diare bab_123.doc

8/19/2019 Diare BAB_123.doc

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangSetiap orang tua pasti menghendaki agar buah hatinya tumbuh

menjadi anak yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, beriman, dan

bertakwa kepada Allah SWT, kelak agar anaknya menjadi anak yang

saleh dan salihah. Harapan untuk menjadikan mereka yag terbaik,

yang dapat menunujang kehidupan mereka dimasa depan atau untuk

kebaikan anak itu sendiri. Dan mungkin masih banyak harapan

lainnya sebagai orang tua.Anak merupakan indiidu yang unik dan

bukan orang dewasa mini.!ngin tahu, selalu mengeksplorasi, dunia

bermain dan belajar, selalu berkembang seiring dengan

perkembangan dan pertumbuhan anak"anak itu sendiri, dunia anak"

anak penuh dengan warna, maka akan banyak suka duka dalam

menghadapi tingkah pola anak"anak. #ondisi ini sangat di sayangkan

kalau di lewatkan begitu saja, tidak di isi dengan pengarahan dan

bimbingan yang baik kepada mereka. $ikmatilah masa"masa yang

indah bersama anak"anak, karena masa anak"anak itu tak akan

terulang kembali. %angan sampai ada sesal di kemudian hari.

&Susanto A. '())*

+ingkungan merupakan salah satu hal yang mampu membuat

anak menjadi berkembang dengan baik, tidak bisa kita pungkiri pula

bahwa lingkungan juga seringkali membuat anak kita menjadi sakit.Di

negara berkembang, anak"anak balita mengalamirata"rata "- kali


2/24

kejadian diare per tahun tetapi di beberapa tempat terjadi lebih dari

kali kejadian diare per tahun atau hampir )/"'(0 waktu hidup anak

dihabiskan untuk diare &Soebagyo, '((1*.

2erdasarkan data 3nited $ations 4hildren5s 6und &3$!476* dan

World Health 8rgani9ation &WH8* pada '((, diare merupakan

penyebab kematian nomor ' pada balita di dunia, nomor pada bayi,

dan nomor / bagi segala umur. Data 3$!476 memberitakan bahwa

),/ juta anak meninggal dunia setiap tahunnya karena diare. Angka

tersebut bahkan masih lebih besar dari korban A!DS, malaria, dan

cacar jika digabung.Sayang, di beberapa negara berkembang, hanya

persen penderita mendapatkan penanganan serius.

2esarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan

dan kematian akibat diare. WH8 memperkirakan - milyar kasus

terjadi di dunia pada tahun '((( dan ',' juta diantaranya meninggal,

sebagian besar anak"anak dibawah umur / tahun. Hal ini sebanding

dengan ) anak meninggal setiap )/ detikatau '( jumbo jet

kecelakaaan setiap hari.

Di !ndonesia, diare masih merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya

angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada

bayi dan balita, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa

+2*.sekitar ):' ribu balita meninggal setiap tahun atau sekira -:(

balita setiap harinya akibat diare. 3mumnya, kematian disebabkan


3/24

dehidrasi karena keterlambatan orangtua memberikan perawatan

pertama saat anak terkena diare &Sitti.'((1*

;roinsi Sulawesi selatan pada tahun '()( mencatat bahwa

sekitar '


4/24

Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kejadian diare

pada anak usia balita di wilayah kerja puskesmas Tanjonge

#abupaten Soppeng.'. Tujuan #husus

a. Diketahuinya hubungan Tingkat pendidikan ibu dengan

kejadian diare pada anak usia balita diwilayah kerja

puskesmas Tanjonge #abupaten Soppengb. Diketahuinya hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian

diare pada anak usia balita di wilayah kerja puskesmas

Tanjonge #abupaten Soppengc. Diketahuinya hubungan tingkat pendapatan dengan kejadian

diare pada anak usia balita di wilayah kerja puskesmas

Tanjonge #abupaten Soppeng.d. Diketahuinya hubungan cara pengelolaan air minum dengan

kejadian diare pada anak usia balita di wilayah kerja

puskesmas Tanjonge#abupaten Soppeng

D. Manfaat Penelitian). !lmiah

Sebagai bahan masukan demi pengembangan pengetahuan

dalam bidang kesehatan.

