contoh laporan ojl diklat cakep (bab ii)

11
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG A. PROFIL SEKOLAH SENDIRI (SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA) SMP Negeri 3 Pringgabaya terletak di Desa Bagek Papan Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Letak geografis yang tidak terletak pada pinggiran jalan Negara memberikan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh sekolah lain. Jarak SMP Negeri 3 Pringgabaya dengan sekolah- sekolah negeri yang lain di Kecamatan Pringgabaya cukup jauh, sehingga input siswa berasal dari SD/MI dengan cakupan yang cukup luas. Dengan demikian berpengaruh dengan jumlah pendaftar pada setiap musim Penerimaan Siswa Baru di awal tahun pelajaran. Kondisi strategis dari sisi geografis ini membuat SMP Negeri 3 Pringgabaya terkadang menerima jumlah siswa yang cukup banyak pada setiap rombelnya. Untuk tahun berjalan jumlah rombongan belajar 17 rombel 3

Upload: kahar-muzakkir

Post on 21-Nov-2014

7.009 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. PROFIL SEKOLAH SENDIRI (SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA)

SMP Negeri 3 Pringgabaya terletak di Desa Bagek Papan Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Letak geografis yang tidak terletak pada

pinggiran jalan Negara memberikan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh sekolah

lain.

Jarak SMP Negeri 3 Pringgabaya dengan sekolah-sekolah negeri yang lain

di Kecamatan Pringgabaya cukup jauh, sehingga input siswa berasal dari SD/MI

dengan cakupan yang cukup luas. Dengan demikian berpengaruh dengan jumlah

pendaftar pada setiap musim Penerimaan Siswa Baru di awal tahun pelajaran.

Kondisi strategis dari sisi geografis ini membuat SMP Negeri 3

Pringgabaya terkadang menerima jumlah siswa yang cukup banyak pada setiap

rombelnya. Untuk tahun berjalan jumlah rombongan belajar 17 rombel sesuai

dengan jumlah ruang belajar yang tersedia. Masing-masing rombel terdiri dari 35

– 42 orang siswa. Kondisi dan jumlah Output dari SD-SD sumber siswa SMP

Negeri 3 Pringgabaya tidak seimbang dengan kemampuan SMP Negeri 3

Pringgabaya dalam menerima lulusan-lulusan SD tersebut.

Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar SMP Negeri

3 Pringgabaya pada umumnya dan wali murid pada khususnya sangatlah beragam.

Dengan tingkat ekonomi rata-rata dari menengah ke bawah. Sebagian besar wali

murid bekerja sebagai buruh tani, pedagang, dan wiraswasta dengan hasil yang

3

Page 2: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

minim dan pas-pasan. Kondisi masyarakat seperti ini membuat SMP Negeri 3

Pringgabaya berpikir panjang untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam

penggalangan dana untuk pengembangan sekolah. Pada sisi lain sekolah sangat

membutuhkan suntikan dana unuk menunjang kelancaran proses kegiatan sekolah.

Dari sisi politik dan keamanan lingkungan, kondisi SMP Negeri 3

Pringgabaya sangatlah kondusif. Keadaan yang heterogen tidaklah membuat

terjadinya gesekan-gesekan sehingga situasi dan kondisi sekolah tidak

terpengaruh.

Dari sisi lingkungan sekolah, SMP Negeri 3 Pringgabaya cukup asri

dengan lingkungan dan halaman yang cukup luas yang ditata rapi, disamping

sebagai penambah keindahan sekolah, lingkungan sekolah juga dipakai sebagai

sarana belajar outdoor yang cukup sejuk dan nyaman.

Dari kondisi yang ada sekarang diharapkan ada peningkatan untuk tahun-

tahun yang akan datang dari segala segi. Dari sisi sarana dan prasarana seperti

buku diharapkan bisa mencapai 1 : 1 antar jumlah buku dengan jumlah siswa,

sehingga buku sebagai bahan utama dalam proses belajar mengajar tidak lagi

menjadi kendala utama. Dengan ratio 1 : 1 ini tentunya akan menjadi motivasi

bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Demikian juga halnya dengan

sarana yang lainnya seperti media pembelajaran, alat tulis kantor dan meubeler

guru dan siswa, semua ini di tahun-tahun mendatang bisa ditingkatkan dari

keadaan yang sekarang.

