e paper koran madura 20 agustus 2013

16
Massal 20 AGUSTUS 2013 Koran Madura SELASA Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI, asala Madura BERITA TERKAIT Halaman 12 Cak Munali Atas nama apa se- buah pembunuhan massal dapat dibenar- kan? Adakah dalil yang dapat menjadi rujukan sehingga pembunu- han massal menjadi sah? Tak ada secuil- pun ditemukan pembenaran sekali- pun juga, kadang tak ada yang mampu mencegahnya. Lalu yang sering terjadi, pembunuhan terus berlangsung atas dasar retorika kepentingan keamanan, ketertiban dan secara ironis kadang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Ya kepentingan rakyat walau rakyat juga yang jadi sasaran pembunuhan massal. Bahwa atas nama eksekusi dari se- buah proses hukumpun masih men- imbulkan kegelisahan dan keberatan. Sebuah pertanda bahwa sebenarnya me- mang pembunuhan massal lebih harus dikutuk ketimbang didukung. Lebih harus dicegah ketimbang dibenarkan. Termasuk kepada mereka yang juga ber- beda secara politik. Kadang perbedaan terkait kekua- saan memang mengganggu. Mencipta- kan kebisingan dan keonaran termasuk juga kegemasan. Tetapi kapanpun per- bedaan tetap ada dan tak pernah dapat dibungkam sekalipun melalui ja- lan berda- rah bernama pembunuhan massal. Ka- rena itu sebe- narnya darah yang tercecer, air mata yang mengalir de- ras tetap tak akan menghapus persepsi lain atau sebuah beda. Sudah kerap sejarah di muka bumi ini menampilkan pembunuhan mas- sal untuk penghapusan perbedaan dan terbukti tak pernah berhasil. Bahkan perbedaan justru makin merebak makin hingar bingar. Ini makin menguatkan bahwa tak ada alasan memberikan pem- benaran pembunuhan massal berlatar belakang niat pembungkaman. Siapapun saat ini miris menyaksikan tubuh bergelimpangan, memercikan da- rah dan air mata di Mesir sana. Dan mere- ka yang masih bernama manusia, apalagi di era modern seperti sekarang ini sewa- jarnya berusaha mencegah. Sekurangnya memberikan himbauan manis, agar tak makin banyak darah berceceran. Tetapi agaknya selalu ada yang be- rada di luar bingkai kewarasan ketika sekitar tiga negara, Arab Saudi, UEA dan Bahrain seperti memberikan pembenaran dan dukungan pada tindakan kekerasan di Negara Piramid itu. Lagi-lagi atas dasar pertimbangan ketertiban dan kemaslahan rakyat. Luar biasa, memang. Benar-benar membingungkan. Bahkan untuk berla- tar alasan kebencian pada perbedaan yang menimbulkan bising pun terha- dap kekuasaan, dukungan pembunuhan bisa menjadi jauh lebih biadab dari para pembunuh itu sendiri. Sebenarnyalah, diampun ketika pembunuhan manusia berlangsung adalah kedzaliman. Apalagi memberikan dukungan. Tentu sulit dimengerti mengapa ke- biadaban justru mendapat dukungan. Lebih sulit dimengerti ketika arus itu datang dari negera-negara yang memi- liki latar belakang agama; yang melar- ang keras darah menetes tanpa proses hukum. Yang melarang nyawa melayang dari situasi di luar peperangan. Inilah ironi tragis di dunia yang mengaku makin beradab itu. Entahlah, apakah kita telah mencegah, memberi- kan himbauan agar dihentikan, mem- bantu mereka yang jadi sasaran empuk senjata atau sekedar berdoa. Masih lebih baik memang ketimbang mendukung dan membenarkan. Namun tentu jauh lebih beradab jika negeri ini bertindak lebih riil. = g PAMANGGHI Inilah ironi tragis di dunia yang mengaku makin beradab itu Korek Matrawi sedang sakit. Dengan sedikit terpaksa mendatangi dokter setelah berkali-kali diomelin istrinya. “Kenapa sampeyan?” tanya dokter. “Anu dok, saya belakang batuk agak berat,” jawab Matrawi. “Sampeyan merokok terus ya?” kata dokter lagi. “Ya.” “Sampeyan nggak takut mati?” desak dokter. “Ngak. Saya selalu bawa korek dok. Jadi kalau mati saya nyalain lagi.” Dokter ??? “Bukti dan dokumen diperoleh dari hasil penggele- dahan KPK minggu lalu. Bisa disimpulkan, bahwa dengan adanya hasil penyitaan itu bisa menjadi kasus ini terang benderang, dan semakin sig- nifikan untuk membongkar aktor intelektual dalam kasus korupsi di institusi SKK Migas ini,” ungkap Ketua KPK, Abra- ham Samad di Jakarta, Senin (19/8). Namun, Samad enggan memberi jawaban ketika di- tanya apa benar uang yang disita tersebut terkait dengan aliran dana ke Partai Demokrat. Abraham berdalih mengatakan, KPK be- lum bisa menyimpulkan kare- na masih di tangan penyidik. “Untuk hal tersebut belum sama sekali bisa kita simpul- kan. Belum bisa saya sampai- kan kepada publik, sebab hal tersebut merupakan materi dalam teknis penyidikan yang dilakukan KPK. Namun, yang perlu masyarakat ketahui, bahwa KPK sudah melakukan penggeledahan baik di kantor SKK Migas dan Kementerian ESDM. Saat ini, bukti-bukti tersebut dalam tahap proses verifikasi oleh peny- idik KPK,” ungkap Abraham. Abraham men- gaku belum pernah mendengar mengenai testimoni yang terse- bar soal pengakuan Rudi Rubiandini berisi, ket- erpaksaan melakukan suap untuk pendanaan konvensi Partai Demokrat dan untuk melunasi pembayaran rumah di Jalan Brawijaya. “Saya sama sekali belum mendengar hal itu, terlebih kita belum men- dapatkan fakta kearah sana. Termasuk juga keterangan para tersangka, karena ter- sangka Rudi sendiri saat di- lakukan pemeriksaan oleh penyidik KPK tidak menjelas- kan tentang apa isi testimoni tersebut,” katanya. Mengenai keterkaitan Jero Wacik dalam kasus suap SKK Migas, Abraham menyatakan, KPK akan berencana memerik- sa Menteri ESDM jika terkait kasus suap ini. Namun, sampai saat ini masih menunggu hasil verifikasi bukti-bukti dari para penyidik. “Jadi tidak menutup kemungkinan siapa saja yang dibutuhkan untuk mengurai atau membuat kasus ini se- makin terang benderang, ten- tunya akan kita panggil,” im- buhnya. (gam/abe) KPK Segera Ungkap Dalang Kasus SKK Migas JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa beberapa dokumen atau bukti terkait kasus suap yang melibatkan tersangka kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Bukti dan dokumen yang ditemukan di kantor SKK Migas dan Kementerian ESDM dapat men- jadi bukti signifikan untuk membongkar aktor intelektual dalam kasus korupsi yang terjadi di SKK Migas. KASUS SKK MIGAS Aset Rudi Segera Diblokir JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak cepat paska penangka- pan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Salah satu upaya cepat lembaga antirasuah ini ada- lah menyita uang, emas dan memblokir aset milik Rudi. “KPK mempunyai mekanisme yang standar dalam menangai kasus, biasanya akan dilakukan geledah, blokir dan sita atas aset,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (19/8) Namun demikia untuk melakukan pem- blokiran aset, kata Bambang, penyidik KPK akan menelaah secara teliti. Hanya aset yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi, yang akan dibekukan. “Yang diduga hasil tipikor,” tegasnya. Seperti diketahui, Kepala SKK Migas no- naktif, Rudi Rubiandini ditangkap KPK pada Selasa pekan lalu. Dia kedapatan tengah me- nerima uang USD 400 ribu dari petinggi Kernel Oil Simon Tanjaya. Uang diberikan oleh orang dekat Rudi, Deviardi. Sampai saat ini KPK telah melakukan penyitaan uang dengan nilai leb- ih dari Rp 14 miliar dan juga 180 gram emas dalam bentuk kepingan. Ditempat terpisah, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan siap memanggil semua pihak yang terkait dalam dugaan suap di ling- kungan SKK Migas. Sementara itu, KPK sudah mencegah empat orang terkait penyidikan perkara tersebut. Menurut Ketua KPK Abraham Samad, ket- erangan keempatnya diperlukan untuk men- gurai kasus ini. “Tentunya keterangan orang tersebut sangat dibutuhkan,” ujarnya Diakui Abraham, penyidik KPK saat ini tengah mengembangkan kasus. Salah satunya dengan mengumpulkan informasi soal perte- muan Simon Gunawan Tanjaya dengan Men- teri ESDM Jero Wacik dan Deviardi di sebuah lapangan golf, sebelum penangkapan. “Kita justru menampung segala macam informasi. Dan tentunya kita akan verifikasi informasi- informasi yang didapat, untuk dapat kita lan- jutkan atau tidak,” ujarnya. Adapun soal adanya salah seorang ang- gota Komite Konvensi Partai Demokrat Wisnu Wardhana santer disebut sebagai petinggi PT Kernel Oil Pte, Ltd, Abraham enggan berspeku- lasi. Yang pasti terang dia, siapapun yang terli- bat, akan dijeratnya. “Yang jelas, siapapun dia, jika memang terkait dalam kasus SKK Migas ini, dan jika dibutuhkan keterangannya, maka KPK akan panggil dia,” paparnya. (gam/cea) ant/nizar asyadani TUNTUT MUNDUR DUBES MESIR.Massa yang tergabung dalam Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di depan gedung Kedutaan Besar Arab-Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/8). Aksi ini selain mengecam tindakan pembantaian warga sipil Mesir juga menuntut mundur Dubes Mesir untuk Indonesia. ant/rudi mulya LIPAT SURAT SUARA. Sejumlah petugas melipat surat suara Pilkada Walikota Kediri di gedung penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (19/8). KPU kota Kediri mengerahkan 50 lebih petugas untuk melipat 202 ribu lebih surat suara ditambah dengan 2,5 persen surat suara cadangan untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap). PEMILUKADA JATIM KPU Pamekasan Terima 672.688 Surat Suara PAMEKASAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, menerima 672.688 surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus 2013. “Logsitik pilkada berupa surat suara itu kami terima tadi malam, dan saat ini kami masih melakukan sortir dan pemeriksaan,” kata komisioner KPU Pamekasan Agus Kasian- to, Senin malam. Ia menjelaskan, jumlah surat suara sebanyak 672.688 itu sesuai dengan ber- ita acara yang disampaikan oleh KPU Jatim ke KPU Pamekasan. Menurut Agus Kasianto, jumlah surat su- ara yang diterima oleh KPU Pamekasan itu, termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen untuk mengantisipasi kemungkinan adanya surat suara yang rusak. Berdasarkan hasil pemutakhiran data pe- milih, kata dia, jumlah warga Pamekasan calon pemilih pilkada Jatim yang berhak mengguna- kan hak pilihnya pada pilkada 29 Agustus 2013 sebanyak 656.342 orang. “Dengan demikian, maka sebenarnya jum- lah surat suara yang kami terima lebih 16.346 surat suara dan itu termasuk surat suara ca- dangan nantinya,” katanya menjelaskan. Setelah dilakukan pengecekan, pihak KPU selanjutnya akan melakukan pengepakan dan akan didistribusikan ke masing-masing ke- camatan, yakni ke panitia pemilihan kecama- tan (PPK). Sementara, pelaksanaan sortir dan pengecekan surat suara pilkada Jatim di KPU Pamekasan itu mendapatkan pengawasan ketat petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan. (ant/ziz/beth) JAKARTA - Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan penahanan terhadap tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang akan disesuaikan dengan urutan penetapan status tersangka. Pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad ini sekaligus menegaskan bahwa penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum baru akan eksekusi setelah mantan Menteri Pemu- da dan Olahraga, Andi A Mallarangeng ditahan. “Jelas, kasus Hambalang akan dilakukan sesuai dengan urutan-urutan- nya, dengan menilik siapa yang pertama kali ditetapkan sebagai tersangka,” kata Abraham di Jakarta, Senin (19/8). Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan akan me- meriksa Anas selaku tersangka penerima gratifikasi dalam pelaksanaan proyek Hambalang. “Anas akan diperiksa pada pekan depan,” ucap Busyro. Seperti diketahui, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka karena men- erima Toyota Harrier dari perusahaan kontraktor proyek Hambalang, PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota De- wan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebagai anggota DPR, Anas diduga menyalah- gunakan wewenang sebagai penyeleng- gara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Lebih lanjut Samad menegaskan, KPK tidak akan menahan Anas sebelum pihaknya memanggil dan memeriksa Andi Mallarangeng selaku tersangka korupsi proyek Hambalang. “Setelah DK (Deddy Kusdinar), kalau sesuai urutann- ya Andi Malarangeng dan seterusnya. Itu yang tentunya kami akan tindak lanjuti,” katanya. Selain Anas, sejauh ini KPK sudah menetapkan status tersangka terhadap mantan Kepala Biro dan Perencanaan dan Keuangan Kementerian pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, mantan Menpora Andi Mallangeng dan Ketua Konsorsium proyek Hambalang dari PT Adhi Karya dan Wijaya Karya, Teuku Bagus Mokhammad Noor. Di tempat terpisah, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa mengaku BPK telah menyelesai- kan audit investigasi Hambalang tahap kedua dan akan menyerahkan hasil pemeriksaan itu ke DPR pada pekan ini. “Kami minta Rabu atau Kamis (pekan ini) kepada DPR, tetapi semuanya kami kembalikan kepada tuan rumah (DPR),” Ali kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8). Secara substansi, kata Ali, BPK sudah merampungkan hasil laporan audit investigasi Hambalang tahap kedua dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan (LHP). Dia menambahkan, penyerahan LHP itu akan dilakukan sesuai dengan permintaan DPR. Mengingat laporan ini bersifat resmi, jelas Ali, maka peny- erahannya juga akan dilakukan secara formal. Sebelumnya, BPK menyerahkan hasil audit Hambalang tahap pertama kepada DPR dan KPK pada 30 Oktober 2012 itu. BPK menemukan adanya indikasi keru- gian negara mencapai Rp 243,66 miliar. Pada audit investigasi tahap kedua, BPK fokus memeriksa penyusunan angga- ran proyek Hambalang antara DPR dan pemerintah. (gam/bud) KASUS KORUPSI HAMBALANG Setelah Andi Mallarangeng akan Tiba Giliran Anas

Upload: koran-madura

Post on 08-Apr-2016

300 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II 1

Massal

20 AGUSTUS 2013

Koran Madura

SELASA Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI, asala Madura

BERITA TERKAITHalaman 12

Cak Munali

Atas nama apa se-buah pembunuhan massal dapat dibenar-kan? Adakah dalil yang dapat menjadi rujukan sehingga pembunu-han massal menjadi sah? Tak ada secuil-

pun ditemukan pembenaran sekali-pun juga, kadang tak ada yang mampu mencegahnya. Lalu yang sering terjadi, pembunuhan terus berlangsung atas dasar retorika kepentingan keamanan, ketertiban dan secara ironis kadang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Ya kepentingan rakyat walau rakyat juga yang jadi sasaran pembunuhan massal.

Bahwa atas nama eksekusi dari se-buah proses hukumpun masih men-imbulkan kegelisahan dan keberatan. Sebuah pertanda bahwa sebenarnya me-mang pembunuhan massal lebih harus dikutuk ketimbang didukung. Lebih harus dicegah ketimbang dibenarkan. Termasuk kepada mereka yang juga ber-beda secara politik.

Kadang perbedaan terkait kekua-saan memang mengganggu. Mencipta-kan kebisingan dan keonaran termasuk juga kegemasan. Tetapi kapanpun per-

bedaan tetap ada dan tak pernah dapat d i b u n g k a m s e k a l i p u n melalui ja-lan berda-rah bernama pembunuhan massal. Ka-rena itu sebe-narnya darah yang tercecer, air mata yang mengalir de-

ras tetap tak akan menghapus persepsi lain atau sebuah beda.

Sudah kerap sejarah di muka bumi ini menampilkan pembunuhan mas-sal untuk penghapusan perbedaan dan terbukti tak pernah berhasil. Bahkan perbedaan justru makin merebak makin hingar bingar. Ini makin menguatkan bahwa tak ada alasan memberikan pem-benaran pembunuhan massal berlatar belakang niat pembungkaman.

Siapapun saat ini miris menyaksikan tubuh bergelimpangan, memercikan da-rah dan air mata di Mesir sana. Dan mere-ka yang masih bernama manusia, apalagi di era modern seperti sekarang ini sewa-jarnya berusaha mencegah. Sekurangnya memberikan himbauan manis, agar tak makin banyak darah berceceran.

Tetapi agaknya selalu ada yang be-rada di luar bingkai kewarasan ketika sekitar tiga negara, Arab Saudi, UEA dan Bahrain seperti memberikan pembenaran dan dukungan pada tindakan kekerasan di Negara Piramid itu. Lagi-lagi atas dasar pertimbangan ketertiban dan kemaslahan rakyat. Luar biasa, memang. Benar-benar membingungkan. Bahkan untuk berla-tar alasan kebencian pada perbedaan yang menimbulkan bising pun terha-dap kekuasaan, dukungan pembunuhan bisa menjadi jauh lebih biadab dari para pembunuh itu sendiri. Sebenarnyalah, diampun ketika pembunuhan manusia berlangsung adalah kedzaliman. Apalagi memberikan dukungan.

Tentu sulit dimengerti mengapa ke-biadaban justru mendapat dukungan. Lebih sulit dimengerti ketika arus itu datang dari negera-negara yang memi-liki latar belakang agama; yang melar-ang keras darah menetes tanpa proses hukum. Yang melarang nyawa melayang dari situasi di luar peperangan.

Inilah ironi tragis di dunia yang mengaku makin beradab itu. Entahlah, apakah kita telah mencegah, memberi-kan himbauan agar dihentikan, mem-bantu mereka yang jadi sasaran empuk senjata atau sekedar berdoa. Masih lebih baik memang ketimbang mendukung

dan membenarkan. Namun tentu jauh lebih beradab jika negeri ini bertindak lebih riil. =

g PAMANGGHI

Inilah ironi tragis di dunia yang mengaku makin beradab

itu

KorekMatrawi sedang sakit. Dengan sedikit

terpaksa mendatangi dokter setelah berkali-kali diomelin istrinya.

“Kenapa sampeyan?” tanya dokter.“Anu dok, saya belakang batuk agak

berat,” jawab Matrawi.“Sampeyan merokok terus ya?” kata

dokter lagi.“Ya.”“Sampeyan nggak takut mati?” desak

dokter.“Ngak. Saya selalu bawa korek dok.

Jadi kalau mati saya nyalain lagi.”Dokter ???

“Bukti dan dokumen diperoleh dari hasil penggele-dahan KPK minggu lalu. Bisa disimpulkan, bahwa dengan adanya hasil penyitaan itu bisa menjadi kasus ini terang benderang, dan semakin sig-nifikan untuk membongkar aktor intelektual dalam kasus korupsi di institusi SKK Migas ini,” ungkap Ketua KPK, Abra-ham Samad di Jakarta, Senin (19/8).

Namun, Samad enggan memberi jawaban ketika di-tanya apa benar uang yang disita tersebut terkait dengan aliran dana ke Partai Demokrat. Abraham berdalih mengatakan, KPK be-lum bisa menyimpulkan kare-na masih di tangan penyidik.

“Untuk hal tersebut belum sama sekali bisa kita simpul-

kan. Belum bisa saya sampai-kan kepada publik, sebab hal tersebut merupakan materi dalam teknis penyidikan yang dilakukan KPK. Namun, yang perlu masyarakat ketahui, bahwa KPK sudah melakukan penggeledahan baik di kantor SKK Migas dan Kementerian ESDM. Saat ini, bukti-bukti tersebut dalam tahap proses

verifikasi oleh peny-idik KPK,” ungkap Abraham.

Abraham men-gaku belum pernah mendengar mengenai testimoni yang terse-bar soal pengakuan

Rudi Rubiandini berisi, ket-erpaksaan melakukan suap untuk pendanaan konvensi Partai Demokrat dan untuk melunasi pembayaran rumah di Jalan Brawijaya. “Saya sama

sekali belum mendengar hal itu, terlebih kita belum men-dapatkan fakta kearah sana. Termasuk juga keterangan para tersangka, karena ter-sangka Rudi sendiri saat di-lakukan pemeriksaan oleh penyidik KPK tidak menjelas-kan tentang apa isi testimoni tersebut,” katanya.

Mengenai keterkaitan Jero Wacik dalam kasus suap SKK Migas, Abraham menyatakan, KPK akan berencana memerik-sa Menteri ESDM jika terkait kasus suap ini. Namun, sampai saat ini masih menunggu hasil verifikasi bukti-bukti dari para penyidik. “Jadi tidak menutup kemungkinan siapa saja yang dibutuhkan untuk mengurai atau membuat kasus ini se-makin terang benderang, ten-tunya akan kita panggil,” im-buhnya. (gam/abe)

KPK Segera Ungkap Dalang Kasus SKK MigasJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa beberapa dokumen atau bukti terkait kasus suap yang melibatkan tersangka kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Bukti dan dokumen yang ditemukan di kantor SKK Migas dan Kementerian ESDM dapat men-jadi bukti signifikan untuk membongkar aktor intelektual dalam kasus korupsi yang terjadi di SKK Migas.

KASUS SKK MIGAS

Aset Rudi Segera Diblokir

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak cepat paska penangka-pan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Salah satu upaya cepat lembaga antirasuah ini ada-lah menyita uang, emas dan memblokir aset milik Rudi. “KPK mempunyai mekanisme yang standar dalam menangai kasus, biasanya akan dilakukan geledah, blokir dan sita atas aset,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (19/8)

Namun demikia untuk melakukan pem-blokiran aset, kata Bambang, penyidik KPK akan menelaah secara teliti. Hanya aset yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi, yang akan dibekukan. “Yang diduga hasil tipikor,” tegasnya.

Seperti diketahui, Kepala SKK Migas no-naktif, Rudi Rubiandini ditangkap KPK pada Selasa pekan lalu. Dia kedapatan tengah me-nerima uang USD 400 ribu dari petinggi Kernel Oil Simon Tanjaya. Uang diberikan oleh orang dekat Rudi, Deviardi. Sampai saat ini KPK telah melakukan penyitaan uang dengan nilai leb-ih dari Rp 14 miliar dan juga 180 gram emas dalam bentuk kepingan.

Ditempat terpisah, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan siap memanggil semua pihak yang terkait dalam dugaan suap di ling-kungan SKK Migas. Sementara itu, KPK sudah mencegah empat orang terkait penyidikan perkara tersebut.

Menurut Ketua KPK Abraham Samad, ket-erangan keempatnya diperlukan untuk men-gurai kasus ini. “Tentunya keterangan orang tersebut sangat dibutuhkan,” ujarnya

Diakui Abraham, penyidik KPK saat ini tengah mengembangkan kasus. Salah satunya dengan mengumpulkan informasi soal perte-muan Simon Gunawan Tanjaya dengan Men-teri ESDM Jero Wacik dan Deviardi di sebuah lapangan golf, sebelum penangkapan. “Kita justru menampung segala macam informasi. Dan tentunya kita akan verifikasi informasi-informasi yang didapat, untuk dapat kita lan-jutkan atau tidak,” ujarnya.

Adapun soal adanya salah seorang ang-gota Komite Konvensi Partai Demokrat Wisnu Wardhana santer disebut sebagai petinggi PT Kernel Oil Pte, Ltd, Abraham enggan berspeku-lasi. Yang pasti terang dia, siapapun yang terli-bat, akan dijeratnya. “Yang jelas, siapapun dia, jika memang terkait dalam kasus SKK Migas ini, dan jika dibutuhkan keterangannya, maka KPK akan panggil dia,” paparnya. (gam/cea)

ant/nizar asyadani

TUNTUT MUNDUR DUBES MESIR.Massa yang tergabung dalam Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di depan gedung Kedutaan Besar Arab-Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/8). Aksi ini selain mengecam tindakan pembantaian warga sipil Mesir juga menuntut mundur Dubes Mesir untuk Indonesia.

ant/rudi mulya

LIPAT SURAT SUARA. Sejumlah petugas melipat surat suara Pilkada Walikota Kediri di gedung penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (19/8). KPU kota Kediri mengerahkan 50 lebih petugas untuk melipat 202 ribu lebih surat suara ditambah dengan 2,5 persen surat suara cadangan untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap).

PEMILUKADA JATIM

KPU Pamekasan Terima 672.688 Surat Suara

PAMEKASAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, menerima 672.688 surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus 2013.

“Logsitik pilkada berupa surat suara itu kami terima tadi malam, dan saat ini kami masih melakukan sortir dan pemeriksaan,” kata komisioner KPU Pamekasan Agus Kasian-to, Senin malam. Ia menjelaskan, jumlah surat suara sebanyak 672.688 itu sesuai dengan ber-ita acara yang disampaikan oleh KPU Jatim ke KPU Pamekasan.

Menurut Agus Kasianto, jumlah surat su-ara yang diterima oleh KPU Pamekasan itu, termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen untuk mengantisipasi kemungkinan adanya surat suara yang rusak.

Berdasarkan hasil pemutakhiran data pe-milih, kata dia, jumlah warga Pamekasan calon pemilih pilkada Jatim yang berhak mengguna-kan hak pilihnya pada pilkada 29 Agustus 2013 sebanyak 656.342 orang.

“Dengan demikian, maka sebenarnya jum-lah surat suara yang kami terima lebih 16.346 surat suara dan itu termasuk surat suara ca-dangan nantinya,” katanya menjelaskan.

Setelah dilakukan pengecekan, pihak KPU selanjutnya akan melakukan pengepakan dan akan didistribusikan ke masing-masing ke-camatan, yakni ke panitia pemilihan kecama-tan (PPK). Sementara, pelaksanaan sortir dan pengecekan surat suara pilkada Jatim di KPU Pamekasan itu mendapatkan pengawasan ketat petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan. (ant/ziz/beth)

JAKARTA - Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan penahanan terhadap tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang akan disesuaikan dengan urutan penetapan status tersangka.

Pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad ini sekaligus menegaskan bahwa penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum baru akan eksekusi setelah mantan Menteri Pemu-da dan Olahraga, Andi A Mallarangeng ditahan. “Jelas, kasus Hambalang akan dilakukan sesuai dengan urutan-urutan-nya, dengan menilik siapa yang pertama kali ditetapkan sebagai tersangka,” kata Abraham di Jakarta, Senin (19/8).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan akan me-meriksa Anas selaku tersangka penerima gratifikasi dalam pelaksanaan proyek Hambalang. “Anas akan diperiksa pada pekan depan,” ucap Busyro.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka karena men-erima Toyota Harrier dari perusahaan kontraktor proyek Hambalang, PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota De-wan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebagai anggota DPR, Anas diduga menyalah-gunakan wewenang sebagai penyeleng-gara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

Lebih lanjut Samad menegaskan, KPK tidak akan menahan Anas sebelum pihaknya memanggil dan memeriksa Andi Mallarangeng selaku tersangka korupsi proyek Hambalang. “Setelah DK (Deddy Kusdinar), kalau sesuai urutann-

ya Andi Malarangeng dan seterusnya. Itu yang tentunya kami akan tindak lanjuti,” katanya.

Selain Anas, sejauh ini KPK sudah menetapkan status tersangka terhadap mantan Kepala Biro dan Perencanaan dan Keuangan Kementerian pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, mantan Menpora Andi Mallangeng dan Ketua Konsorsium proyek Hambalang dari PT Adhi Karya dan Wijaya Karya, Teuku Bagus Mokhammad Noor.

Di tempat terpisah, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa mengaku BPK telah menyelesai-kan audit investigasi Hambalang tahap kedua dan akan menyerahkan hasil pemeriksaan itu ke DPR pada pekan ini. “Kami minta Rabu atau Kamis (pekan ini) kepada DPR, tetapi semuanya kami kembalikan kepada tuan rumah (DPR),”

Ali kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8).

Secara substansi, kata Ali, BPK sudah merampungkan hasil laporan audit investigasi Hambalang tahap kedua dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan (LHP). Dia menambahkan, penyerahan LHP itu akan dilakukan sesuai dengan permintaan DPR. Mengingat laporan ini bersifat resmi, jelas Ali, maka peny-erahannya juga akan dilakukan secara formal.

Sebelumnya, BPK menyerahkan hasil audit Hambalang tahap pertama kepada DPR dan KPK pada 30 Oktober 2012 itu. BPK menemukan adanya indikasi keru-gian negara mencapai Rp 243,66 miliar. Pada audit investigasi tahap kedua, BPK fokus memeriksa penyusunan angga-ran proyek Hambalang antara DPR dan pemerintah. (gam/bud)

KASUS KORUPSI HAMBALANG

Setelah Andi Mallarangeng akan Tiba Giliran Anas

Page 2: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II2 SUMENEP

Korban ditemukan dalam kondisi membujur ke arah barat dengan posisi tubuh miring ke arah utara. Di ba-gian kepalanya menagalami luka sangat parah hingga mengeluarkan darah ke tel-ingan. Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian dagu, serta kening.

Matjalla, warga Kecama-tan Batupitih, orang yang menemukan pertama kali jenazah pria berumur sekitar 70 tahun itu di sebuah selo-kan yang dipenuhi semak be-lukar.

”Semula saya mengira ada orang yang tertidur di selokan. Namun, setelah saya

dekati dan amati ternyata orang tersebut sudah tidak bernyawa, dengan tubuh pe-nuh luka bacok,” terangnya, Senin (19/8).

Ia langsung berteriak me-manggil warga saat melihat jenazah di depannya. Dan warga yang mendengar teri-akan Matjalla langsung men-datangi TKP. Namun, warga setempat tidak ada yang mengenali mayat tersebut.

Warga kemudian mel-aporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Batuputih. Selang beberapa saat, polisi dari polsek setempat lang-sung mendatangi TKP mel-akukan identifikasi terhadap

mayat dan memasang garis polisi di tempat kejadian.

Kapolsek Batuputih, Iptu Moh. Fandi, saat dihubungi Koran Madura, membe-narkan adanya menemuan mayat yang ditemukan oleh warga. Namun, pihaknya be-lum bisa memberikan ket-erangan terkait penemuan mayat tersebut. ”Tadi pagi kami sudah melakukan olah TKP. Namun, identitas kor-ban sampai saat ini masih belum diketahui,” katanya

Sampai Senin pukul 12.00, polisi belum mengeta-hui identitas korban. Aparat kepolisian sudah menginfor-masikan penemuan mayat di Desa Batuputih Daya tersebut hingga ke luar daerah. Na-mun belum ada masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Pria tersebut mengena-kan baju koko warna merah tua, dengan aksesoris putih melingkar di bagian dada

memanjang ke bawah. Mayat tersebut berada di kamar mayat RSUD dr. H. Moh. An-war Sumenep.

Namun, kabar yang ber-edar, jenazah tersebut warga Dusun Polai, Desa Longos, Kecamatan Gapura. Kepala Desa Longos Amir Mas’udi membenarkan bahwa korban tersebut warganya. Bernama Mahrus.

Menurut Mas’udi, pria yang beraktivitas sebagai paranormal tersebut sekitar pukul 2.00 dini hari diparani oleh seorang warga tidak dikenal yang mengaku dari Kecamatan Batuputih ke ru-mahnya. Namun, di tengah jalan malah dibunuh.

Sebelum berangkat, je-lasnya, cucunya yang masih kelas II SD sempat bertanya, mau dibawa kemana. “Jawab orang tak dikenal itu ‘Jan-gan banyak tanya dan jan-gan ikut-ikutan persoalan orang dewasa’,” tirunya, saat di hubungi Koran Madura via telepon.

Juna’esa, cucunya me-nanti kakeknya sampai pagi hari. Bahkan dirinya sem-pat kaget ketika mendengar kabar penemuan mayat di Batuputih. Pada saat itulah isteri korban, Sarbiya (50) mengajak tiga orang anakn-ya dan kades setempat un-tuk bergegas pergi ke RSUD Sumenep untuk melihat mayat tersebut. Baru setelah itu, terungkaplah mayat yang tidak mempunyai identitas itu adalah suaminya sendiri.

Menurut Mas’udi, kor-ban memang sudah puluhan tahun menjadi paranormal yang sering diparani oleh orang luar desanya sendiri. “Saya juga bingung apa motif dari pembunuhan itu. Atau-kah sesama dukunnya ada sentimen di belakangnya,” katanya

Isteri korban ketika meli-hat jasad suaminya langsung pingsan, dan sampai pukul 4.55 Wib masih belum sadar-kan diri. “Korban hanya ting-gal berdua dengan cucunya. Sampai saat ini masih belum siuman,” jelasnya. (edy/mk)

Mayat di Batuputih itu Warga Longos

SUMENEP – Kapolres Sumenep AKBP Marjoko me-merintahkan semua anggot-anya untuk membawa senjata api (senpi) saat menjalankan tugas untuk mengantisipasi terjadinya teror kepada poli-si. Akhir-akhir ini memang marak aksi kekerasan kepada polisi, dan bahkan sebagian berakhir dengan hilangnya nyawa.

Selain itu, kapolres juga mengimbau seluruh anggot-anya membawa teman saat menjalankan tugas. Hal terse-but dimaksudkan agar semua anggotanya terhindar dari malapetaka penembakan, sep-erti yang terjadi di Tangerang serta di beberapa daerah lain di Indonesia.

Kapolres juga memaksi-malkan operasi rutin ke berba-gai tempat yang di nilai rawan terjadinya aksi kekerasan de-ngan menggunakan senpi,

handak, maupun senjata ta-jam. ”Kami akan melakukan razia rutin ke berbagai tem-pat yang rawan terjadi aksi kekerasan dengan mengguna-kan senpi, handak, maupun sajam, tapi juga akan merazia barang-barang tersebut di perbatasan kabupaten, karena bukan tidak mungkin barang berbahaya tersebut di pasok dari luar daerah,” ungkapnya, Senin (19/8).

Polres Sumenep, saat ini sedang menggalakkan patroli rutin serta razia, ke pelabu-han, perbatasan kabupaten, maupun di dalam kota. ”Bukan tidak mungkin para pelaku penembakan sudah masuk di Sumenep. Makanya kami perintahkan semua anggota membawa senpi, tidak bertu-gas sendiri, minimal bisa men-jaga dan melindungi dirinya sendiri dari ancaman penem-bakan,” katanya.

Selain itu, kapolres juga menempatkan beberapa ang-gotanya di rumah tahanan, ka-rena di tempat tersebut dinilai rawan terjadi keributan. Di samping itu, pihaknya juga menyarankan kepala lapas agar memberikan hiburan ter-hadap warga binaan, agar para penghuni lapas tidak jemu dan stres di dalam lapas.

”Paling tidak penghuni lapas bisa enjoy dan bisa menikmati hiburan, agar mereka tidak berbuat kerusu-han dalam lapas,” terangnya.

Petugas kepolisian yang bertugas di lapas atau rumah tahanan, di bekali senjata leng-kap, demi menghindari anca-man teroris maupun oknum yang ingin mengkoyak-koyak kesatuan dan persatuan NKRI. ”Kami tidak akan memberikan ampun, bagi para perusuh, ter-oris maupun pelaku penemba-kan,” pungkasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Tiga kapal milik nelayan Lamon-gan dibebaskan oleh sejumlah kelompok nelayan Masalembu setelah membayar kompensasi sebesar Rp. 225 juta. Sebelumnya, kapal tersebut sempat ditahan karena melang-gar kawasan perbatasan territorial.

Kompensasi itu ber-dasarkan kesepakatan antara pemilik kapal asal Lamongan dengan sejumlah kelompok nelayan Masalembu yang dimotori UPT Perikanan dan Kelompok Masyarakar Penga-was (Pokmaswas) setempat. Tiap kapal dikenai denda sebesar Rp. 75 juta, sehingga total dari tiga kapal yang ditahan itu semuanya sebesar Rp. 225 juta.

Denda tersebut selan-jutnya diberikan kepada enam kelompok nelayan di Masalembu sebesar Rp. 120 juta atau 20 juta untuk setiap kelompok. Sedangkan sisanya Rp. 85 juta dikelola oleh pok-maswas setempat.

Salah seorang tokoh pemuda Masalembu, Hasan Basri, menyatakan, sebel-umnya dana kompensasi dari kapal Lamongan itu sempat dipersoalkan oleh kelompok nelayan, karena Pokmaswas itu melanggar kesepakatan. Sebab, sebelumnya hanya memberikan Rp. 10 juta pada kelompok. “Namun, sete-lah ada negosiasi, akhirnya Pokmaswas memberikan utuh sebesar Rp. 20 juta,” tuturnya, Senin (19/8).

Dia menambahkan, pihaknya bersama kelom-pok nelayan di Masalembu

akan mengawal penggunaan sisa uang kompensasi yang dikelola pokmaswas agar benar-benar dimanfaatkan untuk pemberdayaan ne-layan. Sehingga dibelakang hari bisa digunakan pula oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Di-nas Kelautan dan Periksanan (DKP) Sumenep, Moh. Jakfar mengakui, jika persoalan antara nelayan Masalembu dan Lamongan sudah selesai setelah ada kesepakatan. Hanya saja, DKP tidak meng-

etahui jika ada denda yang harus dibayar pada kelompok nelayan Masalembu.

Mantan Asisten 1 Pem-kab Sumenep ini menegas-kan, DKP telah membentuk pokmaswas yang terdiri dari kelompok nelayan yang fungsinya menjaga perairan-nya dalam praktik illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal, sehingga harapannya ekosistem laut sebagai tempat mencari ikan tidak rusak.

Sementara itu, sebagian anggota Kelompok Nelayan Masalembu mengaku kurang sepakat dengan adanya denda atau kompensasi yang harus dibayar pemilik kapal Lamongan itu. Sebab, cara tersebu dianggapnya sebagai bentuk pemerasan. Dan keputusan soal pelanggaran teritorial, sebaiknya ditan-gani langsung oleh Pemkab, bukan organisasi paguyupan nelayan.

Penasehat Kelompok Nelayan Lentera Samudra, Amiruddin, menyatakan, walaupun kelompoknya juga terlibat dalam proses penang-kapan nelayan Lamongan itu, akan tetapi pihaknya kurang sepakat apabila harus mem-bayar denda.

Bagi pihaknya, hal itu lebih menginginkan agar Pemkab Sumenep dan La-mongan termasuk Pemerin-tah Provinsi turun ke bawah mengatasi masalah tersebut. Sehingga, jika pemerintah daerah sudah tidak mem-berikan izin alat tangkap yang dimiliki nelayan La-mongan, maka hal tersebut tentu tidak akan sampai merusak ekosistem laut, khususnya di Masalembu.

Dia menambahkan, selama ini di tempatnya memang banyak rumpon dan karang yang rusak akibat nelayan luar daerah.namun, yang terpenting bagi sebagai warga Masalembu khususnya kelompok Lentera Samudra bukanlah denda, tapi tidak mengulangi penangkapan yang melanggar ketentuan yang disepakati.

“Kami berharap instansi terkait, baik Pemkab maupun Pemprov melakukan langkah konkrit agar persoalan yang berpotensi kepada konflik antar nelayan seperti ini bisa di atasi,” tukasnya. (athink/mk)

SUMENEP- Beberapa pecan terakhir ini kasus pencurian hewan semakin meresahkan para pemilik di sejumlah kecamatan. Kini, suasana desa yang dulu-nya aman, tiba-tiba beru-bah menjadi desa yang tidak aman. Sejumlah warga yang memiliki hewan sejenis sapi harus siap siaga menjaga agar tidak dibawa oleh kawa-nan maling.

Berdasarkan data yang dapat dihimpun Koran Madu-ra di beberapa tempat, sep-erti di desa Taman Sare, sapi yang hilang sudah mencapai 10 ekor sapi. Di Desa Batang-Batang pun juga sebaliknya, kini sudah 12 sapi yang hi-lang. Baru-baru ini, di Desa Kecer Kecamatan Dasuk, ma-

ling juga mulai menggeliat, bahkan menurut penuturan warga, kemarin dua pasang sapi raib dibawa maling.

Oleh karena itu, di sejum-lah kecamatan, warga mulai siaga dengan mengadakan patrol setiap malam.”iya, kami melakukan patroli di pos kampling, kami gantian setiap malam,” ucap Ahma-di, warga desa lapa laok Ke-camatan Dungkek.

Dijelaskan oleh Ahmadi, patroli setiap malam meru-pakan permintaan dari war-ga, sebab mereka sepertinya sangat resah dengan kondisi sekarang. “Bayangkan, setiap malam sering terjadi teriakan maling,” jelasnya.

Hal serupa juga bias dili-hat di desa Batang-Batang

Laok, kecamatan Batang-Batang. Warga juga mengi-nisiasi patroli dengan meng-hidupkan pos kampling. “Kami piket gentian, dan berjalan memantau situasi dan kondisi. Jika ada bunyi tong-tong,maka kami pun bergerak, itu menandakan bahwa dari dusun atau desa sebelah ada maling berkeli-aran,” ucap Feri.

Menurut, Feri, patroli tersebut akan terus dilaku-kan hingga maling-maling itu tidak ada. “Karena jika tidak begitu, maka sapi-sapi warga akan hilang semua,” tambahnya.

Forum Anti MalingSementara, khusus ke-

camatan Bluto dan sekitarnya

membuat terobosan baru untuk menjaga desanya dari ancaman maling. Terobosan baru tersebut adalah forum anti maling. Gagasan tersebut dirumuskan oleh para kepala desa se-Kecamatan bluto. “Bahkan ada kompolannya setiap minggu, anggotanya dari semua kepala Desa se-kecamatan Bluto,” kata fawaid.

Dijelaskan oleh Fawaid, bahwa forum tersebut di-gagas untuk sebagai bentuk kesadaran bersama dari para warga dan kepala desa yang ada. “Dan Alhamdulillah, bluto sekarang menjadi desa yang aman dan tentram, sebab sudah menjadi kesepakatan antar kepala desa bahwa bluto harus terbebas dari maling,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP – Warga Kecamatan Batuputih, Senin (20/8) sekitar pukul 5.00 Wib, digegerkan de-ngan penemuan mayat tak beridentitas di sebuah selokan di pinggir jalan raya Dusun Batu Bintang, Desa Batuputih Daya. Mayat tersebut diduga kor-ban pembunuhan.

ANTISIPASI TEROR

Polisi Bawa Senpi Saat Bertugas

MELANGGAR TERITORIAL

Kapal Nelayan Lamongan DibebaskanKRIMINAL

Warga Mulai Adakan Patroli

JALAN RUSAK. Warga melintasi jalan yang rusak parah menuju Pelabuhan Batu Guluk Kangean, Senin (19/8). Kerusakan ini akan membahayakan para pengguna jalan apabila tidak segera diperbaiki.

Kami berharap instansi terkait, baik

Pemkab maupun Pemprov melakukan

langkah konkrit agar persoalan yang berpotensi kepada

konflik antar nelayan seperti ini bisa di

atasi.

AmiruddinPenasehat Kelompok Ne-layan Lentera Samudra

Page 3: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP - KPU Sume-nep, Senin (19/8) memu-tuskan hasil perbaikan rekapitulasi daftar pe-milih tetap (DPT) Pilgub Jatim 2013. Penetapan DPT tersebut didasarkan kepada adanya penamba-han maupun pengurangan di beberapa kecamatan karena banyak pemilih yang meninggal dunia.

Komisioner KPU Ali Fikri menjelaskan, KPU sudah mel-akukan rapat dengan semua PPK kecamatan disaksikan tim peme-nangan bakal calon. “Hari ini kami melakukan perbaikan untuk DPT kabupaten secara final di-saksikan oleh masing-masing tim sukses dari setiap calon. Namun, dari tim sukses pasangan Egy Su-jana-Sihat, tidak ada,”paparnya, Senin (19/8).

Dia menambahkan, total tambahan DPT berjumlah 2.952. Sedangkan yang meninggal se-banya 1.061. Rinciannya, untuk DPT total laki-laki berjumlah 419.498 dan yang perempuan 465.800, dan total keseluruhan nilainya 885.298.

Sementara DPT sebelumnya berjumlah 883.444 dari jumlah TPS 2.221 yang tersebar di mas-ing-masing desa maupun ke-camatan, baik daratan maupun kepulauan.

Saat ini pihaknya sudah mel-akukan packing logistik untuk didistribusikan. Tetapi nantinya, bila setiap kecamatan masih ada pengurangan, akan dilakukan sesuai dengan hasil yang sudah ditetapkan.

Untuk tambahan, hanya ter-jadi untuk kepulauan Sapeken, karena sebelumnya terjadi kesalahan rekap. “Jadi untuk kepulauan Sapeken DPT yang ditetapkan PPS disesuaikan de-ngan by namenya, ternyata leb-ih banyak dari yang ditetapkan PPK. Sehingga apabila pihaknya berdasarkan kepada asumsi riil yang ditandatangani PPS, un-tuk kepulauan Sapeken DPTnya hanya berjumlah 300 orang saja,” tuturnya.

Karena itu, pihaknya masih melakukan upaya penambahan kekurangan surat suara yang lebih 2800 ke KPU Provinsi. Se-mentara untuk penetapan DPT, menurutnya, sudah final. “Sete-lah ini tinggal menandai DPT yang sudah meninggal, karena

itu termasuk kepada pemeli-haraan DPT. Untuk pemeli-haraan DPT itu, prosesnya su-dah berlangsung dari tanggal 22 sampai hari H. Sementara pros-

esnya, hanya untuk kepentingan data KPU sendiri,” tukasnya.

Bagi seseorang yang tidak terdaftar dalam DPT, menu-rutnya, masih bisa memenuhi

hak pilihnya melalui KTP yang dimilikinya. Asalkan KTP yang dimaksud, sesuai dengan ke-beradaan TPS yang bersangku-tan. (athink/mk)

SUMENEP - Aktivis Peduli Rakyat Mesir yang tergabung dalam Komite Sumenep un-tuk Rakyat Mesir, Senin (19/8) siang, melakukan aksi damai dengan long marck sejauh 2 kilometer lebih. Mereka be-rangkat dari Masjid Darus-salam, ke barat melewati rumah dinas bupati, dan be-rahir di depan Masjid Agung setempat.

Dalam aksi damai yang banyak diikuti anak-anak di bawah umur, perempuan dan kader PKS itu, menyerukan perdamaian dan menolak aksi agresi meliter di Mesir yang menewaskan ratusan warga. Mereka terlihat membawa spanduk dan poster yang ber-tuliskan kecaman terhadap tindakan agresi meliter di Mesir.

Pantauan Koran Madura, sejumlah anak-anak di bawah umur ikut long marck sam-bil membawa poster. Mereka juga memakai ikat kepala seperti peserta aksi dewasa.

Mereka menolak aksi kekerasan dan pembantaian yang dilakukan orang Yahudi kepada warga muslim Mesir. “Allah Akbar. Ini aksi damai. Tidak ada coret-coret, apalagi

bakar-bakar, meskipun di Me-sir sana saudara kita diban-tai oleh golongan Yahudi,” teriak Amirullah, korlap aksi 1, Komite Sumenep untuk Rakyat Mesir.

Yopi Kurnia, korlap aksi, mengatakan, aksi terse-but merupakan bentuk kepedulian sesama muslim terhadap mereka yang ada di Mesir. Juga menyampaikan

pesan moral dari Sumenep kepada mereka yang ada di Mesir.

‘’Kami lakukan aksi damai ini sebagai bentuk kepedulian kami. Kasihan mereka yang ada di sana, menjadi korban agresi meliter,’’ kata Yopi Kurnia kepada wartawan di Sumenep, Senin (19/8).

Dia menyampaikan, pihaknya menolak bentuk

penindasan yang dilakukan oleh meliter di Mesir, dimana rakyat yang menjadi korban kebiadaban para penguasa. ‘’Kami menolak secara keras tindakan agresi meliter itu. Itu sudah bukan tindakan manusiawi, tidak seharusnya agresi meliter itu dilakukan,’’ ungkap Yopi.

Selain aksi damai, pihaknya akan mengadakan

penggalangan dana di depan Majid Agung Sumenep. Hasilnya akan disalurkan melalui Komite Sumenep un-tuk Rakyat Mesir yang ada di Pamekasan. ‘’Kami juga akan menggalang dana untuk dis-alurkan kepada mereka yang menjadi korban di Mesir. Be-rapapun hasilnya kami salur-kan,’’ paparnya.

(athink/rif/mk)

SUMENEP - Komisi B DPRD Sumenep minta dinas pendidikan setempat untuk memperba-rui data jumlah buta aksara di daerah tersebut. Sebab, pihaknya menyangsikan data yang ada.

“Sebenarnya kalau boleh kita jujur, pember-antasan buta aksara yang dilakukan oleh pemkab untuk meminimalisasi angka yang cukup tinggi membuat kami masih harus bertanya-tanya, kena-pa sejak 2010 hingga sekarang, posisi nomor 3 se-Indonesia dan nomor 2 se-Jatim masih menempat-kan Sumenep sebagai Kabupaten yang tinggi,” kata anggota Komisi B Dul Siam, Senin (19/8).

Politisi PKB tersebut menjelaskan, pada tahun 2011 lalu ada dana untuk pemberantasan buta ak-sara di Sapeken, tetapi, menurutnya, ternyata yang menjadi target pemerintah bukanlah masyarakat yang buta aksara, malah sebaliknya. “Ini menanda-kan bahwa pemkab tidak punya data yang valid. Jadi, sangat perlu disdik itu memperbarui data agar bisa menekan angkat buta aksara yang masih ting-gi,” jelasnya.

Dul Siam tidak percaya jika Sumenep berada pada posisi nomor urut 3. “Karena sangat ironis saya kira jika Sumenep berada pada posisi nomor 3 se-Indonesia. Tetapi, jika disdik memperbarui data, maka saya yakin Sumenep tidak berada pada poisis itu,” katanya dengan yakin.

Sementara kepala DInas Pendidikan Kabu-paten Sumenep, A. Shadik ketika dikonfirmasi oleh wartawan tidak banyak berkomentar. Hanya saja, menurutnya, semuanya masih dalam proses. “Sekarang saya tidak bawa datanya, tetapi masih dalam proses,” katanya, Senin (19/8) usai acara ramah tamah di Pendopo. (sym/mk)

Politisi PKB itu memas-tikan bahwa pelaksanaan pilkades serentak tahap ked-ua akan dilaksanakan dalam satu hari. Tidak seperti teknis yang kemarin, serentak tapi tidak satu hari. “Kami dapat pastikan untuk pilkades ta-hap kedua akan dilaksanakan secara serentak satu hari, ka-rena hanya tinggal beberapa desa saja yang akan melak-sanakan pilkades, jadi sangat dimungkinkan,” jelasnya.

Soal anggaran, pihaknya sudah menyiapkan mela-lui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). “Anggarannya su-dah akan kami siapkan sesuai dengan situasai,” jelasnya.

Teknis pelaksanaan pilkades serentak, kata Abrary, tidak akan jauh ber-beda dengan yang kemarin. “Cuma bedanya akan dilak-sanakan serentak satu hari. Termasuk ada penguran-gan personel pengamanan dan pengurangan anggaran, sebab jumlah desa yang akan melaksanakan pemilihan jauh lebih sedikit dari yang pertaman,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Kabupaten Sume-nep Moh Ramli mengatakan, pelaksanaan pilkades akan dilaksanakan tanggal 3 Ok-tober 2013. “Itu hasil rapat koordinasi yang kami lakukan beberapa waktu lalu, tetapi itu masih rencana, karena bisa saja tanggalnya berubah, ka-rena sepertinya Bupati masih menginginkan Forpimda un-tuk berbicara lebih lanjut men-genai pilades tahap kedua,” katanya, Senin (19/8).

Disebutkan oleh Moh Ramli, pada pilkades tahap kedua ini, ada 25 desa yang akan melaksanakan pilkades, 11 desa di Kepulauan, dan 14 desa di daratan. “Iya, ada 25 desa pada tahap kedua ini, 11 desa kepulauan da 12 desa di daratan,” sebutnya kepada wartawan.

Disinggung soal teknis, menurut Ramli, masih be-lum dirapatkan. “Tetapi tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya. Tetapi rencana kami akan dilaksanakan ser-entak satu hari,” jelasnya.

Pihaknya sudah mengun-dang Polres dan Kodim se-tempat pada rapat koordiasi pada bupati kemarin. “Kami sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak keamanan untuk pilkades ta-hap kedua,” ujarnya.

Kini, dari jumlah 25 desa yang akan melaksankan pilkades pada tahap kedua, sudah 18 desa yang melapor ke Bagian Pemerintah Desa Pemerintah Kabupaten Sume-nep. “Jadi, 18 desa tersebut sudah selesai membentuk pantia, sehingga tinggal 7 desa yang masih melapor ke kami,” terangnya. (sym/mk)

SUMENEP – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Guber-nur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, politik uang (money politic) sudah mulai terendus. Tokoh agama dan masyarakat menyoroti isu tersebut. Sebab, politik uang dapat merusak ta-tanan demokrasi.

Ketua PAC GP Ansor Ganding Zaenuri mengata-kan, peredaran politik uang di masyarakat seakan telah menjadi tradisi yang sangat kuat. Bahkan, tidak jarang pelaksanaan pesta demokrasi selalu dilakukan degan cara yang tidak hormat, seperti halnya adanya politik tran-saksional. ”Kalau mau kita mempunyai pemimpin yang bagus, hindarilah politik uang,” katanya.

Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu men-jelaskan, keberadaan politik uang telah merongrong ek-sistensi sistem demokrasi. ”Kami tidak mengerti juga,

mengapa politik uang itu masih tetap dipelihara. Sudah jelas melanggar agama,” ka-tanya, Senin (19/8).

Warga asal Kudus, Jawa Tengah, yang telah menetap di Desa Ketawang Larangan, Ke-camatan Ganding itu, menam-bahkan, peredaran politik uang itu sangatlah tidak pantas jika tetap dipelihara, utamanya bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Pihaknya mengimbau untuk tidak lagi memilih pasangan cagub cawagub yang meng-hambur-hamburkan uang se-bagai jalan untuk meraup suara yang banyak.

”Kami sarankan begitu pentingnya memilih seorang pemimpin yang bebas dari korupsi, bersih dan profe-sional. Lebih-lebih pemimpin yang benar-benar memikirkan atas kepentingan masyarakat umum,” tukasnya.

Sementara Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumenep Zamrud Khan men-

gatakan, apabila keberadaan politik uang yang beredar di sejumlah masyarakat itu bisa dibuktikan secara hukum, pihaknya akan memproses sebagaimana proses hukum yang berlaku.

“Jika sudah ada temuan di bawah, silakan laporkan saja melalui panwascam setem-pat. Pasti kami akan segera mengkaji persoalan tersebut. Bahkan jika sudah terbukti, kami tidak segan-segan untuk memproses sesuai dengan hu-kum yang berlaku,” tegasnya.

Menurutnya, pada mo-mentum pilgub maupun pilkada dan bentuk pemilihan yang lain, memang serat akan terjadi politik uang. Namun, sampai saat ini masih belum ada yang berani untuk men-gungkap prihal yang sedang meracuni masyarkat itu.

”Makanya, masyarakat itu perlu juga mengawasinya. Jangan sampai ikut-ikutan di dalamnya,” tuturnya. (edy/mk)

LONG MARCH

Peduli Rakyat Mesir Serukan Perdamaian

Pilkades Tahap Dua Serentak Satu Hari

SUMENEP - Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep Abrary Mannan mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat untuk berbicara lebih lanjut tentang persiapan pilkades tahap kedua yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober nanti.

PILGUB JATIM

Politik Uang Mulai Terendus

JELANG PILGUB JATIM

KPU Tetapkan DPT PilgubPEMBERANTASAN BUTA AKSARA

Dewan Minta Disdik Perbarui Data

PEDULI MESIR. Aktivis Peduli Rakyat Mesir saat menggelar aksi damai dari Masjid Darussalam hingga Masjid Agung Sumenep, Senin (19/8). Sepanjang 2 kilometer melakukan aksi ini, mereka meneriakkan pesan-pesan perdamaian di Mesir. Sejumlah anak di bawah usia dan perempuan mengikuti aksi tersebut.

Page 4: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SENIN 19 AGUSTUS 2013 NO.0179| TAHUN II4

Dedi Handoko menjelaskan penghuni di Lapas tersebut bukan seluruhnya berasal dari Pamekasan, namun juga kiriman dari Lapas lain seperti dari Madiun, Medaeng, dan Malang yang merupakan napi kasus narkotika. “Penghuni di Lapas ini 75 persen adalah napi dengan kasus narkotika dan sisinya dengan kasus lain, mulai dari kasus pencurian hingga pembunuhan,” katanya.

Selain membeli hasil kerajinan warga binaan di Lapas Narkotika Pamekasan itu, bupati Achmad Syafii dan wakilnya Halil juga sempat menemui mantan anggota DPRD dari partai Golkar Pamekasan Achmad Rifai.

Sementara itu, upaya pemerataan guru di Pamekasan saat ini sudah mulai dilakukan. Dalam hal ini Disdik Pamekasan sudah mulai melakukan pendataan kelebihan guru di masing-masing sekolah,

PAMEKASAN

SORTIR SURAT SUARA. Pekerja menyortir surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, di KPUD Pamekasan, Jatim, Senin (19/8). Selanjutnya KPUD setempat akan melakukan distribusi logistik pada tanggal 27 Agustus 2013 ke 33 kecamatan.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Ach-mad Syafii membeli se-jumlah hasil keterampilan narapidana di Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika.

Sejumlah hasil keterampi-lan narapidana di lembaga itu yang dibeli Achmad Syafii antara lain batik tulis dan cemeti hias serta beberapa jenis kerajinan lainnya. “Ba-gus juga ya. Ternyata sebagian narapidana di sini sangat kre-atif,” kata Achmad Syafii.

Hasil kerajinan nara-pidana yang dibeli Bupati Pamekasan itu seluruhnya seharga Rp 565.000. Barang yang dibeli itu antara Rp 100.000 hingga Rp150.000.

Menurut pembina ket-erampinan Pranata Dedi di Lapas Klas IIA Narkotika Pamekasan pihaknya me-mang memberikan pendidi-kan keterampilan kepada peserta binaan dengan tu-

juan agar setelah bebas nantinya mereka bisa men-ciptakan lapangan kerja.

Ia menjelaskan berbagai jenis ketermpilan diajarkan di lembaga itu, seperti mem-batik, membuat celurit hias, dan cemeti hias, hingga tem-pat tidur dan sofa.

“Hasil keterampilan warga binaan kami sudah dipasarkan dan ternyata memang laku keras di pasaran, terutama kerajinan celurit dan cemeti hias,” katanya menjelaskan.

Keterampilan merupa-kan salah satu jenis pembi-naan yang ada di lembaga itu di samping berbagai jenis kegiatan lain yang bernilai positif, seperti bercocok tan-am, dan latihan keterampi-lan pramuka dengan bek-erja sama bersama Kwartir cabang (Kwarcab) Pramuka Pamekasan.

Jumlah narapidana peng-huni Lapas Kelas IIA Narkotika Pamekasan saat ini sebanyak 902 orang terdiri dari narapi-dana kasus narkoba dan umum.

Selain membeli hasil kerajinan warga binaan di Lapas Narkotika Pamekasan itu, bupati Achmad Syafii dan wakilnya Halil juga sempat menemui mantan anggota DPRD dari partai Golkar Pamekasan Achmad Rifai.

Pria berumur 52 tahun ini menjadi terpidana yang men-jalani hukuman penjara di Lapas itu karena terbukti ter-libat dalam kasus pemerko-saan anak di bawah umur saat yang bersangkutan menjabat sebagai anggota DPRD hingga akhirnya yang bersangkutan dipecat secara tidak hormat. (ant/rah)

KERAJINAN

Bupati Beli Hasil Keterampilan NarapidanaPAMEKASAN - Peng-

huni Lembaga Pemasa-yarakat (Lapas) Narkotika Pamekasan melebihi kapa-sitas (over capacity). Sebab, lapas dengan daya tampung sebanyak 670 orang itu, di-huni 900 orang lebih nara-pidana (napi).

Kepala Lapas Narkotika Pamekasan, Dedi Handoko mengatakan kelebihan kapa-sitas Lapas yang dipimpinn-ya sudah mencapai 50% dari semestinya. “Jumlah peng-huni di sini sudah 901 orang, padahal kapasitasnya 670 orang,” kata Ddi Handoko.

Lapas Narkotika Pame-kasan sebenarnya meru-

pakan Lapas Kelas II atau Lapas umum. Namun, sejak adanya Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No-mor M. 75.PR.09.02 tanggal 13 Desember 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortak) Departemen Ke-hakiman dan HAM, status Lapas itu merangkap seba-gai Lembaga Pemasyaraka-tan Narkotika klas II-A.

Lapas yang bangunan-nya didirikan pada tahun 1912 itu, sejak tahun 2003 mulai mendapat kiriman napi yang tersandung kasus narkotika, sehingga peng-huninya terus bertambah hingga terjadi kelebihan kapasitas.

Dedi Handoko menje-laskan penghuni di Lapas tersebut bukan seluruhnya berasal dari Pamekasan, namun juga kiriman dari Lapas lain seperti dari Ma-diun, Medaeng, dan Malang yang merupakan napi kasus narkotika. “Penghuni di Lapas ini 75 persen adalah napi dengan kasus narkoti-ka dan sisinya dengan kasus lain, mulai dari kasus pen-curian hingga pembunu-han,” katanya.

Ia sangat berharap pembangunan Lapas baru yang saat ini dalam proses pembangunan bisa segera di-gunakan sehingga bisa men-gurangi kepadatan penghuni di Lapas tersebut. Lokasi Lapas baru itu berada di seb-elah timur Lapas Narkotika. Pembangunan Lapas baru itu diperkirakan akan sele-sai pada tahun 2014. “Tahun ini, pembangunan baru me-nyelesaikan satu bangunan saja, yaitu blok hunian dan dapur,” uangkapnya. (CR-1/muj/rah).

OVER CAPACITY

Lapas Lebihi Kapasitas

Salah satu langkah yang segera direalisasikan yaitu membenahi kekurangan guru di berbagai satuan pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA.

Pernyataan itu disam-paikan Bupati Pamekasan Achmad Syafii, usai melantik pejabat eselon II dan III dan IV Senin (19/8) kemarin. Seperti Alwi Beiq sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) dan Yusuf Soe-hartono sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan.

Menurut Bupati, setelah mengangkat pejabat baru di lingkungan Disdik, pihaknya akan segera menyampaikan garis-garis kebijakannya, un-tuk dilaksanakan sampai ke tingkatan paling bawah. Di antaranya soal penataan dan pemerataan guru yang sampai saat ini belum teratasi karena masih kekurangan guru yang jumlahnya cukup banyak.

Dalam upaya pemenuhan guru ini, Bupati juga akan mengkaji tenaga fungsional guru yang saat ini mendudu-ki jabatan struktural untuk dikembalikan sebagai tenaga fungsional guru, karena ke-butuhannya mendesak. Sebab, kuota pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diberikan pemerintah pusat sangat sedikit dan be-lum bisa memenuhi kekuran-gan guru di Pamekasan.

Untuk merealisasikan ren-cana ini, Bupati mengaku su-dah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, untuk mempela-jari aturan tentang pengem-balian fungsional guru terse-but. Bahkan pihaknya juga meminta BKD setempat un-tuk melakukan studi banding ke daerah-daerah yang sudah melaksanakan hal tersebut.

“Saya memang sempat

berfikir untuk mengembalikan tenaga fungsional yang sebe-lumnya menduduki jabatan struktural, karena kekurangan guru ini sangat banyak dan ke-butuhannya mendesak. Tapi saya masih mempelajari ram-bu-rambunya dan meminta BKD melakukan studi banding walaupun tidak terlalu resmi. Sebab saya dengar informasi ada daerah yang melaksana-kan seperti itu,” katanya.

Bupati belum memastikan pengembalian tenaga fung-sional guru itu, namun diu-payakan dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan sebagai ben-tuk keseriusan bupati dalam membenahi pendidikan di Pamekasan, agar kualitas dan mutu pendidikan di kabu-paten yang menyandang ka-bupaten pendidikan itu bisa ditingkatkan.

Sementara itu, upaya pemerataan guru di Pame-kasan saat ini sudah mulai dilakukan. Dalam hal ini Dis-dik Pamekasan sudah mulai melakukan pendataan kel-ebihan guru di masing-masing sekolah, untuk didistribusi-kan ke sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru. Pen-dataan ini sudah hampir ram-pung dan sedang dilakukan finalisasi pendataan.

Dari pendataan itu dike-tahui masih kekurangan guru sebanyak 852 guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Kekurangan guru terbanyak terjadi di tingkat SD mencapai 598 guru. Meliputi guru kelas sebanyak 517, Guru Pendidi-kan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 36, serta guru Pen-didikan Agama Islam (PAI) se-banyak 45. Selanjutnya tingkat SMPN sebanyak 101, SMAN 38 guru dan kekurangan guru di SMKN mencapai 115 guru.

Dari data itu pula diketa-hui masih terdapat kelebihan

guru mata pelajaran tingkat SMP, SMA dan SMA yang men-capai 101 guru. Masing-mas-ing, SMPN kelebihan 62 guru Mapel, SMAN 28 guru dan SMKN kelebihan 11 guru.

Kekurangan guru terse-but, saat ini masih bisa ter-atasi dengan memaksimalkan guru tidak tetap (GTT). Jumlah GTT yang saat ini tersebar di sekolah negeri swasta menca-pai 3. 100 guru lebih. Meliputi, guru SD mencapai 2000 lebih, SMP 600 lebih, SMA, 300 lebih, dan SMK diatas 200 guru.

Sementara itu, formasi rekrutmen CPNS yang dit-erima Kabupaten Pamekasan tahun ini, masih jauh dari ke-butuhan. Sebab, kouta yang diberikan pemerintah pusat hanya 50 formasi untuk tena-ga guru.

Sebelumnya, Forum Ko-munikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) mende-sak pemerintah setempat segera mengembalikan fung-si guru yang dimutasi seba-gai pejabat struktural pada masa pemerintahan Bupati sebelumnya. Permintaan ini disampaikan Sahur Abadi, Koordinator FKMP, setelah memperhatikan kekurangan guru di berbagai satuan pen-didikan yang sampai saat be-lum teratasi.

Menurut Sahur Abadi,

salah satu penyebab yang memperparah kekurangan tenaga guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Pamekasan, karena pemerintah sebelumnya, salah mengambil kebijakan, teru-tama kebijakan mengangkat guru sebagai pejabat struk-tural. Kebijakan itu dinilai tidak profesional dan terke-san hanya mengedepankan kedekatan pribadi, sehingga kekurangan guru di wilayah itu semakin banyak.

Oleh karenanya, pihaknya meminta pemerintah setem-pat, segera meninjau ulang kebijakan itu, serta segera dikembalikan lagi sebagai fungsional guru.

Menurut Sahur, langkah ini harus dilakukan secepat mungkin agar upaya pem-erataan guru dan peningka-tan kualitas dan mutu pen-didikan di wilayah tersebut segera terwujud. Apalagi, upaya pemenuhan guru de-ngan mengangkat pegawai baru tidak memungkinkan. Sebab kuota pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru yang diberi-kan pemerintah pusat ter-batas.

Sahur khawatir, kekurangan guru di Pame-kasan justru akan semakin parah, jika pemkab setem-pat tidak segera mengam-bil langkah tegas. Sebab, jumlah guru yang ada saat ini akan semakin berkurang karena beberapa di antara-nya sudah memasuki masa pensiun.

“Saya pikir, pengem-balian fungsi guru ini harus segera dilakukan. Sebab jika hanya mengandalkan pengangkatan CPNS baru sangat tidak mungkin. Ma-kanya, Dinas Pendidikan harus segera mengecek jumlah guru yang dimutasi ke jabatan struktural untuk dikembalikan lagi sesuai fungsinya sebagai guru,” katanya. (uzi/rah)

Bupati Akan Mengembalikan Pejabat StrukturalPAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii akan segera mengambil langkah kongkrit, guna membenahi pendidikan di Pamekasan.

PAMEKASAN -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pame-kasan meminta Dinas Pen-didikan (Disdik) setempat segera mengevaluasi pen-etapan status sekolah yang dinyatakan sebagai sekolah terpencil yang berada di wilayah khusus. Sebab pen-etapan status sekolah ter-pencil di beberapa daerah di Pamekasan ditengarai tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah.

Khairul Kalam, Wakil ketua DPRD Pamekasan mengatakan kriteria pen-etapan status sekolah ter-pencil yang ditentukan pemerintah sangat jelas. Di antaranya tidak bisa dijang-kau roda empat dan keter-jangkauannya sangat susah. Sedangkan di Pamekasan, hampir tidak ada sekolah yang susah dijangkau dan rata-rata sudah bisa diakses kendaraan roda empat.

Ia mencontohkan bebera-pa sekolah yang sudah tidak layak menyandang status sekolah terpencil berada di Kecamatan Kadur, sebagian sekolah di Kecamatan Pa-kong, dan sebagian sekolah di Kecamatan Waru Pame-kasan. Oleh karenanya, ia meminta Disdik Pamekasan agar segera memetakan kem-bali status sekolah yang be-

rada di wilayah khusus itu, agar pemerintah tidak salah dalam memberikan tunjan-gan guru terpencil.

“Sekolah terpencil jelas sekali kriterianya, tidak bisa dijangkau roda empat, ket-erjangkauannya sangat su-sah, itulah sekolah terpencil. Jangan ada lagi sekolah yang bisa dilewati mobil, gurunya menerima tunjangan terpen-cil,” katanya.

Dia jelaskan penyaluran tunjangan guru terpencil yang tidak tepat sasaran bisa menimbulkan prilaku me-nyimpang seperti pungutan liar (Pungli) dalam setiap pencairan tunjangan guru terpencil. Bahkan pihaknya menerima informasi ten-tang adanya oknum pegawai Disdik yang meminta bagian setiap pencairan tunjangan guru terpencil.

Menanggapi hal itu, Abdi-yati, Kasi Pengembangan Ka-rir pada Bidang Ketenagaan, Disdik Pamekasan menga-takan penentuan status se-kolah terpencil di Pamekasan sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pemer-intah pusat termasuk dalam proses pengajuannya. Dia jelaskan usulan penentuan status sekolah terpencil itu merupakan usulan dari oper-ator sekolah yang disampai-kan melalui masing-masing

Cabang Dinas Pendidikan, bukan serta merta ditentu-kan oleh Disdik Pamekasan.

Sampai saat ini, tercatat sebanyak 481 guru yang ber-tugas di wilayah khusus di Pamekasan. Yang paling ber-tugas di wilayah utara Pame-kasan, seperti Kecamatan Batumarmar, Pasean, Palen-gaan, Pegantenan, Waru, Pa-kong dan Kadur.

Ia tidak menjelaskan se-cara rinci, jumlah penerima tunjangan guru terpencil di masing-masing wilayah itu, karena data tidak mengan-tongi data lengkanya. Namun data penerima paling sedikit disebut berada di Kecamatan Pakong.

“Penerimanya keban-yakan di wilayah utara, Ke-camatan Pakong paling sedikit dan di wilayah selatan hampir tidak ada,” katanya.

Sementara itu, tunjangan guru terpencil yang diberi-kan pemerintah sama dengan jumlah gaji pokok yang dit-erima guru yang bertugas di wilayah khusus. Mereka bisa memperoleh pendapatan se-banyak tiga kali lipat dari gaji pokok jika menerima tunjan-gan sertifikasi guru. Sehing-ga guru yang sudah masuk golongan IV/b, bisa memiliki pendapatan rata-rata diatas Rp. 12 juta lebih perbulan. (uzi/rah)

PENDIDIKAN

Penetapan Status Sekolah Terpencil Harus Ditinjau Ulang

Page 5: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180| TAHUN II 5

Ia mengatakan bahwa pendataan ulang daftar pemilih tetap ini dilakukan untuk mendata kembali daftar pemilih yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN

PANEN PERDANA GARAM MADURA. Petani merapikan tumpukan garam yang baru di panen, di Desa Jarin, Pamekasan, Jatim. Terlambatnya musim olah akibat gangguan cuaca, diperkirakan akan menurunkan jumlah produksi garam tahun ini, hingga 40 persen dibanding musim-musim sebelumnya .

PAMEKASAN - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin, memple-nokan daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) Pemilihan Gubernur Jatim 2013, pada 29 Agustus.

Menurut anggota PPK Proppo, Pamekasan, Moh Elman bahwa pleno DPTHP Pemilukada Jatim itu meru-pakan hasil pendataan ulang data pemilih di Kabupaten Pamekasan yang dilakukan PPK dalam beberapa hari terakhir ini, atas instruksi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Setelah penentuan di tingkat kecamatan, nantinya akan dilakukan penetuan di tingkat kabupaten oleh KPU,” kata Moh Elman men-jelaskan.

Ia mengatakan bahwa pendataan ulang daftar pe-milih tetap ini dilakukan un-tuk mendata kembali daftar

pemilih yang ada di masing-masing kecamatan di Kabu-paten Pamekasan.

Panitia penyelenggara pemilukada Jatim mem-perkirakan jumlah daf-tar pemilih di Kabupaten Pamekasan bisa berubah, mengingat berdasarkan in-formasi petugas penyeleng-gara di tingkat desa, yakni panitia pemungutan suara (PPS) memang ada peruba-han data karena beberapa faktor.

Pemutakhiran data pe-milih Pemilukada Gubernur Jatim sebelumnya telah di-gelar oleh KPU Pamekasan pada tanggal 17 Juli 2013 dan telah diklarifikasi bersa-ma Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, serta jajaran muspida pemkab Pamekasan, katanya.

Ketika itu diketahui jumlah data pemilih Pemi-lukada Jatim di Kabupat-en Pamekasan sebanyak 656.281 orang. Rinciannya, sebanyak 316.743 orang pe-milih laki-laki dan seban-yak 339.538 orang sisanya merupakan pemilih perem-puan.

Menurut anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, jumlah pemilih itu tersebar di 1.637 tempat pemungutan suara (TPS) di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan.

“Kemungkinan jumlah pemilih dalam pemilukada itu memang bisa berubah, mengingat ada yang men-inggal atau pindah tempat tinggal,” kata Agus Kasianto menjelaskan. (ant/rah)

PEMILUKADA JATIM

PPK Plenokan DPTHP

Proses sortir logistik Pil-gub itu dilakukan di gudang penyimpanan logistik de-ngan melibatkan sejumlah petugas dengan pemantauan Panitia Pengawas (Panwas) Pilgub dan petugas kepoli-sian.

Sekretaris KPU Pame-

kasan, Bambang Khairul Huda mengatakan proses penyorti-ran surat suara tersebut masih berlangsung dan diperkirakan memakan waktu antara dua atau tiga hari karena jumlahn-ya cukup banyak.

“Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan tenaga dari

luar staf KPU. Karena kalau hanya mengandalkan tenaga dari KPU tidak akan cepat se-lesai,” kata Bambang.

Menurutnya, jika dari proses sortir itu diketahui ada kekurangan jumlah su-rat suara, lembaganya akan secepatnya berkoordinasi dengan KPU Jawa Timur dan pihak percetakan, untuk segera dilakukan penamba-han.

Anggota Divisi Penga-wasan Panwas Pilgub Pame-kasan, Akhmad Khusaifi mengaku belum menemukan

kejanggalan dalam proses sortir tersebut. Dalam pe-mantauannya, proses sortir itu sudah dilakukan de-ngan penuh kehati-hatian sehingga apabila terdapat surat suara yang rusak dan dimungkinkan menimbulkan masalah akan dipisahkan. Meski demikian, Panwaslu tetap akan menunggu lapo-ran jika ada yang menemu-kan kejanggalan dalam pros-es sortir tersebut.

“Barangkali di luar pan-tauan kami ada yang men-emukan kejanggalan, selama

disertai dengan bukti yang kuat, kami akan menindaklan-jutinya,” kata Khusaifi.

Seperti yang diketahui, KPU Pamekasan telah men-erima surat suara Pilgub Ja-tim pada Sabtu (17/8) malam. Jumlah surat suara yang di-terima sebanyak 268 dos. Setiap dosnya berisi 2500 lembar. Jumlah itu ditambah surat suara cadangan seban-yak 2,5% sehingga, total su-rat suara yang sudah tiba di KPU Pamekasan sebanyak 672.688 lembar. (awa/muj/rah)

KPU Belum Temukan Surat Suara yang RusakPAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan tim yang melakukan penyortiran surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur belum men-emukan surat suara yang rusak.

SORTIR SURAT SUARA. Sejumlah petugas menyortir surat suara Pemilukada di Kantor KPUD Kota Madiun, Jatim, Selasa (6/8). KPUD Kota Madiun menyiapkan 146.025 surat suara untuk Pemilukada Kota Madiun yang diikuti enam pasangan calon yang akan digelar 29 Agustus 2013.

Page 6: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II6

HIV AIDS JAYAWIJAYA. Sejumlah pelajar berfoto bersama di dekat mural tentang pendidikan dan pencegahan HIV dan AIDS di kota Wamena, Papua. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, tercatat sekitar 3004 kasus HIV dan AIDS di Jayawijaya hingga 31 Maret 2013.

SAMPANG

Juga terdapat 894 warga Sampang tidak terdaftar di DPT Pilgub Jatim 2013 se-jak terhitung per tanggal 18 Agustus 2013. Sementara masa perbaikan akan berakhir pada tanggal 22 Agustus. Dari 1.158 DPT yang diduga fiktif tersebut hasil temuan panwas dengan jumlah yang berbeda-beda di setiap kecamatan.

Seperti di Sreseh ditemu-kan sebanyak 28 DPT, Torjun 33, Sampang 40, Camplong 51, Omben 163, Kedundung 8, Jrengik 1, Tambelangan 96, Banyuates 150, Robatal 30, Sokobanah 355, Ketapang 157, Pangarengan 45 dan Karang-penang 1 DPT.

Sementara dari 894 warga yang tidak terdaftar di DPT, di masing masing kecamatan antara lain Sreseh sebanyak 9, Torjun 10, Sampang 659, Cam-plong 24, Omben 2, Jrengik 48, Tambelangan 73, Banyuates 33, Sokobanah 15, Ketapang 21. Dalam kasus ini, Kecama-tan Sampang yang terbanyak warganya tidak terdaftar dalam DPT Pilgub Jatm 2013.

Hal itu didasarkan dari

jumlah 711,260 daftar pemilih tetap (DPT) versi Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Sam-pang dalam pemilihan Guber-nur dan Wakil Gubernur Jatim, jumah 1.158 diusulkan dicoret oleh Panitia Pengawasan Pemilu Kabupaten (Panwask-ab) Sampang.

Ketua Panwaskab Sam-pang Ahmad Ripto menga-takan, langkah pencoretan terhadap sejumlah DPT itu karena dari hasil temuan di-lapangan terdapat kejangga-lan. Diantaranya seperti umur melum mencukupi, meninggal dunia dan data ganda. “Penga-wasan ini sudah kami lakukan sejak tanggal 7 agustus lalu, selanjutnya setelah dilakukan pengkajian oleh Panwas pihak KPU harus melakukan perbai-kan,” ucapnya.

Masih kata Ripto, untuk 894 jiwa, yang pada waktu se-belumnya luput dari pendata-an harus di lakukan pendataan kembali sesegera mungkin oleh KPU, sesuai tahapan pil-gub jatim tambahan suara untuk perbaikan DPT tanpa dilakukan verifikasi kembali.

“Kalau yang 1.154 ada yang ganda. Seperti umur yang be-lum cukup serta meninggal dunia dan data ganda, lalu un-tuk masyarakat yang merasa belum terdaftar di DPT sece-patnya melapor ke KPU atau panwas sampang,” jelasnya.

Menanggapi itu, KPU Ka-bupaten Sampang melalui salah satu anggotanya Mifta-hul Rozaq menuturkan terkait dengan adanya usulan pen-coretan sejumlah DPT terse-but pihaknya akan melaku-kan rapat pleno hari ini juga

(19/8). Sebab, sesuai tahapan tanggal 19 agustus adalah batas akhir untuk perbaikan DPT. "Setelah itu, seluruh data akan langsung diserahkan ke-pada KPU Jatim sebelum tang-gal 22 Agustus untuk di tetap-kan," paparnya. (ryn)

Panwas Temukan DPT FiktifSAMPANG – Sedikitnya ditemukan dugaan penggelembungan sebanyak 1.158 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwas-lu) Kabupaten Sampang dalam proses pemilihan Gubernur Jawa Tmur 2013.

Pengukuhan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Sampang dalam rangka Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 saat dilakukan di hotel Kecamatan Camplong.

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG - Komisi C DPRD Kabupaten Sampang merasa resah. Sebab, ketiga kepala PU di daerah tersebut meremehkan undangan de-wan dalam rapat koordinasi. Komisi C sudah dua kali me-ngirim surat pemanggilan, namun tidak ada tanggapan dengan jelas.

Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi menutur-kan, pihaknya hanya ingin melakukan pengawsasan di instansi yang menjadi patnernya. Namun, amanat undang-undang itu diabai-kan oleh tiga kepala PU di Kab. Sampang. ”Sudah dua kali surat undangan peman-ggilan itu diremahkan. Apa maksudnya kok tidak mau

hadir hanya bawahannya saja,” ucapnya, Senin (19/8).

Jika ke depan tetap tidak mengubris undangan terse-but, akan dipanggil paksa. "Saya sudah mengundang tiga kepala dinas yang mengurusi pekerjaan proyek itu. Kalau sampai dipanggil tiga kali kan namanya pemanggilan paksa,” ancamnya.

Dalam rapat koordinasi dengan komis C, staf PU yang datiang langsung disilakan pulang, karena sejumlah staf itu tidak mungkin tahu soal kebijakan pengerjaan proyek.

”Kalau kepala dinas kami (Tony Moerdiwanto) bukan tidak mau hadir, tapi beliau sekarang dipanggil kejaksaan. Jadi saya mohon maaf kedatangan kami ke sini bukan yang diharap-kan,” ucap Kabid Perenca-naan dan Rehab PU Penga-iran, Suliman, dihadapan komisi C.

Menanggapi itu, Kepala PU Cipta Karya, Wahyu Prihartono, menuturkan, ketidakhadirannya ke komisi C lantaran mengikuti ma-nasik haji di Kankemenag. ”Tadi sudah saya wakilkan ke Kabid,” singkatnya.

Berbeda dengan, Kepala PU Bina Marga Moh. Ziz belum bisa dikonfirmasi soal ketidakhadirannya di komisi C. (ryn)

DUA KALI DIUNDANG

3 PU Tidak Memenuhi Panggilan Dewan

Sudah dua kali surat undangan pemanggilan itu diremahkan. Apa

maksudnya kok tidak mau hadir hanya

bawahannya saja,”

Aliyadi Ketua Komisi C DPRD

Kab. Sampang

SAMPANG - Puluhan pendukung calon Kepala Desa Bire Barat, Kecama-tan Ketapang, Ahmad Sidik, Senin (19/8), mendata-ngi kantor Komisi A DPRD Sampang untuk melapor-kan Ketua Panitia Pemili-han Kepala Desa (P2KD) dan Polres Sampang terkait SKCK sebagai persyaratan pencalonan Ahmad Sidik. Massa menganggap P2KD tidak netral dan berpihak pada calon petahana.

Kedatangan massa pen-dukung calon Kades Ah-mad Sidik ditemui langsung Ketua Komisi A Moh Hodai dan jajarannya. Massa pendukung calon Kades Ahmad Sidik didampingi pendukungnya menyampa-ikan keluhan terkait dugaan P2KD yang tidak netral dengan mempersulit pra-syarat menjadi calon kepala Desa Bire Barat ke komisi A DPRD Sampang.

Menurut Supriyadi, salah satu pendukung calon kades Bire Barat saat menyampa-ikan aspirasi ke komisi A, menyampaikan, sejak awal P2KD tidak netral dan kuat indikasinya akan menjegal calon kades Ahmad Sidik de-ngan meminta uang pendaf-taran sebanyak Rp. 25 juta.

Kemudian diperkuat, hingga saat ini sarat pen-daftaran calon Ahmad Sidik dianggap belum lengkap dan diberi tenggang waktu hing-ga 22 Agustus 2013 untuk melengkapi surat keterang-an catatan kepolisian (SKCK) yang dicabut kembali oleh Polres Sampang karena di-anggap janggal pengurusan KTP dan Akte calon Kades Ahmad Sidik.

“Kami selaku pen-

dukung calon Ahmad Sidik merasa hak politik calon kami dijegal, dengan pen-cabutan SKCK oleh Polres Sampang yang awalnya sempat diterbitkan menim-bulkan indikasi kuat bahwa P2KD dan calon incumbent berusaha menggagalkan pencalonan Ahmad Sidik,” tegasnya.

Hal senada juga diung-kapkan Abd Munif, pen-dukung calon kades yang ikut mendatangi komisi A untuk menyampaikan as-pirasi. Ia menegaskan sejak calon kades Ahmad Sidik

berkasnya tidak diterima oleh P2KD dengan beberapa alasan, alasan terakhir ada-lah SKCK yang dibatalkan polisi., kami berharap wakil rakyat khususnya komisi A bisa memperjuangkan nasib hak politik calon kami yang akan maju dalam pemilihan kepala desa.

“Hingga saat ini calon kepala Desa yang maju ada tiga calon, yakni kepala desa yang lama (incumbent) Kur-rahman, Juhairiyah istri kades lama, dan yang ketiga calon kami Ahmad Sidik yang masih dipertanyakan persaratannya oleh P2KD. Sekali lagi kami berharap pihak-pihak yang berwenang bisa ikut memperjuangkan nasib calon kami yang secara politik diperlakukan tidak adil,” tambahnya.

Sementara Moh Hodai, Ketua Komisi A DPRD Sam-pang yang menemui lang-sung pendukung calon kades berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan memang-gil pihak-pihak terkait, di-antaranya P2KD, Camat Ketapang, kabag Pemdes, Asisten I dan pihak-pihak terkait untuk dimintai pen-jelasan terkait persoalan tahapan pilkades Bire Barat Kecamatan Ketapang Sam-pang.

“Kami bersama jajaran Komisi A, berjanji dalam waktu seminggu sudah ada titik terang mengenai laporan warga yang men-gatasnamakan pendukung calon kades Ahmad Sidik, jadi kami berharap semua pihak untuk menahan diri hingga persoalan ini mene-mukan solusi yang se-adil adilnya,” jelasnya. (hol)

CALON KADES DIJEGAL

Pendukung Sidik Datani Komisi A

SAMPANG- Matsiri (40), warga Desa Tabbanah, Ke-camatan Sokobanah, Ming-gu (18/8) sekitar pukul 18.00 WIB ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir lereng sungai desa setempat dengan keadaan gantung diri.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mem-benarkan hal itu. "Untuk se-mentara ini korban memang bunuh diri. Itu pun hasil dari tim penyidik. Jadi tidak ada pembunuhan, maka dari itu tim penyidik selalu mencari data kebenaran selanjutnya

dilakukan otopsi di RS Sura-baya," ucapnya kepada Koran Madura, Senin (19/8).

Menurutnya, awal ke-jadian korban sudah meng-hilang dari rumah selama dua hari sejak Jumat (16/8). Namun, keluarga korban sempat mencari ke sejum-lah lokasi rumah teman kor-ban. Termasuk ke beberapa hutan di sekitar rumah war-ga. "Jadi korban berpamitan mau ke rumah temannya. Sudah dua hari tidak pulang keluarga korban ada dua tim mencarinya," katanya.

Alhasil, setelah berse-lang lama korban ditemukan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di lereng sungai. Bahkan, kendaraan sepeda motor korban ditemukan pihak keluarga sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara mayat korban ter-gantung.

"Untuk kepentingan le-bih lanjut kini korban masih menjalani proses otopsi di Surabaya guna menemukan bukti lainnya. Setelah di-lakukan visum di RSUD sam-pang," papar Imran. (ryn)

BUNUH DIRI

Mayat Tewas Akibat Gantung Diri

Sebagian guru mengaku masih belum menerima untuk mengikuti pelatihan tersebut karena guru diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan harus membayar uang kontribusi sebesar Rp 400 ribu per orang.

Jumlah pungutan yang sangat besar itu sangat mem-beratkan bagi semua guru. Apalagi, acara pelatihannya ha-nya berlangsung sederhana di Aula sekolah SMPN 1 Sampang. Beberapa guru sebenarnya enggan mengikuti pelatihan tersebut jika tidak diwajibkan. ”Uang kontribusinya sangat mahal. Seandainya tidak diwajibakan mending tidak ikut aja,” kata salah satu guru yang namanya enggan dikorankan.

Pelatihan guru matematika yang diikuti oleh sejumlah guru tingkat sekolah dasar yang bertema “membangun karak-ter unggul, menggairahkan dan mencerdaskan kehidu-pan bangsa” diaula SMPN 1

sampang masih mengandung kontroversi karena untuk mengikuti pelatihan tersebut semua guru diperintahkan wa-jib mengikuti pelatihan namun pernyataan tersebut dibantah oleh dinas pendidikan karena tidak pernah memberikan perintah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan melalui Kasi Pembiayaan Ju-pri membantah dengan tegas kalau pelaksanaan pelatihan mewajibkan kepada semua guru pihaknya hanya mem-fasilitasi peningkatan dan pe-ngembangan guru untuk lebih bermutu, karena guru dengan mendapatkan TPP (tunjangan profesi pendidik) oleh peme-rintah 20 persen agar bisa meningkatkan kwalitas guru dan Pelaksanaan pelatihan tersebut diikuti maksimal 250

orang per angkatan karena jumlah yang ikut lebih dari seribu orang sehingga oleh team tekhnis dibagi dengan empat angkatan sedangkan perangkatan pelaksanaannya selama dua hari.

“Tidak ada perintah mewajibkan dari dinas pen-didikan kabupaten sampang kepada semua guru untuk mengikuti pelatihan tersebut silahkan guru yang memu-tuskan mau ikut atau tidak karena dinas hanya mem-fasilitasi pengembangan untuk meningkatkan kwalitas guru,” tegasnya kepada Koran Madura, Senin (19/08).

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Adi Luhung Nu-santara Himmatul Hasanah mengatakan, kedatangannya untuk berpartisipasi dengan

dinas pendidikan kabupaten sampang dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya para guru matematika tingkat SD, dan tidak hanya memberi-kan perubahan tentang nilai saja akan tetapi juga mem-berikan perubahan karakter positif, yang hasilnya supaya disosialisasikan ke muridnya masing-masing apalagi peme-rintahan kabupaten sampang responsif terhadap pendidikan.

“Banyak siswa yang tidak suka dengan pelajaran matematika dan bukan pada mata pelajarannya saja akan tetapi juga terjadi tidak suka terhadap gurunya sehingga pelatihan ini bisa memberikan perubahan dengan adanya tambahan tunjangan guru dapat meningkatkan pendi-dikan,” ujarnya. (jun/lum)

Pelatihan Guru Disdik Kontroversial

Pelaksanaan pelatihan guru matematika di Aula SMPN 1 Sampang. Sebagian guru mengaku, harus membayar uang kontribusi sebesar Rp 400 ribu per orang untuk mengikuti pelatihan tersebut.

SAMPANG- Penyeleng-garaan Pelatihan Guru Matematika Dahsyat In-donesia Tingkat Sekolah Dasar (SD) sekabupaten Sampang diaula SMPN 1 Sampang yang dis-elenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang bekerja sama dengan Yayasan Pendi-dikan Adi Luhung Nusan-tara masih kontroversial, Senin (19/08).

ant/widodo s. jusuf

PELATIHAN GURU MATEMATIKA DAHSYAT INDONESIA

junaidi/koran madura

Page 7: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II 7BANGKALAN

Dari 780 poktan yang ada di Kabupaten Bangkalan, ha-nya sebagian yang menda-patkan perhatian lebih. Selain itu, ada poktan-poktan yang menjadi anak emasnya. Ter-bukti dalam program bantuan yang menghabiskan anggaran Rp 800 juta, ternyata hanya dibagikan kepada poktan-pok-tan yang dekat dengan pihak Dispertanak. Sehingga patut diduga adanya unsur KKN dan penyimpangan dana program yang diambilkan dari Dana

Alokasi Khusus tersebut. Salah satu ketua poktan di

desa Bulukagung, kecamatan Klampis, Nasir mengatakan seharusnya penerima man-faat dari bantuan tersebut bisa menyeluruh, sehingga seluruh poktan yang ada bisa menikmati bantuan tersebut.

”Jika hanya sebagian saja yang mendapat, dikhawatir-kan akan menciptakan kecem-buruan sosial,” ucapnya.

Namun, pernyataan terse-but langsung dibantah oleh

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, Puguh Santoso melalui Kabid Sarpras dan Agrobisnis, Supriadi. (ori/rah)

Kelompok Tani Kecewa DispertanakBANGKALAN – Sejumlah kelompok tani yang ada di kabupaten Bangkalan tampak kecewa dengan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat. Sebab, ek-sistensi Dispertanak dinilai kurang memperhatikan pemberdayaan poktan-poktan yang ada, bahkan terkesan diskriminatif.

Puguh SantosoKepala Dispertanak

Kab. Bangkalan

BANGKALAN - Selama arus mudik dan balik 2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bangkalan telah menangani dan mencatat 72 kasus, baik itu pemudik yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, korban petasan maupun korban tindakan kriminal lainnya.

”Untuk jumlah ke-celakaan lalu lintas meli-batkan sebanyak 67 orang. Selain itu, 4 orang korban petasan, 1 korban tergigit ular,” ujar koordinator tim reaksi cepat Dinas Kesehat-an Bangkalan, Moh. Khoiri, Senin (19/8).

Dari jumlah tersebut, lanjut Khoiri, yang juga menjabat Kepala Bidang Pemberdayaan dan Sumber-daya Dinkes Bangkalan, 4 orang meninggal dunia dan 42 luka ringan, sedangkan yang mengalami luka berat sebanyak 11 orang.

Selain itu, korban de-ngan ledakan mercon ada empat orang yakni satu war-ga Galis dan 3 orang warga Burneh. Sedangkan korban dengan gigitan ular merupa-kan warga socah.

”Setiap harinya, kami mempersiapkan 15 orang dengan kendaraan ambulan,

untuk disiagakan selama arus mudik dan balik,” ung-kapnya.

Meskipun begitu, menu-rutnya, jumlah kasus pada arus mudik dan balik 2013 ini lebih sedikit, jika diband-ingkan dengan tahun lalu, baik di pos pelayanan di kaki jembatan suramadu maupun di pelabuhan Kamal.

”Lebih tinggi kasus ke-celakaan atau pun korban mercon pada pada tahun lalu,” ungkapnya.

Sementara itu, berbeda dengan keterangan Dinkes Bangkalan, sesuai data pihak kepolisian menerangkan jumlah tingkat kecelakaan lebih kecil selama arus mudik dan balik.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi K melalui Kanit Laka Ipda Puji Purnomo mengata-kan di Kabupaten Bangka-lan telah terjadi empat ke-celakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik pasca lebaran. Dari seluruh kasus lakalantas, terdapat 3 orang tewas dan 2 pemudik luka berat serta 9 orang mengala-mi luka ringan.

”Hingga saat ini ke-celakaan lalau lintas arus mudik dan balik lebaran te-lah menewaskan tiga orang,” kata Puji, Senin (12/8) waktu lalu.

Menurut Puji, empat ke-jadian lakalantas itu may-oritas melibatkan kendaraan bermotor roda dua. Karena pengemudi tidak hati-hati dan kurang memperhatikan keselamatan berkendara.

Puji menganggap terja-dinya kecelakaan seringkali diawali oleh pelanggaran. Jika para pengendara lebih memperhatikan keamanan saat berkendara, kemung-kinan kecelakaan dapat di-minimalisir.

”Kecelakaan lalu lintas didominasi sepeda motor dalam arus mudik dan arus balik. Sebab, faktor manu-sia yang lalai sehingga ter-jadi musibah kecelakaan,” ucapnya. (ori/rah)

KRIMINAL

Selama Mudik dan Balik Terjadi 72 Kasus

BANGKALAN – Memasuki masa kampanye untuk Pemili-han umum kepala daerah (Pemilukada) Jawa Timur (Jatim) yang akan dilakukan 29 Agustus 2013 mendatang masyarakat harus selektif dalam memilih. Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan hak politiknya dengan baik dan benar, sehing-ga pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkualitas. Untuk itu, alangkah baiknya apabila masyarakat terlebih dahulu bisa mengenal latar belakang calon yang hen-dak dipilih. Sebab, dari empat pasangan calon gubernur (cagub) dan cawagub yang akan berlaga bukan orang baru, melainkan pemain lama yang siap bersaing.

”Dalam pemilu-kada Jatim ada empat calon yang hendak menuju Jatim satu dan dua. Masyarakat ja-ngan asal pilih, mereka harus tahu terlebih da-hulu latar belakang ka-rir politiknya. Jangan sampai yang terlibat kasus bisa menjadi pemimpin,” kata ketua Bangkalan Corruption Watch (BCW), Abdus Syukur, kemarin (19/8).

Dia pun menjelas-kan calon gubernur dan wakil gubernur merupakan pemimpin rakyat yang dibeban-kan amanah, jangan sampai jabatan terse-but dipegang orang yang tak bertanggung jawab. Jangan asal pilih

calon yang hanya sekedar mengobral janji. Bisa saja, setelah jadi kelak pemimpin tersebut melakukan praktik korupsi.

Dalam masa kampanye, masyarakat bisa menyaksikan sendiri, bahwa seluruh kontestan mengaku yang paling baik, paling bersih dan yang paling kuat. Berbagai cara mereka lakukan untuk memenangkan pilgub dengan mencuri start kampanye atau kampanye dalam bentuk terselubung, yang tidak kalah serunya ada dugaan calon yang memanfaatkan dana rakyat untuk kampanye.

”Terkait dengan pemilukada mendatang, saya hanya bisa menghimbau kepada masyarakat kabupaten Bangkalan agar benar-benar menentukan figur pemimpin yang baik,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya hanya menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur agar memilih calon gubernur yang tidak korup dan pro rakyat, visi dan misinya jelas serta bukan hanya sekedar janji-janji politik. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya masyarakat Jatim harus ikut terlibat mengawal dan memantau pilgub yang bersih dan anti politik uang.

Seperti yang telah diketahui, pada pilgub sebelumnya di Jatim sampai mengalami 3 kali putaran. Biaya yang dikelu-arkan pun tak sedikit. Bahkan, menghabiskan biaya terbesar se- Indonesia.

Untuk itu, masyarakat harus mempunyai kepedulian dalam memantau jalannya pilgub Jatim hingga tuntas. Jika ditemukan pelanggaran dan politik uang, maka pihaknya dan aliansi LSM lainnya tidak segan-segan akan mengung-kap dan melaporkan kepada pihak yang berwenang. (ori/rah)

PEMILUKADA

Masyarakat Harus Selektif Memilih Cagub

BANGKALAN - Puluhan war-ga yang tergabung dalam Forum Rembuk Desa (FORD) Macajeh Kecamatan Tanjung Bangkalan mendatangi kantor Dewan setem-pat. Mereka menuntut kejelasan Pejabat sementara (Pjs) dan pem-bentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang baru. Apalagi saat ini, masa jabatan kepala Desa se-tempat telah berakhir.

Juru bicara FORD Macajeh di hadapan Komisi A DPRD Bangkalan menyatakan bahwa camat Tanjung Bumi telah lalai melaksanakan ke-wajibannya untuk mengusulkan pengangkatan Pjs Desa Macajeh. Hal tersebut terbukti dengan bera-khirnya masa jabatan Kepala Desa yang lama pada tanggal 10 Agustus 2013 belum ada pejabat yang di-tunjuk untuk mengisi kekosongan

jabatan.”Seharusnya camat Tanjung

Bumi menunjuk calon pengganti pejabat Kepala Desa empat bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Keplada Desa yang lama,” kata Mu-hammad Dangken.

Akibatnya, sambung Dangken, di Desa Macajeh terjadi kekoson-gan dan kevakuman pelaksana pe-merintahan Desa yang sah menu-rut hukum. Kondisi demikian akan berdampak buruk pada kehidupan sosial dan berpotensi terjadinya benturan-benturan horizontal. Padahal, pihaknya sudah melay-angkan surat pada camat Tanjung Bumi terkait pengusulan pejabat kepala Desa. Untuk itu, bagi se-genap instansi pemerintah terkait agar bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan

Peratutan Daerah yang berlaku.”Untuk pihak yang memi-

liki tanggung jawab, agar segera mengambil inisiatif dengan men-gusulkan Pejabat Kepala Desa Macajeh kepada Bupati,” tegas Dangken.

Hal senada juga disampaikan oleh Moh Tofan. Ia mengungkap-kan bahwa warga Macajeh mem-butuhkan kepastian hukum siapa pengganti yang sebenarnya pa-jabat kepala Desa setempat. Ka-rena ketidakpastian terebut mem-buat warga resah akibat terjadinya kevakuman.

”Kami membutuhkan kepastian hukum mengenai siapa pengganti Kepala Desa. Agar masyarakat tidak merasa kebingungan,” ung-kap pria alumnus Universitas 17 Agustus ini.

Selain itu tambah Tofan, agar segera diadakan pembentukan BPD yang baru. Sebab pembentukan BPD yang dilakukan oleh Kepala Desa lama, sama sekali tidak prose-dural dan melanggar kententuan pasal 29 ayat 2 Peraturan Daerah No 6 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa.

”Pembentukan BPD yang telah dilakukan itu melanggar Perda. Ka-rena dibentuk secara sepihak tanpa melibatkan Ketua BPD yang lama dan tidak melibatkan semua unsur masyarakat setempat,” kata Tofan dengan nada berapi-api.

Taufan berharap kepada se-genap anggota dewan, kedata-ngannya beserta sejumlah warga Macajeh bukanlah sebagai oposisi. Hanya saja, bagaiamana mencari solusi dan berbicara tentang ke-patian hukum dengan menegakan perda yang ada.

Sementara itu, menanggapi tuntutan dari FORD Macajeh, Sek-retaris Komisi A

DPRD Bangkalan Siti Fatonah Racmaniyah mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil camat Tanjung Bumi dan Bapemas Pem-des serta bagin hukum Pemkab Bangkalan sebagai pihak yang me-miliki tanggung jawab perihal per-masalahan di Desa Macajeh.

”Kami akan memanggil ketiga pihak tersebut untuk mempertan-yakan tentang permasalahan yang terjadi di Macajeh,” ungkap Fato-nah.

Anggota Komis A lainnya Mu-jiburrahman menambahkan agar permasalahan yang terjadi dise-rahkan sepenuhnya pada legislatif. Karena, sebagai perwakilan rakyat memiliki tanggung jawab besar untuk memfasilatasi segala bentuk aspirasi yang menjadi keresahan selama ini.

”Percayakan pada kami, dalam menyikapi permasalahan yang bersangkutan dengan kepenting-an rakyat, kami tidak akan pernah main-main,” janji Mujib.(dn/rah)

KEKOSONGAN JABATAN

Warga Macajeh Pertanyakan Status Pjs Kades ke Dewan

BANGKALAN - Baliho pasangan Calon Gubernur dan Wakil Guber-nur Jawa Timur kini marak meng-hiasi sejumlah tempat di Kabupaten Bangkalan. Bahkan, pemasangan alat peraga tersebut tidak mengenal lokasi dan tempat. Bahkan tem-pat dan lokasi yang terlarang juga ditempeli spanduk dan pamflet.

Beberapa waktu terakhir ini, sejak dimulainya masa kampa-nye untuk semua pasangan calon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan berlangsung 29 Agustus mendatang, puluhan pohon di Jalan Soekarno-Hatta Bangkalan ditempeli baliho de-ngan berbagai macam ukuran. Salah satunya adalah baliho mini yang dipaku di pohon. Padahal, pemasangan baliho di pohon tidak dibenarkan dalam Peraturan Da-erah.

Pemasangan baliho itu terkesan dibiarkan oleh aparat penegak Pera-turan Daerah (Perda), Polisi Pa-

mong Praja setempat. Sebab hingga saat ini tidak ada tindakan berupa penertiban baliho yang terpasang di tempat-tempat terlarang tersebut.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setiawan saat dihubungi melalui telepon selulernya untuk konfirmasi me-ngenai baliho yang tertempel di tempat-tempat terlarang belum ada jawaban hingga berita diterbitkan.

Di tempat terpisah, Divisi Hukum dan Penindakan Panwas-lu Bangkalan, Moh. Masyhuri, S.pd menegaskan bahwa baliho yang terpasang di tempat terlarang se-harusnya ditertibkan. Menurutnya, pemasangan baliho sudah memiliki aturan tersendiri.

"Yang tidak boleh ditem-peli stiker maupun baliho adalah tempat-tempat umum. Misalnya, tempat ibadah, sekolah-sekolah, dan juga ditempel di pohon karena dapat merusak lingkungan," terang Masyhuri.(dn/rah)

CAGUB-CAWAGUB

Baliho Pilgub Bertebaran di Lokasi Terlarang

Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Rembuk Desa (FORD) Macajeh Kecamatan Tanjung Bangkalan saat mendatangi Komisi A DPRD setempat.

doni heriyanto/koran madura

doni heriyanto/koran madura

DIBIARKAN. Salah satu baliho mini milik pasangan salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang masih dibiarkan tetap tertempel di pohon.

Dalam pemilukada Jatim ada empat calon yang hendak menuju Jatim satu dan dua.

Masyarakat jangan asal pilih, mereka harus tahu terlebih dahulu latar belakang karir politiknya. Jangan

sampai yang terlibat kasus bisa menjadi

pemimpin,”

Abdus Syukur Ketua BCW

BURUNG HANTU PREDATOR ALAMI. Sejumlah burung hantu jenis tyto alba berada di penangkaran burung hantu Kelompok Tani Tanjung Anom, Kruwet, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Senin (19/8). Selama setahun terakhir petani di kawasan tersebut mengembangkan burung hantu sebagai predator alami pembasmi hama tikus yang mengancam pertanian.

ant/andreas fitri atmoko

Page 8: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180| TAHUN II8 SURAMADU

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan mendukung pengusutan kasus pem-bakaran alat peraga kam-paye salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur. Pengusutan itu dinilai perlu untuk meng-etahui motif dan otak aksi tersebut.

Menurut Bupati, per-soalan tersebut menjadi kewenangan masing-masing tim pemenangan pasagan calon untuk mencari jalan keluar, apakah akan dilan-jutkan ke proses hukum atau akan dihentikan. Hanya saja, dirinya mendukung agar pembakaran alat kampaye tersebut ditindak lanjuti ke proses hukum agar menjadi pelajaran bagi yang lain.

Seharusnya jika pelaku pembakaran yang ternyata masih berstatus mahasiswa itu kecewa terhadap salah satu pasangan Cagub dan Cawagub, tidak melakukan tindakan yang menyimpang dan melanggar hukum. ”Tindakan itu mengandung resiko kalau ada pendukung pasangan yang tidak terima

dengan aksi itu,” katanya.Anggota Divisi Penga-

wasan Panwas Pamekasan, Achmad Khusaifi mengaku sudah menerima laporan pembakaran alat peraga pasangan Soekarwo-Saiullah Yusuf (Karsa) itu dari ketua tim pemenangannya. Hanya saja, laporan itu belum dilengkapi dengan bukti-bukti dan saksi, dengan ala-san masih akan menunggu hasil investigasi internal.

Menurutnya, kasus tersebut tidak termasuk kasus Pemilukada sehingga menjadi kewenangan kepoli-sian untuk menindaklan-juti karena kasus tersebut merupakan kasus perusakan. “Dari hasil evaluasi kami kasus tersebut masuk kasus pidana umum sehingga kami akan melimpahkan ke kepolisian,” kata Khusaifi.

Seperti yang diketa-hui, beberapa waktu lalu beredar gambar aksi pem-bakaran alat kampaye pa-sangan Karsa. Gambar itu beredar melalu blackberry mesenger (BBM). Kasus tersebut langsung dilapor-kan ke Panwas setempat. (awa/muj/rah)

PILGUB

Bupati Dukung Pengusutan Pembakaran Baliho Politik

“Kami sangat prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Mesir yang telah menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, kami berharap organisasi Islam dunia, yak-ni OKI termasuk Indonesia memberikan perhatian khu-sus guna mendamaikan ked-ua belah pihak yang bertikai disana,” kata anggota Bassra KH Imam Bukhori Kholil

kepada Antara pertelepon, Senin sore.

KH Imam menyatakan, kerusuhan yang terjadi di Mesir itu tidak hanya mel-anggar hukum agama, akan tetapi juga telah melanggar ketentuan hak asasi manusia (HAM). Apalagi yang menjadi korban adalah masyarakat sipil.

Jika kerusuhan yang terjadi

di negara itu tetap dibiarkan, tanpa adanya perhatian yang lebih serius, maka pengasuh pondok pesantren Syaichona Cholil ini berkeyakinan, warga muslim Mesir yang akan men-jadi korban akan lebih banyak lagi.

“Sebenarnya kami men-dukung upaya proses demok-ratisasi yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin. Tapi kan yang sangat disayangkan ke-tika rakyat kecil harus menjadi korban,” kata “Ra Imam” sa-paan karib KH Imam Bukhori Kholil ini.

Ia menjelaskan, pihaknya terus mendoakan agar kondisi Mesir segera kembali pulih

seperti sebelumnya, sehingga warga Indonesia yang ada di negara itu bisa tenang, dan bisa menjalankan aktivitasnya lagi.

Sejak kasus kerusuhan di Mesir itu terjadi, dan me-nelan banyak korban jiwa, kecaman dari berbagai masyarakat di belahan dunia gencar dilakukan, termasuk di Indonesia.

Di Madura sendiri, unjuk rasa mengecam kerusuhan di negara yang telah me-nyebabkan ratusan warga sipil meninggal dunia itu, telah dilakukan sejak Minggu (18/8) dengan menggelar aksi damai oleh kelompok massa

di dua kabupaten, yakni di Bangkalan dan Kabupaten Sampang.

Pada Senin (19/8) unjuk rasa mengecam kekerasan di Mesir dan seruan perdamaian juga digelar sekelompok war-ga di sekitar monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura.

Selain meminta Pemerin-tah Indonesia turun tangan meredam konflik yang terjadi di negara itu, para pengunjuk rasa juga meminta sebaiknya Indonesia sementara waktu menarik perwakilannya di Mesir, termasuk semua warga Indonesia yang tinggal di sana dengan alasan keamanan. (ant/mk)

Ulama Madura Minta OKI Redam Kerusuhan MesirBANGKALAN - Tokoh ulama dari Badan Silatur-rahim Ulama Pesantren Madura (Basra) meminta pemerintah Indonesia dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) turun tangan guna meredam kerusuhan yang terjadi di negara Mesir.

PAMEKASAN - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Gubernur Jawa Timur di Ka-bupaten Pamekasan, Madu-ra, bertambah berdasarkan hasil verifikasi ulang yang dilakukan petugas penye-lenggara pilkada di wilayah itu.

“Penambahannya seban-yak 61 orang pemilih, sesuai dengan hasil rekapitulasi dalam rapat pleno yang di-gelar KPU bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK) tadi,” kata anggota KPU Pamekasan, Agus Kasianto, Senin malam.

Ia menjelaskan, ber-dasarkan hasil pendataan ulang sebagaimana telah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap hasil perbai-kan (DPTHP), jumlah pe-milih untuk pilkada guber-nur di Pamekasan sebanyak 656.342.

Rinciannya sebanyak 316.815 pemilih laki-laki, sedangkan sebanyak 339.527 merupakan pemilih perem-puan.

Para calon pemilih yang terdata dalam DPTHP ini, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Menurut Agus Kasianto, hasil pendataan yang dilaku-kan petugas penyelenggara pilkada sebelumnya, jum-lah calon pemilih di Kabu-paten Pamekasan sebanyak 656.281 orang.

Mereka itu terdiri dari

316.743 calon pemilih laki-laki, dan sebanyak 339.538 merupakan calon pemilih perempuan.

“Jadi pemilih laki-laki bertambah sebanyak 72 orang berdasarkan penda-taan terakhir, sedangkan pemilih perempuan jus-tru berkurang sebanyak 11 orang,” kata Agus Kasiantor menjelaskan.

Agus Kasiantor men-jelaskan, hasil pendataan DPTHP ini sudah dianggap final dan tidak bisa berubah lagi, kecuali, calon pemilih meninggal dunia.

Rapat pleno DPTHP oleh KPU dan PPK se-Ka-bupaten Pamekasan itu digelar ruang pertemuan pemkab di Jalan Kabupaten Pamekasan dan disaksikan oleh tim pemenangan mas-ing-masing pasangan calon gubernur dan wakil guber-nur Jatim.

“Perwakilan Forum Pimpinan Daerah (Forpim-da) juga kami undang meng-hadiri rapat pleno penetapan DPTHP itu dan semuanya hadir, termasuk pantia pengawas pemilu,” kata Agus Kasianto menjelaskan.

Menurut dia, rekapitulasi hasil verifikasi ulang daftar calon pemilih di Kabupaten Pamekasan untuk pelaksan-aan pilkada gubernur Jawa Timur itu berlangsung sela-ma 1 jam, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. (ant/mk)

PILGUB JATIM

DPT Pilgub Bertambah

BANGKALAN - Semakin berkurangnya peminat jasa penyeberangan Kamal-Ujung akibat adanya Jembatan Suramadu, ternyata tidak membuat perekonomian war-ga setempat menjadi menu-run. Sebab sebagian penduduk

yang berprofesi sebagai ne-layan justru mendapat berkah dari semakin sepinya pelabu-han satu-satunya di Bangka-lan ini.

Sejak pelabuhan Kamal ke-hilangan para penggemarnya, membuat jam operasional pe-

nyeberangan hanya melayani hingga pukul 22.00 Wib setiap malam. Padahal, sebagian orang masih membutuhkan jasa penyeberangan melalui jalur laut ini di luar jam terse-but. Namun, kondisi tersebut menjadi berkah bagi sebagian

nelayan pemilik perahu. Pada jam di luar waktu operasional kapal, para nelayan ini mel-ayani jasa penyeberangan de-ngan menggunakan perahu miliknya.

“Sejak kapal Ferry tidak lagi beroperasi 24 jam, kami-

lah yang mengisi jam-jam kosong itu. Jumlah orang yang menggunakan jasa kami mengalami peningkatan dari 5 orang kini menjadi 20 orang,” ujar Yono, salah satu pemilik perahu di kawasan Kamal ini.

Menurut Yono, setiap harinya, dengan jasa yang dia berikan, bisa meraup ke-untungan hingga 200 ribu rupiah. Karena, selain mel-ayani penyeberangan warga dari Ujung Surabaya men-uju Madura menggunakan perahu, Yono mengaku juga melayani para pelaut yang akan naik maupun turun dari kapal tanker. Biasanya kapal yang dibawa para pe-laut bersandar di tengah laut menggunakan jangkar. “Pekerjaan baru ini mem-buat saya sedikit mengu-rangi untuk mencari ikan,” ujarnya.

Semenetara itu, seorang ABK (anak buah kapal) kapal tangker Prasetyo mengaku bersyukur dengan jasa penye-berangan para nelayan Kamal ini. Dirinya mengaku berkali-kali menggunakan jasa pera-hu tersebut saat kapal tanker yang dibawanya berlabuh di tengah laut. “Enak tinggal tel-pon saja, paling cuma ngasih 20 ribu,” kata pria asal Madiun ini.(dn/rah)

PENYEBERANGAN KAMAL-UJUNG

Nelayan Melayani Angkutan Alternatif

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur men-etapkan Kamis 29 Agustus 2013 sebagai hari libur ka-rena bersamaan dengan hari H pemilihan kepala daerah setempat.

“Sudah ada peraturan yang menerangkan bahwa setiap hari H pemilihan ditetapkan sebagai hari li-bur di daerah tersebut,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Timur, Rasiyo, kepada wartawan, Senin.

Hal ini sesuai keten-tuan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No 270-4819 tahun 2013 tentang penetapan pe-mungutan suara pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur Jatim sebagai hari yang diliburkan.

Dalam SK Mendagri dis-ebutkan, sesuai peraturan pemerintah No 17 tahun 2005 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No 6 tahun 2005 tentang

pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pem-berhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali.

Dan, yang terakhir de-ngan peraturan pemerintah Nomor 78 Tahun 2012, anta-ra lain menegaskan, bahwa pemungutan suara dalam pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur dilaku-kan pada hari libur atau hari yang diliburkan.

Sedangkan, jumlah pa-sangan yang menjad kan-didat calon gubernur dan wakilnya masing-masing Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) dengan nomor urut 1, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat dengan nomor urut 2, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said) dengan nomor urut 3 ,sera nomor urut 4 Khofifah In-dar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah). (ara/ant)

Pemprov Jatim Tetapkan 29 Agustus Hari Libur

Massa yang tergabung dalam Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di depan gedung Kedutaan Besar Arab-Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/8). Aksi ini selain mengecam tindakan pembantaian warga sipil Mesir juga menuntut mundur Dubes Mesir untuk Indonesia.

Page 9: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Wali Kota Sanksi Pendatang Tanpa Identitas

NMU Tingkatkan Kualitas Layanan Poliklinik-RS

Guruh Dijadwalkan Kampanye untuk Bambang-Said di Sidoarjo

Ahmad Dhani Kampanyekan Khofifah

PENDUDUK MUSIMAN

PELAYANAN

KAMPANYE

DUKUNGAN CAGUB JATIM

ant/syaiful arif

AHMAD DHANI DUKUNG KHOFIFAH: Musisi Ahmad Dhani (kanan) mendampingi Cagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat kampanye di Jombang, Jawa Timur, Senin (19/8). Dalam kesempatan itu Ahmad Dhani menyempatkan menjadi tukang becaknya Khofifah Indar Parawansa sebagai bentuk dukungannya terhadap Cagub Jatim tersebut.

JOMBANG - Musisi Ah-mad Dhani mengampanyekan Calon Gubernur Jawa Timur nomor empat Khofifah Indar Parawansa dengan mengayuh becak di Kabupaten Jombang, Senin (19/8).

"Beliau orang yang pintar dan cerdas, dan saya yakin bisa membawa perubahan di Jatim, untuk itu saya mendukung be-liau," katanya kepada warta-wan di Jombang.

Khofifah bersama dengan rombongan sebelumnya men-yapa para pedagang di Pasar Mojoagung dan Pasar Citra Niaga atau Pasar Legi Jom-bang.

Mantan Menteri Pem-berdayaan Perempuan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid itu bersalaman dengan setiap pedagang yang ada. Ia sempat berdialog dan mem-beli barang dagangan para pedagang.

Tak lupa, ia juga meminta dukungan para pedagang agar memilihnya menjadi calon Gubernur Jatim pada Pemili-han Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jatim, 29 Agus-tus 2013.

Setelah menyapa para pedagang dan memborong se-jumlah makanan yang dijual mereka, Khofifah dengan rom-bongan langsung menuju ke kampus Undar Jombang.

Di lokasi itu, ia sudah di-tunggu musisi Ahmad Dhani

dan sejumlah pengurus pusat DPP PKB. Khofifah langsung disambut rombongan penarik becak, termasuk ditunggu Ah-mad Dhani yang siap menarik becak.

Dhani yang sudah siap di kursi kemudi langsung men-gayuh kendaraan roda tiga tersebut. Mereka melakukan berkendara menuju kantor Muslimat Kabupaten Jombang untuk mengikuti Halalbihalal.

Dalam acara itu, rombon-gan dikawal kesenian barong-sai sampai ke lokasi acara, di kantor Muslimat tersebut. Khofifah mengatakan pena-taan pasar tradisional tidak boleh dimatikan dengan berdirinya pasar modern.

Pemerintah Provinsi Jatim ataupun Pemkab harus koor-dinasi, agar pedagang pasar tradisional tetap bisa bersaing dengan pasar modern.

"Gubernur harus mengoor-dinasikan agar pembangunan bisa sejalan," kata Khofifah.

PMII Putri Senada dengan itu, Ketua Korps PMII Putri Jatim, Athik Hidayatul Um-mah, menilai Khofifah Indar Parawansa merupakan tokoh perempuan yang dikagumi masyarakat, bahkan tak hanya di Jatim, tapi juga masyarakat nasional.

"Karena itulah, dimana-pun berada Ibu Khofifah se-lalu disambut antusias oleh masyarakat," katanya.

Bahkan, dari beberapa kali debat kandidat yang digelar, visi dan misi Khofifah mem-bangun Jatim tampak lebih ta-jam dibanding kandidat lain-nya.

"Beliau cerdas dan tegas merespons problem yang di-hadapi masyarakat. Benar-

benar paham masalah Jatim. Beliau sosok pemimpin yang mengayomi. Cocok untuk masyarakat Jatim," katanya.

Melihat antusiasme masyarakat di lapisan bawah terhadap pencalonan Khofi-fah, peneliti muda ini yakin Khofifah akan memenangi

pertarungan di Pilgub Jatim."Selain cerdas, Ibu Khofi-

fah adalah sosok perempuan yang lembut, tapi tangguh. Ketangguhannya mengalah-kan laki-laki," papar perem-puan asal Lamongan itu.

Soal isu gender yang masih disuarakan sejumlah kalangan,

Athik yakin hal itu tak membuat pemilih militan dan simpatisan Khofifah berbalik arah.

"Sudah tidak zamannya mempersoalkan kepemimpi-nan perempuan. Tak masalah perempuan asal mampu mengemban amanat rakyat," jelasnya.

Ia menambahkan rekam jejak Khofifah selama berka-rier hingga tingkat nasional menunjukan kehebatannya sebagai seorang pemimpin. "Pernah menduduki berbagai jabatan penting, sama sekali tak terdengar rekam jejak negatif," tandasnya. (ant/dik)

KPU Perintahkan Seluruh KPU Daerah Ubah DPT Kompetisi Pilgub KarSa vs Bambang-Said

“Penemuan Bawaslu bukan hal baru, kami sudah antisipasi sebelumnya, karena itu sejak tanggal 14 Agus-tus kami sudah perintahkan kepada kabupaten kota untuk melakukan perubahan DPT. Bagi mereka yang belum masuk DPT harus diberi kesempatan,”ujar Ketua KPU Provinsi Jatim, Andry Dewan-to Ahmad, Senin (19/8).

Untuk diketahui, berdasar laporan Panwaslu kabupaten/ kota se-Jatim diketahui se-banyak 17.169 pemilih belum terdaftar di DPT Pilgub Jatim. Sebelumnya, KPU Jatim meri-lis jumlah DPT, yang berhak ikut mencoblos di Pilgub Ja-tim 2013 sebanyak 30.019.300 orang. Terdiri dari 14.805.723 laki-laki dan 15.213.577 per-empuan.

Ia mengaku, masih ada be-lasan ribu warga Jawa Timur, salah satunya di kabupaten Pasuruan yang memiliki hak suara namun belum masuk DPT. Namun, Andry belum bisa memberikan angka pasti tersebut, karena masih menunggu laporan dari KPU kabupaten/ kota.

Rencananya, KPU juga akan mengadakan rapat pleno terbuka pada 22 Agustus mendatang, dengan men-gundang KPU kabupaten/ kota se-Jatim, Bawaslu dan tim kampanye Paslon Pilgub Jatim. “Kami akan memba-hasnya bersama pada tanggal

22 Agustus, untuk menga-komodir warga Jatim yang memiliki hak suara tapi belum masuk DPT,” ujar Andry ke-pada Koran Madura.

Terkait kemungkinan masih ada warga yang belum masuk DPT hingga tanggal 22 Agustus, Andry menghim-bau agar masyarakat tidak khawatir, seluruh pemilik hak suara bisa mencoblos. “Ada aturan di KPU yang mem-perbolehkan semua orang menggunakan hak pilihnya walaupun tidak masuk DPT. Cukup bawa KTP dan KK, tun-jukkan kepetugas KPPS, sudah selesai, silahkan mencoblos,”

kata Andry.Satu minggu putaran

kampanye Pilgub Jatim, per-saingan antarpasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim makin keras. Namun demikian, model dan pola kampanye masing-mas-ing cagub cawagub bersifat instan, hanya membangun kekaguman-kekaguman sesaat, dan lebih banyak menyasar pendukung tradis-ionalnya.

“Saya melihat sebagian besar pemilih di Jatim jauh-jauh hari telah menjatuhkan pilihan politiknya. Kampanye ini tak banyak pengaruhnya,

sekedar memantapkan pemilih tradisional masing-masing calon,” kata pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi.

Haryadi mengutarakan, bahwa Pilgub Jatim 2013 ini memperlihatkan konten-stasi politik yang keras antara mesin partai PDI-P yang mengusung Bambang DH – Said Abdullah versus kapa-sitas Pakde Karwo –Gus Ipul yang diusung sejumlah partai parlemen dan partai non parlemen. “Dalam konteks ini, mesin politik PDI-P harus diakui paling aktif bergerak dan dinamis dibanding

mesin partai lainnya. Bahkan, dibanding PKB, mesin politik PDI-P lebih kuat dan tangguh, “tambahnya.

Haryadi berpendapat, Pilgub Jatim tahun ini merupakan persaingan antara Pakde Karwo-Gus Ipul versus Bambang-Said . Dimana KarSa lebih mengandalkan kekuatan dan kapasitas personalnya, sedangkan BambangSaid disokong mesin partai yang aktif bekerja. “Kompetisinya bukan Pakde Karwo-Gus Ipul versus Khofifah-Herman, melainkan Pakde Karwo-Gus Ipul versus BambangSaid,” pungkasnya. (ddy/ara)

SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provon-si Jawa Timur menginstruksikan kepada seluruh KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk merubah Daf-tar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini me-negaskan akan memberlaku-kan sanksi tegas berupa denda Rp50 juta atau hukuman tiga bulan penjara terhadap pen-datang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, tujuan yang jelas dan identitas Surabaya.

Tri Rismaharini mengata-kan Pemkot Surabaya mulai Senin ini melakukan operasi yustisi di sejumlah kawasan kota. Sasaran yang dituju ada-lah rumah kos dan rumah sewa. "Saya oprtimis upaya mengen-dalikan jumlah warga penda-tang pasca-Lebaran ini akan berhasil," katanya saat ditemui di DPRD Surabaya, Senin (19/8).

Menurut dia, dalam men-gendalikan arus urbanisasi, selain membatasi pemberian

kartu identitas penduduk musi-man (Kipem), pihaknya juga menerapkan sanksi tegas de-ngan memberikan sanksi denda sebesar Rp50 juta atau huku-man 3 bulan kurungan terha-dap pendatang yang tidak jelas maksud dan tujuannya datang ke Surabaya. "Insyaallah bisa, operasi itu bukan hanya untuk pengaturan penduduk, tapi juga keamanan. Untuk itu, Kipem kita kendalikan, jika tidak ada penjamin akan susah. Soal san-sksi itu tipiring (Tindak Pidan-gan Ringan) ditentukan lewat persidangan," ujarnya.

Risma mengakui, mem-banjirnya jumlah pendatang ke Surabaya, karena Kota Pahla-wan ini diibaratkan gula, yang menyediakan berbagai peluang pekerjaan bagi para pendata-

ng. Padahal menurut mantan kepala Bappeko Surabaya ini, justru pihaknya menciptakan gula atau berbagai lapangan kerja bagi warganya melalui pelatihan keahlian dan industri kreatif. "Ngomongnya Surabaya ibu kota provinsi pasti ada gula. Saya lho malah menciptakan gula, kita training warga buat taman, kursus mengemudi. Bahkan kemarin saat ramai ga-ram impor kita belajar buat ga-ram," katanya.

Berdasarkan data Dispen-dukcapil Surabaya tahun 2012, jumlah jumlah warga luar kota yang tinggal di Surabaya yang ditunjukkan melalui Kartu Identitas penduduk musiman dari data sekitar 12 ribu orang. Namun dari jumlah itu saat ini yang tengah mengurus perpan-

jangan sekitar 4 ribu orang.Wali kota menegaskan,

Surabaya maupun Jakarta tidak bisa selalu menjadi ju-jukan warga luar kota dalam mengais rezeki. Untuk men-ingkatkan kesempatan kerja, menurutnya Semuanya harus diciptakan oleh pemerintah daerah setempat. "Itu dicip-takan gak bisa dibiarkan. Dan gak semua lari ke Surabaya, Jakarta. Kita harus kreatif su-paya warga dapat penghasi-lan," katanya.

Ia mengaku, mengarah-kan kesempatan kerja di Surabaya untuk Jasa dan Per-dagangan. Dua sektor terse-but terbukti telah mendong-krak nilai produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sura-baya. (ant/dik)

SURABAYA - Perusahaan jasa pelayanan kesehatan PT Nusantara Medika Uta-ma berupaya meningkatkan kualitas 15 poliklinik dan tiga rumah sakit miliknya yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Tengah agar bisa melay-ani pasar lebih luas.

Direktur Utama PT Nusan-tara Medika Utama (NMU), dr Ibnu Gunawan MM, kepada wartawan di Surabaya, Senin (19/8), mengatakan peningka-tan kualitas pelayanan men-jadi salah satu ekspansi usaha

untuk menghadapi ketatnya persaingan pasar industri jasa kesehatan.

“Khusus untuk poliklinik yang tersebar di pabrik gula-pabrik gula, kami akan terus pacu agar bisa melayani pasar yang lebih luas, tidak han-ya kalangan internal pabrik gula,” katanya.

PT NMU merupakan salah satu anak usaha PT Perkebu-nan Nusantara X (Persero) yang mengelola tiga rumah sakit di Mojokerto, Jember dan Kediri. Selain itu, NMU

juga mempunyai 15 poliklinik, yang 11 poliklinik di anta-ranya berada di lingkungan pabrik gula milik PTPN X di berbagai kota di Jatim.

Untuk tahap awal, kata Ibnu, pihaknya berencana menam-bah tempat rawat inap di po-liklinik yang ada di Pabrik Gula (PG) Watoetoelis, Sidoarjo.“Ke depan, seluruh poliklinik di-harapkan bisa menangkap peluang dengan diberlaku-kannya SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) pada tahun 2014. Kami akan mendesain

poliklinik-poliklinik tersebut menjadi lebih berkualitas un-tuk melayani pasar yang lebih luas di luar kebutuhan kar-yawan pabrik gula,” paparnya.

Selain poliklinik, NMU juga meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit HVA Toeloengredjo, Kediri, dengan mengembangkan layanan be-dah urologi dan menyediakan alat “Extra Corporeal Shock Wafe Lithotrypter” untuk pe-nyembuhan penyakit batu ginjal. (ant/dik)

SIDOARJO - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Gu-ruh Soekarnoputra dan Wali Kota Surabaya Tri Rismahrini akan menjadi juru kampanye pasangan Bambang DH-Said Abdullah di Lapangan Jim-baran Kulon, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/8).

Selain kedua nama terse-but, kader PDI Perjuangan Teten Masduki serta anggota legislatif maupun calon ang-gota legislatif dari daerah pe-milihan Surabaya dan Sidoar-jo juga akan memeriahkan panggung kampanye.

Panggung kampanye juga dimeriahkan oleh penampi-lan grup musik dangkut Nir-wana.

Sambil menunggu pa-sangan Bambang DH dan Said Abdullah serta para

juru kampanye, grup musik dangdut telah menyanyikan lagu-lagu hit dangdut untuk menghibur penonton.

Bahkan, beberapa ang-gota legislatif dan calob ang-gota legislatif yang sudah hadir lebih dulu juga turut menyubang suaranya, men-yanyikan lagu-lagu dang-dung.

Massa yang sudah tampak menikmati suguhan lagu-lagu dangdut sambil berjo-get, meskipun di bawah terik matahari.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, pasan-gan Bambang DH dan Said Abdullah memiliki peluang besar untuk memenangi pe-milihan kepala daerah (pilka-da) Provinsi Jawa Timur, 29

Agustus.“Bambang DH adalah fig-

ur yang visioner dan pembe-rani, masyarakatpun meny-ambutnya secara antusias,” kata Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, pasangan Bambang DH dan Said Abdul-lah menawarkan program-program pro-rakyat seperti pemberdayaan masyarakat desa serta membuka peluang lapangan kerja di desa-desa.

Di sisi lain, kata dia, peta kekuatan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur berubah setelah KPU men-etapkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Her-man Sumawireja memenuhi persyaratan sebagai pasan-gan calon pada pilkada Jawa Timur. (ant/dik)

TUJUH BELASAN: Cagub Jatim, Bambang DH (tengah), joget bersama warga usai menyaksikan berbagai lomba 17 an di kawasan Kedung Asem, Rungkut Surabaya.

ant/eric ireng

Page 10: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II10

Pabrik Bioetanol PTPN X Segera Berproduksi

Angka Kecelakaan Turun

Akses Masuk Mapolda Jatim Diperketat untuk Antisipasi Teror

PERUSAHAAN

OPERASI KETUPAT

PENGAMANAN

LINTAS JATIM

Kami setiap tahun selalu evaluasi dan berharap

semakin turun dan meminimalisasi jumlah

kejadiannya.”

AKBP Sabilul AlifKepala Satuan Lalu Lintas

Polrestabes Surabaya

ant /eric ireng

REKONSTRUKSI TERBENTUKNYA POLRI: Seorang siswa berkostum Polisi Istimewa menunjukkan teks proklamasi tentang terbentuknya Polisi Republik Indonesia (Polri) usai rekonstruksi penurunan bendera Jepang dan pengibaran bendera Merah-Putih pada 21 Agustus 1945 di gedung SMA Katolik St Louis, Surabaya, Jatim, Senin (19/8). Rekonstruksi yang digelar SMA Katolik St Louis bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya dan Roode Brug Soerabaia yang dilaksanakan di gedung bekas asrama tentara Jepang tersebut, bertujuan untuk meluruskan sejarah tentang berdirinya Polri.

SURABAYA - Pabrik bioetanol yang dibangun PT Perke-bunan Nusantara X (Persero) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, segera berproduksi dalam waktu dekat setelah proses pembangunannya selesai.

Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono ketika di-hubungi wartawan di Surabaya, Senin (19/8), menjelaskan pabrik bioetanol yang memiliki kapasitas produksi 30 juta liter per tahun itu, rencananya diresmikan pengoperasiannya pada Selasa (20/8). “Peresmian pabrik rencananya dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dirjen Basis Industri Manufak-tur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto dan Presiden NEDO (New Energy and Industrial Technology Development Organization) Jepang Kenji Kurata,” ucapnya.

Subiyono mengatakan pembangunan pabrik bioetanol merupakan kerja sama antara NEDO Jepang dengan Kemen-terian Perindustrian. NEDO memberikan hibah melalui Ke-menterian Perindustrian, yang selanjutnya dikerjasamakan dengan PTPN X.

Total investasi pembangunan pabrik bioetanol menca-pai Rp461,21 miliar dengan skema pendanaan terdiri dari hibah NEDO Jepang Rp150 miliar dan dana PTPN X sebesar Rp311,21 miliar.

Adapun bioetanol yang dihasilkan pabrik yang terintegra-si dengan Pabrik Gula Gempolkrep, Mojokerto, ini mempun-yai “fuel grade” dengan tingkat kemurnian 99,5 persen atau produk etanolnya sangat ramah lingkungan.

Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) itu, menambah-kan bioetanol tersebut menggunakan bahan baku tetes tebu (molases) yang merupakan produk samping dari PG Gem-polkrep, Mojokerto.

Menurut Subiyono, pabrik bioetanol itu memiliki makna strategis bagi industri gula nasional, karena bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi produk turunan tebu. “Dengan de-mikian, industri gula tidak hanya mengandalkan komoditas gula semata yang harganya sering bergerak tidak menentu,” ujarnya. (ant/dik)

SURABAYA – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengklaim terjadi penu-runan angka kecelakaan dan korban tewas selama musim mudik lebaran 2013. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Ung-gung Cahyono mengatakan hal itu menunjukkan kesa-daran masyarakat akan kes-elamatan dan keamanan ber-lalu lintas meningkat.

“Operasi berhasil ada tiga. Satu laka lantas turun. Kedua, korban meninggal juga turun. Ketiga, tercipta kamsellantas (keamanan keselamatan berlalu lintas), ‘’ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (19/8).

Data Direktoral Lalu Lin-tas Polda Jatim menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas selama mudik dan ba-lik lebaran turun dibanding tahun lalu, dari 941 menjadi 701 kasus. S e d a n g k a n korban men-inggal du-nia turun dari 142 menjadi 110 orang m e n i n g g a l , dengan did-ominasi ken-daraan roda dua. Unggung juga meng-klaim titik-titik kepada-tan berhasil dikurangi se-lama arus mudik dan balik lebaran.

Angka kecelakaan di Surabaya juga mengalami pe-nurunan sebesar 51 persen selama pelaksanaan operasi ketupat 2013 dengan 16 ke-jadian, jika dibandingkan pelaksanaan operasi yang sama pada tahun sebelumnya dengan 31 jumlah peristiwa. “Kami setiap tahun selalu evaluasi dan berharap semak-in turun dan meminimalisasi jumlah kejadiannya. Ke depan, semoga semakin menurun, bahkan tidak ada kejadian,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, AKBP Sabilul Alif, kepada wartawan di Surabaya, Senin (19/8).

Ia menjelaskan, pelak-sanaan Operasi Ketupat pada 2-17 Agustus 2013 dan di-gelar dalam rangka menyam-but Idul Fitri 1434 Hijriyah sekaligus pengamanan arus mudik dan balik.

Pihaknya merinci, selama sekitar dua pekan operasi berjalan, total ada 3 korban meninggal dunia akibat ke-celakaan lalu lintas di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Kemudian, 8 korban mengala-mi luka berat, serta 15 korban lainnya luka ringan.

“Jika ditotal, kerugian

materiil akibat kecelakaan lalu lintas pada operasi kali ini sebesar Rp6,7 juta. Kami akan terus melakukan ino-vasi untuk menekan angka kecelakaan, meski sudah tidak ada operasi ketupat,” ujarnya.

Sedangkan, dibanding-kan pada pelaksanaan pro-gram yang sama, yakni 11-26 Agustus 2012, total kejadian mencapai angka 31 kasus dengan korban meninggal dunia 4 orang. Selanjutnya, 15 orang menjadi korban ke-celakaan dan mengalami luka berat, serta 24 orang lainnya mengalami luka ringan. Total kerugian materiil tahun lalu mencapai Rp20.225.000

Polri menyebutkan pe-nyebab utama kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2013 adalah kelela-han dan mengantuk. Data Ba-gian Penerangan Umum Divisi

Humas Polri menjelaskan pemudik acap m e n g a b a i -kan rasa lelah dan kantuk karena ingin cepat sam-pai di tujuan. P e n y e b a b k e c e l a k a a n lain yang ter-data cukup tinggi adalah pelanggaran batas kece-patan kend-

araan. Peningkatannya cukup tinggi dibanding tahun kema-rin, yakni 200 persen, tepatnya dari 103 menjadi 332 kejadian.

Kecelakaan akibat factor tidak menjaga jarak kend-araan tergolong menurun, sekitar 35 persen. Dari 646 kejadian di 2012 menjadi 420 kejadian tahun ini. Pada operasi ketupat tahun ini, jumlah kecelakaan bermotor turun sekitar 16 persen jika dibandingkan 2012, yakni 6.919 unit. Kecelakaan de-ngan melibatkan kendaraan roda dua tetap mendominasi dengan angka 4.159 kasus.

Menurut Pemerhati Hu-kum Universitas Airlangga Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana, kendaraan roda dua tetap mendominasi ke-celakaan setiap tahun se-lama musim mudik dan balik lebaran, karena mudahnya dalam mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

“Praktek titip sana sini masih terjadi di tempat pen-gurusan SIM. Datang bayar, foto dan tidak lama SIM ke-luar. Tanpa melalui tes akan terus menambah angka ke-celakaan khususnya kend-araan roda dua”, tegas Titip saat dikonfirmasi Koran Ma-dura. (ara)

Baliho Cagub Perlu Ditertibkan PDI Perjuangan Ancam Gugat Panwaslu

"Kalau tidak pantas ya dit-ertibkan oleh Panwaslu," kata Wali Kota Surabaya Tri Risma-harini saat ditemui di DPRD Surabaya, Senin (19/8).

Saat ditanya apakah foto dirinya dipasangakan dengan Wisnu Sakti Buana sudah izin, Risma tidak mau berkomentar banyak. "Saya tidak mau ko-mentar, nanti jadi fitnah. Kita sesuai aturan saja," ujarnya.

Menurut dia, pemasangan alat peraga kampanye baik pasangan cagub dan cawagub Jatim maupun caleg tersebut diperbolehkan asalkan mema-tuhi aturan yang disepakati antara Panwaslu, KPU, dan Pemkot Surabaya.

Sementara itu, anggota Panwaslu Kota Surabaya Sardiyoko membenarkan jika ada puluhan baliho beruku-ran besar yang memasang foto wali kota dan wakil Ketua DPRD Surabaya ditertibkan pada Minggu (18/8) malam atas permintaan Badan Kesat-uan Bangsa dan Perlindungan

Masyarakat (Bakesbanglin-mas) Pemkot Surabaya.

"Bu Risma tidak mau gam-barnya dipasang, minta Bakes-banglinmas untuk menertib-kan baliho itu," katanya.

Ia menjelaskan Bakes-banglinmas yang meminta panwas yang menertibkan baliho tersebut. Namun, lanjut dia, yang menjadi sasaran mas-sa PDI Perjuangan atau pen-dukung Cagub-Cawagub Bam-bang-Said adalah Panwaslu.

"Bakesbang ditanya PDI Perjuangan katanya rekomen-dasi Panwaslu. Padahal Pan-waslu yang dimintai bakes-bang tertibkan baliho itu," katanya.

Sardiyoko menjelaskan bahwa Panwaslu mengikuti penertiban itu, hanya saja sebatas mengawasi agar alat peraga lainnya tidak ditert-ibkan. "Saya tegaskan bahwa Panwaslu tidak memberi reko-mendasi yang khusus tentang baliho itu. Saya sudah jelaskan ke teman-teman PDI Perjuan-

gan aturan main yang ada dan kronologi penertiban kemarin malam (18/8)," katanya.

Berdasarkan Keputusan KPU Jatim Nomor 12/2013 tentang Kampanye Pemiluka-da Jatim, Panwaslu hanya di-beri kewenangan untuk mere-komendasi. Sedangkan KPU dan pemkot yang memiliki kewenangan untuk eksekusi untuk penertiban.

Selain itu, lanjut dia, juga diatur di Peraturan KPU No-mor 14 Tahun 2010 Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilukada. "Sekali lagi, Pan-waslu tidak ada kewenangan penertiban, kewenangan di tangan KPU dan pemkot," tegasnya.

Ia menjelaskan dalam Keputusan KPU Jatim No 12/2013 angka 6 (g) disebut-kan pemerintah daerah se-tempat dan aparat keamanan berwenang mencabut atau memindahkan alat peraga tanpa harus memberitahukan kepada pasangan calon.

"KPU Provinsi/kota ber-wenang memerintahkan pasangan calon yang tidak memenuhi ketentuan untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut," katanya.

Untuk di Surabaya, kata dia, pihaknya sudah mereko-mendasi ke KPU dan Pemkot

Surabaya untuk semua alat peraga kampanye yang mel-anggar perundangan di selu-ruh wilayah Surabaya.

"Kalau sesuai keputusan KPU di atas, jika pemasangan alat peraga menyalahi perda, tanpa rekomendasi Panwaslu setempat bisa menertibkan atau mencabut," katanya.

PDI Perjuangan Ancam Gu-gat Panwaslu

Sementara, DPC Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) Kota Surabaya mengancam menggugat Pani-tia Pengawas Pemilu (Pan-waslu) setempat yang telah mencopot puluhan baliho Bambang-Said yang bergam-bar Wali Kota Tri Rismaharini bersama Wakil Ketua DPRD Wisnu Sakti Buana.

"Besok (20/8), kami akan konfirmasi itu ke Panwaslu Surabaya. Kalau memang ada kesalahan prosedur supaya dipasang kembali. Jika tidak, kami akan tempuh jalur hu-kum," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya sekaligus Ket-ua Tim Advokasi Pemenan-gan Cagub Jatim Bambang-Said, Anugrah Ariyadi, kepada Antara di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pihaknya sudah mengonfirmasi pen-copotan baliho tersebut ke

Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Surabaya. Hanya saja, Bakesbanglinmas menyatakan bahwa pencopo-tan tersebut atas rekomendasi dari Panwaslu. "Hingga saat ini, Panwaslu belum bisa kami konfirmasi," katanya.

Ia mengatakan jika ada kesalahan prosedur, maka pihaknya meminta penjela-san sehingga baliho tersebut dapat dipasang kembali. Anu-grah mengatakan bahwa ada preseden buruk di lapangan terkait pencobotan baliho seperti di kawasan Bambu Runcing, namun kemudian Panwaslu mengakui adanya kekeliruan.

"Makanya itu, kami tidak ingin itu terjadi. Mudah-mu-dahan besok ada kesepaha-man soal ini," katanya.

Sebetulnya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor Panwaslu Kota Sura-baya pada Senin ini. Namun hal itu tidak dilakukan karena pihaknya ingin agar terjadi kondusifitas dalam pelaksan-aan Pilkada Jatim. "Kami menggunakan pendekatan persuasif, karena tidak ingin kerusuhan di Panwaslu La-mongan terjadi di Surabaya," kataya. (ant/dik)

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan baliho atau spanduk yang mema-sang fotonya bersama Wakil Ketua DPRD setempat Wisnu Sakti Buana yang intinya mendukung pasan-gan cagub dan cawagub Jatim tertentu dinilai tidak pantas sehingga perlu ditertibkan.

SURABAYA - Polda Jawa Timur memperketat penga-manan keluar masuk Markas Polda (Mapolda) Jatim yang terletak di Jl A. Yani 116. Hal ini untuk mengantisipasi ter-or terhadap anggota POLRI, pasca terjadinya penembakan yang menewaskan anggota Kepolisian akhir-akhir ini.

Seluruh tamu yang datang baik menggunakan mobil maupun sepeda motor, wajib menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mem-inta kartu pengunjung, warna kuning buat tamu utama, me-rah untuk tamu reskrim dan Hitam buat tamu ke Ditlantas. Penyerahan KTP dan peng-gunaan kartu pengunjung ini untuk meminimalisir dan deteksi dini adanya anca-man terror terhadap Mapolda Jatim.

Ketatnya akses masuk ke Mapolda ini sangat kontras dengan biasanya. Sebelumn-ya setiap pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor hanya diwajibkan membuka jaket dan kaca

helm. Perubahan ini meru-pakan Perintah langsung dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, berlaku

mulai hari ini Senin (19/8). Alumnus Akpol 1985 ini tidak ingin kecolongan oleh teroris.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Pen Mas) Polda Jatim, Kombes Pol

Hartoyo menyatakan, aturan penyerahan KTP dan peng-gunaan kartu untuk keluar masuk mapolda adalah aturan lama, namun selama ini tidak berjalan. " Protap seperti ini sebenarnya sudah ada dari dulu, namun sekarang me-mang lebih diintensifkan," papar Hartoyo.

Terkait penyebab mun-culnya teror terhadap Polri, Hartoyo enggan menang-gapi. “Masalah sering adanya teror terhadap anggota Polri, kami tidak bisa jawab biar masyarakat yang menilai sendiri," tambah Hartoyo.

Seperti diketahui, dua anggota Polri menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Tangerang, Jumat malam, 16 Agustus 2013, pukul 21.30. Keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Korban ditembak oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berwarna hitam. Hingga kini identitas pelaku belum dike-tahui. (ddy/ara)

ddy/koran madura

MEMERIKSA: Penjaga Pos di Polda Jatim saat memeriksa setiap tamu yang datang, Senin (19/8) kemarin.

Page 11: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II 11EKONOMI

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Dirjen Perdagan-gan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi dan Kepala Badan Karantina Kementan Banun Harpini juga menjadi pejabat pemerintah yang ikut tertuduh.

Sebelumnya Kemendag dilaporkan oleh beberapa

importir terkait keterlibatan dugaan kartel komoditas bawang putih. Menteri Per-dagangan Gita Wirjawan dan Dirjen Perdagangan Luar Neg-eri Kemendag pun dipang-gil oleh KPPU. Namun, kedua pejabat Kemendag tersebut tidak juga datang memenuhi panggilan KPPU.

Adapun 19 importir yang dituduh KPPU tersebut adalah CV Bintang, CV Karya Prata-ma, CV Mahkota Baru, CV Me-kar Jaya, PT Garda Inpex, PT Dwitunggal Buana. Kemudian, PT Global Sarana Utama, PT Lika Daya Utama, PT Mulya Agung Dirgantara, PT Sumber Alam Jaya Perkasa. Lalu, PT Sumber Roso Agromakmur, PT Tritunggal Sukses, PT Tu-nas Sumber Rejeki, PT Agro Nusa Permai, CV Kuda Mas, CV Mulya Agro Lestari. Dan, PT Lintas Buana Unggul, PT Prima Nusa Lentera Agung, PT

Tunas Utama Sari Perkasa.Namun kuasa hukum salah

satu perusahaan terlapor CV Mekar Jaya Michael Koesoema membantah keterlibatan kli-ennya dalam kartel bawang putih. Bantah tersebut disam-paikanya selepas menghadiri sidang pemeriksaan penda-huluan kasus kartel bawang putih yang digelar KPPU, Senin (19/8).

Menurut dia, kliennya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan im-portir bawang putih lainnya. “Kami memang enggak ada

persekongkolan, perusahaan namanya sendiri-sendiri, ke-nal juga enggak.”

Atas dasar itu, dia merasa heran jika kliennya tiba-tiba dituduh terlibat kartel bawang putih. Soalnya, selama proses penyidikan, KPPU tidak per-nah memanggil petinggi CV Mekar Jaya. “Kami enggak per-nah dipanggil. Importir lain dipanggil dua kali, kami tidak tapi langsung menerima satu bundel dugaan. Menurut kami ini tidak fair,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua KPPU Sukarmi memersilakan setiap terlapor mengajukan sanggahan. Dia menilai, kasus kartel yang satu ini masih terlalu prematur untuk diko-mentari. “Hari ini kita baru menerima tanggapan, tentu nanti akan kita olah pada pros-es pembuktian lalu pemerik-saan lanjutan,” tegasnya.

KeberatanSementara itu, kuasa

hukum Kementerian Per-dagangan (Kemendag), Las-miningsih keberatan dengan penetapan pejabat Kemendag sebagai terlapor oleh Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU). Pejabat pemer-intah menurut dia tidak bisa dijadikan subjek perkara.

Dia pun menyatakan pihak Kemendag tidak akan mem-perpanjang persoalan dengan KPPU. “Posisi kita sudah je-las ada dimana,” ujarnya usai memberikan pemaparan di ru-ang sidang KPPU, Senin (19/8).

Hal ini didasarkan pada Pasal 245-247 Perpres 24/2010, tentang fungsi kementerian negara. KPPU menurut dia hanya memiliki kewenangan untuk meminta keterangan dari instansi pemerintah. Un-tuk itu, pegawai negri sipil atau instansi pemerintah se-harusnya dimajukan sebagai saksi, bukan terlapor.

Sebagai komisi pengawas, KPPU hanya berhak mem-berikan saran, penilaian dan pertimbangan untuk pemerin-tah terkait praktek monopoli. Khususnya jika pelanggaran terjadi akibat peluang yang ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah. (gam/abd)

ant/fanny octavianus

KARTEL BAWANG PUTIH. Seorang bocah sedang menunggui bawang putih dagangan orang tuanya. Importir membantah terlibat kartel bawang putih, seperti yang dituduhkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Bulan lalu, KPPU menetapkan 19 perusahaan sebagai terlapor dalam kasus kartel tersebut

Importir Bantah Terlibat Kartel Bawang PutihJAKARTA-Importir membantah terlibat kartel bawang putih, seperti yang dituduhkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Bulan lalu, KPPU menetapkan 19 perusahaan sebagai terlapor dalam kasus kartel tersebut.

“Saya kira hanya ting-gal menunggu waktu saja, rupiah akan menyentuh pada level Rp11.000/dolar. Alasannya, jelas, pasar san-gat kecewa terhadap pidato SBY,” kata Pendiri Econit, Rizal Ramli di Jakarta, Senin,(19/8).

Menurut mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini, pasar melihat pidato Presiden SBY sangat tidak realistis dan tidak mem-berikan jawaban tentang apa yang harus dilakukan agar indikator-indikator ekonomi makro bisa diselesaikan.

Karena itu, Rizal mem-prediksi posisi rupiah akan terus anjlok. Beberapa faktor yang menyebabkan rupiah melemah, antara lain, terjadi defisit quatro, yakni defisit perdagangan yang mencapai sekitar US$6 miliar dolar, defisit transaksi berjalan juga hampir mencapai US$6 miliar, defisit neraca pemba-yara (minus) – US$6,3miliar hingga – US$6,5 miliar dan defisit anggaran bisa lebih besar. “Anjloknya rupiah membuat impor BBM semakin tinggi, sehingga membebani APBN,” tam-bahnya.

Celakanya, kata Rizal, beban ini makin bertambah, karena ada utang swasta yang jatuh tempo mencapai sekitar US$27 miliar dolar. Ini juga menjadi beban yang tidak ringan, bagi pemer-intah.

Dampak anjloknya rupiah ini, kata Rizal, akan merembet ke semua sektor, termasuk kemungkinan naiknya harga pangan, yang sumbernya berasal impor. “Jadi akan ada ronde ke dua kenaikkan harga pangan, sebelum lebaran sudah naik, dan pasca lebaran bisa naik lagi,” tegasnya.

Kondisi saat ini, sam-bung Rizal, berbeda dengan situasi ekonomi Indonesia pada 2008. Kala itu, funda-mental ekonomi Indone-sia sangat bagus. “Neraca perdagangan dan neraca pembayaran, keduanya

sempat surplus, sehingga dampak resesi ekonomi AS tak berpengaruh buat Indo-nesia,” ucapnya.

Tak Perlu Cemas

Secara terpisah, Direktur Jenderal Peningatan Ekspor Nasional Kementerian Perd-agangan, Gusmardi Bustami mengatakan depresiasi nilai tukar ke level Rp10.500/US$ tidak serta-merta menda-tangkan rasa cemas. Bagi eksportir produk kerajinan, ini harus menjadi peluang meningkatkan daya saing dan nilai ekspor, mengingat depresiasi itu menyebabkan biaya produksi Indonesia menjadi lebih rendah bila diukur dalam US$. “Saya kira bagus karena handi-craft (kerajinan) kita kan local content semua. Jadi kalau Rupiah melemah, cost-nya dalam ukuran dolar AS turun. Pendapatan eksportirnya dalam Rupiah akan meningkat,” kata dia di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (19/8).

Gusmardi mengatakan, melemahnya nilai tukar Rupiah seharusnya menjadi peluang bagi eksportir kera-jinan meningkatkan nilai ekspor. “Ini harus diman-faatkan,” tambah Gusmardi.

Ekspor kerajinan Indo-nesia pada 2012 mencapai US$696,1 juta meningkat 13,3 persen dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar US$614,3 juta. Sedangkan selama periode Januari-Mei 2013, ekspor kerajinan naik 1,55 persen dari US$280 juta pada peri-ode yang sama tahun 2012 menjadi US$284,6 juta.

Gusmardi belum dapat memperkirakan berapa besar peningkatan ekspor kerajinan akibat melemahn-ya nilai tukar Rupiah. “Me-mang belum ada datanya. Ini kan (depresiasi Rupiah) baru dua bulan terakhir. Tetapi saya yakin bisa membuat ekspor kerajinan naik dari 13 persen-an ke 15 persen-an,” kata Gusmardi. (gam/cea)

TRANSPORTASI UDARA

Rupiah Diprediksi Tembus Rp11.000JAKARTA-Posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS semakin terpuruk. Dalam sesi per-dagangan Senin,(19/8), mata uang Garuda sempat menyentuh angka Rp 10.645 per dollar AS. Bahkan diperkirakan nilai tukar rupiah bakal melorot ke level Rp11.000 per dollar AS.

JAKARTA - Pemerintah tetap mengandalkan kon-sumsi rumah tangga dengan strategi menjaga daya beli (keep buying strategy) un-tuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2014 di kisaran 6,4-6,9 persen.

Pernyataan tersebut dike-mukakan Menteri Keuangan, Chatib Basri, di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Senin (19/8). “Untuk mendorong pertum-buhan ekonomi, ada keep buy-ing strategy. Itu bisa menjaga daya beli barang,” kata Chatib.

Lebih lanjut Chatib men-jelaskan, sejauh ini pertum-buhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Se-hingga, kata dia, pemerintah akan lebih fokus menjaga kon-sumsi masyarakat agar tetap berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kalau masyarakat tetap membeli barang, perusahaan akan berproduksi. Sehingga, perusahaan itu akan mem-punyai output dan lebih ban-yak menyerap tenaga kerja. Selanjutnya, income tenaga kerja itu bisa untuk membeli barang. Jadi, ada multiplier ef-fect,” tutur Chatib.

Guna merealisasi strategi menjaga daya beli ini, kata Chatib, saat ini pemerintah tengah menyiapkan sejumlah paket stimulus pemberian ber-bagai insentif kepada industri. “Saya lagi explore kemung-kinan (pemberian insentif) mana yang akan lebih efektif. Jadi, dengan begitu konsumsi bisa lebih tinggi,” ujar Chatib yang merangkap Kepala BKPM itu.

Keinginan pemerintah un-tuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari konsumsi rumah tangga itu tentunya berto-lak belakang dengan harapan sebagian anggota DPR yang menginginkan pertumbuhan ekonomi 2014 lebih banyak

didorong oleh investasi.Sebelumnya, Anggota

Komisi XI DPR, Abdilla Fauzi Achmad berharap, Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) 2014 menetapkan kebijakan fiskal yang menga-rah pada pencapaian pertum-buhan ekonomi berkualitas melalui sektor investasi.

Fauzi meminta agar pemerintah segera memper-baiki kualitas pertumbuhan ekonomi yang selama ini kontribusinya lebih banyak ditopang konsumsi rumah tangga. Kondisi ini, kata dia, tidak mendukung sustain-able pertumbuhan ekonomi dan diharapkan pemerintah menggenjot pertumbuhan melalui sektor investasi.

“Jadi, hambatan inveta-si seperti perizinan harus dibenahi. Izin investasi harus dibuat sesederhana mungkin guna merangsang investor. Sebab, perizinan ini masih dikeluhkan oleh investor,” tu-tur Fauzi.

Selain itu, menurut Fauzi, pemerintah harus melakukan transformasi struktural agar penyerapan APBN dapat di-lakukan secara optimal. Sebab, lanjut dia, rendahnya daya serap APBN berpotensi meng-hilangkan peluang pertumbu-han ekonomi di Indonesia.

“Saya berpendapat, yang harus dibenahi sekarang ini adalah kualitas belanja ne-gara. Perbaikan bisa dengan cara memangkas anggaran se-jumlah birokrasi yang diang-gap menghambat penyerapan anggaran,” ujar Fauzi.

Dia menjelaskan, kemam-puan penyerapan anggaran yang rendah dipastikan akan menghilangkan menghilang-kan kesempatan untuk men-capai pertumbuhan ekonomi pada level yang tinggi. De-ngan demikian, Fauzi ber-harap, penyerapan anggaran dipergunakan secara efektif dan efisien. (gam/bud)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pemerintah Andalkan Konsumsi Masyarakat

JAKARTA-Komite Penga-manan Perdagangan Indone-sia (KPPI) telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.011/2013 tanggal 30 Juli 2013, tentang Pengenaan Bea Masuk Tinda-kan Pengamanan (BMTP) ter-hadap Impor Produk Casing dan Tubing yang diundang-kan pada 6 Agustus 2013. Per-menkeu ini secara resmi di-luncurkan pada Senin (19/8).

Ketua KPPI Ernawati mengatakan peraturan terse-but dikeluarkan berdasar-kan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tin-dakan Antidumping, Tinda-kan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

Rincian BMTP dimak-sud adalah periode Tahun I (6 Agustus 2013 -5 Agustus 2014) dikenakan Tarif Bea Masuk Tindakan Penga-

manan sebesar Rp 28.439 per kg, Tahun II (6 Agustus 2014-5 Agustus 2015) sebe-sar Rp 28.001 per kg, Tahun III (6 Agustus 2015-5 Agustus 2016) Rp 27.564 per kg dan Tahun IV (6 Agustus 2015-5 Agustus 2017 sebesar Rp 27.126 per kg.

Dia menjelaskan, sebe-lumnya, Asosiaso Produsen Pipa Pemboran Minyak dan Gas Bumi (APROPIPE) me-wakili PT. Citra Tubindo Tbk, dan PT. Seamless Pipe Indonesia Jaya mengaju-kan permohonan safeguards berdasarkan klaim kerugian yang dialami oleh kedua pe-rusahaan tersebut.

Setelah dilakukan penye-lidikan, ditemukan adanya lonjakan volume impor se-cara absolut selama tahun 2008-2011. Walaupun terjadi penurunan volume impor dari tahun 2008 ke tahun

2009 sebesar 0,4%, namun pada tahun 2009 volume im-por mengalami peningkatan sebesar 7,8%, dan pada tahun 2011 terjadi kenaikan volume impor yang signifikan yaitu sebesar 98,7% dibandingkan tahun sebelumnya.“Selama tahun 2008 -2011, APRO-PIPE selaku pemohon telah kehilangan pangsa pasar, sedangkan pangsa pasar produk impor mengalami peningkatan yang signifikan. Pemohon juga mengalami tren penurunan laba selama periode penyelidikan, bahkan mengalami kerugian di tahun 2010, terutama disebabkan oleh menurunnya tingkat penjualan domestik pemo-hon. Berdasarkan hal-hal tersebut, KPPI berpendapat bahwa pemohon telah men-galami ancaman kerugian serius,”ujar Ernawati. (gam/abd)

PERDAGANGAN

BMTP Importasi Pipa Casing dan Tubing Ditetapkan

ant/irwansyah putra

JALAN LINGKAR SABANG. Warga menikmati pemandangan dari jalan lintas Balohan-Anoi Itam yang baru selesai pembangunannya di Kota Sabang, Aceh, Minggu (18/8). Pemerintah membangun jalan melingkari pulau weh yang memiliki luas 156,3 km untuk menunjang sektor ekonomi dan pariwisata.

KUNKER KE NORWEGIA

DPR Habiskan DanaRp 2,1 Miliar

JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Angga-ran (Fitra) kembali mengeritik keras kunjungan kerja (kun-ker) Komisi V DPR ke Norwegia terkait pembahasan RUU Search and Rescue (SAR). Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi menilai kunker itu sia-sia karena tidak mendapatkan apa-apa. “Kunker ini tidak ada man-faatnya. Ini hanya menghabiskan devisa negara yang ditaksir mencapai Rp 2,1 miliar,” ujar Uchok Senin (19/8). .

Seperti diketahui, Komisi V DPR Senin (19/8) terbang ke Norwegia untuk membahas RUU SAR. Dalam lawatannya, mereka pergi selama lima hari dengan berkoordinasi bersama Dubes RI di Norwegia. Namun, belum dapat dikonfirmasi be-rapa jumlah anggota yang melawat ke negara Eropa itu, serta apa saja yang akan dilakukan mereka selama lima hari kerja di Norwegia itu

Menurut dia, kunker ke luar negeri ini tidak bermanfaat. Fakta menunjukan, banyak kunker DPR yang hasil akhirnya tidak jelas. Karena itu, dia menyarankan agar RUU SAR bai-knya cukup dibahas di dalam negeri dengan berkonsultasi ke-pada pihak-pihak yang kompeten di bidangnya. “Padahal, in-gin minta masukan RUU tentang SAR, sebaiknya diskusikan dan minta masukan dari masyarakat sendiri, seperti minta masukan dari ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah yang mempunyai pengalaman. Kok kenapa, harus ke Norwe-gia?” ujar dia dengan nada tanya.

Uchok menjelaskan, dalam aturan main DPR, bahwa sedikitnya dalam kunker itu para legislator akan menghabis-kan biaya hingga Rp 2,1 miliar untuk 14 anggota dan staf masing-masing. “Karena bila disimulasi dengan Peraturan menteri keuangan No.37/PMK.02/2012 tentang standar biaya tahun 2013, maka anggota dewan akan menghabiskan angga-ran sebesar Rp 2.155.540.000 untuk 14 anggota, dan 4 orang staf selama satu minggu di sana,” kata dia.

Oleh karena itu, dia menambahkan, Kunker DPR ke Nor-wegia hanya akan menghabiskan anggaran negara. Terlebih, lanjutnya, kurs rupiah saat ini terhadap dolar sedang mele-mah. “Uang ini akan habis sia-sia karena hanya untuk pele-siran atau kebutuhan liburan tambahan untuk anggota DPR yang berangkat ke sana. Padahal, anggota dewan itu, tidak usah berangkat ke sana demi penghematan anggaran, karena saat ini, satu dolar AS saja sudah mencapai di atas sepuluh ribu rupiah. (gm/aji)

Page 12: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II12 NASIONAL

Penegasan tersebut diung-kapkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menanggapi tragedi penembakan polisi yang terjadi baru-baru ini. “Penembakan itu teror. Ditu-jukan untuk menebar keta-kutan pada masyarakat,” ujar Said di Jakarta, Senin (19/8).

Said juga berpendapat ter-or dimaksudkan tidak hanya terjadi di Jakarta. Menurutnya ada pihak yang sengaja in-gin membuat Indonesia tidak aman. “Ada perancangnya, pasti sudah didesain,” lan-jutnya.

Untuk itu, dia berharap agar aparat keamanan lebih sigap lagi. Hal ini sangat pent-ing agar kasus kekerasan mau-pun teror tidak terjadi lagi. “Karenanya, kalau ada indi-kasi kelompok radikal, mereka harus dibubarkan,” pungkas Said.

Sementara itu, anggota Kpmisi III DPR, I Gede Pasek Suardika mengatakan, anca-man terhadap keselamatan Polri tersebut bisa jadi karena keberhasilan Polri memberan-tas kasus terorisme dan men-jaga keamanan dalam negeri. Alhasil, sambung dia, pihak-pihak yang merasa dirugi-kan melakukan teror. “ Saya banyak dapat beritanya dari teman-teman (wartawan). Pasalnya perlu penanganan serius, kita perlu support pe-nuh polisi dan berikan moral support bahwa polisi diperlu-kan oleh masyarakat dan ne-gara,” ujar Pasek.

“Polisi telah berhasil men-umpas pidana teroris sehingga ada dendam khusus dari mere-ka yang rencananya digagalkan. Dan rakyat harus mendukung kepolisian, termasuk negara dan TNI, harus mendukung

polisi karena ini sudah simbol negara,” tambah dia.

Politisi Demokrat itu men-gaku tidak yakin masyarakat membenci polisi saat ini. Dia beralasan, informasi potensi ke-jahatan seringakali diterima ke-polisian justru dari masyarakat luas. “Saya harap teror terhadap polisi dapat diatasi oleh ke-polisian. Ini membuat suasana teror yang tidak sekedar teror, dan saya yakin polisi mampu mengatasi. Polri perlu support,” tandas Pasek.

Belum RampungHingga kini, penyidik Polri

belum bisa merampungkan penyelidikan terkait penang-kapan seorang tersangka di Tasikmalaya, Jawa Barat. Iwan Priadi, 44, ditangkap anggota Detasamen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kam-pung Cijeruk Hilir, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Ahad (18/8). “Data ini belum kami dapat secara lengkap. Tapi kami membenarkan me-mang ada penangkapan ter-sangka. Apakah tersangka ini terkait dengan kasus-kasus

yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan ataupun Polda Metro Jaya, ini kita masih menunggu penyelidikan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (19/8).

Informasi yang beredar, saat ditangkap, tersangka itu mengenakan atribut ormas. Saat diminta tanggapan, Ron-ny belum bisa membenarkan hal itu.

“Kita kan lebih bagus menyampaikan fakta. Faktan-ya tersangka tersebut cuma terkait dengan kasus-kasus yang terjadi di Tasikmalaya. Masih dikembangkan. Itu yang data bisa kita sampaikan,” ujarnya.

Ronny menegaskan bahwa tersangka Iwan Priadi belum terbukti terkait dengan ter-orisme. “Bukan (kasus teror), kasus kriminalitas diluar kasus teror. Jadi dia kriminilitas bia-sa. Saat ini data lengkapnya, masih data yang dikecualikan. Sampai sekarang masih de-ngan menguatkan alat-alat bukti,” kata Ronny. (gam/abd)

ant/noveradika

SOLIDARITAS WARTAWAN UNTUK UDIN. Jurnalis dari berbagai media yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Untuk Udin membawa posert bergambar alm. Udin ketika menggelar di DPRD DIY, Yogyakarta, Senin (19/8). Mereka menuntut kepolisian mengungkap kasus pembunuhan wartawan Udin yang sudah 17 tahun tanpa kejelasan dan pada tahun depan kasus tersebut akan kadaluarsa.

NU Kutuk Penembakan Terhadap PolisiJAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk kekerasan terhadap manusia atas nama apapun dan dengan alasan apapun. Karena itu, dia meminta pemerintah agar lebih sigap dan tidak mel-akukan antisipasi hanya setelah kejadian terjadi.

“Saya terus terang, memang mengurus lapas tidak mudah. Lapas itu isinya beragam, ada orang yang sedang banyak masalah, ada yang frustasi, hidupnya tidak menentu, belum lagi ingat anak dan istri, belum lagi masalah kesehatan, kebersi-han, komunikasi,” kata Pa-trialis saat ditemui di Gedung MK Jakarta, Senin (19/8).

Patrialis mengibaratkan, masalah yang terdapat di lapas seperti bom dengan pemicu yang mudah ter-cabut. Menurutnya, bom bisa meledak kapan saja begitu pemicu tersebut tercabut. “Oleh karena itu harus kita sisir terus pemicu tersebut agar tidak tercabut dan me-ledak,” ujarnya.

Patrialis menilai, per-masalahan lapas yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh persoalan pembinaan, remisi, hingga pelayanan di lapas. Meskipun demikian, politisi Partai Amanat Na-sional (PAN) ini menampik jika kinerja kepemimpinan Kemenhuk dan HAM di bawah kepemimpinan Amir Syamsuddin saat ini dinilai kurang maksimal. “Saya enggak mau juga mengata-

kan itu (kinerja kemenhuk dan HAM kurang maksi-mal), tapi seperti yang saya katakan tadi, mengurus lapas itu memang tidak mudah,” imbuhnya.

Permasalahan di lapas dalam beberapa bulan terakhir terus berulang. Pada pertengahan Juli lalu, kericu-han napi yang berujung pada pembakaran gedung lapas terjadi di Lapas Klas I Tan-jung Gusta, Medan. Ratusan napi kabur dan masih ada yang buron hingga saat ini. Setelah itu, masyarakat di-gegerkan dengan penemuan pabrik narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Yang terbaru, kerusuhan pecah di Lapas Labuhan Ruku, Batu Bara, Sumatera Utara, Minggu (18/8) sore. Peristiwa bermula saat tahanan memanggil sipir dan memukulinya. Diduga ada tahanan yang memprovokasi hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan pembakaran. Ketika itu, lapas hanya dijaga dua orang aparat kepoli-sian dan dua petugas lapas. Akibat peristiwa ini, seban-yak 25-30 orang tahanan kabur dari lapas. Hingga kini, Kementerian Hukum dan

HAM masih mendata jumlah tahanan yang melarikan diri.

Patrialis sendiri mengi-kuti sidang pertama MK pada Senin (19/8) sore. Pokok perkara sidang tersebut adalah Pengujian UU No. 10 Tahun 1950 Tentang Pem-bentukan Provinsi Jawa Ten-gah. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan DPR dan Ahli/Saksi Pemohon serta Pemerintah.

Patrialis menyatakan sudah siap menjalani persi-dangan perdananya tersebut. Dia mengaku sudah bertemu dengan peneliti dan panitera untuk meminta penjelasan mengenai duduk perkara persidangan tersebut. “Ke-marin sudah ketemu panit-era dan peneliti, saya dengar dulu duduk perkara dan tun-tutannya. Intinya kita sudah paham,” jelas Patrialis.

Patrialis mengaku baru memulai persidangan perdananya Senin kemarin karena sejak dilantik pada pekan lalu, dia mengikuti banyak acara kenegaraan terkait perayaan HUT RI ke-68. “Selain itu, memang baru dijadwalkan persidangan-nya,” kata Patrialis.

Patrialis resmi disahkan sebagai Hakim Konsti-tusi menggantikan Achmad Sodiki yang berakhir masa jabatannya. Selain Patrialis, ikut diambil sumpahnya dua hakim konstitusi lain, yakni Maria Farida Indrati dan Akil Mochtar. Masa jabatan kedua nama terakhir diperpanjang oleh Presiden SBY. (gam/aji/abe)

KERUSUHAN LAPAS

Patrialis Akbar: Tangani Lapas Tidak MudahJAKARTA - Hakim Konstitusi yang juga Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhuk dan HAM) Patrialis Akbar mengaku mengurus lembaga pemasyarakatan (Lapas) memang tidak mudah. Pasalnya, para narapida yang menghuni hotel prodeo itu berasal dari berbagai macam la-tar belakang dengan kebutuhan yang bermacam-macam pula.

“Yang penting diper-hatikan pemerintah ada-lah melindungi kelompok masyarakat hampir miskin. Tidak berarti dia di atas garis kemiskinan terus dibilang sejahtera. Mereka rentan masuk miskin lagi begitu in-flasi, beras naik, harga-harga naik,” ucap Managing Direc-tor Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).

Mantan menteri keuan-gan Indonesia ini menga-takan, untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia, pemerintah harus memper-hatikan bagian struktural yang harus terus diperbaiki. Salah satunya adalah perbai-kan dalam sistem birokrasi, perdagangan, serta menjaga arus barang. “Instrumen fiskal harus dikelola secara baik, kesehatan, pendidikan. Sebagai contohnya air bersih, konektivitas, listrik itu juga harus dilindungi,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa tahun

ini Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar di bidang ekonomi. Negara maju disebut-sebut telah

mengubah kebijakan moneter dan fiskalnya yang memberi

pengaruh kepada ekonomi dunia melalui berbagai jalur.

Yang paling cepat terk-ena dampak dari kebijakan ekonomi negara maju adalah ekonomi negara berkembang seperti Indonesia. Pemerintah Indonesia harus lebih berhati-hati dalam mengambil kebi-jakan. “Sentimen paling cepat emerging menjadi relatif lebih berisiko. Menambah kehati-hatian pengambil keputusan,” paparnya.

Menurutnya, ekspor masih akan terus melemah karena pemerintah memang lebih bergantung pada ek-spor row material. Sedang-kan permintaan row material dari negara maju bakal men-urun. “Perdagangan ekspor kita karena 6 komoditas kita akan berkurang volumenya karena dipengaruhi kebija-kan negara tadi,” katanya.

Sri Mulyani mengingat-kan pemerintah agar selalu memprioritaskan kebijakan moneter dan fiskal de-ngan prinsip kehati-hatian. Pemerintah dan Bank Indo-nesia juga harus menjaga stabilitas harga. “Tantangan makro meningkat mem-pengaruhi berbagai target sisi pemerintah hanya akan dicapai kalau ada sifat struk-tural,” tutupnya. (gam/abd)

SOSIAL

Selamatkan Kelompok Masyarakat Hampir Miskin

JAKARTA- Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mengatakan kasus tertangka-pnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini harus menjadi pintu masuk mengurai mafia migas. Sebab, tidak mung-kin guru besar ITB itu berani terima uang suap jika tidak ada arahan atau perintah dari pejabat yang berpengaruh terkait suatu proyek dalam tata niaga migas.

Politisi Golkar ini mendu-ga, uang tersebut bukan hanya untuk Rudi sendiri. Melain-kan untuk kepentingan orang

yang berpengaruh tadi. “Ba-rangkali hal inilah yang kemu-dian menjelaskan kepada kita mengapa KPK, atas petunjuk Rudi kemudian menemukan 200 ribu dolar Amerika dilaci Sekjen Kementerian ESDM tersebut,” kata dia lewat su-rat elektroniknya kepada Ko-ran Madura di Jakarta, Senin (19/8).

Pengakuan Rudi kata dia patut didalami oleh KPK jika ingin menguak lebih dalam lagi jaringan mafia migas dari hulu hingga hilir yang sela-ma ini menggerogoti potensi

penerimaan negara hingga triliunan rupiah setiap tahun. “Mengecilkan target lifting dalam APBN dan meninggi-kan nilai cost recovery, adalah salah satu modus yang paling mudah dibaca. Yang terung-kap dari kasus Operasi Tang-kap Tangan (OTT) Rudi itu, baru dari satu perusahaan. Itupun tergolong perusahaan berskala kecil. Masih puluhan perusahaan migas Raksasa ke-las dunia yang diduga melaku-kan praktik yang sama dengan omzet kejahatan triliunan ru-piah setiap tahun yang harus

diungkap,” tegas dia. Dia meyakini, Rudi Ru-

biandini tidak sendiri. Itu sebabnya, KPK bisa menemu-kan uang 200.000 dolar AS di ruang Sekretaris Jenderal Ke-menterian ESDM. Maka, kasus Rudi Rubiandini memang patut dijadikan pintu masuk bagi KPK untuk mengungkap perselingkuhan bisnis-politik dalam industri Migas di Indo-nesia. “Tentu saja penyelidi-kan harus diarahkan ke atas, karena perselingkuhan atau deal-nya memang dimulai dari atas,” pungkas dia. (gam)

KORUPSI SKK MIGAS

Kasus Rudi adalah Indikator adanya Mafia Migas

ant/irsan mulyadi

KEURUSAN LAPAS. Personel TNI membersihkan puing-puing gedung Lapas Klas II A Labuhan Ruku yang terbakar pasca kerusuhan di lapas itu, Kabupaten Batubara, Sumut, Senin (19/8). Kerusuhan tersebut diduga dipicu selain kelebihan jumlah penghuni lapas, juga adanya pemindahan 46 narapidana dari Lapas Lubuk Pakam, Deli Serdang ke Lapas Labuhan Ruku, yang menyebabkan sedikitnya 30 narapidana melarikan diri.

JAKARTA-Pemerintah mengklaim angka kemiski-nan di Indonesia telah mengalami penurunan. Namun demikian, potensi peningkatan kemiski-nan masih tetap besar karena jumlah masyarakat yang rentan miskin sesungguhnya semakin men-ingkat.

Yang penting diperhatikan

pemerintah adalah melindungi kelompok masyarakat hampir miskin. Tidak berarti

dia di atas garis kemiskinan terus

dibilang sejahtera. Mereka rentan masuk

miskin lagi begitu inflasi, beras naik, harga-harga naik

Sri Mulyani Indrawati Managing Director Bank

Dunia

ant/yudhi mahatma

KASUS KORUPSI SKK MIGAS. Plt.Kepala SKK Migas ESDM Johannes Widjonarko (tengah) didampingi Deputi Pengendalian Keuangan Ahmad Syahroja (kiri) dan Sekretaris Pradnyana Widhyawan (kanan) memaparkan kelanjutan kasus suap dan penangkapan Kepala SKK Migas oleh KPK, Jakarta, Jumat (16/8). SKK Migas membebastugaskan tiga pejabatnya yaitu Kepala Divisi Komersialisasi Minyak Bumi dan Kondensar Agus Sapto Raharjo Moerdi Santoso, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Popi Ahmad Nafis dan Kepala Divisi Operasi Iwan Ratman, menyusul pencekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap tender minyak.

Page 13: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180 | TAHUN II 13

Kita sudah koordinasi dengan

beberapa pihak dalam hal ini,

termasuk dubes RI di AS, di mana Sri Mulyani saat ini berada di sana,”

Hendrawan S. Anggota timwas Century Fraksi PDI Perjuangan

NASIONAL

Timwas Centrury Kembali Usulkan Sri Mulyani Dipanggil

KPU Seharusnya Tegas Melarang Pejabat Beriklan

KPK Tahan Wali Kota Bandung

CENTURY

PEJABAT PUBLIK

DUGAAN KORUPSI

PANGGUNG UNTUK KONSER METALICA

ant/teresia may

JELANG KONSER METALLICA: Sejumlah pekerja membangun panggung yang akan dipergunakan grup band Metallica saat konser akbarnya di Gelora Bung Karno, Senayan, di Jakarta, Senin (19/8). Panggung yang dilengkapi dengan dua layar LED setinggi 20 meter tersebut akan siap digunakan Metallica dalam konsernya yang kedua kali pada 25 Agustus 2013.

Jangan Sungkan Pecat Oknum KPU Daerah

Menurut Ferry, pemihakan penyelenggara pemilu meru-pakan bentuk pelanggaran kode etik sehingga memang semestinya dipecat. Meski begitu sanksi ini tidak bisa dipukul rata bahwa penye-lenggara pemilu berbuat de-mikian.

Diakui Ferry, saat ini ada 497 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Katakankah ada to-tal 500 penyelenggara pemilu dari 497 kabupaten atau kota di Indonesia. Jika tiap KPU memiliki lima anggota, total penyelenggara pemilu 2500

orang. Tapi yang dipecat DKPP 81 orang.

Menanggapi banyaknya anggota KPU yang berujung pada pemecatan DKPP, KPU pusat tidak tinggal diam. Ada sejumlah langkah KPU untuk mencegah terjadinya kejadian serupa. Pertama proses proses seleksi dan rekrutmen akan diperketat.

Makanya, Ferry melan-jutkan, upaya pengetatan seleksi ini menyangkut in-tegritas, dan independensi calon menjadi prioritas utama. Tanpa integritas dan

independensi, penyeleng-gara pemilu tidak memiliki arti sama sekali. Kedua, me-nerapkan standar indikator kinerja, dan terakhir KPU menerapkan sistem reward and punishment.

"Jadi kalau dia macam-macam, penyelenggara pemi-lu akan dikenakan punish-ment (hukuman dan sanksi) di internal. Kalau berprestasi akan diapresiasi misalnya mau maju jadi anggota KPU lagi ada catatan bagusnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Rakyat un-tuk Perubahan (ARUP) Ri-zal Ramli memprediksi ke-mungkinan si Kumis, alias Karsa akan menjadi musuh bersama dalam Pilgub Jatim. Baik itu oleh cagub-cawagub Bambang-Said, alias Jempol dan Khofifah-Herman. “Saya kenal baik, Khofifah, Bam-bang dan Said Abdullah. Kita sering berkomunikasi,” ung-kapnya.

Rizal berharap tidak lagi terjadi kecurangan pada Pe-

milihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur seperti yang per-nah terjadi pada Pilgub 2008. Sebaliknya, jika Pilgub Jatim berlangsung secara fair, jujur, dan adil maka akan memberi dampak positif pada Pemilu dan Pilpres 2014.

“Saya sudah minta KPUD Jatim dan Bawaslu Jatim, agar mereka dapat menye-lenggarakan dan mengawasi Pilgub dengan profesional dan proporsional. Jangan lagi mengulangi kesalahan para pendahulu mereka pada 2008 silam. Jatim bisa menjadi tolok ukur bagi penyeleng-garaan Pemilu dan Pilpres 2014,” terangnya

Calon presiden paling re-formis versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini menjelas-kan, pada 2008 Pilgub Jatim menjadi ‘kelinci percobaan’ untuk Pilpres 2009. Penguasa sangat berkepentingan agar jago yang diusungnya me-menangi Pilgub, karena hal itu akan menjadi prototipe pelaksanaan Pemilu 2009. (gam/cea)

JAKARTA - Langkah Dewan Kehormatan Penye-lenggara Pemilu (DKPP) yang memecat oknum Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) terkait keberpihakan kepada peserta pemilukada patut diapresiasi dan didukung. Ketegasan DKPP sangat diperlukan guna mewujudkan pemilu yang demokratis. "Kalau memang ada oknum penyelenggara pemilu yang tidak jelas, tidak independen, dan tidak punya integritas dipecat saja," kata komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizki-yansyah di Jakarta, Senin (19/8)

JAKARTA - Tim ke-cil timwas Century DPR RI menggelar rapat internal untuk membahas sejumlah program kerja, yang akan menjadi fokus perhatian se-lama masa persidangan I ta-hun sidang 2013-2014 pada Senin (19/8). "Ya, kita ini mau rapat internal timcil (tim ke-cil) timwas Century, untuk bahas apa saja yang akan menjadi agenda timwas Cen-tury dalam masa persidangan saat ini," ujar anggota tim-was Century dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno sebe-lum memasuki ruang rapat di lantai 3 Nusantara III, Kom-pleks Parlemen, Senayan, Ja-karta, Senin (19/8).

Di menuturkan, timwas Century akan mengakhiri masa tugasnya pada Desem-ber mendatang. "Karena wak-tu dan masa tugasnya timwas Century ini akan sudah bera-khir, maka waktu yang ter-sisa tidak banyak ini, mesti dipergunakan secara cermat

dan tepat. Karenanya, perlu dibuat agenda yang benar-benar tepat terhadap fungsi pengawasan dan kontrol yang perlu dilakukan tim-was," tukasnya.

Kata Hendrawan, dalam masa persidangan lalu, tim-was Century telah menden-garkan penjelasan dari KPK atas progress report yang tel-

ah dikerjakan, dalam upaya penanganan dan penuntasan secara hukum kasus Century ini. Termasuk penjelasan KPK atas hasil pemeriksaan man-tan Menkeu Sri Mulyani yang dilakukan di AS.

"Namun kita tidak puas atas penjelasan dari KPK tersebut. Sehingga, kita akan usulkan agar timwas Century juga memanggil dan mem-inta penjelasan lagi dari Sri Mulyani. Sejumlah anggota timwas pun sudah menyetu-juinya," tandasnya.

Dalam hal itu, Hendrawan mengatakan, timwas Cen-tury sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, ter-masuk Dubes RI di AS. "Kalau pemeriksaan timwas Century pada Sri Mulyani, dapat kita pastikan akan kita lakukan di dalam negeri. Kita sudah koordinasi dengan beberapa pihak dalam hal ini, termasuk dubes RI di AS, di mana Sri Mulyani saat ini berada di sana," katanya. (gam/abd)

JAKARTA - Komisi Pemili-han Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ditantang lebih serius dan bersungguh-sungguh me-nerapkan larangan pejabat negara atau menteri nyaleg mendompleng dalam iklan layanan masyarakat. “Efektif tidaknya larangan itu, sepe-nuhnya bergantung pada kesungguhan KPU dan Bawa-slu menerapkan aturan. Juga harus ada dukungan, komit-men publik ikut mengawal penerapannya,” kata Direktur Eksekutif Perludem, Titi Ang-graeni di Jakarta, Senin (19/8)

Menurut Titi, larangan bagi pejabat negara dan menteri agar tidak menjadi bintang dalam iklan layanan masyarakat harus diapresia-si. Alasannya, iklan layanan masyarakat yang digunakan caleg itu, bisa dikategorikan sosialisasi diam-diam dengan uang negara. “Iklan layanan masyarakat sangat rentan dimananfaatkan oleh lem-baga-lembaga negara yang dipimpin oleh pejabat yang berafiliasi dengan partai poli-tik tertentu. Apalagi kalau

komitmen etik si pejabat ren-dah,” ungkapnya

Lebih jauh Titi memberi contoh pada banyak pilkada, dimana anggaran belanja daerah saja berdasar putusan-putusan MK, secara terang-terangan dimanfaatkan kepala daerah yang pengurus parpol. Apalagi untuk publikasi yang menumpang pada iklan lay-anan masyarakat di mana dibiayai dari anggaran daerah. “Pejabat kita tak ada urgensin-ya tampil di iklan layanan masyarakat, selain tak ada manfaatnya pesan yang dis-ampaikan juga membosankan dan monoton. Tidak sebanding dengan nilai dan pesan yang ingin disampaikan,” terangnya

Yang jelas, Komisioner KPU Sigit Pamungkas sudah mengingatkan pejabat ne-gara atau menteri yang maju mencalonkan sebagai ang-gota dewan tak mengguna-kan sosialisasi program lem-baganya yang dikemas lewat iklan layanan masyarakat, terhitung peraturan sudah diundang-undangkan.

Apalagi, kata Sigit, Lar-angan itu sudah diatur dalam

Peraturan KPU perubahan atas Peraturan KPU No 1 Tahun 2013, yang sedang menunggu persetujuan Ke-menterian Hukum dan HAM. “Pejabat negara di pusat dan daerah yang ikut pemilu tak boleh memanfaatkan iklan layanan masyarakat. Mis-alnya menteri, atau kepala DPRD, iklan tentang hemat listrik. Dia berkampanye tapi memanfaatkan iklan masyarakat yang dibiayai ne-gara,” tuturnya

Lebih jauh kata Sigit, masih banyak cara menyo-sialisasikan iklan layanan masyarakat atau lembag-anya ke publik, tanpa harus si menteri atau pejabat yang mencalonkan maju seba-gai bintang iklannya. “Jadi banyak cara tanpa harus dia tampil,” tukasnya

Pihaknya, sambung Sigit, bisa dengan mudah memoni-toring mana saja iklan layanan masyarakat yang bisa ditung-gangi untuk sosialisasi men-teri atau pejabat yang maju sebagai caleg. Salah satunya aduan dan laporan Bawaslu, dan masyarakat. (gam/cea)

JAKARTA - Komisi Pem-berantasan Korupsi menahan Walikota Bandung Dada Rosada dalam kasus tindak pidana korupsi penguru-san perkara di pengadilan Tipikor Bandung dalam kaitan perkara pemberian bantuan sosial.

“Penyidik KPK melakukan upaya penahanan terhadap tersangka DR (Dada Rosada), Walikota Bandung, terkait penyidikan KPK terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam kaitan dengan pen-anganan perkara pemberian bantuan sosial di Pengadilan Negeri Bandung,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin (19/8).

Dada ditahan di ru-mah tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang untuk 20 hari. Ia disangkakan berdasarkan pasal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 5 ayat 1 atau pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang orang yang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk memengaruhi putusan perkara yang diserahkan ke-padanya untuk diadili dengan ancaman pidana penjara 3-15 tahun dan denda Rp150-750 juta.

Johan mengatakan bahwa

KPK tidak hanya berhenti pada penahanan Dada.

“Pengembangan kasus ini masih dilakukan KPK, jadi tidak tertutup kemungkinan kasus ini berkembang tidak hanya pada DR (Dada Rosada) dan ES (Edi Siswadi) de-ngan berdasarkan bukti yang cukup,” jelas Johan.

Dalam kasus ini KPK men-duga bahwa Dada turut serta dalam pemberian suap kepada mantan wakil Ketua Pengadi-

lan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono senilai sekitar Rp500 juta karena menangani kasus penyalahgunaan dana bantuan sosial pemerintah kota Bandung.

Nama Dada dan Edi tidak tercantum dalam amar putusan hakim meski dalam dakwaan kedua nama tersebut disebutkan oleh jaksa.

Sedangkan pengacara Dada Rosada, Abidin, mengatakan bahwa kliennya paham men-

genai penahanan tersebut dan tetap meyakini bahwa uang suap itu diminta oleh ketua organisasi masyarakat Gasibu Pajajaran Toto Hutagalung. “Yang meminta uang itu Toto Hutagalung. Pak Dada tidak pernah memberikan uang kepada siapa pun, yang mem-berikan uang itu Pak Herry (Nurhayat) dan tidak ada fakta pengumpulan uang untuk suap dari para kepala dinas (kadis),” kata Abidin.

Abidin mengaku bahwa Dada Rosada tidak pernah menyetujui pemberian uang kepada Setyabudi. “Pak Dada tidak pernah menyetujui permintaan uang, awalnya Toto minta ke satu kadis, dijawab harus izin ke Pak Dada, dan jumlah uang yang diminta Rp3 miliar. Pak Dada pun tanya siapa yang minta? Dijawab tanya saja X, saya sebut X saja; ada permintaan dari hakim menurut Toto,”

jelas Abidin.Abidin kemudian men-

jelaskan bahwa Toto Huta-galung kemudian berkoordi-nasi dengan pihak lain untuk penyerahan uang. “Sejak itu Pak Dada tidak tahu lagi, tapi Pak Dada sangat siap untuk kooperatif dan meny-ampaikan apa adanya tanpa berusaha menyalahkan orang lain,” jelas Abidin.

KPK sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus

ini, lima di antaranya disang-kakan sebagai pemberi suap yaitu Walikota Bandung Dada Rosada, mantan Sekretaris Daerah Bandung Edi Siswadi, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadis-penda) Kota Bandung Herry Nuhayat, perantara pemberi suap Asep Triana, dan ketua organisasi masyarakat Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung.

Kelimanya disangkakan pasal 5 ayat 1 atau pasal 6 ayat 1 atau pasal 13 UU 31 ta-hun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Namun penerima suap baru menyeret hakim Sety-abudi yang disangka melang-gar pasal 5 ayat 2 atau pasal 6 ayat 2 atau pasal 12 huruf a atau b atau c atau pasal 11 UU No 31 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sangkaan pasal-pasal tersebut adalah mengenai pegawai negeri atau penye-lenggara negara yang meneri-ma hadiah yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp1 miliar.

Empat tersangka Sety-abudi, Herry Nuhayat, Asep Triana, dan Toto Hutagalung sudah dipindahkan ke rumah tahanan Sukamiskin dan Kebonwaru dan disidang di Bandung. (ant/dik)

ant/puspa perwitasari

PENAHANAN DADA ROSADA: Walikota Bandung Dada Rosada dibawa menuju rutan Cipinang, dari gedung KPK, Jakarta, Senin (19/8). Dada Rosada ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas upaya penyuapan terhadap Hakim Setyabudi Tedjocahyono terkait pengurusan perkara bantuan sosial yang sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor, Bandung.

Page 14: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO.0180| TAHUN II14 TAPAL KUDA

OPERASI CIPTA KONDISI Petugas memeriksa sepeda motor dari arah Jateng menuju Jatim di perbatasan wilayah Provinsi Jateng-Jatim, Cemorosewu, Magetan, Jatim. Kegiatan operasi cipta kondisi yang melibatkan anggota Polri dan TNI tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan adanya tindak kejahatan termasuk aksi teroris.

Pasangan Dewi Ratih - As’ad Anshari atau lebih dikenal dengan DERAS, Rabu (13/8) turun dengan ribuan pendukugnya saat berkam-panye di lapangan Kade-mangan Kota Probolinggo. Pendukung Pasangan yang dicalokan oleh PKNU, Partai Gerindra dan PKPI tersebut datang dari hampir seluruh kecamatan yang ada di Kota Probolinggo.

Kendatipun kampaye ini dihadiri ribuan pen-dukungnya yang memadai lapangan Kademangan Kota Probolinggo, namun terasa sangat monoton. Tidak ada hal baru yang diampilan. Orasi-orasi politik baik oleh pasangan calon maupun beberap tokoh masyarakat yang didaulat, dapat me berikan pencerahan dan harapan baru bagi pen-dukungnya.

Layaknya kampanye kon-vensional, para orator hanya meminta pada masarakat agar memilih DERAS pada Pilwali 29 Agustus mendatang. Usai berorasi, peserta kampanye langsung melakuka konvoi mengelilingi Kota Proboling-go.

Di hari berikutnya, Jum’at (16/8) kembali dilapangan Kademangan Kota Proboling-go, pasangan calon nomor urut 2 Hj.Rukmini Buchori - HM.Suhadak juga tidak mau kalah. Pada kampanye

pertamanya, pasangan yang diusung Partai Demokrasi In-donesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PAN , dan Hanura ini berbuat maksiml untuk men-unjukan giginya,

Diahadapan sekitar pu-luhan ribu pendukungnya yang memadati lapangan bola Kademangan pasangan ini menjanjikan pada para pendukungnya akan melan-jutkan pembangunan Kota Probolinggo yag telah dirintis oleh Walikota HM.Buchori, SH.MSi saat ini, apabila mere-ka terpilih.

“ K e s i n a m b u n g a n pembangunan, baik infrstruk-tur maupun perekonomian akan lebih terjmin apabila masyarakat Kota Probolinggo memberikan amanahnya ke-pada kami, pasangan Harus Pas ” tegas Hj.Rukmini Bu-chori dalam orasinya.

Kehadiran ribuan pen-dukung pasangan yang dike-nal dengan akronim HARUS PAS ini mencengangkan banyak kalangan. Pasalnya, ketika pasangan nomor urut 2 dihadiri kurang lebih pu-luhan ribu pendukung. Pa-sangan ini dianggap sebagai Jokowi nya Kota Proboling-go yang diprediksi akan memenangkan Pilwali Kota Probolinggo.

Demikian juga di kampa-nye putaran kedua, Minggu (18/8). Pasangan H. Zulkifli

Khlaik dan Maksum Subani yang diusung oleh Partai Golkar, PPP, dan Demokrat ini, mendapatkan kesempa-tan berkampaye di wilayah itu juga menurunkan ribuan pendukungnya. Bertempat di Lapangan Bola Kade-mangan Kota Probolinggo, pasangan dengan akronim ZAM-ZAM ini sepertinya tidak mau kalah dengan kandidat lainnya untuk menunjukan kekuatannya. Kampanye Pasangan ini

menghadirkan puluhan ribu pendukungnya

Melihat fenomena kekua-tan para kandidat yang hampir merata tersebut, maka dapat dipastikan hasil akhir Pilwai 29 Agustus 2013 nanti, semua kandiat mempunyai kekua-tan yang sama untuk untuk mendulang suara rakyat. Oleh karenanya, pilwali Kota Probolinggo kali ini diperkira-kan akan berlangsung sangat ketat perolehan suaranya.(hud).

Kampanye Pasangan Calon Unjuk KekuatanPROBOLINGGO - Kampanye Pemilukada Kota Probolinggo, geliatnya sudah mulai terasa. empat pasangan calon yang mendapat kesempatan kam-panye yaitu Dewi Ratih - As’ad Anshari nomor urut 1, Hj.Rukmini Buchori - HM.Suhadak nomor urut 2, dan H.Zulkifli Khlaik - H.Maksum Subani nomor urut 3, benar-benar menunjukan kekuatannya, na-mun hanya pasangan Habib Hadi - H.Kusnan yang tidak menunjukkan kekuatan.

PROBOLINGGO - Orang nomor satu di kepolisian Ja-tim itu menilai bahwa situasi sampai saat ini masih kon-dusif. Di Kota Probolinggo sendiri berdasarkan laporan dari Polres setempat tidak ada gejolak dan terkendali. Dan secara umum, tahapan Pilgub dan Pilwali sejauh ini berlangsung lancar.

“Meski jaraknya yang

jauh, kami tetap memantau dan mengantisipasi,” ujar Irjen. Pol. Unggung Cahy-ono saat melakukan sidak persiapan personil penga-manan Pilwali dan Pilgub

di Kota Probolinggo, Senin (19/8)

Kapolda Jatim yang da-tang ke Kota Probolinggo menggunakan helikopter itu menyatakan, personelnya polisi telah all out dalam mengamankan Pilwali dan Pilgub yang berlangsung ber-samaan.

“Pengamanan pemilihan Walikota di Probolinggo dan

Kota Mojokerto diback up personel Brimob dari Polda Jateng. Jumlahnya 1 kompi di masing-masing kota,” tandas Unggung Cahyono.

Tak hanya itu, lanjut

Unggung Cahyono, menga-takan aparat gabungan TNI - Polri selama masa kampa-nye Pilgub Jatim hingga pen-coblosan bakal melakukan patroli gabungan di sejumlah lokasi titik rawan dalam skala besar.

“Kami perintahkan setiap malam pasukan mel-akukan patroli gabungan dalam skala besar. Kami in-gin memberikan rasa aman kepada masyarakat Jawa Timur,”ucapnya.

Menurutnya, pelaksan-aan kampanye sendiri se-jauh ini berlangsung aman dan lancar. Meski begitu, pihaknya terus memonitor perkembangan di lapan-gan. Beberapa lokasi yang mendapatkan perhatian yakni Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Kediri, dan Kota Mojokerto, ka-rena selain melaksanakan Pilgub juga ada Pilwali. Termasuk sejumlah dae-rah titik rawan di Kepu-lauan Madura, Gresik dan Pasuruan telah disiagakan pasukan Brimob.

“Saya berpesan untuk menjaga kekompakan de-ngan aparat TNI. Pasukan pengamanan kegiatan Pilgub Jatim total sebanyak 26.514 personel Polri dan TNI seban-yak 7.200 personel,”pungkas Irjen Pol.Unggung Cahyono.(hud).

KAPOLDA SIDAK PENGAMANAN PILGUB

Kota Probolinggo Dapat Perhatian Khusus

SIDOARJO - Calon Gu-bernur Jawa Timur Bambang DH berjanji akan mengubah strategi pembangunan di Jawa Timur dengan mempri-oritas pembangunan berbasis desa.

“Jika masyarakat mem-berikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin Jawa Timur selama lima tahun ke depan, kami akan melakukan pembaruan pembangunan,” kata Bambang DH ketika menyampaikan orasi di ha-dapan ratusan massa di Lapangan Jimbaran Kidul, Kecamatan Wonoayu. Kabu-paten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.

Pada kesempatan terse-but hadir juga juru kampanye anggota DPR RI Indah Kurnia dan Sekretaris DPD PDI Per-juangan Jawa Timur Kusnadi.

Menurut Bambang, jika dirinya dipercaya menjadi gubernur, maka dia akan mengalokasikan anggaran pembangunan desa Rp500 juta per desa.

Dari seluruh desa dan ke-lurahan di Jawa Timur, maka total anggarannya sekitar Rp4,25 triliun.

“Jumlah tersebut masih bisa diakomodasi dari APBD Provinsi Jawa Timur,” ka-tanya.

Mantan Wali Kota Sur-baya ini menjelaskan, Pilka-da Provinsi Jawa Timur akan berlangsung pada 29 Agustus 2013, tapi pemenangnya baru akan dilantik pada 2014.

Jika dirinya dipercaya oleh masyarakat untuk men-jadi gubernur, maka Bam-bang DH berjanji akan men-galokasikan anggaran desa mulai tahun anggaran 2015.

Ia menegaskan, dengan dialokasikannya aggaran desa, maka kuasa pemegang anggarannnya adalah kepala desa.

“Kepala desa itu adalah orang pilihan di desa, se-hingga dia adalah figur yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin desa,” ka-tanya.

Bambang menambahkan, para kepala desa tersebut sebelumnya akan diberikan pelatihan bagaimana mer-encanakan pembangunan, membuat prioritas program, serta menggunakan angga-ran.

“Saya mempercayakan penggunakan anggaran ke-pada kepala desa” katanya.

Jika kepala desa terse-but menyelewengkan ang-garan desa, agar segera dilaporkan ke pihak berwa-jib untuk diproses secara hukum.

Pada kampanye Pilkada Jawa Timur tersebut, semula dijadwalkan akan menghad-irkan juru kampanye na-sional Guruh Soekarnoputra dan Teten Masduki serta juru kampanye daerah yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismah-rini.

Namun, ketiga juru kam-panye tersebut tidak hadir karena kesibukannya mas-ing-masing.

Pada kesempatan terse-but, Bambang DH sempat menyanyikan dua lagu yakni “Gelandangan” ciptaan Rho-ma Irama serta “Bongkar” ciptaan Iwan Fals.

Pada saat Bambang DH menyanyikan dua lagu terse-but, penyanyi dari grup musik Nirwana maupun beberapa kader dari PDI Perjuangan turut membantu menyanyi. (ant/mk)

PILGUB JATIM

Bambang Janji Lakukan Pembangunan Berbasis Desa

SIDOARJO - Seban-yak lima dari 37 pemain yang mengikutiseleksi Tim Nasional U-19 diSidaorjo, JawaTimur, untukmeng-hadapikejuaraanPiala AFF 2013, harusterdepakkarena-mengalami cedera dankalah-bersaing.

PelatihTimnas U-19 IndraSyafrisaatdikonfir-masiwartawandiSidoarjo, Senin, mengungkapkan-bahwaduadari lima pemain yang terdepaktersebut-pernahbergabungdalam-proyek PSSI diklubUruguay, SociedadAnonimaDeportiva (SAD), yakni M. Jundadan Bagas.

Keduapemain itu tidak bisa lagimengi-kutipemusatanlatihan-Timnas U-19 karena cedera, dandoktertimte-lahmerekomendasi-kankepadamerekaun-tukistirahatminimalse-lamatigapekan.

“Denganbegitu, tidak-mungkinmerekabisabertand-ing di Piala AFF yang

berlangsung 9--23 Septem-ber 2013. Kami hanyamem-pertahankanpemain yang kondisinyabenar-benarbu-gardansehat,” ujarnya.

Tigapemain lain yang tersingkirdaritimnaskare-nakualitasnyakalahbersaing-masing-masingMakarius (PersemanManokwari U-21), Firmansyah (Persija Jakarta U-21), danMulyana (Cire-bon).

IndraSyafrimenjelas-kanbahwapencoretan-pemainmerupakanha-silevaluasitimpelatihu-saimelihatpenampilan-merekasaatujicoba-melawantimsepak bola Jatimproyeksi PON 2016 di StadionGelora Delta Sidoarjo, Sabtu (17/8).

Rencanaawal, timpelati-hTimnas U-19 akan-mencorettujuhpemain, tetapiduapemain lain akan-diputuskannasibnyausaila-gaujicobaberikutnyamela-wan Timor Lesteatau Gresik United U-21.

“Jadi, saatinimasihada 32

pemain yang mengikutipe-musatanlatihandanakandi-pantaulagiuntukpembentu-kantimintimenujuPiala AFF U-19,” tambahnya.

Setelahujicobamela-wantimJatim, Timnas U-19 dijadwalkanberangkatmen-uju Malaysia padahariSelasa (20/8) untukmenjalanila-gaujicobalanjutanmengha-dapiTimnasUniEmirat Arab U-19.

“Sesuaidenganper-mintaanpihakUniEmirat Arab, kami hanyaakan-membawasebanyak 20 pemainuntukujicoba di Malaysia. Pemainsisanya-tetapmenjalanilatihan di Sidoarjodenganditan-ganiolehasistenpelatih,” katanya.

MenurutIndra, tidakada target khusus-dariujicoba di Malaysia, selaininginmemantau-permainandanmengasah mental tandingpemain-sebagaibahanevaluasi-untukpembentukantimu-tama. (ant/mk)

SEPAK BOLA

Lima Pemain Terdepak dari Seleksi Timnas U-19

GRESIK - Sebanyak 160 pegawai PT Semen Indone-sia (Persero) Tbk meneri-ma penghargaan kesetiaan Tanda Ikatan Batin atas pengabdian dan kontribusi mereka kepada perusahaan tersebut.

Penghargaan TIB tersebut diserahkan Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetji-pto saat peringatan hari ulang tahun ke-56 pabrik Semen Indonesia di Wisma A Yani, Gresik, Jawa Timur, Senin.

Pegawai yang menerima penghargaan terdiri dari 18

orang dengan masa kerja 35 tahun, 10 orang (30 tahun), 27 orang (25 tahun), 31 orang (20 tahun), 53 orang (15 ta-hun, dan satu pegawai dengan masa kerja 10 tahun, serta 30 pegawai yang masuk masa pensiun.

“Perusahaan mengu-capkan selamat dan terima kasih atas pengabdian pega-wai kepada perusahaan se-lama ini. Perusahaan selalu mengapresiasi kesetiaan para pegawai,” kata Dwi Soetjipto.

Ia mengemukakan Semen

Indonesia merupakan perusa-haan pertama yang didirikan setelah kemerdekaan, yakni pada 7 Agustus 1957 dengan kapasitas awal saat itu 250 ribu ton semen per tahun dan pabrik berada di Kabupaten Gresik.

Hingga saat ini, lanjut Dwi, Semen Indonesia telah berkembang pesat dan me-miliki kapasitas produksi mencapai 30 juta ton per ta-hun atau meningkat 11.900 persen dibanding saat awal dibangun.

“Semen Indonesia me-

miliki keunggulan sumber daya dalam pengemban-gan perusahaan dan me-menangkan persaingan ke depan yang semakin ketat,” ujarnya.

Langkah masuk pasar in-ternasional, khususnya Asia Tenggara sudah dilakukan PT Semen Indonesia de-ngan mengakuisisi saham perusahaan semen di Viet-nam, Thang Long Cement Company pada akhir 2012 dan berencana membangun pabrik semen di Myanmar. (ant/mk)

PRESTASI

160 Pegawai Semen Indonesia Terima Penghargaan TIB

Page 15: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Mewujudkan Bangsa Damai

Lihat saja, yang baru terjadi Ming-gu (18/8) petang kemarin mi-salnya, kerusuhan atas nama

Overcapacity di Rutan Labuhan Ruku, Sumatera Utara. Pembantaian atas nama kudeta Militer yang hingga kini terus terjadi di Mesir. Dan, yang masih menyisakan persoalan hingga kini adalah kerusuhan atas nama isme dan agama di Kabupaten Sampang. Namanya kurang lebih konflik kerusu-han Syiah Sampang.

Di Sampang, persoalan kerusuhan

bernama Syiah itu sempat memanas hingga dua babak besar. Yakni pada Desember 2011 dan Agusutus 2012. Kedua serangan itu kemudian menim-bulkan persoalan yang serius bagi war-ga syiah. Mereka harus mengamankan diri dan bersembunyi di tempat yang aman. Bisa dibayangkan, mereka lan-tas mirip-mirip dengan buronan sipil. Akibat tragedy penyerangan 2012, warga Syiah terpaksa harus diungsi-kan ke GOR Tennis Indoor Sampang. Sebab, mereka dianggap lebih aman berada di sana. Meski demikian, mere-ka tetap dijaga ketat aparat kepolisian hingga waktu relokasi tiba.

Proses relokasi atau pemindahan pengungsi Syiah ke Rusun Puspa Agro, Sidoarjo terjadi pada pertengahan bu-lan Juni. Saat itu berbarengan dengan momen istighasah akbar yang dihadiri ribuan ummat. Polisi pun ribuan yang ikut menjaga aksi istighasah kubro itu. Pada saat itulah, massa peserta is-tigasah akhirnya meminta agar Peme-rintah segera merelokasi pengungsi Syiah. Tanpa banyak pertimbangan, Pemkab Sampang kemudian mela-kukan lobi dengan para pengungsi Syiah agar bisa dipindahtempatkan ke Sidoarjo. Entah bagaimana pros-esnya, saya melihat dengan mata kepala sendiri Iklil Al-Milal, salah satu pimpinan pengungsi Syiah waktu itu tiba-tiba pingsan dan harus dievakua-si ke rumah sakit. Itu terjadi saat pro-ses lobi-lobi. Dan entah bagaimana juga prosesnya, proses pemindahan ke Sidoarjo itu kemudian dilanjutkan.

Sesaat setelah relokasi atau pamin-dahan tempat atau apalah namanya yang setara dengan pemindahan ke Sidoarjo itu, banyak elit Pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Sam-pang yang menyatakan jika proses per-pindahan pengungsi Syiah ke Sidoarjo

itu adalah langkah tepat. Alsannya macam-macam. Mulai dari demi kea-manan bersama dan lain sebagainya. Padahal, sekitar dua minggu sebelum proses pemindahan ke Sidoarjo itu, saya sempat berbincang dengan dengan Iklil Al-Milal di GOR Tennis Indoor Sampang. Kesempatan itu saya pergu-nakan untuk menanyakan bagaimana sikap pengungsi Syiah jika nantinya dipindahtempatkan ke luar Sampang. Dia menjawab tidak setuju jika dipin-dahtempatkan ke luar Sampang. Bahkan dia mengaku belum pernah ada forum resmi yang melibatkan pengungsi Syiah untuk berembuk soal pemindahtempa-tan itu. Hanya saja, pada suatu kesem-patan saya juga pernah mendengar dari elit Pemkab Smapang jika urun rembug itu sudah pernah dilakukan.

Apapun itu, penaganan konflik Syiah itu sebenarnya penanganan-nya sudah ada perundangannya. Itu diatur dalam UU Nomor 7/ 2012 ten-tang Penanganan Konflik Sosial. Lalu diperkuat oleh Inpres No 2 Tahun 2013 Tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri. Nah, bela-kangan Presiden Susilo Bambang Yu-doyono (SBY) tampaknya sudah sadar bahwa UU dan Inpres yang dibuatnya sendiri itu memang harus dilaksana-kan. Mulailah SBY menginstruksikan langsung secara tegas agar Pengungsi Syiah yang kini ada di Sidoarjo itu dikembalikan ke kampong halaman-nya. Kalau itu yang diinginkan SBY, ya prosesnya kurang lebih dinamakan rekonsiliasi nantinya. Dan itu sudah dijelaskan dalam UU tersebut.

Setelah SBY memerintahakan langsung untuk direkonsiliasi, baru para elit Pemerintah Negeri ini mu-lai ramai-ramai turun ke lapapangan. Mulai dari Menteri Agama Suryadarma Ali, Gubernur Jatim Soekarwo, dan pe-

merintah local Sampang yang terkait mulai melakukan survey lapangan dan melakukan pendekatan terhadap para tokoh agama lokal. Banyak hal yang mereka survei di lapangangan. Mulai dari kesejahteraan ekonomi dan tingkat penerimaan masyarakat se-tempat. Bahkan pernyataan para elit itu kemudian berbalik 180n derajat dari pernyataan-pernyataannya yang sempat terekam public sebelum ada instruksi langsung dari SBY.

Coba bayangkan saja, seandainya proses-proses itu sudah dilakukan dengan sebagaimana mestinya sejak awal meski SBY belum bersuara secara eksplisit maka ceritanya tentu akan berbeda. Karena sejatinya instruksi SBY itu hanya penegasan dari pe-rundangan yang memang sudah ada. Coba bayangkan, seandainya sema-ngat kedamian dari masing-masing stakeholder masih tinggi maka semua jalan yang ditempuh pasti yang ber-implikasi terhadap kedamaian yang lebih besar maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika ditelisik secara saksama, rasa-rasanya semangat kedamaian sangat penting dalam konteks penyelesaian konfilik Syiah itu. Barangkali ada ba-iknya semua pihak memperhatikan factor kedamaian sehingga perbedaan warna, pilihan dan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk hidup ber-dampingan.

Barangkali pula, semua pihak mu-lai menumbuhsuburkan jiwa kedama-ian itu mulai dari individu-individu. Karena kedamaian bangsa ini pas-tilah tidak bisa dilepaskan dari ma-sing-masing individu yang semangat berdamainya terus menyala. Karena dari kedamaian masing indidu itulah, bangsa kita bisa tegap berkarya tanpa diributkan persoalan konflik. =

Tampaknya dunia saat ini sudah mulai mengabaikan semangat kedamaian. Pada-hal semangat kedamian itu memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat jiwa kedamaian itu mulai sirna maka petaka akan mer-ebak di mana-mana.

salam songkem

Biografi Tubuh: Hermeneutika Dialektis

Tetapi sebagai media untuk me-nemukan titik transkripsinya memerlukan yang namanya

dialektika-hermeneutis yang men-coba menafsirkan ruang mela-lui konsepsi deskriptif dan konsepsi simbolisme-metaforis dengan esteti-fikasi dan kualifikasi paradigmatik yang melibatkan dimensi sosiali-tas dengan rumusan-rumusan yang melingkupinya;komunikasi massa, industri budaya, sistem perekono-mian, dan polarisasi sistemik de-ngan standarisasi yang mengerut dan menggelembung dalam balon besar dengan estetifikasi tubuh sebagai bentukan realitas, sebentuk transfor-masi ruang publik yang terstruktur dalam ikatan-ikatan sistem (baca; Thompson: the structural transforma-tion of the publik sphere).

Hal ini dilatarbelakangi oleh revo-lusi Guttenbarg, yang melahirkan mes-in cetak pada masa kejayaan mazhab Frankrut. Dimana diskusi-diskusi yang terjadi dikedai, warung kopi, pinggir ja-lan, juga diskusi epistemologika karya mengalami perkembangan yang signifi-kan, tapi menjelmakan sebentuk insti-tusi-institusi tertentu yang mendistorsi

ruang diagnosa menjadi komoditas politik dengan streotype uniformalisme epistemologis, semacam pertarungan ideologi yang mengejawantahkan sub-alternasi budaya dalam garis demarkasi yang berjarak, terjadinya strukturisasi – dominasi dengan pelbagai perangkat hardware dan softwarenya.

Kita pun masuk dalam arus per-cepatan dengan kesadaran yang ter-penggal, semacam abnormalitas – psikopatika neurotik an sich dengan legalitas ideologi (baca, foucault), yang mengusung arus percepatan dari berbagai sudut pandang; sistem ekonomi kapital dengan pola pemiski-nan masyarakat bawah yang dikemas sedemikian rupa untuk dieksploitir menjadi bahan komoditi (bahasa me-miliki peranan penting dalam hal ini), kekuasaan yang mengetengah-kan adegan-adegan pembunuhan massal (neo-Hitlerian), pemilikan terhadap seseorang untuk kepen-tingan diri sendiri, dan tafsir tunggal terhadap kekuasaan dengan dinamika masyarakat, welfare society hanya un-tuk menjaring konstituen saat kampa-nye berlangsung, dan media; baik ele-ktronik maupun cetak memperparah kondisi pertikaian yang menyebabkan depresi sosial dengan adegan ha-lusinasi pencitraan simbolistik yang berdiri dalam ruang intermedite, se-bentuk kompleksitas kesadaran sosial dengan pelbagai realitas rasialis yang dibungkus dengan adagium-adagium diskursif (baca; Rezim Wacana).

Rezim wacana menjadi semacam intermediasi pembentukan privati-sasi yang saling sengkalut dengan ruang publik, semacam pheduo – re-alisme , residu partikularitas yang harus berperang dengan arus per-cepatan itu yang mencipta perada-ban dengan struktur pembentukan tubuh, sehingga kita pun ada pada jejaring dan situs karakter afirmasi sosio-kultural dengan rekayasa-re-kayasa ilusif yang dikonstruksikan menjadi semacam perhelatan akbar. Cross culture, urbanisasi kebudayaan yang tidak dibangun di atas tradisi keber-aksara-an, dalam tradisi liter-atus liberty dengan melibatkan aktus kesadaran esensial, semcam kecer-dasan emosional yang dibangun dari tangga kecerdasan spiritual. Akhir-nya, pop culture menjadi pilihan ter-baik untuk menjebakkan diri dalam arus komoditi massa, kapitalisme

global yang diinstitusikan menjadi lembaga ekonomi menjerat aktus kesadaran, yakni abnormalitas – ideologika dalam tradisi percepatan “massa”. Kita diajak memasuki holo-gramisasi tubuh, semacam hiper-realisme bentuk yang meneguhkan tafsir tunggal terhadap perbedaan, sebentuk simulakra – epistemologi-ka etnis yang memaksa kesadaran kita tidak bekerja sebagaimana mes-tinya! (baca;Piliang). Dominasi – he-gemonik yang terstruktur dengan polarisasi pencitraan dan hibriditas – kreolisasi mengejawantah menjel-makan wajah-wajah. Semacam mim-ikritas tafsir tunggal itu!

Secara substansial kita dilahirkan dan dibesarkan dalam kondisi dan situasi sosial yang terkonstruksikan oleh media, kondisi politik dan ruang partikularitas yang acapkali hadir de-ngan tiba-tiba, sebentuk totalitas ego-sentrisme mekanistik (baca; Kukla), yang dari itu kita dapat melakukan re-konstruksi atau dekonstruksi terhadap pelbagai macam persoalan yang terjadi, tentunya dengan melakukan perlawa-nan-perlawanan terhadap suatu rezim yang dibangun di atas ideologi kema-panan. Tentunya dengan karya yang tidak hanya hadir dengan kepribadian pelakunya, sebentuk totalitas penga-rang (being for it self) yang mengeten-gahkan lagu-lagu romantisisme diri yang masa lalu, dengan sintagmatika strukturalisme bentuk. Ya, unsur in-trinsik itu! ia tidak hanya hadir sebagai diri pribadinya semata (being for it self), melainkan menjadi pribadi-pribadi yang lain (the other), yang hal tersebut dibawa dalam ranah kontemplasi-kon-templasi maupun perenungan intuitif sebagai bentuk pengejawantahan dari berbagai dinamika yang berkembang dalam masyarakat.

Di sinilah ruang refleksi kritis sebagai media pembacaan terha-dap realitas sosio—kultural menja-di sebentuk pembacaan terhadap “biografi tubuh”, sebagia bentuk peneguhan proyeksi diri, sebentuk popularitas – verbalistik. Dan re-zim wacana semakin meneguhkan dirinya pada postrealitas dengan cara menyembunyikan kebenaran di dalam simulakrum wacana.

”Biografi tubuh” memilikisi sig-nifikansi dengan “Biografi teks”, yakni pembacaan terhadap konsepsi simbo-lik – metaforis, semacam interpretasi

di dalam interpretasi yang akan men-cipta sebuah ruang interaksi simbolik, semacam intersubyektifisme nilai de-ngan medium realitas sosio-kultural yang melingkupinya, yang akan mela-hirkan sebentuk revolusi paradigma-tik (baca; Afrizal).

Hakekatnya hermeneutika men-coba menafsir sesuatu yang profan dengan yang sakral menjadi bangu-nan tafsir simbolis, tafsir di dalam tafsir, bahkan sesuatu yang tidak bisa disentuh oleh apapun (the infinite), yakni suatu rezim kekuasaan, rezim wacana, tak terkecuali tuhan, yang lahir dari imajinasi sosial yang tidak hanya memindai bentuk, tapi melalui perwujudan konsepsi deskriptis dan konsepsi simbolisme – idiomatik.

Bagaimana ia dapat membang-kitkan sense of crisis, sense of critic, sense of humanism, sense of belonging terhadap konstruksi sosial yang sudah mengalami frustasi dan mungkin post-traumatic yang dominasi-hegemonik dengan subalternasi dalam sub-stratum ideologisnya, yang mapan (baca; Gram-sci). Dalam pemahaman lain mung-kin kita bisa memahami bahwa karya tidak lain adalah pedang bermata pisau yang harus kita bawa setiap saat untuk membedah berbagai macam bentuk kebekuan-kebekuan, semacam otori-terianisme kekuasaan, semacam pem-bunuhan hak asasi manusia yang paling azali, pemikiran-pemikiran pagan atau ke-bapak-an, yang tersebut memerlu-kan energi ekstra, intensitas analitis, totalitas dan segalam macam bentuk penyerahan diri aktif.

Sesungguhnya kita ada dalam sebuah wilayah atau ranah homme fetiche (rumah keramat), yang cukup gelap dan dipenuhi pelbagai kecarut-marutan, tapi di sana pulalah kita menemukan kesejatian diri secara ek-sistensial sebagai manusia (baca; Sar-tre), tanpa menafikan eksistensi diri manusia yang lain.

Bagi penulis sebenarnya ruang dialektika hermeneutis adalah me-dia perlawanan terhadap suatu re-zim wacana yang tidak hanya meng-hadirkan tafsir tunggal terhadap berbagai realitas ruang. Di sinilah ruang interpretasi berada di dalam interpretasi yang sesungguhnya un-tuk melakukan transformasi sosial atau perubahan di berbagai dimensi kehidupan. Semacam revolusi diri. Ya, revolusi paradigmatik itu. Semoga! =

Meski ada ungkapan bahwa kebenaran itu tidak usah diperdebatkan, lantaran kebe-naran sebenarnya ada di dalam kebenaran itu sendiri (upan-ishid).

Konflik Horizontal

Madura seharusnya aman. Akan tetapi, dalam be-berapa tahun terakhir ini, sering terjadi pem-bunuhan secara misterius. Pembunuhan yang

tak diketahui pelakunya terutama seringkali terjadi di daerah Sumenep.

Peristiwa pembunuhan atas diri Mahrus (70), warga dusun Polay Desa Longos Kecamatan Gapura, yang dite-mukan tewas di sebuah selokan pinggir jalan raya Dusun Batu Bintang Desa Batu Putih Daya, jam 05.00 wib pada hari Senin (19/8) menambah daftar pembunuhan yang tidak diketahui siapa pelakunya.

Pada awal bulan Juli lalu, terjadi pembacokan atas diri Misjawi (58), warga dusun Bata Tengah, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten. Korban dibunuh ketika ti-dur bersama isterinya di tempat tidur tiba-tiba dimasuki tiga orang bertopeng yang langsung mencelurit korban.

Menjelang dan selama bulan Ramadan juga terjadi pembunuhan mesterius di daerah Tamansare, Batang-Batang, Sumenep. Motif pembunuhan beragam, namun yang mendominasi diduga karena korban diyakini warga sebagai pemilik ilmu hitam. Sehingga isu tersebut te-lah membuat permasalahan sosial yang klimaks. Warga cenderung terpicu melakukan penghakiman diam-diam atas diri sesamanya yang diduga tukang santet.

Masalah pembunuhan misterius mesti ditangani se-rius oleh aparat kepolisian. Sebab jika tidak dilakukan antisipasi yang tepat dan cepat, maka kasus serupa akan terus menghantui warga. Pada akhirnya apabila dibiar-kan terus, maka yang akan terjadi dunia rimba, yang tak kenal belas kasihan. Hukum saling bunuh yang terjadi di rimba akan terjadi pula di dunia sosial kehidupan ber-bangsa dan bernegara.

Menangani masalah dunia hitam dengan pem-bunuhan misterius, itu sama tidak baiknya. Akan tetapi mengatasi permasalahan ilmu hitam memang harus dilakukan, meski tidak harus dengan cara pembunu-han. Namun masalahnya, perkara ilmu hitam serupa santet biasanya sulit dibuktikan sehingga tidak bisa dipidanakan. Bahkan aparat kepolisian dan pemerintah yang menjadi harapan, pun tak berkutik dengan konflik horizontal yang meresahkan masyarakat itu. Akibatnya, warga yang kehilangan harapan pada pemerintah kemu-dian mengambil jalan pintas untuk main hakim dengan caranya sendiri.

Pemerintah sudah bukan waktunya lagi mendi-amkan masalah sosial ini. Eksekutif dan legislatif mesti memikirkan permasalahan ini. Agar kehidupan masyarakat yang aman dan tenang bisa terwujudkan. Selama masalah sosial dengan isu ilmu hitam tidak bisa tertangani, maka kasus pembunuhan misterius juga sulit diatasi. Maka selama itu pula kehidupan masyarakat berada dalam posisi yang tidak aman, ka-rena selalu berada dalam bayang-bayang ilmu hitam dan pembunuhan misterius.

Pembunuhan misterius memang nyaris menyerupai peristiwa penembakan misterius atau yang sering dis-ebut juga Petrus. Meskipun tetap ada perbedaannya.

Pada tahun 1980-an, Petrus dijadikan senjata anda-lan Orde Baru untuk mengatasi pengganggu keamanan dan ketentaraman masyarakat. Petrus merupakan pasu-kan rahasia yang terlatih, terdiri dari kesatuan keamanan yang dimiliki pemerintah. Sehingga sejarah mencatat se-lama dua tahun sudah ribuan penjahat mati tak diketa-hui siapa pembunuhnya.

Tahun 1983 tercatat 532 orang tewas, 367 di antara-nya terbunuh dengan luka tembakan. Tahun 1984 ada 107 orang mati, 15 di antaranya ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 tewas, 28 di antaranya ditembus selongsong pistol. Sisanya meninggal dengan luka senjata tajam. Itu di daerah Yogyakarta dan Jakarta, belum lagi operasi Petrus di daerah-daerah hingga pelosok terpencil. Dari semua peristiwa tak ada pelaku Petrus yang terungkap.

Pembunuhan yang tidak terungkap pelakunya terjadi lagi di era Reformasi, terutama beberapa tahun terakhir di Madura, terutama di Sumenep. Pelakunya tidak lagi disebut Petrus, tapi orang menyebutnya pembunuh mis-terius. Baik Petrus maupun pembunuh mesterius, dua-duanya memiliki kesamaan, yaitu tak terungkap siapa identitas pelakunya.

Meskipun begitu, menarik kesimpulan pembunuh misterius merupakan ‘reingkarnasi’ dari Petrus, kiranya tak sesederhana itu. Dengan tidak menafikan kemung-kinan itu, rasanya keterlibatan pasukan pemerintah dalam aksi pembunuhan misterius yang marak terjadi belakangan ini memang sulit diterima nalar.

Bila ditelaah lebih mendalam, pembunuhan miste-rius yang kini terjadi dalam kasus dugaan ilmu hitam, paranormal, dan semacamnya sejatinya menjadi konflik horizontal yang sudah sangat mengkhawatirkan. Potensi pelakunya cenderung melibatkan jasa pembunuh profe-sional atau pembunuh bayaran. Sulitnya aparat kepoli-sian dengan segala alat pelacak yang dimilikinya ter-nyata tidak dapat mengendus pelaku kejahatan, cukup menjadi bukti bahwa pelaku kriminal yang menghilang-kan nyawa sesamanya itu memang dilakukan oleh orang profesional.

Dugaan ini sangat kuat. Itu pun bila tidak mau dika-takan aparat kepolisian setengah hati mengungkap kasus pembunuhan misterius tersebut. Atau kemungkinan lain yang paling tidak menyejukkan tapi harus diucapkan, kemampuan aparat kiranya tak cukup diandalkan dalam menyelesaikan masalah kejahatan pembunuhan di ne-geri ini, sebagaimana masalah ilmu hitam juga terlalu abstrak dibuktikan secara hukum.

Pemerintah sebagai penguasa di negeri ini harus segera menghimpun kekuatan yang dimilikinya un-tuk mengambil alih penanganan masalah ilmu hitam, pembunuh misterius, dan masalah sosial lainnya, untuk menciptakan kehidupan penduduknya yang tenang dan aman. (*)

Page 16: e Paper Koran Madura 20 Agustus 2013

SELASA 20 AGUSTUS 2013 NO. 0180 | TAHUN II16 OLAH RAGASELASA 20 AGUSTUS 2013

KORAN MADURA16

LONDON - Gelandang belia Chelsea asal Belgia Kevin De Bruyne memuji teknologi garis gawang yang mulai digunakan Liga Utama Inggris pada musim 2013-2014. Pada laga Chelsea versus Hull City di Stamford Bridge pada Minggu (18/8) malam yang dimenangkan Chelsea 2-0, teknologi Hawk-Eye mulai digunakan.

Teknologi ini sungguh membantu wasit mengambil keputu-san dengan benar. Pada babak pertama laga tersebut, misalnya, bek Chelsea Branislav Ivanovic menyundul bola ke gawang Hull City tetapi bola pantul ke gawang masih bisa diselamatkan oleh kiper Hull, Allan McGregor tepat di garis gawang. Wasit Jonathan Moss yang memimpin pertandingan mengambil kepu-tusan benar dengan tidak mengesahkannya sebagai gol.

Keputusan ini tidak diprotes oleh para pemain dan pelatih “The Blues” Jose Mourinho. De Bruyne pun menilai, penggunaan teknologi garis gawang ini sangat membantu dan meminimalisasi perdebatan di atas lapangan. “Sangat jelas, bola belum melewati garis gawang. Teknologi ini sangat bagus dan tidak ada pertanyaan lagi soal itu,” kata De Bruyne kepada Sky Sports 1.

Teknologi garis gawang juga dipakai pada dua laga lain se-hari sebelumnya, saat Liverpool menjamu Stoke City di Anfield serta Arsenal menjamu Aston Villa di Emirates. Wasit juga ter-bantu saat tidak mengesahkan gol di dua pertandingan tersebut dengan teknologi baru ini. (sky sports/aji)

LONDON - Southampton terus memperkuat skuat mereka musim ini dengan mendatangkan penyerang AS Roma Pablo Os-valdo. Pemain nasional Italia kelahiran Argentina ini tiba di St Mary, markas Southampton dengan nilai transfer 15 juta pound dan sudah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun.

Pemain yang membela Italia sejak U21 itu akan bergabung kembali dengan mantan pelatihnya di klub La Liga Spanyol, Es-panyol, Mauricio Pochettino. “Klub Sepakbola Southampton de-ngan senang hati mengumumkan bahwa kami sudah mendapat tanda tangan striker Italia Pablo Daniel Osvaldo. Hari ini Os-valdo sudah menyepakati durasi kontrak empat tahun dengan “The Saints” dan pindah dari klub Liga Seri A Italia, AS Roma,” demikian bunyi pernyataan resmi Southampton.

Pemain berusia 27 tahun ini akan secara resmi diperkenal-kan pada Senin (19/8) kemarin dan akan melaku- k a n debutnya bersama Southampton saat melawan Sunderland pada akhir pekan ini.

“The Saints” sudah menghabiskan dana 12,5 juta pound untuk mendatangkan Victor Many-ama dari Celtic pada Juli lalu. Selain itu, klkub ini j u g a mengeluarkan dana 8,5 juta pound untuk membeli bek interna-sional Bosni Herzegovina Dejan Lovren dari klub Prancis Lyon.

Sementara itu, gelandang internasional Brasil Willian kemung-kinan besar akan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Sebel-umnya, pemain klub Rusia Anzhi Makhachkala ini kabarnya diburu oleh Liverpool. Tetapi Sky Sports memperkirakan, pemain ini lebih memilih berlabuh di White Hart Lane daripada Anfield karena nilai yang ditawarkan klub itu lebih besar dari Liverpool.

Para pemain bintang Anzhi ramai-ramai mencari klub baru setelah pemilik klub itu Suleiman Kerimov tidak lagi mengucur-kan dana dalam jumlah besar ke klub tersebut. Pemain lain yang sedang mencari klub papan atas adalah Samuel Eto’o. Pemain Kamerun ini disebut-sebut akan bergabung dengan Chelsea.

Sedangkan Willian kemungkinan besar akan merapat ke London Utara. Pasalnya, jumlah dana yang dimiliki klub itu akan lebih besar bila pemain sayap mereka Garet Bale jadi hengkang ke Real Madrid pada jendela transfer musim panas ini.

Dengan melepas Bale ke Madrid yang siap merogoh kocek sedalam 105 juta pound, Hotspur memiliki dana yang lebih dari cukup untuk mendapatkan Willian. “Dana segera akan terus men-galir ke Spurs, terutama bila Bale kemudian dilepas ke Real Madrid,” kata Chris Spicer, Sky Bet Football Trader. (sky sports/aji)

BARCELONA - Barcelona dan Real Madrid sama-sama memetik hasil positif pada laga perdana mereka di La Liga Spanyol pada Minggu (18/8) waktu setempat atau Senin (19/8) dini hari WIB di Camp Nou Barcelona dan Santiago Bernabeu Madrid. Yang membedakan kedua rival abadi Span-yol itu adalah jumlah gol yang dicetak ke gawang lawan.

Barcelona tampil perkasa dengan tujuh gol tanpa balas ke ga gawang Levante, sedangkan Madrid memetik kemenangan tipis 2-1 dengan susah payah atas Real Betis. Ketujuh gol “Azulgrana” dibuat oleh Lionel Messi (dua gol), Pedro Rodriguez (dua gol), Alexis Shancez, Daniel Alves, dan Xavi Hernandez masing-masing satu gol. Sedangkan pada laga Madrid ver-sus Betis, Madrid tertinggal terlebih dahulu berkat gol Jorge Molina pada menit ke-14 sebelum disamakan oleh Karim Benzema dan ditutup dengan gol kemenangan dari pemain rekru-tan baru musim ini, Isco.

Kemenangan ini sangat berarti bagi pelatih kedua klub ini. Pasalnya, baik Gerardo Tata Martino di Barce-lona dan Carlo Ancelotti di Real Ma-drid adalah sama-sama baru direkrut pada musim panas ini. Kredit khusus diberikan kepada Martino karena waktu dia untuk mempersiapkan tim jauh lebih sedikit dibandingkan Carlo Ancelotti.

Tata Martino direkrut karena Tito Vilanova tiba-tiba mengundurkan diri. Pelatih yang membawa Barcelo-na merebut gelar La Liga musim lalu itu memilih fokus pada penyembuhan penyakit kanker kelenjar ludah yang dideritanya. Pengunduran diri Tito memaksa El Barca bekerja lebih keras

untuk mendapat pelatih baru dalam waktu yang cepat. Pilihan pun jatuh pada Martino yang ketika itu sedang menjadi pelatih klub Argentina New-ell’s Old Boys.

Sedangkan Ancelotti sudah jauh lebih dulu ditunjuk sebagai pelatih Madrid menggantikan Jose Mourinho yang memilih kembali ke Stamford Bridge untuk melatih Chelsea, klub yang pernah ditukanginya pada peri-ode 2004-2007. Pelatih asal Italia ini

pun memiliki waktu lebih lama me-nyiapkan timnya. Selama pramusim, penampilan anak-anak asuh Ancelot-ti sangat menjanjikan, termasuk saat menjuarai Guinness International Champions Cup di Amerika Serikat setelah mengalahkan Chelsea di final.

Klub Kota Madrid lainnya, Atleti-co Madrid juga memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1 atas

tuan rumah Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada Senin (19/8) dini hari WIB. Dua dari tiga gol anak-anak asuh Diego Simeone itu dicetk Diego Costa pada menit ke-35 dan 79. Sedangkan satu gol lainnya dilesak-kan Cristian Rodriguez pada menit ke-90+2. Satu-satunya gol Sevilla dic-iptakan Diego Perotti pada menit ke-37 atau hanya dua menit setelah gol pertama Atletico.

ImpresifSementara itu, pelatih Chelsea

Jose Mourinho membawa timnya tampil impresif pada laga perdana mereka di Liga Utama Inggris musim ini. “The Blues” menyikat tim pro-mosi Hull City dengan dua gol tanpa balas pada laga di Stamford Bridge, Minggu (18/8) tengah malam WIB. Dua gol klub London Barat itu dicetak

oleh Oscar dan Frank Lampard.Seharusnya, klub penghuni pering-

kat tiga klasemen akhir musim lalu itu bisa menang lebih dari dua gol kalau saja Frank Lampard sukses mengek-sekusi tendangan penalti di babak ber-tama. Selain itu sejumlah peluang yang didapat para pemain London Biru ini terbuang percuma sehingga menutup laga dengan skor 2-0.

Meski demikian, Jose Mourinho tetap senang dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya itu. Pria Portu-gal ini bertekad lebih fokus untuk pertandingan-pertandingan menda-tang, terutama saat melawan Aston Villa pada Rabu (21/8) besok.

Mantan pelatih Inter Milan ini in-gin membalas simpatik yang diberikan pendukung klub dengan mempersem-bahkan kemenangan demi kemenan-gan, terutama saat melawan Aston Villa. Pasalnya, klub ini sedang berada dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah melumat Arsenal 3-1 pada laga perdana Sabtu lalu di Emirates. Apal-agi, para pemain Aston Villa bertekad menjadikan Chelsea sebagai korban berikut mereka pada awal musim ini.

Klub London lainnya, Tottenham Hotspur juga memetik kemenangan atas Crystal Palace dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal pada laga tersebut dihasilkan oleh pemain anyar “The Lilywhites” Roberto Soldado dari ti-tik putih. Meski hanya menang tipis, pelatih Tottenham Villas-Boas dan bek Jan Vertonghen tetap senang. Menurut keduanya, Tottenham layak menang pada laga tersebut. Hanya saja Vertong-hen mengingatkan rekan-rekan satu timnya untuk mencetak lebih banyak gol pada pertandingan-pertandingan berikutnya. (sky sports/espn/aji)

ROMA - Pemain baru Juventus yang didatangkan dari Manchester City pada jendela transfer musim panas ini, Car-los Tevez langsung mempersembahkan gelar pertama untuk tim barunya terse-but. Pemain internasional Argentina ini menyumbangkan satu gol saat Si Nyonya Tua menghancurkan Lazio de-ngan empat gol tanpa balas pada laga Piala Super Italia atau Super Coppa yang berlangsung di Stadion Olimpico, Minggu (18/8) malam waktu setempat atau Senin (19/8) dini hari WIB. Tiga gol lain tim dari Kota Turin itu dicipta-kan Paul Pogba, Giorgio Chiellini, dan Stephan Lichsteiner.

Piala Super Italia merupakan penanda akan dimulainya Liga Seri A yang mempertemukan juara liga dan juara coppa atau Piala Italia. Juventus adalah peraih scudetto (juara Liga Seri A Italia) musim lalu, sedangkan Lazio adalah juacara Coppa. Laga di Olimpico itu adalah yang pertama

dalam tiga tahun terakhir, setelah se-lalu digelar di Beijing, Tiongkok.

Pada laga tersebut, pelatih Juven-tus Antonio Conte mempercayakan

Tevez tampil sebagai starter untuk berduet dengan Mirko Vucinic di

sektor depan. Sedangkan Lazio mengandalkan Miroslav Klose sebagai striker tunggal yang didukung oleh trio Hernanses, Senad Lulic, dan Antonio Can-dreva. Tampil dihadapan 57.000 penonton, kedua tim langsung menampilkan permainan ter-buka sejak awal laga.

Namun, sial bagi Juve kare-na harus kehilangan gelandang

andalannya, Claudio Marchisio, setelah menderita cedera sebagai

buntut dari tabrakan dengan Ste-fan Radu pada menit ke-21. Conte pun memasukan Pogba untuk menggantikan tempat Marchi-sio. Kehadiran Pogba ternyata memberikan perubahan bagi Juve. Hanya dua menit meng-injakan kaki di lapangan, pemain 20 tahun itu langsung mem-bawa timnya unggul lebih dulu. Berawal dari tendan-gan bebas A n d r e a Pirlo yang disambut S t e p h a n L i -

chtsteiner. Bola kemudian dioper kepa-da Pogba yang meneruskannya dengan tendangan memutar badan yang gagal dihentikan Frederico Marcetti.

Unggul satu gol tidak membuat “Boanconeri” mengendurkan seran-gan pada interval kedua. Memasuki

menit ke-52, Juve menggandakan ke-unggulan melalui sontekan Chiellini. Gol tersebut tidak lepas dari akselerasi Lichtsteiner yang merangsek ke per-tahanan lawan, dan

melepaskan umpan matang kepada Chiellini yang tinggal menceploskan si kulit bundar tanpa kesulitan.

Gol itu tampaknya mem-buat mental Chris-

tian Ledesma cs runtuh. Pasalnya, se-lang dua menit, Lazio

semakin jauh tertinggal. Lichtsteiner kembali menjadi momok bagi Lazio ke-tika ia lepas dari jebakan off-side. Kerja samanya dengan Vucinic berakhir de-ngan gol. Laga otomatis selesai bagi “Biancocelesti” setelah Tevez menc-etak gol keempat bagi Juve pada menit ke-56. Marchetti sebenarnya mampu memblok tendangan Lichtsteiner dan Pogba berturut-turut, tetapi ia gagal menghentikan tendangan datar Tevez yang mengarah ke pojok kanan ga-wang. Ini adalah gol perdana Tevez dalam laga resmi bersama Juve.

“Kami tahu akan menghadapi pertandingan ini dengan mental yang baik, dan saya senang kami bisa membawa pulang trofi kedua Piala Super ini dalam dua tahun beruntun. Kredit pantas diberikan kepada selu-ruh pemain,” ucap Conte seusai laga.

Di kubu lawan, kekalahan itu terasa menyakitkan karena mereka bertanding di markas sendiri. Lazio juga sejatinya masih merayakan ke-

berhasilannya menggondol trofi Coppa Italia usai mengalahkan

musuh abadi mereka AS Roma di partai final pada Mei lalu. “Kami jatuh setelah gol kedua dan agak tumpul, sementa-ra Juve semakin tajam. Mereka (Juve) pantas mendapatkannya. Saat ini kami harus kembali menjejakan kaki ke tanah setelah menang dalam final Coppa Italia melawan Roma. Kami harus mengevalu-

asi kesalahan kami dan memulainya lagi dari nol,” kata arsitek Lazio

Vladimir Petkovic. (aji)

Tevez Langsung Beri Gelar untuk Juventus

Barcelona Perkasa, Madrid Biasa Saja

Pablo Osvaldo Hijrah ke Southampton

Kevin De Bruyne Puji Teknologi Garis Gawang

Kevin De Bruyne

Pablo Osvaldo