cc dr.dhani fixed
TRANSCRIPT
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 1/27
KASUS BESAR
PRIA 37 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, TUBERCULOSIS PARU,
BISING SISTOLIK, HIPONATREMI, HIPOCHLOREMI, HIPOKALEMI,
AZOTEMIA, HIPERURISEMIA, ANEMIA NORMOSITIK
HIPOKROMIK
OLEH :
Diana Zakiyah R.
Freddy Ferdian
Nurwandhini Sesaria P.
Rizka Dewi Paramitha
Sari Mustikaningrum
G 0007057
G 0007073
G 0007125
G 0007144
G 0007154
Pembimbing :
dr. Dhani Redhono H., Sp.PD-FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 2/27
2012
2
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 3/27
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Ilmu Penyakit Dalam dengan judul
PRIA 37 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, TUBERCULOSIS PARU,
BISING SISTOLIK, HIPONATREMI, HIPOCHLOREMI, HIPOKALEMI,
AZOTEMIA, HIPERURISEMIA, ANEMIA NORMOSITIK
HIPOKROMIK
Oleh :
Diana Zakiyah R.
Freddy Ferdian
Nurwandhini Sesaria P.
Rizka Dewi Paramitha
Sari Mustikaningrum
G 0007057
G 0007073
G 0007125
G 0007144
G 0007154
Tahun 2012
Telah di sahkan pada hari tanggal Februari 2012
Pembimbing
dr. Dhani Redhono H., Sp.PD-FINASIM
3
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 4/27
DAFTAR MASALAH
No. Problem aktif Tanggal Problem
inaktif
Keterangan
1. CHF NYHA IV 19 Februari
2012
2. TB PARU 19 Februari
2012
3. Bising sistolik
4. Hiponatremi 19 Februari
20125. Hipochloremi 19 Februari
2012
6. Hipokalemia 19 Februari
2012
7. Azotemia 19 Februari
2012
8. Hiperurisemia
9. Anemia Normositik
Hipokromik
19 Februari
2012
4
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 5/27
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
Identitas Penderita
Nama : Tn. S
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Alamat : Mojosongo 2/5, Jebres, Surakarta
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal masuk : 19 Januari 2012
Tanggal Pemeriksaan : 21 Januari 2012
No. CM : 01113568
A. Keluhan Utama
Sesak Nafas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal
21 Januari 2012 di Anggrek 1/2H RSDM.
Sejak 1 minggu yang lalu, pasien mengeluhkan sesak nafas yang
dirasakan terus menerus , tidak dipengaruhi cuaca, musim, maupun emosi
pasien, semakin berat jika berjalan beberapa meter atau naik tangga. Sesak
berkurang saat istirahat dengan posisi ½ duduk. Pasien juga sering terbangun
pada malam hari karena sesak dan tidur dengan 3 bantal atau posisi setengah
duduk, kadang-kadang dada terasa berdebar-debar. Selain itu, pasien
mengeluh batuk, bengkak pada kedua kaki dan perut, kepala terasa nggliyer,
terutama saat perubahan posisi dari tidur ke bangun dan penglihatan
5
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 6/27
berkunang-kunang, disertai mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun (+).
Buang air kecil berkurang sehari 2-4 kali sebanyak 1/4-1/2 gelas belimbing,
warna kuning jerrnih, darah (-), nyeri (-), BAK berpasir (-). Buang air besar
tidak ada keluhan, sehari 1-2 kali, tidak terdapat lendir maupun darah dan
tidak terasa sakit.
Sekitar 2 minggu SMRS pasien dirawat di RS Jajar selama 5 hari
dengan keluhan kedua kaki bengkak disertai sesak nafas dan batuk dengan
dahak cair. Bengkak dirasakan makin lama makin bertambah, mula-mula pada
kedua kaki kemudian sekitar 1 minggu SMRS terdapat bengkak pada bagian
perut. Sesak mula-mula dirasakan hilang timbul, makin lama makin
memberat, terutama saat aktivitas. Nafsu makan menurun (+), keringat malam
(+), demam (-). Buang air kecil berkurang sehari 2-4 kali sebanyak 1/4-1/2
gelas belimbing, warna kuning jerrnih, darah (-), nyeri (-), BAK berpasir (-).
Buang air besar tidak ada keluhan, sehari 1-2 kali, tidak terdapat lendir
maupun darah dan tidak terasa sakit.
Sekitar 5 bulan SMRS, pasien juga dirawat di RS Jajar selama 5 hari
dengan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. Darah (-), keringat malam
(+), demam (-). Saat dirawat pasien didiagnosis menderita TB dan diberi terapi
OAT selama 6 bulan. Setelah kondisi membaik, pasien dipulangkan dengan
obat jalan. Sekitar 1 minggu SMRS pasien berhenti minum obat TB karena
dirasakan tidak ada perubahan.
Sejak 1 tahun SMRS penderita mengeluh sesak nafas yang terjadi
hilang timbul, tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu maupun keadaan emosi
penderita. Sesak mula-mula dirasakan saat aktivitas berat dan berkurang
dengan istirahat. Makin lama sesak makin memberat hingga mengganggu
aktivitas. Pasien biasa tidur dengan 3 bantal. Sesak pada malam hari (+), batuk
di malam hari (-), mengi (-) Nyeri dada (-), berdebar-debar kadang-kadang.
C. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat pengobatan TB : (+) sejak bulan september 2011
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat sakit gula : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
6
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 7/27
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat alergi obat & makanan : disangkal
Riwayat sakit asma : disangkal
Riwayat mondok di rumah sakit: (+) 2 kali, 5 bulan yang lalu dan 2 minggu
yang lalu karena sesak dan batuk
Riwayat operasi : disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat muntah darah : disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
Riwayat minum obat-obatan bebas : tidak pernah
Riwayat minum minuman suplemen : tidak pernah
Riwayat minum jamu : tidak pernah
Riwayat merokok : (+) 1 pak per hari selama sekitar 10
tahun
F. Riwayat Gizi
Penderita makan 3 kali sehari. Setiap kali makan 1 piring nasi dengan
sayuran dan lauk pauk bervariasi, tahu, tempe, kadang-kadang telur, buah-
buahan sedikit, dan jarang sekali minum susu. Sejak penderita sakit, nafsu
makan penderita turun.
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Sebelum sakit pasien bekerja sebagai pedagang, tetapi setelah sakit
pasien tidak bekerja. Pasien mempunyai seorang istri yang juga bekerja
sebagai pedagang. Pasien berobat dengan biaya jamkesmas. Status ekonomi
kesan kurang.
7
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 8/27
H. Anamnesa sistemik
a. Keluhan Utama : sesak nafas
b. Kepala : Pusing (-), nyeri kepala (-), terasa berat (-), nggliyer (+), rambutrontok (-).
c. Mata : Mata berkunang kunang (+) pandangan kabur (-), kelopak
bengkak (-), gatal (-), pandangan ganda (-).
d. Hidung: Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air berlebihan
(-), gatal (-).
e. Telinga: Pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-), telinga
berdenging (-)
f. Mulut : bibir kering (-), bibir pecah-pecah (-), luka pada sudut bibir (-) ,
gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-).
g. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-).
h. Sistem respirasi : sesak nafas (+), nafas terasa berat (+), batuk (+), dahak
(+) warna putih cair, mengi (-).
i. Sistem kardiovaskuler : dada terasa panas (-), terasa ada yang menekan (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), paroksismal
nocturnal dispneu (+), ortopneu (+), dispneu d’efort (+).
j. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (-), kembung (-), perut terasa
membesar (+), nafsu makan menurun (+), nyeri perut (-), nyeri ulu hati (-),
diare (-), BAB darah (-), lendir (-), susah BAB (-).
k. Sistem musculoskeletal : lemas (+), kaku sendi (-), nyeri sendi (-),
bengkak sendi(-), nyeri otot (-), kaku otot (-).
l. Sistem genitouterina : nyeri saat buang air kecil (-), panas saat buang air
kecil (-), anyang-anyangan (-), BAK warna seperti teh (-), buang air kecil
disertai darah (-), nanah (-). BAK sehari 4-5 kali per hari, tiap kali BAK ±
½ - 1 gelas belimbing.
m. Ekstremitas atas : luka (-/-), kaku (-/-), bengkak (-/-), gemetar (-/-), terasa
dingin (-/-), nyeri (-/-), kemerahan (-/-).
8
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 9/27
n. Ekstremitas bawah : luka (-/-), kaku (-/-), bengkak (+/+), gemetar (-/-),
terasa dingin (-/-), nyeri (-/-), kemerahan (-/-)
o. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), kesemutan (-), gelisah (-), menggigil (-),
emosi tidak stabil (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 21 Februari 2012
Keadaan
Umum
tampak sesak, kesadaran compos mentis, gizi kesan
kurang.
Status gizi BB → 58 kg (asites dan oedem tungkai)
TB → 160 cm
BMI → 22,65 kg/m2
Lingkar perut → 76 cm
Lingkar panggul → 75 cm
Tanda
Vital
Tensi : 100/70 mmHg
Nadi : 100 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan
cukup
Respirasi : 32 x/menit, tipe abdominothoracal,
kusmaul (-), cheyne stokes (-), biot (-).
Suhu : 36,4 0C per axiler.
Kulit Warna sawo matang, petechie (-), ikterik (-), turgor
cukup, hiperpigmentasi (-), kulit kering (-) pada
kedua kaki.
Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (+)
mudah rontok (-), luka (-)
Mata Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)
Telinga Membran timpani intak (+/+), sekret (-), darah (-),
nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
Hidung Nafas cuping hidung (-), deviasi septum nasi (-),
sekret (-), epistaksis (-), fungsi penghidu baik.
Mulut Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-),
kering (-) pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi
9
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 10/27
(-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-), lidah
tremor (-).
Leher JVP R+5 cmH2O, trakea di tengah, simetris,
pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical
(-), leher kaku (-).
Thorax Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal (-),
spider nevi (-), ginekomastia (-), pernafasan
torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran
KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tidak tampak
Palpasi Iktus kordis teraba di SIC V linea axillaris anterior
sinistra, tidak kuat angkat
Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II linea parasternal
kanan
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternal
kanan
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternal kiri
Batas jantung kiri bawah : SIC VI linea axillaris
anterior
Pinggang jantung : SIC III linea parastrenal kiri
→ kesan : batas jantung kesan melebar ke
caudolateral.
Auskultasi HR : 100 kali/menit reguler. Bunyi jantung M1>M2,
T1>T2, A1<A2, P1<P2, intensitas normal, reguler,
bising (+) sistolik, bentuk plateau, punctum
maximum di SIC II linea parasternal dextra, menjalar
sampai ke leher, derajat 3/6, nada medium, blowing,
tidak dipengaruhi respirasi atau perubahan posisi,
gallop (+).
Pulmo :
Depan
Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar.
Dinamis pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-), retraksi
10
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 11/27
supraklavikula (-)
Palpasi Statis Simetris
Dinamis Pergerakan dada kanan = kiri, penanjakan dada
kanan = kiri, fremitus raba kanan (meningkat) =
kiri (meningkat)
Perkusi Kanan Sonor, mulai redup sesuai pada batas paru – hepar
Batas relatif paru - hepar di SIC V linea
midclavicularis dextra
Batas absolut paru - hepar di SIC VI linea
midclavicularis dextra
Kiri Sonor, mulai redup sesuai pada batas paru-
jantungBatas paru - lambung di SIC VIII linea axillaris
anterior sinistra
Auskultasi
Kanan
Kiri
suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar
(+) di basal paru, ronchi basah halus (-),
eksperium diperpanjang (-), wheezing (-).
suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar
(+) di basal paru, ronchi basah halus (-),
eksperium diperpanjang (-), wheezing (-)
Belakang
Inspeksi Statis Normochest, simetris
Dinamis Pengembangan dada simetris kanan = kiri
Palpasi Fremitus raba kanan (meningkat) = kiri(meningkat)
Perkusi Kanan : sonor
Kiri : sonor
Auskultasi Kanan
Kiri
suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar
(+) di basal paru, ronchi basah halus (-),
eksperium diperpanjang (-), wheezing(-).
suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar
(+) di basal paru, ronchi basah halus (-),
eksperium diperpanjang (-), wheezing(-).
11
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 12/27
Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-).
Abdomen
Inspeksi dinding perut lebih tinggi dari dinding dada,
distended (-), venektasi (-), spider nevi (-),
sikatriks (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia
umbilikalis (-), caput medusae (-)
Auskultasi Peristaltik (+) normal
Perkusi Tympani, pekak alih (+), pekak sisi (+), undulasi
(+), area troube tympani, liver span sulit
dievaluasi.
Palpasi Supel, nyeri tekan (-), hepar teraba 3 cm di
bawah arcus costae dextra dan 1 cm di bawah
procesus xypoideus tepi tumpul, permukaan rata,
lunak, nyeri tekan (-), bruit (-), lien tidak teraba.
Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-),
atropi testis (-)
Ekstremitas
Superior
dekstra
Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petechie (-) Spoon nail (-), flat nail (-), kuku
pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-),
palmar eritem (-)
Superior
sinistra
Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petekie (-), Spoon nail (-), flat nail (-), kuku
pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-),
palmar eritem (-)Inferior
dekstra
Edema (+), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petekie (-), Spoon nail (-), flat nail (-), kuku
pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-)
nyeri tekan (-)
Inferior
Sinistra
Edema (+), kemerahan (-), perabaan panas (-),
nyeri tekan (-), kaku sendi (-), sianosis (-), pucat
(-), akral dingin (-), luka (-), deformitas (-),
12
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 13/27
ikterik (-), petekie (-) , Spoon nail (-), flat nail
(-) , kuku pucat (-) , clubing finger (-),
hiperpigmentasi (-)
Kelenjar getah bening inguinal tidak membesar
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah
HEMATOLOGI
RUTIN
19/2
2012
20/2
2012
21/2
2012SATUAN RUJUKAN
Hb 11.511.4 g/dl 11.5-16.5
HCT37
37
%33-45
AL 6.5 7.2 103/µl 4,5-11,0
AT 226 250 103/µl 150-450
AE 4.11 4,08 106/µl 4,50-5,90
Gol.darah O
INDEX ERITROSIT
MCV 90.8 /um 80-96.0
MCH 27.9 Pg 28.0-33.0
MCHC 30.7 g/dl 33.0-36.0
RDW 18.2 % 11.6-14.6
HDW 3.9 g/dl 2.2-3.2
MPV 6.2 Fl 7.2-11.1
PDW 56 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.70 % 0-4
Basofil 0.50 % 0-2
Netrofil 72.0 % 55-80
Limfosit 15.7 % 22-44
Monosit 11.0 % 0-7
LUC 2.20 % -
Retikulosit 4.74 % 0.5-1.5
KIMIA KLINIK
GDS 113147 mg/dL 70-140
GDP mg/dl 70-110
GD2PP mg/dl 80-140
SGOT 43 46 U/L 0-35
SGPT 7147
U/L 0-45
13
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 14/27
γ – GT 29 U/L <55
ALP 101 u/l 53-128
Bil. Tot 1.8 mg/dl 0-1.00
Bil. Direk 0.601.71 mg/dl 0-0.30
Prot Total 9.2 g/dl 6.20-8.10
Albumin 2.82.5 g/dl 3.2-4.6
Globulin 6.7 g/dl -
Kreatinin 1.01.2 mg/dL 0,6-1,2
Ureum 7466 mg/dL <50
Asam urat 15.5 mg/dl 2.4-6.1
Kolest. Total54
mg/dl 50-200
HDL-Kolesterol
17
mg/dl 29-62
LDL-Kolesterol 32 mg/dl 81-189
Trigliserid 46 mg/dl <150
Feritin110.
6ng/ml 20.0-200.0
Besi (SI) 34 Ug/l 27-138
TIBC 402 Ug/dl 228-428
Saturasi Transferin 8 % 15-45
Na 128 129 mmol/ L 136-145
K 3.1 3.1 mmol/ L 3.3-5.1
Cl 85 mmol/ L 98-106
Ca2+ 0.90 mmol/ L 1.17-1.29
SEROLOGI HEPATITIS
HBsAg Non
reaktif Non reaktif
Anti-HCV (elisa) Non reaktif
Anti-HAV :
total/IgM Non reaktif
Anti HbC Negatif ANALISA GAS DARAH
pH 7.38 7.35-7.45
BE 9.8 -2 - +3 mmol/l
PCO2 63.4 27.0-41.0 mmHg
PO2 92.783.0-
108.0mmHg
Hematokrit 40 37-50 %
HCON 32.4 21.0-28.0 mmol/l
Total CO2 63.4 19.0-98.0 mmol/l
O2 saturasi 97.2 94.0=98.0 %
14
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 15/27
2. Pemeriksaan Foto Rontgen:
a. Foto Rontgen Thorak Proyeksi PA yang dilakukan di RS Jajar pada bulanseptember 2011:
b. Foto Rontgen Thoraks PA di RSDM tanggal 19 Februari 2012 :
3. Pemeriksaan Sputum tanggal 20 Februari 2012
Tidak ditemukan kuman BTA, ditemukan coccus gram (+)
4. EKG tanggal 19 Februari 2012
Sinus Rythm, heart rate 88 kali/menit, LAD
15
Cor : besar dan bentuk kesan
membesar, CTR 73%
Pulmo : tampak fibroinfiltrat di kedua
lapang paru
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Kesan: CardiomegalyKeradangan paru dapat
merupakan proses spesifik
Cor : besar dan bentuk kesan
membesar, CTR 75 %
Pulmo : tampak honey comb
appearance di kedua lapang paru,
tampak fibroinfiltrat dikedua
lapang paru.
Sinus costophrenicus kanan kiri
tumpul.
Kesan: Cardiomegali
TB paru
Bronkiektasis
Efusi Pleura bilateral
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 16/27
IV. Resume
Sejak 1 minggu SMRS, pasien mengeluhkan sesak nafas yang
dirasakan terus menerus , tidak dipengaruhi cuaca, musim, maupun emosi
pasien, semakin berat jika berjalan beberapa meter atau naik tangga. Sesak
berkurang saat istirahat dengan posisi ½ duduk. Pasien juga sering terbangun
pada malam hari karena sesak dan tidur dengan 3 bantal atau posisi setengah
duduk, kadang-kadang dada terasa berdebar-debar. Selain itu, pasien
mengeluh batuk, bengkak pada kedua kaki dan perut, kepala terasa nggliyer,
terutama saat perubahan posisi dari tidur ke bangun dan penglihatan
berkunang-kunang, disertai mual (+) dan nafsu makan menurun (+). Buang
air kecil berkurang sehari 2-4 kali sebanyak 1/4-1/2 gelas belimbing, warna
kuning jerrnih, darah (-), nyeri (-), BAK berpasir (-). Buang air besar tidak
ada keluhan. Pasien pernah dirawat di RS Jajar sebanyak 2 kali, sekitar 5
bulan yang lalu dan 2 minggu yang lalu karena keluhan sesak nafas dan
batuk.
