tugas ips (yg lengkap).docx

14
1 Kenampakan Alam A. Daerah Pantai Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km. Pantai Sabang, Aceh Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Tugas Kliping IPS

Upload: -

Post on 19-Oct-2015

117 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Kenampakan Alam6A. Daerah Pantai Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km.

Pantai Sabang, AcehGaris pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan.

Suasana garis pantai di Tanjung Benoa, Bali

Mata Pencaharian Penduduk Pantai

Nelayan sedang mempersiapkan jalaPantai juga di manfaatkan untuk tempat wisata. Oleh karena itu ada juga masyarakat yang mencari nafkah di sekitar pantai contohnya jasa sewa kano di Pantai Sanur, Bali.

Penyewaan Kano di Pantai Sanur, Bali

Kerusakan Alam di PantaiBiasanya kerusakan alam di pantai disebabkan oleh abrasi. Abrasi pantai adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan kekuatan gelombang laut dan arus laut yang kuat dan bersifat merusak, kerusakan atau abrasi pantai disebabkan oleh gejala alami dan ulah tangan manusia, seperti pengambilan batu dan pasir di pesisir pantai, atau penebangan pohon di sekitar pantai, kurang diperhatikannya hutan mangrove. Manusia mengambil kayu dari hutan mangrove dan hutan pantai untuk kehidupan sehari-hari, apabila pengambilan kayu dilakukan secara terus-menerus maka pohon-pohon di pesisir pantai akan berkurang. Kerapatan pohon yang rendah pada pesisir pantai memperbesar peluang terjadinya abrasi.

Abrasi PantaiAbrasi bisa dicegah dengan penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. Pemerintah juga harus berperan aktif dalam upaya pencegahan abrasi pantai indonesia. Seperti melakukan pembangunan alat pemecah ombak dan penyediaan bibit penghijauan hutan mangrove di sekitar pantai. Namun masih menyisakan persoalan tersendiri mengenai cara mengatasi abrasi,misalnya dalam pembangunan alat pemecah ombak ini diperlukan biaya yang sangat mahal dan juga wilayah tempat pembangunannya sangat luas, sehingga untuk membangun alat ini di seluruh pantai yang terkena abrasi akan memerlukan waktu yang sangat lama dan juga biaya yang sangat mahal. Upaya penanaman tanaman bakau di pinggir pantai juga banyak hambatannya. Tanaman bakau hanya dapat tumbuh pada tanah gambut yang berlumpur. Hal ini akan menjadi sangat sulit karena sebagian besar pantai di Indonesia merupakan perairan yang dasarnya tertutupi oleh pasir, seperti kita ketahui bahwa tanaman bakau tidak dapat tumbuh pada daerah berpasir.

Kerusakan hutan mangroveB. Dataran Rendah Dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 m dpl). Istilah ini diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas dan relatif datar yang berlawanan dengan dataran tinggi.Suhu udara di dataran rendah, khususnya untuk wilayah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai dengan 28 derajat Celsius sepanjang tahun.Sebagian besar aktivitas manusia ada di dataran rendah, misalnya pertanian, perdagangan, industri dan lainnya. Bahkan sarana rekreasi, hiburan, transportasi juga terdapat di dataran rendah. Sehingga pada dataran rendah terjadi pemusatan populasi penduduk dengan jumlah yang sangat banyak.

Mata Pencaharian Penduduk Dataran Rendah

Pekerja di pabrik sepatu

Pegawai di suatu kantor

Pedagang di sebuah pasar

Kerusakan Alam di Dataran RendahBiasanya di dataran rendah sering terjadi banjir . Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya. Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir di Bundaran HI, Jakarta

Banjir di salah satu ruas jalan di JakartaBanjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.C. Dataran Tinggi Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.Beberapa dataran tinggi di Indonesia1. Dataran Tinggi Gayo-Nangroe Aceh DarussalamDataran Tinggi Gayo adalah daerah yang berada di salah satu bagian punggung pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatera. Secara administratif dataran tinggi Gayo meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan kabupaten Bener Meriah serta kabupaten Gayo Lues. Tiga kota utamanya yaitu Takengon, Blang Kejeren dan Simpang Tiga Redelong.Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terisolir sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini. Pada umumnya mayarakat di Aceh, orang Gayo juga dikenal karena sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan dan daerah ini dulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda. Masyarakat Gayo adalah penganut Agama Islam yang kuat.

2. Dataran Tinggi Karo-Sumatera UtaraDataran tinggi Karo adalah sebuah dataran tinggi luas di Sumatera Utara, hampir semua dataran tinggi ini termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Karo. Dataran tinggi Karo juga merupakan dataran tinggi terluas di Indonesia. Letaknya yang dekat dengan pesisir timur Sumatera Utara menyebabkan dataran tinggi berhawa sejuk ini menjadi sebuah daerah tujuan wisata selain Danau Toba yang relatif lebih jauh dari Medan.Kota-kota wisata di dataran tinggi ini misalnya Brastagi dan Kabanjahe.Di dataran tinggi ini terdapat 2 gunung berapi aktif, Gunung Sinabung dan Sibayak.

3. Dataran Tinggi Dieng-Jawa TengahDieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 1520 C di siang hari dan 10 C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Dataran Tinggo Dieng, Jawa TengahSecara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.

Mata Pencaharian Penduduk Dataran Tinggi

Petani bekerja di sawah di daerah Ciwidey ,Jawa Barat

Buruh tani di kebun teh Bogor,Jawa Barat

Peternak sapi di Lembang, Jawa barat

Kerusakan Alam di Dataran TinggiKerusakan alam di dataran tinggi biasanya disebabkan akibat letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor, dan kerusakan hutan akibat penebangan liar.

Bencana tanah longsor yang disebabkan oleh penebangan hutan secara liar

Bencana gunung meletus seperti yang terjadi di gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatra UtaraTugas Kliping IPS