plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · definisi dan mekanisme kerja antibiotika...

113
i PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN WANITA DEWASA DI DUSUN KRODAN TENTANG ANTIBIOTIKA DENGAN METODE SEMINAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Elisabet Asri Yunita Sari NIM : 118114116 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trankhue

Post on 02-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

i

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN

WANITA DEWASA DI DUSUN KRODAN TENTANG ANTIBIOTIKA

DENGAN METODE SEMINAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Elisabet Asri Yunita Sari

NIM : 118114116

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

iv

Kupersembahkan untuk :

Bapak, Ibu, Mbak Ning, alm. Mbak Rini, dan seluruh keluarga

atas segala cinta kasih, sebagai tanda hormat dan baktiku

Keluarga Fakultas Farmasi,

atas kesempatan untuk menimba ilmu

dan semua pengalaman hidup yang berharga

Teman-teman yang selalu mendukung dan menyemangati dalam senang dan susah,

dan yang selalu tanya kapan ujian?

Almamaterku, yang saya banggakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat kasih

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyelesaian skripsi tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. sebagai dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan kritik selama

proses penyusunan karya ini.

2. Ibu-ibu RT 02 Dusun Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman yang

berkontribusi besar selama dilaksanakannya penelitian ini.

3. Para dosen penguji yang telah memberi kritik dan saran dalam penyelesaian

skripsi ini.

4. Seluruh pihak yang memberikan izin penelitian.

5. Dekan dan segenap staff karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma yang telah mendukung dalam penelitian ini.

6. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Akhir kata, penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan

manfaat dalam perkembangan ilmu kefarmasian dan bagi seluruh pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vi

PRAKATA ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

INTISARI ........................................................................................................... xvi

ABSTRACT ......................................................................................................... xvii

BAB I PENGANTAR ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

1. Perumusan masalah ................................................................................ 4

2. Keaslian penelitian.................................................................................. 4

3. Manfaat penelitian.................................................................................. 7

B. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

1. Tujuan umum ......................................................................................... 8

2. Tujuan khusus ........................................................................................ 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

ix

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ................................................................ 9

A. Pengetahuan ........................................................................................... 9

1. Pengertian ......................................................................................... 9

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ............................. 10

3. Pengukuran pengetahuan ................................................................. 10

B. Sikap ....................................................................................................... 12

1. Pengertian ......................................................................................... 12

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ......................................... 13

3. Pengukuran sikap ............................................................................ 14

C. Tindakan ................................................................................................. 15

1. Pengertian ......................................................................................... 15

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan .................................... 16

3. Pengukuran tindakan ........................................................................ 16

D. Antibiotika ............................................................................................. 17

1. Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ........................................ 17

2. Penggolongan antibiotika sebagai obat keras .................................. 17

3. Penggunaan antibiotik secara rasional ............................................. 18

4. Definisi resistensi ............................................................................. 19

5. Penyebab resistensi .......................................................................... 19

6. Masalah yang timbul dari resistensi ................................................. 19

7. Pencegahan resistensi ....................................................................... 20

E. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan ........................ 20

1. Seminar ............................................................................................ 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

x

2. CBIA ................................................................................................ 22

3. Simulasi ............................................................................................ 22

4. Diskusi kelompok ............................................................................ 23

5. Ceramah ........................................................................................... 23

F. Landasan Teori ....................................................................................... 24

G. Hipotesis ................................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 25

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................... 25

B. Variabel Penelitian ....................................................................................... 25

C. Definisi Operasional ..................................................................................... 26

D. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 27

E. Subyek Penelitian dan Sampling .................................................................. 27

1. Subyek penelitian ................................................................................... 27

2. Sampling ................................................................................................ 28

F. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 28

G. Tata Cara Penelitian ..................................................................................... 30

1. Studi pustaka ................................................................................... 30

2. Analisis situasi ................................................................................. 31

3. Pembuatan instrumen penelitian ...................................................... 32

4. Intervensi dan penyebaran kuesioner .............................................. 35

H. Analisis Data ............................................................................................... 36

1. Editing .............................................................................................. 36

2. Data coding ..................................................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xi

3. Cleaning ........................................................................................... 38

4. Uji normalitas .................................................................................. 38

5. Uji hipotesis .................................................................................... 39

I. Kelemahan Penelitian ................................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 40

A. Karakteristik Demografi Responden ........................................................... 40

1. Usia ....................................................................................................... 40

2. Tingkat pendidikan terakhir .................................................................. 41

3. Pekerjaan ............................................................................................... 42

B. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden terkait Antibiotika

Sebelum Seminar ........................................................................................ 43

C. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden terkait Antibiotika

Sesudah Seminar ......................................................................................... 44

1. Pengetahuan .......................................................................................... 45

2. Sikap ...................................................................................................... 46

3. Tindakan ................................................................................................ 48

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden

tentang Antibiotika Sebelum dan Sesudah Seminar ................................... 50

1. Pengetahuan .......................................................................................... 50

2. Sikap ...................................................................................................... 51

3. Tindakan ................................................................................................ 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 55

A. Kesimpulan ................................................................................................. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xii

B. Saran ............................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57

LAMPIRAN ....................................................................................................... 62

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Pernyataan favorable dan unfavorable pokok bahasan aspek

pengetahuan, sikap, dan tindakan ............................................... 30

Tabel II. Hasil uji normalitas data pengetahuan, sikap, dan tindakan ....... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia............................ 41

Gambar 2. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan

terakhir ........................................................................................ 42

Gambar 3. Distribusi jumlah responden berdasarkan kategori pekerjaan..... 43

Gambar 4. Distribusi jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan,

sikap, dan tindakan dengan kategori baik pada pre

intervensi..................................................................................... 44

Gambar 5. Perbandingan jumlah responden berdasarkan aspek

pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kategori baik pada

post-1, post-2, dan post-3 intervensi ........................................... 49

Gambar 6. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan

dengan kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3

intervensi..................................................................................... 51

Gambar 7. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek sikap

dengan kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3

intervensi..................................................................................... 52

Gambar 8. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek tindakan

dengan kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3

intervensi..................................................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian ................................................................ 63

Lampiran 2. Surat izin penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman ............ 68

Lampiran 3. Revisi kuesioner ...................................................................... 69

Lampiran 4. Contoh kuesioner yang sudah diisi responden ........................ 77

Lampiran 5. Data demografi responden ...................................................... 81

Lampiran 6. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek pengetahuan .................. 82

Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek sikap .............................. 84

Lampiran 8. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek tindakan ......................... 85

Lampiran 9. Hasil uji normalitas data aspek pengetahuan ........................... 86

Lampiran 10. Hasil uji normalitas data aspek sikap ....................................... 87

Lampiran 11. Hasil uji normalitas data aspek tindakan .................................. 88

Lampiran 12. Hipotesis.................................................................................... 89

Lampiran 13. Hasil uji hipotesis aspek pengetahuan ..................................... 90

Lampiran 14. Hasil uji hipotesis aspek sikap ................................................. 91

Lampiran 15. Hasil uji hipotesis aspek tindakan ............................................ 92

Lampiran 16. Materi seminar ......................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xvi

INTISARI

Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan antibiotika dapat

menyebabkan resistensi, sehingga dapat diatasi dengan pemberian edukasi melalui

seminar. Penelitian bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan

wanita dewasa tentang antibiotika dengan metode seminar.

Jenis penelitian yaitu eksperimental semu, dengan rancangan time series.

Pemberian kuesioner dilakukan sebelum intervensi, segera setelah intervensi, satu

dan dua bulan setelah intervensi kepada 32 ibu-ibu Dusun Krodan secara

purposive sampling. Analisis menggunakan uji Shapiro-wilk untuk normalitas

data, uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p<0,05 maka terjadi

peningkatan signifikan.

Hasil menunjukkan jumlah responden kategori pengetahuan baik pre

intervensi 9,4%, sedang 75%, buruk 15,6%. Responden pengetahuan baik post-1

meningkat signifikan menjadi 37,5%, sedang 50%, buruk 12,5%. Responden

pengetahuan baik post-2 meningkat signifikan menjadi 43,8%, sedang 50%, buruk

6,2%. Responden pengetahuan baik post-3 meningkat signifikan menjadi 34,3%,

sedang 65,6% (p<0,05). Responden sikap baik pre 25%, sedang 62,5%, buruk

12,5%. Responden sikap baik post-1 meningkat signifikan menjadi 53,1%, sedang

46,9%. Responden sikap baik post-2 meningkat signifikan menjadi 53,1%, sedang

46,9%. Responden sikap baik post-3 meningkat signifikan menjadi 43,8%, sedang

56,2% (p<0,05). Pada aspek tindakan tidak terjadi peningkatan secara signifikan

pada ketiga post (p>0,05).

Kesimpulan penelitian ini yaitu metode seminar dapat meningkatkan

pengetahuan dan sikap tentang antibiotika, namun pada tindakan tidak terjadi

peningkatan.

Kata kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan, antibiotika, seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

xvii

ABSTRACT

Having lack of knowledge about the use of antibiotic causes resistance,

those problem can be solved by seminar. This study is aimed to improving

women`s knowledge, attitude, and practice towards antibiotic by seminar method.

This research is quasi-experimental with time series design. The

questionnaire was distributed pre intervention, immediately, one and two months

post intervention to 32 women in Dusun Krodan by purposive sampling. Data

analyze uses Shapiro-Wilk for normality and Wilcoxon for hypothesis,

significantly improved with p-value<0,05.

The result shows number of respondents with good knowledge pre-

intervention 9,4%, fair 75%, poor 15,6%. Good knowledge`s respondents post-1

significantly improved up to 37,5% fair 50%, poor 12,5%. Good knowledge`s

respondents post-2 significantly improved up to 43,8%, fair 50%, poor 6,2%.

Good knowledge`s respondents post-3 significantly improved up to 34,3%, fair

65,6% (p<0,05). Good attitude`s respondents pre 25%, fair 62,5%, poor 12,5%.

Good attitude`s respondents post-1 significantly improved up to 53,1%, fair

46,9%. Good atitude`s respondents post-2 significantly improved up to 53,1%,

fair 46,9%. Good attitude`s respondents post-3 significantly improved up to

43,8%, fair 56,2% (p<0,05). There is no significantly improvement for attitude

(p>0,05).

In conclusion, the seminar method can be improving knowledge and

attitude towards antibiotic, but there is no improvement for attitude.

Keywords : Knowledge, attitude, practice, antibiotic, seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Penyakit infeksi bakteri merupakan salah satu masalah kesehatan yang

penting dan banyak terjadi di masyarakat. Antibiotika merupakan obat yang

sangat dikenal oleh kalangan masyarakat dan digunakan untuk pengobatan infeksi

bakteri. Hampir semua masyarakat mengenal antibiotika secara salah, dan pada

kenyataannya antibiotika merupakan obat yang paling banyak digunakan secara

tidak rasional (Sadikin, 2011).

Dalam Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika, beberapa penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan antibiotika secara tidak tepat di Indonesia

sebesar 40-62%. Antibiotika tersebut paling banyak digunakan untuk penyakit-

penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotika pada pengobatannya.

Pada sebuah penelitian lain, penggunaan antibiotika di beberapa rumah sakit

menunjukkan bahwa 30%-80% penggunaannya tidak berdasarkan indikasi

(Kemenkes, 2011).

Antibiotika yang disimpan untuk swamedikasi merupakan suatu indikasi

penggunaan antibiotika secara tidak rasional. Hal ini ditunjukkan oleh Riset

Kesehatan Dasar tahun 2013, bahwa sebanyak 27,8% dari 294.969 rumah tangga

yang diteliti menyimpan antibiotika untuk swamedikasi. Di propinsi Yogyakarta

terdapat 90,2% proporsi rumah tangga yang menyimpan antibiotika tanpa resep

dokter (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

2

Penggunaan antibiotika secara tidak rasional dapat menyebabkan

resistensi, yaitu tidak terhambatnya perkembangan bakteri dengan pemberian

antibiotika. Penyebab terjadinya resistensi adalah tingginya tingkat penggunaan

antibiotika secara tidak tepat di kalangan masyarakat serta ketidakpatuhan pasien

dalam meminum antibiotika (Utami, 2012).

Tingginya resistensi di Indonesia khususnya bakteri Escherichia coli

ditunjukkan pada penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study).

Sebanyak 2494 individu yang diteliti, 43% Escherichia coli resisten terhadap

berbagai jenis antibiotika, yaitu ampisilin (34%), kotrimoksazol (29%), dan

kloramfenikol (25%) (Kemenkes, 2011). Bakteri yang resisten terhadap

antibiotika akan memperpanjang durasi pengobatan sehingga biaya pengobatan

akan semakin mahal.

Dampak resistensi antibiotika dapat mengancam kesehatan masyarakat

bahkan resistensi dapat menyebabkan kematian. Penelitian di Amerika Serikat

menunjukkan bahwa penyakit yang disebabkan karena resistensi sebanyak

2.049.442 penyakit, dan angka kematian akibat resistensi sebesar 23.000 kasus

(CDC, 2013).

Dalam upaya menekan tingginya angka kejadian resistensi, edukasi

mengenai penggunaan antibiotika secara tepat merupakan hal yang penting untuk

mencegah resistensi (WHO, 2001). Edukasi perlu dilakukan agar pemahaman

masyarakat tentang antibiotika akan meningkat, sehingga penggunaan antibiotika

secara tidak tepat di kalangan masyarakat tidak semakin bertambah dan kejadian

resistensi terhadap antibiotika dapat ditekan. Penggunaan antibiotika yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

3

terkendali akan menghemat pemakaian antibiotika, sehingga dapat mempersingkat

durasi pengobatan dan mengurangi beban biaya pengobatan (Kemenkes, 2011).