'. !nstitusia. Sebagai bahan bacaan diperpustakaan atau sumber data

bagi peneliti lain yang memerlukan masukan berupa data atau

pengemangan penelitian dengan judul yang sama demi

kesempurnaan penelitian ini


5/24

b. Sebagai sumber informasi pada institusi sekolah tinggi ilmu

kesehatan Bapika Cakassar agar dijadikan dokumen ilmiah

untuk merangsang minat peneliti selanjutnya. 2agi peneliti

Sebagai bahan pembelajaran untuk lebih memahami dan

merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti

dalam rangka menambah wawasan keilmuan.


6/24

BAB IITINAUAN PU!TA"A

A. Tinjauan Umum Tentang Diare

#. Pengertian Diare

Diare adalah merupakan pengeluaran feses yang lunak dan

cair.3rgensi adalah sensasi ingin difekasi yang tidak dapat di

tunda.!ni dapat pula terjadi ketika olume feses yang cair terlalu

banyak, sehingga menyebabkan rectum terlalu penuh sebagai

tempat penimbunan.6rekuensi hanya menggmbarkan jumlah

feses yang di keluarkan dan dapat atau tidak berhubungan

dengan urgensi atau diare &;ierce A. dkk.*.

Diare merupakan pengeluaran feses yang sering, berupa

cairan abnormal, dan encer. Diare dapat di gologkan menjadi

ringan, sedang atau berat akut atau kronis meradang atau tidak

meradang. angguan ini merupakan manifestasi dari transportasi

cairan dan elektrolit yang abnormal &Cary 7. Cuscari,*.

Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang

abnormal & lebih dari kali= hari*, serta perubahan dalam isi &lebih

dari '(( gram= hari*. Dan konsistensi &feses cair*.Hal ini biasanya

di hubungkan dengan dorongan, ketidak nyamanan perianal,

inkontinensia, atau kombinaasi dari faktor"faktor ini.Adanya

kondisi yang menyebabkan perubahan pada sekresi usus,


7/24

absorpsi mucosal, atau motilitas dapat menimbulkan diare

&2runner dan suddarth,'((1*.

$. Eti%l%gi

Diare dapat disebabkan oleh obat"obatan tertentu

&penggantian hormone tiroid, pelunak feses dan laksatif, antibiotik,

kemoterapi, dan antasida*, pemberian makan per selang,

gangguan metabolic dan endokrin &diabetes, Addison,

tirotoksikosis*, serta proses infeksi irus=bakteri &disentri,

shigelosis, keracunan makana*. ;proses penyakit lain yang

dihubungkan dengan diare adalah gangguan nutrisi dan

malabsorpsi &sindrom usu peka, colitis ulseratif, enteritisregional,

dan penyakit seliaka*, defisitsfingter anal, sindrom Eollinger

7llison, paralitik ileus, dan obstruksi usus &2runner dan suddarth,

'((1*.

;enyebab diare sangat bermacam" macam, antara lain infeksi

&bakteri atau irus* dan alergi makanan &khususnya susu atau

laktosa*. Diare harus segera ditangani.2ila tidak, diare dapat

menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi yang dapat berakibat

fatal.

a. !nfeksi irus atau bakteri

Firus yang paling banyak menyebabkan diare adalah irus

rotairus.Diare juga dapat disebabkan oleh bakteri, seperti

Shigella, Fibrio 4holera, Salmonella &nontypoid*, dan


8/24

7scherichia 4oli.Si kecil dapat mengalami diare akibat infeksi

bakteri jika diarenya hebat dan diikuti kejang, darah pada tinja,

dan demam.

b. Cakanan dan minuman

Cengkomsumsi terlalu banyak jus, terutama jus buah yang

mengandung sorbitol dan fruktosa tinggi atau terlalu banyak

minum minuman manis dapat membuat perut anak dan

mengalami diare.

c. ;arasit

Diare juga dapat dikarenakan infeksi akibat parasit.;enyakit

giardiasis"misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopik yang

hidup didalam usus.ejalanya adalah tinja sangat banyak dan

berbau busuk, perut kembung, dan diare.

d. Antobiotik

%ika anak mengalami diare selama penggunaan antibiotik,

mungkin ini berhubungan dengan pengobatan yang sedang

dijalani.Antibiotik dapat membunuh bakteri baik dalam usus.

e. Alergi makanan

Alergi makanan pada anak biasa terjadi pada bayi yang mulai

makan makanan padat.Alergi makanan dapat menyebabkan

berbagai reaksi, salah satunya adalah diare.


