dan david richardo

14

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dan David Richardo
Page 2: dan David Richardo

Lahir pada tahun 1818 di Trier dalam keluarga kelas menengah, dengan ayah seorang pengacara sukses. 1841 Marx meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Berlin, Universitas yang dipengaruhi oleh pemikiran Hegel dan pengikutnya yang kritis.

Ia mengembangkan pemikirannya denganberkolaborasi bersama pemikir ekonomi Jerman Friedrich Engels hingga kemudian menerbitkan tulisan-tulisannya. Pemikirannya tak lepas dipengaruhi oleh tokoh pemikir sosialis St. Simon dan Proudhon hingga pemikiran ekonomi politik inggris Adam Smith dan David Richardo.

Page 3: dan David Richardo

Istilah “Historical Materialism” atau materialisme historis tidak pernah digunakan Marx sebagai pendekatan yang digunakannya untuk menjelaskan realitas. Secara sederhana materialisme historis dipahami sebagai sejarah yang dikaitkan dengan materi. Menurut Marx cara berpikir, merasa, bertindak, dan berperilaku tentang pemerintahan, partai, gaya hidup, pertemanan, atau ideologi dipengaruhi oleh kondisi materiel (Infrastruktur ekonomi) yang dimiliki.Sejarah bagi Marx, merupakan suatu proses penciptaan ulang dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang terus menerus.

Ada empat konsep sentral penting dalam memahami materialisme historis. Pertama, means of production (cara produksi), yaitu sesuatu yang digunakan untuk memproduksi kebutuhan materiel dan untuk mempertahankan keberadaan. Kedua, relations of production (hubungan produksi) yaitu hubungan antara cara suatu masyarakat memproduksi dan peranan sosial yang terbagi kepada individu-individu dalam produksi. Ketiga, mode of production (mode produksi) yaitu elemen dasar dari suatu tahapan sejarah dengan memperlihatkan bagaimana basis ekonomi membentuk hubungan sosial. Keempat, force of production (kekuatan produksi) yaitu kapasitas dalam benda-benda dan orang yang digunakan bagi tujuan produksi.

Page 4: dan David Richardo

• Gagasan dialektika marx diambil dari hegel. Hegel menerangkan pola-pola perubahan dan perkembangan sejarah yang luas melalui filsafat dialektika ideal. Analisis dialektika ideal didasarkan atas pertentangan antara ide-ide. Pertentangan tersebut terjadi antara tesis (ide asal) dan antitesis (ide lawan) di mana pada suatu titik terdapat pertemuan antara ide tersebut, yang dikenal sebagai sintesis. Selanjutnya sintesis tersebut pada gilirannya mengalami transformasi menjadi tesis baru. Selanjutnya sintesis tersebut pada gilirannya mengalami transformasi menjadi tesis baru . Dalam pertentangan dengan tesis baru tersebut, muncul antitesis baru pula, dan akhirnya kedua tesis yang saling bertentangan ini bergabung dalam sintesis baru yang lebih tinggu tingkatannya.

• Ide dasar tentang dialektika diambil oleh marx, namun landasan pemikirannya yang sebelumnya berdasarkan ide dan gagasan digantikannya berdasarkan kondisi materiel. Bila Hegel melihat sejarah merupakan penolakan atas ide-ide yang ada dan pergantiannya dengan ide-ide baru yang bertentangan, maka bagi Marx sejarah, merupakan suatu proses penciptaan ulang dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang terus menerus (Infrastruktur ekonomi).

Page 5: dan David Richardo

M e n u r u t M a r x k o n d i s i - k o n d i s i k e h i d u p a n m a t e r i e l m e n e n t u k a n k e s a d a r a n n o r m a t i f a t a u

k e s a d a r a n s o s i o l o g i s e s e o r a n g .

Page 6: dan David Richardo

Perubahan sosial dan budaya bersumber pada perubahan yang terjadi pada cara produksi. Jadi perubahan yang terjadi pada infrastruktur ekonomi, yang di dalamnya terkandung cara produksi, hubungan produksi, mode produksi dan kekuatan produksi. Akan menyebabkan perubahan pula pada suprastruktur sosiobudaya, yang terdapat di dalamnya aspek-aspek politik, sosial, budaya, dan ideologi dari kehidupan.

Itu artinya bahwa bangunan infrastruktur ekonomi merupakan landasan di mana di atasnya dibangun suprastruktur sosiobudaya.

Page 7: dan David Richardo
Page 8: dan David Richardo

Secara ontologis marx menolak pemahamandialektis Hegel yang bersifat metafisik digantidengan materialisme yang merupakan suatuproses penciptaan ulang dari kebutuhan-kebutuhanmanusia yang terus menerus.

Di dalamnya dialektika yang menghasilkan materiberkembang melalui proses historis artinyamemberikan nilainya sendiri. Singkatnya“Materialisme adalah konsepsi filsafat Marxis,sedang dialektika adalah metode-nya”

Page 9: dan David Richardo

Materialisme sebagai teori yang memposisikanmateri sebagai unsur dasar yang membentuk alam,dan bahwa kesadaran manusia dan segala bentukpsikologis yang menempel padanya dibentuk olehmode materi.

Sedang dialektika adalah satu kesatuan dari segalahal yang berlawanan (relasi interanal: positivitasdan negativitas) yang bersifat materi. Dengandemikian, prinsip ini menolak prinsip ontologisdialektika Hegelian bahwa dialektika adalah sesuatuyang bersifat empiris nyata dalam alam dan dapatditeliti secara ilmiah.

Dengan begitu Marx menegaskan bahwa hal-halyang roh (kesadaran) itu muncul karena dialektikamateri. Dialektika itu nyata dalam kehidupankeseharian bermasyarakat.

Page 10: dan David Richardo

Metode dialektika yang digunakan berkebalikandengan dialektika milik Hegel. Yang membedakanMarx menggunakan metode dialektika dari dasarmaterialisme miliknya.

Dengan istilah metode dialektika dari dasarmaterialistmenya maka menjadi berbeda denganistilah metode dialektika yang mengacu padakondisi-kondisi fundamental eksistensi manusia.

Marx menyebut materialisme dialektika karenaperistiwa ekonomis yang didominir oleh keadaankebutuhan ekonomis yang meteriil sejalan melaluiproses dialektika : teses, antitesis dan sisntesis.

Page 11: dan David Richardo

Tujuan Marx adalah pembebasan manusia daribelenggu determinasi ekonomi. Sehingga dalamteori perubahan sosial Marx bukan sekadarmenuangkan petualangan pikiran semata,melainkan merupakan petunjuk untuk bertindak.

Dalam dialektika dan materialisme miliknya.Dialektika Marx menyatakan bahwa inti segalasesuatu adalah kontradiksi, baik di alam bendamaupun di alam manusia secara materiel.

Page 12: dan David Richardo

Marx selalu memberikan perhatian pada pembagiankerja (analisis kelas) sebagai dasar konteksperubahan yang bersumber dari ekonomi. Marxmengabstraksikan dari segala relasi sosial dankarakternya yang menjadi titik tolak secaramatematis dalam aksioma.

“Bahwa semua sejarah adalah sejarah perjuangankelas”. Sehingga materialisme dialektisberpendirian bahwa segenap kenyataan bersifatmaterial, dan senantiasa mengalami perubahankarena adanya kekuatan kekuatan yang salingberlawanan yang terdapat dalam segala hal.Dialektika tersebut digunakan sebagai dasar olehpara sosiolog dikemudian hari.

Page 13: dan David Richardo

Hubungan antara individu dan lingkungan materilnyadijembatani melalui struktur ekonomi masyarakat.Marx mungkin terlampau menekankan masalahpengaruh ekonomi yang menentukan sistem sosio-budaya lainnya, pentingnya ekonomi sebagai dasarutama struktur sosial masih relevan namundialektikanya menjadi lemah karena hubungan antaraekonomi dan institusi-institusi lainnya belumsepenuhnya relevan di masa kini yang variatif sertarumit.

Penerapan dialektika materialisme yang diterapkanMarx mencerminkan penilaian yang subyektif sendiri.Dalam penerapannya Marx benar-benarmengungkapkan sikap borjuisnya yang agakkonservatif berdasarkan keinginan Marx sendiri.

Materialisme yang dikonsepkan Marx tidakmenggunakan dialektika menyeluruh sehinggamenyampingkan aspek kebijaksanaan-kebijaksanaanpemerintah untuk membagi kekayaan yang lebihmerata, atau untuk mengimbangi akibat-akibat krisisekonomi yang secara sosial bersifat merugikan.

Bagaimanapun materialisme dialektis yangmerupakan perspeftif Marx memungkinkan adanyapenunggang kepentingan tertentu, sebab Marxbukanlah akademisi yang obyektif melainkan berlatarbelakang sebagai seorang aktivis politik berpengaruh.Karena itu juga pemikiran-pemikiran Marx lainnyasering mengalami konflik kepentingan kekuasaanpolitik dan situasi ekonomi tertentu.

Materialisme dialektis hanya menjadi gerbang awalbelum menjadi teori sintesis tingkat tinggi. Akibat darikurangnya teori Marx mengenai masalah-masalahbirokrasi negara yang sebenarnya berpengaruhterhadap infrastruktur ekonomi. Hal ini juga yangmelemahkan prediksi Marx serta kegagalan-kegagalankomunisme yang nyata.

Marx hanya berfokus pada empat tumpuaninfrastruktur ekonomi dan mengabaikan perankonsumsi dalam materialisme dialektisnya. Sehinggadalam ekonomi modern sekarang ini yang mendorongsuatu kreativitas dan kewirausahaan yangkeberadaannya memberi haparapan kepada massayang teralienasi, yang dapat mengantisipasi bahwasetidaknya anak-anak mereka kelak mampu mendapatpekerjaan yang menarik dan kreatif

Page 14: dan David Richardo