Subyek penelitian ini adalah wanita dewasa dengan usia 26-45 tahun

(Depkes, 2009). Wanita sebagai ibu dalam keluarga berperan penting dalam

menjaga kesehatan keluarga, yaitu merawat, menjaga, memutuskan, dan mencari

upaya pengobatan untuk anggota keluarga yang sakit. Pada kenyataannya ibu

adalah penggerak dalam penanganan kesehatan keluarga, sehingga pemahaman

ibu tentang kesehatan perlu ditingkatkan melalui edukasi (Nurnahdiaty, Sanil, dan

Said, 2014). Edukasi tentang antibiotika kepada ibu sangat penting agar para ibu

tidak sembarangan dalam menggunakan obat khususnya antibiotika. Lokasi

penelitian di Dusun Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman dimana tempat

penelitian berada di lingkungan kampus dan sebelumnya belum pernah ada

edukasi tentang antibiotika di daerah ini.

Edukasi yang diberikan berupa seminar karena seminar merupakan salah

satu jenis edukasi yang dapat mengubah kebiasaan seseorang dengan cara

meningkatkan pengetahuan (WHO, 2001). Penelitian yang dilakukan oleh Hu

(2015), Bindawas (2013), dan Warburton (2006), menunjukkan bahwa intervensi

berupa seminar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, serta tindakan. Seminar

merupakan salah satu jenis edukasi yang sudah sering diadakan untuk masyarakat.

Selain itu, edukasi melalui seminar mudah untuk dilaksanakan karena peserta

hanya mendengarkan informasi yang diberikan oleh pembicara.

Adanya pemberian edukasi mengenai antibiotika ini diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman ibu tentang antibiotika menjadi semakin baik. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

4

demikian, ibu menjadi paham akan pentingnya penggunaan obat khususnya

antibiotika secara tepat dan rasional untuk mencegah semakin tingginya resistensi

terhadap antibiotika.

1. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa permasalahan

penelitian sebagai berikut :

a. Seperti apakah karakteristik demografi responden?

b. Seberapa tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

mengenai antibiotika sebelum seminar?

c. Seberapa tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

mengenai antibiotika sesudah seminar?

d. Apakah ada peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan

sesudah seminar?

2. Keaslian penelitian

Dari penelusuran pustaka yang telah dilakukan, penelitian tentang

peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan

tentang antibiotika dengan metode seminar belum pernah dilakukan. Beberapa

penelitian yang ditemukan penulis terkait antibiotika antara lain:

a. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Kota

Yogyakarta tahun 2011 oleh Marvel. Perbedaan dengan penelitian ini

terletak pada subyek, lokasi, dan fokus penelitian. Subyek yang

digunakan pada penelitian oleh Marvel adalah masyarakat umum laki-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

5

laki maupun perempuan, sedangkan pada penelitian ini yang menjadi

subyek adalah wanita usia 26-45 tahun. Lokasi penelitian oleh Marvel di

Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta, sedangkan lokasi

penelitian ini di Dusun Krodan, Kabupaten Sleman. Fokus penelitian

oleh Marvel adalah mengevaluasi tingkat pendidikan mempengaruhi

pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika. Pada penelitian ini

peneliti meneliti apakah seminar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap,

dan tindakan wanita terkait antibiotika. Hasil penelitian oleh Marvel

menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap

pengetahuan masyarakat terkait antibiotika.

b. Pengaruh Edukasi Tentang Penyakit Menular Seksual Terhadap Perilaku

dalam Penggunaan Antibiotika pada Pekerja Seks Komersial di Lokasi

Jalanan Yogyakarta tahun 2006 oleh Ida. Perbedaan dengan penelitian ini

terletak pada subyek, lokasi, dan fokus penelitian. Subyek pada

penelitian ini adalah wanita usia 26-45 tahun, sedangkan pada penelitian

oleh Ida subyek yang digunakan adalah wanita Pekerja Seks Komersial

(PSK). Lokasi penelitian pada penelitian ini di Dusun Krodan, sedangkan

penelitian oleh Ida berlokasi di jalanan Yogyakarta. Penelitian oleh Ida

berfokus untuk melihat apakah edukasi tentang penyakit menular seksual

berpengaruh terhadap penggunaan antibiotika terhadap PSK. Hasil

penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada perilaku dalam

penggunaan antibiotika pada PSK sebelum dan sesudah intervensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

6

c. Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Antibiotika

dengan Metode Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA) di Kabupaten Jember oleh

Rossetyowati pada tahun 2012. Perbedaan dengan penelitian ini terletak

pada intervensi yang diberikan kepada subyek penelitian dan lokasi

penelitian. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

seminar, sedangkan pada penelitian oleh Rossetyowati intervensi yang

digunakan adalah metode CBIA. Lokasi penelitian oleh Rossetyowati di

Kabupaten Jember, sedangkan lokasi penelitian ini di Dusun Krodan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBIA dapat meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotika.

d. Pengaruh Penyuluhan Penggunaan Antibiotika Terhadap Tingkat

Pengetahuan Masyarakat di Kota Manado oleh Wowiling, Goenawi, dan

Citraningtyas pada tahun 2013. Perbedaan dengan penelitian ini terletak

pada intervensi, lokasi penelitian, dan fokus penelitian. Intervensi yang

digunakan pada penelitian oleh Wowiling et al. adalah penyuluhan,

sedangkan penelitian ini menggunakan seminar. Penelitian ini berlokasi

di Dusun Krodan, sedangkan penelitian oleh Wowiling et al. berlokasi di

Kota Manado. Penelitian ini berfokus pada peningkatan pengetahuan,

sikap, dan tindakan karena diberikan seminar, sedangkan penelitian oleh

Wowiling et al. berfokus pada peningkatan pengetahuan karena pengaruh

penyuluhan. Hasil penelitian oleh Wowiling et al. menunjukkan bahwa

penyuluhan penggunaan antibiotika terhadap tingkat pengetahuan

masyarakat bermakna perubahannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

7

e. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Penggunaan

Antibiotika dengan Metode CBIA di Kelurahan Rempoa Ciputat Timur

pada tahun 2013 oleh Indijah, Nida, dan Suprapti. Apabila dibandingkan

dengan penelitian ini, perbedaannya terletak pada intervensi, lokasi

penelitian, dan fokus penelitian. Intervensi yang digunakan penelitian ini

adalah metode seminar, sedangkan penelitian oleh Indijah menggunakan

metode CBIA. Lokasi penelitian Indijah di Kelurahan Rempoa Ciputat

Timur, sedangkan penelitian ini di Dusun Krodan. Fokus penelitian

Indijah et al. adalah melihat adanya peningkatan pengetahuan dan sikap

dengan adanya CBIA, sedangkan penelitian ini melihat adanya

peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan diberikan seminar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBIA dapat meningkatkan

pengetahuan dan sikap ibu terhadap penggunaan antibiotika.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat Teoretis. Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat

mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan bidang kesehatan

terkait peningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

tentang antibiotika.

b. Manfaat Praktis. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai acuan pihak-pihak terkait antara lain:

1) Bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan

masyarakat mengenai antibiotika dan meningkatkan motivasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

8

mencari dan memanfaatkan sumber informasi mengenai antibiotika

sebagai penunjang kesehatan.

2) Bagi pemerintah, dapat digunakan Dinas Kesehatan sebagai dasar

untuk evaluasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mengenai

penggunaan dan informasi tentang antibiotika.

3) Bagi mahasiswa, sebagai sumber informasi dan pengetahuan

sehubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

mengenai antibiotika.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat mengenai

antibiotika dengan metode seminar ditinjau dari jenis kelamin wanita dengan

rentang usia 26-45 tahun.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik demografi responden.

b. Mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

mengenai antibiotika sebelum seminar.

c. Mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat

mengenai antibiotika sesudah seminar.

d. Mengukur peningkatan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum

dan sesudah seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

9

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap obyek, sebagian besar

obyek tersebut diperoleh dengan sendirinya melalui panca indra. Pengetahuan

yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap

obyek tersebut. Pengetahuan lebih bersifat pengenalan terhadap suatu hal secara

obyektif (Notoatmodjo, 2010; Sarwono, 2012).

Pengetahuan seseorang memiliki dua aspek, yaitu aspek positif dan aspek

negatif. Kedua aspek tersebut akan menentukan sikap seseorang. Apabila aspek

positif dari pengetahuan semakin banyak maka sikap yang terbentuk semakin

positif. Apabila aspek negatif pengetahuan lebih banyak maka terbentuk sikap

negatif (Wawan dan Dewi, 2010).

Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman dan fasilitas yang berasal

dari berbagai narasumber, misalnya media cetak, media elektronik, atau melalui

komunikasi interpersonal dengan orang lain. Semakin banyak fasilitas yang

dimiliki maka akan memungkinkan seseorang memperoleh informasi semakin

banyak sehingga pengetahuan yang dimiliki akan semakin meningkat

(Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, pengalaman,

intelegensi, informasi, dan pendidikan. Semakin cukup umur maka tingkat

kematangan dan kekuatan berpikir seseorang akan lebih matang. Pada usia lanjut,

kemampuan untuk menerima dan mengingat pengetahuan akan berkurang.

Pengalaman sebagai faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu cara

memperoleh kebenaran dengan mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh

dalam memecahkan suatu masalah. Intelegensi merupakan kemampuan untuk

belajar dan berpikir abstrak dimana intelegensi akan mempengaruhi hasil dari

proses belajar. Perbedaan intelegensi dari seseorang akan berpengaruh pula

terhadap tingkat pengetahuannya (Budi dan Riyanto, 2013; Wawan dan Dewi,

2010).

Faktor lainnya yang mempengaruhi pengetahuan adalah informasi.

Adanya informasi yang baik dari berbagai media dapat meningkatkan

pengetahuan seseorang, meskipun orang tersebut memiliki pendidikan yang

rendah. Pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh pada pengetahuan,

dengan adanya pendidikan maka pengetahuan akan meningkat. Meskipun

seseorang memiliki pendidikan rendah, tetapi pengetahuan dapat ditingkatkan

melalui informasi dari berbagai sumber selain dari pendidikan formal (Budi dan

Riyanto, 2013; Wawan dan Dewi, 2010).

3. Pengukuran pengetahuan

Pengukuran tingkat pengetahuan bertujuan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan seseorang dan hasilnya disajikan pada tabel distribusi frekuensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

11

Pengukuran pengetahuan menggali jawaban yang diketahui responden dari sebuah

pernyataan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan metode wawancara

tertutup menggunakan instrumen kuesioner. Wawancara tertutup adalah

wawancara yang melibatkan responden untuk menjawab suatu pernyataan dengan

memilih opsi jawaban yang telah tersedia. Dalam wawancara tertutup tersebut

responden memilih jawaban yang mereka anggap benar (Notoatmodjo, 2010).

Pada pengukuran pengetahuan, pengetahuan responden dikatakan baik

apabila respoden mampu menjawab dengan benar 76-100% dari total pernyataan

pengetahuan. Tingkat pengetahuan responden sedang jika mampu menjawab

pernyataan 56-75%. Tingkat pengetahuan responden buruk jika mampu menjawab

pernyataan <56% (Arikunto, 2006).

Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan pernyataan dengan bentuk

dichotomous scale. Skala tersebut merupakan pernyataan untuk mengukur

pengetahuan yang jawaban pernyataan tersebut telah disediakan. Pada pernyataan

telah disediakan dua alternatif jawaban dan harus dipilih salah satu. Alternatif

jawaban tersebut menggunakan pendekatan logika, yaitu “benar” dan “salah” atau

“ya” dan “tidak”. Cara pengukuran pengetahuan dilakukan dengan memberikan

penilaian (scoring) yaitu untuk jawaban yang benar diberi nilai 1 dan nilai 0 untuk

jawaban yang salah (Mustafa, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

12

B. Sikap

1. Pengertian

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau obyek

yang melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Stimulus berperan

penting dalam proses terbentuknya sikap. Pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan

emosi memegang peranan penting dalam menentukan sikap yang utuh

(Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan merupakan komponen yang penting bagi seseorang untuk

memiliki sikap yang tepat terhadap suatu obyek. Sikap tertentu terhadap suatu

obyek menunjukkan tentang pengetahuan seseorang terhadap obyek sikap yang

bersangkutan (Wawan dan Dewi, 2010).

Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu afektif, kognitif, dan konatif.

Afektif yaitu penilaian emosional seperti senang, benci, atau sedih. Kognitif

terkait pengetahuan terhadap suatu hal. Konatif yaitu kecenderungan untuk

bertindak (Sarwono, 2012).

Sikap memiliki tingkat kedalaman yang berbeda-beda seperti misalnya

benci atau sangat benci. Sikap tidak sama dengan tindakan dan tindakan tidak

setiap kali mencerminkan sikap seseorang. Terkadang seseorang memperlihatkan

tindakan yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap dapat berubah dengan adanya

tambahan informasi, melalui persuasi dan juga tekanan dari kelompok sosialnya

(Sarwono, 2012).

Sikap memiliki output yang sangat tergantung pada setiap individu.

Apabila individu tersebut tertarik maka ia akan mendekat, namun apabila tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

13

suka maka individu tersebut akan merespon sebaliknya. Sikap dapat digolongkan

menjadi dua jenis, yaitu sikap yang berorientasi memihak atau mendukung

(favorable) dan sikap yang berorientasi sebaliknya (unfavorable). Kesiapan

seseorang untuk merespon suatu obyek akan bergantung pada sikap tersebut (Budi

dan Riyanto, 2013).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap antara lain

pengalaman pribadi, orang yang dianggap penting, media massa, pengaruh

kebudayaan, dan faktor emosional. Sikap mudah terbentuk jika pengalaman

terjadi dalam situasi yang melibatkan emosional sehingga akan meninggalkan

kesan yang kuat. Seseorang cenderung memiliki sikap searah dengan orang yang

dianggap penting, hal tersebut merupakan sebuah motivasi dan keinginan untuk

menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting (Azwar, 2011).

