnya yang pernah dibuka KPK, menjadi

prahara dua institusi penegak hukum, KPK-Polri. Kedua, BG menjadi penyebab hukum menjadi komoditi politik penguasa, khu-susnya kepentingan individu yang berada dalam lingkaran kekuasaan seperti ‘Ibu Budi’. Ketiga, kekisruhan hukum kasus BG menjadi preseden buruk penegakan hukum dan pelemahan pemberantasan korupsi. “Oleh karenanya, tolak BG jadi Wakapolri karena akan mencoreng muka Polri sebagai penegak hukum, dampaknya rakyat tidak percaya polisi dan akan terjadi kriminalitas besar,” ujarnya.

Akan tetapi, argumentasi Rachma ini ditentang Politikus PDI Perjuangan, Masin-ton Pasaribu yang menilai Budi Gunawan layak menduduki pos Wakapolri.

Ia yakin BG dapat bersinergi dengan baik bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. “BG layak jadi Wakapolri,” tegasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4).

Masinton pun menilai tidak ada masalah jika BG ditunjuk sebagai Waka-polri, sebab jenderal polisi bintang tiga itu sudah clear dari dugaan rekening gendut. Oleh sebab itu, penunjukkan BG sebagai Wakapolri ataupun posisi lain, tidak perlu lagi mengacu pada opini publik.

=GAM/ABD

BG Kandidat WakapolriPro Kontra Kembali Mencuat

JAKARTA- Nama Komjen Pol Budi Gunawan disebut-sebut nominasi kuat menjadi Wakapolri. Namanya, kini masih digodok di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Pro kon-tra seputar posisi baru Kom-jen Budi Gunawan kembali mencuat.

ant/agus bebeng DUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA. Massa dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bandung Raya berunjukrasa di depan Gedung Merdeka terkait penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/4). Dalam aksinya FSLDK mendorong negara Asia Afrika untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

PARTAI POLITIK

Indonesia Terpuruk Jika Rakyat Tak Percaya ParpolJAKARTA-Ketua Badan Ad-vokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem, Taufik Basari me-ngaku kecewa atas maraknya kasus korupsi yang melibatkan anggota dari sebuah partai politik. Kondisi itu membuat rakyat makin pesimis dan bahkan bisa menjauhi partai yang seharusnya bisa men-dorong pemerintahan yang bersih.

“Masyarakat jadi cenderung ke-cewa dan tidak percaya sama partai politik. Selain itu mereka juga tidak percaya pada institusi hukum dan politik hukum,” ujar Taufik dalam diskusi ‘Bersama Melawan Korupsi’ di Gedung Joang 45, Menteng, Ja-karta Pusat, Jakarta, Mingg (19/4).

Taufik menambahkan jika kecenderungan ini tidak diatasi dan dibiarkan, maka Indonesia akan jadi terpuruk, karena warganya tidak memercayai partai politik yang ada. “Padahal konstitusi menem-patkan partai politik dengan peran yang sangat besar dalam mengatur bangsa ini. Kalau kita biarkan partai politik hancur, maka bangsa Indo-nesia akan hancur,” tegasnya.

Lanjutnya, ketika ini terus dibiarkan, maka semua orang akan menimbulkan gejolak. “Negara kita adalah negara hukum. Siapa yang bisa berperan mengembalikan ke-percayaan publik? Tentu utamanya pemerintah,” jelasnya.

Dia menuturkan bahwa peme-rintah punya kekuasaan ekse-kutif yang bisa mengembalikan kepercayaan publik, dengan cara pembenahan internal yang akan di-lakukan apabila sadar ada masalah. “Setelah itu bisa dilakukan evaluasi setelah ada pembenahan mencari mana saja yang kurang, seperti adanya korupsi dalam negara ini yang harus diatasi,” paparnya.

Dalam strategi pemberan-tasan korupsi ini, Taufik men-jelaskan dibutuhkan pula peran serta masyarakat guna melakukan pencegahan korupsi. “Bagi petinggi penegak hukum butuh kerja sama menuntaskan korupsi, sehingga kepercayaan pulih, dan harapan in-donesia dapat terwujud,” jelasnya.

=GAM/ABD/AJI

Page 4: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV4 Nasional

BAHAN BAKAR MINYAK

Menteri ESDM: Penghapusan Premium Masih DikajiJAKARTA-Menteri Energi Sum-ber Daya Mineral Sudirman Said menyatakan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis premium masih dalam kajian pemerintah dan lembaga lain.

“Pemerintah sedang mengkaji ber-sama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), jadi kita tunggu saja bagaimana hasil kajian itu,” kata Sudirman di Kompleks Istana Kepreside-nan Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemerintah akan me-nempuh kebijakan terbaik di bidang migas. “Tentu saja kita laksanakan yang terbaik, apalagi kalau bikin energi kita semakin bersih dan itu sejalan dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas,” katanya.

Ia menyebutkan ada dua pertimba-ngan usul rencana penghapusan premium. Pertama, premium di banyak negara sudah tidak digunakan. Kedua, premium itu dalam prioritas pengadaannya membuat Pertamina tergantung kepada tender di luar karena harus diblending di luar negeri.

“Nah dengan perpindahan jenis BBM ini ke yang baru sepenuhnya akan meng-gunakan kapasitas nasional sehingga secara government secara tata kelolanya akan lebih baik,” katanya.

Ia menyebutkan premium akan diganti dengan produk antara bernama pertalite yang lebih bersih dan tidak disubsidi har-ganya.

Sebelumnya Pertamina mengungka-pkan akan meluncurkan BBM jenis baru dengan kisaran angka oktan antara 88 hingga 92 pada Mei 2015.

Tidak Pro RakyatSecara terpisah, pengamat kebijakan

energi, Sofyano Zakaria menilai pe-luncuran BBM Pertalite adalah kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat, karena pada dasarnya rakyat sudah membeli pre-mium yang sudah tidak disubsidi.

“Jika alasan pemerintah bahwa pre-mium tidak ramah lingkungan sehingga diganti dengan Pertalite, maka harus bisa dibuktikan premium telah merusak ling-kungan, karena BBM itu sudah digunakan sejak puluhan tahun oleh rakyat di NKRI,” katanya.

Sofyano menjelaskan Pertalite adalah BBM dengan RON 90 yang harganya akan di atas premium RON 88 dan di bawah harga Pertamax RON 92. Artinya, dari sisi harga maka Pertalite akan lebih mahal dari premium.

=ANT/AGUS/ANDI

Peluncuran Pertalite untuk mengha-pus secara bertahap peredaran premium di masyarakat, produk premium memiliki fitur yang tidak ramah lingku-ngan dan kerap menimbulkan kecurigaan lantaran spesifikasinya yang sudah tidak ada di pasar internasional.

Namun Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menilai BBM jenis pertalite muncul karena sikap pemerintah yang tidak konsisten terha-dap kebijakan pencabutan subsidi BBM jenis premium. PT Pertamina pun menga- lami kerugian atas kebijakan tak konsist-en itu.

“Ini kan fakta dalam APBN yang dike-tok tidak ada lagi subsidi (premium), tapi ternyata harga yang ditentukan pemer-intah membuat Pertamina rugi yang seharusnya Rp8.000 tapi dipaksakan di harga Rp7.400,” kata Faisal di Jakarta, Minggu (19/4).

Sebab, kata dia, PT Pertamina harus dibebani selisih harga sekitar Rp600 yang seharusnya menjadi beban pemerintah melalui subsidi.

“Kalau dulu subsidi itu pemerintah yang bayar. Tapi karena pemerintah su-dah memutuskan tidak ada subsidi, jadi yang membayar diserahkan kepada Per-tamina. Kesalahannya karena pemerintah tidak konsisten. Makanya muncul ini per-talite,” tegasnya.

Menurutnya, selama pemerintah kon-sisten, kebjijakan tak terlalu bagus pun masih bisa diterima. “Kebijakan itu lebih baik jelek tapi konsisten, dari pada bagus tapi berubah-ubah. Karena jelek konsis-ten akan jadi apa-apa dibandingkan ba-gus tapi berubah-ubah yang tak akan jadi apa-apa,” tandasnya.

Sementara itu, Pertamina (Persero)

menunggu pemerintah mencabut sub-sidi Premium sebelum meluncurkan vari- an baru BBM bernama Pertalite, dengan kadar oktan antara 90 persen sampai de-ngan 91 persen.

“Sebetulnya ron 90 (persen) ini kita sudah mau launching sejak lama karena kita ingin punya produk yang sesuai re-quirement pasar. Tapi, waktu itu premium subdisinya masih besar sehingga akan jauh gap harganya. Nah, ini waktunya pas,” kata Vice President Fuel Market-ing Pertamina Muhammad Iskandar, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Ming- gu (19/4).

Ia mengklaim, harga Pertalite yang dibanderol Pertamina akan berada di bawah harga Pertamax, namun di atas harga Premium. Sebab, kadar oktan Per-talite berkisar antara 90-91 persen se-dangkan kadar Pertamax berkisar antara 92-93 persen.

“Harganya medium antara Rp 8.000-Rp 8.300 per liter. Sehingga spare harga dengan Premium dan Pertamax tidak ter-lalu jauh,” ungkapnya.

=GAM

Bensin Premium Mulai Dihapus Bulan DepanFaisal Basri: Pertalite Muncul Karena Pemerintah Tidak Konsisten

JAKARTA-Pemerintah memberi lampu hijau kepada Pertamina untuk meluncurkan varian baru Bahan Bakar Minyak (BBM) pengganti premium bernama Pertalite.

ant/sahlan kurniawan PERTIMBANGKAN IMPOR PUPUK. Sejumah pekerja melakukan bongkar muat pupuk di Pelabuhan Rakyat, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/4). PT Petrokimia Gresik berencana mengimpor pupuk jika terjadi hambatan produksi yang mengancam pemenuhan alokasi penyaluran pupuk ber-subsidi, berdasarkan peraturan Meneri Pertanian pada 2015 sebesar 5,2 juta ton.

Page 5: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

ant/embong salampessyGERAKAN PEDULI TELUK AMBON. Sejumlah peserta aksi gerakan peduli Teluk Ambon, mengangkat sampah menggunakan jaring dan peralatan lainnya dari atas perahu maupun speedboat di Ambon, Maluku, Sabtu (18/4). Aksi peduli Teluk Ambon ini digelar civitas akademika Universitas Pattimura Ambon untuk mendukung program tahun kunjungan wisata “Mangente Ambon’ 2015.

Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Yen-ny Sucipto mengatakan, target elektrifikasi pemerintah memang harus diapresiasi. Sebab dengan peningkatan sumber daya listrik yang ada akan mendorong pemba-ngunan ekonomi yang bisa berdampak ke-

pada kesejahteraan masyarakat. Namun, cara yang ditempuh pemerintah untuk mencapai target yang ambisius tersebut tidak wajar.

“Proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme penunjukan langsung merupakan celah terjadinya kongkalikong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan investor, ataupun elite politik dengan elite bisnis. Pada tahun ini dari 16 jenis penun-jukan langsung, 8 jenis diantaranya dilaku-kan untuk proyek di Sulawesi,” ujarnya di Kantor Fitra, Jakarta, Minggu (19/4).

Seperti diketahui, pemerintah mene-tapkan sebanyak 109 proyek yang masuk dalam program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW untuk peri-ode 2015 hingga 2019.

Dari 109 proyek pembangkit berdaya total 36.858 MW ini, 74 proyek berkapasi-tas 25.904 MW diantaranya akan dikerja-kan dengan skema pengembangan listrik swasta atau independent power producer (IPP) dan 35 proyek lainnya yang berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN.

Secara lokasi, Jawa-Bali terdapat proyek pembangkit berkapasitas 18.697 MW, Su-

matera 10.090 MW, Sulawesi 3.470 MW, Kalimantan 2.635 MW, Nusa Tenggara 670 MW, Maluku 272 MW dan Papua 220 MW.

Total kebutuhan pendanaan selama periode 2015-2019 sekitar Rp 1.127 triliun yang terdiri atas PLN Rp 512 triliun dan swasta (IPP) Rp 615 triliun.

Pendanaan PLN diperuntukkan bagi proyek pembangkitan Rp 199 triliun dan transmisi serta gardu induk Rp 313 triliun. Sementara, kebutuhan pendanaan IPP Rp 615 triliun seluruhnya untuk pembangkitan.

Menurutnya, penunjukan langsung yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) ini didasari atas aturan kilat yang dibuat oleh pemerintah yaitu Peraturan Menteri (Per-men) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3 Tahun 2015 tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Pa-tokan Pembalian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batubara, PLTG/PLTMG dan PLTA oleh PLN melalui Pemili-han Langsung dan Penunjukan Langsung.

Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2015 tersebut bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010, Perpres Nomor 35 Tahun 2011, Perpres No-

mor 70 Tahun 2012 dan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 yang semuanya berkaitan me-ngenai pengadaan barang dan jasa. “Ini tidak boleh melabrak aturan diatasnya. Menurut kami ini berarti melanggar,” lan-jutnya.

Yenny menjelaskan, proyek yang boleh dilakukan penunjukan langsung yaitu pekerjaan pengadaan dan penyaluran benih unggul yang meliputi benih padi, jagung, kedelai serta pupuk yang meliputi urea, NPA, dan ZA kepada petani dalam rangka menjamin ketersediaan benih pupuk secara tepat dan cepat untuk pelaksanaan pening-katan ketahanan pangan. “Jadi bukan pen-gadaan infrastruktur kelistrikan,” katanya.

Oleh sebab itu, Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2015 ini dinilai berpotensi melegal-kan praktek korupsi dalam proses penun-jukan langsung di lingkungan PLN. “Dalam pengadaan tersebut, uang negara masih dominan, yaitu sekitar Rp 512 triliun dan IPP (independent power producer) Rp 615 triliun dengan jaminan dari bank BUMN, dan masuk dalam kategori utang pemerin-tah,” ujarnyanya.

Menurutnya, jika pemisahan keua-ngan negara tidak jelas dan dipaksa untuk penunjukan langsung, maka negara tidak akan mendapatkan keuntungan, efektifi-tas dan efisiensi anggaran dari proses ini. “Misalnya dana dari APBN tidak sampai 50 persen, karena dari APBNP 2015 Rp 5 triliun (PMN untuk PLN) khusus untuk ini. Dan PLN keluarkan hanya Rp 50 trili-un. Kekurangan ini bagaimana? Dominasi utang dan IPP sangat besar,” kata dia.=GAM

JAKARTA-Pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 35 ribu megawatt (MW) untuk periode 2015 hingga 2019 yang menjadi target pemerintahan dinilai syarat akan potensi kecura-ngan. Pasalnya, proyek itu rawan praktik transaksional dan kongkalikong, karena proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme penunjukan langsung.

Proyek PLN Menjadi Bancakan Elite

Page 6: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV6 Ekonomi

Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi BI, Tirta Segara mengatakan total ULN ini terdiri dari ULN sektor publik sebe-sar USD134,8 miliar (45,1% dari total ULN) dan ULN sektor swasta sebesar USD164,1 miliar (54,9% dari total ULN).

Perkembangan ULN pada Februari 2015 dipengaruhi oleh melambatnya pertum-buhan ULN sektor publik maupun sektor swasta. ULN sektor publik tumbuh 4,4% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1% (yoy), didorong oleh menurunnya posisi pinjaman luar negeri Pemerintah. “Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor swasta melambat dari 14,4% (yoy) pada bu-lan sebelumnya menjadi 13,8% (yoy), teru-

tama karena perlambatan pertumbuhan pinjaman luar negeri,” jelas Tirta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/4).

Berdasarkan jangka waktu asal ujarnya, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN berjangka panjang (85,3% dari total ULN). ULN berjangka panjang pada Februari 2015 tumbuh 9,8% (yoy), lebih rendah dari per-tumbuhan bulan Januari 2015 yang tercatat sebesar 10,9% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 7,2% (yoy), juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,1% (yoy). Pada akhir Februari 2015, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD131,3 miliar atau 97,5% dari total ULN

sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat sebesar USD123,7 miliar atau 75,4% dari total ULN swasta. “Sementara itu, posisi ULN berjangka pen-dek mencapai USD43,8 miliar (14,7% dari total ULN),” imbuhnya.

Di sektor swasta lanjutnya, posisi ULN pada akhir Februari 2015 terutama terkon-sentrasi pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas & air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swas-ta masing-masing sebesar 29,4%, 20,0%, 16,1%, dan 11,7%. Pada Februari 2015, ULN sektor listrik, gas & air bersih tumbuh relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sedangkan ketiga sektor lainnya mengalami perlambatan.

BI menilai perkembangan ULN masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspa-dai risikonya terhadap perekonomian. “Ke depan, BI akan tetap memantau perkem-bangan ULN, khususnya ULN sektor swas-ta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menim-bulkan risiko yang dapat memengaruhi sta-bilitas makroekonomi,” pungkasnya.

=GAM

Utang Luar Negeri RI Mencapai USD 298,9 MULN Sektor Publik 45.1%, ULN Sektor Swasta 54.9%

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada bulan Februari 2015 tum-buh 9,4% (yoy), lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan Januari 2015 sebesar 10,5% (yoy). De-ngan pertumbuhan tersebut, posisi ULN pada akhir Feb-ruari 2015 tercatat sebesar USD298,9 miliar.

ant/iggoy el fitraPENJUALAN RAHANG HIU. Nelayan menjemur rahang dan kulit ikan hiu sirip hitam, di Desa Seberang Pebayan, Padang, Sumatera Barat, Minggu (19/4). Rahang hiu yang akan diawetkan tersebut dijual kepada kolektor untuk suvenir mulai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per buah tergantung ukuran.

Page 7: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

SAMBUT HARI KARTINI

Perempuan Penghayat Kepercayaan DideklarasikanTULUNGAGUNG - Majelis

Luhur Penghayat Jawa Timur mendeklarasikan gerakan Pe-rempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di kantor lembaga Pusat Pen-didikan Hak Asasi Manusia dan Islam (Pusdikhami) IAIN Tulung-agung, Minggu (19/4).

Acara yang digelar bertepa-tan menyambut Hari Kartini, 21 April itu, dihadiri oleh sejumlah perwakilan organisasi penghayat

se-Jawa Timur yang sudah terdaf-tar, bekerja sama dengan lembaga Pusdikhami IAIN Tulungagung.

"Deklarasi ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan bernegara," kata Ketua Presidium Majelis Luhur Penghayat Jawa Timur, Otto Bambang Wahyudi saat menjadi pembicara seminar pada kesempatan itu.

Ia lalu mengingatkan peran perempuan dalam falsafah Jawa.

Menurutnya, selama ini peran perempuan masih belum maksimal dan terkesan dikesampingkan.

Tidak hanya di bidang politik bernegara, bahkan dalam aspek sosial-ekonomi dan budaya peran perempuan masih dianggap sebe-lah mata.

Padahal, kata dia, di tangan perempuan tercipta generasi bangsa yang lebih baik.

Tidak sedikit perempuan yang sudah terbukti mampu men-

jawab tantangan zaman, bersaing dengan kaum laki-laki. "Gerakan ini merupakan salah satu pelopor agar perempuan tidak lagi dire-mehkan di masyarakat," ujarnya.

Senada, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan Maje-lis Luhur Kepercayaan Indonesia, Dian Yeni Cahyawati menilai selama ini perempuan selalu be-rada di lingkungan diskriminasi.

Menurutnya, selama ini peran perempuan masih belum digerak-

kan secara maksimal."Padahal jika digerakkan

secara maksimal, hasilnya akan sangat luar biasa," kata dia.

Dian juga membantah jika ke-giatan ini merupakan gerakan per-lawanan terhadap budaya patriarki yang sangat kental di Indonesia.

Menurutnya semangat emansipasi yang dibawa oleh RA Kartini menjadi salah satu pendorong gerakan ini.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

Kantor Pertanahan Buka Pelayanan Akhir Pekan

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo, Nandang Agus T, mengatakan, pelayanan pada akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu ini, dilaku-kan untuk memudahkan ber-bagai urusan pertanahan kepada masyarakat.

"Lokasi pelayanan akhir pe-kan ini dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan di Sidoarjo supaya masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya," katanya, Minggu (19/4).

Ia mengatakan, pelayanan ini selain untuk memudah-kan pengurusan sertifikat, juga masyarakat dapat mengurus sertifikat tanah secara lang-sung tanpa surat kuasa/bantuan orang lain.

"Jadi kami memahami betul aktivitas masyarakat yang tidak dapat mengurus langsung pada hari kerja. Jadi di sinilah, kami mencoba mendekatkan diri dengan rakyat, sehingga dapat mengurus langsung segala ke-

perluannya tanpa surat kuasa," katanya.

Ia mengatakan, pelayanan yang diberikan pada akhir pekan ini hanya melayani warga yang mengurus sendiri tanpa melalui orang lain/surat kuasa.

"Apabila masih memakai surat kuasa/melalui orang lain, maka pengurusannya tetap di kantor BPN supaya pelayanan yang dilakukan bisa berjalan dengan maksimal," katanya.

Salah seorang warga, Suci S mengaku sangat terbantu de-ngan adanya pelayanan pada akhir pekan ini karena dalam pelayanannya sangat mudah dan cepat.

"Kami sangat terbantu sekali karena kalau pada hari biasa tidak bisa dilakukan mengingat harus bekerja dari Senin sampai dengan Jumat. Selain itu, pelayanan yang di-berikan juga cepat dan murah," katanya senang.

= ANT/INDRA SETIAWAN

SIDOARJO - Badan Pertanahan Nasional/Kantor Per-tanahan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memberikan pelayanan pada akhir pekan kepada masyarakat untuk memudahkan pengurusan terkait pertanahan.

ant/zabur karuruAKSI HARI KARTINI. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Sarinah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi jelang peringatan Hari Kartini di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4). Dalam aksinya mereka menuntut pemerin-tah agar menghentikan perdagangan perempuan dan optimalkan pendidikan pemberdayaan perempuan serta melin-dungi perempuan dari tindak kerekerasan secara ekonomi, fisik, dan seksual.

Page 8: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Wali Kota Akui Kesulitan Bedah Rumah Warga

"Kami sudah melakukan pendataan dan di 57 kelurah-an yang ada di kota ini sudah tersentuh program bedah ru-mah, bahkan saat ini masih ada anggaran dari CSR untuk sekitar 50 unit rumah. Na-mun, tidak ada lagi, sehingga tim program bedah rumah ini sekarang 'menganggur'," kata Wali Kota Malang, Jawa Timur, Moch Anton, ketika ditanya soal penuntasan program be-dah rumah di kota itu, Minggu (19/4).

Ia mengakui dari seluruh warga yang rumahnya sudah didaftarkan untuk dibedah, masih ada satu warga yang

sampai sekarang belum disele-saikan karena pemiliknya sulit untuk diberi pengertian, bah-kan barang-barang yang ada di dalam rumah tak layak itu tidak boleh dikeluarkan.

Sebenarnya, lanjut politisi PKB itu, tim bedah rumah sudah mendatangi, bahkan "merayu" pemilik rumah tersebut, namun tidak berhasil, sehingga sampai sekarang belum dilakukan pem-bedahan. "Tapi beberapa hari lalu, saya sudah bertemu dia (pemilik rumah) di acara Jumat Legian, sempat saya minta untuk menurut pada tim bedah rumah karena yang bersangkutan juga menanyakan kapan rumahnya

dibangun," katanya.Anton mengatakan agar ru-

mahnya bisa dibangun, ketika tim bedah rumah datang dan mengeluarkan barang-barang-nya, sang pemilik juga harus menurut dan tinggal menung-gu pembangunan selesai hingga rumah yang ditempatinya itu layak huni dan menjadi rumah yang sehat.

Rumah tidak layak yang sampai saat ini belum juga dibedah itu adalah milik Mujeni (65) warga RW 05 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. Mujeni tinggal sebatang kara dan hidup dari hasil berjualan makanan siswa-siswi SD Negeri Tlogo-mas I yang berada di dekat ru-mahnya.

Sejak kepemimpinan Moch Anton pada September 2013 hingga saat ini sudah ratusan unit rumah tidak layak huni dibedah denagn anggaran dari CSR yang disediakan sejumlah pengusaha di daerah itu. Sedang-

kan bedah rumah yang dilakukan Pemkot Malang dengan anggaran dari pemerintah pusat masih te-rus berjalan.

Hingga saat ini sekitar 15 persen permukiman di Kota Ma-lang berkategori kumuh. Rumah berderet dibangun di bantaran sungai dan di bawah jembatan yang tersebar di 17 kelurahan dari 57 Kelurahan di kota itu dan tahun 2019 Kota Malang ditar-getkan sudah benas dari kawasan kumuh.

"Tahun ini ada dua kelurah-an yang terus dimaksimalkan perbaikannya karena menjadi proyek percontohan nasional untuk kawasan sehat dan sudah mentas dari kawasan kumuh, yakni kelurahan Tulusrejo dan Sukun. Bahkan, pelayanan air bersih untuk keluarga miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dijalankan PDAM juga menjadi percontohan nasional," ujarnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Wali Kota Malang Moch Anton mengakui pihaknya kesulitan melakukan bedah rumah bagi warga kurang mampu yang didanai dari anggaran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) karena hampir di 57 kelurahan sudah tersentuh program tersebut.

ant/irfan anshoriPAMERAN BLITAR JADOEL. Pengunjung mengamati sepeda ontel kuno pada pameran Blitar Jadoel di aloon-aloon Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/4). Pam-eran Blitar Jadoel tersebut digelar untuk mengangkat seni dan budaya asli jawa timur dan meningkatkan jumlah wistawan berkunjung ke wilayah itu.

TENAGA HONORER

Pemelihara Cagar Budaya Berharap Diangkat PNS

TULUNGAGUNG - Sejumlah juru pelihara cagar budaya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berharap segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil oleh pemerintah pusat, karena mereka telah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga honorer.

"Kami sudah lama mengabdi sebagai juru pelihara, dengan status honorer. Tentu kami sangat berharap bisa segera mendapat kesempatan menjadi PNS," tutur Suyoto, juru pelihara Candi Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Minggu (19/4).

Suyoto adalah satu dari sedikit juru pelihara di Tulunga-gung yang sudah belasan tahun mengabdi sebagai penjaga/pera-wat kawasan cagar budaya.

Usianya kini telah menginjak 43 tahun. Ia mengaku kesem-patannya menjadi PNS tinggal bersisa dua tahunan lagi.

"Kesempatan saya bersama dua teman saya tinggal dua tahun lagi. Jika sampai usia 45 belum juga diangkat, maka kesempatan itu akan hilang," ujarnya.

Selain Suyoto, ada tujuh juru pelihara candi atau kawasan cagar budaya lain yang nasibnya masih berstatus honorer.

Mereka setiap bulannya ha-nya digaji Rp1 juta, termasuk untuk kebutuhan operasional dan akomodasi selama tinggal di sekitar kawasan cagar budaya tersebut.

"Setidaknya kami diperhati-kan. Dulu semasa Bupati Heru (Tjahjono) beberapa kepala dinas setiap beberapa hari tertenti aktif mengirimi barang atau uang saku, namun kini sama sekali tidak ada," Suyoto.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Korwil Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Hariyadi mengatakan, urusan menjadi PNS atau tidaknya juru pelihara sepenuhnya merupakan tanggungan sepenuhnya pihak BPCB Trowulan selaku induk lembaga mereka terdaftar sebagai honorer.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

Page 9: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Aktivis Lingkungan Peduli Mangrove

"Sampah yang terhambat di mangrove sangat mengganggu dan bisa mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman," ujar

aktivis Komunitas Nol sampah Hany Ismail di sela bersih-bersih mangrove.

Selain aktivis lingkung-an, puluhan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), sejumlah petani tam-bak "Trunodjoyo" dan beberapa anggota komunitas penghobi sepeda juga turut bersih-bersih sampah.

Terletak di sisi muara yang mempertemukan sungai dengan laut, lebih dari lima kantong besar penuh berisi tumpukan sampah yang mayoritas berbahan plastik.

"Yang berbahaya bahan plas-tik seperti ini, sebab sampahnya tidak bisa terurai dengan tanah meski ratusan tahun. Karena itulah limbah plastik sangat mengganggu," katanya.

Menurut dia, hampir setiap hari sampah-sampah terhambat di hutan mangrove dan meng-ganggu pertumbuhan maupun populasi satwa di sekitar muara.

Pihaknya berharap masyarakat maupun pemilik industri tidak seenaknya mem-buang sampah, khususnya ber-bahan plastik di sungai maupun di laut.

"Semua harus sadar pen-tingnya menjaga kebersihan.

Mangrove fungsi utamanya untuk menahan abrasi atau menangkis air laut agar tidak ke darat. Kalau sampai mati maka kita juga yang dirugikan," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiwa aktivis lingkungan, Juwardi, mengaku prihatin dengan menumpuk-nya berbagai jenis sampah yang terhambat dan tersangkut di batang-batang tanaman mang-rove.

"Semula saya kira sampahnya biasa, tapi ter-nyata sangat banyak. Terus terang saya tidak menyangka," tukasnya.

Ia berharap kerja sama dari

semua masyarakat agar tidak membuang sampah di laut, dan meminta kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan hutan man-grove digelar rutin.

"Saya juga berharap ke-pada setiap pengunjung tidak seenaknya buang bungkus apapun bukan ditempatnya. Kalau bisa ikut membersihkan," katanya.

Sementara itu, selain mem-bersihkan sampah, para aktivis juga menanam puluhan tanam-an mangrove sebagai bentuk kepedulian dan kampanye ke masyarakat untuk ikut menjaga laut Surabaya.

= ANT/FIQIH ARFANI

SURABAYA - Puluhan aktivis lingkungan

Surabaya melakukan bersih-bersih sampah

yang terhambat dan menggenang di kawasan

hutan mangrove di ka-wasan Muara Wonorejo,

Surabaya, Minggu (19/4).

ant/fiqih arfaniTANAM MANGROVE. Sejumlah aktivis melintasi di kawasan mangrove di muara Wonorejo Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4). Penanaman pohon mangrove untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan air laut di wilayah tersebut.

Page 10: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Dewan Usulkan Raskin Ditanggung APBD

"Untuk 2015 bisa dicoba di-masukkan dalam PAK (peruba-han anggaran keuangan). Tapi untuk 2016, usulan raskin gratis bisa masuk dalam APBD murni," kata Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Agustin Po-liana di Surabaya, Jawa Timur,

Minggu (19/4).Menurut dia, pihaknya sudah

melakukan konsultasi ke Kemen-terian Dalam Negeri (Kemendag-ri) beberapa hari lalu. Hasilnya, pihak Kemendagri menjelaskan Menteri Dalam Negeri sudah mengeluarkan Surat Edaran de-ngan Nomor 521.21/408/SJ tentang implementasi program di daerah.

Surat edaran tersebut me-nyebutkan bahwa pemerintah daerah mempunyai kewenangan penyaluran raskin dari distribusi ke titik bagi. Selain itu, pemerin-tah daerah bisa menanggung bi-aya raskin hingga gratis.

Jika ditotal raskin yang di-berikan kepada 65.991 penerima hanya mencapai Rp 19 miliar. "Jumlah tersebut saya pikir sa-ngat bisa ditanggung APBD Sura-baya senilai Rp 7,2 triliun," ujar-nya.

Apalagi, selama ini Pemkot Surabaya mampu memberi ma-kan para lansia sebesar Rp 54 miliar.

Selian itu, berdasarkan kon-sultasi komisi D ke Kementerian Sosial (Kemensos) daerah diper-bolehkan menambah jumlah penerima raskin sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing.

"Jika memang sepakat, saya meminta agar pemerintah kota melalui instansi terkait mulai mendata warga Surabaya yang berhak mendapatkan raskin," ka-tanya.

Asisten IV Sekkota Surabaya Eko Hariyanto tidak memper-masalahkan jika raskin langsung diambil alih pemkot. Sebab, Surat edaran (SE) yang dikeluarkan Ke-mendagari juga memungkinkan hal itu.

"Yang penting sesuai meka-nisme," katanya.

Menurut Eko Hariyanto, jika rencana tersebut disepakati, ia menyarankan supaya tetap menggunakan mekanisme yang digunakan pemerintah pusat ya-itu pemerintah kota cukup mem-bayar beras di Bulog sehingga tidak ada pengadaan barang dan jasa.

Sementara terkait warga yang berhak menerima raskin, Eko menyebut jumlahnya mencapai 65 ribu. Jumlah itu turun diban-dingkan tahun 2012 yang menca-pai 110.000 warga.

"Sebanyak 65.000 itu tidak se-mua warga Surabaya. Yang sudah dinyatakan memiliki NIK warga Surabaya baru sekitar 31.000. Sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - Komisi D Bidang Kesra DPRD

Kota Surabaya men-gusulkan beras untuk

masyarakat miskin (raskin) tahun 2016

ditanggung APBD, sehingga warga tidak

perlu membeli dengan harga murah melain-

kan gratis.

ant/sahlan kurniawanPERTIMBANGKAN IMPOR PUPUK. Sejumah pekerja melakukan bongkar muat pupuk di Pelabuhan Rakyat, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/4). PT Petrokimia Gresik berencana mengimpor pupuk jika terjadi hambatan produksi yang mengancam pemenuhan alokasi penyaluran pupuk bersubsidi, berdasarkan peratu-ran Meneri Pertanian pada 2015 sebesar 5,2 juta ton.

PERDA RTRW

PCNU Tolak Penetapan Wilayah Tambang Jawa-Bali

JEMBER - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ka-bupaten Jember, Jawa Timur, menolak penetapan wilayah per-tambangan Pulau Jawa dan Bali berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Secara tegas kami menolak keputusan Menteri ESDM karena hal tersebut akan merusak ling-kungan berdasarkan kajian yang sudah kami lakukan," kata Wakil Ketua PCNU Jember Abdul Qodim Manembojo di Jember.

Menteri ESDM mengeluarkan Kepmen ESDM Nomor 1204 K/30/MEM/2014 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Jawa dan Bali tanggal 27 Februari 2014.

"Berdasarkan keputusan itu, Jember juga masuk menjadi wilayah pertambangan dan saat ini diperkuat oleh rancangan peraturan daerah (Perda) Ren-cana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)," tuturnya.

Apabila di kawasan pesisir pantai selatan akan dijadikan lokasi pertambangan, lanjutnya, maka secara otomatis kebijakan itu akan mengusir warga yang berada di sekitar lokasi tambang dan ling-kungan sekitar dipastikan rusak.

"PCNU Jember bersama sejum-lah elemen organisasi masyarakat dan mahasiswa sudah melakukan deklarasi untuk menolak penam-bangan di Jember, namun sayang Gubernur Jatim justru setuju tam-bang di Jember," paparnya.

Untuk itu, kata dia, PCNU Jember akan menggalang dukung-an dan membawa persoalan itu ke tingkat Jatim, agar diteruskan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.

"Kami minta Presiden Joko Widodo untuk melakukan revisi terhadap Kepmen ESDM itu ka-rena dikhawatirkan dampaknya semakin membuat rakyat seng-sara," katanya.

Menurut dia, Kepmen ESDM itu merupakan angin segar bagi investor yang akan mengeksploi-tasi tambang di Jember, sehingga PCNU akan bergerak bersama rakyat untuk menentang penam-bangan pasir besi di kawasan pe-sisir pantai selatan seperti di Desa Paseban, Kecamatan Kencong.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

Page 11: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURA 7SENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVPROBOLINGGO SENIN 20 APRIL 2015No. 0590 | TAHUN IV

KORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfi-ana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Polisi Parlemen

Salam Songkem Marketing Madrasah

Berdasarkan UU/2/2002 ten-tang Polri dan Kepres/63/2004 tentang Obyek Vital Nasional

serta Peraturan Kapolri/24/2007 tentang Sistem Pengamanan Or-ganisasi, Perusahaan, dan Instansi/Lembaga Pemerintah, Baleg DPR RI berencana membentuk UU Polisi Par-lemen, padahal eksistensi polisi par-lemen tersebut masih menimbulkan pro-kontra. Memang pro-kontra pasti selalu ada, sungguhpun begitu bu-kan berarti harus diabaikan, karena pembentukan polisi parlemen harus didasarkan pada kebutuhan, bukan karena alasan lain.

Alasan kebutuhan sebenarnya bisa dicari. Karena itulah, pihak yang pro maupun yang kontra, masing-masing pasti memiliki argumentasi. Tetapi apa pun alasannya, sejatinya parlemen memang butuh penga-manan, meskipun pengamanannya tidak perlu dibentuk polisi parlemen, karena di parlemen telah petugas pamdal (pengamanan dalam) dan poli-si Pam Obvit (pasukan pengamanan Objek Vital). Pasukan yang bertugas di parlemen itu tinggal dioptimalkan dan diberdayakan, bahkan jika dirasa perlu tambah personel sesuai kebutuhan.

Dengan upaya pengoptimalan dan pemberdayaan itu, pengamanan parlemen bisa lebih terjamin, sehingga tak perlu lagi dibentuk pasukan khusus berupa polisi parlemen itu. Jika masih dirasa kurang menjamin pengamanan parlemen berikut arsip-arsip data pen-ting di dalamnya, maka pasukan yang telah dimiliki Indonesia, kekuatan Polri dan TNI perlu diminta bantuannya, ka-rena keduanya pun bertugas menjaga keamanan di negara ini.

Kerana itulah pembentukan poli-si parlemen sejatinya tidak menjadi kebutuhan, bahkan jika dipaksakan pembentukannya akan menimbulkan tumpang tindih tugas pengamanan parlemen di antara petugas pamdal dan polisi Pam Obvit. Jadi, mem-bentuk polisi parlemen bukanlah suatu kebutuhan, karena tugas-tugas pengamanan parlemen masih bisa dilakukan oleh kekuatan pasukan yang telah dimiliki negara ini. Meski-pun masih perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh terkait sistem di tubuh petugas pamdal dan Pam Ob-vit, itu jauh lebih baik daripada mem-bentuk UU Polisi Parlemen. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Kini PPDB tak ubahnya se-buah pertandingan dalam kompetisi yang ketat. Dan

yang namanya kompetisi tentu ada yang unggul dan ada yang terpinggirkan, ada yang menang dan ada yang kalah. Dalam kon-teks kompetisi di bidang pen-didikan keunggulan sebuah in-stitusi ditentukan oleh beberapa faktor antara lain; prospek lulu-san, market demand (permintaan pasar), persepsi masyarakat tentang pendidikan, kebijakan pemerintah, dan kualitas pela-yanan pendidikan disetiap in-stitusi.

Bagi sebagian orang prospek lulusan menjadi pertimbangan penting. Seberapa besar pelu-ang untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus sering-kali menjadi prioritas utama dalam memilih jenis pendidi-kan. Hal ini disebabkan oleh susahnya mencari pekerjaan di Tanah Air dan rendahnya bu-daya berwirausaha masyarakat. Namun pertimbangan tersebut bukannya tanpa risiko, jika ter-jebak dalam orientasi yang sem-pit—yang penting dapat segera kerja—maka terjadi disorientasi dimana pendidikan sekedar per-siapan untuk menjadi pekerja dan tukang.

