body mechanik
DESCRIPTION
bodyTRANSCRIPT
BODY MECHANIK
1. Definisi
Mekanika Tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan
sistem syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama
mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas sehari-hari (Potter & Perry,
2005).
Merupakan usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem syaraf untuk dapat
mempertahankan keseimbangan dengan tepat.
Penggunaan mekanika tubuh yang sesuai dapat mengurangi resiko injuri sistim
muskuloskeletal dan memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik
tanpa ketegangan otot tanpa ketegangan otot, dan menggunakan energi otot yang
berlebihan.
Mobilitas merupakan kemampuan suatu individu untuk bergerak secara bebas, mudah,
dan teratur, dengan tujuan memahami kebutuhan aktifitas guna mempertahankan
kesehatan.
2. Tujuan
Tujuan utama mekanika tubuh adalah memfasailitasi penggunaan kelompok otot yang
tepat secara amaan dan efisien guna menjaga keseimbangan, mengurangi eneergi yang
digunakan, mengurangi keletihan dan menurunkan resiko cidera.
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat meningkatkan fungsi tubuh terhadap
susunan muskuloskeletal, mengurangi energy yang di keluarkan, dan mengurangi
kelelahan. Kebutuhan bergerak sangat dibutuhkan karena pergerakan dapat memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan melindungi diri dari kecelakaan, seperti jatuh (Alimul A.
Aziz.2006).
Menurut Alimul A. Aziz. (2006) Tujuan mekanika tubuh adalah sebagai berikut :
1) Menentukan perubahan fisiologis normal pada kesejajaran tubuh akibat pertumbuhan
dan perkembangan.
2) Mengidentifikasi penyimpangan kesejajaran tubuh yang disebabkan postur yang buruk.
3) Memberi kesempatan pasien untuk mengobservasi posturnya.
4) Mengidentifikasi kebutuhan belajar pasien untuk mempertahankan kesejajaran tubuh
yang benar.
5) Mengidentifikasi trauma, kerusakan otot atau disfungsi saraf.
6) Memperoleh informasi mengenai faktor-faktor lain yang memengaruhi kesejajaran
yang buruk, seperti kelelahan, malnutrisi dan masalah psikologis.
Indikasi : pasien yang mengalami gangguan fungsi sistem muskuloskeletal, saraf atau otot
dan pasien yang mengalami kelemahan serta kekakuan.
3. Elemen Mekanika Tubuh
a. Kesejajaran tubuh (body alignment)
Adalah pengaturan geometrik bagian bagian tubuh dalam hubungannya satu sama lain.
Berhubungan dengan posisi sendi, tendon, ligamen, dan otot ketika posisi berdiri,
duduk, dan berbaring. Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada
struktur muskuloskeletal, mempertahankan tunus otot yang adekuat, dan menunjang
keseimbangan.
b. Keseimbangan tubuh (balance)
Adalah suatu keadaan seimbang karena kekuatan yang berlawanan saling menetralkan
satu sama lain. Keseimbangan tubuh yang baik dapat dicapai melalui, 1. Melebarkan
dasar tumpuan, dan 2. Menurunkan pusat gravitasi dengan mendekatkan kedasar
tumpuan.
c. Koordinasi pergerakan tubuh (koordinate body movment)
Mekanika tubuh melibatkan fungsi sistim muskuloskeletal dan sistim saraf yang
terintegrasi.
4. Prinsip Mekanika Tubuh
a. Grafitasi
prinsip perinsi pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh
yang benar yaitu memandang grafitasi sebagai sumbu dalam pergerakan. Terdapat tiga
faktor yang diperhatikan dalam grafitasi:
a) Pusat grafitasi, titik yang berada dipertengahan tubuh
b) Garis grafitasi, merupkan garis imaginer vertikal melalui pusat grafitasi
c) Dasar tumpuan, merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk
menepong atau menahan tubuh.
b. Keseimbangan
Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara
mempertahankan posisi garis grafitasi diantara pusat grafitasi dan dasar tumpuan.
Kemampun untuk mencapai keseimbangan dipengaruhi oleh penyakit, gaya berjalan
yang tidak seimbang pada toodler kehamilan, medikasi, dan proses menua.
c. Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat ataau
bobot benda yang akaan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika
tubuh.
5. Pergerakan Dasar Dalam Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktifitas manusia.
Terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan:
a) Gerakan (ambulating)
Gerakan yang benar dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh.
Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang berdiri dan saat orang berjalan akan
berbeda. Orang yang berdiri akan lebih mudah stabil dibandingkan dengan orang
yang berjalan karena pada saat berjalan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi
satu dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi kaki. pada saat berjalan terdapat
dua fase, yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang kan menghasilkan
gerakan halus dan berirama.
b) Menarik (pulling)
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda atau barang.
Menarik dengan benar akan memudahkan dalam memindahkan benda. Terdapa
beberapa hal yang diperhatikan sebelum menarik benda, diantaranya :
1. Ketinggian.
2. Letak benda (sebaiknya berada didepan orang yang akan menarik).
3. Posisi kaki dan tubuh dalam menarik (seperti condong kedepan dari panggul).
4. Sodorkan telapak tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien.
5. Lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, serta pinggul,
lutut dan pergelangan kaki ditekuk.
c) Mengangkat (lifting)
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot otot besar dari
tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul untuk mengurangi
rasa sakit pada bagian belakang.
d) Menahan (squatting)
Dalam melakukan pergantian posisi menahan selalu berubah.
Contohnya: posisi orang yang duduk akan berbeda dengan orang jongkok, dan
tentunya juga berbeda dengan posisi membungkuk. Dalam menahan sangat
diperlukann dasar tumpuan yang tepat untuk mencegah kelainan tubuh dan
memudahkan gerakan yang akan dilakukan.
e) Memuatar (pivoting)
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada
tulang belakaang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan ketiga unsur
gravitasi dalam pergerakan agaar tidak memberi pengaruh buruk pada poostur
tubuh.