Dalam penyampaian informasi, media massa membawa pesan yang berisi

sugesti. Apabila pesan sugesti tersebut cukup kuat maka akan memberi dasar yang

efektif dalam menilai sesuatu sehingga pembentukan sikap tergantung dari

penilaian tersebut (Azwar, 2011).

Kebudayaan telah memberi pengaruh sikap terhadap berbagai masalah

yang dihadapi. Kebudayaan telah memberi warna pada sikap masyarakat, karena

kebudayaan memberi corak pengalaman pada masyarakat. Sikap terkadang bentuk

pernyataan yang didasari emosi dan berfungsi sebagai penyalur frustasi dan

pengalihan bentuk pertahanan ego (Azwar, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

14

3. Pengukuran sikap

Metode yang digunakan untuk pengukuran sikap sama dengan metode

pada pengukuran pengetahuan. Perbedaan dengan pengukuran sikap adalah

terletak pada substansi pertanyaannya. Pada pengukuran sikap sebuah pernyataan

akan menggali pendapat atau penilaian responden terhadap suatu obyek

(Notoatmodjo, 2010).

Jawaban biasanya berada dalam rentang antara sangat setuju sampai

sangat tidak setuju. Dalam pengukuran sikap dapat dibagi menjadi empat kategori

berdasarkan sistem scoring. Sikap responden dapat dikatakan baik jika mampu

menjawab pernyataan dengan benar 76-100% dari total pernyataan sikap.

Kategori sikap responden sedang jika mampu menjawab pernyataan 56-75%.

Kategori sikap responden buruk jika mampu menjawab pernyataan <56%

(Arikunto, 2006; Notoatmodjo, 2010).

Konsep yang digunakan untuk pengukuran sikap, yaitu sikap merupakan

penilaian dan atau pendapat seseorang terhadap suatu obyek (Likert). Pada

instrumen pengukuran responden akan diminta pendapatnya terhadap pernyataan

dengan memilih “sangat setuju”, “setuju”, “tidak setuju”, atau “sangat tidak

setuju”, yang kemudian skala tersebut disebut dengan skala Likert ( Notoatmodjo,

2010).

Cara pengukuran dengan memberikan penilaian (scoring). Pada

pernyataan yang sifatnya mendukung (favorable), untuk pilihan “sangat setuju”

diberi nilai 4, pilihan “setuju” diberi nilai 3, “tidak setuju” diberi nilai 2, dan

“sangat tidak setuju” diberi nilai 1. Kemudian untuk pernyataan yang sifatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

15

tidak mendukung (unfavorable), pilihan “sangat setuju” diberi nilai 1, pilihan

“setuju” diberi nilai 2, pilihan “tidak setuju” diberi nilai 3, dan pilihan “sangat

tidak setuju” diberi nilai 4 (Notoatmodjo, 2010).

C. Tindakan

1. Pengertian

Tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari

persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan. Terwujudnya

tindakan perlu faktor antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.

Fasilitas dan sarana prasarana yang baik menjadi pendukung untuk terbentuknya

tindakan yang baik (Notoatmodjo, 2010).

Tindakan dapat tercermin setelah seseorang mengetahui stimulus atau

obyek, kemudian mengadakan penilaian terhadap apa yang diketahui, tahap

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan apa yang diketahuinya. Tindakan

merupakan sebuah reaksi terbuka dari suatu stimulus, sedangkan pengetahuan dan

sikap merupakan reaksi tertutup dari stimulus. Reaksi tertutup inilah yang

kemudian akan terbentuk menjadi reaksi terbuka (Fitriani, 2011; Notoatmodjo,

2010).

Apabila pembentukan tindakan baru terjadi dengan didasari oleh

pengetahuan, kesadaran, dan juga sikap yang positif, maka tindakan tersebut akan

bertahan lama. Sebaliknya apabila tindakan tersebut tidak didasari oleh

pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka tindakan tersebut tidak akan

bertahan lama (Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

16

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan

Menurut Parsons (cit., Sarwono, 2012), terdapat tiga sistem yang dapat

mempengaruhi tindakan individu dan kelompok, yaitu sistem sosial, sistem

budaya, dan sistem kepribadian masing-masing individu. Dalam sistem sosial,

seseorang akan menduduki suatu tempat (status) dan bertindak (berperan) sesuai

dengan aturan yang dibuat dalam sistem tersebut dan perilaku seseorang akan

ditentukan oleh tipe kepribadiannya.

Tindakan terbentuk dari sebuah sikap, namun untuk mewujudkan

menjadi sebuah tindakan diperlukan faktor lain yaitu fasilitas atau sarana dan

prasarana. Selain itu dari dalam diri individu yang berpengaruh terhadap tindakan

yaitu persepsi, motivasi, dan emosi (Sarwono, 2012).

Persepsi yaitu kumpulan pengamatan dari hasil penglihatan,

pendengaran, penciuman, dan pengalaman masa lalu. Beberapa orang dapat

memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu hal yang sama. Motivasi yaitu

dorongan memenuhi kebutuhan yang diwujudkan melalui tindakan. Motivasi yang

rendah dapat menghasilkan tindakan yang kurang kuat. Emosi berkaitan dengan

kepribadian seseorang (Sarwono, 2012).

3. Pengukuran tindakan

Penelitian tindakan dilakukan untuk mencari dasar pengetahuan praktis

guna memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat dan dilakukan terhadap suatu

keadaan yang sedang berlangsung. Pengukuran tindakan biasanya dengan

memberikan penilaian terhadap apa yang dilakukan responden terkait dengan

kesehatan, cara peningkatan kesehatan, atau cara memperoleh pengobatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

17

tepat. Pengukuran tindakan dapat menggunakan skala Likert seperti halnya dalam

pengukuran sikap (Budi dan Riyanto, 2013; Notoatmodjo, 2010).

D. Antibiotika

1. Definisi dan mekanisme kerja antibiotika

Antibiotika merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit

yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun sebagai pencegahan terhadap infeksi

misalnya pada pembedahan. Antibiotika tidak akan aktif terhadap sebagian besar

virus karena metabolisme virus tergantung pada inangnya. Antibiotika dihasilkan

oleh mikroorganisme atau dihasilkan secara sintetik, yang dapat membunuh atau

menghambat perkembangan bakteri atau organisme lain (BPOM, 2011; Tjay dan

Raharja, 2007).

Mekanisme kerja antibiotika antara lain dengan menghambat sintesis

protein sehingga menyebabkan bakteri mati (makrolida, tetrasiklin, kloramfenikol,

aminoglikosida, dan linkomisin), bekerja pada dinding sel bakteri (sefalosporin

dan penisilin), dan perusakan permeabilitas membran sel bakteri (polimiksin dan

imidazol) (Tjay dan Raharja, 2007).

2. Penggolongan antibiotika sebagai obat keras

Undang Undang Obat Keras St. No. 419 tanggal 22 Desember 1949

menyatakan bahwa obat keras dibagi menjadi dua golongan yaitu obat golongan

G (gevaarlijk) atau obat-obat keras yang terdapat pada daftar obat-obatan

berbahaya, dan obat golongan W (warschuwing) atau obat yang masuk pada

daftar obat keras dengan peringatan. Pendistribusian serta penjualannya harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

18

dilakukan dengan resep dokter kecuali untuk pedagang-pedagang besar yang

diakui, apoteker, dokter, dokter gigi, dan dokter hewan.

Beberapa jenis antibiotika yang terdapat dalam daftar obat wajib apotek

(OWA) dapat diperoleh tanpa resep dokter. OWA adalah obat keras yang dapat

diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter. Sesuai

dengan Permenkes No. 347 tahun 1990, Permenkes No. 924 tahun 1993, dan

Permenkes No. 1176 tahun 1999 tentang OWA, terdapat beberapa jenis

antibiotika yang termasuk dalam daftar OWA sehingga dapat diperoleh tanpa

resep dokter, terutama antibiotika untuk antituberkolosa dan antibiotika dengan

bentuk sediaan topikal.

Antibiotika merupakan golongan obat keras yang pemakaiannya harus

dibawah pengawasan dokter. Hal ini ditujukkan untuk menghindari penggunaan

obat yang tidak tepat, misalnya dalam pemilihan antibiotika, dosis obat, durasi

dan waktu penggunaan antibiotika. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat akan

menyebabkan resistensi antibiotika (BPOM, 2011).

3. Penggunaan antibiotika secara rasional

Penggunaan obat secara rasional dapat dirumuskan dengan menggunakan

indikator 8 tepat dan 1 waspada. Indikator 8 tepat dan 1 waspada tersebut antara

lain tepat diagnosis, tepat pemilihan obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis,

tepat cara dan lama pemberian, tepat harga, tepat informasi, dan waspada terhadap

efek samping obat (Swandari, 2013). Obat antibiotika sendiri harus digunakan

dengan resep dokter dan walaupun kondisi tubuh telah membaik harus tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

19

diminum sampai habis. Hal ini dilakukan untuk mencegah resistensi antibiotika

(American Academy of Family Physicians, 2009).

4. Definisi resistensi

Resistensi didefinisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri

dengan pemberian antibiotika dengan dosis normal atau kadar hambat

minimalnya. Resistensi terjadi ketika ada perubahan bakteri yang menyebabkan

turun atau hilangnya efektivitas obat, senyawa kimia, atau bahan lainnya yang

digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi (Utami, 2012).

5. Penyebab resistensi

Penyebab utama resistensi adalah penggunaan antibiotika secara tidak

tepat dan tidak rasional. Beberapa faktor yang mendukung resistensi adalah

penggunaan yang kurang tepat atau tidak rasional, yaitu penggunaan yang terlalu

singkat, dosis terlalu rendah, diagnosa yang salah, atau dalam potensi yang tidak

adekuat. Pasien dengan pengetahuan rendah akan cenderung menganggap

antibiotika wajib diberikan digunakan untuk berbagai macam penyakit (Bisht,

Katiyar, Singh, dan Mittal, 2009).

6. Masalah yang timbul dari resistensi

Resistensi antibiotika dapat menimbulkan beberapa masalah. Penyakit

yang gagal berespon terhadap pengobatan mengakibatkan penyakit menjadi tidak

kunjung sembuh, meningkatnya resiko kematian, dan semakin lamanya masa

rawat inap di rumah sakit. Ketika infeksi menjadi resisten terhadap pengobatan

antibiotika lini pertama, maka harus digunakan antibiotika lini kedua atau ketiga

dengan harga yang lebih mahal. Biaya kesehatan akan semakin meningkat seiring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

20

dengan kebutuhan antibiotika baru yang lebih kuat dan lebih mahal (Bisht et al.,

2009).

7. Pencegahan resistensi

Strategi penanganan maupun pencegahan resistensi yang dapat dilakukan

yang pertama dan utama adalah terapi yang rasional. Penggunaan antibiotika

secara rasional didasarkan pada beberapa aspek. Dalam pemilihan jenis

antibiotika harus berdasar pada kondisi pasien, dosis yang tepat, rute pemberian,

lama pemberian, informasi tentang spektrum kuman penyebab infeksi, hasil

pemeriksaan mikrobiologi, waspada terhadap efek samping obat, dan cost

effective, yaitu obat dipilih atas dasar yang paling cost effective dan aman bagi

pasien (Kemenkes, 2011; Utami, 2012). Dalam masyarakat, strategi pengendalian

resistensi yang paling utama adalah memberi pendidikan dengan mempromosikan

penggunaan antibiotika yang sesuai (Wowiling, Goenawi, dan Citraningtyas,

2013).

E. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan dapat dilakukan dengan

edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan bertujuan untuk menciptakan perilaku yang

kondusif untuk kesehatan, yaitu dengan adanya perubahan perilaku. Upaya ini

dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut akan

menimbulkan sikap dan akhirnya menyebabkan seseorang akan berperilaku yang

didasarkan pada kesadaran serta kemauan individu yang bersangkutan. Meskipun

perubahan perilaku melalui cara ini memerlukan waktu yang lama, namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

21

perubahan yang terjadi akan bersifat langgeng karena didasari pada pengertian

dan kesadaran yang tinggi dan bukan karena paksaan (Maulana, 2009;

Notoatmodjo, 2010). Metode edukasi kesehatan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan antara lain :

1. Seminar

Seminar merupakan suatu penyajian atau presentasi dari seorang ahli atau

beberapa ahli tentang suatu topik. Metode seminar hanya cocok untuk sasaran

kelompok besar dengan latar belakang pendidikan menengah ke atas. Dalam

metode kelompok besar, yang dimaksud disini adalah jika peserta penyuluhan

dalam edukasi kesehatan lebih dari lima belas orang (Notoatmodjo, 2010).

Seminar tidak menghasilkan sebuah kesepakatan atau keputusan. Tujuan

dari seminar adalah untuk memperkenalkan suatu pemikiran yang baru tentang

topik yang dibicarakan. Dalam sebuah seminar ada seorang moderator yang

menjadi penghubung antara peserta seminar dengan pembicara seminar

(Djojodibroto, 2004).

Dalam sebuah seminar, peserta seminar mendapat keterangan teoretis

secara lebih luas dan mendalam tentang topik yang dibahas. Dalam melaksanakan

suatu tugas atau topik dalam seminar, peserta seminar akan mendapatkan petunjuk

praktis untuk melaksanakannya. Peserta dalam seminar juga diajak untuk dapat

berpikir dan bersikap secara logis dan ilmiah. Peserta seminar juga menjadi

kurang aktif karena peserta lebih banyak mendengarkan penjelasan dan waktu

yang digunakan untuk tanya jawab terbatas. Seminar membutuhkan penataan

ruang tersendiri dalam pelaksanaannya (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

22

Penelitian oleh Bindawas (2013), Hu (2015), dan Warbuton (2006)

memberikan hasil bahwa edukasi dalam bentuk seminar dapat meningkatkan

pengetahuan. Penelitian oleh Prabandari dan Prawitasari (1995) menunjukkan

bahwa metode seminar lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

tindakan dibandingkan dengan metode diskusi.

2. CBIA

Metode ini pada dasarnya merupakan metode pembelajaran untuk ibu

rumah tangga agar lebih aktif dalam mencari informasi tentang obat yang

digunakan dalam keluarga. Dalam metode ini, peserta dibagi dalam kelompok-

kelompok kecil. Tiap kelompok terdapat seorang tutor yang bertugas sebagai

fasilitator diskusi dan membimbing peserta untuk menemukan atau memecahkan

masalah yang ada. Dalam CBIA juga terdapat narasumber yang

bertanggungjawab dalam menjawab permasalahan yang ditemukan saat diskusi

dan tidak dapat dijawab oleh peserta (Suryawati, 1995). Penelitian oleh

Rossetyowati (2012) dan penelitian Indijah et al. (2013) menunjukkan hasil

bahwa CBIA dapat untuk meningkat pengetahuan, sikap, dan tindakan.

3. Simulasi

Metode simulasi merupakan bentuk metode praktek yang menggunakan

situasi nyata dan digunakan untuk mengembangkan keterampilan peserta,

sehingga peserta terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Simulasi terdiri dari

dua tipe yaitu latihan simulasi dan bermain peran. Metode simulasi harus

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, karena tidak semua materi dan

situasi dapat disimulasikan menjadi keadaan nyata. Simulasi dapat memperkaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

23

pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta dalam menghadapi suatu masalah

(Fitriani, 2011; Nursalam, 2008). Penelitian oleh Kumoboyono, Hanafi, dan

Lestari (2004) menunjukkan hasil bahwa metode simulasi dapat digunakan untuk

meningkatkan sikap.

4. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok merupakan pembahasan topik dengan tukar pikiran

antara dua orang atau lebih yang telah dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.

Metode ini digunakan untuk mengembangkan putusan dan pendapat yang sama

dari suatu persoalan. Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi

pleno yang dimulasi dengan penjelasan hasil diskusi kelompok (Fitriani, 2011).

Penelitian oleh Kumoboyono et al. (2004) menunjukkan hasil bahwa metode

diskusi kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan sikap.

5. Ceramah

Ceramah merupakan metode yang cocok digunakan untuk sasaran

berpendidikan tinggi maupun rendah. Penyampaian informasi dalam ceramah

dilakukan secara langsung kepada peserta yang pada umumnya mengikuti secara

pasif. Metode ceramah adalah metode yang ekonomis untuk menyampaikan

informasi dan paling efektif dalam mengatasi terbatasnya pustaka yang sesuai

dengan daya paham peserta. Peserta pada ceramah lebih pasif, sehingga

pembicara lebih mudah menerangkan materi dalam jumlah besar (Fitriani, 2011;

Simamora, 2008). Penelitian oleh Octavyani (2012) menunjukkan bahwa ceramah

dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

24

F. Landasan Teori

Resistensi antibiotika merupakan masalah kesehatan yang besar karena

angka kejadian resistensi terus bertambah. Resistensi dapat dicegah dengan

penggunaan antibiotika secara tepat dan rasional. Masyarakat perlu memiliki

pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik tentang antibiotika agar dapat

menggunakan antibiotika secara tepat dan rasional,. Upaya untuk meningkatkan

pengetahuan sehingga dapat mengubah sikap dan tindakan masyarakat mengenai

antibiotika dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain seminar, CBIA,

demonstrasi, simulasi, diskusi kelompok, dan ceramah. Adanya peningkatan

pengetahuan dapat berpengaruh terhadap sikap dan tindakan masyarakat dalam

menggunakan antibiotika secara tepat dan rasional, sehingga resistensi dapat

dicegah.

G. Hipotesis

Terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan

mengenai antibiotika setelah pemberian edukasi berupa seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu. Eksperimental berarti

adanya intervensi yang diberikan kepada responden, disebut penelitian

eksperimental semu karena tidak dapat atau sulit mengendalikan variabel dari luar

yang seharusnya dikontrol, sehingga efek yang diberikan tidak sepenuhnya dari

intervensi dan menghadapi kesulitan teknis untuk dapat melakukan randomisasi

(Notoatmodjo, 2012; Pratiknya, 2001). Rancangan penelitian yang digunakan

adalah time series, karena pengambilan data yang dilakukan secara berulang-

ulang dalam kurun waktu dua bulan, yaitu sebelum seminar, segera setelah

seminar, satu bulan setelah seminar, dan dua bulan setelah seminar. Penelitian ini

merupakan penelitian tim yang dilakukan oleh enam orang peneliti dengan

instrumen penelitian, metode penelitian, rancangan penelitian, dan analisis data

yang sama. Perbedaan terletak pada subyek dan tempat penelitian.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intervensi berupa seminar.

2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan

tindakan tentang antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

26

3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah informasi yang

diperoleh melalui pendidikan formal atau non formal (penyuluhan atau

ceramah) tentang antibiotika.

4. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah informasi

tentang antibiotika yang telah diperoleh sebelumnya melalui media cetak

(surat kabar, majalah, brosur), media elektronik (radio, internet, televisi), atau

melalui komunikasi interpersonal (penjelasan dari tenaga kesehatan atau

sesama masyarakat).

C. Definisi Operasional

1. Pengetahuan merupakan pemahaman responden tentang antibiotika dan

diukur berdasarkan jawaban yang diberikan dalam kuesioner. Kategori

pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan sistem scoring.

Pengetahuan responden dikatakan baik jika skor 76-100% atau responden

mendapatkan skor 16-20, sedang jika skor 56-75% atau responden

mendapatkan skor 12-15, buruk jika skor <56% atau responden mendapatkan

skor <12.

2. Sikap merupakan respon dan kecenderungan responden terhadap penggunaan

antibiotika yang diukur dengan kuesioner. Kategori sikap dibagi menjadi

empat kategori berdasarkan sistem scoring. Kategori baik jika skor 76-100%

atau responden mendapatkan skor 31-40, sedang jika skor 56-75% atau

responden mendapatkan skor 23-30, buruk jika skor <56% atau responden

mendapatkan skor <23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

27

3. Tindakan adalah bentuk tindakan nyata yang dilakukan responden terkait

penggunaan antibiotika yang diukur dengan kuesioner. Tindakan

diindentifikasi berdasarkan sistem scoring. Kategori tindakan yang baik jika

skor 76-100% atau responden mendapatkan skor 31-40, kategori sedang jika

skor 56-75% atau responden mendapatkan skor 23-30, dan kategori buruk

jika skor <56% atau responden mendapatkan skor <23.

4. Pre intervensi adalah pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan

kuesioner yang diberikan sebelum seminar.

5. Post-1 intervensi adalah pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan

dengan kuesioner yang diberikan segera setelah seminar.

6. Post-2 intervensi adalah pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan

dengan kuesioner yang diberikan satu bulan setelah seminar.

7. Post-3 intervensi adalah pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan

dengan kuesioner yang diberikan dua bulan setelah seminar.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun Krodan, RT 02, Maguwoharjo, Depok,

Sleman.

E. Subyek Penelitian dan Sampling

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian yang digunakan adalah ibu-ibu di Dusun Krodan, RT

02 dan memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah yaitu berusia 26-45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

28

tahun, dapat membaca dan menulis, tidak mempunyai latar pendidikan dan

pekerjaan di bidang kesehatan, tidak pernah mengikuti seminar atau pelatihan

tentang antibiotika selama dua tahun terakhir, dan bersedia untuk mengikuti

kegiatan selama periode penelitian berlangsung secara sukarela dengan mengisi

“informed consent”. Kriteria eksklusi responden adalah responden yang sesuai

kriteria inklusi namun tidak bersedia mengisi kuesioner, responden yang bersedia

mengisi kuesioner namun tidak diisi secara lengkap, dan responden yang tidak

dapat mengisi kuesioner sendiri.

2. Sampling

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan non random

sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam

pengambilan sampel, yaitu sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah

ditentukan.

Pada seminar di RT 02, anggota PKK yang hadir dalam seminar

sebanyak 36 orang. Jumlah responden yang tidak masuk kriteria umur sebanyak 4

orang. Total seluruh responden RT 02 yang masuk kriteria inklusi sebanyak 32

orang.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang

terdiri atas empat bagian, yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

29

1. Bagian pertama berupa lembar kuesioner dengan bentuk close form item yang

memuat tentang data demografi responden yang terdiri dari nama, alamat,

pendidikan terakhir, usia, dan pekerjaan.

2. Kuesioner bagian kedua menggunakan tipe skala dichotomous untuk

mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai antibiotika. Responden

diminta memilih salah satu alternatif jawaban “ya” atau “tidak” yang terdiri

dari 20 pernyataan dan terbagi dalam 10 pernyataan favorable dan 10

pernyataan unfavorable. Pokok bahasan bagian pertama ini meliputi

pengertian antibiotika, tempat memperoleh antibiotika, cara memperoleh

antibiotika, cara penggunaan antibiotika, dan bahaya atau akibat penggunaan

antibiotika (resistensi).

3. Kuesioner pada bagian ketiga ini menggunakan skala Likert dengan empat

pilihan jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan

sangat tidak setuju (STS) yang berfungsi untuk mengetahui sikap responden

terkait antibiotika. Bagian ini terdiri dari 10 pernyataan dan terbagi dalam 5

pernyataan favorable dan 5 pernyataan unfavorable. Pokok bahasan bagian

kedua ini meliputi penggunaan sisa antibiotika, sumber informasi antibiotika,

dan tempat memperoleh antibiotika. Pernyataan tersebut antara lain

mengenai: gaya hidup, sumber informasi antibiotika, dan tempat

memperoleh antibiotika.

4. Bagian keempat menggunakan skala Likert yang terdiri dari 10 pernyataan

yang berfungsi untuk mengetahui tindakan responden terkait antibiotika dan

terbagi dalam 5 pernyataan favorable dan 5 pernyataan unfavorable. Pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

30

bahasan bagian kedua ini meliputi gaya hidup, cara penggunaan antibiotika,

efek samping obat, dan penghindaran untuk menggunakan antibiotika.

Pernyataan-pernyataan kuesioner ini secara terperinci dapat dilihat pada

Tabel I berikut:

Tabel I. Pernyataan favorable dan unfavorable pokok bahasan aspek

pengetahuan, sikap, dan tindakan

G. Tata Cara Penelitian

1. Studi pustaka

Penelitian dimulai dengan studi pustaka, yaitu membaca literatur yang

berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan, antibiotika, edukasi kesehatan,

Aspek Pokok Bahasan Nomor Pernyataan

Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Pengertian 3 1 dan 2

b. Tempat

memperoleh

5 4 dan 6

c. Cara memperoleh 7 dan 8 -

d. Cara penggunaan 10 dan 11 9 dan 12

e. Aturan

penggunaan

13 dan 15 14 dan 16

f. Resistensi 18 dan 19 17 dan 20

Jumlah Pernyataan 10 10

Sikap a. Gaya hidup 5 dan 6 1, 2, 3, dan 4

b. Sumber informasi 7 dan 8 -

c. Tempat

memperoleh

9 10

Jumlah Pernyataan 5 5

Tindakan a. Gaya hidup 4 1, 2, dan 3

b. Cara penggunaan 5 dan 7 6

c. Efek samping

obat

8 -

d. Resistensi 9 10

Jumlah Pernyataan 5 5

Total Pernyataan 20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

31

pembuatan kuesioner, metodologi penelitian, statistik, dan analisis data yang

diperlukan.

2. Analisis situasi

Tahap ini dilakukan pengumpulan informasi mengenai kemungkinan

diadakannya penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, yaitu jumlah

responden yang memenuhi kriteria inklusi, waktu yang tepat untuk mengambil

data dan mengetahui batas wilayah daerah pengambilan data. Penelitian dimulai

dengan melakukan observasi ke Dusun Krodan wilayah Krodan RW 03 yang

terdiri dari dua RT, yaitu RT 01 dan RT 02. Peneliti melakukan observasi pada

RW 03 dikarenakan berada disekitar tempat tinggal kepala dukuh. Penelitian

diadakan di Wilayah Krodan dikarenakan belum ada penyuluhan tentang obat di

daerah ini.

Pada RT 01 jumlah ibu-ibu anggota PKK yaitu 36 orang dan yang masuk

dalam kriteria inklusi sebanyak 31 orang. Pada RT 02 jumlah ibu-ibu anggota

PKK berjumlah 38 orang dan yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 34

orang. Peneliti memutuskan untuk mengadakan seminar di RT 02 karena jumlah

ibu-ibu yang masuk dalam kriteria inklusi lebih banyak. Seminar dilakukan

bersamaan dengan arisan PKK karena apabila diadakan melalui undangan dan

tidak bersamaan arisan dikhawatirkan ibu-ibu yang menghadiri seminar tidak

banyak.

