bahan ajar gizi penyakit autoimun sle

72
NUTRISI, IMUNITAS DAN PENYAKIT AUTO IMUN Ns. HENDRI BUDI, S.Kep

Upload: indri-noor-hidayati

Post on 01-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

NUTRISI, IMUNITAS DAN PENYAKIT AUTO

IMUNNs. HENDRI BUDI, S.Kep

Page 2: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Defisiensi – Kalori mudah terkena infeksi

– Protein me fagositosis (dengan zat bakteriolisin)

– Vitamin dan mineral thd sel T, B, makrofag, neutrofil

Nutrisi yang berlebihan– Mudah terkena infeksi

Gizi seimbang imunitas baik

Nutrisi dan Nutrisi dan ImunitasImunitas

Page 3: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• ZAT-ZAT NUTRISI ?

• BASAL METABOLISME RATE (BMR)

• KEBUTUHAN KALORI /ZAT NUTRISI ?

• KEP ? KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

• MARAMUS/ KWARSIOKOR

Page 4: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

JENIS-JENIS LEUKOSIT(HITUNG JENIS LEUKOSIT)

• NETROFIL

• BASOFIL

• EUSINOFIL

• LIMFOSIT

• MONOSIT

• INFEKSI -- LEUKOSITOSIS (n ; 6000 S.D 10.000/MM3

Page 5: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pengaruh defisiensi vitamin dan mineral terhadap imunitas

 Vitamin A Thiamin Riboflavin B6

B12

Biotin Asam pantotenat Asam folat C D E Niasin dan triptofan

Sel T

 +++  +++++  ++  ++ 

Sel B ++++++++++++++++++++ ++++++

Makrofag

        

++ 

++ 

Neutrofil 

   

+++   

++++ 

Page 6: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pengaruh defisiensi vitamin dan mineral terhadap imunitas

 

Mineral Seng Besi Tembaga Magnesium Selenium

Sel T

++++++

++

Sel B

+

++

Makrofag

++

++

Neutrofil

+++++

Page 7: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• BERAT BADAN IDEAL

(TB – 100) – (10% (TB – 100) )

• BERAT BADAN NORMAL ?

10 % BBI ------ < BBI >------ 10 % BBI

Page 8: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Status giziObesitas Hiperkolesterolemia Peningkatan asam lemak tidak jenuh Hiperlipoproteinemia Hiperglikemia

ImunitasMenurunkan kemampuan imunitas seluler.Menurunkan fungsi limfosit.Menurunkan kemampuan rejeksi graf.Menekan hipersensitivitas tipe lambat.Menurunkan respon transformasi blast sel T.Menurunkan kemampuan fagositosis.

Pengaruh pemberian nutrisi Pengaruh pemberian nutrisi berlebihan terhadap imunitasberlebihan terhadap imunitas

Page 9: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Perawat PasienKeluargaMasyarakat

Permasalahan

- Gizi kurang- Gizi lebih- Therapeutic Nutrition

Masalah Gizi

Page 10: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Perilaku yang Tidak Sehat

1. Merokok

2. Minum alkohol

3. Makan makanan yang mengandung lemak

tinggi

4. Hubungan seks yang tidak aman

5. Dan lain-lain

Page 11: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Beberapa penyakit menurunkan imunitas

1. Infeksi Virus Sementara: influenza, herpes, morbili, CMV Lama dan progresif: HIV

2. Kanker Keadaan lanjut menjadi lebih nyata

3. Penyakit Kronik DM, sirosis hati, GGK, TB, lepra

Penyakit dan ImunitasPenyakit dan Imunitas

Page 12: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pathmakanthan S., Hawkey CJ. Story process in gastrointestinal tract. 2000

Page 13: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pathmakanthan S., Hawkey CJ. Story process in gastrointestinal tract. 2000

Page 14: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Schematic representation of Three Main Components of Mucosal Immune Defense

Miller K., Nicklin S. Immunology of the Gastrointestinal Tract Vol 1. 1987

Page 15: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Status Imun pada Usia Lanjut

Produksi mucus menurunAntibodi pada airmata menurunMekanisme batuk menjadi tak efektifGangguan pengaturan suhuPerubahan Fungsi sel Limfosit TProduksi IL-2 menurunRespons imun humoral menurunKadar antibody serum menurunPeningkatan produksi otoantibodiPeningkatan Faktor RematoidPeningkatan antibody antinuclearPeningkatan kompleks imun

Page 16: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

AUTOIMUN DISEASE:

Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan sendiri. Kehilangan toleransi diri (self tolerance) menyebabkan sel-sel sistem imun mengenal antigen tubuh sendiri sebagai asing.

A. Penyakit autoimun organ

B. Penyakit Autoimun Sistemik.

Page 17: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

AUTOIMUN DISEASE

A. Penyakit autoimun organ

1. Autoimune hemolytic anemia (AHA)

2. Tyroiditis Hashimoto. 3. Penyakit Grave

4. SINDROM SJOGREN.

5. Polimiositis / dermatomiositis

B. Penyakit Autoimun Sistemik.

Page 18: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

AUTOIMUN DISEASEPenyakit autoimun organ.

1. Autoimune hemolytic anemia (AHA)

: ok destruksi oleh antibodi terhadap antigen pada permukaan erythrosit (autoantibodi antierytrosit)

2. Tyroiditis Hashimoto.

- Sebagian besar eutiroid, tetapi dapat juga hipotiroid / hipertiroid.

- Dijumpai : • Autoantibodi anti tiroglobulin.• Infiltrasi limfosit, makrofag, sel plasma dalam

kelenjar membentuk folikel limfoid

Page 19: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

3. Penyakit Grave

: Toxic goiter /exopthalmic goiter

- dijumpai Antibodi (Long acting Thyroid stimulator : LATS / TSAb = Thyroid Stimulating AB) terhadap reseptor (TSH) pada permukaan tiroid merangsang kelenjar tiroid. = T3 dan T4 >>>.

4. SINDROM SJOGREN.

- ditandai : keratokonjungtivitis sikka (mata kering ) ,xerostomia (mulut kering)

- 40 % : bentuk primer

60 % berhubungan : RA, SLE, skleroderma, (darah = RF, ANA).

- PA : infiltrasi sel B, sel T periductal lacrimal + hiperplasi ep + obstruksi lumen atrofi asiner, fibrosis dan perlemakan

Page 20: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

5. Polimiositis / dermatomiositis

- Poliomisitis : peradangan otot skelet diperantarai kel. Imunologik.

- Klinik : kelemahan otot bil. Simetrik (kas : prox > dulu)

- Ok kerusakan serabut otot oleh sel T sitotoxic yang memasuki dan mengitari serabut otot.

II. Penyakit Autoimun Sistemik

1. SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)

- Penyakit demam sistemik, kronik, berulang, dengan gejala berhubungan dengan semua jaringan (terutama sendi, kulit, membran serosa)

- Perjalanan klinis bervariasi

• Kadang gejala minimal sembuh tanpa pengobatan.

• Sebagian besar : kambuh berulang remisi : dapat dipertahankan dengan imunosupresan.

• Ketahanan hidup 10 tahun = + 70 %

Page 21: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Imunopatogenesis, Penatalaksanaan dan Asuhan Keperawatan

Page 22: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Definisi

SLE adalah penyakit peradangan kronik multisistem yg dihubungkan dg ketidaknormalan sistem imun. SLE berpengaruh pd kulit, persendian & membran serosa (pleura, perikardium), jantung, ginjal, sistem hematologi & neurologi (Lewis et al, 2004)

Page 23: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Lupus eritematosus sistemik (LES)

Penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari yang ringan sampai berat . Pada keadaan awal, sering sekali sukar dikenal sebagai LES, karena manifestasinya sering tidak terjadi bersamaan. Sampai saat ini penyebab LES belum diketahui ada dugaan faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut berperan pada patofisiologi LES

Page 24: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan sendiri

Antigen tersebut disebut autoantigen sedang

antibodi yang dibentuk disebut autoantibodi

Penyakit Autoimun/hilangnya toleransi

Page 25: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi

Lupus eritematosus sistemik (LES)

Ringan Berat

Page 26: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Spektrum penyakit autoimun

Tiroiditis HashimotoMiksedem primerTirotoksikosisAnemia pernisiosaGastritis atrofi autoimunPenyakit AddisonMenopause prematurDiabetes juvenilSindrom GoodpastureMiastenia gravisInfetrilitas pada priaPempigus vulgarisPempigoidOftalmia simpatis Uveitis phacogenicMultipel sklerosis (?)Anemia hemolitik autoimunPurpora trombositopenik idiopatikLeukopenia idiopatik Sirosis biliar primerHepatitis kronis aktif dengan HBsAg negatifSrosis kreptogenikKolitis ilseratifSindrom sjorenArtritis reumatoidDermatomiositisSklerodermaLE diskoidLupus Eritematosus Sistemik (LES)

Organ Spesifik

Non Organ Spesifik

Page 27: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Perbadaan antara penyakit autoimun organ spesifik - non organ

spesifik

Antigen

Kerusakan

Tumpang tindih

Organ Spesifik

Terdapat didalam alat tubuh tertentuAntigen dalam alat tubuh

Dengan antibodi organ spesifik dan penyakit lain

Non-organ Spesifik

Tersebar di seluruh tubuh

Penimbunan komplek sistemikterutama dalam ginjal, sendi dan kulit

Dengan antibodi nonorgan spesifik dan penyakit lain

Page 28: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Wanita > laki-laki

Page 29: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Side

Nucleus

CytoplasmCell membranes

Side

Nucleus

CytoplasmCell membranes

Antigen

ds-DNAss-DNAU1-RNP

SmHistonesSSB/La

SSA/Ro

PCNA

Ribosomal P-proteinRed cellsWhite celtsPlateletsPhospholipid

Antigen

ds-DNAss-DNAU1-RNP

SmHistonesSSB/La

SSA/Ro

PCNA

Ribosomal P-proteinRed cellsWhite celtsPlateletsPhospholipid

Clinical features

Characteristic of SLE/nephritisNon-specificPresent in a variety of connective tissue disease including SLE, mixed connective tissue disease and overlap syndromes(myositis, sclerodactyly, Raynaud's)Characteristic of SLEPresent in drug-related lupusPresence associated with decreased nephritisPresent in a number disorders, including SLE, Sjogrens syndrome, congenital heart block, neonatal lupusPresence characteristic of SLE

Psychosis, depressionCoomb's positive haemolytic anemiaLymphopeniaThrombocytopenia- •Thrombosis, recurrent abortions

Clinical features

Characteristic of SLE/nephritisNon-specificPresent in a variety of connective tissue disease including SLE, mixed connective tissue disease and overlap syndromes(myositis, sclerodactyly, Raynaud's)Characteristic of SLEPresent in drug-related lupusPresence associated with decreased nephritisPresent in a number disorders, including SLE, Sjogrens syndrome, congenital heart block, neonatal lupusPresence characteristic of SLE

Psychosis, depressionCoomb's positive haemolytic anemiaLymphopeniaThrombocytopenia- •Thrombosis, recurrent abortions

Autoantibodies noted in SLE and their clinical relevanceAutoantibodies noted in SLE and their clinical relevanceAutoantibodies noted in SLE and their clinical relevanceAutoantibodies noted in SLE and their clinical relevance

Page 30: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Gambaran klinis LES

LESLES

SSP20%SSP20%

Hepotomepali/Splenomegali

20%

Hepotomepali/Splenomegali

20%

Sal cerna18%

Sal cerna18%

Paru38%Paru38%

Hematologi50%

Hematologi50% Jantung

48%Jantung

48%

VaskulitisVaskulitis

Ginjal50%

Ginjal50%

Limphadenopati12-50%

Limphadenopati12-50%

Kelelahan90%

Kelelahan90%

Panas lama80-82%

Panas lama80-82%

BB turun60%

BB turun60%

Artritis/Artralgia90%

Artritis/Artralgia90%

Kulit50-58% Kulit

50-58%

Page 31: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Kelompok ringan Termasuk pada kelompok ini ialah : panas , artritis, perikarditis ringan, efusi pleura / perikard ringan, kelelahan dan sakit kepala.

