buku hipo 32

Upload: deden-marrah-adil

Post on 11-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 BUKU HIPO 32

    1/4

    Hipotesis,Tahun ke 5, No 1, Januari - April 2013

    166

    Pendahuluan padat modal, padat karya, dan padat teknologi sertaBerkembangnya pelayanan kesehatan serta melibatkan berbagai profesi didalamnya. Padat modal

    tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berarti rumah sakit memeriukan modal yang besarsebagai akibat dari peningkatan ilmu dan teknologi untuk operasionalnya, padat karya berarti di rumahserta tingkat kesejahteraan masyarakat, program sakit terdapat berbagai jenis tenaga yang bekerja

    pendidikan perawat dituntut untuk menghasilkan secara bersamaan dalam memberikan pelayanantenaga perawat yang profes tonal. Unt uk kepada pengguna jasa kesehatan dan padat teknologimeningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada berarti di rumah sakit sangat memanfaatkan teknologimasyarakat, seorang perawat harus mempunyai untuk menunjang pelayanannya. (Atikah, 2004)kinerja yang baik. (Atikah, 2004). Perkembangan industri perumahsakitan di

    Rumah Sakit (RS) merupakan salah satu mata Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukuprantai pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan pesat beberapa tahun terakhir ini, sebagai akibatyang cukup penting dalam upaya pembangunan kemajuan teknologi dan informasi, era globalisasi dan

    kesehatan menuju peningkatan derajat kesehatan AFTA 2003.masyarakat yang optimal. Balanced Scorecard sebagai suatu ukuran kinerja

    Rumah sakit adalah suatu unit organisasi organisasi yang dapat diadopsi, Balance Scorecardpelayanan kesehatan yang memftiki karakterisftk merup aka n ku mp ul an uk ur an ki ne rja ya ng

  • 7/22/2019 BUKU HIPO 32

    2/4

    Hipotesis, Tahun ke 5, No 1, Juli - September 2013

    167

    terintegrasi dan komprehensif yang diturunkan dari orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruhstrategi organisasi yang mendukung strategi perawat yang bekerja diaiang rawat inap dan telahorganisasi secara keseluruhan. Balanced Scorecard terdaftar sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Metodemempertuas perspektif yang dicakup dalam penarikan sampel dilakukan secara purposive

    perencanaan strategik, yang sebelumnya terbatas Sampling, yaitu hanya perawat yang memenuhi

    pada perspektif keuangan, meluas pada ketiga syarat yang akan dipilih sebagai sampel.perspektif lainnya, yaitu perspektif pelanggan, Instrument yang digunakan dalam penelitian inipe rspektif bi sni s interna l, serta pe rspekt if adalah lembaran observasional dan lembaranpembelajaran dan pertumbuhan. (Kaplan dan Norton, kuisioner. Data yang diperoleh akan diolah dengan2000). menggunakan program SPSS for Windows dan

    Menurut As'ad (2000) karyawan yang sudah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensidiberdayakan akan menghasilkan prestasi kerja. yang disertai dengan uraian dan penjelasan.Prestasi kerja yang baik akan mengakibatkan

    penghargaan yang lebih tinggi. Bila penghargaan PEMBAHASANtersebut dirasakan lebih adil dan memadai, maka Kepuasan Kerjakepuasan kerja karyawan akan meningkat. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor

    Hal ini dapat dilihat dari persentase pemanfaatan yang dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.tempat tidur (BOR) dan frekuensi pemakaian tempat Kepuasan kerja dapat berasal dari dalam maupun daritidur (BTO) yang mengalami penurunan. Pada tahun luar diri karyawan. Salah satu faktor yang sangat2003, presentase pemanfaatan tempat tidur di ruang berpengaruh pada kepuasan kerja perawat adalahrawat inap RSUD Undata sebanyak 80,4%, adanya kebebasan dalam mengemukakan pendapat.sedangkan pada tahun 2004 hanya sebanyak 71,49 %. Dari hasil penelitian, diperoleh 27 responden (31,4Untuk pemanfaatan tempat tidur di RSUD Udata, %) menyatakan tidak puas karena selama ini para

    juga mengalami penurunan. Pada tahun 2003, perawat jarang dilibatkan dalam suatu pertemuanpemanfaatan tempat tidur sebanyak 59,44 kali, atau rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan. Halsedangkan pada tahun 2003 hanya sebanyak 53,33 ini berdampak pada keterlibatan perawat dalam halkali. pengambilan keputusan. Hasi l peneli tian

    Untuk rumah sakit Undata, jumlah tenaga menunjukan bahwa 29 responden (33,6 %)perawat di rawat inap sebanyak 117 orang perawat menyatakan tidak puas karena selama ini tidak pernahdengan kapasitas 249 tempat tidur, sedangkan dilibatkan dalam pengambilan suatu keputusan.ketentuan umum tentang standarisasi ketenagaan Kurangnya partisipasi para perawat dalam suaturumah sakit pemerintah dengan klasifikasi tjpe B pertemuan atau pengambilan keputusan merupakanyaitu 2:3, artinya setiap dua tempat tidur ada tiga gambaran belum optimalnya proses demokrasi ditenaga perawat yang bertanggung jawab. Tentu saja rumah sakit tersebut, serta masih rendahnya perhatianketentuan ini tidak sesuai dengan jumlah tenaga pimpinan terhadap para perawat. Salah satu bentukkeperawatan dan jumlah tempat tidur yang dimiliki contoh rendahnya perhatian pimpinan adalaholeh rumah sakit. kurangnya perhatian yang didapatkan oleh perawat.

    Bertitik tolak dari apa yang diuraikan diatas, Perhatian tersebut dapat berupa pengakuan,

    sehingga mendorong penulis untuk melakukan penghargaan, maupun pemberian imbalan kepadapenelitian tentang kinerja perawat berdasarkan para perawat atas kinerja yang telah ia lakukan. Hasilperspektif pembela jaran dan pertumbuhan penelitian menunjukan bahwa rendahnya kepuasandiruang rawat inap RSUD Undata palu kerja perawat dipengaruhi oleh kurangnya perhatian

    para pimpinan. Pada tabel 8 dapat dilihat bahwa 36 %Metodologi Penelitian responden menyatakan tidak puas terhadapJenis penelitian ini adalah observasional dengan atasannya.

    pendekatan deskriptif untuk mendapatkan gambaran Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerjatentang kinerja petugas kesehatan dalam memberikan se oran g pe ra wa t ya it u kese mp at an un tu k

    pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum mendapa tkan pendidikan maupun pe la tihanDaerah Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah tahun tambahan untuk meningkatkan pengetahuan maupun2006. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit keterampilan karyawan. Hasil penelitian diperoleh 36Umum Daerah Undata Palu Provinsi Sulawesi responden (41,8%) menyatakan tidak puas karenaTengah tahun 2006. Populasi adalah seluruh tenaga tidak pernah memperoleh kesempatan mendapatkan

    perawat yang bekerja diruang rawat inap Rumah pendidikan dan pelatihan tambahan. Hal iniSakit Umum Daerah Undata Palu yang berjumlah 203 disebabkan karena anggaran yang dimiliki oleh

  • 7/22/2019 BUKU HIPO 32

    3/4168

    rumah sakit sangat terbatas, sehingga dalam Hubungan kerjasama yang baik antara perawatpemberian kesempatan un tuk mend apa tkan dengan pasien maupun dengan keluarga pasien jugapendidikan, dilakukan dengan cara seleksi yang telah terjadi dengan baik. Hal ini berdasarkansangat ketat penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian

    menunjukan bahwa sebagian besar perawat (83,7 %)

    Kerjasama menyatakan bahwa hubungan kerjasama yangManusia tidak bisa hidup sendiri dalam dilakukan oleh perawat dengan pasien maupun

    kehidupan organisasional, sehingga seseorang mau dengan keluarga pasien dalam memberikan informasitidak mau harus melakukan interkasi dengan orang mengenai tindakan medik yang diberikan telah sesuailain, apakah itu rekan kerjanya, atasannya, maupun dengan yang diharapkan. Ha? mi disebabkan karenadengan bawahan. Hubungan kerjasama ini timbul adanya rasa emphaty yang diberikan oleh perawatsebagai akibat adanya saling ketergantungan dan kepada pasien, sehingga secara tidak langsungketerkaitan antara satu tugas dengan tugas lainnya. pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada pasien

    Hubungan kerjasama yang baik antara sesama maupun keluarga pasien dapat dilakukan dengankaryawan dapat menyebabkan peningkatan kinerja sebaik-baiknya.

    para karyawan. Dalam penelitian ini, sebagian besar

    petugas yang bekerja diruang rawat inap RSUD Motivasi KerjaUndata telah memiliki hubungan kerjasama yang Motivasi merupakan faktor pendorong yang

    baik, baik kerjasama dengan sesama perawat, dengan menyebabkan seseorang mau bekerja dengan baik.petugas lain selain perawat, maupun dengan pasien Motivasi kerja seorang tenaga kerja sangatatau keluarga pasien. Hasil penelitian diperoleh berpengaruh terhadap kinerja yang dapat dicapai

    bahwa 86 % responden telah memiliki hubungan dalam pekerjaannya. Menurut Berelson dan Steinerkerjasama yang baik dengan sesama rekan kerjanya dalam Sastrohadiwiryo (2003), motivasi dapatdalam melaksanakan pekerjaanya. Hal ini disebabkan diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mentalkarena adanya kekompakan serta adanya hubungan manusia yang memberikan energi, mendorongyang baik antara sesama perawat yang telah lama kegiatan atau menggerakkan dan mengarah atauterjalin. Karena sebagian besar perawat yang bekerja menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan

    diruang rawat inap telah cukup lama bekerja yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakbersama-sama. seimbangan.

    Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang Hasil penelitian menunjukan masih rendahnyadilakukan oleh Aziz (2001), tentang kinerja tenaga motivasi kerja yang dimiliki oleh para perawat yang

    perawat di RSU Sungguminasa Kabupaten Gowa bekerja pada ruang rawat inap RSUD Undata Palu.bahwa rendahnya kinerja tenaga perawat sangat Dari tabel 10, dapat dilihat bahwa 38,1 % perawat (33dipengaruhi oleh hubungan dengan rekan kerja. Dari responden), menyatakan merasa tidak sesuai antarahasil penelitian tersebut, 26,7 % menyatakan prestasi kerja yang telah dilakukan dengan adanyakurangnya hubungan yang baik dengan rekan pemberian penghargaan atau pengakuan yangkerjanya, sedangkan sisanya sebanyak 73,3 % diperoleh. Hal ini disebabkan karena kurangnyamenyatakan memiliki hubungan yang baik dengan perhatian para pimpinan dalam memberikan

    rekan kerjanya. Hal ini menunjukan kurangnya penghargaan atau pengakuan atas prestasi kerja yangkekompakan dan kebersamaan serta tidak adanya dilakukan.dukungan teman kerja dalam melaksanakan Cara dan prosedur kerja yang selama ini

    pekerjaan, serta menganggap hubungan hanya diterapkan oleh rumah sakit telah dapat dikatakansebatas kerja saja. sesuai dengan harapan para perawat Dari hasil

    Hubungan kerjasama yang baik, tidak hanya penelitian diperoleh 74 responden (86%) respondenterjadi diantara sesama perawat, namum kerjasama menyatakan bahwa prosedur kerja yang selam iniyang baik ini juga terjadi antara perawat dengan diterapkan oleh rumah sakit telah sesuai dengan

    petugas lainnya maupun dengan pasien atau keluarga harapan yang diinginkan. Salah satu bentuk prosedurpasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa 73 kerja yang selama ini diterapkan adalah pemberianresponden (84,9 %) menyatakan sesuai antara jam kerja yang fleksibel kepada semua karyawan.kerjasama yang selama ini dilakukan oleh perawat Hasil penelitian menunjukan bahwa 70dengan petugas lain selain perawat. Hal ini responden (81,4 %) responden menyatakan sesuaidisebabkan karena adanya rasa saling ketergantungan terhadap pelaksanaan atau penerapan jam kerja yangantara seorang perawat dengan petugas lain selain fleksibel kepada seluruh karyawan.

    perawat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

  • 7/22/2019 BUKU HIPO 32

    4/4169

    Mabaji Kabupaten Gowa, FKM UNHAS.umum motivasi kerja yang dimiliki oleh perawatAs'ad, M. 2000. Psikologi Industri.yang berada diruang rawat inap RSUD Undata masih

    Yogyakarta Liberty Press. Yogyakartakurang. Hal ini disebabkan karena ketidak sesuaianAtikah, S. 2004. Penilaian Kinerja Instalasiantara kenyataan dengan apa yang diharapkan oleh

    Rawat Inap Dengan Balance Scorecard di Rumahpara perawat. Hal ini dapat dilihat pada varibelSakit Umum Anutapura Palu. Program Pasca

    pemberian penghargaan maupun pujian yangSarjana FKM UNHAS.diterima, kondisi ruangan tempat bekerja,

    Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan,ketersediaan fasilitas penunjang, pemberian insentif Binarupa Aksara, Jakarta.tambahan, serta pemberian promosi kepada para Aziz, A. 2001. Studi Motivasi PadaKinerja Tenagakaryawan yang berprestasi dan memenuhi syarat. Perawat di RSU Sunguminasa Kabupaten Gowa,

    Skripsi Tidak Dipublikasikan, FKM Unhas,Makassar.Simpulan

    Daundy, H., 1992. Studi Tentang Tingkat Motivasi1.Kepuasan kerja yang dimiliki oleh perawatdan Penampilan kerja Petugas Sanitasi di Puskemasyang bekerja diruang rawat inap RSUD Undata PaluKotamadya Ujung Pandang, FKM UNHAS. Depkes Rl.dinilai masih kurang. Karena tidak adanya perhatian2004. Sistem Kesehatan Nasional 2004 (online).dari pimpinan kepada para perawat rial ini dapatHtpp://www. depkes.go. id/downloads/SK N+PDF.

    dilihat dari kurangnya keikut sertaan para perawat

    Dwiwanto, 2003. Kajian terhadap Kualitasdalam mengikuti pertemuan maupun rapat serta Pelayanan Kesehatan (online), http : //www. Google.comketerlibatan para perawat dalam pengambilan Gafrar, L.O.J., 1999. Pengantar Kepenawatankeputusan yang dilaksanakan oleh pimpinan, Profesiorml, Penerbit Buku Kedokteran EGG, Jakartakurangnya pemberian penghargaan atas prestasi Gibson, I.D., 1996. Organisasi J Hid I, Erlangga,kerja, tidak adanya kesempatan untuk mendapatkan Surabaya. Handoko, T.H., 2001. Manajemen Personalia

    posisi yang lebih tinggi, kondisi kerja serta kurangnya dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.Hasibuan, M,S,. 1991. Manajemen Sumber Dayaketersediaan fasilitas yang mendukung pekerjaan.

    Manusia : Dasar dan Kunci Keberhasilan, Haji Masagung,2.Kerja sama yang selama ini dilakukan olehJakarta.perawat diruang rawat inap RSUD Undata, secara

    Ilyas, Y., 1999. Kinerja (Teori, Penilaian danumum dinilai sudah sangat baik. Kerjasama ini tidakPenelitian ), Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, FKM Ul,hanya dilakukan antara sesama perawat saja, tetapiDepok.

    juga dengan petugas lain selain perawat, serta dengan Innaku, H., 2001. Studi Motivasi Kinerja Bidan dipasien maupun keluarga pasien. Hubungan kerjasama Puskesmas Kabupaten Gowa, FKM Unhas, Makassar.ini timbul karena adanya hubungan yang harmonis Johar, I., 2000. Tinjauan Pelaksanaan Pengembanganantara para perawat dan petugas lainnya, dalam Tenaga Paramedis Perawatan di RSU. Labuang Baji,memberikan dukungan baik moral, tenaga maupun FKM UNHAS.

    pikiran, baik antara sesama rekan kerja, atasan Kaplan, R.S., Norton, DP., 1996 Balance Scorecard,maupun bawahan. Erlangga, Jakarta.

    Kartono, K, 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan3. Motivasi kerja yang dimiliki oleh para perawatapakah Pemimipin Abnormal itu ?, PT. Raja Grafindoyang bekerja diruang rawat inap RSUD Undata,Persada, Jakarta.secara umum dapat disimpulkan masih kurang. Hal

    Kurniawati, 2001. Faktor-faktor yang Berhubunganini disebabkan karena tidak sesuainya jumlah insentifDengan Kinerja Bidan di Desa Sigi Kecamatan Biromarutambahan yang diterima dengan jumlah yangKabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah, Skripsidiharapkan, kondisi ruangan tempat kerja, seperti Tidak Dipublikasikan, FKM UNHAS, Makassar.

    kebersihan ruangan, ruang kerja yang sempit, serta Mulyadi, 2001. Balance Scorecard AJat Manajemenkurangnya fasilitas penunjang, seperti kamar mandi, Kontemporer Untuk Melipat Gandakan Kinerja KeuanganWC yang memadai, sarana ibadah, dan kantin, serta Perusahaan, Jakarta.Ku ran g n y a p a r t i s ip as i p imp in an d a lam Mulyadi dan Setyawan, J., 2001. Sistem Perencanaanmempromosikan jabatan yang lebih tinggi kepada dan Pengendalian Manajemen, Aditya Media, Yogyakarta.

    pegawai yang lebih berprestasi dan memenuhi syarat. Nursyarif, 1998. Studi Kinerja ProgramKelangsungan Hidup dan Perkembangan, PerlindunganIbu dan Anak (KKHPPIA) di Kabupaten Bulukumba,DAFTAR PUSTAKAFKM UNHAS.Anonim, 2006. Panduan Penulisan Proposal

    Nurlindah, A. 2006. Studi Penilaian Kinerja TenagaPenelitian dan Skripsi, FKM UMI, Makassar.Perawat Berdasarkan Perspektif Pembelajaran dan

    Anonim, 2005, ProTA Rumah Sakit Umum Daerah Pertumbuhan di Ruang Rawat Inap RSU TenriawaruUndata Palu Tahun 2005, Sulawesi Tengah.Kabupaten Bone Tahun 2006, FKM UNHAS.Anonim, 2004, Profit Kesehatan Provinsi Sulawesi

    Poli, W.I.M., 2003. Manajemen Mutu Terpadu. GarisTenagan Tahun 2004, Sulawesi Tengah.Besar Program Pengajaran dan Bahan Bacaan. UniversitasAriana, Nur, 2001. Studi Kinerja Tenaga KesehatanHasanuddin, MakassarPada Panti Sosial Tresna Werda (P.STW) Gau