Kini konfigurasi pendidi-kan (tingkat menengah) ter-polarisasi menjadi dua kutub yang diametral. Satu kutub bermahzab vokasi dan di pihak lain bermahzab sekolah umum dan/ agama. Dalam kondisi seperti saat ini yang kita rasa-kan adalah adanya simplikasi pendidikan. Jika tidak hati-hati sekolah umum dan/agama ter-jebak dalam pusaran pendidikan vokasi yang dijadikan sebagai identitas plusnya.

Bagaimana dengan madrasah?Madrasah jika kita cermati

secara jujur menghadapi tanta-ngan yang tidak mudah. Madra-sah Aliyah harus bersaing de-ngan jenis pendidikan setingkat yang sedang dijadikan ‘prima-dona” oleh pemerintah. Dalam konteks ini madrasah masuk dalam pusaran red ocean stra-tegy. Red ocean strategy merupa-kan persaingan langsung (head to head) antara dua atau lebih industri/penyedia jasa yang bergerak dalam produk yang sama/setingkat. Sebagai con-toh Madrasah Aliyah kini harus bersaing dengan SMK dan SMA dalam berbagai hal, utamanya dalam PPDB.

Dalam red ocean strategy su-dah barang tentu para “kontes-tan” berjuang sekuat tenaga un-tuk memenangkan persaingan. Berbagai sumber daya dikerah-kan untuk unggul dalam per-saingan. Energi dan dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Pihak yang tidak total dan kurang taktis dalam berstrategi akan kalah dalam persaingan.

Melihat fenomena seperti saat ini sudah saatnya madra-sah melakukan apa yang disebut dengan change management. Change management yang di-maksud adalah hijrah dari Red Ocean Strategy menuju Blue Ocean Strategy. Blue Ocean Stra-tegy merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan pasar baru, ketika pasar tersebut sudah mengalami kejenuhan atau dengan kata lain tidak ada pangsa pasar yang lebih yang dapat diambil dari pasar terse-

but. Metode ini diciptakan oleh W.Chan Kim dan Renee Maubor-gne yang merupakan 2 professor dari Harvard Business School (Adityo Rekso Prawiro, 20ll).

Untuk mengimplementasi-kan blue ocean strategy menggu-nakan langkah-langkah: Perta-ma, Kanvas strategi; merupakan kerangka aksi sekaligus diag-nosis untuk merangkum situasi pasar yang sudah dikenal. Kan-vas strategi memberikan sebuah peta untuk memahami ajang persaingan. Kedua, Kerangka kerja empat langkah; untuk memperoleh big value dengan lower cost yakni menghapus faktor-faktor yang sekiranya tanpa faktor tersebut konsumen menerima begitu saja, mengu-rangi faktor pembiayaan yang sekiranya dapat dikurangi seba-gai bentuk efisiensi, menambah faktor tertentu yang memberi kontribusi signifikan, dan men-ciptakan hal baru yang belum diciptakan oleh kompetitor.

Dalam konteks ini pihak manajemen madrasah dapat melakukan mapping faktor apa saja yang dapat dihapus, dikurangi, ditambah, dan di-ciptakan untuk meningkatkan animo dan trust masyarakat terhadap madrasah. Sebagai contoh manajemen madrasah dapat mengurangi jenis media publikasi yang sejauh ini tidak memberi sumbangan pengaruh yang signifikan. Manajemen madrasah dapat memilih apakah menggunakan brosur, spanduk, media elektronik, atau yang lain. Dengan memilih yang paling efektif berarti mereduksi yang tidak efektif.

Dan untuk menciptakan hal baru dapat ditempuh dengan memilih yang sekiranya poten-sial dapat dibangun di madra-sah misalnya; budaya madrasah, kajian keagamaan, kegiatan eks-kurikuler, dan lainnya. Yang jelas kegiatan yang dijadikan ung-gulan tidak boleh dilaksanakan setengah hati karena tidak akan memberi efek yang kuat.

Apapun strategi yang digu-nakan akan memberi kontribusi yang signifikan jika memenuhi tiga hal yakni fokus, divergen, dan moto yang memikat. Fokus artinya pengelolaan benar-be-nar dilaksanakan dengan total dan sepenuh hati, divergen ar-tinya memiliki ciri khas diban-ding yang umum, dan moto yang memikat berarti memiliki jargon yang mengandung spirit dan visi madrasah. Sinergisitas manajemen blue ocean strategy disertai manajemen yang fokus, divergen, dan moto yang memi-kat penulis yakini meningkat-kan animo dan trust masyarakat pada madrasah=

Musim Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) segera tiba. Hiruk-pikuk iklan

dalam berbagai me-dia kembali marak.

Di TV, radio, billboard, spanduk, dan brosur

berbagai institusi pen-didikan ditawarkan. Semua memiliki tu-

juan yang sama yakni memperoleh peserta

didik baru sesuai yang mereka harapkan baik dari sisi kualitas mau-

pun kuantitas.

Melihat fenomena seperti saat ini su-

dah saatnya madra-sah melakukan apa

yang disebut dengan change manage-

ment.

11Opini

Page 12: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Salah satu petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Kleseman Ke-camatan Gending Kabupaten Probolinggo, Rasid mengatakan ada rencana Pertamina tidak akan menghentikan pengiriman BBM jenis bensin.“Jadi tidak akan bisa premium untuk dibeli konsumen lagi,” terangnya, Minggu (19/4).

Menurutnya, terkait dengan rencana penghentian penjualan premium, pihaknya tidak hanya mengetahuinya dari media saja. Namun pertamina sudah mulai mengirimkan surat kepada SPBU yang ada dibeberapa daerah.

“Termasuk kepada SPBU yang ditempati saya, jadi dipastikan Premium sudah tidak akan dijual lagi,”tandas Rasid.

Adanya rencana penghapusan premium atau bensin tersebut, kata Rasid, untuk memenuhi ke-butuhan masyarakat pihak per-tamina hanya akan memberikan pembelian BBM jenis pertamax. Saat ini untuk kepastian per-tamax, pihaknya belum menda-patkan keterangan pasti.“Kalau masalah harganya tergantung dari keputusan pemerintah, be-rapa besarannya,” katanya.

Dia menambahkan, untuk

saat ini harga bensin di SPBU jumlahnya mencapai Rp. 7.400 perliternya setalah ada kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Untuk BBM jenis premium masih bisa dibeli oleh masyarakat.“Stok BBM premium merupakan stok pengiriman lama. Jadi masih bisa pembeliannya terlayani,” ucap Rasid.

Salah satu pemilik kendaraan, Lukman Hakim, mengatakan adanya rencana penghapusan premium pihaknya tidak merasa keberatan. Namun yang penting harganya dari pengganti premium bisa terjangkau.

“Yang penting tidak terlalu mahal, dan bisa terjangkau oleh masyarakat kalangan ekonomi kelas menengah kebawah,” pa-parnya.

=Mahfud hidayatullah

Riwayat Premium Segera TamatAkan Diganti Jenis PertamaxPROBOLINGGO- Pemerintah pusat berencana akan melakukan penghapusan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Bahkan jenis bahan bakar ken-daraan tersebut tidak akan diperjualbelikan.

AKAN DIHAPUS. Dalam waktu dekat jenis BBM berupa Premium akan ditiadakan.

PROBOLINGGO- Kampung Ramah Anak (KRA) tengah digencarkan Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Kota Probolinggo. Meski baru memulai, sudah terdapat lima KRA yang tersebar di lima wilayah kecamatan. Penumpu-han kampung ramah anak itu tak lain guna mendorong kesadaran masyarakat untuk memenuhi hak anak.

“Kampung yang dinyatakan ramah anak tidak bisa dipan-dang sepele. Ada konsekuensi dari perangkat masyarakat setem-pat dalam melindungi tumbuh kembang anak,” terang Kasubid Pemerintahan, Kependudukan dan Tenaga Kerja, Bappeda Kota Probolinggo, Umar Hidayat, kepada wartawan, Jumat (17/4) kemarin.

Selain menumbuhkan kam-pung ramah anak, pihaknya juga akan membentuk forum anak di lima kelurahan. Keberadaan forum anak di tingkat kelurahan akan menjadi penguat kelem-bagaan agar hak hidup, tum-buh kembang, partisipasi dan mendapat perlindungan, dapat benar-benar terpenuhi.

Bahkan seluruh kampung ramah anak yang terbentuk itu pun akan ditingkatkan klasifikasinya menjadi kampung layak anak. Dari lima KRA yang akan berdiri, ter-dapat satu KRA yang mengajukan diri untuk pengembangan menjadi kampung layak anak.

“Kami akan evaluasi secara diam-diam ke kampung ramah anak. Jika kondisinya benar-benar sudah mampu meme-nuhi hak anak, maka bisa kami usulkan naik tingkat menjadi kampung layak anak,”tandas Umar Hidayat.

Hingga kini di Kota Probolinggo, kata Umar Hi-

dayat, belum ada kampung yang sudah dalam taraf layak anak.

“Jika tahun ini bisa ada satu kampung yang memenuhi kriteria, maka pihaknya akan memberikan pendampingan sekaligus menjadikannya percontohan bagi kampung-kampung lain,”ucapnya.

Meski demikian, partisipasi menjadi upaya yang dilakukan oleh warga dalam merealisasi-kan program Kampung Ramah Anak agar sesuai dengan aturan dalam program kebijakan Kota Layak Anak di Kota Probolinggo.

“Sebagai realitas sosial, kampung ramah anak telah dimaknai sebagai upaya untuk membentuk citra positif Citra positif lahir dari stigma dalam ruang sejarah,”terang Umar Hidayat.

Disisi lain, lanjut Umar Hi-dayat, realitas kampung ramah anak telah dimaknai secara bersama oleh anak, orang tua, pengurus dan pemerintah. Dari sudut pandang anak, kampung ramah anak dimaknai sebagai wilayah yang dapat memberikan penghargaan terhadap aspirasi anak serta dapat melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan di tingkat kepengu-rusan wilayah RW.

Bagi orang tua, kampung ramah anak dimaknai dari aspek kesehatan, dimana adanya sarana dalam pelayanan gizi, kesehatan reproduksi dan penyediaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi.

Sedangkan bagi pengurus wilayah, kampung ramah anak merupakan tempat untuk men-didik anak dengan pola asuh yang baik, tanpa adanya unsur kekerasan ketika mendidik anak.

=M.hisbullah huda

PEDULI ANAK

Ada 5 KRA

BARU MEMULAI. Tumbuh kembang anak akan mendorong kesadaran masyarakat untuk memenuhi hak anak.

Page 13: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 13Probolinggo

Pejabat eselon II yang berge-ser kursi kedinasannya sebanyak sembilan orang. Diantaranya RM. Mashuri Efendi menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan yang sebe-lumnya menjabat Kepala Dinas Sosial, Slamet Riyadi menjabat Asisten Tata Praja yang sebe-lumnya menjabat sebagai Staf Ahli Pemerintahan, dan Hadi Prayitno menjabat Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) yang sebelumnya men-jabat Asisten Tata Praja, Santiyono yang menjabat Kepala Dinas Kope-rasi dan Usaha Kecil Menengah, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendapatan.

Kemudian Erlin Setiawati menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Rr. Retno Ngastiti Djuwitani seba-gai Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Ir. Anggit Hermanuadi menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan

Hidup (BLH), Ir. Donny Adianto sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan, dan Ir. Rachmad Waluyo sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga.

Sedangkan sisanya pejabat e-selon III sebanyak 39 pejabat, e-selon IV sebanyak 99 pejabat dan pejabat fungsional sebanyak 173 pejabat. Sehingga total pejabat yang bergeser kursi kedinasannya sebanyak 310 pejabat.

Bupati Puput Tantriana Sari ber-pesan, bahwasannya mutasi hari ini, sebelum dan setelah adalah sesuatu yang wajar di dalam organisasi. Pengangkatan ratusan pejabat te-lah melalui penilaian oleh segenap Baperjakat memandang perlu agar supaya roda pemerintahan dan pem-bangunan berjalan baik, dan lancar sesuai dengan ketulusan, serta tan-tangan dari kalangan rakyat Kabu-

paten Probolinggo.“Kajian, objektivitas, kom-

petensi, keefektifitasan dan penilaian kinerja oleh Bupa-ti dan Baperjakat untuk me-nempatkan personil di pem-kab. Jangan kemudian kaget. Ini sesuatu yang wajar dalam tubuh organisasi,”tandasnya.

Bupati juga mengingatkan, tantangan hari ini tidak semakin ringan, tuntutan semakin berat dari moralitas PNS di seluruh lapisan dari Sabang sampai Me-rauke. Sesuai undang-undang No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan syarat mendasar bagi PNS.

Salah satunya yang harus di-jawab oleh seluruh PNS, adalah kompetensi, kompetisi terbuka antar PNS karena pemkab pada waktunya melakukan open karir sistem dalam promosi dan pe-nempatan jabatan tertentu.

“Implementasi UU Nomor 5/2014 tentang ASN akan dilakukan lelang jabatan. Tantangan ASN hari ini tidak hanya untuk PNS dan PPPK. Kepala daerah, lembaga kementrian dan presiden di beri kewenangan untuk mengangkat pejabat esselon II diluar PNS. Swasta, pengusaha bah-

kan masyarakat luar bisa mengikuti lelang jabatan,”tandas Bupati Puput Tantriana Sari.

Menjawab kapan pemkab Probolinggo melaksanakan Open Carir System, Bupati Puput Tan-triana Sari mengungkapkan bah-wa pemkab masih menunggu dan masih ada kepercayaan, amanah dan harapan besar karena mampu menjawan tantangan hari ini.

“Seluruh pejabat saya minta harus mengetahui tupoksi ASN untuk melaksanakan kebijakan publik dan keputusan harus di-laksanakan dengan baik oleh ASN,”pintanya.

Tak hanya itu, pelayanan pub-lik yang profesional dan berkuali-tas kepada masyarakat, baik kan-tor kecamatan, camat, eksternal dan internal.

”Berikan hak ANS, baik di-lingkungan yang baru maupun yang lama menuntut adanya pro-fesionalisme dan kinerja. Jangan salahkan, PNS tujuan harus sama. Jangan ada pungli pada bantuan maupun hibah. Seluruh ASN satu suara, satu tekad dengan Bupati, termasuk pelayanan publik,”tegas Bupati Puput Tantriana Sari.

=M.HisbullaH Huda

Kursi Kedinasan Bergeser, Ada Apa?310 Pejabat Eselon II, III, IV dan Fungsional DisegarkanPROBOLINGGO - Perombakan awak birokrasi di lingku-ngan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, kembali ber-gulir. Bergesernya kursi kedinasan 310 pejabat struktural dari eselon II, III, IV, dan pejabat fungsional itu dilaku-kan Bupati Puput Tantriana Sari, di Pendopo Bupati, Jumat (17/4) kemarin.

DISUMPAH. Sebanyak 310 pejabat struktural eselon II, III, IV dan Fungsional bergeser kursi kedinasannya.

PROBOLINGGO - Ada-nya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ber-pengaruh terhadap harga jual bahan pokok di pasa-ran. Salah satunya harga tomat yang mulai melam-bung hingga mencapai harga Rp 7.000 – Rp8.000 perkilogramnya.

Salah satu penjual sayuran di pasaran Dringu Kabupaten Probolinggo, Saiful, menga-takan untuk saat ini harga sayuran memang realtif mengalami kenaikan sejak naiknya bahan BBM beberapa waktru lalu. Untuk harga sayur yang paling mengalami kenaikan meningkat saat ini yakni harga tomat.

“Sebelumnya harga tomat mengalami harga anjlok sam-pai Rp 1.000 perkilogramnya,” terangnya kepada wartawan, Minggu (19/4).

Menurutnya, harga tomat cenderung meningkat dalam seminggu ini kenaikannya relatif cepat. Naiknya harga tomat selain karena BBM juga disebabkan dari kala-ngan petani hasil panennya tergolong berkurang.

“Jadi pasokannya juga mengalami penurunan. Se-dangkan permintaan terhadap tomat mengalami peningka-tan,” tandas Saiful.

Dengan adanya musim hu-jan, kata Syaiful, banyak tana-man tomat petani yang me-ngalami rusak. Bahkan yang tidak beruntung kalau sudah musim hujan, tanaman tomat akan mengalami kematian dan buahnya membusuk.“Banyak petani hasil tomatnya tidak maksimal,”katanya.

Salah satu petani tomat asal Desa Tarokan Kecama-tan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, Joni, menga-takan tanaman tomat saat ini tidak sebagus di musim kemarau. Sebab tomat me-mang tidak kuat terhadap air hujan.“Buah yang di-hasilkan tidak banyak, dan tanamannya mudah mati,” ucapnya.

Biasanya kalau musim ke-marau, lanjut dia, tomat bisa panen sampai 20 kali. Akan tetapi untuk saat ini buah tomat hanya bisa dipanen 10 kali.

”Kalau musim penghu-jan membuat untung petani disebabkan karena harga yang cendrung meningkat,”papar Joni.

=MaHfud HidayatullaH

BAHAN POKOK

Harga Tomat Melambung

Page 14: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV14 Probolinggo

Razia dilakukan dengan mem-bentuk tiga tim. Tim pertama melakukan razia di wilayah Ke-camatan Wonoasih dan Kedopok. Sementara itu tim kedua, melaku-kan razia di wilayah Kecamatan Kademangan dan Kanigaran. Dan tim ketiga melakukan razia di Ke-camatan Mayangan.

Dari lokasi razia yang dilaku-kan tim ketiga yang dipimpin KBO Satresnarkoba Polres Probolinggo Kota, IPTU. Sudjarwo, berhasil me-nyita 351 botol bir bintang, 67 botol bir hitam, dan 12 botol bir lemon dari toko Putra Jaya, Jalan Ikan Hiu Kelurahan Mangunharjo, Kecama-tan Mayangan Kota Probolinggo.

Sementara itu pemilik toko Putra Jaya, Mulyanti, mengaku tidak mengetahui jika saat ini ada

pelarangan menjual miras dengan kadar alkohol di atas lima persen. Pemilik toko tersebut juga berala-san jika miras yang ada di toko miliknya dibuang, maka akan rugi.

“Kami dak tahu kalau ada larangan menjual miras berka-dar alkohol di atas lima persen. Sales yang nitipkan juga tidak datang ngambil miras ini. Kalau kami buang, kami juga rugi. Dan kami tidak pernah dapat surat edaran dari Diskoperindag Kota Probolinggo,” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan menyisir Toko Restu Jaya di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Mangunharjo Kecama-tan Mayangan Kota Probolinggo. Petugas bersitegang dengan pemilik toko, Linawati (56) karena tak mem-perbolehkan barang dagangannya di

sita oleh petugas Polres Probolinggo Kota, bersama Satpol PP dan Dinas Kesehatan.

“Barang saya jangan dibawa dulu, saya dagangan ini bukan hasil mencuri. Saya tidak tahu kalau ada larangan menjual minuman beralkohol di atas lima persen. Pemkot sendiri belum memberikan surat edaran pada kami,”teriak pemilik toko ini.

Dengan penjelasan dan pen-dekatan yang baik kepemilik toko, akhirnya petugas gabungan tidak menemukan kendala untuk mem-bawa minuman beralkohol. Dari toko ini, minuman beralkohol yang berhasil disita, diantaranya 103 botol bir bintang, dan 2 botol bir bintang berserta 2 botol bir hi-tam di dalam kulkas.

Sedangkan razia yang dilaku-kan tim satu dan dua di wilayah kecamatam Wonoasih, Kedopok Kademangan, dan Kanigaran, petugas gabungan tak berhasil menyita satu pun minuman be-ralkohol diatas lima persen.

Kapolres Probolinggo Kota, melalui Kabag Ops, Kompol Su-

parlan, mengatakan razia minu-man beralkohol ini digelar dalam rangka Operasi Antik 2015, dan untuk menindaklanjuti pelara-ngan penjualan minuman keras yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan ter-hadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Larangan edar minuman be-ralkohol sudah diberlakukan se-rempak di sejumlah daerah di In-donesia. Sedianya, larangan yang mengacu pada Peraturan Mentri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 tahun 2015, bukan hanya uru-san instansi pemerintah, namun juga Kepolisian turut andil demi suksesnya peraturan itu.

“Hari ini kita kita menyisir toko yang berjualan minuman beralkohol yang masuk golongan A. Dari tiga tim, kita berhasil me-nyita ratusan botol,”katanya.

Dijelaskan, kebijakan larangan penjualan Minol alias minuman keras di minimarket-minimarket di Indonesia berlaku secara resmi

sejak 16 April 2015. Hal itu ter-tuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan ter-hadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Peraturan tersebut mela-rang penjualan minol golongan A yang memiliki kadar alkohol di bawah 5 persen seperti bir, dijual di minimarket. Penjualan hanya boleh dilakukan di supermarket, hypermarket, hotel atau restoran, namun dengan sejumlah syarat, yakni wajib menunjukkan kartu identitas bahwa pembeli berusia di atas 21 tahun, serta minuman itu harus dipajang terpisah.

“Menyusul diberlakukan-nya Peraturan Menteri Perdaga-ngan tentang larangan penjualan minuman keras di minimarket itu-lah kami menggelar razia. Selain itu, razia ini untuk menjaga situa-si kondusif di wilayah hukum Pol-res Probolinggo Kota. Dan operasi serupa akan terus kami galakkan,” terang Kompol Suparlan.

=M.HisbullaH Huda

Ratusan Botol Disita PetugasPROBOLINGGO - Sehari pasca diterbitkannya larangan penjualan minuman beralkohol (Minol), petugas gabu-ngan dari Polres Probolinggo Kota, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan menggelar Operasi Antik 2015 terhadap toko yang diketahui menjual minuman keras (miras) dengan kadar alkohol di atas lima persen, Jumat (17/4) kemarin.

Berhasil Menyita 351 Botol Bir Bintang, 67 Botol Bir Hitam, dan 12 Botol Bir Lemon

DIAMANKAN. Ratusan botol minuman beralkohol yang disita petugas gabungan.

Page 15: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV 15OLAHRAGA

Pada laga Chelsea versus MU, kedua tim bermain hati-hati pada awal laga. Tetapi pelan-pelan MU menguasai lapangan tengah dengan umpan-umpan pendek, meskipun Marouane Fellaini mendapat pengawalan ketat. Untung Chelsea berta-han dengan sangat bagus dan melakukan serangan balik cepat.

Gol tunggal Eden Hazard lahir dari se-buah serangan balik cepat di babak perta-ma, tepatnya di menit ke-38. Berawal dari keberhasilan John Terry merebut bola dari Radamel Falcao yang diteruskan ke Caesar Azpilicueta. Pemain internasional Spanyol ini kemudian mengirim bola kepada Oscar di dekat garis 16 lawan.

Oscar sempat menahan sebentar sebe-lum memberi umpan dengan tumit kepada Eden Hazard yang kemudian menggiring bola ke kotak penalti dan melepas tenda-ngan kaki kiri menyusur tanah dan bola melewati sela-sela paha kiper MU, David De Gea untuk kemudian bersarang di dalam jala.

Gol itu bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, MU gagal menembus pertahanan Chelsea. Walaupun beberapa kali mereka mengancam gawang Thibaut Courtois, termasuk sebuah tendangan Radamel Falcao yang masih membentur tiang gawang. Sebaliknya “The Blues” juga beberapa kali melakukan serangan balik yang membahayakan gawang De Gea. Sa-yang, tidak ada lagi gol yang tercipta oleh

kedua tim hingga laga usai.Padahal, secara statistik, tim tamu

mendominasi penguasaan bola dengan 70% dan hanya menyisakan 30% untuk Chelsea. Selain itu MU juga lebih banyak melepaskan tembakan daripada Chelsea, 15 berbanding 7, walaupun kedua tim sa-ma-sama membuat dua tembakan tepat ke sasaran.

Eden Hazard menilai, kemenangan ini diraih dengan susah payah. “Itu amat sulit, mereka bermain dengan amat baik. Mereka punya pemain-pemain hebat dan mungkin kami beruntung bisa bikin gol di babak per-tama,” ujar Hazard.

Seperti diramalkan sebelum pertan-dingan Eden Hazard menjadi pembeda bagi Chelsea ketika Diego Costa absen ka-rena cedera. Dan, Opta mencatat, dari 17 pertandingan terakhirnya di Liga Utama Inggris, Eden Hazar menjadi otak dari 15 gol Chelsea. Selain mencetak delapan gol, dia memberi tujuh umpan yang menghasil-kan gol.

“Aku berusaha bikin gol, membuat sesuatu, dan hari ini aku berhasil melaku-

kannya. Itu memang sudah tugasku,” kata pemain internasional Belgia itu.

Sementara itu, dari ajang Piala FA, Ar-senal melaju ke final setelah menghenti-kan langkah Reading dengan skor tipis 2-1 pada laga di Stadion Wembley, Sabtu (18/4) malam WIB. Kemenangan ini juga diraih dengan susah payah karena “The Gunners” harus menempuh babak perpanjangan waktu, sebelum akhirnya berada di final untuk kedua kalinya secara beruntun dan final ke-19.

Anak-anak asuh Arsene Wenger itu pun berpeluang mempertahankan gelar juara Piala FA dan menjadikannya sebagai tim peraih gelar Piala FA terbanyak. Tetapi un-tuk itu, mereka harus menghentikan lang-kah Liverpool atau Aston Villa yang saling berhadapan pada semifinal Minggu (19/4) malam di tempat yang sama.

Dua gol kemenangan “Meriam London” itu datang lewat Alexis Sanchez di babak pertama dan babak tambahan waktu. “Ca-tatan menunjukkan kalau kami konsisten dan itu adalah yang tersulit. Saya yakin kami sekarang harus fokus ke laga beri-kutnya. Kami kembali ke sini untuk laga final, kami punya waktu untuk memper-siapkan diri dan secara keseluruhan, final itu 50:50,” kata Arsene Wenger.

Dia melanjutkan, “Jika kami bisa me-ngalahkan rekor itu, maka kami akan sa-ngat senang. Finalnya 50:50 jadi semoga semua pemain kami bisa main untuk kem-bali dalam kondisi yang bagus.”

=BBC/SKY SPORTS/CAROL AJI

Kalahkan MU, Chelsea Makin Kokoh

LONDON - Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Utama Ing-gris menyusul kemenangan 1-0 atas Manchester United (MU) di Stamford Bridge, Minggu (19/4) dini hari WIB. Mereka kini unggul 10 angka dari Arsenal di tempat kedua yang akhir pekan ini men-jalani laga semifinal Piala FA.

MADRID - Real Madrid terus menjaga jarak dua poin dengan Barcelona di puncak klase-men sementara La Liga menyusul kemenan-gan 3-1 atas Malaga pada laga di Santiago Bernabeu, Minggu (19/4) dini hari WIB. Pada laga sebelumnya di Camp Nou, Barcelona menjinakkan Valencia dengan dua gol tanpa balas.

Kemenangan Madrid atas Malaga dibuka oleh gol bek Sergio Ramos di babak pertama. Keunggulan tipis 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Madrid sempat mendapat hadiah tendangan penalti. Tetapi Cristiano Ronaldo yang bertugas sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya setelah tembakannya hanya mengenai tiang gawang.

Tetapi di penghujung laga, kapten Tim Nasional Portugal itu membalas kegagalannya dengan men-cetak gol ketiga Madrid. Sedangkan gol kedua Los Blancos dicetak oleh pemain internasional Kolombia James Rodriguez. Sementara satu-satunya gol Malaga disumbang oleh Juanmi. Tambahan tiga angka ini me-nambah koleksi poin Madrid menjadi 76, sedangkan Malaga masih memiliki 46 poin.

Pada laga sebelumnya, Barcelona menjinakkan tim kuat Spanyol lainnya Valencia. Kemenangan El Barca dibuka oleh gol Luis Suarez ketika pertandi-ngan baru berjalan satu menit. Ini adalah gol ketiga

Suarez dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya dia mencetak dua gol ke gawang Paris Saint Germain (PSG). Sedangkan satu gol lagi diciptakan Lionel Messi menjelang akhir pertandingan.

Bagi Barcelona, laga melawan Valencia ini termasuk laga berat. Meski demikian, mereka memperlihatkan daya juang tinggi meski masih dilanda kelelahan setalah mengalah-kan tuan rumah PSG di perempat final Liga Champions. Itu sebabnya, Lionel Messi dan kawan-kawan mendapat pujian dari pelatih Luis Enrique.

Barcelona sempat tertekan oleh tim tamu. Akibatnya, wasit memberi hadiah tendangan penalti untuk Valencia. Untung, Claudio Bravo yang berdiri di bawah mistar gawang Bar-celona bisa menggagalkan tendangan 12 pas yang dieksekusi oleh Dani Parejo. Dan, hingga akhir laga, Barcelona tetap unggul 2-0. Tam-bahan tiga angka ini membuat koleksi poin Barcelona menjadi 78 dari 32 pertandingan La Liga.

“Kami punya start yang sangat indah, tapi kami membuat kesalahan-kesalahan ketika mereka me-nekan. Di babak kedua, kami

lebih mengontrol permainan,” kata Luis Enrique.Dia menambahkan, “Kemenangan ini menempat-

kan kami di posisi yang kami inginkan. Bagi kami, ini adalah hasil yang sangat bagus. Ini adalah

hari untuk memberi selamat kepada semua pemain, yang memberikan

semua yang mereka punya meskipun bermain dengan sedikit energi. Saya senang dengan sikap para pemain di setiap laga. Sikap mereka

luar biasa. Dan ini adalah per-syaratan utama bagi kami.”

= SKY SPORTS/CAROL AJI)

LIGA SPANYOL

Madrid Terus Jaga Jarak dengan Barcelona

Page 16: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV16

16SENIN 20 APRIL 2015 No. 0590| TAHUN IIIDua Pemain P MU

Mulai MembaikHalaman | P

KORAN MADURA

Taklukkan MU

Chelsea Makin Kokoh

Chelsea semakin kokoh di pun-cak klasemen sementara Liga Utama Inggris menyusul keme-

nangan 1-0 atas Manchester United (MU) di Stamford Bridge, Minggu (19/4) dini hari WIB. Mereka kini unggul 10 angka dari Arsenal di tempat kedua yang akhir pekan ini menjalani laga semifinal Piala FA.

BERITA TERKAIT

Hal 2

Eden HazardBomber Chelsea

Page 17: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURA ASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV20 APRIL 2015 No. 0590 | TAHUN IV SENIN

Moncong Putih RaPatkan BaRisan

Dua teRsangka aDhoc tetaP PRoses PenyiDikan

satPol PP lelet sanksi toko MoDeRn

Dua Pemain Persepam Mu Membaik

SUMENEP | HAL. C PAMEKASAN | HAL. HSAMPANG | HAL. J

MADURA SPORT | HAL. P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN - Mayat pria penuh luka akibat bacokan senjata tajam (sajam) membuat geger warga Kampung Tengket, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota. Tak ada seorang pun warga setempat yang mengenali mayat pria bertubuh gemuk tersebut. Mayat ditemukan warga tepat di pertigaan jalan setempat. Hampir di seku-jur tubuh pria tersebut mengalami luka. Di antaranya, luka pada leher, rahang, lengan kiri, dan perut luka sobek hingga usus ter-burai.

Ada dugaan mayat pria tersebut meru-pakan penghuni atau tamu dari sebuah ru-

mah kos di dekat pertigaan jalan. Sayang-nya, tak ada satu pun penghuni kos yang bisa ditemui karena kondisi gerbang rumah kos tertutup rapat. Sedangkan, di parkiran rumah kos terlihat sepeda motor Honda Vario Teckno 125 dengan nomor polisi M 5896 HQ.

Salah satu warga setempat, Ach Zainal menjelaskan, saat pagi hari warga tidak mengetahui adanya mayat tersebut karena keadaan sedang sepi. Ketika hari sudah siang tiba-tiba sudah ada mayat di perti-gaan jalan. Tidak ada warga yang mengena-li jenazah itu. Selain itu, di tempat kejadian

perkara (TKP) juga tidak ditemukan kartu identitas. Mayat ini memakai baju batik dengan celana pendek warna biru.

"Warga menduga mayat ini salah se-orang penghuni atau tamu dari kamar kos karena darahnya berceceran hingga ke sana. Warga disini tidak ada yang me-ngenali," jelasnya.

Tak lama berselang petugas dari ke-polisian datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kemudian memasang police line. Selanjutnya petugas membawa jenazah ke kamar mayat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan untuk diautopsi. Mayat itu

korban dari kasus pembunuhan karena banyak luka bacok dan darah berceceran dari sebuah tempat kos, yang tidak jauh dari TKP.

Saat dimintai konfirmasi terkait nama, motif, dan kronologisnya, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo menyatakan masih menyelidiki kasus pe-nemuan mayat tersebut. Tidak ada iden-titas yang ditemukan pada mayat. Petugas pun sudah melakukan olah TKP. "Petugas masih di lapangan. Nanti, kami informasi-kan," singkat Andy.

=MOH RIDWAN/RAH

Darah Pria itu Berceceran dari Kos

Ada Luka di Leher dan Perut hingga Usus TerburaiPEMBUNUHAN. Mayat pria misterius yang ditemukan warga ditutup dengan daun pisang.

Page 18: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV SumenepKORAN MADURAB

Rincian kebutuhan pupuk, untuk Pupuk ZA sebanyak 4.378.600 Kg dengan dosis pemakain sebanyak 200 Kg setiap hektarnya. Untuk pupuk jenis SP 36 membutuhkan seba-nyak 3.283.950 Kg dengan dosis pemakaian 150 Kg perhektarnya, dan kebutuhan pupuk jenis ZK sebanyak 2.189.300 Kg dengan dosis pemakaian perhektarnya sebanyak 100 Kg.

"Jadi, memperketat penga-wasan pendistribusiannya sangat penting dilakukan mulai dari awal pendistribusian (kios resmi) hingga titik akhir pendistribusian (kelompok tani). Kami sangat tidak menginginkan ada pendis-tribusian lintas sektoral seperti yang terjadi pada awal tahun kemarin. Karena sesuai peratu-

ran, itu tidak diperbolehkan," terangnya.

Sementara plotting area tahun 2015 mengalami peningkatan yakni mencapai 21.893 hektar dengan target produksi 13.136 ton. Kenaikan tersebut setara 3,80 persen dari musim tanam tahun 2014 yang hanya 21.093 hektar.

Bertambahnya plotting area itu juga mengakibatkan mening-katnya kebutuhan bibit. Kebutu-han bibit musim tanam kali ini mencapai 547.325.000 batang dengan luas areal 21.893 hek-tar. Sementara pada tahun 2014 kebutuhan bibit hanya sebanyak 464.046.000 batang dengan luas areal 21.093 hektar dan target produksi sebanyak 12.656 ton tembakau rajangan atau tem-

bakau kering."Ini semua sudah disesuaikan

dengan kebutuhan petani yang tertuang dalam surat edaran Bu-pati Sumenep (A. Busyro Karim) Nomor 525/333/435.115/2015 per 31 Maret 2015 lalu," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Herman Poernomo.

Menurut mantan Kepala BPPT Sumenep itu, untuk mendongkrak agar petani tidak selalu mengalami kerugian yang disebabkan harga tidak setabil, dirinya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan se-jumlah perusahaan atau gudang yang akan membeli tembakau tahun ini.

Sedangkan gudang yang membeli tembakau berdasarkan pembelian tahun 2014 lalu, di Sumenep hanya ada tiga gudang. Yakni Gudang tembakau Gudang Garam Cabang Guluk-Guluk dengan target pembelian seba-nyak 16.000 ton, Gudang Garam Cabang Patean dengan sera-pan tembakau petani sebanyak 16.000 ton dan, Gudang Wismilak

dengan target serapan sebangak 14.000 ton.

"Mulai saat ini kami sudah memulai kontak-kontak dengan sejumlah gudang, utamanya soal harga. Tapi hingga saat ini masih belum ada kejelasan, baik terkait target pembelian ataukah ketiga gudang itu akan membeli lagi atau tidak pada tahun ini," terangnya.

Sementara itu, Kepala Disper-ta Sumenep Bambang Heriyanto mengatakan, ketersedian pupuk pada masa tanam tembakau kali ini dipastikan mencukupi. Bahkan, dirinya meyakini tidak akan terjadi kelangkaan seperti yang terjadi pada akhir tahun 2014.

Untuk pengawasan pendis-tribusian, pihaknya memastikan akan dilakukan semaksimal mungkin. Sebab, pengawasan pendistribusian pupuk tidak hanya dilakukan oleh Disperta, melainkan juga dilakukan oleh KP3 (Komisi Pengawas Pendis-ribusian, Pupuk dan Pestisida). "Tim ini melibatkan semua pene-gak hukum, mulai pihak kepoli-

sian, koramil dan juga kejaksaan negeri (Kejari)," katanya.

Menurutnya, jika memang ditemukan adanya penyim-pangan dalam pendistribusian barang dalam pengawasan itu, di-rinya mengharapkan agar segera dilaporkan. Sehingga, bisa segera ditindak lanjuti. "Kalau memang ada kejanggalan, pasti ditindak-lanjuti. Karena itu bisa mengarah kepada pelanggaran hukum. Apalagi punya tim khusus, pasti akan kami tindak tegas," pung-kasnya.

=JUNAEDI/MK

JELANG MUSIM TANAM TEMBAKAU

Kebutuhan Pupuk Mencapai 9.851.850 KgSUMENEP – Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Juhari mengatakan, kebutuhan pupuk pada musim tanan tembakau kali ini mencapai 9.851.850 Kg. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan diminta memperketat pengawasan sehingga tak terjadi kelangkaan seperti musim tanam tembakau tahun lalu.

SEMANGAT. Warga Kecamatan Ganding sedang menanam padi yang kedua kalinya. Mereka mengaku enggan menanam tembakau karena harga tembakau sejak beberapa tahun terakhir anjlok.

PloTiNG ArEA TEMbAkAu TAhuN 2015 DiATAS 100 hA

1. Kec. Pasongsongan 3.675,002. Kec. Guluk-Guluk 3.651,003. Kec. Lenteng 3.005,004. Kec. Ganding 1.878,005. Kec. Saronggi 1.770,006. Kec. Bluto 1.758,007. Kec. Manding 1.307,008. Kec. Batu Putih 1.076,009. Kec. Rubaru 1.045,00

kEbuTuhAN PuPuk

1. Kec. Pasongsongan 2.205,50 ton2. Kec. Guluk-Guluk 2.190,60 ton3. Kec. Lenteng 1.803,00 ron4. Kec. Ganding 1.126.80 ton5. Kec. Saronggi 1.062,00 ton6. Kec. Bluto 1.054,80 ton7. Kec. Manding 784,20 ton8. Kec. Batu Putih 645,60 ton9. Kec. Rubaru 627,00 ton

Page 19: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURA CSENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVSumenep

Pantauan Koran Madura Sab-tu-Minggu (18-19/4), rombongan DPC PDIP Sumenep bersama Ach-mad Fauzi melakukan kunjungan ke enam PAC sekaligus, yaitu PAC Pragaan, Lenteng, Guluk-Guluk, Gapura, Kalianget dan Kecamatan Talango.

Ketua DPC PDIP Sumenep, Decky Purwanto melalui Sekreta-ris, Abrari mengungkapkan bahwa kedatangannya ke beberapa PAC tersebut, selain malakukan kon-solidasi internal, pula mendekat-kan Achmad Fauzi, bacawabup Sumenep terhadap sejumlah PAC dan ranting PDIP Se-Kabupaten Sumenep. “Kami ingin memulai dari dalam, baru setelah itu keluar. Jika internal sudah solid, maka un-tuk melakukan konsolidasi ke luar akan lebih mudah,” katanya, Ming-gu (19/4) kemarin.

Ia menambahkan bahwa, mem-perkenalkan Achmad Fauzi ke se-jumlah PAC bukan hanya kali ini saja, tetapi sudah dilakukan sejak kemarin. Kata mantan Direktur

Koran Madura tersebut, semua PAC akan pihaknya singgahi se-belum menyambung rasa dengan masyarakat secara keseluruhan. Bagi PDIP, lanjut anggota DPRD Sumenep, pada Pilkada menda-tang, kuncinya adalah kosolidan di internal. Sebab PDIP itu selalu menjunjung tinggi rasa gotong royong. “Jadi, dengan hari ini, kita sudah road show ke enam PAC. Besok ke tiga PAC lagi, yakni Dungkek, Batang-Batang dan Batuputih. Kita memang sengaja melakukan kegiatan seperti ini dalam rangka merapatkan ba-risan menjelang Pilkada Sumenep 2015,” terangnya kemarin usai me-lakukan kunjungan.

Pria yang akrab disapa Abe tersebut, dalam kunjungannya ke sejumlah PAC itu sengaja mem-bawa bakal calon wakil bupati Sumenep 2015-2020, Achmad Fau-zi. “Karena visi kami adalah gotong royong, maka masyarakat tidak cukup hanya mengenal Fauzi dari baner atau baliho,” tukasnya.

Sementara itu, Achmat Fauzi berharap, masyarakat mau ber-juang bersamanya. “Sebab dirinya adalah kader PDIP sendiri. Jika periode pertama ngebon saja dari luar bisa, kenapa tidak dengan ka-der sendiri. Maka dari itu, kami da-tang ke sini untuk meminta restu dan memohon dukungan agar pada pilkada nanti, PDIP kembali men-jadi pemenang,” mintanya.

Pada acara sambung rasa terse-but, seluruh PAC dan Ranting menyatakan siap mendukung pe-nuh Achmad Fauzi, bahkan mereka siap berperang sampai titik peng-habisan. “PAC Lenteng selalu all out pada setiap momentum politik. Maka kami siap berjuang dan ber-perang bersama Bang Fauzi. Apalagi ia kader sendiri, jelas lebih tenang jika menang. Sehingga loyalitasnya tidak bisa diragukan lagi. Jadi sekali lagi, mohon dukungannnya,” harap Syaful, Ketua PAC Lenteng.

Dilain pihak, berdasarkan jajak pendapat dengan seluruh kader di tingkatan PAC, mereka mengi-nginkan agar koalisi semangka, PKB dan PDIP kembali dilanjutkan. Bagi mereka, pasangan Busyro-Fauzi ideal. Ada representasi dari kalangan tua dan muda. “Ini ada-lah pasangan yang ideal. Makanya tadi saat jajak pendapat, mereka kompak Pak Fauzi jadi wakilnya in-cumbent,” kata Suryadi, Ketua PAC Talango, Minggu (19/4). =SYAMSUNI

SUMENEP - “Apa ada ke-terkaitan antara nasionalisme dan sepak bola? Jawabannya ada. Terbukti, Madura men-jadi hidup karena sepak bola. Lihatlah saat dulu Persepam Madura United promosi ke ISL. Di berbagai belahan pulau garam, suara orang Madura lantang terdengar. Tak penting apakah Persepam itu dari Pamekasan atau-pun tiga kabupaten lainnya. Mereka bersorak sorai hanya untuk Madura,” ucap Achmad Fauzi, Ketua Laskar Muda usai menonton laga persahabatan antara Persepam melawan Sumenep All Selection, Sabtu (18/4) sore yang berakhir de-ngan 12-1 untuk Persepam.

Bacawabup dari PDIP itu mengungkapkan bahwa saat ini seolah nasionalisme se-rupa barang semu. Bahkan ia hanya terbentuk dalam benak kepala banyak orang, tetapi tak terpatri dalam hati. “Mela-lui sepak bola, nasionalisme itu mulai tertanam, bahkan orang Madura sudah terpatri. Bahkan kemanapun Persepam bertanding, mereka selalu mendukungnya, semua chan-nel televisi pada waktu itu tidak berganti,” tambahnya

Ia menambahkan bahwa sepakbola turut memberikan ruang atas terjadinya persai-ngan antardaerah, antar-bangsa maupun antarnegara. Contoh lain misalnya, ketika Indonesia berpartisipasi di AFF Suzuki Cup 2010 lalu. Kebetu-lan atau tidak, merah putih In-donesia mengawali turnamen sekaligus me-ngakhirinya dengan menghadapi Malaysia. “Saat itu, memang tegang, dua negara itu tak ubahnya seperti dua negara tetangga

lain di dunia. Saling cela, saling bersaing, saling cembu-ru. Namun, sebenarnya saling membutuhkan,” tegasnya.

Kini, semangat nasio-nalisme itu kembali terus terpatri. Itu terjadi ketika sepak bola perwakilan Ma-dura, yakni Persepam Madura United dan Madura United Perssu berlaga di Divisi Uta-ma. “Sungguh, ini momentum untuk terus menghidupkan Madura di luar sana. Agar orang-orang luar Madura itu tidak sepihak menilai Madura. Lewat sepak bola, orang Ma-dura juga bisa, bahkan sangat mengesankan,” paparnya.

Maka dari itu, mantan jurnalis senior itu berharap agar orang Sumenep dan kabupaten yang lain untuk terus mendukung tim kebang-gaan Madura tersebut. “Tidak ada harapan lagi selain untuk mengenalkan Madura untuk Indonesia. Madura itu kaya dan punya potensi untuk unjuk gigi. Maka dari harapan besar saya, kualitas sepak bola Madura harus terus di-tingkatkan,” harapnya.

Pantauan Koran Madura, persahabatan antar dua klub tersebut kian istimewa ke-tika, Bupati Pamekasan, Ach Syafi’ie juga secara kebetulan hadir di tribun penonton. Bahkan terlihat akrab saat hadirnya mantan anggota DPR RI itu disambut oleh cawabup Sumenep, Achmat Fauzi. Syafi’ia pun akhirnya berbincang dengan Achmad Fauzi saat pertandingan kick off dimulai. Dua tokoh politik dari generasi yang berbeda itu seolah membuat pertandi-ngan sore itu sangat berarti.

=SYAMSUNI

OLAHRAGA

Madura Hidup karena Sepak Bola

Moncong Putih Rapatkan BarisanKader Minta Fauzi Bergandeng dengan PetahanaSUMENEP- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sumenep terus merapatkan barisan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumenep 9 Desember mendatang. Setelah beberapa waktu lalu melakukan kon-solidasi internal partai dengan melakukan road show ke sejumlah PAC seperti Rubaru dan Ambunten. Kini, konsoli-dasi terus berlanjut dengan mendatangi enam PAC.

AKRAB. Bupati Pamekasan Ach. Syafi’ie berbincang dengan Achmad Fauzi (kanan) saat menonto laga persahabatan antara Persepam mel-awan Sumenep All Selection, Sabtu (18/4).

KONSOLIDASI. Achmad Fauzi memberikan sambutan pada Konsolidasi PDIP ke sejumlah PAC, Sabtu - Minggu (18-19/4). Kader PDIP meminta Fauzi bergandeng dengan petahana.

Page 20: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV D Sumenep

Menurutnya, selama be-berapa tahun terakhir peme-rintah daerah telah banyak menggelontorkan anggaran untuk pembangunan daerah kepulauan. Hanya saja, saat ini sudah banyak jalan yang baru diperbarui kembali rusak karena kualitasnya jelek.

"Disadari atau tidak, selama

ini banyak kontraktor yang nge-sub (beli) program. Akibatnya, pekerjaan proyek terkesan asal-asalan. Karena kontraktor yang ngesub ke yang lain itu sudah rugi dan anggarannya pun di-pastikan sudah berkurang maka kualitas proyek dikurangi," terangnya.

Fenomena itu tidak hanya

terjadi di satu pulau saja, me-lainkan terjadi diseluruh kepu-lauan. Ia memberikan contoh di Kepulauan Arjasa dan Kangean.

"Terkadang sub itu tidak hanya terjadi satu sub saja, bahkan ada yang sampai tiga sub. Sehingga anggaran yang disediakan pemerintah itu sampai terpotong tiga kali. Makanya, pekerjaan di kepulauan jauh dari harapan pemerintah dan masyarakat," terangnya.

Ia meminta pemerinta selektif dalam memilih rekanan. "Kami yakin pemerintah tidak akan main-main dalam memilih

dan menunjuk rekanan. Hanya saja mungkin masih belum profesional saja. Makanya, ke depannya kami tidak ingin kejadian itu terulang kembali," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Edi Rasiyadi mengatakan, pemilihan rekanan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. "Selektif dan profesio-nalisme dalam memilih rekanan pasti kami dahulukan," katanya.

Ditanya soal pengawasan, mantan Kepala Dinas PU Pe-ngairan itu mengatakan, setiap pekerjaan tidak pernah lepas

dari pengawasan. Pengewasan itu tidak hanya dilakukan oleh PU Binar Marga, melainkan juga oleh konsultan. "Meskipun ada konsultannya, kami tetap selalu memonitor setiap pekerjaan," terangnya.

Menurutnya, jika dalam pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan ditemukan ada kejanggalan, pihaknya tidak segan akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. "Kalau pekerjaannya sudah tidak sesuai dengan juknis yang ada, pasti kami beri sanksi," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

PEMBANGUNAN

Banyak Kontraktor Nakal di Kepulauan

SUMENEP - Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep Moh. Imran mengungkapkan, di daerah kepulauan banyak kontraktor nakal. Hal itu didasar-kan pada jalan rusak sekalipun baru saja diperbaiki karena pelaksanaan proyek ditengarai asal-asalan.

SUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ka-bupaten Sumenep mengaku tidak bisa memberi sanksi terhadap warung atau mini market yang menjual minu-man beralkohol, sekalipun ada Peraturan Menteri Per-dagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 Tentang Pengen-dalian dan Pengawasan Ter-hadap Pedagang, Peredaran, dan Penjualan Minuman Be-ralkohol.

Kepala Kantor Satpol PP Sumenep Abd Madjid mela-lui Kasi Ops Satpol PP Sume-nep Moh. Saleh menjelaskan, sanksi terhadap warung atau mini market yang melang-gar peraturan tersebut masih harus menunggu hasil kepu-tusan dari pengadilan ne-geri (PN). Sebab, Kabupa-ten Sumenep masih belum mempunyai payung hukum yang kuat untuk memberikan sanksi.

”Kami tidak main-main dalam menegakkan peratu-ran. Jika memang salah pasti kami akan tindak sesuai pera-turan yang berlaku. Apalagi penjualan minuman beralko-hol juga telah melanggar Per-da (Peraturan Daerah) Nomor

3 tahun 2002 tentang Keterti-ban Umum,” tegasnya.

Namun dalam Perda No-mor 3 Tahun 2002 itu tidak menekankan tentang sanksi, melainkan lebih menekan-kan terhadap penertiban saja. Sehingga, meskipun warung atau mini market melakukan penjualan miras, pihak penegak perda tidak boleh memberikan sanksi sebelum adanya kepu-tusan dari PN.

”Apa pun bentuknya, yang namanya minuman beral-kohol itu akan berdampak negatif. Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak perdagangan (Dinas Perindustrian dan Perdaga-ngan) di sini. Kami juga akan membentuk tim tersendiri di dalamnya,” terangnya.

Dalam operasi yang telah dilakukan beberpa kali ke sejumlah warung atau mini market yang berada di sepu-tar Kota Sumenep, katanya, masih belum ditemukan minuman yang mengandung alkohol. ”Selama ini untuk minuman yang mengandung alkohol seperti bintang dan lain sejenisnya sudah tidak lagi ditemukan,” dalihnya.

=JUNAEDI/MK

JUAL BELI MINUMAN BERALKOHOL

Satpol PP Tak Bisa Beri Sanksi

SUMENEP – Alumni SDN 1 Pa-ngaran Angkatan tahun 1991, M. Sofyan Hadie, yang mengatasna-makan “Relawan Kanca Kona” mendukung dan mengantarkan Achmad Fauzi menuju pendopo pada Pilkada Sumenep 9 Desember mendatang.

“Bagi kami, Fauzi sudah bagian dari keluarga. Bahkan sebagai te-man seperjuagannya, saya mengaku bangga jika salah satu dari kami menuai kesuksesan, apalagi menja-di Bacawabup Sumenep. Maka dari itu, kami berkumpul pada sore ini, selain melepas kangen, kami juga siap mengantarkan sahabat kami agar menjadi wakil Bupati perio-de mendatang,” katanya, Minggu (19/4) usai menyambung rasa di rumah sahabat Fauzi, Desi Kusma-yanti, Desa Pangarangan.

Di mata Sofyan maupun pulu-han teman yang lain. Fauzi merupa-kan sosok yang baik dan dermawan. Bahkan sering membantu temannya yang sedang kesusahan. Selain itu, lanjut Kepala MTs Al-Azhar Bahau-din, Fauzi juga kocak, gesit, suka berbisnis, dan tak sombong.

“Siapa pun ia jadikan sebagai sahabat. Buktinya, sampai sekarang kita ngumpul di sini untuk me-ngenang masa kecil yang bahagia bersamanya. Dan ternyata dia hadir bercanda tawa bersama kami,” je-

lasnya usai foto bersama.Desi Kusumayanti pun demiki-

an, dirinya sengaja bersama dengan sahabatnya yang lain kumpul tidak ada tujuan lain untuk mensupport Achmad Fauzi dalam pencalonan-nya pada pilkada mendatang.

“Ah, ternyata walaupun sibuk seharian, Fauzi sempat berkumpul dengan kami. Itulah rasa solidari-tas Fauzi, itu yang kami suka. Maka tak ada alasan lagi bagi kami untuk tidak mendukung dia. Makanya, kami harap teman-teman SDN 1

Pangarangan juga siap mendukung Fauzi dan mengantarkannya seba-gai orang nomor 2 di Sumenep,” harapnya.

Pantauan Koran Madura, AF bersama teman-temanya itu tam-pak akrab, bahkan gelak dan tawa menghiasi kebersamaannya itu. Siluet senja sore itu membuat sua-sana menjadi sangat bahagia. Apa-lagi ketika salah satu dari teman-nya mengingatkan Fauzi tentang kehidupan masa kecil.

=SYAMSUNI

SEREMONIAL

Kanca Kona Siap Antar Fauzi ke Pendopo

Bakal Calon Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi berpose bersama teman lamanya sesama alumnus SDN 1 Pangarangan, Minggu (19/4).

Page 21: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURA ESENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVSumenep

SUMENEP – Warga perlu me-waspadai penipuan bermodus rek-rutmen karyawan Bandar Udara Trunojoyo Sumenep. Sejak be-berapa waktu lalu, beredar kabar bahwa Bandara Trunojoyo Sume-nep membuka pendaftaran untuk menjadi karyawan.

Hanafi, warga Kecamatan Bluto, mengungkapkan, beberapa waktu lalu salah seorang famili-nya dimintai uang oleh orang yang sudah dikenal oleh pihak ke-luarga. Permintaan sejumlah uang tersebut terkait adanya rekrutmen karyawan di Bandara Trunojoyo Sumenep.

Menurut Hanafi, uang yang diminta tersebut Rp. 15 juta. Menurut penuturannya, sejumlah uang tersebut diminta dalam dua tahap. Untuk tahap pertama yaitu sebesar Rp. 10 juta. Sedangkan sisanya, akan diminta setelah SK pengangkatannya sudah diterima.

Menurut dia, hal serupa tidak hanya terjadi di Kecamatan Bluto. Di beberapa daerah, seperti di Kecamatan Batang-batang juga merebak kabar tentang rekrut-men karyawan di Bandara Truno-joyo itu. Hal itu berdasarkan kabar yang dia dapat dari temannya.

Karena itu, ia berharap agar ada kepastian dari pihak bandara terkait adanya rekrutmen. Apa-lagi, lanjutnya, rekrutmen itu harus membayar. Jika tidak, ia menilai, hal itu akan meresahkan masyarakat. Lebih dari itu, juga akan memperburuk citra peme-rintah sendiri.

Menyikapi merebaknya kabar tersebut, Kepala Bandara Truno-joyo Sumenep, Juli Mujiono mem-bantah. Menurut dia, sejauh ini belum ada rekrutmen karyawan. "Kata siapa itu? Tidak ada itu. Kalaupun ada rekrutmen kar-yawan, itu pertimbangannya dari pusat," katanya saat dihubungi kemarin.

Ia menengaskan bahwa jika ada oknum yang meminta uang kepada warga yang memiliki ke-inginan untuk menjadi karyawan bandara itu jelas penipuan. Kare-na itu, jika ada yang sudah men-jadi korban, sebaiknya langsung melapor ke polisi.

"Jadi, saya berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya hal-hal semacam itu. Karena, kita memang belum menerima siapa-siapa masih," pungkasnya. =FATHOL ALIF

KRIMINALITAS

Penipuan Bermodus Rekrutmen Karyawan

Menurut Musa, maraknya siswa SMP yang nekat membawa kendaraan sendiri ke sekolah, salah satu faktornya tidak terse-dianya sarana transportasi gra-tis bagi siswa. Sehingga, untuk mewujudkan itu, pihaknya me-ngaku akan berkoordinasi de-ngan pihak terkait, yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

"Masih akan dikoordinasikan," paparnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Sumenep, Nu-rul Hamzah mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa me-nyediakan sarana transportasi gratis bagi siswa SMP. "Karena itu harus disesuaikan dengan

kemampuan APBD Kabupaten," paparnya.

Meski begitu, ia berharap suatu saat Kabupaten Sumenep dapat menyediakan sarana trans-portasi gratis bagi siswa. "Mu-dah-mudahan nanti, semakin banyak investasi-investasi yang masuk ke daerah, semakin ba-nyak CSR-CSR yang masuk, dapat membantu siswa kita," kata lelaki yang akrab disapa Nono itu.

Disinggung apakah sebe-lumnya memang sudah memi-liki rencana untuk menyediakan sarana transportasi gratis bagi siswa SMP, menurut Nono, setiap orang Indonesia pasti memiliki rencana-rencana ideal.

"Bukan orang Indonesia

namanya kalau tak memiliki a-ngan-angan. Cuma, untuk mere-alisasikannya itu yang sulit," pa-parnya.

Terkait langkah yang akan di-ambil selanjutnya untuk mewu-judkan ketersediaan sarana transportasi gratis bagi siswa SMP, dia tak menyebut langkah konkret. Hanya saja, yang paling penting menurutnya harus di-awali dengan niat yang baik.