Sejak 1 tahun SMRS penderita mengeluh sesak nafas yang terjadi
hilang timbul, tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu maupun keadaan emosi
penderita. Sesak mula-mula dirasakan saat aktivitas berat dan berkurang
dengan istirahat. Makin lama sesak makin memberat hingga mengganggu
aktivitas. Pasien biasa tidur dengan 3 bantal. Sesak pada malam hari (+),
batuk di malam hari (-), mengi (-) Nyeri dada (-), berdebar-debar kadang-
kadang. Pasien merokok sebanyak 1 pak per hari sejak usia muda selama
sekitar 10 tahun.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 21 Februari 2012
didapatkan keadaan umum pasien tampak sesak, gizi kesan kurang, TD
100/70, nadi 100 kali/menit, RR 28 kali per menit, suhu 36,4oC, konjungtiva
pucat, JVP meningkat. Pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung
kesan melebar ke kaudolateral, bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler,
bising (+) sistolik, bentuk plateau, punctum maximum di SIC II linea
parasternal dextra, menjalar sampai ke leher, derajat 3/6, nada medium,
blowing, tidak dipengaruhi respirasi atau perubahan posisi, gallop (+). Pada
16
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 17/27
pemeriksaan paru didapatkan suara tambahan berupa ronkhi basah kasar di
kedua basal paru. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan ascites dan
hepatomegali. Pada ekstremitas didapatkan oedem pada kedua ekstremitas
inferior.
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 11,4 g/dl, HCT
37%, AE 4,08 x 106, MCV 90,84. MCH 27,9, SGOT 46 u/l, SGPT 47 u/l,
albumin 2,5 g/dl, Na 129 mmol/l, K 3,1 mmol/l. Pada EKG didapatkan SR
HR 88 kali/menit dan LAD. Pada pemeriksaan sputum tidak didapatkan
kuman BTA, ditemukan coccus gram (+).
V. Daftar Masalah
Anamnesa
1. Sesak nafas terus menerus
2. Paroksismal Nocturnal Dispneu
3. Ortopneu
4. Batuk lama
5. Bengkak pada kaki dan perut
6. Kepala nggliyer
7. Mual
8. Nafsu makan menurun
9. Buang air kecil berkurang
10. Riwayat terapi OAT selama 5 bulan
11. Riwayat mondok karena sesak dan batuk 2 kali
12. Riwayat merokok 1 pak sehari selama 10 tahun.
Pemeriksaan fisik
13. Konjungtiva pucat
14. JVP meningkat
15. Batas Jantung melebar ke caudolateral
16. Bising (+) sistolik bentuk plateau, punctum maximum di SIC
II linea parasternal dextra, menjalar sampai ke leher, derajat 3/6, nada
medium, blowing, tidak dipengaruhi respirasi atau perubahan posisi
17
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 18/27
17. Gallop (+)
18. Fremitus raba kanan dan kiri meningkat
19. Ronkhi basah kasar di kedua basal paru
20. Ascites
21. Hepatomegali
22. Edema di kedua tungkai bawah
Pemeriksaan penunjang
23. Anemia Ringan Normositik Hipokromik
24. Peningkatan enzim transaminase
25. Hipoalbumin
26. Hiponatremi
27. Hipokalemi
28. Hipokloremi
29. Azotemia
30. Hiperurisemia
31. Foto thoraks PA : cardiomegali, keradangan paru merupakan
proses spesifik
32. EKG Sinus Rythm HR 88 kali/menit, LAD
VI. Analisa dan Sintesa
Abnormalitas 1,2,3,4,5,11,12,14,15,17,19,22,25,31,32 CHF
Abnormalitas 4,8,10,11,18,19, 31 TB Paru
Abnormalitas 16 Bising sistolik
Abnormalitas 28 Azotemia
Abnormalitas 25 Hiponatremia
Abnormalitas 27 Hipochloremia
Abnormalitas 6,13,22 Anemia ringan
Normositik
hipokromik
18
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 19/27
Abnormalitas 26 Hipokalemi
Abnormalitas 29 Hiperurisemia
VII.Problem dan Pemecahan Masalah
Problem 1. Congestive Heart Failure
Ass. : Anatomis : LVH, RVH
Fungsional: Decompensatio cordis FC NYHA IV
Etiologi : Cor Pulmonale Chronicum
Ip. Dx : Echocardiografi, LDL, HDL, Kolesterol Total,
TrigliseridaIp. Tx :
• Bedrest ½ duduk
• O2 3 lpm
• Diet Jantung 1700 kkal, rendah garam < 5 gr dan rendah
protein < 40 gr
• Infus Nacl 0,9 % 16 tpm
• Injeksi Furosemid 1 amp/8jam
• Captopril 3x6,25 mg
• ISDN 3x5 mg
• Spironolactone 25 mg 1-0-0
Ip. Mx : Balance cairan
Ip. Ex :
- menjelaskan kepada pasien dan keluarga
penyebab timbulnya sesak
- menerangkan untuk banyak istirahat, hindari
aktivitas berat, merokok dan makan makanan
yang berlemak.
