Edisi 13/Maret 2013 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Untuk penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menetapkan kuota daya tampung di masing-masing program studi jenjang pendidikan sarjana untuk setiap jalur seleksi penerimaan. Hal ini sesuai Surat Keputusan Rektor ITS Nomor: 00873/IT2/PP.00.00/2013.

Penerimaan calon mahasiswa baru di ITS tahun akademik 2013/2014 dilaksanakan melalui tiga jalur. Yakni jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan melalui jalur Program Kemitraan dan Mandiri (PKM).

Pada kuota daya tampung, masing-masing jalur sudah ditetapkan persentasenya berdasarkan total daya tampung di tiap program studi yang juga telah ditetapkan. Sehingga masing-masing program studi memil ik i jumlah kuota yang berbeda meskipun secara persentase sebenarnya sama.

Untuk jalur SNMPTN tiap program studi ditetapkan kuota daya tampungnya sebesar

ITS Tetapkan Kuota Daya Tampung Mahasiswa Baru

minimal 50 persen dari total daya tampung yang ada. Sedangkan untuk jalur SBMPTN ditetapkan sebesar maksimal 30 persen. Sementara untuk jalur PKM di tisp-tiap program studi ditetapkan sebesar maksimal 20 persen kuota daya tampungnya.

Untuk tahun akademik 2013/2014 ini, total kuota daya tampung yang ditetapkan di ITS dari seluruh program studi yang ada adalah sebesar 3.433 mahasiswa. Terbagi atas jalur SNMPTN sebesar 1.736 mahasiswa, jalur SBMPTN sebesar 968 mahasiswa, dan jalur PKM ditetapkan sebesar 639 mahasiswa. (*)

ilustrasi

Mulai tahun 2013 ini, tepatnya periode wisuda M a re t 2 0 1 3 , I T S te l a h m e n e ta p ka n penggunaan blanko ijazah wisudawan yang lebih berkualitas bagus. Hal ini untuk meningkatkan sekuriti ijazah sebagai usaha untuk mengantisipasi penggandaan maupun reproduksi oleh pihak lain.

Ketentuan penetapan ini sesuai dengan Surat Keputusan Rektor ITS Nomor: 02326/IT2/PP.06.02/2013 yang tertanggal 5 Maret 2013. Dalam surat keputusan tersebut diputuskan beberapa spesifikasi sekuriti blanko yang harus digunakan pada ijazah para wisudawan ITS.

Spesifikasi sekuriti tersebut antara lain bahwa kertas memiliki serat-serat visible berwarna merah dan biru, tinta invisible fluorescent pada identitas di kanan atas yang akan nampak jika diberi lampu ultraviolet (UV), tinta visible fluorescent pada teks warna hitam akan berubah menjadi kehijauan dan identitas tengah yang akan memendar jika diberi lampu UV.

Gunakan Blanko Baru Ijazah untuk Hindari Penyalahgunaan

Selain itu, tinta CSI (Colour Shifting Ink-Blue to Red) pada teks ÍNSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER akan berubah warna dari sudut pandangan yang berbeda, cetakan dasar microletter berwarna kuning, numbering dengan identitas ITS + 7 digit angka, microletter di sudut kanan atas nampak garis namun dengan bantuan kaca pembesar akan nampak teks ITS secara berulang, anticopy di bagian bawah kiri akan terbaca teks COPY jika difotokopi.

Rosset warna biru pada halaman belakang ijazah kombinasi hidden image tertulis teks ASLI dan PERURI yang dapat dibaca dengan bantuan alat baca berupa Plastic Viewer, hotprint logo Garuda warna emas, emboss logo ITS timbul di sudut kiri atas, dan emboss logo ITS hotprint di kanan bawah. (*)

Untuk mendukung upaya mewujudkan akuntabilitas pengelolaan barang milik negara, ITS melakukan pembentukan Tim Penilai Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan ITS untuk tahun 2013. Pembentukan ini didasarkan pada Surat K e p u t u s a n R e k t o r I T S N o m o r : 221/SK/R/2013.

Pemanfaatan BMN ini perlu diselenggarakan secara tepat, efisien, efektif, dan optimal dengan tetap menjunjung tinggi tata cara kelola pemerintahan yang baik (good governance). Guna meningkatkan pendapatan ITS sebagai instansi Badan Layanan Umum (BLU), maka dipandang perlu memanfaatkan BMN yang tidak digunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan tidak mengubah status kepemilikan.

Untuk keperluan itulah, akhirnya diputuskan membentuk tim penilai pemanfaatan BMN ini di lingkungan ITS. Pembentukan tim ini juga didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 33/PMK.06/2012 tentang tata cara pelaksanaan sewa barang milik negara,

ITS Bentuk Tim Penilai Pemanfaatan BMN

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 9 6 / K M K . 0 6 / 2 0 0 7 te n ta n g ta ta c a ra pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, penghapusan dan pemindah tanganan BMN.

Tim penilai pemanfaatan BMN ini nantinya memiliki beberapa tugas. Antara lain menyusun penilaian pemanfaatan BMN, melakukan negosiasi dengan calon pengguna pemanfaatan B M N, menyiapkan draft perjanjian kerjasama pemanfaatan BMN, melakukan moni tor ing dan eva luas i pelaksanaan pemanfaatan BMN, menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penilaian pemanfaatan BMN kepada rektor, dan melaksanakan tugas dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan terkait dengan pengelolaan BMN.

Segala biaya yang timbul nantinya akibat surat keputusan ini akan dibebankan pada dana DIPA ITS Tahun Anggaran 2013 dan dana lain yang tersedia untuk itu. (*)

ITS kembali terharumkan namanya lewat prestasi yang diukir oleh sivitas akademikanya. Kali ini, tim ITS dari jurusan Teknik Sipil berhasil menjadi juara I Lomba Beton Integrally Colored dan Decorative Concrete di Universitas Kristen Petra, Surabaya, belum lama ini. Tim yang dikoordinasi oleh Muhammad Samsul Anam ini di bawah bimbingan Dr Tavio. Semoga prestasi membanggakan ini semakin memacu tumbuhnya prestasi-prestasi lain di kalangan sivitas akademika ITS. Vivat ITS!

PRESTASI

Bursa Karir ITS selalu menarik dan diminati pengunjung terutama bagi fresh graduate ITS dan merupakan satu sarana yang menghubungkan dunia usaha dan industri dengan perguruan tinggi dan masyarakat sekitar.

Kantin pusat ITS yang terletak berdekatan dengan gedung SCC, sekarang bertambah meriah dengan adanya live band setiap harinya, dengan begitu pengunjung yang biasanya hanya nongkrong untuk memikmati makanan yang tersedia di kantin pusat, akan juga terhibur dengan lagu-lagu yang disajikan.

Staf Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) , Sukemi , memberikan penjelasan tentang pentingnya memunculkan gagasan membuat sistem integrasi keilmuan di dalam perguruan tinggi yang sesuai dengan kurikulum 2013.