"Selain itu, untuk memu-lai sesuatu juga diperlukan ke-beranian. Kalau tidak memiliki keberanian itu akan sulit. Ka-rena setiap kebijakan memang pasti mengandung konsekuensi," pungkasnya.

=FATHOL ALIF

Perlu Transportasi untuk PelajarDinas Pendidikan Terkendala AnggaranSUMENEP - Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Musa Bakhtiar mengungkapkan, untuk menyiasati maraknya siswa SMP yang membawa kendaraan sendiri ke sekolah, salah satunya dengan menyediakan sarana transportasi gratis bagi siswa. Namun, hal itu sepertinya sulit direa-lisasikan. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep belum memiliki rencana ke arah situ.

UJI COBA UN SMP. Seorang siswa SMP dan MTs mengikuti uji coba Ujian Nasional di Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/4). Try out tersebut dilaksanakan untuk persiapan siswa menghadapi UN pada 4 - 7 Mei.

Page 22: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 20 APRIL 2015No. 0590 | TAHUN IV

Beras tambahan itu merupa-kan beras move (pindahan) dari Sub Divre Bulog Bojonegoro. Sayang, belum diketahui berapa jumlah stok beras sedang dikirim itu.

Sejauh ini sekalipun mengala-mi krisis beras, penyaluran raskin tahun 2015 tahap pertama tidak akan terganggu karena keter-sediaan beras cukup untuk satu

bulan pendistribusian. Mengi-ngat Bulog Madura hanya akan mendistribusikan raskin 2015 un-tuk bulan Januari saja.

Kepala Sub Divre Bulog XII Madura, Amrullah mengatakan untuk pendistribusian raskin bu-lan Januari akan menggunakan sisa beras pengadaan tahun 2014 lalu, yang kini tersimpan di gu-

dang Bulog. Sedangkan penyalu-ran berikutnya akan mengguna-kan beras move dari Sub Divre Bojonegoro.

“Kalau stok beras, kita ada un-tuk satu kali (bulan) didistribusi. Tapi sekarang kita sedang ada be-ras move dari Jawa, yang nantinya akan digunakan untuk distribusi selanjutnya. Ini karena memang kondisi stok beras di gudang masih terbatas,” kata Amrullah.

Keterbatasan stok beras yang terjadi karena tidak ada pasokan beras. Sejak kasus yang terjadi di gudang Bulog Pamekasan, Jl Raya Larangan Tokol, semua mitra Bu-log yang sebelumnya memasok stok beras, kini sudah diputus.

“Berdasarkan perintah Divre Jawa Timur, ke depan pengadaan stok kita berupa gabah, yang ke-mudian diselip menjadi beras. Tapi tidak menutup kemungki-nan juga melakukan pengadaan beras, karena ketersediaan gabah Madura masih terbatas,” ungkap-nya.

Di Kabupaten Pamekasan ada sebanyak 86.397 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Dengan ketentuan untuk masing-masing RTS mene-rima bantuan sebanyak 15 kilo-gram. Sehingga bantuan setiap bu-lannya, kebutuhan stok beras untuk Kabupaten Pamekasan 1.295.955 kilogram atau 1.295 ton.

Sebelumnya, Kepala Gudang

Bulog Pamekasan, Yuni Irianto mengatakan saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog seki-tar 1900 ton. Namun, jumlah itu sudah termasuk beras yang terserang hama. Sehingga jika dilakukan pemilahan jumlahnya akan berkurang.

“Jadi hanya siap disalurkan untuk bulan saja, karena stoknya sangat tipis. Untuk sementara dari 1900 ton beras, yang dinyatakan siap sebanyak 1.750 ton, sisanya tidak layak konsumsi karena ru-sak. kini bulog tidak membuka pengadaan beras lagi melainkan dalam bentuk Gabah,” kata Yuni Irianto.

=ALI SYAHRONI/RAH

Krisis Beras Bulog Mulai TeratasiBeras dari Sub Divre Bulog Bojonegoro Digeser ke MaduraPAMEKASAN – Setelah Sub Divre Bulog XII Madura men-dapat perintah menyalurkan beras masyarakat miskin (raskin) dari Divre Jawa Timur, kini Bulog Madura justru mengalami krisis stok beras. Namun krisis itu segera berakhir, karena sudah ada tambahan pengiriman beras ke Bulog Madura.

KRISIS STOK. Kepala Gudang Bulog Pamekasan, Yuni Irianto, di dalam gudang Bulog, yang ketersediaan berasnya masih terbatas

Page 23: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV GPamekasan

Di hutan mangrove, Minggu (19/4), Sekretaris Forum Komu-nitas Hijau (FKH) Rampak Naong Pamekasan, Hesan Sruji menya-takan, hutan mangrove di wilayah itu belum dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata dan wisata edukasi. Padahal keberadaan hu-tan kawasan pesisir tersebut sa-ngat potensial jika dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, se-perti Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya, dan beberapa hutan mangrove lainnya yang saat ini sudah banyak dikunjungi wisata-wan.

“Nampaknya potensi itu be-lum dianggap sebagai potensi yang menarik, sehingga belum di-coba untuk dikembangkan,” kata Hesan.

Hesan menjelaskan, keun-tungan dari pengelolaan hutan mangrove sebagai ekowisata dan wisata edukasi ini antara lain sebagai kawasan penelitian bagi

siswa serta pelatihan konservasi bagi siswa bidang pendidikan bi-ologi.

Hutan mangrove di Pame-kasan merupakan hutan mang-rove terluas kedua setelah Pulau Sepanjang di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep.

Di wilayah itu terdapat be-berapa pesisir yang menjadi lokasi pengembangan hutan yang lebih dikenal sebagai hutan bakau itu antara lain, sepanjang pesisir Kecamatan Galis dan sepanjang pesisir Kecamatan Pademawu dan Tlanakan.

Dalam catatan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, kawasan hutan mangrove Pamekasan menjadi tempat sing-gah burung pengembara (avian migran) yang berasal dari benua eropa menuju Australia dan tem-pat tinggal dari puluhan jenis burung air diantaranya kuntul (Egretta alba), Bangau Tongtong

(Leptoptilos javanicus), Belibis kembang (Dendrocygna arqua-ta), Pecuk ular (Anhinga mela-nogaster), dan jenis burung air lainnya.

Hal itu, disebabkan karena beragamnya jenis mangrove yang ada di hutan yang semuanya tersebar di pesisir selatan Pame-kasan tersebut.

“Ini cukup menguntungkan untuk sebuah kawasan peneli-tian,” jelas Hesan.

Ketua Komunitas Sabuk Hijau, Slaman mengatakan kawasan hu-tan mangrove di Pamekasan me-miliki 22 spesies.

Dari jumlah tersebut, pa-ling dominan ada delapan jenis mangrove antara lain, api apit (Avicennia lanata), api-api (Avi-cennia marina), prapat (Son-netaria Alba), pidada (Sonnetaria Casiolaris), Nyirih (Xylocarpus granatum), Tinjang (Rhizophora Apiculata), Bakau (Rhizophora Mucronata) dan Tinjang Kurap (Rhizophora Styosa).

“Hal itu, karena kedelapan jenis tersebut, bisa dimanfaatkan untuk ekonomi dibanding jenis lainnya,” kata Slaman.

Kedelapan mangrove terse-but, bisa dijadikan bahan baku

untuk makanan seperti pudding dan dodol. Yang bisa digunakan untuk bahan ini adalah jenis Pi-dada. Jenis Api-Api bisa dijadikan tepung untuk kue.

Jenis lainnya seperti Nyirih, bisa dijadikan bahan untuk kos-metik dan sabun dan jenis tin-jang, pidada dan api-api bisa di-ambil kulit kayunya untuk bahan pewarna pakaian. “Ada pula yang memanfaatkan getah api-api sebagai bahan obat untuk sakit gigi,” jelas dia.

Karenanya, ia menyatakan ke-setujuannya jika kawasan mang-rove dijadikan kawasan ekowi-sata. Sehigga, pemanfaatannya tidak hanya sebagai kawasan anti abrasi, melainkan juga berman-faat sebagai kawasan pengem-bangan ilmu pengetahuan dan penelitian.

Slaman sendiri bersama ang-gota komunitasnya, saat ini te-ngah mengembangkan usaha pemanfaatan buah mangrove un-tuk campuran kopi dan makanan jenis puding.

“Hasilnya lumayan untuk membantu ekonomi keluarga,” kata peraih berbagai penghargaan di bidang lingkungan hidup itu.

=g.mujtaba/rah

Wisata Edukasi Belum Dianggap PotensiPamekasan Miliki 22 Spesies MangrovePAMEKASAN - Keberadaan hutan mangrove di Kabupaten Pamekasan yang cukup luas, belum termanfaatkan secara maksimal. Hutan pohon yang memiliki kemampuan pe-nyerapan unsur senyawa karbon dioksida (CO2) tersebut masih dinilai sebagai pelindung daratan dari abrasi.

POTENSIAL. Warga merawat bibit mangrove di lahannya di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Hutan mangrove di wilayah itu dinilai sangat potensial dikembangkan sebagai kawasan ekowisata.

PAMEKASAN - Kodim 0826/Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, menye-rahkan penanganan kasus penimbunan pupuk bersubsidi oleh oknum warga Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu-marmar, ke kepolisian resor setempat.

“Kami ini kan sifatnya hanya membantu, dan proses pe-nanganan pelanggaran hukum selanjutnya tetap oleh polisi,” kata Komandan Kodim/0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, Sabtu sore.

Sebelumnya pada Sabtu pagi, anggota TNI menemu-kan adanya oknum warga yang melakukan penembunan pupuk bersubsidi.

Warga yang diketahui melakukan penimbunan pupuk itu berinisial HR warga Desa Bujur Tengah, Kecama-tan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Anggota TNI yang me-nemukan adanya penimbunan pupuk bersubsidi itu, selan-jutnya melakukan pemerik-saan kepada orang yang memiliki pupuk tersebut.

Hasilnya, ditemukan sekitar 3 ton lebih pupuk ber-subsidi ditimbun oleh oknum warga itu di dua tempat di Desa Bujur Tengah.

Selanjutnya dari temuan itu, Kodim melaporkan ke kepoli-sian, sekaligus menyerahkan proses hukum kasus itu, karena sesuai dengan ketentuan, warga dilarang melakukan pengua-saan barang dagangan yang disubsidi oleh pemerintah.

Dandim Mawardi menje-laskan, selain untuk membantu tugas polisi dalam berupaya menekan tindak pidana kriminal, TNI menganggap perlu memperketat pengawasan dalam peredaran pupuk, karena saat ini institusi militer tersebut dibebani tugas negara untuk membantu melakukan pen-dampingan kepada petani.

Dengan demikian, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan petani dan kelancaran pertanian, juga harus diperhatikan polisi, ter-masuk ketersediaan pupuk yang disubsidi oleh pemerintah.

“Makanya, kita perintah-kan anggota untuk mening-katkan pengawasan peredaran pupuk tersebut khususnya di desa-desa,” katanya.

=ant/ abd aziz

KASUS PUPUK

Kodim Serahkan ke Polisi

Page 24: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Sedangkan empat orang lainnya, dua di antaranya Kadisdik Ahmad Hidayat dan pihak rekanan Salman Alfarisi sudah divonis, dua terdakwa lainnya lagi berinisial SS dan AS juga telah menjadi tahanan

Kejari dan sedang dalam proses sidang.

Kasi Pidsus Kejari Pamekasan, Agita Tri Murcahyanto mengakui pihaknya masih mempunyai tunggakan sisa tersangka dalam perkara adhoc. Pihaknya berjanji

secara bertahap semua orang yang terlibat dalam kasus terse-but akan diproses hukum.

Untuk itu, setelah pihaknya melakukan penahanan terhadap empat orang tersangka, pihaknya juga akan segera menyidik ter-sangka lainnya yang juga diduga terlibat dalam kasus tersebut. sambil menunggu hasil pembuk-tian di persidangan.

“Dua orang yang kami tahan itu, diketahui keterlibatanya saat persidangan terdakwa sebelum-nya. Jadi, jika dalam sidang nanti, sisa tersangka itu juga diketahui keterlibatannya, maka pembuk-tiannya lebih mudah untuk bisa kami proses,” katanya.

Dalam persidangan semua orang yang terlibat dalam kasus tersebut akan diketahui. Sehingga sisa tersangka yang juga diduga terlibat dalam korupsi adhoc itu, tinggal melanjutkan proses pem-berkasannya.

“Saat ini masih dalam proses penyidikan, tidak ada istilahnya SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Tapi tidak menutup kemungkinan jika dalam persi-dangan yang bersangkutan tidak terbukti, kalau itu harus keluar-kan SP3, akan kita keluarkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, adhoc terse-but adalah program peningka-tan mutu pendidikan berupa pe-

ngadaan buku bagi 49 sekolah menengah di Kabupaten Pame-kasan, pada tahun 2008, dengan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar.

Dalam audit Badan Pemerik-sa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara mengalami keru-gian mencapai Rp 1,9 miliar atau total los dari anggaran yang ada sebesar Rp 1,9 miliar itu. Sebab buku yang dicetak oleh rekanan semuanya tidak sesuai dengan pedoman pengadaan buku. Buku yang ada ternyata tidak sesuai dengan materi pelajaran un-tuk siswa menengah, karena di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak SD.

=ALI SYAHRONI/RAH

Dua Tersangka Adhoc Tetap Proses PenyidikanAgita Tri Murcahyanto: Tidak Ada Istilah SP3PAMEKASAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan telah menyeret 4 orang ke penjara dalam kasus adhoc di Dinas Pendidikan. Namun, masih ada 2 orang lagi dari 6 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Keduanya berinisial NQ dan YS. Sisa tersangka itu kini masih dalam penyidikan Kejari untuk mendapatkan bukti-bukti keterlibatan dua orang terse-but.

JEMBATAN RUSAK Seorang warga berusaha menyeberangi jembatan bambu yang rusak, di Kelurahan Kowel, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (18/4). Jembatan bambu yang menjadi penghubung antara kelurahan Gladak Anyar dan Kowel tersebut sejak satu tahun lalu rusak parah. Akibatnya warga dan anak yang bersekolah di dua kelurahan tersebut harus melewati jalan lain sejauh sekitar 5 km.

Page 25: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV IPamekasan

PAMEKASAN – Bupati Pame-kasan Achmad Syafii langsung mengunjungi dan melihat kondi-si warga yang terdampak banjir, Kamis (16/4). Sedikitnya empat lokasi terdampak yang dikun-jungi, diantaranya Kelurahan Gladak Anyar, Parteker, Jalan Trunojoyo, dan Kelurahan Pate-mon. Dalam Kunjungan tersebut, Bupati Pamekasan Achmad Syafii didampingi sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)terkait penaganan banjir perkotaan yaitu, Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Muharram, Kepala Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akmalul Firdaus, Camat

Kota Suadi Rahman, dan Perwa-kilan Dinas PU Pengairan.

Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan pihaknya melaku-kan pertemuan khusus dengan para pimpinan SKPD terkait bencana banjir, yang membahas penanganan tindak lanjut dan kajian secara menyeluruh dalam penanggulangan banjir di Pame-kasan itu.

“Akan langsung kami tindak-lanjuti, utamanya dengan para pimpinan SKPD. Karena harus segera dilakukan kajian secara menyeluruh dalam penang-gulangan banjir di perkotaan, sambil lalu merancang langkah-langkah yang dilakukan,” kata Bupati Syafii.

Secara umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah mendeteksi penyebab masalah banjir selama ini. Salah satunya, terjadinya penyempi-tan arus dan sedimentasi sungai. Untuk itu, selanjutnya tinggal langkah penanganan dan dilaku-kan oleh SKPD terkait. Dalam hal ini yang paling berperan adalah Dinas PU Pengairan dan BPBD. Agar langkah antisipasi bencana banjir secara bertahap bisa di-lakukan.

Dalam antisipasi banjir akan dilakukan normalisasi beberapa sungai penyebab banjir karena kian besar debit airnya. Juga per-baikan pintu air yang rusak segera dilakukan. Untuk merealisasikan

program yang direncanakan, per-lu melibatkan masyarakat. Salah satu rencananya, adalah dilakukan

pengerukan sungai secara swadaya melalui pembentukan Pokmas.

=ALI SYAHRONI/Adv

Bupati Syafii Kunjungi Empat Lokasi Dampak Banjir

Kelanjutan proyek tersebut be-lum direncanakan, kata anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Gol-kar) Ach Tatang. Menurutnya, dana yang disiapkan dari Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan, untuk pembangunan lanjutan TB terkesan janggal. Proyek tersebut tidak mempunyai perenca-naan yang jelas.

“Proyek kelanjutan terminal untuk transit barang itu sampai sekarang perencanaannya tidak ada, tapi tahun ini sudah ada ang-garan sebesar Rp 4 miliar untuk proyek itu yang ditetapkan di APBD,” kata Tatang.

Akibat belum adanya perenca-naan, proyek tersebut bakal ter-lambat dikerjakan. Sebab, harus melalui tahap lelang perenca-naan, menentukan pemenang, pengerjaan rencana baru, kemu-dian dilelang fisiknya. Sehingga akan butuh waktu yang sangat panjang.

“Seharusnya itu paling tidak perencanaannya selesai bulan Oktober, biar lelang fisiknya bisa dilakukan. Kalau sampai sekarang masih belum ada perencanaan-nya, apa memungkinkan tuntas pengerjaannya sebelum masuk tahun 2016 nanti?” tanyanya.

Tambah Tatang, proyek yang dikerjakan sejak tahun 2011 lalu itu, cukup banyak menghabiskan

anggaran. Sayangnya, hingga saat ini, tidak jelas penyelesaiannya. Padahal di bangunnya terminal tersebut untuk dapat mengurangi kepadatan dalam kota Pame-kasan.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Moh Zakir mengata-kan bahwa proyek terminal ba-rang ada perencanannya. Namun, diakuinya perencanaanya akan dikerjakan pada tahun ini, meng-gunakan dana dari APBD 2015.

“Perencanaannya ada, seka-rang masih dilelang. Kami buat perencanaannya itu supaya tahu digunakan untuk apa saja dana Rp 4 miliar itu,” kata Zakir.

Diperkirakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk menun-taskan pembangunan terminal kargo itu sekitar Rp 30 miliar. Namun belum dipastikan target waktunya. Sebab pembangunan-nya berdasarkan ketersediaan anggaran. Untuk menuntaskan-nya, akan dianggarkan tiap tahun di APBD Pamekasan.

Terminal itu akan digunakan sebagai tempat transit barang un-tuk mendukung kebijakan peme-rintah setempat agar kendaraan besar pengangkut barang tidak masuk kawasan kota.

=ALI SYAHRONI/RAH

Proyek TB Baru Direncanakan Sudah Ada Anggaran Rp 4 Miliar dari APBDPAMEKASAN – Penganggaran Proyek Terminal Barang (TB) atau terminal kargo di Desa Larangan Tokol, Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan, dinilai asal-asalan karena kebutuhan anggaran diduga hanya berdasar asumsi.

TAK BEROPERASI. Terminal Barang (TB) atau terminal kargo di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan

Page 26: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IVJBANGKALANPROBOLINGGO SampangKORAN

MADURA JSENIN 20 APRIL 2015No. 0590 | TAHUN IV

Kasi Ops Satpol PP Sampang Moh Shadiq mengatakan, tidak akan membiarkan toko modern melanggar ketentuan yang ter-cantum dalam perda. Sebab sete-lah penegak perda melakukan pe-nyisiran terhadap Indomart dan Alfamart pekan lalu. Ditemukan yang tidak sesuai dengan keten-tuan yang berlaku. “Kami tetap akan memberikan sanksi terha-dap toko modern yang melanggar perda,” katanya.

Dikatakan, sanksi yang akan diberikan berupa surat teguran kepada pihak menejemen toko agar jam buka dilakukan sesuai dengan perda. Kalau masih tidak mematuhi, penegak perda akan kembali memberikan surat. Na-mun surat itu, surat perjanjian tutup paksa jika masih melang-gar perda. “Kami tegaskan, kalau

tidak mematuhi perda, terpaksa kami tindak tegas sesuai perda,” tegasnya.

Menurutnya, jika surat dua kali yang dilayangkan tidak di-indahkan, penegak perda ber-janji akan menutup paksa toko tersebut meskipun sudah men-dapatkan idzin. Karena, tidak memathui aturan yang berlaku. “Kami akan tutup paksa jika masih buka di luar jam keten-tuan yang tercamtum dalam perda,” jelasnya.

Katanya, jam buka-tutup toko modern yang ada di Kota Bahari banyak yang melanggar dari ke-tentuan perda. Terbukti, saat di-lakukan pencatatan pekan lalu, ditemukan jam buka-tutup mel-ebihi deri ketentuan Perda. “Ada yang buka Pukul 06.00- 23.00 wib, ada juga yang buka pada pukul

7-22 wib, bahkan ada juga yang membuka selama 24 jam,” tu-turnya.

Perlu diketahui, ketentuan dalam perda jam buka- tutup toko meodern seperti Indomar-Alfamart, pada hari Senin-Jumat pada pukul 10.00 sampai 22.00 Wib. Sementara hari Sabtu-Ming-gu jam buka tersebut 10.00 sam-pai 23.00 Wib, lebih dari itu tidak di perbolehkan sesuai ketentuan perda.

Diberitakan sebelumnya, puluhan petugas Satpol PP me-nyisir toko modern dimulai di wilayah perkotaan Sampang dan dilanjutkan menyisir ke Ke-camatan Torjun. Namun, dalam penyisiran itu, penegak perda tidak memberikan sanksi apa-pun dengan dalih masih akan dilakukan pendataan dulu. Bah-kan, saat mengumumkan ada sejumlah toko modern yang melanggar perda, petugas hanya mencatat saja. Setalah itu, petu-gas yang menggunakan mobil operasionalnya langsung pulang ke markasnya.

=RIDWAN/LUM

Satpol PP Lelet Sanksi Toko ModernSAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ber-janji akan sanksi tegas sejumlah toko modern yang mel-anggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2013 tentang pengelolaan toko modern, setelah penyisirian toko Indomart dan Alfamart selesai di semua kecamatan.

Puluhan Petugas Satpol Pp Saat Menyisir Di Toko Moderen di Jl. Trunojoyo Sampang kemarin

SAMPANG - Bupati Sampang, KH Fannan Hasib menyatakan, produksi garam di wilayah itu masih terkendala pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur.

“Masyarakat petani garam di Sampang ini masih membutuh-kan uluran tangan pemerintah pusat, baik terkait pemanfaatan teknologi, maupun ketersediaan infrastruktur,” kata Bupati Fan-nan Hasib di Sampang, Minggu.

Ia menjelaskan, saat ini kondisi akses jalan menuju tambak garam di Kabupaten Sampang masih butuh per-baikan. Banyak jalan menuju tambak yang rusak, sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Sementara di satu sisi, kemampuan anggaran yang di-miliki pemerintah daerah belum cukup, sehingga perlu peran aktif pemerintah pusat.

Dari sisi pemanfaatan teknologi, petani garam di Ma-

dura, khususnya di Kabupaten Sampang belum bisa meman-faatkan secara maksimal. Selain karena memang kemampuan-nya yang terbatas, juga karena olah produksi garam melalui bantuan teknologi semisal geo-mimbran membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Makanya, tanpa adanya peran aktif pemerintah pu-sat, rasanya sulit untuk bisa berkembang pesat, sesuai hara-pan pemerintah pusat selama ini,” katanya.

Kendala dan tantangan yang dihadapi para petani garam di Kabupaten Sampang ini, sebelumnya telah disam-paikan Bupati Fannan Hasib saat menyampaikan sambutan adalam acara kontrak kerja sama pembelian garam rakyat antara petani dengan pengu-saha garam di pendopo Pemkab Sampang, Sabtu (18/4).

=ABD AZIZ/ANT

PERTANIAN

Bupati: Produksi Garam Terkendala Teknologi

SAMPANG - Realisasi pen-gadaan buku Kurikum 2013 yang sempat dihentikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang karena ada pengalihan kurikulum K-13 ke kurikulum KTSP sampai saat ini tidak ada transparansi dari dinas terkait.

Kabid Kurikulum Disdik Sampang Arif Budiansor men-gakui Disdik sempat melakukan pengadaan buku K-13 sebelum terjadi perubahan kurikulum kembali ke KTSP. Namun, pasca terjadi perubahan itu, perceta-kan buku ada yang tidak mau melakukan pencetakan.

Oleh karena itu, pengadaan itu dilanjutkan atau tidak diketa-hui. Sebab, yang menangani bagi-an Sarana Prasarana. “Sebenarn-ya urasan ini bukan tanggung jawab saya, ini ranahnya Kabid Sarana prasarana,” katanya pada Koran Madura, Minggu (19/4).

Yang diketahui Arif Budian-sor, pengadaan buku K-13 itu menggunakan dana Bantuan Sosial (Bansos) atau dana hibah yang ditransfer ke rekening se-kolah masing-masing untuk pembelian buku K-13. Namun, pihaknya tidak tahu apa direa-lisasikan atau tidak.

“Yang jelas kalau pengadaan

itu saya tidak tahu. Yang saya tahu cuma dalam pembelian buku itu menggunakan bansos yang ditransfer langsung ke re-kening sekolah, dan kalau reali-sisanya tidak tahu seperti apa,” paparnya.

Ketika ditanyakan besar ang-gran dana bansos untuk pembe-lian buku tersebut? Budiansor juga tidak tahu dengan alasan dana itu langsung ditransfer ke rekening sekolah. “Kalau ang-granya saya tidak tahu, silakan tanyak yang bertanggung jawab, Pak Roji’on,” imbuhnya.

Lanjut Arif menjelaskan, dalam juknis ditentukan, apa bila dana bansos tidak cukup dalam pembelian buku K-13 itu bisa menggunakan dana Bantu-an Operasional Sekolah (BOS). “Saya benaran tidak tahu terkait itu. Yang tahu Pak Roji’on,” je-lasnya.

Sementara itu Kasi Sarana Prasarana Disdik Sampang Roji’un, tidak memberikan ket-erangan sedikitpun. Sebab, saat dihubungi via telepon, yang bersangkutan tidak merespon. Lewat pesan pendek pun juga tidak di respons meskipun su-dah berulangkali.

=RIDWAN/LUM

PENDIDIKAN

Pengadaan Buku K-13 Tidak Jelas

Page 27: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV KSampang

Kata Abdus Subir, kapasitas sel tahanan hanya bisa memuat 155 warga binaan. Sementara jumlah tahanan mencapai 203 orang. Sehingga ada satu sel yang diisi 20 lebih tahanan. “Dengan kondisi itu, terpaksa satu ruang sel tahanan diisi hingga 20 lebih warga binaan,” paparnya.

Petugas keamanan yang ada juga terbatas. Tiap shift penjag-aan hanya terdiri dari empat sipir padahal tujuh sipir. “Minimnya jumlah personel Rutan Kelas II B Sampang, masih menjadi per-soalan yang sangat rentan dalam pengamanan para narapidana. Sehingga membutuhkan tamba-han personel lagi,” katanya.

Dirinya mengaku, telah

sering malakukan pengajuan penambahan personel di Rutan Kelas II B Sampang kepada Kan-wil Jawa Timur, namun hingga saat ini belum ada tindak lan-jut. “Kami tetap berusaha mel-akukan penjagaan semaksimal mungkin, dan terus mengajukan tambahan personel agar kea-manan yang ada di rutan maksi-mal,” tandanya.

Kondisi yang kurang maksimal itu, telah mengakibatkan dua napi kabur dari rutan, yaitu pada tahun 2013 dan 14 April kemarin. Napi tersebut bebas melanggang kelu-ar rutan setelah mengelabui petu-gas. “Memang petugas kurang. Sehingga memicu kaburnya napi selama ini,” tutupnya.

=RIDWAN

Rutan Kelas II B OverloadSAMPANG - Kepala Satuan Pengamanan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabupaten Sampang, Abdus Subir men-gatakan, Rutan Kelas II B saat ini sudah kelebihan kapasi-tas (overload) dari ruangan yang disediakan.

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabupa-ten Sampang

SAMPANG- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang ogah memberikan bantuan hand traktor kepada kelompok tani (poktan) yang kegiatannya tidak jelas. Pasalnya, bantuan alat pembajak tanah yang diberikan pemerintah pusat akan dipasrah-kan ke poktan yang sudah ter-

bukti merealisasikan kegiatanya selama ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertra Sampang Syamsul Hidayat mengatakan, pihaknya saat ini akan segara melakukan verifikasi terhadap calon pen-erima hand tractor yang tersebar di 14 kecamatan. Dalam verifikasi

itu Disperta melibatkan Tentara Negara Indonesia (TNI) dan tim Pertanian. “Saya akan verivikasi dulu poktan yang layak menda-patkan hand traktor tersebut,” katanya pada Koran Madura, Minggu (19/4).

Dikatakan Syamsul, poktan yang sudah mendapatkan bantu-

an hand tractor beberapa pekan lalu, tidak akan mendapatkan lagi meskipun lahan produktifitasnya mencukupi syarat. Oleh karena itu, dalam dropping hand tractor saat ini akan betul-betul disar-ing melalaui TNI dan tim dari kementerian pertanian. “Saya tegaskan, kalau poktanya tidak

jelas tidak akan mendapatkan bantuan hand traktor,” tegasnya saat di konfirmasi melalui tel-epon.

Menurutnya, syarat untuk mendapatkan bantuan pemba-jak tanah itu tidak terlalu sulit. Di antaranya, kegiatan poktan harus jelas, mempunyai struktur kepengurusan, dan lahannya juga jelas. “Kalau kegiatanya jelas, pengurusnya ada, dan lahan yang akan digarap ada berarti sudah layak mendapatkan bantuan itu,” terangnya.

Namun, lanjut Hidayat, pok-tan yang cukup syarat tetap akan dilakukan verifikasi ulang. Sebab, jumlah hand tractor yang ada masih terbatas. Oleh karena itu, tidak semua poktan akan men-erima maskipun sudah dilakukan verifikasi. “Tim verifikasi akan tu-run kelapangan, kemudian akan menyaring lagi, poktan mana yang akan mendapatkan bantuan tersebut,” terangnya.

Katanya, ada 891 poktan yang akan dilakukan verifikasi yang tersebar di wilayah Sampang. Namun, penyerahan hand tractor akan disesuaikan dengan jumlah yang ada. “Memang tidak seband-ing antara jumlah verifikasi dan jumlah yang akan menerima. Yang akan menerima nanti hanya 57 poktan. Sebab, hand traktor yang ada hanya 57,” imbuhnya.

=RIDWAN/LUM

DINAS PERTANIAN

Disperta Ogah Serahkan Hand Tractor pada Poktan Tak Jelas

Page 28: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV L BangkalanBangkalan SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Presiden Buat Moratorium PRT Yohana: Kalau Hanya Ingin Jadi Pekerja Rumah Tangga Cukup di Dalam Negeri

Menteri Pemberdayaan Pe-rempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yem-bise menyampaikan, pemerintah sekuat tenaga akan melindungi para TKI yang berada di luar ne-geri. Pihaknya berharap ke depan tidak boleh terjadi lagi kasus se-rupa. Pemerintah akan memoni-tor para TKI. Kemudian sistem yang ada harus disempurnakan menjadi lebih baik.

Pihaknya akan melakukan

kerja sama dengan kementerian lain untuk mengetahui jumlah TKI yang berada di luar negeri. Termasuk tujuan negara yang menjadi tempat kerja. Semuanya akan dipantau lebih ketat. Apa-lagi Presiden Jokowi telah mem-buat moratorium Pekerja Rumah Tangga (PRT). PRT sudah tidak lagi dikirim keluar negeri untuk menjadi TKI. Jika pun ada, TKI yang dikirim harus berkualitas.

"Kami mengunjungi keluarga

ibu Zaenab untuk memberikan dukungan moral atas dieksekusi-nya ibu Zaenab oleh pemerintah Arab Saudi. Apalagi, tidak ada pemberitahuan sebelumnya, ten-tu kami sangat kaget atas kondisi ini," terang Yohana ketika berkun-jung ke rumah almarhumah Siti Zaenab di Desa Martajazah, Ke-camatan Kota Bangkalan, kemarin (19/4).

Menurutnya, sebelum di-berangkatkan TKI harus diper-siapkan dengan matang. Terle-bih pemberdayaan perempuan harus dilakukan supaya yang menganggur mempunyai ak-tivitas. Hal itu penting agar bisa menopang ekonomi keluarga. Tidak perlu warga Indonesia menjadi TKI lagi jika hanya be-kerja sebagai PRT, cukup bekerja di dalam negeri

Selain itu, Yohana Yembise mendesak Bupati dan Wakil Bu-pati Bangkalan lebih memerhati-

kan kaum perempuan, sehingga kasus eksekusi mati TKI asal Bangkalan tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Pe-merintah akan invetarisir jumlah perempuan yang ada di sini. Ini dilakukan agar bisa diberdayakan untuk bisa membuka usaha ke-cil, sehingga nantinya bisa mem-bantu ekonomi diri sendiri dan juga keluarga. "Tugas Bupati dan Wakil Bupati lebih memerhatikan perempuan, agar ini tidak terjadi lagi," terangnya.

Pihaknya menerangkan, pe-merintah pusat mempunyai program ketahanan keluarga. Pemkab harus intens melakukan koordinasi dengan pemprov Ja-tim, agar bisa meneruskan kepada masyarakat. Terutama, peme-rintah akan lebih memerhatikan masyarakat yang ada di pedesaan karena angka kemiskinan dan permasalahan yang lain ada di desa.

"Pastinya, nanti kami akan bantu dengan program yang kami miliki. Kita juga akan lakukan pelatihan untuk pembedayaan perempuan. Konsentrasi dan koordinasi antara pemkab, pem-prov, dan kementerian memang harus diperkuat," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofii saat mendampingi Yohanna Yembise menyatakan siap melaksanakan perintah dari Menteri. Namun, persoalan utama yang dihadapi di bawah, penduduk produktif baik perempuan maupun laki-laki sebagian besar sudah keluar dari desa.

"Ke depan kita akan lebih tingkatkan lagi koordinasi de-ngan pemprov dan kementerian, sehingga perempuan di sini bisa diberdayakan dan mampu mem-bantu ekonomi keluarga," jan-jinya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Eksekusi mati terhadap dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah Indonesia. Kasus Siti Zaenab dan Karni diharapkan tak terulang kembali. Pemerintah berjanji akan lebih serius memonitor TKI yang bekerja di luar negeri. Para TKI akan dipantau lebih seksama terkait pekerjaan dan skill yang dimiliki. Bahkan, pemerintah berencana akan melakukan moratorium TKI yang hanya sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT).

moh ridwan/koran maduraBERKUNJUNG. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise, saat berkunjung ke rumah keluarga Siti Zaenab, didampingi Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii.

Page 29: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV MBangkalanBangkalan SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV MLintas MaduraKORAN MADURA

Legislator Pantau Pelaksanaan Kontrak Garam

"Kami akan terus melakukan evaluasi, terkait pelaksanaannya di lapangan, apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat petani garam di Madura atau belum," kata Kholilurrahman di Pamekasan per telepon, Minggu (19/4) malam.

Bupati Pamekasan Periode 2008-2013 ini menjelaskan, kon-trak kerja sama yang dilakukan oleh perwakilan petani dengan pengusaha garam yang dilakukan di Sampang pada tanggal 18 April 2015 itu, akan sangat menguntung-kan bagi kedua belah pihak. Sebab, hal itu menunjukkan komitmen bersama, bahwa kedua pihak akan berupaya saling memenuhi harap-an mereka masing-masing.

Petani menginginkan agar hasil produksi garam mereka dibeli dengan harga layak, dan pengusaha menginginkan agar produksi garam yang dihasilkan petani, juga berkualitas.

Politikus asal Pamekasan ini juga menilai, langkah pemerin-tah dalam memfasilitasi kontrak kerja sama antara petani den-gan pengusaha garam itu pantas diapresiasi, dan baru pertama kali dilakukan di Pulau Madura.

"Tapi tentunya, sebagai wakil rakyat, kami tidak ingin, penanda-tanganan kontrak itu, tidak sebatas kegiatan formal semata. Yang pal-ing penting pelaksanaan di lapang-an sesuai dengan harapan semua pihak. Baik petani maupun pengu-saha garam," katanya.

Oleh karenanya, sambung Kholil, pihaknya bersama anggota DPR RI lain dari Pulau Madura sepakat untuk terus melakukan pengawasan atas realisasi pelak-sanaan kontrak kerja sama itu.

Ada tujuh perusahaan garam

yang tergabung dalam AIPGI yang melakukan kontrak kerja sama pembelian garam lokal Madura.

Ketujuh perusahaan itu ma-sing-masing PT Garindo Se-jahtera Abadi, PT Saltindo, PT Unichem Candi Industri, PT Su-matraco Langgeng Abadi, PT Cheetam Garam Indonesia, PT Budiono Madura Bangun Persada, dan PT Susanti Megah.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Farid Al Fauzi saat mendampingi Menteri Perindustrian di Pendopo Pemkab Sampang, Sabtu (18/4) menyatakan, garam merupakan salah satu potensi ekonomi masy-atakat di Pulau Madura.

Jumlah petani garam yang ada di Pulau Madura sekitar 12.000 jiwa atau sekitar 43 persen dari seluruh petani garam yang ada di Indonesia, tersebar di empat ka-bupaten di Pulau Madura.

Hanya saja, selama ini mereka belum merasakan manisnya ga-ram, karena beberapa persoalan. Selain harga rendah, banyak ga-ram rakyat yang tidak terbeli oleh perusahaan garam.

Oleh karenanya, sambung dia, Komisi VI DPR bidang perindus-trian, perdagangan dan BUMN ke depan akan terus aktif mendorong mitra kerjanya agar merealisasi-kan penyerapan garam oleh in-dustri sesuai harapan masyarakat petani garam.

Farid dalam kesempatan itu juga menjelaskan, bahwa terse-lenggaranya kerja sama antara pengusaha dengan petani garam di Pulau Madura itu, berkat upaya serius Kholilurrahman. "Karena di Komisi VI Kiai Kholil ini yang selalu getol memperjuangkan kepenting-an petani garam," tutur Farid.

= ANT/ABD AZIZ

PAMEKASAN - Anggota Komisi VI DPR RI KH Kholilur-rahman asal Madura menyatakan, akan terus memantau realisasi kontrak kerja sama jual beli garam antara petani dengan pengusaha yang tergabung Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI).

