e-modul · kuliner atau makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan yang sangat potensial di...

e-Module-ModulSMA NEGERI 1 MANADOSMA NEGERI 1 MANADO

2

Tim Pengembang e-Modul SMA Negeri 1 Manado

3

e-Module-ModulDirektorat Pembinaan SMADirektorat Pembinaan SMA


5

Daftar IsiKata PengantarGlosariumKompetensi DasarMotivasi/ApersepsiPetunjuk Penggunaan

Peta MateriTujuan PembelajaranUraian MateriUraian Materi IIRangkumanTugas

LatihanPenilaian DiriPenilaian Teman SebayaTeknik PenilaianEvaluasiDaftar PustakaKunci Jawaban Dan Pedoman PenskoranLamnpiran

Daftar IsiDaftar Isi


6

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk terdiri dari berbagaisuku bangsa bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat positif dengan keberagamansumber daya alamnya baik nabati maupun hewani . Sumber daya alam yang beragam inisebagai pendorong bagi kita untuk menciptakan karya berupa produk teknologi pegolahankhususnya hasil alam dan hewani. Dari hasil pengolahan ini diharapkan mampubermanfaat bagi kita terutama bisa dikonsumsi untuk dipasarkan dan menciptakan lapangankerja dan sumber pendapatan. Hal ini juga bisa berkorelasi positif bagi peningkatanpendapatan masyarakat dan peningkatan devisa negara. Potensi daerah dari bahan nabati yang kaya serta dukungan pasar membuat makanankuliner atau makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan yang sangat potensial dibidang kuliner serta dapat memperluas`lapangan pekerjaan , peningkatan penghasilan dankesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah sehingga akan mendorong danmenumbuhkan perekonomian masyarakat daerah,kekhasan bahan baku, cara memasakmakanan awetan mejadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Mengingatpotensi sumber wisata saat ini yang menjadi daya tarik termasuk makanan khas yang adadi daerah di seluruh wilayah khususnya di daerah kita Sulawesi Utara. Makanan awetan dari bahan nabati yang ada didaerah kita yaitu tinutuan yang terbuat darisayur sayuran yang menjadi pembeda dengan daerah yang lain.cara pengolahanyapunsangat sederhana dan bahan baku yang digunakan sangat mudah didapat hal ini merupakancontoh makanan khas berbasis lokal yang ada di sulawesi utara. Dalam pembelajaran ini diharapkan setiap siswa bisa menciptakan karya makanan awetanyang bisa bermanfaat untuk dikonsumsi dan sebagai sumber pendapatan yang bisadikembangkan dikemudian hari. Melalui informasi pengamatan , wawancara maupun dariliteratur tentang makanan awetan dari bahan nabati yang ada didaerah sekitar dan daerahlain serta mampu menganalisis perhitungan biaya makanan awetan dari bahan nabatimenyangkut investasi alat dan mesin yaitu pembelian perlengkapan alat yang digunakan,serta biaya tidak tetap yang merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlahproduksi serta biaya tetap yang dikeluarkan yang dikeluarkan tetap setiap bulannya contohbiaya penyusutan alat, tenaga kerja, biaya listrik/air gas serta mampu menghitung totalbiaya tersebut dan menetapkan harga pokok dan harga jual dan mampu memasarkanproduk makanan awetan dan pasar utama kita adalah teman dan guru serta teman disekitarkalian yang ada dalam satu wilayah tempat kita tinggal.

Kata PengantarKata Pengantar

7

Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂


8

Break Event Point : disebut titik impas, yaitu jumlah seluruh biaya modal yang telahdikeluarkan bisa kembali, tanpa mengalami kerugian, tetapi juga belum menghasilkankeuntungan.

Bahan Tambahan Pangan ( BTP ) : bahan tambahan pangan, yaitu bahan tambahan yangditambahkan pada pangan , tapi bukan merupakan bahan baku, dengan tujuan untukmemperbaiki mutu pangan, tapi bukan merupakan bahan pangan tersebut.

Perencanaan Bisnis ( Business Plan ) : perecanaan bisnis yaitu perencanaan yangdilakukan sebelum melakukan bisnis.

Filling Sealing Machine Mesin : pengisian cairan/ padatan kedalam kemasan cup/botol

Flavor : penguat rasa aroma

Hewani : berasal dari hewan seperti sapi ikan ayam dan lainnya

Iradiasi : adalah satu jenis pengolahan bahan makanan yang menerapkan gelombangelektromagnetik, dengan tujuan mengurangi kehilangan akibat kerusakan ataupembusukan,serta membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan penyakitterbawa makanan

Junk Food : istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memilikisedikit kandungan nutrisi, tetapi mengandung jumlah lemak yang besar.

Makanan Awetan : makanan yang secara alamiah maupun telah melalui prosesmengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian kajian ilmiah dianggapmempunyai fungsi fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan sertadikonsumsi sebagaimana layak makanan dan minuman yang memepunyai karakteristiksensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima olehkonsumen.

Malnutrisi : kekurangan gizi

MD : izin produksi untuk produksi pangan dalam negeri, yang dikeluarkan oleh bpom

MI : dizin produksi untuk produksi pangan dari luar negeri, yang dikeluarkan oleh bpom

Modifikasi : cara mengubah suatu bentuk produk/ barang agar tidak monoton dan

GlosariumGlosarium

9

mempunyai mutu lebih baik

Nabati : berasal dari tumbuh tumbuhan.

Networking : jaringan pertemanan persahabatan ataupun hubungan tertentu.

Over Head : biaya pengeluaran yang diperlukan untuk operasional perusahaan.

Mulsa Plastik plastik penutup media tanam.

Over Supply plkelebihan supply, hasil panen lebih banyak dibandingkan kebutuhan.

Pasteurisasi :pemanasan suhu 70-80 derajat celcius selama 15-30 menit.

P-irt i :ijin produksi untuk industri RT/ industri kecil memengah yang dikeluarkan olehdinas kesehatan kota/ kabupaten.

Polybag :pot yang terbuat dari plastik.

Refraktometer :alat pengukur kadar gula.

Ready To Eat ( RTE ) : bahan pangan yang sudah siap untuk dimakan ( dikonsumsi)tanpa harus melewati proses penyajian /pemasakan terlebih dahulu.

Social Network jarinagan komunikasi melalui media internet, seperti facebook twitterdll.

SNI :standar nasional Indonesia.

Sterillisasi :pemanasan dengan suhu diatas 100 derajat celcius selama 5-10 detik.

Sungkup :plastik penutup bunga/daun.

Wellcome Drink :minuman pembuka, yang biasa diberikan saat kita baru datang padasebuah penginapan/hotel.



10

Semoga sukses !

Kompetensi ( KD dan IPK )Kompetensi ( KD dan IPK )

GlosariumGlosarium«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ MotivasiMotivasi »»


12

Pertemuan Pertama

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepadaTuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatanpembelajaran

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan denganpengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akandilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akandipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Motivasi / ApersepsiMotivasi / Apersepsi

13

Kompetensi DasarKompetensi Dasar«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Petunjuk PengunaanPetunjuk Pengunaan »»


14

1.Kalian dapat menggunakan modul ini secara individu maupun secaraberkelompok dimulai dari bagian uaraian materi, kemudian kerjakan berapalatihan dan evaluasi yang ada pada modul ini agar dapat mengukurpemahaman isi materi yang ada pada modul ini.

2.Setelah mempelajari lkeseluruhan modul ini, diskusikan dengan temansekelasmu untuk mendapatkan kesimpulan dan anlisa dari modul ini tentangpeantingnya mengetahui menjaga kekayaan dan budaya Indonesia.

3Akhirnya selamat belajar semoga sukses selalu.

Agar modul ini dapat kalian pahami dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut,maka kalian harus,

Petunjuk PenggunaanPetunjuk Penggunaan

MotivasiMotivasi«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Peta MateriPeta Materi »»


15

Wirausaha Produk Pengolahan Makanan Awetan Nabati

Peta MateriPeta Materi

PetunjukPetunjuk«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran »»


16

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

• Memahami komponen biaya pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani.

