y-its edisi #2
DESCRIPTION
Majalah yang mengangkat topik-topik hangat seputar mahasiswa dan alumni ITS yang berjiwa muda www.its.ac.id/its_media/enTRANSCRIPT
Mahasiswa ITS apalagi perantau pasti sering mengalami kesulitan mencari tempat kos dan tempat makan yang co-cok. Apalagi bagi mereka yang tidak pu-nya keluarga di kota rantau maupun kenalan sebelumnya.
Youth Readers biar nggak tersesat dan bingung, mau tahu tempat kos dan makanan favorit mahasiswa ITS? Jangan khawatir, di Y-ITS Edisi Tempat Kos dan Tongkrongan ala Mahasiswa ITS ini, redaksi menyajikan beberapa tempat kos sekitar ITS dan tempat makan yang enak dan terjangkau pastinya.
So, langsung simak aja info-info yang sudah redaksi siapkan ya Youth Readers. Merantau itu menyenangkan. Enjoy your life!
OTTIDILIA NUR LAILY (Oti)
Facebook : Ottidilia Nur Laily
Twitter, instagram, line : @Ottidilia
Email : [email protected]
ADVEN FIRMAN NAULI HUTAJULU (Ven)
Facebook : Adven Firman
twitter : @advenfirman
email : [email protected]
PUSPA DEVITA MAHDIKA (pus)
Facebook : Puspa Devita Mahdika
Twitter : @phytaaaa
Line : Pusppa Devita
Email : [email protected]
Kehidupan organisasinya akan memaksa anak kos jenis Kura – Kura untuk menghabiskan waktunya di kampus atau di luar. Bahkan mungkin ia akan lebih nyaman buat nginep di sekretariat organisasinya, Youth Readers !
Kalaupun pulang, si Kura-kura biasanya akan langsung tergeletak lemas di kasurnya. Saking jarangnya pulang ke kos, kadang ia bahkan tidak mengenal penghuni kamar kos di sebelahnya. Parah.
Kasus lain, jika Youth Readers pernah satu atap dengan anak kos jenis ini, sudah dipastikan kalian pernah menjadi korban sms “pintunya jangan dikunci dulu ya..” atau “bukain pintu dong..aku pulang telat lagi nih”. Perlu disadari, tidak ada seorang organisator yang berani pulang di bawah jam 21.00. Jadi siap-siap aja buat jadi satpam ya Youth Readers !
ANAK KOS KUMU – KUMU (Kuliah Mudik – Kuliah Mudik)
Nah, ini nih si anak mami. Berkedok merindukan keluarganya, si Kumu – Kumu selalu saja punya alasan untuk mudik. Bahkan mungkin setiap minggu dia akan mengunjungi tanah kelahirannya.
Biasanya, anak kos jenis ini adalah manusia yang kurang mandiri. Terlalu lama bergantung dengan orang tuanya semenjak kecil membuat si Kumu – Kumu tidak bisa bertahan lama hidup sendiri. Jika Youth Readers memiliki partner kos dengan si Kumu – Kumu, siap – siap menjadi ibu atau bapak kedua deh ya.
ANAK KOS KUPU – KUPU (Kuliah Pulang – Kuliah Pulang)
Anak kos tipe ini sudah pasti mampu menggunakan kamar kosnya dengan baik, Youth Readers ! Gimana engga, setiap hari anak ini akan selalu menyinggahi kamar kosnya setelah selesai melaksanakan kewajiban kuliahnya.
Bagi anak kos Kupu-Kupu, tidak ada tempat lain senyaman kosnya. Bahkan mungkin sebagian dari mereka akan berharap bisa melaksanakan kuliah di kamar kosnya. Jadi jangan heran kalau kamar kos tipe anak Kupu-kupu sangatlah rapi. Karena kerapihan ini akan menunjang kelangsungan hidupnya selama mengurung diri di kamar kos.
ANAK KOS KURA-KURA (Kuliah Rapat-Kuliah Rapat)
Kalau tadi sudah ada Kupu – Kupu, sekarang Kura – Kura pun jadi . Bisa jadi nanti malah satu kebun binatang disebutin semua nih, Youth Readers ! Oke lanjut..
Mahasiswa dengan julukan Kura-Kura biasanya adalah mahasiswa yang cukup disegani di kampusnya. Mengikuti banyak organisasi dan kegiatan dengan menyandang gelar Ketua , Kepala , Kaki, Lutut ... #ups hehe.
Eksistensinya yang cukup tinggi di kampus akan membuat manusia ini menjadi lebih teratur. Nah, jika kita mengintip sedikit ke kamar kosnya, tak jarang kita akan menemukan kata-kata motivasi yang tertempel di dindingnya. Atau bahkan jadwal hariannya yang juga akan terpampang rapi di sana.
Karena tak jarang anak kos jenis ini akan meminta bantuanmu untuk hal apapun yang tidak pernah ia kerjakan sendiri. Misalnya, berobat ke dokter, ke bengkel untuk service hingga membersihkan kamar kos sendiri.
Alasan kedua terciptanya makhluk jenis ini adalah terlalu protektifnya orang tua. Setiap minggu, anak ini terpaksa pulang untuk menemuai orang tuanya yang kelewat rindu. Jadi, jangan heran kalau setiap Jumat, Sabtu dan Minggu kamar kos si Kumu-Kumu menjadi sepi layaknya kuburan. Sudah pasti karena ditinggal oleh penghuninya.
ANAK KOS NOMADEN
Yap, berkelana mengunjungi kos teman-temanya adalah pekerjaan tetap anak kos nomaden ! Dan bahkan, anak kos tipe ini berhasil menerapkan konsep back packer di wilayah yang salah. Bayangin aja Youth Readers, dalam seminggu ia bisa saja tidur di tujuh tempat yang berbeda, alias numpang tiap hari.
Ciri anak kos nomaden bisa Youth Readers tangkap dari besarnya tas mereka ketika kuliah. Sudah dipastikan isinya adalah baju, celana dalam dan sabun. Bahkan, sebuah julukan unik pun disandang oleh manusia satu ini, yaitu Penghuni Gelap Tetap (PGT).
ANAK KOS PECINTA FILM
Sesuai namanya, anak kos jenis ini akan terus update tentang film – film terkini. Kalau laki-laki, biasanya yang terupdate adalah film aksi, horor dan superhero. Sementara kalau perempuan, jangan ditanya lagi, pasti film Korea yang dibintangi para lelaki unyu asal negeri ginseng itu.