PEMERINTAHAN

Menpan Sarankan Birokrasi Lebih Dirampingkan

BANGKALAN - Pemerintah daerah berencana akan mela-kukan perampingan terhadap struktur birokrasi. Sebelum me-lakukan langkah tersebut perlu pengkajian. Apalagi Pemkab menginginkan bentuk birokrasi yang lebih sehat, sehingga bisa mengefisiensi anggaran. Hal itu juga sebagai tindaklanjut dari sikap Menpan yang menyaran-kan perampingan birokrasi.

"Ini masih sebatas wacana. Termasuk perlu dilakukannya pengkajian secara lebih men-dalam lagi," kata Bupati Bangka-lan Makmun Ibnu Fuad.

Ra Momon menjelaskan, perampingan struktur birokrasi itu dimaksudkan untuk men-ciptakan pelayanan publik

yang lebih bagus, sehingga masyarakat merasa puas. Masyarakat bisa terlayani dengan baik. Termasuk berba-gai sektor pelayanan publik di Bangkalan, program inovatif dan kreativitas akan menjadi bahan pertimbangan untuk segera direalisasikan di Bang-kalan. Agar mampu memberi out put yang bagus atau sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Rencana tersepat merupa-kan hasil rapat dengan Menpan RI dengan Gubernur Jatim di Gedung Grahadi Surabaya yang dihadiri seluruh Bupati dan Wali Kota di se Jawa Timur," terangnya.

Ke depan, dirinya ingin me-nyiapkan anggaran sesuai peren-canaan dan perintah dari Menpan

RI. Bukan hanya pekerjaan rutin yang dilakukan, melainkan outputnya bisa lebih dirasakan masyarakat. Sebab, suatu peme-rintahan dinilai dari pelayan pub-liknya. Penyerapan anggaran yang baik, bisa direalisasikan dengan perencanaan yang baik pula.

"Misalnya, pekerjaan tukang ketik dua bisa bekerja, kenapa harus mempekerjakan tukang ketik lima. Itu yang diharapkan bisa dilakukan perampingan birokrasi," ungkapnya.

Jadi selama ini, dirinya ber-harap LSM tidak hanya melihat dari bentuk penyerapan ang-garan, tetapi dari manfaat yang dikeluarkan. Manfaat langsung pada rakyat.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590 | TAHUN IV N KPROBOLINGGO SuramaduKORAN

MADURAN SENIN 20 APRIL 2015 No. 0590 | TAHUN IV

"Sampai sekarang belum ada komunikasi sama sekali dengan Bu Risma untuk Pilkada Surabaya mendatang," ujar Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (19/4).

Tidak hanya dengan Rismaharini, pihaknya juga mengaku belum berkomunikasi dengan semua kandidat calon pemimpin Surabaya, khususnya

nama-nama nonkader yang muncul saat ini.

"Surabaya belum ada (ko-munikasi) dengan siapapun dan semuanya masih dipikir-kan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Kabinet Indonesia Bersatu tersebut.

Cak Imin, sapaan akrabnya, juga menjelaskan mekanisme penunjukan calon kepala

daerah dari PKB harus melalui tiga langkah, yakni berdasarkan survei, koalisi dan tim sukses.

"Survei dan koalisi sangat penting, karena percuma kalau surveinya bagus, tapi koalisinya tidak. Begitu juga sebaliknya," tukas politisi kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu.

Terkait target PKB pada Pilkada serentak di Jawa Timur, pihaknya optimistis menang di 9-10 daerah, atau 50 persen kota/kabupaten yang menggelar pilkada.

"Kalau 19 daerah maka minimal separuhnya ada target menang dan kami yakin itu," tutur politisi yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua DPR

RI periode 2004-2009 tersebut.Sementara itu, terdapat

sejumlah nama kandidat calon pemimpin Surabaya 2015-2020 dari kader PKB, seperti Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin dan artis sekaligus ang-gota DPR RI Arzetti Bilbina.

Sedangkan, berdasarkan hasil Lembaga Survei dan Pemenangan Pemilu, IPOL Indonesia, nama Rismaharini berada di urutan teratas dan diikuti Syamsul Arifin di urutan kedua.

Selain dua nama di atas, IPOL juga merilis nama kan-didat lain, seperti Wisnu Sakti Buana, Adies Kadir, Benjamin, Dhimam Abror Djuraid.

=ANT/FIQIH ARFANI

PILKADA SURABAYA

PKB: Belum Ada Komunikasi dengan Rismaharini

PAMEKASAN - Target Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk meraih penghargaan Adipura Kencana sulit terwujud. Sebab hingga memasuki penilaian kedua, wilayah ini masih mendapat nilai terendah. Sedangkan penghargaan Adipura Kencana biasanya diberikan kepada kabupaten/kota yang mampu men-gendalikan pencemaran air dan udara serta memiliki inovasi yang tidak di-miliki wilayah lain.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii membenarkan jika daerahnya mem-peroleh nilai terendah. Dari capaian ini pihaknya berencana untuk segera mengumpulkan sejumlah pihak terkait guna membicarakan persoalan itu. Hal ini dimaksudkan agar hal se-rupa tidak terulang pada tahun beri-kutnya.

Hal penting yang perlu ditata yaitu terkait teknis pengorganisasian dari pengelolaan dan pengolahan sampah. Sebab selama ini masih belum ditera-pkan secara menyeluruh. "Pengelo-laan dan pengolahan itu sangat pent-ing, dan ini yang paling lemah di kita," jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya mewacana-kan untuk mendaur ulang sampah anorganik menjadi bahan bangunan berotot besi. Namun wacana ini per-lu kajian dan perencanaan yang baik agar bisa bernilai ekonomis.

Seperti diketahui, Pamekasan su-dah berkali-kali meraih Anugerah Adipura Kategori Kota Kecil. Dari pr-estasi itu, pemkab setempat kemudian menargetkan Adipura Kencana pada tahun ini. Namun dari hasil penilaian kedua, Pamekasan akan sulit mewu-judkan target itu.

Bupati mengakui, penghargaan Adipura bukanlah tujuan pokok, mel-ainkan, hanya media untuk mencip-takan tata kelola lingkungan hidup yang bersih. asri, dan sehat. Adipura diharapkan mendorong daerah agar berhasil dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup.

”Dalam praktiknya, momentum penilaian Adipura harus tetap dilaku-kan secara berkesinambungan setiap hari. Jangka panjang, tidak hanya Ad-ipura Kencana, Pamekasan harus bisa mendapatkan Adipura Mandiri. Yaitu Adipura sejati yang sudah tidak ter-gantung lagi pada adanya penilaian pemerintah,” katanya.

=A. FAUZI M/RAH

KEINDAHAN KOTA

Adipura Kencana Terancam Tidak Terwujud

SURABAYA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) mengaku belum menjalin komu-nikasi dan koordinasi dengan calon wali kota peta-hana Tri Rismaharini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang diselenggarakan Desember 2015.

AKSI HARI BUMI. Sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai komunitas mahasiswa pecinta alam Surabaya menggelar aksi menyambut Hari Bumi di Surabaya, Jawa Timur (19/4). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan guna terciptanya lingkungan yang lestari.

Page 31: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV OBangkalan SENIN 20 APRIL 2015

No. 0590 | TAHUN IV OLaporan KhususKORAN MADURA

KAA 2015

Meneguhkan Peran Indonesia di Kawasan Asia Afrika

Kini, 60 tahun kemudian, para pemimpin bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan kembali berkumpul. Bandung, pada 2015, akan kembali menjadi kota berse-jarah bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Sebenarnya, apa arti pent-ing pelaksanaan Konferensi Asia Afrika 2015 yang akan diseleng-garakan di Bandung dan Jakarta? Kemajuan apa yang sudah dilaku-kan oleh bangsa Asia-Afrika sete-lah 60 tahun? "Associate Director Paramadina Graduate School" Abdul Malik Gismar mengatakan kondisi bangsa-bangsa Asia-Af-rika saat ini masih jauh dari apa yang dicita-citakan di Bandung pada 1955.

"Masih banyak perang, teror-isme, konflik etnik maupun aga-ma, kemiskinan, virus HIV/AIDS dan ebola, bahkan jutaan orang meninggal karena malaria dan tu-berkolosis akibat masih rendahn-ya layanan kesehatan dasar," kata Malik Gismar.

Malik mengatakan pada saat berkumpul di Bandung pada 1955, para pemimpin bangsa-bangsa Asia-Afrika memang pulang den-gan penuh percaya diri. Namun, semangat yang lahir saat itu tidak ditindaklanjuti baik di negara sendiri maupun di tingkat bilate-ral dan regional.

Namun, Malik mengatakan Bandung 1955 tetap merupa-kan sejarah bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika karena pada saat itu mereka berani mendeklarasikan diri sebagai suatu kekuataan yang terlepas dari dua blok politik ter-besar saat itu, yaitu Amerika Seri-kat dan Uni Soviet.

Para pemimpin Asia-Afrika yang berkumpul saat itu berusaha mencari modalitas hidup baru. Berusaha membentuk tata du-nia baru. Menurut mereka, dunia tidak boleh, dan tidak bisa, ha-nya ditata oleh kemauan Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Gegap gempita Bandung pada

1955 bahkan sempat dicatat oleh seorang jurnalis Afro-Amerika, Richard Wright sebagai "ke-sadaran kelas, rasial dan agama dalam skala global" oleh bangsa-bangsa yang saat itu dianggap "underdog".

Lalu apa peran Indonesia saat itu? Malik mengatakan sekalipun saat itu Presiden Sukarno tidak melakukan apa-apa dan tidak memiliki karisma, Indonesia su-dah pasti menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa Asia Afrika.

"Pada saat itu, Indonesia ada-lah negara yang pertama kali ke-luar dari imperialisme yang ke-merdekaannya diperoleh melalui perjuangan. Tanpa melakukan apa pun, Soekarno sudah menjadi pemimpin," tuturnya.

Dunia Tunggu Indonesia Ma-lik mengatakan hingga saat ini bangsa Asia-Afrika, bahkan du-nia, menunggu Indonesia untuk berperan lebih besar di dunia in-ternasional.

"Di saat negara-negara miskin di Asia dan Afrika tidak bisa ber-suara, mereka berharap ada 'lead-

ing voice' dari Indonesia. Kesem-patan untuk memimpin dimiliki oleh Indonesia," katanya.

Karena itu, Malik menilai Konferensi Asia Afrika 2015 me-rupakan kesempatan bagi In-donesia untuk tampil sebagai satu kekuatan penting untuk memimpin negara-negara dunia ketiga untuk maju dan melawan hegemoni dari Barat.

Namun, bisakah Indonesia tampil menjadi pemimpin? Ma-lik mengatakan kepemimpinan Indonesia sangat ditentukan oleh kredibilitas di dalam negeri.

"Bagaimana kita bisa berbi-cara gagah kalau tenaga kerja kita masih banyak di Malaysia, terlibat kriminal. Kondisi ekonomi mak-ro kita memang terlihat gagah, tetapi masih banyak masalah di dalam. Politik luar negeri kita pun belum bisa menjalankan hal-hal yang prinsipil, misalnya dalam kasus hukuman mati di Arab Sau-di," tuturnya.

Dalam hal kepemimpinan di dalam negeri pun, Malik me-nilai Presiden Joko Widodo

kurang mampu mencerminkan kewibawaan seorang presiden. Apalagi di tingkat internasional, dunia sebenarnya menunggu pernyataan pemimpin Indone-sia dalam banyak hal, misalnya islamofobia dan konflik di Timur Tengah.

"Namun, selama ini Presiden Jokowi belum berbicara apa pun mengenai hal itu," ujarnya.

Karena itu, untuk bisa tampil menjadi pemimpin di tingkat in-ternasional, Indonesia harus be-rani untuk mengajukan klaim. Namun klaim tersebut memerlu-kan kapasitas dan modal.

"Apalagi, saat ini sudah banyak negara-negara, yang pada 1955 berada di bawah Indonesia, saat ini sudah lebih maju dan berada di atas kita. Tidak perlu negara-negara jauh, Malaysia, Singapura bahkan Vietnam dalam beberapa hal lebih maju dibandingkan In-donesia," katanya.

Kurang berperan di Afrika Se-mentara itu, Ketua Program Studi Hubungan Internasional Univer-sitas Diponegoro Semarang Tri

Cahya Utama mengatakan Indo-nesia masih kurang berperan di kawasan Afrika sehingga mem-persulit hubungan dengan ka-wasan Asia.

"Sebenarnya, apa yang terjadi di Indonesia bisa menjadi contoh dan model dalam hal demokrasi, hak asasi manusia dan ekonomi bagi negara-negara Afrika dan Asia," kata Tri Cahya Utama di-hubungi di Jakarta, Minggu (19/4).

Tri mengatakan masih banyak negara berkembang yang mela-kukan pembatasan politik untuk mengembangkan perekonomian-nya. Hal itu pun dilakukan Indo-nesia di masa Orde Baru.

Namun, setelah reformasi 1999, pembatasan politik di Indo-nesia telah dihapuskan. Demokra-si politik dan pengakuan hak asasi manusia bisa berjalan beriringan dengan perkembangan ekonomi.

"Sebagai tuan rumah, Indo-nesia bisa menunjukkan itu pada Konferensi Asia Afrika 2015. Dele-gasi yang hadir pun bisa melihat sendiri," tuturnya.

= ANT/DEWANTO SAMODRO

JAKARTA - Bandung merupakan kota yang bersejarah bagi bangsa-bangsa di kawasan Asia dan Afrika. Dari kota tersebut, pada 1955, para pemimpin 23 negara Asia dan enam negara Afrika pulang ke negaranya masing-masing dengan kepercayaan diri yang membuncah.

ant/yudhi mahatmaSOM KTT ASIA-AFRIKA. Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Yuri Octavian Thamrin (tengah) bersama Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik Afrika Kemlu Ben Carnadi (kiri) serta Duta Besar RI untuk PBB Desra Percaya (kanan) memimpin pertemuan Asian-Africa Senior Official Meeting (SOM) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/4). Pertemuan setingkat Duta Besar dan Menteri tersebut akan diikuti sebanyak 89 negara dalam rangkaian KTT Asia Afrika 2015 ke-60, kemudian akan dilanjutkan pertemuan bilateral 31 kepala negara peserta KAA, mulai Minggu (19/4) hingga Jumat (24/4) di Jakarta dan Bandung.

Page 32: e Paper Koran Madura 20 April 2015

KORAN MADURASENIN 20 APRIL 2015 | No. 0590| TAHUN IV P

Dua Pemain Cedera Mulai Membaik

SENIN 20 APRIL 2015 No. 0590 | TAHUN IV PKORAN MADURA

Keduanya saat ini sudah tahap pemulihan dan mulai ikut latihan ringan. Berupa

peregangan dan fokus pada pe-mulihan cedera yang didamp-ingi langsung oleh tim medis. Dari beberapa latihan yang dii-kuti, keduanya nampak berlatih terpisah dari para pemain lain dan sesekali berlatih mengguna-kan bola.

Sementara pemain lainnya, Rivai, Rudi Rega dan Rivaldi yang sebelumnya dikabarkan sakit juga sudah mulai berga-bung dengan Busari dkk pada be-berapa kali sesi latihan. Tinggal Budi Argo yang berstatus Ang-gota TNI masih dipanggil ke-satuannya.

Harapan tim pelatih terkait perkembangan kesehatan mas-ing-masing pemain yang cedera dan beberapa pemain yang sakit nampaknya akan terwujud. "Mu-

dah-mudahan pada awal kom-petisi nanti mereka sudah siap tampil semua," katanya.

Seperti diberitakan, 6 pemain Persepm MU batal diboyong ke Pasuruan saat ujicoba melawan Persekap Kota Pasuruan yang berakhir imbang dengan skor kacamata. Saat itu, pelatih hanya membawa 19 pemain termasuk 3 keeper. Keenam pemain yang tidak bisa diboyong masing-masing Deny Rumba, Khoirul Mashuda, Rivai, Rivaldi, Rudi Rega dan Budi Argo.

Deny Rumba dan Khoirul Mashuda cedera otot paha. Rivai, Rivaldi dan Rudi Rega sakit, se-dangkan Budi Argo (Anggota TNI di Kalimantan) dipanggil kesatu-annya.

= A. FAUZI M

PAMEKASAN - Dua pemain Persepam

Madura Utama (Pers-epam MU) yang

dibekap cedera mulai membaik. Yaitu Deny

Rumba (belakang) dan Khoirul Mashuda (tengah) yang meng-

alami cedera otot paha saat melakoni serangkaian latihan dan uji coba dalam

sepekan terakhir.

ant/saiful bahriUJI COBA P-MU. Pesepakbola Persepam Madura Utama (P-MU) Rossi Noprihanis (kiri) melewati hadangan pesepa-kbola Sumenep Selection, A. Setiawan (kanan) dalam partai ujicoba, di GOR A. Yani, Sumenep, Jatim, Sabtu (18/4). P-MU mengintensifkan skema permainan jelang kick of Divisi Utama 2015.

DEMO SUPORTER

Kompetisi Harus Bergulir

PAMEKASAN-Sejumlah suporter dari empat elemen suporter Madura, mendukung kebijakan pemerintah yang membekukan Persatuan Sepak-bola Seluruh Indonesia (PSSI) per tanggal 17 April 2015. Hal itu ditunjukkan dengan deklarasi damai perwakilan empat elemen suporter Madura, K_Cong Mania Bangkalan, Laskar Trunojoyo Sampang, Tretan Dhibi' Pamekasan, dan Pecot Mania Sumenep, di depan tugu Monumen Arek Lancor, Minggu (19/4) kemarin.

Para suporter ini membawa, sejumlah poster berisi kecaman terhadap PSSI. Diantaranya "Madura dukung revolusi PSSI", "Kami butuh PSSI yang sehat, Madura Settong Dher"', dan sejumlah poster kecamatan lainnya.

Salah satu perwakilan supor-ter, Faisal Ibrahim mengaku pri-hatin dengan kondisi persepak-bolaan nasional yang semakin buruk. Apalagi, ketegangan ini terjadi saat kompetisi mulai bergulir. Pada saat bersamaan dua klub asal Madura yang sudah siap bertanding sejak 26 April mendatang dikawatirkan terkena dampak dan menjadi korban kepentingan para elit.

Ia juga kawatir, konflik yang terjadi di tingkatan elit akan memperburuk prestasi tinas

nasional (Timnas). Ia mem-bandingkan prestasi Timor Leste yang saat ini sudah menyalip rangking timnas. Padahal usia persepakbolaan nasional lebih tua dari Timor Leste. Ini terjadi karena para elit terlalu sibuk mengurus kepentingan pribadi dari pada memajukan sepak-bola.

"Kami prihatin dengan kondisi pesepakbolaan na-sional, apalagi saat ini ada dua tim asal Madura yang akan bertanding pada 26 (April) mendatang. Kenapa harus ada KLB (kongres luar biasa PSSI)," katanya.

Pria yang menjabat sebagai pembina suporter Tretan Dhibi' itu menambahkan, pihaknya tidak terlalu peduli dengan konflik yang terjadi di PSSI. Terpenting, pertandingan kompetisi tetap digelar. Sebab, jika kompetisi ditunda, maka klub-klub yang sudah siap dan mengeluarkan biaya untuk pembentukan dan operasional tim sangat dirugikan.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini dua tim asal Madura, Persepam-MU dan MU-Perssu sedang on fire dan sudah siap menghadapi kompetisi. Pas-tinya kondisi tersebut akan ber-dampak negatif bagi masing-masing klub dan juga pemain.

= A. FAUZI M

a. fauzi m/koran maduraDEKLARASI. Suporter Madura bersatu, dari Bangkalan, Sampang, Pame-kasan, dan Sumenep membentangkan poster, mendesak pertandingan diteruskan.