konsep body alligment

22
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yg telah memberikan kesempatan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yg berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIAEN DENGAN BODY ALIGNMENT (POSTUR TUBUH). “. Shalawat dan beriringkan salam penulis sanjung sajikan ke pangkuan alam nabi besar Muhammad SAW, yg telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yg penuh dengan ilmu pengetahuan. Dan risalah suci kepada umat manusia melalui Al-Qur’an dan sunnah-Nya, Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat tedapat kekurangan ,walaupun demikian penulis tetap optimis bahwa pembuatan makalah ini merupakan proses pembelajaran yang sangat beharga dan bermanfaat. Dengan kesengajaan dan penuh harapan dari penulis kiranya kritikan dan saran yg konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dimasa yang akan dating. Akhirnya sengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak dan rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan masukan kepada penulis dalm penyelesaian makalah ini. Penulis

Upload: herlinanababan

Post on 21-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan ajar

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Body Alligment

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yg telah memberikan kesempatan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yg berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIAEN DENGAN BODY ALIGNMENT (POSTUR TUBUH). “. Shalawat dan beriringkan salam penulis sanjung sajikan ke pangkuan alam nabi besar Muhammad SAW, yg telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yg penuh dengan ilmu pengetahuan. Dan risalah suci kepada umat manusia melalui Al-Qur’an dan sunnah-Nya,

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat tedapat kekurangan ,walaupun demikian penulis tetap optimis bahwa pembuatan makalah ini merupakan proses pembelajaran yang sangat beharga dan bermanfaat. Dengan kesengajaan dan penuh harapan dari penulis kiranya kritikan dan saran yg konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dimasa yang akan dating.

Akhirnya sengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak dan rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan masukan kepada penulis dalm penyelesaian makalah ini.

Penulis

Page 2: Konsep Body Alligment

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Body alignment merupakan susunan geometric bagian bagian tubuh dalam hubungannya

dengan bagian bagian tubuh yang lain. Body alignment baik akan meningkatkan

keseimbangan yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri,

duduk maupun tidur. Body alignment yang baik : keseimbangan pada persendian otot, tendo

ligament.

Body alignment yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan yang baik, mengurangi jumlah

energi yang digunakan untuk mempertahankan keseimbangan, mengurangi kelelahan,

memperluas ekspansi paru, meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal. Body

alignment yang buruk dapat: mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan

yang dapat mengarah pada gangguan. Perawat marupakan role model yang penting dalam

mengajarkan kebiasaan yang sehat/ baik: postur tubuh yang baik.

2. Tujuan

1. Tujuan Umum

Agar mahasiswa mengetahui askep body alignment

Agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan body alignment dengan

kesehatan individu

Agar mahasiswa mampu membedakan bagaimana postur tubuh yang baik

dengan postur tubuh yang jelek

2. Tujuan Khusus

Konsep dasar body alignment meliputi, pengertian, tujuan, prinsip, dan faktor

yang mempengaruhi body alignment

Asuhan keperawatan: pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi.

Page 3: Konsep Body Alligment

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian

Body alignment adalah susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya

dengan bagian bagian tubuh yang lain.

B. Prinsip Body Alignment

Prinsip body alignment sebagai berikut:

A. Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of grafity melewati dan base of support.

B. The base of support lebih luas dan pusat grafity lebih rendah kesetabilan dan

keseimbangan lebih besar

C. Jika line grafity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih banyak

digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.

D. The base of support yang luas dan bagian bagian dari body alignment baik akan

manghemat energi dan mencegah kelelahan otot.

E. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot otot.

F. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri

kelelahan otot dan kontraktur.

G. Karena struktur anatomi individu berbeda maka intervensi keperawatan harus secara

individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

H. Memperkuat otot otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot dan ligament

ketika body alignment jelek baik secara temporal maupun penggunaan yang kurang

hati hati.

Page 4: Konsep Body Alligment

C. Faktor faktor yang mempengaruhi Body Alignment

Gravity

Gravity adalah atraksi timbal balik antara tubuh dan bumi. Pusat gravity: titik pusat seluruh

massa dari suatu objek. The line of gravity: imaginary garis vertical melalui pusat gravity

suatu objek. The base of sopport: fondasi dimana seseorang sedang istirahat.

Postural Reflek dan Apposing Muscle Group.

Action dari otot postural yang terus menerus menyokong seseorang pada posisi tegak

melawan gravity.

Otot ekstensor: otot otot anti gravitasi

Kontraksi otot otot menyokong posisi tegak disebut postural tonus.

Numoros postural/ righting reflek merangsang dan mempertahankan.

Postural tonus adalah:

1. Labyrithing sense

2. Tonicheel- righting reflex.

3. Actual oroptic reflex.

4. Propoceptor or kinesthetic sense.

5. Extensor or anti gravity (stretum) reflex

6. Plantar reflex perubahan postur

7. Struktur anatomi yang berbeda.

Ada faktor faktor lain yang mempengaruhi body alignment adalah:

a. Status kesehatan

b. Nutrisi

c. Emosi

d. Faktor sosial

e. Gaya hidup (life style)

f. Perilaku dan nilai nilai

g. Hidrasi pasien

Page 5: Konsep Body Alligment

D. Postur tubuh

Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian bagian tubuh yang berhubungan

dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendo,

ligament, dan otot. Apabila keempat bagian tersebut digunakan dengan benar dan terjadi

keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk,

berdiri dan berbaring yang benar

Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik. Mengurangi jumlah

energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi kecelakaan,

memperluas ekspansi paru, dan meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal. Untuk

mendapatkan postur tubuh yang benar, terdapat prinsip yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis grafitasi (line of grafity- garis imaginer

vertikal) melewati pusat grafitasi (center of grafity- titik yang berada di pertengahan

garis tubuh) dan dasar tumpuan ( base of support- posisi menyangga atau menopang

tubuh..)

2. Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat grafitasy lebih rendah, kesetabilan dan

keseimbangan akan lebih besar.

3. Jika grafitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan

untuk mempertahankan keseimbangan.

4. Dasar tumpuan yang luas dan bagian bagian dari postur tubuh yang baik akan

menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.

5. Perubahan dalam posisi tubuh memebantu mencegah ketidaknyamanan otot.

6. Memeperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan

ligamen.

7. Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot dan

mencegah kelelahan.

8. Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.

9. Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban

belakang.

10. Postur tubuh yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri,

kelelahan otot, dan kontraktur.

Page 6: Konsep Body Alligment

Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk melihat.

1. Status kesehatan

2. Fisikal fitness

3. Daya tarik seseorang

Postur tubuh dapat menunjukkan:

1. Perasaan hati.

2. Harga diri

3. Kepribadian

E. Faktor yang mempengaruhi postur tubuh

Pembentukan postur tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Status kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak

optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan

sehingga dapat mempengaruhi pembentukan postur tubuh.

2. Nutrisi. Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam

memban tu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon, ligamen dan

persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energi pada organ tersebut akan

kurang sehingga dapat proses keseimbangan.

3. Emosi. Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan

tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses koordinasi pada otot. Ligamen, sendi

dan tulang.

4. Gaya hidup. Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau

bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang tidak

sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan sehari hari,

dapat mengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan

baik.

5. Perilaku dan nilai. Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat

mempengaruhi pembentukan postur tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam

Page 7: Konsep Body Alligment

membuang sampah di sembarang tempat dan mempengaruhi proses pembentukan

postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu bersih dari sampah.

F. PENGATURAN GERAKAN

Koordinasi gerakan tubuh merupakan fungsi yang terintregasi dari system skeletal otot skelet

dan sistem saraf. Karena ketika sistem ini dapat dianggap sebagai satu unit fungsional.

1. System skeletal

Skelet adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari 4 tipe tulang: panjang, pendek,

pipih dan iregular. Skelet tempat melekatnya otot dan ligament.

2. Karakteristik Tulang

Karakteristik tulang meliputi kekokohan kekuatan dan elastisitas.

3. Sendi

Sendi adalah hubungan diantara tulang. Setia sendi diklasfikasikan sesuai dengan struktur

dan tingkat mobilisasinya. Ada 4 klasifikasi sendi:sinostotik, kartilagonus, fibrosa, dan

synovial.

4. Ligament

Ligament adalah ikatan jaringan fibrosa yang berwarna putih mengkilat fleksibel mengikat

sendi menjadi satu dan menghubungkan tulang dengan vertilago. Bersifat elastis sehingga

membantu fleksibilitas sendi dan mendukung sendi dan memiliki fungsi protektif.

5. Tendon

Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang berwarna putih mengkilat yang

menghubungkan otot dengan tualang. Tendon bersifat kuat fleksibel dan tidak elastik

serta mempunyai ketebalan dan panjang yang bervariasi.

6. Kartilago

Page 8: Konsep Body Alligment

Kartilago adalah jaringan penyambung yang tidak mempunyai vaskuler yang terletak

terutama di sendi dan toraks, trakea, laring, hidung, dan telinga.

Kelainan postur

Kelainan postur ayng didapat atau kongenital mempengaruhi efisiensi sistem

muskuloskeletal, seperti kesejajaran tubuh keseimbangan dan penampilan.

Macam- macam abnormal:

1. Tortikolis

Diskripsi: mencondongkan kepala kesisi yang sakit, dimana otot

sternokleidomastoideus berkontraksi

Penyebab: kondisi kongenital.

Penatalaksanaan : operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab

dan tingkat keparahan.

2. Lordosis

Diskripsi: kurva anterior pada signal lumbal yang melengkung berlebihan.

Penyebab: kondisi kongenita, kondisi teporal missal, kehamilan.

Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.

3. Kifosis .

Diskripsi: peningkatan kelengkungan pada kurva spinal torakal. Penyebeb: kondisi

kongenital, penyakit tulang atau ricket tuberkulosis spinal.

Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan

tempat tidur, memakai jaket, penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat

keparahan)

4. Kifolordosis

Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis.

Penyebab: kondisi kongenital. Penatalaksanaan: sama dengan metode yang digunakan

untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.

Page 9: Konsep Body Alligment

5. Skiliosis

Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak sama.

Penyebab: kondisi kongenital, poliomelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama.

Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat

keparahan)

6. Kifoskoliosis

Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal antero posteriol dan lateral.

Penyebab: kondisi kongenital, poliomyelitis, kor pulmonal.

Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat

keparahan)

7. Dysplasia Pinggung Kongenital

Diskripsi: ketidaksetabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi pinggul, dan kadang

kadang kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung dengan asetatbulum

karena abnormal kedangkalan assetatbullum).

Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran sungsang).

Penatalaksanaan: Mempertahankan abduksi paha yang terus menerus sehingga kaput

femur menekan ke bagian tengah asetatbulum, beban abduksi, gips, pembedahan.

8. Knock-Knee (Genu farum)

Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika seseorang

berjalan.

Penyebab: kondisi kongenital, penyakit tulang atau ricket.

Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.

Page 10: Konsep Body Alligment

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

- Inspeksi klien saat berdiri, duduk dan tidur

- Catat riwayat kesehatan

Kriteria mengkaji: Berdiri

Perawat harus memandang klien dari anterior, lateral dan posterior

Kriteria Mengkaji: Duduk

Perawat memandang klien dari arah lateral

Tujuan dari Pengkajian

- Menentukan perubahan normal akibat dari tumbang

- Mengidentifikasi postur tubuh yang jelek

- Mempelajari kebutuhan untuk mempertahankan postur tubuh yang baik

- Mengidentifikasi kelemahan otot dan kerusakan motorik

B. Diagnosa Keperawatan

- Resiko cedera berhubungan dengan kerusakan neurologi, kelemahan otot

- Kerusakan mobilisasi berhubungan dengan kontraktur lutut dan panggul

C. Intervensi

- Cegah terjadinya kontraktur

- Latihan mengempeskan perut

Page 11: Konsep Body Alligment

- Latihan menguatkan dan menyokong otot tulang belakang

D. Evaluasi

- Berdiri didepan klien untuk mengevaluasi frontal plane pada saat berdiri

dan duduk

- Berdiri secara lateral untuk memandang sagital plane

- Menanyakan kepada klien apakah merasa nyaman dengan posisi yang

diambil.

Page 12: Konsep Body Alligment

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Body alignment sangat penting bagi manusia,

terlebih lagi pada pasien yang mengalami gangguan gangguan body alignment. Karna dapat

melatih kelenturan kelenturan tubuh sehingga menjadi lebih baik.

SARAN

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua , dan dapat lebih baik lagi nanti

dimasa yang akan datang. Maka dari sebab itu kami kami menerima kritikan dan saran

apabila mungkin ada permasalahan pada makalah ini

Page 13: Konsep Body Alligment

DAFTAR PUSTAKA

Abercrombrem. Et. Al. 1993 kamus langkap biologi. Jakarta :Erlangga.

Alan E Nourse. 1990.tubuh Jakarta : tira pustaka

Beckett, BS. 1996. Biologi A Modern Introduction. GSCE Edition. New York: Oxford

University Press.

Bratowijoyo, Mukayat D. 1989. Biologi Dasar. Jakarta : Erlangga.

Page 14: Konsep Body Alligment

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

BODY ALIGNMENT

(POSTUR TUBUH)

OLEH:

RAIMUNANDA

TEUKU FAHMI

MAULIDIANSYAH

TINGKAT: IB SEMESTER II

KELOMPOK XI

DOSEN PEMBIMBING: NS. FITRIANA DEWI, S. Kep

AKADEMI KESEHATAN PEMKAB ACEH UTARA (BIDANG KEPERAWATAN)

LHOKSEUMAWE 2010- 2011

DAFTAR ISI

Page 15: Konsep Body Alligment

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1 Latar belakang..........................................................................................................

2 Tujuan .....................................................................................................................

BAB II ISI...........................................................................................................................

a. Pengertian..................................................................................................................

b. Prinsip Body Alignment...........................................................................................

c. Faktor faktor yang mempengaruhi Body Alignment................................................

d. Postur Tubuh..............................................................................................................

e. Faktor yang mempengaruhi Postur tubuh..................................................................

f. Pengaturan Gerakan....................................................................................................

g. Kelainan Postur tubuh.................................................................................................

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN...............................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................

Kesimpulan ................................................................................................................

Saran...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................