Dari aspek ketenagaan kondisi saat ini 100% tenaga pengajar semuanya

sudah berkualifikasi minimal S1 (Sarjana) dan kedepan diharapkan kondisi ini

4

Page 3: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

akan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan yaitu disamping sudah

berkualifikasi S1 mereka juga mengajar sesuai dengan bidangnya dengan jumlah

beban jam mengajar standar yaitu 24 jam/minggu, hal ini berpengaruh terhadap

kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, dengan beban jam mengajar yang

terlalu banyak seperti sekarang ini menyebabkan siswa tidak tertangani secara

optimal. Demikian juga dengan tenaga non guru yang menunjang terlaksananya

proses pendidikan di sekolah seperti tata usaha, pustakawan, laboran bahkan

penjaga sekolah, ratio dan kualifikasinya diharapkan sesuai dan seimbang dengan

keadaan sekolah.

Keadaan siswa satu tahun kedepan diharapkan tidak seperti sekarang ini,

jumlah siswa yang terlalu padat dalam satu kelas membuat penanganan terhadap

siswa itu sendiri tidak dilaksanakan oleh guru secara optimal, dengan jumlah 35 –

42 per rombel menyebabkan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan

tidak berjalan sesuai dengan formatnya yang ideal (32 – 36 orang per rombel).

Dari sisi pembiayaan, diharapkan sekolah bisa menggali potensi-potensi

yang dimiliki untuk dijadikan sumber pembiayaan selain dari pemerintah pusat

dan pemerintah daerah. Keikutsertaan komite dan unsur wali murid akan

membuat manajemen sekolah makin kokoh kuat.

B. PROFIL SMP NEGERI 1 PRINGGABAYA

SMP Negeri 1 Pringgbaya didirikan pada tahun 1977. Secara geografis

SMP Negeri 1 Pringgabaya terletak di pusat kota kecamatan, tepatnya di Jalan

Darwa No. 39 Pringgabaya berhadapan dengan kantor Koramil Pringgabaya dan

5

Page 4: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

bersebelahan dengan kantor UPTD Dikpora Kecamatan Pringgabaya. Kondisi ini

membuat lingkungan sekolah dan sekitarnya tetap dalam keadaan aman dan

kondusif.

Kehidupan sosial masyarakat sekitar sekolah sangat heterogen. Hal ini

terlihat dari komunitas penduduk yang berada di sekitar sekolah. Penduduknya

terdiri atas pegawai negeri dan swasta, wiraswasta/pedagang, petani, buruh tani,

bahkan tidak sedikit pengangguran atau berpenghasilan tidak tetap. Hal ini

menyebabkan perekonomian penduduk menjadi beragam dari tingkat ekonomi

lemah dan sedang. Meskipun demikian secara umum masyarakat sekitar sekolah

cukup mendukung terhadap keberadaan sekolah dan program-program sekolah.

Selain didukung dengan keadaan lingkungan sekitarnya, SMP Negeri 1

Pringgabaya yang berdiri di atas tanah seluas 1,674 m2 didukung fasilitas yang

cukup memadai, seperti : ruang kelas berjumlah 29 ruang, 1 buah laboratorium

komputer yang dilengkapi dengan 40 unit perangkat komputer (PC), 2 buah ruang

laboratorium bahasa lengkap dengan perangkatnya, 1 buah laboratorium Fisika, 1

buah laboratorium Biologi, ruang multimedia, perpustakaan, musholla yang

refresentatif dan lapangan olahraga yang cukup memadai. Tahun-tahun

sebelumnya SMP Negeri 1 Pringgabaya dikenal sebagai sekolah dengan jumlah

rombel dan siswa terbanyak di Kabupaten Lombok Timur, tetapi sejak tahun

pelajaran 2009/2010 untuk memenuhi standar nasional SMP Negeri 1

Pringgabaya mulai mengurangi jumlah rombel sehingga tiga tahun ke depan akan

menjadi 27 rombel dengan jumlah siswa 32 – 36 orang per rombelnya. Pada tahun

pelajaran 2012/2013 jumlah siswa terdiri dari 357 orang kelas VII, 323 orang

6

Page 5: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

kelas VIII dan 371 orang kelas IX sehingga seluruh siswa berjumlah 1.051 orang

yang tersebar ke dalam 28 rombel.

