analisis data awetan kering kupu

4
E. Data dan Analisis Data Hasil tangkapan serangga yaitu kupu-kupu yang diperoleh dari depan Gedung kuliah Bersama (GKB), kemudian diletakkan di dalam gelas air mineral maupun gelas lain yang dapt menampung sementara specimen tersebut. Hal ini berguna supaya serangga tersebut tidak kabur saat akan dilakukan pengawetan spesimen kering. Dilakukan pengawetan dengan model specimen kering karena tubuh serangga tersebut cenderung lebih keras daripada serangga bertubuh lunak seperti larva dan ulat, sehingga ia tidak akan mudah rusak. Proses selanjutnya yaitu penyuntikan tubuh serangga (kupu-kupu) pada bagian anusnya, menggunakan formalin 40% atau alcohol 70%. Al ini berguna supaya bagian tubuh serangga khususnya abdomen tidak mengalami kerusakan ketika diawetkan. Karena di dalam abdomen serangga terdapat organ- organ dalam yang lunak dan sewaktu-waktu dapat membusuk bila serangga tersebut telah mati. Selain itu, alcohol juga berfungsi sebagai pensteril lingkungan, sehingga tubuh serangga awetan tersebut menjadi bebas dari bakteri dan jamur. Penyuntikan Gambar 1. Wadah penyimpanan sementara Gambar 2. Penyuntikan tubuh serangga di bagian anus menggunakan alcohol 70%

Upload: meeyghaa-thayhaankkszaiinyiikwu

Post on 07-Feb-2016

58 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Data Awetan Kering Kupu

E. Data dan Analisis Data

Hasil tangkapan serangga yaitu kupu-kupu yang diperoleh dari depan Gedung kuliah Bersama (GKB), kemudian diletakkan di dalam gelas air mineral maupun gelas lain yang dapt menampung sementara specimen tersebut. Hal ini berguna supaya serangga tersebut tidak kabur saat akan dilakukan pengawetan spesimen kering. Dilakukan pengawetan dengan model specimen kering karena tubuh serangga tersebut cenderung lebih keras daripada serangga bertubuh lunak seperti larva dan ulat, sehingga ia tidak akan mudah rusak.

Proses selanjutnya yaitu penyuntikan tubuh serangga (kupu-kupu) pada bagian anusnya, menggunakan formalin 40% atau alcohol 70%. Al ini berguna supaya bagian tubuh serangga khususnya abdomen tidak mengalami kerusakan ketika diawetkan. Karena di dalam abdomen serangga terdapat organ-organ dalam yang lunak dan sewaktu-waktu dapat membusuk bila serangga tersebut telah mati. Selain itu, alcohol juga berfungsi sebagai pensteril lingkungan, sehingga tubuh serangga awetan tersebut menjadi bebas dari bakteri dan jamur. Penyuntikan

dianggap selesai bila terjadi penggembungan di daerah abdomen serangga (kupu-kupu).

Proses selanjutnya yaitu merentangkan tubuh serangga pada papan perentang serangga. Diposisikan serangga nampak dorsal dari atas. Selain itu, kaki dan posisi tubuh harus disesuaikan dengan keadaannya ketika ia masih hidup. Setelah merentangkan tubuhnya kemudian,

seranggga ditusuk menggunakan jarum pentul pada bagian thorax dorsal. Hal ini

Gambar 1. Wadah penyimpanan sementara (dokumen pribadi) serangga

Gambar 2. Penyuntikan tubuh serangga di bagian anus menggunakan alcohol 70%(dokumen pribadi)

Gambar 3. Perentangan tubuh dan penusukan serangga pada thorax bagian dorsal(dokumen pribadi)

Page 2: Analisis Data Awetan Kering Kupu

bertujuan supaya serangga tersebut tidak mudah untuk bergeser saat dilakukan perlakuan berikutnya.

Proses selanjutnya yaitu perentangan sayap serangga (kupu-kupu). Dalam merentangkan sayap hendaknya dilakukan dengan hati supaya corak pada sayap tidak pudar dan sayap tidak robek. Setelah sayap tertata sempurna, maka tancapkan jarum pentul di perbatasan sayap atas dan sayap bawah namun tidak mengenai sayap tersebut. Hal ini berutujuan untuk membuat posisi sayap seperti keadaan sempurna ketika terbang, jadi bagian-bagian sayap dapat terlihat semua.

Prosese selanjutnya yaitu penutupan/penjepitan sayap bagian kanan dan kiri menggunakan kertas khusus. Hal ini bertujuan supaya saat pemanggangan nanti, sayap tidak berubah posisi dan tetap bagus, tidak robek. Setelah ditutup, tiap sudut yang berdekatan dengan ujung sayap ditusuk dengan jarum pentul supaya kertas dapat terus melekat pada papan.

Gambar 4. Perentangan sayap abgian atas dan bagian bawah (dokumen pribadi)

Gambar 5. Penjepitan bagian sayap dengan kertas khusus, supaya terlindung saat pengeringan berlangsung (dokumen pribadi)

Gambar 6,7,8. Prose penjepitan bagian sayap dengan kertas khusus, supaya terlindung saat pengeringan berlangsung (dokumen pribadi)

Page 3: Analisis Data Awetan Kering Kupu

Selanjutanya adalah memasukkan dalam oven pemanas, bertujuan untuk mengeringkan tubuh serangga awetan. Kemudian, serangga diberi label pada papan perentang serangga tersebut. Seperti yang tertulis dalam buku petunjuk praktikum entomologi, bahwa label setidaknya harus mencantumkan tanggal penangkapan, lokasi penangkapan, nama penangkap, nama serangga . label ditulis dalam secarik kertas. Karena serangga praktikan merupakan serangga dari jenis kupu-kupu, maka termasuk ke dalam Lepidoptera, namun nama spesies belum diketahui. Lokasi dan waktu pengambilan yaitu pada Rabu, 2 September 2014 di depan Gedung Kuliah Bersama (GKB), sedangkan nama penangkap merupakan anggota kelompok 1. Selanjutnya label ditempelkan pada papan perentang serangga.menggunakan jarum pentul.