kelainan jantung bawaan sianotik dan penanganannya
TRANSCRIPT
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 1/17
Kelainan Jantung Bawaan Sianotik dan Penanganannya
Edward Suryadi Tirta
10-2009-030
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara no.6 – Jakarta barat
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 2/17
Daftar Isi
Pendahuluan ………………………………………………………………………………………
Anamnesa …………………………………………………………………………………………
Pemeriksaan Fisik………………………………………………………………………………...
Pemeriksaan Penunjang …………………………………………………………………………..
Gejala Klinis ……………………………………………………………………………………...
Diagnosis ..……………………………………………………………………………………….
Etiologi .…………………………………………………………………………………………..
Pathogenesis .……………………………………………………………………………………..
Penatalaksanaan ………………………………………………………………………………….
Komplikasi ………………………………………………………………………………………
Prognosis ………………………………………………………………………………………...
Diagnosis Differensial …………………………………………………………………………..
Penutup ………………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka ...…………………………………………………………………………………
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 3/17
Pendahuluan
1 dari 120 bayi terlahir dengan kelainan jantung, tetapi banyak yang sifatnya tidak
berat. Kelainan jantung bisa berupa kelainan dalam pembentukan dinding maupun katup
jantung atau kelainan pada pembuluh darah yang menuju dan meninggalkan jantung.
Kelainan jantung biasanya menyebabkan darah mengalir dalam arah yang
salah/abnormal, kadang tidak melewati paru-paru (tempat dimana darah diperkaya
dengan oksigen). Padahal untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas yang normal
diperlukan darah yang kaya akan oksigen. Beberapa kelainan jantung menyebabkan
masalah yang serius, sehingga perlu dilakukan tindakan pembedahan darurat. Berikut ini
adalah beberapa contoh kelainan jantung congenital sianotik.
Anamnesa
Pada anamnesa harus dimulai dengan :
o Identitas (nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua,alamat, dan suku bangsa)
o Riwayat penyakit (keluan utama yang membawa pasien berobat, tidak harus
sejalan dengan diagnosis
o Riwayat perjalanan penyakit (Cerita kronologis, rinci, jls tentang keadaan pasien
sblm ada keluhan sampai dibawa berobat)
Pemeriksaan Fisik Torak
Bentuk dada apakah simetris kiri dan kanan
Meraba ikhtus cordis
Auskultasi bunyi jantung
Perkusi pada daerah paru suara yang ditimbulkan adalah sonor
o Apeks jantung pada mid klavikula kiri intercostals 5
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 4/17
o Batas jantung pada sternal kanan ICS 2 ( bunyi katup aorta), sternal
kiri ICS 2 ( bunyi katup pulmonal), sternal kiri ICS 3-4 ( bunyi katup
tricuspid), sternal kiri mid klavikula ICS 5 ( bunyi katup mitral).
o Perkusi mpada daerah jantung adalah pekak.
Pemeriksaan penunjang
Untuk pemeriksaan penunjang, dilakukan foto torak PA dan EKG. Biasanya
peeriksaan radiologi dan elektrokardografi dapat membantu diagnosis. 1,2,3
Gejala Klinik
Anak berusia 4 bulan ke poliklinik dengan keluhan tampak biru pada saat
menangis keras. Sejak lahir, anaknya hanya dapat minum susu sebentar saja dan sering
batuk dan pilek. Pada pemeriksaan rontgen paru tampak penurunan corakan paru.
Working Diagnosis
Tetralogi Fallot
Gejala Klinis
Anak dengan TF umumnya akan mengalami keluhan :
sesak saat beraktivitas
berat badan bayi tidak bertambah
pertumbuhan berlangsung lambat
jari tangan clubbing (seperti tabuh genderang) kebiruan
Kebiruan akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau menangis
dimana vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh) muncul dan
menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri ( right to left shunt ). Darah yang
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 5/17
miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang kaya oksigen dimana percampuran
darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh. Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen
dan menimbulkan gejala kebiruan. 1,3
Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok
yang justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik karena arteri
femoralis yang terlipat. Hal ini akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih
banyak darah dari ventrikel kanan ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis pulmonal
yang terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi. 3
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat dilihat warna kulit anak kebiruan apabila menangis
keras. Palpasi , teraba getaran bising sepanjang sternum kiri. Pada auskultasi ditemukan
bunyi jantung 1 keras dan bunyi jatung 2 terpisah dengan komponen pulmonal yang
lamah. Bising sistolik ejeksi pada sela iga 2 parasternal kiri. Pada serangan anoksia,
bising menghilang. 3,4
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya adalah foto roentgen dada
dimana didapatkan adanya pembesaran dari ventrikel kanan dengan penampakan jantung
seperti sepatu boot atau ‘boot -shaped’ heart . Pemeriksaan penunjang lainnya adalah
elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung, kateterisasi jantung, serta
ekokardiografi.
Pada EKG terdapat penonjolan dari gelombang R dan S.
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 6/17
Gambar 1. EKG pada tetralogy of fallot http://www.ecgcases.com/2011/09/23-year-old-
gentleman-with-surgically.html
Etiologi
Tetralogi Fallot adalah penyakit jantung bawaan tipe sianotik. Kelainan yang
terjadi adalah kelainan pertumbuhan dimana terjadi defek atau lubang dari bagian
infundibulum septum intraventrikular (sekat antara rongga ventrikel) dengan syarat defek
tersebut paling sedikit sama besar dengan lubang aorta. Sebagai konsekuensinya,
didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :
Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga
ventrikel Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar
dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan
menimbulkan penyempitan
Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik
kanan
Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karenapeningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal
Tetralogi Fallot adalah kelainan jantung sianotik paling banyak yang tejadi pada 5
dari 10.000 kelahiran hidup. TF umumnya berkaitan dengan kelainan jantung lainnya
seperti defek septum atrial. 4
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 7/17
Gambar 2. Tetralogi Fallot http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=70
Embriologi dan Anatomi
Mulai akhir minggu ketiga sampai minggu keempat kehidupan intrauterin,
trunkus arteriosus terbagi menjadi aorta dan a.pulmonalis. embagian berlangsung
sedemikian, sehingga terjadi perputaran seperti spiral, dan akhirnya aorta akan berasal
dari posterolateral sedangkan pangkal a. Pulmonalis terletak antero- medial. Septum yang
membagi trunkus menjadi aorta dan a.pulmonalis kelak akan bersama-sama dengan
endocardual cushion serta bagian membran septum ventrikel, menutup foramen
interventrikel. Pembagian ventrikel tunggal menjadi ventrikel kanan dan kiri terjadiantara minggu ke-4 dan minggu ke-8.
Kesalahan dalam pembagian trunkus dapat berakibat letak aorta yang abnormal
(over-riding), timbulnya infundibulum yang berlebihan pada jalan keluar ventrikel kanan,
serta terdapatnya defek septum ventrikel karena septum dari trunkus yang gagal
berpartisipasi dalam penutupan foramen interventrikel. Dengan demikian dalam
bentuknya yang klasik, akan terdapat 4 kelainan, yaitu defek septum ventrikel yang besar,
stenosis infundibular, dekstroposisi pangkal aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan.\
Kelainan anatomi ini bervariasi luas, sehingga menyebabkan luasnya variasi
patofisiologi penyakit. Secara anatomis tetralogi fallot terdiri dari defek septum ventrikel
subaortik yang besar dan stenosis pulmonal infundibular. Terdapatnya dekstroposisi aorta
dan hipertrofi ventrikel kanan adalah akibat dari kedua kelainan terdahulu. Derajat
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 8/17
hipertrofi ventrikel kanan yang timbul bergantung pada derajat stenosis pulmonal. Pada
50% kasus stenosis pulmonal hanya infundibular, pada 10-25% kasus kombinasi
infundibular dan valvular, dan 10% kasus lainnya hanya stenosis valvular. Selebihnya
ialah stenosis pulmonal perifer.
Dalam keadaan normal jalan keluar ventrikel kanan yang dibatasi oleh krista
supraventrikularis, plika parietalis, dan plika septalis tidak terdapat obstruksi. Dengan
terdapatnya defek septum ventrikel krista supraventrikularis terrgeser, plika parietalis
tergeser ke atas dan ke kiri ke arah septum. Hipertrofi ventrikel kanan yang timbul
menyebabkan obstruksi pada saat sistole dan di daerah distal dari krist a terbentuk ‘kamar
ketiga’. Pada derajat yang lebih berat plika septalis juga terangkat, penyebpitan terjadi
pula pada saat diastole dan ‘kamar ketiga; tidak ditemukan lagi, bahkan anulus katuppulmonal dan trunkus pulmonal menjadi hipoplastik atau atretik.
Dekstroposisi pangkal aorta (over-riding) bukan merupakan conditio sine qua
non untuk penyakit ini. Hubungan letak aorta dan a.pulmonalis masih di tempat yang
normal, over riding aorta terjadi karena pangkal aorta berpindah ke arah anterior
mengarah ke septum. Derajat over-riding ini lebih mudah ditentukan secara angiografi
daripada waktu pembedahan atau autopsi. Klasifikasi over-riding menurut Kjellberg : (1)
Tidak terdapat over-riding aorta bila sumbu aorta desendens mengarah ke belakangventrikel kiri (2)Pada over riding 25% aorta asendens ke arah vertikal sehingga lebih
kurang 25% orifisium aorta menghadap ke ventrikel kanan (3) Pada over-riding 50%
orifisium aorta menghadap ventrikel kanan; (4) Pada over-riding 75%, sumbu aorta
asendens mengarah ke depan ventrikel kanan, septum sering berbentuk konveks ke arah
ventrikel kiri, aorta sangat melebar, sedangkan ventrikel kanan berongga sempit.
Derajat over riding ini bersama dengan defek septum ventrikel dan deraja stenosis
menentukan besarnya pirau kanan ke kiri. Juga sangat menentukan sukap pada waktu
pembedahan. Arkus aorta yang berada di sebelah kanan disertai knob aorta dan aorta
desendens di kanan terdapat pada 25% kasus. Pada keadaan ini arteri subklavia kiri yang
berpangkal di hemotoraks kanan biasanya menyilang di depan esofagus, kadang disertai
arkus ganda. Pada tetralogi fallot dapat terjadi kelainan a. Koronaria; arteri desendens
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 9/17
anterior dapat berasal dari arteri koronaria dekstra dijumpai pada over-riding yang hebat.
Juga dapat ditemukan arteria koronaria kanan yang tunggal. Arteria koronaria yang
letaknya tidak normal ini bila terpotong waktu operasi dapat berakibat fatal. Sirkulasi
kolateral di paru pada tetralogi fallot yang terbentuk tergantung pada kurangnya aliran
darah ke paru. Pembuluh kolateral berasal dari cabang-cabang arteria brokialis. Pada
keadaan tertentu jumlah kolateral sedemikan hebat sehingga menyulitkan tindakan bedah.
Pembuluh kolateral tersebut harus diikat sebelum dilakukan pintasan kardiopulmonal. 3
Hemodinamik
Karena obstruksi aliran darah ke pulmonal, sebagian darah vena dalam jumlah
besar dipirau melewati defek sekat ventrikel ke dalam aorta, mengakibatkan sianosis.
Oleh karena pulmonal stenosis, aliran darah pulmonal berkurang. Episode akut dispnea
dan hipoksemia, disebut serangan biru. Pada beberapa bayi dengan tetralogi,
menggambarkan penurunan akut aliran darah pulmonal lebih lanjut. Mekanisme yang
mempresipitasi mungkin bersifat multiple, yaitu : menangis yang lama dapat mengurangi
aliran darah pulmonal karena ekspirasi yang memanjang, kondtriksi fungsional
infundibulum ventrikel kanan akan mengurangi aliran darah pulmonal lebih lanjut.Penurunan tahanan vascular sistemik yang disertai dengan vasodilatasi perifer selama
latihan fisik pada tetralogi fallot juga mengakibatkan peningkatan yang nyata pirau
jantung kanan ke kiri. 1,3
Penatalaksanaan
Tetralogi fallot hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Operasi
direkomendasikan pada usia 1 tahun keatas guna mencegah komplikasi kembali saat
dewasa nantinya. TF dengan absent pulmonary valve atau tanpa adanya katup harus
segera diatasi dengan operasi. Apabila tidak dilakukan maka penekanan di jalan napas
akan menimbulkan penyempitan jalan napas yang permanen. Kebanyakan pasien dengan
operasi yang sukses tidak mengalami keluhan kembali sampai dewasa. Namun
bagaimanapun juga antibiotik profilaksis diperlukan untuk mencegah endokarditis.
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 10/17
Pembedahan yang dilakukan terdiri dari 2 tahap:
1. Pembedahan sementara
Pembuatan shunt bisa terlebih dahulu dilakukan pada bayi yang kecil dan sangat
biru, agar aliran darah ke paru-paru cukup. Shunt dibuat diantara aorta dan arteri
pulmonalis.
Setelah bayi tumbuh cukup besar, dilakukan pembedahan perbaikan untuk
menutup kembali shunt tersebut.
2. Pembedahan perbaikan terdiri dari:
- penutupan VSD
- pembukaan jalur aliran ventrikel kanan dengan cara membuang sebagian otot
yang berada di bawah katup pulmonalis- perbaikan atau pengangkatan katup pulmonalis
- pelebaran arteri pulmonalis perifer yang menuju ke paru-paru kiri dan kanan.
Kadang diantara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis dipasang sebuah selang
(perbaikan Rastelli ). 2,4
Jika tidak dilakukan pembedahan, penderita biasanya akan meninggal pada usia
20 tahun.
Komplikasi
Pada bayi dengan tetralogi fallot , kemungkinan abses otak dan endokarditis
bakterialis dapat terjadi. Gejala kurang gizi juga dapat menyertai karena asupan nutrisi
yang kurang. Regurgitasi katup pulmonary juga dapat terjadi dan takiaritmia atrium.
Prognosis
Tanpa Operasi, prognosisnya tidak baik. Rata-rata mencapai umur 15 tahun saja.
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 11/17
Diagnosis Differensial
Transposisi Arteri Besar
Gejala Klinis
Gejalanya berupa sianosis, sesak nafas, tidak mau makan/menyusu dan jari tangan
atau kaki clubbing (seperti tabuh genderang).
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan sianosis dan pada auskultasi akan terdengar bunyi jantung II tunggal
oleh karena katup pulmonal bersembunyi di belakang katup aorta. Bising dapat tidak ada
sama sekali sampai bising pansistolik atau bising kontinu melalui duktus arteriosus.
Pemeriksaan Penunjang
Pada foto dada terlihat kardiomegali akibat pembesaran atrium kanan dan
ventrikel kanan, dengan mediastinum yang sempit oleh karena posisi arteri besar adalah
anterior-posterior. Gambaran jantung yang khas adalah egg-on-side appearance.
Vaskularisasi paru biasanya meningkat kecuali apabila stenosis pulmonal.
Elektrokardiogram menunjukkan deviasi sumbu QRS ke kanan dengan hipertrofi
ventrikel kanan dan pembesaran atrium kanan.
Etiologi
Transposisi Arteri Besar adalah kelainan letak dari aorta dan arteri pulmonalis.
Dalam keadaan normal, aorta berhubungan dengan ventrikel kiri jantung dan arteri
pulmonalis berhubungan dengan ventrikel kanan jantung. Pada transposisi arteri besar
yang terjadi adalah kebalikannya. Aorta terletak di ventikel kanan jantung dan arteripulmonalis terletak di ventrikel kiri jantung.
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 12/17
Hemodinamik
Darah dari seluruh tubuh yang kekurangan oksigen akan mengalir ke dalam aorta
dan kembali dialirkan ke seluruh tubuh. Sedangkan darah yang berasal dari paru-paru dan
kaya akan oksigen akan kembali dialirkan ke paru-paru.
Transposisi arteri besar dikelompokkan ke dalam kelainan jantung sianotik,
dimana terjadi pemompaan darah yang kekurangan oksigen ke seluruh tubuh, yang
menyebabkan sianosis (kulit menjadi ungu kebiruan) dan sesak nafas. Bayi dengan
kelainan ini, setelah lahir bisa bertahan sebentar saja karena adanya lubang diantara
atrium kiri dan kanan yang disebut foramen ovale.
Foramen ovale ini dalam keadaan normal ditemukan pada bayi ketika lahir.
Dengan adanya lubang ini, maka sejumlah kecil darah yang kaya akan oksigen akan
mengalir dari atrium kiri ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan dan ke aorta sehingga
mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan bayi tetap hidup.Gejala Klinis 1-4
Penatalaksanaan
Kasus ini merupakan gawat darurat. Karenanya sebelum diagnosis dipastikan
dengan ekokardiografi dianjurkan untuk memberi prostaglandin untuk menjamin duktus
arteriosus terbuka. Setelah diagnosis dipastikan secara rutin dilakukan septostomi atrium
dengan balon atau prosedur Rashkind. 1
Setelah pasien stabil dan bila diameter arteri pulmonalis dan aorta sebanding serta
tidak terdapat stenosis puhnonal, dapat dilakukan operasi pertukaran arteri (arterial
switch) yakni operasi mempertukarkan aorta dan arteri pulmonalis hingga aorta keluar
dari ventrikel kiri dan arteri pulmonalis dari ventrikel kanan. Kelainan lainnya dikoreksi
sekaligus. Operasi ini telah dapat dilakukan pada masa noenatus. Namun apabila terdapatstenosis pulmonal atau arteri pulmonalis kecil, operasi pertukaran arteri tidak dapat
dilakukan. Mungkin perlu dilakukan operasi paliatif dengan membuat pintasan, misalnya
pintasan Blalock-Taussig atau modifikasinya. Apabila diameter arteri pulmonalis sudah
memadai, baru dilakukan arterial switch .2
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 13/17
Komplikasi
Transposisi arteri besar ini dapat menyebabkan sianotik pada bayi dan umur
bayipun tidak akan lama apabila tidak dilakukan pembedahan.
Prognosis
Prognosis umumnya buruk apabila tidak dilakukan pembedahan.
Atresia Trikuspid
Gejala Klinis
Atresia trkuspid lazimnya bergejala sianosis, sulit makan, dispnea, dan serangan
hipoksemia berat. Gagal jantung kanan yang bermanifestasi hepatomegali, aneurisma
vena jugularis. 1
Pemeriksaan fisik
Sianosis timbul pada minggu pertama dan biasanya berat bila tanpa kelainan lain
yang membantu darah ke paru. Biasanya ada bising sistolik kasar sepanjang tepi sternum
kiri, ini karena aliran melalui defek sekat ventrikel dan stenosis infundibulum ventrikel.
Suara jantung kedua membelah sempit dengan komponen pulmonal menghilang. 3
Pemeriksaan Penunjang
Foto toraks menunjukkan kardiomegali dan berbentuk bulat atau agak segiempat
(Square shape). Corakan pembuluh darah paru menurun bila tidak teradapat defek spetumventrikel. Elektrokardiogram menunjukkan deviasi aksis ke kiri dan mungkin terdapat
hipertrofi ventrikel kiri. Ekokardiografi akan menunjukkan katup trikuspid atretik dan
ventrikel kanan yang kecil dan ventrikel kiri yang besar. Kateterisasi jantung dan
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 14/17
angiografi akan memastikan kelainan anatomi yang ada, dimana ventrikel kanan tidak
dapat dilalui kateter. 2,4
Etiologi
Atresia tricuspid terjadi karena tidak terdapatnya hubungan antara atrium kanan
dan ventrikel kanan. Ini menyebabkan ventrikel kanan menjadi hipoplastik. 3
Hemodinamik
Atresia tricuspid terjadi karena adanya agenesis dari lubang tricuspid. Tanpa
lubang dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Dan satu-satunya jalan keluar dari atrium
kanan untuk balik ke vena sistemik adalah melalui hubungan interatrium, biasanyaforamen ovale paten yang lebar. Pencampuran seluruh aliran balik vena pulmonalis dan
vena sistemik terjadi di atrium kiri, dan akibatnya desaturasi oksigen arteri sistemik akan
bergantung pada aliran darah pulmonal. Oleh karena itu darah yang mengandung banyak
karbodioksida dipompa kembali ke seluruh tubuh dan menyebabkan sianotik. 3
Penatalaksanaan
Penanganan bayi dengan atresia tricuspid dan penurunan aliran darah pulmonalialah pembedahan dan sering mendesak. Serangan hipoksemik berat pada bayi umur 2
atau 3 minggu dengan atresia tricuspid sering menunjukkan duktus arteriosus paten yang
tertutup dan penghilangan sumber aliran darah pulmonal utama atau satu-satunya.
Perbaikan sementara setelah infuse PGE1, yang mendilatasi duktus arteriosus dan
menghilangkan hipoksemia, dengan demikian membuat kateterisasi lebih aman dan
mengurangi mortalitas operasi. 3
Operasi Fontan adalah pilihan operasi pada kasus atresia trkuspid ini. Prosedur inimemberikan pengalihan total aliran balik vena sistemik ke sirkulasi pulmonal. Arteri
pulmonalis diputus dari jantung dan disambungkan ke vena cava superior dan inferior. 3
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 15/17
Komplikasi
Atresia tricuspid ini dapat menyebabkan stroke, bacterial endokarditis, aritmia
atrium, sianotik pada bayi dan umur bayipun tidak akan lama apabila tidak dilakukan
pembedahan. 2
Prognosis
Hanya sedikit bayi yang bertahan hidup sampai dengan usia 6 bulan tanpa paliasi
bedah. 2
Trunkus Arteriosus
Gejala Klinis
Seorang bayi dengan truncus arteriosus biasanya mulai mengalami masalah pada
minggu pertama kehidupan. Kadar oksigen mereka sering sedikit lebih rendah daripada
normal menyebabkan sianosis . Karena jumlah berlebihan aliran darah ke paru-paru
dengan anomali ini, gagal jantung kongestif (CHF) berkembang pada minggu pertama
atau kedua dari kehidupan. Tanda-tanda gagal jantung kongestif adalah napas cepat,
sesak napas, napas mengi, mendengus atau sangat bising, hidung memerah, retraksi, dangelisah. 4,5
Pemeriksaan Fisik
Hati dapat menjadi besar karena cadangan darah atau hambatan sistemik. Pada
inspeksi leher dapat ditemukan distensi vena jugularis, makan yang buruk, dan
pembengkakan wajah juga terlihat. Paling sering orangtua melaporkan bayi bernapas
cepat, makan sedikit, dan warna kebiruan pada kulit terutama di sekitar mulut dan
hidung. Tanda-tanda dan gejala sering meningkat ketika bayi makan. 3,5
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 16/17
Pemeriksaan Penunjang
Pada foto sinar-X torak , jantung tampak besar dan lapang paru terlihat kabur
menunjukkan peningkatan sirkulasi paru. 5
Etiologi
Trunkus arteriosus ditandai dengan munculnya hanya satu trunkus arteri dari
ruang ventrikel. Dan trunkus ini memasok sirkulasi koroner, pulmonalis, dan sistemik.
Katup trunkus selalu berjumlah 3 atau 4 dan kelainan ini selalu disertai oleh defek septum
ventrikel. 3,4,5
Hemodinamik
Biasanya ada dua pembuluh darah utama meninggalkan jantung: aorta membawa
darah ke tubuh dan arteri pulmonalis yang bercabang untuk membawa darah ke paru-paru
masing-masing. Bayi dengan truncus arteriosus hanya memiliki satu pembuluh darah
besar yang kemudian bercabang ke pembuluh darah yang menuju paru-paru dan tubuh .
Oleh karena itu, ventrikel kanan dan ventrikel kiri mengejeksi darah ke dalam trunkus
arteri komunis . Dengan demikian, aorta, arteri pulmonalis, dan areri koroner mendapat
campuran darah vena dan teroksigenasi pada tekanan sistemik.
Aliran darah pulmonal sangat meningkat pada bayi karena iasanya ada cabang
arteri pulmonalis primer berukuran cukup dan tahanan vascular pada mulanya tidak
meningkat banyak. Akibatnya sianosis minimal, serta hemodinamik dan gambaran
klinisnya menyerupai gambaran klinis pirau jantung kiri ke kanan. 1-5
Penatalaksanaan
Pengobatan awal dimulai dengan menstabilkan bayi. Obat-obatan untuk
mengendalikan gagal jantung kongestif seperti diuretik sering dipakai. Memastikan
nutrisi yang baik mungkin memerlukan penggunaan tabung menyusui atau
hiperalimentasi intravena. Koreksi bedah biasanya dilakukan dalam beberapa minggu
pertama kehidupan setelah bayi maksimal stabil. 5
8/3/2019 Kelainan Jantung Bawaan Sianotik Dan Penanganannya
http://slidepdf.com/reader/full/kelainan-jantung-bawaan-sianotik-dan-penanganannya 17/17
Komplikasi
Komplikasi dari trunkus arteriosus antara lain regurgitasi katup trunkus ,
hipertensi pulmonal, dan stenosis arteri pulmonalis. 2
Prognosis
Prognosisnya biasanya buruk apabila tidak dilakukan pembedahan. 2
Penutup
Kelainan congenital dari jantung menyebabkan kegagalan sirkulasi dan
penghantaran oksigen ke dalam jaringan. Oleh karena itu tindakan pembedahan sangat
dperlukan untuk menangani kesalahan dari fisiologi jantung tersebut. Sekian makalah
yang saya buat, semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
1. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behrman RE. Nelson essential of
pediatrics. 6 th edition. Canada : Saunders Elseuer ; 2011. P: 1906-1928.
2. Crawford MH, Shrivatson K, McGlothcin DP. Current consult cardiology. USA :
McGrawHills ; 2006.
3. Rudolph AM, Hoffman JLE, Rudolph CD. Buku ajar pediatri Rudolph. Jakarta :
EGC ; 2006. P: 1647-1644.4. Jensen KB. Nelson textbook of pediatrics. Canada : Saunders Elseuer ; 2011.
P :1878-1882
5. Berger S. Truncus arteriosus. 19 November 2010. Diunduh dari
http://emedicine.medscape.com/article/892489-overview 23 September 2011.