Ethical clearence merupakan jaminan legalitas penelitian. Dalam

penelitian ini, ethical clearence didapat melalui perizinan yang diberikan dari

Bappeda Kabupaten Sleman. Surat keputusan izin penelitian diberikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

32

rentang waktu tiga bulan untuk pengambilan data penelitian, dan izin tersebut

harus diketahui oleh bupati, dinas kesehatan, pejabat kecamatan, pejabat

kelurahan, kepala dukuh, dan kepala RT setempat. Untuk subyek penelitian

diberikan informed consent. Informed consent adalah lembar pernyataan

kesediaan responden untuk mengikuti kegiatan penelitian selama periode

penelitian berlangsung dan mengisi kuesioner secara sukarela untuk memberikan

jawaban dan atau data-data lain yang diperlukan dalam penelitian tanpa adanya

rekayasa atau paksaan.

3. Pembuatan instrumen penelitian

a. Penyusunan kuesioner. Kuesioner penelitian ini merupakan

pengembangan dari kuesioner sebelumnya yang telah valid. Kuesioner

yang dikembangkan yaitu kuesioner pada penelitian oleh Marvel (2012).

Kuesioner tersebut sudah divalidasi menggunakan validasi isi melalui

professional judgement. Kuesioner terdiri dari 3 bagian, yaitu data

demografi responden, informed consent, dan kuesioner yang memuat

pernyataan terkait antibiotika. Pertama yang dilakukan adalah membuat

kuesioner dengan model open form item yang berkaitan dengan data

demografi responden. Kuesioner yang memuat pernyataan tentang

antibiotika dibuat dalam dua tipe, yaitu skala dichotomous dan skala

Likert. Skala dichotomous terdiri dari dua alternatif jawaban, yaitu “ya”

dan “tidak” sebanyak 20 pernyataan untuk aspek pengetahuan. Skala

Likert terdiri dari empat altefnatif jawaban, yaitu “sangat setuju”,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

33

“setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju” sebanyak masing-

masing 10 pernyatan untuk aspek sikap dan tindakan.

b. Uji validitas dan uji pemahaman bahasa. Validitas merupakan suatu

ukuran untuk menunjukkan tingkat kesahihan atau kevalidan instrumen.

Apabila instrumen tersebut valid atau sahih, maka akan memiliki

validitas yang tinggi. Sebaliknya, apabila instrumen kurang valid maka

memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2006). Uji validitas yang

digunakan adalah validitas isi (content validity). Validitas isi merupakan

validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis

rasional atau melalui professional judgement, yaitu apoteker. Uji

validitas melalui professional judgement dalam penelitian ini merupakan

konfirmasi pengembangan kuesioner, karena kuesioner sebelumnya yang

dikembangkan telah valid. Pernyataan atau aitem yang dibuat dinilai

kemampuannya dalam menjawab nilai yang akan diukur namun tidak

keluar dari batasan tujuan (Azwar, 2011). Sebelum divalidasi jumlah

butir pernyataan sebanyak 40. Kemudian divalidasi oleh apoteker dengan

perbaikan tata kalimat dan pemilihan kata untuk 40 pernyataan. Setelah

uji validasi kemudian uji pemahaman bahasa. Uji pemahaman bahasa

dilakukan untuk mengetahui pemahaman responden terhadap maksud

atau tujuan pernyataan yang dibuat oleh peneliti. Uji pemahaman bahasa

dilakukan kepada 30 orang sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu wanita

usia 26-45 tahun dan tidak dilakukan di lokasi penelitian. Pada uji

pemahaman bahasa, responden mengisi kuesioner dengan memilih dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

34

alternatif jawaban, yaitu “mengerti” dan “tidak mengerti”. Apabila

responden tidak mengerti pada satu pernyataan maka responden dapat

memberikan catatan pada bagian atau kata yang tidak dimengerti. Uji

pemahaman bahasa menunjukkan bahwa sebagian besar responden uji

pemahaman bahasa tidak paham dengan kata resistensi, sehingga pada

pernyataan yang terdapat kata resistensi diberi tambahan keterangan

“kekebalan kuman”.

c. Uji reliabilitas. Reliabilitas instrumen juga memiliki kaitan dengan

seleksi aitem yang dilakukan dengan korelasi aitem total. Korelasi aitem

total didapat dari korelasi Point-Biserial dan korelasi Pearson Product

Moment. Uji korelasi Point-Biserial digunakan untuk seleksi aitem

dengan data skala dichotomous yaitu digunakan pada aspek pengetahuan.

Uji korelasi Pearson Product Moment digunakan pada aitem skala Likert

yaitu pada aspek sikap dan tindakan. Pengukuran reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach dan uji

reliabilitas dilakukan pada responden yang tinggal bukan di lokasi

penelitian dan masuk dalam kriteria inklusi. Reliabilitas instrumen

dihitung menggunakan uji statistik R. Suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberi nilai koefisien Cronbach Alpha > 0,60 (Budi dan Riyanto,

2013). Nilai alpha yang rendah dapat dikarenakan korelasi yang rendah

antar aitem, sehingga beberapa aitem dapat diperbaiki atau dihilangkan.

Untuk menemukan aitem yang harus dihilangkan adalah dengan melihat

koefisien korelasi aitem yang negatif atau yang mendekati 0 (Travakol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

35

dan Dennick, 2011). Setelah dilakukan uji korelasi aitem tidak terdapat

koefisien korelasi aitem yang negatif dan mendekati 0. Uji reliabilitas

yang dilakukan pada 30 responden didapatkan hasil α = 0,66 untuk

kuesioner aspek pengetahuan, α = 0,72 untuk kuesioner aspek sikap, dan

α = 0,63 untuk kuesioner aspek tindakan, sehingga dapat dikatakan

kuesioner telah reliabel.

4. Intervensi dan penyebaran kuesioner

Intervensi yang digunakan pada penelitian ini adalah seminar. Seminar

dilakukan bersamaan dengan arisan PKK. Secara teori seminar membutuhkan

penataan ruang tersendiri untuk pelaksanaannya seperti diperlukan kursi untuk

peserta seminar, namun pada penelitian ini tempat yang dilakukan untuk seminar

tidak dilakukan penataan tersendiri dan diadakan pada tempat yang seadanya. Hal

tersebut karena seminar diadakan bersamaan dengan arisan sehingga tempat

seminar menyesuaikan dengan rumah responden tempat diadakan arisan.

Untuk menarik minat responden dalam memperhatikan seminar, sebelum

seminar dimulai responden dijelaskan bahwa akan diadakan door prize setelah

tanya jawab seminar. Seminar dimulai dengan pembagian pretest kemudian

dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh apoteker yang berkompeten

dan dilanjutkan dengan tanya jawab lalu door prize. Durasi presentasi, tanya

jawab, dan door prize selama satu jam. Setelah itu dibagikan posttest kepada

responden untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan setelah

seminar. Pengisian posttest satu bulan dan dua bulan setelah seminar dilakukan

saat arisan ibu-ibu RT 02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

36

H. Analisis Data

1. Editing

Editing merupakan penyuntingan data meliputi pemeriksaan kelengkapan

jawaban dari kuesioner hasil penelitian dan pemilihan kuesioner yang memenuhi

kriteria inklusi. Data yang tidak termasuk dalam ketentuan akan dikeluarkan (drop

out). Jika responden masuk dalam kriteria inklusi, maka data responden dapat

dimasukkan ke dalam tabel pada lembar kerja. Setelah itu karakteristik demografi

responden dapat dihitung.

2. Data coding

Peneliti melakukan scoring pada jawaban pernyataan yang diisi oleh

responden. Scoring dilakukan dengan memberikan skor pada tiap pernyataan pada

tiap aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan.

a. Pengetahuan. Pada aspek pengetahuan, responden yang menjawab

pernyataan dengan benar maka diberikan skor satu (1) dan jika responden

menjawab salah akan diberi skor nol (0). Apabila skor total responden

16-20 maka masuk dalam kategori pengetahuan baik, yang berarti

responden mampu menjawab dengan benar 76-100% dari total

pernyataan. Apabila skor total responden 12-15 maka masuk dalam

kategori pengetahuan sedang, yang berarti responden mampu menjawab

dengan benar 56-75% dari total pernyataan. Apabila skor total responden

<12 maka masuk dalam kategori pengetahuan buruk, yang berarti

responden mampu menjawab dengan benar <56% dari total pernyataan.

Angka pada rentang skor total tersebut didapat dari perhitungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

37

rentang skor dalam persen dikalikan dengan skor total pernyatan, yaitu

20.

b. Sikap. Sistem scoring untuk aspek sikap dibagi menjadi dua, yaitu untuk

jawaban pernyataannya positif (favorable) diberi skor SS=4, S=3, TS=2,

STS=1, sedangkan skor untuk jawaban pernyataannya negatif

(unfavorable) adalah SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Setelah memberikan

skor pada tiap pernyataan kemudian dilakukan penghitungan skor total.

Apabila skor total responden 31-40 maka masuk dalam kategori sikap

baik, yang berarti responden mampu menjawab 76-100% dari total

pernyataan. Apabila skor total responden 23-30 maka masuk dalam

kategori sikap sedang, yang berarti responden mampu menjawab 56-75%

dari total pernyataan. Apabila skor total responden <23 maka masuk

dalam kategori sikap buruk, yang berarti responden mampu menjawab

<56% dari total pernyataan. Angka pada rentang skor total tersebut

didapat dari perhitungan antara rentang skor dalam persen dikalikan

dengan skor total pernyatan, yaitu 40.

c. Tindakan. Untuk aspek tindakan, cara pemberian skor sama dengan

aspek sikap, karena pernyataan aspek tindakan juga dibagi menjadi dua,

yaitu favorable dan unfavorable. Apabila skor total responden 31-40

maka masuk dalam kategori tindakan baik, yang berarti responden

mampu menjawab 76-100% dari total pernyataan. Apabila skor total

responden 23-30 maka masuk dalam kategori tindakan sedang, yang

berarti responden mampu menjawab 56-75% dari total pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

38

Apabila skor total responden <23 maka masuk dalam kategori tindakan

buruk, yang berarti responden mampu menjawab <56% dari total

pernyataan. Angka pada rentang skor total tersebut didapat dari

perhitungan antara rentang skor dalam persen dikalikan dengan skor total

pernyatan, yaitu 40.

3. Cleaning

Data yang dimasukkan ke dalam program komputer diperiksa kembali

kebenarannya untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan dalam proses

pemasukan data sehingga dapat dilakukan koreksi.

4. Uji normalitas

Penelitian ini menggunakan alat uji statistik R. Uji normalitas dilakukan

untuk mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk. Uji Shapiro-Wilk digunakan

untuk pengujian normalitas pada 3-5000 sampel (Royston, 1995).

Setelah dilakukan uji normalitas data pada masing-masing variabel yang

dibandingkan, didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa data yang tidak

terdistribusi normal. Distribusi data dikatakan normal dengan nilai p > 0,05.

Adanya variabel yang memiliki distribusi data tidak normal, menjadi dasar

peneliti untuk menganalisis data hipotesis aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan

dengan uji Wilcoxon. Ringkasan hasil uji normalitas data pengetahuan, sikap, dan

tindakan disajikan pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

39

Tabel II. Hasil uji normalitas data pengetahuan, sikap, dan tindakan

Variabel Perbandingan Nilai p Keterangan

Pengetahuan

Pre 0,11 Normal

Post-1 0,16 Normal

Post-2 0,01 Tidak normal

Post-3 0,21 Normal

Sikap

Pre 0,00 Tidak normal

Post-1 0,25 Normal

Post-2 0,54 Normal

Post-3 0,00 Tidak normal

Tindakan

Pre 0,09 Normal

Post-1 0,28 Normal

Post-2 0,22 Normal

Post-3 0,26 Normal

5. Uji hipotesis

Pengetahuan dan sikap responden sebelum dan setelah seminar dianalisis

menggunakan uji Wilcoxon dengan p < 0,05 dinyatakan terjadi

peningkatan secara signifikan dan hipotesis diterima. Taraf kepercayaan

yang digunakan pada penelitian ini adalah 95%.

I. Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian ini hanya digunakan satu kuesioner untuk pengukuran

sebelum dan setelah intervensi. Pengukuran yang baik disarankan menggunakan

dua kuesioner yang berbeda untuk menghindari kemungkinan responden

menghafal pernyataan dan jawaban kuesioner.

Penelitian ini dilakukan dengan non random sampling. Seluruh subjek

dalam populasi di lokasi penelitian tidak mempunyai kesempatan yang sama

untuk menjadi responden dalam penelitian, sehingga hasil dalam penelitian ini

tidak dapat digeneralisir terhadap populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini akan dijelaskan berdasarkan

tujuan penelitian pada pendahuluan.

A. Karakteristik Demografi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman

yang berjumlah 32 orang dan seluruh subyek penelitian telah memenuhi kriteria

inklusi.

1. Usia

Responden dalam penelitian ini adalah wanita dewasa dengan rentang

usia 26 sampai 45 tahun. Menurut Depkes RI tahun 2009, kategori dewasa dibagi

menjadi dua, yaitu dewasa awal dengan rentang usia 26-35 tahun dan dewasa

akhir dengan rentang usia 36-45 tahun. Dalam penelitian ini jumlah responden

paling banyak terdapat pada kelompok rentang usia 36-45 tahun sebesar 53%,

sedangkan rentang umur 26-35 tahun sebesar 47%. Rangkuman hasil penelitian

disajikan dalam gambar 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

41

Gambar 1. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia

2. Tingkat pendidikan terakhir

Tingkat pendidikan terakhir pada penelitian ini terdiri dari lima kategori,

yaitu SD, SMP, SMA/SMK, diploma, dan sarjana. Tingkat pendidikan terakhir

dalam penelitian ini perlu diketahui karena responden dengan latar belakang

pendidikan kesehatan tidak masuk kriteria inklusi responden. Hal ini perlu

dilakukan karena responden dengan latar belakang pendidikan kesehatan sudah

mengetahui tentang antibiotika. Jumlah responden dengan tingkat pendidikan

terakhir paling banyak adalah SMA/SMK sebesar 47%. Dalam penelitian ini tidak

ada responden dengan latar belakang pendidikan kesehatan. Rangkuman hasil

penelitian disajikan dalam gambar 2.