• Memahami penentuan harga jual makanan awetan dari bahan pangan hewani.

• Memahami perhitungan laba- rugi pengolahan makanan awetan dari bahan panganhewani.

• Menghitung hasil perhitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makananawetan dari bahan pangan hewani.

Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran

Peta MateriPeta Materi«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Uraian MateriUraian Materi »»


18

Komponen Biaya Produksi

Perhitungan biaya produksi makanan bahan Nabati pada dasarnya sama dengan cara biayaproduksi lainya biaya yang harus di hitung adalah biaya : 1. Biaya Investasi. 2. Biaya tetap (listrik,air,penyusutan,alat/gedung,dll). 3. biaya tidak tetap (bahan baku,tenaga kerja,overhead).

Penentuan Laba / Rugi Penentuan laba/rugi merupakan laporan keuangan yang melaporkan kinerja keuanganperusahaaan dalam periode waktu tertentu.Laporan laba/rugi meringkas jumlah biaya-biaya yang di keluarkan perusahaan selama beroperasi serta keuntungan yang di perolehperusahaan selama menjalankan usaha.

Laporan laba/rugi merupakan bagianlaporan yang penting dari sebuah perusahaan,karenadari laporan ini terlihat pendapatan bersih perusahaan yang dapat di nilai bersama apakahperusahaan meraih keuntungan selama beroperasi atau justru merugi.

Fungsi laporan rugi/laba :1. Menyajikan informasi kepada pengguna informasi keuangan perusahaan mengenaikeuntungan atau kerugian perusahaan .2. Memperlihatkan tren perusahaaa.n3. Membantu pengusaha untuk menganalisis dari mana keuntungan paling besar.

Perhitungan biaya harus di lakukan secara cermat dan tepat,karrna saat memilih jalanmenjadi seorang pengusaha,tujan akhirnya tentu mendapatkan laba.Perencanaan usahameliputi berbagai hal yang terkait dengan usaha atau bisnis tersebut, di antaranya jenisproduk yang di pilih,kapasitas produksi,alat dan mesin,bahan bakunya,proses produksidan pengemasan,hitungan harga pokok produksi dan harga jual ,perkiraan keuntungan,danberapa lama modal akan kembali,serta perencanaan pemasaran,karna perencanaan usahamerupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas,mengukurkemampuan,mengukur keberhasilan,dan kegagalan suatu usaha. Perencanaan suatuusaha,termasuk di dalamnya penentuan harga pokok produksi dan harga jual.

Uraian MateriUraian Materi

19



20

Biaya Tidak Tetap

Biaya Tetap

Menghitung Total Biaya Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap Rp. 76.000 + 60.000 = 136.000

Menghitung harga pokok produksiTotal biaya / jumlah produksiRp. 136.000 /20 = Rp. 6. 800

Harga jual adalah harga yang ditetapkan Rp. 10.000 – Rp.15.0000

Pendapatan bersih = penerimaan kotor –total biaya= Jumlah piring tinutuan ( 20 x 10.000 =200.000) – ( Rp. 136.000) = Rp. 64.000

Materi PembelajaranMateri Pembelajaran

21

Uraian MateriUraian Materi«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ TugasTugas »»


22

Setelah semua pembelajaran tentang pengolahan makanan diberikan,sebagai bahan acuanuntuk mengetahuai bagaimana peserta didik dapat menerima materi yang telah di berikanoleh guru,sehingga menjadi bahan acuan dan proses pembelajaran selanjutnya,sejauh manakemampuan dari peserta didik akan materi yang sudah di sampaikan.

Kehadiran teknologi pengolahan adalah salah satu solusi yang di gunakan untuk menjadisebuah pilihan usaha wirausaha yang prospektif,yang di sesuaikan dengan kemampuanmodal yang ada,mulai dari skala rumah tangga,usaha mikro,kecil menengah sampaibesar.Indonesia yang di kenal dengan berbagai suku bangsa yang beranekaragam termasuksumber daya alam ,baik nabati maupun hewani. Sehingga mendorong harus di ciptakanberagam produk makanan awetan untuk membantu stabilitas harga di saat panen raya danjuga menjaga agar sampai tidak ada yang terbuang sampai musim panen tiba.

Tujuanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi parapelaku usaha baru yang ingin memulaikan suatu usaha yang bergerak pada usahapengolahan makanan,dan membuka lapangan kerja.Selain itu juga pengolahan makananawetan berbahan dasar nabati untuk didistribusikan ke daerah lain yang juga menjadibagian promosi terhadap pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

Kewirausahaan bidang makanan awetan dari bahan nabati bisa menjadi ide alternatif yangmenjanjikan.Pesan moral yang bisa kita ambil dari seorang dosen kewirausahaan fakultasTeknologi pertanian IPB, Ir Soesarsono wijanti,MSc yaitu “selama manusia masihmakan,bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati”.

RangkumanRangkuman

Uraian Materi IIUraian Materi II«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ TugasTugas »»


23

1.Pilihlah salah satu jenis produk makanan awetan dari nabati yang akan jadi usahakelompok kamu.2. Buatlah perhitungan biaya lengkap untuk pilihan produk kelompokmu 3. Buatlahperhitungan biaya tersebut dalam bentuk laporan tentang biaya tetap biaya tidak tetap DanHPP ( harga pokok produksi).

Biaya Tidak Tetap

Biaya Tetap

Menghitung Total Biaya Total biaya = Biaya variabel + biaya tetap Rp. 76.000 + Rp. 60.000 = Rp. 136.000

Menghitung Harga Pokok ProduksiTotal biaya / jumlah produksiRp. 136.000 / 20 Rp. 6. 800

Harga Jual Harga Jual Adalah HargaYang ditetapkan Rp. 10.000 – Rp.15.0000

TugasTugas

24

Pendapatan Bersih = penerimaan kotor –total biaya= Jumlah piring tinutuan( 20 x Rp. 10.000 = Rp. 200.000 ) – ( Rp. 136.000 )= Rp. 64.000 (20 adalah perkiraan produksi untuk tinutuan sekali produksi 20 piring)

RangkumanRangkuman«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ LatihanLatihan »»


25

1.Pilihlah salah satu jenis produk makanan awetan dari nabati yang akan jadi usahakelompok kamu.2. Buatlah perhitungan biaya lengkap untuk pilihan produk kelompokmu 3. Buatlahperhitungan biaya tersebut dalam bentuk laporan tentang biaya tetap biaya tidak tetap DanHPP ( harga pokok produksi).

Biaya Tidak Tetap

Biaya Tetap

Menghitung Total Biaya Total biaya = Biaya variabel + biaya tetap Rp. 76.000 + Rp. 60.000 = Rp. 136.000

Menghitung Harga Pokok ProduksiTotal biaya / jumlah produksiRp. 136.000 / 20 Rp. 6. 800

Harga Jual Harga Jual Adalah HargaYang ditetapkan Rp. 10.000 – Rp.15.0000

LatihanLatihan

26

Pendapatan Bersih = penerimaan kotor –total biaya= Jumlah piring tinutuan( 20 x Rp. 10.000 = Rp. 200.000 ) – ( Rp. 136.000 )= Rp. 64.000 (20 adalah perkiraan produksi untuk tinutuan sekali produksi 20 piring)

TugasTugas«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Penilaian DiriPenilaian Diri »»


27

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, makapeserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agarpenilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuandari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukankriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut contoh format penilaian :

Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 502. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 4003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =62,504. Kode nilai / predikat :75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C)00,00 – 25,00 = Kurang (K)5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan danketerampilan

Penilaian DiriPenilaian Diri

LatihanLatihan«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ EvaluasiEvaluasi »»


28

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuanpenilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :Nama yang diamati : ...Pengamat : ...

Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untukpernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 1002. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 5003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =90,004. Kode nilai / predikat :75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C)00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

Penilaian Teman SebayaPenilaian Teman Sebaya


Tim Pengembang e-Modul

30

SMA Negeri 1 Manado

31

1. Teknik Penilaian Pengetahuan- Tertulis Pilihan Ganda- Tertulis Uraian - Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan- Penugasan

Kelompok/Diskusi, tentang materi yang diajarkan:Aspek yang dinilai:a. Apresiasi b. Keruntutan berpikir c. Laporan Kegiatand. Perilaku

Tugas Rumaha) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didikb) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telahmengerjakan tugas rumah dengan baikc) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untukmendapatkan penilaian

2. Teknik Penilaian Keterampilan- Penilaian Proyek

Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinan Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan dengan cara/teknik danprosedur yang tepat

- Penilaian Portofolio

Laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengantampilan menarik terhadap karya kerajinan yang dibuatnya

- Penilaian Unjuk KerjaPembuatan Karya, tentang:

Teknik PenilaianTeknik Penilaian

32

Aspek yang dinilai

a. Proses pembuatan 50% - Ide gagasan- Kreativitas- Kesesuaian materi, teknik dan prosedurb. Produk jadinya 35% - Uji karya- Kemasan- Kreativitas bentuk laporan- Presentasi c. Sikap 15%- Mandiri- Disiplin- Tanggung jawab

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Penilaian Teman SebayaPenilaian Teman Sebaya«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ EvaluasiEvaluasi »»


33

1. Tabel perhitungan harga pokok produksi untuk 40 cup asinan- Biaya tidak tetap ( variabel )

- Biaya Tetap

EvaluasiEvaluasi

Penilaian Teman SebayaPenilaian Teman Sebaya«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ Daftar PustakaDaftar Pustaka »»


34

-Azima,Fausan Hasbullah, dan Is Yuliani, 1999. Penentuan batas kadaluarsa -https://media.neliti.com teknologi pengolahan makanan-repository.ipb.ac.ad Daftar Pustaka amelinda (2009) teori pengolahan makanan -repository.ipb.ac.adbistream. Afrienti praktek pengolahan yang baik-Tabunan, T.2012.usaha mikro kecil dan menengah di indonesia.jakarta: penerbit LP3ES-widyani, R.dan suciaty, T.2008.Prinsip pengawetan Pangan.ciribon: Penerbit SwagatiPress,Cirebon-yuyun dan gunarsa, D.2011.cerdas mengemas produk makanan dan minuman. Bogor :Agro media Pustaka.-https://caramenghitung.com. cara menghitung hpp 2019

Daftar PustakaDaftar Pustaka

EvaluasiEvaluasi«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂


35

1. Tabel perhitungan harga pokok produksi untuk 40 cup asinan- Biaya tidak tetap ( variabel )

- Biaya Tetap

EvaluasiEvaluasi

Penilaian Teman SebayaPenilaian Teman Sebaya«« Daftar Is iDaftar Is i⌂⌂ EvaluasiEvaluasi »»


36

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, makapeserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agarpenilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuandari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukankriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut contoh format penilaian :

Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 502. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 4003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =62,504. Kode nilai / predikat :75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C)00,00 – 25,00 = Kurang (K)5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan danketerampilan

Penilaian DiriPenilaian Diri



37

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuanpenilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :Nama yang diamati : ...Pengamat : ...

Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untukpernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 1002. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 5003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =90,004. Kode nilai / predikat :75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C)00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

Penilaian Teman SebayaPenilaian Teman Sebaya


Tim Pengembang e-Modul

39

SMA Negeri 1 Manado

40

Table of Contents

Daftar Isi 6Glosarium 7Pendahuluan 12Pembelajaran I 16

Tujuan Pembelajaran 16PERSAMAAN TRIGONOMETRI 16

Latihan Pembelajaran 1 23Rangkuman 18Penilaian Diri 21Evaluasi 24

41

e-modul · kuliner atau makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan yang sangat potensial di...

Documents