obat definisi dan penggolongannya - · pdf fileobat berdasarkan mekanisme kerja obat 1. obat...
TRANSCRIPT
OBAT Definisi dan Penggolongannya
Indah Solihah,S.Farm.,M.Sc.,Apt
Apa itu Obat?
• Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan
a.Diagnosis b. Mencegah c. Mengurangkan d. Menghilangkan e. Menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah
dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia.
• Obat dapat berupa bahan yang disintesis di dalam tubuh (misalnya : hormon, vitamin D) atau merupakan bahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh
Penggolongan obat berdasarkan :
1. Jenisnya
2. Mekanisme kerja obat
3. Tempat atau lokasi pemakaian
4. Cara pemakaian
5. Efek yang ditimbulkan
6. Daya kerja atau terapi
7. Asal obat dan cara pembuatannya
Obat berdasarkan jenisnya
1. Obat bebas
Adalah obat yg boleh digunakan tanpa resep dokter
merupakan tanda obat paling ‘aman’.
obat ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yg ringan
Contoh : vitamin/multivitamin, obat batuk hitam, parassetamol
Obat berdasarkan jenisnya
2. Obat bebas terbatas
adalah obat-obatan yg dalam jumlah tertentu dapat dibeli tanpa resep dokter
Contoh : obat anti mabuk (antimo), obat flu (procold), obat kutu air (daktarin)
Obat bebas terbatas terkandung zat/bahan yg relatif toksik, maka pada kemasannya perlu dicantumkan tanda peringatan (P1-P6)
Tanda Peringatan
Obat berdasarkan jenisnya
3. Obat keras
adalah obat berkhasiat keras, untuk memperolehnya harus dengan resep dokter.
Bila digunakan sembarangan dapat berbahaya, bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan kematian
Obat-obatan yg termasuk obat keras : • Semua antibiotika • Semua obat hormon • Semua obat suntik • Semua obat sulfa • Antihistamin • Papaverin,noscapine, narceine serta garam-
garamnya • Adrenalin serta garam-garamnya • Digitalis serta glikosida-glikosidanya • Zat-zat radioaktif • Hydantoin serta derivate-derivatenya
Obat berdasarkan jenisnya
4. Psikotropika
adalah zat/obat yg dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi(mengkhayal), ilusi, gangguan cara berfikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakaianya.
• Ada 3 tipe psikotropika berdasarkan efeknya :
1. Halusinogen (memberikan efek halusinasi)
contoh : LSD, DMT, DET, THC, dan STP
2. Perangsang susunan saraf pusat
contoh : amfetamin, metilfenidat, pipradol
3. Penekan susunan saraf pusat
contoh : barbiturat dan semua derivat serta garamnya
• Golongan psikotropika berdasarkan penggunaannya :
1. Psikotropika golongan I
hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
contoh : LSD-25, MDMA (ectasy), Psilocybin dan Psilosin
2. Psikotropika Golongan II
boleh diresepkan tetapi menyebabkan ketergantungan yg besar, tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang
contoh : amfetamin dan secobarbital
3. Psikotropika golongan III
boleh diresepkan, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan
contoh : amobarbital, pentobarbital, glutetimide
4. Psikotropika golongan IV
obat yg lazim diresepkan, boleh digunakan dalam jangka pendek
contoh : diazepam, meprobatame, dan allobarbital
Obat berdasarkan jenisnya
5. Narkotika
menurut UU no.22 tahun 1997 tentang narkotika adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yg dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yg menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut dapat berupa pembiusan, hilang rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yg menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Golongan narkotika berdasarkan penggunaannya :
1. Narkotika golongan I hanya digunakan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, potensi ketergantungan sangat besar
contoh : kokain, ganja, heroin 2. Narkotika golongan II boleh digunakan dalam terapi
kesehatan, tetapi berpotensi tinggi mengakibatkan ketergantunga
contoh : hydrocodone, hydromorphine, morfin, fentanil, dan alphaprodine
3.Narkotika golongan III
