bagian ayu yg lengkap
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
1/14
Hipotesis Penelitian
Asimetri informasi dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya praktik
manajemen laba. Richardson (1998) meneliti hubungan asimetri informasi dan manajemen
laba pada semua perusahaan yang terdaftar di N !" periode 1988#199$ menunjukkan bah%a
terdapat hubungan yang sistematis antara magnitut asimetri informasi dan tingkat manajemen
laba.
&ue (1998) dan 'rueman 'itman (1988) dalam Rahma%ati dkk. ($**+)
menyatakan bah%a asimetri informasi sebagai suatu keadaan untuk manajemen laba. &alam
penyajian informasi akuntansi khususnya penyusunan laporan keuanganagent juga
memiliki informasi yang asimetri sehingga dapat lebih fleksibel mempengaruhi pelaporan
keuangan untuk memaksimalkan kepentingannya. 'ujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi (,A, $**$). &engan adanya kondisi yang asimetri
maka agent dapat mempengaruhi angka#angka akuntansi yang disajikan dalam laporan
keuangan dengan cara melakukan manajemen laba.
Komposisi Dewan Komisaris Independen, Asimetri Informasi dan Manajemen
Laba
-omisaris independen memiliki fungsi sebagai penga%as kebijakan manajemen dan
memberi nasihat kepada manajemen yang bertindak sebagai %akil dari pemilik perusahaan.
-omisaris independen merupakan alat monitoring terbaik dalam menga%asi tindakan dan
kebijakan yang diambil manajemen agar dapat tercipta perusahaan yang good corporate
governance.
-omposisi de%an komisaris merupakan salah satu karakteristik de%an yang
berhubungan dengan kandungan informasi laba. elalui perannya dalam menjalankan fungsi
penga%asan komposisi de%an komisaris yang tepat (sesuai dalam -N-/ $**+) diharapkan
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
2/14
dapat menga%asi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat
diperoleh suatu laporan laba yang berkualitas.
0enelitian jiyanto dan 2ambang ($**3) serta Nasution dan &oddy ($**3)
menyatakan bah%a komposisi de%an komisaris independen berpengaruh positif pada 4ariabel
discretionary accruals . 5eronica dan !iddharta ($**6) meneliti apakah komposisi de%an
komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba yang hasilnya diketahui bah%a komposisi
de%an komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. &ari penelitian diatas maka
peneliti ingin mencari apakah terdapat pengaruh komposisi de%an komisaris independen
terhadap hubungan asimetri informasi dengan manajemen laba maka hipotesis dalam penelitian ini adalah 7
1 7 komposisi de%an komisaris independen memiliki pengaruh terhadap hubungan antara
asimetri informasi dengan terjadinya praktik manajemen laba
Ukuran Dewan Komisaris, Asimetri Informasi dan Manajemen Laba
&engan adanyaagency problems (masalah keagenan) dengan jumlah ukuran de%an
komisaris terlalu banyak maupun terlalu sedikit dapat menimbulkan kesulitan dalam
menjalankan perannya diantaranya kesulitan dalam berkomunikasi dan mengkoordinir kerja
dari masing#masing anggota de%an itu sendiri (apabila jumlah de%an komisaris terlalu
banyak) dan kesulitan dalam menga%asi dan mengendalikan tindakan dari manajemen
(apabila jumlah de%an komisaris terlalu sedikit). :umlah anggota &e%an -omisaris harus
disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efekti4itas dalam
pengambilan keputusan.
Nasution dan &oddy ($**3) melalui penelitiannya menyatakan bah%a ukuran de%an
komisaris berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan. !edangkan
penelitian jiyanto dan 2ambang ($**3) menunjukkan bah%a jumlah de%an komisaris tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba. ang dicari peneliti dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat pengaruh ukuran de%an komisaris terhadap hubungan asimetri informasi
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
3/14
dengan manajemen laba sehingga menghasilkan hipotesis 7
$ 7 ukuran de%an komisaris memiliki pengaruh terhadap hubungan antara asimetri
informasi dengan terjadinya praktik manajemen laba
Ukuran Komite Audit, Asimetri Informasi dan Manajemen Laba
-eberadaan komite audit sangat penting bagi pengelolaan perusahaan. -omite audit
dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan de%an komisaris dengan pihak
manajemen dalam menangani masalah pengendalian. 2erdasarkan !urat "daran 2": !"#
**8 2": 1$#$**1 keanggotaan komite audit terdiri dari sekurang#kurangnya tiga orang
termasuk ketua komite audit. Anggota komite ini yang berasal dari komisaris hanya sebanyak
satu orang anggota komite yang berasal dari komisaris tersebut merupakan komisaris
independen perusahaan tercatat sekaligus menjadi ketua komite audit. Anggota lain yang
bukan merupakan komisaris independen harus berasal dari pihak eksternal yang independen.
&engan keberadaan komite audit yang memiliki tugas membantu &e%an -omisaris dalammelakukan penga%asan terhadap manajemen dalam hal penyajian laporan keuangan secara
%ajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum struktur pengendalian internal
perusahaan dilaksanakan dengan baik pelaksanaan audit internal maupun eksternal
dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku dan tindak lanjut temuan hasil audit
dilaksanakan oleh manajemen.
0enelitian mengenai komite audit diantaranya dilakukan oleh ;ie &a4idson dan
&adalt ($**
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
4/14
terhadap manajemen laba dalam perusahaan tersebut. 0eneliti ingin mencari apakah terdapat
pengaruh keberadaan komite audit terhadap hubungan asimetri informasi dengan manajemen
laba sehingga menghasilkan hipotesis sebagai berikut 7
< 7 ukuran komite audit memiliki pengaruh terhadap hubungan antara asimetri informasi
dengan terjadinya praktik manajemen laba
BAB III ME !DE PE"ELI IA"
#ariabel Penelitian dan Definisi !perasional
5ariabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diberi nilai. 5ariabel dalam
penelitian diklasifikasikan menjadi 4ariable independen dan dependen. 5ariabel # 4ariabel
tersebut dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut ini7
#ariabel Independen
&alam penelitian ini pengaruh asimetri informasi merupakan 4ariabel independen.
Asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder
lainnya.
0enelitian ini mengukur asimetri informasi dengan menggunakanrelative bid-ask
spread (Rahma%ati dkk. $**+) yang dioperasikan sebagai berikut7
$P%EAD & 'ask i,t ( bid i,t ) * +'ask i,t bid i,t ) *-. / 011
odel untuk menyesuaikan spread adalah7
$P%EAD i,t & 21 2 0P%I3E i,t 2 - #A% i,t 2 4 %A"$ i,t 2 5DEP H i,tAD6$P%EAD i,t
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
5/14
-eterangan7
Ask i t 7 hargaask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t
2idi t 7 hargabid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada hari t
0R,=" i t 7 harga penutupan saham perusahaan i pada hari t
'RAN! i t 7 jumlah transaksi suatu saham perusahaan i pada hari t
5AR i t 7 4ariasi return harian selama periode penelitian pada saham perusahaan i
pada hari ke t. Return harian merupakan persentase perubahan harga saham
pada hari ke t dengan harga saham pada hari sebelumnya (t#1)0enghitungan 4ariansreturn sebagai berikut 7
$4ar ( Ri > Ri )
n
&"0' i t 7 rata#rata jumlah saham perusahaan i dalam semua ?uotes (jumlah yang
tersedia padaask ditambah jumlah yang tersedia pada saatbid dibagi dua)selama setiap hari t.
A&:!0R"A&i t7 residualerror yang digunakan sebagai ukuran !0R"A& yang telah
disesuaikan untuk perusahaan i pada hari ke t.
#ariabel Dependen
anajemen laba yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan manajemen
yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran indi4idu atau untuk
meningkatkan nilai perusahaan. &alam penelitian ini manajemen laba disebut 4ariabel
dependen.
anajemen laba (&A==) dapat diukur melaluidiscretionary accruals yang dihitung
dengan cara menselisihkantotal accruals ('A==) dan nondiscretionary accruals (N&A==).
&alam menghitung &A== digunakan Modified Jones Model . Modified Jones Model dapat
mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model#model lainnya sejalan
∑
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
6/14
dengan hasil penelitian &echo% dkk. (1996). odel perhitungannya sebagai berikut
(Rahma%ati dkk. $**+) 7
A33it & EB7 it ( !38it999999999:::::::::::::::::::::99999: '0)A33it* Ai,t;0 &
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
7/14
independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan de%an komisaris
perusahaan sampel
$. kuran de%an komisaris ( &-) yaitu jumlah total anggota de%an komisaris baik
yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan sampel.
