definisi+mekanisme

2
Definisi Intervensi yang dapat dilakukan sebagai usaha penanganan terhadap bencana banjir yaitu dengan pendidikan mitigasi bencana banjir dan simulasi tanggap bencana. Menurut Undang–undang Nomor 24 Tahun 2007 yang berisikan Tentang Penanggulangan Bencana, dijelaskan bahwa mitigasi merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan guna untuk meminimalisir risiko bencana, baik dengan bangunan gedung ataupun penyuluhan pada masyarakat akan ancaman yang ditimbulkan oleh bencana (dalam Maharani & Hadmoko, 2012). Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Sebelum pendidikan mitigasi bencana dilakukan, diperlukan pemahaman kesamaan persepsi dalam tindakan merespon bencana yang akan datang. Cara yang ditempuh dengan berbagai metode agar program mitigasi bencana dapat dipahami dan dilaksanakan karena merupakan kebutuhan dalam rangka mengurangi resiko bencana ketika datang (Suhardjo, 2011). Program mitigasi bencana menjadi kebutuhan yang wajib dilakukan melalui pendidikan formal dalam program Sistem Pendidikan Nasional (Diknas) dengan desain kurikulum dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Dapat juga melalui jalur informal, untuk jalur pendidikan informal melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan instansi terkait, misalnya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan (Suhardjo, 2011). Simulasi dapat didefinisikan sebagai representatif dari realitas nyata dan dinamis untuk mencapai tujuan tertentu atau proses atau lingkungan (Kleiboer, 1997 dalam Chen dkk, tanpa tahun). Simulasi juga merupakan metode yang umum digunakan oleh layanan daryrat untuk memfasilitasi komunikasi lintas lembaga dan koordinasi melalui pemahaman yang lebih baik tentang peran dan kemampuan (kaplan, Lombardo et al, 1985; Borodzicz,

Upload: nikmatul-khoiriyah

Post on 28-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kjjjji

TRANSCRIPT

DefinisiIntervensi yang dapat dilakukan sebagai usaha penanganan terhadap bencana banjir yaitu dengan pendidikan mitigasi bencana banjir dan simulasi tanggap bencana. Menurut Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 yang berisikan Tentang Penanggulangan Bencana, dijelaskan bahwa mitigasi merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan guna untuk meminimalisir risiko bencana, baik dengan bangunan gedung ataupun penyuluhan pada masyarakat akan ancaman yang ditimbulkan oleh bencana (dalam Maharani & Hadmoko, 2012). Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Sebelum pendidikan mitigasi bencana dilakukan, diperlukan pemahaman kesamaan persepsi dalam tindakan merespon bencana yang akan datang. Cara yang ditempuh dengan berbagai metode agar program mitigasi bencana dapat dipahami dan dilaksanakan karena merupakan kebutuhan dalam rangka mengurangi resiko bencana ketika datang (Suhardjo, 2011). Program mitigasi bencana menjadi kebutuhan yang wajib dilakukan melalui pendidikan formal dalam program Sistem Pendidikan Nasional (Diknas) dengan desain kurikulum dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Dapat juga melalui jalur informal, untuk jalur pendidikan informal melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan instansi terkait, misalnya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan (Suhardjo, 2011).Simulasi dapat didefinisikan sebagai representatif dari realitas nyata dan dinamis untuk mencapai tujuan tertentu atau proses atau lingkungan (Kleiboer, 1997 dalam Chen dkk, tanpa tahun). Simulasi juga merupakan metode yang umum digunakan oleh layanan daryrat untuk memfasilitasi komunikasi lintas lembaga dan koordinasi melalui pemahaman yang lebih baik tentang peran dan kemampuan (kaplan, Lombardo et al, 1985; Borodzicz, 1997; Dobson, Pengelly et al, 2001 dalam Chen dkk, tanpa tahun)

MekanismePendidikan mitigasi bencana banjir dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat Dusun Plalangan Desa Pringgondani mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya banjir di daerah tersebut dengan memperhatikan persamaan persepsi dalam tindakan merespon bencana. Penyuluhan ini disampaikan oleh pemateri dari mahasiswa yang dapat berbahasa Madura, karena mayoritas masyarakat lebih memahami bahasa tersebut dan sebagai upaya untuk lebih menjalin hubungan yang dekat dengan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Maharani & Hadmoko. 2012. Pola Adaptasi Penduduk dan Arahan Mitigasi pada Daerah Banjir Lahar Hujan di Bantaran Sungai Code. Suhardjo, Dradjat. 2011. Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Mengurangi Resiko Bencana. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.