e paper koran madura 11 juni 2015

32
[email protected] 0328-6770024 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 Berita Terkait |2 KAMIS ANGELINE ditemukan TEWAS memeluk BONEKA Kepolisian Daerah Bali bersama tim evakuasi dari Badan Penanggu- langan Bencana Daerah (BPDB) Kota Denpasar, menemukan jasad Ange- line (8) yang tewas di- kubur di halaman bela- kang rumahnya, tengah memeluk boneka. Polisi menetapkan Agus, pem- bantu ibu angkat Angline sebagai tersangaka. Gaji PNS Naik Per 1 Januari 2015 Nasional | hal 3

Upload: koran-madura

Post on 22-Jul-2016

266 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURARABU 10 JUNI 2015 | No. 0623 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002411 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Berita Terkait |2

KAMIS

ANGELINE ditemukan

TEWAS memeluk BONEKA

Kepolisian Daerah Bali bersama tim evakuasi dari Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPDB) Kota Denpasar, menemukan jasad Ange-line (8) yang tewas di-kubur di halaman bela-kang rumahnya, tengah memeluk boneka. Polisi menetapkan Agus, pem-bantu ibu angkat Angline sebagai tersangaka.

Gaji PNS Naik Per 1 Januari

2015 Nasional | hal 3

Page 2: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV2 Berita Utama

“Ada boneka di dalam jenazah dan ada kain yang membungkus jenazah,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie di Denpasar, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa bocah malang itu dikubur pada tanah yang tidak terlalu dalam yakni kurang dari dua meter.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan memeluk boneka ber-bentuk wanita Korea dan dibungkus selimut atau “bed cover”.

Polisi sebelum menemukan jasad kor-ban, telah menggali dua tanah yang berada di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam Denpasar. Hingga akhirnya pada galian ketiga kalinya, polisi menda-pati tubuh mungil Angeline dalam kondisi tertelungkup.

Aktivis perlindungan anak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perem-puan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah yang turut meninjau pene-muan jasad Angeline menduga korban dibunuh sebelum dikubur.

“Di leher korban itu ada bekas jeratan yang diduga dari tali gorden,” ucapnya.

Siti yang sejak awal telah menduga Ange-line dibunuh, bukan diculik atau menghilang itu, bahkan menduga bahwa keluarga dekat terlibat dalam pembunuhan itu.

Saat ini jasad Angeline telah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk selanjutnya diautopsi guna melengkapi kepentingan penyidikan.

Sementara itu, polisi saat ini tengah memeriksa Margaret, ibu angkat Angeline, dua kakak angkatnya yakni Kristin dan Ivo-ne serta Agus, yang merupakan pembantu rumah tangga.

AutopsiTim Kedokteran Forensik Rumah Sakit

Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menemukan adanya luka akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala jenazah Angeline (8).

“Dari hasil autopsi, kami menemukan luka benturan pada kepala kanan yang menyebabkan korban meninggal,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar,

Rabu.Selain itu, pihaknya menemukan luka

memar pada wajah, leher, tangan, lengan, paha, pantat, dan punggung kaki akibat kekerasan benda tumpul.

Dudut menegaskan luka pada bagian kepala kanan jenazah akibat benda tumpul tersebut menjadi penyebab fatal kematian korban.

“Saat kami melakukan autopsi, kondisi jenazah saat kami terima sudah dalam keadaan membusuk,” ujarnya.

Pihaknya memperkirakan kematian bo-cah dikabarkan hilang sejak 16 Juni 2015 itu sudah sejak tiga minggu sebelum di-lakukan pemeriksaan. “Posisi jenazah saat dikubur terlihat telungkup ke kiri dan kaki menekuk,” kata Dudut.

Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, me-nambahkan, pada punggung bagian kanan terdapat luka bekas sulutan api rokok. “Le-her jenazah terdapat bekas jeratan tali plas-tik sebanyak empat lilitan,” ujar Alit.

Dari bentuk simpul lilitan, jelas dia, korban diduga dibunuh oleh pelaku berusia dewasa.

Terkait adanya dugaan pemerkosaan terhadap korban, pihaknya tidak dapat me-mastikan hal tersebut karena jenazah su-dah dalam kondisi membusuk.

=ANT/DEWA/SURYA

Angeline Ditemukan Tewas Memeluk BonekaTim Dokter Mendapati Luka Lebam di Kepala Angeline

DENPASAR- Kepolisian Daerah Bali bersama tim evakuasi dari Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, me-nemukan jasad Angeline (8) yang tewas dikubur di hala-man belakang rumahnya, tengah memeluk boneka.

ant/fikri yusuf

ANGELINE DITEMUKAN TEWAS. Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Den-pasar, Bali, Rabu (10/6). Angeline yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015 ditemukan dalam kondisi tewas dikubur di belakang rumahnya dengan sejumlah luka di tubuh.

ANGELIN TEWAS

Polisi Tetapakan Tersangak Pembuhuh AngleineDENPASAR- Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, menetapkan satu tersangka yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Angeline (8) bocah yang ditemukan tewas dikubur di kediamannya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Sudana di Denpasar, Rabu malam, menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan Agus (25) pembantu rumah tangga di kedia-man korban sebagai tersangka.

“Dari hasil pemeriksaan kami sementara dari tujuh orang yang kami periksa, Agus telah melaku-kan kekerasan terhadap Ange-line,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa Agus yang berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur itu diduga sebelumnya melakukan kekerasan seksual kepada bocah cantik itu.

Kepolisian, lanjut dia, masih terus mengembangkan kasus itu termasuk pelaku lain yang turut terlibat.

“Untuk sementara hasil pemeriksaan kami mengarah ke Agus,” ucapnya.

Selain Agus, polisi juga memeriksa ibu angkat korban yakni Margaret, dua kakak ang-katnya, dua penghuni indekos dan seorang petugas keamanan (satpam) yang disewa khusus oleh Margaret untuk menjaga rumah itu setelah ramainya pemberitaan terkait Angeline.

Polisi pada Rabu siang mene-mukan jasad Angeline dikubur di halaman belakang kediaman Margaret di Jalan Sedap Malam Denpasar setelah sebelumnya dikabarkan hilang sejak Sabtu (16/5).

Jasad korban yang dikubur selama hampir tiga pekan itu ditemukan dalam kondisi ter-telungkup memeluk bonek dan dibungkus selimut berwarna putih.

Selain itu, pada leher korban ditemukan bekas jeratan dan tanda kekerasan lain akibat benda tumpul setelah diotopsi oleh dokter forensik di RSUP Sanglah Denpasar.

=ANT/DEWA

Page 3: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURARABU 10 JUNI 2015 | No. 0623 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO 3Nasional KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

“Ketentuan sebagaimana di-maksud (perubahan gaji PNS) mu-lai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015,” bunyi Pasal I ayat (2) PP No. 30 Tahun 2015 yang berlaku pada tanggal PP itu diundangkan, yaitu 5 Juni 2015, seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabi-net setkab.go.id, Rabu (10/6).

Lampiran PP tersebut tidak merinci persentase perubahan gaji PNS per golongan dan masa

kerja. Namun dalam tabel dise-butkan untuk gaji PNS golongan dan masa kerja terendah, yaitu Golongan I masa kerja 0 tahun kini menjadi Rp 1.488.500 (sebe-lumnya Rp. 1.402.400). Adapun gaji tertinggi untuk golongan I (Id) masa kerja 27 tahun adalah Rp 2.558.700 (sebelumnya Rp 2.413.800).

Untuk golongan II, gaji teren-dah (IIa masa kerja 0 tahun) kini

adalah Rp 1.926.000 (sebelumnya Rp 1.816.900). Sedang yang ter-tinggi (IId masa kerja 33 tahun) adalah Rp 3.638.200 (sebelumnya Rp 3.432.300).

Gaji PNS golongan III, teren-dah (IIIa masa kerja 0 tahun) kini adalah Rp 2.456.700 (sebelumnya Rp 2.317.600). Adapun gaji ter-tinggi untuk PNS golongan III (IIId masa kerja 32 tahun) kini menjadi Rp 4.568.800 (sebelum-nya Rp 4.310.100).

Untuk PNS golongan IV, gaji terendah (IVa masa kerja 0 tahun) kini menjadi Rp 2.898.500 (sebe-lumnya Rp 2.735.300). Sementara gaji tertinggi PNS (golongan IVe masa kerja 32 tahun) kini men-jadi Rp 5.620.300 (sebelumnya Rp 5.302.100).

Selain menandatangani PP

soal kenaikan gaji PNS, Pre-siden Jokowi juga telah meneken Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Angga-ran 2015 kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan peneri-ma pensiun/tunjangan.

“Besarnya gaji/pensiun/tun-jangan bulan ketiga belas adalah sebesar penghasilan pada bulan Juni 2015,” bunyi Pasal 3 Ayat (1) PP tersebut.

Dalam hal penghasilan se-bulan yang diterima bulan Juni 2015 belum dibayarkan sebesar hak yang seharusnya diterima, menurut PP ini, kepada yang ber-sangkutan tetap diberikan selisih kekurangan gaji/pensiun/tunja-ngan bulan ketiga belas.

Penghasilan dimaksud bagi PNS, anggota TNI, anggota Polri, dan Pejabat Negara meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tun-jangan jabatan/tunjangan umum, dan tunjangan kinerja.

Sedang bagi penerima pen-siun meliputi pensiun pokok, tunjangan keluarga, dan tunja-ngan tambahan penghasilan. Se-mentara untuk penerima tunja-ngan hanya menerima tunjangan

sesuai dengan ketentuan peratu-ran perundang-undangan.

Tidak termasuk ke dalam jenis penghasilan yang mendapatkan gaji ke-13 ini adalah tunjangan bahaya, tunjangan resiko, tun-jangan pengamanan, tunjangan profesi/tunjangan khusus Guru dan Dosen/tunjangan kehor-matan, tambahan penghasilan bagi Guru PNS, insentif Khusus, dan tunjangan lain yang sejenis dengan tunjangan kompensasi/bahaya serta tunjangan/insentif yang ditetapkan dengan peratu-ran perundang-undangan atau pengaturan internal Kemente-rian/Lembaga.

“Pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas se-bagaimana dimaksud dibayarkan pada bulan Juli 2015. Dalam hal pemberian gaji/pensiun/tunjanga bulan ketiga belas belum dapat dibayarkan pada bulan Juli 2015, pembayaran dilakukan setelah bulan Juli 2015,” bunyi Pasal 4 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015 itu.

Pembayaran gaji bulan ketiga belas ini dibebankan pada instan-si atau lembaga tempat PNS, ang-gota TNI, anggota Polri/Pejabat Negara bekerja.

=GAM/ABD

Gaji PNS Naik per 1 Januari 2015Terendah Rp 1,486 Juta,Tertinggi Rp 5,620 Juta

JAKARTA-Presiden Joko Widodo telah menandata-ngani Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan diterbitkan-nya PP tersebut, secara otomatis gaji PNS mengalami kenaikan sesuai APBN-P 2016 sebesar enam persen.

ant/muhammad adimaja

UJI MATERI UU KPK. Pemohon uji materi UU KPK yang juga Wakil Ketua KPK non Aktif Bambang Widjojanto (kanan) berbincang dengan kuasa hukumnya saat akan mengikuti sidang Uji Materi UU KPK di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (10/6). Sidang itu menghadirkan dua pakar hukum tata negara Saldi Isra dan Eddy Hiariej sebagai saksi ahli dalam uji materi Pasal 32 ayat 1 huruf c dan ayat 2 UU KPK yang menyatakan pimpinan KPK berhenti atau dapat diberhentikan menjadi terdakwa akibat melakukan tindak pidana.

Page 4: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV4 Nasional

JAKARTA-Penyelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 tinggal hitungan bulan saja. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan persiapan pemilukada serentak memasuki tahap akhir.

“Persiapan sudah berada di titik 75-80 persen. Sisanya bukan berarti tidak siap, tapi menunggu persiapan sebelumnya,” kata anggota KPU Arif Budiman dalam dis-kusi ‘Menilik Persiapan Penyelenggaraan Pilkada’, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/).

Dia memastikan kesiapan lembaganya menggelar hajatan demokrasi lokal ini. Be-berapa aspek yang telah dinyatakan siap antara lain regulasi, anggaran dan per-

sonel. “Mengukur apakah penyelenggaraan Pilkada siap atau tidak, tak bisa dilihat se-cara menyeluruh. Karena tahapan bergerak dari waktu ke waktu.

“Mengukurnya harus setiap tahapan. Untuk mengukur tahap selanjutnya, lihat apakah bisa mempersiapkan tahapan beri-kutnya,” sambungnya.

Menurut Arif, KPU awalnya diragukan menyelenggarakan Pilkada serentak. Apa-lagi, ketika terjadi perubahan undang-un-dang. Namun, itu semua berhasil dilakukan ketika mengukur pertama apa yang harus dikerjakan KPU. “Kita buat regulasi dalam PKPU, kemudian kita bagikan ke KPU provinsi dan kota. Mereka harus laksana-kan tahapan-tahapan sesuai PKPU apabila diperlukan bisa elaborasi keputusan-kepu-tusan yang telah ada,” ujarnya.

“Mereka (KPU provinsi dan kota) harus siapkan anggaran. Harus siapkan diri se-jak awal, tapi 68 daerah yang tadinya tidak

bisa, tiba-tiba dipaksa untuk siap. Itu yang membuat agak molor,” ucapnya singkat.

Arief menjelaskan, beberapa yang me-nunggu waktu untuk disiapkan adalah lo-gistik pilkada. Yang mencakup 25% dari kesiapan pilkada seluruhnya. “Tapi logis-tiknya belum. Jadi 25% itu masuk dalam kesiapan logistik,” katanya.

Arief mengakui untuk logistik ada be-berapa komponen yang kesiapannya me-nunggu kepastian pencalonan. Seperti be-rapa jumlah pasangan calon serta foto dari pasangan calon.

Mantan Ketua KPU Jawa Timur itu me-ngatakan logistik tersebut proses produk-sinya bisa dilakukan usai penetapan calon. “Begitu pasangan calon ditetapkan, kita tinggal produksi sesuai dengan penetapan pasangan calon. Tapi sebagian sudah siap seperti kotak dan bilik suara dibanyak tem-pat masih dalam pembuatan, sisanya masih bisa digunakan kotak dan bilik suara,” je-

lasnya.Lebih lanjut dia menyebutkan dae-

rah yang sudah menyelesaikan proses pencairan anggarannya untuk kebutuhan Pilkada serentak 2015. Ke-44 nya antara lain Kepahyang (Bengkulu), Tangerang Selatan (Banten), Pohuwato (Gorontalo), Tanjun Jabung Timur (Jambi), Kota Sungai Penuh (Jambi), Kabupaten Pangandaran, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Tasikma-laya.

Kemudian Kota Semarang, Kabupaten Purbalingga, Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Wonosobo, Kabu-paten Purworejo, Kabupaten Jember, Ka-bupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi.

Lalu, Kabupaten Sidoarjo, Kapuas Hulu Kalbar, Ketapang (Kalimantan Barat), Ka-bupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung Timur, Lombok Utara, Ka-bupaten Dompu, Sumba Barat, Sabu Raijua, Kota Dumai, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Tana Toraja, Konawe Selatan, Kota Manado, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Humbanghasundutan, dan Labuan Batu Selatan. “Sekitar 12% yang sudah menda-patkan pencairan seluruhnya,” jelasnya.

Seperti diketahui jumlah peserta pilka-da serentak gelombang pertama Desember 2015 mencapai 269 daerah. =GAM/ABD

Pilkada Serentak Sudah Siap 80 PersenLogistik Termasuk yang Masih Belum Siap

SOLO-Presiden Joko Widodo me-nunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (KaBIN) menggantikan Letjen (Purn) Marciano Norman. Mantan Pangdam Jaya ini dianggap pantas menduduki posisi ini karena rekam jejaknya di dunia intelejen dan militer.

“Saya juga sudah melalui banyak pertimbangan dan memperhatikan baik rekam jejak maupun kompetensi dari Pak Sutiyoso,” kata Presiden Jokowi di kedia-mannya di Jalan Kutai Utara Sumber Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/6).

Pengajuan Sutiyono itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, khususnya pasal 36. Karena itu, Presiden meyakini, pengalaman Sutiyoso di ketentaraan, intelijen dan sipil akan sangat membantu penugasan barunya sebagai Kepala BIN, terutama dalam deteksi dini adanya anca-man terhadap stabilitas keamanan.

Menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks, lanjut Jokowi, Indo-nesia membutuhkan aparat intelijen yang professional dan bekerja dengan cara-cara modern sesuai lingkup undang-undang.

Selain pernah menjabat sebagai Guber-nur DKI selama dua periode, Sutiyoso juga

pernah menjadi Danrem Bogor (terbaik), Kasdam Jaya, dan Pangdam Jaya.

Dengan pengalaman yang lengkapitu, Presiden Jokowi berharap kualitas intelijen semakin maju. Karena itu, Presiden Jokowi meminta DPR tidak menolak usulanya karena telah melalui banyak pertimbangan sebelum memutuskan memilih Sutiyoso. “Saya berharap DPR memberikan per-timbangan atas usulan tersebut,” pinta Jokowi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Sutiyoso untuk memimpin BIN tidak lama setelah menga-jukan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Surat pencalonan keduanya telah diterima oleh pimpinan DPR-RI agar segera dilakukan uji kepatu-tan dan kelayakan (fit and proper tese).

Selain mengajukan nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah berkirim surat kepada pimpinan DPR-RI untuk pengajuan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyo atau Bang Yos sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Marciano Norman.

“Tadi malam sudah komunikasi lang-sung dengan Presiden, pada saat di Solo, yaitu pergantian panglima TNI ke Gatot, dan sudah menerima surat termasuk masalah Kepala BIN. Ini yang sudah beliau tunjuk adalah pak Sutiyoso menggantikan

pak Marciano,” kata Ketua DPR-RI Setya Novanto kepada wartawan di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (10/6) .

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Bachtiar Ali mengingatkan Sutiyoso agar tidak terlalu banyak bicara jika kelak men-jadi Kepala BIN. Karakter ceplas-ceplos yang jadi ciri khasnya, bisa menyulitkan Sutiyoso menjalankan tugas memimpin BIN. Sebagai seorang intel, Sutiyoso harus lebih pelit bicara.

“Untuk orang intelejen itu supaya sifatnya introvert, sedikit menahan diri, menutup diri, dia enggak bisa muncul lagi sebagai publik figur,” ujarnya.

Semasa menjabat Gubernur DKI, sifat

ceplas-ceplos itu amat cocok. Sebab warga masyarakat memang mempunyai hak tahu dan amat berkepentingan dengan apa yang dikerjakan oleh pemimpin daerah tempat mereka tinggal.

Namun hal di dalam dunia intelejen, segala sesuatunya serba rahasia dan tidak semuanya bisa masyarakat luas ketahui bila belum tiba waktu. Informasi terkini yang BIN peroleh adalah konsumsi khusus Presiden RI dan pejabat tinggi negara terkait masalah keamanan. “Kalau bos in-telejen tiap hari bicara, bisa rusak republik ini. Jadi dia nggak bisa rumpi-rumpi, ngob-rolin wacana-wacana, dia harus diam,” ujarnya. =GAM/ABD

CALON KEPALA BIN

Jokowi Tunjuk Sutiyoso

Page 5: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURARABU 10 JUNI 2015 | No. 0623 | TAHUN IV 55Ekonomi KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) akhirnya melepas-kan penanggung pajak Dj dari Rumah Tahanan Kelas I Palem-bang. Pelepasan Dj ini dilaku-kan setelah melunasi utang pa-jak dan biaya penagihan pajak sebesar Rp1,9 Miliar.

“Dj adalah penanggung pajak PT KSC yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Palembang dan menunggak pajak Rp. 1,9 Miliar,” ujar Direktur Penyulu-han, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Me-kar Satria Utama di Jakarta, Rabu (10/6).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ditjen Pajak bekerja sama dengan Kepoli-sian Republik Indonesia dan Ditjen Pe-

masyarakatan Kementerian Hukum dan HAM telah menyandera Dj (62 tahun) di Rumah Tahanan Klas I Palembang sejak 4 Februari yang lalu.

Menurutnya, penanggung pajak yang disandera dapat dilepaskan apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak telah dibayar lunas. Selain itu, pelepasan juga bisa dilakukan jika jangka waktu yang ditetapkan dalam Surat Perintah Penyan-deraan telah terpenuhi. “Penyanderaan juga bisa berakhir jika terdapat putusan pengadilan yang telah mempunyai kekua-tan hukum tetap atau berdasarkan pertim-bangan tertentu Menteri Keuangan atau Gubernur,”jelasnnya.

Pada prinsipnya, penagihan pajak dilakukan dengan memperhatikan itikad baik Wajib Pajak dalam melunasi utang pajaknya. Semakin baik dan nyata itikad Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya

maka tindakan penagihan pajak secara aktif (hard collection) dengan pencegahan ataupun penyanderaan tentu dapat dihindari oleh Wajib Pajak.

Oleh sebab itu, Mekar menyarankan, penanggung pajak yang mempunyai ke-wajiban sebaiknya melakukan komuni-kasi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KKP)dalam rangka menyelesaikan utang pajak merupakan langkah awal Wajib Pajak un-tuk bersikap kooperatif.

Mekar juga menyarankan agar wajib pajak yang mempunyai utang pajak untuk segera menyelesaikan kewajibannya di ta-hun ini juga karena saat ini merupakan Ta-hun Pembinaan Wajib Pajak 2015. “Apabila utang pajak dilunasi pada tahun 2015 ini, Sanksi Bunga Penagihan sesuai Pasal 19 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dihapuskan,”ujarnya.

=GAM

Ditjak Bebaskan Pengemplang PajakRp 1,9 M Dilunasi Pengemplang setelah Disandera 4 Bulan Lalu

PENGEMPLANG PAJAK

Tersangka Pajak Rp 1 M Diserahkan ke KejatiSUMATRA UTARA-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara II menyerahkan tersangka “SD”, direktur CV ”T” sebuah perusahaan yang merupakan rekanan PTPN IV, ke Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut), untuk dilakukan proses penuntutan.

Penyerahan tersangka dilakukan karena berkas perkara penyidikan tin-dak pidana pajak yang dilakukan oleh jajaran penyidik Kanwil DJP Sumatera Utara II, telah dinyatakan lengkap (P21). Demikian disampaikan Kepala Kanwil DJP Sumatera Utara II Yunir-wansyah dalam surat elektronik yang diterima Koran Madura, Rabu (10/6).

Kasus ini berawal dari munculnya dugaan adanya tindak pidana per-pajakan yang dilakukan oleh CV ”T” sebagai rekanan PTPN IV atas proyek proyek yang diterimanya. Berbekal Surat Perintah Penyidikan dari Kepala Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I, Penyidik Pajak bekerjasama dengan Kordinator Pengawas (Kor-was) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berhasil membuat terang empat dugaan perbuatan pidana perpajakan yang dilakukan tersangka yaitu senga-ja tidak menyampaikan Surat Pem-beritahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh), memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetapi tidak menyetorkan, menyampaikan SPT PPN yang isinya tidak benar dan tidak menyeleng-garakan pembukuan atas kegiatan usaha. “Dugaan perbuatan pidana ini menimbulkan jumlah kerugian negara tahun pajak 2008 sebesar hampir Rp. 1 Miliar,” jelasnya.

Tersangka penyelewengan ini tegasnya juga diduga melanggar ketentuan pasal 39 ayat (1) huruf c, d dan I UU KUP. “Ancaman hukumannya minimal 6 bulan penjara dan maksi-mal 6 tahun penjara, dan denda paling sedikit dua kali jumlah pajak yang terutang dan paling banyak empat kalinya,” urainya.

Saat ini, lanjutnya, jajaran penyi-dik Kanwil DJP Sumatera Utara II tengah menyelidiki beberapa Wajib Pajak atas dugaan tindak pidanan perpajakan dengan modus serupa yang diduga dilakukan oleh rekanan-rekanan yang lain selama bertahun-tahun sehingga penerimaan pajak tidak optimal. =GAM

ant/hafidz mubarak a.

RAKER MENKO - BANGGAR DPR. Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kanan) bersama Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kedua kanan), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) dan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kedua kiri), mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/6). Rapat tersebut membahas Ren-cana Kerja dan Anggaran Kementerian atau Lembaga (RKA K/L) Kementerian Koordinator dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2016 dan Rencana Kerja Pemerintah 2016.

Page 6: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA- Kondisi perekono-mian Indonesia saat ini memas-uki zona bahaya. Data lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finances (INDEF) menyebutkan kondisi ekonomi terus membu-ruk bahkan yang terparah sejak 2009.

Berdasarkan analisis data, ekonomi In-donesia memasuki face “lampu kuning”. Un-tuk itu, harus segera diantisipasi agar jangan terus jatuh menuju ke fase “lampu merah”.

Direktur Eksekutif Institute for INDEF, Enny Sri Hartati melihat setidaknya ada 10 indikator yang menunjukkan lampu kuning terhadap perekonomian domestik.

Pertama masalah pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2015 yang hanya 4,7% atau te-rendah sejak 2009. Kedua, soal penurunan kualitas pertumbuhan yang dilihat dari ga-galnya tranformasi struktur ekonomi, mero-sotnya pertumbuhan sektor tradable, dan

industri yang mempunyai kontribusi sekitar 23,7% terhadap GDP hanya tumbuh 3,87% jauh dibandingkan sektor informasi, dan keuangan.

Ketiga terkait pertumbuhan investasi yang melambat (yoy) dari 20,22% di triwulan I 2014 menjadi 10,16% di triwulan 2015. Ter-lebih porsi terhadap GDP turun 33,46% jadi 31,94%.

Keempat soal defisit neraca pembayaran baik dilihat dari neraca jasa yang sampai USD1,8 miliar dan neraca modal USD5,1 mi-liar.

Kelima, tekanan depresiasi rupiah yang dalam periode Januari-Mei 2015 terdepre-siasi sekitar 6,32%, sementara negara-ne-gara lain seperti Malaysia hanya 3,9%, Phili-pine 0,21%, Thailand 2,17%, Korea 1,28% dan Tiongkok 0,02%.

Keenam,melambatnya penyaluran kredit perbankan di triwulan I 2015 (yoy) dari tum-buh 11,6% jadi 11,3%

Ketujuh, indeks keyakinan bisnis yang menurun dimana indeks tendensi bisnis yang merupakan refleksi persepsi pelaku usaha terhadap prospek ekonomi yang akan

datang turun menjadi 103,42 dari 104,07 di triwulan IV 2014.

Kedelapan, nihilnya peran stimulus fiskal, yang bisa dilihat dari penyerapan anggaran hanya sebesar 367,4 triliun atau 18,5%sampai dengan 31 Maret 2015. Semen-tara hingga Mei 2015 penerimaan pajak baru Rp377,02 triliun atau lebih sedikit dari target yang ditetapkan.

Kesembilan gelombang PHK marak dan angka pengangguran meningkat pada Feb-ruari 2015 (5,81%) dibanding Febuari tahun sebelumnya (5,70%).

Dan kesepuluh daya beli masyarakat an-jlok seiring inflasi yang diatur pemerintah sampai dengan April 2015 mencapai 13,26% (yoy) dan inflasi barang bergejolak 6,23% (yoy).

“Jika tidak ada pembenahan, dikhawa-tirkan akan membuat roda perekonomian kedepan semakin terpuruk. Pemerintahan yang tidak baik adalah pemerintahan yang tidak bisa membuat kebijakan ke arah lebih baik,” tandas Enny.

=GAM

Ekonomi Nasional Masuk Fase “Lampu Kuning”INDEF: Kondisi Ekonomi RI Terparah Sejak 2009

EKONOMI RI MEMBURUK

Saatnya Penerapan Devisa TerkontrolJAKARTA-Nilai tukar Rupiah kini berada di level Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat (AS) dan tercatat sebagai titik terendah sejak krisis moneter 1998. Selain karena faktor eksternal, penerapan rezim devisa bebas juga diya-kini menjadi biang kerok ter-puruknya mata uang garuda ini. Sebab banyak devisa hasil ekspor (DHE) yang diparkir di bank luar negeri.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finances (INDEF) Didin S Daman-huri meminta pemerintah dan otoritas moneter mengubah sis-tem devisa bebas menjadi sistem devisa terkontrol.

“Indonesia termasuk salah satu negara dengan regulasi devisa paling liberal di dunia. Beleid peninggalan era ketergantungan RI terhadap IMF, menjadi bi-ang keladi pasar valas dan pasar modal Indonesia mudah goyah, saat perekonomian menghadapi tekanan, “jelas dia di Jakarta, Rabu (10/6).

Menurutnya, saat ekonomi stabil, kebijakan lalu lintas devisa bebas akan memberikan banyak manfaat positif dengan masuknya capital inflow. Namun, dalam kondisi perekonomian menghada-pi tekanan, kebijakan rezim devisa bebas bisa merugikan perekono-mian. Apalagi, capital inflow yang masuk lebih banyak dalam pasar uang dan pasar modal, bukan dalam investasi sektor riil.

“Melihat kondisi ekonomi saat ini, yang harus coba direformasi adalah UU Nomor 24/1999 soal de-visa bebas. UU tersebut membuat ekonomi kita rentan sekali dengan gejolak ekonomi global,” tuturnya

Sesungguhnya, pada 2012, Bank Indonesia (BI) sudah mere-visi penerimaan devisa hasil ekspor melalui PBI (Peraturan Bank Indonesia) Nomor 14/11/PBI/2012 dari PBI Nomor 13/20/PBI/2011 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri. Namun aturan itu sama sekali tidak me-ngubah sistem devisa bebas men-jadi sistem devisa control (capital control). “Ini karena pemberlakuan rezim devisa bebas yang sudah tidak relevan,” ujarnya. =GAM

ant/irsan mulyadi

PENAMBAHAN BBM JELANG RAMADAN. GM Marketing Operation Region I PT Pertamina, Romulo Hutapea membantu melayani proses pengi-sian BBM kepada salah satu konsumen di salah satu SPBU, Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/6). Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1436 H, PT Pertamina menambah 11 persen stok BBM dan delapan persen elpiji untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah Sumut.

Page 7: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV 7NASIONALPROBOLINGGO 7Lintas Jatim KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV

MKGR Bertanggung Jawab Gulirkan Wacana Whisnu-Adies

"Ada rencana DPD Golkar Surabaya mau memanggil MKGR. Saya secara pribadi akan datang dan siap menjelaskan mengenai kegiatan seminar dan wacana yang muncul mengenai duet Whisnu-Adies jika itu bisa me-muaskan banyak pihak," kata Arif Fathoni di Surabaya, Rabu (10/6).

Menurut dia, sekretaris DPD II Partai Golkar Surabaya sudah meminta klarifikasi terhadap dirinya mengenai wacana duet Whisnu-Adies yang digulirkan pada saat Dialog Kebangsaan, Minggu (7/6).

"Sudah saya jelaskan secara detail mengenai maksud dan tu-juan kegiatan DPC Ormas MKGR Kota Surabayaa, namun jika ada pengurus lain yang masih butuh penjelasan maka saya siap mem-berikan penjelasan," katanya.

Arif Fathoni menjelaskan MKGR Surabaya melakukan be-berapa klarifikasi atas berita

tersebut yakni bahwa acara semi-nar empat pilar yang diselengga-rakan DPC MKGR Kota Surabaya murni kegiatan merumuskan kegelisahan anak bangsa terkait dengan terdegradasinya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan ketatanegaraan.

"Karena ini acara seminar yang diskusinya berlangsung dua arah, maka panitia tidak bisa membatasi pola pikir peserta dan wacana yang muncul mengenai kondisi kekinian situasi politik karena Ormas MKGR adalah or-ganisasi 'onderbouw' partai poli-tik dalam hal ini Partai Golkar," katanya.

Selain itu, lanjut dia, terkait dirinya yang dikatakan melang-gar etika oleh salah satu pengu-rus DPD Golkar Surabaya, maka pihaknya menerima karena pernyataan itu dikeluarkan oleh seniornya di DPD Partai Golkar Kota Surabaya.

"Namun yang harus digaris-bawahi, sampai hari ini DPD Partai Golkar belum ada kepu-tusan resmi soal koalisi dengan siapa dan akan mengusung siapa, maka menurut saya akan naif jika kemudian kader partai Golkar dihegemoni pola pikirnya men-genai nama kader yang layak un-tuk berkompetisi dalam gelaran Pilkada dengan bungkus fatsun politik," katanya.

DPC MKGR Kota Surabaya berpendapat bahwa partai politik adalah lembaga untuk mencetak calon pemimpin baik dalam ting-kat daerah maupun tingkat lokal. Oleh sebab itu tugas partai men-jaring kader untuk diwakafkan disektor pemerintahan, melalui kehidupan kepartaian, bukan dengan cara menerima orang di luar kader untuk mendaftar la-yaknya pemilihan calon ketua RT.

"Karena yang bisa merasakan seseorang itu layak atau tidak adalah kader partai itu sendiri, tinggal begitu partai memutus-kan tugas kader untuk bekerja agar calon yang diusung partai bisa diterima oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan Partai Golkar memiliki stok kader potensial yang banyak, di antaranya Adies Kadir, Blegur Prijanggono, Yudha bahkan M.H. Gunawan.

"Ini akan semakin mening-katkan militansi kader jika dire-komendasikan oleh partai sendi-ri," katanya.

Wakil Ketua DPD Partai Gol-kar Surabaya RM Gunawan se-belumnya mengatakan akan me-manggi Ketua MKGR Surabaya Arif Fathoni terkait pernyataan-nya yang dinilai menyalahi etika dengan menggulirkan wacana pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dan Adies Kadir.

"Kami akan undang atas statemen itu. Rencana kita pang-gil pada 12 Juni," katanya.

Saat ditanya apakah ada sanksi bagi Ketua MKGR Sura-baya terkait statemennya, Gunawan mengatakan tidak ada aturan soal itu. Ia mengatakan MKGR punya warna sendiri, tapi tetap harus melalui partai.

"Mereka boleh membuat state-men, tapi partai yang akan menge-luarkan statemen," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA - Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) Kota Surabaya Arif Fathoni siap ber-tanggung jawab menggulirkan wacana pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Whisnu Sakti Buana dan Adies Kadir yang dinilai menyalahi etika.

PILKADA

Adies Kadir Tegaskan Tidak Maju

SURABAYA - Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir mene-gaskan tidak akan maju sebagai Calon Wali Kota (Cawali) maupun Wakil Wali Kota (Cawawali) Sura-baya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar Desember 2015.

"Saya menikmati bekerja sebagai wakil rakyat di DPR RI sebagai anggota Komisi III dan anggota Baleg. Jadi kalau ada yang mengatakan saya mau maju dan berpasangan dengan si A atau si B, itu tidak benar," kata Adies di Surabaya, Rabu (10/6).

Hal ini disampaikan Adies terkait dengan rencana Wakil DPD II Golkar Surabaya R.M. Gunawan yang akan memanggil ketua DPC Musyawarah Keke-luargaan Gotong-Royong (MKGR) Kota Surabaya, Arif Fathoni untuk dimintai keterangan-nya terkait statemennya yang menggulirkan wacana pasangan Cawali-Cawawali ideal, yakni Whisnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya dan Ketua DPC PDIP Surabaya) dan Adies Kadir pada acara seminar Kebangsaan yang digelar MKGR Surabaya pada Minggu (7/6).

"Saya pikir terlalu sensitif kalau cuma karena ada wa-cana yang berkembang di dalam seminar kemudian memanggil untuk diklarifikasi. Saya yang diwacanakan saja tidak mau maju Pilkada kok, kenapa harus pakai panggil ketua MKGR, se-perti ada kesalahan besar saja yang dibuat," kata Adies yang juga mantan Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya.

Menurut dia, dalam situasi partai seperti sekarang tentunya harus mengutamakan keutuhan partai, bukan malah sebentar-sebentar panggil dan klarifikasi.

"Cukup ditelepon saja, dita-nyain baik-baik kan selesai, gitu saja kok repot. Saya yakin pak Alyas (Plt Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya) juga tidak seperti itu. Pak Alyas sama se-perti saya, ingin Golkar Surabaya besar, bukan terpecah belah," katanya.

Untuk itu, sebagai Wakil Sekjen DPP versi Munas Bali, Adies mengimbau agar semuanya saling menjaga keutuhan partai. "Jangan sensitif, sehingga tidak mudah dipecah belah oleh pihak lain yang ingin mengambil keun-tungan," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANT

PROGRAM BEASISWA PENUH AMERIKA. Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F. Monserrate (tengah), bercanda dengan sejumlah peserta program 'Kennedy-Lugar Youth Exchange an Study (KL-YES)' di Konsulat Jenderal AS, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/6). Sebanyak 23 pelajar tingkat sekolah menengah atas Indonesia mendapat program beasiswa penuh oleh pemerintah Amerika Serikat untuk meningkat-kan pemahaman antara masyarakat AS dengan masyarakat negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

ant/m risyal hidayat

Page 8: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

KUR Fiktif Bank Jatim Dibongkar Lagi

"Kami tidak tahu, kenapa kasus KUR fiktif Bank Jatim Cabang Jombang (19/5) terulang di Malang (10/6), karena setahu kami bahwa semua perbankan itu menganut prinsip kehati-hatian," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di Surabaya, Rabu (10/6).

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim AKBP RP Argo Yuwo-

no dan sejumlah penyidik Sub-dit II/Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim, ia menjelaskan KUR fiktif di Bank Jatim Cabang Ma-lang itu bermodus pengajuan kredit pegawai menggunakan non-PNS yang dibuat seolah-olah PNS.

"Tentu, pengakuan PNS oleh mereka yang bukan PNS itu di-lakukan dengan memalsukan do-kumen mulai KTP, SK, NPWP, dan sebagainya. Pelakunya ada 10 orang, tapi dua orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Kedua tersangka adalah WU (Bendahara Kecamatan Ke-dungkandang) dan FD (Pegawai DKP Kota Malang). "Penetapan tersangka itu didasarkan hasil pemeriksaan 30 orang, baik manajemen bank maupun sipil," katanya.

Dalam kasus itu, polisi me-nyita barang bukti berupa 126 berkas kredit multiguna Bank Jatim Cabang Malang, 12 berkas kredit multiguna Bank Jatim Cabang Malang yang sudah lu-nas, dan 92 surat pengangkatan PNS dan SK kenaikan pangkat.

"Barang bukti yang disita dari tersangka FD berupa seperang-kat komputer yang melekat pada berkas perkara pemalsuan surat di Bank Saudara Cabang Malang. Perkaranya sudah dilimpahkan ke JPU, namun kasus serupa juga terjadi di Bank Jatim Cabang Ma-lang," katanya.

Ia menambahkan kerugian negara atas pemalsuan dokumen itu senilai Rp10 miliar, karena itu tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan 3 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Ancaman hukumannya 4-20 tahun dan denda Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar," kata Irjen Pol Anas Yusuf yang meng-apresiasi kinerja Unit Tipikor Polda Jatim yang mengungkap 117 kasus korupsi dari target 54 perkara.

Sebelumnya (19/5), penyidik Subdit II/Perbankan Ditreskrim-sus Polda Jawa Timur membong-kar kasus KUR fiktif senilai Rp 24,8 miliar yang "diotaki" Pimpi-nan Bank Jatim Cabang Jombang, BW.

"Kami mendukung dan ber-terima kasih kepada aparat ke-polisian yang telah menindak-lanjuti hasil temuan audit Bank Indonesia (BI) tentang dugaan pencairan kredit fiktif itu," kata Corporate Secretary Bank Jatim, Bambang Rushadi.

= EDY M YA'KUB/ANT

SURABAYA - Penyidik Subdit II/Perbankan Di-rektorat Reserse Krimi-nal Khusus (Ditreskrim-sus) Polda Jawa Timur membongkar lagi kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif di Bank Ja-tim Cabang Malang.

ant/herman dewantoro KASUS DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI. Petugas kepolisian menunjukan barang bukti ratusan berkas saat gelar perkara dugaan tindak pidana korupsi dan pencucuian uang di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/6). Kanit III Subdit II Perbankan Ditreskrimus Polda Jatim mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang serta mengamankan dua tersangka berinisial WU, FD dan barang bukti 126 berkas kredit multi guna Bank jatim Cabang Malang, 12 berkas kredit multi guna bank jatim cabang Malang, 92 surat pengangkatan PNS dan SK kenaikan pangkat, seperangkat komputer.

PETENAKAN

Wagub Dorong Ekspor Sapi Jatim

LAMONGAN - Wakil Guber-nur Jawa Timur Syaifullah Yusuf terus mendorong peternak sapi dari wilayah setempat agar bisa melakukan ekspor daging sapi dan memenuhi kebutuhan na-sional, sebab selama ini pemerin-tah masih melakukan impor.

"Saya berharap peternak sapi Indonesia bisa melayani kebu-tuhan negara lain di wilayah ASEAN sehingga tidak lagi me-lakukan impor. Oleh karena itu peternak di sini harus mening-katkan daya saing dan menjadi pemenang di era persaingan bebas, karena kedepan persaing-an akan semakin ketat," kata Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah saat di Lamongan, Rabu (10/6).

Ia mengatakan salah satu dorongan yang akan dilakukan Pem-prov Jatim adalah merencanakan untuk membuat skema subsidi bagi peternak dalam menghadapi perda-gangan bebas, khususnya mengha-dapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tujuannya untuk melindungi peternal lokal. "Jangan sampai nanti terjadi, ada peternak yang menerima bantuan hewan ternak namun tergoda untuk menjual bantuan tersebut," ucapnya saat menghadiri penutupan "Kontes Ternak dan Ekspo Agribisnis Peter-nakan" tingkat Jawa Timur.

Ia mengatakan, di setiap negara selalu ada bentuk-bentuk perlindungan, terutama untuk menjaga ketahanan pangan, oleh karena itu dia meminta agar peter-nak di Jatim untuk bisa memegang amanah ketika mendapat perlin-dungan berupa subsidi. "Saya harap, dari Lamongan peternakan Jawa Timur maju. Karena majunya Jawa Timur InsyaAllah untuk ma-junya Indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Dirjen Pe-ternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno yang turut hadir dalam kegiatan itu menyebutkan peluang ekspor sapi sangat terbuka lebar, sebab dengan adanya kegiatan kontes ternak membuat peternakan Jawa Timur terpublikasi.

"Dari publikasi akan membuka peluang pengusaha untuk mena-namkan modalnya, dan ini bisa memovitasi masyarakat terutama komunitas peternakan untuk me-ningkatkan kemandirian pangan berbasis protein hewani," katanya.

= ABDUL MALIK IBRAHIM/ANT

Page 9: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Peredaran Sabu-sabu 13 Kilogram Digagalkan

"Selain sabu-sabu seberat 13 kilogram, polisi juga menyita be-lasan pil ekstasi, sabu siap edar serta alat hisap narkoba," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yu-suf di Mapolrestabes Jalan Sika-tan Surabaya, Rabu (10/6).

Pihaknya juga menangkap oknum polisi berpangkat Aiptu berinisial AL yang sehari-hari berdinas di Polsek Sedati, Sidoar-

jo, karena kedapatan menyimpan barang haram tersebut.

Tidak itu saja, seorang perem-puan berinisial IN juga dimintai keterangan karena diduga mem-bantu AL menyimpan barang bukti, serta perempuan berinisial SS yang saat ini mendekam di Rutan Klas I Medaeng.

"Penyidik masih mengem-bangkannya, karena dari proses

penyidikan sementara juga dike-tahui kasus ini dikendalikan oleh narapidana di Lapas Nusakam-bangan," katanya.

Terungkapnya kasus ini ber-mula saat polisi menangkap IN, yang diduga kekasih AL, saat me-lakukan razia di salah satu klub malam.

Penyidik akhirnya melanjut-kan penggeledahan di tempat kos IN di kawasan Sedati dan ditemu-kan 13 kilogram sabu-sabu.

"Kepada penyidik, IN menga-ku jika sabu-sabu tersebut mi-lik Aiptu AL. Setelah diperiksa, AL mengaku jika sabu tersebut dikirim oleh SU dari Medaeng,"

tukasnya.Tidak berhenti sampai di situ,

SU pun ditangkap dan mengaku jika sabu-sabu itu dikendalikan oleh pria berinisial YO yang juga penghuni Lapas Nusakamban-gan.

Sementara itu, terhadap ok-num polisi yang terlibat, jenderal bintang dua itu menegaskan tak akan memberi keringanan sela-ma proses hukum berjalan.

"Setelah putusan pengadilan akan dilakukan sidang kode etik. Kalau layak diberhentikan maka akan diberhentikan dengan tidak hormat," katanya.

= FIQIH ARFANI/ANT

SURABAYA - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengga-galkan peredaran 13 kilogram sabu-sabu senilai Rp 26 miliar dan menangkap oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

ant/didik suhartono UNGKAP KASUS SABU. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf (kanan) bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) serta Kapolrestabes Sura-baya Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah (kiri) menunjukkan barang bukti sabu saat ungkap kasus tindak kejahatan narkoba di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/6). Polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus tersebut yaitu Indri, Tri Diah Torissiah serta seorang anggota polisi yang bertugas di Sidoarjo berinisial AL dan berhasil mengamankan barang bukti sabu dengan berat 13 kilogram.

PENDIDIKAN

Dana BOS di Kemenag Belum Cair

MADIUN - Dana bantuan operasional sekolah di lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hingga se-mester pertama 2015 belum cair akibat kebijakan baru dari pusat.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Madiun Mu-hammad Ismurwanto, mengata-kan dana BOS sudah tersedia tapi pencairannya harus disesuaikan dengan peraturan terbaru.

"Karena terdapat perubah-an aturan yang begitu banyak, Kemenag masih melakukan koordinasi dan sosialisasi terkait pencairan dan penggunaan dana BOS tersebut," ujar Ismurwanto kepada wartawan, Rabu (10/6).

Menurut dia, perubahan atur-an tersebut di antaranya terkait proses revisi nasional, peralihan akun, dan prosedur pencairan bos berdasarkan regulasi terbaru.

"Kami terus terang tidak tahu kapan kepastian dana BOS terse-but akan cair. Kami hanya bisa menunggu saja sambil terus me-lakukan koordinasi dengan pusat. Diharapkan bisa secepatnya cair," kata dia.

Berdasarkan data Kemenag Kabupaten Madiun, jatah dana BOS untuk tingkat MI di wilayah setempat mencapai Rp 7,4 miliar. Dana sebanyak itu terbagi untuk 61 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 9.328 orang.

Kemudian, jatah dana BOS untuk tingkat Mts di wilayah setempat mencapai Rp 2,4 miliar. Dana sebanyak itu terbagi untuk 23 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 2.455 orang.

Jatah dana BOS untuk tingkat MA di wilayah setempat menca-pai Rp 1,4 miliar. Dana sebanyak itu terbagi untuk 13 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 1.205 orang.

= SLAMET AS/ LOUIS RIKA/ANT

PASURUAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan jalan bebas ham-batan atau tol Gempol-Pandaan pada Jumat (12/6), setelah sebe-lumnya rencana peresmian tol tersebut batal pada Kamis (21/5).

"Saya mendapat kabar bah-wa tol Gempol-Pandaan akan

diresmikan oleh Presiden pada hari Jumat mendatang, dan ber-harap agar kabar tersebut bisa terealisasi karena kami sudah menunggu cukup lama untuk bisa diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, di Pa-suruan, Rabu (10/6).

Ia mengatakan tol Gempol-Pandaan terbentang sepanjang 14,5 kilometer yang menjadi ba-gian dari penguraian kemacetan jalan yang menghubungkan Surabaya, Pasuruan, dan Malang dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 triliun.

Sementara itu, Direktur

PT Margabumi Adhikaraya Tol Gempol-Pandaan, Sutiyono me-ngatakan ada rencana peresmi-an tol tersebut oleh Presiden Jokowi pada Jumat sore (12/6), karena jalan bebas hambatan itu sudah semestinya diresmikan pada akhir bulan Mei lalu.

"Rencananya Presiden Joko-

wi akan meresmikan tol Gem-pol-Pandaan dan diperkirakan Presiden datang sekitar pukul 16.00 WIB. Jalur tol itu sendiri sudah 100 persen selesai proses pengerjaan maupun yang lain-nya," paparnya, ketika dihubu-ngi melalui telepon.

= ZUMROTUN S/LAILY WA/ANT

JALAN BEBAS HAMBATAN

Presiden Dijadwalkan Resmikan Tol Gempol-Pandaan

Page 10: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

RAYAKAN KELULUSAN

Siswa Bersihkan Masjid

SIDOARJO - Puluhan siswa SMP Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur mer-ayakan kelulusan sekolah mereka dengan member-sihkan salah satu masjid tertua atau kuno yang ada di kabupaten itu.

Humas Sekolah Al Mus-lim Kabupaten Sidoarjo, Siti Aminah, mengatakan, keg-iatan ini dilakukan dengan membersihkan Masjid Al Abror karena keberadaan-nya sebagai salah satu tempat ibadah tertua di wilayah itu.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur siswa kami atas kelulusan seratus persen pada ujian yang sudah dilakukannya beberapa waktu lalu," ka-tanya, Rabu (10/6).

Ia mengemukakan, sebelum melakukan bersih-bersih masjid ini para siswa terlebih dahulu melakukan sujud syukur atas kelulusan mereka di dalam masjid ini.

"Sebanyak 55 siswa itu melakukan sujud syukur dan berdoa atas kelulusan yang mereka peroleh sete-lah sebelumnya mengikuti ujian sekolah," katanya.

Seluruh siswa itu, kata dia, kemudian mengambil peralatan kebersihan yang telah mereka bawa dari rumah dan mulai member-sihkan seluruh area masjid.

"Sebagian remaja ini tampak sibuk menyapu dan mengepel lantai, menata kitab suci Al Quran, membersihkan kaca masjid, mengelap jendela dan dinding keramik masjid hingga bersih-bersih halaman dan areal parkirnya," katanya.

Ia menyebutkan, Masjid Al Abror yang berada Wilayah Kauman Sidoarjo diyakini telah ada sejak tahun 1678 dan mengalami pemugaran beberapa kali.

"Melalui aksi bersih-bersih masjid kuno setidaknya menjadi pendidikan aplikatif bagi generasi muda agar tidak lupa dan terus menghargai warisan sejarah," katanya.

= INDRA SETIAWAN/ANT

ant/syaiful arif GENDONG GURU RAYAKAN KELULUSAN. Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri mengendong guru seusai pengumuman kelulusan di halaman MTsN Tambak-beras, Jombang, Jawa Timur, Rabu (10/6). Aksi siswa ini sebagai bentuk ucapan terima kasih siswa kepada guru yang telah membimbing dan mengajar mereka selama ini.

Puluhan Pedagang Pasar Turi Datangi Pemkot

"Kami berharap agar TPS bisa segera dibongkar. Selama ba-nyak warga yang tidak mengeta-hui kalau Pasar Turi sudah buka lagi. Bangunan TPS itu menutupi Pasar Turi," ujar perwakilan peda-gang Pasar Turi, Kho Ping, Rabu

(10/6).Untuk itu, lanjut dia, pihaknya

ingin agar pedagang Pasar Turi lama korban kebakaran 2007 yang kini menempati TPS, bisa pindah ke Pasar Turi baru.

Kalaupun mereka keberatan dengan harga sewa stan, lanjut dia, pihaknya bersedia mem-bantu. Saat ini pihaknya berkirim surat ke pengembang Pasar Turi agar penghuni TPS diberi kemu-dahan dan keringanan biaya sewa stan.

"Kalau pun nanti ternyata harganya tetap kemahalan, Pem-kot harus turun tangan dan mem-bantu permodalan para pedagang di TPS ini," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya ada sebanyak 1.400 pedagang yang berjualan di TPS, namun Pemkot Surabaya kemudian membongkar secara bertahap sehingga saat ini tinggal 200-an

pedagang.Pemkot sendiri, lanjut dia,

sudah memberi ganti rugi pada penghuni TPS. Saat ini tinggal pembongkaran saja. "Sebenar-nya penghuni TPS itu kan tidak boleh menjual atau menyewakan TPS-nya pada orang lain. Tapi praktik di lapangan ada yang menyewakan atau menjualnya. Tapi bagaimanapun kami akan membantu agar mereka pindah dan masuk ke Pasar Turi. Mari ra-maikan bersama-sama Pasar Turi baru ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ada sekirat 800 pedagang juga me-ngirim surat ke Wali Kota Sura-baya yang meminta TPS dibong-kar. Sebanyak 800 surat tersebut sudah dianggap mewakili 4.610 lebih pedagang di Pasar Turi.

"Kami ini sudah menyelesai-kan pembayaran stan dan mulai berjualan. Wajar kalau kami ingin

segera dapat keuntungan, apalagi harga stan di Pasar Turi ini tidak murah," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hen-dro Gunawan mengatakan, sebe-lum membongkar dan meminta pedagang di TPS masuk ke Pasar Turi, pihaknya akan mendesak pengembang untuk mempermu-dah mereka masuk ke Pasar Turi.

Sejauh ini, lanjut dia, pihak-nya tidak mengetahui secara pasti alasan dari pedagang di TPS tidak bersedia masuk ke pasar yang dibangun dengan biaya Rp1 trili-un lebih itu.

"Saat ini ada sekitar 200-an pedagang di TPS. Jika hanya di-gusur saja kan tidak dibenar-kan. Kami akan komunikasikan masalah ini dengan pengembang dan dengan pedagang baru di Pasar Turi," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA - Puluhan pedagang yang kini sudah menempati stan di Pasar Turi baru, men-datangi kantor Pemerin-tah Kota Surabaya guna mengadukan nasibnya karena pendapatannya tidak maksimal lanta-ran keberadaan Tempat Penampungan Semen-tara (TPS) yang belum dibongkar.

Page 11: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Perlawanan Anas

Salam Songkem

Maksud hati mencari keringa-nan hukuman, apa daya yang datang justru makin diperbe-

rat. Itulah yang dialami Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urba-ningrum, yang terjerat kasus korupsi Hambalang. Hakim Mahkamah Agung, Agung Artidjo Alkostar, mengetuk palu bernilai 14 tahun bui untuk Anas, denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun 4 bulan kurungan, dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara.

Upaya kasasi yang dilakukan Anas Urbaningrum ternyata mendatangkan petaka yang bertambah bagi Anas Ur-baningrum karena kuasa hukumnya tak mampu menyelamatkan klien-nya selama proses peradilan di ting-kat kasasi itu. Tentu saja itu serupa ketidak adilan bagi kubu Anas, atau itu juga bisa serupa keadilan dalam pan-dangan hakim MA untuk para korup-tor. Memang, siapa pun di negeri ini, yang korupsi harus dibikin jera, dengan diberi sanksi hukum yang seberat-be-ratnya.

Sanksi hukum lebih berat daripada putusan hakim di tingkat peradilan di bawahnya yang menimpa Anas Ur-baningrum seharusnya diberikan juga terhadap para koruptor lainnya. Hakim jangan tebang pilih, ada koruptor yang dijatuhi hukuman ringan, ada juga yang dihukum berat. Tentu yang seperti ini tidaklah baik bagi citra peradilan di negeri ini.

Ketidakpuasan terhadap musibah kasasi yang dialami Anas Urbaningrum, membolehkan Anas dan para kuasa hukumnya memberikan perlawanan secara hukum pula. Pilihannya tentu mengajukan permohonan penin-jauan kembali (PK) atas putusan hakim MA tersebut. Itu juga butuh perjuangan para pendekar hukum yang mendampingi Anas. Agar putu-san hukum yang masih dirasa tidak adil dapat diterima.

Sungguh pun begitu, apa pun nantinya proses hukum yang dijatuh-kan terhadap Anas, kiranya itulah keadilan yang telah ditetapkan un-tuknya, sebagai ganjaran atas apa yang telah diperbuatnya. Anas pun harus menerimanya sebagai suratan garis yang telah ditetapkan untuk-nya. Karena berbagai usaha telah dilakukan, namun itu juga yang harus diterima. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Citra Agama dalam Media

Dalam kehidupan modern, peranan agama biasanya dihubungkan dengan

konotasi modernitas yang me-ngalami—atau malah menderita —ekses. Ekses tersebut akibat dominasi ilmu dan teknologi yang, menurut Ashadi Sire-gar, hanya mampu melahirkan teknokrat-teknokrat tanpa pe-rasaan (suatu pernyataan yang bersifat karikatural).

Kepentingan serta persoa-lan ilmu dan teknologi ialah objektivitas. Karena itu, dengan sendirinya objektivisme akan sering berbenturan dengan subjektivisme, sehingga, seba-gaimana halnya dengan mesin tanpa perasaan, mengingkari perseorangan (depersonalization) yang berarti mengurangi arti kemanusiaan (dehumanization) dan mengakibatkan ketidak-sanggupan seseorang menge-

nali dirinya sendiri dan makna hidupnya, atau mengalami apa yang dinamakan keterasingan (alienation).

Ilmu dan teknologi ber-hubungan dengan bidang yang sedemikian rupa sifat dan nilainya, sehingga disebut pro-fane (duniawi). Dan keprofanan berada dalam posisi yang anta-gonistis dengan kesakralan atau rasa kesucian tersebut. Sebuah magnet tak mungkin ada tanpa kedua unsurnya yang antago-nistis—kutub utara dan selatan. Demikian pula kehidupan yang wajar,ia memerlukan keseim-bangan antara aspek profan dan aspek sakral.

Peran MediaDalam perkembangan saat

ini, media dianggap sebagai the fourth estate (kekuatan keem-pat) dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Bahkan, media—memiliki peranan vital sebagai institusi informasi—dapat dipandang sebagai fak-tor paling menentukan dalam perubahan dan perkembangan masyarakat.

Sentralnya peran media dalam perkembangan dalam masyarakat, justru dimanfaat-kan oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. De-ngan adanya teknologi media semakin dimanfaatkan agama untuk melakukan ekspansi dan dianggap sebagai cara praktis dan mudah melakukan pelece-han terhadap agama. Misalnya dalam Islam, munculnya karika-tur terhadap tuhan, Muhammad Saw, dan lainnya.

Tragedi Charlie Hebdo (CH) Rabu 7 Januari 2015 di Prancis melukai publik dan mengancam media. Charlie Hebdo merupa-kan media mingguan yang ber-beda. Ia menggunakan kartun satir untuk mengeritik kekua-saan dan ideologi kanan kon-servatif termasuk agama.

CH mengabaikan etika me-dia yang bisa menjadi pertim-bangan sensitif melihat audiens yang multietnis dan berbeda agama di Prancis. Terutama Is-lam yang banyak dianut imigran

dari Negara Arab-Afrika, bekas jajahan Prancis yang identiknya mereka memiliki tingkat literasi media beragam dan terbatas.

Tragedi CH kembali me-manaskan isu terorisme kaum fundamentalis dan Kebebasan media di permukaan. Terorisme CH diduga berafiliasi dengan jaringan fundamentalis al-Qae-dah Yaman seperti dilansir me-dia internasional. Jadi ini juga dapat mengindikasikan bahwa ada yang ingin merusak agama Islam, dengan berbgai metode, seperti lewat media charlie hebdo.

Lebih ToleransiToleransi merupakan ibarat

mata uang yang punya dua sisi. Jika satu sisi tidak ada, tiada keduanya. Bagaimana mung-kin kita menuntut orang lain bersikap ramah kepada kita, sementara tiap hari kita injak-injak kehormatannya. Kondisi tersebutlah yang seiring dengan problematika agama terhadap media Charlie Hebdo.

Terutama apabila me-nyangkutkan suatu agama, bahwasanya sensitivitas agama sangat tinggi. Sebab, agama merupakan suatu way of life yang dapat dirasakan secara mendalam oleh pribadi—apa yang hendak dilakukan oleh se-seorang dalam kesendiriannya—kata Whitehead, sebagai suatu way of life bersama yang didasar-kan pada pendekatan spiritual dan emosional tertentu, keper-cayaan-kepercayaan tertentu, pedoman-pedoman tertentu dalam bidang nilai, dan sikap-sikap tertentu dalam mengha-

dapi nasib manusia. Jika alasannya karena ma-

jalah itu menghina Nabi, maka yang bias memberikan vonis salah beserta untuk penyika-pannya adalah Lembaga-lem-baga ulama dunia sebagai rep-resentasi suara Islam mayoritas. Tiindakan menyeang dengan membabi buta terhadap media Charlie sungguh sangat disa-yangkan. Karena memakan ba-nyak korban.

Sajak “Lain ladang lain be-lalang, lain lubuk lain ikannya”. Kejadian ini dapat kita jadikan sebagai sebuah refleksi, baik umat yang beragam maupun non-beragam (Islam-Barat) agar saling toleransi. Barat dengan demokrasi liberalnya boleh saja menganggap sepele maslah ka-rikatur Nabi atau penodaan aga-ma, Akan tetapi mereka harus mulai belajar bahwa setiap Ne-gara mempunyai value dan ethic masing-masing. Wallahu a’lam bi al-shawaf.=

Agama merupakan se-buah entitas yang se-

lalu dianggap sakral bagi kalangan umat beragama.

Sensitivitas agama menja-di hal yang sering diguna-

kan sebagai bahan debat dalam sebuah kelompok

agama. Entah hal tersebut merupakan sikap pembe-laan atau mungkin kefa-

natisan terhadap yang lain. Mengkaji agama

secara ekslusif berarti melakukan pengkajian

secara mendetail ter-hadap agama itu sendiri. Karena dia masih merasa ada keragu-raguan dalam

keyakinannya.

Sentralnya peran media dalam perkem-

bangan dalam masyarakat, justru dimanfaatkan oleh

segelintir orang yang tidak bertanggung

jawab.

11Opini KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

Page 12: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV12 ProbolinggoNASIONALPROBOLINGGO 12Probolinggo KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

Hal itu diungkap Kepala Di-nas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Retno Ngastiti Dju-witani, kepada wartawan, Rabu (10/6).

Menurutnya, pemerintah te-rus berupaya meningkatkan dan pemberdayaan untuk kalangan orang miskin dengan berbagai cara penangulangannnya terma-suk masalah peningkatan ekono-mi keluarga mereka.“Mereka perlu di tingkatkan secara ekonominya. Sehingga kehidupannya bisa lebih

sejahtera,”tandas Retno Ngastiti Djuwitani.

Untuk bisa melakukan upaya pemberdayaan, kata Retno Ngastiti Djuwitani, mengaku terus mendorong bagi kalangan masyarakat miskin untuk bisa lebih kreatif dalam meningkatkan perekonomian keluarganya de-ngan jalan melakukan dan mem-bentuk Kelompok Usaha Bersama (Kube).