Kelompok berat Termasuk pada kelompok ini ialah : efusi pleura dan perikard masif, penyakit ginjal, anemia hemolitik, trombositopenia, lupus serebral, vaskulitis akut, miokarditis, lupus pneumonitis dan perdarahan paru.

LES dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

Keuntungan pembagian ini ialah untuk menentukan dosis steroid atau obat lainnya.

Page 32: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Faktor pencetus/eksaserbasi

LESLESKeguguranKeguguran

KehamilanKehamilanTindakanpembedahanTindakanpembedahan

InfeksiInfeksi

Sinar UV(320-400 nm)Sinar UV(320-400 nm)

Obat :Obat :

ProcainamidHidralazinMetildopaCPZ

ProcainamidHidralazinMetildopaCPZ

Page 33: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Tanda dan Gejala

• Keluhan umum adalah demam, penurunan BB, arthralgia, kelemahan yang berlebihan.

• Dermatologi

• Lesi pembuluh darah di kulit dapat timbul di semua lokasi, namun paling sering di area kulit yang terpapar sinar matahari. Reaksi kulit yang berat dapat terjadi pada orang yang fotosensitif

Page 34: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• Tanda rash kupu2 didaerah pipi, melewati area hidung dialami oleh 50% pasien dg SLE

• Ulser pada mulut atau membran nasopharing tjd lebih dari ½ pasien dg SLE.

• Umum terjadi: gatal pd kulit kepala & rambut rontok, kebotakan (alopesia) dengan atau tanpa lesi pada kulit kepala.

• Rambut dapat tumbuh kembali selama masa penyembuhan, tapi kehilangan rambut dapat menjadi permanen di sekitar lesi.

• Kulit kepala menjadi kering, bersisik & atrofi.

Page 35: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Gambar.: Rash berbentuk seperti kupu-kupu pada penderita SLE

Page 36: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Oral Ulcers

Page 37: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Photosensitivity

Page 38: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Discoid Lupus

Page 39: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Discoid Lupus

Page 40: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Small Vessel Vasculitis

Page 41: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Erythematous Rash

Page 42: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Muskuloskeletal

• Polyarthralgia dengan kekakuan di pagi hari merupakan keluhan pertama klien.

• Arthritis dialami oleh >90% pasien dg SLE.

• Lupus yg dihubungkan dengan arthritis umumnya tidak erosif tapi dapat menyebabkan deformitas seperti terlihat bentuk leher angsa pada jari2 & penyimpangan ulnar.

Page 43: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Cardiopulmonal

• Takipnea & batuk pada pasien dengan SLE menandakan adanya gangguan pada paru.

• SLE dapat mempercepat terjadinya CAD & risiko perkembangan CAD juga meningkat.

Page 44: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Ginjal

• Lupus Nefritis (LN) terjadi pada sekitar 50% pasien SLE.

• Manifestasi LN bervariasi dari proteinuria ringan sampai berat, glomerulonefritis yang terus berkembang.

• Hampir semua pasien SLE menunjukkan ketidaknormalan jaringan renal pada hasil biopsi renal atau hasil otopsi.

Page 45: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Sistem Syaraf

• Dapat terjadi neuropati perifer yang mengarah kepada defisit sensori & motorik bahkan sindrom otak organik akibat dari endapan komplek imun diantara jaringan otak, yg dikarakteristikkan dengan gangguan proses pikir, disorientasi, defisit memori & gejala psikiatrik seperti depresi berat & psikosis → susah membedakan neuro psikiatrik akibat SLE dr masalah neurologik yg disebabkan oleh non SLE/penyebab lain.

• Stroke atau meningitis aseptik terjadi

Page 46: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Hematologi

• Pembentukan antibodi dalam melawan sel2 darah seperti eritrosit, leukosit, trombosit & faktor2 pembekuan merupakan ciri2 dari SLE anemia, leukopenia ringan, thrombositopenia muncul pd klien dengan SLE.

Page 47: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Infeksi

• Pasien dengan SLE memiliki kerentanan yg tinggi terhadap infeksi, kemungkinan b.d kerusakan pada kemampuannya memfagositosis serbuan bakteri.

• Infeksi yang paling umum terjadi adalah pneumonia disertai dengan inflamasi penyebab utama kematian.

• Demam hal serius yang merupakan awal gejala infeksi.

Page 48: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pemeriksaan Diagnostik• Antibodi anti-DNA• Antibodi anti-Sm• Antibodi antinuklear (ANA)• Jumlah sel darah lengkap• Urinalysis• X-ray pada persendian yang terpengaruh• X-ray dada• Pemeriksaan ECG untuk menetapkan keterlibatan

ekstraartikuler

Page 49: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pengkajian Keperawatan• Data subyektif

• Informasi kesehatan yang penting– Riwayat kesehatan yang lalu: paparan terhadap

radiasi ultra violet, obat-obatan, bahan-bahan kimia, infeksi virus; stres fisik atau psikologis; adanya pernyataan peningkatan aktifitas estrogen, meliputi lebih awalnya periode menstruasi, kehamilan dan periode post partum; pola penyembuhan dari penyakit dan serangan penyakit.

Page 50: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Riwayat Pengobatan

Penggunaan obat kontrasepsi oral, Procainamide (Pronestyl), Hydralazie (Apresoline), Isoniazid (INH), obat-obat anti serangan, antibiotik-antibiotik (ada kemungkinan mempercepat timbulnya gejala SLE); Kortikosteroid, NSAID.

Page 51: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pola kesehatan fungsional

– Persepsi kesehatan – manajemen kesehatan: riwayat keluarga yang menderita penyakit-penyakit autoimun; seringnya mengalami infeksi; kelemahan.

– Nutrisi – metabolik: penurunan berat badan, ulser pada mulut dan hidung; mual dan muntah; xerostomia (kekeringan kelenjar saliva), disfagia; fotosensitif disertai timbulnya rash; seringnya mengalami infeksi.

Page 52: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

– Eliminasi: penurunan output urine; diare atau konstipasi.

– Aktifitas latihan: kekakuan di pagi hari; pembengkakan sendi dan deformitas; nafas pendek, dyspnea; kelelahan yang berlebihan.

– Istirahat – tidur: insomnia.

– Persepsi – kognitif : gangguan penglihatan; vertigo; sakit kepala; polyarthralgia; nyeri dada (perikardial, pleuritik); nyeri abdomen; nyeri persendian; nyeri, berdebar, rasa dingin pada jari-jari disertai dengan mati rasa dan rasa geli (tingling).

Page 53: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

– Seksual – reproduksi: amenorhea, periode menstruasi yang tidak teratur.

– Mekanisme koping – toleransi stres: depresi, menarik diri.

Page 54: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Data obyektif• Umum: demam, limpadenopati, edema pada

periorbital

• Integumen: alopesia; kering, kulit kepala bersisik; keratokonjunctivitis, ruam berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah; eritema pada telapak tangan, urtikaria, periungual eritema, purura atau petekiae; ulser pada kaki.

• Pernafasan: pleural friction rub, penurunan suara nafas.

Page 55: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• Kardiovaskuler: vaskulitis; pericardial friction rub; hipertensi, edema, aritmia, murmur, pucat dan sianosis bilateral dan simetris didaerah jari-jari (fenomena Raynaud’s).

• Pencernaan: ulser pada mulut dan faring; splenomegali.

• Persarafan: kelemahan wajah, neuropati perifer, edema pada papil, disartria, bingung, halusinasi, disorientasi, psikosis, timbulnya serangan, afasia, hemiparese.

Page 56: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• Muskuloskeletal: miopati, miositis, artritis.

• Perkemihan: proteinuria.

• Kemungkinan-kemungkinan ditemukan: anti-DNA, Sm dan antibodi antinuklear (ANA); anemia, leukopenia, trombositopenia; peningkatan nilai endapan eritrosit (ESR); sel LE prep positif; peningkatan serum kreatinin; mikroskopik hematuria, adanya cetakan sel dalam urine; hasil pemeriksaan x-ray dada terdapat perikarditis atau efusi pleura.

Page 57: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul

• Kelemahan berhubungan dengan proses penyakit yang dimanifestasikan oleh kekurangan energi, ketidakmampuan mempertahankan aktifitas sehari-hari

• Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit dan ketidakadekuatan ukuran rasa nyaman yang dimanifestasikan dengan keluhan nyeri pada persendian

• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan fotosensitif, rash pada kulit dan alopesia

Page 58: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

• Intoleransi aktifitas berhubungan dengan arthralgia, kelemahan dan kelelahan

• Ketidakefektifan manajemen/penatalaksanaan regimen terapeutik berhubungan dengan kurang pengetahuan dari pengobatan penyakit jangka panjang.

Page 59: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Penatalaksanaan Lupus eritematosus sistemik, yang akan dibagi dua kelompok yaitu :

Penatalaksanaan umum

Pengobatan farmakologis

Page 60: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Penatalaksanaan Umum

Penatalaksanaan Umum

Kontrasepsi oralKontrasepsi oral

Kelelahan Kelelahan

MerokokMerokok

CuacaCuaca

Sinar matahariSinar matahari

DietDiet

Stres dan trauma fisikStres dan

trauma fisik

Page 61: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Kelelahan - 50 % mengeluh lelah

- Harus dibedakan apakah derajat sakit atau

penyerta penyakit lain

Penglepasan sitokin karena proses inflamasi

Penatalaksanaan umum.

Cukup istirahatBatasi aktivitasMerubah gaya hidup

Page 62: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Merokok

Hindari rokok/merokok

Wanita lebih banyak dari laki-laki 6:1

Umumnya tidak merokok

Bila merokok akan mengurangi

oksigenisasi karena pengecilan pembuluh

darah

Page 63: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Cuaca

di Indonesia 2 musim

sering sekali cuara mempengaruhi keluhan

artritis oleh karena aktivitas inflamasi yang

berlebih

Hindari perubahan cuaca yang mendadak

Page 64: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Stres dan trauma fisik

perubahan emosi dan trauma fisik dapat

mempengaruhi sistem imun engan cara :

Penurunan mitigen limposit Menurunkan fungsi sitotoksit

limposit Menaikan aktifitas sel NK

Trauma fisik dan stress dihindari untuk meningkatkan ketahanan tubuh

Page 65: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Diet

Minyak ikan (fish oil) yang mengandung

eicosapentanoic acid dan docosahexanoid

acid dan dapat menghambat

Agresi trombosit Leukotrin 5 - lipoxygenase

Sel monositPolimorphonuklear

Page 66: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Sinar matahari(Sinar Ultra Violet)

Sinar ultra violet mempunyai 3

gelombang

2 dari 3 gelombang yaitu 320 – 400 nm

berperan dalam proses phototoksik

Paling banyak pada jam 10 pagi sd 3

sore Hindari pemaparan langsung jam tersebut

Page 67: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Kontrasepsi oral

Semua obat dengan estrogen tinggi

memperberat

lupus

Bila sangat diperlukan harus diberikan

dengan kadar

ekstrogen yang rendahHindari kontrasepsi oral Pilihan IUD

Page 68: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Pengobatan LES

KortikosteroidPrednisonMetilprednosolon

ImunosupresifAzathioprinMethotrexatSiklophospamid

PlasmapheresisImunoterapi

Page 69: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Steroid sistemik

Pengobatan farmakologis

• Pemilihan steroid harus dipilih oleh karena akan dipakai jangka panjang

•Perlu diketahui derajat sakitnya

Dosis : 1- 1,5 mg /kg berat badan dalam dosis terbagi

Page 70: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

Beberapa kerusakan organ yang sering ditemukan :

Anemia hemolitik autoimun

Trombositopenia otoimun

Vaskulis sistemik akut

Perikarditis

Miokarditis

Efusi pleura

Lupus pneumonitis

Lupus serebral

Page 71: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

TERIMA KASIH

Page 72: Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

TUGAS

• FUNGSI HORMON TIROKSIN• HIPERTIROID• HIPOTIROID• T3 T4, BERAPA NILAI NORMAL ?• ZAT-ZAT NUTRISI ?• BASAL METABOLISME RATE (BMR)• KEBUTUHAN KALORI /ZAT NUTRISI ?

• KEP ? KEKURANGAN ENERGI PROTEIN• MARAMUS/ KWARSIOKOR