bahan ajar gizi penyakit autoimun sle

Upload: arrifda-rafifa

Post on 18-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    1/72

    NUTRISI, IMUNITASDAN PENYAKIT AUTO

    IMUNNs. HENDRI BUDI, S.Kep

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    2/72

    Defisiensi

    Kalori mudah terkena infeksi

    Protein me fagositosis (dengan zatbakteriolisin)

    Vitamin dan mineral thd sel T, B, makrofag,

    neutrofil

    Nutrisi yang berlebihan Mudah terkena infeksi

    Gizi seimbang imunitas baik

    Nutrisi dan Imunitas

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    3/72

    ZAT-ZAT NUTRISI ?

    BASAL METABOLISME RATE (BMR)

    KEBUTUHAN KALORI /ZAT NUTRISI ?

    KEP ? KEKURANGAN ENERGI

    PROTEIN

    MARAMUS/ KWARSIOKOR

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    4/72

    JENIS-JENIS LEUKOSIT

    (HITUNG JENIS LEUKOSIT) NETROFIL

    BASOFIL

    EUSINOFIL

    LIMFOSIT

    MONOSIT INFEKSI --LEUKOSITOSIS (n ; 6000

    S.D 10.000/MM3

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    5/72

    Pengaruh defisiensi vitamin dan mineralterhadap imunitas

    Vitamin

    A

    Thiamin

    Riboflavin

    B6

    B12

    Biotin

    Asam pantotenat

    Asam folat

    CD

    E

    Niasin dan triptofan

    Sel T

    +++

    +++++

    ++

    ++

    Sel B

    +++

    ++

    ++

    ++++

    +++

    +++

    +++

    ++

    ++

    ++

    Makrofag

    ++

    ++

    Neutrofil

    ++

    +

    ++

    ++

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    6/72

    Pengaruh defisiensi vitamin dan mineralterhadap imunitas

    Mineral

    Seng

    Besi

    Tembaga

    MagnesiumSelenium

    Sel T

    +++

    +++

    ++

    Sel B

    +

    ++

    Makrofag

    ++

    ++

    Neutrofil

    +++

    ++

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    7/72

    BERAT BADAN IDEAL

    (TB100)(10% (TB100) )

    BERAT BADAN NORMAL ?

    10 % BBI ------ < BBI >------ 10 % BBI

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    8/72

    Status gizi

    Obesitas

    Hiperkolesterolemia

    Peningkatan asam lemak tidak jenuh

    Hiperlipoproteinemia

    Hiperglikemia

    Imunitas

    Menurunkan kemampuan imunitas seluler.

    Menurunkan fungsi limfosit.

    Menurunkan kemampuan rejeksi graf.

    Menekan hipersensitivitas tipe lambat.

    Menurunkan respon transformasi blast sel T.

    Menurunkan kemampuan fagositosis.

    Pengaruh pemberian nutrisiberlebihan terhadap imunitas

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    9/72

    Perawat Pasien

    KeluargaMasyarakat

    Permasalahan

    -Gizi kurang-Gizi lebih-Therapeutic Nutrition

    Masalah Gizi

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    10/72

    Perilaku yang Tidak Sehat

    1. Merokok

    2. Minum alkohol

    3. Makan makanan yang mengandung lemak

    tinggi

    4. Hubungan seks yang tidak aman5. Dan lain-lain

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    11/72

    Beberapa penyakit menurunkan imunitas

    1. Infeksi Virus

    Sementara: influenza, herpes, morbili, CMV Lama dan progresif: HIV

    2. Kanker

    Keadaan lanjut menjadi lebih nyata

    3. Penyakit Kronik

    DM, sirosis hati, GGK, TB, lepra

    Penyakit dan Imunitas

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    12/72

    Pathmakanthan S., Hawkey CJ. Story process in gastrointestinal tract. 2000

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    13/72

    Pathmakanthan S., Hawkey CJ. Story process in gastrointestinal tract. 2000

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    14/72

    Schematic representation of Three MainComponents of Mucosal Immune Defense

    Miller K., Nicklin S. Immunology of the Gastrointestinal Tract Vol 1. 1987

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    15/72

    Status Imun pada Usia Lanjut

    Produksi mucus menurun

    Antibodi pada airmata menurun

    Mekanisme batuk menjadi tak efektif

    Gangguan pengaturan suhu

    Perubahan Fungsi sel Limfosit T

    Produksi IL-2menurun

    Respons imun humoral menurun

    Kadar antibody serum menurun

    Peningkatan produksi otoantibodiPeningkatan Faktor Rematoid

    Peningkatan antibody antinuclear

    Peningkatan kompleks imun

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    16/72

    AUTOIMUN DISEASE

    :

    Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan sendiri.

    Kehilangan toleransi diri (self tolerance) menyebabkan

    sel-sel sistem imun mengenal antigen tubuh sendirisebagai asing.

    A. Penyakit autoimun organ

    B. Penyakit Autoimun Sistemik.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    17/72

    AUTOIMUN DISEASE

    A. Penyakit autoimun organ

    1. Autoimune hemolytic anemia (AHA)

    2. Tyroiditis Hashimoto.

    3. Penyakit Grave

    4. SINDROM SJOGREN.

    5. Polimiositis / dermatomiositis

    B. Penyakit Autoimun Sistemik.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    18/72

    AUTOIMUN DISEASE

    Penyakit autoimun organ.

    1. Autoimune hemolytic anemia (AHA)

    : ok destruksi oleh antibodi terhadap antigenpada

    permukaan erythrosit (autoantibodi antierytrosit)

    2. Tyroiditis Hashimoto.

    - Sebagian besar eutiroid, tetapi dapat juga hipotiroid /

    hipertiroid.

    - Dijumpai : Autoantibodi anti tiroglobulin.

    Infiltrasi limfosit, makrofag, sel plasma dalam

    kelenjarmembentuk folikel limfoid

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    19/72

    3. Penyakit Grave

    : Toxic goiter /exopthalmic goiter

    - dijumpai Antibodi (Long acting Thyroid stimulator : LATS /

    TSAb = Thyroid Stimulating AB) terhadap reseptor (TSH)

    pada permukaan tiroidmerangsang kelenjar tiroid. = T3 dan

    T4 >>>.

    4. SINDROM SJOGREN.

    - ditandai : keratokonjungtivitis sikka (mata kering ) ,xerostomia

    (mulut kering)

    - 40 % : bentuk primer

    60 % berhubungan : RA, SLE, skleroderma, (darah = RF,

    ANA).

    - PA : infiltrasi sel B, sel T periductal lacrimal + hiperplasi ep +

    obstruksi lumenatrofi asiner, fibrosis dan perlemakan

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    20/72

    5. Polimiositis / dermatomiositis

    - Poliomisitis : peradangan otot skelet diperantarai kel.

    Imunologik.

    - Klinik : kelemahan otot bil. Simetrik (kas : prox > dulu)- Ok kerusakan serabut otot oleh sel T sitotoxic yang memasuki

    dan mengitari serabut otot.

    II. Penyakit Autoimun Sistemik

    1. SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)

    - Penyakit demam sistemik, kronik, berulang, dengan gejala

    berhubungan dengan semua jaringan (terutama sendi, kulit,

    membran serosa)

    - Perjalanan klinis bervariasi

    Kadang gejala minimalsembuh tanpa pengobatan.

    Sebagian besar : kambuh berulangremisi : dapat

    dipertahankan dengan imunosupresan.

    Ketahanan hidup 10 tahun = + 70 %

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    21/72

    Imunopatogenesis, Penatalaksanaan

    dan Asuhan Keperawatan

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    22/72

    Definisi

    SLEadalah penyakit peradangan kronik

    multisistem yg dihubungkan dg

    ketidaknormalan sistem imun. SLE

    berpengaruh pd kulit, persendian &

    membran serosa (pleura, perikardium),jantung, ginjal, sistem hematologi &

    neurologi (Lewis et al, 2004)

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    23/72

    Lupus eritematosus sistemik (LES)

    Penyakit autoimunyang melibatkan berbagai organ

    dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari yang

    ringan sampai berat. Pada keadaan awal, seringsekali sukar dikenal sebagai LES, karena

    manifestasinya sering tidak terjadi bersamaan.

    Sampai saat inipenyebab LES belum diketahuiada

    dugaan faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut

    berperan pada patofisiologi LES

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    24/72

    Reaksi sistem imun terhadap antigen jaringan sendiri

    Antigen tersebut disebut autoantigen sedang

    antibodi yang dibentuk disebut autoantibodi

    Penyakit Autoimun/hilangnya toleransi

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    25/72

    Penyakit autoimun yang melibatkan

    berbagai organ dengan manifestasi klinis

    yang bervariasi

    Lupus eritematosus sistemik (LES)

    Ringan Berat

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    26/72

    Spektrumpenyakit autoimun

    Tiroiditis HashimotoMiksedem primerTirotoksikosisAnemia pernisiosaGastritis atrofi autoimunPenyakit Addison

    Menopause prematurDiabetes juvenilSindrom GoodpastureMiastenia gravisInfetrilitas pada priaPempigus vulgarisPempigoid

    Oftalmia simpatisUveitis phacogenicMultipel sklerosis (?)Anemia hemolitik autoimunPurpora trombositopenik idiopatikLeukopenia idiopatikSirosis biliar primer

    Hepatitis kronis aktif dengan HBsAg negatifSrosis kreptogenikKolitis ilseratifSindrom sjorenArtritis reumatoidDermatomiositisSklerodermaLE diskoid

    Lupus Eritematosus Sistemik (LES)

    Organ Spesifik

    Non Organ Spesifik

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    27/72

    Perbadaan antara penyakitautoimun organ spesifik - non organ spesifik

    Antigen

    Kerusakan

    Tumpang tindih

    Organ Spesifik

    Terdapat didalam alat

    tubuh tertentu

    Antigen dalam alat tubuh

    Dengan antibodi organspesifik dan penyakit lain

    Non-organ Spesifik

    Tersebar di seluruh tubuh

    Penimbunan komplek sistemik

    terutama dalam ginjal, sendi dan

    kulit

    Dengan antibodi nonorganspesifik dan

    penyakit lain

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    28/72

    Wanita > laki-laki

    A t tib di t d i SLE d th i li i l l

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    29/72

    Side

    Nucleus

    Cytoplasm

    Cell membranes

    Antigen

    ds-DNA

    ss-DNAU1-RNP

    Sm

    HistonesSSB/La

    SSA/Ro

    PCNA

    Ribosomal P-protein

    Red cells

    White celts

    Platelets

    Phospholipid

    Clinical features

    Characteristic of SLE/nephritis

    Non-specificPresent in a variety of connective tissue

    disease including SLE, mixed connective

    tissue disease and overlap syndromes

    (myositis, sclerodactyly, Raynaud's)

    Characteristic of SLE

    Present in drug-related lupusPresence associated with decreased

    nephritis

    Present in a number disorders, including

    SLE, Sjogrens syndrome, congenital hear

    block, neonatal lupus

    Presence characteristic of SLE

    Psychosis, depression

    Coomb's positive haemolytic anemia

    Lymphopenia

    Thrombocytopenia-

    Thrombosis, recurrent abortions

    Autoantibodies noted in SLE and their clinical relevance

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    30/72

    Gambaran klinis LES

    LES

    SSP

    20%

    Hepotomepali/

    Splenomegali

    20%

    Sal cerna

    18%

    Paru38%

    Hematologi

    50% Jantung

    48%

    Vaskulitis

    Ginjal

    50%

    Limphadenopati12-50%

    Kelelahan90%

    Panas lama

    80-82%

    BB turun60%

    Artritis/Artralgia

    90%

    Kulit

    50-58%

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    31/72

    Kelompok ringanTermasuk pada kelompok ini ialah : panas , artritis, perikarditis

    ringan, efusi pleura / perikard ringan, kelelahan dan sakit kepala.

    Kelompok beratTermasuk pada kelompok ini ialah : efusi pleura dan perikard

    masif, penyakit ginjal, anemia hemolitik, trombositopenia, lupus

    serebral, vaskulitis akut, miokarditis, lupus pneumonitis dan

    perdarahan paru.

    LES dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

    Keuntungan pembagian ini ialah untuk menentukan dosis steroid

    atau obat lainnya.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    32/72

    Faktor pencetus/eksaserbasi

    LESKeguguran

    Kehamilan

    Tindakan

    pembedahan

    Infeksi

    Sinar UV

    (320-400 nm)Obat :

    Procainamid

    HidralazinMetildopa

    CPZ

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    33/72

    Tanda dan Gejala

    Keluhan umum adalah demam, penurunan

    BB, arthralgia, kelemahan yang berlebihan.

    Dermatologi

    Lesi pembuluh darah di kulit dapat timbul

    di semua lokasi, namun paling sering di

    area kulit yang terpapar sinar matahari.Reaksi kulit yang berat dapat terjadi pada

    orang yang fotosensitif

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    34/72

    Tanda rash kupu2 didaerah pipi, melewati area

    hidung dialami oleh 50% pasien dg SLE

    Ulser pada mulut atau membran nasopharing tjdlebih dari pasien dg SLE.

    Umum terjadi: gatal pd kulit kepala & rambut

    rontok, kebotakan (alopesia) dengan atau tanpalesi pada kulit kepala.

    Rambut dapat tumbuh kembali selama masa

    penyembuhan, tapi kehilangan rambut dapatmenjadi permanen di sekitar lesi.

    Kulit kepala menjadi kering, bersisik & atrofi.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    35/72

    Gambar.: Rash berbentuk seperti

    kupu-kupu pada penderita SLE

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    36/72

    Oral Ulcers

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    37/72

    Photosensitivity

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    38/72

    Discoid Lupus

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    39/72

    Discoid Lupus

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    40/72

    Small Vessel

    Vasculitis

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    41/72

    Erythematous Rash

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    42/72

    Muskuloskeletal

    Polyarthralgia dengan kekakuan di pagi hari

    merupakan keluhan pertama klien.

    Arthritis dialami oleh >90% pasien dg SLE.

    Lupus yg dihubungkan dengan arthritis

    umumnya tidak erosif tapi dapat

    menyebabkan deformitas seperti terlihatbentuk leher angsa pada jari2 &

    penyimpangan ulnar.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    43/72

    Cardiopulmonal

    Takipnea & batuk pada pasien dengan SLE

    menandakan adanya gangguan pada paru.

    SLE dapat mempercepat terjadinya CAD &

    risiko perkembangan CAD juga meningkat.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    44/72

    Ginjal

    Lupus Nefritis (LN) terjadi pada sekitar

    50% pasien SLE.

    Manifestasi LN bervariasi dari proteinuriaringan sampai berat, glomerulonefritis yang

    terus berkembang.

    Hampir semua pasien SLE menunjukkanketidaknormalan jaringan renal pada hasil

    biopsi renal atau hasil otopsi.

    Sistem Syaraf

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    45/72

    Sistem Syaraf

    Dapat terjadi neuropati perifer yang mengarahkepada defisit sensori & motorik bahkan

    sindrom otak organik akibat dari endapan

    komplek imun diantara jaringan otak, yg

    dikarakteristikkan dengan gangguan proses

    pikir, disorientasi, defisit memori & gejala

    psikiatrik seperti depresi berat & psikosis

    susah membedakan neuro psikiatrik akibat SLEdr masalah neurologik yg disebabkan oleh non

    SLE/penyebab lain.

    Stroke atau meningitis aseptik terjadi

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    46/72

    Hematologi

    Pembentukan antibodi dalam melawan sel2

    darah seperti eritrosit, leukosit, trombosit &

    faktor2 pembekuan merupakan ciri2 dariSLE anemia, leukopenia ringan,

    thrombositopenia muncul pd klien dengan

    SLE.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    47/72

    Infeksi

    Pasien dengan SLE memiliki kerentanan yg

    tinggi terhadap infeksi, kemungkinan b.d

    kerusakan pada kemampuannyamemfagositosis serbuan bakteri.

    Infeksi yang paling umum terjadi adalah

    pneumonia disertai dengan inflamasipenyebab utama kematian.

    Demam hal serius yang merupakan awal

    gejala infeksi.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    48/72

    Pemeriksaan Diagnostik

    Antibodi anti-DNA Antibodi anti-Sm

    Antibodi antinuklear (ANA)

    Jumlah sel darah lengkap Urinalysis

    X-ray pada persendian yang terpengaruh

    X-ray dada Pemeriksaan ECG untuk menetapkan keterlibatan

    ekstraartikuler

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    49/72

    Pengkajian Keperawatan

    Data subyektif Informasi kesehatan yang penting

    Riwayat kesehatan yang lalu: paparan terhadap

    radiasi ultra violet, obat-obatan, bahan-bahankimia, infeksi virus; stres fisik atau psikologis;

    adanya pernyataan peningkatan aktifitas estrogen,

    meliputi lebih awalnya periode menstruasi,

    kehamilan dan periode post partum; polapenyembuhan dari penyakit dan serangan penyakit.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    50/72

    Riwayat Pengobatan

    Penggunaan obat kontrasepsi oral,

    Procainamide (Pronestyl), Hydralazie

    (Apresoline), Isoniazid (INH), obat-obat anti serangan, antibiotik-antibiotik

    (ada kemungkinan mempercepat

    timbulnya gejala SLE); Kortikosteroid,

    NSAID.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    51/72

    Pola kesehatan fungsional

    Persepsi kesehatan manajemen kesehatan:

    riwayat keluarga yang menderita penyakit-

    penyakit autoimun; seringnya mengalamiinfeksi; kelemahan.

    Nutrisimetabolik:penurunan berat badan,

    ulser pada mulut dan hidung; mual danmuntah; xerostomia (kekeringan kelenjar

    saliva), disfagia; fotosensitif disertai timbulnya

    rash; seringnya mengalami infeksi.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    52/72

    Eliminasi:penurunan output urine; diare atau

    konstipasi.

    Aktifitas latihan: kekakuan di pagi hari;pembengkakan sendi dan deformitas; nafas

    pendek, dyspnea; kelelahan yang berlebihan.

    Istirahat

    tidur: insomnia.Persepsikognitif : gangguan penglihatan;

    vertigo; sakit kepala; polyarthralgia; nyeri

    dada (perikardial, pleuritik); nyeri abdomen;nyeri persendian; nyeri, berdebar, rasa dingin

    pada jari-jari disertai dengan mati rasa dan

    rasa geli (tingling).

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    53/72

    Seksualreproduksi: amenorhea,

    periode menstruasi yang tidak teratur.

    Mekanisme koping

    toleransi stres:depresi, menarik diri.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    54/72

    Data obyektif

    Umum: demam, limpadenopati, edema padaperiorbital

    Integumen: alopesia; kering, kulit kepala

    bersisik; keratokonjunctivitis, ruam

    berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah;

    eritema pada telapak tangan, urtikaria,

    periungual eritema, purura atau petekiae;

    ulser pada kaki.

    Pernafasan: pleural friction rub, penurunan

    suara nafas.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    55/72

    Kardiovaskuler: vaskulitis; pericardial

    friction rub; hipertensi, edema, aritmia,

    murmur, pucat dan sianosis bilateral dansimetris didaerah jari-jari (fenomena

    Raynauds).

    Pencernaan: ulser pada mulut dan faring;splenomegali.

    Persarafan: kelemahan wajah, neuropati

    perifer, edema pada papil, disartria,bingung, halusinasi, disorientasi, psikosis,

    timbulnya serangan, afasia, hemiparese.

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    56/72

    Muskuloskeletal: miopati, miositis, artritis.

    Perkemihan: proteinuria. Kemungkinan-kemungkinan ditemukan:

    anti-DNA, Sm dan antibodi antinuklear

    (ANA); anemia, leukopenia,trombositopenia; peningkatan nilai endapan

    eritrosit (ESR); sel LE prep positif;

    peningkatan serum kreatinin; mikroskopik

    hematuria, adanya cetakan sel dalam urine;

    hasil pemeriksaan x-ray dada terdapat

    perikarditis atau efusi pleura.

    Diagnosa Keperawatan yang

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    57/72

    Diagnosa Keperawatan yang

    mungkin muncul

    Kelemahan berhubungan dengan proses penyakit

    yang dimanifestasikan oleh kekurangan energi,

    ketidakmampuan mempertahankan aktifitas

    sehari-hari

    Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit

    dan ketidakadekuatan ukuran rasa nyaman yang

    dimanifestasikan dengan keluhan nyeri padapersendian

    Gangguan integritas kulit berhubungan dengan

    fotosensitif, rash pada kulit dan alopesia

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    58/72

    Intoleransi aktifitas berhubungan dengan

    arthralgia, kelemahan dan kelelahan

    Ketidakefektifanmanajemen/penatalaksanaan regimen

    terapeutik berhubungan dengan kurang

    pengetahuan dari pengobatan penyakitjangka panjang.

    P t l k L it t i t ik

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    59/72

    Penatalaksanaan Lupus eritematosus sistemik,yang akan dibagi dua kelompok yaitu :

    Penatalaksanaan umum

    Pengobatan farmakologis

    Si t h i

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    60/72

    Penatalaksanaan

    Umum

    Kontrasepsi oral

    Kelelahan

    Merokok

    Cuaca

    Sinar matahari

    Diet

    Stres dan

    trauma fisik

    P l k

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    61/72

    Kelelahan- 50 % mengeluh lelah

    - Harus dibedakan apakah derajat sakit atau

    penyerta penyakit lainPenglepasan sitokin karena proses inflamasi

    Penatalaksanaan umum.

    Cukup istirahatBatasi aktivitasMerubah gaya hidup

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    62/72

    Merokok

    Hindari rokok/merokok

    Wanita lebih banyak dari laki-laki 6:1

    Umumnya tidak merokok

    Bila merokok akan mengurangi oksigenisasi

    karena pengecilan pembuluh darah

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    63/72

    Cuaca

    di Indonesia 2 musim

    sering sekali cuara mempengaruhi keluhan artritis

    oleh karena aktivitas inflamasi yang berlebih

    Hindari perubahan cuacayang mendadak

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    64/72

    Stres dan trauma fisik

    perubahan emosi dan trauma fisik dapat

    mempengaruhi sistem imun engan cara:

    Penurunan mitigen limposit

    Menurunkan fungsi sitotoksit limpositMenaikan aktifitas sel NK

    Trauma fisik dan stress dihindariuntuk meningkatkan ketahanantubuh

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    65/72

    Diet

    Minyak ikan (fish oil) yang mengandung

    eicosapentanoic acid dan docosahexanoid acid dan

    dapat menghambat

    Agresi trombositLeukotrin5 - lipoxygenase

    Sel monositPolimorphonuklear

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    66/72

    Sinar matahari(Sinar Ultra Violet)

    Sinar ultra violet mempunyai 3 gelombang

    2 dari 3 gelombang yaitu 320 400 nm

    berperan dalam proses phototoksik

    Paling banyak pada jam 10 pagi sd 3 sore

    Hindari pemaparan langsung jamtersebut

    Kontrasepsi oral

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    67/72

    Kontrasepsi oral

    Semua obat dengan estrogen tinggi memperberat

    lupus

    Bila sangat diperlukan harus diberikan dengan kadar

    ekstrogen yang rendah

    Hindari kontrasepsi oralPilihan IUD

    P b t LES

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    68/72

    Pengobatan LES

    KortikosteroidPrednisonMetilprednosolon

    ImunosupresifAzathioprinMethotrexatSiklophospamid

    PlasmapheresisImunoterapi

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    69/72

    Steroid sistemik

    Pengobatan farmakologis

    Pemilihan steroid harus dipilih oleh karena

    akan dipakai jangka panjang

    Perlu diketahui derajat sakitnya

    Dosis : 1- 1,5 mg /kg berat badan dalam dosis terbagi

    B b p k s k n n n s in

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    70/72

    Beberapa kerusakan organ yang seringditemukan :

    Anemia hemolitik autoimun

    Trombositopenia otoimun

    Vaskulis sistemik akut

    Perikarditis

    Miokarditis

    Efusi pleura

    Lupus pneumonitis

    Lupus serebral

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    71/72

    TERIMA KASIH

  • 5/28/2018 Bahan Ajar Gizi Penyakit Autoimun Sle

    72/72

    TUGAS

    FUNGSI HORMON TIROKSIN

    HIPERTIROID

    HIPOTIROID

    T3 T4, BERAPA NILAI NORMAL ? ZAT-ZAT NUTRISI ?

    BASAL METABOLISME RATE (BMR)

    KEBUTUHAN KALORI /ZAT NUTRISI ?

    KEP ? KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

    MARAMUS/ KWARSIOKOR