Kelompok tersebut terdiri dari berbagai keluarga dengan

latar belakang nasib ekonomi yang relatif memiliki kesamaan seperti keluarga miskin. Oleh karena itu, setiap kelompok berada dalam satu desa atau kelurahaan.“Bentuk kreatifitas dalam meningkatkan ekonomi penting untuk dimiliki oleh masyarakat miskin,” katanya.

Selain itu, beberapa kube yang ada sudah resmi dikirimkan ke-pada Kementerian Sosial untuk bisa mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah pusat. Jika dalam proposal yang diajukannya men-dapatkan persetujuan dari pihak kementerian, setiap kube akan di bantu modal usaha berupa dana hibah.“Setiap Kube akan mempe-roleh dana hibah kurang lebih Rp 20 juta ,”ucap Retno Ngastiti Dju-wita.

Untuk kuota Kube diperkira-kan akan mendapatkan bantuan dana hibah akan mengalami penambahan dibandingkan de-ngan tahun sebelumnya. Untuk tahun lalu jumlah kurang lebih 20 kelompok.“Tahun ini, kube fa-kir miskin diperkirakan melebihi angka 20 kelompok dan bisa men-capai 40 kelompok,”ucapnya.

Rino (45), salah satu warga miskin Desa Bantaran Kecamatan Bantaran Kabupaten Proboling-go, mengatakan adanya bantuan program Kube dinilai akan lebih tepat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat miskin.

“Kalau bisa kuota Kube diperba-nyak agar semua masyarakat miskin bisa merubah nasibnya, lebih berdaya dan sejahtera,” paparnya singkat.

=MAHfUd HIdAyATUlllAH

Penerima Kube bakal bertambahDibantu Modal Usaha Rp 20 JutaPROBOLINGGO - Upaya pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan pemberdayaan masyarakat mis-kin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) menda-pat angin segar karena akan mendapat tambahan jatah untuk masyarakat penerima.

ANGIN SEGAR. Warga miskin di wilayah Kabupaten Probolinggo berharap program KUBE bisa di tambah.

PROBOLINGGO - Rekrut-men pendamping desa, hingga sekarang masih tidak jelas. Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) APDESI, Edi Santoso menyebutkan, bahwa rekrutmen pendamping desa menunggu petunjuk teknis dari pusat.

“Sampai sampai saat ini re-krutmen pendamping desa masih belum ada pentunjuk teknis dari pusat, sehingga untuk di daerah tidak bisa melakukan rekrutmen pendamping tersebut.

Berdasarkan informasi dari pusat, saat ini masih me-ngadakan pendataan rasiona-lisasi kebutuhan pendamping dengan jumlah desa yang ada di setiap kabupaten”terangnya kepada wartawan, Rabu (10/6).

Tidak adanya petunjuk teknis dari pusat, kata Edi Santoso, memang menjadi persoalan yang sangat krusial. Sebab bila dana desa sudah turun, namun belum ada pemdamping. Akan membuat sistem perekrutan maupun manajemen kurang bisa di-validasi dengan baik.

Saat ini pusat masih alot membahas petunjuk teknis, rekrutmen pendamping desa, berapa yang di butuhkan pemdamping desa di setiap kabupaten. Bahkan tersiar kabar akan di lakukan pen-dampingan yang terfokus untuk mengawalnya.Sampai detik ini tahapan rekruimen secara resmi masih belum ada ketentuan.“Masih belum ada kepastian masalah tenaga pendamping desa,”tandasnya.

Terpisah, Asisten I Tata Praja, Slamet Riyadi menga-takan, untuk dana desa masih belum secara total diberikan kepada desa sesuai dengan amanat undang-undang yang diperkirakan satu desa menda-pat jatah Rp 1,4 milliar.“Hanya beberapa persen, tahun ini DAD dari APBN yang akan diterima oleh desa,” ujarnya.

Mengenai masalah pen-dampingan desa, pihaknya belum secara resmi menda-patkan informasi. Namun sudah mengetahui adanya kabar kalau desa akan memiliki tenaga pendamping. “Kalau itu memang resmi akan dilakukan rekrutmen, jika pihak pemerin-tah daerah mendapatkan surat pemberitahuan dari peme-rintah pusat melalui Kemente-rian,” papar Slamet Riyadi.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

PENDAMPING DESA

Rekrutmen Masih Belum Jelas

Page 13: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV 13Probolinggo

Bahkan tak sedikit petani ter-paksa menjadikan tomatnya se-bagai pakan ternak. Salah seorang petani tomat di Desa Tarokan Ke-camatan Bayuanyar Kabupaten Probolingo, Sugiman, mengata-kan harga tomat mulai turun se-jak sebulan terakhir. Sebelumnya, harga tomat pernah mencapai

Rp 10.000 per kilonya, kemudian terus menurun menjadi Rp 4 ribu. “Sekarang malah menjadi hanya seribu rupiah per kilogram,’’ ke-luhnya kepada wartawan, Rabu (10/6).

Kondisi tersebut benar-benar membuat petani galau. Lantaran harga yang terjun bebas seperti

itu, sejumlah petani mulai eng-gan memanen tomatnya. Padahal banyak yang siap panen. Sebagai wujud frustasi atas rendahnya harga, petani tak jarang menjadi-kan tomat sebagai pakan ternak. Keputusan pahit itu terpaksa di-ambil, karena harga jual tidak se-banding ongkos kirim ke pasar.

Anjloknya harga tomat di pasaran akibat pasokan melimpah dari seluruh sentra pertanian. Hal itu membuat harga di pasaran merosot tajam. “Musim tanam saya mengeluarkan modal untuk menanam tomat sekitar Rp 20 - 25 juta perhektar, namun saat ini tomat nyaris tidak laku karena

pasokan melimpah,” kata Sugi-man.

Sejumlah petani bahkan membiarkan tomat mereka membusuk dan kembali menjadi pupuk ketimbang menjualnya dengan harga murah di bawah ke-wajaran. Namun sebagian petani menjualnya dengan mengguna-kan sepeda motor ke kampung-kampung secara langsung.

Hal itu dilakukan untuk seke-dar mengembalikan modal.”Bila dijual ke pedagang harganya bisa sangat rendah, sebagian ada yang dimanfaatkan untuk membuat kecap saos,”kata pria berkulit le-gam itu.

Rudy Wijaya, salah satu peda-gang tomat Kabupaten Proboling-go, mengatakan, saat ini keter-sedian tomat di pasaran cukup membludak. Kondisi tersebut di sebabkan semua daerah mulai panen raya, seperti Malang, Sura-baya, Sidoarjo. Sehingga harga tomat mengalami penurunan dan stok tomat masih tinggi.

“Harga tomat di wilayah Ka-bupaten Probolinggo mengalami penurunan. Sebab tomat yang dihasikan petani kalah dengan tomat dari Malang yang kualitas-nya sangat baik dibanding daerah lain,” paparnya.

= Mahfd hidayatullah

Petani Terancam RugiHarga Tomat Merosot Drastis hingga Rp 1000 per KilogramPROBOLINGGO - Petani tomat di wilayah Kabupaten Probolinggo sejak beberapa minggu belakangan dilanda kesusahan, karena harga tomat merosot drastis di pasa-ran. Harga komoditas pertanian yang diharapkan mem-baik justru anjlok, sehingga petani enggan memanen tomatnya. Mereka terancam bangkrut.

MERUGI. Harga tomat di kalangan petani merosot drastis di pasaran.

Page 14: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV14 Probolinggo

PROBOLINGGO - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo ditun-tut meningkatkan pemanfaatan limbah sampah masyarakat, menjadi pupuk kom-pos yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Pengolahan sampah menjadi kom-pos sangat memiliki nilai positif. Tidak hanya untuk meminimalisir sampah yang terbuang percuma. Tetapi juga un-tuk mendatangkan nilai ekonomis,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, melalui Kepala UPT PSL, Neli, saat melatih TPST dan Kelom-pok Tani, di Unit Pengolahan Sampah Terpadu Ungup-Ungup, Kelurahan Tis-nonegaran Kecamatan Kanigaran kota Probolinggo, Selasa (9/6).

Neli melihat, kompos juga dapat di-manfaatkan untuk memenuhi pupuk pertanian masyarakat. Selain untuk mengarahkan petani untuk menjadikan produksinya sebagai tanaman organik, juga untuk meminimalkan biaya produksi pertanian itu sendiri.

“Harga pupuk kompos berbanding jauh dengan pupuk pabrikan, yang mem-buat petani lebih ketergantungan. Un-tuk jangka panjang, pupuk kompos akan menjadi pilihan petani,”tandasnya.

Proses pembuatannya, kata dia, sete-lah dicampur dan ditumpuk dalam pada satu tempat disiram dengan kapur dolo-

mite untuk proses pembusukan, dalam waktu 28 hari sudah bisa digunakan.

“Kelebihan pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah. Tanah men-jadi gembur, sehingga pertumbuhan padi lebih cepat dan lebih subur. Kemudian pupuk itu ramah lingkungan dan dapat menjaga keanekaragaman hayati yang ada dalam sawah, seperti ikan dan dan organisme lain,”terang Neli.

Rizkyah (45), salah satu anggota Kelopok Tani Riskyah Kelurahan Curah-grinting Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, mengatakan jumlah petani di wilayah Kota Probolinggo sudah mam-pu membuat pupuk dan mencapai pulu-han orang dan sekarang mereka sudah mampu membuat sendiri.

=M.HisbullaH Huda

BLH Latih Kelompok Tani dan TPST

ANTUSIAS. Puluhan petani dan TPST antu-sias mengikuti pelatihan mengolah sampah organik menjadi kompos.

Salah satu peralatan da-gang mereka seperti kursi pan-jang langsung diangkut petugas. Dalam operasi penertiban peda-gang itu, petugas juga meminta pasir yang menumpuk di trotoar dan berserakan harus dibersih-kan.

Mendapat teguran seperti itu, Herman pekerja mekanik ho-tel yang belum jadi dan seorang rekannya menyanggupi untuk segera mengangkut pasir yang dipermasalahkan ke dalam areal hotel. Keduanya beralasan, pasir ditempatkan diatas trotoar lanta-ran truk tronton yang mengang-kutnya keburu hendak mengang-kut pasir lagi. “Sebentar lagi kami masukkan. Ini tempatnya sudah dibersihkan,” kata Herman yang diangguki temannya.

Untuk penjual di sisi selatan tumpukan pasir, petugas Satpol PP tidak mengangkut gerobak

atau rombong, meja dan kursi panjang yang sudah tertatata rapi. Petugas beralasan karena sisi kemanusiaan.

“Tidak kami angkut karena makanan yang akan dijual su-dah masak. Pertimbangan kema-nusiaan. Tapi mulai besuk tidak boleh berjualan di sini,” terang pimpinan operasi penertiban pedagang tersebut.

Menangapi hal itu, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (P-PKL) Alif Furrochman, yang ikut dalam operasi penertiban itu mangaku, pedagang yang berjua-lan di depan hotel yang masih di-garap itu pernah mendatangi ru-mahnya. Pedagang yang bernama Holili itu meminta untuk menjual di trotoar untuk melayani pekerja hotel.

Namun setelah dipersilah-kan, Holili berjualan hingga pukul 20.00. “Kalau melayani

pekerja hotel, saya kira jam lima sore sudah pulang atau tutup. Holili ini sudah melanggar kese-pakatan. Masak tutupnya jam 10 malam,”katanya.

Karenanya Alif meminta agar tidak berjualan di trotoar. Dan menyarankan berjualan di dalam areal hotel dengan cara meminta sebagian lahan ke pengurus hotel. Sebenarnya menurut dia, Walikota tidak melarang ada penambahan PKL di trotoar jalan dr Sutomo. Na-mun karena sisi kemanusiaan, dirinya tidak mempermasalah-kan berjualan di trotoar. “Ka-rena sudah melanggar, mulai sekarang tidak boleh berjualan di sini,” katanya.

Menyakut pedagang yang ber-jualan di jalan Basuki Rahmat, Alif Furrochman berkali-kali ten-danya bongkar pasang, dan bukan permanen yang dipasang seperti saat ini. Selain itu menyarankan ke penjual untuk memberitahu ke Satpol PP. Tapi mereka belum menjalankan sarannya. “Kami su-dah menyarankan utuk ke Satpol PP tapi hal itu tidak dilakukan. Kalau begini, kami enggak ber-

tanggungjawab dah,”imbuh Alif Furrochman.

Sementara menurut peda-gang yang diangkut kursi pan-jangnya ini, mengaku telah lima kali mendatangi kantor Satpol PP. Namun dirinya tidak pernah bertemu dengan petugas yang dicarinya. Sedang PKL lain yang juga menempati trotoar di jalan Basuki Rahmat, mengatakan,

berjualan di tempat itu karena ikut-ikutan PKL yang ada di se-belah barat.

“Kami jualan di sini karena ngikut PKL yang di barat. Saya kira boleh, karena yang di barat tidak apa-apa. Kalau memang tidak boleh, ya tidak boleh se-muanya,” tegas penjual mie lon-tong ini ke petugas.

=M.HisbullaH Huda

PKL Menempati Trotoar DitertibkanPeralatan Dagang Diangkut PetugasPROBOLINGGO - Lantaran berjualan di atas trotoar jalan dr Sutomo Kota Probolinggo, seorang penjual nasi dan minuman dan tiga pedagang kaki lima (PKL) di jalan Basuki Rahmat, didatangi Satpol PP Kota Probolinggo, Rabu (10/3).

Musim angin Gending pembeni-han ikan lele mengalami penurunan pendapatan. Sebab telur yang dikeluar-kan oleh induk betina ikan lele relatif menurun seratus persen dari keadaan cuaca normal. Dalam kondisi cuaca normal, indukan lele bisa menghasil-kan dan menetaskan telur bisa men-capai 100 ribu calon bibit lele. “Kalau sudah angin seperti ini, maksimal lele hanya bisa bertelur kurang dari 30 ribu

calon bibit,”tandas Suher.Pembenih bibit lele lainnya,

Suhur (40), warga Desa Pesisir Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, mengatakan hal yang sama. Kalau musim angina Gending indukan sulit untuk bisa bertelur sehingga pembibitan lele akan me-ngalami penurunan

“Itu terjadi setiap tahun-nya, angin gending datang maka indukan sulit untuk menetaskan anaknya,”uacapnya.

Dalam penetasan bibit lele, tidak mudah dikerjakan oleh para pelaku usaha pembenihan. Karena indu-kan untuk pembibitan lele rentan dan tidak peka terhadap kondisi alam.”Kalau cuacanya anginnya su-dah dingin maka jelas-jelas lele sulit untuk bertelur,”kata Suhur.

Tidak normalmya cuaca, kata Suhur, omset para pembudidaya bibit lele akan mengalami penurunan. Terkadang pembenih lele jarang melakukan perkawainan indukan lelenya. “Keadaan seperti ini kurang bisa menguntungkan bagi kalangan pembenih lele di wilayah Kabupaten Probolinggo,” paparnya.

=MaHfud HidayatullaH

CUACA

Angin Gending Pengaruhi Pembenihan LelePROBOLINGGO – Terpaan angin kencang di wilayah Kabupaten Probolinggo yang lebih dikenal dengan sebutan angin Gending dikeluhkan kalangan pembenih ikan lele. Angin Gending yang terus menerus akan mempe-ngaruhi tingkat reproduksi in-dung telur ikan lele.”Kalau sudah angin Gending, maka indukan lele sulit bertelur dan menetas,” kata Suher, pembenih bibit lele di wilayah Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Rabu (10/6).

Page 15: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURARABU 10 JUNI 2015 | No. 0623 | TAHUN IV 1515Olahraga KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

“Grup ini sangat layak mer-aih sesuatu setelah Piala Dunia,” kata Messi dalam jumpa pers Selasa (9/6). Messi sudah berga-bung dengan Albiceleste sejak Senin (8/6) setelah menjuarai Liga Champions dengan men-galahkan Juventus dengan skor telak 3-1.

Lebih lanjut Messi men-egaskan, “Kami memiliki mimpi mengangkat trofi bersama Ar-gentina. Secara individu dan fisik, kami jauh lebih baik dari-pada saat Piala Dunia 2014. Kami memiliki pemain-pemain hebat untuk mengangkat trofi Copa America 2015 ini. Tetapi kami harus tampil bagus di atas lapangan karena lawan-lawan kami juga hebat-hebat. Mereka juga memiliki tekad yang sama yakni menjuarai Copa America. Jadi, perjuangan kami tidak akan mudah.”

Messi tampil sangat memu-kau bersama Barcelona sepan-jang musim 2014-2015. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran Luis Suarez pada musim panas

lalu. Kedatangan Suarez mem-buat Messi bermain di sisi kanan berpadu dengan Suarez di ten-gah dan Neymar di kiri dalam bentuk trisula maut El Barca atau trio MSN (Messi, Suarez, Neymar). Ketiganya menghasil-kan 122 gol di semua kompetisi untuk El Barca dengan Messi se-bagai penyumbang gol dan asis paling banyak, diikuti Neymar dan Suarez.

Messi mengaku sangat siap bermain pada posisi yang sama di skuat Gerardo Tata Martino. “Karena Suarez, pemain nomor 9 tiba di Barcelona, maka saya bermain lebih melebar. Sebe-narnya strategi ini juga sudah dicoba Tata. Tetapi pada akh-irnya, karena satu dua alasan, saya tidak bisa tampil optimal. Tetapi ketika dia mengumum-kan tim ini, saya tahu bahwa saya akan bermain lebih mel-ebar,” jelas

Pada Copa America 2015 ini, Argentina berada satu grup dengan Uruguay, Paraguay, dan Jamaika di Grup B. Pada laga

perdana, Sabtu (13/6) mendatang, Tim Tango menantang Paraguay di Estadio La Portada de La Serena, La Ser-ena. Sedangkan par-tai pembuka Kamis (11/6) ini memper-temukan tuan rumah Cile melawan Ekua-dor di Grup A.

Copa America 2015 dibuka pada 12 Juni hingga 4 Juli 2015. Selain diikuti 10 timnas se-Amerika Selatan, kejuaraan ini juga diikuti dua tim tamu Mek-siko dan Jamaika.

Mereka terbagi dalam tiga grup, yaitu Grup A terdiri Cile, Meksiko, Ekuador, dan Bolivia. Grup B: Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Jamaika. Sedang-kan Grup C diisi Brasil, Kolom-bia, Peru, dan Venezuela.

Setiap dua tim yang meraih nilai terbaik akan lolos ke babak delapan besar, dan dilengkapi dua tim peringkat tiga terbaik. Di babak perempat final, laga akan menggunakan dengan sistem knock out.

Sejauh ini Uruguay merupa-kan pengoleksi gelar terbanyak Copa America (yang digelar se-jak 1916) yaitu 15 kali. Disusul Argentina 14 kali, Brasil 8, Para-guay dan Peru masing-masing dua, serta Bolivia dan Kolombia masing-masing satu kali.

=www.cA2015.coM/cArol AJI

Argentina Pantas Juarai CopaSANTIAGO - Kapten Tim Nasional (Timnas) Argen-tina Lionel Messi sangat yakin Argentina sangat pantas menjuarai Copa America 2015 di Cile yang dimulai Kamis (11/6) ini hingga 4 Juli mendatang. Menurutnya, dengan kekuatan yang ada, Argentina bisa menjuarai kompetisi antarnegara Amerika Lat-in ini, setelah gagal di final Piala Dunia 2014 lalu.

MANCHESTER - Manches-ter United (MU) mengincar bek kanan Southampton, Nathan-iel Clyne pada jendela transfer musim panas ini setelah gagal mendatangkan Daniel Alves dari Barcelona. Bek kanan interna-sional Brasil ini memilih tetap bertahan di Camp Nou. Prioritas pelatih Setan Merah, Louis van Gaal, pada jendela transfer kali ini adalah mencari bek kanan guna memperkuat lini belakang Setan Merah.

Clyne yang tampil me-nawan bersama Southampton dalam beberapa musim terakhir menjadi salah satu bek terbaik di Liga Utama Inggris menjadi buruan tim-tim besar. Clyne diproyeksikan MU akan menem-patkan posisi yang selama satu musim terakhir diisi Antonio Valencia.

Selain MU, Liverpool juga bersaing mendapatkan tanda tangan pemain ini. Pelatih “The Reds” Brendan Rodgers sedang mencari sosok yang tepat untuk mengisi posisi Glen Johnson yang meninggalkan Anfield pada jendela transfer musim panas ini setelah kontraknya habis. Menurut Rodgers, Clyne menjadi kandidat potensial untuk meng-gantikan Johnson.

Masa depan Nathaniel Clyne di “The Sotton”

menjadi spekulasi karena pemuda berusia 24 tahun itu sedang memasuki tahun terakhir kontraknya dan belum juga mau menandatangani kontrak baru.