9/24

f. !ntoleransi makanan

Anak mengalami intoleransi laktosa bila tidak cukup

memproduksi lactase"suatu en9im yang dibutuhkan untuk

mencerna laktosa &gula dalam susu sapid an produk susu

lainnya*. ejala"gejala, seperti diare, perut kembung, dan

banyak gas dapat terjadi bila laktosa tidak terurai. ejala

biasanya muncul sekitar )"' jam setelah mengkonsumsi produk

susu&Dwi ;rabantini, '()(*

&. Pat%fisi%l%gi

Diare sekresi biasanya diare dengan olume banyak

disebabkan oleh peningkatan produksi dan sekresi air serta

elektrolit oleh mukosa usus kedalam lumen usus.Diare osmotik

terjadi bila air terdorong kedalam usus oleh tekanan osmotik

dari partikel yang tidak dapat diabsorpsi , sehingga reabsorpsi

air menjadi lambat. Diare campuran disebabkan oleh

peningkatan kerja peristalus sari usus &biasanya karena

penyakit usus inflamasi* dan kombinasi peningkatan sekresi

atau penurunan absorpsi dalam usus.

'. Manifestasi "linis

6rekuensi defekasi meningkat bersama dengan

meningkatnya kandungan cairan dalam feses.;asien mengeluh

kram perut.Distensi, gemuruh usus &borborigumus*, anoreksia,

dan haus.#ontraksi spasmodik yang nyeri dan peregangan yang


10/24

tidak efektif pada anus &tenesmus*, dapat terjadi pada setiap

defekasi.Diare dapat eksplosif atau bertahap dalam sifat dan

awitan.ejala yang berkaitan langsung dalam diare, diantaranya

adalah dehidrasi dan kelemahan.6eses besar adalah

karakteristik dari penyakit usus halus, sedangkan fese semi

padat lebih sering dihubungkan dengan gangguan kolon.6eses

yang sangat besar dan berminyak menunjukkan enteritis

inflamasi dan colitis. Droplet minyak dalam air toilet

menegakkan diagnose insufisiensi pankreas. Diare nocturnal

mungkin manifestasi dari neuropati diabetik.

(. Peng%)atan

;engobatan medis utama diarahkan pada diarahkan pada

pengendalian penyakit dasar.3ntuk diare ringan, cairan oral

dengan segera ditingkatkan dan glukosa oral serta larutan

elektrolit dapat diberikan untuk rehidrasi pasien. 3ntuk diare

sedang akibat sumber non"infeksius , obat"obatan tidak spesifik

seperti difenoksilat &lomotil* dan loperamid &!modium* juga

diberikan untuk menurunkan motilitas. ;reparat antimicrobial

diberikan bila preparat infeksius telah beridentifikasi atau bila

diare sangat berat.Terapi cairan interena mungkin diperlukan

untuk hidrasi cepat, khusunya untuk anak kecil atau lansia.

&&2runner dan suddarth, '((1*.


11/24

B. Tinjauan Umum tentang Pen*i*ikan

;endidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan

mengisi kehidupannya yang dapat digunakan untuk mendapatkan

informasi sehingga dapat meningkatkan kualtas hidup. Sebagaimana

umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah

menerima informasi dan makin bagus pengetahuan yang dimiliki

sehingga penggunaan komunikasi dapat secara efektif akan dapat

dilakukannya. Dalam komunikasi dengan anak atau orang tua juga

perlu diperhatikan tingkat pendidikan khususnya orang tua karena

berbagai informasi akan mudah diterima jika bahasa yang

disampaikan sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya.&A.

A9i9 Alimul Hidayat, '((*.

;engertian pendidikan kesehatan identik dengan penyuluhan

kesehatan, karena keduanya berorientasi kepada perubahan perilaku

yang di harapkan yaitu perilaku sehat, sehinga mempunyai

kemampuan mengenal masalah kesehatan dirinya, keluarga dan

kelompoknya dalam meningkatkan kesehatannya.

Adapun pengertian pendidikan kesehatan menurut para ahli

;endidikan kesehatan menurut Wood adalah sejumlah pengalaman

yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap

dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan

perseoranganm masyarakat dn bangsa. #esemuanya ini di

persiapkan dalam rangka mempermudah di terimanya secara


12/24

sukarela, perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara

kesehatan.Dan pengertian pendidikan kesehatan berdasarkan

Steward adalah unsur program kesehatan dan kedokteran yang di

dalamnya terkandung rencan untuk mengubah perilaku perseorangan

dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu tercapainya program

pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan

kesehatan.

Adapun tujuan dari pendidikan kesehatan bila dilihat dari

pengertian diatas yang paling pokok

a. Tercapainya perubahan"perubahan perilaku indiidu,

keluarga dan masyarakat dalam memilah dan memelihara perilaku

sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya

mewujudkan derajat kesehata yang optimal.b. Terbentuknya perilaku sehat pada indiidu, keluarga,

kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup

sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat menurunkan

angka kesakitan dan kematian.c. Cenurut WH8 tujuan penyuluhah kesehatan adalah untuk

merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam

bidang kesehatan.C. Tinjauan Umum tentang tingkat Pengetahuan

;engetahuan merupakan proses belajar mengajar dengan

menggunakan panca indera yang dilakukan seseorang terhadap objek

tertentu untuk dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan.

Cenurut 2loom dan #artwakl &):* yang dikutip oleh Wimar


13/24

Tinambunan &)11*, membagi pengetahuan dalam : tingkatan

diantaranyaa. Tahu

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.Termasuk kedalam pengetahuan tingkatan

ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima.

b. CemahamiCemahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterpretasi materi tersebut secara benar.c. Aplikasi

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

&sebenarnya*. Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau

penggunaan hukum"hukum, rumus, metode, prinsip dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.d. Analisis

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek kedalam komponen"komponen, tetapi masih

didalam suatu struktur organisasi stersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.e. Sintesis

Sintesis adalah menunjukan kepada suatu kemampuan untuk

meletakan atau menghubungkan bagian"bagian didalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu


14/24

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi"

formulasi yang ada.f. 7aluasi

7aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

;enilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri

atau menggunakan kriteria"kriteria yang telah ada &A. A9i9 Alimul

Hidayat, '((*

;engetahuan tentang hygieneakan memmpengaruhi praktis

hygiene seseorang. $amun, hali ini saja tidak cukup, karena

motiasi merupakan kunci penting dalam pelaksanaan hygiene

tersebut.;ermasalahan yang sering terjadi adalah motiasi #arena

kurangnya pengetahuan.&+aily G Sulisttyo, '()'*.

D. Tinjauan Umum Tentang Tingkat Pen*a+atan

Cenurut Standar Akuntansi Keuangan, pendapatan adalah

peningkatan jumlah aktia atau penurunan kewajiban suatu organisasi

sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain

dalam periode akuntansi tertentu. Ceskipun demikian ada perbedaan

antara perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan

manifaktur.;ada perusahaan jasa, pendapatan di peroleh dari

penyerahan jasa, pendapatan pada perusahahan dagang di peroleh

dari penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan perusahaan

manufaktur berasal dari penjualan produk. Ceninjau tentang adanya

tingkat pendapatan yang berbeda pada setiap pekerjaan yang dimana

aka nada penurunan dan peningkatan terhadap produktifitas kerja dan


15/24

pendapatan,keptusan menteri tenaga kerja pada tahun '() yang

memberikan kenaikan pada upah minimum regional &3C* yang

dimana pada tahun '() ini proinsi Sulawesi Selatan 3C adalah

p. ).--(.((( dimana mengalami kenaikan dari tahun '()' sebesar

).'((.(((.ini berdasarkan kebutuhan hidup layak,H+* dan juga

kebutuhan hidup minimum HC*

E. Tinjauan Umum Tentang Cara Peng%lahan Air Minum

Canusia tidak dapat hidup tanpa air.Air bagi manusia adalah

kebutuhan yang sangat mutlak, karena air adalah 9at pembentuk

tubuh yang terbesar, yaitu mencapai sebesar


16/24

b. / liter untuk masakc. )/ liter untuk mencuci

d. ( liter untuk mandie. -/ liter untuk menyirami kakus atau untuk keperluan rumah

tangga lainnya.'. Syarat #ualitas

Air rumah tangga harus memenuhi syarat yaitua. Syarat fisik, yaitu air harus jernih, tidak berbau, tidak berasa,

dan tidak berwarna.b. Syarat kimiawi, yaitu air tidak mengandung 9at racun &toksin*,

tidak mengandung mineral"mineral, dan 9at organic yang lebih

tinggi dari jumlah yang ditentukan. Cisalnya 9at besi &6e* tidak

boleh lebih dari (,)( mg per liter, sulfat tidak boleh lebih dari

'/(,(( mg per liter, timah hitam tidak boleh lebih dari (,(/ mg

per liter, 9ar organik tidak boleh lebih dari )(,(( mg per liter. pH

&keasaman* antara :"1 kesadahan antara /")( derajat %erman

&) derajat %erman I)( mg 4a8= liter*.c. Syarat bakteriologis, yaitu air tidak boleh mengandung kuman

penyakit menular, anatara lain Cholera dan Paracholera

Eltor!ypus abdominalis dan paratypus A,",dan C Dysteria

bacilaris anterior dan Dysentria Amoeba #epatitis infectiosa

Poliomyelitis anterior actua dan cacing. 3ntuk kepentingan air

minum, hendaknya di masak sampai mendidih, agar semua

bakteri parasit mati.#arena bibit penyakit keluar bersama feses

penderita, maka disyaratkan air rumah tangga tidak boleh di

kotori feses manusia.Sebagai indicator bahwa air telah di kotori

feses manusia, adalah adanya bakteri Escherichia coli, karena


17/24

bakteri ini selalu terdapat dalam feses manusia baik yang

berasal dari orang sakit maupun sehat.%uga karena tidak

mungkin menyediakan air rumah tangga yang steril, maka air

boleh mengandung bakteri tanah yang tidak pathogen dalam

batas"batas tertentu. Air rumah tangga di katakan memenuhi syarat bakteriologis bilaa$ Tidak mengandung sesuatu bibit penyakit.b$ Tidak mengandung bakteri Escherrichia coli$c$ 2akteri saprofit &tidak patogen* tidak lebih dari )(( per ml air.

. 4ara penyaringan4ara penyaringnan dapat membersihkan aor dan kotoran yang

tidak larut. Air yang mengandung lumpur dapat di murnikan dengan

saringan pasir, tetapi tidak dapat memisahkan 9at"9at yang terlarut

dalam air. Air murni yang di peroleh dengan cara penyulingan di

kenal dengan nama akuades tilata atau air suling yang sering

disingkat akuades. Akuades di pergunakan di dalam reaksi"reaksi

kimia, baik di laboratorium maupiun di bidang industri minuman.

,. "erangka "%nse+

Fariabel !ndependen Fariabel Dependen

Pendidikan


18/24

#eterangan

Fariabel !ndependen

Fariabel Dependen

-. Definisi +erasi%nal *an "riteria )jektif

a. ;endidikan;endidikan adalah tingkat pendidikan formal secara berjenjang

yang telah dilalui oleh ibu ataupun responden yang akan

diteliti#riteria 8bjektifnya )* Tinggi Dikatakan tinggi apabila tingkat pendidikan

responden J S+TA'* endah Dikatakan rendah apabila tingkat pendidikan

responden K S+TA

b. ;engetahuan;engetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu

& esponden* tentang diare meliputi, pengertian,penyebab,

pengobatan dan juga pencegahan#riteria 8bjektifnya )* Tahu Dikatakan tahu apabila responden menjawab

dengan benar L /( 0

Tingkat

Pendapatan

Cara pengolahan

air minum

Kejadian Diare

Pada Anak Usia

balita

Pengetahuan


19/24

'* Tidak Tahu Dikatakan tidak tahu apabila responden

menjawab dengan benar M /( 0c. Tingkat pendapatan

)* 4ukup 2ila penghasilan ##=A# responden J dari 3C

;roinsi Sulawesi selatan sebesar p. ).--(.((('* #urang 2ila penghasilan ##=A# responden K dari 3C

;roinsi Sulawesi Selatan Sebesar p. ).--(.(((d. ;engolahan air minum

Canusia tidak dapat hidup tanpa air.Air bagi manusia adalah

kebutuhan yang sangat mutlak, karena air adalah 9at pembentuk

tubuh yang terbesar, yaitu mencapai sebesar


20/24

biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia '-":( bulan. ;eriode

usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.balita dalam hal ini

adalah balita yang tidak melebihi umur / tahun apabila telah

melebihi umur / tahun tidak dikatakan balita lagi.

