case 1 dbd gita
DESCRIPTION
DHF grade ITRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAHari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
SMF ILMU PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT:Koja
Nama Mahasiswa : Gita Puspitasari Tanda Tangan
NIM : 112014147 ....................
Dr. Pembimbing / Penguji : dr. Benyamin S Tambunan, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. JG Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 35 tahun Suku Bangsa : Batak
Status Perkawinan : Menikah Agama : Kristen
Pekerjaan : Wirausaha Pendidikan : S 1
Alamat : Semper Barat, Cilincing Tanggal masuk : 30 oktober 2015
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal :01 November 2015 Jam : 06.30 WIB
Keluhan utama :
Demam sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 3 hari SMRS pasien mengeluh demam. Demam terjadi mendadak tinggi dan
dirasakan di seluruh badan dan menetap di sepanjang hari. Demam tidak disertai menggigil dan
kejang. Keluhan demam disertai dengan mual tetapi tidak disertai dengan muntah. Keluhan nyeri
ulu hati di keluhkan juga oleh pasien tetapi tidak di sertai dengan nyeri yang menjalar ke perut
kanan bawah, nyeri perut kanan atas dan tidak disertai dengan rasa panas di dada. keluhan sakit
kepala juga di rasakan oleh pasien. Keluhan batuk, pilek , mencret tidak ada. BAK dan BAB
1
tidak ada keluhan, nafsu makan menurun. Kemudian pasien di bawa berobat ke klinik 24 jam
dan terukur suhu 39,6° kemudian di berikan obat 3 macam yaitu antibiotik, obat mual dan obat
penurun panas. Setelah di berikan obat penurun panas, demam yang dirasakan sempat turun
namun kemudian demam muncul kembali.
2 hari SMRS, pasien masih tetap merasakan mual . mual di rasakan terutama saat makan.
Pasien mengatakan ada rasa ingin muntah tetapi tidak bisa di keluarkan. Keluhan demam tetap
ada. Ada juga keluhan sakit kepala, lemas dan pegal sehingga tidak bisa tidur.
1 hari SMRS, pasien mengatakan mencret ± 5 kali dalam 1 hari dengan konsistensi cair
lebih banyak daripada ampas, berwarna kuning, tidak ada darah dan lendir, bau amis tidak ada.
Volume BAB sekitar ½ gelas air mineral. Mencret juga disertai dengan muntah ± 6 kali dengan
isi muntahan berupa makanan di awal dan hingga akhir hanya air saja, tidak ada darah ataupun
lendir. Volume sekitar ¼ gelas air mineral. BAK 8x/hari berwarna jernih kekuningan, tidak ada
darah dan tidak ada nyeri saat berkemih. Nafsu makan dan minum menurun. Keluhan demam
masih tetap ada. Keluhan batuk, pilek, mimisan, gusi berdarah disangkal. Pasien mengatakan
tidak ada yang menderita penyakit serupa di keluarga atau tetangganya dan menyangkal pernah
berpergian ke tempat endemis malaria dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Pasien juga
mengatakan tidak makan di sembarang tempat selama beberapa hari terakhir. Riwayat alergi,
diabetes melitus dan hipertensi di sangkal.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit prostate
(-) Batuk Rejan (+) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(+) Campak (-) Skirofula (-) Diabetes
(+) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Gastritis (-) Rhematoid Arthritis Lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
2
Riwayat Keluarga
HubunganUmur
(Tahun)Jenis Kelamin
Keadaan
KesehatanPenyebab Meninggal
Kakek (ayah) - Laki-laki Meninggal Sakit tua
Nenek (ayah) - Perempuan Meninggal Sakit tua
Kakek (ibu) - Laki-laki Meninggal Sakit tua
Nenek (ibu) - Perempuan Meninggal Sakit tua
Ayah 55 Laki-laki Sehat -
Ibu 45 Perempuan Sehat -
Saudara 39 Laki-laki Sehat -
28 Perempuan Sehat -
Anak –anak 8 Laki laki Sehat -
Adakah Kerabat yang Menderita ?
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi - √ -
Asma - √ -
Tuberkulosis - √ -
Artritis - √ -
Rematisme - √ -
Hipertensi - √ -
Jantung - √ -
Ginjal - √ -
Lambung - √ -
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Lain-lain
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (+) Sakit Kepala
3
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
(-) Tinitus (-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek (-) Epistaksis
Mulut
(+) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gusi berdarah (-) Gangguan pengecapan
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Nyeri Leher (-) Benjolan
Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar-debar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen ( Lambung Usus )
(-) Rasa Kembung (-) Wasir (-) Perut Membesar
(+) Mual (+) Mencret
(+) Muntah (-) Tinja Darah
(-) Muntah Darah (-) Tinja Berwarna Dempul
(-) Sukar Menelan (-) Tinja Berwarna Ter
(+) Nyeri Perut (-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria (-) Kencing Nanah
4
(-) Stranguria (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi Urin
(-) Kencing Batu (-) Kencing Menetes
(-) Ngompol (tidak disadari) (-) Penyakit Prostat
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata – rata : 60 kg
Berat tertinggi (kg) : 62 kg
Berat badan sekarang : 60 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah (+) Rumah Bersalin (-) RS Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun (-) lain – lain
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari: 3x sehari Jumlah / kali : 1 porsi sedang
Variasi / hari: Nasi, sayur, tahu, tempe, ikan Nafsu makan : menurun
Pendidikan
5
(-) SD (-) SLTP (-) SLTA (-) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (+) Universitas (-) Kursus (-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : - Pekerjaan : ada
Keluarga : - Lain-lain : -
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 60 kg
IMT : 21,2 kg/m2 (normal)
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 100/70mmHg
Suhu : 38,8°C
Nadi : 82 x/menit
Pernafasaan : 18 x/menit
Keadaan gizi : baik
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan : normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : biasa
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi : tidak ada
Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : tidak ada
6
Pertumbuhan rambut : merata, hitam Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran
Suhu Raba : hangat Lembab/Kering : lembab
Keringat : umum (+) Turgor : baik
Ikterus : tidak ada
Lapisan Lemak : merata
Edema : -
Lain-lain : -
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak teraba membesar Leher : tidak teraba membesar
Supraklavikula : tidak teraba membesar Ketiak : tidak teraba membesar
Lipat paha : tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : tampak kesakitan
Simetri muka : simetris
Rambut : merata, hitam, tidak mudah rontok
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem (-) Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis (-) Visus : normal
Sklera : ikterik (-) Gerakan Mata : aktif
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal
Nistagmus : tidak ada
Telinga
Tuli : tidak ada Selaput pendengaran : utuh, intak
Lubang : lapang Penyumbatan : tidak ada
Serumen : tidak ada Pendarahan : tidak ada
Cairan : tidak ada
Mulut
Bibir : kering Tonsil : T1 – T1 tenang
7
Langit-langit : tidak ada kelainan Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : utuh, karies dentis (-) Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : tidak ada bercak putih
Lidah : normal
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-1cmH2O
Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : simetris, sela iga normal
Pembuluh darah : kolateral (-), spider nevi (-), tidak terdapat lesi kulit
Buah dada : simetris, tidak ada ginekomastia
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kiri Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Kanan Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kiri Suara vesikuler
Wheezing (-) Rhonki (-)
Suara vesikuler
Wheezing (-) Rhonki (-)
Kanan Suara vesikuler
Wheezing (-) Rhonki (-)
Suara vesikuler
Wheezing (-) Rhonki (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ICS VI, garis midklavikula kiri
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS VI, garis midklavikula kiri
Perkusi : Batas atas : ICS III linea parasternal kiri
Batas kanan : ICS IV linea sternalis kanan
8
Batas kiri : ICS V 1 cm lateral linea midklavikula kiri
Auskultasi : BJ1-BJ2 murni regular, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Datar, pembuluh darah (-), caput medusa (-), spider nevi (-), dilatasi vena (-)
Palpasi : Dinding perut: tidak ada rigit, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), defans
muskular (-) , massa (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : ballotemen (-), nyeri ketuk CVA (-)
Lain-lain : tidak ada
Perkusi : timpani.
Auskultasi : BU(+) 7x/menit
Refleks dinding perut : baik
Colok Dubur (atas indikasi)
Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus :Normotonus Normotonus
Massa :Eutrofi Eutrofi
Sendi :tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan :5 5
9
Lain-lain :ptekie (+ > 20) uji touniquet , oedem (-) ptekie (-), oedem (-)
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot (tonus) : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : 5 5
Oedem : tidak ada tidak ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
Reflex
Kanan Kiri
Refleks Tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patela Positif Positif
Achiles Positif Positif
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 30 Oktober 2015 , pukul 1 2 : 35 di IGD
Darah rutin:
Hb : 13.8 g/dL 12.5-16.0
Leukosit : 3.430 /μL 4.000-10.500
Ht : 40.3% 37.0-47.0
Trombosit :98.000/μL 182.000-369.000
Elektrolit:
Na : 140 mmol/L 135-147
K : 3,61 mmol/L 3.5-5.0
10
Cl : 93 mmol/L 96-108
Glukosa sewaktu : 99 mg/dL
Neonatus 1 hari : 40-60
Neonatus >1 hari : 50-80
Anak-anak : 60-100
Dewasa
70-99 : bukan Diabetes Melitus
100-199 : belum pasti Diabetes Melitus
>=200 : Diabetes Melitus
RINGKASAN
Pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD RSUD koja dengan keluhan demam
sejak 3 hari SMRS, yang disertai mual dan nyeri di ulu hati. Demam terjadi tiba-tiba tinggi, tidak
disertai menggigil. 1 hari SMRS pasien mencret dengan frekuensi 5 kali, konsistensi cair lebih
banyak daripada ampas, dan muntah ±6 kali. Keluhan disertai sakit kepala, lemas dan pegal di
seluruh tubuh.
Pemeriksaan fisik didapatkan : KU TSS, TD 100/70 mmHg, mukosa bibir kering, nyeri
tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium didaptkan leukosit : 3.430 /μL Trombosit :
98.000/μL Clorin : 93 mmol/L
MASALAH
1. Demam berdarah dengue Grade I
2. Gastroenteritis Akut dengan dehidrasi ringan sedang
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Demam berdarah dengue Grade I
Pada pasien ini, demam berdarah dengue grade I dipikirkan karena dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang mendukung diagnosis DBD
grade I. Domana dalam anamnesis didaptkan demam yang mendadak tinggi terjadi
sepanjang hari dan menghilang ssat di berikan obat penurun panas kemudian demam
muncul kembali. Adanya sakit kepala, lemas, pegal di seluruh badan, mual, muntah,
nyeri ulu hati. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang didapatkan adalah tes
rumple leed +, leukopenia dan trombositopenia.
Pada kasus ini juga dipikirkan kemungkinan demam tifoid, karena pasien mengalami
demam, mual, dan nyeri ulu hati dan mencret. Pada demam tifoid juga bisa didapatkan
11
leukositopenia dan trombositopenia pada pemeriksaan laboratorium. Dalam hal ini harus
dibedakan dari pola demam pada demam tifoid yang biasanya tinggi dimalam hari dan
rendah di pagi hari.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan darah rutin per 24 jam untuk melihat perkembangan penyakit pasien
- Uji serologi dengue (IgM dan IgG) untuk memastikan diagnosis DBD
- Uji widal untuk menyingkirkan diagnosis demam tifoid
Rencana pengobatan
- IVFD Ringer Laktart 25 tetes per menit
- Paracetamol tab 500mg, untuk menurunkan suhu tubuh pasien ( sehari 3x 1 tablet)
- Omeperazol 1 x 40 mg IV
Rencana edukasi
- Istirahat yang cukup
- Perbanyak minum air
2. Gastroenteritis Akut dengan dehidrasi ringan sedang
Dipikirkan pada pasien ini, Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan sedang
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis didapatkan mencret
terjadi 5 kali dengan konsistensi cair lebih banyak dari pada ampas, volume ½ gelas air
mineral. Dan disertai muntah dengan frekuensi ±6 kali, muntah berisi diawal berupa
makanan hingga akhirnya hanya air saja. volume muntah sekitar ¼ gelas air mineral .
pada pemeriksaan fisik didapatkan mukosa bibir tampak kering. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan leukopenia yang menandakan infeksi virus. Meskipun secara
etiologi gastroenteritis akut pada orang dewasa lebih banyak disebabkan oleh bakteri
tetapi dapat juga disebabkan oleh virus ataupun jamur serta parasit dan belum dapat
disingkirkan dan masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. diagnosis banding lain,
masih dipikirkan diare fungsional dan diare osmotik dikarenakan intoleransi laktosa,
ulkus gaster atau ulkus duodenum.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan darah rutin , elektrolit untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien
- Pemeriksaan analisis feses , untuk mengetahui penyebab dari gastroenteritis akut
- Endoskopi untuk menyeingkirkan ulkus gaster dan ulkus duodenum.
- Kolonkopi untuk menyingkirkan diare fungsional jika ada indikasi seperti
hematemesis melena
12
Rencana pengobatan:
- Attapulgit tab 630mg (setiap kali mencret 2 tablet) maksimal 12 tablet/hari
- Lacidofil untuk mempercepat penyembuhan gastroenteritis akut 2x/hari
- Diet makanan lunak
Rencana edukasi:
- Menjaga kebersihan supaya mencegah penularan penyakit
- Perbanyak minum untuk membantu rehidrasi cairan
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
Pasien perempuan 35 tahun dengan keluhan demam disertai dengan mual, nyeri ulu hati, sakit
kepala, lemes pegas seluruh badan, dan terdapat tes rumple leed positif, leukopenia dan
trombositopenia didiagnosis DBD grade I. Pada kasus ni tujuan terapi suportif yaitu pemberian
cairan pengganti. Serta terdapat keluhan mencret frekuensi ±5 kali konsistensi cair , volume ½
gelas air mineral,dan muntah frekuensi ±6 kali volume ¼ gelas air mineral. Dengan mukosa bibir
tampak kering didiagnosis gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang. Pada kasus ni tujuan
terapi suportif yaitu pemberian cairan pengganti dan mengurangi frekuensi diare.
PROGNOSIS
a. Ad vitam : dubia ad bonam
b. Ad functionam : dubia ad bonam
c. Ad sanationam : dubia ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 01 November 2015
1. Demam berdarah dengue derajat I
S : Pasien merasa masih demam, pusing, dan mual.
O : Pasien tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, pasien tampak lemas, TD
100/70 mmHg, suhu 38,70C, HR 80x/menit, RR 20x/menit.
A : Demam dengue hari ke-5. Demam sudah dirasakan membaik. Trombosit 39.103/uL
dimana masih turun dari hari sebelumnya.
P : IVFD Ringer Laktat 25 tetes permenit , pasien tetap istirahat tirah baring,
pemberian paracetamol tetap diberikan, pemeriksaan laboratium darah rutin perhari.
13
2. Gastroenteritis Akut
S : Pasien masih merasa mual, muntah dan mencret (-)
O : Bisisng usus + normal, mukosa bibir lembab
A : Gastroenteritis
P : Terapi dilanjutkan, attapulgit stop.
Tanggal 02 November 2015
1. Demam dengue berdarah dengue derajat I
S : Pasien merasa sudah tidak demam dan tidak mual, namun pasien masih mengeluh
pusing,
O : Pasien tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis Suhu 36,9oC, 110/70 mmHg,
HR 82 kali/menit, RR 22 kali/menit
A : Demam dengue hari ke-6. Sudah tidak merasa demam. Trombosit 25 103/uL dimana
turun dari hari sebelumnya.
P : Lanjutkan Ringer Lactat iv, pasien tetap istirahat tirah baring, paracetamol dan
omeprazole dihentikan, pemeriksaan laboratorium darah rutin per hari.
Tanggal 03 November 2015
1. Demam dengue
S : Pasien merasa tidak demam, keluhan tidak ada.
O : Pasien tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, TD 120/80 mmHg, suhu
36,80C, HR 80x/menit, RR 20x/menit.
A : Demam dengue hari ke-7. Demam sudah dirasakan membaik. Trombosit 45 103/uL
dimana sudah naik dari hari sebelumnya
P : Pasien sudah boleh pulang
14