- menjelaskan kemungkinan komplikasi dari
keadaan yang diderita.
Ip. Px : ad sanam : dubia ad malam
19
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 20/27
ad vitam : dubia ad malam
ad fungsionam : dubia ad malam
Problem 2. Tuberculosis Paru
Ass. : TB putus obat
MDR-TB
Ip Dx : Uji sensitivitas, sputum BTA, foto thorax
Ip Tx : Rifampisin 450
Isoniazid 300
Vitamin B Complex 3x1
Ip. Mx : kesadaran, keadaan umum, vital sign, efek samping
obat TB
Ip. Ex :
- menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang infeksi yang dialami dan
menerangkan cara penularannya
- menjelaskan kepada pasien dan
keluarga mengenai pentingnya kepatuhan
minum obat, efek samping obat yang
diberikan, dan kapan pasien harus segera
menghentikan minum obat dan datang ke
RS.
Ip. Px :
ad sanam : dubia ad bonam
ad vitam : dubia ad bonamad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 3. Bising Sistolik
Ass : Pulmonal stenosis
Mitral insufisiensi
Trikuspid insufisiensi
Aortal stenosis
20
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 21/27
Anemia Heart Disease
Hipertiroid
Ip Dx : echocardiografi, TSH, T3, T4
Ip Tx : -
Ip Mx : monitoring bising setiap hari
Ip Ex : menjelaskan tentang penyakit dan kemungkinan
penyebabnya
Ip Px : ad sanam : dubia ad bonam
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 4. Hiponatremia
Ass. : intake kurang
Sekresi berlebih
Ip. Dx : ion Na
Ip. Tx : Inf. NaCl 0,9% 16 tpm
Ip. Mx : balance cairan
Ip. Ex : menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
kemungkinan penyebab rendahnya kadar natrium
darah serta menjelaskan pola dietnya.
Ip. Px : ad sanam : ad bonam
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
Problem 4. HipokloremiaAss. : intake kurang
Sekresi berlebih
Ip. Dx : Ion Cl
Ip. Tx : Inf. NaCl 0,9% 16 tpm
Ip. Mx : balance cairan
Ip. Ex :
21
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 22/27
- menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang kemungkinan penyebab rendahnya
kadar chlorida darah serta menjelaskan pola
dietnya.
Ip. Px : ad sanam : ad bonam
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
Problem 4. Peningkatan enzim transaminase
Ass. : congestive hepar
Hepatitis viral
Drug Induced Hepatitis
Ip. Dx : Albumin, alpha-1 antitrypsin, ALP, ALT, AST,
Gamma-GT, Prothrombin time, serum bilirubin,
urine bilirubine, anti HCV, anti HBS
Ip. Tx : Curcuma 3x1
Ip. Mx : -
Ip. Ex :
- menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang kemungkinan penyebab penyakitnya.
Ip. Px : ad sanam : ad bonam
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
Problem 5. AzotemiaAss. : Acute Kidney Injury
Acute on CKD
Ip. Dx : USG Urologi
Ip. Tx : Inf. Kidmin 1 fl/hari
Ip. Mx : Ur/Cr serum tiap 2 hari.
Ip. Ex :
22
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 23/27
- menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang kemungkinan penyebab penyakitnya.
Ip. Px : ad sanam : dubia ad bonam
ad vitam : dubia ad bonam
ad functionam : dubia ad bonam
Problem 7. Hiperurisemia
Ass. etiologi : intake berlebih
Sekresi kurang
Ip. Dx : -
Ip. Tx : Allopurinol 100 mg 0-0-1
Ip. Mx : Cek Asam Urat
Ip. Ex :
- menjelaskan tentang pola diet penyakitnya
dengan mengurangi makanan yang
mengandung asam urat seperti bayam, emping,
nanas, jeroan, kacang-kacangan.
Ip. Px : ad sanam : ad bonam
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
Problem 6. Anemia Ringan Normositik Hipokromik
Ass. : defisiensi Fe
on chronic disease
Ip. Dx : GDT, SI, TIBC, Feritin serumIp. Tx : -
Ip. Mx : vital sign
Ip. Ex :
- menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang kemungkinan penyebab anemia serta
menjelaskan pola dietnya.
Ip. Px : ad sanam : ad bonam
23
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 24/27
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 25/27
25
Tgl 20-02-‘12 21-01-‘12
S Sesak (+) Sesak (+)
O
KU :
sedang, CM, gizi kesan
kurang
Vital Sign:
T =100/60
N =82x/1’
Rr= 25x/1’
t = 36,30C
Mata :CP (+/+)
SI (-/-)
Mulut :
Papil lidah atrofi (-)
Leher
JVP R+5cm,
KGB tidak membesar
Cor :
I : IC tdk tampak
P : IC teraba di SIC V cm
medial LAAS, tidak kuatangkat,
P : batas jantung melebar ke
kaudolateral
A : BJ I-II int N, regular,
bising (+) sistolik, gallop (+)
Pulmo :
I : Pengembangan dada
ka=ki,
P : FR ka = ki (meningkat),
P : sonor/sonor : suara dasar
vesikuler (+/+) ST (+/+)
RBK
Abdomen :
I : DP>DD
A : BU (+) N
P : Tympani, PA (+) PS (+)
LS 15cm,
P : Supel, NT (-), Hepar
teraba 2 jari BACD, lientidak teraba, ballotement (-/-)
Ekstremitas :
Tidak ada akral dingin dan
edema pada ekstremitas
KU :
Tampak sakit berat, CM, gizi
kesan kurang
Vital Sign:
T =100/70
N =76x/1’
Rr= 28x/1’
t = 36,40C
Mata :CP (+/+)
SI (-/-)
Mulut :
Papil lidah atrofi (-)
Leher
JVP R+5cm,
KGB tidak membesar
Cor :
I : IC tdk tampak
P : IC teraba di SIC V cm
medial LAAS, tidak kuatangkat,
P : batas jantung melebar ke
kaudolateral
A : BJ I-II int N, regular,
bising (+) sistolik, gallop (+).
Pulmo :
I : Pengembangan dada ka=ki
P : FR ka = ki (meningkat),,
P : sonor/sonorA : suara dasar
vesikuler (+/+) ST (+/+) RBK
Abdomen :
I : DP>DD
A : BU (+) N
P : Tympani, PA (+) PS (+) LS
15cm,
P : Supel, NT (-), Hepar
teraba 2 jari BACD, lien tidak
teraba, ballotement (-/-)
Ekstremitas :
Tidak ada akral dingin dan
edema pada ekstremitas
Ass 1. CHF
NYHA IV
2. TB Paru
BTA
3. Peningkat
an enzim transaminase4. Hiponatre
mia
5. Hipoklor
emia
6. Hipokale
mi
7. Azotemia
1. CHF NYHA IV
2. TB Paru BTA
3. Peningkatan enzim
transaminase
4. Hiponatremia
5. Hipokloremia6. Hipokalemi
7. Azotemia
8. Anemia Ringan
Normositik Hipokromik
9. Hiperurisemia
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 26/27
26
7/30/2019 CC Dr.dhani Fixed
http://slidepdf.com/reader/full/cc-drdhani-fixed 27/27
IX. ALUR KETERKAITAN MASALAH
AZOTEMIA
CONGESTIVE HEART
FAILURE
ANEMIA
PENINGKATAN ENZIM
TRANSAMINASE
TERAPI OAT
INTAKE MENURUN
PENURUNAN NAFSU
MAKAN
HIPOCHLOREMIA
HIPOKALEMIA
HIPONATREMIA
TUBERCULOSIS PARU
HEPATOMEGALI