H. Hi+%tesa Penelitian

a. Hipotes alternatif &Ha*

)* Ada hubungan ;endidikan dengan kejadian diare pada anak

usia balita di puskesmas Tanjonge #abupaten Soppeng.'* Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare pada anak

usia balita di puskesmas Tanjonge #abupaten Soppeng.* Ada hubungan Tingkat pendapatan dengan kejadian diare pada

anak usia balita di puskesmas Tanjonge #abupaten Soppeng.-* Ada hubungan cara pengolahan air minum dengan kejadian

diare pada anak usia balita di puskesmas Tanjonge #abupaten

Soppeng.b. Hipotesa $ol &Ho*

)* Tidak ada hubungan ;endidikan dengan kejadian diare pada

anak usia balita di puskesmas Tanjonge#abupaten Soppeng.'* Tidak ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare pada

anak usia balita di puskesmas Tanjonge#abupaten Soppeng.* Tidak ada hubungan Tingkat pendapatan dengan kejadian diare

pada anak usia balita di puskesmas Tanjonge#abupaten

Soppeng.-* Tidak ada hubungan cara pengolahan air minum dengan

kejadian diare pada anak usia balita di puskesmas

Tanjonge#abupaten Soppeng.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prasekolah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prasekolah&action=edit&redlink=1


21/24

BAB III

METDE PENELITIAN

A. enis Penelitian

;enelitian ini menggunakan metodeanalitik dengan pendekatan

cross sectional, dimana data yang menyangkut ariabel bebas dan

terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.

B. L%kasi *an /aktu Penelitian

). +okasi ;enelitian;enelitian ini akan dilaksanakan di di ;uskesmas Tanjonge

#abupaten Soppeng2. Waktu ;enelitian

;enelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja ;uskesmas Tanjonge

#abupaten Soppeng pada Tanggal ) " )- $oember '()

C. P%+ulasi *an !am+el

). ;opulasi

;opulasi dalam penelitian ini adalah semua anak dengan usia

bawah lima tahun &balita*,beserta ibu dari balita tersebut,diwilayah

kerja puskesmas Tanjonge #abupaten Soppeng.

'. Sampel


22/24

Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik aksidental

sampling, yaitu teknik penemuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu responden yang berkunjung ke puskesmas yang mempunyai

anak balita selama penelitian yang cocok untuk jadi sumber data.

2erjumlah ( sample

a. #riteria !nklusi

)* 8rang tua yang memiliki anak dengan usia

dibawah / tahun

'* Campu membaca dan menulis.

* Campu berkomunikasi dalam bahasa

!ndonesia.

-* 2ersedia menjadi responden

b. #riteria 7ksklusi

)* 8rang tua yang tidak memiliki Anak dengan

usia dibawah / tahun

'* Tidak mampu membaca dan menulis.

* Tidak mampu berkomunikasi dalam bahasa

indonesia.

-* Tidak bersedia menjadi responden

D. Cara +engum+ulan *ata

)* Data primer Data yang diambil dari responden dengan menggunakan lembar

obserasi dan kuesioner.'* Data sekunder


23/24

Data yang diperoleh dari instansi terkait sehubungan dengan

penelitian.

E. Langkah Peng%lahan Data

Data yang terkumpul kemudian diolah yang melalui tahap > tahap

sebagai barikut

a. 7diting

7diting dilakukan untuk memeriksa ulang atau mengecek jumlah

dan meneliti kelengkapan pengisian kuisioner, apakah setiap

pertanyaan sudah dijawab dengan benar.

b. #oding

Setelah data masuk, setiap jawaban dikonersi kedalam angka"

angka sehingga memudahkan dalam pengolahan data selanjutnya .

c. Tabulasi

Cengelompokan data kedalam suatu tabel kerja menurut sifat"

sifat yang dimiliki dengan menggunakan skala +ikert dan uttman,

kemudian data dianalisa secara statistik melalui perhitungan

prosentase dan hasil perhitungan dijumlah.

d. Analisa dataSetelah memperoleh nilai skor dari tiap ariabel penelitian,

dilakukan analisis dengan menggunakan). Analisis uniariat

Dilakukan pada tiap ariabel penelitian untuk melihat

tampilan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap ariabel

independen dan dependen.

'. Analisis biariat


24/24

3ntuk melihat hubungan dari tiap ariabel independen yang

meliputi pendidikan, pengetahuan, Tingkat pendapatan dan cara

pengolahanan air minum dan ariabel dependen yaitu kejadian

diare pada anak usia balita.,. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan i9in kepadainstansi tempat penelitian. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah

etika penelitian yang meliputi %$ &nformed consent

+embar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan

diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian

dan manfaat penelitian. 2ila subjek menolak maka peneliti tidak

akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati hak"hak

subjek.'. Anonimity &tanpa nama*

3ntuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.&!nisial*'$ Confidentiality

#erahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

diare bab_123.doc

Documents