cara mendiagnosa hardware dengan suara
TRANSCRIPT
Cara mendiagnosa hardware dengan suara
Adi Rusmanto, 12 Maret 2009
Hhmmm...,pernah nggak saat pertama kali komputer dihidupkan terdengar bunyi BIP
berkali-kali atau hanya sekali saja.Nah,biasanya hal itu dikarenakan keadaan hardware
yang terpasang pada komputer kita sedang mengalami masalah.Nah sekarang saya akan
menjelaskan tentang hubungan dari bunyi yang ditimbulkan dengan keadaan hardware
komputer kita.
1 X suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk
merefreshnya.
2 X
Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya
ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini
dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan
disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.
3 X
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama
pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam
modul yang memiliki chip rusak.
4 X
Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer
yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5 X
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak
terpasang benar ke dalam socketnya.
6 X
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada
motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.
7 X
Kesalahan prosesor.
8 X
Kesalahan baca/tulis memory display.
9 X
Kerusakan BIOS.
10 X
Kesalahan CMOS.
11 X
Kerusakan cache memori.
AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi
dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada
BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse,
mengkombinasikan bip panjang dan pendek.
1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga
chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.
1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan
pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada
sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai
untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak
terpasang dengan baik.
1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem
video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar. Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card. Ada beberapa pedoman umum yang dapat
digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk
kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah
mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat
membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer
dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat
dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak
pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting
Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power
supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup,
prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS.
Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau
posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak
sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat
merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar
masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus
dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu
prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua
komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada
yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal
eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat
menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card
tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier,
dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.
Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada
setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time
memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek
apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan
setting yang lebih rendah.
PENANGANAN LANJUT
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika
masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru. Untuk 4, 5, 7
dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip,
coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip
keyboard tersebut. 8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video
card. 9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi
kurang sempurna. 11 kali bip, ganti cache memori.
Ketika komputer pertama kali dihidupkan, atau reboot, maka BIOS melakukan power-on
self test (POST) untuk menguji sistem perangkat keras, memeriksa untuk memastikan
bahwa semua komponen hardware di sistem bekerja dengan benar. Dalam kondisi
normal, POST akan menampilkan pesan kesalahan, namun jika BIOS mendeteksi
kesalahan sebelum dapat mengakses video card, atau jika ada masalah dengan kartu
video, maka akan menghasilkan serangkaian berbunyi 'bip', dan pola yang berbunyi 'bip'
menunjukkan masalah apa BIOS telah terdeteksi.
Karena ada banyak merek BIOS, tidak ada standar kode bip untuk setiap BIOS.
Dua merek yang paling sering digunakan adalah AMI (American Megatrends
International) dan Phoenix.
Berikut adalah daftar kode bunyi bip sistem AMI, dan di sini adalah kode bip sistem
Phoenix.
AMI Beep Codes
Kode Bunyi Arti
1 beep DRAM refresh kegagalan. Ada masalah dalam sistem memori atau motherboard.
2 beep kesalahan paritas memori. Paritas sirkuit yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.
3 berbunyi 'bip' Base 64K RAM kegagalan. Ada masalah dengan 64K pertama dari
memori sistem.
Sistem timer 4 berbunyi 'bip' tidak operasional. Ada masalah dengan timer (s) yang
mengendalikan fungsi pada motherboard.
5 berbunyi 'bip' Processor kegagalan. Sistem CPU telah gagal.
6 beep controller Gate A20/keyboard kegagalan. Keyboard IC controller telah gagal,
mencegah gerbang A20 dari prosesor beralih ke modus melindungi.
7 beep modus Virtual kecuali kesalahan.
8 berbunyi 'bip' Video memory error. BIOS tidak dapat menulis ke frame buffer memori
pada kartu video.
9 beep ROM checksum error. ROM chip BIOS pada motherboard ini mungkin rusak.
10 beep CMOS checksum error. Sesuatu di motherboard ini menyebabkan error ketika
mencoba untuk berinteraksi dengan CMOS.
11 beep Buruk memori cache. Kesalahan dalam memori cache level 2.
1 bip panjang, 2 pendek Kegagalan dalam sistem video.
1 bip panjang, 3 pendek Kegagalan telah terdeteksi di memori di atas 64K.
1 long beep, 8 short Display test kegagalan.
Continuous bip Masalah dengan memori atau video.
BIOS Beep Codes
Phoenix Beep Codes
Phoenix menggunakan urutan berbunyi 'bip' untuk menunjukkan masalah. The "-" di
antara setiap nomor di bawah ini menunjukkan jeda antara setiap bip urutan. Sebagai
contoh, 1-2-3 menunjukkan satu bip, diikuti oleh jeda dan dua berbunyi 'bip', diikuti oleh
jeda dan tiga berbunyi 'bip'. Phoenix 4.x versi sebelum menggunakan 3-bip kode,
sedangkan Phoenix versi 4.x dimulai dengan menggunakan 4-bip kode. Klik di sini untuk
AMI BIOS beep codes.
