ppt antibiotika rongga mulut

Upload: chesiceely-ajha

Post on 28-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Oleh:

    BAIQ YULIANA ANDRIANI PUTRI

  • Menurut definisi Waskman, antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.

    Definisi ini harus diperluas, karena zat yang bersifat antibiotik ini dapat pula dibentuk oleh beberapa hewan dan tanaman tinggi.

  • mengganggu metabolisme sel mikroba

    menghambat sintesa dinding sel

    menghambat fungsi membran sel mikroba

    menghambat sintesa protein, menghambat sintesa asam nukleat

  • Klasifikasi antibiotika berdasarkan fungsinya:a. BakteriostatikB. Bakteriosid

  • Dapat juga dibedakan berdasarkan mekanisme dan tempat kerjanya, yaitu:1. Antibiotika yang bekerja menghambat sintesis dinding sel kuman.2. Antibiotika yang merubah permeabilitas membran sel atau mekanisme transport aktif sel. 3. Antibiotika yang bekerja dengan menghambat sintesis proteinAntibiotika yang bekerja melalui penghambatan sintesis asam nukleat

  • Berdasarkan Relasi kuman dengan Antibiotika1. Kuman Gram Positif : kuman aerob dan anaerob

    2. Kuman Gram Negatif : kuman aerob dan anaerob

  • Kuman-kuman yang seringdihadapi dalam praktek dari golongan ini misalnya kuman stafilokokus, streptokokus.

    Untuk kuman-kuman Grampositif aerob ini, antibiotika pilihan utama adalah penisilin spektrum sempit (asalkan tidak ada resistensi karenaproduksi enzim penilisinase).

  • Yang paling penting di sini kemungkinan adalah kuman-kuman batang positif, yakniklostridia, misalnya C. tetani, C. botulinum, C. gas gangren dan lain-lain.

    Antibiotik penisilin denganspektrum sempit tetap merupakan obat pilihan utama, juga metronidazol.

  • Termasuk koken (N. gonorrhoeae, N. meningitidis atau pnemokokus), kuman-kuman enterik (E.coli, klebsiela dan enterobakter), salmonela, sigela, vibrio, pseudomonas, hemofilus dan lain-lain.

    pilihan antibiotik dapat berupa penisilin spektrum luas, tetrasiklin, kloramfenikol, sefalosporindan lain-lain.

  • Yang termasuk di sini yang penting adalah golongan bakteroides dan fusobakterium.Linkomisin dan klindamisin, beberapa sefalosporin, metronidazol, kombinasi amoksisilin dengan asam klavulanat.

  • Golongan PenicillinGolongan SefalosporinGolongan AmfenikolGolongan TetrasiklinGolongan AminoglikosidaGolongan MakrolidaGolongan LinkosamidGolongan PolipeptidaGolongan AntimikrobacteriumGolongan Sulfonamida dan TrimetoprimGolongan KuinolonGolongan lain-lain

  • Golongan penisilin bersifat bakterisid dan bekerja dengan mengganggu sintesis dinding sel. Spektrum kuman terutama untuk kuman coccus Gram positif. Beberapa golongan penisilinini juga aktif terhadap kuman Gram negatif.

  • Secara umum aktifterhadap kuman Gram positif dan Gram negatif, tetapi spektrum anti kuman dari masing-masing antibiotikasangat beragam, terbagi menjadi 3 kelompok, yakni:

  • 1. Generasi pertama yang paling aktif terhadap kuman Gram positif secara in vitro. Termasuk di sini misalnyasefalotin, sefaleksin, sefazolin, sefradin.Generasi pertama kurang aktif terhadap kuman Gram negatif.2. Generasi kedua agak kurang aktif terhadap kuman Gram positif tetapi lebih aktif terhadap kuman Gram negatif,termasuk di sini misalnya sefamandol dan sefaklor.

  • 3. Generasi ketiga lebih aktif lagi terhadap kuman Gram negatif, termasuk Enterobacteriaceae dan kadang-kadangpeudomonas. Termasuk di sini adalah sefoksitin (termasuk suatu antibiotika sefamisin), sefotaksim danmoksalatam.