Memiliki kamar yang bersandingan dengan si pencinta film ada untungnya ada sialnya loh, Youth Readers. Keuntungannya, kita bisa meminta film apapun yang kita inginkan ke manusia ini. Seandainya mereka tidak punya pun, kita bisa menanyakan jalan ceritanya ke doi. Karena sudah dipastikan si doi sudah menontonnya di bioskop, bahkan mungkin pada hari pertama launching. Sialnya, tak jarang kalian akan mendengar tawa atau jeritan misterius setiap malam. Dan sudah bisa ditebak kan siapa pelakunya. (pus)
ANAK KOS GA MODAL
Anak kos jenis ini sudah patut untuk dihindari. Selain memiliki aura negatif, manusia jenis ini akan menjadi benalu bagi kita. Ciri-cirinya sudah bisa kita deteksi dari isi kamarnya. Paling pol hanya berisi tempat tidur, jendela dan kursi. Syukur-syukur kalau dilengkapi meja dan lemari yang pastinya adalah hak milik pemilik kos.
Bagi mereka penyandang gelar Gak Modal ini, kamar kos tidak perlu diisi oleh banyak barang. Alasannya, “kan bisa minjem sebelah”. Dan jangan lupa, jika barang kalian sudah sampai ke tangan makhluk ini, ia akan memberi cap Hak Milik (HM) di barang – barang kalian. So, beware ya Youth Readers ! Hehehehe...
ANAK KOS GALAUERS
Biasanya sih penyandang gelar Galauers adalah wanita. Anak kos Galauers biasanya tidak pernah lepas dari bencana percintaan, Youth Readers. Jadi siap-siap aja kalau setiap malam pintu kamar kos kalian diketuk oleh si Galauers ini. Buat apa lagi kalau bukan buat curhat. Bahkan, kalian harus menyiapkan tempat tidur untuk si Galauers. Pasalnya nih, kalau si doi udah curhat, biasanya bisa berjam-jam. Tak jarang setelah puas mengungkapkan segala kegundahannya, si Galauers akan mengantuk dan tanpa sadar tidur di kasur kalian. Tak hanya tempat tidur, kalau bisa jangan lengkapi kamar kos kalian dengan wifi, modem dan semacamnya. Karena biasanya, si Galauers akan memakai habis kuota kalian untuk kepo di Facebook dan Twitter. Percayalah !
Setelah melalui beberapa proses akhirnya makariyo cafe berhasil didirikan dan dilaunching pada tanggal 16 April 2014. Namun karena beberapa pendirinya sudah lulus, maka kepengurusan manajemen cafe ini diserahkan kepada enam orang mahasiswa yang masih berdomisili di ITS. Salah satunya adalah Siti Fariya yang saat ini sedang menjalani kuliah pasca sarjananya.
Makariyo Cafe tersebut kini tak jarang dikunjungi mahasiswa ITS pada sore maupun malam hari. Tak jarang mahasiswa melakukan rapat di cafe tersebut. “Untuk jam bukanya Makariyo Cafe sendiri mulai beroperasi mulai pukul 15.00 hingga 23.00,” pungkas mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan tersebut.
Apakah teman teman merasa kebingungan untuk mencari tempat kongkow yang nyaman, plus tersedia makanan dan minuman? Jangan khawatir. Kali ini Y-ITS akan mengulas salah satu tempat tongkrongan arek ITS yang dekat dengan kampus, tersedia makanan dan minuman, murah, nyaman, free wifi, dan serunya yang punya adalah anak ITS.
Jika teman teman sering lewat keputih ke arah kejawan gebang, maka teman teman akan menemukan Makariyo Cafe di sisi kanan jalan. Makariyo Cafe sendiri bertempat di Kejawan Gebang no.28 Sukolilo surabaya. Cukup mudah untuk menemukan alamat tersebut bagi anak ITS.
Makariyo Cafe sendiri didirikan berawal dari ide untuk mencari sebuah tempat berkumpul untuk teman teman Kabinet Mahakarya pasca kepengurusan BEM ITS 2010/2013. Dari ide tersebut akhirnya tercanang ide untuk menjadikan sebuah tempat usaha berupa cafe sekaligus menjadi tempat berkumpul bagi mahasiswa ITS, yang ingin rapat ataupun cangkrukan.
Namun, jika teman teman ingin melakukan rapat hingga diatas jam tersebut, teman teman bisa konfirmasi terlebih dahulu untuk meminjam tempat lebih lama. Selain itu, fasilitas LCD juga tersedia bagi teman taman yang membutuhkannya untuk kelengkapan rapat. Yang pasti harus konfirmasi terlebih dahulu untuk peminjaman fasilitas tersebut sebelum melakukan rapat.
Selain rapat, pengunjung juga bisa membaca buku sambil cangkrukan. Banyak buku yang disediakan di Makariyo cafe untuk dibaca oleh pengunjung. Bahkan bisa dipinjam pulang untuk dibaca dikosan maupun dikampus. “yang pasti teman teman harus meninggalkan kartu identitas berupa KTP mapun KTM,” tambah wanita yang kerap dipanggil Fariya tersebut.
Selain makan ditempat, Makariyo Cafe juga menawarkan catering untuk mahasiswa maupun umum. Untuk masakan cateringnya, makariyo cafe bekerja sama dengan ibu ibu yang tinggal disekitar makariyo cafe untuk memasaknya. saat ini makariyo cafe juga sedang mempekerjakan dua orang ibu rumah tangga untuk bekerja sebagai karyawan tetap menjaga maupun memasak pesanan pengunjung tiap harinya. Jadi selain berguna bagi mahasiswa, Makariyo cafe juga membukakan peluang kerja bagi masyarakat di sekitar cafe tersebut. Sehingga usaha ini tidak hanya berjalan sendiri. Keren kan youth readers??..
Untuk makanan maupun minuman yang ditawarkan di Makariyo Cafe, terdiri dari beberapa menu. Mulai dari makanan berat, seperti ayam panggang azalea, tempe-telur bakar, nasi gorang, mie kribo, hingga aneka camilan seperti pencake, waffle, serta kentang goreng. Untuk menu minumannya terdiri dari chibi milk, gurin (green tea + susu), coke float, cappucino, dan lain lain.
Selain menu yang beragam, harga yang ditawarkan oleh Makariyo Caffe sendiri sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa. Untuk minuman, mulai dari Rp2000,00 hingga Rp6.000,00. Untuk makanan mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp12.000,00. “Jadi, harganya tidak akan membuat mahasiswa pusing,” terang Fariya sambil tersenyum.
(tidak sampai terpotong) pada kedua sisi badannya. Kemudian ikan direndam dalam air jeruk kira-kira satu dua hingga tiga menit untuk menghilangkan rasa amis.
Kemudian ikan digoreng dengan minyak yang memenuhi seluruh tubuhnya hingga setengah matang. Ikan di angkat dan tubuhnya dilumuri oleh bumbu-bumbu (bumbu dasar ikan bakar: bawang putih, bawang merah, kecap, dan saos). Kemudian ikan di bakar hingga seluruhnya matang sempurna. Ikan bakar ala Sutisna siap disantap oleh Youth Reader!
Ada perbedaan perlakuan antara ikan dengan ukuran satu kilogram berisi empat, tiga, ataupun dua ikan. “Kalau satu kilogram berisi dua ikan, biasanya ikan dipotong menjadi dua bagian dulu, biar lebih mudah untuk memasaknya,” ujar Sutisna.
Untuk memilih ikan bakar mana yang baik dan lebih nikmat untuk disantap, Sutisna berbagi tips lagi nih YR! “Ikan yang lebih bagus adalah ikan yang langsung diolah pada hari penangkapan. Dagingnya akan lebih mekar dan empuk,” ujar Sutisna.
Jangan tertipu tampilan warung di depan pasar asem payung Youth Reader! Berkonsep sederhana, Sutisna, chef yang telah melambungkan namanya di nusantara memilih membuka warung kecil dengan rasa yang tak kalah dengan resto dan tempat makan.
Mayoritas masakannya adalah Chinese food. Di samping lebih mudah, chinese food lebih banyak diminati oleh kalangan mahasiswa yang notabene tak peduli soal rasa, yang penting murah. “Perbedaan pengunjung high class dan mahasiswa ya dari segi mana mereka lebih sensitif. Kalau high class, tentu mereka sensitif terhadap rasa dan tampilan. Sedangkan untuk golongan mahasiswa tak lain adalah porsi,” ujar Sutisna.
Pengalamannya di berbagai tempat makan, utamanya ikan bakar seperti Ikan Bakar Cianjur, Pondok Desa, Ikan Bakar Cimahi, membuat Sutisna paham betul mengenai pengolahan ikan. Rekomendasi menunya adalah ikan bakar dengan berbagai variasi, baik itu ikan bakar gurami, ikan bakar telur asing, ikan bakar mujaer, dan lain sebagainya.
Sutisna juga berbagi resep ikan bakar untuk Youth Reader nih. Untuk ikan ukuran 250 gram (satu kilogram dapat empat), ikan di iris tipis
Menurutnya, ikan yang telah menginap dalam freezer selama berhari-hari tidak sebagus hasil dari ikan yang langsung diolah setelah penangkapan. “Dari segi tekstur dan rasa sudah beda,” ujar Sutisna. Memang sih, ikan yang ditaruh dalam freezer tahan lama, akan tetapi kalau pendinginan tidak sempurna dan tidak diperlakukan dengan baik, tetap saja cepat busuk.
Selain itu, memilih ikan mana yang baik atau tidak adalah dengan melihat lendir di tubuhnya. “Ikan yang baru dari penangkapan mempunya lendir yang jernih dan belum bercampur dengan darah,” ujar sutisna. Sebaliknya, tumpukan ikan di pedagang yang sudah berhari-hari, lendirnya akan kotor dan bercampur dengan darah. Insang untuk
Name : Monjaya I
Photo by : Anang Abdullah
Kemudian ikan digoreng dengan minyak yang memenuhi seluruh tubuhnya hingga setengah matang. Ikan di angkat dan tubuhnya dilumuri oleh bumbu-bumbu (bumbu dasar ikan bakar: bawang putih, bawang merah, kecap, dan saos). Kemudian ikan di bakar hingga seluruhnya matang sempurna. Ikan bakar ala Sutisna siap disantap oleh Youth Reader!
Ada perbedaan perlakuan antara ikan dengan ukuran satu kilogram berisi empat, tiga, ataupun dua ikan. “Kalau satu kilogram berisi dua ikan, biasanya ikan dipotong menjadi dua bagian dulu, biar lebih mudah untuk memasaknya,” ujar Sutisna.
Untuk memilih ikan bakar mana yang baik dan lebih nikmat untuk disantap, Sutisna berbagi tips lagi nih YR! “Ikan yang lebih bagus adalah ikan yang langsung diolah pada hari penangkapan. Dagingnya akan lebih mekar dan empuk,” ujar Sutisna.
Menurutnya, ikan yang telah menginap dalam freezer selama berhari-hari tidak sebagus hasil dari ikan yang langsung diolah setelah penangkapan. “Dari segi tekstur dan rasa sudah beda,” ujar Sutisna. Memang sih, ikan yang ditaruh dalam freezer tahan lama, akan tetapi kalau pendinginan tidak sempurna dan tidak diperlakukan dengan baik, tetap saja cepat busuk.
Jangan tertipu tampilan warung di depan pasar asem payung Youth Reader! Berkonsep sederhana, Sutisna, chef yang telah melambungkan namanya di nusantara memilih membuka warung kecil dengan rasa yang tak kalah dengan resto dan tempat makan.
Mayoritas masakannya adalah Chinese food. Di samping lebih mudah, chinese food lebih banyak diminati oleh kalangan mahasiswa yang notabene tak peduli soal rasa, yang penting murah. “Perbedaan pengunjung high class dan mahasiswa ya dari segi mana mereka lebih sensitif. Kalau high class, tentu mereka sensitif terhadap rasa dan tampilan. Sedangkan untuk golongan mahasiswa tak lain adalah porsi,” ujar Sutisna.
Pengalamannya di berbagai tempat makan, utamanya ikan bakar seperti Ikan Bakar Cianjur, Pondok Desa, Ikan Bakar Cimahi, membuat Sutisna paham betul mengenai pengolahan ikan. Rekomendasi menunya adalah ikan bakar dengan berbagai variasi, baik itu ikan bakar gurami, ikan bakar telur asing, ikan bakar mujaer, dan lain sebagainya.
Sutisna juga berbagi resep ikan bakar untuk Youth Reader nih. Untuk ikan ukuran 250 gram (satu kilogram dapat empat), ikan di iris tipis (tidak sampai terpotong) pada kedua sisi badannya. Kemudian ikan direndam dalam air jeruk kira-kira satu dua hingga tiga menit untuk menghilangkan rasa amis.
Selain itu, memilih ikan mana yang baik atau tidak adalah dengan melihat lendir di tubuhnya. “Ikan yang baru dari penangkapan mempunya lendir yang jernih dan belum bercampur dengan darah,” ujar sutisna. Sebaliknya, tumpukan ikan di pedagang yang sudah berhari-hari, lendirnya akan kotor dan bercampur dengan darah. Insang untuk ikan yang baru dari penangkapan juga mempunyai warna merah yang lebih gelap dibandingkap ikan yang telah menginap beberapa hari, “lebih pucat warnanya,” ujar Sutisna. (oti)
“Adanya jam malam pagar jembatan di
Blok T juga memberikan kita keamanan
yang lebih baik” terang Anggiat.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh
Niko Andreas Sihombing. Menurut Niko,
kamar kosan diperumdos terletak
didalam maupun disamping rumah
pemilik. Hal ini memberikan keamanan
ekstra. Bagi niko, selain dari segi
keamanan, harga kosan di perumdos
juga tergolong standar. “kosan
diperumdos tidak terlalu mahal.
Standarlah untuk ukuran mahasiswa”
terang mahasiswa teknik perkapalan
tersebut.
Perumdos merupakan singkatan dari
Perumahan Dosen. Perumdos ITS
terletak disepanjang kanan jalan dari
arah jurusan Biologi hingga jurusan
teknik kelautan. Apa yang membuat
mahasiswa nyaman di perumdos? Kali
ini kita akan bersama sama
membahas kosan mahasiswa yang
tinggal di perumdos ITS.
Jika Youth readers kesulitan mencari kosan
yang dekat dengan kampus, perumdos
adalah jawabannya. Banyak perumahan
dosen ITS yang dijadikan menjadi kos
kosan mahasiswa ITS. kamar kosan di
Perumdos tak banyak berbeda dengan
kosan di tempat lainnya. Fasilitas yang
ditawarkan rata rata berupa kamar
dengan tempat tidur, meja dan kursi
belajar, serta lemari.
Menurut Anggiat Ramos Juniarto, tinggal
di perumdos memberikan suasana rumah
baginya. “kosan perumdos biasanya
berbentuk rumah, tidak hanya kamar
kamar saja seperti rumah susun,” ungkap
anggiat. Bagi mahasiswa Teknik Material
Metalurgi tersebut, hal lain yang
memberikan suasana rumah baginya
adalah adanya taman di halaman
kosannya.
Selain suasana rumah, kosan di perumdos
juga tergolong lebih aman. Sebab selain
rata rata memiliki pagar berkunci, kosan di
perumdos tidak terhubung secara
langsung dengan masyarakat luar.
Namun hal tersebut tidak menjadi
masalah bagi mahasiswa yang
tinggal diperumdos. “hal itu justru
membuat saya dispilin untuk tidak
pulan larut malam” terang
mahasiswa yang tinggal di Blok P
tersebut.
Jadi bagaimana pendapat Youth
readers dengan kosan di
Perumdos? Apakah Youth readers
berminat tinggal disana? Jika ya,
selamat menikmati suasana rumah
yang aman. (ven)
Namun, kesulitan yang mungkin youth
readers temukan ketika memilih tinggal
di perumdos adalah sulitnya menemukan
fasilitas umum seperti laundry, tempat
makan, warung kopi, tempat fotokopi,
jual pulsa, dan lain lain. sebab tak banyak
tempat fotokopi serta warung makan
yang berlokasi di perumdos.
Untuk mengatasi masalah tersebut
biasanya mahasiswa perumdos harus
pergi ke keputih. Namun youth readers
tidak perlu khawatir, sebab cukup
dengan berjalan kaki, youth readers
sudah dapat mencapai keputih.
Bagi mahasiswa yang sering pulang larut
malam, untuk dapat kembali kekosannya
mahasiswa perumdos harus masuk
melalui gerbang utama. Hal tersebut
dikarenakan setiap pukul sebelas malam
pintu keluar masuk ITS akan ditutup
kecuali pintu gerbang utama. “biasanya
kalau sudah lewat jam sebelas kita harus
mutar lebih jauh” ungkap Anggiat.
Photo by : Anang Abdullah
Selain memilih kosan yang aman,
menurut yasmikha kosan yang saat ini
ditinggalinya tergolong murah. Sebab
banyak fasilitas yang bisa dinikmatinya
sebagai seorang mahasiswi. “saya
merasa harga kosan yang saya bayar
tidak terlalu mahal jika dibandingkan
dengan fasilitas yang saya dapatkan”
terang Yasmikha.
Memilih kosan di Mulyos juga
memberikan banyak kemudahan untuk
menikmati makanan yang lebih
beragam dan tentu saja rasanya lebih
wow. Apalagi jika malam hari, akan
banyak tempat makan yang
Kosan mahasiswa ITS banyak jugaloh
di daerah Mulyosari. Dengan suasana
perumahan dikota kecil, mulyosari
menyediakan akses mudah bagi
mahasiswa untuk menikmati fasilitas
umum untuk makan, bersantai,
maupun untuk belanja.
Memilih kos di daerah mulyosari atau yang
biasa disebut mulyos adalah pilihan tepat
bagi Yasmikha Tiurlan Susanti Sitorus. Bagi
mahasiswi yang tinggal di mulyosari BPD
nomor 42 tersebut, tinggal di mulyosari
memberinya keamanan yang baik. Sebab
perumahan yang ditinggalinya memiliki
satpam yang menjaga daerah tersebut.
Selain itu, pemilik kosan yang ditinggalinya
juga menyediakan keamanan untuk
menjaga khusus kosan tersebut.
menyediakan makanan yang menggoda
selera youth readers. Selain itu, di
mulyos juga tersedia KFC, kampung roti,
Mc Donald, east cost, ataupun tempat
makan fast food lainnya Jadi, Youth
readers bisa merasakan kuliner yang
lebih beragam dibandingkan tempat
lain.
Namun disamping banyaknya makanan
yang tersedia di daerah mulyosari,
makanan disana terkenal memiliki harga
sedikit lebih tinggi jika dibandingkan
dengan harga makanan didaerah kosan
lainnya. Hal tersebut dikarenakan
daerah mulyos didominasi oleh
perumahan warga yang sudah
berkeluarga dan tergolong
berpendapatan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan mahasiswa.
Walau lokasi mulyosari berbeda sendiri dengan lokasi
kosan lainnya, ternyata hal tersebut tidak menjadi
masalah bagi mahasiswa yang tinggal disana. “jarak
kosan kekampus tidak telalu jauh kok. Cuma sekitar
tujuh sampai sepuluh menit naik motor” terang
Yasmikha. Untuk memperpendek jarak, mahasiswi
angkatan 2012 tersebut biasanya memanfaatkan
akses pintu gerbang PENS untuk mencapai kampus.
“jaadi tidak perlu mutar lewat gerbang utama,”
tambah Yasmikha. (Ven)
Tak hanya makanan beragam yang menarik bagi
setiap mahasiswa yang tinggal di Mulyos. Daerah
yang dekat dengan Pakuwon City tersebut
mempermudah mahasiswa menemukan tempat
tongkrongan yang asik. Misalnya saja mahasiswa
bisa memiliki akses lebih dekat dengan berbagai
tempat karaoke maupun bioskop. Jadi youth
reader akan lebih mudah menemukan tempat
bersantai untuk melepas penat perkuliahan
dikampus.
Jika youth readers kebingungan mencari tempat
yang menjual kebutuhan alat tulis mahasiswa,
Youth readers juga bisa menemukannya
dimulyosari. Termasuk juga kantor pos maupun
atm yang banyak tersedia dipinggir jalan. Jadi bisa
dikatakan Mulyosari merupakan bentuk dari kota
kecil karena ketersediaan fasilitas yang lengkap.
Kontrakan Muslim dan Muslimah,
Mencetak Generasi Taat Agama
Berbeda dengan kost muslim dan muslimah,
kontrakan muslim dan muslimah di kawasan
Keputih - Gebang lebih berpotensi
menghasilkan mahasiswa dengan tanggung
jawab tinggi. Pasalnya, segala peraturan di
kontrakan ini bukan pemilik rumahlah yang
mengatur, tapi para mahasiswa itu sendiri.
Bagi Youth Readers yang ingin mengontrak
di kontrakan muslim dan muslimah, itu
adalah pilihan yang tepat. Selain harga yang
pas di kantong mahasiswa (karena bisa
ditempati beberapa orang), kontrakan ini
adalah pilihan yang pas bagi kalian yang
ingin hidup teratur. Jam malam yang
berlaku pun juga kita sendiri yang
menentukan, sesuai dengan kesepakatan
bersama. Meskipun tetap terdapat jam
malam, biasanya di kontrakan muslim dan
muslimah terdapat kegiatan sholat
berjamaah, mengaji bersama, mengadakan
berbagai kajian muslim secara rutin hingga
buka bersama di kala bulan Ramadhan.
Bisa dibayangkan kan bagaimana serunya
tinggal bersama teman-teman yang taat
beragama ? Hal ini juga bisa menjaga diri
kita dari kehidupan kampus para remaja
yang tidak sehat, Youth Readers.
Kost Muslim dan Muslimah, Malah
Jarang Pulang
Banyaknya penduduk beragama Islam di
daerah Keputih – Gebang membuat para
pemilik kost menerapkan beberapa aturan
yang cukup ketat. Alasannya, agar si anak
kost tetap menjaga agamanya dengan baik
tanpa terpengaruh oleh kehidupan kota
Surabaya yang ganas.
Tapi kondisi ini justru akan menjadi
boomerang bagi para mahasiswa yang
mendaftar di kos muslim dan muslimah
karena terpaksa. Biasanya, hal ini terjadi
karena mereka tidak menemukan kos biasa
untuk ditinggali sehingga mereka terpaksa
untuk tinggal di kos muslim dan muslimah.
Alhasil, mereka jadi jarang pulang ke kos gara
-gara jam malam yang diterapkan kadang
terlalu sadis, Youth Readers ! Jam malam itu
berkisar antara pukul 20.00 hingga 22.00.
Bayangin aja betapa tersiksanya para
mahasiswa teknik yang dibatasi jam malam
sekitar pukul 20.00. Mengingat tugas
segunung dan dosen killer yang menanti
keesokan harinya. Lengkap sudah
penderitaan mereka, Youth Readers. Dan
ironisnya, 90 % dari mahasiswa yang terjebak
dengan kondisi ini kemungkinan besar akan
lebih memilih untuk menginap di
laboratorium ataupun kos teman.
Buruh Bangunan Jahil yang
Bikin Ulah
Yap, ini adalah masalah akut yang seringkali
mengganggu para mahasiswi. Bukan hanya
membuat risih, kondisi ini kadangkala bisa
menjadi awal mula terjadinya tindak kriminal,
Youth Readers. Sasaran utama dari kejahilan
para buruh bangunan ini adalah wanita,
terutama mahasiswi yang tinggal di dekat
daerah pembangunan.
Solusi bagi kalian para mahasiswi yang pernah
mengalami hal ini, kalian harus pintar menata
penampilan. Pakailah pakaian tertutup.
Bahkan, kalau bisa jangan sampai berjalan di
daerah tersebut sendirian pada malam hari. So,
beware ya Youth Readers !
Tersedianya Berbagai Jajanan
Jumlah mahasiswa ITS yang semakin
bertambah setiap tahun membuat para
wirausahawan juga semakin menjamur. Tidak
hanya penjual asli yang menjajakan
dagangannya di daerah Keputih - Gebang,
tetapi juga mahasiswa ITS sendiri, Youth
Readers.
Jangan salah, meski ITS adalah kampus
teknologi, namun ITS juga melahirkan banyak
wirausahawan muda. Contohnya saja Sego
Njamoer, Vitran Baverage, Makaryoo Cafe, dan
masih banyak lagi. Seluruh gerai dari produk-
produk tadi berada di daerah Keputih - Gebang,
Youth Readers. Dengan begitu, kehadiran para
wirausahawan muda ini menambah menu
lengkap di sini.
Banyaknya Gang Tikus (Khusus
Keputih)
Satu lagi keistimewaan daerah ini, yaitu
banyaknya gang tikus dan jalan pintas
menuju kampus tercinta, ITS. Ini
disebabkan oleh letak Keputih yang
berhubungan langsung dengan
Perumahan Dosen ITS. Tak ayal, banyak
sekali portal yang ditemukan di daerah
Keputih yang langsung terhubung dengan
Perumahan Dosen. Dengan begitu,
mahasiswa juga akan lebih mudah untuk
menemukan jalan pintas menuju kampus
dari lokasi kost mereka masing-masing.
Jadi berbahagialah kalian para mahasiswa
yang terbiasa bangun terlambat di pagi
hari. Karena akses kalian akan
dipermudah dengan kondisi ini.
Meski begitu, ada kondisi ini juga memiliki
kelemahan, Youth Readers. Salah satunya
adalah jam tutup portal. Ini karena portal
di Keputih terhubung langsung dengan
Perumahan Dosen yang dijaga ketat oleh
Satuan Keamanan Kampus (SKK).
Akibatnya, jam tutup portal pun
ditetapkan untuk menjaga keamanannya.
Jamnya pun berbeda-beda di setiap
portal, mulai dari pukul 21.00 hingga
pukul 23.00.
Mudahnya Transportasi Umum
Kenikmatan lain yang bisa Youth Readers
dapatkan ketika tinggal di Keputih -
Gebang adalah mudahnya berkelana
menggunakan transportasi umum. Meski
daerah Keputih – Gebang tergolong
sempit dan kumuh, tapi ternyata di sini
juga ada terminal loh. Jadi jangan heran
kalau terdapat sekitar tiga jenis bemo
dengan kode berbeda yang melewati
daerah ini.
Dengan begitu, kita lebih mudah untuk
menjangkau tempat-tempat tertentu
dengan menggunakan bemo ini. Bahkan
terkadang mahasiswa yang tinggal di
daerah Mulyosari terpaksa harus menuju
Keputih terlebih dahulu untuk
menemukan angkutan ini. Apalagi untuk
mereka yang ingin pulang kampung. Jadi,
bersyukurlah kalian para mahasiswa yang
telah pintar memilih daerah ini sebagai
tempat tinggal kalian selama menjalani
kuliah.
Lebih Lengkap dengan Fasilitas
Olahraga
Meski Keputih - Gebang bukan daerah
yang elit, tapi daerah ini memiliki banyak
sekali fasilitas olahraga. Mulai dari
tempat futsal hingga tempat fitness. Bagi
para mahasiswa ITS yang mayoritas
adalah laki-laki, futsal merupakan agenda
wajib mereka dalam menjaga kesehatan.
Terdapat dua tempat futsal yang
biasanya ramai dikunjungi mahasiswa ITS
di Keputih, yaitu Zuper Futsal dan
Lapangan Futsal Bumi Marina Mas. So,
lengkap sudah keistimewaan hidup di
daerah Keputih - Gebang, Youth
Readers ! (pus)
Selain menawarkan citarasa kopi khas
nusantara, banyak cara yang dilakukan oleh
Coffee Toffee untuk menarik minat
pengunjung setiap harinya. Misalnya dengan
memberikan diskon sepuluh persen untuk
minuman bagi setiap pengunjung yang
memiliki member card dan 15% bagi
komunitas yang terdaftar sebagai mitra.
Selain memberikan diskon, Coffe Toffee juga
banyak melakukan event event yang
menarik seperti konser, perayaan valentine,
penyambutan natal, maupun perayaan
ulang tahun Coffee Toffee sendiri. “kita
menarik minat pengunjung dengan
menawarkan diskon maupun mengadakan
event event tertentu,” Terang PR Promo
Coffee Toffee tersebut.
Jika Youth Readers juga berminat menikmati
makanan maupun sajian minuman lainnya,
Coffe Toffee juga menawarkannya. “Tak hanya
kopi saja yang kita sajikan di gerai Coffee
Toffee,” Tambah Karlinda. Banyak makanan
maupun minuman yang dapat youth readers
nikmati ketika berkunjung ke gerai Coffee
Toffee. Misalnya mulai dari Banana Fritter,
Pancake, Spaghetti, chickens, Cappuccino,
caramel Latte, Mocha, fruit punch, hot
chocolate, dan lain lain.
Apakah youthreader suka minum kopi?
Kopi apa yang youth reader sukai? Saat
ini kita akan membahas tongkrongan
yang menyediakan kopi nusantara yang
rasanya berani diadu dengan kopi
dunia.
Pernah mendengar Coffee Toffee? Ya, salah satu
nama gerai kopi terkenal di nusantara. Coffee
Toffee merupakan salah satu warung kopi, lebih
tepatnya sebagai tongkrongan untuk beristirahat
sambil menikmati kopi nusantara.
Apa sebenarnya yang membuat Coffee Toffee
berbeda dengan franchise lainnya adalah produk
nusantara yang mereka tawarkan. Youth readers
tahu kan kalau Indonesia menjadi salah satu
penghasil kopi terbesar dunia, namun faktanya
malah brand brand kopi asal luar negrilah yang
menjamur di penjuru nusantara. Hal itulah yang
membuat Odi Anindito melahirkan Cofffe Toffee
yang menawarkan produk lokal berkualitas
dengan harga yang terjangkau serta mutu yang
tak kalah dengan brand dari luar negri.
Kopi lokal Coffee Toffee didatangkan dari
berbagai daerah di Indonesia. “kopi kita
didatangkan dari jawa, Toraja, Bali, serta
Sumatra ,” ungkap Karlinda Agustina ketika
dikunjungi oleh ITS Online. Kopi tersebut
diantaranya Java Mocha, Toraja Kalosi, Bali
Batukaru, Sumatra Linthong, serta Sumatra
Gayo. Tentu saja kopi tersebut memiliki citarasa
yang kuat serta aroma khas yang berbeda satu
sama lain.
Untuk menemukan gerai Coffee Toffee juga
cukup mudah sebab sebanyak 148 gerai
Coffee Toffee sudah tersebar di nusantara.
Yakni di Surabaya, Jakarta, Bali, hingga
kalimantan. Untuk wilayah surabaya sendiri
Yourh readers dapat menemukan Coffee
Toffee di klampis, Rungkut, serta di Jatim
Expo. Dengan penyebaran Coffee Toffee di
seluruh nusantara, Odi berharap semakin
banyak masyarakat Indonesia yang
mengenal dan meminum kopi Indonesia.
(ven)
Photo by : Anang Abdullah
Buat para Youth Readers yang masih belum tahu di mana tempat-tempat terdekat yang sangat efisien dalam memperbaiki kerusakan ban motor, ini adalah rubrik yang patut kalian baca !
Berikut Y-ITS sajikan beberapa rekomendasi Bengkel dan Tambal Ban di sekitar Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Tambal Ban Keputih
Buat para Youth Readers yang mengalami masalah ban bocor dan kurang angin di daerah Keputih, tidak perlu resah ! Karena di sini juga terdapat tambal ban dengan pemilik yang sangat ramah.
Lokasi : Depan Swalayan SAKINAH , di sebelah portal keluar ITS
Jam Buka : Pukul 06.00 – 22.00 WIB ( Senin – Jumat )Pukul 06.00 – 18.00 WIB ( Sabtu – Minggu )
Tambal Ban FTK Tambal ban ini adalah salah satu fasilitas yang diberikan oleh beberapa penjaga parkir di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Tak hanya bisa menambal ban dan menyediakan lahan parkir, di sini Youth Readers juga bisa mengisi angin, loh . So, buat kalian yang mengalami problem untuk masalah ban dan berada di sekitar perpustakaan dan kampus FTK, silahkan mampir di parkiran FTK . Daripada harus jauh-jauh menuntun sepeda keluar kampus, Youth Readers. Lokasi : Samping Fakultas Teknologi Kelautan dan Research Center Jam Buka : Pukul 08.00 – 20.00 WIB ( Senin – Jumat ) ( Sabtu – Minggu tutup )
LBMM (Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin)
Ini nih, bengkel asli milik mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS. Buat Youth Readers yang pengen motornya dibenerin oleh sesama mahasiswa, silahkan datang ke LBMM. FYI, para teknisi di sini selain ahli di bidang mesin, rata-rata mereka juga berprestasi tingkat internasional loh Youth Readers !
Lokasi : Jurusan Teknik Mesin ITS
Jam Buka : Pukul 16.00 – 20.00 WIB ( Senin – Jumat ) Pukul 10.00 – 16.00 WIB ( Sabtu – Minggu )
Nanang Motor
Nah, bagi Youth Readers yang berdomisili di daerah Gebang, Y-ITS juga menyediakan rekomendasi bengkel motor yang lumayan ramai oleh pengunjung. Lokasinya yang mudah dijangkau pun juga menjadi kelebihan bengkel motor yang satu ini.
Lokasi : Sepanjang jalan Gebang Kidul
Jam Buka : Pukul 09.00 – 19.00 WIB (Setiap hari)
(pus)
Photo by : Anang Abdullah
Hai Youth Reader, tak asing memang dengan
berbagai menu masakan berminyak di sekitar ITS.
Entah itu digoreng, ditumis, ataupun sayuran
berkuah yang masih saja berminyak. Kita bisa
menemuinya di sepanjang jalan Gebang, Keputih,
maupun Mulyosari yang menjadi sarang
mahasiswa ITS tinggal. Untuk gorengan itu sendiri,
terdapat dua gerobak di daerah Gebang dan
Keputih ala Y-ITS yang patut Youth-Reader coba.
Gorengan di Gebang Kalian bisa menemukan sebuah gerobak di daerah Gebang Lor, di depan Bakso
Tono. Gorengan yang ditawarkan adalah singkong goreng, jemblem, bakwan, dan
lain sebagainya. Menu andalannya adalah singkong goreng. Dengan teknik
tersendiri, singkong tersebut baiknya dimakan kala panas atau hangat, karena
bumbu-bumbu dan campuran pada singkong membuatnya lumer di mulut.
Rasanya seperti singkong keju, tetapi penjual mengungkapkan tidak ada campuran
keju apa pun di dalamnya. Untuk harga semua gorengan yang dijual sama, yaitu
seribu rupiah. Gorengan ini buka setelah magrib dan tutup kala dagangan telah
habis terjual.
Gorengan di Keputih
Dari sekian penjual gorengan di Keputih, Y-ITS merekomendasikan gorengan satu
ini. Berlokasi di depan Toserba Sakinah, penjual mengungkapkan bahwa jadwal
terbangnya mulai pukul lima sore hingga dagangan habis. Ada yang unik dari
gorengan yang satu ini, penjual berusaha berinovasi dengan menjual nanas
goreng. Soal rasa sudah tidak diragukan lagi, dalam sekejap nanas goreng yang
biasanya langsung habis terjual. Tak hanya itu, terdapat berbagai menu yang
ditawarkan dengan rasa gorengan yang sangat cocok untuk lidah mahasiswa ITS.
Tahu petis, Tahu isi, Dadar jagung, molen, pisang goreng, nanas goreng, dan lain
sebagainya. Mengenai harga, setiap gorengan penjual menghargainya dengan
harga delapan ratus rupiah. (oti)
adalah susu dingin. Susu ini terdiri dari
beberapa rasa, seperti original,
strawberry, vanilla, green tea, taro,
coklat, susu palm, teh susu, dan susu
oreo.
Beberapa sajian lainnya adalah susu
panas rasa beraneka rasa, beberapa
jenis milk shake, dan ice cream rasa
vanilla, coklat, dan strawberry.
Persoalan makanan juga tak perlu
dikhawatirkan. Makanan yang disajikan
berupa french fries, pencake, ketan
khas malang, mac n’cheese, chicken
crispy, dan spaghetty bolognaise. Cukup
sehat kan?
Kehidupan mahasiswa teknik pasti membuat Youth Reader sekalian merasa sangat lelah. Kesibukan tugas kuliah dan urusan organisasi selalu mebuat pusing. Juga, tempat tongkrongan yang menawarkan asupan konsumsi makanan yang kurang sehat. Semua hal tersebut membuat tubuh tidak fit.
Apakah Youth Reader sudah pernah
mencoba nongkrong di Kanoman? Jika
belum, saya sarankan untuk segera
mencobanya. Karena tongkrongan yang
satu ini tak hanya menawarkan suasana
garden yang membuat hati teduh, tetapi
juga sajian makanan dan minumannya
mendukung pertumbuhan tubuh yang kuat
dan sehat.
Penasaran? Tentu saja ya. Kanoman
merupakan sebuah tempat tongkrongan
yang menawarkan susu sebagai produksi
utamanya. Setiap minuman yang
ditawarkan tentu saja terdiri dari susu, atau
dipadu dengan minuman lain. contohnya -
Harga yang ditawarkan Kanoman tidak
akan membuat Youth Reader sekalian
berpikir dua kali untuk merogoh kocek.
Untuk susu dan aneka jenis lainnya
dijual mulai dari sepuluh ribu rupiah.
Sedangkan pencake seharga mulai dari
12 ribu rupiah. Untuk ketan seharga
mulai dari delapan ribu rupiah,
makanan ayam dan spaghetty mulai 25
ribu rupiah dan ice cream seharga 14
ribu untuk jenis duo.
Milk club tersebut sengaja dinamai
Kanoman yang dalam bahasa jawa berarti
anak muda. Dan karenanya keluarga
Abdullah berusaha menangkap semangat
muda mahasiswa dan menyuplainya
dengan makanan dan minuman sehat.
“Kami berharap, Kanoman mampu
menyuplai kesehatan bagi para bibit bibit
unggul di ITS,” terang Adibah.
Kanoman saat ini juga menjadi
tongkrongan beberapa klub mahasiswa.
salah satu yang menarik adalah para
awardee LPDP. Mereka menggunakan
kanoman tempat kumpul karena merasa
nyaman dan mungkin juga karena Adibah
adalah salah satu deri awardee tersebut.
Jadi jika Youth Readers ingin tahu tips trik
memperoleh beasiswa tersebut, Youth
Readers juga dapat nongkrong bersama
mereka di Kanoman.
Setiap susu dan olahannya dijamin sehat
dan memberikan rasa terbaik. Sebab
susu yang digunakan dalam
pembuatannya merupakan susu asli
yang langsung diperah dari peternakan
sang pemilik kanoman. Oya, pemilik
kanoman sendiri adalah keluarga bapak
Abdullah
Ketika dijumpai oleh ITS Online, Adibah
putri Abdullah, mengaku awalnya
Kanoman direncanakan sebagai family
bussiness. Dan untuk perwujudannya,
kedua anaknya ambil bagian dalam
menyulap halaman rumah mereka
menjadi lokasi milk club saat ini. serunya
lagi, kedua anaknya tersebut, salah
satunya Adibah, merupakan alumni dan
mahasiswa ITS dari jurusan Arsitektur
dan Desain Produk. “kami
merancangnya berbeda dengan tempat
lain, dan tentu saja menggunakan
konsep recycle,” ujar Adibah.
Bagaimana? Tertarik?
Youth Reader sekalian bisa segera
mencoba tongkrongan tersebut.
Kanoman milk club ini berlokasi di
Gebang lor no 79 surabaya. hanya
beberapa meter dari gerbang utama
kampus. Untuk jam operasinya,
Kanoman akan buka dari jam empat
sore hingga jam sebelas malam.
Sering merasa bosan kala kumpul bareng
temen? Atau sering garing dan bingung mau
ngapain saat hangout bareng temen? Tak perlu
pusing, kita punya tips dan cara agar nongkrong
kalian lebih seru dan asyik.
1. Carilah cafe atau tempat nongkrong yang ada
permainannya. Konsep kafe seperti ini cocok
buat kalian yang aktif dan mudah bosan. Jadi
kalian tidak perlu pergi ke tempat lain untuk
mendapatkan hiburan, kamu tetap bisa duduk
di tempat makan dan memainkan permainan
di tempat dudukmu. Berbagai permainan
seperti Uno Stacko, Uno Card, Monopoli, dan
berbagai permainan seru lainnya bisa kalian
mainkan. Perut kenyang, dapat hiburannya
tanpa perlu berpindah tempat. Seru kan?
2. Pakai Bahasa Sendiri. Paham dan menguasai
bahasa daerah terkadang sangat bermanfaat
untuk digunakan di tanah perantauan. Jika
kalian sedang merantau dan sering kumpul
atau nongkrong dengan teman-teman satu
daerah, ada baiknya kalian menggunakan
bahasa asli daerah dimna kamu berasal. Selain
bisa bebas bicara apa saja, kamu juga dapat
mengeratkan tali persaudaraan dengan teman
satu daerahmu. Tak Han bahasa daerah, jika
kamu dan teman-temanmu paham bahasa
lain yang sekiranya tidak dipahami
pengunjung yang lain, kalian bisa
mencobanya.
3. Ciptakan permainan seru. Undang teman-
temanmu sebanyak mungkin dan adakan
permainan seru seperti kontes makan dan
minum. Atau jika kalian sedang jalan-jalan,
adakan lomba lari atau ide and seek
barang, atau sekedar menebak karakter
orang atau pengunjung di sana. Pasti seru.
4. Menjahili Teman. Salah satu dari banyak
hal-hal aneh yang harus dilakukan dengan
teman-teman ketika bosan adalah
menjahili teman. Bagilah menjadi dua
kelompok dan mulailah menjahili teman
kalian. Tapi ingat, jangan sampai kelewat
batas ya.
5. Gunakan kartu kredit untuk mendapatkan
promo. Kalau kamu cuma punya sedikit
waktu untuk nongkrong dan kebetulan Ade
tempat janjian dengan temanmu jauh, ada
cara lain untuk mensiasatinya. Bagi kamu
yang pun kartu kredit, tentu akrab dengan
berbagai promo yang ditawarkan kartu kredit
kesayanganmu. Mulai dari diskon di
restoran, bioskop, karaoke dan banyak lagi
lainnya. Promo yang ditawarkan bisa
mencapai diskon 50%. Nah, kamu cari
terlebih dahulu promo-promo restoran dan
tempat hiburan yang ada di kartu kreditmu.
Untuk mencari promo yang ada, hanya perlu
mengetik “Katalog Promosi Kartu Kredit” di
mesin pencari, dan kamu akan menemukan
informasi lengkap penawaran dari seluruh
kartu kredit. Tentunya, sebelum memutuskan
untuk ke suatu tempat, pastikan kamu sudah
memperkirakan berapa anggaran yang kamua
punya. Sehingga di akhir bulan, kamu tidak
kesulitan untuk melunasi tagihan kartu kredit
secara penuh.
Photo by : Anang Abdullah
“Masak di kost-an itu penting. Bisa menghemat pengeluaran sampai
50%. Biasanya sih saya masak mi instan, nasi goreng, ataupun telur
dadar. Bahan-bahannya biasanya saya beli di Indomaret karena
kostan saya kebetulan ada di belakangnya Indomaret. Selain itu
juga bisa beli di Sakinah, ataupun di Pasar Keputih. Di pasar Keputih
itu biasanya saya juga beli jajanan tradisional,”
Lumajang Teknik Kelautan
“Masak di konstan itu penting karena kita mendapat uang dari orangtua,
gimana caranya kita harus ngirit. Biasanya saya masak sayur, seng-eseng
kangkung dan kacang panjang, dan masak sup yang paling mudah.
Sebaiknya tidak memasak masakan instan, karena dengan aktivitas anak
ITS yang berat, sesuatu yang instan itu tidak baik. Dengan lokasi konstan
saya di perumdos, bahan-bahan untuk memasak bisa didapat di pasar
keputih, sedangkan beras saya bawa sendiri dari rumah.
“Kurang penting sih masak sendiri untuk mahasiswa ITS, karena
telah banyak warung-warung murah yang tersedia. Tapi bukan
berarti saya tidak pernah memasak. Saya prnah masak cap cay.
Untuk bahan-bahan, biasanya saya beli di pasar keputih atau di
swalayan-swalayan.”
Blitar Teknik Sipil
Teknik Perkapalan
“Masak di kostan itu sangat penting, karena pengalaman saya waktu kost
di daerah Gebang adalah warung makan mayoritas tutup pada weekend.
Saya pun juga tidak mudik, makanya sebisa mungkin masak sendiri. Saya
suka yang simpel, masak nasi, goreng-gorengan, atau telur. Kalau sayur
biasanya saya masak oseng-oseng kangkung dan sop. Saya ingin belajar
masak yang bersantan, karena saya suka masakan bersantan. Bahan-
bahan makanan biasa saya dapat di toko-toko bahan pokok di Gebang.”
“Masak atau tidak masak di kostan itu tergantung orangnya sih. Kalau
orangnya sibuk ya mending tidak usah, beli saja. Karena kita mahasiswa
ITS dengan segala aktifitasnya, sarapan saja kan kita jarang. Tetapi
kalau sudah punya hobi masak ya tidak apa-apa. Saya masaknya simple
-simple seperti tumis-tumis dan telur. Dulu waktu saya ngontrak dan
ada giliran masak, saya buat sayur sop, telur balado, dan lain
sebagainya dengan bumbu yang gampang. Bahan pokoknya bisa saya
dapatkan di Pasar Asem Payung, daerah Gebang.”
“Masak di kost-an itu penting. Bisa menghemat pengeluaran sampai
50%. Biasanya sih saya masak mi instan, nasi goreng, ataupun telur
dadar. Bahan-bahannya biasanya saya beli di Indomaret karena
kostan saya kebetulan ada di belakangnya Indomaret. Selain itu
juga bisa beli di Sakinah, ataupun di Pasar Keputih. Di pasar Keputih
itu biasanya saya juga beli jajanan tradisional,”
“Penting banget masak di kostan itu. Di samping saya suka masak, ada
beberapa manfaat kita masak sendiri. Pertama, di sekitar ITS,
lingkungannya kurang terga sehingga kalau makan bisa jadi kurang
higienis. Kedua, ngirit. Ketiga, kita bisa masak sesuai selera masak kita,
bisa pilih menu jadinya. Yang penting itu masak sayuran karena sangat
bagus untuk kesehatn. Kurangi makan gorengan, apalagi junkfood.
Biasanya saya beli bahan di pasar keputih.”
Sidoarjo Teknik Sipil
Lombok Alumni ITS Biologi
Sukabumi Teknik Kelautan
Malang Teknik Kelautan