bagaimana mendiagnosa karies yang baik

Upload: phinisi-premier

Post on 07-Jul-2015

276 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Bagaimana Mendiagnosa Karies yang Baik ?

Drg.Phinisi Utami Drg. Tri Ratna

Karies`

Karies penyakit kompleks perawatan penilaian resiko

diagnosa dan rencana

Tantangan DRG : 1. Mendiagnosa level aktifitas karies 2. Mengidentifikasi karies per individu`

Penilaian Resiko Karies`

Dapat dilakukan dengan metode matriks lampu lalu lintas Traffic Light Assesment (TFA Method) sistematik terhadap segala faktor resiko yang berperan dalam aktifitas karies

Traffic Light Assesment` ` `

Menggunakan warna merah kuning hijau Warna digunakan untuk mengidentifikasikan tingkat resiko yang berbeda-beda Beberapa perusahaan dental produksi alat tes dignostik saliva dan produk-produk pencegahan lainnya

Penanganan Karies Secara EfektifPengertian yang jelas dari : - Semua faktor yang berperan dalam pengembangan karies - Diagnosis akurat kebiasaan yang menyimpang - Deteksi dan penilaian dari lesi aktif

HipotesisProses Karies`

Hipotesis Plak non spesifik Karies berasal dari aktifitas mikroorganisme yang ditemukan dalam plak perawatan berdasarkan prinsip bahwa gigi yang bersih tidak bisa lubang hipotesis ini telah disangkal Hipotesis Plak spesifik Hanya sebagian dari organisme (streptococcus mutans, lactobacillus) ini salah

`

dalam plak yang plak tidak patologik

berperan hipotesis

`

Hipotesis Ekologis Plak (diterima secara luas) Karies adalah hasil dari perubahan keseimbangan mikroflora dalam rongga mulut yang disebabkan kondisi lingkungan sekitar Contoh : konsumsi gula secara terus menerus ph turun bakteri berkembang menjadi karies

Proses Pembentukan Plak dalam rongga mulut`

Plak bereaksi dengan bakteri + produk ekstraseluler terbentuk kolonisasi (oral biofilm) Komposisi dan perilaku dari biofilm merupakan refleksi dari lingkungan rongga mulut dan karies

`

Tiga Permukaan Gigi yang rentan terhadap karies`

Permukaan halus yang terekspos aliran saliva cleansingnya baik insidensi karies terendah\

area

self

`

Pemukaan halus yang tersembunyi jarang dilalui oleh aliran saliva daerah interproksimal antara dua gigi Pit dan Fisurra sepenuhnya sukar dibersihkan bila dalam tidak terjangkau

`

Mengidentifikasi Faktor ResikoPeran Dokter Gigi : 1. Sebagai dokter mendiagnosa dan mengatur proses penyakit 2. Sebagai ahli bedah untuk melakukan perawatan, dan memperbaiki kerusakan

Faktor-Faktor ResikoFaktor Primer Terdapat langsung di dalam biofilm (plak) : 1. Saliva 2. Makanan 3. Fluorida Faktor Sekunder Pengaruh secara tidak langsung terhadap biofilm (plak): Status Sosial Ekonomi Gaya hidup Sejarah Gigi masa lalu Sejarah pemenuhan terkait

1. 2. 3. 4.

Traffic Light Assesment Model16 faktor resiko yang digunakan : Saliva 1. Kemampuan produksi kelenjar minor saliva untuk memproduksi saliva 2. Konsistensi aliran saliva normal 3. pH aliran saliva normal 4. Aliran Saliva yang distimulasi 5. Kapasitas buffer dari saliva yang distimulasi

Makanan 6. Jumlah Gula yang dikonsumsi dalam satu hari 7. Jumlah dari asam yang dikonsumsi dalam satu hari Fluorida 8. Konsumsi flourida pada masa kini dan masa lalu Biofilm Oral 9. Pewarnaan differential 10. Komposisi 11. Aktifitas

Faktor Modifikasi 12. Status Kesehatan Gigi masa lalu dan sekarang 13. Status Kesehatan Umum masa lalu dan sekarang 14. Pemenuhan 15. Gaya Hidup 16. Status sosial ekonomi

The TL-M Matrix` ` `

Elemen kedua dari TL-M model Di desain untuk menilai resiko keparahan berdasarkan sikap pasien Dinilai berdasarkan sikap dan status kesehatan terkini pasien

Sikap : self motivated / unmotivated, dentally aware Status Penyakit : no apparent disease, controlled disease atau active disease

Penilaian resiko pasien secara individual` -

Faktor yang perlu dinilai Saliva Makanan Fluoride Biofilm (plaque) Modifying Factors

Penilaian SalivaPenilaian dilakukan terhadap : Saliva yang tidak terstimulasi : - fungsi dari kelenjar minor saliva - konsistensi - pH

Saliva yang terstimulasi : - aliran rata-rata - kapasitas buffer

Tes Fungsi Kelenjar Minor Saliva` ` ` `

Pasien duduk tegak Gulung bibir bawah keluar dan keringkan dengan kasa persegi Ukur waktu yang untuk tetesan saliva muncul pada permukaan bibir Gunakan kertas tisu melihat tetesan dari salivaTetesan saliva > 60 detik Tetesan saliva antara 30-60 detik Tetesan saliva < 30 detik

MERAH KUNING HIJAU

Tes Konsistensi Saliva yang tidak distimulasiPasien duduk tegak Berhenti menelan selama 30 detik Buka mulut dan catat kemunculan dari saliva Lidah menyentuh langit-langit dan lihat cairan mukosa dasar mulut Lakukan web test dan catat hasilnya

Tebal, kental, berbusa,perpanjang uji web Tidak ada kolam saliva, sedikit lengket Kolam saliva, lapisan tipis pada dasar mulut

MERAH KUNING HIJAU

Tes pH Saliva yang tidak distimulasi` ` `

Kumpulkan sampel dari unstimulated saliva pasien untuk meludah ke dalam wadah plastik Masukkan selapis kertas pengukur pH ke dalam saliva Setelah 10 detik, periksa tingkat pH sesuai dengan petunjuk pabrik kertas pengukur pH

Hasil : pH saliva unstimulated- stimulated berkisar antara 5,3-7,8 mempengaruhi biofilm di permukaan gigi pH unstimulated indikator umum dari level keasaman dalam rongga mulut pH kritis 5,5 semakin turun dari 5,5 semakin besar kemungkinan demineralisasi

Aliran saliva terstimulasiduduk tegak Mengunyah wax parafin Buang aliran saliva 30 pertama menit Saliva dimasukan dalam wadah Pasien

kunyah selama 5

Merah Kuning Hijau

aliran saliva 3,5 ml / 5menit aliran saliva 3,5 5 ml / 5 menit aliran saliva 5 ml / 5 menit

Kapasitas buffer saliva terstimulasiAmbil sample dari saliva terstimulasi Teteskan pada strip tes Biarkan selama 5 menit nilai skor

Tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan saliva untuk menetralkan kadar asam pada saliva Hasil : Merah Kuning Hijau

skor 0-5 skor 6-9 skor 10-12

Analisis makanan dan resiko karies Frekuensi

dari asupan dari karbohidrat meningkatkan resiko

karies Individu yang mengkonsumsi gula secara rutin menunjukan peningkatan S. Mutans dan Lactobacilli Sumber

asam seperti soft drink, jus, minuman olahraga mempunyai pH 5,5 meningkatkan resiko kariesGula : terpapar setelah makan Asam : terpapar setelah makan

2 1 Nil

3 2 1

RED YELLOW GREEN

FlourideManfaat flouride melindungi gigi dalam melawan karies : Meningkatkan ketahanan enamel terhadap demineralisasi Menambah reservoir dari ion untuk remineralisasi Menghambat metabolisme bakteri pada plak

PAPARAN FLOURIDE Tidak ada flouride dalam air atau pasta gigi Flouride pada air atau pasta gigi Flouride pada air dan pasta gigi Merah Kuning Hijau

Faktor penunjang lainnya

Dental History Adanaya restorasi atau aktifitas lesi karies menunjukan bukti kuat dari aktifitas karies tinggi walaupun hanya terlihat sebagi white spot. Gaya hidup Hal ini berhubungan dengan pola kebiasaan pasien seperti merokok, minum kopi, alkohol. Pola hidup seperti ini dapat mempengaruhi aliran saliva, pH saliva. Status sosial ekonomi Anak-anak dari sosial ekonomi rendah akan kurang diberi pengetahuan, pemahaman dan motivasi untuk menjaga kesehatan.