  • Mencakup senyawa induk kloramfenikol maupun derivat-derivatnya yakni kloramfenikol palmitat,natrium suksinat dan tiamfenikol.

    Aktif terhadap kuman Gram positif dan Gram negatif maupunricketsia, klamidia, spirokaeta dan mikoplasma.

  • Merupakan antibiotika spektrum luas

    bersifat bakteriostatik untuk kuman Gram positif dan Gram negatif,

    tetapiindikasi pemakaiannya sudah sangat terbatas oleh karena masalah resistensi,

  • Golongan antibiotika yang bersifat bakterisid dan terutama aktif untuk kuman Gram negatif.

    Beberapamungkin aktif terhadap Gram positif. Streptomisin dan kanamisin juga aktif terhadap kuman TBC.

  • Golongan makrolida hampir sama dengan penisilin dalam hal spektrum antikuman, sehingga merupakan alternatifuntuk pasien-pasien yang alergi penisilin.

    Bekerja dengan menghambat sintesis protein kuman.

    Aktif secara invitroterhadap kuman-kuman Gram positif, Gram negatif, mikoplasma, klamidia, riketsia dan aktinomisetes.

  • Termasuk di sini adalah linkomisin dan klindamisinaktif terhadap kuman Gram positif termasuk stafilokokus yangresisten terhadap penisilin. Juga aktif terhadap kuman anaerob, misalnya bakteroides.

  • Antibiotika golongan ini meliputi polimiksin A, B, C, D dan E. Merupakan kelompok antibiotika yang terdiri darirangkaian polipeptida dan secara selektif aktif terhadap kuman Gram negatif, misalnya psedudomonas maupunkuman-kuman koliform yang lain. Toksisitas polimiksin membatasi pemakaiannya, terutama dalam bentukneurotoksisitas dan nefrotoksisitas.

  • Golongan antibiotika dan kemoterapetika ini aktif terhadap kuman mikobakterium.

    Termasuk di sini adalah obat-obatanti TBC dan lepra, misalnya rifampisin, streptomisin, INH, dapson, etambutol dan lain-lain.

  • Kepentingan sulfonamida dalam kemoterapi infeksi banyak menurun karena masalah resistensi.

  • Merupakan kemoterapetika sintetis yang akhir-akhir ini mulai populer dengan spektrum antikuman yang luasTerutama untuk kuman-kuman Gram negatif dan Gram positif, enterobakteriaceae dan pseudomonas. Terutamadipakai untuk infeksi-infeksi nosokomial.Contohnya : ciprofloxacin

  • Jenis lainnya:vankomisin, spektinomisin, basitrasin, metronidazol, dan lain-lain.

  • 1. Pembengkakan infeksi yang cepat dan progresif 2. Pembengkakan infeksi yang difuse 3. Pericoronitis yang parah 4. Gangguan pertahanan tubuh 5. Osteomyelitis

  • 1. abses kronik yang terlokalisasi2. abses vestibular minor3. soket kering4. pericoronitis ringan.

  • Reaksi alergiReaksi idiosinkrasiReaksi toksikPerubahan biologik dan metabolik

  • Bakteri atau mikroorganisme mengalami resisten terhadap antibiotik disebabkan karena: 1. Mikroorganisme menghasilkan enzim yang merusak obat.2. Mikroorganisme merubah permeabilitas dinding selnya sehingga obat tidak bisa masuk ke dalam sel.

  • 3. Mikroorganisme merubah struktur target obat4. Mikroorganisme membentuk jalur metabolisme baru untuk menghindari jalur yang dihambat obat

  • Dosis yang kurangMasa terapi yang kurangKesalahan dalam etiologiTidak semua bagian tubuh dapat engan mudah ditembus oleh antibiotik.Pilihan antibiotik yang kurang tepatKeadaan umum yang buruk dan gangguan mekanisme pertahanan tubuh (selular dan humoralAdanya faktor mekanik

  • TERIMA KASIH