Tetapi Ketua Southampton Ralph Kruger kepada Daily

Echo mengungkap-kan, Morgan Schnei-

derlin sudah melakukan pembicaraan intesif dengan Clyne terkait perpanjangan

kontrak. “Mempertahankan kekuatan tim yang kami punyai saat ini adalah langkah utama Southamp-ton karena keberlanjutan dalam tim akan mencip-takan sinergi dan tentu saja akan menghasilkan

tim yang lebih bagus,” kata Kruger.

Kruger melanjutkan, “Karena itu, semua yang kami

tambahkan ke grup ini adalah sebuah langkah besar. Minimal kami bisa mempertahankan skuat yang sudah ada saat ini dan kami yakin bisa men-jalankan itu.”

Sementara itu harian Portugal, O Jogo, melapor-kan bahwa Southampton se-dang berjuang mendapatkan

bek kanan Sporting Lisbon, Cedric Soares. Langkah ini di-

lakukan untuk mengantisipasi kepergian Clyne ke klub lain, termasuk ke MU atau Liverpool.

=eSpN/cArol AJI

Transfer Pemain

MU Incar Pemain SotonNathaniel Clyne

Pemain Argentina Angel Di Maria (kanan) berlatih bersama rekan-rekannya di timnas sebagai persiapan mengikuti Copa America 2015 di Cile yang dimulai Kamis (11/6) hingga 4 Juli mendatang.

Page 16: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 11 JUNI 2015

No. 0624 | TAHUN IV

MU INCARNATHANIELCLYNE

“Liga Utama Inggris sangat menarik dan kami tidak hanya berpikir tentang empat klub teratas karena masih ada be-berapa klub hebat yang berada di bawah mereka,” kata agen Klopp, Marc Kosicke.

Hanya saja, yang menjadi perhatian Kosicke saat ini adalah apakah ada klub Inggris yang memiliki struktur yang me-mungkinkan Klopp hanya berkonsen-trasi di atas lapangan. “Saya tidak yakin, model kerja seperti itu akan berjalan di sini. Di Jerman, ada pemisahan yang san-gat jelas antara pekerjaan manajer dan direktur olahraga, dan saya kira secara prinsip, ini sangat bagus. Juergen tidak suka berbicara dengan agen para pemain atau berpikir tentang transfer. Karena itu kita harus melihat semua tawaran yang masuk,” jelas Kosicke.

Kalaupun melatih di Inggris, ke-mungkinan dia hanya mengincar klub-klub yang bermain di Liga Champions. Pasalnya, pelatih sekaliber Klopp harus menangani tim yang bertarung di kom-petisi antarklub paling elite di Eropa. Dari Inggris yang bermain di Liga Cham-pions musim mendatang adalah Chelsea, Manchester City, Arsenal dan Manches-ter United. Dari keempat tim ini, pelatih yang santer diberitakan akan pergi pada musim Manuel Pellegrini. Pasalnya, pelatih asal Cile ini gagal mempersem-bahkan satu gelar pun untuk Manchester City sepanjang musim 2014-2015.

“Ia (Klopp) memiliki kemampuan luar biasa untuk mengembangkan sesuatu. Begitu masuk stadion, ia merasakan en-ergi dan pikiran yang bisa membuat per-

bedaan. Hal-hal seperti ini yang lebih menarik perhatiannya daripada target muluk meraih treble,” tutup Koscike.

Sementara itu, pelatih Barcelona Luis Enrique akhirnya memilih bertahan di Camp Nou setelah menerima tawaran perpanjangan kontrak dari Presiden Bar-celona Josep Maria Bartomeu. Kepastian ini sekaligus mengakhiri spekulasi ten-tang masa depan pelatih yang sukses pada musim pertamanya bersama El Bar-ca dengan mempersembahkan tiga gelar atau treble yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Enrique akan ting-gal di Camp Nou hingga 2017.

Setelah memastikan gelar juara Liga Champions akhir pekan lalu, Enrique me-negaskan bahwa masa depannya di Camp Nou belum pasti, meski kontraknya masih tersisa satu tahun. “Luis Enrique memperpanjang kontrak hingga 30 Juni 2017,” demikian kicauan klub Catalan itu di akun twitter mereka, @FC Barcelona.

Bartomeu yang akan maju pada pe-milihan Presiden Barcelona Juli menda-tang berhasil meluluhkan hati Enrique untuk bertahan di Camp Nou. “Saya ingin m e n g u -mum-kan

bahwa sore ini, beberapa menit lalu, kami sudah sudah mencapai kesepkatan untuk memperpanjang kontrak Luis Enrique hingga 2017. Kami memiliki Enrique un-tuk lebih dari dua tahun,” kata Bartomeu kepada wartawan seusai penandatangan kontrak baru tersebut.

Pada kesempatan itu, Bartomeu men-gungkapkan rencananya untuk maju pada pemilihan Presiden Barcelona yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Tetapi sebelum maju, dia mengundurkan diri terlebih dahulu dari jabatan tersebut.

Ia juga memuji manajemen keuangan klub selama lima tahun terakhir. Dengan kondisi keuangan yang bagus, klub bisa mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Neymar dan Luis Suarez. Dia pun memprediksi, tahun depan Barcelona bisa melewati Real Madrid sebagai klub dengan pendapatan tertinggi di dunia.

“Prediksi pendapatannya adalah 600 juta euro dan kami bisa mengurangi de-fisit. Kami sudah bertumbuh dengan san-gat bagus, meraih untung tanpa harus menjual aset atau menaikkan harga tiket. Kami memanfaatkan semua sumber daya

untuk mendapatkan pemain ter-baik dunia yang sekarang ber-

main bersama Messi,” ung-kapnya. =SKy SporTS/eSpN/

cArol AJI

JUERGEN KLOPPMENUJU NEGERI RATU ELIZABETH

LONDON - Mantan pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp dikabarkan bakal melatih di Liga Utama Inggris pada

musim panas mendatang. Hanya saja, belum diketahui klub mana yang bakal dilatihnya musim depan. Meskipun, pelatih yang sukses selama tujuh tahun bersama Dortmund itu sebenarnya ingin rehat sejenak sebelum kembali melatit.

OLAHRAGA | 15

Page 17: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV A

ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000 I E-mAiL: [email protected], [email protected] | WEBSiTE: www.koranmadura.com | TELEpoN/FAx: (0328) 6770024

11 Juni 2015 No. 0624 | Tahun IV MADURA SPORT | HAL. PPiala Kemerdekaan Dimajukan

KORAN MADURATaneyan Lanjang

BaPemas TerTuTuP soal anggaran suraT suara

SAMPANG | HAL. KBANGKALAN | HAL. L

WaBuP IngInKan KejarI Tajam Ke aTas

PAMEKASAN | HAL. G

jangan usIK lahan PeTanI garam

KAMIS

SUMENEP – Sebanyak 26 lahan bangu-nan pusat kesehatan masyarakat (puskes-mas) di Kabupaten Sumenep belum berser-tifikat atau belum mempunyai pengakuan resmi. Lahan bangunan puskesmas yang mengantongi sertifikat hanya empat

puskesmas.”Memang benar, dari 30 puskesmas

hanya 4 puskesmas yang telah memiliki sertifikat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumenep A Fatoni, Rabu (10/6).

Ia mencontohkan lahan bangunan Puskesmas Kecamatan Ganding yang masih atas nama satu orang dengan Kan-tor Kecamatan setempat dan Markas Polsek setempat. ”Kalau yang sudah bersertifikat hanya di puskesmas yang berada di sepu-tar kota, seperti Puskesmas Pandian dan Puskesmas Kota. Kalau yang lain masih be-lum ada,” ungkapnya.

Namun, Fatoni berjanji memproses se-mua puskesmas yang masih belum mem-

punyai sertifikat. Sebab, ketika puskesmas tidak mempunya sertifikat, akan berpe-ngaruh terhadap akreditasi yang akan di-lakukan pada tahun ini.

Mantan Sekretaris Dinkes Sumenep itu menarget tahun 2018, semua puskesmas yang masih belum mempunyai sertifikat tuntas. ”Pada tahun ini kami punya target sebanyak 20 puskesmas untuk dibuatkan sertifikat. Jadi, pembuatan sertifikat ini terus kami akan lakukan dengan cara ber-jenjang,” tegasnya.

Secara terpisah, Inspektur Inspektorat Sumenep M. Idris mengatakan lahan ba-ngunan Kantor Pemkab Sumenep di Jalan Dr. Cipto dan Kantor Dinas Perindustrian

dan Perdagangan (Disperindag) di Jalan Urip Sumoharjo belum bersertifikat atau belum mempunyai pengakuan resmi.

Hal itu berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Akibatnya, Sumenep masih menyandang predikat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). "Kabupaten Sumenep kembali mendapat opini WDP. Masih sama seperti tahun lalu," katanya.

Untuk diketahui, dari 45 sengketa lahan sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan, Disdik masih menyisakan 14 lahan yang belum menemukan penyele-saian.

=JUNAEDI/MK

26 Lahan Puskesmas Tak BerserTifikaTLahan Kantor Pemkab dan Disperindag Tak Bersertifikat

26 Lahan Puskesmas

14 Lahan Sekolah

1 Lahan Kantor Pemkab Sumenep

1 Lahan Kantor Disperindag

LAHAN TAK BERSERTIFIKAT

Page 18: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV BB Sumenep KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep, Mohammad Hanafi menga-takan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengirimkan surat kepada PT. Pertamina. Dikatakan, dalam surat tersebut berisi permintaan tambahan kuota elpiji kemasan 3 Kg.

"Ya, surat itu sudah kita kirim ke Pertamina. Karena kami ingin masyarakat tak terusik gara-gara stok elpiji kurang di pasaran," katanya. Hanafi berharap Pertamina mengabulkan permintaan tersebut. Ia juga berharap agar sejak H+7 bulan Ramadan stok elpiji di Kabupaten Sumenep

sudah tidak ada kekurangan.“Jumlah tambahan stok

yang kita minta, yang jelas pasokan elpiji harus lebih dari biasanya. Pokoknya harus le-bih,” paparnya tanpa menyebut secara detail berapa kilogram yang diminta pihaknya kepada Pertamina.

Disinggung mengenai harga elpiji kemasan 3 Kg di sejumlah kepulauan seperti di Masa-lembu dan Raas yang sudah mencapai Rp. 27-30 ribu, Hanafi mengatakan bahwa terkait dengan harga elpiji di tingkat pengecer sudah ada tim yang mengawasi.

Menurut Hanafi, peme-

rintah sudah membuat harga eceran tertinggi (HET) elpiji untuk wilayah kepulauan meski sampai saat ini perbupnya masih ada di Bupati. Di masing-masing kepulauan HET elpiji kemasan 3 Kg bervariasi, salah satunya disesuaikan dengan jarak.

Disinggung mengenai sanksi bagi pengecer yang men-jual elpiji di atas HET, menurut Hanafi, pemerintah tidak bisa memberikan sanksi secara lang-sung. “Pengecer itu kewenan-gannya Pertamina. Kalau ada pe-nyimpangan-penyimpangan kita hanya bisa berkoordinasi dengan Pertamina,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

DATA PBIJKN

Dinsos Belum Lakukan Verifikasi

SUMENEP - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli mengatakan belum melakukan verifikasi dan validasi data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBIJKN), karena terken-dala petunjuk teknis (juknis).

Menurutnya, seiring dengan adanya program pemerintah pusat berupa PBIJKS, maka sesuai dengan instruksi presiden (inpres) setiap pemerintah daerah wajib melakukan verifikasi dan validasi kepada data penerimana yang telah dikirimkan oleh pusat.

"Namun kendala kami, juknisnya baru turun di tengah tahun angga-ran 2015. Jadi kami baru mengajukan anggaran melalu perubahan APBD 2015. Karena ini melibatkan banyak orang," kata mantan Kabag Pemdes Setkab Sumenep itu.

Dikatakan, dalam proses penda-taannya, pihaknya akan melibatkan beberapa pihak, mulai dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH serta se-mua kepala dusun di masing-masing desa. "Kita akan segera melakukan sosialisasi kepada semua pelaku pen-dataan tentang hal ini," paparnya.

Menurutnya, hasil pendataan yang dilakukan oleh semua kepala dusun itu akan dilanjutkan ke dalam forum musyawarah desa. Dengan begitu, dia berharap di kalangan masyarakat nantinya tidak lagi tim-bul kecemburuan sosial.

Selebihnya, Ramli menjelaskan, hasil dari verifikasi dan validasi itu nantinya akan menentukan siapa saja masyarakat yang akan menerima kartu keluarga sejahtera, kartu kelu-arga pintar dan kartu keluarga sehat. "Nanti, setelah dilakukan verifikasi dan validasi, masyarakat yang me-menuhi kriteria akan mendapat tiga kartu sakti itu," sambungnya.

Menurutnya, data masyarakat yang akan dilakukan verifikasi dan validasi berdasarkan hasil Penda-taan Program Perlindungan So-sial (PPLS) tahun 2011, di Kabu-paten Sumenep terdapat sebanyak 510.439 orang.

"Kita diminta untuk melakukan verifikasi dan validasi kepada data tersebut, karena bisa saja ada peru-bahan. Kalau dulu miskin siapa tahu sekarang sudah kaya. Begitu juga sebaliknya. Makanya, kita akan me-lakukan evaluasi secara klir," pung-kasnya.

=FATHOL ALIF/MK

JELANG RAMADAN

Sumenep Minta Tambahan Stok ElpijiSUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep meminta PT. Pertamina memberikan tambahan kuota elpiji tabung kemasan 3 Kg. Permintaan tersebut mengingat sebentar lagi ada momen yang mendorong kenaikan permintaan gas di kalangan masyarakat, yaitu bulan Ramadan dan Lebaran.

TAMBAHAN STOK. Kendaraan roda tiga mengangkut elpiji ukuran 3 kilogram di Desa/Kecamatan Batuan. Menjelang Ramadan dan lebaran yang biasa ditandai dengan lonjakan kebutuhan barang pokok, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajukan tambahan stok elpiji ke PT Pertamina.

Page 19: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV CSumenep

Dua instansi tersebut yaitu Dinas Pendidikan (Disdik) dan Di-nas Kesehatan (Dinkes). Pasalnya, dua instansi tersebut setiap ada rekrutmen baru, khususnya tena-ga medis dan tenaga pendidik, selalu melakukan rekrutmen de-ngan jumlah yang tidak sedikit.

”Kami tidak ingin buruk sang-ka, tapi kalau dilihat dari rekrut-men setiap tahunnya, dua SPKD (Disdik dan Dinkes) terbanyak setiap tahunnya dibandingkan dengan SPKD yang lain,” katanya, Rabu (10/6).

Kecurigaan tersebut didasar-kan pada tenaga medis dan tenaga pendidik yang mengikuti

rekrutmen mayoritas berasal dari luar daerah. Baik domisili maupun kampus saat menempuh pendidi-kan sarjana.

”Ini yang kami akan kros-cek lebih dalam nantinya, ka-rena masih banyak tenaga medis dan tenaga pendidik yang masih belum berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil). Sebab, kami yakin yang sudah berstatus PNS tidak akan ada ijazah palsu, karena saat menempuh S-1 banyak dilakukan di sini (lokal),” terangnya.

Saat ini jumlah tenaga me-dis Diskes Sumenep kurang lebih 2000 petugas, sementara tenaga pendidik diperkirakan mencapai

6000, yang tersebar di 27 kecama-tan daratan maupun kepulauan Sumenep.

”Untuk melakukan kroscek keasliannya, nantinya kami akan mendatangi di mana yang ber-sangkutan asalnya menempuh S-1. Nantinya, data yang kami punya akan dicocokkan di sana,” terangnya.

Doktor Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya itu menegas-kan, jika nantinya ditemukan in-dikasi penggunaan ijazah palsu, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi. ”Kalau me-mang terbukti, pasti kami proses dan akan beri sanksi,” tegasnya.

Adapun bentuk sanksinya disesuaikan dengan tingkat ke-salahan. ”Kami akan ikuti peratu-ran yang ada. Jadi, kalau tingkat kesalahannya bersifat ringan, bisa saja sanksinya hanya berupa te-guran, tapi kalau sudah sangat fa-

tal, bisa sampai pemecatan secara tidak terhormat,” tegasnya.

Kepala Dinkes Sumenep A. Fatoni membantah tudingan

tersebut. Bahkan dirinya menja-min meskipun tenaga medis saat ini berjumlah ribuan, dipastikan

tidak ada yang menggunakan ijazah palsu.

Sebab sebelum bertugas di Dinkes, semua petugas medis masih melalui rekomendasi dari lembaga sesuai profesinya ma-sing-masing. Jika dari golongan dokter maka harus mempunyai rekomendasi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan golongan bidan harus mendapatkan reko-mendasi dari IBI (Ikatan Bidang Indonesia).

Selain itu, upaya yang dilaku-kan mencegah ijazah palsu de-ngan cara mengkroscek perguruan tinggi calon petugas tersebut me-langsungkan perkuliahan. ”Ka-lau sudah tidak sesuai dipastikan tidak akan diterima,” tukasnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi tidak merespons hingga berita ini ditulis. =JUNAedI/MK

Dua SKPD Berpotensi Menjadi Sarang Ijazah PalsuSUMENEP – Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang berpo-tensi menjadi sarang ijazah palsu ada di dua instansi.

Kami tidak ingin buruk sangka, tapi kalau dilihat

dari rekrutmen setiap tahun-nya, dua SPKD (Disdik dan Dinkes) terbanyak setiap

tahunnya dibandingkan de-ngan SPKD yang lain,”

Soengkono SidikWakil Bupati

Kepala Dinas Kesehatan Tidak Mengakui

PENGUNGKAPAN IJAZAH PALSU. Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli (kiri) menghadirkan 4 tersangka pembuat ijazah palsu dan barang bukti berupa komputer, printer dan tinta saat gelar perkara di Polda Aceh, Banda Aceh, Rabu (10/6). Dalam tahun 2015 Polda Aceh berhasil mengungkap kasus ijazah palsu sebanyak 118 lembar dan mengamankan 4 tersangka pembuat ijazah palsu dan mengamankan dua unit komputer dan dua unit printer serta dua botol tinta.

Page 20: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP - Kaum Muda Nahdliyin (Kau-man) Madura Raya menolak pelaksanaan Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulama (Mu-nas NU) yang akan digelar PBNU di Jakarta pada 14-15 Juni 2015. Pasalnya, Munas itu lebih kental nuansa politisnya dibanding fokus membahas persoalan keumatan.

“Indikasinya bisa dilihat dari agenda Munas yang hendak memaksakan pember-lakukan sistem pemilihan Rais Amm dengan musyawarah mufakat atau Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA),” kata Koordinator Kauman Madura Raya, Rusman Hadi, usai konsolidasi bersama puluhan kader NU, di sebuah rumah makan di Sumenep, Rabu (10/6).

Hasil konsolidasi itu, kata Rusman, me-nyepakati mengeluarkan sikap bersama me-nolak pelaksanaan Munas NU. “Kami sepakat menolak pelaksanaan Munas NU,” tegasnya.

Penolakan itu, menurut Rusman, karena Munas hendak memaksakan sistem AHWA dalam pemilihan Rais Amm pada Muktamar ke-33 NU di Jombang awal Agustus menda-tang. Padahal, lanjut Rusman, sejumlah pe-ngurus NU tingkat wilayah dan cabang sebe-narnya telah menolak pemberlakukan sistem AHWA.

Rusman berharap, Munas NU yang ketiga kalinya ini, jangan dijadikan momentum un-tuk memaksakan sistem AHWA. Dia meminta, PBNU tidak abai terhadap aspirasi pengurus NU di tingkat bawah.

“Itulah sebabnya, kami kader muda NU di daerah menolak pelaksanaan Munas,” Rus-man menjelaskan.

Mantan ketua umum PC PMII Sumenep ini mengaku prihatin atas kondisi kepengu-rusan PBNU saat ini. Sebab, NU seolah hanya milik segelintir elit pengurus NU tingkat pusat.

“Bukti kalau PBNU sekarang sudah tidak aspiratif ini adalah dengan memaksakan sis-tem AHWA. Ingat NU ini bukan hanya milik pengurus pusat tapi juga pengurus wilayah dan cabang serta warga NU di bawah,” tegasnya.

Rapat pleno PBNU beberapa waktu lalu memutuskan akan menggelar Munas NU setelah menyaksikan mayoritas PWNU selu-ruh Indonesia menolak AHWA. Agenda utama Munas NU pertengahan Juni nanti adalah so-sialisasi sistem AHWA.

Sebelumnya, Katib Am Syuriah PBNU KH Malik Madani mengakui bahwa Munas NU kali ini digelar setelah sosialisasi AHWA gagal dan mendapat penolakan. ”Makanya PBNU akan mengadakan Munas lagi untuk ketiga kalinya,” kata KH Malik Madani.

Dalam tiga acara Pra Muktamar NU yang digelar di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Medan Sumatera Utara (Sumut), para PWNU dan PCNU yang hadir menolak AHWA.

Bukan hanya menolak AHWA secara lisan, beberapa PWNU dan PCNU yang hadir juga telah menyiapkan surat penolakan berkop resmi PWNU dan PCNU lengkap dengan tan-da tangan dan stempelnya.

=M KAMIL AKHYARI

KENTAL NUANSA POLITIS

Kader Muda NU Madura Tolak Munas

"Sesuai catatan yang kami terima dari petugas Bandara Trunojoyo, hanya Ketua Dewan (Herman Dali Kusuma) yang pernah meng-gunakan jalur udara. Itu pun hanya satu kali saat hendak bepergian ke Jakarta," ka-tanya, Rabu (10/6).

Menurutnya, jika alasan anggota dewan tak meng-gunakan pesawat karena takut terjadi kecelakaan yang diakibatkan jatuhnya pesawat, dirinya mengang-gap berlebihan. Pasalnya, pesawat sebelum melakukan penerbangan masih melalui

pemeriksaan dari petugas profesional, salah satunya AVSEC (Aviation Security).

AVSEC salah satu tugas-nya menjamin keselamatan penerbangan, keteraturan dan efisiensi penerbangan terhadap awak pesawat udara. Selain itu, memberi-kan perlindungan terhadap awak pesawat udara, pe-numpang, para petugas darat, masyarakat dan instansi di bandar udara dari tindakan melawan hukum.

Sejak 2 Mei 2015 Bandara Trunojoyo melayani pener-

bangan dengan rute Sume-nep-Jember dan Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Pesawat yang digunakan maskapai Susi Air Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang.

Harga tiket rute Bandara Trunojoyo Sumenep-Bandara Internasional Juanda Sura-baya sebesar Rp 270 ribu per penumpang dan Bandara Trunojoyo Sumenep- Bandar Udara Notohadinegoro Jem-ber sebesar Rp 235 ribu per penumpang.

=JUNAedI/MK

BANDARA TRUNOJOYO

Dewan Belum Manfaatkan Jalur UdaraSUMENEP – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep Mohammad Fadillah menga-takan, hingga saat ini belum ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat yang meng-gunakan jalur udara saat bepergian ke luar kota.

Petugas mengecek fisik badan pesawat sebelum melakukan penerbangan di Bnadara Trunojoyo Sumenep. Hingga saat ini DEwan Perwakilan Rakyat Daerah setempat belum memanfaatkan pesawat yang etlah melayani penerbangan sejak 2 Mei lalu.

Page 21: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV ESumenep

Katanya, dari segi letak geografis, kepulauan berpotesnsi menjadi tempat kendaraan bodong. Selain karena penga-wasannya cukup sulit, daerah kepulauan rentan dijadikan tempat transit barang dari sejum-lah daerah luar Sumenep, seperti daerah Kalimantan dan Bali.

”Makanya kami mengimbau pemerintah daerah sebagai pe-nanggung jawab pendistribusian BBM bersubsidi untuk melakukan

pendataan ulang. Bahkan, jika perlu pendataan itu minimalnya dilakukan setiap dua kali dalam satu tahun,” katanya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku telah mendapatkan informasi bahwa pengiriman kendaraan ke sejumlah kepulauan di Sumenep marak. Pengiriman itu dilakukan dengan jumlah yang tidak sedikit, dalam satu bulan mencapai ratu-san unit.

”Bukannya kami tidak per-caya terhadap pihak kepolisian yang telah melakukan penga-wasan secara ketat, tapi tidak menutup kemungkinan di antara salah satu kendaraan itu ada yang tanpa dilengkapi surat-suratnya,” ungkapnya.

Apalagi, menurut legisla-tor dua periode itu, pengiriman kendaraan ke daerah kepulauan tidak terpusat di satu lokasi. ”Seandainya terpusat satu lokasi seperti di Pelabuhan Kalianget kan mudah kita memantaunya. Tapi yang sulit kalau melewati pelabuhan yang tidak resmi, ini yang sangat sulit memantaunya,” terangnya.

Juhari memprediksi tidak akan terjadi kelangkaan BBM seperti yang kerap dialami oleh warga kepulauan selama ini jika

pemkab memiliki data. ”Kalau datanya riil dengan kebutuhan warga, kami bisa pastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM lagi,” optimisnya.

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi belum bisa mejelaskan terkait langkah yang akan dilakukan. Pasalnya mantan Camat Lenteng sedang mengikuti rapat. ”Maaf saya masih rapat,” katanya mela-lui pesan singkat.

Sebelumnya, Kapolres Sume-nep AKBP Rendra Radita De-wayana melalui Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanuddin mengatakan, untuk pengawasan pendistribusian ranmor ke daerah kepualauan sudah dilakukan.

Bahkan, pihak kepolisian juga kerap melakukan operasi disejumlah perairan Sumenep.

Itu dilakukan selain menjaga keamanan, juga mencegah ma-suknya pendistribusian ranmor bodong melalui jalur pelabuhan tikus.

”Sebelum dilakukan pendis-tribusian, itu masih dilakukan pengecekan, utamanya kelangka-pan surat-suratnya. Kalau surat-suratnya tidak lengkap, dipas-tikan tidak akan diperbolehkan atau dikembalikan ke asalnya,” katanya.

Menurutnya, jika saat ini masih ada kendaraan bodong ke daerah kepulauan, dirinya men-curigai akibat kelalaian petugas kepolisan. ”Kalau misalkan ada yang tidak lengkap namun masih dilakukan pendistribusian, ini be-rarti petugas yang kurang teliti,” tukasnya.

=JUNAedI/MK

ANTISIPASI KELANGKAAN BBM

Pemkab Diminta Inventarisir Ranmor Kepulauan

KORAN MADURA

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

PASANG IKLAN

Display

Call Centre (0328) 6770024

SUMENEP – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Juhari meminta Pemerintah Kabupaten setempat mendata ulang jumlah kendaraan bermotor di daerah Sumenep. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang disebabkan maraknya kendaraan bodong.

Page 22: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IVF PamekasanNASIONALPROBOLINGGO FPamekasan KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

Aturan tersebut lebih ringan dari yang diwacanakan sebe-lumnya, yang menyatakan bahwa masyarakat yang sudah pernah berhaji dilarang mendaftar kem-bali. Dengan aturan tersebut, ada peluang bagi masyarakat untuk naik haji lebih dari sekali.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Ach Nawawi me-ngatakan terdapat dua hal aturan terbaru tentang pendaftaran haji, yaitu berhaji kedua harus daftar setelah 10 tahun.

Jika sebelumnya tidak ada batasan usia pendaftar, kini yang juga diatur terkait batas minimal usia untuk mendaftar jadi Jemaah Calon Haji, yaitu harus beru-mur 12 tahun. Dengan harapan masyarakat yang masuk kategori baligh atau wajib saja yang bisa melaksanakan haji.

“Jika tahun-tahun sebelum-nya bisa mendaftar kapan saja dan usia berapa. Sekarang harus itu, hanya sudah diwajibkan saja yang bisa berangkat haji. Kalau yang pernah naik haji baru bisa mendaftar lagi kalau sudah 10

tahu,” kata Nawawi.Menurutnya, pengaturan itu

karena panjangnya antrean je-maah calon haji di Indonesia. Sebab, Jemaah Calon Haji yang sudah pernah berhaji sebelumnya dianggap menambah daftar pan-jang bagi calon haji yang belum pernah menjalankan ibadah haji.

Menurut Nawawi, untuk di Pamekasan, berdasarkan data daftar tunggu jemaah haji yang mendaftar sampai tahun 2014 lalu harus menunggu 18 tahun. Sehingga yang mendaftar tahun 2014 itu baru bisa berangkat pada tahun 2033 mendatang.

Aturan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama no-mor 8 tahun 2015 dan sudah mu-lai disosialisasikan pada tahun ini. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan waktu penera-pan aturan tersebut. Sebab saat ini masih menunggu peraturan

pelaksanaannya yang akan dike-luarkan oleh Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kemenag.

“Penerapannya masih me-nunggu keputusan dari Dirjen Haji dan Umrah, sekarang ini masih masa sosialisasi dulu su-paya masyarakat tidak kaget, kalau tiba-tiba pendaftarannya ditolak petugas karena dua alasan itu, belum usia 12 tahun dan su-dah pernah haji belum 10 tahun,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pemberang-katan Jemaah Calon Haji tahun 2015 ini, Pamekasan diperkirakan mendapat kuota 495 JCH, ber-dasarkan nomor nomor porsi dari 1300343857 sampai 1300367706 di Kanwil Kemenag Jawa Timur. Namun, jumlah itu masih bersi-fat sementara, karena masih bisa berubah bila ada penambahan kuota.

=ALI SYAHRONI/RAH

Haji Kedua Harus Nunggu 10 TahunAch Nawawi: Yang Mendaftar 2014, Berangkat Haji Tahun 2033PAMEKASAN – Waiting List (daftar tunggu) haji yang begitu lama membuat Pemerintah mulai melakukan penataan teknis pendaftaran Jemaah Calon Haji (JCH). Utamanya bagi masyarakat yang pernah menjalankan ibadah haji, yaitu untuk dapat naik haji kedua harus me-nunggu 10 tahun setelahnya.

TURUN DRASTIS. Seorang petani tembakau di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, menyiram bibit tembakau di ladangnya. Saat ini, harga bibit tembakau di Pamekasan Rp 9 per batang atau Rp 9.000 per seribu batang. Turunnya harga bibit itu disebabkan sejumlah areal pertanian tadah hujan sudah mulai mengalami kekeringan dan tidak ditanami.

PAMEKASAN – Ramadan sudah di depan mata. Selama bulan puasa, Pamekasan harus bebas dari perbuatan mesum. Bahkan, di hari-hari sesudahnya juga, kasus perbuatan tidak senonoh harus ditiadakan dari bumi Gerbangsalam. Akan tetapi, hingga saat ini, perbuatan mesum masih marak di wilayah Pamekasan. Terbukti beberapa waktu lalu, Satpol PP masih memergoki pelaku mesum, salah satunya di sejumlah hotel di wilayah yang menerapkan syariat Islam ini.

Mahasiswa pascasarjana STAIN Pamekasan, Solehan Arif mengaku sangat prihatin atas maraknya hubungan mersa di luar batas yang be-lum teratasi secara maksimal di Pamekasan, padahal Ra-madan sudah semakin dekat. Pol PP sebagai penegak Perda semestinya tidak tidur, harus menelusuri tempat-tempat yang selama ini dijadikan lokasi mesum pasangan muda-mudi, seperti di Arek Lancor, sebelah barat termi-nal bus di utaranya STAIN, hotel-hotel, dan sejumlah tempat lainnya.

Kepala Satpol PP Pame-kasan, Didik Hariyadi mengakui beberapa kali penginapan atau hotel terbukti melanggar perda, juga telah menangkapi be-berapa pasangan mesum di wilayah Pamekasan selama ini. “Tata cara menerima tamu juga harus ditertib-kan ulang, mengingat ada beberapa hotel dan rumah kos yang terbukti melanggar aturan,” ungkapnya, baru-baru ini.

Dia menyontohkan sejumlah hotel dan rumah kos kedapatan menyiapkan kamar kosong bagi pasa-ngan bukan suami-istri un-tuk menginap di salah satu kamar. Sebagian di antara mereka berstatus pacaran, bahkan juga diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dia pun berupaya akan terus menggulung para pembuat maksiat yang mengotori citra Gerbangsalam.

=RAH

PENYAKIT MASYARAKAT

Bebas Mesum selama Ramadan

Page 23: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV GPamekasan

Pemasangan plang di lahan itu dilakukan setelah lahan garam milik petani itu ditanami mang-rove. Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ma-dura menganggap lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lin-dung yang menjadi milik negara, bukan pribadi.

Pemasangan plang tersebut

di bawah pengawalan petugas kepolisian, baik dari Polsek Pade-mawu maupun Polres Pamekasan. Secara bergiliran, satu per satu para petani garam memasang plang tersebut di atas lahan yang menjadi miliknya itu.

Salah seorang pemilik lahan, Saleh mengatakan awalnya lahan garam itu merupakan lahan mati

yang tidak ada aktivitas. Namun, pada tahun 1985 para petani ga-ram diminta untuk memanfaat-kan lahan tersebut oleh Pertana-han (argaria) waktu itu.

“Lahan ini pemberian negara. Janjinya Pertanahan kepada kami dulu, kami diminta untuk mem-buka lahan ini, dengan bagi hasil garam selama 2 tahun. Setelah itu lahan itu bisa diajukan proses ser-tifikat agar menjadi milik pribadi. Sekarang kami sudah punya serti-fikatnya,” kata Saleh.

Namun, lanjutnya, setelah bertahun-tahun digarap, tiba-tiba lahan tersebut diakui milik Perhutani dengan alasan masuk kawasan hutan lindung. Padahal waktu pengukuran saat proses sertifikat lahan, semua pihak

menyaksikan langsung, mulai dari pihak kecamatan, kepolisian, pertanahan termasuk pihak Per-hutani.

Petani lainnya, H. Syafii me-ngatakan sebenarnya petani tidak merasa lahannya diambil Perhu-tani. Hanya saja ada oknum yang mengaku disuruh Perhutani untuk menggarap lahan garam warga. Padahal kepada petani pihak Perhutani secara jelas me-ngatakan tidak pernah menyuruh siapa pun untuk menggarap ga-ram di lahan tersebut.

“Sudah ada surat penyataan dari Perhutani tidak memperbo-lehkan untuk menggarap garam di sini. Tapi kami berdasar pada bukti sertifikat memasang plang ini sebagai tanda hak milik, dan

kami berhak untuk menggarap garam di lahan ini,” kata H. Syafii.

Sementara itu, saat dikonfir-masi Kepala Perhutani Madura, Dudi Kurniadi mengatakan bahwa lahan tersebut memang masuk dalam kawasan hutan lindung, karena masuk dalam radius 1 kilo-meter dari bibir pantai, sehingga yang fungsi sebagai hutan lin-dung laut, yang ditetapkan Ke-menterian Kehutanan.

“Kalau soal warga punya ser-tifikat, saya tahu hal itu. Tapi bagaimana proses pembuatannya itu masih kami pertanyakan. Ka-rena dalam sertifikat itu, tidak ada pihak Perhutani dan warga lain di sisi-sisi lahan itu yang menjadi saksi, saat pengukuran,” kata Dudi.

=ALI SYAHRONI/RAH

Jangan Usik Lahan Petani GaramPerhutani Pertanyakan Proses Pembuatan Sertifikat Lahan ituPAMEKASAN – Sejumlah petani garam di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, merasa tidak tenang, karena lahan garamnya di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, yang telah bersertifikat itu diusik pihak Perhutani. Untuk mempertahankan hak miliknya, pada Rabu (10/6) warga memasang plang pengumuman untuk menegaskan bahwa lahan garam itu milik petani, karena sudah dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi tanah.

HAK MILIK. Sejumlah petani garam memasang plang kepemilikan lahan garam, berdasar pada sertifikat yang dikantongi, kemarin (10/6)

INSERT. H. Syafii sedang menunjukkan sertifi-kat tanah yang dimilikinya.

Page 24: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IVH Pamekasan

Kepala Bidang ketenagaan Di-nas Pendidikan Pamekasan, Sur-yanto mengatakan, dari 100 orang guru yang mengikuti diklat calon kasek, hanya 98 guru yang bisa ditempatkan jadi Kepala Sekolah (Kasek). Sebab satu di antaranya tidak lolos dan satu peserta lagi tidak mendapatkan lokasi pe-nempatan.

Satu guru calon kasek yang tidak mendapatkan penempatan itu untuk formasi Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Sebab terdapat dua orang guru yang lolos men-jadi calon kasek SDLB. Sementara jumlah SDLB di Pamekasan ha-nya satu. Sehingga salah satunya harus rela menunggu penempa-tan selanjutnya.

Menurutnya, 98 nama calon kasek itu sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk ditindaklanjuti. Sebab, pe-nentuan penempatan para calon kasek itu merupakan kewena-ngan BKD, atas persetujuan Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii.

Untuk itu, lanjut Suryanto, pihaknya belum berani memasti-kan waktu penempatannya. Na-mun, diakuinya waktu penempa-tan yang tepat sebelum masuknya tahun ajaran baru. Sehingga, saat ajaran baru dimulai plt kasek su-dah diganti dengan kasek definitif.

“Perkiraan kami itu yang tem-pat untuk menempatkan mereka

itu pada Momentum tahun ajaran baru ini yang paling tepat. Tapi itu bukan ranah kami, yang ber-wenang dalam hal ini BKD yang membahas dan diputuskan oleh Bupati,” ungkapnya.

Mengenai tidak lolosnya salah seorang peserta calon kesek saat diklat, Suryanto mengaku murni karena hasil penilaian Lemba-ga penjamin mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur, se-laku pelaksana kegiatan diklat. Bukan karena tersangkut masalah yang terjadi di sekolahnya.

Seperti diberitakan sebelum-nya, pada tahun 2014 lalu, lebih dari 100 kepala sekolah dasar

di Pamekasan, sudah dianggap kadaluwarsa karena Surat Kepu-tusan pengangkatannya sudah melebihi batas waktu. Hal itu berdasar pada permendiknas no-mor tahun 2010. Yang mengatur jabatan kasek dibatasi selama 2 periode atau 8 tahun. Sementara di Pamekasan, banyak Kasek yang menjabat lebih dari 3 periode.

Untuk mengganti Kasek terse-but, tidak bisa langsung diangkat pejabat baru. Setiap calon kasek ditentukan dengan syarat ter-tentu dan harus mengikuti diklat calon kasek yang dilaksanakan LPMP Jatim.

=ALI SYAHRONI/RAH

Penempatan 98 Calon Kasek Belum Jelas Nama Calon Kepala Sekolah itu Sudah Diserahkan ke BKDPAMEKASAN – Kendati sudah menyelesaikan Pendidikan dan Latihan (Diklat) selama 300 jam sebagaimana diper-syaratkan Permendiknas tahun 2010, penempatan calon kepala sekolah dasar (SD) yang lolos hingga kini belum jelas.

WASPADAI HAMA DAN VIRUS. Petani menyiram tanaman tomat, di desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim. Petani di daerah itu mewaspadai serangan hama dan virus yang kerap menyerang tanaman saat memasuki musim kemarau dan menjelang berbuah.

Page 25: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV IPamekasan

Menurut mereka sejumlah persoalan perlu tindakan dari pemkab Pamekasan, agar pasar Pelangaan lebih tertata. Salah satunya, los ikan yang dibangun oleh Dinas Perikanan dan Ke-lautan (DPK) Pamekasan tahun 2010 lalu, hingga kini tidak di-manfaatkan oleh pedagang. Se-jumlah pedagang lebih memilih menggelar lapak di luar pasar, sehingga mengganggu arus lalu lintas dan membuat kemacetan.

Penyebab lainnya, area termi-nal MPU yang juga tidak diman-faatkan sebagaimana mestinya. Terminal yang sedianya untuk parkir kendaraan justru diguna-kan berjualan ikan. Bahkan lokasi berjulan yang tidak seharusnya itu terkesan dilegalkan petugas, sebab pedagang ditarik retribusi setiap hari.

“Kalau los ikan yang dipakai tentunya pedagang yang melu-ber di jalan, dan area terminal tidak dipakai tempat jualan. arus lalulintas di depan pasar akan

lancar, tidak seperti sekarang, yang penataannya menyebabkan kemacetan,” kata Jaelani.

Untuk itu, mahasiswa me-minta petugas dari Pemkab Pame-kasan yang melakukan penerti-ban. Dan meminta ada ketegasan aparat terkait, dan segera melaku-kan penataan kembali. Agar se-muanya berfungsi sebagaimana mestinya.

Dalam dialog yang juga di-hadiri beberapa perwakilan Dinas Perindustrian dan Per-dagangan Pamekasan (Dispe-rindag) dan Kepala Dishubkom-info Pamekasan, Moh Zakir. Diperoleh hasil bahwa pihak-pihak terkait akan melakukan pemantauan untuk dilakukan langka berikutnya.

Ketua Komisi II DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi menga-takan pemantauan ke lokasi itu bertujuan untuk ketepatan lang-kah yang akan diambil dalam menyelesaikan persoalan terse-but. Sebab, hampir seluruh pasar

terdapat pedagang di jalanan dan mereka sulit ditertibkan.

Menurut Hosnan, di sekitar lokasi pasar Palengan itu terda-pat beberapa kantor pelayanan masyarakat, yaitu Puskesmas dan Kantor Kecamatan. Sehingga, pada waktu-waktu tertentu ada

kemungkinan kemacetan juga disebabkan aktivitas kedua kan-tor tersebut. Untuk itu, perlu ada evaluasi penataan tata letak pasar.

“Hampir semua pasar ada pedagang dijalanan. Disana (pasar Palengan) ada kantor kecamatan

dan puskesmas. Makanya, harus diketahui sumber masalahnya dulu, baru diambil langka yang tepat. Misalnya membuat tempat Parkir yang memadai agar aktivi-tasnya tidak sampai menutup ja-lan,” kata Hosnan.

=ALI SYAHRONI/RAH

Mahasiswa Adukan Penataan Pasar Palengaan Pedagang di Area Terminal MPU Terkesan Dilegalkan PAMEKASAN - Sejumlah mahasiswa yang rata-rata be-rasal dari Kecamatan Palengaan, Pamekasan, mengadu ke Komisi II DPRD Pamekasan, Rabu (10/6). Mereka mengang-kat masalah penataan Pasar Palengaan yang tidak tertib, sehingga mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan.

Page 26: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVJ JSampang KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Sampang AKP Aditia Kusuma. Menurutnya, STNK yang ditenggarai palsu itu terungkap saat pemilik kendaraan inisial NR melaku-

kan perpanjangan pajak tahu-nan kendaraan di Kantor Sis-tem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sampang.

“Modus yang dilakukan NR, yakni dengan mengganti no-

mor polisi (nopol) kendaraan di STNK menjadi M 4213 NO. Itu diketahui setelah pemilik melakukan perpanjangan pajak kendaraan,” ungkap AKP Aditia Kusuma, Rabu (10/6).

Atas kejadian itu, Aditia melakukan cek fisik kend-araan. Terbukti STNK tersebut palsu dan nopol yang dimak-sud tidak terdaftar. “Sementa-ra yang ditemukan hanya satu saja, selebihnya tidak ada,” tu-turnya.

Aditia mengaku, sete-lah dilakukan cek fisik serta pengecekan melalui ultra vio-let menunjukkan, sepeda mo-tor serta STNK dianggap ko-songan, lantaran nopol tidak sesuai denga fisik kendaraan. Sementara pemilik NR dia-mankan untuk proses penye-lidikan lebih lanjut.

Jika ada pengakuan dari pemilik nanti terkait pelaku pemalsuan tersebut, Aditia berjanji akan mengusut tuntas.

“Kami akan pelajari mudus pe-malsuan seperti ini, kemungki-nan besar banyak STNK lainnya yang palsu,” ungkapnya.

Aditia menambahkan, un-tuk kasus tersebut sudah dil-impahkan ke Satreskrim Polres Sampang karena masuk dalam ranah pidana umum. “Tindak lanjutnya menjadi kewenan-gan Satreskrim, karena berkas perkaranya sudah kita limpah-kan,” pungkasnya.

=RIDWAN/LUM

SAMPANG, KOMA- Sekretaris Camat (Sekcam) Karang Penang, Kabupaten Sampang Sutrisno mendatangi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setem-pat, Rabu (10/6). KedatangaNnya lantaran tidak terima terkait pem-beritaan yang menyebutkan dirinya menggadaikan aset daerah berupa kendaraan bermotor roda dua.

Sutrisno membantah keras bahwa dirinya menggadaikan aset daerah berupa kendaraan dua. “Saya ke sini untuk mengklari-fikasi tuduhan Satpol PP, sebab pemberitaan di media itu tidak benar,” kata Sutrisno pada awak media di Kantor Satpol PP.

Sutrisno mengaku hanya menjadi perantara temannya yang meminta bantuan untuk melobi mendapatkan hutang dari Marzuki. Temannya tersebut berhutang uang dan barang ban-gunan. “Sebenarnya bukan saya yang menikmati uang itu, teman saya. Saya hanya jadi perantara saja kemarin,” ungkapnya.

Katanya, dalam lobi dan perny-ataan yang disepakati itu tidak ada sangkut pautnya dengan aset dae-rah. Namun, Sutrisno mengakui surat pernyataan yang ditandatan-gani di atas materai itu benar. “Di-lampiran kedua itu tidak ada tanda tangan saya, kalau pernyataan yang berbunyi, jika tidak bisa membayar tepat waktu, siap diproses hukum dan dipolisikan,” paprnya.

Sutrisno menceritakan, awal mula motor dinasnya ada di Marzuki. Katanya, motor dinasnya itu dipinjam oleh Marzuki saat ada di kantor, den-gan alasan untuk menjemput anakn-ya berangkat sekolah. Namun, selang beberapa hari kendaraan dimaksud belum dikembalikan hingga saat ini.

“Pada waktu ke kantor alasan-nya pinjam motor untuk menjem-put anaknya sekolah, tapi selama dua minggu belum dikembalikan, dan saat saya minta alasannya masih dipakai,” jelasnya.

Sementara itu, PPNS Satpol PP Sampang Moh Jalil menuturkan tidak ikut campur terkait hutang piutang Sutrisno. Hanya saja ingin mengamankan aset daerah yang sudah ada di tangan orang yang tidak berhak menggunakannya.

“Kami hanya melakukan pe-nyelidikan, urusan pribadi silakan diurus masing-masing. Tapi jelas, kami tetap akan mengamankan

kendaraan tersebut karena milik negara,” ungkapnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan dan Sekda untuk menindak lanjuti kasus tersebut. Dari hasil koordinasi nanti, akan bergerak cepat agar kasus itu segera terselesaikan. “Kami akan koordi-nasi dulu dengan pimpinan, setelah itu akan bergerak lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Moh. Jalil men-emukan aset daerah berupa kend-araan roda dua dengan merk Vario nomor polisi (nopol) M 2822 PP diduga digadaikan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Ka-rang Penang, Sutrisno.

Hal itu diketahui setelah pen-egak perda melakukan pendataan aset daerah dan sosialisasi Surat Edaran (SE) tentang kewajiban dan larangan aset daerah yang bergerak maupun tidak bergerak kepada para pejabat di Kacamatan Karang Penang, Selasa (9/6).

Jalil menjelaskan, Sekcam Ka-rang Penang Sutrisno, terbelit hu-tang senilai Rp. 77.215.000 kepada pengusaha material Marzuki. Na-mun, sebelum Marzuki memberi-kan hutang, ada perjanjian antara kedua belah pihak yang disepakati.

Dalam perjanjian itu disebut-kan, jika Sutrisno tidak membayar

hutang, maka yang bersangkutan siap dilaporkan kepada pihak yang berwajib (kepolisian) dan harus menggadaikan kendaraannya ke-pada Marsuki. “Namun, setelah Sek-cam tidak menempati janjinya, yang bersangkutan langsung menyer-ahkan sepeda motor roda dua yang merupakan aset daerah,” katanya.

Kata Jalil, Sutrisno sudah menerobos ketentuan SE Bupati pasal 5 huruf c, yang menyatakan, kendaraan dinas tidak diperbole-hkan dijadikan sebagai jaminan hutang. Sehingga, Sutrisno ter-ancam penurunan pangkat dan jabatan. =RIDWAN/LUM

Ada STNK Palsu di SampangKasat Lantas: Kemungkinan Banyak STNK PalsuSAMPANG - Jajaran Kepolisia Resor (Polres) Ka-bupaten Sampang berhasil menemukan dokumen kendaraan roda dua berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang ditengarai palsu. Pasalnya, nomor polisi kendaraannya tidak terdaftar.

KENDARAAN DINAS DIGADAIKAN

Sutrisno Datangi Kantor Satpol PPSekretaris Camat Karang Penang Sutrisno saat memberikan klarifikasi tentang penggadaian kendaraan dinasnya di hadapan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang, Rabu (10/6).

Page 27: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV KSampang

Namun, proses pembangu-nan tersebut mendapat kritikan dari Ketua Fraksi Demokrat De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Aulia Rahman. Sebab anggaran rehab Pasar Sri-mangunan yang mencapai Rp 7,1 miliar itu tidak sesuai dengan an-gka kerugian yang ditaksir sekitar Rp 2 miliar. Sehingga, ada indikasi anggaran itu di-mark up.

Menurut Aulia, penganggaran untuk rehab Pasar Srimangunan tidak diketahui oleh 45 anggota legislatif. Sehingga, ia mengangap anggaran sengaja akan dimainkan oleh orang-orang yang mempun-yai wewenang di dalamya.

“Anehnya lagi penganggaran itu, saya selaku anggota DPRD tidak tahu bahwa Pemda men-ganggarkan pembangunan sebe-sar itu. Lagian perlu diketahui jika kebakaran itu sudah memasuki akhir tahun, kapan dewan men-ganggarkan,” tandasnya.

Anggaran tersebut dinilai cukup besar untuk memperbaiki kios yang terbakar. “Kalau diang-garkan Rp. 7,1 miliar itu wajar kalau untuk membangun dari awal, akan tetapi kebakaran ke-marin itu hanya melalap kios, lapak dan atap bangunan,” kata

Aulia Rahman, Rabu (8/6).Dengan nilai pengerjaan re-

hab sebesar Rp 7,1 miliar dirinya berharap baik kepolisian mau-pun kejaksaan turut memantau pengerjaan proyek tersebut. Ka-rena tidak menutup kemungkinan bisa terjadi mark up jika mengacu kepada kerugian kebakaran Pasar Srimangunan.

Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Dinas Pendapatan, Pengelo-laan Keuangan dan Aset Daerah (Dispendaloka) Sampang Rochim Mawardi mengatakan, anggaran pembangunan rehap Pasar Sri-mangunan lebih mengutamakan keamanan, semisal pembangu-nan tambahan tiang, pemasan-gan pengamanan kebakaran dan instalasi lainnya. Sehinnga mem-butuhkan anggaran yang cukup besar.

“Kami menganggarkan sebe-sar itu karena lebih mengutama-kan pengamanan ditambah adan-ya instalasi-intalasi lain, agar kebakaran serupa tidak terjadi lagi di Pasar Srimangunan,” sing-kat pria yang juga menjabat se-bagai Asisten II Pemkab Sampang saat dikonfirmasi via telepon.

=RIDWAN/LUM

SAMPANG - Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono menilai jerih payah Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang dalam memberantas kasus korupsi se-lama ini bukan prestasi yang pa-tut diapresiasi oleh masyarakat umum. Pasalnya, Kejari hanya mampu mengusut korupsi yang dinilai ringan.

Fadhilah Budiono akan memberikan apresiasi kepada Kepala Kejari Sampang Abdullah serta tim penyidik ketika mampu memberantas korupsi di Sampang dengan jumlah di atas Rp 1 miliar. Namun, untuk saat ini, Fadilah enggan memberikan simbol jempol meskipun Kejari hampir menyelesaikan kasus pengadaan bibit fiktif dilingkungan Dinas Pertanian (Disperta) TA 2013.

“Saya menganggap itu bukan prestasi, bisa dikatakan prestasi ketika mampu me-nangani kasus besar dengan

jumlah kerugian negara di atas Rp 1 miliar. Kalau kasus kecil yang ditangani, tidak perlu diberikan apresiasi,” singkat Fadilah sambil tersenyum.

Namun, hasil kerja keras Kejeri dalam membertantas korupsi di Sampang menda-patkan apresiasi dari sejumlah LSM, salah satunya dari Madura Development Watch (MDW). Ketua MDW Tamsul mengatakan, Kejari patut diberikan apresiasi oleh masyarakat luas lantaran beberapa kasus yang ditangani selama ini tuntas sesuai dengan proses hukum.

“Saya yakin, dikalangan LSM dan aktivis mahasiswa, hasil ki-nerja Kejari adalah prestasi yang perlu diapresiasi oleh masyakat. Saya kira pernyataan wabup perlu dikoreksi lagi,” sentil Tam-sul pada Koran Madura.

Tamsul mencontohkan, Kejari mempu memproses sebagian

kasus pasangon anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bahkan ada tiga anggota dewan yang sudah dijerumuskan ke jeruji besi, dan tahun ini men-untaskan kasus pengadaan bibit fiktif di lingkungan Disperta.

Menurutnya, meskipun di meja Kejari masih banyak kasus dugaan tindak pidana korupsi yang masih belum selesai, seperti kasus Tebu, Damkar, BSPS, dan yang lainnya. Akan tetapi, tim penyidik terus gencar melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Bahkan, saat ada aktivis mel-akukan aksi demontrasi terkait kasus yang dinilai mangkrak, Kajari siap sumpah pocong jika maen-maen dengan kasus tersebut. “Adanya Kepala Kejari Abdullah, pejabat yang ada di Sampang takut melakukan korupsi, karena ia serius men-jalani tugasnya dan bertanggung jawab,” dukungnya. =RIDWAN/LUM

DPRD: Saya Tidak Tahu Pemkab Anggarkan Rp 7,1 M untuk Rehab Pasar SrimangunanSAMPANG - Masih ingat dengan kebakaran pasar Srimangunan Kabupaten Sampang yang telah meng-hanguskan ratusan lapak dan kios beserta isinya pada Senin, 11 Agustus 2014. Kini bangunan pusat perekonomian tersebut mulai dikerjakan.

PEMBERANTASAN KORUPSI

Wabup Inginkan Kejari Tajam ke Atas

Wakil Bupati Fadhilah Budiono ingin Kejaksaan Negeri bisa mengusut korupsi hingga ke tingkat kelas atas.

Page 28: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV LNASIONALPROBOLINGGO LBangkalan KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV

Bapemas Tertutup Soal Anggaran Surat Suara

Pengadaan Kotak Suara Mencapai Rp 93 Juta

Bapemas dan Pemdes saat dikonfirmasi enggan menyebut-kan secara detail masalah surat suara. Pihaknya hanya menyebut untuk anggaran pengadaan kotak suara disediakan Rp 93 juta untuk 112 desa yang bakal mengikuti pilkades serentak.

”Anggaran itu untuk 233 buah kotak suara. Untuk anggaran surat suara saya tidak ingat pasti,” kata Ismed Efendi selaku kepala Ba-pemas, kemarin (10/6).

Pengadaan kotak suara dise-rahkan kepada pihak ketiga

dengan penunjukan langsung. Setiap desa menerima kotak su-ara dengan jumlah berbeda ber-gantung jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dengan asumsi se-banyak 1.500 DPT memperoleh satu kotak suara. ”Jika ada 2.000 DPT, maka desa tersebut mem-peroleh 2 kotak suara,” ungkap-nya.

Dia menambahkan, dari 112 desa yang bakal ikut pilkades, hanya 10 desa yang masih dalam proses pencetakan surat suara. Sebanyak 102 desa telah selesai

pencetakan surat suaranya. Selu-ruh logistik, baik kotak suara dan surat suara bakal didistribusikan H-2 sebelum pelaksanaan 15 Juni mendatang.

”H-2 akan dikirim ke ke-camatan, sedangkan H-1 dari ke-camatan akan dikirim ke masing-masing desa dengan pengawalan ketat,” ungkapnya.

Dalam distribusi nanti, bakal melibatkan aparat keamanan dari kepolisian dan TNI. Hal itu untuk mengamankan logistik agar sam-pai ke tujuan dengan tepat dan aman. Sebab masalah pilkades ra-wan adanya masalah. Itu dilaku-kan karena sudah standard an prosedur keamanan.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) tinggal menghitung hari. Kebutuhan logistik sudah siap didistribusikan sebelum hari pelaksanaan. Namun, anggaran untuk pengadaan logistik surat suara masih belum diketahui secara pasti. Sebab, Bapemas tertutup terkait hal itu. Namun, secara keseluruhan ang-garan yang disediakan dari APBD sebanyak Rp 6,2 miliar.

Ismed EfendiKepala Bapemas dan Pemdes

moh ridwan/koran madura

KESAN BURUK DESA PARSEH

Tak Layak Lagi Disebut Kampung Narkoba

BANGKALAN – Desa Parseh, Kecamatan Socah, menjadi atensi aparat kepolisian. Desa terse-but selama ini terkenal dengan sebutan Kampung Narkoba, karena menjadi pusat peredaran narkoba di wilayah Bangkalan. Bahkan, dua kali dilakukan peng-gerebekan langsung oleh Polda Jatim. Namun, Kapolres Bangka-lan, AKBP Windiyanto Pratomo mempunyai penilaian tersendiri soal desa tersebut. Menurutnya, sebutan Kampung Narkoba sudah tidak tepat lagi disandangkan.

Kapolres beralasan dalam penyisiran yang dilakukan tak ditemukan barang bukti narkoba di Desa Parseh. Dari 20 titik penyisiran yang dilakukan, polisi tak menemukan barang bukti narkoba. Sabu-sabu yang menjadi target utama pencarian tak dite-mukan di kawasan tersebut.

”Sebutan Kampung Narkoba untuk Desa Parseh sudah tidak tepat lagi. Rumah-rumah di situ banyak yang kosong. Bilik–bilik sudah berkurang. Kemarin ada dua bilik langsung kami roboh-kan,” kata Windi.

Meskipun pada penyisiran di

desa tersebut, polisi mengaman-kan tiga orang pria yang tengah berada di lokasi, namun masih akan diperiksa lebih dalam untuk membuktikan keterlibatannya dengan narkoba. Penggerebekan tanpa membawa hasil barang bukti berupa sabu menunjuk-kan kegiatan transaksi narkoba di kawasan itu sudah menurun drastis.

”Saat ini sudah tidak tepat lagi, kalau disebut Kampung Narkoba. Buktinya tidak ada hasil narkoba yang didapat saat penyi-siran,” kelitnya.

Meskipun begitu, pihaknya tidak akan berhenti melakukan penggerebekan hingga bentuk transaksi narkoba di Parseh benar-benar habis. Tak hanya di desa itu, di desa lain yang ditengarai menjadi peredaran sabu juga akan terus diintai, hingga Bangkalan aman masalah narkoba.

”Kami akan agendakan lagi untuk penggerebekan, tetapi be-lum diketahui waktunya. Perang terhadap narkoba akan terus berlanjut,” jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAHmoh ridwan/koran madura

AKBP Windiyanto Pratomo, Kapolres Bangkalan.

Page 29: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV MNASIONALPROBOLINGGO MSuramadu KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV

Kapolda Ancam Pecat Polisi Terlibat Narkoba

"Sanksi akan diberikan sete-lah proses pidana di pengadi-lan usai. Setelah ada ketetapan hukum tetap, maka kami akan langsung melakukan sidang kode etik," katanya, saat memberikan keterangan pers tentang kasus dokumen fiktif pada Bank Jatim Cabang Malang di Mapolda Ja-tim, di Surabaya, Rabu (10/6).

Hal itu diungkap Kapolda Ja-tim menanggapi upaya Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Sura-baya menggagalkan peredaran 13 kilogram sabu-sabu senilai Rp 26 miliar yang melibatkan oknum polisi berpangkat Aiptu berinisial AL (Polsek Sedati).

Menurut Kapolda Jatim, polisi yang tertangkap kasus narkoba seberat 13 kilogram itu sudah jelas akan ditahan dan dipidanakan."Tidak ada ampun sedikit pun, justru polisi sebagai penegak hukum itu pasti akan dipidana dan harus mendapat-

kan tambahan hukuman," ucap-nya, menegaskan.

Dalam kasus oknum polisi berpangkat Aiptu berinisial AL yang sehari-hari berdinas di Polsek Sedati, Sidoarjo, itu didu-ga berhubungan dengan seorang perempuan berinisial IN yang membantu AL untuk menyimpan barang bukti, serta perempuan berinisial SU yang mendekam di Rutan Medaeng.

Awalnya, kasus itu terungkap saat polisi menangkap IN, yang diduga kekasih AL, dalam razia di salah satu klub malam, lalu pe-nyidik melanjutkan penggeleda-han di tempat kos IN di kawasan Sedati dan ditemukan 13 kilo-gram sabu-sabu.

Kepada penyidik, IN mengaku sabu-sabu tersebut milik Aiptu AL. Setelah diperiksa, AL mengaku jika sabu-sabu tersebut dikirim oleh SU dari Medaeng, lalu SU pun me-ngaku jika sabu-sabu itu dikenda-

likan oleh pria berinisial YO yang menghuni Lapas Nusakambangan.

Bawaslu Jatim Terkait perkem-bangan dari proses penyidikan dan penetapan tersangka kasus dugaan korupsi di Bawaslu Jatim, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yu-suf mengaku pihaknya menung-gu jawaban Bawaslu Pusat untuk surat yang telah dikirimnya pada beberapa waktu lalu.

"Saya sudah kirim surat be-berapa hari lalu agar (ketiga komisioner Bawaslu Jatim) cepat diganti. Biar penyidikannya ber-jalan lancar dan tiga komision-ernya bisa fokus untuk menjalani pemeriksaan," tuturnya.

Hingga kini, penahanan tidak dilakukan karena tiga komisioner tersebut masih dibutuhkan tena-ganya dalam mengawasi proses pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desem-ber mendatang.

"Yang jelas, kasus ini masih terus didalami. Puluhan saksi su-dah dimintai keterangan," ujar-nya, didampingi Direktur reserse kriminal Khusus (Direskrimsus) Kombes Pol Muhammad Nuroch-man SIK.

Ditanya kaitan permohonan tersebut dengan kemungkinan penahanan ketiga komisioner Bawaslu Jatim, Irjen Pol Anas Yu-suf dengan tersenyum menyata-kan, "Kalian tahu sendiri ngapain ditanyakan," kata mantan Waka-bareskrim Mabes Polri itu.

