case dbd grade 3

39
Disusun oleh: Kiki Rizki Arinda, S.Ked Fajar Ahmad Prasetya, S.Ked Ali Zainal Abidin, S.Ked Pembimbing: Dr. Hj. Silvia Triratna, Sp. A (K) Presentas i Kasus Dengue Shock Syndrome (DSS)

Upload: fajar-ahmad-prasetya

Post on 22-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

case kecil IKA fk unsri

TRANSCRIPT

Page 1: Case DBD grade 3

Disusun oleh:

Kiki Rizki Arinda, S.Ked

Fajar Ahmad Prasetya, S.Ked

Ali Zainal Abidin, S.Ked

Pembimbing:

Dr. Hj. Silvia Triratna, Sp. A (K)

Presentasi Kasus

Dengue Shock Syndrome (DSS)

Page 2: Case DBD grade 3

Identifikasia. Nama : An. DS

b. Umur : 3 Tahun 4 Bulan

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Nama Ayah : Tn. H

e. Nama Ibu : Ny. DF

f. Bangsa : Banyu Asin, Sumatera Selatan

g. Agama : Islam

h. Alamat : Jl. Mega Hasri, Talang Kelapa, Banyu Asin

i. Dikirim oleh : Datang sendiri / IGD RSMH

j. MRS Tanggal : 16 Maret 2015 (14.00 WIB)

Page 3: Case DBD grade 3

Penilaian Umum

Kesadaran baik,Tonus Otot baik

Tidak tampak pucat

Frekuensi nafas normal, tidak ada retraksi dan nafas cuping hidung

Page 4: Case DBD grade 3

Survey Primer

Evaluasi tanda vital :TD: 90/60 mmHg Nadi: 121 x/menit Pernapasan: 40 x/menitSuhu: 37,0°C

Penilaian jalan napas: bebas, bunyi napas tambahan (-)

Penilaian pernafasan:Nafas spontan, adekuat , sesak (-), napas cuping

hidung (-), retraksi iga/suprasternal (-), dada simetris dan dinamis.

Bunyi paru ves (+/+), rh (-) , wh (-).Penilaian sirkulasi:

nadi teraba, teratur, kualitas cukup, frekuensi 121 x/menit, perdarahan (-), akral dingin, CRT < 2 detik.

Page 5: Case DBD grade 3

Penialaian disabilitas:PCS (pediatric coma scales) 14

(E4M5V5)

Penilaian eksposure: luka di ekstrimitas (-)

Pediatric Assessment Triangle: pasien tampak gelisah, frekuensi napas normal dan cukup, frekuensi nadi normal, kualitas cukup, dan teratur, CRT < 2 detik.

Page 6: Case DBD grade 3

O2 nasal 2L/m IVFD RL 10 mL/kgBB/jam 190 mL/jam bila berhasil, lanjut dengan IVFD RL 7

mL/kg/jam = 133 mL/jam Pantau diuresis / jam Pantau tanda vital / 30 menit

Cek Hb,Ht,Trombosit Serial /4 jam Cek PT,apTT, SGOT,SGPT,CRP,

ureum,kreatinin,elektrolit Cek Rontgen Thorax ap/lateral

Tatalaksana Awal

Page 7: Case DBD grade 3

Survei Sekunder Anamnesis : Empat hari SMRS, penderita mengeluh

demam tinggi yang muncul mendadak. Demam berlangsung terus menerus. Batuk (+), pilek (+), mual (-), muntah (-), bintik-bintik merah (+) di paha, nyeri kepala (-), nyeri otot (-), nyeri di belakang mata (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB dan BAK seperti biasa. Pasien masih mau makan dan minum seperti biasa. Penderita diberi Sanmol sebanyak 2 sdm 2 kali sehari, demam sempat turun namun naik kembali. Penderita tidak dibawa berobat.

± 12 jam SMRS, penderita mengeluh kaki dan tangan terasa dingin, menggigil (+), demam (+), bintik-bintik merah (+), batuk (+), pilek (+), mual (+), muntah (+) isi apa yang dimakan frekuensi 3 kali ± ½ gelas belimbing, gusi berdarah (-), mimisan (-), nyeri otot (-), nyeri di belakang mata (-), BAB biasa, BAK sedikit dan berwarna kuning pekat. BAK terakhir ± 120 cc pukul 12.00 WIB.

Penderita dibawa ke IGD RSMH Palembang.

Page 8: Case DBD grade 3

Riwayat Penyakit Sebelumnya Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit yang sama

sebelumnya disangkal Riwayat Penyakit dalam Keluarga Riwayat penyakit DBD di dalam

keluarga dan lingkungan sekitar disangkal

Page 9: Case DBD grade 3

 

Penderita belum bersekolah, sehari-hari bermain dengan anak seusianya di sekitar rumah. Riwayat penyakit yang sama pada teman bermainnya maupun tetangga sekitar positif (+).

Riwayat penyakit dalam keluarga/lingkungan sekitarnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang

Page 10: Case DBD grade 3

Riwayat penyakit keluargaRiwayat keluarga dengan penyakit yang sama disangkal. 

Riwayat kehamilan/kelahiran Masa Kehamilan : Aterm Partus : Spontan Ditolong oleh : Bidan Tanggal : 30 November

2011 BB : ibu lupa PB : ibu lupa

Page 11: Case DBD grade 3

Riwayat tumbuh dan kembang Pertumbuhan gigi: usia 6 bulan Tengkurap: usia 3 bulan Duduk: usia 6 bulan Berdiri: usia 9 bulan Berjalan usia 11 bulan

Page 12: Case DBD grade 3

Riwayat NutrisiASI diberikan hingga usia 2 tahun. Pemberian makanan tambahan seperti bubur susu, buah/biskuit sejak usia 6 bulan. Daging tempe tahu dan sayur terkandung dalam nasi yang sudah diberikan kepada pasien sejak usia 2 tahun sampai sekarang.Frekuensi makan 3 kali sehari.

  kesan : gizi cukup

Page 13: Case DBD grade 3

Riwayat imunisasi

Lahir 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan

9 bulan

BCG BCG (scar +)

DPT DPT 1 DPT 2 DPT 3

Polio Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4

HepB HepB0 HepB1 HepB2 HepB3

Campak Campak

Kesan : imunisasi dasar lengkap,

Page 14: Case DBD grade 3

Riwayat Sanitasi Lingkungan

Sumber air berasal dari ledeng (PAM) yang ditampung dalam sebuah bak berukuran 1,5mx70cmx70cm. Bak tersebut dikuras 1 bulan sekali dan tidak pernah diberi bubuk anti nyamuk.

Page 15: Case DBD grade 3

Pemeriksaan fisik Berat badan: 19kg Tinggi badan: 107 cm Keadaan umum: tampak sakit sedang Keadaan gizi: Gizi BaikTanda vital: Tekanan darah: 90/70 mmHg Frekuensi nadi: 121x/m Frekuensi pernapasan : 40 x/m Suhu tubuh (aksial): 37.0’ C

Page 16: Case DBD grade 3

Pasien sadar (apatis), PCS 14 (E4M5V5) Kepala : Normocephali Mata : diameter pupil 3 mm,, isokor, refleks

cahaya langsung ods (+), refleks cahaya tidak langsung (+), Edema palpebra(+), konjungtiva anemis (-).

Telinga : sekret (-), bentuk telinga normal Hidung : sekret (-), kelainan bentuk (-) Tenggorokan: tonsil T0-T0, hiperemis (-) Bibir : sianosis (-) Tidak ada tanda-tanda parase atau kelemahan

nervus kranialis dan ekstrimitas.

Page 17: Case DBD grade 3

Sistem kardiovaskular

Jantung Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat Palpasi: iktus cordis tidak teraba Perkusi: Batas kiri ICS V linea midclavicularis sinistra,

batas kanan ICS V linea parasternalis dextra, batas atas ICS II linea parasternalis dextra

Auskultasi: BJ I – II Normal, murmur (-), gallop (-), HR 121 x/min

Page 18: Case DBD grade 3

Sistem respirasiParu

Inspeksi : simetris pada keadaan statis dan dinamis, retraksi (-)

Palpasi: Stemfremitus kanan = kiri, nyeri tekan (-)

Perkusi: Sonor kedua lapang paru Auskultasi :Vesikuler (+) normal, ronkhi

(-/-), wheezing (-/-)

Page 19: Case DBD grade 3

Sistem gastrointestinal Abdomen :

Inspeksi : Cembung Palpasi : Hepar dan lien sulit

dinilai, nyeri tekan (-), Asites (+) Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus normal

Page 20: Case DBD grade 3

Ekstremitas Akral dingin (+) Pucat (-) Rumple Leed test (+) CRT < 2”

Page 21: Case DBD grade 3

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah 17/3/2015 01.51 WIB Hb : 15,7 g/dL, Ht: 44 %, Trombosit: 46.000 /uL, SGOT: 80 U/L, SGPT: 23 U/L, Dengue IgM: (-), Dengue IgG: (-), Dengue NS1 Ag :

(+)

17/3/2015 06.53 WIB Hb: 16,2 g/dL, Ht: 45%, Trombosit: 24.000 /uL

17/3/2015 11.50 WIB Hb: 16 g/dL, RBC: 6.020.000 /mm3

WBC : 6.900 / mm3 Ht: 43% Trombosit : 27.000 /uL Diff. Count : 0/1/25/62/12

Page 22: Case DBD grade 3

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah 18/3/2015 01.03 Hb: 11,4 g/dL, Ht: 32%, Trombosit :

16.000 /uL

Page 23: Case DBD grade 3

Diagnosis Kerja Dengue Syok Syndrome (DBD grade 3)

Page 24: Case DBD grade 3

Tatalaksana Lanjutan

IVFD RL 3 mL/KgBB/jam > 57mL/ jam > gtt 14 (makro)

Balance cairan / 6 jam Pantau tanda vital /6 jam Pantau diuresis / 6 jam Cek Hb,Ht,Trombosit Serial /8 jam

Page 25: Case DBD grade 3

Prognosis Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : dubia ad

bonam Quo ad sanactionam : bonam

Page 26: Case DBD grade 3

Tinjauan Pustaka Dengue dan DHF disebabkan oleh virus

dengue. Virus dengue adalah suatu arbovirus yang termasuk ke dalam genus Flavivirus

Page 27: Case DBD grade 3

Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara

Nyamuk Aedes aegypti yang membawa Virus Dengue -> Manusia

Page 28: Case DBD grade 3

Berdasarkan kepastian diagnosis : Tersangka demam dengue (TDD) Tersangka demam berdarah (TDBD) Demam dengue (DD) Demam Berdarah Dengue (DBD)

Page 29: Case DBD grade 3

Berdasar derajat penyakit (demam berdarah dengue) : Derajat I : demam + gejala non-spesifik

+ uji bendung (+) Derajat II : derajat I + perdarahan

spontan di kulit atau perdarahan lainnya Derajat III : kegagalan sirkulasi ditandai

dengan nadi lemah, takikardia, tekanan nadi ≤ 20 mmHg atau hipotensi, sianosis sirkum oral, kulit lembab dan dingin, dan anak gelisah

Derajat IV : renjatan berat, nadi tak teraba, tekanan darah tidak terukur

*Derajat III dan IV DSS

Page 30: Case DBD grade 3

Gejala yang Ditemukan Demam merupakan tanda utama, terjadi

mendadak tinggi selama 2-7 hari, lesu, tidak nafsu makan, muntah. Dapat disertai nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri perut

Gejala penyerta lebih mencolok pada demam dengue daripada demam berdarah dengue

Perdarahan spontan yang paling sering dijumpai adalah perdarahan kulit dan mimisan

Page 31: Case DBD grade 3

Pemeriksaan Fisik Hepatomegali dan kelainan fungsi hati lebih sering

ditemukan pada DBD Perbedaan antara DD dan DBD adalah pada DBD

terjadi peningkatan permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan perembesan plasma, hipovolemia dan syok

Perembesan plasma menyebabkan ekstravasasi cairan ke dalam rongga pleura (efusi pleura) dan rongga peritoneal (asites) selama 24-48 jam

> pada pemeriksaan fisik tanggal 17/03/2015 ditemukan tanda tanda asites berupa undulasi (+) dan shifting dullnes (+)

Page 32: Case DBD grade 3

Fase kritis sekitar hari ke-4 sampai ke-5 perjalanan penyakit. Pada fase ini suhu turun dan dapat merupakan awal penyembuhan pada infeksi ringan namun pada DBD berat merupakan tanda awal syok

Perdarahan dapat berupa test torniquet positif, petekie, epistaksis, hematemesis, melena, ataupun hematuria

Page 33: Case DBD grade 3

Tanda-tanda syok : Anak gelisah, penurunan kesadaran, sianosis Nafas cepat, nadi teraba lembut kadang

tidak teraba Tekanan darah turun, tekanan nadi < 20

mmHg Akral dingin, capillary refill menurun Diuresis menurun sampai anuria

Fase penyembuhan: Keadaan umum semakin membaik, nafsu makan membaik, gejala gastrointestinal berkurang, status hemodinamik stabil. Beberapa penderita timbul ruam penyembuhan yang terkadang gatal, bradikardia dan perubahan elektrokardiografi dapat ditemukan pada fase ini

Page 34: Case DBD grade 3

Penegakan Diagnosis Kriteria klinis :

Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari

Manifestasi perdarahan, termasuk test torniquet positif, petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan/melena

Hepatomegali Syok, ditandai nadi cepat dan lemah, serta

penurunan tekanan nadi < 20 mmHg, hipotensi, kaki tangan dingin, gelisah

Page 35: Case DBD grade 3

Kriteria laboratorium : Trombositopenia ≤ 100.000/mikroliter Hemokonsentrasi (peningkatan Ht ≥ 20 %

menurut standar umur dan jenis kelamin

Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan : Dua kriteria klinis + trombositopenia

dan hemokonsentrasi, serta dikonfirmasi secara uji serologis

Page 36: Case DBD grade 3

Tatalaksana Grade III (DSS)

Page 37: Case DBD grade 3

Indikasi Pulang Keadaan umum baik dan masa krisis telah

berlalu atau >7 hari sejak panas.

Keadaan umum baik ditandai dengan: Nafsu makan membaik, Keadaan klinis penderita membaik, Tidak demam paling sedikit 24 jam tanpa antipiretik, Tidak dijumpai distress pernafasan minimal 3 hari

setelah syok teratasi, Hematokrit stabil Trombosit >50.000 mm3

Page 38: Case DBD grade 3

Pencegahan Mengurangi habitat nyamuk, dengan

cara 3M Menggunakan Bubuk abate dan fogging Menggunakan obat nyamuk, kelambu dll

3M PLUS

Page 39: Case DBD grade 3

Terima Kasih