buku kukerta jadi oke

Upload: roni-kurniawan

Post on 06-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kukerta umrah

TRANSCRIPT

BAB IPANDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengembangan Perguruan Tinggi diarahkan pada kemampuan menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengapdian kepada Masyarakat yang lebih di kenal dengan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk pengabdian kepada Masyarakat di kenal dengan Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya lebih populer dengan sebutan KUKERTA. KUKERTA merupakan bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bersifat khusus, karena dalam Kuliah Kerja Nyata meliputi kegiatan Pengabdian, Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Ilmu serta Pengabdian terhadap Masyarakat diterapkan secara bersamaan pada kegiatan yang melibatkan sejumlah mahasiswa dalam kampus dan unsur Masyarakat di luar kampus. Kuliah Kerja Nyata apabila ditangani dengan baik dapat menjadi ujung tombak yang handal dari Perguruan Tinggi sebagai partisipasi aktif Perguruan Tinggi khususnya oleh mahasiswa dalam Pembangunan Nasional.

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang merupakan Universitas Negeri pertama di Kepulauan Riau memiliki harapan terhadap kemajuan pendidikan di Kepulauan Riau. Perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi menjadikan UMRAH melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang merupakan kegiatan lapangan yang terintegrasi dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang berdimensi luas melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif dan lintas sektoral bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1. Kegiatan KUKERTA ini pertama kali diselenggarakan oleh UMRAH pada tahun 2010. Program ini bersifaat wajib bagi seluruh Mahasiswa, karena Unversitas mempercayai bahwa program ini mampu mendorong empati mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta penerapan pengetahuan dan teori-teori yang diperoleh dalam proses perkuliahan.Masyarakat akan belajar dari Mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan banyak memperoleh pengetahuan dari masyarakat. Interaksi seperti inilah yang diharapkan akan muncul dan menjadikan program ini menjadi program yang mempunyai manfaat yang signifikan bagi mahasiswa (Universitas), masyarakat dan stakeholder/ pemerintah dengan kegiatan pembelajaran secara langsung. Inilah yang menjadikan KUKERTA sebagai nilai tambah bagi kehidupan akademik dikampus yang mana KUKERTA tersebut lebih aplikatif dengan merubah paradigma konseptual dan teoritis menjadi sesuatu yang mengarah pada paradigma pembangunan (development) dan paradigma pemberdayaan (empowerment).Revitalisasi Kuliah Kerja Nyata menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembebelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KUKERTA-PPM) Perguruan Tinggi (PT) diseluruh Indonesia sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa banyak kegiatan Kuliah Kerja Nyata menjadi bentuk nyata kontribusi Universitas bagi masyarakat, industri, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif dalam mengetahui permasalahan yang ada, bahkan sebelum mereka terjun selama 1 bulan di tengah-tengah masyarakat. Konsep "working with community" telah menggantika konsep "working for the community".Untuk itulah misi yang tersirat dibalik penyelengaraan KUKERTA tersebut bisa tercapai secara optimal tanpa ketinggalan konteks akibat adanya dinamika perubahan yang cepat dalam masyarakat diluar dinding kampus.Beberapa strategi dapat ditempuh dalam penerapan KUKERTA sehingga dalam pelaksanaan Kukerta dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KUKERTA juga sebagai kegiatan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu KUKERTA-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.B. DASAR HUKUM

Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-undnag RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Dasar hukum penyelenggara Kukerta di Universitas Maritim Raja Ali Haji tahun 2014 adalah SK Rektor UMRAH No. 927a tanggal 19 Mai 2014 tentang kepanitiaan KUKERTA.Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan dan kecintaan Mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada Khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan/Pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan : "Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat". Pada pasal 24 ayat 2 disebut : "Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggara pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat".

Ketiga aspek dalam Tridharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu agama dan berpengetahuan yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik, maka perlu suatu media yang mendukung tercapainya kegiatan tersebut yaitu KUKERTA.

C. FALSAFAH

Kuliah Kerja Nyata adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya sistem penyelenggaraanya memerlukan landasan yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa Kuliah Kerja Nyata diselenggarakan.KUKERTA sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya, yaitu :1) Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, KUKERTA merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan dharma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dalam satu kegiatan. Sebagai kegiatan pendidikan dan pengajaran KUKERTA bagian integral dari kurikulum pendidikan strata satu (S1), hal ini berarti :

KUKERTA sebagai program tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.

Berfungsi sebagai perekat dan perangkum semua isi kurikulum, sekaligus pelengkap isi kurikulum yang telah ada.

Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan dalam masyarakat.

Pengetahuan teori mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis di laboratorium alam nyata yang begitu luas. Akhirnya akan mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon penerus bangsa yang handal bagi pembangunan.

Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa di dalam KUKERTA diajak untuk mengamati, menelaah, menganalisis, menarik kesimpulan dari data kondisi situasi wilayah kerja yang dikumpulkannya, kemudian merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu mengambil keputusan untuk penanggulangannya dari berbagai alternatif yang ada, sesuain dengan kondisi wilayah kerja dan kemampuannya. Sebagai pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut.2) Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif. KUKERTA merupakan pangalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola berfikir interdisiplin dan komprehensif. Usaha berbagai masalah nyata timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner, merupakan pengalaman belajar baru. KUKERTA bertolak dari permasalahan nyata dari masyarakat, yang didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sudah, sedang dan akan dipelajari.3) Lintas Sektoral Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan dengan membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui KUKERTA akan meninggalkan pola berfikir sektoral oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah dalam kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan yang satu dengan yang lain.

4) Dimensi Luas dan Kepragmatisan Modal KUKERTA bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal diperguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan intelegensia yang memiliki oleh masing-masing mahasiswa. Dengan kata lain, semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KUKERTA harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat. Selama KUKERTA, pikiran dan perhatian mahasiswa tidak hanya terpaku pada pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu yang bersangkutan saja, namun mereka harus terpadu pada peningkatan komitmennya kepada masyarakat dilokasi KUKERTA. Mahasiswa menyusun program kerja secara pragmatis atas dasar masalah dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dihadapinya.5) Ketertiban Masyarakat secara aktif Didalam melaksanakan KUKERTA harus terjalin kerjasama yang baik serta keterlibatan yang aktif diantara mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, indentifikasi dan perumusan masalah, memilih pemecahan masalah, perumusan program dan perumusan masalah, memilih pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi hasilnya. Aspek keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KUKERTA adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah- masalah tersebut secara mandiri.D. PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)

KUKERTA merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan terutama di Propinsi Kepulauan Riau. Kegiatan KUKERTA yang dilaksanakan di Universitas Maritim Raja Ali Haji bertitik tolak dari pengertian tersebut diatas merupakan suatau kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KUKERTA harus tinggal di desa/kelurahan dan bekerjasama dengan masyarakat selama jangka waktu tertentu, membantu masyarakat pedesaan/kelurahan melaksanakan pembangunan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Para mahasiswa dipersiapkan sesuai dengan keahliannya dalam jurusan masing-masing, yang diharapkan memiliki kemampuan untuk turut memecahkan problema yang dihadapi dibawah koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Para mahasiswa dapat membantu pembinaan para pemuda potensi desa dalam pengembangan desa menuju kepada swadaya masyarakat desa. Dengan demikian KUKERTA dapat menjadi ssarana pendidikan non-formal yang berdaya guna dan berhasil guna.

E. TUJUAN

Adapun tujuan penyelenggaraan KUKERTA di Universitas Maritim Raja Ali Haji adalah :1. Mahasiswa dan pemerintah Memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang dihadapi. Dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan dan pemerintah daerah. Memperoleh dan mentransformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari dan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat serta masalah pembangunan melalui pendekatan interdisipliner, komperhensif dan lintas sektoral. Meningkatan empati dan jiwa kepedulian mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat serta mampu menerapkan IPTEKS secara teamwork dan Intersisipliner.

Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa pancasila, keuletan, etos kerja, bertanggung jawab, dan mandiri.

Menanamkan dan mengembangkan jiwa peneliti, berfikir kritis dan analisis serta menumbuh kembangkan semangat wirausaha dalam menghadapi persoalan ditengah masyarakat.

Mendorong learning community dan learning society Pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat.

Tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewatpemanfaatan ilmu dan teknologi.

2. Perguruan Tinggi

Menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Meningkatkan hubungan dengan Pemerintah Daerah, instansi teknis dan masyarakat sehingga dapat menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat.

F. SASARAN

Adapun sasaran penyelenggaraan KUKERTA di Universitas Maritim Raja Ali Haji adalah :

1. Mahasiswa

a) Sasaran yang ingin dicapai adalah memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang :

Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah kepulauan/hinterland pada khususnya.

Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan wilayah pedesaan.

b) Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

c) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

d) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver. e) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggungjawab terhadap kemajuan masyarakat pedesaan.

f) Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka mengetahui secara teknis permasalahan permasalahan yang dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadang tidak terdapat dalam teori.

2. Masyarakat dan Pemerintah

a) Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.

b) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan.

c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah.

d) Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

e) Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan mahasiswa.

f) Membantu masyarakat dalam meningkatkan motivasi pendidikan sekolah formal dan informal.

g) Motivasi masyarakat desa/masyarakat pesisir agar membentuk kelompok usaha dalam pengembangan kegiatan usahanya.

3. Perguruan Tinggi

a) Lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.

b) Dapat menjalankan kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS.

c) Dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

G. PRINSIP DASAR

Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Maritim Raja Ali Haji adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan pengabdian masyarakat disuatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dengan bimbingan dosen Pembimbing Lapangan (DPL).H. KOMPETENSI

Melalui KUKERTA mahasiswa dan masyarakat diharapkan :

1) Memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan (kompetensi pengetahuan)

2) Mampu melakukan identifikasi masalah, memecahkan masalah, mengambil keputusan melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi (kompetensi keterampilan)

3) Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan dan kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan bermasyarakat (kompetensi nilai)

I. INDIKATOR PENCAPAIAN KUKERTA

1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami kondisi sosial masyarakat.

2) Masyarakat memahami peran mahasiswa sebagai pendamping dalam melaksanakan program kemasyarakatan.

3) Mahasiswa bersama masyarakat mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi.4) Mahasiswa bersama masyarakat mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai kemasyarakatan.

BAB IIPENGELOLAAN KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KUKERTA PPM)A. LEMBAGA PENGELOLA

Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KUKERTA-PPM) dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I melalui ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penjaminan mutu (LP3M) UMRAH sebagai pelaksanakan, ketua mempunyai tugas dan wewenang :1. Memimpin dan menjalankan wewenang bidang peningkatan pengembangan perguruan tinggi dalam bidang tugas sub kegiatan KUKERTA-PPM.2. Menjalin kerjasama secara internal (pusat studi, unit dan fakultas) dan eksternal (pemda, industri dsb)

3. Bertanggungjawab kepada Rektor

Pelaksanaan KUKERTA-PPM dikelola oleh kepanitiaan KUKERTA-PPM dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan KUKERTA-PPM

2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan KUKERTA- PPM.

3. Bertanggungjawab kepada ketua LPM tentang kegiatan KUKERTA-PPM

B. TAT LAKSANA PENGELOLAAN

Mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan mata kuliah intrakurikuler dalam bentuk mata kuliah wajib yang dilaksanakan oleh semua fakultas dilingkup Universitas Maritim Raja Ali Haji yang harus diambil oleh mahasiswa program strata S-1. Kegiatan yang berkaitan dengan KUKERTA ini diselenggarakan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penjaminan mutu (LP3M) yang dijabarkan pada kegiatan tatap muka berupa kuliah pembekalan dan praktek lapangan yang setara dengan 3 (tiga) sks.

C. ALOKASI WAKTU

Jangka waktu yang diperlukan mahasiswa untuk kegiatan KUKERTA PPM harus memenuhi persyaratan 3 SKS yaitu = 288 jam kerja efektif di lapangan.

D. PELAKSANAAN

Pelaksanaan Kegiatan

1) Kepala LP3M dan kepanitian KUKERTA

2) Koordinator Lapangan

3) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

4) Mahasiswa peserta KUKERTA-PPM, yaitu terdiri dari :

a) Koordinator mahasiswa di tingkat desa/Kelurahanb) Seluruh mahasiswa peserta KUKERTA-PPM

E. URAIAN TUGAS

1) Ketua LP3M Menjalin hubungan dengan Instansi Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi lainnya

Mengevaluasi kinerja dan program kerja koordinator lapangan

2) Koordinator lapangan dan kepanitian Membantu tugas-tugas pelaksanaan Kepala LP3M. Mengevaluasi dan mengembangkan program-program KUKERTA-PPM

Melakukan seleksi dan koordinasi dengan koordinator Kabupaten atau Kota (Korkab atau Korkot) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Bertanggungjawab atas terlaksananya kegiatan KUKERTA-PPM

Memberikan bimbingan kepada mahasiswa pesrta KUKERTA-PPM sesuai dengan bidang ilmunya. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data pelaksana KUKERTA PPM

Melakukan analisa dan pelaporan pelaksanaan KUKERTA-PPM

Melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota serta melakukan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan KUKERTA-PPM dengan DPL diwilayah kabupaten atau kota yang menjadi tanggungjawab.

Membuat perencanaan kerjasama pelaksanaan kegiatan KUKERTA -PPM berdasarkan arah pembangunan kabupaten atau kota secara berkelanjutan dalam kurun waktu yang ditentukan.

3) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dosen yang memberikan bimbingan dilapangan terdiri dari dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji, dengan persyaratan :

a. Dosen tetap dan dosen tidak tetap UMRAH

b. Diusulkan oleh Fakultas

c. Mengikuti pembinaan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Tugas Dosen DPL antara lain :

Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola KUKERTA-PPM di tingkat unit kerja (Membina kerjasama dengan perangkat desa atau kelurahan, kecamatan, instansi atau dinas dan masyarakat lokasi KUKERTA PPM).

Mengadakan orentasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KUKERTA PPM serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa KUKERTA-PPM dengan masyarakat dan instansi atau dinas serta pemerintah daerah/desa/kelurahan dilokasi KUKERTA-PPM

Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam menyusun dan melaksanakan program KUKERTA-PPM dan membantu memecahkan masalah yang di hadapinya agar program-program KUKERTA-PPM terlaksana.

Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antara mahasiswa KUKERTA PPM dan antara mahasiswa KUKERTA-PPM dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait

Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KUKERTA-PPM

Melakukan penelitian dalam rangka evaluasi

Membimbing laporan tertulis mengenai program dan kegiatan pembimbingan mahasiswa KUKERTA-PPM yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk kelanjutan program

Bertanggungjawab kepada Korkab atau Korkot dan Koordinator Operasional dan Monitoring serta Kepala LP3M4) Ketua Mahasiswa Tingkat desa/kelurahanSelain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KUKERTA PPM juga mempunyai tugas : Memberikan laporan kepada DPL dan aparat desa dan atau kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan segera Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana ditingkat unit.

Membentuk kepengurusan di tingkat desa/kelurahan seperti sekretaris, bendahara dan unit/organisasi lain yang diperlukan.

Bersama kepengurusan bertangung jawab terhadap semua kegiatan dilapangan dengan berkoordinasi dengan DPL dan kepanitiaan LP3M serta pemerintah ditinggkat desa/kelurahan.

Seluruh Mahasiswa peserta KUKERTA-PPM wajib melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KUKERTA-PPM dan mematuhi tata tertib KUKERTA-PPM.

F. BIDANG PROGRAM KEGIATAN KUKERTA PPM DAN PROGRAM STUDI PENDUKUNG

Program kegiatan KUKERTA PPM yang dilakukan oleh mahasiswa disetiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata dilokasi masing-masing. Kegiatan dapat bersifat : rintisan, pelengkap, penunjang maupun kelanjutan program. Dalam pelaksanaan program kegiatan KUKERTA-PPM tersebut. Mahasiswa berperan sebagai : Motivator, dan Problem Solver. Pelaku utama dalam pelaksanaan kegiatan adalah masyarakat dilokasi sebagai subjek dan objek pembangunan masyarakat.

Program kegiatan KUKERTA-PPM tersebut dikelompokan ke dalam 3 bidang kegiatan yaitu Sarana dan Prasarana Fisik (SPF), Peningkatan Produksi dan Ekonomi Masyarakat (P2EM), Pengembangan Pendidikan dan Sosial Budaya Masyarakat (P2SBM). Ketiga bidang kegiatan tersebut beranggotakan mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, yaitu :

a. Bidang Sarana dan Prasarana Fisik (SPF) :

Prodi Teknik Elektro

Prodi Teknik Perangkat Lunak

b. Bidang peningkatan produksi dan ekonomi Masyarakat (P2EM) :

Prodi ilmu Kelautan

Prodi Manajemen Sumberdaya perairan

Prodi Ekonomi Akuntansi

c. Bidang pengembangan Pendidikan dan Sosial Budaya Masyarakat (P2SBM)

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Prodi Ilmu Administrasi Negara

Prodi Ilmu Pemerintahan

Prodi Sosiologi

Program kegiatan KUKERTA-PPM harus dikaitkan dengan sektor-sektor pembangunan Nasional. G. PENDANAAN

Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan KUKERTA PPM bersumber dari Mahasiswa peserta KUKERTA-PPM. Dalam penyelenggaraan program kegiatan penggunaan dana bisa bersumber dari pendanaan lain seperti pemerintah, swasta dan sumber lain.H. PERSYARATAN MAHASISWA KUKERTA

Mahasiswa telah menempuh 100 SKS dengan IPK minimal : 2,00

Mahasiswa wajib mencantumkan Mata Kuliah KUKERTA dalam LIRS

Mahasiswa wajib membayar biaya KUKERTA pada Bank yang ditunjuk

I. PENGELOLAAN KUKERTA-PPM

Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki luas daerah perairan sekitar 96 % dari total wilayahnya, sehingga sebagian besar masyarakat berdomisili didaerah pesisir, dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Untuk itu kehadiran Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) haruslah dapat memberikan bagi peningkatan kesejahtraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui Program Kuliah Kerja Nyata. Adapaun program KUKERTA-PPM UMRAH antara lain :1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik

Bentuk kegiatan adalah memberikan pelatihan dan jasa kepada masyarakat dalam hal ini akan dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Informatika. Dengan tujuan membantu meringan beban biaya revarasi dan kursus, sekaligus menimbulkan rasa minat kuliah bagi masyarakat Desa program dapat berbentuk.

a. Servis elektonik gratis

Bentuk kegiatan adalah memberikan pelayanan jasa servis gratis untuk alat-alat elektronik masyarakat yang mengalami kerusakan sekaligus memberi penjelasan teknik penggunaan alat-alat tersebut agar tidak mudah rusak.b. Kursus komputer gratis

Bentuk kegiatan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat agar memiliki keahlian tentang komputer sehingga menimbulkan minat bagi orang tua untuk mendidik anaknya kejenjang yang lebih tinggi.

c. Kursus servis elektronik gartis.

Bentuk kegiatannya adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat agar memiliki keahlian tentang servis elektronik sehingga mereka diharapkan mampu memperbaiki alat-alat elektronik minimal skala rumah tangga.2. Program Peningkatan Produksi dan Ekonomi Masyarakat (P2EM)

Bentuk kegiatan adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat agar mereka mampu mengoptimalkan produksi serta manajemen keuangan serta program lain yang relevan.a. Penyuluhan tentang Mata Pencaharian Alternatif

Bentuk kegiatannya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang solusi pemanfaatan waktu luang untuk digunakan sebagai usaha alternatif pengganti. b. Manajemen Keuangan Masyarakat

Bentuk kegiatannya adalah membimbing masyarakat tentang pembukuan keuangan usaha serta membimbing masyarakat manajemen keuangan rumah tangga agar pemasukaan dan pengeluaran selalu berimbang.c. Sanitasi Lingkungan.Bentuk kegiatannya adalah penyuluhan tentang bahaya sampah dan keterkaitan sampah dengan sumberdaya hayati sekaligus kegiatan bersih-bersih lingkungan.

d. Pelatihan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui usaha Budidaya

Bentuk kegiatannya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa solusi terbaik untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi.

e. Konservasi sumberdaya Hayati

Bentuk kegiatannya adalah reboisasi dan restoking serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

3. Program Pengembangan Pendidikan dan Sosial Budaya Masyarakat (P2SBM)

a. Berpartisipasi dalam Pendidikan di sekolah lokasi Kukerta.

Bentuk kegiatannya adalah membantu sekolah-sekolah di desa yang kekurangan tenaga pengajar, agar kekurangna tersebut dapat dipenuhi ataupun melakukan kegiatan belajar mengajar gratis bagi anak-anak putus sekolah.

b. Penguatan kelembagaan Sosial Masyarakat

Bentuk kegiatannya adalah memberikan bimbingan kepada UKM yang ada agar mereka lebih gesit membaca situasi serta cepat tanggap terhadap potensi dan peluang serta perubahan.c. Penguatan Budaya Lokal

Bentuk kegiatannya adalah memberikan penyuluhan tentang budaya lokal serta mengadakan kompetensi yang berkaitan dengan budaya lokal misalnya lomba masakan, lomba permainan rakyat dan lain-lain.

d. Penyuluhan tentang PEKKAT (Penyakit Masyarakat)

Bentuk kegiatannya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan sekolah-sekolah tentang bahaya PEKKAT,narkoba dan Aids dll.

e. Penyusunan Profil DesaBentuk kegiatannya adalah mengumpulkan data-data desa lokasi Kukerta kemudian bekerjasama dengan pemerintah desa untuk merangkum dan membukukan.

4. Muatan kurikulum Kukerta dalam rangka menyukseskan program pemerintah

a. Pemberantasan buta aksara

b. Penyuluhan HIVdan Anti narkoba

c. Kesehatan lingkungan

d. Karakter bangsa

e. Dan lain-lain yang mendukung program pemerintah.

BAB III

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. PEMBEKALAN

Kuliah pembekalan adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan KUKERTA dilapangan. Kuliah pembekalan dilakukan sebelum jadwal kukerta dan wajib diikuti oleh semua mahasiswa peserta KUKERTA. Dengan maksud melalui kuliah pembekalan, diharapkan akan terjadi perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan KUKERTA di lapangan. Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat dengan pembinaan mahasiswa secara utuh dikaitkan dengan pengembangan dan kemampuan masyarakat. Dengan demikian KUKERTA menjadi bagian intergal dari kurikulum pendidikan tinggi. Adapun nilai-nilai yang diharapkan dapat dicapai dengan adanya pembekalan adalah :a. Tertanamnya pemahaman dan penghayatan mahasiswa akan falsafah, arti dan tujuan KUKERTA.b. Diperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk dapat memahami, menghayati serta meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah pembangunan serta membantu memikirkannya.

c. Diperoleh pengetahuan dan keterampilan yang praktis untuk bekerja bersama masyarakat dilokasi KUKERTA.

d. Diperoleh petunjuk untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di lapangan.e. Dipeeroleh tentang kondisi, potensi dan permasalahan baik fisik, sosial maupun ekonomi dalam rangka kegiatan lapangan..

f. Diperoleh petunjuk dan informasi tentang aspek budaya dan sosial kemasyarakatan.

Dengan tercapainya tujuan ini diharapkan mahasiswa peserta KUKERTA dapat melaksanakan peranannya sebagai, inovator, motivator, dinamisator dan sekaligus sebagai mediator. Pelaksanaan program kerja lapangan oleh mahasiswa adalah menjalankan rencana kegiatan yang sudah tersusun serta dikonsultasikan dengan aparat pemerintah, pemuka adat, pemuka agama tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.Kuliah Pembekalan KUKERTA Universitas Maritim Raja Ali Haji terdiri dari 4 (empat) pokok bahasan yaitu :

1. Pengenalan KUKERTA

2. Pengenalan daerah sasaran (lapangan)

3. Pendekatan sosial dan analisis masalah

4. Teknik penyusunan program, laporan dan penilaianB. PELAKSANAAN KEGIATAN KUKERTAPada dasarnya merupakan tahap pelaksanaan KUKERTA dilapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Tahap ini meliputi 2 (dua) hal pokok :

1. Penyusunan Program Kerja

Yang dimaksud disini adalah penyusunan program kerja dari mahasiswa peserta KUKERTA. Penyusunan program mahasiswa ini dibuat sebelum mahasiswa terjun ke lapangan, yang dilandasi atas materi yang telah diterima pada saat kuliah pembekalan. Penyusunan program ini disusun oleh kelompok, meskipun didalamnya terdapat program dari masing-masing individu mahasiswa. Program yang telah dibuat dapat diubah atau disesuaikan lagi setelah mahasiswa diberi kesempatan untuk mengadakan orentasi lapangan. Orentasi lapangan itu dimaksudkan agar mahasiswa dapat melihat sendiri kondisi lapangan dan mengenal secara baik kondisi yang sebenarnya sehingga dapat menggali permasalahan yang ada dan merencanakan atau mencocokan program yang akan dilaksanakan.2. Pelaksanaan program kerja

Pelaksanaan program kerja adalah pelaksanaan fisik dari program yang telah dibuat sendiri oleh mahasiswa dalam program kerjanya. Penilaian pada tahap ini meliputi 2 (dua) hal, yaitu :

a. Kegiatan Mahasiswa

Yaitu kegiatan dari mahasiswa dalam rangka melaksanakan program yang telah dibuat sebelumnya. Dalam menilai aktivitas ini hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

Keseriusan atau kesungguhan mahasiswa dalam bekerja

Inisiatif atas ide-ide yang dilakukan

Kreatifitas dalam melaksanakan pendapat

Kepemimpinan dalam bekerja

Kedisplinan dalam waktu

b. Sikap mahasiswa

Yaitu prilaku mahasiswa peserta KUKERTA selama melaksanakan kegiatan dilapangan. Penilaian terhadap sikap ini sangat pribadi sifatnya, karena sangat dipengaruhi oleh sifat dan latar belakang masing-masing pribadi mahasiswa. Namun demikian dalam hal ini diharapkan dapat mencerminkan :

Sopan santun dan ramah tamah Kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan

Kerjasama baik antar sesama mahasiswa maupun dengan masyarakat

3. Model pelaksanaan Kukerta Reguler adalah :

a. Mahasiswa diberikan waktu selama 30 hari (1 bulan) kalender akademik untuk melaksanakan program kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KUKERTA-PPM)

b. Mahasiswa selama waktu melaksanakan kegiatan kukerta wajib menginap dan tinggal didaerah sasaran dalam merencanakan dan merealisaskan program kukerta

c. Mahasiswa selama waktu tersebut diwajibkan melakukan observasi (pengamatan, peninjauan dengan cermat) menyusun rencana program, sosialisasi kepada masyarakat dan sekaligus merealisasikan dilokasi dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

d. Mahasiswa akan dikelompokan dengan satuan unit secara interdisipliner dalam wilayah program setingkat kelurahan/desa

e. Selama kegiatan kukerta mahasiswa tidak dibenarkan mengikuti kegiatan perkuliahan atau melakukan praktikum selama pelaksanaan kukerta.BAB IVLAPORAN DAN PENILAIAN

A. PELAPORANSetelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan, maka mahasiswa dapat mengakhiri kegiatan KUKERTA dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai dari Kepala desa/Lurah Dusun/RW seetempat yang diketahui kepala Desa/Lurah. Surat keterangan selesai diserahkan kepada DPL untuk persyaratan pembuatan laporan. Laporan dibuat oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.

Tahap ini merupakan tahap akhir dari seluruh program KUKERTA yang dilakukan oleh mahasiswa. Di dalam laporan tersebut harus dijelaskan mengenai realisasi dan program yang telah direncanakannya, baik faktor pendukung maupun hambatan-hambatan. Laporan dibuat sesederhana mungkin tetapi cukup jelas dan dapat mencapai sasaran dengan jumlah minimal 30 halaman untuk laporan kelompok (perdesa/kelurahan) rangkap 4 (1 rangkar untuk kades/Kelurahan, 1 rangkar untuk camat, 1 rangkap untuk Perpustakaan Universitas dan 1 rangkap untuk LP3M yang dibuktikan dengan tanda terima berkas laporan), jika ada pihak-pihak tertentu yang memerlukan laporan kelompok maka setiap kelompok dapat mencetak lebih seperti untuk sponsor, DPL, pemerintah daerah dll, dengan cover berwarna merah tua untuk Kota Tanjungpinang, Biru laut untuk Kota Batam, Kuning Untuk Kab Bintan dan Hijau untuk Kab Karimun, putih untuk kab lingga. Laporan harus dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan. Laporan terdiri dari :a. Laporan kelompok

Yaitu Laporan yang dibuat oleh setiap kelompok mahasiswa dan merupakan laporan bersama dari kelompok tersebut. Laporan ini berisi program kerja kelompok mengenai masalah yang ada serta pelaksanaannya secara umum. Laporan merupakan realisasi program kelompok yang didalamnya menggambarkan faktor-faktor yang didalamnya menggambarkan faktor-faktor pendukung maupun hambatannya.b. Laporan Individu

Yaitu laporan yang dibuat oleh masing-masing inividu mahasiswa yang merupakan laporan aktifitas pribadi dengan kegiatan perhari. Laporan ini berisi program dan kegiatan individu mahasiswa yang dikaitkan dengan mata kuliah tertentu atau kopetensi keilmuan yang dimiliki tertentu atau kopetensi keilmuan yang dimiliki program studi.(lampiran 3)

Catatan :

Pada setiap laporan, kususnya dalam pelaksanaan program, dalam memberikan penilaian terhadap sikap, dosen pembimbing lapangan dapat mempertimbangkan pendapat dari masyarakat atau tokoh masyarakat setempat yang melihat, mengamati atau merasakan prilaku dari mahasiswa. B. PENILAIAN

Ditetapkannya KUKERTA PPM sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di perguruan tinggi untuk jenjang pendidikan S-1, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) pendidikan yaitu : pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric). Kegiatan KUKERTA-PPM dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahap kegiatan. Berdasarkan hal tersebut maka penilaian terhadap prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen penilai, dan pokok-pokok penilaian tersebut meliputi komponen-komponen penilaian, bobot komponen penilaian, dan nilai akhir. Penilaian merupakan tahap akhir dari proses evaluasi kegiatan mahasiswa selama mengikuti KUKERTA. Penilaian KUKERTA terdiri dari :

a. Dosen pembimbing lapangan dengan bobot penilaian 40 persen .

b. Tokoh masyarakat (tokoh masyarakat formal dan atau informal) dengan bobot penilaian 30 persen.c. Aparat desa/Kelurahan atau yang di tunjuk oleh mereka dengan bobot penilaian 30 persen.Aspek-aspek penilaian KUKERTA adalah sebagai berikut :

a. Afective, yang terdiri atas komponen sebagai berikut :

Akhlak,kesungguhan menampilan sosok akademisi serta keteguhan dalam kejujuran Kesungguhan dalam menegakkan kedisiplinan

Kesungguhan dalam menjalin kerjasama, baik dengan teman se KUKERTA maupun dengan masyarakat di lokasi

Kesungguhan menjalin seluruh proses kegiatan KUKERTA

b. Kognitif, yang terdiri atas komponen sebagai berikut :

Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah Kemampuan merumuskan tujuan, program, dan rincian kegiatan

Kemampuan menentukan setrategi dan metode yang sesuai Kemampuan memanfaatkan keunggulan dan potensi wilayah

Kemampuan mengembangkan gagasan dan pola berfikir alternatif/kreatif

c. Psikomotorik, yang terdiri atas komponan sebagai berikut :

Kemampuan melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang telah direncanakan

Kemampuan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program kegiatan

Kemampuan mengatasi berbagai perubahan kegiatan

Kemampuan mengkordinasi dan memobilisasi potensi yang dimiliki (termasuk teman-teman se unit)

Kemampuan mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan dan membuat laporan.

NOTAHAP KEGIATAN KUKERTA% BOBOT

1TAHAP LAPANGAN

Penyusunan Program kerja, ketepatan menentukan tujuan dan prioritas masalah10 %

Aktivitas lapangan meliputi :60 %

a. Kesungguhan5 %

b. Inisiatif5 %

c. Kreatifitas5 %

d. Kemimpinan8 %

e. Disiplin5 %

f. Gagasan5 %

g. Ketuntasan pelaksanaan program10 %

h. Sopan santun dan ramah tamah4 %

i. Adaptasi5 %

j. Kerjasama dengan Masyarakat/lembaga8 %

2LAHAP PELAPORAN

a. Laporan kelompok10 %30 %

b. Laporan individu10 %

c. Seminar hasil di kelurahan/desa10 %

Tata nilai :

Nilai yang diberikan mempunyai kisaran dari 0 100Nilai akhir diberikan dalam bentuk huruf dan predikat

NILAI ANGKAMUTU HURUFANGKA MUTUPREDIKATKETERANGAN

81 100A4SANGAT BAIKLULUS

68 80,99B3BAIKLULUS

56 67,99C2CUKUPLULUS

45 55,99D1KURANGLULUS

0 44,99E0BURUKTIDAK LULUS

BAB V

A. PENYUSUNAN LAPORAN KUKERTA

Seperti pada kegiatanyang lain, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Peserta KUKERTA juga wajib bertanggungjawab secara ilmiah maupun secara manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan dari mulai perencanaan program, perkembangan pelaksanaan, sampai penilaian pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa peserta KUKERTA ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna pengembangan dan peningkatan pelaksanaan KUKERTA sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tertentu. Dengan demikian KUKERTA dapat lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.

Setiap mahasiswa peserta KUKERTA wajib membuat laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan KUKERTA. Pada dasarnya laporan KUKERTA didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu objektif, sistematis, akurat, praktis, dan komunikatif.

Objektif yaitu Materi dalam laporan merupakan gambaran nyata dilapangan baik yang menyangkut kondisi, prosedur, proses, maupun produk kegiatan yang dilakukan. Sistematis yaitu Materi disusun dengan urutan dan tatanan yang memudahkan pembaca memahami isi laporan.

Akurat yaitu Materi mengacu pada ketepatan data dan informasi kegiatan

Praktis yaitu Materi disusun secara lugas tetapi mencakup keseluruhan data dan informasi yang diperlukan

Komunikatifyaitu Materi dalam laporan mudah dimengerti terdapat kesesuaian pemahaman tentang pessan atau materi yang ingin disampaikan oleh penyusun laporan dengan apa yang ditangkap oleh pembacanya.

Setiap mahasiswa peserta KUKERTA wajib membuat laporan yang terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK) dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Laporan Rencana Kegiatan disusun oleh setiap Mahasiswa setelah melakukan sosialisasi program kegiatan di lokasi KUKERTA (Laporan Individu). Laporan pelaksanaan Kegiatan disusun pada minggu terakhir mahasiswa berada dilokasi dan telah menyeselesaikan program kegiatan. Laporan Rencana Kegiatan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan sebetulnya merupakan bentuk kesatuan yang tidak terpisahkan.Laporan individu yang dibuat mahasiswa dilampirkan dalam laporan kelompok dan dijilid menjadi satu dengan warna cover sesuai dengan wilayah KUNKERTA.Jumlah tersebut dapat bertambah sesuai dengan jumlah mitra / Stakeholder

1) Laporan Rencana Kegiatan (LRK)

Materi LRK terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang ditulis atau disusun secara bersama/kelompok dan bagian yang ditulis secara individual oleh masing-masing mahasiswa dalam satu sub unit.

Isi LRK yang ditulis secara bersama meliputi :Rencana kegiatan KUKERTA PPM berisi permasalahan, prioritas pemilihan permasalahan, dan rencana program KUKERTA PPM.

a. PermasalahanSeluruh permasalahan yang telah ditemukan mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing selama sosialisasi, dituliskan dalam lembar rekapitulasi yang telah dipersiapkan. Apabila mahasiswa dari disiplin bidang tertentu menemukan masalah untuk disiplin bidang lain, maka hal tersebut dapat direkomendasikan kepada rekan mahasiswa dari bidang yang sesuai dalam satu subunit atau unit yang sama. Permasalahan yang telah ditemukan dituliskan dalam Tabel Identifikasi Permasalahan, dirinci menurut lokasi ditemukannya maslah dan narasumbernya, bisa satu narasumber atau lebih (lihat contoh tabel) sebagai berikut.Tabel 1. Identifikasi Permasalahan ( contoh )

NOPermasalahan *LokasiSumber Dana(P/M/D) **

1Jalan kampung rusak, bila hujan sulit dilewatiDusun / RW IP / M

2Belum ada jembatan penghubung desa V & desa IIIDusun / RW IIM

3Jalan Desa waktu malam gelapDusun / RW IIIM

*Tuliskan semua permasalahan

**P=Perangkat Desa, M=Masyarakat, D=Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder

b. Prioritas Pemilihan Permasalahan

Setelah permasalahan teridentifikasi, mahasiswa memiliki permasalahan yang diprioritaskan (minimal 5) untuk dijadikan program selama masa KUKERTA. Penentuan skala prioritas program didasarkan atas urgensi, keterjangkauan sesuai dengan analisis (Kesempatan, Uang, Waktu, alat dan tenaga), serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihannya untuk ditangani sebagai program KUKERTA. Hal tersebut dituliskan dalam tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2. Prioritas Pemilihan Permasalahan (contoh)

NoPermasalahanAlasan Pemilihan

1Jaringan irigasi dusun IIIBerdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KUKERTA PPM. Dukungan masyarakat, perangkat Desa dan Dinas Pengairan sangat besar. Penyelesaian program ini sangat vital untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani.

c. Rencana Program Pelaksanaan KUKERTA

Semua kegiatan yang direncanakan dibuat dalam matrix kegiatan / time schedule

CONTOH SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR KUKERTA

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

1.2 Permasalahan dan analisa situasi1.3 Tujuan

1.4 Target

1.5 Lokasi KUKERTA

1.6 Nama kelompok Mahasiswa dan Dosen Pembimbingan Lapangan2. BAB II PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM

2.1 Perencanaan Program (minimal 7 program)2.1.1 Sosialisasi/Program KUKERTA

2.1.2 Pendataan dan identifikasi potensi, permasalahan serta kebutuhan

2.1.3 Sasaran Program

2.1.4 Penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan

2.2 Pelaksanaan Program (minimal 5 program)2.2.1 Profil lokasi KUKERTA (Potensi, peta desa, batas wilayah dll)2.2.2 Program dan uraian kegiatan dari masing-masing yang telah dilaksanakan2.2.3 Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program

2.2.4 Hasil Pelaksanakan program/kegiatan

3. BAB III KESIMPULAN, REKOMENDASI, TINDAK LANJUT

3.1 Kesimpulan

3.2 Rekomendasi3.3 Tindak lanjut Program

4. DAFTAR PUSTAKA5. LAMPIRAN(1. Dokumentasi kegiatan)

(2. Lampiran Lembaran Kerja individu )

(3. Lampiran lainnya)

Lampiran 1 : Tata Tertib Kerja Nyata (Kukerta) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA) PEMBELAJARAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKATTata tertib Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat disusun sebagai pedoman mahasiswa untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas dilapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat pra-pelaksanaan dan selama pelaksanaan dilokasi kerja Kukerta.A. Selama pelaksanaan KUKERTA, mahasiswa wajib :2. Menjaga nama baik almamater Universitas Maritim Raja Ali Haji3. Mengikuti seluruh prosesi kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

4. Menetap dilokasi kerja KUKERTA. Mahasiswa peserta KUKERTA berhak meninggalkan lokasi kerja KUKERTA, dengan ketentuan harus menggunakan surat ijin meninggalkan lokasi yang ditandatangani oleh DPL karena alasan tertentu.5. Melaksanakan tugas-tugas KUKERTA dengan rasa penuh tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi, baik tugas administrasi, yaitu pengisian prensi harian dan rencana pelaksanaan kegiatan, penulisan laporan rencana kegiatan dan pelaksanaan maupun tugas lapangan sesuai dengan perencanaan.

6. Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan dilokasi kerja KUKERTA

7. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.

8. Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahasiswa KUKERTA (Topi,kaos/jaket,kartu tanda pengenal mahasiswa KUKERTA, surat ijin meninggalkan lokasi). Atribut tersebut tidak boleh hilang atau diberikan di pindahtangankan kepada orang lain. Kehilangan salah satu atribut, harus segera dilaporkan ke kepala bidang pengelolaan KUKERTA.

9. Menjaga seluruh barang / harta pribadi yang dibawa ke lokasi KUKERTA. Segala kerusakan dan kehilangan barang / harta pribaadi dilokasi menjadi tanggungjawab masing-masing mahasiswa.10. Mengikuti responsi yang dilakukan oleh DPL secara tertulis dan atau lisan pada akhir pelaksanaan KUKERTA.

B. Selama pelaksanaan KUKERTA, mahasiswa dilarang :

1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater

2. Melakukan kegiatan politik praktis, ujuk rasa, ikut campu tangan dalam pilkada dan atau pilkades, serta melakukan tindakan asusila

3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung

4. Membawa barang mewah yang tidak dikeluarkan dalam kegiatan KUKERTA

5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap tanpa ijin dari kepala bidang pengelola KUKERTA

6. Menggunakan wewenang/pangkat/jabatan diluar status peserta KUKERTA

7. Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan pengelola KUKERTA

C. Sanksi pelanggaran Tata Tertib Mahasiswa

Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk :

1. Tidak mengikuti kegiatan pembekalan dan konsolidasi tanpa ijin

2. Meninggalkan lokasi tanpa ijin

3. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program

4. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KUKERTA dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyessuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KUKERTA

5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap dilokasi KUKERTA tanpa informasi yang jelas kepada Kades/Lurah/DPL

6. Melakukan perbuatan yang dikatagorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam pilkada dan atau pilkades dan kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat dilokasi kerja KUKERTA maupun diluar lokasi KUKERTA. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/penipuan administrasi, Catatan : semua pelanggaran akan mempengaruhi nilai akhir pelaksanaan KUKERTA mahasiswa.

Lampiran 1

KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA-PPM) UMRAH

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

NoPermasalahanLokasiSumber

P / M / D*

*: P = Perangkat Desa ; M = Masyarakat ; D = Dinas Instansi Veritial / StakenholderLampiran 2KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KUKERTA-PPM) UMRAH

PRIORITAS PEMILIHAN MASALAH

NoPermasalahanLokasiAlasan pemilihan*

*; Uraian secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat.

Contoh cover (disesuaikan dengan warna perkabupaten)LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KUKERTA-PPM)

Desa/Kelurahan:

Kecamatan

:

Kabupaten

:

Provinsi

:

Logo UMRAH

Disusun oleh :

No.Nama Mahasiswa

No. Nim

1...........................

..................

2...........................

..................

3...........................

..................

4...........................

..................

5...........................

..................

6...........................

..................

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2013HALAMAN PENGESAHANDengan telah selesainya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, maka kami :

NoNama MahasiswaNo. NIMJurusan TandaTangan

1.

1.

2.

2.

3.

3.

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami dilokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Peduli Masyarakat Pesisir.

.....................,.................

Mengetahui/Menyetujui

Mengetahui/menyetujui

Kepala Desa/kelurahan ......

Dosen Pembimbing

Mengetahui/Menyetujui

Camat ...................

Contoh Sistimatika Laporan Kukerta

Cover

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

( Deskripsi Lokasi Penyelenggaraan Kukerta )

B. Permasalahan

( Penjelasan mengenai permasalahan yang terjadi di darah palaksanaan Kukerta lengkap dengan alasan pemilihan masalah )

C. Tujuan

(Jelaskan tujuan umum dan khusus pelaksanaan Kukerta di daerah pelaksana Kukerta)

D. Target

( Target Program Kukerta )

E. Lokasi Kukerta

(Lokasi penyelenggaraan Kukerta)

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan

(Uraian nama mahasiswa Kukerta dan Dosen Pembimbing Lapangan Kukerta)

BAB II

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM

A. Perencanaan Program

1. Sosialisasi Program Kukerta(Deskripsikan bagaimana proses sosialisasi Kukerta di Lokasi pelaksanaan)

2. Pendataan, identifikasi potensi, permasalahan serta kebutuhan(Jelaskan secara rinci potensi, permasalahan serta kebutuhan daerah pelaksanaan Kukerta)

3. Sasaran Program

(Jelaskan Sasaran Program Kukerta pemberdayaan masyarakat pesisir)

4. Penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan :

(Deskripsikan Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan)

a. Pada minggu pertama

b. Pada minggu kedua

c. Pada minggu ketuga

d. Pada minggu keempat

Rincian langkah-langkah kegiatan :

WaktuProgram/KegiatanLokasi

B. Pelaksanaan Program

( Jelaskan program-program yang dilaksankan )

a. Profil lokasi Kukerta

(deskripsikan lokasi kukerta)

b. Program dan uraian kegiatan(deskripsikan hasil pelaksanaan program kukerta yang telah dilaksanakan)

c. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program

(jelaskan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Kukerta)

d. Hasil pelaksanaan program / Kegiatan

(Rincikan hasil kegiatan)

BAB III

KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

(Deskripsikan usulan / rekomendasi terhadap permasalahan yang terjadi pada lokasi pelaksanaan Kukerta)

C. Tindak Lanjut Program

(Jelaskan beberapa program yang direkomendasikan untuk segera ditindaklanjuti)

DAFTAR PUSTAKA

(Tuliskan referensi / literature yang digunakan dalam penulisan laporan kegiatan kukerta)

LAMPIRAN

(1. Dokumentasi kegiatan)

(2. Lampiran Lembaran Kerja individu )

(3. Lampiran lainnya )

*Setiap program kegiatan penyuluhan yang melibatkan warga masyarakat harus dilengkapi dengan daftar hadir peserta penyuluhanContoh Program Kegiatan

1. Program Bidang Sarana dan Prasarana Fisik (SPF)

NONama Program / Jenis kegiatan

1Pengembangan dan konservasi Sumber Daya Air

2Pengembangan fungsi Daerah Aliran Sungai

3Rehabilitasi Sungai dan Danau

4Perencanaan Sumber Daya air

5Perencanaan, Pembuatan dan Perbaikan Irigasi

6Perbaikan Jembatan dan Jalan

7Pembangunan Tugu / Gapura

8Pembangunan Lapangan Olahraga

9Pembangunan Taman

10Pembuatan Papan Pengumuman

11Pembuatan Plang Nama Fasilitas umum

12Perbaikan tempat Ibadah, Sekolah dan fasilitas umum

(pengecatan atau pembersihan)

13Pembuatan gorong gorong

14Pembuatan / perbaikan saluran pembuangan air limbah

15Pembuatan / perbaikan sarana MCK / WC

16Pembuatan lubang sampah

17Pembuatan / pengadaan tong sampah

18Bakti social pembersihan sampah di pesisir pantai

19Perbaikan saluran draenase

20Pembuatan bak penampung air

21Percontohan penjernihan air

2. Program Bidang Peningkatan Produksi dan Ekonomi Masyarakat (P2EM)

NoNama Program / Jenis Kegiatan

1Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan / kerajinan

2Penyuluhan pada indutri kecil/rumah tangga

3Pengembangan pertanian rakyat terpadu

4Pembinaan teknis persiapan/pembibitan/budidaya tanaman/pemberantasan hama

5Pembinaan teknis pemupukan/membuat pupuk

6Pembinaan organisasi kelompok tani

7Pengenalan alat-alat pengolahan lahan

8Pengenalan penghijauan

9Pengembangan perikanan rakyat terpadu

10Pembinaan teknis persiapan lahan perikanan

11Pembinaan teknis pembibitan ikan

12Pembinaan teknis budidaya ikan

13Pembinaan teknis pengendalian penyakit ikan

14Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen hasil perikanan

15Pembinaan organisasi kelompok tani perikanan

16Difersifikasi pangan/gizi bidang perikanan

17Pengenalan/pembuatan kolam tanah

18Pembinaan organisasi kelompok tani perikanan

3. Program Bidang Sosial Budaya Masyarakat (P2SBM)

NoNama Program / Jenis Kegiatan

1Perencanaan pembentukan dan pembinaan koperasi

2Pembinaan teknis produksi usaha kecil

3Bimbingan teknis produksi usaha kecil

4Penyuluhan koperasi / usaha kecil

5Pengembangan obyek pariwisata

6Pemgembangan sarana pendukung pariwisata

7Penyuluhan pariwisata

8Inventarisasi potensi pembangunan desa

9Peningkatan kemampuan pamong desa

10Peningkatan administrasi desa/dusun

11Penyuluhan tentang pembangunan desa

12Pemberian pelajaran tambahan di SD/SMP/SMA

13Pemberian pembelajaran keterampilan di SD/SMP/SMA

14Melengkapi sarana pendidikan di SD/SMP/SMA

15Kegiatan lomba di SD/SMP/SMA

16Pembinaan perpustakaan sekolah / umum

17Melengkapi sarana perpustakaan sekolah/umum

18Pembinaan kelompok kesenian tradisional

19Pembinaan kelompok kesenian modern

20Memberikan pelatihan musik/tari tradisional untuk siswa / umum

21Pembinaan organisasi pemuda/karang taruna

22Pelatihan keterampilan / wirausaha pemuda

23Pembinaan olahraga lapangan

24Penyuluhan untuk pemuda/organisasi pemuda

25Penyuluhan kependudukan

26Pembinaan kelompok sosial masyarakat

27Pembinaan kesejahtraan sosial masyarakat

28Penyelenggaraan pasar murah

29Penyantunan anak terlantar/fakir miskin/usila

30Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

31Penggalangan swadaya masyarakat

32Pembinaan kelompok sosial masyarakat

33Pembinaan kesejahtraan sosial masyarakat

34Pembinaan/penyuluhan kegiatan PKK / kelompok wanita

35Pembinaan / penyuluhan kegiatan untuk anak dan remaja

36Pembinaan kegiatan keagamaan

37Pembinaan TPA

38Kegiatan pengajian / peringatan keagamaan

39Penyuluhan hukum

40Bantuan pelayanan akta hukum

41Pembinaan hansip

42Pembinaan siskamling

Lampiran 3PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KUKERTA-PPM)

RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kabupaten

:Kecamatan

:

Desa/kel

:TanggalLOKASIRENCANA KEGIATANPELAKSANAAN KEGIATAN

Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL )Mengetahui Kepala desa / Dusun

Lampiran 4

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KUKERTA-PPM)

LEMBAR KEGIATAN INDIVIDU

Nama

: ........................................................................

NIM

: ...........................................

Prodi

: ........................................................................

Fakultas

: ............................................

Lokasi: ........................................................................

Kelurahan

: ............................................

Kecamatan: ........................................................................

Kota/Kabupaten: ............................................

NoHARI

TANGGALWAKTUJENIS KEGIATANPERANAN

MAHASISWATEMPAT

KEGIATANPARAF TOKOH MASY/RT

1

2

dst

Tanjungpinang / Bintan/ / ...............................

Dosen Pembimbing Lapangan,

Mahasiswa ybs,

NB : Diisi kegiatan idividu perhari dengan tulis tangan

Lampiran 5

KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA PPM ) UMRAH

REKAPITULASI LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK (SUB UNIT)

Prodi

: ........................................................................

Fakultas

: .........................................

Desa

: ........................................................................

Kelurahan

: ............................................

Kecamatan: ........................................................................

Kota / Kabupaten: ............................................

NoHARI

TANGGALWAKTUJENIS KEGIATANMETODEPERANAN

MAHASISWATEMPAT

KEGIATANJMLH

HADIREVALUASI/KESAN

Tanjungpinang / Bintan,.....................................

Dosen Pembimbing Lapangan,

Kepala Desa/lurah,

Lampiran 6

KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA PPM ) UMRAH

DAFTAR HADIR

Kabupaten

: ........................................................................

Kecamatan

: ........................................................................

Kelurahan

: ........................................................................

Desa / Kampung: .......................................................................

NoNama MahasiswaNIK1234567891011121314151617181920212223242530

Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)Mengetahui Kepala desa / Dusun

Lampiran 7

KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA PPM ) UMRAH

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

Tema Penyuluhan:

Lokasi

:

Desa / Kampung:

Kelurahan

:

Kecamatan

:

NoNama Peserta PenyuluhanTanda Tangan

Mengetahui Dosen

Pembimbing Lapangan

( DPL )Mengetahui Kepala desa /

DusunKetua kelompok/petugas

Lampiran 8

KULIAH KERJA NYATA ( KUKERTA PPM ) UMRAH

PENYERAHAN BERKAS LAPORAN

Desa / Kampung:

Kelurahan

:

Kecamatan

:

NoPenyerahan berkas Tanda Tangan

1Tokoh Masyarakat

2Pejabat Kelurahan/desa atau yg ditunjuk

3Dosen DPL

4Perpustakaan

Ketua Kelompo desa/Kelurahan

( .......................................................)

NB : Lampiran 8 tidak dijilid bersamaan dengan laporan24