Dalam kasus korupsi dana hibah Pilgub Jatim 2013 Rp 142 miliar yang mengakibatkan keru-gian negara Rp 5,6 miliar itu, Polda Jatim telah menetapkan tujuh tersangka yakni SU (Ke-tua Bawaslu Jatim), SSP (Komi-sioner), AP (komisioner), AMR (Sekretaris Bawaslu), GSW (Ben-dahara Bawaslu), IDY (rekanan penyedia barang/jasa), dan AK (rekanan penyedia barang/jasa).

Namun, dari tujuh tersangka itu tercatat empat tersangka yang ditahan yakni Sekretaris Bawas-lu Jatim, AMR, yang diperiksa sebagai tersangka dan akhirnya ditahan di Mapolda Jatim, Selasa (19/5) malam, lalu IDY dan AK yang ditahan setelah diperiksa pada Senin (25/5). Terakhir, GSW (Bendahara Bawaslu), sedang tiga komisioner belum ditahan.

= EDY M YA'KUB/ANT

SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf meng-ancam akan memberhentikan tidak dengan hormat (pemecatan) terhadap anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus narkoba.

DAERAH IRIGASI

Butuh Penambahan DI Pertanian

BANGKALAN – Sektor pertanian sangat berperan dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Ketika kedaulatan pangan ter-wujud, maka ketahanan pangan nasional juga akan meningkat. Terabaikannya pembangunan insfrastruktur dapat mengganggu pencapaian empat target utama pembangunan pertanian ke depan, yaitu pencapaian swasem-bada dan swasembada berkelan-jutan, peningkatan diversifi-kasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, juga peningkatan kesejahteraan petani.

Saat ini, keberadaan daerah irigasi sangat minim. Padahal irigasi menjadi vital dalam men-jaga dan meningkatkan produk-tivitas hasil pertanian. Apalagi pemerintah telah mencanangkan target swasembada pangan. Minimnya daerah irigasi (DI) di Bangkalan membuat Komisi B DPRD Bangkalan prihatin. DI menjadi kebutuhan para petani untuk menyuburkan lahannya. Oleh karena itu, penambahan DI sangat diharapkan untuk kebutuhan para petani.

”Memang saat ini, kita minim daerah irigasi. Yang ada saat ini hanya ada tiga daerah yang mem-punyai aliran irigasi,” kata ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Asiz, kemarin (10/6).

Dia menerangkan, ada tiga kawasan daerah irigasi di Bangkalan, yaitu Tunjung Burneh, Arosbaya, dan Sepu-luh. Tiga kawasan tersebut masih belum maksimal untuk mengairi seluruh lahan per-tanian yang ada di Bangkalan. Oleh karena itu, penamba-han daerah irigasi akan lebih meningkatkan hasil produksi petani.

”DI di daerah Tonjung sa-ngat luas cakupannya. Perlu penambahan DI bagi petani. Misalnya di daerah Telang So-cah bisa diusulkan menjadi DI, karena di sana kawasan tadah hujan,” sarannya.

Sementara itu, Kepala Dispertanak Bangkalan, Abd Razak menyampaikan yang menentukan daerah irigasi pertanian itu Dinas Pengairan yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Namun, pihaknya akan berusaha untuk mengusulkan penambahan DI di Bangkalan.

= MOH RIDWAN/RAH

ant/m risyal hidayatPENJUALAN JILBAB MENINGKAT. Pedagang merapikan manekin berjilbab di area grosir busana muslim Pasar Pabean, Surabaya, Jawa Timur. Beberapa pedagang menyatakan jelang bulan Ramadan 1436 Hijriah penjualan pakaian muslim dan aksesorisnya mengalami peningkatan permintaan hingga 30 hingga 40 persen.

Page 30: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV NNASIONALPROBOLINGGO NLapsus KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624| TAHUN IV

Skenario Pemerintah Memecah Kepadatan Arus Mudik

Tak ayal upaya untuk meng-optimalisasi jalur itu tidak pernah habis sepanjang tradisi mudik itu masih ada.

Pada Lebaran 2015, peme-rintah, dalam hal ini kemente-rian terkait, telah menyiapkan skenario pemecah kepadatan selama arus mudik dan balik Leb-aran yang diperkirakan dipenuhi oleh kendaraan pribadi atau naik 5,8 persen, sementara angkutan umum bakal mengalami penu-runan hingga 5,97 persen.

Dalam pemecahan kemacetan tersebut, menurut Menteri Per-hubungan Ignasius Jonan, salah satunya dengan mengoptimalkan kapasitas ruas Losari-Pejagan-Brebes-Tegal.

Optimalisasi dilakukan de-ngan memperkeras bahu jalan sehingga bisa berfungsi melayani lintas pada saat macet selain ber-fungsi sebagai jalur darat. Adapun dananya sendiri disiapkan pada anggaran reguler 2015 dan APBN Perubahan 2015.

Selain itu, kata Menhub, di-lakukan dengan memecah arus limpahan lalu lintas yang me-madat di "exit toll" (keluar tol) Pejagan ke arah empat trase, pertama keluar Tol Pejagan-Sim-pang-Brebes.

"Pada trase ini, lalu lintas ter-hambat persimpangan kereta api, 'double track' (jalur ganda) di Sim-pang Pejagan," kata Ignasius Jonan.

Kedua, lewat Tol Pejagan-Pemalang yang direncanakan pada saat mudik Lebaran dapat difungsikan dengan konstruksi sampai dengan lapis Agregat B; ketiga, keluar Tol Pegangan-Ket-anggungan-Jatibarang-Slawi (ja-lan provinsi); keempat, keluar Tol Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Slawi-Tegal (jalan nasional).

"Untuk operasional pemeca-han lalu lintas dari keluar Tol Pejagan ke empat ruas tersebut diperlukan manajemen lalu lin-tas, koordinasi dengan instansi Korlantas dan Dishub Jawa Ten-gah," ujarnya.

Selain itu, khusus transpor-tasi darat, Jonan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kemen-terian Kesehatan, dan Polri un-tuk memastikan kesiapan jalan

dan angkutan umum, manajemen operasional lalu lintas dan pe-ngendalian kecelakaan lalu lintas serta pemeriksaan kendaraan ber-motor dan pengemudi.

Berikutnya, pengendalian pasar tumpah (pemda setempat), penyediaan alat berat guna anti-sipasi longsor dan lain-lain (Ke-menpupera), pembatasan peng-operasioan mobil barang pada H-4 sampai dengan H+1 (Ke-menhub), dan operasional posko kesehatan di stasiun KA, terminal bus, pelabuhan, dan bandara serta jalur Lebaran (Kemenkes).

Selanjutnya, pelaksanaan ins-peksi angkutan umum pada masa mudik (11--15 Juli 2015) dan balik (25--26 Juli 2015) Angkutan Le-baran 2015 di beberapa terminal (Kemenhub), pengaturan waktu standar dan keberangkatan kapal penyeberangan untukk menin-gkatkan frekuensi kapal disertai kesiapan delapan lintasan utama penyeberangan (Kemenhub dan PT ASDP).

Selain itu, imbauan kepada pengguna jasa motor untuuk memperhatikan aspek keselama-tan yang sosialisasinya telah dilakukan sejak 1 Juni 2015 (Ke-menhub).

Berikutnya, juga pengaturan mudik gratis oleh pemerintah

dan nonpemerintah untuk meng-hindari penumpukan penumpang (Kemenhub) dan penutupan jem-batan timbang untuk dijadikan tempat istirahat bagi pemudik selama periode angkutan Lebaran 2015 (Kemenhub).

Kepala Korps Lalu Lintas Ma-bes Polri Irjen Pol. Condro Kirono menyebutkan total personel ke-polisian yang dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik dan ba-lik adalah 144.845 personel, 1.222 personel di antaranya dari Mabes Polri, 80.485 personel dari polda seluruh Indonesia, dan 63.138 per-sonel dari instansi terkait.

Menurut dia, kepadatan arus mudik-balik Lebaran tahun ini "tertolong" dengan adanya Tol Cikampek Palimanan (Cikapali) sepanjang 116.7 kilometer.

"Jauh dari Cikampek ke Pali-manan, Palimanan ke Kanci, Kan-ci sampai Pejagan. Masalahnya di Jawa Tengah, bebannya lebih be-rat karena tol sudah menyambung dari Serang sampai Pejagan," ka-tanya.

Tol Cikapali Opsi Solusi Direk-tur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasosno mengatakan bah-wa tren beralihnya penumpang ke kendaran pribadi selain karena mudahnya para pemudik yang rata-rata berasal dari kelas mene-

ngah memiliki sepeda motor, juga hadirnya tol yang sudah tersam-bung dari Merak sampai Brebes serta rampungnya pembangunan tol Cikampek-Palimanan (Cika-pali) dan Pejagan-Pemalang.

Kesiapan jalur tersebut, lanjut Djoko, juga dengan mengoptimal-kan kapasitas jalan ruas Losari-Pejagan-Brebes-Tegal dengan memperkeras bahu jalan.

"Jalan itu bisa berfungsi me-layani arus lalu lintas pada saat macet, selain berfungsi sebagai jalur darat," kata Djoko.

Tol yang terpanjang se-Indo-nesia dengan keseluruhan kon-struksi bangunan sepanjang 116,7 kilometer itu diperkirakan bisa mengurangi kemacetan hingga 40 persen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Ha-dimuljono menyatakan pemba-ngunan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sudah mencapai 99 persen, sehingga tol yang diban-gun oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada H-10 Ramadan.

"Presiden ingin meresmikan tol ini sebelum Ramadan. Semua su-dah 99 persen penyelesaiannya dan sudah tidak ada masalah," katanya.

Pembangunan tol yang ke-butuhan investasinya mencapai

Rp 12,8 triliun tersebut, akan mengenakan tarif kepada setiap penggunanya senilai Rp 150 per kilometernya.

Untuk menempuh dari titik awal ke titik akhir tol tersebut dengan kecepatan 100 kilometer per jam, hanya membutuhkan waktu 1,5 jam, sehingga akan me-motong waktu sekitar 3.5 jam.

Kendatipun demikian, Basuki mengingatkan ada tiga hal yang harus diperhatikan saat Tol Cika-pali beroperasi untuk arus mudik.

Pertama, pengaturan lalu lintas antara arus yang menuju Pantura dengan menuju Tol Cika-pali yang harus dipecah.

"Kalau tidak dipecah, semua pengemudi akan berebut ke Tol Cikapali. Ini menjadi tugas tim Polri," katanya.

Kedua, pemerintah dan in-stansi swasta harus mengatur waktu libur atau cuti bersama un-tuk karyawan yang memengaruhi waktu kepulangan orang mudik.

Ketiga, mendisiplinkan para pengguna tol.

Tol Cikampek-Palimanan me-miliki 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar, empat area peristirahatan Tipe A yang me-miliki SPBU, dan juga empat area peristirahatan Tipe B.

= JUWITA TRISNA RAHAYU/ANT

ant/oky lukmansyah PENGASPALAN JALUR PANTURA. Pekerja menggunakan alat berat melakukan pengaspalan di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Per-baikan jalan di jalur pantura Tegal dan Brebes yang rusak akibat hujan dan tonase kendaraan yang berlebihan itu dilakukan untuk memberi rasa aman dan kenyamanan pengguna jalan terutama saat arus mudik mendatang.

JAKARTA - Jalur pantai utara (pantura) Jawa selalu menjadi langganan macet. Hampir seluruh angkutan darat, baik umum maupun pribadi, mengular di jalur tersebut.

Page 31: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURARABU 10 JUNI 2015 | No. 0623 | TAHUN IV OOMadura Sport KORAN MADURA

KAMIS 11 JUNI 2015 | No. 0624 | TAHUN IV

“Setelah PSSI dibekukan Men-pora, dan Indonesia dihukum FIFA, masyarakat menginginkan supaya dugaan mafia sepak bola di Tanah Air segera dibongkar. Setelah itu, baru-lah kepengurusan federasi yang baru dibentuk,” kata juru bicara KedaiKOPI Hendri Satrio dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Lembaga yang kerap menggelar beberapa survei tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja lembaga negara tersebut mengungkapkan, se-banyak 377 suara (51,29 persen) dari total 735 responden menginginkan dugaan adanya mafia sepak bola dapat segera dibongkar.

Polling yang dilakukan pada peri-ode 2-7 Juni 2015 lewat situs “online” atau daring tersebut, juga mengung-

kapkan keinginan masyarakat yang mengehendaki kepengurusan PSSI diisi oleh orang-orang baru.

“Suara terbanyak kedua, 246 suara (33,47 persen), adalah pengunjung situs yang menginginkan kepengu-rusan baru dibentuk dengan orang-orang baru di dalamnya,” ungkap Hendri.

Sedangkan sisa suara lainnya,70 suara (10,34 persen), berharap urusan sepak bola dikembalikan kepada PSSI dengan pengurusnya yang lama.

Sisanya, 36 suara (4,9 persen), me-milih untuk tidak memusingkan peri-hal kepengurusan organisasi sepak bola, asalkan timnas Indonesia bisa meraih prestasi.

Menurut Hendri saat ini publik menginginkan tindakan nyata dalam

membongkar dugaan adanya peng-aturan skor serta suap. “Selama ini isu mafia sepak bola, ‘match fixing’, selalu disebut-sebut sebagai biang kehan-curan sepak bola Indonesia, tapi siapa pelaku-pelakunya, siapa-siapa yang terlibat, belum pernah terungkap,” tu-kas Hendri.

Komunitas Suporter Antikorup-si (Korupssi) melaporkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan telah melakukan ko-rupsi dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Kami dari komunitas suporter an-tikorupsi, maksud kedatangan kami ke KPK untuk mengadukan kasus korupsi dalam PSSI pada periode 2010-2013. Ada anggaran dari Menpora yang diku-curkan ke PSSI yang sampai sekarang belum ada laporan pertanggungjawa-bannya,” kata Koordinator Korupssi Parto Pangaribuan di gedung KPK Ja-karta, Senin (8/6).

Parto mengatakan dugaan kerugian negara akibat korupsi itu hingga Rp20 miliar.=ADITYA RAMADHAN/ANT

SINGAPURA- Atlet wushu Lindswell dan Larasati Gading dari berkuda, hingga Rabu, untuk sementara menjadi peraih medali emas terbanyak masing-masing dua medali emas pada ajang SEA Games 2015 Singapura.

Lindswell meraih medali emas wushu pada nomor taijiquan dan taijijian sekaligus memastikan Tim Wushu SEA Games 2015 menjadi juara umum.

Sementara itu Larasati Gading juga menyum-bang dua emas masing-masing pada nomor dres-sage team dan dressage individual. Larasati ber-peran menghadirkan emas pertama pada nomor dressage bersama tiga rekannya Ferry Hariyanto, Dewi Kunti Nyoto dan Alfaro Menayang.

“Khususnya untuk cabang bela diri, target te-raih dan disumbangkan oleh atlet yang memang kami targetkan. Kejutan juga dari penampilan atlet muda juga mewarnai SEA Games 2015 ini,” kata Koordinator Cabang Bela Diri SEA Games 2015, Sidik Al Gadry.

Sementara itu medali emas Kontingen Indone-sia lainnya dipersembahkan oleh Hendro dari jalan cepat 20Km putra, Triyaningsih 5.000 meter putri.

Dari cabang dayung lima emas yakni diraih Marjuki pada nomor C-1 100 meter, Spens Stuber Mehue nomor K2 jarak 200 meter, dan K2 jarak 200 meter dengan atlet Gandhi dan Mugi Harjito.

Dua emas juga dipersembahkan melalui cabang dragon boat 200 meter dengan 12 pedayung putra dan nomor 200 meter dengan 12 orang putri.

Empat emas dihasilkan cabang judo yakni oleh M Raharjo kels -66Kg, Gerrard C George ke-las 73-81 Kg, Horas Manurung 81-90 Kg, Ni Kadek Anny Pandini kelas 52-57 putri.

Sedangkan wushu, selain dua keping emas dihasilkan oleh Lindswell juga dipersembahkan oleh Ahmad Hulaefi nomor pedang dan atlet muda Haris Hartorius pada nomor nanquan.

=SYARIF ABDULLAH/ANT

AJANG OLAHRAGA ASIA TENGGARA

Lindswell dan Larasati Peraih Emas Terbanyak Indonesia

Masyarakat Ingin Mafia Bola DibongkarJAKARTA - Hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Ka-jian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan masyarakat menginginkan adanya pembongkaran isu mafia sepak bola sebelum membenahi federasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, setelahnya.

Atlet berkuda Larasati Gading mendapat dua emas masing-masing pada nomor dressage team dan dressage individual.

Koordinator Komunitas Suporter Antikorupsi (Korupssi) Parto Pangaribuan melaporkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan telah melakukan korupsi dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 32: e Paper Koran madura 11 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVP PKAMIS 11 JUNI 2015

No. 0624 | TAHUN IV

KORA

N M

ADU

RA

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim transisi bentukan Menpora terkait pelaksanaan piala kemerdekaan ini. Koordi-nasi baru dilaksanakan sekali di Jakarta membahas beberapa hal. Terutama terkait waktu pelaksan-aan turnamen.

Dia jelaskan, pelaksanaan tur-namen ini akan dimajukan pada

Bulan Puasa dan pelaksanaan final dilaksanakan pada Agustus mendatang. Namun demikian be-lum ada ketetapan tanggal dari koordinasi ini.

“Karena ini piala ke-merdekaan maka finalnya diren-canakan pada Agustus, sehingga pelaksanaan penyisihan dimaju-kan pada Bulan Ramadan. Tapi tanggalnya belum ditentukan karena ini belum final. Koordinasi lanjutan nanti bisa per telepon atau melalui email,” katanya.

Nadi menegaskan keikutser-taan Persepam MU dalam ajang ini untuk memberi hiburan kepa-da masyarakat Madura khususnya pecinta sepakbola yang sudah haus bola menyusul tidak adanya kompetisi. Turnamen ini diharap-kan mampu menjadi tontonan menarik sekaligus memberi gai-rah kepada publik bola Madura.

Lebih dari itu, pihaknya juga sangat memerhatikan kondisi dan kemampuan para pemain menyu-sul kefakuman kompetisi. Ia juga khawatir kemampuan mereka bisa menurun drastis jika tidak diasah dan ditampilkan dalam sebuah kompetisi. Sehingga ajang ini juga dinilai baik untuk men-gasah dan mempertahankan ke-mampuan para pemain.

Seperti diberitakan, para pe-main Persepam MU belum per-nah berkumpul dan menggelar latihan bersama sejak libur pasca penghentian kompetisi April lalu.

Nadi juga belum memastikan ka-pan pemain dan tim pelatih

akan dikumpulkan dalam rangka mem-

persiapkan turna-men piala ke-

merdekaan ini. =A. FAUZI M/rAH

Piala KemerdekaanDimajukan

PAMEKASAN - Atlet Karate Kabupaten Pamekasan mem-boyong tiga medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) V, yang berlangsung di Banyuwangi. Masing-masing medali emas,

perak, dan perunggu.Medali emas diraih Nanda

Savira Putri, medali perak diraih Deny Kurnia Yusuf, dan medali perunggu diboyong Riski Andika.

Pengurus Karate Pamekasan, Moh. Husni mengatakan presta-

si atlet karate tahun ini sa ngat menggembirakan dan sesuai dengan target yang diinginkan oleh Karate Pamekasan. Prestasi atlet karate ini terang Hosni berkat usaha keras para pelatih di lapangan serta pembinaan

secara terus-menerus yang dilakukan selama para atlet mengikuti puslatkab siap grak maupun puslatkab prima di Pamekasan.

Ia berharap agar prestasi tersebut dapat dipertahankan oleh para atlet dan setelah porprov pihaknya akan melaku-kan pembinaan berkelanjutan, terhadap bibit atlet karate baru Pamekasan. “Prestasi ini sangat menggembirakan dan kami akan pertahankan dan pembinanaan berkelanjutan,” ungkapnya.

Hingga hari keenam pelak-sanaan Porprov Jatim V di Banyu wangi, kontingen Pame-kasan sudah berhasil mengum-pulkan 17 medali. Rincianya 4 medali emas, 6 medali perak dan 7 medali perunggu tersebar di beberapa cabang olahraga di Pamekasan.

Adapun cabang olahraga yang sudah bertanding di-antaranya, cabor taekwondo menyumbangkan 2 emas, cabor karate menyumbang 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Selan-jutnya, cabor atletik menyum-bangkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Cabor angkat besi 2 perunggu, cabor angkat berat 2 perak, cabor tenis meja 2 pe-runggu dan 1 perak, cabor catur menyumbangkan 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan cabor sepakbola, cabor sepak takraw tidak dan tenis lapangan tidak membawa medali. =A. FAUZI M/rAH

PAMEKASAN - Pelaksa-naan Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekoso-ngan kompetisi diren-canakan akan dilaksana-kan pada Ramadan nanti. Rencana ini dimajukan dari rencana semula yang diagendakan pada Agus-tus mendatang seba-gaimana dirilis Menpora RI, Imam Nahrawi, di ber-bagai media massa. Pada ajang ini, Persepam MU dipastikan ambil bagian demi publik bola Madura.

Karateka Pamekasan Boyong Tiga Medali