SMP Negeri 1 Pringgabaya memiliki 52 orang tenaga pendidik yang terdiri

dari 35 orang berstatus PNS dan 21 orang berstatus non PNS (GTT). Sedangkan

tenaga kependidikan berjumlah 12 orang yang terdiri dari 3 orang tenaga berstatus

PNS dan 9 orang berstatus non PNS (PTT).

C. PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN DI LAPANGAN

1. SMP Negeri 3 Pringgabaya

Selama ini SMP Negeri 3 Pringgabaya belum melaksanakan Evaluasi Diri

Sekolah (EDS), akan tetapi secara garis besar permasalahan yang ditemukan di

lapangan yaitu masih kurangnya guru yang mebuat program penilaian hasil

pembelajaran yang lengkap sistematis dan sesuai dengan aturan.

Jika mengadakan kegiatan penilaian hasil belajar baik berupa ulangan

harian, ulangan tengah semester maupun ulangan semester, guru hanya

menyiapkan soal yang diperoleh dari bank soal atau disusun sendiri dengan hanya

melihat materi pelajaran tanpa menggunakan kisi-kisi.

Seperti yang telah disebutkan di atas SMP Negeri 3 Pringgabaya selama

ini belum melakukan kegiatan EDS. Oleh karena itu sebagai kontribusi saya

selama kegiatan OJL, saya mengusulkan untuk melakukan kegiatan EDS karena

hasil EDS merupakan dasar yang valid untuk menyusun berbagai program

sekolah.

7

Page 6: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

Alhamdulillah mulai tahun ini SMP Negeri 3 Pringgabaya mulai

melakukan kegiatan EDS dengan hasil sebagaimana tabel berikut:

Tabel Hasil EDS 2013 SMP Negeri 3 Pringgabaya

KODE STANDAR RATIN

G

1.0.0.0.0 STANDAR ISI 1.21

2.0.0.0.0 STANDAR PROSES 1.70

3.0.0.0.0 STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN

1.50

4.0.0.0.0 STANDAR PTK 2.10

5.0.0.0.0 STANDAR SARANA DAN

PRASARANA

1.30

6.0.0.0.0 STANDAR PENGELOLAAN 1.26

7.0.0.0.0 STANDAR PEMBIAYAAN 1.23

8.0.0.0.0 STANDAR PENILAIAN 1.00

0.0.0.0.0 RATA-RATA 1.41

Sumber: EDS, 2013

Dari tabel diatas, skor ≥ 2 hanya pada Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan. Dengan kata lain, hanya Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (rating 2,10) saja yang sedikit di atas SNP, 7 standar yang lain

belum. Bahkan pada analisis tersebut tergambar bahwa Standar Penilaian

memiliki rating terendah (1,00).

Sebagaimana hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian

(AKPK) dan EDS sekolah, maka dalam pelaksanaan On The Job Learning(OJL),

8

Page 7: Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)

penulis fokus kepada upaya peningkatan kompetensi sosial (kerjasama dengan

pihak lain) dan kemampuan menyusun program penilaian hasil belajar.

2. SMP Negeri 1 Pringgabaya

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah Bp. Sukmadi,

S.Pd. permasalahan yang sering muncul di SMP Negeri 1 Pringgabaya justru

banyak yang bersifat nonteknis yang berkaitan dengan hubungan

antarpersonal baik itu pada tenaga pengelola (Tenaga Pendidik dan Tenaga

Kependidikan), antar siswa dan masyarakat. Hal ini tentu saja lumrah

mengingat SMP Negeri 1 Pringgabaya merupakan sekolah dengan jumlah

siswa dan rombel terbesar di Kabupaten Lombok Timur.

Disamping itu tenaga pendidik masih ada yang belum memenuhi

kualifikasi pendidikan tidak sesuai standar (belum S1) tentu saja menjadi

pekerjaan rumah yang harus mendapat penanganan serius di masa-masa

yang akan datang. Begitu juga dengan jumlah fasilitas yang termasuk banyak

tentunya membutuhkan tenaga-tenaga pengelola yang memadai baik dari

segi jumlah maupun kompetensinya.

9