akpk sosial

83
OJL CAWAS -- 2014 Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Sedangkan Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas  pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi  penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan  pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian,  pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan  program pengawasan, dan pelaksanaan tugas ke pengawasan di daerah khusus. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa Pengawas Sekolah harus memiliki enam dimensi kompetensi yang dipersyaratkan, yaitu:  Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Supervisi Akademik , Kompetensi Supervisi Manajerial , Kompetensi Evaluasi Pendidikan, Kompetensi Penelitian dan Pengembangan, Kompetensi Sosial Untuk mencapai keenam kompetensi yang dipersyaratkan bagi Pengawas itulah maka diperlukan berbagai upaya, diantaranya diklat  penyiapan calon pengawas Pola Diklat calon pengawas sekolah yang harus dijalani oleh peserta adalah dalam kegiatan tatap muka (in servis-1) selama waktu 70 jam (meliputi mata diklat umum, merupakan modal awal untuk menjalani praktek lapangan on the job learning  (OJL) selama kurang lebih 3  bulan atau 200 jam (150 jam di sekolah sendiri dan 50 jam) dilaksanakan di sekolah lain.

Upload: dadang-heru

Post on 12-Apr-2018

1.790 views

Category:

Documents


181 download

TRANSCRIPT

Page 1: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 1/83

OJL CAWAS -- 2014 Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional

Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya Jabatan fungsional Pengawas

Sekolah adalah jabatan fungsional  yang mempunyai ruang lingkup tugas,

tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan

akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

Sedangkan Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas

 pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi

 penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan

 pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian,

 pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan

 program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. 

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas

Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa Pengawas Sekolah harus memiliki

enam dimensi kompetensi yang dipersyaratkan, yaitu:  Kompetensi

Kepribadian, Kompetensi Supervisi Akademik , Kompetensi Supervisi

Manajerial, Kompetensi Evaluasi Pendidikan, Kompetensi Penelitian dan

Pengembangan, Kompetensi Sosial 

Untuk mencapai keenam kompetensi yang dipersyaratkan bagi

Pengawas itulah maka diperlukan berbagai upaya, diantaranya diklat

 penyiapan calon pengawas Pola Diklat calon pengawas sekolah yang harus

dijalani oleh peserta adalah dalam kegiatan tatap muka (in servis-1) selama

waktu 70 jam (meliputi mata diklat umum, merupakan modal awal untuk

menjalani praktek lapangan on the job learning  (OJL) selama kurang lebih 3

 bulan atau 200 jam (150 jam di sekolah sendiri dan 50 jam) dilaksanakan di

sekolah lain.

Page 2: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 2/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 2

Kegiatan OJL sebagai tindak lanjut dari  In servis-1  merupakan

implementasi dari materi yang disampaikan master trainer dari LPPKS Surakarta

selama kurang lebih 1 minggu mulai dari tanggal 24 Februari sampai dengan 2

Maret 2014 sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi calon

 pengawas sekolah.

Porsi waktu OJL lebih besar karena calon pengawas sekolah/madrasah

dituntut untuk belajar langsung di lapangan untuk melaksanakan Rencana Tindak

Kepengawasan (RTK) yaitu untuk meningkatkan kompetensi diri calon

 pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan

Keprofesian (AKPK) di sekolah sendiri (SMP Negeri 3 Pringkuku), yang terdiri

dari kegiatan Sosial, melaksanakan observasi pembelajaran, melaksanakan

supervisi akademik, supervisi manajerial di sekolah sendiri.

Disamping melaksanakan Rencana Tindak Kepengawasan, juga

melaksanakan tugas mandiri yang terdiri dari kegiatan Pengembangan Silabus

Mata Pelajaran , Observasi Pembelajaran Guru di Sekolah sendiri dan sekolah

lain, Pengembangan Model Penilaian (PKG) di Sekolah sendiri dan sekolah lain,

Pengkajian Program Kepengawasan baik Kajian Program KepengawasanManajerial maupun Kajian Program Kepengawasan Akademik,

Berdasar hasil penilaian Analisis Kebutuhan Pengembangan

Keprofesian (AKPK) penulis sebagai peserta diklat calon pengawas sekolah,

kelemahan yang paling menonjol yaitu pada Kompetensi Sosial maka penulis

mengangkat tema yang terkait dengan Kompetensi Sosial dengan judul

“Mengembangkan kompetensi Sosial (kepramukaan) oleh Guru

dan optimalisasi program kepengawasan akademik dan

manajerial. “.

B. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan OJL adalah:

1.  Melaksanakan dan membuat laporan upaya peningkatan kompetensi Sosial

Kepramkaan oleh guru ( berdasarkan hasil AKPK) baik secara mandiri

maupun terprogram dan Rencana Tindakan Kepengawasan. (RTK) baik

Page 3: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 3/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 3

Akademik maupun Manajerial beradasarkan hasil AKPK Calon Pengawas

(50 JPL)

2.  Menyusun perangkat pembelajaran untuk satu mata pelajaran lengkap (30

JP)

3.  Menyusun laporan observasi pembelajaran di kelas terhadap 1 orang guru

dari sekolah sendiris dan 1 orang guru dari sekolah lain, dalam upaya

mencapai standar kompetensi lulusan. Bukti pengarahan/ feedback yang

sudah disetujui oleh guru di sekolah sendiri (SMP Negeri 3 Pringkuku )

maupun oleh guru sekolah lain ( SMP Negeri 1 Pringkuku) (30 JP)

4.  Mengembangkan model penilaian yang secara umum dapat dipandang lebih

 baik dari apa yang telah dikembangkan di sekolah, baik yg menyangkut

mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaiannya, dalam bentuk Penilaian

Kinerja Guru (30 JP)

5.  Melaksanakan pengkajian terhadap program kepengawasan di Dinas

Pendidikan Kabupaten Pacitan berkenaan dengan Implementasi 8 standar

 Nasional Pendidikan (SI, SKL, Proses, Penilaian, Pengelolaan, Sarpras,

Tendik, Pembiayaan). (50 PL)6.  Menyusun laporan (10 JP)

C.  Hasil Yang Diharapkan ( OJL )

1.  Terlaksana dan terbuatnya laporan upaya peningkatan kompetensi

 penelitian dan pengembangan oleh guru (berdasarkan hasil AKPK) baik

secara mandiri maupun terprogram dalam bentuk Rencana Tindakan

Kepengawasan. (RTK) baik Akademik maupun Manajerial beradasarkan

hasil AKPK Calon Pengawas (50 JPL)

2.  Tersusunnya perangkat pembelajaran untuk satu mata pelajaran lengkap (30

JP)

3.  Tersusunnya laporan observasi pembelajaran di kelas terhadap beberapa

guru (minimal 1 org untuk minimal 2 sekolah) dalam upaya mencapai

standar kompetensi lulusan. Bukti pengarahan / feedback yang sudah

Page 4: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 4/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 4

disetujui guru di sekolah asal calon pengawas dan oleh guru di sekolah

magang (ada tandatangan guru bersangkutan) (30 JP)

4.  Terkembangkannya model penilaian yang secara umum dapat dipandang

lebih baik dari apa yang telah dikembangkan di sekolah, baik yg

menyangkut mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaiannya (30 JP)

5.  Terlaksananya pengkajian terhadap program kepengawasan di dinas

 pendidikan berkenaan dengan Implementasi 8 standar Nasional Pendidikan

(SI, SKL, Proses, Penilaian, Pengelolaan, Sarpras, Tendik, Pembiayaan). (50

PL)

6.  Tersusunnya laporan (10 JP)

Page 5: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 5/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 5

BAB II

KONDISI NYATA TEMPAT OJL

A. Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan

Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana bidang

pendidikan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan

pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan pendidikan

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh

pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Jawa Timur. Tugas pokok

dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan mengacu pada

Peraturan Bupati Pacitan Nomor: 45 Tahun 2007 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

Berikut fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

Kabupaten Pacitan:

1. Fungsi Dinas Pendidikan:a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

b. Penyelenggaraan urusan pendidikan serta pelayanan umum

sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten PacitanStruktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan

berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor : 45 Tahun 2007

tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Kabupaten Pacitan terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Pendidikan TK dan SD;

Page 6: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 6/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 6

d. Bidang Pendidikan SMP dan SM;

e. Bidang Tenaga Pendidikan;

f. Bidang Pendidikan Luar Sekolah;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi secara garis besar dapat penulis uraikan seperti

gambar 1 di bawah ini.

Gambar : 1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

Page 7: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 7/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 7

B. Profil Tempat Magang Sekolah Sendiri (SMP NEGERI 3 PRINGKUKU)

1. Gambaran Umum

SMP Negeri 3 Pringkuku merupakan sekolah menegah yang

berdomisili di desa Candi Kecamatan Pringkuku dengan kondisi

Geografi yang berbukit kapur. Input siswa dari sekolah dasar(SD) dan

Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik negeri maupun swasta yang tersebar di

desa Dadapan, desa Poko, desa Candi, desa Jlubang, desa

Watukarung dan desa Dersono dengan 11 SD dan MI, tingkat sosial

ekonomi masyarakat di sekitar SMPN 3 Pringkuku sangat bervariatif

menurut tingkat kesejahteraannya. Dari jumlah siswa 325, menurut data

sekolah sekitar 85% yang dikategorikan miskin. Sehingga partisipasi

masyarakat (donatur) belum maksimal, yang ditandai kontribusi RAPBS

dari komite baru sekitar 30%. Faktor Politik dan keamanan di daerah

Candi cukup kondusif terhadap penyelenggaraan pendidikan. Hal ini

ditandai beberapa kali pelaksanaan pemilu tetap menunjukkan situasi

kondusif terhadap penyelenggaraan pendidikan.Manfaat/ sisi positif kemajuan Iptek yang ada dan juga

dirasakan masyarakat sekitar sekolah, membuka peluang bagi lembaga

pendidikan (SMPN 3 Pringkuku) untuk mempercepat akses informasi

berbagai hal terkait dengan dunia pendidikan, sehingga juga dirasakan

manfaatnya oleh anak didik. Oleh karena itu penggunaan Iptek perlu

dioptimalkan untuk menunjang guru dalam pengembangan bahan ajar

agar proses pembelajaran semakin berkualitas. Keadaan gedung yangada di SMP N. 3 Pringkuku sudah bisa dikatakan lengkap. Siswa SMP

N. 3 Pringkuku terdiri dari 320 siswa.

2. Profil Sekolah:

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Pringkuku

2. No. Statistik Sekolah / NPSN : 20510955

3. Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

Page 8: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 8/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 8

4. Alamat Sekolah : Jln. Dadapan-Watukarung Km 05, Desa

Candi

: (Kecamatan) Pringkuku

: (Kabupaten/Kota) Pacitan

: (Propinsi) Jawa Timur

5. Telepon/HP/Fax : 0357-5101391

6. - Jarak Sekolah Ke Dinas Kabupaten/Kota : 15 Km

- Transportasi yang digunakan menuju sekolah Siswa/Guru : Jalan

Kaki/ Sepeda Motor/angkutan

7. Status Sekolah : Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu)

8. Nilai Akreditasi Sekolah : Amat Baik Skor = 87,55

9. Kepemilikan Tanah : Pemerintah

a. Status Tanah : Pemerintah

b. Luas Tanah : 5460 m2

10. Rekening Rutin Atas Nama Sekolah

a. Nomor : 0067-01-030694-50-4

b. Atas Nama : SMPN 3 Pringkuku

c. Nama Bank dan Cabang : BRI, Cabang Pacitan

11. Data Peserta Didik Baru 3 tahun terakhir :

Th.

Pelajar 

an

l Pendaftar

ln Siswa

Baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IXJumlah

. VII + VIII + IX)

l Siswa

mlah

Romb

el

l Siswa

mlah

Romb

el

Siswa

mlah

Romb

el

Siswa ombel

011/2012 106 106 4 102 4 99 4 307 12

012/2013 109 109 4 104 4 100 4 313 12

013/2014 103 103 4 111 4 110 4 324 12

2.  Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a.  Visi

“BERIMAN DAN BERTAKWA, BERJIWA MANDIRI, DAN UNGGUL

DALAM PRESTASI” 

b.  Misi

Page 9: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 9/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 9

1) Melaksanakan ajaran agama, dengan mengintensifkan

kehidupan beragama di sekolah dan di masyarakat.

2) Mentaati norma dan kedisiplinan yang berlaku di sekolah, serta

menumbuhkan kepedulian sosial dalam kehidupan di

masyarakat.

3) Mengembangkan kurikulum sekolah, sesuai dengan potensi,

karakteristik, dan sosiall budaya masyarakat.

4) Melaksakan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, dan menantang, didukung oleh sumber daya

pendidik yang kompetitif.

5) Melaksanakan penilaian otentik, dengan pengembangan

prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

6) Meningkatkan tingkat kelulusan, dengan lulusan yang cerdas,

kreatif, kompetitif, serta berakhlaq mulia.

7) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik, dengan

didukung oleh sarana prasarana yang memadai dan bakatminat siswa, agar bisa mencapai hasil yang optimal.

8) Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan dari peran serta

masyarakat yang memadai dan legal.

c. Tujuan Sekolah :

1) Mengembangkan kurikulum yang dilengkapi dengan perangkat

pembelajaran (pemetaan, standar kompetensi dan kompetensi

dasar, silabus, prota, promes, RPP) semua mata pelajaran serta

mengembangkan kurikulum muatan lokal dan standar sistem

penilaian.

2) Mengembangkan strategi pembelajaran kooperatif diantaranya

pembelajaran model CTL, Pakem, kooperatif learning dan

pembelajaran berbasis masalah dengan mengoptimalkan media

pembelajaran.

Page 10: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 10/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 10

3) Mencapai standar ketuntasan belajar untuk semua mata pelajaran.

4) Memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas.

5) Menanamkan sikap sesuai dengan kepribadian yang dilandasi

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.

6) Memenuhi kebutuhan sarana prasarana kegiatan pembelajaran (Lab.

IPA, Lab. Komputer, Perpustakaan,LCD, media pembelajaran

matematika, bahasa Inggris, IPA dan pembangunan ruang Lab.

Bahasa) dan fasilitas penunjang lain.

7) Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan manajemen

peningkatan mutu berbasis sekolah secara demokratis, akuntabilitas

dan terbuka

8) Membekali lulusan dengan kecakapan hidup sesuai bakat dan minat

siswa.

9) Mengoptimalkan pelaksanaan program remidi dan pengayaan.

10) Menggalang pembiayaan pendidikan secara adil, demokratis dan

memanfaatkan secara terencana serta dipertanggungjawabkan

secara jujur, transparan memenuhi akutabilitas

C. Profil Tempat Magang Sekolah Lain (SMP N 1 PRINGKUKU)

1.  Gambaran Umum

SMP Negeri 1 Pringkuku berada di desa Ngadirejan yang

merupakan pusat pemerintahan kecamatan Pringkuku,

1. Nama Sekolah : UPT SMPN 1 PRINGKUKU

2. No. Statistik Sekolah : 201051206041

3. Tipe Sekolah : A

4. Alamat Sekolah : DESA NGADIREJAN

: (Kecamatan) PRINGKUKU

: (Kabupaten/Kota) PACITAN

: (Propinsi) JAWA TIMUR

5. Telepon/HP/Fax : (0357) 511128 Fax. (0357) 511543

6. Status Sekolah : Negeri

7. Nilai Akreditasi Sekolah : A Skor = 94

8. Luas Lahan, dan jumlah rombel : 18 Rombel

Page 11: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 11/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 11

Luas Lahan : 26.605 m2

 jumlah ruang pada lantai 1 : 18

 jumlah ruang pada lantai 2 : ................. ......

 jumlah ruang pada lantai 3 : ................. ......

Jumlah Rombel : 18 Nilai Akreditasi Sekolah : A

9.  Prosentase ruang kelas yang sudah berbasis IT :

10. Data Siswa 4 (empat tahun terakhir):

Th. Pelajaranl Pendaftar

n Siswa Baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IXJumlah

(Kls. VII + VIII + IX)

l Siswa mlah

Rombell Siswa mlah

Rombell Siswa mlah

RombelSiswa ombel

2010/2011 161 161 6 162 6 161 6 484 18

2011/2012 164 164 6 161 6 163 6 488 18

2012/2013 165 165 6 162 6 156 6 482 18

2013/2014 132 132 6 167 6 161 6 460 18

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi :

“ BERPREST ASI, BERBUDI PEKERTI DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

YANG BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA” 

b. Misi .

1. Mewujudkan prestasi siswa dalam bidang akademik dan non

akademik

2. Meningkatkan udaya baca dan tulis

3. Meningkatkan pembelajaran berbasis TI

4. Mewujudkan budaya disiplin, jujur, santun, tanggung jawab bagi

seluruh warga sekolah

5. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan

6. Mewujudkan budaya bersi, rindang, aman, sehat, indah pada

lingkungan sekolah sehingga kondusif untuk belajar.

7. Memanfaatkan lingkungan untuk sumbe balajar

8. Menanamkan kepada seluruh warga sekolahtentang pentingnya

menjaga kelestarian lingkungan

Lantai =

Page 12: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 12/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 12

9. Menunjukkan sikap peduli untuk mencegah pencemaaran lingkungan

atau kerusakan lingkungan

INDIKATOR

1. Terwujudnya Pengembangan Kurikulum SMPN 1 Pringkuku dan

Kurikulum 2013

2. Terwujudnya peningkatan prestasisiswa dalam bidang akademik dan

non akademik

3. Terwujudnya pembelajaran yang berbasis TI

4. Terwujunya pendidikan yang berkarakter pada seluruh komponen

warga sekolah

5. Terwujudnya pelakasanaan kegiatan-kegiatan keagamaan

6. Terwujudna pengembangan budaya bersih, rindang, aman, sehat,

indah pada lingkungan sekolah.

7. Terwujudnya kepedulian dan pemanfaatan lingkungan sebagai

sumber belajar

8. Terwujudnya kepedulian terhadap upaya kelestarian lingkungan9. Terwujudnya kepedulian terhadap upayauntuk mengatasi

pencemaran atau kerusakan lingkungan.

MOTTO

KAWRUHING PUJANGGA AMBUKA BUDI

“Menurut Arti Kata Merupakan Lambang angka tahun berdiri sekolah yaitu

tahun 1984” Menurut makna kata : ilmu pengetahuan akan dapat membuka hati dan

pikiran untuk mencapai kebahagiaan

TUJUAN

Dalam kurun waktu 5 tahun sekolah mempunyai tujuan yang ingin dicapai

anatara lain:

1. Mencapai prestasi di bidang akademik dan non akademik

Page 13: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 13/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 13

2. Terwujudnya inovasi kegiatan pembelajaran yang berbasis TI

3. Menerapkan budi pekerti luhur pada kehiduan sehari-hari baik di

ingkungan sekolah atau di masyarakat

4. Menimpletaikan nilai-nilai IMTAQ dalam kehidupan sehari-hari

5. Mengembangkan udaya bersih,rindang, aman, sehat dan indah pada

lingkungan sekolah

6. Menerapkan kepedulian kelestarian alam dan pemanfaatan

lingkungan sebagai sumber belajar

7. Mengembangkan upaya mengatasi pencemaran dan atau kerusakan

lingkungan

8. Tercapainya sekolah yang bersih, hijau dan nyaman untuk belajar.

D. Permasalahan Dilapangan.

Untuk memujudkan profsionalisme guru, perlu adanya pembinaan

secara terus menerus melalui pendidikan dan latihan, seminar,

workshop atau melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi. Sedangkan

kinerja guru dapat ditingkatkan melalui kedisiplinan, mengajar tepatwaktu, pemberian motivasi, pemberian reward dan pemberian

bimbingan melalui supervisi yang terpogram dengan baik.

Pada tahun ajaran 2013-2014 khususnya hasil pembelajaran

ditemukan masih banyaknya tenaga pendidik yang hanya

mementingkan aspek kognitif (pengetahuan) sedang aspek afektif dan

psikmotor masih kurang diperhatikan, untuk itulah penulis menganalisa

tentang pentingnya aspek psikomotor pada kegiatan Kompetensi SosialKepramukaan dan optimalisasi program kepengawasan akademik dan

manajerial, karena pada tahun ajaran 2013-2014 adanya guru sering

dihadapkan dengan berbagai persoalan baik yang menyangkut strategi,

metode pembelajaran, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), aspek penilaian.

Page 14: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 14/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 14

Page 15: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 15/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 15

BAB III

RENCANA TINDAK KEPENGAWASAN

A.  Tema/Judul RTK

Mengacu dari hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian

(AKPK), menunjukkan bahwa Kompetensi Sosial memperoleh hasil yang

 paling rendah yaitu 67, dan sebagai upaya peningkatan kompetensi diri,

khususnya dibidang supervisi akademik dan Supervisi Manajerial, maka

 penulis mengambil tema “Mengembangkan kompetensi Sosial (kepramukaan)

oleh Guru dan optimalisasi program kepengawasan akademik dan manajerial.” 

sebagai Rencana Tindakan Kepengawasan (RTK) pada saat On The Job

Learning (OJL) selama kurang lebih 3 bulan yang pelaksanaannya berada di

dua sekolah, yaitu sekolah sendiri (SMP Negeri 3 Pringkuku) dan di sekolah

yang lain (SMP Negeri 3 Pringkuku) dimulai pada tanggal 3 Maret 2014

sampai dengan 23 Mei 2014.

1.  Evaluasi Diri Calon Pengawas (AKPK Calon Pengawas Sekolah)

Hasil pemetaan Calon Pengawas Sekolah berdasarkan AnalisisKebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) calon pengawas sekolah

menunjukkan bahwa Kompetensi penulis adalah sebagai berikut :

Kompetensi Kepribadian (76), Supervisi Manajerial (83), Supervisi

Akademik (88), Evaluasi Pendidikan (77), Litbang (73) dan Kompetensi

Sosial (67).

Data Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) seperti di bawah ini:

2.  Evaluasi Diri Sekolah / analisis

konteks (SMPN 3

Pringkuku)

Kompetensi Kode Jumlah

Kepribadian 1 76

Supervisi Manajerial 2 83

Supervisi Akademik 3 88

Evaluasi Pendidikan 4 77

Litbang 5 73

Sosial 6 67

0

50

100

1

2

3

4

5

6

Kode

Jumlah

Page 16: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 16/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 16

a.  Análisis Kondisi

1)  Analisis Lingkungan Strategi

Dengan semakin kondusifnya kondisi ekonomi,keamanan ,

kemajuan IPTEK akan semakin mendukung penyelenggaraan

 pendidikan di SMPN.3 Pringkuku, dalam 4 tahun mendatang. Hal ini

di dukung pula oleh disetujuinya UUSPN NO 20 tahun 2003 tentang

anggaran pendidikan sebesar 20 % dari APBN oleh mahkamah

konstitusi. Disamping itu juga didukung Undang-Undang Pendidikan

 NO 20 tahun 2004 tentang SISDIKNAS dan diperjelas dengan PP No

19 tahun 2005 tentang SNP dan Permendiknas No 19 Tahun 2007

tentang standar pengelolaan pendidikan.

SMP 3 Pringkuku terletak disebelah selatan Kabupaten Pacitan,

dengan variabel input siswa bervariasi baik ekonomi orang tua,

lingkungan yang mudah dijangkau sampai yang sangat sulit dijangkau.

Menurut konsep pemerataan pendidikan perlu memikirkan strategi ini

agar terjadi peningkatan mutu sehingga pemerataan terpenuhi tetapi

mutu tetap terjaga.2)  Analisis Lingkungan Saat Ini.

Kondisi pendidikan Indonesia pada saat ini banyak mengalami

kemajuan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Perhatian

 pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap bidang

 pendidikan cukup tinggi, baik dalam hal upaya pemerataan

memperoleh pendidikan, peningkatan sarana prasarana pendidikan,

 peningkatan kwalitas guru, dsb.

 Namun mutu pendidikan (sekolah) secara umum masih rendah.

Hal itu bisa dilihat dari batas standar lulus yang masih rendah,

tingginya angka putus sekolah, serta kompetensi lulusan yang kurang

 baik.

Di sisi lain, pendidikan dituntut untuk senantiasa mengikuti

dinamika yang terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, informasi dan

Page 17: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 17/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 17

teknologi. Untuk itu pemerintah menetapkan standar nasional minimal

yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pendidikan/sekolah.

Kondisi sosial masyarakat di sekitar SMPN 3 Pringkuku sangat

 bervariatif menurut tingkat kesejahteraannya. Dari jumlah siswa 324,

menurut data sekolah sekitar 80% yang dikategorikan miskin. Akan

tetapi partisipasi masyarakat belum maksimal ditandai kontribusi

RAKS dari komite baru sekitar 30%.

Faktor Politik dan keamanan di daerah Candi masih kondusif

terhadap penyelenggaraan pendidikan. Hal ini ditandai beberapa kali

 pelaksanaan pemilu tetap menunjukkan situasi kondusif terhadap

 penyelenggaraan pendidikan.

Manfaat/ sisi positif kemajuan Iptek yang ada dan juga dirasakan

masyarakat sekitar sekolah, membuka peluang bagi lembaga

 pendidikan (SMPN 3 Pringkuku) untuk mempercepat akses informasi

 berbagai hal terkait dengan dunia pendidikan, sehingga juga dirasakan

manfaatnya oleh anak didik. Oleh karena itu penggunaan Iptek perlu

dioptimalkan untuk menunjang guru dalam pengembangan bahan ajaragar proses pembelajaran semakin berkualitas.

3)  Analisis Lingkungan Masa yang akan Datang

a)  Identifikasi Tantangan Nyata 4 Tahun ke depan

Secara garis besar tedapat kesenjangan antara aspek sekolah

Menurut PP 19/2005 dan Kondisi Sekarang Yaitu :

STANDAR IDEAL

(SNP)

RATING

HASIL

EDS

KESEN-

JANG

AN

STANDAR ISI

2,00 1,79 0,21

STANDAR PROSES

2,00 1,29 0, 71

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

2,00 1,98 0,02

STANDAR PTK

2,00 1,88 0,12

Page 18: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 18/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 18

STANDAR SARANA DAN

PRASARANA

2,00 1,56 0,44

STANDAR PENGELOLAAN

2,00 1,42 0,58

STANDAR PEMBIAYAAN 2,00 1,80 0,20

STANDAR PENILAIAN 2,00 1,47 0,53

RATA-RATA 2,00 1,64 0,35

4)  Profil dan Rekomendasi

Sesuai dengan kesenjangan yang ada dan berdasarkan pada evaluasi diri

sekolah, maka telah ditentukan program dan kegiatan untuk

menghilangkan/meminimalisir kesenjangan yang ada, secara ringkas

dapat penulis uraikan sebagai berikut (terlampir):

Standar Program Kegiatan

STANDAR

KOMPET

ENSI

LULUSA N

Peningkatan sikap percaya diri pada

siswa

Ekstra kurikuler

meningkatkan jumlah siswa yang

mampu belajar secara mandiri

menggunakan berbagai sumber belajar

Peningkatan kunjungan siswa ke

 perpustakaan,

mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan

sekolah, pendirian warnet

sekolah

Tingkat kelulusan 100% Tambahan pelajaran, tryout,

 pengadaan soal-soal,

 bimbingan belajar,paket

mandiri

Mengenal pemanfaatan lingkungansecara produktif dan bertanggung

 jawab

Mengadakan perkemahan

Pramuka, Jumbara PMR,

Outbound, Gerakan

penanaman pohon, Unit

Warung Kejujuran

Menunjukkan kebiasaan hidup bersih,sehat, bugar dan aman

Pemaksimalan program 7-K,Penilaian mingguan

kebersihan, Classmeeting,

O2SN/FLSN, Ekstra ,

Jumat sehat dan bersih

Penguasaan pengetahuan untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi

Konseling belajar, Bimbingan

Belajar,

Page 19: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 19/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 19

Berkomunikasi baik lisan maupun

tulisan secara efektif dan santun

Ekstra Debat Bahasa Inggris

dan Bahasa Indonesia,

Pengiriman Duta Kesehatan

dan Duta Wisata, LombaPidato, Pelatihan Protokol,

Dai remaja, Lomba

sinopsis, lomba baca puisi

Melaksanakan ajaran agama dan

akhlak mulia

Pembiasaan shalat jamaah

dhuhur, shalat Jumat, dan

Ekstra Kerohanian Islam,

Maulid Nabi Muhammad,

Isro' Mi'roj, Pondok

Ramadhan, Tarawih dan

Tadarus, Nuzulul Quran,

Idhul Adha, Ekstra Baca

Tulis Quran,

Mempertahankan kepemilikan pengetahuan, sikap, dan perilaku

yang baik setelah belajar akhlak

mulia sesuai ajaran agama yang

dianutnya

Melaksanakan Pembiasaanshalat jamaah dhuhur,

shalat Jumat, dan Ekstra

Kerohanian Islam, Maulid

 Nabi Muhammad, Isro'

Mi'roj, Pondok Ramadhan,

Tarawih dan Tadarus, Nuzulul Quran, Idhul Adha,

Ekstra Baca Tulis Quran,

Penambahan jumlah siswa yang

mentaati aturan sekolah dan norma

social

Penegakan Tata Tertib sekolah

Memberikan pengalaman belajar iptek

secara efektif.

Ekstra KIR, Lomba Kompetensi

Siswa, Lomba Karya Tulis,Lomba Mading

Mengenali dan menganalisis gejala

alam dan sosial.

MOS, Bakti sosial 

Mengekspresikan diri melalui kegiatan

seni dan budaya.

Ekstra Tari, Musik, Teater,

OSN,O2SN, FLSN, Hadrah

Mengembangkan dan memelihara

kebugaran jasmani serta pola

hidup sehat

Ekstra Bola Voli,UKS, Gerakan

Jumat sehat, Lomba Duta

Kesehatan,

Merawat tubuh serta lingkungan,

mengenal berbagai penyakit dan

cara pencegahannya serta

menjauhi narkoba

Penyuluhan Narkoba, miras dan

Rokok, Penyuluhan

Remaja, Duta Kesehatan

STANDAR

ISI

merevisi cakupan Muatan Kurikulum

dalam Pemenuhan Standar Isi

Workshop pengembangan

kurikulum

Merevisi materi ajar sesuai denganSKL (membentuk karakter,

mengembangkan kreatifitas,

mengembangkan kemampuan

komunikatif, mengembangkan

 budaya dan kemampuan belajar)

Workshop pengembangan bahan ajar

Meningkatkan materi ajar yang relevan

dengan kebutuhan

workshop penyusunan materi

ajar

Page 20: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 20/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 20

Menyusun pedoman pelaksanaan

kegiatan bidang kurikulum

Workshop penyusunan

kurikulum

Menyesuaikan jam belajar sesuai

dengan SNP

tambahan jam pelajaran

STANDAR

PROSES

Meningkatkan kepemilikan RPP untuk

setiap mata pelajaran

workshop penyusunan RPP

Mempertahankan pemenuhan

 persyaratan proses pelaksanaan

 pembelajaran

workshop metode pembelajaran,

 pembuatan media

 pembelajaran/alat peraga

Meningkatkan pelaksanaan

 pembelajaran bermutu di sekolah

workshop pembuatan

administrasi pembelajaran

Meningkatkan PBM dan

mengembangkan kemampuan

 berkomunikasi efektif dan santun

Penerapan pendidikan karakter

disekolah

Memberikan kesempatan kepada wargasekolah, untuk mudah mengakses

informasi dalam PBM.

Pembuatan web site sekolah,Blog,E-mail,

Twiter/facebook, Mengikuti

 program komunitas

 provider

Meningkatkan budaya dan lingkungan

sekolah kondusuf untuk

 pembelajaran

Pembiasaan diri berperilaku

disiplin, jujur dan tanggap

(Tiga pilar karakter)

Meningkatkan Interaksi guru-siswa

mendukung efektifitas PBM

Seminar, bimbingan intensif

Meningkatkan suasana akademik di

sekolah mendukung pembelajaran

(kondusif)

Menyusun jadwal pelajaran,

 pengadaan buku pelajaran

Meningkatkan pelaksanaan

 pemantauan, pengawasan, dan

Evaluasi (persiapan, proses,

 penilaian)

Supervisi kelas, penilaian

 portofolio

Meningkatkan program tindak lanjut Pelatihan guru, Pembuatan

PTK, Workshop

STANDAR

PENILAI

AN

Meningkatkan penilaian yang

dilakukan secara holistik dan

 berkesinambungan untuk efisiensi

PBM

workshop penyusunan program

 penilaian

Meningkatkan kesesuaian instrumen penilaian dengan kompetensi dan

 proses pembelajaran yang di ukur

workshop penyusunan program penilaian

Meningkatkan Evaluasi yang dilakukan

 berdasarkan penjaminan mutu

workshop penjaminan mutu

Meningkatkan jumlah Guru yang

menganalisis hasil penilaian utk

 perbaikan PBM

Pelatihan, kegiatan MGMP

Melakukan penilaian dengan

menerapkan aspek keadilan,

transparansi dan akuntabilitas

evaluasi/penilaian, melakukan

analisis

STANDAR

PTK

Memenuhi jumlah guru Mutasi dari sekolah lain

Memiliki guru yang kualifikasi &

sertifikat sesuai SNP

Pelatihan/diklat pengembangan

 profesi dan kompetensiguru

Page 21: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 21/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 21

Memiliki guru mengajar sesuai bidang

studinya

Pelatihan/Diklat alih fungsi

Meningkatkan jumlah guru yang

 bekerja secara efektif dan efisiendalam melaksanakan pembelajaran

yang bermutu

MGMP, pelatihan

Meningkatkan kualitas guru secara profesional dalam bidangnya

Sertifikasi guru, pelatihan

Meningkatkan kedisiplinan guru dalam

mengajar

Pengisian daftar hadir,

 pembinaan dari Kepala

Sekolah

Meningkatkkan kualitas guru yang

dapat dijadikan teladan oleh siswa

Pelatihan, workshop, pemberian

motivasi

Meningkatan kompetensi PTK dalam

rangka memenuhi kebutuhan

sekolah

Pelatihan, workshop

Memenuhi Jumlah tenagakependidikan mencukupi

kebutuhan

Mutasi dari sekolah lain

Peningkatan kompetansi Kepala

Sekolah

Diklat, MKKS, Rapat

Koordinasi, Bintek

Meningkatkan kepemimpinan sekolah

dan mampu menerapkan cirri-ciri

kepemimpinan yang efektif.

Pelatihan kepemimpinan

sekolah

Meningkatkan jumlah tenaga

kependidikan yang bekerja secara

efektif dan efisien dalam

melaksanakan pembelajaran yang

 bermutu

workshop kependidikan, diklat,

 peningkatan pendidikan

Meningkatkan jumlah tenaga pendidikan profesional dalam

 bidangnya

Pelatihan, workshop, seminar

Meningkatan kompetensi PTK yang

dilakukan dalam rangka memenuhi

kebutuhan sekolah

Pelatihan, workshop

STANDAR

PENGEL

OLAAN

Memiliki rumusan visi dan misi yang

dipahami oleh semua komponen

sekolah

Sosialisasi

Memiliki dokumen perencanaan yang

 berkualitas, mencakup peningkatan

PBM, tenaga kependidikan, dan

sarpras; yang dijalankan secara

konsisten

Membuat dokumen, workshop,

 pembimbingan

Melibatkan semua komponen sekolah

dalam pelaksanaan programsekolah yang dimuat dalam

 perencanaan

membuat program kerja,

sosialisasi, menyusun jadual

Meningkatkan pelaksanaan

 perencanaan evaluasi sekolah

 berdasarkan capaian indikator

Membuat program kerja, RKS,

RKAS

Meningkatkan pelaksanaan

 perencanaan evaluasi sekolah

 berdasarkan capaian indikator

Membuat program kerja, RKS,

RKAS

Page 22: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 22/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 22

Meningkatkan dan melaksanakan

 pengelolaan sekolah secara efektif

dan efisien untuk peningkatan

mutu sekolah

Membuat program kerja, RKS,

RKAS, Rencana Anggaran

Meningkatkan kontribusi komite

terhadap peningkatan mutu

sekolah

Rapat Koordinasi dengan

komite, menyusun program

kerja bersama

STANDAR

SARANA

DAN

PRASAR 

ANA

Memenuhi rasio ruangan memadai

Identifikasi kebutuhan,

mengatur ruang

Meningkatkan sarana dan prasarana

yang cukup dan sesuai

Pengadaan sarana prasarana

Meningkatkan sarana dan prasarana

digunakan secara efisien dan

efektif untuk pelaksanaan PBMyang berkualitas

Penyediaan media pembelajaran

Meningkatkan perawatan sarana prasarana secara teratur

Mengoptimalkan tenaga, pengaturan tenaga

kebersihan

STANDAR

PEMBIA

YAAN

Mengikutsertakan partisipasi

masyarakat dalam rapat penetapan

 besaran pembiyaan yang harus

ditanggung oleh Orang tua murid

Rapat pleno komite Dalam

menentukan rencana

anggaran dengan

mempertimbangkan

kemampuan ekonomi orang

tua siswa

Melaksanakan Pembiayaan untuk PTK,

sarpras, dan pengelolaan dilakukan

secara proporsional

Pemberian Honorarium PTT,

GTT, pengadaan sarana

 prasarana

Meningkatkan pembiayaan yang

dilakukan secara efisien danefektif untuk meningkatkan mutu

sekolah dan PBM yang berkualitas

Pengguaan dana BOS sesuai

dengan atuan yang ada

Melakukan penggunaan dan pelaporan

 pendanaan dilakukan secara

akuntabel

 pelatihan penyusunan laporan

keuangan

3.  Rencana Tindak Kepangawasan

Berdasarkan kondisi riil yang ada di sekolah, rekomendasi

 berdasarkan EDS, program kerja yang ada di sekolah serta hasil dari

AKPK, maka penulis merumuskan Rencana Tindak Kepengawasan , dapat

di uraikan secara ringkas sebagai berikut:

NO TUJUAN PROGRAM

KEGIATAN

OJL

SKENARIO LANGKAH-

LANGKAH KEGIATAN

WAKTU

1 Peningkatan

kemamp

uan

 pengem

 bangankompete

nsi

Membimbing guru

dalam menyusun

 program kerja

kegiatan

kepramukaan . 

1.  Membantu guru dalam

mengidentifikasi masalah dalam

 pelatihan pramuka

2.  Membimbing guru dalam

mengisi instrumen observasikepramukaan

3.  Membimbing guru dalam

Minggu

ke-2

s.d.

mingg

u ke 4 bulan

Maret

Page 23: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 23/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 23

sosial

kepramu

kaan

menyusun rencana kegiatan

kepramukaan

.  Melaksanakan monitoring dan

evaluasi dalam penyusunan program kegiatan sosialkepramukaan

2014

2 Optimali-

sasi

 program

kepenga

-wasan

akademi

k di

sekolah

Induk

1.  Pengawasan/moni

toring standar isi,

SKL, Standar

Proses, Standar

Penilaian

1.  Sosialisasi program

kepengawasan Akademik di

sekolah Induk

2.  Penyusunan program dan

instrumen supervisi

3.  Pelaksanaan supervisi Akademik

di sekolah Induk

.  Penyusunan program tindak

lanjut

5.  Pelaksanaan program tindak

lanjut6.  Evaluasi program pengawasan

Akademik di sekolah binaan

minggu ke-

4

 bulan

Maret

2014

s.d.

Mingg

u ke-1

 bulan

April

2014

3 Optimalisasi

 program

kepenga

wasan

manajerial di

sekolah

Induk

1.  Pengawasan/

monitoring bidang

manajerial di se-

kolah binaan:

a.  standar pendidikdan tenaga

kependidikan,

 b.  standar sarana

 prasarana

c.  standar

 pengelolaan,d.  standar

 pembiayaan

1.  Sosialisasi program kepengawa-

san manajerial di sekolah Induk

2.  Penyusunan program dan

instrumen supervisi

3.  Pelaksanaan supervisi manajerialdi sekolah Induk

.  Penyusunan program tindak

lanjut

5.  Pelaksanaan program tindak

lanjut

6.  Evaluasi program pengawasanmanajerial di sekolah Induk

Minggu

ke-2

 bulan

April

2014

B.  Kerangka Pemikiran

1.  Deskripsi hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian

(AKPK)

Berdasarkan kesimpulan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan

Keprofesian menunjukkan hasil sebagai berikut : kompetensi kepribadian

(76), Supervisi manajerial (83), Supervisi Akademik (88), Evaluasi

Pendidikan (77), Litbang (73), dan Sosial (67). Dari kompetensi tersebut di

atas yang menunjukkan nilai paling rendah sesuai hasil Analisis Kebutuhan

Pengembangan Keprofesian(AKPK) ada pada kompetensi Sosial dengan

nilai 67.

Page 24: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 24/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 24

Oleh karena itu penulis memilih mengembangkan kompetensi sosial

(kepramukaan) oleh guru dan optimalisasi program kepengawasan akademik

dan manajerial sebagai fokus Rencana Tindak Kepengawasan (RTK).

2.  Dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah pada

Kompetensi Sosial (kepramukaan), Supervisi Manajerial dan Supervisi

akademik  

1.  Dimensi kompetensi Sosial.

a. Mampu bekerja sama dalam tim

b. Mampu berkomunikasi dan menjaga lingkungan serta memiliki

kepedulian sosial.

c. Menentukan masalah kepengawasan yang akan diteliti baik untuk

keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya

sebagai pengawas.

d. Menyusun rencana tindakan kegiatan sosial kepramukaan.

e. Melaksanakan tindakan kegiatan sosial kepramukaan.

f. Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan tindakan kegiatan

sosial kepramukaan

g. Melakukan tindakan kegiatan sosial kepramukaan.

h. Menyusun instrumen kegiatan sosial kepramukaan

i. Memberikan bimbingan kepada guru/pembina pramuka untuk

melaksanakan tindakan kegiatan sosial kepramukaan di sekolah.

2.  Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial

a. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah .b. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi,misi, tujuan dan

 program pendidikan di sekolah .

c. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah .

d. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya

untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.

Page 25: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 25/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 25

e. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan

 pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di

sekolah .

f. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan

konseling di sekolah .

g. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil

yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam

melaksanakan tugas pokoknya di sekolah .

h. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan

memanfaatkan hasil-hasilnya.

3.  Dimensi Kompetensi Supervisi Akademik

a. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan

kecenderungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun

mata pelajaran yang relevan di sekolah .

b. Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan

kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiap

mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah

c. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran

dalam rumpun mata pelajaran yang relevan berlandaskan standar isi,

standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip

 pengembangan KTSP.

d. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan

strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapatmengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata-mata pelajaran

dalam rumpun mata pelajaran yang relevan

e. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan

 pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata

 pelajaran yang relevan .

f. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan

 pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau di

Page 26: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 26/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 26

lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran

yang relevan di sekolah .

g. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan

menggunakan media pendidikan dan fasilitas

 pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata

 pelajaran yang relevan di sekolah .

h. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam

 pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata

 pelajaran yang relevan di sekolah .

3.  Penyusunan RTK

Pada tahap ini penulis menyusun Rencana Tindakan

Kepengawasan yang meliputi : (1) tujuan ; (2) indikator keberhasilan ;

(3) program kegiatan On teh Job Learning , (4) sumber daya ; (5)

metode pengumpulan data : (kegiatan refleksi). Rencana Tindakan

Kepemimpinan yang telah disusun selanjutnya dikonsultasikan dan

dimintakan persetujuan kepada koordinator kegiatan On the Job

 Learning yaitu pejabat LPPKS. Untuk lebih lengkapnya RTK yang penulis susun. (lampiran)

4.  Rencana Tindakan Kepengawasan yang telah dikonsultasikan dan

disetujui oleh koordinator OJL selanjutnya dikomunikasikan kepada

 pihak-pihak terkait diantaranya Pengawas SMP/SM Dinas Pendidikan

Kabupaten Pacitan, Kepala SMPN. 1 Pringkuku (sekolah magang) dan

Guru dan TU di SMPN. 3 Pringkuku (sekolah sendiri) .

5.  Secara garis besar Rencana Tindakan Kepengawasan yang dilakukan penulis bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial kepramukaan,

optimalisasi program kepengawasan Akademik dan Manajerial.

6.  Pelaksanaan

Kegiatan tindak kepengawasan terkait dengan peningkatan kompetensi

Sosial Kepramukaan oleh Guru dan Optimalisasi Program

Kepengawasan akademik dan Manajerial, dilakukan penulis mengacu

Page 27: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 27/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 27

 pada perencanaan yang telah disusun, dikonsultasikan, dan disetujui oleh

koordinator OJL (on the job learning ).

7.  Monev

Seluruh kegiatan On the Job Learning yang dilaksanakan selalu dalam

monitoring dan evaluasi pengawas. Berdasarkan hasil evaluasi

 pengawas dapat dijelaskan bahwa penulis berhasil meningkatkan

kompetensi yang diharapkan.

8.  Refleksi

Pelaksanaan seluruh kegiatan On the Job Learning dapat berjalan

dengan baik dan selalu mendapatkan monitoring dan evaluasi

(pendampingan oleh pengawas sekolah) dijelaskan bahwa hasil kegiatan

upaya peningkatan kompetensi calon kepala sekolah dapat dicapai

dengan baik.

9.  Hasil

Berdasarkan langkah-langkah dalam pelaksanaan On The Job Learning

(OJL), khususnya rencana tindak kepengawasan terkait peningkatan

kompetensi Sosial, Optimalisasi Program Kepengawasan Akademik danManajerial, hasil yang dicapai adalah:

a.  Meningkatnya kepedulian sosial melalui program pramuka pada

Pangkalan Gugus Depan SMPN. 3 Pringkuku (02-073/02-074).

 b.  Meningkatnya ketrampilan dalam melakukan penyusunan program

kepengawasan akademik dan manajerial

Secara garis besar Rencana Tindakan Kepengawasan yang dilakukan

 penulis bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Sosial serta optimalisasi

 program kepengawasan akademik dan manajerial.

Sesuai dengan rencana tindakan maka penulis menggunakan rencana

tindakan Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (action), monitoring dan

evaluasi serta refleksi (reflection).

C.  Implementasi RTK di Sekolah Sendiri

1.  Peningkatan Kompetensi Sosial Kepramukaan

Page 28: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 28/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 28

a.  Rancangan Tindakan Kepengawasan (RTK 1)

Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis membuat rancangan kegiatan

kepramukaan sebagai berikut:

1)  Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan

2)  Mengidentifiikasi masalah dalam kegiatan pramuka

3)  Mengelompokkan masalah dan Merumuskan Masalah

4)  Melakukan diskusi langkah-langkah penyusunan Program Kerja

5)  Secara individual menyusun Program Kerja dibimbing oleh calon

 pengawas

a.  Pelaksanaan kegiatan (RTK 1)

1)  Pada tahap ini penulis mengadakan pertemuan koordinasi dengan 3

orang guru sebagai pembina pramuka yaitu, 1. Sdr. Arif Triatmoko,

S.Pd sebagai ketua pembina Pramuka. 2. Sdr. Mamik Hardiyono,

S.Pd. sebagai urusan Kesiswaan dan 3. Sdr. Drs.Suyadi, pembina

Pramuka. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan SosialKepramukaan sebagai salah satu kegiatan wajib yang harus

dilakukan oleh penulis pada saat OJL. Dan karena keterbatasan

waktu serta banyaknya kegiatan akademik maka untuk peninkatan

kompetensi Sosial Kepramukaan hanya sampai Program Kerja,

sedang pelaksanaan Program Kerja Kepramukaan bidang Sosial akan

dilaksanakan pada saat PERSAMI pada kegiatan akhir semester

genap.

2)  Langkah ke dua penulis mendiskusikan dan meng observasi pada

 pembina pramuka serta urusan kesiswaan tentang kegiatan

kepramukaan, dengan menyusun instrumen (terlampir ), dari

kegiatan pengisian instrumen ternyata secara administrasi kegiatan

kepramukaan di Gudep 02-073/02-074 belum optimal.

Page 29: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 29/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 29

3)  Selanjutnya penulis menyusun lembar kegiatan untuk mengetahui

kegiatan mana yang bermanfaat bagi masyarakat secara langsung.

(telampir)

4)  Selanjutnya penulis menyusun program kerja dan penanggung

 jawab program (terlampir).

5)  Langkah berikutnya penulis membuat kesimpulan bahwa kegiatan

 bakti sosial kepramukaan ternyata langsung bersentuhan dengan

masyarakat dan dapat membantu meringankan beban masyarakat.

 b.  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (RTK 1)

1)  Pada tahap ini penulis mempersiapkan Instrumen Pengamatan

Program Kerja Gudep, (terlampir).

2)  Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi, penulis berdiskusi

dengan pembina gudep untuk membahas bagian yang kurang dan

 perlu diperbaiki,

c.  Melaksanakan refleksi

Berdasar hasil pengamatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Program

Kerja Sosial Kepramukaan ada kemajuan walaupun belum sesuai denganharapan .

d.  Rancangan Tindakan Kepengawasan (RTK 2)

1)  Mengidentifiikasi aspek-aspek yang masih perlu penyempurnaan

 berdasarkan hasil refleksi

2)  Membimbing pembina, kesiswaan dalam menyempurnakan program

kegiatan Pramuka Pangkalan gudep 02-073/02-074 

3)  Melaksanakan pengamatan dan penilaian terhadap program kerjakegiatan pramuka bidang sosial gudep 02-073/02-074 

e.  Pelaksanaan kegiatan (RTK 2)

1)  Pada tahap ini penulis mengadakan koordinasi untuk

mengidentifiikasi aspek-aspek yang masih perlu penyempurnaan

 berdasarkan hasil refleksi

2)  Membimbing pembina Pramuka, Urusan kesiswaan dalam

 pelaksanaan program kerja gudep 02-073/02-074. 

Page 30: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 30/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 30

f.  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (RTK 2)

1)  Pada tahap ini penulis mempersiapkan Instrumen Pengamatan

Program Kerja Gudep, (terlampir).

2)  Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan adanya kenaikan /

keberhasilan pada program kerja pramuka

g.  Melaksanakan refleksi (RTK 2)

Berdasar hasil monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan proposal

 penelitian tindakan kelas pada RTK 2 ini sudah diperoleh hasil sesuai

dengan harapan, sehingga tidak perlu dilaksanakan RTK selanjutnya.

(terlampir).

2.  Optimalisasi Program Kepengawasan Akademik

a.  Rancangan Tindakan Kepengawasan (RTK 1)

1)  Penyusunan Program Kepengawasan

2)  Sosialisasi dan koordinasi program kepengawasan akademik

3)  Penyusunan instrumen supervisi

4)  Pelaksanaan supervisi akademik5)  Penyusunan program tindak lanjut

6)  Pelaksanaan program tindak lanjut

7)  Evaluasi program pengawasan akademik.

 b.  Pelaksanaan kegiatan (RTK 1)

1)  Pada tahap ini penulis mengadakan koordinasi dengan urusan

kurikulum dan guru untuk menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan

optimalisasi program kepengawasan Akademik, dan menyepakati

waktu untuk melaksanakan diskusi/Fokus Group Discusion (FGD).

Kegiatan ini penulis laksakanan di ruang Kepala Sekolah pada

tanggal 10 Maret 2014

2)  Penulis menyiapkan instrumen superrvisi akademik, yang terdiri dari

instrumen pemantauan Standar Isi (terdiri dari aspek kepemilikan

dokumen, muatan dokumen KTSP), Standar Proses (terdiri dari

aspek Perangkat Pembelajaran, Proses Pembelajaran), Standar

Page 31: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 31/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 31

Kompetensi Lulusan (terdiri dari aspek dokumen Pencapaian target

akademis, pencapaian prestasi non akademis, dokumen kelulusan

dan catatan kepribadian) dan Standar Penilaian (terdiri dari aspek

Perangkat Penilalian, Pelaksanaan Penilaian dan Hasil Penilaian.

Instrumen pemantauan yang telah tersusun diserahkan kepada urusan

kurikulum dan guru untuk dipahami dan disiapkan dokumem/bukti

fisik yang harus dipenuhi

3)  Penulis melaksanakan pemantauan terhadap lingkungan yang

mendukung, diantaranya situasi dan kondisi lingkungan yang

mendukung untuk proses pembelajaran, kondisi ruang, kebersihan,

keindahan kelas, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.

4)  selanjutnya melakukan observasi, diskusi (FGD) dengan urusan

kurikulum dan 1 guru, wawancara Pendidik, Tenaga kependidikan

dan siswa . disamping itu penulis juga melakukan studi dokumen,

untuk mengetahui ketersediaan dokumen yang terkait dengan standar

isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian.

Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 11 Maret 2014.5)  Pada tahap ini penulis mengisi instrumen pemantauan Standar Isi,

Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan standar

 penilaian,sesuai dengan hasil pemantauan terhadap lingkungan yang

mendukung, wawancara dengan urusan kurikulum, siswa, pendidik,

tenaga kependidikan, observasi terhadap dokumen pendukung dan

 bukti lain yang mendukung, selanjutnya menghitung nilai.

6)  Setelah kegiatan pemantauan selesai, penulis berdiskusi dengan

urusan kurikulum dan 1 guru untuk membahas aspek, indikator dan

sub indikator mana yang perlu ditingkatkan. (Instrumen pemantauan

terlampir). Berdasarkan hasil skoring, yang perlu ditingkatkan

karena memperoleh skor 2 ada pada standar proses pada aspek

Proses Pembelajaran pada indikator Guru menyediakan jadwal untuk

konsulltasi mata pelajaran dan ada penasehat akademik yang

mendeteksi peserta didik, selain itu terdapat skor 0 pada standar

Page 32: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 32/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 32

sarpras adalah pada aspek Ruang OSIS, Indikator Ruang, sub

indikator Kelengkapan/perabot. Pada Standar Penggelolaan yang

memperoleh skor 0 adalah pada aspek Pelaksanaan Rencana Kerja

Budaya, Indikator Menjual buku pelajaran, seragam,pakaian atau

 peralatan sekolah, memunggut biaya dalam memberikan les,

memunggut biaya baik langsung maupun tidak langsung yang

 bertentangan dengan aturan memperoleh nilai 0 (nol) karena

memang sekolah tidak mempunyai atau tidak melakukannya

(terlampir)

7)  Berdasarkan hasil Pemantauan Standar Isi, Standar Proses, Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Penilaian, maka diperoleh

informasi-informasi untuk menentukan tindak lanjut, diantaranya :

a)  Perlu dibuat rancangan tindakan sebagai tindak lanjut dari

Pemamtauan 8 standar Pendidikan dalam bentuk program

kepengawasan Akademik,

 b)  Melengkapi ketuntasan dengan rencana pencapaian ketuntasan

idealc)  Penyusunan Kalender Pendidikan sesuai dengan kegiatan sekolah

d)  Pengembangan bahan ajar dalam bentuk cetakan (modul, hand

out, LKS)

e)  Pengembangan bahan ajar dalam bentuk Audio, visual dan Audio

Visual,

f)   Menyediakan jadwal untuk konsul tasi mata pelajaran

g)  Menugaskan guru sebagai penasehat akademik yang dapat

mendeteksi potensi peserta didik.

h)  Menyediakan Dokumen data kelulusan maupun dokumen data

alumni

i)  Dari beberapa kekurangan-kekurangan tersebut, penulis

menentukan program “FGD Guru Menyediakan jadwal untuk

konsultasi mata pelajaran

Page 33: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 33/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 33

8) Pelaksanaan FGD Guru Menyediakan jadwal untuk konsultasi mata

 pelajaran, dilaksanakan di SMPN. 3 Pringkuku, di ruang

kurikulum/BK, pada hari Rabu tanggal. 2 April tahun 2014 . dengan

2 guru yakni sdr. Supriyadi, S.Pd,M.Pd dan sdr. Mamik

Hardiyono,S.Pd.

c.  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (RTK 1)

Dari kegiatan FGD disusun jadwal untuk konsultasi mata pelajaran bagi

siswa.

JADWAL KONSULTASI MATA PELAJARAN

Dilakukan pada saat istirahat dan atau waktu luang pada jam kerja

No Mata pelajaran Waktu Penanggung jawab Skor

1 Pendidikan

 Agama

Islam

Senin,

Jum’at 

Markum, S.PdI 3

2 PKn Selasa,

Rabu

Kun Wahananti,

S.Sos

2

3 Matematika Senin,

Selasa,

Rabu,

Jum’at 

Budi Prajetno, STP

Mamik Hardiyono,

S.Pd

4

4 Pendidikan

Jasmani

Senin,

Selasa,

Kamis,

Sabtu

Drs.M.Rizal

 Abadi,MM

Sigit Wahyono,S.Pd

Teguh Nurcahyo,

S.Pd

3

5 Bahasa Inggris Selasa,

Kamis,

Supriyadi,S.Pd,M.Pd

Bakti Ekawati,S.Pd

2

Page 34: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 34/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 34

Jum’at 

6 Bahasa

Indonesia

Rabu,

Kamis,

Sabtu

Sri Noerhayati,S.Pd

Gatot Lumban B,

S.Pd

4

7 I P A Selasa,

Kamis

Wahyu Jatmiko,

S.Pd

Siswati, S.Pd

3

8 I P S Rabu, Sabtu Hadi S Atmodjo,

S.Pd

 Agus Setyo udi,

S.Pd

Budiono, S.Pd

3

9 T I K Rabu, Kamis Rum Ariafendi,S.Pd

Endang Ekowati,

S.Pd

Verry

Ratnaningtyas,S.

Pd

3

10 Muatan Lokal Kamis,

Sabtu

Endang Sujalmi,

S.Pd

 Arif Triatmoko, S.Pd

1

d.  Melaksanakan refleksi.

Sesuai dengan hasil monitoring dan evaluasi aspek yang perlu di

 perbaiki adalah aspek kesanggupan guru dalam meluangkan

/menyediakan waktunya untuk konsultasi mata pelajaran. (terlampir)

e.  Rancangan Tindakan Kepengawasan (RTK 2)

1)  Menentukan prioritas tindak lanjut dari hasil pemantauan

2)  Mem buat program Tindak Lanjut “Menyediakan jadwal untuk

konsultasi mata pelajaran”. 

Page 35: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 35/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 35

f.  Pelaksanaan kegiatan (RTK 2)

1)  Menentukan prioritas tindak lanjut dari hasil pemantauan

Berdasarkan hasil pemantauan, aspek yang masih perlu pembinaan

adalah belum ada jadwal, tidak ada waktu. (terlampir).

2)  Penugasan kepada guru untuk merevisi membuat jadwal (terlampir).

g.  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (RTK 2)

Dari kegiatan FGD disusun jadwal untuk konsultasi mata pelajaran bagi

siswa.

JADWAL KONSULTASI MATA PELAJARAN

Dilakukan pada saat istirahat dan atau waktu luang pada jam kerja

No Mata pelajaran Waktu Penanggung jawab Skor

1 Pend Agama

Islam

Senin,

Jum’at 

Markum, S.PdI 4

2 PKn Selasa,

Rabu

Kun Wahananti,

S.Sos

3

3 Matematika Senin,

Selasa,

Rabu,

Jum’at 

Budi Prajetno, STP

Mamik Hardiyono,

S.Pd

4

4 Pendidikan

Jasmani

Senin,

Selasa,

Kamis,

Sabtu

Drs.M.Rizal

 Abadi,MM

Sigit Wahyono,S.Pd

Teguh Nurcahyo,

S.Pd

4

5 Bahasa Inggris Selasa,

Kamis,

Jum’at 

Supriyadi,S.Pd,M.Pd

Bakti Ekawati,S.Pd

4

6 Bahasa

Indonesia

Rabu,

Kamis,

Sabtu

Sri Noerhayati,S.Pd

Gatot Lumban B,

S.Pd

4

7 I P A Selasa, Wahyu Jatmiko, 4

Page 36: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 36/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 36

Kamis S.Pd

Siswati, S.Pd

8 I P S Rabu, Sabtu Hadi S Atmodjo,

S.Pd

 Agus Setyo udi,

S.Pd

Budiono, S.Pd

4

9 T I K Rabu, Kamis Rum Ariafendi,S.Pd

Endang Ekowati,

S.Pd

Verry

Ratnaningtyas,S.

Pd

4

10 Muatan Lokal Kamis,

Sabtu

Endang Sujalmi,

S.Pd

 Arif Triatmoko, S.Pd

3

h.  Melaksanakan refleksi (RTK 2)

Berdasar hasil monitoring dan evaluasi antara sebelum dilakukan FGD

dengan setelah FGD ada peningkatan pada “penyediaan  waktu/jadwal

untuk konsultasi mata pelajaran” sebesar 58% .

3.  Optimalisasi Program Kepengawasan Manajerial

Optimalisasi program kepengawasan manajerial penulis laksanakan mulai

dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta refleksi.

Rancangan Tindakan Kepengawasan (RTK 1)

1)  Penyusunan Program Kepengawasan

2)  Sosialisasi dan koordinasi program kepengawasan Manajerial

3)  Penyusunan instrumen supervisi

4)  Pelaksanaan supervisi Manajerial

5)  Penyusunan program tindak lanjut

6)  Pelaksanaan program tindak lanjut

Page 37: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 37/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 37

7)  Evaluasi program pengawasan Manajerial.

a.  Pelaksanaan kegiatan (RTK 1)

1)  Pada tahap ini penulis mengadakan koordinasi dengan urusan

kurikulum (Sdr. Arif Triatmoko) dan 1 orang guru (sdr Supriyadi,

S.Pd,M.Pd. , Kasubag TU (sdr. Mudjiono) dan bendahara BOS

SMPN. 3 Pringkuku. (sdr. Wiyanto), Menjelaskan maksud dan

tujuan kegiatan optimalisasi program kepengawasan Manajerial, dan

menyepakati waktu untuk melaksanakan diskusi/Fokus Group

Discusion (FGD)

2)  Penulis menyiapkan instrumen supervisi Manjerial, yang terdiri dari

instrumen pemantauan Standar Pendidik Tenaga Kependidikan,

Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan dan Standar

Pembiayaan

3)  Penulis melaksanakan pemantauan terhadap lingkungan yang

mendukung, diantaranya situasi dan kondisi lingkungan yang

mendukung untuk proses pembelajaran, kondisi ruang, kebersihan,

keindahan kelas, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.4)  selanjutnya melakukan observasi dan wawancara dengan waksasek,

Pendidik, Tenaga kependidikan dan siswa . disamping itu juga

melakukan studi dokumen, untuk mengetahui ketersediaan dokumen

yang terkait dengan standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

standar Sarana dan Prasarana , standar Pengelolaan, dan standar

 pembiayaan

5)  Pada tahap ini penulis mengisi instrumen pemantauan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan dan standar Pembiayaan, sesuai dengan hasil

 pemantauan terhadap lingkungan yang mendukung, wawancara

dengan urusan kurikulum, guru, siswa, dan tenaga kependidikan,

observasi terhadap dokumen pendukung dan bukti lain yang

mendukung, selanjutnya menghitung nilai.

Page 38: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 38/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 38

BAB IV

TUGAS MANDIRI

A.  Pengembangan Silabus Mata Pelajaran, RPP, Bahan Ajar dan Instrumen

Penilaian

1.  Pengembangan Silabus

Silabus adalah rencana guru dalam mengembangkan proses

 pembelajaran untuk satu mata pelajaran. Dalam suatu silabus terdapat

 berbagai komponen yang harus dikembangkan oleh guru. Komponen-

komponen tersebut beragam sesuai dengan persepsi guru mengenai apa yang

harus ada tetapi paling tidak komponen untuk suatu silabus adalah sebagai

 berikut :

a.  Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar

 b.  Standar Kompetensi Lulusan

c.  Tujuan

d.  Proses Pembelajaran

e.  Persyaratan untuk Pembelajaranf.  Assesment hasil Belajar

g.  Pokok bahasan dan kaitannya dengan SK, KD, SKL.

Penyusunan Silabus mata pelajaran ini penulis laksanakan pada

minggu ke-1 dan ke-2 bulan Maret 2014. Silabus Mata Pelajaran, RPP,

Bahan Ajar dan Instrumen Penilaian yang penulis kembangkan pada OJL ini

adalah Silabus mata pelajaran Permainan bola kecil untuk siswa kelas VII

semester 2. Standar Kompetensi yang penulis pilih adalah “Mempraktekan

 berbagai tehnik dasar permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung didalamnya”, Kompetensi Dasar: Mempraktekkan tehnik dasar

salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan baik

serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,

 bersdia berbagi tempat dan peralatan. (silabus, terlampir)

Page 39: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 39/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 39

2.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajan (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar. RPP dijabarkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.

Setiap guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

RPP memuat identitas mata pelajaran Standart Kompetensi (SK),

Kompetensi Dasar (KD), Indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi

ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian

hasil belajar, dan sumber belajar. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, atau lebih. Guru merancang

 penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. (RPP, terlampir)

3.  Bahan Ajar

a.  Pengertian

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan

untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis

maupun tidak tertulis. Guru harus memiliki atau menggunakan bahan

ajar sesuai dengan Kurikulum, Karakteristik, Tuntutan pemecahan

masalah, Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

 b.  Tujuan penyusunan Bahan Ajar

1)  Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum

dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan

Page 40: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 40/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 40

ajar yang sesuai dengan karakteristik dan seting atau lingkungan

sosial peserta didik.

2)  Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di

samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

c.  Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan sebagai

 berikut:

1)  Prinsip Pengembangan

2)  Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang

konkret untuk memahami yang abstrak.

3)  Pengulangan dan memperkuat pemahaman.

4)  Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap

 pemahaman peserta didik.

5)  Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentuan

keberhasilan belajar.

6)  Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap akhirnya

akan mencapai ketinggian tertentu.7)  Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik

untuk terus mencapai tujuan.

d.  Cakupan Bahan Ajar

1)  Judul mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, tempat.

2)  Petunjuk belajar.

3)  Tujuan yang akan dicapai.

4)  Informasi pendukung.

5)  Latihan-latihan.

6)  Petunjuk kerja.

7)  Penilaian.

Bahan ajar penulis susun dalam bentuk Modul, yang memuat Peta

Kedudukan Modul, Pengantar Modul, Prasyarat, Petunjuk Penggunaan

Page 41: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 41/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 41

Modul, Tujuan Akhir, Kompetensi, cek kemampuan, Materi Pembelajaran,

Pelatihan Modul, Porto folio dan Pengayaan (modul, bahan ajar, terlampir)

4.  Instrumen Penilaian

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan penggolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian hasil belajar dilaksanakan secara berkesinambungan bertujuan

untuk memantau proses dan kemajuan belajar peseta didik untuk

meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Salah satu kompetensi

yang harus dikuasai guru adalah kompetensi pedagogik, yaitu kompetensi

guru untuk melakukan penggelolaan nilai belajar siswa yaitu : 1)

menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar siswa, 2)

memanfaatkan hasil penilaian dan evalasi unuk kepentingan pembelajaan.

B.  Observasi Pembelajaran Guru di Sekolah Binaan

1.  Perencanaan

Kegiatan ini diawalai dengan konsultasi dengan Kepala Sekolahuntuk menentukan guru yang akan disupervisi, dan dari pertemuan tersebut

disepakati 1 guru yunior langkah berikutnya penulis membuat

 pererncanaan berupa Rencana Observasi, berupa Pra Observasi,

Perencanaan Kegiatan Pembelajaran, Observasi Kelas dan Pasca Observasi.

Guru Yunior 1 (Sdr. Arif Triatmoko,S.Pd)

1.  Pra Observasi

Sebelum kegiatan observasi terhadap guru yunior dilaksanakan, terlebih

dahulu dilaksanakan pra observasi

a.  Melakukan pertemuan dengan guru yunior (Sdr. Arif

Triatmoko,S.Pd) yang akan diobservasi, untuk meyepakati

waktu/jadwal observasi

 b.  Menyusun instrumen supervisi (pra observasi, observasi dan pasca

observasi) dan melakukan observasi kepada guru yunior (Sdr. Arif

Page 42: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 42/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 42

Triatmoko,S.Pd)

c.  Meminta guru yunior (Sdr. Arif Triatmoko,S.Pd) untuk

mempersiapkan perangkat pembelajaran,

2.  Observasi Tahap Pertama

Pada tahap ini penulis mendampingi guru yunior dalam melaksanakan

 pembelajaran di dalam kelas, mengamati dan mengidentifikasi jalannya

 proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah disusun dengan menggunakan instrumen observasi (terlampir)

Hasil observasi pertama sudah menunjukkan bahwa pada kegiatan

 pendahuluan guru sudah memberi apersepsi dan motivasi yang cukup

 baik, naum belum menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran

sesuai dengan RPP, baik secara lisan maupun tertulis sehingga siswa

kurang memahami pembelajaran yang dilakukan pada hari itu. Pada

tahap elaborasi dan konfirmasi masih perlu ditingkatkan sehingga siswa

akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada tahap

 penutup sudah baik guru mengakhiri pelajaran dengan memberi tugas,

menggingatkan tentang hasil pemelajaran hari ini dan menutup pelajarandengan salam.

3.  Pasca Observasi Tahap I

Observer menemui guru yunior untuk diberi hasil dari pengamatan

selama mengajar di kelas. Secara umum kegiatan pembelajaran pada

tahap pertama sudah cukup baik, hanya pada di pendahuluan perlu

ditigkatkan terutama guru perlu memberikan tujuan dari KD yang akan

dicapai. Selain itu disarankan untuk menggunakan alat bantu/media

 pembelajaran, dan pada saat menutup pelajaran untuk mengingatkan

tugas yang harus dikerjakan dan akan dibahas pada pertemuan

 berikutnya.

Langkah berikutnya observer memberikan saran untuk perbaikan RPP .

4.  Observasi tahap II

Pada tahap observasi yang ke dua guru (sdr. Arif Triatmoko,S.Pd) sudah

merivisi perangkat pebelajaran (silabus dan RPP) berdasar saran dan

Page 43: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 43/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 43

masukan. Pada tahap ke dua ini guru sudah memberi apersepsi dan

motivasi serta pada awal pembelajaran sudah memberikan tujuan

 pembelajaran.

Pada tahap ke dua ini, siswa juga sudah melakukan eksplorisasi dan

siswa sudah banyak yang berani bertanya, hal ini dibuktikan dengan

kemauan belajar . Secara umum proses pembelajaran yang sudah

dilakukan oleh guru sudah berjalan cukup baik dan lebih meningkat dari

kegiatan pembelajaran sebelumnya. Yang pelu dilakukan oleh guru

adalah memberikan motivasi pada siswa untuk memanfaatkan Tehnologi

Informatika (TI)

5.  Pasca obsevasi Tahap Kedua.

Memberikan tidak lanjut hasil observasi tahap keda dengan memberikan

kesan dan saran. Secara umum kegiatan pembelajaran sudah cukup baik

dan lebih meningkat dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Hal yang

 perlu diperhatikan adlah mendorong sisa untuk memanfaatkan TI

Guru Yunior 2 (Sdr. Hasyim, S.Pd.)

Pra Observasi

Sebelum kegiatan observasi terhadap guru yunior dilaksanakan, terlebih

dahulu dilaksanakan pra observasi

a.  Melakukan pertemuan dengan guru yunior (Sdr. Hasyim, S.Pd.) yang

akan diobservasi, untuk meyepakati waktu/jadwal observasi

 b.  Menyusun instrumen supervisi (pra observasi, observasi dan pasca

observasi) dan melakukan observasi kepada guru yunior (Sdr.

Hasyim, S.Pd.)

c.  Meminta guru yunior (Sdr. Hasyim, S.Pd.) untuk mempersiapkan

 perangkat pembelajaran,

1.  Observasi Tahap Pertama

Pada tahap ini penulis mendampingi guru yunior dalam melaksanakan

 pembelajaran di dalam kelas, mengamati dan mengidentifikasi jalannya

Page 44: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 44/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 44

 proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah disusun dengan menggunakan instrumen observasi (terlampir)

Hasil observasi pertama sudah menunjukkan bahwa pada kegiatan

 pendahuluan guru sudah memberi apersepsi dan motivasi yang cukup

 baik, naum belum menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran

sesuai dengan RPP, baik secara lisan maupun tertulis sehingga siswa

kurang memahami pembelajaran yang dilakukan pada hari itu. Pada

tahap elaborasi dan konfirmasi masih perlu ditingkatkan sehingga siswa

akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada tahap

 penutup sudah baik guru mengakhiri pelajaran dengan memberi tugas,

menggingatkan tentang hasil pemelajaran hari ini dan menutup pelajaran

dengan salam.

2.  Pasca Observasi Tahap I

Observer menemui guru yunior untuk diberi hasil dari pengamatan

selama mengajar di kelas. Secara umum kegiatan pembelajaran pada

tahap pertama sudah cukup baik, hanya pada di pendahuluan perlu

ditigkatkan terutama guru perlu memberikan tujuan dari KD yang akandicapai. Selain itu disarankan untuk menggunakan alat bantu/media

 pembelajaran, dan pada saatmenutup pelajaran untuk mengingatkan

tugas yang harus dikerjakan dan akan dibahas pada pertemuan

 berikutnya.

Langkah berikutnya obseerver memberikan saran untuk perbaikan RPP .

3.  Observasi tahap II

Pada tahap observasi yang ke dua guru (Sdr. Hasyim, S.Pd.) sudah

merivisi perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) berdasar saran dan

masukan. Pada tahap ke dua ini guru sudah memberi apersepsi dan

motivasi serta pada awal pembelajaran sudah memberikan tujuan

 pembelajaran.

Pada tahap ke dua ini, siswa juga sudah melakukan eksplorisasi dan

siswa sudah banyak yang berani bertanya, hal ini dibuktikan dengan

kemauan belajar . Secara umum proses pembelajaran yang sudah

Page 45: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 45/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 45

dilakukan oleh guru sudah berjalan cukup baik dan lebih meningkat dari

kegiatan pembelajaran sebelumnya. Yang pelu dilakukan oleh guru

adalah memberikan motivasi pada siswa untuk memanfaatkan Tehnologi

Informatika (TI)

4.  Pasca obsevasi Tahap Kedua.

Memberikan tidak lanjut hasil observasi tahap keda dengan memberikan

kesan dan saran. Secara umumkegiatan pembelajaran sudah cukup baik

dan lebih meningkat dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Hal yang

 perlu diperhatikan adlah mendorong sisa untuk memanfaatkan TI

C.  Mengembangkan Model Penilaian di sekolah Binaan. .

Model Penilaian dilakukan di sekolah Binaan yaitu penilaian kinerja guru

dengan melakukan penilaian terhadap 2 orang guru, yaitu 1 orang guru dari

sekolah induk(SMPN. 3 Pringkuku) dan 1 orang dari sekolah mitra yakni

guru yag mendapat tugas lain (SMPN. 1 Pringkuku), dalam hal ini penulis

mengambil guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala

sekolah.Pada tahap ini

D.  Pengembangan Model Penilaian di Sekolah

Untuk memenuhi tugas mandiri dalam pengembangan model Penilaian

di sekolah dalam OJL ini, penulis melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja

Guru, yang penulis laksanakan di sekolah sendiri yaitu SMPN. 3 Pringkuku

untuk guru mata pelajaran (Sdr. Arif Triatmoko, S.Pd.) dan di sekolah lain yaitu

SMPN. 1 Pringkuku kepada guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil

kepala sekolah (Sdr. Martoyo,S.Pd.). (terlampir) 

Penilaian Kinerja Guru Di Sekolah Sendiri (SMPN. 3 Pringkuku)

1.  Tahap Persiapan

Kegiatan persiapan yang penulis lakukan sebelum melaksanakan

kegiatan Penilaian kinerja guru adalah:

Page 46: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 46/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 46

a.  Membuat perencanaan kegiatan Penilaian Kinerja Guru

 b.  Memahami Pedoman PK Guru,

c.  Memahami pernyataan kompetensi guru yang telah dijabarkan dalam

 bentuk indikator Kinerja

d.  Memahami penggunaan instrumen PK Guru dan tata cara penilaian

yang akan penulis lakukan, termasuk cara mencatat semua hasil

 pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen dan bukti

fisik lainnya yang memperrkuat hasil penilaian. Penulis juga

Menyiapkan instrumen Penilaian Kinerja Guru , yang terdiri dari:

a)  Lampiran I A (Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara

menilai PK Guru Kelas/Mata Pelajaran),

 b)  Lampiran I B (Laporan Dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas

/ Guru Mata Pelajaran),

c)  Lampiran I C (Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata

Pelajaran),

d)  Lampiran I D (Format Penghitungan Angka Kredit Pk Guru

Kelas/Mata Pelajaran),e.  Memberitahukan rencana pelaksanaan PK Guru kepada guru yang akan

dinilai (Sdr. Supriyadi, S.Pd.M.Pd) di ruang Guru, untuk

menyampaikan format penilaian kinerja guru yang harus dipahami oleh

guru yang akan diobservasi, menyepakati waktu pelaksanaan observasi,

2.  Pelaksanaan

a.  Tahap Pelaksanaan/Pengamatan (Kegiatan sebelum pengamatan,

kegiatan selama pengamatan di dalam/di luar kelas, Kegiatan setelah

 pengamatan)

Tahapan Kegiatan yang penulis lakukan pada tahap pelaksanaan ini

adalah sebagai berikut:

1)  Kegiatan sebelum pengamatan (Pra observasi)

Pada pertemuan awal dengan guru yang dinilai dilakukan

 pengamatan di ruang Kepala Sekolah, Pada pertemuan ini penulis

mengumpulkan dokumen pendukung dan melakukakn diskusi

Page 47: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 47/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 47

tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat

 pengamataan. Semua hasil diskusi penulis catat dalam format

laporan dan evaluasi per kompetensi (Format I B) sebagai bukti

 penilaian kinerja. (Instrumen terlampir)

2)  Kegiatan selama pengamatan

Kegiatan yang penulis lakukan selama pengamatan di kelas dan/atau

di luar kelas, yaitu mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh

guru (Sdr. Supriyadi,S.Pd.M.Pd) dalam pelaksanaan proses

 pembelajaran. Instrumen yang penulis gunakan adalah format

laporan dan evaluasi per kompetensi (Format I B) sebagai bukti

 penilaian kinerja . (Instrumen terlampir)

3)  Kegiatan setelah pengamatan (Pasca observasi)

Setelah pengamatan proses pembelajaran, penulis mengadakan

 pertemuan dengan guru yang dinilai untuk klarifikasi beberapa aspek

yang masih diragukan. Hasil dari pertemuan ini penulis catat pada

format laporan dan evaluasi per kompetensi (Format I B) sebagai

 bukti penilaian kinerja. (Insstrumen terlampir). b.  Pemantauan (fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses

 pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega, siswa, orang tua).

Disamping melakukan kegiatan observasi, penulis juga melakkan

 pemantauan terhadap fakta yang mendukung, misal studi dokumen, hasil

wawancara dengan siswa, guru, komite dan sebagainya.

c.  Catatan hasil (pengamatan dan/atau pemantauan)

Semua hasil Pengamatan (observasi) baik pra observasi, observasimaupun pasca observasi dan hasil pantauan, penulis catat semuanya

 pada format laporan dan evaluasi per kompetensi (Format I B) sebagai

 bukti penilaian kinerja. (Insstrumen terlampir), .

3.  Tahap Pemberian Nilai

a.  Penilaian

Berdasar hasil catatan penulis sesuai dengan hasil pengamatan,

 pemantauan serta bukti-bukti dokumen yang ada pada Format Lampiran

Page 48: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 48/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 48

2 B (Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinnerja Guru Kelas/Guru Mata

Pelajaran), selanjutnya penulis memberikan skor 0, 1, atau 2 pada

masing-masing indikator setiap kompetensi. Setelah itu penulis

menetapkan nilai untuk setiap kompetensi dengan skala nilai 1, 2, 3, atau

4. Pemberian nilai untuk setiap kompetensi dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut:

1)  Pemberian 0, 1, atau 2 untuk masing-masing indikator setiap

kompetensi penulis lakukan dengan cara membandingkan

rangkuman catatan hasil pengamatan dan pemantauan di lembar

Format laporan dan evaluasi Penilaian per kompetensi (Format

Lampiran 1 B). Perolehan skor untuk setiap kompetensi tersebut

selanjutnya dijumlahkan dengan cara membagi total skor yang

diperoleh dengan total skor maksimum kompetensi dan

mengalikannya dengan 100%. (hasil pemberian skor terlampir)

2)   Nilai setiap kompetensi tersebut, kemudian direkapitulasikan dalam

format Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran

(Format I C), untuk mendapatkan nilai total PK Guru. Nilai total iniselanjutnya dikonversikan ke dalam skala nilai sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi no 16 tahun 2010. Konversi ini dilakukan

dengan menggunakan rumus:

Berdasarkan rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru (Sdr.

Supriyadi,S.Pd.M.Pd) mendapatkan nilai  48, selengkapnya dapat di

lihat pada lampiran., jika dimasukkan pada rumus maka diperoleh

nilai 85,71, dengan perolehan angka kredit : 20,25

Nilai PKG (Skala

100)

: Nilai PKG

X 100Nilai PKGTertinggi

Page 49: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 49/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 49

3)  Sesuai dengan tabel konversi nilai PK Guru sesuai denga

PermenPAN dan RB:

Nilai Hasil PK Guru Sebutan Persentase Angka

Kredit

91 –  100 Amat Baik 125%

76 –  90 Baik 100%

61 -75 Cukup 75%

51 –  60 Sedang 50%

≤ 50  Kurang 25%

Selanjutnya penulis memberikan sebutan dan presentase angka

kreditnya kepada guru yang penulis nilai (Sdr.

Supriyadi,S.Pd.M.Pd) adalah Baik dengan prosentase 100%

4)  Selanjutnya penulis memberitahukan kepada Sdr. Sdr.

Supriyadi,S.Pd.M.Pd, tentang nilai hasil PK Guru berdasarkan bukti

catatan untuk setiap kompetensi. Penulis dan Sdr.

Supriyadi,S.Pd.M.Pd melakukan refleksi terhadap hasil PK Guru

sebagai upaya untuk perbaikan kualitas kinerja guru pada periode

 berikutnya5)  Dengan penilaian yang penulis lakukan, Sdr. Supriyadi,S.Pd.M.Pd

sepakat, kemudian menandatangani format laporan hasil penilaian

kinerja guru tersebut. Kepala sekolah juga menandatangani format

ini.

4.  Laporan hasil PK Guru

Setelah nilai PK Guru diperoleh, penulis membuat laporan hasil PK

Guru.

Laporan mencakup:

a.  Identitas Guru yang dinilai

 b.  Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran

c.  Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran

d.  Format Penghitungan Angka Kredit PK Guru Kelas/Mata Pelajaran

(Laporan Terlampir)

Page 50: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 50/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 50

Penilaian Kinerja Guru/PKG Di sekolah Lain (SMPN. 1 Pringkuku)

1.  Tahap Persiapan

Kegiatan persiapan yang penulis lakukan sebelum melaksanakan

kegiatan Penilaian kinerja guru adalah:

a.  Membuat perencanaan kegiatan Penilaian Kinerja Guru

 b.  Memahami Pedoman PK Guru,

c.  Memahami pernyataan kompetensi guru yang telah dijabarkan dalam

 bentuk indikator Kinerja

d.  Memahami penggunaan instrumen PK Guru dan tata cara penilaian

yang akan penulis lakukan, termasuk cara mencatat semua hasil

 pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen dan bbukti

fisik lainnya yang memperrkuat hasil penilaian. Penulis juga

Menyiapkan instrumen Penilaian Kinerja Guru dan Guru yang mendapat

tugas tambahan sebagai Wakasek, yang terdiri dari:

1)  Lampiran I A (Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara

menilai PK Guru Kelas/Mata Pelajaran),

2)  Lampiran I B (Laporan Dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas /Guru Mata Pelajaran),

3)  Lampiran I C (Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata

Pelajaran),

4)  Lampiran I D (Format Penghitungan Angka Kredit Pk Guru

Kelas/Mata Pelajaran),

5)  Lampiran 3 B (Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah

(IPKWKS).

Di SMPN. 1 Pringkuku, sesuai dengan arahan dari Kepala

SMPN. 1 Pringkuku penulis melakukan penilaian kepada guru yang

mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah (Sdr. Martoyo,

S.Pd.) pemberitahuan laksanakan di ruang Kepala Sekolah SMPN. 1

Pringkuku. Kemudian dicapai kesepakatan waktu untuk penilaian kinerja

4.  Tahap Pelaksanaan

Page 51: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 51/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 51

a.  Tahap Pelaksanaan/Pengamatan (Kegiatan sebelum pengamatan, kegiatan

selama pengamatan di dalam/di luar kelas, Kegiatan setelah pengamatan)

Tahapan Kegiatan yang penulis lakukan pada tahap pelaksanaan ini adalah

sebagai berikut:

a)  Kegiatan sebelum pengamatan (Pra observasi)

Pertemuan awal antara penulis dengan guru yang diberi tugas tambahan

sebagai wakasek (Sdr. Martoyo,S.Pd.). Pengamatan penulis laksanakan

di ruang Kepala Sekolah. Pada pertemuan ini penulis mengumpulkan

dokumen pendukung dan melakukakn diskusi tentang berbagai hal yang

tidak mungkin dilakukan pada saat pengamataan. Semua hasil diskusi

 penulis catat dalam format laporan dan evaluasi per kompetensi (format

I B) sebagai bukti penilaian kinerja. Disamping itu penulis juga

melakukan wawancara dan pengumpulan dokumen pendukung terkait

dengan tugas tambahan sebagai wakasek, yang penulis catat pada lembar

lain, karena tidak ada format khusus yang disediakan untuk proses

 pencatatan ini.

 b)  Kegiatan selama pengamatanKegiatan pengamatan dilaksanakan di SMPN. 1 Pringkuku. Kegiatan

yang penulis lakukan selama pengamatan di kelas dan/atau di luar kelas,

yaitu mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh guru (Sdr. Martoyo,

S.Pd.) dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Instrumen yang penulis

gunakan adalah format I B .

Dalam proses penilaian untuk tugas tambahan sebagai wakasek

kesiswaan, data dan informasi dapat penulis peroleh dari data dan

informasi yang penulis catat pada kolom bukti yang teridentifikasi yang

tersedia pada format 3 B (Instrumen Penilaian Kinerja wakil kepala

Sekolah (IPKWKS)

c)  Kegiatan setelah pengamatan (Pasca observasi)

Hasil dari pengamatan dicatat dan di dokumentasikan pada format 1 B..

 b.  Pemantauan (fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses

 pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega, siswa, orang tua).

Page 52: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 52/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 52

Disamping melakukan kegiatan observasi, penulis juga melakkan

 pemantauan terhadap fakta yang mendukung, misal studi dokumen, hasil

wawancara dengan siswa, guru, komite dan sebagainya.

c.  Catatan hasil (pengamatan dan/atau pemantauan)

Semua hasil Pengamatan (observasi) baik pra observasi, observasi maupun

 pasca observasi dan hasil pantauan, penulis catat semuanya pada format I B,

sebagai dasar penilaian yang penulis lakukan.

5.  Tahap Pemberian Nilai

a.  Penilaian

Berdasar hasil catatan penulis sesuai dengan hasil pengamatan, pemantauan

serta bukti-bukti dokumen yang ada pada format I B (Laporan dan Evaluasi

Penilaian Kinnerja Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran), selanjutnya penulis

memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing-masing indikator setiap

kompetensi. Selanjutnya penulis menetapkan nilai untuk setiap kompetensi

dengan skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Pemberian nilai untuk setiap kompetensi

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a)  Pemberian 0, 1, atau 2 untuk masing-masing indikator setiapkompetensi penulis lakukan dengan cara membandingkan rangkuman

catatan hasil pengamatan dan pemantauan di lembar Format laporan

dan evaluasi Penilaian per kompetensi (Lampiran I B). Perolehan skor

untuk setiap kompetensi tersebut selanjutnya dijumlahkan dengan cara

membagi total skor yang diperoleh dengan total skor maksimum

kompetensi dan mengalikannya dengan 100%. (hasil pemberian skor

terlampir). Sedangkan untuk tugas tambahan menggunakan format 3 B

(Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah), penilaian

diilakukan dengan pemberian skor 1, 2, 3, atau 4.

 b)   Nilai setiap kompetensi tersebut, kemudian direkapitulasikan dalam

format Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran

(Lampiran I C), untuk mendapatkan nilai total PK Guru. Nilai total ini

selanjutnya dikonversikan ke dalam skala nilai sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Page 53: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 53/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 53

Birokrasi no 16 tahun 2010. Konversi ini dilakukan dengan

menggunakan rumus:

c) 

Nilai PKG (Skala

100)

: Nilai PKG

X 100Nilai PKG

Tertinggi

Berdasarkan rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru (Sdr. Martoyo,S.Pd.)

mendapatkan nilai 48, selengkapnya dapat di lihat pada lampiran., jika

dimasukkan pada rumus maka diperoleh nilai 85,71(penghitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran).

Sedangkan untuk tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah

dimasukkan pada Rekapitulasi Hasil Penilaiann Kinerja Wakil Kepala

Sekolah (Format 3 B).

Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Penilaiann Kinerja Wakil Kepala

Sekolah (Sdr. Martoyo, S.Pd.) mendapatkan nilai 85, selengkapnya

dapat di lihat pada lampiran., jika dimasukkan pada rumus maka

diperoleh nilai 100% (penghitungan selengkapnya dapat dilihhat pada

lampiran).

d)  Sesuai dengan tabel konversi nilai PK Guru sesuai denga PermenPAN

dan RB:

 Nilai Hasil PK Guru Sebutan Persentase Angka Kredit

91 –  100 Amat Baik 125%

76 –  90 Baik 100%

61 -75 Cukup 75%

51 –  60 Sedang 50%

≤ 50  Kurang 25%

Selanjutnya penulis memberikan sebutan dan presentase angka

kreditnya kepada guru yang penulis nilai (Sdr. Martoyo,S.Pd.) adalah

Baik dengan prosentase 1005% dan untuk hasil penilaian Kinerja Wakil

Kepala memperoleh nilai Sangat Baik dengan Prosentase 100%.

Page 54: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 54/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 54

e)  Penulis memberitahukan kepada Sdr. Martoyo,S.Pd. tentang nilai hasil

PK Guru berdasarkan bukti catatan untuk setiap kompetensi. Penulis

dan Sdr. Martoyo, S.Pd. melakukan refleksi terhadap hasil PK Guru

sebagai upaya untuk perbaikan kualitas kinerja guru pada periode

 berikutnya

f)  Dengan penilaian yang penulis lakukan, Sdr. Martoyo,S.Pd. sepakat,

kemudian menandatangani format laporan hasil penilaian kinerja guru

tersebut. Kepala sekolah juga menandatangani format ini. (format

laporan hasil penilaian terlampir)

6.  Laporan hasil PK Guru

Setelah nilai PK Guru diperoleh, penulis membuat laporan hasil PK

Guru yang terdiri dari:

a.  Laporan mencakup: Identitas Wakil Kepala Sekolah yang dinilai

 b.  Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran

c.  Rekapitulsi Hasil Penilaian Kinerja Wakil Kepala

d.  Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajarane.  Format Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Guru Dengan Tugas

tambahan Sebagai Wakil Kepala.

D.  Kajian Program Kepengawasan

1.  Persiapan Pelaksanaan Kajian Program Kepengawasan

a.  Sosialisasi dan koordinasi

Sosialisasi dan kordinasi Program Kepengawasan Akademik dan

Manajerial dengan Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan,

Bapak Sutedjo, S.Pd.,M.Pd. koordinator Pengawas dan Ibu Dra. Tri

Korani Puji Rahayu, M.Pd. Pengawas SMP/SM di Dinas Pendidikan

Kabupaten Pacitan pada tanggal. 10 Maret 2014. Dalam kegiatan ini

diberi pengarahan secara umum oleh Bapak Sutedjo, S.Pd.,M.Pd., dan

 pengarahan teknis oleh Ibu Dra. Tri Korani Puji Rahayu, M.Pd. Atas

 persetujuan Koordinator Pengawas dan pengawas SMP/SM maka

Page 55: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 55/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 55

 penulis melaksanakan OJL di SMPN 1 Pringkuku sebagai tempat

magang di sekolah lain.

Pada kesempatan ini penulis diberi kesempatan untuk observasi program

kepengawasan baik program kepengawasan akademik maupun program

kepengawasan manajerial.

 b.  Penyusunan Program Kepengawasan

Setelah diberi pengarahan oleh pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten

Pacitan, penulis menyusun Program Kepengawasan baik Program

Kepengawasan Akademik maupun Program Kepengawasan Manajerial

yang akan penulis laksanakan di sekolah sendiri (SMPN.3 Pringkuku)

maupun Sekolah lain (SMPN. 1 Pringkuku)

c.  Penyusunan Instrumen Supervisi

Kegiatan selanjutnya penulis menyusun Instrumen Pemantauan 8

Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi Standar Isi, Standar Proses,

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar

Penilaian, Standar Pembiayaan.

2.  Kajian Program Kepengawasan Di Sekolah Sendiri (SMPN. 3 Pringkuku)

a.  Pelaksanaan Kajian Program Kepengawasan Manajerial.

Pada kajian ini akan dikaji dokumen manajerial sekolah antara lain

mengkaji Penggelolaan kurikulum, pengelolaan Pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana dan pengelolaan keuangan. Pengkajian

tersebut akan dilakukan di sekolah sendiri dan sekolah magang, dengan

harapa calon pengawas nantinya akan memiliki pengalaman nyata dalam

melakukan pebinaan manajerial sekolah, khususnya pada perencanaan

 proram, pelaksaan program dan melaksanakan monitoring, evalua setiap

 program sekolah yang ideal sesuai peraturan pemerintah dan standar

nasional pendidikan.

Sedangkan pengkajian dilaksanakan pada sekolah sendiri dan sekolah

magang yag terbagi dalam 4 kajian, sebagai berikut

Page 56: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 56/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 56

A.  Kajian program manajerial di SMPN. 3 Pringkuku

1.  Kajian Pengelolaan Kurikulum.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Dokumen 1 KTSP Sampul / halaman judul

Lembar Pengesahan

Daftar Isi

Sesuai

Bab IPendahuluan

A.  Latar BelakangB.  Tujuan Pengembangan KTSP

C.  Prinsip Pengembangan KTSP

D.  Tujuan Pendidikan Dasar/Menengah

E.  Visi Sekolah

F.  Misi Sekolah

G.  Tujuan Sekolah

Sesuai

Bab III

Struktur dan Muatan

Kurikulum

A.  Struktur Kurikulum

B.  Muatan Lokal

C.  Pengembangan Diri

D.  Beban Belajar

E.  Ketuntasan bBelajar

F.  Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

G.  Pendidikan Kecakapan Hidup

H.  Pendidikan berbasis keunggulan lokal

dan global

A.  Sesuai

B.  Sesuai

C.  Sesuai

D.  Sesuai

E.  Sesuai

F.  Sesuai

G.  Belum terwujud

H.  Belum terwujud

Belum adanya guru yang

kompeten dalam

melaksanakan kurikulum

Dianggap belum

 perlu/tidak mendesak

Sebaiknya dilakukan

sesuai dengan peratuan

 pemerintah/snp

Bab IV Sampul/halaman judul

Lembar Pengesahan

Sesuai

Page 57: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 57/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 57

Kalender Pendidikan Daftar Isi

2 Dokmen 2 KTSP

(silabus dan RPP)

a.  Silabus

SK dan KD

Materi Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Sesuai

 b.  RPP Identitas Mata PelajaranSK dan KD

Indikator

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Alokasi Waktu

Metode Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Hasil Belajar

Sumber Belajar

Sesuai

Komentar :

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Adanya beberapa kajian yang tidak bisa dilaksanakan yaitu Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis keunggulan lokal,

sehingga untuk tahun ajaran berikutya perlu adanya revisi.

Page 58: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 58/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 58

2. Kajian Penelolaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

A Pendidik

(Guru SMP)

Permendikbud No. 16 Tahun 2007

Kualifjauhikasi Kualifikasi Akademik guru melalui

 pendidikan formal :

- Pendidikan minimum D-IV/S I,

 program studi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, diperoleh dari

 program studi yag terakreditasi

Jumlah guru 23 orang

S 2 : 2 orang

S 1 : 21 orang

Guru TIK masih GTTdan ijasah yang tidak

sesuai \.

2 guru dari jurusan

ilmu murni,Matematika dan PKn

3 guru mengajar

tidak seuai dengan

kulifikasinya

Diikutkan Diklat,

MGMP, workshop,

seminar, maupun

disarankan untukmenempuh

 pendidikan yang

sesuai.

2. Kompetensi Standar Kompetensi guru SMP

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Kompetensi Profesional

Jumlah guru 23, yang

 belum bersertifikat 1

orang.

GTT 3 orang belum

 bersertifikat

GTT 1 orang ijazah

 bukandari pendidikan

3 orang guru belum

memenuhi standar

kompetensi

 pendidikan

Disaankan untuk

meningkakan diri

dengan mengambil

 pendidikan

keguruan

Untuk

meningkatkan diri

B Tenaga Kependidikan

(TAS) Kualifikasi

Kepala Tenaga Administrasi SMP

Pelaksana Urusan Administrasi

kepegawaian

Pelaksana Urusan Administrasi sarpras

Pelaksana Urusan Administrasi Humas

Pelaksana Urusan Administrasi

Persuratan dan pengarsipan

Pelaksana Urusan Administrasi

PNS / SMK

PNS / SLTA

PNS /S1

Tidak ada

Tidak ada

Keurangan tenaga

 pada adm

 persuratan, humas,

 penjaga malam,

tukang kebon,

satpam,pesuruh

Kekuangan tenaga

diusulkan ke dinas

Dilakukan tugas

rangkap dengan

 pelaksana yang

lainnya.

Page 59: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 59/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 59

kesiswaan

Pelaksana Urusan Administrasi

kurikulum

Pelaksana Urusan Administrasi Umum

Petugas Layanan Khusus

1.  Penjaga malam

2.  Tukang kebun

3.  Satpam

4.  Pesuruh

SLTA

SI / PNS

SLTA / PTT

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Ada

C Tenaga Laoratorium

(permen No. 26/th.

2008)

1.  Kualifikasi kepala lab. IPA min.

S.1/D 4, pendidikan atau D 3 tenaga

tehnis laboran

2.  Sesuai dengan latar belakang

 pendidikan.

3.  Memiliki masa kerja 3 tahun dari

guru dan 5 tahun dari laboran

4.  Memiliki sertifikat kepala

laboratorium

Kepala Laboraorium

IPA guru Biologi

sudah bersertifikat

kepala lab. IPA

Kurang tenaga

- Laboran

- tehnis komputer

Diadakan tugas

rangkap laboran

Diusulkan ke dinas

untuk penambahan

 pegawai.

Komentar;

Hasil kajia yang perlu mendapat perhatian adalah;

1.  Kualifikasi pendidik,beberpa guru mengajar tidak sesuai dengan kuaifikasinya yaitu: a) Seni Budaya jurusannya sejarah b) TIK

 jurusan Matematika,Fisika dan Olahraga c). PKn dari ilmu murni Sosial d) Matematika dariilmu murni Sarjana Tehnik

Pertanian e) TIK dari Sarjana Hukum.

Solusi : bagi PNS diikutkan Workshop, diklat, MGMP dll, dan disarankan untuk menempuh pendidikan keguruan

2.  Kompetensi guru yag belum erpenuhi ada 3, disarankan untuk meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti pendidikan

 profesional

3.  Tenaga adminisrasi, staff yag kuang perlu diperhatikan

4.  Tenaga laboran, pustakawan perlu diperhakan.

Page 60: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 60/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 60

3. Kajian Pengelolaan Sarana Prasarana

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

Kelengkapan sarana

dan prasarana.

1. Ruang Konseling

1. ruang konseling

a.  luas min ruang konseling 9m2

 b.  ruang konseling dilengkapi sarana :

meja/kursi 1 buah/ruang, kursi

tamu 2 buah, lemari 1 buah,

instrumen konseling 1 buah, bukusumber 1 set, media pengembangan

kepribadian 1 set, jam dinding 1

 buah

c.  .

Ruang konseling :

Luas : 3 x 4 m2 

Ruang konseling

dilengkapi :

1 buah meja kursi kerja

2 buah kursi konseling1 buah almari

1 unit tape recorder

1 set jam dinding

Belum ada

 perangkat komputer

Belum ada meja

kursi tamu

Belum ada ruang

konselor

Diadakan tempat

konseling yang lebi

 besar.

Beserta perangkat

 penujangnya

2. jamban Jumlah jamban ideal 1 unit jamban

untuk 40 siswa pria dan i unit jamban

untuk 30 siswi putri, serta 1 unit

 jamban untuk guru/tu

Jumlah minimum jamban di sekolah

adalah 3 unit

Jumlah jamban di

SMPN.3 Pringkuku 3

unit untuk pria, 3 unit

untuk putri dan 3 unit

untk guru jumlah

semuanya 9

Jumlah ideal untuk

siswa 8 untuk guru

sudah cukup

Diusulkan

 pennambahan ke

 pemerintah

3. Alat dan Suber

 belajar

a.  Ruang Kelas.

Papan tulis 1buah/ruang b.  Ruang perpustakaan

Buku teks 1 eksemplar / siswa

1 unit komputer untuk pendataan

 buku

c.  Ruang lab. IPA

1 set pembelajaran biologi

a.  Ruang keas

1 buah papantulis/kelas

 b.  Ruang perpustakaan

Jumlah buku belum

mencukupi 1

 buku/siswa

c.  Ruang Lab.

Biologi baru ada 70

Jumlah buku belum

memenuhi rasio 1:1

Perabot r. IPA

masih kurang,

media kurang

Diatur pengunaan

 buku dengan 2siswa 1 buku

Penggunaan

 pembelajaran

meminjam

komputer pribadi

untuk kbm sendiri

Page 61: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 61/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 61

1 set pembelajaran fisika

1 set pembelajaran matematika

d.  Ruang komputer

Komputer untuk pembelajaran

e.  Penunjang Administasi dan PBM

6 unit komputer.

5 buah laptop

12 buah LCD proyektor

f.  Tersediannya media pembelajaran

mencapai 100% untuk setiap mata pelajaran.

% terpenuhi

Fisika terpenuhi 70

%

Matematika

terpenuhi 100%

d.  Ruang komputer

terpenuhi 50%

e.  Baru terpenuhi

4 unit komputer

3 unit laptop

4 unit LCDf.  Terpenuhi 80%

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

1.  Perluasan ruang BK diutamakan karena akan menjaga privasi bagi konselor,termasuk pengadaan furnitur BK

2.  Pengadaan buku-buku di prioritaskan bagi buku pelajaran

3.  Penambahan alat peraga dan praktek lab IPA di prioritaskan karena akan menambah minat belajar siswa

Page 62: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 62/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 62

4. Kajian Pengelolaan Keuangan.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Sumber UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 46, sumber-

sumber pemasukan sekolah berasal

dari:

1. Pemerintah.

2. Usaha mandiri sekolah3. Dana masyarakat/orang tua/komite

4. Dunia Usaha dan Industri

5. Sumber lain yang tidak mengikat

Sumber pemasukan

sekolah

a.  Pemerintah

 b.  Komite/bantuan

masyarakat

c.  Sumber lain (blockgrant,DAK,)

Belum memenuhi

standar minimal

sekolah

Kerja sama dengan

masyarakat, usaha

mandiri dan

kerjasama dengan

dunia usaha/indutri

2 Kiat penggaliandana

Upaya penggalian dana melalui:1.  Memaksimalkan usaha mandiri

(kantin, koperasi)

2.  Mencari sumber lain misalnya

 blockgrant

3.  Bantuan masyarakat/komite

4.  Dana hibah

5.  Dana pemerintah lainnya

Mempunyai kopsis,kantin sekolah,

Koperasi siswa dankantin sekolah

dikelola dengan

 baik dan di

optimalkan

Perlu regulasioptimalisasi

koperasi siswa dan

kantin bagi warga

sekolah.

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Sumber pemasukan sekolah berasal dari 5 sumber yaitu, rutin (BOS), pemerintah (blockgrant, DAK), usaha mandiri, dana masyarakat,

hibah.kenyataan yang ada di sekolah dana berasal dari 2 sumber yaitu : pemerintah (BOS, blockgrant), dan bantuan masyarakat / komite.

Page 63: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 63/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 63

B.  Kajian program manajerial di SMPN. 1 Pringkuku

1.  Kajian Pengelolaan Kurikulum.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMEN

DASI

1 Dokumen 1 KTSP Sampul / halaman judul

Lembar Pengesahan

Daftar Isi

Sesuai

Bab I

Pendahuluan

A.  Latar Belakang

B.  Tujuan Pengembangan KTSP

C.  Prinsip Pengembangan KTSP

D.  Tujuan Pendidikan Dasar/Menengah

E.  Visi Sekolah

F.  Misi Sekolah

G.  Tujuan Sekolah

Sesuai

Bab III

Struktur dan Muatan

Kurikulum

A.  Struktur Kurikulum

B.  Muatan Lokal

C.  Pengembangan Diri

D.  Beban Belajar

E.  Ketuntasan bBelajarF.  Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

G.  Pendidikan Kecakapan Hidup

H.  Pendidikan berbasis keunggulan lokal

A.  Sesuai

B.  Sesuai

C.  Sesuai

D.  Sesuai

E.  SesuaiF.  Sesuai

G.  Sesuai

H.  Sesuai

Page 64: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 64/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 64

dan global

Bab IV

Kalender Pendidikan

Sampul/halaman judul

Lembar Pengesahan

Daftar Isi

Sesuai

2 Dokmen 2 KTSP

(silabus dan RPP)

c.  Silabus

SK dan KD

Materi Pembelajaran

Indikator

PenilaianAlokasi Waktu

Sumber Belajar

Sesuai

d.  RPP Identitas Mata Pelajaran

SK dan KD

Indikator

Tujuan Pemelajaran

Materi Ajar

Alokasi Waktu

Metode Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Hasil Belajar

Sumer Belajar

Sesuai

Komentar :

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

1.  Adanya beberapa kajian yang tidak bisa dilaksanakan yaitu Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis keunggulan

lokal, sehingga untuk tahun ajaran berikutya perlu adanya revisi.

Page 65: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 65/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 65

2. Kajian Penelolaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

A Pendidik

(Guru SMP)

Permendikbud No. 16 Tahun 2007

Kualifikasi Kualifikasi Akademik guru melalui

 pendidikan formal :

- Pendidikan minimum D-IV/S I,

 program studi sesuai dengan mata

 pelajaran yang diampu, diperoleh dari program studi yag terakreditasi

Jumlah guru 29 orang

S 2 : 1 orang

S 1 : 28 orang

2 guru dari jurusanilmu murni,

Matematika dan PKn

6 guru mengajar

tidak seuai dengan

kulifikasinya

Diikutkan Diklat,

MGMP, workshop,

seminar, maupun

disarankan untuk

menempuh pendidikan yang

sesuai.

2. Kompetensi Standar Kompetensi guru SMP

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Kompetensi Profesional

Jumlah guru 29, yang

 belum bersertifikat 1

orang.

GTT 3 orang belum

 bersertifikat

GTT 1 orang ijazah

 bukandari pendidikan 

3 orang guru belum

memenuhi standar

kompetensi

 pendidikan

Disaankan untuk

meningkakan diri

dengan mengambil

 pendidikan

keguruan

Untuk

meningkatkan diri

B Tenaga Kependidikan(TAS) Kualifikasi

Kepala Tenaga Administrasi SMPPelaksana Urusan Administrasi

kepegawaian

Pelaksana Urusan Administrasi sarana

 prasaranaPelaksana Urusan Administrasi Humas

Pelaksana Urusan Administrasi

Persuratan dan pengarsipan

Pelaksana Urusan Administrasi

PNS / SMKPNS / SLTA

PNS /S1

ada

ada

SLTA

Keurangan tenaga pada adm

 persuratan, humas,

 penjaga malam,

tukang kebon,satpam,pesuruh

Kekuangan tenagadiusulkan ke dinas

Dilakukan tugas

rangkap dengan

 pelaksana yanglainnya.

Page 66: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 66/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 66

kesiswaan

Pelaksana Urusan Administrasi

kurikulum

Pelaksana Urusan Administrasi Umum

Petugas Layanan Khusus

1.  Penjaga malam

2.  Tukang kebun

3.  Satpam

4.  Pesuruh

SI / PNS

SLTA / PTT

ada

ada

ada

Ada

C Tenaga Laoratorium

(permen No. 26/th.

2008)

1.  Kualifikasi kepala lab. IPA min.

S.1/D 4, pendidikan atau D 3 tenaga

tehnis laboran

2.  Sesuai dengan latar belakang

 pendidikan.

3.  Memiliki masa kerja 3 tahun dari

guru dan 5 tahun dari laboran

4.  Memiliki sertifikat kepala

laboratorium

Kepala Laboraorium

IPA guru Biologi

sudah bersertifikat

kepala lab. IPA

Kurang tenaga

- Laboran

- tehnis komputer

Diadakan tugas

rangkap laboran

Diusulkan ke dinas

untuk penambahan

 pegawai.

Komentar;

Hasil kajia yang perlu mendapat perhatian adalah;

1.  Kualifikasi pendidik,beberpa guru mengajar tidak sesuai dengan kuaifikasinya yaitu: a) Seni Budaya jurusannya sejarah b) TIK

 jurusan Matematika,Fisika dan Olahraga c). PKn dari ilmu murni Sosial d) Matematika dariilmu murni Sarjana Tehnik

Pertanian e) TIK dari Sarjana Hukum.

Solusi : bagi PNS diikutkan Workshop, diklat, MGMP dll, dan disarankan untuk menempuh pendidikan keguruan

2.  Kompetensi guru yag belum erpenuhi ada 3, disarankan untuk meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti pendidikan

 profesional

3.  Tenaga adminisrasi, staff yag kuang perlu diperhatikan

4.  Tenaga laboran, pustakawan perlu diperhatikan.

Page 67: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 67/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 67

3. Kajian Pengelolaan Sarana Prasarana

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

Kelengkapan sarana

dan prasarana.

1. Ruang Konseling

1. ruang konseling

a.  luas min ruang konseling 9m2

 b.  ruang konseling dilengkapi sarana

meja/kursi 1 buah/ruang, kursi

tamu 2 buah, lemari 1 buah,

instrumen konseling 1 buah, bukusumber 1 set, media pengembangan

kepribadian 1 set, jam dinding 1

 buah

Ruang konseling :

Luas : 3 x 4 m2 

Ruang konseling

dilengkapi :

1 buah meja kursi kerja

2 buah kursi konseling1 buah almari

1 unit tape recorder

1 set jam dinding

Belum ada

 perangkat komputer

Belum ada meja

kursi tamu

Belum ada ruang

konselor

Diadakan tempat

konseling yang lebi

 besar.

Beserta perangkat

 penujangnya

2. jamban Jumlah jamban ideal 1 unit jambanuntuk 40 siswa pria dan i unit jamban

untuk 30 siswi putri, serta 1 unit

 jamban untuk guru/tu

Jumlah minimum jamban di sekolah

adalah 3 unit

Jumlah jamban diSMPN.1 Pringkuku 3

unit untuk pria, 3 unit

untuk putri dan 3 unit

untk guru jumlah

semuanya 9

Jumlah ideal untuksiswa 8 untuk guru

sudah cukup

Diusulkan pennambahan ke

 pemerintah

3. Alat dan Suber

 belajar

a.  Ruang Kelas.

Papan tulis 1buah/ruang

 b.  Ruang perpustakaan

Buku teks 1 eksemplar / siswa1 unit komputer untuk pendataan

 buku

c.  Ruang lab. IPA

1 set pembelajaran biologi

1 set pembelajaran fisika

1 set pembelajaran matematika

a.  Ruang keas

1 buah papan

tulis/kelas

 b.  Ruang perpustakaanJumlah buku belum

mencukupi 1

 buku/siswa

c.  Ruang Lab.

Biologi baru ada 70

% terpenuhi

Fisika terpenuhi 70

Jumlah buku belum

memenuhi rasio 1:1

Perabot r. IPAmasih kurang,

media kurang

Diatur pengunaan

 buku dengan 2

siswa 1 buku

Penggunaan pembelajaran

meminjam

komputer pribadi

untuk kbm sendiri

Page 68: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 68/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 68

d.  Ruang komputer

Komputer untuk pembelajaran

e.  Penunjang Administasi dan PBM

6 unit komputer.

5 buah laptop

12 buah LCD proyektor

f.  Tersediannya media pembelajaran

mencapai 100% untuk setiap mata

 pelajaran.

%

Matematika

terpenuhi 100%

d.  Ruang komputer

terpenuhi 50%

e.  Baru terpenuhi

4 unit komputer

3 unit laptop

4 unit LCD

f.  Terpenuhi 80%

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

1.  Perluasan ruang BK diutamakan karena akan menjaga privasi bagi konselor,termasuk pengadaan furnitur BK

2.  Pengadaan buku-buku di prioritaskan bagi buku pelajaran

3.  Penambahan alat peraga dan praktek lab IPA di prioritaskan karena akan menambah minat belajar siswa

Page 69: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 69/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 69

4. Kajian Pengelolaan Keuangan.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Sumber UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 46, sumber-

sumber pemasukan sekolah berasal

dari:

1. Pemerintah.

2. Usaha mandiri sekolah3. Dana masyarakat/orang tua/komite

4. Dunia Usaha dan Industri

5. Sumber lain yang tidak mengikat

Sumber pemasukan

sekolah

a.  Pemerintah

 b.  Komite/bantuan

masyarakat

c.  Sumber lain (blockgrant,DAK,)

Belum memenuhi

standar minimal

sekolah

Kerja sama dengan

masyarakat, usaha

mandiri dan

kerjasama dengan

dunia usaha/indutri

2 Kiat penggaliandana

Upaya penggalian dana melalui:1.  Memaksimalkan usaha mandiri

(kantin, koperasi)

2.  Mencari sumber lain misalnya

 blockgrant

3.  Bantuan masyarakat/komite

4.  Dana hibah

5.  Dana pemerintah lainnya

Mempunyai kopsis,kantin sekolah,

Koperasi siswa dankantin sekolah

dikelola dengan

 baik dan di

optimalkan

Perlu regulasioptimalisasi

koperasi siswa dan

kantin bagi warga

sekolah.

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Sumber pemasukan sekolah berasal dari 5 sumber yaitu, rutin (BOS), pemerintah (blockgrant, DAK), usaha mandiri, dana masyarakat,

hibah.kenyataan yang ada di sekolah dana berasal dari 2 sumber yaitu : pemerintah (BOS, blockgrant), dan bantuan masyarakat / komite.

Page 70: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 70/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 70

 b.  Pelaksanaan Kajian Program Kepengawasan Akademik.

Pada kajian ini akan dikaji dokumen Akademikal sekolah antara lain

mengkaji Standar Isi, Standar Kelulusan Sekolah (SKL), standar Proses

dan Penilaian. Pengkajian tersebut akan dilakukan di sekolah sendiri dan

sekolah magang, dengan harapan calon pengawas nantinya akan

memiliki pengalaman nyata dalam melakukan pembinaan Akademik

sekolah, khususnya pada perencanaan program, pelaksaan program dan

melaksanakan monitoring, evaluasi setiap program sekolah yang ideal

sesuai peraturan pemerintah dan standar nasional pendidikan ( SNP).

Sedangkan pengkajian dilaksanakan pada sekolah sendiri dan sekolah

magang yang terbagi dalam 4 kajian, sebagai berikut

Page 71: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 71/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 71

Page 72: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 72/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 72

1.. Kajian Standar Isi di sekolah sendiri (SMPN. 3 Pringkuku).

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Kepemilikan

Dokomen

1.  Dokmen KTSP

2.  KTSP disusun dengan

memperhatikan acuan operasional.

3.  Proses Penyusunan KTSP sesuai

kaidah

1.  Adanya dok KTSP 1

dan 2 yang sudah

disyahkan dinas

2.  Penyusunan KTSP

sudah sesuai dengan

 peraturan3. 

2 Dokumen KTSP 1.  VISI sekolah

2.  Misi sekolah3.  Tujuan sekolah

Sesuai

3 Penyusunan

 pengembangan

silabus

1.  Disusun sendiri

2.  Mengkaji SK/KD

3.  Mencangkup seluruh matpel

4. 

Silabus disusun

 bersama di MGMP

Terdapat ketidak

sesuaian antara SK KD

Diadakan revisi Diikutkan pada

forum MGMP

Mencoba enyusun

silabus sendiri

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Dari kajian standar isi sudah tercakup semuannya, yang perlu diperhatikan adanya silabus yang copy paste, sehingga perlu diadakan revisi

untuk pembuatan silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah

Page 73: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 73/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 73

2.. Kajian Standar Kelulusan Sekolah.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Progam peningkatan

lulusan

1.  Program peningkatan mutu akhlak

mulia

2.  Program peningkatan mutu

 pendidikan kewarganegaraan dan

kepribadian

3.  Program peningkatan mutu IPTEK4.  Program peningkatan mutu

olahraga dan seni

Sesuai

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Lulusan sekolah dan kenaikan kelas 2 tahun terakhir mencapai 100%.

Page 74: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 74/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 74

3.. Kajian Standar Proses.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Perangkat

Pembelajaran

1.  RPP sesuai dengan silabus

2.  Penyusunan RPP sudah sesuai

dengan aturan

3.  Ada pengembangan bahan ajar

Bahan ajar kurang

dikembangkan

Perlu workshop

 penembangan bahan

ajar dan penggunaan

 pada pembelajaran

Diikutkan pada

 pelatihan bahan ajar.

Diadakan workshop

 bahan ajar2 Proses pembelajaran .  Menerapkan 4 syarat :

2.  Menerapkan tatapmuka dengan

kegiatan terstruktur dan kegiatanmandiri

3.  Dilakukan dengan langkah-langkah:

Pembukaan

Intieksplorasi, elaborasi,konfirmasi

4.  Guru menyediakan konsultasi mata

 pelajaran5.  Tersusunya jadwal lab

6.  Ada nasehat akademik7.  Proses pembelajaran mendorong

 prakasa

8.  Setiap pendidik menerapkan aspekketeladanan

1.  Sesuai

2.  Sesuai

3.  80 % sudahmenerapkan

4.  Belum

5.  Ada

6.  Ada

.

Adanya beberapa guru

yang tidak tahu

langkah-langkahdalam proses

 pembelajaran

Belum ada guru yangmenjadwal konsultasi

dengan sisiwa

Diikutkan pada

MGMP, workshop,

diklat

Dibuatkan workshopatau FGD

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Pada standar proses perlu adanya supervisi yang berkelanjutan, karena sebagian guru kurang mengindahkan aturan dan kaidah yang ada,sehinga sangat mrugikan siswa-siswi

Page 75: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 75/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 75

4.. Kajian Standar Penilaian.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Perangakt penilaian 1.  Ada jadwal penilaia

2.  Ada rancangan penilaian

3.  Ada bank soal

4.  Ada analisis butir soal

5.  Dokumen hasil penilaian

- penilaian dilaksanakan

tanpa memberitahu

kepada siswa terlebih

dahulu

60 % belum melakukan

analisis

3 guru mengampu

 pelajaran tidak

sesuai dengan ijazah

Ada angapan kalau

 penilaian tdk perlu

diberitahu/terjadwal

Untuk melakukan

revisi perangkat

 penilaian

Diberitahu dan

diikutkan pada

MGMP2 Pelaksaaan

 penilaian

1.  Penilaian dilakukan sepanjang

semester

2.  Penerbitan ijasah dilakukan melalui

UN dan UAS3.  Seluruh pendidik telah melakukan

hasil belajar untuk memantau

 proses, kemajuandan perbaikan

Sesuai

3 Hasil penilaian 1.  Peserta didik min mencapai KKM

2.  Rata2nil UN 3 tahun terakhir min

7.00

3.  Kelulusan mencapai >90%

Sesuai

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Masih adanya guru yang perangkat penilaiannya belum benar, diantaranya masih belum melaksanakan remidi, belum ada jadwal

 penilaian individu guru dan masih ada yang tidak mempunyai bank soal.

Page 76: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 76/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 76

1.. Kajian Standar Isi di sekolah magang (SMPN. 1 Pringkuku).

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Kepemilikan

Dokomen

1.  Dokmen KTSP

2.  KTSP disusun dengan

memperhatikan acuan operasional.

3.  Proses Penyusunan KTSP sesuai

kaidah

sesuai

2 Dokumen KTSP 1.  VISI sekolah2.  Misi sekolah

3.  Tujuan sekolah

Sesuai

3 Penyusunan

 pengembangan

silabus

1.  Disusun sendiri

2.  Mengkaji SK/KD

3.  Mencangkup seluruh matpel

Silabus disusun

 bersama di MGMP

Diadakan revisi Diikutkan pada

forum MGMP

Mencoba enyusun

silabus sendiri

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Yang perlu diperhatikan untu perbaikan beriknya adalah dokumen silabus untuk disusun sendiri karena sebagian gur untuk silabus hanya

copy paste sehingga perlu diadakan workshop revisi silabus .

Page 77: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 77/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 77

2.. Kajian Standar Kelulusan Sekolah.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Progam peningkatan

lulusan

1.  Program peningkatan mutu akhlak

mulia

2.  Program peningkatan mutu

 pendidikan kewarganegaraan dan

kepribadian

3.  Program peningkatan mutu IPTEK4.  Program peningkatan mutu

olahraga dan seni

Sesuai

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Lulusan sekolah dan kenaikan kelas 3 tahun terakhir mencapai > 95%.

Page 78: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 78/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 78

3.. Kajian Standar Proses.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Perangkat

Pembelajaran

1.  RPP sesuai dengan silabus

2.  Penyusunan RPP sudah sesuai

dengan aturan

3.  Ada pengembangan bahan ajar

Bahan ajar kurang

dikembangkan

Perlu workshop

 penembangan bahan

ajar dan penggunaan

 pada pembelajaran

Diikutkan pada

 pelatihan bahan ajar.

Diadakan workshop

 bahan ajar2 Proses pembelajaran 1.  Menerapkan 4 syarat :

2.  Menerapkan tatapmuka dengan

kegiatan terstruktur dan kegiatanmandiri

3.  Dilakukan dengan langkah-langkah:

Pembukaan

Intieksplorasi, elaborasi,konfirmasi

4.  Guru menyediakan konsultasi mata

 pelajaran5.  Tersusunya jadwal lab

6.  Ada nasehat akademik7.  Proses pembelajaran mendorong

 prakasa

8.  Setiap pendidik menerapkan aspekketeladanan

1.  Sesuai

2.  Sesuai

3.  80 % sudahmenerapkan

4.  Belum

5.  Ada

6.  Ada

.

Adanya beberapa guru

yang tidak tahu

langkah-langkahdalam proses

 pembelajaran

Belum ada guru yangmenjadwal konsultasi

dengan sisiwa

Diikutkan pada

MGMP, workshop,

diklat

Dibuatkan workshopatau FGD

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Pada standar proses perlu adanya supervisi yang berkelanjutan, karena sebagian guru kurang mengindahkan aturan dan kaidah yang ada,sehinga sangat mrugikan siswa-siswi

Page 79: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 79/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 79

4.. Kajian Standar Penilaian.

 NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN REKOMENDASI

1 Perangakt penilaian 1.  Ada jadwal penilaia

2.  Ada rancangan penilaian

3.  Ada bank soal

4.  Ada analisis butir soal

5.  Dokumen hasil penilaian

- penilaian dilaksanakan

tanpa memberitahu

kepada siswa terlebih

dahulu

60 % belum melakukan

analisisGuru menilai dengan

tanpa instrumen

3 guru mengampu

 pelajaran tidak

sesuai dengan ijazah

Ada angapan kalau

 penilaian tdk perlu

diberitahu/terjadwalKekurangtahuan

guru

Untuk melakukan

revisi perangkat

 penilaian

Diberitahu dan

diikutkan pada

MGMPDiadakan FGD

2 Pelaksaaan

 penilaian

4.  Penilaian dilakukan sepanjang

semester5.  Penerbitan ijasah dilakukan melalui

UN dan UAS

6.  Seluruh pendidik telah melakukan

hasil belajar untuk memantau

 proses, kemajuandan perbaikan

Sesuai

3 Hasil penilaian 4.  Peserta didik min mencapai KKM

5.  Rata2nil UN 3 tahun terakhir min

7.00

6.  Kelulusan mencapai >90%

Sesuai

Komentar

Hasil kajian yang perlu mendapatkan perhatian adalah :

Masih adanya guru yang perangkat penilaiannya belum benar, diantaranya masih belum melaksanakan remidi, belum ada jadwal

 penilaian individu guru dan masih ada yang tidak mempunyai bank soal.

Page 80: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 80/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 80

BAB V

PENUTUP

Dari hasil kegiatan pelaksanaan On the Job Learning   (OJL) di sekolah

sendiri (SMP Negeri 3 Pringkuku) dan sekolah Lain (SMP Negeri 1 Pringkuku)

 pada tanggal 24 Februari 2014 sampai dengan 24 Mei 2014 dan berdasarkan hasil

Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) penulis maka penulis

mengangkat tema tulisan dengan judul “  Mengembangkan kompetensi Sosial

Kepramukaan oleh Guru dan optimalisasi program kepengawasan Akademik dan

Manajerial “, sekaligus tugas-tugas individu antara lain Penyusunan Silabus, RPP,

Bahan Ajar dan Perencanaan Penilaian, Observasi Pembelajaran baik di sekolah

sendiri (SMPN. 3 Pringkuku) maupun sekolah lain (SMPN 1 Pringkuku), Evaluasi

Pendidikan yaitu Penilaian Kinerja Guru di sekolah sendiri (SMPN. 3 Pringkuku)

dan Penilaian Kinerja guru yang mendapat tugas tambahan di sekolah lain (SMPN

1 Pringkuku), serta Kajian Program Kepengawasan baik akademik maupun

manajerial, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran bagi

 pengembangan pelaksanaan On the Job Learning  (OJL) calon pengawas sekolah

ke depan sebagaimana tersebut dibawah ini.

A.  KESIMPULAN

Setelah penulis melaksanakan kegiatan On The Job Learning (OJL) mulai

awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan tersebut di atas penulis dapat

menyimpulkan adalah sebagai berikut :

1.  Kompetensi Penelitian dan Pengembangan penulis dan guru bimbingan

dapat meningkat sesuai dengan AKPK yang meliputi kegiatan

 perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Refleksi dan tindak

lanjut.

2.  Kompetensi dalam Menyusun Program Kepengawasan Akademik dan

Manajerial dapat meningkat, sehingga setelah penulis melaksanakan

kegiatan kegiatan supervisi akademik dan manajerial di sekolah sendiri

(SMPN. 3 Pringkuku) penulis dapat menyusun program kepengawasan

sesuai dengan aspek-aspek yang masih lemah.

Page 81: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 81/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 81

3.  Kompetensi Penulis dalam mengembangkan perangkat pembelajaran

(silabus, RPP, bahan ajar dan perangkat penilaian) meningkat, sehingga

dapat menjadi bekal penulis dalam memberikan bimbingan dan

 pembinaan kepada guru dalam merencanakan program pembelajaran dan

 pelaksanaan program pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah

dibuat dalam RPP (Rencana Persiapan Pembelajaran), sehingga sangat

 berdampak terhadap peningkatan keberhasilan dalam proses

 pembelajaran .

4.  Dengan melaksanakan kegiatan observasi pembelajaran baik di sekolah

sendiri (SMPN. 3 Pringkuku) maupun sekolah lain (SMPN. 1

Pringkuku), maka kompetensi penulis dalam kegiatan supervisi

 pembelajaran semakin meningkat, yang akan menjadi bekal penulis

sebagai calon pengawas yang mampu menjadi seorang supervisor yang

dapat merencanakan   program supervisi akademik dalam rangka

 peningkatan profesionalisme guru, dapat melaksanakan supervisi

akademik terhadap guru dengan pendekatan dan teknik supervisi yang

tepat serta dapat merencanakan dan melaksanakan tindak lanjut hasil

supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan

 profesionalisme guru. Disamping itu pelaksanaan supervisi akademik

 juga dapat berdampak terhadap pengembangan kurikulum sekolah

sehingga akan berdampak terhadap kegiatan proses pembelajaran di

sekolah dan pada gilirannya nanti peserta didik akan meningkat

kompetensinya, oleh karena guru yang mengampu benar-benar

 berkompeten sesuai dengan bidang keahliannya dan mampu

melaksanakan tugas secara profesional.

5.  Meningkatnya kompetensi penulis sebagai calon pengawas sekolah

dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pendidikan. Dalam hal ini penulis

melaksanakan Penilaian Kinerja Guru di sekolah sendiri (SMPN. 3

Pringkuku) dan melaksanakan penilaian kinerja guru yang mendapat

tugas tambahan di sekolah lain (SMPN. 1 Pringkuku)

Page 82: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 82/83

 

OJL CAWAS -- 2014 Page 82

6.  Dengan melaksanakan pengkajian Program Kepengawasan yang meliputi

kegiatan pemantauan 8 standar Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar

Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, (Kajian program

kepengawasan Akademik) dan Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar

Pembiayaan (kajian Program Kepengawasan Manajerial) penulis

menemukan aspek-aspek yang lemah yang perlu ditindaklanjuti.

Selanjutnya penulis menyusun program kepengawasan baik akademik

maupun manajerial di sekolah sendiri (SMPN. 3 Pringkuku) dan sekolah

lain (SMPN. 1 Pringkuku). Dengan kegiatan tersebut penulis dapat

meningkatkan kompetensi penulis dalam mengkaji dan menyusun

 program kepengawasan.

B.  SARAN - SARAN

Dari rangkaian kegiatan OJL yang telah penulis laksanakan dalam kegiatan

Diklat Calon Pengawas, ada beberapa saran-saran yang dapat penulis

sampaikan, antara lain :

1.  Karena kegiatan On The Job Learning (OJL) memerlukan pemikiran,

waktu dan tenaga yang tidak sedikit, sementara peserta Diklat adalah Guru

atau Kepala Sekolah yang tidak mungkin meninggalkan tugas rutin, maka

akan lebih efektif apabila kegiatan Diklat ini dilaksakan bukan pada waktu

yang bersamaan dengan kegiatan akhir tahun pelajaran.

2.  Pemberian penjelasan kegiatan OJL dan tugas-tugas yang harus dikerjakan

 pada saat OJL baik di sekolah sendiri maupun sekolah lain yang

dilaksanakan pada saat In Service 1 akan sangat membantu peserta OJL

untuk segera mengerjakan tugas yang diberikan. Untuk itu panduan

kegiatan OJL secara lengkap dan tertulis baik dalam bentuk cetakan

maupun Soft Copy mohon untuk disediakan karena akan sangat membantu

 peserta OJL.

Page 83: akpk sosial

7/21/2019 akpk sosial

http://slidepdf.com/reader/full/akpk-sosial 83/83

 

3.  Pada saat pembimbingan baik pembimbingan I dan II, mohon adanya

kesamaan persepsi antara pembimbing 1 dan lainnya sehingga tidak

menimbulkan kebingungan pada peserta OJL.