46,9 %53,1 % 26-35 tahun

36-45 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

42

Gambar 2. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan

terakhir

3. Pekerjaan

Karakteristik demografi responden berdasarkan pekerjaan dalam

penelitian ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu PNS, guru, wiraswasta,

karyawan/buruh, dan ibu rumah tangga. Pekerjaan responden dalam penelitian ini

juga perlu diketahui karena responden dengan pekerjaan di bidang kesehatan tidak

masuk dalam kriteria inklusi.

Hasil yang diperoleh menunjukkan responden paling banyak bekerja

sebagai ibu rumah tangga, jumlahnya sebesar 75%. Jumlah responden yang

bekerja sebagai wiraswasta sebesar 15,6% dan jumlah responden yang bekerja

sebagai karyawan/buruh sebesar 9,4%. Rangkuman hasil penelitian disajikan

dalam gambar 3.

16%

28%47%

3%

6%

SD

SMP

SMA/SMK

Diploma

Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

43

Gambar 3. Distribusi jumlah responden berdasarkan kategori pekerjaan

B. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden terkait Antibiotika

Sebelum Seminar

Untuk aspek pengetahuan dari hasil pengukuran pre intervensi, jumlah

responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar 9,4%, sedangkan 75%

responden memiliki pengetahuan sedang dan 15,6% responden memiliki

pengetahuan buruk. Responden yang perlu ditingkatkan pengetahuannya yaitu

responden dengan kategori pengetahuan sedang dan buruk, sehingga terdapat

90,6% responden yang perlu ditingkatkan pengetahuannya menjadi baik.

Untuk aspek sikap pada pre intervensi terdapat 25% responden dengan

kategori sikap baik, jumlah responden dengan kategori sikap sedang sebesar

62,5%, dan jumlah responden dengan kategori sikap buruk sebesar 12,5%. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat 75% responden kategori sikap sedang dan buruk

yang sikapnya perlu ditingkatkan menjadi baik.

Untuk aspek tindakan, jumlah responden dengan kategori tindakan baik

pada pre intervensi sebesar 43,70%, sedangkan jumlah responden untuk kategori

15,60%

9,40%

75%

Wiraswasta

Karyawan/buruh

Ibu rumah tangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

44

tindakan sedang sebesar 46,9% dan kategori tindakan buruk sebesar 9,4%. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden yang perlu ditingkatkan menjadi

kategori tindakan baik sebesar 56,3% responden pada kategori tindakan sedang

dan buruk. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 4.

Gambar 4. Distribusi jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan,

sikap, dan tindakan dengan kategori baik pada pre intervensi

C. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden terkait Antibiotika

Sesudah Seminar

Fokus dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi adanya peningkatan

pengetahuan, sikap, dan tindakan dilihat dari adanya peningkatan jumlah

responden dengan kategori pengetahuan baik, kategori sikap baik, dan kategori

tindakan baik. Peningkatan tersebut dibandingkan antara jumlah responden pada

pre intervensi dengan post-1 intervensi, jumlah responden pada pre intervensi

dengan post-2 intervensi, dan jumlah responden pada pre intervensi dengan post-3

intervensi.

9,4

25

43,7

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Baik

Jum

lah

Re

spo

nd

en

(%

)

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

45

1. Pengetahuan

Pada post-1 intervensi ini apabila dibandingkan dengan pre intervensi,

jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik terdapat peningkatan yang

signifikan dari 9,4% menjadi 37,5% (p<0,05), yang berarti pada post-1 intervensi

jumlah responden yang mengalami peningkatan pengetahuan menjadi baik

sebanyak 28,1%. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan sedang

menurun dari 75% menjadi 50%. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan

buruk juga berkurang dari 15,6% menjadi 12,5%.

Responden kemudian diberikan posttest kembali satu bulan setelah

seminar. Pada post-2 intervensi, jumlah responden dengan kategori pengetahuan

baik mengalami peningkatan signifikan dari 9,4% menjadi 43,8% (p<0,05), atau

sebanyak 34,3% responden yang mengalami peningkatan pengetahuan menjadi

baik. Jumlah responden dengan kategori pengetahuan sedang sebesar 50% dan

responden yang dengan kategori pengetahuan buruk menurun menjadi 6,2%.

Hasil pengukuran pada post-3 intervensi menunjukkan bahwa jumlah

responden pada kategori pengetahuan baik terjadi peningkatan yang signifikan

dari 9,4% menjadi 34,4% (p<0,05), atau jumlah responden yang mengalami

peningkatan pengetahuan menjadi baik sebanyak 25%. Jumlah responden dengan

pengetahuan sedang sebesar 65,6%, dan tidak ada responden yang memiliki

pengetahuan buruk. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 5.

Pengetahuan dapat meningkat dengan adanya informasi (Notoatmodjo,

2010). Teori tersebut mendukung hasil penelitian ini yaitu terjadinya peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

46

pengetahuan responden setelah diberikan informasi tentang antibiotika melalui

seminar.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian oleh Wowiling et al. (2013)

yang menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah responden yang memiliki

pengetahuan baik mengenai antibiotika yang diukur menggunakan posttest

setelah intervensi berupa penyuluhan. Hasil tersebut menunjukkan jumlah

responden yang memiliki pengetahuan baik sebelum intervensi sebesar 9,3% dan

setelah intervensi jumlahnya meningkat menjadi 40%.

Adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan seminar

menunjukkan bahwa responden dapat memahami dengan baik seminar yang

diberikan. Hasil penelitian ini memperkuat kesimpulan penelitian Wowiling et al.

(2013) bahwa edukasi kesehatan berpengaruh pada pengetahuan responden.

2. Sikap

Pengukuran pada post-1 intervensi menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan yang signifikan pada jumlah responden kategori sikap baik dari 25%

menjadi 53,1% (p<0,05), atau sebanyak 28,1% responden yang mengalami

peningkatan sikap menjadi baik. Jumlah responden dengan kategori sikap sedang

berkurang dari 62,5% menjadi 46,9% dan tidak ada respoden dengan kategori

sikap buruk.

Pada post-2 intervensi, jumlah responden dengan kategori sikap baik

meningkat signifikan dari 25% menjadi 53,1% (p<0,05), yang berarti jumlah

responden yang mengalami peningkatan sikap menjadi baik sebesar 28,1%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

47

Jumlah responden dengan kategori sikap sedang sebesar 46,9%, dan tidak ada

responden dengan kategori sikap buruk.

Pengukuran sikap pada post-3 intervensi menunjukkan bahwa jumlah

responden dengan kategori sikap baik meningkat signifikan dari 25% menjadi

43% (p<0,05), atau sebesar 18% responden yang mengalami peningkatan sikap

menjadi baik. Jumlah responden dengan kategori sikap sedang sebesar 56,2%.

Pada post-3 intervensi tidak ada responden dengan kategori sikap buruk.

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 5.

Seminar sebagai salah satu metode edukasi yang penting bagi perubahan

sikap dalam menggunakan antibiotika yang lebih baik. Selain itu, pengetahuan,

pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting dalam menentukan

sikap yang utuh (Notoatmodjo, 2010). Adanya peningkatan pengetahuan yang

diperoleh dari seminar dalam penelitian ini dapat menyebabkan peningkatan sikap

responden.

Faktor lain yang mempengaruhi peningkatan sikap responden yaitu

adanya pesan yang kuat dari seminar, sehingga responden memberikan penilaian

yang baik terkait antibiotika. Sikap mudah terbentuk jika terdapat pengalaman

pribadi. Pada seminar ada beberapa responden yang menceritakan pengalamannya

menggunakan antibiotika. Setelah diberikan penjelasan melalui seminar

responden menyadari bahwa telah menggunakan antibiotika secara tidak tepat,

sehingga hal ini dapat langsung dijadikan contoh bahan evaluasi untuk responden

lain untuk menggunakan antibiotika secara tepat dan rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

48

3. Tindakan

Pada pengukuran segera setelah seminar, jumlah responden yang

memiliki tindakan baik sebesar 53,1% tetapi tidak terdapat peningkatan tindakan

secara signifikan (p=0,15). Jumlah responden yang memiliki tindakan sedang

sebesar 46,9% dan tidak ada responden yang memiliki tindakan yang buruk.

Pada pengukuran post-2 intervensi, jumlah responden yang memiliki

tindakan baik sebesar 46,9% dan tidak terjadi peningkatan tindakan secara

signifikan (p=0,17). Jumlah responden yang memiliki tindakan sedang sebesar

53,1% dan tidak ada responden yang memiliki tindakan buruk.

Untuk post-3 intervensi, jumlah responden yang memiliki tindakan baik

sebesar 40,6% dan tidak terdapat peningkatan secara signifikan (p=0,20). Jumlah

responden yang memiliki tindakan sedang sebesar 59,4%, dan tidak ada

responden yang memiliki tindakan buruk.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan

tindakan secara signifikan setelah intervensi. Penelitian oleh Jha, Bajracharya, dan

Shankar (2013) juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu tidak ada peningkatan

tindakan setelah intervensi kepada responden. Hal tersebut dapat disebabkan

durasi intervensi yang pendek dan intervensi yang hanya dilakukan sekali saja.

Durasi intervensi yang pendek dapat menyebabkan adanya beberapa informasi

yang belum dipahami responden secara mendalam. Tidak adanya intervensi secara

berulang (follow up) menyebabkan ingatan responden terkait informasi antibiotika

yang diberikan saat seminar dapat berkurang. Rangkuman hasil penelitian

disajikan dalam gambar 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

49

Dalam penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap tetapi

tidak terdapat peningkatan tindakan secara signifikan. Hal tersebut kemungkinan

dikarenakan sikap belum tentu tentu dapat mewujudkan suatu tindakan, karena

untuk mewujudkan suatu sikap menjadi tindakan diperlukan faktor pendukung

seperti fasilitas dan dukungan dari berbagai pihak (Notoatmodjo, 2010).

Peningkatan pengetahuan dan sikap dalam penelitian juga dapat

dimungkinkan terjadi karena faktor selain seminar, seperti pekerjaan responden

dan informasi yang didapat responden dari berbagai sumber. Jumlah responden

yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebesar 75%, sehingga responden

mempunyai lebih banyak waktu untuk mencari dan membaca informasi terkait

antibiotika dari sumber lain. Meskipun terdapat peningkatan pengetahuan dan

sikap secara signfikan, namun respoden belum dapat menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari karena pada penelitian ini tidak terjadi peningkatan

tindakan responden secara signifikan.

Gambar 5. Perbandingan jumlah responden berdasarkan aspek

pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kategori baik pada post-1, post-2,

dan post-3 intervensi

37,5

43,8

34,4

53,1 53,1

43,8

53,1

46,9

40,6

0

10

20

30

40

50

60

Post-1 Post-2 Post-3

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

50

D. Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden tentang

Antibiotika Sebelum dan Sesudah Seminar

1. Pengetahuan

Pada aspek pengetahuan, jumlah responden dengan kategori pengetahuan

baik dari pre intervensi sampai pada post-2 intervensi terus bertambah. Apabila

dibandingkan dengan jumlah responden kategori pengetahuan baik pre intervensi

yaitu 9,4%, pada post-1 intervensi terjadi peningkatan pengetahuan secara

signifikan menjadi 37,5% (p<0,05), pada post-2 intervensi terjadi peningkatan

secara signifikan menjadi 43,8% (p<0,05), dan peningkatan secara signifikan juga

terjadi pada post-3 intervensi menjadi 34,4% (p<0,05). Peningkatan pengetahuan

dikarenakan adanya tambahan informasi tentang antibiotika dari seminar, hal ini

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik pada post-2

intervensi mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan post-1 intervensi,

sedangkan pada post-3 intervensi berkurang apabila dibandingkan dengan post-2

intervensi. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa ingatan seseorang akan

semakin berkurang seiring dengan bertambahnya waktu, sehingga ingatan

sebagian responden terhadap informasi tentang antibiotika yang diberikan

melalui seminar juga akan semakin berkurang (Suharnan, 2005). Pada penelitian

ini pengetahuan responden pada post-2 intervensi meningkat, hal tersebut

kemungkinan disebabkan karena adanya variabel pengacau tak terkendali dalam

penelitian ini. Responden dapat memperoleh informasi tentang antibiotika dari

berbagai sumber selain antibiotika seperti media cetak, media elektronik, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

51

komunikasi interpersonal, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada

pengukuran pengetahuan responden. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam

gambar 6.

Gambar 6. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan

dengan kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3 intervensi

2. Sikap

Jumlah responden dengan kategori sikap baik meningkat secara

signifikan pada post-1 intervensi sebesar 53,1% (p<0,05). Hasil pengukuran pada

post-2 intervensi menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan jumlah responden

dengan kategori sikap baik, karena jumlah responden dengan kategori sikap baik

sama dengan post-1 intervensi yaitu 53,1%. Meskipun secara kuantitatif tidak ada

peningkatan jumlah responden dengan kategori sikap baik pada post-2 intervensi

jika dibandingkan post-1 intervensi, namun secara kualitatif terdapat peningkatan

yang signifikan pada post-2 (p<0,05). Pada post-3 intervensi secara kuantitatif

terjadi penurunan jumlah responden dengan kategori sikap baik sebesar 9,3% jika

dibandingkan dengan post-2 intervensi, namun secara kualitatif terjadi

peningkatan sikap secara signifikan dibandingkan dengan pre intervensi (p<0,05).

9,4

37,5

43,8

34,4

0

10

20

30

40

50

60

Pre Post-1 (p<0,05)

Post-2 (p<0,05)

Post-3 (p<0,05)

Jum

lah

Re

spo

nd

en

(%

)

Waktu Pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

52

Pada pengukuran variabel sikap menunjukkan pada post-2 intervensi

jumlah responden yang masuk dalam kategori sikap baik sama dengan post-1

intervensi, padahal seharusnya jumlah responden dengan sikap baik menurun

seiring bertambahnya waktu, karena ingatan seseorang akan berkurang seiring

berjalannya waktu (Suharnan, 2005). Hal ini juga kemungkinan disebabkan

adanya sumber informasi lain yang dapat diakses responden selain seminar untuk

mencari informasi tentang antibiotika, sehingga dapat mempengaruhi sikap

responden.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa pengetahuan yang baik

juga akan menghasilkan sikap yang baik. Hal ini dikarenakan pengetahuan

merupakan komponen yang penting bagi seseorang untuk memiliki sikap yang

tepat terhadap suatu objek. Sikap tertentu terhadap suatu objek menunjukkan

tentang pengetahuan seseorang terhadap objek sikap yang bersangkutan (Wawan

dan Dewi, 2010). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 7.

Gambar 7. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek sikap dengan

kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3 intervensi

25

53,153,1

43,8

0

10

20

30

40

50

60

70

Pre Post-1 (p<0,05)

Post-2 (p<0,05)

Post-3 (p<0,05)

Jum

lah

Re

spo

nd

en

(%

)

Waktu Pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

53

3. Tindakan

Jumlah responden pada kategori tindakan baik dari post-1 intervensi

sampai dengan post-3 intervensi terus menurun. Pada aspek tindakan secara

kualitatif tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada post-1 intervensi

(p=0,15), post-2 intervensi (p=0,17), dan post-3 intervensi (p=0,20), namun

secara kuantitatif terdapat peningkatan jumlah responden dengan kategori baik

pada post-1 intervensi sebesar 9,4% dan pada post-2 intervensi sebesar 3,2% jika

dibandingkan dengan pre intervensi.

Jumlah responden dengan tindakan baik pada post-2 intervensi dan post-

3 intervensi jumlahnya terus menurun. Hal tersebut kemungkinan dapat terjadi

karena tindakan seseorang dapat berubah setelah melewati waktu dan tahap

tertentu, yaitu menerima informasi, meningkatkan pengetahuan, setelah itu

berlanjut pada terbentuknya sikap dan tindakan, sehingga untuk dapat

meningkatkan tindakan seseorang tidak dapat terjadi serta merta, namun

diperlukan waktu untuk meningkatkan tindakan (Notoatmodjo, 2010).

Pada penelitian ini jumlah responden tindakan baik pada post-3

intervensi, terjadi penurunan jumlah responden sampai melebihi batas jumlah

responden pada pre intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang

diberikan melalui seminar hanya dapat bertahan sampai pada post-2 intervensi

atau hanya bertahan selama satu bulan. Untuk mempertahankan tingkat

pengetahuan, sikap, dan tindakan responden agar tetap baik, maka diperlukan

adanya intervensi follow up yang sebaiknya dilakukan sebelum post-3 intervensi.

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam gambar 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

54

Gambar 8. Peningkatan jumlah responden berdasarkan aspek tindakan

dengan kategori baik pada pre intervensi sampai dengan post-3 intervensi

43,7

53,146,9

40,6

0

10

20

30

40

50

60

Pre Post-1 (p=0,15)

Post-2 (p=0,17)

Post-3 (p=0,20)

Jum

lah

Re

spo

nd

en

(%

)

Waktu Pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Jumlah responden yang berumur 36-45 tahun sebesar 53%, tingkat

pendidikan terakhir responden paling banyak SMA/SMK sebesar 47%, dan

sebanyak 75% responden bekerja sebagai ibu rumah tangga.

2. Pada pre intervensi, jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik

sebesar 9,4%, sedang 75%, buruk 15,6%. Untuk aspek sikap, jumlah

responden dengan kategori sikap baik sebesar 25%, sedang 62,5%, buruk

12,5%. Untuk aspek tindakan, jumlah responden dengan kategori tindakan

baik sebesar 43,7%, sedang 46,9%, buruk 9,4%.

3. Pada post-1, jumlah responden kategori pengetahuan baik sebesar 37,5%,

sedang 50%, buruk 12,5%. Pada post-2, kategori baik 43,8%, sedang 50%,

buruk 6,2%. Pada post-3, kategori baik 34,4%, sedang 65,6%. Pada post-1,

kategori sikap baik sebesar 53,1%, sedang 46,9%. Pada post-2, kategori baik

53,1%, sedang 46,9%. Pada post-3, kategori baik 43,8%, sedang 56,2%. Pada

post-1, kategori tindakan baik sebesar 53,1%, sedang 46,9%. Pada post-2,

kategori baik 46,9%, sedang 53,1%. Pada post-3, kategori baik 40,6%, sedang

59,4%.

4. Metode seminar dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap secara

signifikan, namun tidak meningkatkan tindakan responden terkait antibiotika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

56

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan follow up (edukasi ulang) untuk

mempertahankan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden agar tetap baik.

2. Kuesioner yang digunakan untuk pengukuran post intervensi dan pre

intervensi sebaiknya berbeda dalam hal pengacakan nomor pernyataan.

3. Pada penelitian selanjutnya, pengambilan sampel menggunakan random

sampling, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisir terhadap populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

57

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Family Physicians, 2009, Controlling Antibiotic Resistance

: Will We Someday See Limited Prescribing Autonomy?, American

Academy of Family Physicians, http :

www.aafp.org/afp/2001/0315/P1034.html, diakses tanggal 24 Februari

2015.

Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Rineka

Cipta, Jakarta, pp. 151.

Azwar, S., 2011, Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya, 2nd

ed., Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, pp. 45.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Riset Kesehatan Dasar,

Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, pp. 40.

Bindawas, S.M., 2013, Evidence-based Health Care Continuing Education

Seminars Improve Academic Staff Knowledge and Attitudes in Saudi

Arabia, Pak. J. Med. Sci., 29(3), 703-709.

Bisht, R., Katiyar, A., Singh, R., dan Mittal, P., 2009, Antibiotic Resistance – A

Global Issue of Concern, Asian Journal of Pharmaceuticals and

Clinical Research, 2(2).

BPOM, 2011, Pesan Hari Kesehatan Sedunia 2011 : Gunakan Antibiotika Secara

Rasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Budi dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuesioner:Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, pp. 15-20.

CDC, 2013, Antibiotic Resistance Threats : in the United States, 2013,

Department of Health and Human Services, USA, pp. 13.

Depkes, 2009, Sistem Kesehatan Nasional, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Depkes, tanggal 22 desember 1949, Undang-undang Obat Keras St. No.419,

Departemen Kesehatan, Jakarta.

Djojodobroto, R.D., 2004, Tradisi Kehidupan Akademik, Galang Press,

Yogyakarta, pp. 67.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 129-134.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

58

Hu, Y., 2015, Does an Education Seminar Intervention Improve the Parents'

Knowledge on Vaccination? Evidence from Yiwu, East China, Int. J.

Environ. Res. Public Health, 12(4), 3469-3479.

Ida, F.K., 2007, Pengaruh Edukasi tentang Penyakit Menular Seksual Terhadap

Perilaku dalam Penggunaan Antibiotika pada Pekerja Seks Komersial di

Lokasi Jalanan Yogyakarta Tahun 2006, Skripsi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Indijah, Nida, dan Suprapti, 2013, Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Terhadap Penggunaan Antibiotika dengan Metode CBIA di Kelurahan

Rempoa Ciputat Timur, Sanitas, 6 (3), 207.

Jha, N., Bajracharya, O., dan Shankar, P.R., 2013, Knowledge, Attitude, and

Practice towards Medicine among School Teachers in Lalitpur District,

Nepal Before and After an Educational Intervention, BMC Public Health,

13, 652.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Buku Panduan Hari Kesehatan

Sedunia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Pedoman Umum Penggunaan

Antibiotik.

Kumboyono, Hanafi, M., dan Lestari, E.P., 2004, Perbedaan Pengaruh Pendidikan

Seks Metode Simulasi dan Diskusi Kelompok Terhadap Sikap Remaja

pada Upaya Pencegahan Perilaku Seks Menyimpang, Jurnal Kedokteran

Brawijaya, 20 (1), 46-49.

Marvel, M., 2012, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Kota

Yogyakarta Tahun 2011, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Maulana, H.D.J., 2009, Promosi Kesehatan, EGC, Jakarta, pp. 193-203.

Mikail, B, 2011, Pengaturan Antibiotik, Pemerintah Latah, Kompas,

http://health.kompas.com/read/2011/04/07/13492620/Pengaturan.Antibioti

k.Pemerintah.Latah, diakses tanggal 10 April 2015.

Mustafa, Z.E.Q., 2009, Mengurai Variabel dan Instrumentasi, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

59

Notoatmodjo, S., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,

pp. 60.

Nurnahdiaty, Sanil, M., dan Said, M.B., 2014, Peranan Perempuan Sebagai

Provider dalam Upaya Meningkatkan Taraf Kesehatan Keluarga di

Kelurahan Banta-Bantaeng Makassar, Jurnal Analisis, 1 (3), 1-7.

Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian

Keperawatan, 2nd

ed., Salemba Medika, Jakarta, pp. 236.

Octavyani, R., 2008, Pengaruh Ceramah tentang Kanker Serviks dan Pap-smear

Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan

No.347/MENKES/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek No.1, Depkes,

Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan

No.924/MENKES/SK/VII/1993 tentang Obat Wajib Apotek No.2, Depkes,

Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan, 1999, Peraturan Menteri Kesehatan

No.1176/MENKES/SK/VII/1999 tentang Obat Wajib Apotek No.3, Depkes,

Jakarta.

Prabandari, Y.S., dan Prawitasari, J.E., 1995, Pendidikan Kesehatan Melalui

Seminar dan Diskusi sebagai Alternatif Penanggulangan Perilaku Merokok

pada Remaja SLTA di Kodya Yogyakarta, BPPS-UGM, 8 (2A), 159-173.

Pratiknya, A.W., 2001, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, pp. 134.

Rossetyowati, 2012, Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan

Antibiotika dengan Metode Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA) di Kabupaten

Jember, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Royston, P., 1995, Remark AS R94: A Remark on Algorithm AS 181: The W-test

for Normality, Journal of the Royal Statistical Society. Series C (Applied

Statistics), 44 (4), 547-551.

Sadikin, Z.D., 2011, Penggunaan Obat yang Rasional, J. Indon. Med. Assoc., 61

(4), 145.

Santoso, B., 2010, Skema dan Mekanisme Pelatihan: Panduan Penyelenggaraan

Pelatihan, Yayasan Terumbu Karang Indonesia, Jakarta, pp. 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

60

Sarwono, S., 2012, Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Simamora, N.R.H., Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan, EGC, Jakarta, pp.

57-58.

So Sun, K., Seongmi, M., and Eun Jung K., 2011, Public Knowledge and

Attitudes Regarding Antibiotic Use in South Korea, J. Korean Acad.

Nurs., 41 (6), 742-749.

Suharnan, 2005, Psikologi Kognitif, Srikandi, Surabaya.

Suryawati, S., 1995, Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat

dengan Metode CBIA, Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Swandari, S., 2013, Penggunaan Obat Rasional melalui Indikator 8 Tepat dan 1

Waspada, BBPK Makassar,

http://bbpkmakassar.or.id/index.php/Umum/Info-Kesehatan/Penggunaan-

Obat-Rasional-POR-melalui-Indikator-8-Tepat-dan-1-Waspada.phd,

diakses tanggal 25 Februari 2015.

Tavakol, M., dan Dennick, R., 2011, Making Sense of Cronbach`s Alpha,

International Journal of Medical Education, 2, 53-55.

Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007, Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan

Efek-efek Sampingnya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 65-66.

Utami, E.R., 2012, Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi, SAINSTIS, 1

(1), 125.

Warburton, A.L., 2006, Changes in the Levels of Knowledge and Attitudes of

Dental Hospital Staff about Domestic Violence Following Attendance at

an Awareness Raising Seminar, British Dental Journal, 201, 653-659.

Wawan, A., dan Dewi, M., 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta, pp. 11-12.

WHO, 2001, Interventions and Strategies to Improve the Use of Antimicrobials in

Developing Countries, World Health Organization, USA.

Widayati, A., Suryawati, S., Crespigny, C., dan Hiller, J., E., 2012, Knowledge

and Beliefs about Antibiotics Among People in Yogyakarta City

Indonesia: A Cross Sectional Population-based Survey, Antimicrobial

Resistance and Infection Control, 1, 38.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

61

Wowiling, C., Goenawi, L.R., dan Citraningtyas, G., 2013, Pengaruh Penyuluhan

Antibiotika Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Kota Manado,

Pharmacon, 3 (2), 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

63

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN WANITA DEWASA

TENTANG ANTIBIOTIKA DENGAN METODE SEMINAR

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Umur :

Menyatakan bersedia secara sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk

mengikuti kegiatan penelitian selama periode penelitian berlangsung, memberikan jawaban

dan atau data-data lain yang diperlukan guna mendukung penelitian yang berjudul :

”Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Wanita Dewasa tentang Antibiotika dengan

Metode Seminar”. Data-data yang saya berikan tersebut merupakan data yang sebenar-

benarnya tanpa rekayasa apapun.

