blok 8 teori-jantung yang berdebar tanpa adanya kelainan

41
Jantung yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan Fina Agustiani Liaw 10.2013.081

Upload: fina-agustiani-liaw

Post on 23-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BLOK 8

TRANSCRIPT

Page 1: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Jantung yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Fina Agustiani Liaw10.2013.081

Page 2: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Rumusan Masalah

• Seorang perempuan dengan keluhan berdebar setelah kehilangan suaminya tanpa ada kelainan apapun pada jantung dan paru.

Page 3: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Berdebar tanpa kelainan apapunMakro-Mikro Jantung

Biokimiawi Darah

Aktifitas Listrik Jantung

Konduksi Jantung

Komponen EKG

Mekanisme dan Hambatan Jantung

Cardiac Output

Pemriksaan Jantung

Persarafan Psikis

Pengaruh Emosi

Page 4: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Makro-Mikro Jantung

• Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas ;– Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang

melakukan tejkanan terhadap darah agar dapat mengalir ke jaringan.

– Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan keseluruh tubuh.

– Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan diddistribusikan ke seluruh tubuh.1

Page 5: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Makro-Mikro Jantung• Struktur dan fungsi jantung– Struktur Pericardium

• Pericardium Fibrosa ,untuk mencegah peregangan berlebihan dari jantung, melindungi dan menempatkan jantung pada mediastinum.

• Pericardium Serosa lapisan dalam yang tipis dan halus terdiri dari dua bagian;– Lapisan Parietal lapisan paling luar dari serous pericardium yang

menyatu dengan pericardium fibrosa. sebagai membrana serosa yang terdiri atas jaringan pengikat tipis mengandung serabut elastis, kolagen, fibroblas dan makrofag.

– Lapisan Visceral (bagian dalam) disebut juga epicardium , yang menempel pada permukaan jantung. Pada permukaan bebasnya ditutupi oleh sel-sel mesotil dan dibawahnya terdapat jaringan pengikat tipis yang mengandung serabut elastis, pembuluh darah dan serabut saraf.

• Antara lapisan parietal dan visceral terdapat cairan yang disebut cairan perikardial, untuk mencegah pergesakan anatar membran saat jantung brekontraksi.

Page 6: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Dinding Jantung• Endokardium merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari jaringan

endotel yang melapisi lapisan tipis jaringan penghubung yang memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang jantung dan menutupi katup-katup jantung.Endokardium terdiri atas jaringan pengikat halus dan melanjutkan diri pada tunika intima pembuluh darah yang meninggalkan jantung.

• Miokardium merupakan lapisan inti dari jantung yang paling tebal dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter. Serabut elastis di antara serabut otot jantung terdapat di dinding ventriculus, di dinding atrium terdapat lebih banyak serabut elastisnya. Jaringan pengikat diantara berkas-berkas otot jantung banyak mengandung serabut retikuler.

• epikardium, jantung terdapat sebuah kantung lembaran jaringan pengikat yang disebut pericardium. Pericardium terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan lapisan viseral.

Page 7: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 8: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Struktur bagian dalam dan luar ruang-ruang jantung

• Jantung terdapat 4 ruangan:– Atirum kanan– Ventrikel kanan– Atrium kiri– Ventrikel kiri

• Didalam jantung terdapat septum (dinding otot) yang memisahkan atrium kanan-kiri dan ventrikel kanan-kiri.

Page 9: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Atrium dan Ventrikel kanan• Atrium menerima darah dari vena cava superior, vena cava inferior dan sinus

coronarius. Pada bagian antero superior atrium kanan terdapat lekukan ruang yang membentuk daun telinga yang disebut aurikel. Pada bagian posterior dan septal licin dan rata tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar dan tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan pararel disebut pactinatus.

• Ventrikel, bagian dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjalan yang berbentuk dari ikatan jaringan serabut otot jantung yang disebut trabeculae carneae. Beberapa trabecula carneae merupakan bagian yang membawa sistem konduksi dari jantung. Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti tendon yang disebut chorda tendinea yang disambungkan dengan trabecula yang berbentuk kerucut yang disebut m.papillaris. Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri dengan interventrikuler septum. Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke pembuluh darah arteri besar yang disebut trunkus pulmonalis yang dibagi menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri disebut sirkulasi pulmonalis (jenis sirkulasi darah).

Page 10: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Atrium dan Ventrikel kiri• Atrium menerima darah dari paru-paru melalui vena

pulmonalis. Bagian dalam atrium kiri mempunyai dinding posterior yang lunak. Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis dimana mempunyai dua daun katup.

• Ventrikel mengandung trabecula carneae yang mempunyai chorda tendinea yang mengikat daun katup bikuspidalis ke m.papillaris. Darah dibawa melalui ventrikel kiri melalui katup semilunar aorta ke arteri yang paling besar ke seluruh tubuh yang disebut aorta ascendens. Darah mengalir ke arteri coronaria yang merupakan cabang dari aorta ascendens dan membawa darah ke dinding jantung, sebagian darah masuk ke arcus aorta dan aorta descendens. Cabang dari arcus aorta dan aorta descendens membawa darah ke seluruh tubuh. Disebut sirkulasi sistemik (jenis sirkulasi darah).

Page 11: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 12: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Struktur katup-katup jantung

• Membuka dan menutupnya katup-katup jantung terjadi karenma perubahan tekanan pada saat jantung kontraksi dan relaksasi.

• Ada dua katup:– Katup atrioventrikuler– Katup semilunar

Page 13: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Katup atrioventrikuler (AV)• Katup atrioventrikuler terdiri dari dua katup yaitu biskupidalis

dan triskupidalis. Ketika katup atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke ventrikel. Darah bergerak dari atrium ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler yang terbuka ketika tekanan ventrikel lebih rendah dari tekanan atrium. Pada saat ini m.papillaris dalam keadaan relaksasi dan chorda tendinea kendor. Pada saat ventrikel kontraksi, tekanan darah membuat daun katup keatas sampai tepi daun katup bertemu dan menutup kembali. Pada saat bersamaan m.papillaris berkontraksi dimana menarik dan mengencangkan chorda tendinea. Hal ini mencegah daun katup terdorong ke atrium akibat tekanan ventrikel yang tinggi. Jika daun katup dan chorda tendinea mengalami kerusakan maka terjadi kebocoran darah atau aliran balik ke atrium ketika terjadi kontraksi ventrikel.

Page 14: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Katup semilunar• Terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta. Katup

pulmonal terletak pada arteri pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara aorta dan ventrikel kiri.

• Adanya katup semilunar nmemungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonal atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastolik venrikel. Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi daripada tekanan di dalam pembuluh-pembuluh.

Page 15: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 16: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Rangka Jantung

• Untuk tempat pelekatan valvula dan otot-otot jantung terdapat bangunan jaringan pengikat padat yang disebut rangka jantung. Bagian-bagian utama rangka jantung yaitu trigonum, fibrosum, annulus, fibrosus yang melingkari lubang antara atrium dan ventrikel dan septum membranaseum. Tiap valvula atrioventrikularis merupakan lembaran jaringan pengikat yang berpangkal pada annulus fibrosus. Pada kedua katup dilapisi oleh endokardium. Pada tepi valvula banyak sekali perlekatan berkas serabut-serabut kolagen yang ditutupi oleh endocardum tipis dan berpangkal pada chorda tendineae.

Page 17: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Pembuluh darah besar pada jantung• Vena cava superior, adalah vena besar yang membawa darah kotor dari

tubuh bagian atas menuju atrium kanan.• Vena cava inferior, adalah vena besar yang membawa darah kotor dari

bagian bawah diafragma ke atrium kanan.• Sinus coronaria, adalah vena besar di jantung yang membawa darah kotor

dari jantung sendiri.• Trunkus pulmonalis, adalah pembuluh darah besar yang membawa darah

kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi dua yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari trunkus pulmonalis ke kedua paru-paru.

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi dua yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.

• Aorta ascendens, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arcus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Aorta descendens, yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah.

Page 18: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 19: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Pembuluh limfe

• Pembuluh limfe yang terkecil disebut kapiler limfe yang dimulai dengan ujung buntu untuk menampung cairan limfe dari sela-sela jaringan. Kapiler-kapiler ini bersatu menjadi pembuluh yang lebih besar dan akhirnya pembuluh yang terbesar akan bermuara di vena. Aliran limfe tidak merupakan peredaran tertutup.

• Kapiler limfe berdinding tipis dengan kapiler lebih besar dari kapiler darah. Biasanya anyaman kapiler limfe berada bersama dengan anyaman kapiler darah. Dinding kapiler limfe dibentuk oleh selpais sel endotel.

Page 20: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Duktus torasikus dan pembuluh limfe besar

• Semakin mendekati jantung, pembuluh limfe akan bertambah besar begitu pula dindingnya. Semua pembuluh limfe akan bermuara ke dalam dua buah pembuluh limfe utama yaitu duktus limfatikus dan duktus torasikus.

• Duktus limfatikus dexter lebih kecil dan menampung limfe dari bagian atas tubuh sebelah kanan dan biasanya bermuara pada v.anonyma dextra pada persatuan v.jugularis interna dan v.subclavia dextra. Dibedakan 3 lapisan dinding yaitu tunika intima, tunika media (2 lapisan sel-sel otot polos), tunika adventisia (banyak mengandung serabut kolagen dan elastis).

• Duktus torasikus akan menampung limfe dari bagian tubuh yang belum tertampung oleh duktus limfatikus dexter. Pembuluh tersebut akan bermuara pada pertemuan v.jugularis interna sinistra dan v.subclavia sinistra. Tunika intima dilapisi sel-sel endotel terdiri atas beberapa lapis serabut kolagen dan elastis. Tampak kondensasi serabut elasti membentuk batas mirip membrana elastika interna. Tunika media, tebal dengan serabut –serabut otot polosnya dan lapisan-lapisan dinding yang tidak begitu jelas. Tunika adventisia, tersusun oleh serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang dengan beberapa serabut otot polos yang memanjang pula. Dinding pembuluh limfe besar dilengkapi dengan pembuluh darah seperti vasa vasorum pembuluh darah besar.

Page 21: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Biokimia darah• Darah memiliki fungsi penting didalam tubuh yaitu;

– Memasok oksigen ke jaringan (oksigen terikat oleh hemoglobin, yang dibawa eritrosit)– Memasok nutrien seperti glukosa, asam amino dan asam lemak (larut dalam darah atau

terikat protein plasma, misalnya lipid darah)– Membuang sampah seperti karbondioksida, urea dan asam laktat– Fungsi imunologis, termasuk sirkulasi lekosit dan deteksi bahan asing oleh antibodi– Koagulasi, suatu mekanisme perbaikan diri dalam tubuh (penjendalan darah ketika

terluka agar perdarahan berhenti).– Fungsi pembawa pesan, termasuk mengangkut hormon dan signal kerusakan jaringan – Regulasi pH cairan tubuh (diperankan oleh komponen elektrolit dalam plasma darah).– Regulasi suhu tubuh (sirkulasi darah mentransportasikan panas ke seluruh tubuh).– Fungsi hidrolik (restriksi aliran darah ke jaringan khusus menyebabkan pengumpulan

darah yang menghasilkan ereksi, misalnya pada penis, klitoris dan pailla mamae.• Darah tersusun atas korpuskuli dan cairan kekuningan bernama plasma darah.

Korpuskuli terdiri atas eritrosit atau sel darah ,lekosit atau sel darah putih dan trombosit atau platelet atau keping-keping darah. Sedangkan plasma darah tersusun atas solven (pelarut) berupa H2O atau air dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein dan bahan lain .

Page 22: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Eritrosit

• Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, tak memiliki nukleus dan organel. Rentang hidup eritrosit adalah 120 hari. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.

Page 23: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Leukosit• Leukosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin.

Rentang hidup leukosit adalah beberapa jam hingga beberapa hari. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, seperti virus atau bakteri.

• Leukosit digolongkan menjadi 2:• Granulosit (memiliki granula pada sitoplasma)

– Netrofil atau polimorf berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri)

– Eosinofil berfungsi menyerang alergen– Basofil berfungsi menyerang alergen

• Agranulosit (tidak memiliki granula pada sitoplasma)– Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen– Monosit berfungsi melakukan fagositosis

Page 24: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

• Trombosit berperan dalam proses penjendalan darah yaitu dengan cara mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan jendalan, yang kemudian menghentikan darah yang keluar dan juga membantu mencegah masuknya bakteri.

• Plasma darah adalah cairan berwarna kuning jernih terdiri atas solven (berupa H2O), solut (terutama protein), dan solut lainnya. Keseluruhan solut protein dinamakan protein plasma (khususnya albumin), selebihnya adalah globulin dan fibrinogen.

Page 25: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 26: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Aktivitas likstrik jantung• Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan sepanjang me

mbran sel otot jantung. Jantung akan berkontraksi secara ritmik, akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkan oleh jantung sendiri: suatu kemampuan yang disebut autorhytmicit. Sifat ini dimiliki oleh sel khusus otot jantung. Berbeda dengan sel saraf dan sel otot rangka yang memiliki potensial membran istirahat yang mantap. Sel-sel khusus jantung tidak memiliki potensial membran istirahat. Sel-selini memperlihatkan aktivitas pacemaker (picu jantung),berupa depolarisasi lambat yang diikuti oleh potensial aksi apabila potensial membran tersebut mencapai ambang tetap. Dengan demikian, timbullah potensial aksi secara berkala yang akan menyebar ke seluruh jantung dan menyebabkan jantung berdenyut secara teratur tanpa adanya rangsangan melalui saraf. Setelah suatu potensial aksi, membran secara lambat mengalami depolarisasi atau bergeser ke ambang akibat inaktivasi saluran K+. Pada saat yang sama ketika sedikit K+ ke luar sel karena penurunan tekanan K+ dan Na+, yang permeabilitasnya tidak berubah, terus bocor masuk kedalam sel. Akibatnya, bagian dalam secara perlahan menjadi kurang negative, yaitu membran secara bertahap mengalami depolarisasi menuju ambang. Setelah ambang tercapai dan saluran Ca2+ terbuka, terjadilah influks Ca2+ secara cepat, menimbulkan fase naik dari potensial aksi spontan. Fase saluran K+ inaktivasi saluran-saluran ini setelah potensial aksi usai menimbulkan depolarisasi lambat berikutnya mencapai ambang.

Page 27: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 28: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Konduksi jantung• Pada rekaman EKG modern, terdapat 12 sadapan elektroda yang

terbagi menjadi enam buah sadapan pada bidang vertikal serta enam lainnya pada bidang horizontal.5

• Bidang vertikal/frontal– Tiga buah bipolar standar leads atau sadapan Einthoven, yaitu lead I,II,

dan III. Sadapan ini merekam perbedaan potensiaol dari dua elektroda yang digambarkan sebagai sebuah segitiga sama sisi, segitiga Einthoven.5

– Tiga buah unipolar limb leads atau sadapan wilson yang sering disebut sadapan unipolar ekstrimitas, yaitu lead aVR dan aVF. Sadapan ini merekam besar potensial listrik pada satu ekstrimitas, elektroda eksplorasi diletakkan pada ekstrimitas yang akan diukur.5

• Bidang horizontal– Enam buah unipolar chest leads atau sering disebut juga sdapan

unipolar prekordial, yaitu lead V1, V2,V3, V4, V5, dan V6.

Page 29: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 30: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Sistem konduksi (listrik jantung) yang berperan dalam pencatatan pada EKG yang terdiri dari:

• Nodus sinoatrium (SA), disebut juga “alat pacu jantung alami” dari hati karena berfungsi dalam mengendalikan detak jantung. Nodus SA menciptakan listrik yang membuat jantung berdetak. Nodus SA ada di daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang vena cava superior.2,6

• Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus di dasar atrium kanan dekat septum, tepat diatas atrium dan ventrikel. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh nodus SA ditangkap dan ditahan selama milidetik sebelum dikirim ke berkas HIS (HIS sitem purkinye).2,6

• Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk ke septum antar ventrikel, tempat berkas tersebut bercabang membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui septum, melingkari ujung ventrikel dan kembali ke atrium di sepanjang dinding luar.2

• Serat purkinye, serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas HIS dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel yang membuat ventrikel berkontraksi.

• Berbagai sel penghantar khusus memiliki kecepatan pembentukan impuls spontan yang berlainan. Simpul SA memiliki kemampuan membentuk impuls spontan tercepat. Impuls ini disebarkan ke seluruh jantung dan menjadi penentu irama dasar kerja jantung, sehingga pada keadaan normal, simpul SA bertindak sebagai picu jantung. Jaringan penghantar khusus lainnya tidak dapat mencetuskan potensial aksi intriksnya karena sel-sel ini sudah diaktifkan lebih dahulu oleh potensial aksi yang berasal dari impuls SA, sebelum sel-sel ini mampu mencapai ambang rangsangnya sendiri.

Page 31: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 32: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Komponen EKG• EKG terlihat bentuk gelombang khas yang disebut P,ORS, dan T sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan

pemulihannya melalui sistem hantaran dan miokardium. • Gelombang P, Pembesaran atrium dapat meningkatkan amplitudo atau lebar gelombang P, serta mengubah bentuk

gelombang P, disritmia jantung juga dapat mengubah konfigurasi gelombang P, misalnya irama yang berasal dari dekat perbatasan AV dapat menimbulkan inversi gelombang P,karena arah depolarisasi atrium terbalik.

• Interval PR, Diukur dari permukaan gelombang P hingga awal kompleks QRS. Dalam interval ini tercakup juga penghantaran impuls melalui atrium dan hambatan impuls melalui nodus AV. Interval normal adalah 0,12 sampai 0,20 detik. Perpanjangan interval PR yang abnormal menandakan adanya gangguan hantaran impuls, yang disebut bloks jantung tingkat pertama.

• Kompleks QRS, Menggambarkan depolarisasi ventrikel. Amplitudo gelombang ini besar karena banyak massa otot yang harus dilalui oleh impuls listrik. Namun, impuls menyebar cukup cepat. Normalnya lama kompleks QRS adalah 0,06 dan 0,10 detik. Pemanjangan penyebaran impuls melalui berkas cabang disebut sebagai blok berkas cabang akan melebarkan kompleks ventrikule. Iram jantung abnormal dari ventrikel seperti takikardia juga akan memperlebar dan mengubah bentuk kompleks QRS oleh sebab jalur khusus yang mempercepat penyebaran impuls melalui ventrikel di pintas. Hipertrofi ventrikel akan meningkatkan amplitudo kompleks QRS karena penambahan massa otot jantung. Repolarisasi atrium terjadi selama massa depolarisasi ventrikel. Tetapi besarnya kompleks QRS tersebut akan menutupi gambaran pemulihan atrium yang tercatat pada elektrokardiografi.

• Segmen ST, Interval ini terletak diantara gelombang depolarisasi ventrikel dan repolarisasi ventrikel. Tahap awal repolarisasi ventrikel terjadi selama periode ini, tetapi perubahan ini terlalu lemah dan tidak tertangkap pada EKG. Penurunan abnormal segmen ST dikaitkan denga iskemia miokardium sedangkan peningkatan segmen ST dikaitkan dengan infark.

• Gelombang T, Repolarisasi ventrikel akan menghasilkan gelombang T. Dalam keadaan normal gelombang T ini agak asimetris, melengkung dan ke atas pada kebanyakan sadapan. Inversi gelombang T berkaitan dengan iskemia miokardium. Hiperkalemia (peningkatan kadar kalium serum) akan mempertinggi dan mempertajam puncak gelombang T.

• Interval QT, Interval ini diukur dari awal kompleks QRS sampai akhir gelombang T, meliputi depolarisasi dan repolarisasi ventrikel. Interval QT rata-rata adalah 0,36 sampai 0,4prokainamid, sotalol (betapace4 detik dan bervariasi sesuai dengan frekuensi jantung. Interval QT memanjang pada pemberian obat-obat antidisritmia seperti kuinidin,), dan amiodaron (cordarone).

Page 33: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan
Page 34: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Siklus jantung• Satu denyut jantung terdiri dari kontraksi (sistol) dan relaksasi (diastol) di ke

empat ruang jantung.• Isovolumetric relaxation

– Pengisian ventrikel terjadi ketika ventrikel dalam keadaan diastol, sehingga tekanan di ventrikel menjadi rendah dan memudahkan darah mengalir menuju ventrikel.

– Awalnya, atrium dalam keadaan diastol. Dalam keadaan ini, tekanan di atrium lebih tinggi dari ventrikel tapi tekanan atrium lebih rendah dari tekanan di vena cava dan vena pulmonalis, sehingga darah secara pasif masuk ke atrium.

– Setelah periode diastol, akan diikuti oleh sistol atrium. Pada saat sistol, tekanan di atrium lebih tinggi daripada ventrikel, sehingga darah akan aktif mengalir menuju ventrikel.

– Bila pengisian ventrikel berakhir, maka disebut End Diastolic Volume (EDV)• Ventricular filling

– Kontraksi isovolumetrik terjadi ketika ventrikel berkontraksi sehingga menyebabkan tekanan di ventrikel meningkat. Hal itu disebabkan oleh katup atrioventrikular menutup dan terdengarlah bunyi jantung pertama (lub) akibat penutupan tersebut lalu terjadi sedikit peningkatan tekanan sebelum katup semilunar membuka. Selama beberapa saat, kedua katup (AV dan semilunar) tertutup sementara ventrikel berkontraksi dan tidak ada darah yang keluar-masuk ruangan ini, sehingga disebut kontraksi isovolumetrik.

Page 35: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

• Isovolumetric contraction– Ejeksi ventrikel terjadi ketika katup semilunar terbuka dan tekanan di

ventrikel meningkat sehingga darah mengalir keluar ventrikel menuju aorta hingga tekanan di aorta sama dengan tekanan di ventrikel.

– Ketika ventrikel berkontraksi dan mulai relaksasi maka tekanan di ventrikel sama dengan di aorta. Ventrikel tidak mengeluarkan atau memempa seluruh darah ke aorta sehingga ventrikel terdapat darah sisa. Darah yang tersisa di ventrikel itu disebut End Systolic Volume (ESV).

• Ventricular ejection– Relaksasi isovolumetrik berlawanan dengan kontraksi isovolumetrik.

Ketika tekanan ventrikel lebih rendah dari tekanan arteri (setelah sistol ventrikel berakhir), katup semilunar akan tertutup dan menimbulkan bunyi jantung jedua (dub). Tetapi tekanan di ventrikel masih lebih tinggi daripada di atrium dan katup atrioventrikular masih tetap tertutup.

– Lalu, tekanan di ventrikel akan menurun (ketika ventrikel relaksasi) sampai tekanannya lebih rendah dari tekanan atrium, lalu katup atrioventrikular akan terbuka.

– Periode atau jeda waktu antara katup semilunar hingga sebelum pembukaan katupatrioventrikular disebut relaksasi isovolumetrik.

Page 36: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Cardiac output

• Setiap kali kontraksi, ventrikel akan memompa darah sebanyak dua-pertiga dari volume darah dalam ventrikel pada akhir diastolic. Jumlah darah yang dikeluarkan disebut fraksi ejeksi, sedangkan volume darah yang tertinggal di ventrikel pada akhir sistolik disebut volume akhir sistolik. Dalam 1 detik volume darah yang dipompa dari ventrikel disebut stroke volume/volume sekuncup jantung.9

• Cardiac output atau curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh ventrikel selama satu menit, yang merupakan hasil kali dari denyut jantung (Heart Rate) dengan volume sekuncup (Stroke Volume).

Page 37: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Pemeriksaan jantung

• Untuk mengetahui ada kerusakan sel jantung:– serat lintang terutama terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitu

filamen tebal yang mengandung miosin dan filamen tipis yang terdiri dari aktin, tropomiosin dan troponin

– Troponin merupakan suatu protein kompleks yang terdiri dari 3 subunit :

1) Troponin T (TnT), bertanggung jawab dalam ikatan kompleks troponin terhadap tropomiosin.

2) Troponin I (TnI), merupakan subunit penghambat yang mencegah kontraksi otot tanpa adanya kalsium dan troponin.

3) Troponin C (TnC), mengikat kalsium dan bertanggung jawab dalam proses pengaturan aktifasi filamen tipis selama kontraksi otot skelet dan jantung.

Page 38: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

• Untuk mengetahui fungsi jantung:– pemeriksaan creatine kinase (CK),

isoenzim creatine kinase yaitu CKMB, N-terminal pro brain natriuretic peptide (NT pro-BNP) dan Troponin-T.

Page 39: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Persarafan Psikis• Didalam darah terdapat hormon kortisol. Jika hormon ini

dipertahankan dalam keadaan rendah maka seseorang dalam keadaan tenang, damai, dan bahagia jiwanya. Kalau kadarnya dalam darah rendah, maka sistem imunitas tubuh akan meningkat dan sesorang tidak akan mudah terkena penyakit. Jika terjadi keadaan yang sebaliknya, yaitu keadaan stress, cemas, depresi, bingung, Sedih, dan sebagainya, maka produksi hormon kortisol akan meningkat.

• Seseorang dalam keadaan pikiran (stress) dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh, ketika seseorang takut atau cemas dapat memacu detak jantung yang cepat, jantung berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, dan bernafas cepat. Ketika keadaan ini terjadi berulang-ulang maka akan timbul penyakit fisik.

Page 40: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Pengaruh emosi terhadap jantung

• Teori ‘emergency” di kemukakan oleh Walter B.Cannon (1929). Teori ini menyebutkan, emosi (sebagai pengalaman subjektif psikologik) timbul bersama-sama dengan fisiologik (hati berdebar, tekanan darah naik, nafas bertambah cepat, adrenalin dialirkan dalam darah, dan sebagainya).

Page 41: Blok 8 Teori-Jantung Yang Berdebar Tanpa Adanya Kelainan

Hipotesis

• Seorang perempuan yang berdebar karena terdapat faktor emosi yang behubungan dengan tekanan darah,sistem pernafasan,dll karena baru kehilangan suaminya.