4-Beep Codes
Kode Bunyi Arti
Kesalahan 1-1-1-3 CPU / motherboard. Verifikasi mode real.
Kesalahan 1-1-2-1 CPU / motherboard.
1-1-2-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
1-1-3-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya. Menginisialisasi chipset
register dengan nilai-nilai POST awal.
1-1-3-2 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
1-1-3-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya. CPU menginisialisasi register.
1-1-3-2
1-1-3-3
Kegagalan dalam 1-1-3-4 pertama memori 64K.
1-1-4-1 Level 2 cache error.
1-1-4-3 I / O port error.
1-2-1-1 Power management error.
1-2-1-2
1-2-1-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
1-2-2-1 Keyboard controller kegagalan.
1-2-2-3 BIOS ROM error.
1-2-3-1 System timer error.
1-2-3-3 DMA error.
1-2-4-1 IRQ controller error.
1-3-1-1 DRAM refresh error.
1-3-1-3 A20 gerbang kegagalan.
1-3-2-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
1-3-3-1 Extended memory error.
1-3-3-3
1-3-4-1
Kesalahan dalam 1-3-4-3 pertama 1MB dari memori sistem.
1-4-1-3
1-4-2-4 CPU error.
1-4-3-1
2-1-4-1 BIOS ROM shadow error.
1-4-3-2
1-4-3-3 Level 2 cache error.
1-4-4-1
1-4-4-2
2-1-1-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
2-1-1-3
2-1-2-1 IRQ kegagalan.
2-1-2-3 BIOS ROM error.
2-1-2-4
2-1-3-2 I / O port kegagalan.
2-1-3-1
2-1-3-3 Video kegagalan sistem.
2-1-1-3
2-1-2-1 IRQ kegagalan.
2-1-2-3 BIOS ROM error.
2-1-2-4 I / O port kegagalan.
2-1-4-3
Kartu 2-2-1-1 Video kegagalan.
2-2-1-3
2-2-2-1
2-2-2-3 Keyboard controller kegagalan.
2-2-3-1 IRQ error.
Kesalahan dalam 2-2-4-1 pertama 1MB dari memori sistem.
2-3-1-1
2-3-3-3 Extended kegagalan memori.
2-3-2-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
2-3-2-3
2-3-3-1 Level 2 cache error.
2-3-4-1
2-3-4-3 Motherboard atau kegagalan kartu video.
2-3-4-1
2-3-4-3
2-4-1-1 Motherboard atau kegagalan kartu video.
2-4-1-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
2-4-2-1 RTC error.
2-4-2-3 Keyboard controller error.
2-4-4-1 IRQ error.
3-1-1-1
3-1-1-3
3-1-2-1
3-1-2-3 I / O port error.
3-1-3-1
3-1-3-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
3-1-4-1
3-2-1-1
3-2-1-2 Floppy drive atau hard drive kegagalan.
3-2-1-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
3-2-2-1 Keyboard controller error.
3-2-2-3
3-2-3-1
3-2-4-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
3-2-4-3 IRQ error.
3-3-1-1 RTC error.
3-3-1-3 Key lock error.
3-3-3-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
3-3-3-3
3-3-4-1
3-3-4-3
3-4-1-1
3-4-1-3
3-4-2-1
3-4-2-3
3-4-3-1
3-4-4-1
3-4-4-4 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
4-1-1-1 Floppy drive atau hard drive kegagalan.
4-2-1-1
4-2-1-3
4-2-2-1 IRQ kegagalan.
4-2-2-3
4-2-3-1
4-2-3-3
4-2-4-1 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
4-2-4-3 Keyboard controller error.
4-3-1-3
4-3-1-4
4-3-2-1
4-3-2-2
4-3-3-1
4-3-4-1
4-3-4-3 Motherboard rusak atau salah satu komponennya.
4-3-3-2
4-3-3-4 IRQ kegagalan.
4-3-3-3
4-3-4-2 Floppy drive atau hard drive kegagalan.
3-Beep Codes
Kode Bunyi Arti
Kesalahan 1-1-2 CPU / motherboard.
1-1-3 rusak motherboard / CMOS read-write kegagalan.
Kesalahan 1-1-4 BIOS / BIOS ROM checksum error.
1-2-1 System timer tidak operasional. Ada masalah dengan timer (s) yang mengendalikan
fungsi pada motherboard.
1-2-2
1-2-3 rusak motherboard / DMA kegagalan.
1-3-1 Memory refresh kegagalan.
1-3-2
1-3-3
Kegagalan dalam 1-3-4 pertama memori 64K.
Alamat baris 1-4-1 kegagalan.
1-4-2 Parity RAM kegagalan.
1-4-3 Timer kegagalan.
1-4-4 NMI port kegagalan.
