akpk cakep - revisi 11 juli 2011

12
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) NAMA : ............................................................................... INSTANSI : ............................................................................... NUPTK : ...............................................................................

Upload: turino

Post on 09-Aug-2015

2.661 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN

KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA

SEKOLAH TAHUN 2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

NAMA : ...............................................................................

INSTANSI : ...............................................................................

NUPTK : ...............................................................................

FORMAT 1

Page 2: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

i

KATA PENGANTAR

Kepala sekolah berperan sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas

guru, prestasi siswa, peran masyarakat dapat menjadi petunjuk keberhasilan kepala sekolah dalam

menjalankan tugas dan fungsinya. Keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas

sekolahnya tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.28 Tahun 2010 tentang Penugasan

Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah memberikan acuan bagi penyiapan calon kepala

sekolah/madrasah. Permendiknas tersebut memuat sistem penyiapan kepala sekolah, Penilaian

Kinerja, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kepala sekolah. Dengan

Permendiknas No.28 Tahun 2010 tersebut diharapkan seluruh kepala sekolah di Indonesia dapat

memiliki kompetensi yang paripurna. Untuk itu diperlukan upaya terus menerus untuk

mengembangkan kompetensi para calon kepala sekolah dan kepala sekolah, agar dapat memenuhi

kompetensi yang diharapkan.

Peta kompetensi calon kepala sekolah sangat penting sebagai acuan untuk penyusunan dan

pengembangan program peningkatan kompetensi calon kepala sekolah. Melihat pentingnya

pemetaan kompetensi calon kepala sekolah, maka diperlukan instrumen yang dapat

mengungkapkan secara utuh peta kompetensi calon kepala sekolah. Untuk itu LPPKS

mengembangkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) bagi Calon Kepala

Sekolah. AKPK calon kepala sekolah adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk melakukan

pemetaan penguasaan awal kompetensi calon kepala sekolah di seluruh Indonesia.

Terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan AKPK bagi calon kepala sekolah

ini. Harapan kami instrumen ini bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan

di Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi dan memberikan kemudahan.

Surakarta, Juli 2011

Kepala LPPKS

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

NIP. 19590201 198503 2 002

Page 3: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON

KEPALA SEKOLAH ................................................................................................................. iii

Dimensi Kompetensi ............................................................................................................ iii

Tujuan .................................................................................................................................. iii

Bagaimana Mengisi AKPK ................................................................................................... iii

INSTRUMEN AKPK ................................................................................................................... 1

DIMENSI KEPRIBADIAN ....................................................................................................... 1

DIMENSI MANAJERIAL ........................................................................................................ 2

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN ................................................................................................ 4

DIMENSI SUPERVISI ............................................................................................................ 5

DIMENSI SOSIAL .................................................................................................................. 6

Page 4: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

iii

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA

SEKOLAH

Dimensi Kompetensi AKPK bagi Calon Kepala Sekolah didasarkan pada lima dimensi kompetensi profesional calon

kepala sekolah/madrasah, yaitu:

Dimensi Kepribadian

Dimensi Manajerial

Dimensi Kewirausahaan

Dimensi Supervisi

Dimensi Sosial

Tujuan Para calon kepala sekolah/madrasah didorong untuk menggunakan patokan kompetensi yang ada

di dalam AKPK ini untuk:

Mengidentifikasi bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah yang sudah dimiliki oleh calon

kepala sekolah. Bagian-bagian ini merupakan KEKUATAN.

Mengidentifikasikan bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah yang belum dimiliki oleh

calon kepala sekolah. Bagian-bagian ini merupakan BAGIAN-BAGIAN YANG MEMERLUKAN

PENGUATAN.

Bagaimana Mengisi AKPK

AKPK ini dirancang untuk membantu calon kepala sekolah/madrasah untuk mengidentifikasi sejauh

mana ia telah mencapai kompetensi tersebut sesuai dengan peran kepemimpinannya sebagai calon

kepala sekolah.

AKPK dibagi ke dalam tiga kolom. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

berisi penerapan yang diharapkan dipenuhi oleh seorang calon kepala sekolah/madrasah yang

berkompetensi. Seorang calon kepala sekolah/madrasah mungkin sudah mendapatkan

pengalaman-pengalaman yang digambarkan pada contoh tersebut, yang berkaitan dengan kegiatan

kepemimpinan dan manajemen baik sebagai seorang guru, pemimpin dan juga calon kepala

sekolah/madrasah di sekolah/madrasah dimana ia bertugas. Kolom TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI merupakan refleksi atas pengetahuan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan

dilakukannya. Calon kepala sekolah perlu menilai diri sendiri terhadap penguasaan dan praktik-

praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya dengan memberi respon berdasarkan 4 pilihan

jawaban A B C atau D yang tersedia. Calon kepala sekolah harus memberi nilai yang paling sesuai

(JUJUR) dengan gambaran tingkat kompetensi yang telah dimiliki. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH diisi oleh calon kepala sekolah dengan satu atau lebih

contoh praktik yang dilakukannya untuk mendukung nilai yang telah diberikan pada kolom Tingkat

Penilaian Kompetensi.

Page 5: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

iv

Penjelasan yang lebih rinci untuk setiap kolom sebagai sebagai berikut:

1. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN. Contoh kemungkinan penerapan

patokan adalah contoh bagaimana kompetensi/sub kompetensi diterapkan atau dilakukan oleh

calon kepala sekolah di sekolahnya.

2. Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI. Tingkat penilaian kompetensi adalah tingkatan

kualitas penguasaan kompetensi dari seorang calon kepala sekolah yang menunjukkan

seberapa jauh bagian-bagian dalam sebuah kompetensi calon kepala sekolah itu telah

dikuasainya. Tingkatan penilaian kompetensi dari yang terendah sampai dengan tertinggi

dijelaskan sebagai berikut:

a. Simbol A:

Artinya yang bersangkutan tidak pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam

patokan atau yang bersangkutan hampir tidak memahami aspek yang ada pada patokan.

b. Simbol B:

Artinya yang bersangkutan sekali-dua kali telah pernah melakukan seperti yang

dipersyaratkan dalam patokan namun lebih banyak tidak melakukan seperti yang

dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan memahami beberapa aspek yang

ada pada patokan.

c. Simbol C:

Artinya yang bersangkutan telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan

namun sekali-dua kali tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau

yang bersangkutan memahami banyak aspek yang ada pada patokan.

d. Simbol D:

Artinya yang bersangkutan sering telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam

patokan dan hampir tidak pernah tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam

patokan atau yang bersangkutan memahami secara komprehensif aspek yang ada pada

patokan.

3. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH. Bukti praktik yang

dilakukan calon kepala sekolah adalah sebuah pernyataan atau ungkapan atau frase dalam

satu atau lebih kalimat yang menjelaskan kondisi nyata dari penerapan sebuah kompetensi

/sub kompetensi yang dilakukan oleh calon kepala sekolah, sebagai refleksi diri atas apa yang

senyatanya terjadi pada diri calon kepala sekolah pada saat ini ketika menerapkan sebuah

kompetensi dasar/sub kompetensi. Mengandung beberapa aspek yaitu 1) kata operasional

(misal, menerima saran/masukan); 2) pengisi AKPK disilahkan untuk menentukan sendiri

konteksnya (penerapan bagian-bagian kompetensi yang akan dituliskan sebagai bukti praktik-

praktik kegiatan di sekolah).

Page 6: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

v

Contoh mengisi instrumen:

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

1 Saya bersikap terbuka

terhadap saran-saran dari guru

dan karyawan di sekolah

dimana saya bertugas.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Kadang-kadang

D. Sering

Saran-saran dari para guru tidak mesti menjadi dasar bagi saya dalam membuat keputusan.

2 Saya berperan aktif

menunjukkan kemampuan saya

dalam menjaring dukungan yang

nyata dari masyarakat atas

prakarsa dan program yang

dilakukan di sekolah dimana

saya bertugas.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Kadang-kadang

D. Sering

Masyarakat di sekitar sekolah saya tidak memberi dukungan secara nyata atas program atau prakarsa yang saya lakukan.

Page 7: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

1

INSTRUMEN AKPK

DIMENSI KEPRIBADIAN

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

1 Perkataan baik saya selaras

dengan tindakan yang saya

lakukan.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

2 Cara saya dalam berbicara,

bersikap, dan berperilaku

diteladani oleh warga

sekolah dan masyarakat.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

3 Saya melaksanakan tugas-

tugas saya dengan

perencanaan yang matang

dan evaluasi berkelanjutan.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

4 Saya mampu mengendalikan

diri dalam menghadapi

masalah-masalah terkait

pekerjaan saya dengan baik.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

5 Saya aktif meningkatkan

pengetahuan dan

keterampilan dalam

melaksanakan tugas-tugas

kepala sekolah, melalui

berbagai kegiatan

pengembangan diri.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

6 Saya berbagi pengetahuan

dan pengalaman kepada

teman-teman sejawat

berkaitan dengan tugas saya

sehari-hari.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

7 Saya memiliki pengalaman

dalam mengarahkan dan

mengerakkan rekan sejawat

untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

Page 8: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

2

DIMENSI MANAJERIAL

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

1 Saya memahami

penyusunan Rencana Kerja

Jangka Menengah (RKJM)

dan Rencana Kegiatan

Anggaran Sekolah (RKAS)

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup Paham

D. Sangat paham

2 Saya memahami cara

mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah yang

terkait dengan kompetensi,

dan tupoksi guru.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

3 Saya memahami cara

mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah yang

terkait dengan kompetensi,

kualifikasi dan tupoksi

tenaga kependidikan di

sekolah (tenaga

administrasi, perpustakaan,

laboratorium, dan guru

konselor).

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

4 Saya memahami cara

mengidentifikasi masalah

yang terkait dengan standar

pelayanan minimal atau

standar nasional pendidikan

mengenai sarana dan

prasarana sekolah/

madrasah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

5 Saya memahami

penyusunan rencana

pemanfaatan sarana

prasarana sesuai standar

pelayanan minimal.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

6 Saya memahami cara

mengidentifikasi

permasalahan yang terkait

dengan perencanaan dan

penerimaan peserta didik

baru.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

Page 9: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

3

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

7 Saya memahami cara

mengidentifikasi permasalahan

yang terkait dengan pembinaan

dan pengembangan kapasitas

peserta didik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

8 Saya memiliki pengalaman

dalam menyelesaikan

masalah yang terkait dengan

pengelolaan peserta didik

dengan baik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

9 Saya terlibat aktif dalam

penyusunan dan analisa

dokumen I KTSP.

A. Tidak aktif

B. Kurang aktif

C. Cukup aktif

D. Sangat aktif

10 Saya mampu menganalisis

silabus dan RPP dengan

baik.

A. Tidak mampu

B. Kurang mampu

C. Cukup mampu

D. Sangat mampu

11 Saya memahami cara

mengidentifikasi sumber-

sumber, alokasi, dan

mekanisme pertanggung-

jawaban keuangan sekolah/

madrasah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

12 Saya memahami cara

mengidentifikasi

permasalahan yang terkait

dengan ketatausahaan

sekolah/madrasah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

13 Saya menggunakan media

teknologi, informasi dan

komunikasi (TIK) untuk

meningkatkan kualitas

pembelajaran peserta didik

di kelas.

A. Tidak pernah

B. Kadang-kadang

C. Sering

D. Selalu

14 Saya memahami monitoring,

evaluasi dan pelaporan

program sekolah/madrasah

sesuai dengan standar.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

Page 10: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

4

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

1 Saya memahami program-

program inovatif yang bisa

meningkatkan keefektifan

sekolah dengan baik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

2 Saya memiliki pengalaman

dalam meningkatkan

keingintahuan warga sekolah

dalam pengetahuan dan

ketrampilan melalui kerja keras

dan semangat pantang

menyerah.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

3 Saya mampu membuat

alternatif pemecahan

masalah yang relevan dan

tepat, sehingga

menghasilkan kinerja yang

efektif dan efisien.

A. Tidak mampu

B. Kurang mampu

C. Cukup mampu

D. Sangat mampu

4 Saya memiliki rasa optimis,

pantang menyerah, dan

berpikir alternatif terbaik

untuk mencapai

keberhasilan di sekolah.

A. Tidak pernah

B. Kadang-kadang

C. Sering

D. Selalu

5 Saya memiliki pengalaman

dalam menyusun rencana

pengelolaan kegiatan

produksi dan jasa di sekolah

dengan baik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

Page 11: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

5

DIMENSI SUPERVISI

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON

KEPALA SEKOLAH

1 Saya memahami

perencanaan program

supervisi akademik yang

disesuaikan dengan

kebutuhan guru yang akan

disupervisi.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

2 Saya memahami teknik-

teknik dalam melakukan

supervisi akademik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

3 Saya memiliki pengalaman

dalam melakukan supervisi

akademik terhadap guru

dengan teknik yang tepat.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

4 Saya memiliki pengalaman

dalam mengkaji masalah

yang terkait dengan

supervisi akademik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

5 Saya memahami cara

memberikan umpan balik

hasil supervisi kepada para

guru secara konstruktif.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

6 Saya memahami

penyusunan program tindak

lanjut supervisi di sekolah

dengan baik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

Page 12: Akpk Cakep - Revisi 11 Juli 2011

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian – Calon Kepala Sekolah/Madrasah LPPKS Indonesia

6

DIMENSI SOSIAL

NO CONTOH KEMUNGKINAN

PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN

KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG

DILAKUKAN CALON KEPALA

SEKOLAH

1 Saya memahami

penyusunan program kerja

sama dengan pihak lain, baik

perseorangan maupun

institusi dengan baik, untuk

mendukung pelaksanaan

kegiatan pendidikan di

sekolah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

2 Saya memiliki pengalaman

dalam melakukan kerja sama

dengan perseorangan dan

institusi lain, baik institusi

pemerintah atau swasta,

untuk mendukung

penyelenggaraan pendidikan

di sekolah dimana saya

bertugas.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

3 Saya memahami cara

melakukan evaluasi dan

perbaikan terhadap program

dan kegiatan kerjasama

dengan perseorangan dan

institusi pemerintah atau

swasta.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

4 Saya terlibat aktif menjadi

pengurus organisasi sosial

kemasyarakatan di

lingkungan tempat tinggal

saya.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Kadang-kadang

D. Sering

5 Saya memiliki pengalaman

dalam menggalang bantuan

dari semua warga sekolah

tempat saya bertugas untuk

meringankan penderitaan

warga masyarakat yang

sedang tertimpa bencana/

musibah atau mengalami

kesulitan ekonomi.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak