di yogyakarta, tanggal 4 s/d 6 april 2018 · administrasi dan kependudukan riau 5. ... satuan tugas...
TRANSCRIPT
VISI RIAU
“ TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU
YANG MAJU, MASYARAKAT
SEJAHTERA DAN BERDAYA
SAING TINGGI, TERHAPUSNYA
KEMISKINAN SERTA
TERSEDIANYA LAPANGAN
KERJA“
VISI DINAS PERDAGANGAN KOPERASI
DAN UKM PROVINSI RIAU
“TERWUJUDNYA TATA NIAGA, KOPERASI, USAHA
KECIL dan MENENGAH YANG SEHAT dan MANDIRI
SERTA MEMPUNYAI DAYA SAING”
MISI
Memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di Provinsi Riau Yang Berkualitas, Mempunyai Daya Saing dan Berkelanjutan Di
Provinsi Riau
Mewujudkan Tata Niaga/Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Yang Berkualitas, Mempunyai Daya
Saing dan Berkelanjutan Di Provinsi Riau
ADMINISTRASI DAN
KEPENDUDUKAN
RIAU
5. TENAGA KERJA :
Angkatan kerja (2017) : 2.172.067
Pengangguran terbuka (2017) : 15.28 %
Penduduk Miskin (2017) : (514,62 ribu jiwa)
1. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN :
10 Kabupaten & 2 Kota
173 Kecamatan
1.826 Desa/Kelurahan
2. DEMOGRAFI (TAHUN 2017*):
Jumlah Pddk (jiwa) : 6.500.971
Kepadatan Pddk : 68,73 jiwa/km
Laju pertumbuhan Pddk : 0.51%
3. POSISI STRATEGIS WILAYAH :
- Berada pada alur Perdagangan
Internasional (Selat Malaka),
berhadapan dengan Negara Singapore
dan Malaysia`
- Berada di Alur Lintas Timur Sumatera
yang merupakan wilayah cepat tumbuh
dan berkembang
- Memiliki potensi Sumber Daya Alam
Daerah.
4. GEOGRAFIS :
• Luas Wilayah : 107.932,71 Km2
• Daratan : 80,11
• Lautan/Perairan : 19,89 %
1. Konsultan PLUT : • Konsultan yang berada di Provinsi Riau dengan
dibiayai APBN berjumlah 7 (tujuh) orang. • Kab. Kampar berjumlah 5 (lima) orang. • Kab. Pelalawan berjumlah 5 (lima) orang.
2. Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) : • PPKL yang berada di Provinsi Riau dengan
dibiayai APBN berjumlah 5 (lima) orang.
PROGRAM UNGGULAN YANG DISINERGIKAN DENGAN
PEMERINTAH PUSAT :
3. Satuan Tugas Pengawas Koperasi : • Adalah Tim Satuan Tugas Pengawasan Koperasi
yang dibiayai APBN dengan jumlah personil 5 (lima) orang dari Provinsi Riau dan 3 (tiga) orang dari masing-masing Kabupaten/Kota se Provinsi Riau
4. Enumarator : • Adalah Petugas Entry pada Online Data System
(ODS) yang dibiayai APBN dengan jumlah personil 2 (dua) orang dari Provinsi Riau dan 1 (satu) orang dari masing-masing Kabupaten/Kota se Provinsi Riau .
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI :
1. Aspek Kepatuhan :
Koperasi masih banyak tidak patuh hukum legal dan privat.
Masih belum berfungsinya perangkat organisasi koperasi.
Administrasi koperasi masih banyak tidak lengkap.
Koperasi tidak melakukan tertib pembukuan keuangan dan inventaris.
2. Aspek Kelembagaan :
Koperasi belum memiliki AD/ART.
Koperasi tidak melakukan RAT selama 2 tahun berturut-turut.
16 buku koperasi tidak lengkap.
Koperasi belum memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK).
3. Aspek Usaha Simpan Pinjam :
KSP membuka cabang tanpa Ijin Simpan Pinjam.
Pelanggaran pinjaman terhadap Calon Anggota.
KSP banyak melayani Calon Anggota.
Laporan Keuangan USP belum dipisahkan dari laporan induk (KSU).
4. Aspek Penerapan Sanksi :
Temuan-temuan masih ditindak lanjuti sehingga sanksi belum bisa
diterapkan.
Penerapan Sanksi belum tegas.
Sulit menentukan sanksi yang tepat.
(SAMBUNGAN) PERMASALAHAN YANG DIHAPADI :
UPAYA PENYELESAIAN MASALAH :
1. Melakukan Pembinaan melalui Pendidikan dan
Pelatihan.
2. Melakukan Pendampingan.
3. Melakukan Penyuluhan melalui Petugas Penyuluh
Koperasi Lapangan (PPKL).
4. Melakukan Vocational kepada Koperasi dan UKM.
5. Melakukan Fasilitasi dengan Pihak terkait.
6. Melakukan Pembinaan secara terpadu yang
melibatkan berbagai stakeholder.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PENYELESAIAN
No Jenis Permasalahan Solusi
1. Kemitraan Koperasi dengan Perusahaan,
dimana lahan anggota koperasi dikuasai
perusahaan karena termasuk HGU
- Ditinjau kembali perjanjian
yang dibuat
- Alokasi dana CSR untuk
anggota koperasi yang
lahannya diambil
2 Dana KUR : masih disyaratkan, dimana
untuk KUR Mikro <25 juta
- Perlu adanya ketegasan dari
Kementerian Koperasi dan
Kementerian Keuangan
tentang jaminan KUR.
3 Dana DAK : alokasi dana DAK Provinsi
belum bisa menyentuh masyarakat
Kab/Kota
- Perlu alokasi dana DAK bagi
masyarakat yang ada di
Kab/Kota
4 IUMK : BANK belum mensyaratkan IUMK - Perlu adanya edaran dari
Kementerian Koperasi dan
UKM ke lembaga keuangan
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PENYELESAIAN
No Jenis Permasalahan Solusi
5. Koperasi riba : banyaknya anggota
koperasi yang keluar karena isu riba
- Perlunya ketegasan tentang
koperasi riba tersebut
6. Fungsi satgas pengawasan terhadap
kantor cabang koperasi yang ilegal, dimana
sering kali didapati adanya rekomendasi
dari kantor pusat
- Perlu diperluas fungsi satgas
pengawasan, seperti
penutupan kantor cabang
tersebut
DATA KOPERASI AKTIF YANG TELAH BERSERITIFIKAT NIK
DI PROVINSI RIAU
Sumber Data : ODS Posisi 31 Desember 2017