banyak digunakan dalam terapi, potensi ketergantungan cukup rendah
contoh : kodein, acetyldihydrocodein, ethylmorphine, norcodeine
Narkotika yg beredar resmi hanya digunakan untuk kepentingan pengobatan atau ilmu pengetahuan. Di luar itu, narkotika merupakan “peredaran gelap” untuk disalahgunakan orang-orang yg tidak bertanggung jawab
Obat berdasarkan mekanisme kerja obat
1. Obat yg bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contohnya : antibiotik
2. Obat yg bekerja untuk mencegah sakit, contoh : vaksin
3. Obat yg menghilangkan gejala penyakit, misal pereda nyeri, contohnya : analgetik
4. Obat yg bekerja menambah atau mengganti fungsi zat yg kurang, contoh : vitamin dan hormon
5. Obat sbg plasebo (tidak mengandung zat aktif) contoh : aqua pro injeksi dan tablet plasebo
Obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
1. Obat dalam
obat yg dikonsumsi secara peroral/masuk ke dalam tubuh, misal tablet parasetamol, sirup obat batuk
2. Obat luar
obat yg dipakai secara topikal / tubuh bagian luar, misal : salep fungiderm, betadine cair
Obat berdasarkan cara pemakaian
1. Oral
Obat yg dikonsumsi melalui mulut ke dalam saluran cerna,
contoh : tablet, serbuk, sirup
2. Perektal obat yg digunakan melalui
rektum/dubur digunakan pd pasien yg tdk
bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, atau FFE di hati
contoh : diazepam rectal tube, proris suppositoria, microlax
3. Sublingual pemakaian obat dg meletakkannya di bawah lidah, masuk ke pembuluh darah, efek lebih cepat. contoh : obat hipertensi (ISDN), hormon-hormon
4. Parenteral
obat yg disuntikkan melalui kulit ke aliran darah, baik secara intravena, subkutan, intramuskular
5. Langsung ke organ, contoh : intrakardial 6. Melalui selaput perut (rongga tubuh), contoh:intraperitoneal
Obat berdasarkan efek yg ditimbulkan
1. Sistemik
adalah obat/zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah
2. Lokal
adalah obat/zat aktif yg hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll
Obat berdasarkan daya kerja
1. Farmakodinamik
adalah obat-obatan yang bekerja mempengaruhi fisiologis tubuh, contoh : hormon dan vitamin
2. Kemoterapi
adalah obat-obatan yg bekerja secara kimia untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi, contohnya : antibiotik, antikanker
Obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya
1. Alamiah adalah obat-obat yg berasal dari alam
(tumbuhan, hewan, atau mineral) contoh : tumbuhan : ektrak kulit manggis hewan : ekstrak cacing tanah mineral : sulfur, talkum, vaselin 2. Sintetik adalah cara pembuatan obat dg melakukan
reaksi-reaksi kimia contoh : minyak gandapura dihasilkan dg
mereaksikan metanol dan asam salisilat
Penggolongan obat tradisional JAMU /OT
EMPIRIS
OBAT HERBAL
TERSTANDAR
FITOFARMAKA
Khasiat
berdasarkan
empiris, tradisional,
turun temurun
Khasiat berdasarkan uji
farmakologi dan uji
toksisitas pada hewan
Khasiat berdasar uji
farmakologi dan uji
toks pd hewan, serta uji
klinis pd manusia
Standardisasi
kandungan kimia
belum
dipersyaratkan
Standardisasi
kandungan kimia bahan
baku penyusun formula
Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku dan
sediaan
Obat generik vs nama dagang
• Obat generik adalah obat dg nama generik, nama resmi yg telah
ditetapkan dlm farmakope dan INN (International Non-propietary Name) dari WHO untuk zat berkhasiat yg dikandungnya. Contoh : parasetamol, amoxicillin
• Obat nama dagang (Branded drug) adalah nama sediaan obat yg diberikan oleh pabriknya
dan terdaftar di departemen kesehatan suatu negara, disebut juga sebagai merek terdaftar atau nama paten
contoh : parasetamol : sanmol, pamol, panadol amoxicillin : amoxsan, pehamoxil
Tugas
• Carilah masing-masing 2 contoh :
1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas
3. Obat keras
4. Jamu
5. OHT
6. Fitofarmaka
Sertakan gambar/foto yg menunjukkan logonya dan tanda peringatan (khusus obat bebas terbatas), komposisi obat/zat aktif, dan khasiatnya