y-its edisi #2

40

Upload: youth-its

Post on 07-Apr-2016

233 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Majalah yang mengangkat topik-topik hangat seputar mahasiswa dan alumni ITS yang berjiwa muda www.its.ac.id/its_media/en

TRANSCRIPT

Page 1: Y-ITS Edisi #2
Page 2: Y-ITS Edisi #2

Mahasiswa ITS apalagi perantau pasti sering mengalami kesulitan mencari tempat kos dan tempat makan yang co-cok. Apalagi bagi mereka yang tidak pu-nya keluarga di kota rantau maupun kenalan sebelumnya.

Youth Readers biar nggak tersesat dan bingung, mau tahu tempat kos dan makanan favorit mahasiswa ITS? Jangan khawatir, di Y-ITS Edisi Tempat Kos dan Tongkrongan ala Mahasiswa ITS ini, redaksi menyajikan beberapa tempat kos sekitar ITS dan tempat makan yang enak dan terjangkau pastinya.

So, langsung simak aja info-info yang sudah redaksi siapkan ya Youth Readers. Merantau itu menyenangkan. Enjoy your life!

OTTIDILIA NUR LAILY (Oti)

Facebook : Ottidilia Nur Laily

Twitter, instagram, line : @Ottidilia

Email : [email protected]

ADVEN FIRMAN NAULI HUTAJULU (Ven)

Facebook : Adven Firman

twitter : @advenfirman

email : [email protected]

PUSPA DEVITA MAHDIKA (pus)

Facebook : Puspa Devita Mahdika

Twitter : @phytaaaa

Line : Pusppa Devita

Email : [email protected]

Page 3: Y-ITS Edisi #2
Page 4: Y-ITS Edisi #2

Kehidupan organisasinya akan memaksa anak kos jenis Kura – Kura untuk menghabiskan waktunya di kampus atau di luar. Bahkan mungkin ia akan lebih nyaman buat nginep di sekretariat organisasinya, Youth Readers !

Kalaupun pulang, si Kura-kura biasanya akan langsung tergeletak lemas di kasurnya. Saking jarangnya pulang ke kos, kadang ia bahkan tidak mengenal penghuni kamar kos di sebelahnya. Parah.

Kasus lain, jika Youth Readers pernah satu atap dengan anak kos jenis ini, sudah dipastikan kalian pernah menjadi korban sms “pintunya jangan dikunci dulu ya..” atau “bukain pintu dong..aku pulang telat lagi nih”. Perlu disadari, tidak ada seorang organisator yang berani pulang di bawah jam 21.00. Jadi siap-siap aja buat jadi satpam ya Youth Readers !

ANAK KOS KUMU – KUMU (Kuliah Mudik – Kuliah Mudik)

Nah, ini nih si anak mami. Berkedok merindukan keluarganya, si Kumu – Kumu selalu saja punya alasan untuk mudik. Bahkan mungkin setiap minggu dia akan mengunjungi tanah kelahirannya.

Biasanya, anak kos jenis ini adalah manusia yang kurang mandiri. Terlalu lama bergantung dengan orang tuanya semenjak kecil membuat si Kumu – Kumu tidak bisa bertahan lama hidup sendiri. Jika Youth Readers memiliki partner kos dengan si Kumu – Kumu, siap – siap menjadi ibu atau bapak kedua deh ya.

ANAK KOS KUPU – KUPU (Kuliah Pulang – Kuliah Pulang)

Anak kos tipe ini sudah pasti mampu menggunakan kamar kosnya dengan baik, Youth Readers ! Gimana engga, setiap hari anak ini akan selalu menyinggahi kamar kosnya setelah selesai melaksanakan kewajiban kuliahnya.

Bagi anak kos Kupu-Kupu, tidak ada tempat lain senyaman kosnya. Bahkan mungkin sebagian dari mereka akan berharap bisa melaksanakan kuliah di kamar kosnya. Jadi jangan heran kalau kamar kos tipe anak Kupu-kupu sangatlah rapi. Karena kerapihan ini akan menunjang kelangsungan hidupnya selama mengurung diri di kamar kos.

ANAK KOS KURA-KURA (Kuliah Rapat-Kuliah Rapat)

Kalau tadi sudah ada Kupu – Kupu, sekarang Kura – Kura pun jadi . Bisa jadi nanti malah satu kebun binatang disebutin semua nih, Youth Readers ! Oke lanjut..

Mahasiswa dengan julukan Kura-Kura biasanya adalah mahasiswa yang cukup disegani di kampusnya. Mengikuti banyak organisasi dan kegiatan dengan menyandang gelar Ketua , Kepala , Kaki, Lutut ... #ups hehe.

Eksistensinya yang cukup tinggi di kampus akan membuat manusia ini menjadi lebih teratur. Nah, jika kita mengintip sedikit ke kamar kosnya, tak jarang kita akan menemukan kata-kata motivasi yang tertempel di dindingnya. Atau bahkan jadwal hariannya yang juga akan terpampang rapi di sana.

Karena tak jarang anak kos jenis ini akan meminta bantuanmu untuk hal apapun yang tidak pernah ia kerjakan sendiri. Misalnya, berobat ke dokter, ke bengkel untuk service hingga membersihkan kamar kos sendiri.

Alasan kedua terciptanya makhluk jenis ini adalah terlalu protektifnya orang tua. Setiap minggu, anak ini terpaksa pulang untuk menemuai orang tuanya yang kelewat rindu. Jadi, jangan heran kalau setiap Jumat, Sabtu dan Minggu kamar kos si Kumu-Kumu menjadi sepi layaknya kuburan. Sudah pasti karena ditinggal oleh penghuninya.

ANAK KOS NOMADEN

Yap, berkelana mengunjungi kos teman-temanya adalah pekerjaan tetap anak kos nomaden ! Dan bahkan, anak kos tipe ini berhasil menerapkan konsep back packer di wilayah yang salah. Bayangin aja Youth Readers, dalam seminggu ia bisa saja tidur di tujuh tempat yang berbeda, alias numpang tiap hari.

Ciri anak kos nomaden bisa Youth Readers tangkap dari besarnya tas mereka ketika kuliah. Sudah dipastikan isinya adalah baju, celana dalam dan sabun. Bahkan, sebuah julukan unik pun disandang oleh manusia satu ini, yaitu Penghuni Gelap Tetap (PGT).

Page 5: Y-ITS Edisi #2

ANAK KOS PECINTA FILM

Sesuai namanya, anak kos jenis ini akan terus update tentang film – film terkini. Kalau laki-laki, biasanya yang terupdate adalah film aksi, horor dan superhero. Sementara kalau perempuan, jangan ditanya lagi, pasti film Korea yang dibintangi para lelaki unyu asal negeri ginseng itu.

Memiliki kamar yang bersandingan dengan si pencinta film ada untungnya ada sialnya loh, Youth Readers. Keuntungannya, kita bisa meminta film apapun yang kita inginkan ke manusia ini. Seandainya mereka tidak punya pun, kita bisa menanyakan jalan ceritanya ke doi. Karena sudah dipastikan si doi sudah menontonnya di bioskop, bahkan mungkin pada hari pertama launching. Sialnya, tak jarang kalian akan mendengar tawa atau jeritan misterius setiap malam. Dan sudah bisa ditebak kan siapa pelakunya. (pus)

ANAK KOS GA MODAL

Anak kos jenis ini sudah patut untuk dihindari. Selain memiliki aura negatif, manusia jenis ini akan menjadi benalu bagi kita. Ciri-cirinya sudah bisa kita deteksi dari isi kamarnya. Paling pol hanya berisi tempat tidur, jendela dan kursi. Syukur-syukur kalau dilengkapi meja dan lemari yang pastinya adalah hak milik pemilik kos.

Bagi mereka penyandang gelar Gak Modal ini, kamar kos tidak perlu diisi oleh banyak barang. Alasannya, “kan bisa minjem sebelah”. Dan jangan lupa, jika barang kalian sudah sampai ke tangan makhluk ini, ia akan memberi cap Hak Milik (HM) di barang – barang kalian. So, beware ya Youth Readers ! Hehehehe...

ANAK KOS GALAUERS

Biasanya sih penyandang gelar Galauers adalah wanita. Anak kos Galauers biasanya tidak pernah lepas dari bencana percintaan, Youth Readers. Jadi siap-siap aja kalau setiap malam pintu kamar kos kalian diketuk oleh si Galauers ini. Buat apa lagi kalau bukan buat curhat. Bahkan, kalian harus menyiapkan tempat tidur untuk si Galauers. Pasalnya nih, kalau si doi udah curhat, biasanya bisa berjam-jam. Tak jarang setelah puas mengungkapkan segala kegundahannya, si Galauers akan mengantuk dan tanpa sadar tidur di kasur kalian. Tak hanya tempat tidur, kalau bisa jangan lengkapi kamar kos kalian dengan wifi, modem dan semacamnya. Karena biasanya, si Galauers akan memakai habis kuota kalian untuk kepo di Facebook dan Twitter. Percayalah !

Page 6: Y-ITS Edisi #2

Setelah melalui beberapa proses akhirnya makariyo cafe berhasil didirikan dan dilaunching pada tanggal 16 April 2014. Namun karena beberapa pendirinya sudah lulus, maka kepengurusan manajemen cafe ini diserahkan kepada enam orang mahasiswa yang masih berdomisili di ITS. Salah satunya adalah Siti Fariya yang saat ini sedang menjalani kuliah pasca sarjananya.

Makariyo Cafe tersebut kini tak jarang dikunjungi mahasiswa ITS pada sore maupun malam hari. Tak jarang mahasiswa melakukan rapat di cafe tersebut. “Untuk jam bukanya Makariyo Cafe sendiri mulai beroperasi mulai pukul 15.00 hingga 23.00,” pungkas mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan tersebut.

Apakah teman teman merasa kebingungan untuk mencari tempat kongkow yang nyaman, plus tersedia makanan dan minuman? Jangan khawatir. Kali ini Y-ITS akan mengulas salah satu tempat tongkrongan arek ITS yang dekat dengan kampus, tersedia makanan dan minuman, murah, nyaman, free wifi, dan serunya yang punya adalah anak ITS.

Jika teman teman sering lewat keputih ke arah kejawan gebang, maka teman teman akan menemukan Makariyo Cafe di sisi kanan jalan. Makariyo Cafe sendiri bertempat di Kejawan Gebang no.28 Sukolilo surabaya. Cukup mudah untuk menemukan alamat tersebut bagi anak ITS.

Makariyo Cafe sendiri didirikan berawal dari ide untuk mencari sebuah tempat berkumpul untuk teman teman Kabinet Mahakarya pasca kepengurusan BEM ITS 2010/2013. Dari ide tersebut akhirnya tercanang ide untuk menjadikan sebuah tempat usaha berupa cafe sekaligus menjadi tempat berkumpul bagi mahasiswa ITS, yang ingin rapat ataupun cangkrukan.

Namun, jika teman teman ingin melakukan rapat hingga diatas jam tersebut, teman teman bisa konfirmasi terlebih dahulu untuk meminjam tempat lebih lama. Selain itu, fasilitas LCD juga tersedia bagi teman taman yang membutuhkannya untuk kelengkapan rapat. Yang pasti harus konfirmasi terlebih dahulu untuk peminjaman fasilitas tersebut sebelum melakukan rapat.

Selain rapat, pengunjung juga bisa membaca buku sambil cangkrukan. Banyak buku yang disediakan di Makariyo cafe untuk dibaca oleh pengunjung. Bahkan bisa dipinjam pulang untuk dibaca dikosan maupun dikampus. “yang pasti teman teman harus meninggalkan kartu identitas berupa KTP mapun KTM,” tambah wanita yang kerap dipanggil Fariya tersebut.

Page 7: Y-ITS Edisi #2

Selain makan ditempat, Makariyo Cafe juga menawarkan catering untuk mahasiswa maupun umum. Untuk masakan cateringnya, makariyo cafe bekerja sama dengan ibu ibu yang tinggal disekitar makariyo cafe untuk memasaknya. saat ini makariyo cafe juga sedang mempekerjakan dua orang ibu rumah tangga untuk bekerja sebagai karyawan tetap menjaga maupun memasak pesanan pengunjung tiap harinya. Jadi selain berguna bagi mahasiswa, Makariyo cafe juga membukakan peluang kerja bagi masyarakat di sekitar cafe tersebut. Sehingga usaha ini tidak hanya berjalan sendiri. Keren kan youth readers??..

Untuk makanan maupun minuman yang ditawarkan di Makariyo Cafe, terdiri dari beberapa menu. Mulai dari makanan berat, seperti ayam panggang azalea, tempe-telur bakar, nasi gorang, mie kribo, hingga aneka camilan seperti pencake, waffle, serta kentang goreng. Untuk menu minumannya terdiri dari chibi milk, gurin (green tea + susu), coke float, cappucino, dan lain lain.

Selain menu yang beragam, harga yang ditawarkan oleh Makariyo Caffe sendiri sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa. Untuk minuman, mulai dari Rp2000,00 hingga Rp6.000,00. Untuk makanan mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp12.000,00. “Jadi, harganya tidak akan membuat mahasiswa pusing,” terang Fariya sambil tersenyum.

Page 8: Y-ITS Edisi #2

(tidak sampai terpotong) pada kedua sisi badannya. Kemudian ikan direndam dalam air jeruk kira-kira satu dua hingga tiga menit untuk menghilangkan rasa amis.

Kemudian ikan digoreng dengan minyak yang memenuhi seluruh tubuhnya hingga setengah matang. Ikan di angkat dan tubuhnya dilumuri oleh bumbu-bumbu (bumbu dasar ikan bakar: bawang putih, bawang merah, kecap, dan saos). Kemudian ikan di bakar hingga seluruhnya matang sempurna. Ikan bakar ala Sutisna siap disantap oleh Youth Reader!

Ada perbedaan perlakuan antara ikan dengan ukuran satu kilogram berisi empat, tiga, ataupun dua ikan. “Kalau satu kilogram berisi dua ikan, biasanya ikan dipotong menjadi dua bagian dulu, biar lebih mudah untuk memasaknya,” ujar Sutisna.

Untuk memilih ikan bakar mana yang baik dan lebih nikmat untuk disantap, Sutisna berbagi tips lagi nih YR! “Ikan yang lebih bagus adalah ikan yang langsung diolah pada hari penangkapan. Dagingnya akan lebih mekar dan empuk,” ujar Sutisna.

Jangan tertipu tampilan warung di depan pasar asem payung Youth Reader! Berkonsep sederhana, Sutisna, chef yang telah melambungkan namanya di nusantara memilih membuka warung kecil dengan rasa yang tak kalah dengan resto dan tempat makan.

Mayoritas masakannya adalah Chinese food. Di samping lebih mudah, chinese food lebih banyak diminati oleh kalangan mahasiswa yang notabene tak peduli soal rasa, yang penting murah. “Perbedaan pengunjung high class dan mahasiswa ya dari segi mana mereka lebih sensitif. Kalau high class, tentu mereka sensitif terhadap rasa dan tampilan. Sedangkan untuk golongan mahasiswa tak lain adalah porsi,” ujar Sutisna.

Pengalamannya di berbagai tempat makan, utamanya ikan bakar seperti Ikan Bakar Cianjur, Pondok Desa, Ikan Bakar Cimahi, membuat Sutisna paham betul mengenai pengolahan ikan. Rekomendasi menunya adalah ikan bakar dengan berbagai variasi, baik itu ikan bakar gurami, ikan bakar telur asing, ikan bakar mujaer, dan lain sebagainya.

Sutisna juga berbagi resep ikan bakar untuk Youth Reader nih. Untuk ikan ukuran 250 gram (satu kilogram dapat empat), ikan di iris tipis

Menurutnya, ikan yang telah menginap dalam freezer selama berhari-hari tidak sebagus hasil dari ikan yang langsung diolah setelah penangkapan. “Dari segi tekstur dan rasa sudah beda,” ujar Sutisna. Memang sih, ikan yang ditaruh dalam freezer tahan lama, akan tetapi kalau pendinginan tidak sempurna dan tidak diperlakukan dengan baik, tetap saja cepat busuk.

Selain itu, memilih ikan mana yang baik atau tidak adalah dengan melihat lendir di tubuhnya. “Ikan yang baru dari penangkapan mempunya lendir yang jernih dan belum bercampur dengan darah,” ujar sutisna. Sebaliknya, tumpukan ikan di pedagang yang sudah berhari-hari, lendirnya akan kotor dan bercampur dengan darah. Insang untuk

Page 9: Y-ITS Edisi #2
Page 10: Y-ITS Edisi #2

Name : Monjaya I

Photo by : Anang Abdullah

Page 11: Y-ITS Edisi #2

Kemudian ikan digoreng dengan minyak yang memenuhi seluruh tubuhnya hingga setengah matang. Ikan di angkat dan tubuhnya dilumuri oleh bumbu-bumbu (bumbu dasar ikan bakar: bawang putih, bawang merah, kecap, dan saos). Kemudian ikan di bakar hingga seluruhnya matang sempurna. Ikan bakar ala Sutisna siap disantap oleh Youth Reader!

Ada perbedaan perlakuan antara ikan dengan ukuran satu kilogram berisi empat, tiga, ataupun dua ikan. “Kalau satu kilogram berisi dua ikan, biasanya ikan dipotong menjadi dua bagian dulu, biar lebih mudah untuk memasaknya,” ujar Sutisna.

Untuk memilih ikan bakar mana yang baik dan lebih nikmat untuk disantap, Sutisna berbagi tips lagi nih YR! “Ikan yang lebih bagus adalah ikan yang langsung diolah pada hari penangkapan. Dagingnya akan lebih mekar dan empuk,” ujar Sutisna.

Menurutnya, ikan yang telah menginap dalam freezer selama berhari-hari tidak sebagus hasil dari ikan yang langsung diolah setelah penangkapan. “Dari segi tekstur dan rasa sudah beda,” ujar Sutisna. Memang sih, ikan yang ditaruh dalam freezer tahan lama, akan tetapi kalau pendinginan tidak sempurna dan tidak diperlakukan dengan baik, tetap saja cepat busuk.

Jangan tertipu tampilan warung di depan pasar asem payung Youth Reader! Berkonsep sederhana, Sutisna, chef yang telah melambungkan namanya di nusantara memilih membuka warung kecil dengan rasa yang tak kalah dengan resto dan tempat makan.

Mayoritas masakannya adalah Chinese food. Di samping lebih mudah, chinese food lebih banyak diminati oleh kalangan mahasiswa yang notabene tak peduli soal rasa, yang penting murah. “Perbedaan pengunjung high class dan mahasiswa ya dari segi mana mereka lebih sensitif. Kalau high class, tentu mereka sensitif terhadap rasa dan tampilan. Sedangkan untuk golongan mahasiswa tak lain adalah porsi,” ujar Sutisna.

Pengalamannya di berbagai tempat makan, utamanya ikan bakar seperti Ikan Bakar Cianjur, Pondok Desa, Ikan Bakar Cimahi, membuat Sutisna paham betul mengenai pengolahan ikan. Rekomendasi menunya adalah ikan bakar dengan berbagai variasi, baik itu ikan bakar gurami, ikan bakar telur asing, ikan bakar mujaer, dan lain sebagainya.

Sutisna juga berbagi resep ikan bakar untuk Youth Reader nih. Untuk ikan ukuran 250 gram (satu kilogram dapat empat), ikan di iris tipis (tidak sampai terpotong) pada kedua sisi badannya. Kemudian ikan direndam dalam air jeruk kira-kira satu dua hingga tiga menit untuk menghilangkan rasa amis.

Selain itu, memilih ikan mana yang baik atau tidak adalah dengan melihat lendir di tubuhnya. “Ikan yang baru dari penangkapan mempunya lendir yang jernih dan belum bercampur dengan darah,” ujar sutisna. Sebaliknya, tumpukan ikan di pedagang yang sudah berhari-hari, lendirnya akan kotor dan bercampur dengan darah. Insang untuk ikan yang baru dari penangkapan juga mempunyai warna merah yang lebih gelap dibandingkap ikan yang telah menginap beberapa hari, “lebih pucat warnanya,” ujar Sutisna. (oti)

Page 12: Y-ITS Edisi #2

“Adanya jam malam pagar jembatan di

Blok T juga memberikan kita keamanan

yang lebih baik” terang Anggiat.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh

Niko Andreas Sihombing. Menurut Niko,

kamar kosan diperumdos terletak

didalam maupun disamping rumah

pemilik. Hal ini memberikan keamanan

ekstra. Bagi niko, selain dari segi

keamanan, harga kosan di perumdos

juga tergolong standar. “kosan

diperumdos tidak terlalu mahal.

Standarlah untuk ukuran mahasiswa”

terang mahasiswa teknik perkapalan

tersebut.

Perumdos merupakan singkatan dari

Perumahan Dosen. Perumdos ITS

terletak disepanjang kanan jalan dari

arah jurusan Biologi hingga jurusan

teknik kelautan. Apa yang membuat

mahasiswa nyaman di perumdos? Kali

ini kita akan bersama sama

membahas kosan mahasiswa yang

tinggal di perumdos ITS.

Jika Youth readers kesulitan mencari kosan

yang dekat dengan kampus, perumdos

adalah jawabannya. Banyak perumahan

dosen ITS yang dijadikan menjadi kos

kosan mahasiswa ITS. kamar kosan di

Perumdos tak banyak berbeda dengan

kosan di tempat lainnya. Fasilitas yang

ditawarkan rata rata berupa kamar

dengan tempat tidur, meja dan kursi

belajar, serta lemari.

Menurut Anggiat Ramos Juniarto, tinggal

di perumdos memberikan suasana rumah

baginya. “kosan perumdos biasanya

berbentuk rumah, tidak hanya kamar

kamar saja seperti rumah susun,” ungkap

anggiat. Bagi mahasiswa Teknik Material

Metalurgi tersebut, hal lain yang

memberikan suasana rumah baginya

adalah adanya taman di halaman

kosannya.

Selain suasana rumah, kosan di perumdos

juga tergolong lebih aman. Sebab selain

rata rata memiliki pagar berkunci, kosan di

perumdos tidak terhubung secara

langsung dengan masyarakat luar.

Namun hal tersebut tidak menjadi

masalah bagi mahasiswa yang

tinggal diperumdos. “hal itu justru

membuat saya dispilin untuk tidak

pulan larut malam” terang

mahasiswa yang tinggal di Blok P

tersebut.

Jadi bagaimana pendapat Youth

readers dengan kosan di

Perumdos? Apakah Youth readers

berminat tinggal disana? Jika ya,

selamat menikmati suasana rumah

yang aman. (ven)

Namun, kesulitan yang mungkin youth

readers temukan ketika memilih tinggal

di perumdos adalah sulitnya menemukan

fasilitas umum seperti laundry, tempat

makan, warung kopi, tempat fotokopi,

jual pulsa, dan lain lain. sebab tak banyak

tempat fotokopi serta warung makan

yang berlokasi di perumdos.

Untuk mengatasi masalah tersebut

biasanya mahasiswa perumdos harus

pergi ke keputih. Namun youth readers

tidak perlu khawatir, sebab cukup

dengan berjalan kaki, youth readers

sudah dapat mencapai keputih.

Bagi mahasiswa yang sering pulang larut

malam, untuk dapat kembali kekosannya

mahasiswa perumdos harus masuk

melalui gerbang utama. Hal tersebut

dikarenakan setiap pukul sebelas malam

pintu keluar masuk ITS akan ditutup

kecuali pintu gerbang utama. “biasanya

kalau sudah lewat jam sebelas kita harus

mutar lebih jauh” ungkap Anggiat.

Page 13: Y-ITS Edisi #2

Photo by : Anang Abdullah

Page 14: Y-ITS Edisi #2

Selain memilih kosan yang aman,

menurut yasmikha kosan yang saat ini

ditinggalinya tergolong murah. Sebab

banyak fasilitas yang bisa dinikmatinya

sebagai seorang mahasiswi. “saya

merasa harga kosan yang saya bayar

tidak terlalu mahal jika dibandingkan

dengan fasilitas yang saya dapatkan”

terang Yasmikha.

Memilih kosan di Mulyos juga

memberikan banyak kemudahan untuk

menikmati makanan yang lebih

beragam dan tentu saja rasanya lebih

wow. Apalagi jika malam hari, akan

banyak tempat makan yang

Kosan mahasiswa ITS banyak jugaloh

di daerah Mulyosari. Dengan suasana

perumahan dikota kecil, mulyosari

menyediakan akses mudah bagi

mahasiswa untuk menikmati fasilitas

umum untuk makan, bersantai,

maupun untuk belanja.

Memilih kos di daerah mulyosari atau yang

biasa disebut mulyos adalah pilihan tepat

bagi Yasmikha Tiurlan Susanti Sitorus. Bagi

mahasiswi yang tinggal di mulyosari BPD

nomor 42 tersebut, tinggal di mulyosari

memberinya keamanan yang baik. Sebab

perumahan yang ditinggalinya memiliki

satpam yang menjaga daerah tersebut.

Selain itu, pemilik kosan yang ditinggalinya

juga menyediakan keamanan untuk

menjaga khusus kosan tersebut.

menyediakan makanan yang menggoda

selera youth readers. Selain itu, di

mulyos juga tersedia KFC, kampung roti,

Mc Donald, east cost, ataupun tempat

makan fast food lainnya Jadi, Youth

readers bisa merasakan kuliner yang

lebih beragam dibandingkan tempat

lain.

Namun disamping banyaknya makanan

yang tersedia di daerah mulyosari,

makanan disana terkenal memiliki harga

sedikit lebih tinggi jika dibandingkan

dengan harga makanan didaerah kosan

lainnya. Hal tersebut dikarenakan

daerah mulyos didominasi oleh

perumahan warga yang sudah

berkeluarga dan tergolong

berpendapatan lebih tinggi jika

dibandingkan dengan mahasiswa.

Page 15: Y-ITS Edisi #2

Walau lokasi mulyosari berbeda sendiri dengan lokasi

kosan lainnya, ternyata hal tersebut tidak menjadi

masalah bagi mahasiswa yang tinggal disana. “jarak

kosan kekampus tidak telalu jauh kok. Cuma sekitar

tujuh sampai sepuluh menit naik motor” terang

Yasmikha. Untuk memperpendek jarak, mahasiswi

angkatan 2012 tersebut biasanya memanfaatkan

akses pintu gerbang PENS untuk mencapai kampus.

“jaadi tidak perlu mutar lewat gerbang utama,”

tambah Yasmikha. (Ven)

Tak hanya makanan beragam yang menarik bagi

setiap mahasiswa yang tinggal di Mulyos. Daerah

yang dekat dengan Pakuwon City tersebut

mempermudah mahasiswa menemukan tempat

tongkrongan yang asik. Misalnya saja mahasiswa

bisa memiliki akses lebih dekat dengan berbagai

tempat karaoke maupun bioskop. Jadi youth

reader akan lebih mudah menemukan tempat

bersantai untuk melepas penat perkuliahan

dikampus.

Jika youth readers kebingungan mencari tempat

yang menjual kebutuhan alat tulis mahasiswa,

Youth readers juga bisa menemukannya

dimulyosari. Termasuk juga kantor pos maupun

atm yang banyak tersedia dipinggir jalan. Jadi bisa

dikatakan Mulyosari merupakan bentuk dari kota

kecil karena ketersediaan fasilitas yang lengkap.

Page 16: Y-ITS Edisi #2

Kontrakan Muslim dan Muslimah,

Mencetak Generasi Taat Agama

Berbeda dengan kost muslim dan muslimah,

kontrakan muslim dan muslimah di kawasan

Keputih - Gebang lebih berpotensi

menghasilkan mahasiswa dengan tanggung

jawab tinggi. Pasalnya, segala peraturan di

kontrakan ini bukan pemilik rumahlah yang

mengatur, tapi para mahasiswa itu sendiri.

Bagi Youth Readers yang ingin mengontrak

di kontrakan muslim dan muslimah, itu

adalah pilihan yang tepat. Selain harga yang

pas di kantong mahasiswa (karena bisa

ditempati beberapa orang), kontrakan ini

adalah pilihan yang pas bagi kalian yang

ingin hidup teratur. Jam malam yang

berlaku pun juga kita sendiri yang

menentukan, sesuai dengan kesepakatan

bersama. Meskipun tetap terdapat jam

malam, biasanya di kontrakan muslim dan

muslimah terdapat kegiatan sholat

berjamaah, mengaji bersama, mengadakan

berbagai kajian muslim secara rutin hingga

buka bersama di kala bulan Ramadhan.

Bisa dibayangkan kan bagaimana serunya

tinggal bersama teman-teman yang taat

beragama ? Hal ini juga bisa menjaga diri

kita dari kehidupan kampus para remaja

yang tidak sehat, Youth Readers.

Kost Muslim dan Muslimah, Malah

Jarang Pulang

Banyaknya penduduk beragama Islam di

daerah Keputih – Gebang membuat para

pemilik kost menerapkan beberapa aturan

yang cukup ketat. Alasannya, agar si anak

kost tetap menjaga agamanya dengan baik

tanpa terpengaruh oleh kehidupan kota

Surabaya yang ganas.

Tapi kondisi ini justru akan menjadi

boomerang bagi para mahasiswa yang

mendaftar di kos muslim dan muslimah

karena terpaksa. Biasanya, hal ini terjadi

karena mereka tidak menemukan kos biasa

untuk ditinggali sehingga mereka terpaksa

untuk tinggal di kos muslim dan muslimah.

Alhasil, mereka jadi jarang pulang ke kos gara

-gara jam malam yang diterapkan kadang

terlalu sadis, Youth Readers ! Jam malam itu

berkisar antara pukul 20.00 hingga 22.00.

Bayangin aja betapa tersiksanya para

mahasiswa teknik yang dibatasi jam malam

sekitar pukul 20.00. Mengingat tugas

segunung dan dosen killer yang menanti

keesokan harinya. Lengkap sudah

penderitaan mereka, Youth Readers. Dan

ironisnya, 90 % dari mahasiswa yang terjebak

dengan kondisi ini kemungkinan besar akan

lebih memilih untuk menginap di

laboratorium ataupun kos teman.

Buruh Bangunan Jahil yang

Bikin Ulah

Yap, ini adalah masalah akut yang seringkali

mengganggu para mahasiswi. Bukan hanya

membuat risih, kondisi ini kadangkala bisa

menjadi awal mula terjadinya tindak kriminal,

Youth Readers. Sasaran utama dari kejahilan

para buruh bangunan ini adalah wanita,

terutama mahasiswi yang tinggal di dekat

daerah pembangunan.

Solusi bagi kalian para mahasiswi yang pernah

mengalami hal ini, kalian harus pintar menata

penampilan. Pakailah pakaian tertutup.

Bahkan, kalau bisa jangan sampai berjalan di

daerah tersebut sendirian pada malam hari. So,

beware ya Youth Readers !

Tersedianya Berbagai Jajanan

Jumlah mahasiswa ITS yang semakin

bertambah setiap tahun membuat para

wirausahawan juga semakin menjamur. Tidak

hanya penjual asli yang menjajakan

dagangannya di daerah Keputih - Gebang,

tetapi juga mahasiswa ITS sendiri, Youth

Readers.

Jangan salah, meski ITS adalah kampus

teknologi, namun ITS juga melahirkan banyak

wirausahawan muda. Contohnya saja Sego

Njamoer, Vitran Baverage, Makaryoo Cafe, dan

masih banyak lagi. Seluruh gerai dari produk-

produk tadi berada di daerah Keputih - Gebang,

Youth Readers. Dengan begitu, kehadiran para

wirausahawan muda ini menambah menu

lengkap di sini.

Page 17: Y-ITS Edisi #2

Banyaknya Gang Tikus (Khusus

Keputih)

Satu lagi keistimewaan daerah ini, yaitu

banyaknya gang tikus dan jalan pintas

menuju kampus tercinta, ITS. Ini

disebabkan oleh letak Keputih yang

berhubungan langsung dengan

Perumahan Dosen ITS. Tak ayal, banyak

sekali portal yang ditemukan di daerah

Keputih yang langsung terhubung dengan

Perumahan Dosen. Dengan begitu,

mahasiswa juga akan lebih mudah untuk

menemukan jalan pintas menuju kampus

dari lokasi kost mereka masing-masing.

Jadi berbahagialah kalian para mahasiswa

yang terbiasa bangun terlambat di pagi

hari. Karena akses kalian akan

dipermudah dengan kondisi ini.

Meski begitu, ada kondisi ini juga memiliki

kelemahan, Youth Readers. Salah satunya

adalah jam tutup portal. Ini karena portal

di Keputih terhubung langsung dengan

Perumahan Dosen yang dijaga ketat oleh

Satuan Keamanan Kampus (SKK).

Akibatnya, jam tutup portal pun

ditetapkan untuk menjaga keamanannya.

Jamnya pun berbeda-beda di setiap

portal, mulai dari pukul 21.00 hingga

pukul 23.00.

Mudahnya Transportasi Umum

Kenikmatan lain yang bisa Youth Readers

dapatkan ketika tinggal di Keputih -

Gebang adalah mudahnya berkelana

menggunakan transportasi umum. Meski

daerah Keputih – Gebang tergolong

sempit dan kumuh, tapi ternyata di sini

juga ada terminal loh. Jadi jangan heran

kalau terdapat sekitar tiga jenis bemo

dengan kode berbeda yang melewati

daerah ini.

Dengan begitu, kita lebih mudah untuk

menjangkau tempat-tempat tertentu

dengan menggunakan bemo ini. Bahkan

terkadang mahasiswa yang tinggal di

daerah Mulyosari terpaksa harus menuju

Keputih terlebih dahulu untuk

menemukan angkutan ini. Apalagi untuk

mereka yang ingin pulang kampung. Jadi,

bersyukurlah kalian para mahasiswa yang

telah pintar memilih daerah ini sebagai

tempat tinggal kalian selama menjalani

kuliah.

Lebih Lengkap dengan Fasilitas

Olahraga

Meski Keputih - Gebang bukan daerah

yang elit, tapi daerah ini memiliki banyak

sekali fasilitas olahraga. Mulai dari

tempat futsal hingga tempat fitness. Bagi

para mahasiswa ITS yang mayoritas

adalah laki-laki, futsal merupakan agenda

wajib mereka dalam menjaga kesehatan.

Terdapat dua tempat futsal yang

biasanya ramai dikunjungi mahasiswa ITS

di Keputih, yaitu Zuper Futsal dan

Lapangan Futsal Bumi Marina Mas. So,

lengkap sudah keistimewaan hidup di

daerah Keputih - Gebang, Youth

Readers ! (pus)

Page 18: Y-ITS Edisi #2

Selain menawarkan citarasa kopi khas

nusantara, banyak cara yang dilakukan oleh

Coffee Toffee untuk menarik minat

pengunjung setiap harinya. Misalnya dengan

memberikan diskon sepuluh persen untuk

minuman bagi setiap pengunjung yang

memiliki member card dan 15% bagi

komunitas yang terdaftar sebagai mitra.

Selain memberikan diskon, Coffe Toffee juga

banyak melakukan event event yang

menarik seperti konser, perayaan valentine,

penyambutan natal, maupun perayaan

ulang tahun Coffee Toffee sendiri. “kita

menarik minat pengunjung dengan

menawarkan diskon maupun mengadakan

event event tertentu,” Terang PR Promo

Coffee Toffee tersebut.

Jika Youth Readers juga berminat menikmati

makanan maupun sajian minuman lainnya,

Coffe Toffee juga menawarkannya. “Tak hanya

kopi saja yang kita sajikan di gerai Coffee

Toffee,” Tambah Karlinda. Banyak makanan

maupun minuman yang dapat youth readers

nikmati ketika berkunjung ke gerai Coffee

Toffee. Misalnya mulai dari Banana Fritter,

Pancake, Spaghetti, chickens, Cappuccino,

caramel Latte, Mocha, fruit punch, hot

chocolate, dan lain lain.

Apakah youthreader suka minum kopi?

Kopi apa yang youth reader sukai? Saat

ini kita akan membahas tongkrongan

yang menyediakan kopi nusantara yang

rasanya berani diadu dengan kopi

dunia.

Pernah mendengar Coffee Toffee? Ya, salah satu

nama gerai kopi terkenal di nusantara. Coffee

Toffee merupakan salah satu warung kopi, lebih

tepatnya sebagai tongkrongan untuk beristirahat

sambil menikmati kopi nusantara.

Apa sebenarnya yang membuat Coffee Toffee

berbeda dengan franchise lainnya adalah produk

nusantara yang mereka tawarkan. Youth readers

tahu kan kalau Indonesia menjadi salah satu

penghasil kopi terbesar dunia, namun faktanya

malah brand brand kopi asal luar negrilah yang

menjamur di penjuru nusantara. Hal itulah yang

membuat Odi Anindito melahirkan Cofffe Toffee

yang menawarkan produk lokal berkualitas

dengan harga yang terjangkau serta mutu yang

tak kalah dengan brand dari luar negri.

Kopi lokal Coffee Toffee didatangkan dari

berbagai daerah di Indonesia. “kopi kita

didatangkan dari jawa, Toraja, Bali, serta

Sumatra ,” ungkap Karlinda Agustina ketika

dikunjungi oleh ITS Online. Kopi tersebut

diantaranya Java Mocha, Toraja Kalosi, Bali

Batukaru, Sumatra Linthong, serta Sumatra

Gayo. Tentu saja kopi tersebut memiliki citarasa

yang kuat serta aroma khas yang berbeda satu

sama lain.

Untuk menemukan gerai Coffee Toffee juga

cukup mudah sebab sebanyak 148 gerai

Coffee Toffee sudah tersebar di nusantara.

Yakni di Surabaya, Jakarta, Bali, hingga

kalimantan. Untuk wilayah surabaya sendiri

Yourh readers dapat menemukan Coffee

Toffee di klampis, Rungkut, serta di Jatim

Expo. Dengan penyebaran Coffee Toffee di

seluruh nusantara, Odi berharap semakin

banyak masyarakat Indonesia yang

mengenal dan meminum kopi Indonesia.

(ven)

Page 19: Y-ITS Edisi #2

Photo by : Anang Abdullah

Page 20: Y-ITS Edisi #2
Page 21: Y-ITS Edisi #2
Page 22: Y-ITS Edisi #2

Buat para Youth Readers yang masih belum tahu di mana tempat-tempat terdekat yang sangat efisien dalam memperbaiki kerusakan ban motor, ini adalah rubrik yang patut kalian baca !

Berikut Y-ITS sajikan beberapa rekomendasi Bengkel dan Tambal Ban di sekitar Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Tambal Ban Keputih

Buat para Youth Readers yang mengalami masalah ban bocor dan kurang angin di daerah Keputih, tidak perlu resah ! Karena di sini juga terdapat tambal ban dengan pemilik yang sangat ramah.

Lokasi : Depan Swalayan SAKINAH , di sebelah portal keluar ITS

Jam Buka : Pukul 06.00 – 22.00 WIB ( Senin – Jumat )Pukul 06.00 – 18.00 WIB ( Sabtu – Minggu )

Tambal Ban FTK Tambal ban ini adalah salah satu fasilitas yang diberikan oleh beberapa penjaga parkir di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Tak hanya bisa menambal ban dan menyediakan lahan parkir, di sini Youth Readers juga bisa mengisi angin, loh . So, buat kalian yang mengalami problem untuk masalah ban dan berada di sekitar perpustakaan dan kampus FTK, silahkan mampir di parkiran FTK . Daripada harus jauh-jauh menuntun sepeda keluar kampus, Youth Readers. Lokasi : Samping Fakultas Teknologi Kelautan dan Research Center Jam Buka : Pukul 08.00 – 20.00 WIB ( Senin – Jumat ) ( Sabtu – Minggu tutup )

Page 23: Y-ITS Edisi #2

LBMM (Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin)

Ini nih, bengkel asli milik mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS. Buat Youth Readers yang pengen motornya dibenerin oleh sesama mahasiswa, silahkan datang ke LBMM. FYI, para teknisi di sini selain ahli di bidang mesin, rata-rata mereka juga berprestasi tingkat internasional loh Youth Readers !

Lokasi : Jurusan Teknik Mesin ITS

Jam Buka : Pukul 16.00 – 20.00 WIB ( Senin – Jumat ) Pukul 10.00 – 16.00 WIB ( Sabtu – Minggu )

Nanang Motor

Nah, bagi Youth Readers yang berdomisili di daerah Gebang, Y-ITS juga menyediakan rekomendasi bengkel motor yang lumayan ramai oleh pengunjung. Lokasinya yang mudah dijangkau pun juga menjadi kelebihan bengkel motor yang satu ini.

Lokasi : Sepanjang jalan Gebang Kidul

Jam Buka : Pukul 09.00 – 19.00 WIB (Setiap hari)

(pus)

Page 24: Y-ITS Edisi #2
Page 25: Y-ITS Edisi #2

Photo by : Anang Abdullah

Page 26: Y-ITS Edisi #2

Hai Youth Reader, tak asing memang dengan

berbagai menu masakan berminyak di sekitar ITS.

Entah itu digoreng, ditumis, ataupun sayuran

berkuah yang masih saja berminyak. Kita bisa

menemuinya di sepanjang jalan Gebang, Keputih,

maupun Mulyosari yang menjadi sarang

mahasiswa ITS tinggal. Untuk gorengan itu sendiri,

terdapat dua gerobak di daerah Gebang dan

Keputih ala Y-ITS yang patut Youth-Reader coba.

Gorengan di Gebang Kalian bisa menemukan sebuah gerobak di daerah Gebang Lor, di depan Bakso

Tono. Gorengan yang ditawarkan adalah singkong goreng, jemblem, bakwan, dan

lain sebagainya. Menu andalannya adalah singkong goreng. Dengan teknik

tersendiri, singkong tersebut baiknya dimakan kala panas atau hangat, karena

bumbu-bumbu dan campuran pada singkong membuatnya lumer di mulut.

Rasanya seperti singkong keju, tetapi penjual mengungkapkan tidak ada campuran

keju apa pun di dalamnya. Untuk harga semua gorengan yang dijual sama, yaitu

seribu rupiah. Gorengan ini buka setelah magrib dan tutup kala dagangan telah

habis terjual.

Page 27: Y-ITS Edisi #2

Gorengan di Keputih

Dari sekian penjual gorengan di Keputih, Y-ITS merekomendasikan gorengan satu

ini. Berlokasi di depan Toserba Sakinah, penjual mengungkapkan bahwa jadwal

terbangnya mulai pukul lima sore hingga dagangan habis. Ada yang unik dari

gorengan yang satu ini, penjual berusaha berinovasi dengan menjual nanas

goreng. Soal rasa sudah tidak diragukan lagi, dalam sekejap nanas goreng yang

biasanya langsung habis terjual. Tak hanya itu, terdapat berbagai menu yang

ditawarkan dengan rasa gorengan yang sangat cocok untuk lidah mahasiswa ITS.

Tahu petis, Tahu isi, Dadar jagung, molen, pisang goreng, nanas goreng, dan lain

sebagainya. Mengenai harga, setiap gorengan penjual menghargainya dengan

harga delapan ratus rupiah. (oti)

Page 28: Y-ITS Edisi #2

adalah susu dingin. Susu ini terdiri dari

beberapa rasa, seperti original,

strawberry, vanilla, green tea, taro,

coklat, susu palm, teh susu, dan susu

oreo.

Beberapa sajian lainnya adalah susu

panas rasa beraneka rasa, beberapa

jenis milk shake, dan ice cream rasa

vanilla, coklat, dan strawberry.

Persoalan makanan juga tak perlu

dikhawatirkan. Makanan yang disajikan

berupa french fries, pencake, ketan

khas malang, mac n’cheese, chicken

crispy, dan spaghetty bolognaise. Cukup

sehat kan?

Kehidupan mahasiswa teknik pasti membuat Youth Reader sekalian merasa sangat lelah. Kesibukan tugas kuliah dan urusan organisasi selalu mebuat pusing. Juga, tempat tongkrongan yang menawarkan asupan konsumsi makanan yang kurang sehat. Semua hal tersebut membuat tubuh tidak fit.

Apakah Youth Reader sudah pernah

mencoba nongkrong di Kanoman? Jika

belum, saya sarankan untuk segera

mencobanya. Karena tongkrongan yang

satu ini tak hanya menawarkan suasana

garden yang membuat hati teduh, tetapi

juga sajian makanan dan minumannya

mendukung pertumbuhan tubuh yang kuat

dan sehat.

Penasaran? Tentu saja ya. Kanoman

merupakan sebuah tempat tongkrongan

yang menawarkan susu sebagai produksi

utamanya. Setiap minuman yang

ditawarkan tentu saja terdiri dari susu, atau

dipadu dengan minuman lain. contohnya -

Harga yang ditawarkan Kanoman tidak

akan membuat Youth Reader sekalian

berpikir dua kali untuk merogoh kocek.

Untuk susu dan aneka jenis lainnya

dijual mulai dari sepuluh ribu rupiah.

Sedangkan pencake seharga mulai dari

12 ribu rupiah. Untuk ketan seharga

mulai dari delapan ribu rupiah,

makanan ayam dan spaghetty mulai 25

ribu rupiah dan ice cream seharga 14

ribu untuk jenis duo.

Page 29: Y-ITS Edisi #2

Milk club tersebut sengaja dinamai

Kanoman yang dalam bahasa jawa berarti

anak muda. Dan karenanya keluarga

Abdullah berusaha menangkap semangat

muda mahasiswa dan menyuplainya

dengan makanan dan minuman sehat.

“Kami berharap, Kanoman mampu

menyuplai kesehatan bagi para bibit bibit

unggul di ITS,” terang Adibah.

Kanoman saat ini juga menjadi

tongkrongan beberapa klub mahasiswa.

salah satu yang menarik adalah para

awardee LPDP. Mereka menggunakan

kanoman tempat kumpul karena merasa

nyaman dan mungkin juga karena Adibah

adalah salah satu deri awardee tersebut.

Jadi jika Youth Readers ingin tahu tips trik

memperoleh beasiswa tersebut, Youth

Readers juga dapat nongkrong bersama

mereka di Kanoman.

Setiap susu dan olahannya dijamin sehat

dan memberikan rasa terbaik. Sebab

susu yang digunakan dalam

pembuatannya merupakan susu asli

yang langsung diperah dari peternakan

sang pemilik kanoman. Oya, pemilik

kanoman sendiri adalah keluarga bapak

Abdullah

Ketika dijumpai oleh ITS Online, Adibah

putri Abdullah, mengaku awalnya

Kanoman direncanakan sebagai family

bussiness. Dan untuk perwujudannya,

kedua anaknya ambil bagian dalam

menyulap halaman rumah mereka

menjadi lokasi milk club saat ini. serunya

lagi, kedua anaknya tersebut, salah

satunya Adibah, merupakan alumni dan

mahasiswa ITS dari jurusan Arsitektur

dan Desain Produk. “kami

merancangnya berbeda dengan tempat

lain, dan tentu saja menggunakan

konsep recycle,” ujar Adibah.

Bagaimana? Tertarik?

Youth Reader sekalian bisa segera

mencoba tongkrongan tersebut.

Kanoman milk club ini berlokasi di

Gebang lor no 79 surabaya. hanya

beberapa meter dari gerbang utama

kampus. Untuk jam operasinya,

Kanoman akan buka dari jam empat

sore hingga jam sebelas malam.

Page 30: Y-ITS Edisi #2
Page 31: Y-ITS Edisi #2
Page 32: Y-ITS Edisi #2

Sering merasa bosan kala kumpul bareng

temen? Atau sering garing dan bingung mau

ngapain saat hangout bareng temen? Tak perlu

pusing, kita punya tips dan cara agar nongkrong

kalian lebih seru dan asyik.

1. Carilah cafe atau tempat nongkrong yang ada

permainannya. Konsep kafe seperti ini cocok

buat kalian yang aktif dan mudah bosan. Jadi

kalian tidak perlu pergi ke tempat lain untuk

mendapatkan hiburan, kamu tetap bisa duduk

di tempat makan dan memainkan permainan

di tempat dudukmu. Berbagai permainan

seperti Uno Stacko, Uno Card, Monopoli, dan

berbagai permainan seru lainnya bisa kalian

mainkan. Perut kenyang, dapat hiburannya

tanpa perlu berpindah tempat. Seru kan?

2. Pakai Bahasa Sendiri. Paham dan menguasai

bahasa daerah terkadang sangat bermanfaat

untuk digunakan di tanah perantauan. Jika

kalian sedang merantau dan sering kumpul

atau nongkrong dengan teman-teman satu

daerah, ada baiknya kalian menggunakan

bahasa asli daerah dimna kamu berasal. Selain

bisa bebas bicara apa saja, kamu juga dapat

mengeratkan tali persaudaraan dengan teman

satu daerahmu. Tak Han bahasa daerah, jika

kamu dan teman-temanmu paham bahasa

lain yang sekiranya tidak dipahami

pengunjung yang lain, kalian bisa

mencobanya.

3. Ciptakan permainan seru. Undang teman-

temanmu sebanyak mungkin dan adakan

permainan seru seperti kontes makan dan

minum. Atau jika kalian sedang jalan-jalan,

adakan lomba lari atau ide and seek

barang, atau sekedar menebak karakter

orang atau pengunjung di sana. Pasti seru.

4. Menjahili Teman. Salah satu dari banyak

hal-hal aneh yang harus dilakukan dengan

teman-teman ketika bosan adalah

menjahili teman. Bagilah menjadi dua

kelompok dan mulailah menjahili teman

kalian. Tapi ingat, jangan sampai kelewat

batas ya.

Page 33: Y-ITS Edisi #2

5. Gunakan kartu kredit untuk mendapatkan

promo. Kalau kamu cuma punya sedikit

waktu untuk nongkrong dan kebetulan Ade

tempat janjian dengan temanmu jauh, ada

cara lain untuk mensiasatinya. Bagi kamu

yang pun kartu kredit, tentu akrab dengan

berbagai promo yang ditawarkan kartu kredit

kesayanganmu. Mulai dari diskon di

restoran, bioskop, karaoke dan banyak lagi

lainnya. Promo yang ditawarkan bisa

mencapai diskon 50%. Nah, kamu cari

terlebih dahulu promo-promo restoran dan

tempat hiburan yang ada di kartu kreditmu.

Untuk mencari promo yang ada, hanya perlu

mengetik “Katalog Promosi Kartu Kredit” di

mesin pencari, dan kamu akan menemukan

informasi lengkap penawaran dari seluruh

kartu kredit. Tentunya, sebelum memutuskan

untuk ke suatu tempat, pastikan kamu sudah

memperkirakan berapa anggaran yang kamua

punya. Sehingga di akhir bulan, kamu tidak

kesulitan untuk melunasi tagihan kartu kredit

secara penuh.

Page 34: Y-ITS Edisi #2
Page 35: Y-ITS Edisi #2

Photo by : Anang Abdullah

Page 36: Y-ITS Edisi #2

“Masak di kost-an itu penting. Bisa menghemat pengeluaran sampai

50%. Biasanya sih saya masak mi instan, nasi goreng, ataupun telur

dadar. Bahan-bahannya biasanya saya beli di Indomaret karena

kostan saya kebetulan ada di belakangnya Indomaret. Selain itu

juga bisa beli di Sakinah, ataupun di Pasar Keputih. Di pasar Keputih

itu biasanya saya juga beli jajanan tradisional,”

Lumajang Teknik Kelautan

“Masak di konstan itu penting karena kita mendapat uang dari orangtua,

gimana caranya kita harus ngirit. Biasanya saya masak sayur, seng-eseng

kangkung dan kacang panjang, dan masak sup yang paling mudah.

Sebaiknya tidak memasak masakan instan, karena dengan aktivitas anak

ITS yang berat, sesuatu yang instan itu tidak baik. Dengan lokasi konstan

saya di perumdos, bahan-bahan untuk memasak bisa didapat di pasar

keputih, sedangkan beras saya bawa sendiri dari rumah.

“Kurang penting sih masak sendiri untuk mahasiswa ITS, karena

telah banyak warung-warung murah yang tersedia. Tapi bukan

berarti saya tidak pernah memasak. Saya prnah masak cap cay.

Untuk bahan-bahan, biasanya saya beli di pasar keputih atau di

swalayan-swalayan.”

Blitar Teknik Sipil

Teknik Perkapalan

Page 37: Y-ITS Edisi #2

“Masak di kostan itu sangat penting, karena pengalaman saya waktu kost

di daerah Gebang adalah warung makan mayoritas tutup pada weekend.

Saya pun juga tidak mudik, makanya sebisa mungkin masak sendiri. Saya

suka yang simpel, masak nasi, goreng-gorengan, atau telur. Kalau sayur

biasanya saya masak oseng-oseng kangkung dan sop. Saya ingin belajar

masak yang bersantan, karena saya suka masakan bersantan. Bahan-

bahan makanan biasa saya dapat di toko-toko bahan pokok di Gebang.”

“Masak atau tidak masak di kostan itu tergantung orangnya sih. Kalau

orangnya sibuk ya mending tidak usah, beli saja. Karena kita mahasiswa

ITS dengan segala aktifitasnya, sarapan saja kan kita jarang. Tetapi

kalau sudah punya hobi masak ya tidak apa-apa. Saya masaknya simple

-simple seperti tumis-tumis dan telur. Dulu waktu saya ngontrak dan

ada giliran masak, saya buat sayur sop, telur balado, dan lain

sebagainya dengan bumbu yang gampang. Bahan pokoknya bisa saya

dapatkan di Pasar Asem Payung, daerah Gebang.”

“Masak di kost-an itu penting. Bisa menghemat pengeluaran sampai

50%. Biasanya sih saya masak mi instan, nasi goreng, ataupun telur

dadar. Bahan-bahannya biasanya saya beli di Indomaret karena

kostan saya kebetulan ada di belakangnya Indomaret. Selain itu

juga bisa beli di Sakinah, ataupun di Pasar Keputih. Di pasar Keputih

itu biasanya saya juga beli jajanan tradisional,”

“Penting banget masak di kostan itu. Di samping saya suka masak, ada

beberapa manfaat kita masak sendiri. Pertama, di sekitar ITS,

lingkungannya kurang terga sehingga kalau makan bisa jadi kurang

higienis. Kedua, ngirit. Ketiga, kita bisa masak sesuai selera masak kita,

bisa pilih menu jadinya. Yang penting itu masak sayuran karena sangat

bagus untuk kesehatn. Kurangi makan gorengan, apalagi junkfood.

Biasanya saya beli bahan di pasar keputih.”

Sidoarjo Teknik Sipil

Lombok Alumni ITS Biologi

Sukabumi Teknik Kelautan

Malang Teknik Kelautan

Page 38: Y-ITS Edisi #2
Page 39: Y-ITS Edisi #2
Page 40: Y-ITS Edisi #2