bst - impetigo vesikobulosa
DESCRIPTION
BST - Impetigo VesikobulosaTRANSCRIPT
BED SIDE TEACHING
IMPETIGO VESIKOBULOSA
Oleh :
Joan Sherlone T. H. 1301-1211-0170
Preceptor :
Inne Arline Diana, dr., SpKK (K)
BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARANBANDUNG
2013
KETERANGAN UMUM
Nama : An.K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 7 tahun
Alamat : Sukamelak, Bandung
Pekerjaan : Pelajar SD kelas 1
Agama : Islam
Status Marital : Belum menikah
Berat Badan : 19 kg
Tinggi Badan : 130 cm
Tanggal Pemeriksaan : 4 Januari 2013
ANAMNESIS:
Keluhan Utama : Bercak kemerahan dengan gelembung berisi cairan dan keropeng
yang terasa gatal di telapak tangan kanan dan sela-sela jari tangan kanan.
Anamnesis khusus:
Sejak dua hari sebelum ke Puskesmas Pasundan, penderita mengeluh
terdapat bercak kemerahan dengan gelembung berisi cairan dan keropeng yang terasa
gatal di telapak tangan kanan dan sela-sela jari tangan kanan. 3 minggu sebelum
berobat ke Puskesmas Pasundan, ayah penderita mendapatkan gelembung kemerahan
berisi cairan bening pada telapak tangan kanan dan sela-sela jari tangan kanan
anaknya. Gelembung pada awalnya muncul di tengah telapak tangan lama kelamaan
menyebar ke sela-sela jari. Sebagian gelembung di telapak tangan kemudian
membesar membentuk lepuh yang berisi cairan. Lepuh kemudian digaruk dan pecah.
Gelembung pecah awalnya mengeluarkan cairan bening, tapi sekarang mengeluarkan
cairan putih menjadi keropeng berwarna kuning dan ada juga yang berdarah sehingga
sebagian menjadi keropeng berwarna merah dan kehitaman.
Penderita tidak memiliki kelainan pada kulit sebelum keluhan ini muncul.
Riwayat trauma diakui pasien yaitu jatuh dari sepeda dan mengalami lecet karena
batu-batu kerikil di telapak tangan 3 minggu yang lalu. Penderita tidak sedang sakit
sebelum keluhan ini muncul.
Riwayat keluarga dengan sakit serupa tidak ada. Penderita mandi 2 kali
sehari dengan menggunakan sabun biasa. Sumber air dari ledeng. Penderita
mengganti pakaian setiap habis mandi. Penderita gemar bermain pasir dan ikan di
kolam tanpa pelindung tangan. Penderita jarang mencuci tangan setelah bermain.
Keluhan tidak disertai dengan demam, lemah badan, ataupun benjolan yang
terasa nyeri di ketiak dan selangkangan. Riwayat kontak dengan zat-zat pengiritasi
seperti detergen disangkal. Keluhan gatal meningkat di malam hari tidak ada.
Keluhan gatal di tempat lain seperti pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusar, dan
sekitar selangkangan tidak ada.
Keluhan ini merupakan yang pertama kalinya. Penderita belum pernah
berobat untuk keluhan ini. 1 hari sebelum ke puskesmas, ayah penderita
membersihkan luka menggunakan betadine. Keluhan dirasakan tidak membaik
kemudian ayah penderita memutuskan untuk berobat ke poli kulit Puskesmas
Pasundan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran : Kompos mentis, tampak sakit ringan
Tanda Vital : T : Tidak dilakukan N : 88 x/m
R : 20 x/m S : 36.5oC
Kepala : Rambut : distribusi rambut normal
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung/Telinga : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Leher : Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar
Torax : Bentuk dan pergerakan simetris
Paru-paru : VBS kiri = kanan, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : Bunyi jantung murni reguler
Abdomen : Datar,lembut, BU (+) normal,
Hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), cappilary refill time < 2 detik
Status dermatologikus
Distribusi : Regioner
Lokasi : a/r telapak tangan kanan dan sela-sela jari tangan kanan.
Karakteristik : Multipel, sebagian diskret dan sebagian konfluen, irreguler,
ukuran terkecil 0,2x0.2x0.1 cm, ukuran terbesar 4x3x0.1 cm, batas sebagian
besar tegas, sebagian menimbul, sebagian tertutup keropeng merah kehitaman
dan keropeng kekuningan, lesi kering.
Efloresensi : makula eritema, papula eritema, plak eritema, vesikel, bula,
pustula, krusta serosa, krusta pustulosa, dan krusta sanguinolenta.
RESUME
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke poli kulit kelamin
puskesmas Pasundan dengan keluhan vesikel, bula, dan pustula eritema yang sebagian
pecah pada telapak tangan membentuk krusta serosa, krusta pustulosa, dan krusta
sanguinolenta yang terasa gatal dan terdapat vesikel pada sela-sela jari tangan kanan.
Sejak 3 minggu sebelum berobat ke Puskesmas vesikel pada awalnya di tengah
telapak tangan lama kelamaan tersebar ke sela-sela jari. Sebagian vesikel kemudian
membesar berisi cairan jernih. Vesikel dan bula tersebut kemudian digaruk dan pecah
menjadi basah, dan berdarah sehingga sebagian menjadi keropeng berwarna kuning
dan keropeng berwarna merah kehitaman. Penderita tidak memiliki kelainan pada
kulit sebelum keluhan ini muncul. Riwayat trauma diakui pasien yaitu jatuh dari
sepeda dan mengalami lecet karena batu-batu kerikil di telapak tangan 3 minggu yang
lalu. Penderita tidak sedang sakit sebelum keluhan ini muncul. Riwayat keluarga
dengan sakit serupa tidak ada. Penderita mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
sabun biasa. Sumber air dari ledeng. Penderita mengganti pakaian setiap habis mandi.
Penderita gemar bermain pasir dan ikan di kolam tanpa pelindung tangan. Penderita
jarang mencuci tangan setelah bermain. Keluhan tidak disertai dengan demam,
malaise, ataupun limpadenopati yang terasa nyeri di ketiak dan selangkangan.
Riwayat kontak dengan zat-zat pengiritasi seperti detergen disangkal. Keluhan gatal
meningkat di malam hari tidak ada. Keluhan gatal di tempat lain seperti di
pergelangan tangan, aksila, sekitar umbilikal, dan sekitar inguinal tidak ada. Keluhan
ini merupakan yang pertama kalinya. Penderita belum pernah berobat untuk keluhan
ini. 1 hari sebelum ke puskesmas, ayah penderita membersihkan lesi menggunakan
betadine.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan status generalis dalam batas normal. Status
dermatologikus yaitu terdapat lesi dengan distribusi regioner pada telapak tangan
kanan dan sela-sela jari tangan kanan. Lesi multipel, sebagian diskret dan sebagian
konfluens, irreguler, ukuran terkecil 0,2x0,2x0,1 cm, ukuran terbesar 4x3x0.1 cm,
batas sebagian besar tegas, sebagian menimbul, sebagian tertutup keropeng merah
kehitaman dan kekuningan, lesi kering. Efloresensi makula eritema, papula eritema,
plak eritema, vesikel, bula, pustula, krusta serosa, krusta pustulosa, krusta
sanguinolenta.
DIAGNOSIS BANDING
1. Impetigo vesikobulosa
2. Dermatitis kontak iritan + infeksi sekunder
3. Skabies + infeksi sekunder
USULAN PEMERIKSAAN
Pewarnaan gram
Kultur bakteria dan tes resistensi
DIAGNOSIS KERJA
Impetigo vesikobulosa
PENATALAKSANAAN
Umum
1. Menerangkan tentang penyakitnya: merupakan suatu infeksi yang disebabkan
oleh bakteria dan bisa menyebar dengan mudah
2. Menerangkan agar menjaga luka dengan bersih dan tidak menggaruk
3. Segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan cara yang benar
setelah melakukan kegiatan.
4. Menerangkan cara pemakaian obat
Khusus
1. Topikal : - Mupirocin cream 2% (2 x / hari)
2. Sistemik : - Amoxiclav syrup 3 x 1 cth selama 5 hari
- CTM 1 x ½ tablet selama 5 hari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam