diagnosa keperawatan hipospadia
DESCRIPTION
hipospadia pada anak rentan sekali. hipospadia membutuhkan penatalaksanaan bedahTRANSCRIPT
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan KeperawatanRasionalisasi
Kriteria Evaluasi IntervensiPra-operasiAnsietas/ketakutan b/d prosedur rumah sakit (diagnosa operasi) dan ketidaktahuan akan outcome prosedur
DO: anak terlihat murung dan tidak dapat tidur
DS: anak merasa takut setelah mendengar penjelasan dokter
Dalam 1 x 24 jam anak mampu memanajemen stressornya dengan kemampuan dalam diri sendiri dengan menunjukkan ketiadaan ketakutan/ansietas dan secara verbal mengatakan merasa nyaman serta mengerti akan rutinitas di rumah sakit
Tanya anak akan ekspektasinya selama dirawat di rumah sakit dan pengalaman hospitalisasi sebelumnya
Orientasi anak akan setting, rutinitas, staf rumah sakit serta ajak mereka berkenalan dengan pasien lainnya
Ajak anak bermain terapeutik seusai tumbuh kembang dan melakukan aktivitas ekspresif (bermain menggunakan mainan tiruan alat medis dan biarkan anak merefleksikan perasaannya akan tindakan menggunakan boneka)
Jelaskan prosedur yang akan anak hadapi dan persiapkan mereka akan kemungkinan trauma yang akan terjadi. Libatkan orangtua dalam men-support anak
Beri kesempatan anak dan orangtua untuk bertanya
Ajak orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam setiap prosedur yang akan dilakukan kepada anak (memberi posisi nyaman, mensuport anak dan memberi reinforcement positif) dan terus
Pengalaman hospitalisasi di masa lalu dapat mempengaruhi ansietas anak
Mengenalkan anak akan rumah sakit membantu dirinya beradaptasi dengan cara menghilangkan prasangka-prasangka menakutkan akan aspek rumah sakit yang tidak diketahuinya
Bermain terapeutik dapat meningkatkan kepercayaan anak terhadap perawat dan mengurangi ansietas
Anak akan lebih percaya pada perawat bila mereka jujur kepadanya daripada berbohong yang dapat menimbulkan trauma. Tindakan ini akan berhasil bila orang tua mendampingi
Kesempatan bertanya akan membantu anak dan orangtua untuk menghilangkan prasangka-prasangka yang menakutkannya
Keterlibatan dan keberadaan orangtua memberikan rasa aman kepada anak
menemani anak Maksimalisasi kebebasan anak dalam
bergerak dengan tetap mempertahankan keselamatan anak
Kaji rutinitas anak di rumah adaptasikan dengan rutinitas rumah sakit
Hindari rasa ketidakberdayaan anak untuk mempertahankan kepercayaan dirinya
Buat anak merasa nyaman dengan menyesuikan rutinitasnmya dengan rumah sakit
Gangguan pola berkemih b/d kelainan kongenital
DO: anak tidak dapat berkemih secara normal dan urin tidak memancar namun meresmbes mengenai kaki
Anak dapat berkemih dalam pola normal setelah keluar dari rumah sakit
Monitor I/O cairan
Bantu anak untuk tidak menahan pipis dan menggunakan pispot pria untuk berkemih, ajarkan orangtua untuk menggunakannya secara mandiri
Lakukan pembersihan penis setiap kali anak berkemih
Hindari ketidakseimbangan cairan akibat ketidaknyamanan dalam berkemih
Anak pasti tidak merasa nyaman dan malu bila perawat yang membantunya, peran orangtua akan memberikan kenyamanan baginya dalam berkemih
Menjaga higienisitas kelamin untuk memberikan kenyamanan dan menghindari infeksi
Post-operasiNyeri akut b.d. trauma jaringan akibat pembedahan
Setelah intervensi 3x 24 jam: nyeri dapat hilang atau terkontrolKriteria Evaluasi- Klien tampak rileks- Klien mampu tidur/istirahat
dengan tenang- Tidak gelisah, tidak
merintih- Tanda-tanda vital dalam
batas normal
Mandiri
Catat lokasi, lamanya intensitas, penyebaran, perhatikan tanda-tanda non verbal, misalnya merintih, mengaduh dan gelisah ansietas.
Kaji skala nyeri klien Jelaskan penyebab nyeri dan perubahan
karakteristik nyeri. Berikan tindakan nyaman, misalnya
pijatan punggung, ciptakan lingkungan yang tenang.
Bantu atau dorong penggunaan nafas
Untuk mengkaji nyeri yang dialami oleh klien
Untuk memberikan pilihan dalam keefektifan intervensiMembantu dalam meningkatkan kemampuan koping pasien serta menurunkan ansietasMeningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot, dan meningkatkan koping
- Mengungkapkan nyeri berkurang atau hilang
Mampu mempraktikkan cara-cara untuk mengatasi nyeri
dalam
Bantu dengan ambulasi sering sesuai indikasi tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 L/hari atau sesuai indikasi.
Perhatikan keluhan peningkatan/ menetapnya nyeri abdomen.
Berikan kompres hangat pada punggung
Kolaborasi
Berikan obat sesuai dengan indikasi- Narkotik, contoh eperidin
(Demerol);- Antibakteral, contoh metenamin
hipurat (Hiprex);- Antispasmodik dan sedatif kandung
kemih contoh, flavoksat (Urispas); oksibutinin (Ditropan).
Pertahankan patensi kateter bila digunakan.
Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi otot.Meningkatkan aliran darah pasca operasi, mengurangi terjadinya dehidrasi cairan akibat pengeluaran cairan berlebih pasca operasi
Obstruksi lengkap ureter dapat menyebabkab perforasi, dan ekstravasasi urine ke dalam area perirenal.Menghilangkan tegangan otot dan dapat menurukan refleks spasme.
Diberikan untuk menghilangkan nyeri berat, memberi relaksasi mental dan fisik.Menurunkan adanya bakteri dalam traktus urinarium juga yang dimasukkan melalui sistem drainase.Menghilangkan kepekaan kandung kemih
Resiko Konstipasi Didapatnya efektiffitas sistem gastrointestinal dalam membuat dan mengeluarkan feses dengan bukti: anak dalam 2-3 hari perawatan mendapatkan pola normalnya dalam BAB
Auskultasi bunyi bowel per empat jam. Tawarkan anak untuk segera minum. Kaji adanya distensi abdomen atau tidak
Kaji pengaruh anestesi terhadap sistem eliminasi fekal anak
Dokumentasi frekuensi BAB dan karateristik feses anak selama masa post-operasi
Berikan diit tinggi serat
Cairan dapat membantuk sistem gastrointestinal anak untuk membentuk feses
Mengetahui status eliminasi anak dapat membantu perawat mengetahui seberapa tinggi resiko konstipasi anak
Membantu anak menglerkan feses
Tingkatkan aktivitas Membantu anak meningkatkan motilitas usus
Sumber terkait :
Blinder & Ball. 2003. Pediatric nursing: caring for children 3rd Edition. Prentice Hall
Mott, Sandra B, dll. 1990. Nursing care of children and families. Addison-Wesley
Nettina, sandra M. 1996. The Lippincot manual of nursing practice 6th edition. Philadelphia: Lippincot
Hockenberry & Wilson. 2007. Wong’s nursing care of infants and children 8th edition. Mosby Year Book