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
8/14
suatu lembaga perantara keuangan yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana
dengan pihak yang memerlukan dana. -arena fungsinya tersebut maka risiko yang harus
dihadapi oleh bank sangat besar ketidakmampuan untuk menjagaimage (kualitas) akan
sangat berpengaruh terhadap likuiditas bank (Rahma%ati dkk. $**+). 0emilihan populasi
diambil dari bank publik yang terdaftar di 2ursa "fek ,ndonesia.
!ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
memiliki kriteria tertentu. etode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling dimana pengambilan sampel perusahaan dilakukan berdasarkan kriteria sebagai
berikut7
1. perusahaan termasuk perusahaan perbankan yang sudah go public terdaftar di 2", selama
periode $**6 sampai dengan $**3
$. data laporan keuangan perusahaan tersedia berturut#turut untuk tahun pelaporan dari $**6
sampai dengan $**3 yang dinyatakan dalam rupiah (Rp)
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
9/14
dipergunakan adalah ,= & dan laporan keuangan selama tahun $**6 sampai $**3 dan data
harga saham selama periode pengamatan serta laporan tahunan yang dikeluarkan oleh
perusahaan sampel.
Metode Pen>umpulan Data
0engumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. &alam metode ini data
yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat sedangkan mengenai studi pustaka diperoleh dari
penelitian#penelitian terdahulu dan ditunjang dengan literatur#literatur lain. &ata asimetri
informasi diperoleh melalui data harga saham yang diperoleh dari pojok 2", ni4ersitas
&iponegoro data yang berkaitan dengan manajemen laba diperoleh melalui sur4ey literatur
terhadap Indonesian Capital Market Directory (,= &) dan laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh 2", selama periode penelitian data mengenai 4ariabel pemoderasi
corporate governance diperoleh melalui annual report yang dipublikasikan oleh 2", selama
periode penelitian dan data mengenai 4ariabel kontrol ukuran perusahaan diperoleh melalui,= &. 0eriode pengumpulan data $**6#$**3.
Metode Analisis Data
$tatistik Deskriptif !tatistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan
tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. &enganmenggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata#rata(mean) standar de4iasi
4arian maksimum minimum sum range kurtosis dan ske%ness (/hoGali $**+).
Pen>ujian Asumsi Klasik
Agar dalam penelitian ini diperoleh hasil analisis data yang memenuhi syarat
pengujian maka dalam penelitian dilakukan pengujian asumsi klasik untuk pengujian
statistik. ntuk memperoleh model regresi yang memberikn hasil regresi yang baik (2E " H
lue !inier "nbiased #stimate ) maka model tersebut perlu diuji asumsi dasar klasik dengan
metode$rdinary !east %&uare ($!%) atau pangkat kuadrat terkecil biasa. odel regresi
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
10/14
dikatakan !"# apaila tidak terdapat Autokorelasi ultikolinieritas eterodeksitas dan
Normalitas. 2erikut ini penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang akan dilakukan (/hoGali
$**+).
0) Uji "ormalitas
ji Normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi 4ariabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. ntuk mendeteksi apakah 4ariabel
pengganggu memiliki distribusi normal atau tidak dengan uji statistik non#parametrik
-olmogro4#!mirno4 (-#!) (/hoGali $**+). ji -#! dilakukan dengan membuat hipotesis 7
o H data residual berdistribusi normal.
A H data residual tidak berdistribusi normal.
!uatu regresi yang memiliki distribusi data residual normal apabila hasil dari uji -#!
memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari * *6 (I * *6) .
-) Uji Autokorelasiji Autokolerasi atau asumsi indpendensi residual menggunakan metode &urbin#
Jatson. ji &urbin#Jatson hanya digunakan untuk autokolerasi tingkat satu ( first order
autocorrelation) dan hanya mensyaratkan adanyaintersept (konstanta) dalam model regresi
dan tidak ada 4ariabel lag diantara 4ariabel independen. &imana dalam metodenyadinyatakan jika nilai menunjukkan nilai sekitar angka $ yang secara umum dijadikan patokan
untuk menyimpulkan terjadinya independensi residual (/hoGali $**+).
ji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier
terdapat korelasi antar residual pada periode t dengan residual periode t#1 (sebelumnya). :ika
terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena
obser4asi yang berurutan sepanjang %aktu berkaitan satu sama lainnya (/hoGali $**+).
0engambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi menurut /hoGali ($**+) yaitu7
* K nilai &J K dl H ada autokorelasi positif
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
11/14
dl L nilai &J L du H tidak ada autokorelasi positif
du K nilai &J K F#du H tidak ada autokorelasi
F#du L d L F#dl H tidak ada korelasi negatif
F#dl K nilai &J K F H ada korelasi negatif
4) Uji Heteroskedastisitas
ji eteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaanvariance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. :ika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut
eteroskedastisitas. odel regresi yang baik adalah yang tidak terjadi eteroskedastisitas
(/hoGali $**+). ntuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisidas digunakan metode
grafik plot antara nilai prediksi 4ariabel terikat (dependen) yaitu M0R"& dengan residualnya
!R"!,&. &eteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara !R"!,& dan M0R"& dimana sumbu
adalah yang telah diprediksi dan sumbu ; adalah residual ( prediksi sesungguhnya)
yang telah di#studentiGed.
5) Uji Multikolinearitas
ji ultikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukanadanya korelasi antar 4ariabel bebas independen. odel regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antar 4ariabel independen (/hoGali $**+). ntuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dengan melihat nilaitolerance dan la%annya
nilai variance inflation factor (5,C). !uatu model regresi yang terdapat multikolinearitas
apabila nilaitolerance K * 1* atau sama dengan nilai 5,C I 1*.
Pen>ujian Hipotesis
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
12/14
Uji %e>resi Linear Ber>anda
5ariabel dependen dalam penelitian ini yaitu manajemen laba yang diprediksikan
dipengaruhi oleh 4ariabel independen yaitu asimetri informasi dan dimoderasi olehcorporate
governance . 0ersamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut7
odel 1 &A== H
O*PO1A&:!0R"A&PO$-&-PO nifikansi $imultan 'Uji $tatistik 8)
0engujian ini untuk mengetahui apakah 4ariabel independen secara serentak
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
13/14
berpengaruh terhadap 4ariabel dependen. Apabila tingkat probabilitasnya lebih kecil dari * *6
maka dapat dikatakan bah%a semua 4ariabel independen secara bersama#sama berpengaruh
terhadap 4ariabel terikat.
Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah melakukan perhitungan terhadap C
hitung kemudian membandingkan nilai C hitung dengan C tabel. -riteria pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut 7
• Apabila C hitung I C tabel dan tingkat signifikansi ( O ) K * *6 maka o yang
menyatakan bah%a semua 4ariabel independen tidak berpengaruh secara simultan
terhadap 4ariabel dependen ditolak. ,ni berarti secara simultan semua 4ariabel
independen berpengaruh signifikan terhadap 4ariabel dependen.
-
8/18/2019 Bagian Ayu Yg Lengkap
14/14
• Apabila C hitung K C tabel dan tingkat signifikansi ( O ) I * *6 maka o diterima
yang berarti secara simultan semua 4ariabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap 4ariabel dependen.
Uji $i>nifikansi Parameter Indi?idual 'Uji statistik t)
ji t adalah pengujian secara statistik untuk mengetahui apakah 4ariabel
independen secara indi4idual mempunyai pengaruh terhadap 4ariabel dependen. :ika
tingkat probabilitasnya lebih kecil dari * *6 maka dapat dikatakan 4ariabel independen
berpengaruh terhadap 4ariabel dependen.
Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah melakukan perhitungan terhadap t
hitung kemudian membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. -riteria pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut 7
• Apabila t hitung I t tabel dan tingkat signifikansi ( O ) K * *6 maka o yang
menyatakan bah%a tidak terdapat pengaruh 4ariabel independen secara parsial
terhadap 4ariabel dependen ditolak. ,ni berarti secara parsial 4ariabel independen berpengaruh signifikan terhadap 4ariabel dependen.
• Apabila t hitung K t tabel dan tingkat signifikansi ( O ) I * *6 maka o diterima
yang berarti secara parsial 4ariabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
4ariabel dependen.