diet glikemik indeks pada diabetes melitus tanpa komplikasi

7
Diet Glikemik Indeks pada Diabetes Melitus Salah satu bagian penting dari penanganan diabetes dalam rangka mencapai kontrol gula darah yang terkendali adalah manajemen gizi penderita. Manajemen gizi ini harus dipahami oleh pasien sehingga mereka bisa melakukan kontrol makanan atau diet secara mandiri. Hal yang penting dalam manajemen diet ini adalah pengetahuan bagaimana memilih makanan yang cocok untuk kontrol gula darah. 3 Tolok ukur dalam memilih makanan yang cocok ini salah satunya adalah Indeks Glikemik Pangan. Indeks glikemik adalah respons glukosa darah tubuh terhadap makanan dibandingkan dengan respons glukosa darah terhadap glukosa murni. Sedangkan indeks glikemik(IG) pangan adalah angka yang diberikan kepada makanan tertentu yang menunjukkan seberapa tinggi makanan tersebut meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. Sebagai perbandingan, IG glukosa murni adalah 100. 3 Indeks glikemik merupakan cara ilmiah untuk menentukan makanan bagi penderita diabetes. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki indeks glikemik (IG) tinggi, sebaliknya pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki indeks glikemik (IG) rendah. 3

Upload: desi-yustra

Post on 21-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

diet glikemik

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Glikemik Indeks Pada Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi

Diet Glikemik Indeks pada Diabetes Melitus

Salah satu bagian penting dari penanganan diabetes dalam rangka mencapai

kontrol gula darah yang terkendali adalah manajemen gizi penderita. Manajemen gizi

ini harus dipahami oleh pasien sehingga mereka bisa melakukan kontrol makanan

atau diet secara mandiri. Hal yang penting dalam manajemen diet ini adalah

pengetahuan bagaimana memilih makanan yang cocok untuk kontrol gula darah.3

Tolok ukur dalam memilih makanan yang cocok ini salah satunya adalah

Indeks Glikemik Pangan. Indeks glikemik adalah respons glukosa darah tubuh

terhadap makanan dibandingkan dengan respons glukosa darah terhadap glukosa

murni. Sedangkan indeks glikemik(IG) pangan adalah angka yang diberikan kepada

makanan tertentu yang menunjukkan seberapa tinggi makanan tersebut meningkatkan

gula darah setelah dikonsumsi. Sebagai perbandingan, IG glukosa murni adalah 100.3

Indeks glikemik merupakan cara ilmiah untuk menentukan makanan bagi

penderita diabetes. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki

indeks glikemik (IG) tinggi, sebaliknya pangan yang menaikkan kadar gula darah

dengan lambat memiliki indeks glikemik (IG) rendah.3

Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan memaksa pankreas untuk

memproduksi lebih banyak insulin dalam tubuh penderita diabetes atau orang yang

beresiko terkena penyakit diabetes. Studi dari Universitas Havard telah menunjukkan

bahwa orang yang makan makanan dengan kadar IG yang tinggi 2-3 kali lebih rentan

terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2. Oleh karena itu pada penderita diabetes

baik tipe 1 maupun tipe 2 sangat dianjurkan untuk memilih makanan dengan IG yang

rendah.3

Indeks glikemik berguna untuk menentukan respons glukosa darah terhadap

jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi.3

Page 2: Diet Glikemik Indeks Pada Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi

Penggolongan indeks glikemik menurut Jenny Miller adalah :

1. Rendah bila nilai indeks glikemik< 55

2. Sedang bila nilai indeks glikemik antara 55-70

3. Tinggi bila nilai indeks glikemik> 70

Hubungan Konsumsi Makanan Sumber Indeks Glikemk (IG) Pangan dengan

Diabetes Mellitus

Penanganan menu makanan pada penderita diabetes mellitus lebih difokuskan

pada porsi makanannya terutama karbohidrat. Hal ini dilakukan karena anggapan bahwa

setiap karbohidrat pada jumlah yang sama, memberikan efek yang sama terhadap

peningkatan kadar gula darah.3

Penelitian Heather, dkk (2001) menunjukkan bahwa karbohidrat yang berbeda

akan memberikan efek yang berbeda pada kadar gula darah dan respon insulin, walaupun

diberikan dalam jumlah yang sama. Jumlah karbohidrat bukan dasar yang cukup untuk

mengendalikan kadar gula darah. Menurut Miller, dkk (2007), pangan dengan IG rendah

berhubungan dengan peningkatan pengendalian gula darah. Peran kunci IG dalam

penetalaksanaan makanan penderita diabetes mellitus adalah memberikan cara mudah

untuk memilih makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis.3

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab timbulnya diabetes tipe

2 adalah perubahan atau kesalahan pola makan. Konsumsi karbohidrat yang tinggi diduga

sebagai penyebabnya. Konsep IG memperkuat sebagian dugaan tersebut. Peningkatan

kadar gula darah yang cepat akan menaikkan kebutuhan insulin. Selama insulin masih

bisa mengimbangi, peningkatan kadar gula darah jangka pendek tidak masalah. Namun,

apabila peningkatan ini berlangsung lama, insulin tidak mampu lagi menjaga kadar gula

darah pada taraf normal maka akan timbul diabetes tipe 2.3

Penelitian Willet, dkk (2002) telah mengungkapkan kaitan antara IG pangan

dengan kejadian diabetes. Dua mekanisme utama yang melaluinya adalah resistensi

insulin dan “kelelahan’ pankreatik akibat meningkatnya kebutuhan insulin. Menurut

Jarvi, dkk (2001), pada penderita diabetes, fakta dari penelitian jangka menengah

Page 3: Diet Glikemik Indeks Pada Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi

menunjukkan bahwa penggantian karbohidrat yang memiliki IG tinggi dengan pangan

yang memiliki IG rendah akan memperbaiki pengendalian glikemik. Sementara pada

kelompok yang memperoleh pengobatan dengan insulin akan menurunkan episode

hipoglikemi.3

Pengujian pangan yang ber-IG rendah pada pasien penderita diabetes tipe 1 dan

tipe 2 yang dilakukan oleh beberapa peneliti menunjukkan adanya perbaikan pada

pengendalian glikemik. Hal tersebut juga ditemukan oleh Fung, dkk (2002). Mereka

menunjukkan bahwa diet biji-bijian (IG rendah) berkaitan dengan penurunan risiko

menderita DM tipe 2 pada pria. Menurut Stevens, dkk (2002), pangan serealia berserat

(IG rendah)memiliki efek perlindungan pada perkembangan diabetes.3

Peran Serat dalam Pengaturan Diet Diabetes Melitus

Banyak penelitian membuktikan bahwa serat makanan di dalam usus akan

membuat masa transit makanan yang melewati saluran gaster dan usus menjadi lebih

terkontrol. Serat juga dapat membantu mengurangi tingginya kolesterol darah dan

membantu mengatur kadar gula dalam darah agar stabil.2

Mekanisme konsumsi makanan tinggi serat dapat memperbaiki pengendalian

gula darah, belum jelas. Namun, hal tersebut diduga disebabkan oleh serat larut jenis

gum dan pectin yang dapat memperlambat pengosongan lambung, dan bahkan

memperlambat atau menurunkan penyerapan gula darah.2

Studi Chandalia, dkk (2004) menunjukkan pula bahwa asupan (intake) serat larut

yang tinggi mungkin dicapai dengan mengonsumsi makanan alami yang sarat serat.

Diet tinggi serat dan sedikit efek sampingnya dapat diterima dengan baik oleh para

penderita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan konsumsi seratnya, para penderita

diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan alami sarat serat dibandingkan

dengan preparat atau suplemen serat.2

American Diabetes Association (ADA) menyarankan agar penderita diabetes

mengkonsumsi 50 gram serat makanan per hari. Hal ini didasarkan pada penelitian

yang dimuat di New England Journal of Medicine 2000, yang menunjukkan bahwa

Page 4: Diet Glikemik Indeks Pada Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi

konsumsi 50 gram serat per hari dapat menurunkan kadar gula darah secara

signifikan, bahkan dapat mengurangi kebutuhan akan obat diabetes. Serat yang

bermanfaat bagi penderita diabetes adalah jenis serat larut (soluble fiber). Serat ini

dapat ditemukan pada akar tanaman chicory, buah jeruk, pepaya, apel, kismis, serta

kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang tolo dan lentil.1

DAFTAR PUSTAKA

1. American Diabetes Association. Nutritional Recommendations and Interventions for Diabetes. Diabetes Care 2007, 30, 548–565.

2. Giacco, R.; Parillo, M.; Rivellese, A.; Lasorella, G.; Giacco, A.; D’Episcopo, L.; Riccardi, G. Long-term dietary treatment with increased amounts of fiber-rich low-glycemic index natural foods improves blood glucose control and reduces the number of hypoglycemic events in type 1 diabetic patients. Diabetes Care 2000, 23, 1461–1466.

3. Thomas, D.; Elliott, E.J. Low glycaemic index, or low glycaemic load, diets for diabetes mellitus. Cochrane Database Syst. Rev. 2009, 1, CD006296, doi:10.1002/14651858. CD006296.