blok 7 modul 2

Upload: muftihat-israr

Post on 12-Jul-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SkenarioKayak Bintang Pelem Tiffany (16 tahun) diantar oleh ibunya ke poliklinik gigi RS Husada, dengan keluhan merasa malu karena temen-temannya mengejek giginya seperti Mandra dan kalau berbicara seperti tidak jelas huruf-huruf dilafalnya. Menurut cerita ibunya, Tiffany saat berusia balita suka menggigit-gigit benda tumpul dan hampir semua keluarga mereka juga memiliki gigi yang maju ke depan dan berjejal. Pada pemeriksaan klinis ditemukan adanya gigi 13, 23 bukoversi (ektopik), 14,24 palatoversi. Gigi anterior maksila labioversi dan posterior maxilla crowded karena ukuran gigi lebih besar, gigi 53 dan 63 persistensi dan terletak dalam arcus dentalis yang normal. Drg menjelaskan kasus malposisi gigi caninus rahang atas seringkali terjadi karena gigi caninus atas merupakan gigi permanen terakhir yang erupsi, sehingga sering kali tempatnya tidak mencukupi untuk menggantikan gigi desidui. Dan untuk merawatnya dapat dilakukan dengan memakai kawat, tapi sebelum hal itu dilakukan drg menganjurkan Tiffany untuk di rontgen foto panoramic dan cephalometri terlebih dahulu. Dapatkah saudara menjelaskan hal tersebut di atas?

Step 2. Terminologi Bukoversi normal : kelainan erupsi gigi lebih ke arah bukal dari posisi Palatoversi : kelainan erupsi gigi lebih ke arah palatal dari posisi normal

Labioversi normal

: kelainan erupsi gigi lebih ke arah labial dari posisi

Persistensi : gigi desidui yang bertahan lebih lama dari waktu normal sehingga mengganggu erupsi gigi permanen. Arcus dentalis menyerupai busur : lengkung gigi/ susunan gigi RA dan RB yang

Step 3. Identifikasi Masalah1. Kenapa menggigit benda tumpul dapat menyebabkan malposisi? Apa akibatnya? 2. Apa tujuan dilakukannya rontgen foto panoramic dan cephalometri sebelum dilakukan perawatan? 3. Apa penyebab kelainan dentofacial? 4. Apa saja gangguan yang terjadi selain gangguan di scenario? 5. Gigi seperti Mandra, termasuk maloklusi klas berapa? 6. Apa hubungan malposisi dengan TMJ? Ada / tidak hubungannya? Bagaimana keadaan condilaris dan coronoidnya? 7. Huruf apa saja yang tidak jelas dilafalkan Tiffany?

Step 4. Analisa masalah1. menggigit benda tumpul menyebabkan malposisi Karena benda tumpul tersebut menyebabkan tekanan pada gigi sehingga menyebabkan malposisi. Jika kebiasaan menggigit benda tumpul sejak usia balita, maka gigi anterior maksila akan maju (protusif). Akibatnya : dapat terjadi gigitan terbuka (open bite), diastema, rotasi pada gigi.

2. Tujuan rontgen foto -Untuk mendiagnosa dalam melakukan perawatan -menentukan jenis maloklusiyang diderita pasien -untuk melihat benih gigi yang belum erupsi, sehingga dapat diekstraksi terlebih dahulu (panoramik) -cephalometri: -melihat hubungan rahang atas dan rahang bawah terhadap cranium -melihat kelainan dental dan skeletal -melihat profil wajah

3. Penyebab kelainan dentofacial -kebiasaan buruk (bad habit), missal: bernafas melalui mulut, menghisap lidah, menggigit jari. -penyakit, missal: thalasemia -faktor herediter -trauma -postnatal : trauma sesudah lahir -prenatal: ibu yang diet

4. Gangguan akibat maloklusi -gangguan pengunyahan -pada gigi yang crowded sulit dibersihkan -gangguan estetik -gangguan pada TMJ: menyebabkan nyeri pada kepala dan leher -kesulitan bicara dan menggigit -kelainan gusi -kehilangan percaya diri

5. Gigi Tiffany termasuk maloklusi klas II Angle divisi II dan open bite. Klas II Angle (distoklusi): tonjol mesiobukal M1 atas berada lebih ke mesial daripada posisi kelas IDivisi II: gigi anterior maksila protrusive (maju), jarak overjet besar

6. Hubungan malposisi dengan TMJ Malposisi dapat menyebabkan traumatik oklusi sehingga letak/posisi condilus mandibula pada fosa glenoid berubah, maka dapat menyebabkan nyeri. 7. Huruf yang tidak jelas dilafalkan tiffany: s, z, t

Step 4. SkemaTiffany ke poliklinik gigi

gangguan bicara dan gigi seperti "Mandra"

kebiasaan menggigit benda tumpul dan keturunan

malposisi

Step 5. LO1. Mahasiwa mampu memahami dan menjelaskan tentang klasifikasi maloklusi 2. Mahasiwa mampu memahami dan menjelaskan tentang factor penyebab maloklusi 3. Mahasiwa mampu memahami dan menjelaskan tentang gangguan akibat maloklusi 4. Mahasiwa mampu memahami dan menjelaskan tentang macam-macam malposisi 5. Mahasiwa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengaruh bad habit terhadap maloklusi