Sekian dan terima kasih.

Hormat saya,

Yogyakarta, / /2014

( )

Nama terang dan tanda tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

64

Data Responden

Tuliskan data Bp/Ibu/Sdra/Sdri pada tempat yang telah tersedia di bawah ini. Data ini hanya

untuk keperluan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya.

Nama : _______________________

Umur :________________________

Alamat :________________________

Pendidikan Terakhir* :

SD / SMP / SMA / SMK jurusan_________________

Diploma / Akademi / Sarjana jurusan______________

Pekerjaan* :

PNS / Guru / Wiraswasta / Karyawan / Buruh / Petani /

Ibu Rumah Tangga/ Tenaga Kesehatan

*lingkari salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

65

I. Pengetahuan Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang

No PERNYATAAN JAWABAN

Ya Tidak

1 Antibiotika dapat digunakan untuk mengobati segala jenis

penyakit.

2 Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit infeksi jamur.

3 Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit yang

disebabkan oleh infeksi bakteri.

4 Antibiotika yang aman dapat juga dibeli di toko/warung obat.

5 Antibiotika yang aman harus dibeli di apotek.

6 Antibiotika bisa diperoleh dari bidan/mantri.

7 Amoksisilin bisa diperoleh di apotek dengan resep dokter.

8 Neomisin salep dapat diperoleh di apotek tanpa resep dokter.

9 Penggunaan antibiotika dihentikan jika gejala penyakit sudah

hilang.

10 Antibiotika harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

11 Antibiotika harus digunakan sampai habis meskipun gejala sudah

hilang.

12 Antibiotika dapat diminum bersama susu, teh atau kopi.

13 Jika saya lupa meminum antibiotika maka saya harus segera

minum sesuai dengan dosis dan aturan pakai.

14 Antibiotika dapat diminum kapan saja, ketika merasa sakit.

15 Antibiotika diminum 3-4 kali sehari selama 5 sampai 7 hari.

16 Neomisin salep dioleskan/digunakan 1 kali sehari.

17

Resistensi (kekebalan kuman) artinya bakteri kebal terhadap

antibiotika jadi siapapun yang terserang bakteri tersebut tidak

dapat diobati dengan antibiotika apapun.

18 Jika terjadi resistensi maka antibiotika tidak dapat membasmi

bakteri yang bersangkutan.

19 Terjadinya resistensi dapat disebabkan oleh penggunaan

antibiotika yang tidak sesuai anjuran dokter.

20 Penggunaan antibiotika yang tepat dapat membahayakan semua

orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

66

II. Sikap Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda cek (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

SS jika Sangat Setuju

S jika Setuju

TS jika Tidak Setuju

STS jika Sangat Tidak Setuju

No PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

1

Menurut saya, saya dapat memberikan antibiotika yang

saya gunakan kepada anggota keluarga yang sedang

sakit.

2 Saya suka menyimpan antibiotika di kotak obat untuk

persiapan.

3 Saya lebih memilih meminum antibiotika ketika batuk

daripada obat yang lain.

4

Setiap kali sakit, saya memilih tidak berkonsultasi

dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan

antibiotika.

5

Saya lebih memilih menggunakan antibiotika yang

diresepkan dokter daripada menggunakan sisa

antibiotika keluarga lain.

6 Saya lebih suka menghabiskan antibiotika yang

digunakan untuk menghindari resistensi.

7 Saya lebih suka memperoleh informasi tentang

antibiotika dari dokter daripada bidan atau perawat.

8

Saya lebih suka memanfaatkan media internet yang

terpercaya sebagai sumber informasi tentang antibiotika

daripada brosur/leaflet.

9 Saya lebih suka membeli antibiotika di apotek meskipun

mahal.

10

Saya lebih suka membeli antibiotika di toko/warung

obat karena lebih murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

67

III. Tindakan Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda cek (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

SS jika Sangat Setuju

S jika Setuju

TSjika Tidak Setuju

STS jika Sangat Tidak Setuju

No PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya dapat memberikan sisa antibiotika yang saya gunakan

kepada anggota keluarga lain yang sedang sakit.

2

Saya akan langsung membeli antibiotika di apotek tanpa

berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar lebih

hemat.

3

Saya akan memberikan antibiotika yang sedang saya

gunakan pada hewan peliharaan yang sakit agar lekas

sembuh.

4 Saya akan mengatur alarm agar tidak lupa minum

antibiotika.

5 Antibiotika yang sudah diresepkan oleh dokter akan saya

gunakan sampai habis.

6 Jika merasa sudah sembuh, saya akan menghentikan

penggunaan antibiotika.

7 Jika ada luka bernanah, saya tidak akan menggunakan

antibiotika untuk mengobatinya dengan cara ditaburkan.

8 Jika terjadi reaksi alergi antibiotika maka saya akan

memeriksakannya ke dokter.

9 Saya tidak akan minta diresepkan antibiotika jika saya

periksa ke dokter supaya sakitnya segera sembuh.

10 Karena takut terjadi resistensi, saya tidak akan mau

menggunakan antibiotika yang diresepkan oleh dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

68

Lampiran 2. Surat izin penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

69

Lampiran 3. Revisi kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

77

Lampiran 4. Contoh kuesioner yang sudah diisi responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

81

Lampiran 5. Data demografi responden

No Nama Umur Alamat Pendidikan Pekerjaan 1 WNT 31 RT 05 SMA IRT

2 UNA 29 RT 05 SMK IRT

3 YTM 41 RT 05 SMK IRT

4 RMN 42 RT 05 SMK IRT

5 STR 33 RT 05 SMK IRT

6 NVY 31 RT 05 SMA IRT

7 TMY 30 RT 05 SMP IRT

8 RRS 37 RT 05 S1 IRT

9 SWG 41 RT 05 SMK IRT

10 SGY 43 RT 05 SMA Petani

11 YPA 42 RT 02 D3 Peg. swasta

12 MSN 35 RT 02 SD IRT

13 MTT 43 RT 02 SMA IRT

14 SMN 35 RT 02 SMP IRT

15 NDN 37 RT 02 SD IRT

16 SSH 26 RT 02 SMP IRT

17 PTN 28 RT 02 SD IRT

18 SYT 43 RT 02 SMK IRT

19 DRY 32 RT 02 SMA IRT

20 EWT 41 RT 02 SMA IRT

21 MGS 42 RT 02 S1 IRT

22 DST 30 RT 02 SMK IRT

23 DSS 31 RT 02 SMK Wiraswasta

24 SMK 35 RT 02 SMP IRT

25 STN 45 RT 02 SD Buruh

26 SZT 39 RT 02 SMP Wiraswasta

27 TTA 44 RT 02 SMP IRT

28 NRY 41 RT 02 SMA IRT

29 RDH 38 RT 02 SD IRT

30 TGR 31 RT 02 SMP Buruh

31 RBK 30 RT 02 SD Petani

32 WTN 40 RT 02 SD Wiraswasta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

82

Lampiran 6. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

84

Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

85

Lampiran 8. Hasil uji reliabilitas kuesioner aspek tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

86

Lampiran 9. Hasil uji normalitas data aspek pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

87

Lampiran 10. Hasil uji normalitas data aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

88

Lampiran 11. Hasil uji normalitas data aspek tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

89

Lampiran 12. Hipotesis

Ho = µ1 ≥ µ2 µ1 = pre intervensi

H1 = µ1 < µ2 µ2 = post intervensi

Ho = tidak terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan secara signifikan

karena nilai pre intervensi lebih besar atau sama dengan nilai post intervensi.

H1 = terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan secara signifikan karena

nilai pre intervensi lebih kecil dari nilai post intervensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

90

Lampiran 13. Hasil uji hipotesis aspek pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

91

Lampiran 14. Hasil uji hipotesis aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

92

Lampiran 15. Hasil uji hipotesis aspek tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

93

Lampiran 16. Materi seminar

Apa yang perlu diketahui tentang

ANTIBIOTIKA?

Antibiotika adalah :

Obat yang digunakan untuk

menyembuhkan berbagai penyakit infeksi

yang disebabkan oleh bakteri.

Penyakit infeksi dapat pula disebabkan

oleh jamur atau virus.

Akan tetapi hanya infeksi bakteri yang

dapat disembuhkan oleh antibiotika.

Apa yang perlu diketahui tentang

ANTIBIOTIKA?

Mengapa antibiotika dapat menyembuhkan

infeksi bakteri?

Antibiotika mengandung suatu zat yang dihasilkan oleh

suatu mikroorganime (bakteri atau jamur)

Zat tersebut dapat membunuh atau menghambat

pertumbuhan bakteri yang lain.

Apakah yang dimaksud dengan INFEKSI?

Masuknya suatu mikroorganisme (bakteri/jamur/virus) ke

dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan timbulnya

penyakit.

Bagaimana cara ANTIBIOTIKA

menyembuhkan INFEKSI?

Dengan jalan menghambatpertumbuhannya sehingga

jumlah bakteri tidak bertambah atau

membunuh bakteri secara langsung

Apa saja Jenis obat ANTIBIOTIKA?

• Amoksisilin dibeli di apotek harus dengan resep dokter

• Salep Neomisin dapat dibeli di apotek tanpa resep

dokter, penggunaannya dioleskan 2-4x sehari

(Obat Wajib Apotek)

Bagaimana Cara menggunakan antibiotika

agar dapat menyembuhkan penyakit?

Umumnya antibiotika digunakan minimal

selama 5 hari, dengan aturan pakai 2-3

kali sehari secara rutin dan tepat waktu

sesuai dosis yang dianjurkan dan harus

dihabiskan.

Tidak diminum bersama susu, teh, atau kopi.

Dosis, lama penggunaan, aturan pakai

dan cara penggunaan antibiotika berbeda

satu dengan yang lain, tergantung jenis

penyakit yang dialami.

Digunakan secara ditaburkan ?????

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

94

Apa yang dimaksud dengan RESISTENSI?

Suatu kondisi dimana suatu bakteri sudah tidak dapat

dihambat atau dihentikan pertumbuhannya dengan

menggunakan antibiotika tertentu sehingga dibutuhkan

antibiotika jenis lain:

“BAKTERI KEBAL TERHADAP ANTIBIOTIKA”

Mengapa

RESISTENSI

bakteri

berbahaya?

Pemicu terjadinya RESISTENSI

Menghentikan penggunaan antibiotika karena gejala sakit

berkurang/hilang

Menggunakan antibiotika sisa orang lain

Menggunakan antibiotika tidak sesuai anjuran

dokter/apoteker

Menyimpan antibiotika untuk digunakan lain waktu baik

bagi diri sendiri, orang lain, atau hewan peliharaan

Membeli antibiotika tanpa resep dokter

Bagaimana cara mencegah RESISTENSI ?Tips Penggunaan Antibiotika Secara

‘Aman’

1. Gunakan antibiotika :

secara teratur

sesuai aturan dosis

Sesuai aturan waktu penggunaan

Sesuai cara penggunaan yang

dianjurkan dokter/apoteker

2. Jika terlambat/lupa minum obat ?

Segeralah minum obat sesuai dengan aturan yang

dianjurkan dokter/apoteker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

95

Tips Penggunaan Antibiotika Secara

‘Aman’

3. Jika minum obat lain di samping antibiotika ?

Konsultasikan dengan Apoteker terutama waktu

minumnya

4. Jika ada alergi ?

Segera konsultasikan dengan Apoteker/Dokter jangan

membuat keputusan sendiri

5. Jika badan merasa sudah nyaman tapi obatmasih ?

Tetap wajib dilanjutkan minum obat sesuai aturan

sampai habis

KESIMPULAN tentang ANTIBIOTIKA?

Antibiotika hanya menyembuhkan infeksi bakteri.

Antibiotika tidak dapat menyembuhkan penyakit infeksi Jamur,

virus, atau gatal-gatal pada kulit.

Tidak semua luka pada bagian tubuh luar/kulit selalu

membutuhkan antibiotika.

Penggunaan antibiotika harus secara teratur, sesuai aturan dosis,

waktu penggunaan, dan sesuai cara penggunaan yang dianjurkan

dokter/apoteker

Sudah banyak ANTIBIOTIKA yang tidak mempan terhadap

bakteri karena sudah resisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Definisi dan mekanisme kerja antibiotika ... Penggolongan antibiotika sebagai obat keras ... Distribusi jumlah responden berdasarkan

96

BIOGRAFI PENULIS

Elisabet Asri Yunita Sari, dilahirkan di Bandarjaya,

Lampung Tengah pada tanggal 30 Juni 1993. Merupakan putri

bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Herman Yosef

Sartono dan Fransiska Sunarti. Penulis telah menyelesaikan

jenjang pendidikan di TK Yos Sudarso Bandarjaya tahun

1998-1999, SD Yos Sudarso Bandarjaya tahun 1999-2005,

SMP Pangudi Luhur Kalibawang tahun 2005-2008, SMAN 1

Sleman tahun 2008-2011 dan sejak tahun 2011 hingga saat ini

penulis sedang menempuh jenjang S1 di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada lingkup universitas, penulis pernah tergabung dalam organisasi DPMF

(Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas) tahun 2012-2013 dengan menjabat sebagai

anggota divisi Quality Control. Penulis juga terlibat dalam beberapa kepanitiaan yaitu

sebagai Pendamping Kelompok (Dampok) dalam kegiatan TITRASI (Tiga Hari Temu

Akrab Farmasi) pada tahun 2012 dan 2013, sebagai sekretaris dalam panitia Seminar

Nasional Menyongsong Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) tahun 2013, dan

sebagai anggota sie expo dalam acara Pharmacy Days tahun 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI