blok 5 makalah

7/24/2019 Blok 5 Makalah

http://slidepdf.com/reader/full/blok-5-makalah 1/22

Tinjauan Pustaka

Kelelahan dan Mekanisme Kontraksi Otot

Siska (102012102/C6)

Uniersitas Kristen Krida !a"ana# $l% &rjuna Utara 'o%6# $akarta# 1110

stra*err+,mut-.hotmail%"om

&*strak ari ken+ataan kehiduan di alam ini# tern+ata tidak ada satuun makhluk

+an semurna% M+oloi adalah ilmu +an memelajari tentan otot atau muskulus%

Muskulus *erasal dari *ahasa latin +an artin+a 3 little mouse4 % Muskulus daat

di*edakan menjadi otot lurik# otot olos dan otot jantun% Sehina jarinan otot +an

men"aai 50 samai 0 *erat tu*uh# ada umumn+a tersusun dari sel7sel kontraktil

+an dise*ut sera*ut otot % Melalui kontraksi# sel7sel otot menhasilkan ererakan dan

melakukan ekerjaan atau aktiitas%

Kata kun"i Otot dan Kontraksi Otot%

Abstract : Of the reality of life in this universe, it turns out none of the perfect creature.

Myologi is the study of muscle or muscular. Muscular derived from the Latin word meaning

"little mouse". Muscular can be differentiated into skeletal muscle, smooth muscle and

cardiac muscle. o the muscle tissue reaches !# to $# by weight, are generally composed

of contractile cells called muscle fibers. %hrough contraction, muscle cells produce

movement and perform the work or activity.

&eywords : Muscle and muscle contraction.

PendahuluanSejak -aman dahulu kala# manusia dan leluhurn+a memiliki suatu aktiitas +an selalu

dilakukan setia saat +akni *ererak% 8ererak meruakan suatu aktiitas +an "uku

komleks dan didukun oleh instumen em*antu lainn+a +an memunkinkan ererakan itu

daat terjadi% Seirin erkem*anan -aman# ditemukanlah instrumen7instrumen em*antu

+an daat mendukun suatu ererakan menjadi ada% imulai dari sisi makroskois hina

sisi mikroskoisn+a%

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]



enan ilmu enetahuan +an ada kemudian ditemukan suatu mekanisme +an

daat mem*uat ererakan ada tu*uh manusia% 8an+ak 9aktor endukun sehina manusia

daat *ererak salah satun+a adalah otot% enan kerja otot +an sedemikian rua# manusia

kemudian daat *eerak sesuai denan keininan dan kehendak dirin+a%

Makroskoik

Sistem skelet terdiri dari sekitar 200 tulan +an *ersama7sama mem*entuk ranka tu*uh

+an kuat dan *isa dierakkan% Sistem ini memun+ai emat 9unsi utama% Tulan

mendukun dan melinduni jarina lunak dan oran ital di sekitarn+a# *ereran dalam

ererakan tu*uh denan menjadi temat erlekatan otot7otot dan sendi# memroduksi sel7sel

darah di dalam sumsum tulan merah dan menjadi udan *ai aram7aram mineral#

terutama 9os9or dan kalsium% Tulan raan mem*entuk linkunan untuk erkem*anan

tulan% Perkem*anan tulan *eraal dari sel7sel *er*entuk kumaran +an dise*ut

osteo*las# +an terdaat di *aah laisan jarinan 9i*rosa kuat +an men+elu*uni tulan

(eriosteum) dan di dalam lu*an7lu*an di dalam tulan%1

Ekstremitas Bawah

1% Os Co:ae

Os "o:ae atau tulan anul adalah tulan tidak *er*entuk dan *erukuran *esar +an

*erartikulasi di dean denan tulan +an sama ada sisi *erlaanan% Tia tulan anul

terdiri dari ; *aian +aitu ilium# is"hium dan u*is# +an semuan+a *ersatu ada "ekunan

dalam di *aian luar tulan terse*ut +an dinamakan aseta*ulum% Selain itu aseta*ulum jua

menjadi temat os "o:ae untuk *erartikulasi denan 9emur%1

<am*ar 1% Permukaan Sisi dalam Tulan Panul%2



2% Os =emur

=emur meruakan tulan teranjan dan terkuat ada tu*uh manusia% Ujun atas

tulan ini memun+ai keala ('aput femoris) +an akan *erartikulasi denan os "o:ae%

8aian leher ada 9emur ('olumna (emoris) mem*entuk 2 tonjolan +aitu tro"hanter ma+or

dan minor% Ujun *aah 9emur sanat mele*ar sehina meruakan temat alin luas untuk

transmisi *erat *adan ke ti*ia%1

<am*ar 2% Struktur Os =emur%;

;% Os Patella

Patella meruakan tulan sesamoid ter*esar# meruakan tulan +an di*entuk di

dalam tendon otot untuk tujuan mekanik% Patella di*entuk dalam tendon mus"ulus >uadri"es

9emoris% Tulan ini melun"ur di atas ermukaan sendi di *aian dean ujun *aah 9emur#

*ertindak se*aai sum*u +an daat *ererak dan memer*aiki kinerja mus"ulus >uadri"es

untuk menarik% Patella daat menalami 9raktur aki*at *enturan lansun% =raktur terse*ut

sulit sem*uh dan *ahkan *ila sem*uh# daat terjadi sedikit anuan ada artikulasi 9emur%

Penankatan se"ara *edah kadan7kadan dilakukan? hilann+a atella tidak men+e*a*kan

*an+ak keruian mekanik%;



<am*ar ;% Patella Tamak dari ean%;

5% 0s Ti*ia dan Os =i*ula

Ti*ia dan =i*ula meruakan tulan tunkai di *aah lutut% Ti*ia *erada di *aian

medial dan menoan *erat *adan% Terdiri dari ujun atas# "orus# dan ujun *aah%

Sementara itu 9i*ula adalah tulan anjan kurus ada asek lateral tunkai% Tulan ini

memiliki ujun atas +an *erartikulasi denan "ond+lus lateralis ti*ia# "orus# ujun *aah

+an memiliki malleolus lateralis erelanan kaki# ermukaan sendi unutuk ujun *aah

ti*ia dan ermukaan snedi untuk talus% Ti*ia dan 9i*ula *era*un menjadi satu di atas dan di

*aah denan sendi +an tidak daat *ererak% Mem*rane iterossea melekat ada "orus

kedua tulan dan menisi ruan di antaran+a? meruakan temat erekatan otot%;

<am*ar 5% 8aian Os Ti*ia dan Os =i*ula%5

% Os Pedis

Tulan7tulan tarsal terdiri dari @ tulan +an mem*entuk *aian osterior kaki% Talus

meruakan enhu*un utama kaki dan tunkai *aah dan mem*entuk sendi erelanan

kaki% Kalkaneus meruakan tulan tarsal +an alin *esar dan kuat% Tulan ini menonjol



ke*elakan untuk mem*entuk tumit dan *er9unsi se*aai tuas *ai otot7otot *etis +an

*einsersi ada ermukaan osteriorn+a% Tulan naikulare terletak antara talus dan ketia

tulan kunei9ormis% Ketia tulan kunei9ormis *er*entuk *aji dan *erartikulasi denan tulan

naikulare dan tulan metatarsal A# AA dan AAA% Tulan kudoid terletak diantara kalkaneus dan

tulan metatarsal AB dan B% Tulan metatarsal terdiri dari tulan anjan +an *erukuran

ke"il% 8asis tulan ini *erartikulasi denan tulan kunei9ormis dan ku*oid% Kealan+a

(*aian "aut) *erartikulasi denan edis% Pedis memiliki jumlah dan susunan +an sama

denan 9alan +aitu 2 ada i*u jari dan ; ada jari7jari +an lain% 1#

<am*ar % Struktur Os Pedis%5

Otot-otot pada ekstremitas inferior

Otot-otot paha bagian ventral

Nama Otot Origo Insersi Fungsi

M. Sartorius Spina iliaca anteriorSuperior Permukaanmedial

Tuberositas tibiae

Fleksi danrotasi



M. Quadriceps

femoris

M. Rectus Femoris,

Caput Rectum: Spina

iliaca anterior Inferior

M. Rectus Femoris,

Caput Reexum: tepicranial Acetabulum

M. astus Medialis:

dua pertiga bawah

labium mediale lineae

asperae

M. !rticularis "enus:

seperempat distal

Facies anterior femur

Tepi proximal,

lateral dan

medial Patella,

Tuberositas tibiae

via igamenpatellae, daerah!

daerah di lateral

tuberositas tibiae

via "etinacula

patellae

Fleksi dan

#kstensi

M. $ensor fasciae

latae

Spina iliaca anterior

superior

$i%ia di %a&a'

Cond(lus

lateralis

Fleksi,

!%duksi,

Rotasi,

sta%ilisasi

ketika lutut

ekstensi

Otot7otot aha *aian medial (addu"tor)


M. )ectineus Pecten #ssisPubis

inea PectineaFemoris

!dduksi,Rotasi lateral



M. "racilis Tepi $edial

"amus inferor

ossis pubis di

sepan%ang

s&mph&sis

'%ung proximal

tibia di sebelah

medial Tuberositas

Tibiae

!dduksi,

Fleksi, Rotasi

*ateral dan

Medial

M. !dductor

+reis

"amus inferior

ossis pubis lebih

dekat ke foramen

obturatum

daripada $(

adductor longus

Sepertiga proximal

abium mediale

lineae asperae

!dduksi,

rotasi lateral

dan medial

M. !dductor

*ongus

#s pubis di

bawah )rista

pubica sampai ke

s&mph&sis

Sepertiga tengah

labium mediale

lineae asperae

!dduksi,

Fleksi, Rotasi

*ateral

M. !dductor

Magnus

$epi medial

Ramus Inferior

ossis pu%is,

Ramus dan

Ru%er ossis

isc'ii

-ua pertiga

proximal *a%ium

mediale lineae

asperae,

tu%erositas,

tu%erculum

adductorium, M.

adductorminimus

$u%erositas

glutea

!dduksi,

Rotasi

*ateral, Flexi

dan #kstensi

Otot7otot aha *aian dorsal


M. +iceps

Femoris

Caput longum:

Tuber ischiadicum

bersama dengan$( semitendous

Caput %ree:

sepertiga tengah

abium laterale

ineae asperae

)aput *bulae,

men&ebar ke

dalam Fasciacruris

#kstensi,

!dduksi,

Fleksi, Rotasi*ateral

M. Semitendous Tuber ischiadicum

bersama dengan

caput longum pada

$( biceps femoris

Permukaan

medial

Tuberositas

tibiae

#kstensi,

!dduksi,

Fleksi, Rotasi

medial



M.

Semimem%rano

us

$u%er

isc'iadicum

/0ung

proximal

$i%ia di

%a&a'

Cond(lus

medialis,

kapsul

posterior

sendi lutut,*ig.

)opliteum

o%li1uum,

fascia

musculi

poplitei

#kstensi,

!dduksi,

Fleksi, Rotasi

Medial

Otot7otot tunkai *aah *aian dorsal suer9i"ial

Nama Otot Origo Insersio FungsiM. $riceps

surae

M. "astrocnemius, caput

mediale Facies )oplitea

femoris di se%ela'

proximal Cond(lus

medialis

Caput laterale, Facies

poplitea femoris di

se%ela' proximal

Cond(lus *ateralis

M. soleus Caput 2%ulae,

sepertiga proksimal

Facies posterior dan

Margo )osterior Fi%ulae,

Facies posterior $i%iae

pada dan tepat di %a&a'

*inea musculi solei

M.)lantaris Facies

poplitea femoris di

se%ela' proksml Cond(lus

$u%er

calcanei

Fleksi,

Supinasi



lateralis

Otot7otot tunkai *aian entral

Nama Otot Origo Insersio Fungsi

M. $i%ialis

!nterior

'%umg proximal

Tibia tepat di

bawah )ond&lus

lateralis, dua

pertiga atas Facies

ateralis Tibiae

Tepi medial

+assis ossis

metatarsi I,

permukaan

plantar #s

cuneiforme

mediale

Fleksi, Supinasi

M. #kstensor

'alucis longus

ua pertiga distal

Facies medialis

Fibulae, $embrana

interossea, Fascia

cruris

+asis Phalangis

distalis dan

Phalanx

proximalis

hallucis

Fleksi,

Supinasi,

#kstensi

M. #kstensor

-igitorum

longus

/0ung proximal

$i%ia tepat di

%a&a' Cond(luslateralis, Margo

!nterior 2%ulae,

Mem%rana

interossea

cruris, Septum

interossea cruris

anterius, Fascia

cruris

!poneurosis

dorsalis pada

0ari 345

Fleksi, )ronasi,

#kstensi

Otot7otot tunkai *aah *aian lateral




M. Fi%ularis

longus

)aput *bulae, dua

pertiga proksimal facies

lateralis dan $argo

posterior Fibulae, Septaintermuscularia cruris

anterius et posterius

Tuberositas

ossis

metatarsi I

Fleksi

)lantar,

)ronasi

M, Fi%ularis

%reis

Setenga' distal

facies lateralis dan

Margo anterior

2%ulae, Septa

intermuscularia

cruris anterius et

posterius

$u%erositas

ossis

metatarsi ,

tendo4tendo

0ari

kelingking

kaki

Fleksi

)lantar,

)ronasi

Otot7otot tunkai *aah *aian dorsal +an ro9undus


M. )oplitea -picond&lus

ateralis femoris

Facies

posterior

tibiae tepat di

atas inea

musculi solei

Rotasi

Medial,

Fleksi

M. $i%ialis posterior Tiga perempat

atas $embrana

interossea,

daerah!daerah

di sekitar Tibia

dan Fibula

Tuberositas

ossis

navicularis,

permukaan

plantar #ssa

)uneiformia

I!III, pangkal#ssa

metatarsi II!

I.

Fleksi

)lantar,

Supinasi

M. Flexor digitorum

longus

Facies Posterior

tibia di sebelah

distal inea

musculi solei,

Fibula di sebelah

proksimal)hiasma crurale

Phalanx

distalis II!.

Supinasi,

Fleksi



M. Flexor 'allucis

longus

-ua pertiga

distal Facies

posterior

2%ulae,

Mem%rana

interossea,

Septumintermuscular

e cruris

posterior

)'alanx

distalis i%u

0ari kaki

Fleksi

)lantar,

Supinasi,

Fleksi

Otot7otot Punun kaki


M. #xtensor

digitorum %reis

Permukaan dorsal

dan lateral

)alcaneus

Aponeurosis

dorsalis %ari II!

I.

#kstensi

M. #xtensor

'allucis %reis

)ermukaan dorsal

Calcaneus, Sinus

tarsi

)'alanx

proximalis

i%u 0ari

#kstensi

Otot7otot telaak kaki se*elah medial


M. !%ductor

'allucis

Proc( $edialis

tuberias calcanei,

#s sesamoideum

mediale di kapsul

!%duksi,

Oposisi



aponeurosis

plantaris,

"etinaculum

musculorum

/exorum

sendi metatarso!

phalangea ibu %ari,

sisi medial pangkal

Phalanx proximalis

ibu %ariM. Flexor

6allucis %reis

Permukaan plantar

#ssa cuneiformia,

ig(

)alcaneocuboideum

plantare, ig(

Plantare longum,

tendo $( tibialis

posterior

+agian medial:

os sesamoideum

mediale sendi

metatarsophalang

ea ibu %ari, pangkal

Phalanx proximalis

I

+agian *ateral:

os sesamoideumlaterale sendi

metatarsophalang

eal ibu %ari,

pangkal Phalanx

Proximalis

Fleksi

M. !dductor

6allucis

Caput o%li1uum

os cu%oideum,

cuneiforme, *ig.

)lantare longum

Caput

transersum

7apsul sendi4

sendi

metatarop'alang

ea 0ari III4, *ig.

Metatarsale

transersum

profundus

Os sesamoideum

laterale pada

kapsul sendi

metatarsop'alan

gea i%u 0ari,

pangkal )'alax

proximalis i%u

0ari

!dduksi

8kea ra'

0ari II9

Otot7otot telaak kaki *aian lateral


M. !%ductor

digiti minimi

Proc( ateralis

pada Tuber

calcanei,

Aponeurosis

plantaris, Tuberositas

Pangkal Phalanx

proksimalis %ari

.

!%duksi,

Fleksi, Oposisi



ossis $etatarsi

.

M. Flexor

digiti minimi

%reis

+asis ossis

metatarsi ., ig(

Plantare

longum,

selubung tendo

$( *bularis

longus

Phalanx

proximalis %ari .

!%duksi,

Fleksi, Oposisi

M. opponens

digiti minimi

*ig. )lantare

longum

selu%ung

tendo M.

2%ularis

longus

$epi lateral Os

metatarsi

!%duksi,

Fleksi, Oposisi

Otot7otot telaak kaki *aian tenah


M. Flexor

digitorum

%reis

Permukaan plantar

Tuber )alcanei,

Aponeurosis

plantaris

Phalanx media %ari

II!.

Fleksi

M. Quadratus

plantae

Permukaan plantar

)alcaneus, ig,

plantare longum

Tepi lateral tendo

$( /exor digitorum

longus

Men(alurka

n ga(a dari

M exor

digitorum

longus ke

sum%u

longitudinal

kaki



Mm.

*um%ricales

pedis I4

Pedis I: sisi medial

tendo $(/exor

digitorum longus

%ari ke!0

Pedis II!.: Sisitendo $( Flexor

digitorum longus

&g berhadapan ke

%ari III!.

Sisi medial

Phalanx Proximalis

%ari 0!1, kadang!

kadang men&ebar

ke aponeurosisdorsais

Fleksi

Mm.

interossei

plantares

pedis I4III

Permukaan plantar

#ssa metatarsi III!

., ig, Plantare

longum

Sisi medial

pangkal phalanx

proximalis %ari III!.

Fleksi,

adduksi

Mm.

interosseidorsales pedis

I4I

Sisi4sisi Ossa

metatarsi I4(ang

%er'adapan, *ig.

)lantare longum

M. Interosseus

dorsalis I sisimedial pangkal

)'alanx

proximalis 0ari II

Mm. Interossei

dorsales II4I

sisi lateral

pangkal )'alanx

proximalis 0ari 34

:, %erinsersi keaponeurosis

extensores

Fleksi,

!%duksi

Mikroskopi



<am*ar 6% Osteo*las# osteosit# osteoklas# dan matrik tulan%6

Mahkluk hidu daat *ererak karena adan+a *antuan dari otot% Otot meruakan suatu unit

+an terdiri dari sel kontraktil +an mamu menkonersi eneri kimiai menjadi eneri

mekanik%1 Pada erte*rata# otot di*ai menjadi tia kateori +akni otot ranka# otot olos dan

otot jantun% Otot olos terdiri dari sel7sel 9usi9ormis *erinti satu +an *ekerja se"ara

involunteer % Otot ranka# +an *erhu*unan denan keranka# disara9i oleh susunan sara9

sere*rosinal dan *er9unsi untuk da+a erak dan erakan volunteer lain%

Otot jantun *ekerja tidak di*aah kendali kesadaran dan memiliki sistem intrinsik

untuk menhasilkan kontraksi ritmik namun menerima masukan dari susunan sara9 usat

+an memenaruhi ke"eatann+a%=unsi otot dalam melakukan ererakan daat dilihat denan jelas saat seseoran

melakukan erak tu*uh# seerti *erjalan# *erlari# makan# menulis# *ahkan ererakan *ola

mata un jua adalah *entuk dari kerja otot# teatn+a otot skelet% Sedankan otot jantun

memoma darah ke seluruh tu*uh# dan otot olos mem*antu men"erna makanan# ererakan

ada em*uluh darah dan lim9e%@

Otot memiliki emat si9at utama# +akni@

1% Arrita*ilit+ jarinan otot sensiti9 terhada stimuli dari imuls s+ara9

2% Contra"tilit+ jarinan otot mereson stimuli denan melakukan kontraksi otot%

;% :tensi*ilit+ ketika stimulus sudah mulai mereda dan serat7serat dalam otot sudah

relaks# otot akan daat ditarik le*ih anjan dariada ukuran semulan+a oleh otot

+an lainn+a% Saat ini# otot sia untuk *erkontraksi lai%

5% lasti"it+ serat otot# setelah ditarik# memiliki kemamuan untuk kekm*ali ke

*entuk semulan+a

Otot Lurik



Otot Durik terdiri atas serat7serat otot% 8erkas7*erkas sel +an sanat anjan (samai ;0

"m)% silindris# dan *erinti *an+ak denan aris tenah 107100Em% inti +an *an+ak itu terjadi

aki*at ele*uran mi*las(rekusor sel otot) mononukleus em*rional% Anti lonjon umun+a

terletak ada tei sel di*aah mem*ran sel% Dokasi inti +an khas ini mem*antu dalam

mem*edakan ototlurik dari otot jantun dan otot olos# +an keduan+a memiliki inti di

tenah%

Massa serat +an men+usun *er*aai tie otot +an *er*eda tidak *erkelomok se"ara

a"ak# tetai disusun dalam *erkas7*erkas teratur# dikelilini eiisium# se*uah selu*un luar

dari jarinan ikat adat +an menelilini seluruh otot% ari eimisium# seerti tiis jarinan

ikat memanjan ke *aian dalam# menelilini *erkasserat dalam otot% $arinan ikat di sekitar

setia *erkas serat otot dise*ut erimisium% Setia *erkas serat dikelilini satu laisan halus

jarinan ikat endomisium# +an terutama terdiri atas se*uah lamina *asalis dan sera*ut7

sera*ut retikulum%

Seeti tamak ada mikrosko "aha+a# sel untai sera*ut otot +an teroton memanjan

memerlihatkan aris melintan dari ita teran dan ela se"ara *erantian% Pita +an lenih

ela di se*ut ita &(&nisotro)? ita +an le*ih teran dise*ut ita A(Asotro)% enan

mikrosko ele"tron# seseoran daat melihat *aha setia ita A di *ela dua oleh satu aris

ela tranersal# +aitu aris F% Su*unit terke"il +an *erulan7ulan dari alat kontraksi ini#

+aitu sarkomer# ter*entan dari aris F ke aris F dan le*ih kuran 2# Em ada otot +an

istirahat% Sarkolasma dienuhi oleh *erkas7*erkas 9ilamen silindris anajn dise*ut

mio9i*ril% Mio9i*ril +an memiliki diameter 172 Em dan *erjalan ararel terhada sum*u

anjan sera*ut otot# terdiri atas deretan sarkomer +an tersusun seerti rantai dari ujun ke

ujun miri rantai%

<am*ar @% Otot lurik%6



=ilamen otot lurik menandun *e*eraa rotein? emat rotein +an utama adalah

aktin# troomiosin# troonin dan m+osin% =ilamen tiis terdiri atas ketia rotein ertama#

sedankan 9ilamen te*al terdiri dari m+osin% Kontraksi ini dise*a*kan oleh interaksi dan

9ilamen tiis aktin dan 9ilamen te*al miosin +an susunan molekuln+a mem*uat molekul

terse*ut daat *ereser satu sama lain% Kekuatan +an dierlukan untuk *ereser dihasilkan

oleh interaksi +an lemah dalam jem*atan +an mena*unkan aktin dan miosin%

M+osin dan aktin *ersama7sama meruakan dari seluruh rotein otot lurik% &ktin

terdaat se*aaiolimer *er9ilamen (aktin7=) anjan terdiri atas 2 untai monomer

lo*ular(aktin7<)# *erarih tenah #6 nm salin *erilin satu sam lain dalam *entuk siral

anda%6

Reaksi Aerob

Saat aktiitas *erlansun# asam iruat +an ter*etuk melalui likolisis anaero*

menalir ke mitokondria sarkolasma untuk masuk dalam siklus asam sitrat untuk oksidasi%

$ika ada oksien# lukosa terurai denan semurna menjadi kar*on dioksida# air dan ener+

(&TP)% Geaksi aero* *erlansun lam*at tetai e9isen dan menhasilkan ener+ samai ;6

mol &TP er mol lukosa%5

Reaksi Anaerob

Otot daat *erkontraksi se"ara sinkat tana memakai oksien denan menunakan

&TP +an dihasilkan melalui likolisis anaero* dalam resirasi selular% Kemudian likolisis

*erlansun dalam sarkolasma# tana oksien dan meli*atkan enu*ahan satu molekul

lukosa menjadi dua molekul asam iruat% <likolisis anaero* *erlansun "eat tetai tidak

e9isien karena han+a menhasilkan dua molekul &TP er molekul lukosa% <likolisis daat

memenuhi ke*utuhan &TP untuk kontraksi otot dalam aktu sinkat jika ersediaan oksien

tidak men"ukui%5

Mekanisme Kontraksi Otot

asar untuk menetahui kontraksi otot adalah Model Pereseran =ilamen ( Slidin

=ilamen ) +an ertama kalin+a ditemukan ada tahun 1H5 oleh &ndre Iu:le+ dan Galh

'iedere serta oleh Iuh Iu:le+ dan $ean Ianson% Selama roses kontraksi otot terjadi#

maka tidak terjadi eru*ahan anjan# *aik ada 9ilamen te*al (ita &) mauun 9ilamen tiis

(ita A) # kemudian daerah I ( h7-one ) memendek dan hamir tidak terlihat dikarenakan

9ilamen tiis masuk ke daerah 9ilamen te*al%J



Proses kontraksi otot dimulai ada saat asetilkolin ( &"I ) *ertemu denan sarkomer

di dalam sel otot kemudian ketika sarkomer diransan oleh asetilkolin maka akan

meneluarkan kalsium ( Ca2 ) dari retikulum sarkolasma ) sarcoplasmic reticulum *%

Kemudian kalsium ini akan masuk ke dalam otot# menankut troomiosin dan troonin

menuju ke aktin% &ktin terse*ut akan tertarik mendekati keala miosin sehina aktin dan

miosin *ertemu dan menemel mem*entuk aktomiosin%J

&ki*at dari menemeln+a aktin ke keala miosin maka *enan sel menjadi endek%

Proses kontraksi otot mem*utuhkan eneri# oleh se*a* itu terjadilah enuraian &TP menjadi

&P P eneri% an inilah roses terjadin+a kontraksi otot%J

&ktin meruakan 9ilamen tiis +an *er*entuk lo*uler ada monomern+a kemudian

*erolimerisasi menjadi 9i*rous atau serat# *er*entuk heliks%Troom+osin meruakan 9ilamen

tiis +an tidak memun+ai monomer dan *er*entuk serat atau 9i*rous +an memiliki dua

rantai%

Troonin adalah 9ilament tiis +an memliliki tia rotein lo*uler +aitu troonin A ( inhi*itor

) troonin C ( +an menikat kalsium )# troonin T +an *erinteraksi denan

troomiosin )%Miosin meruakan 9ilamen te*al +an ada ujun kealan+a *er*entuk

lo*uler dan di *aahn+a *er*entuk 9i*rous/serat (dua siral +an salin melilit)%Miosin

di"erna oleh trisin +an akan menhasilkan 2 9ramen +aitu Diht Merom+osin ( DMM )

+an tidak memun+ai aktiitas &TP ase dan Iea+ Merom+osin ( IMM ) +an memiliki

aktiitas &TP ase%J

<am*ar J% Teori ereseran 9ilamenJ



<am*ar H% Mekanisme Kontraksi Otot%1

Mekanisme Relaksasi Otot

&a*ila *erlansun normal# kontraksi otot akan selalu diikuti denan relaksasi# +aitu

roses emulihan sel otot ke keadaan istirahat% Gelaksasi otot akan seera terjadi aa*ila

em*erian ransanan atau enjalaran imuls ke sel otot dihentikan% Mekanisme relaksasi

ada sel otot miri denan roses reolariasi ada sel sara9% Saat stimuli sara9 *erhenti dan

ion kalsium tidak lai dileas% Aon kalsium ditrans9er kem*ali ke reti"ulum sarkolasma

denan oma kalsium dalam mem*ran reti"ulum sarkolasma%

H

Se"ara sederhana# eristia relaksasi otot akan terjadi aa*ila &TP ada keala

miosin telah ha*is sehina miosin tidak lai daat *erikatan denan aktin% Gelaksasi otot

diaali denan enakti9an oma kalsium +an akan mem*uat jumlah kalsium turun karena

ion kalsium kem*ali ke dalam lasma% enan kem*alin+a ion kalsium# maka ia tidak lai

*erikatan denan troonin dan troomiosin% Ial ini men+e*a*kan aktin dan miosin kem*ali

*erisah# otot kem*ali memanjan# terjadilah relaksasi%H

Kelelahan Otot

Otot daat menjadi lelah karena *e*eraa 9aktor% i antaran+a karena kontraksi atau

tonus +an terus menerus atau *erlansun dalam aktu +an lama# aktu istirahat otot +an

kuran dan enumukan asam laktat atau asam kelelahan% !aktu istirahat otot +an terlalu

sedikit adahal kontraksi otot *erlansun dalam aktu +an "uku lama# daat

menaki*atkan otot keha*isan eneri ( &TP )%10



&a*ila otot tidak memiliki aktu +an "uku untuk memroduksi &TP atau eneri

+an *aru# maka roduksi &TP akan dialihkan denan "ara anaero*( tidak mem*utuhkan O2 )%

Produksi &TP atau eneri denan "ara ini akan menaki*atkan enim*unan atau enumukan

asam laktatsemakin *an+ak% &sam laktat meruakan hasil saminan dari roses eme"ahan

likoen +an menaki*atkan eal linu atau kelelahan ada otot +an *iasan+a ditandai

denan lemas atau lelah ada tu*uh%

&sam laktat daat diu*ah lai menjadi lukosa denan *antuan en-im7en-im +an

ada di hati% &kan tetai han+a sekitar @0 saja% Cara lain untuk menurani enumukan

asam laktat adalah denan menam*ah asokan oksien( O2) ke dalam darah% Ke*utuhan

oksien( O2 ) +an tini daat men+e*a*kan na9as seseoran menjadi terenah7enah%10

Sumber Energi untuk Kera Otot

&TP (&denosht Tri Phoshat) meruakan sum*er eneri utama untuk kontraksi otot% &TP

*erasal dari oksidasi kar*ohidrat dan lemak% Kontraksi otot meruakan interaksi antara aktin

dan miosin +an memerlukan &TP%

&TP 7777 &P P

&kti' Miosin &ktomiosin

&TPase

=os9okreatin meruakan ersen+aaan 9os9at *ereneri tini +an terdaat dalam

konsentrasi tini ada otot% =os9okreatin tidak daat diakai lansun se*aai sum*er

eneri# tetai 9os9okreatin daat mem*erikan enerin+a keada &P%

kreatin

=os9okreatin &P 77777777777777777777777 keratin &TP

=os9okinase

Pada otot lurik jumlah 9os9okreatin le*ih dari lima kali jumlah &TP% Peme"ahan &TP dan

9os9okreatin untuk menhasilkan ener+ tidak memerlukan oksien *e*as% Oleh se*a* itu #

9ase kontraksi otot serin dise*ut 9ase anaero*%



!elunasan "utang Oksigen

Oksien dierlukan untuk emulihan sistem7sistem eneri% Selama *erolahraa# simanan

keratin 9os9at ada otot7otot +an akti9 *erkuran# asam laktat munkin menumuk# dan

simanan likoen munkin terakai# *esarn+a e9ek7e9ek terse*ut *erantun ada intensitas

dan lama aktiitas% Selama masa emulihan# asuan &TP sear di*erikanoleh roses

9os9orilasi oksidati9 +an menunakan O2 +an *aru dieroleh# +an disediakan oleh

aktiitas ernaasan +an terus meninkat setelah olahraa *erhenti% Se*aian *esar &TP ini

diunakan untuk mensintesis ulan keratin 9os9at untuk memulihkan "adanann+a% Ial ini

daat diselesaikan dalam aktu *e*eraa menit% Setia asam laktat +an tertim*un diu*ah

kem*ali menjadi asam iruat# +an se*aian diunakan oleh sistem 9os9orilasi oksidati9

untuk menhasilkan &TP% &sam iruat sisan+a diu*ah kem*ali menjadi lukosa oleh hati%

Se*aian lukosa ini diunakan untuk memulihkan "adanan likoen diotot dan hati +an

telah ha*is terakai selama olahraa% 8er*aai trans9ormasi *iokimiai +an meli*atkan

asam iruat ini memerlukan O2 dan menha*iskan aktu *e*eraa jam untuk selesai%

enan demikian# hutan O2 dilunasi# sistem keratin 9os9at diulihkan#asam laktat

di*ersihkan# dan simanan likoen alin tidak se*aian dianti% Lan tidak *erkaitan

denan eninkatan enam*ilan O2 adalah keerluan untuk memulihkan nutrient setelah

olahraa +an sanat meletihkan# misaln+a erlom*aa* lari marathon# +aitukeadaan

simanan likoen sanat *erkuran% Pada kasus ini emulihan janka anjan daat

memerlukan aktu sehari atau le*ih# karena simanan eneri +an telah ha*is memerlukan

asuan nutrient untuk diulihkan se"ara semurna% enan demikian# emulihan daat

selesai dalam *e*eraa menitatau munkin emerlukan aktu le*ih dari sehari# *erantun

ada jenis dan lama aktiitas%H#10

Kesimpulan

Manusia memiliki *er*aai oran dalam tu*uh% Se*aai sistem erak tu*uh# tulan

tentu didukun oleh *er*aai oran lainn+a% Salah satun+a adalah otot% alam melakukan

keiatan# otot tentu dituntut aar *isa *ekerja semaksimal munkin% Saat otot *erkontraksi

tentu di*utuhkan eneri +an "uku% Seseoran +an telah merasa kelelahan setelah

melakukan keiatan memerlukan masa istirahat +an "uku untuk daat memulihkan kem*ali

staminan+a% Masa ini dise*ut relaksasi% isini eneri +an telah ha*is tadi akan di daur ulan

lai oleh oksien +an dihiru% Sehina eneri +an telah ha*is *isa seera terisi% ari

em*ahasan skenario diatas# daat diam*il kesimulan *aha anak terse*ut menalami



kelelahan% Saat relaksasi ada asam laktat +an jumlahn+a meninkat% isini terlihat *aha

oksien +an masuk ke dalam tu*uh kuran untuk daat merom*ak kem*ali asam laktat

terse*ut menjadi eneri%

#aftar !ustaka

1% !atson G% &natomi dan 9isioloi untuk keeraatan% disi 10% $akarta Pener*it 8uku

Kedokteran <C? 2002% h%1;27HJ%

2% Beralls S% &natomi dan 9isioloi teraan dalam ke*idanan% disi ;% $akarta Pener*it 8uku

Kedokteran <C? 200;% h% ;0%

;% <i*son $% =isioloi dan anatomi modern untuk eraat# edisi 2% $akarta Pener*it 8uku

Kedokteran <C? 200;% h% %

5% Sloane % &natomi dan 9isioloi untuk emula% $akarta Pener*it 8uku Kedokteran <C?

2005% h% 111# 112# 121#122%

% Pear"e C% &natomi dan 9isioloi untuk aramedis% $akarta Pener*it PT <ramedia Pustaka

Utama? 200H% h% @67 H2%

6% $un>ueira DC# Carneiro $% Iistoloi dasar teks dan atlas% d% 10% $akarta <C?

200@%h% 12J7HH%

@% <raa99 KB% Iuman anatom+% 6thed% 'e Lork M"<ra7Iill% h% 2;5%

J% Coin $% 8uku saku ato9isioloi% d ; (re)% $akarta Pener*it 8uku Kedokteran

<C? 200H%h%;2071%

H% Sherood D% =isioloi manusia dari sel ke s+stem% $akarta Pener*it 8uku Kedokteran <C?

2012% h% ;5750 dan ;1275%

10% H%<u+ton &C# Iall $% 8uku ajar 9isioloi kedokteran% d 11% $akarta <C?

200J%h%@57J1%

blok 5 makalah

Documents