hipo dan hipertiroid

41
Asuhan keperawatan klien dengan hipo dan hipertiroid

Upload: agus-isnadi

Post on 31-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hipo Dan Hipertiroid

Asuhan keperawatan klien dengan hipo dan hipertiroid

Page 2: Hipo Dan Hipertiroid
Page 3: Hipo Dan Hipertiroid

Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.

Page 4: Hipo Dan Hipertiroid

Ismus dan lobus piramidal

Struktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa latin artinya penyempitan merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan. Posisinya kira-kira setinggi cincin trakea 2-3 dan berukuran sekitar 1,25 cm. Anastomosis di antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi atas ismus, sedangkan cabang-cabang vena thyroidea inferior ber-anastomosis di bawahnya. Pada sebagian orang dapat ditemui lobus tambahan berupa lobus piramidal yang menjulur dari ismus kebawah

Page 5: Hipo Dan Hipertiroid

Salur darah

Darah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang merupakan cabang pertama arteri external carotid(ECA). Arteri ini menembusi pretracheal fascia sebelum sampai ke bahagian superior pole lobe kelenjar tiroid. Saraf laryngeal terletak berhampiran(di belakang) arteri ini, jadi jika dalam pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar saraf ini terpotong jika tidak berhati-hati.

Page 6: Hipo Dan Hipertiroid

Kelenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri inferior thyroid yang merupakan cabang daripada thyrocervical trunk(cabang daripada arteri subclavian). Dalam 3% populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke kelenjar tiroid, iaitu arteri thyroid ima.

Page 7: Hipo Dan Hipertiroid

Fisiologi

Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2.

Page 8: Hipo Dan Hipertiroid

T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah.

Page 9: Hipo Dan Hipertiroid

Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (tiroid releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal yang mengganggu jalur diats akan mentyebabkan produksi T3 dan T4

Page 10: Hipo Dan Hipertiroid

Fisiologi: Mempertahankan derajat metabolisme lebih tinggi Merupakan alat tubuh yg sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai

rangsangan Pada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid kelenjar

membesar dan berfungsi lebih aktif Kelainan yg terjadi :

Hiperplasi epitel Resorpsi koloid sel-sel folikel menjadi lebih tinggi kadang membentuk tonjolan-tonjolan ke

dalam lumen. Apabila stres dan rangsangan lain hilang → involusi, kelenjar mengecil

    

Page 11: Hipo Dan Hipertiroid

Fungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui TSH. Apabila TSH negatif (ex: pada hipopituitarisme) → thyroid

atropi Apabila TSH meningkat → hormon thyroid juga meningkat

→ menekan hungsi hipofisis, dan sebaliknya Apabila thyroid menurun → merangsang hipofisis

mengeluarkan TSH lebih banyak. Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelenjar thyroid

seperti pada penderita kekurangan jodium pada penyakit gondok.

Page 12: Hipo Dan Hipertiroid

hipertiroidisme

Defenisi Hipertiroidisme ( tirotoksikosis) merupakan suatu keadaan dimana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologi dan biokimia yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid yang berlebihan.

Page 13: Hipo Dan Hipertiroid

Hipertiroid adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebih

Hipertiroidisme adalah keadaan yang disebabkan kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan didalam darah

Page 14: Hipo Dan Hipertiroid

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidsme yang paling berat mengancamjiwa ,umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit graves atau struma multinoduler toksik,dan berhubungan dengan faktor pencetus : infeksi, operasi,trauma,zat kontras beridodium, hipoglikemia, partus, stress emosi,penghentian pengobatan anti tiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskuler / stroke, palpasi tiroid terlalu kuat.

Page 15: Hipo Dan Hipertiroid

Kelenjar tiroid adalah sejenis kelenjar eendokrin yang terletak dibagian bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calsitonin

Hormon tiroid hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme.

Penyakit grave penyebab tersering hipertiroidisme,adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid .

Otoantibodi IgG ini yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid ( thyroid –stimulating immunoglobulin) meningkat pembentukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari kadar HT yang tinggi.

Kadar TSH dan TRH rendah karena keduannya berespons terhadap peningkatan kadar HT.

Penyebab penyakit Grave tidak diketahui

Page 16: Hipo Dan Hipertiroid

Gondok nodular adalah peningkatan ukuran tiroid akibat peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid.

Peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid terjadi selama priode pertumbuhan atau kebutuhan metabolik yang tinggi misalnya pada pubertas atau kehamilan.

Dalam hal ini,peningkatan HT disebabkan oleh pengaktivan hipotalamus yang didorong oleh proses metabolisme tubuh sehingga disertai dengan oleh TRH dan TSH.

Apabila kebutuhan akan hormon tiroid berkurang,ukuran kelenjar tiroid biasanya kembali kenormal.

Kadang-kadang terjadi perubahan yang ireversibel dan kelenjar tidak dapat mengecilkan. Kelenjar yang menbesar tersebut walaupun tidak selalu,tetap memproduksi HT dalam jumlah berlebihan.

Apabila individu yang bersangkutan tetapi mengalami hipertiroidisme maka keadaan ini disebut gondok nodular toksik.

Page 17: Hipo Dan Hipertiroid

Klasifikasi

Hipertiroidisme ( tirotoksikosis) dibagi dalam 2 katagori:

1. Kelainan karena berlebihan

2. Kelainan yang tidak berhubungan dg hipertiroid

Page 18: Hipo Dan Hipertiroid

Penyebab

Hipertiroidisme tjd akibat disfungsi kelenjar tiroid, hifofisis atau hipotalamus.

pe↑ TSH akibat malfungsi kelnjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduannya.

Page 19: Hipo Dan Hipertiroid

Hipertiroid akibat malfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar HT dan TSH yang tinggi

TRF akan rendah karna umpan balik negatif dari HT dan TSH

Hipertiroid akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan

Page 20: Hipo Dan Hipertiroid

1. Penyebab utama : penyakit Grave, Toxic nodular goiter,solitery toxic adenoma

2. Penyebab lain : * Tiroiditis* penyakit tromboplastin* Ambilan hormon tiroid yang berlebihan* Pemakaian hormon yodium yang berlebihan* kanker pitutary* Obat- obatan spt aminodarone

Page 21: Hipo Dan Hipertiroid

Gejala-gejala

peningkatan frekuensi denyut jantung Peningkatan tonus otot ,tremor, iritabilitas, peningkatan

kepekaan terhadap kotekolamin Peningkatan laju metabolieme basal, peningkatan panas,

intoleran terhadap panas, keringat berlibihan. Penurunan Berat, peningkatan rasa lapar ( nafsu makan baik ) Peningkatan frekuensi buang air besar Gondok ( biasanya) yaitu peningkatan ukuran kelanjar tiroid Gangguan reproduksi Tidak tahan panas Cepat letih Tanda bruit Haid sedikit dan tidak tetap Pembesaran kelnjar tiroid Mata melotot ( axoptalmus)

Page 22: Hipo Dan Hipertiroid

DIAGNOSA

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini:Pemeriksaan darah yang mengukur kadar Ht (T3 dan T4), TSH, dan

TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

1. TSH (Tiroid Stimulating Hormone)2. Bebas T4 ( Tiroksin)3. Bebas T3 ( Triiodotironin)4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk

memastikan pembesaran kelenjar tiroid.5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat

menyebabkan hiperglikemia

Page 23: Hipo Dan Hipertiroid

Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis

tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien

hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada

pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan HT dalam

jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia

(sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati

Graves, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.

Krisis tiroid: mortalitas

Page 24: Hipo Dan Hipertiroid

Penatalaksanaan 1. Konservatif Tata laksana penyakit Graves a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut : 1) Thioamide 2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari 3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari 4) Potassium Iodide 5) Sodium Ipodate 6) Anion Inhibitor b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi

gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: Propanolol Indikasi : a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif c. Persiapan tiroidektomi d. Pasien hamil, usia lanjut e. Krisis tiroid

Page 25: Hipo Dan Hipertiroid

Surgicala. Radioaktif iodine. Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktifb. Tiroidektomi. Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar

Page 26: Hipo Dan Hipertiroid

ASUHAN KEPERAWATANKonsep asuhan keperawatan pada klien hipertiroidisme merujuk pada konsep yang dikutip dari

Doenges (2000), seperti dibawah ini :A. Pengkajian

1. Aktivitas atau istirahata. Gejala : Imsomnia, sensitivitas meningkat, Otot lemah, gangguan koordinasi,

Kelelahan beratb. Tanda : Atrofi otot

2. Sirkulasia. Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina)b. Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama gallop, murmur, Peningkatan tekanan

darah dengan tekanan nada yang berat. Takikardia saat istirahat. Sirkulasi kolaps, syok (krisis tirotoksikosis)3. Eliminasi

Gejala : Perubahan pola berkemih ( poliuria, nocturia), Rasa nyeri / terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), Infeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan abdomen, Diare, Urine encer, pucat, kuning, poliuria ( dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika terjadi hipovolemia berat), urine berkabut, bau busuk (infeksi), Bising usus lemah dan menurun, hiperaktif ( diare )4. Integritas / Ego

a. Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, Masalah finansial yang berhubungan dengan kondisi.

b. Tanda : Ansietas peka rangsang

Page 27: Hipo Dan Hipertiroid

5. Makanan / Cairana. Gejala : Hilang nafsu makan, Mual atau muntah. Tidak mengikuti diet :peningkatan masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan lebihdari periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik ( tiazid )b. Tanda : Kulit kering atau bersisik, muntah, Pembesaran thyroid ( peningkatankebutuhan metabolisme dengan pengingkatan gula darah ), bau halitosis ataumanis, bau buah ( napas aseton)

6. Neurosensoria. Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan padaotot parasetia, gangguan penglihatanb. Tanda : Disorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau koma ( tahap lanjut),gangguan memori ( baru masa lalu ) kacau mental. Refleks tendon dalam(RTD menurun; koma). Aktivitas kejang ( tahap lanjut dari DKA)

7. Nyeri / KenyamananGejala : Abdomen yang tegang atau nyeri (sedang / berat), Wajah meringis denganpalpitasi, tampak sangat berhati-hati.

8. Pernapasana. Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan / tanpa sputum purulen(tergantung adanya infeksi atau tidak)b. Tanda : sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen (infeksi),frekuensi pernapasan meningkat

Page 28: Hipo Dan Hipertiroid

9. Keamanana. Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulitb. Tanda : Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi atau ulserasi, menurunnyakekuatan umum / rentang gerak, parastesia atau paralysis otot termasuk ototototpernapasan (jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam )

10. Seksualitasa. Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah impotent pada pria ;kesulitan orgasme pada wanitab. Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih. Aseton plasma :positif secara menjolok. Asam lemak bebas : kadar lipid dengan kolosterolmeningkat

Page 29: Hipo Dan Hipertiroid
Page 30: Hipo Dan Hipertiroid

B. Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada klien yang mengalami hipertiroidismeadalah sebagai berikut :1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhanenergi3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan berat badan)4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan denganperubahan mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus.5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik.6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologik,peningkatan stimulasi SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola tidur

Page 31: Hipo Dan Hipertiroid

C. Perencanaan / Intervensi.1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan

dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung

Tujuan :Klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan kriteria :

1) Nadi perifer dapat teraba normal. 2) Vital sign dalam batas normal3) Pengisian kapiler normal4) Status mental baik5) Tidak ada disritmia

Page 32: Hipo Dan Hipertiroid

Intervensi :a. Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jikamemungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadiRasional : Hipotensi umum atau ortostatik dapat terjadi sebagai akibat darivasodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan volume sirkulasib. Periksa kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkanpasien.Rasional : Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen olehotot jantung atau iskemiac. Auskultasi suara nafas. Perhatikan adanya suara yang tidak normal (sepertikrekels)Rasional : S1 dan murmur yang menonjol berhubungan dengan curahjantung meningkat pada keadaan hipermetabolikd. Observasi tanda dan gejala haus yang hebat, mukosa membran kering, nadilemah, penurunan produksi urine dan hipotensiRasional : Dehidrasi yang cepat dapat terjadi yang akan menurunkanvolume sirkulasi dan menurunkan curah jantunge. Catat masukan dan haluaranRasional : Kehilangan cairan yang terlalu banyak dapat menimbulkandehidrasi berat

Page 33: Hipo Dan Hipertiroid

2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energiTujuan : Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkatenergi

Intervensi :a. Pantau tanda vital dan catat nadi baik istirahat maupun saat aktivitas.Rasional : Nadi secara luas meningkat dan bahkan istirahat , takikardiamungkin ditemukanb. Ciptakan lingkungan yang tenangRasional : Menurunkan stimulasi yang kemungkinan besar dapat menimbulkanagitasi, hiperaktif, dan imsomniac. Sarankan pasien untuk mengurangi aktivitasRasional : Membantu melawan pengaruh dari peningkatan metabolismed. Berikan tindakan yang membuat pasien merasa nyaman seperti massageRasional : Meningkatkan relaksasi

Page 34: Hipo Dan Hipertiroid

3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan denganpenurunan berat badan)Tujuan : Klien akan menunjukkan berat badan stabil dengan kriteria :a. Nafsu makan baik.b. Berat badan normalc. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi

Intervensi :a. Catat adanya anoreksia, mual dan muntahRasional : Peningkatan aktivitas adrenergic dapat menyebabkan gangguansekresi insulin/terjadi resisten yang mengakibatkan hiperglikemiab. Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hariRasional : Penurunan berat badan terus menerus dalam keadaan masukankalori yang cukup merupakan indikasi kegagalan terhadap terapi antitiroidc. kolaborasi untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, karbohidrat dan vitaminRasional : Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin pemasukan zat-zat makanan yang adekuat dan mengidentifikasi makanan pengganti yang sesuai

Page 35: Hipo Dan Hipertiroid

4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan denganperubahan mekanisme perlindungan dari mata; kerusakan penutupan kelopakmata/eksoftalmusTujuan : Klien akan mempertahankan kelembaban membran mukosa mata, terbebasdari ulkusIntervensi :a. Observasi adanya edema periorbitalRasional : Stimulasi umum dari stimulasi adrenergik yang berlebihanb. Evaluasi ketajaman mataRasional : Oftalmopati infiltratif adalah akibat dari peningkatan jaringan retroorbitac. Anjurkan pasien menggunakan kaca mata gelapRasional : Melindungi kerusakan kornead. Bagian kepala tempat tidur ditinggikanRasional : Menurunkan edema jaringan bila ada komplikasi

Page 36: Hipo Dan Hipertiroid

5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolikTujuan : Klien akan melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasidengan kriteria : Pasien tampak rileksIntervensi :a. Observasi tingkah laku yang menunjukkan tingkat ansietasRasional : Ansietas ringan dapat ditunjukkan dengan peka rangsang danimsomnisb. Bicara singkat dengan kata yang sederhanaRasional : Rentang perhatian mungkin menjadi pendek , konsentrasiberkurang, yang membatasi kemampuan untuk mengasimilasi informasic. Jelaskan prosedur tindakanRasional : Memberikan informasi yang akurat yang dapat menurunkankesalahan interpretasid. Kurangi stimulasi dari luarRasional : Menciptakan lingkungan yang terapeutik

Page 37: Hipo Dan Hipertiroid

6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatanberhubungan dengan tidak mengenal sumber informasiTujuan : Klien akan melaporkan pemahaman tentang penyakitnya dengan kriteriaMengungkapkan pemahaman tentang penyakitnyaIntervensi :a. Tinjau ulang proses penyakit dan harapan masa depanRasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat menentukanpilihan berdasarkana informasib. Berikan informasi yang tepatRasional : Berat ringannya keadaan, penyebab, usia dan komplikasi yangmuncul akan menentukan tindakan pengobatanc. Identifikasi sumber stressRasional : Faktor psikogenik seringkali sangat penting dalammemunculkan/eksaserbasi dari penyakit inid. Tekankan pentingnya perencanaan waktu istirahatRasional : Mencegah munculnya kelelahane. Berikan informasi tanda dan gejala dari hipotiroidRasional : Pasien yang mendapat pengobatan hipertiroid besar kemungkinanmengalami hipotiroid yang dapat terjadi segera setelah pengobatan selama 5tahun kedepan

Page 38: Hipo Dan Hipertiroid

7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologik,peningkatan stimulasi SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola tidurTujuan : Mempertahankan orientasi realitas umumnya, mengenali perubahandalam berpikir/berprilaku dan faktor penyebab.Intervensi :a. Kaji proses pikir pasien seperti memori, rentang perhatian, orientasi terhadap tempat, waktu dan orangRasional : Menentukan adanya kelainan pada proses sensorib. Catat adanya perubahan tingkah lakuRasional :Kemungkinan terlalu waspada, tidak dapat beristirahat, sensitifitasmeningkat atau menangis atau mungkin berkembang menjadi psikotik yangsesungguhnyac. kaji tingkat ansietasRasional :Ansietas dapat merubah proses pikir

Page 39: Hipo Dan Hipertiroid

d. Ciptakan lingkungan yang tenang, turunkan stimulasi lingkunganRasional :Penurunan stimulasi eksternal dapat menurunkanhiperaktifitas/refleks, peka rangsang saraf, halusinaso pendengara.e. Orientasikan pasien pada tempat dan waktuRasional :Membantu untuk mengembangkan dan mempertahankan kesadaranpada realita/lingkunganf. Anjurkan keluarga atau orang terdekat lainnya untuk mengunjungi klien.Rasional :Membantu dalam mempertahankan sosialisasi dan orientasi pasien.g. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi seperti sedatif/tranquilizer, atauobat anti psikotik.Rasional :Meningkatkan relaksasi, menurunkan hipersensitifitas saraf/agitasiuntuk meningkatkan proses pikir.

Page 40: Hipo Dan Hipertiroid

D. EvaluasiHasil yang diharapkan adalah :1. Klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhantubuh2. Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi3. Klien akan menunjukkan berat badan stabil4. Klien akan mempertahankan kelembaban membran mukosa mata, terbebas dariulkus5. Klien akan melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi6. Klien akan melaporkan pemahaman tentang penyakitnya7. Mempertahankan orientasi realitas umumnya, mengenali perubahan dalamberpikir/berprilaku dan faktor penyebab

Page 41: Hipo Dan Hipertiroid

Reference1. Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, (Edisi 8), EGC, Jakarta2. Carpenito, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, (Edisi 2), EGC,Jakarta3. Corwin,. J. Elizabeth, 2001, Patofisiologi, EGC, Jakarta4. Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan,(Edisi III), EGC, Jakarta.5. FKUI, 1979, Patologi, FKUI, Jakarta