diare dengan dehidrasi

11
DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI RINGAN-SEDANG Editor : Herbet P. Hutagaol , S.Ked. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. RSUD A Achmad PekanbaruRiau. Definisi Diare e!isode keluarn"a tin#a cair seban"ak $%& lebih, atau lebih dari '% k tin#a cair "( berlendir atau berdarah dalam ' hari . ' Diare akut diare "an( berlan(sun( ) '* hari. ' Etiologi Etiolo(i diare da!at diba(i bebera!a faktor : + '. Faktor infeksi a. nfeksi enteral infeksi !ada - /!en"ebab utama0 1akteri : 2ibrio cholerae, Salmonella s!!, E. coli dll 2irus : Rotavirus /*34350, 6oronavirus, 6alcivirus dll Parasit : /Ascaris, 7%"uris,dll0, Proto8oa /Entamoba histolica,-i 9ambia, dll0 amur /6andida Albicans0

Upload: tiven-stive

Post on 03-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Interna

TRANSCRIPT

DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASIRINGAN-SEDANGEditor : Herbet P. Hutagaol, S.Ked. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru-Riau.DefinisiDiare episode keluarnya tinja cair sebanyak 3x/ lebih, atau lebih dari 1x keluarnya tinja cair yg berlendir atau berdarah dalam 1 hari. 1Diare akut diare yang berlangsung < 14 hari.1EtiologiEtiologi diare dapat dibagi beberapa faktor : 2 1. Faktor infeksia. Infeksi enteral infeksi pada GIT (penyebab utama)Bakteri : Vibrio cholerae, Salmonella spp, E. coli dllVirus : Rotavirus (40-60%), Coronavirus, Calcivirus dllParasit : (Ascaris, Oxyuris,dll), Protozoa (Entamoba histolica,Giardia Lambia, dll) Jamur (Candida Albicans)b. Infeksi parenteral infeksi di luar GIT (OMA, BP, Ensefalitis,dll)2. Faktor malabsorbsi : KH, Lemak, Protein3. Faktor makanan : basi/ beracun, alergi4. Faktor psikologis : takut dan cemasPatofisiologi Patofisiologi diare yang disebabkan oleh virus dan bakteri : 1,3 VIRUS masuk enterosit (sel epitel usus halus) infeksi & kerusakan fili usus halusEnterosit rusak diganti oleh enterosit baru (kuboid/ sel epitel gepeng yg blm matang) fungsi blm baikFili usus atropi tdk dpt mengabsorbsi makanan & cairan dgn baikTek Koloid Osmotik motilitas DIAREBAKTERI NON INFASIF (Vibrio cholerae, E. coli patogen) masuk lambung duodenum berkembang biak mengeluarkan enzim mucinase (mencairkan lap lendir) bakteri masuk ke membran mengeluarkan subunit A & B mengeluarkan (cAMP) meransang sekresi cairan usus, menghambat absobsi tampa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebut volume usus dinding usus teregang DIAREBAKTERI INFASIF (Salmonella spp, Shigella spp, E. coli infasif, Champylobacter) prinsip perjalanan hampir sama, tetapi bakteri ini dapat menginvasi sel mukosa usus halus reaksi sistemik (demam, kram perut) dan dapat sampai terdapat darahToksin Shigella masuk ke serabut saraf otak kejangBerdasarkan patofisiologi diare dibagi atas : 1Diare osmotik : diare akibat adanya bahan yang tidak dapat diabsorbsi oleh lumen usus hiperosmoler hiperperistalsisDiare sekretorik : terjadi akibat stimulasi primer dari enterotoksin atau oleh neoplasmaDiare akibat gangguan motilitas usus : gangguan pada kontrol otonomikKOMPLIKASI Komplikasi diare dapat berupa : 4 Kehilangan air dan elektrolit _ Dehidrasi, Hipokalemia, Asidosis metabolik, Kejang, Alkalosis metabolikGangguan sirkulasi darah _ Syok hipovolemikGangguan gizi _Hipoglikemia, Malnutrisi energi protein, Intolerasi laktosa sekunderPenentuan derajat dehidrasiDerajat dehidrasi dapat ditentukan sebagai berikut : 1,5 Berdasarkan BBRingan _pe BB < 5 %Sedang _pe BB 5 10 %Berat _pe BB > 10 %Menurut Haroen Noerasid (modifikasi)Ringan _Rasa haus & Oliguria ringanSedang _Tanda diatas + turgor kulit,ubun2 & mata cekungBerat _Tanda diatas + somnolen,sopor, koma, syok, nafas kussmaulLangkah diagnostikRiwayat5Jumlah dan konsistensi tinjaMuntahRasa hausEpisode diarePemeriksaan Fisik5Keadaan umum klien _gelisah, mudah marah, lemah, kesadaranTandatanda vitalBBStatus hidrasi _ kecekungan ubun-ubun, Urin Output, Mukosa membran,Turgor kulit, Kecekungan kelopak mata, Air mataTanda2 hipokalemi _Bising usus, distensi usus, Menurunnya kemampuan kontraksi ototPola pernafasan _Pernafasan KussmaulPemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien diare : 1,5Pemeriksaan tinjaMakroskopis dan mikroskopisPH dan kadar gula dalam tinjaKultur dan uji resistensiPemeriksaan keseimbangan asambasa AGDUrinalisis : Bj, endapanPemeriksaan kadar ureumkreatinin faal ginjalPemeriksaan keseimbangan cairan &elektrolit Hb-Ht, Na, K, Ca dan FEKG menilai deplesi elektrolit(biasanya kalium)Penatalaksanaan diarePrinsip penatalaksanaan diare adalah mempertahankan kebutuhan cairan tubuh supaya tidak terjadi dehidrasi karena penyebab diare yang paling banyak adalah Rotavirus. 2,3Penatalaksanaan dehidrasiPenatalaksanaan dehidrasi pada pasien diare adalah sebagai berikut : 4,5Berikan cairan sesuai indikasiJumlahTanpa dehidrasi: ASI semaunya, kemudian oralit setiap kali mencret atau muntah dengan dosis :Kurang dari satu tahun : 50-100cc1-5 tahun 100-200 ccLebih dari 5 tahun : semaunyaDehidrasi BeratKurang dari 1 tahun, 20-30 cc/kgBB dalam 1 jam, dilanjutkan 70 cc/kgBB dalam 5 jam berikutnyaLebih dari satu tahun 20-30 cc/kgBB dalm 1/2 jam dilanjutkan 70 cc/kgBB dalam 2 jam berikutnyaDehidrasi ringan sedang50 -100 cc/kgBB (2-4 jam)Oralit setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)Pilihan CairanBeri RL (utama) atau NaClJika pasiennya tidak dapat makan diberi Dekstros dan RLJika muntah2 maka berikan Dekstros dan NaCl, tetapi jika pasien muntah + diare utamakan RLOralitCara PemberianIV _ Untuk dehidrasi beratEnteral _Untuk dehidrasi ringan, sedang tetapi anak tidak mau/ tidak dapat minum atau jika kesadaran menurunOral _Bila kesadaran anak baik, anak mau minum, biasanya diberikan untuk dehidrasi ringan dan sedangObservasi kondisi fisik pasien terutama status hydrasiKolaborasiPemeriksaan laboratoriumMedikasi : antibiotik, antiparasitikPenyuluhanPemberian CairanBerikan ASI eksklusif 4-6 bulan _Menjaga kebersihan payudaraTerus menyusui bayi ketika sedang sakit maupun ketika sehatCara menjaga ASI supaya tetap baik dikonsumsi bayi jika Ibu bekerjaJenis dan jumlah cairan yang dapat diberikan kepada anak jika anak diare, DLLDietBerikan makanan tambahan sesuai dengan usia anakBerikan diet secara bervariasiCara memasak dan menyajian makanan yang sehat (misal: menggunakan cangkir daripada botol, wadah harus bersih, makanan hangat, DLL)Penggunaan airAir yang digunakan untuk makan/ minum harus direbus matangSumber air dan jamban yang layakPerilaku sehatCuci tanganDaftar Pustaka1. Noersaid H, Suraatmadja, Asnil P O. Gastroenteritis (Diare) Akut dalam Gastroenterologi anak Praktis. Jakarta. FKUI; 1999. 51-762. Cahyadi E, Gastroenteritis. http://emedicine.com/EMERG/topic380.htm (diakses 5 april 2008)3. Alatas H, Hassan R. Buku Kuliah Ilmu Keehatan Anak jilid 1. Jakarta. FKUI; 19994. Diagnosa Diare dan Klasifikasi Dehidrasi. http://www.medicastore.com/med/index.php (diakses 5 April 2008)5. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diare akut dalam Standart Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi I 2004 ; 49-52