2-_-_ Any kombinasi berbunyi 'bip' setelah 2 menunjukkan kegagalan dalam memori
64K pertama.
3-1-1 Master DMA kegagalan.
3-1-2 Slave DMA kegagalan.
3-1-3
3-1-4 Interrupt controller kegagalan.
3-2-4 Keyboard controller kegagalan.
3-3-1
3-3-2 CMOS error.
3-3-4 Video card kegagalan.
3-4-1 Video card kegagalan.
4-2-1 Timer kegagalan.
4-2-2 CMOS shutdown kegagalan.
4-2-3 Gate A20 kegagalan.
4-2-4 Unexpected interrupt in protected mode. 4-3-1 RAM test kegagalan.
4-3-3 Timer kegagalan.
4-3-4 Time of day jam kegagalan.
4-4-1 Serial port kegagalan.
4-4-2 Parallel port kegagalan.
4-4-3 Math Coprocessor.
De huumm... misi.. numpang sharing info di sini... moga2 sharing info tentang benerin kompie dengan cara diagnosa gejala2 error-nya bisa membantu agan & Sista sewaktu ngadepin kompi2 yang rusak di net-nya masing2...
Pertama2.. Untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih dahulu kita harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut alias melakukan diagnosa awal.
Kerusakan pada komputer dalam garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
A. Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
1. Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup dll.
2. Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.
B. Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
1. Kerusakan pada System Operasi2. Kerusakan pada Program Aplikasi3. Kerusakan pada Driver
Uraian lebih lanjut mengenai cara mendeteksi kerusakan pada PC dan cara mengatasinya, diuraikan di bawah ini :
CARA MENDETEKSI KERUSAKAN/PERMASALAHAN PADA KOMPUTER
1. Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup
Kemungkinan kerusakan :
1. Stroom listrik tidak berfungsi
2. Power supply rusak
3. Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
4. Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
5. Motherboard rusak (mati)
Cara mengatasi :
1. Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik.
2. Cek power supply kalau rusak harus diganti
3. Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
4. Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar.
5. Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti
2. Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada tampilan apapun dilayar monitor
Kemungkinan kerusakan :
1. Power supply tidak berfungsi optimal
2. Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi
3. Monitor atau VGA tidak berfungsi
4. Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar
Cara mengatasi :
1. Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal.
2. Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik
3. Cek monitor/VGA sudah befungsi baik
4. Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian coba hidupkan komputer
Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang bermasalah bisa diganti.
3. Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya program BIOS, ada pesan “ No System Disk / Invalid System Disk
Kemungkinan kerusakan :
1. Ada disket terpasang pada drive A2. Hardisk tidak dapat berfungsi3. Belum ada OS4. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi :
1. Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.
4. OS tidak bisa louding dengan tampilan normal
Kemungkinan kerusakan :1. Driver tidak bisa berfungsi2. Kerusakan pada OS
Cara mengatasi :
1. Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan program utilitas, seperti norton utilitas
2. Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS
5. Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya)
Kemungkinan kerusakan
1. Setting display pada control panel tidak benar
2. Kerusakan pada VGA atau drivernya
3. Kerusakan pada OS
4. Kerusakan pada monitor
Cara mengatasi
1. Cek setting display pada control panel apakah sudah benar
2. Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak.
3. Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak
4. Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS.
5. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.
6. PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan
1. Suhu processor terlalu panas.
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
Cara mengatasi
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
7. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Cara mengatasi
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
8. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. Memory tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di motherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC
9. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit...tit... tit...tit (berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
1. VGA card tidak berfungsi
Cara mengatasi
1. Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard.
2. Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.
10. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Cara mengatasi
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
11. Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya)
Kemungkinan kerusakan
1. PC terinfeksi virus
2. System Operasi tidak berfungsi optimal
Cara mengatasi
1. Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities
2. Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS.
12. Printer tidak bisa mencetak data dengan baik.
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel printer belum terpasang dengan benar
2. Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
4. Ada benda yang tersangkut dalam printer.
5. Printah print tidak benar
6. OS tidak berfungsi dengan baik
7. PC terinfeksi virus
8. Kerusakan pada printar
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.
13. Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
14. Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan
1. Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
2. Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
3. OS tidak berfungsi dengan baik
4. PC terinfeksi virus
5. Kerusakan pada keyboard/mouse
Cara mengatasi
1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali.
2. Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.
LANJUTAN :
Untuk mengetahui jenis kerusakan atau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard.
Untuk mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROMBunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard.Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.Untuk mainboard dengan BIOS AMI :Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.Dan dibawah ini ada sedikit arti sebuah suara bip, yang menandakan adanya kesalahan/kegagalan di salah satu komponen komputer anda.Tipe AMI BIOS :1x suara BIP panjangAda kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.2x
Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard.3xKegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM.4xKegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.5xKegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya.6xKegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda7xkesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor8xkesalahan baca/tulis memory display9xKerusakan BIOS10xKesalahan CMOS11xKerusakan cache memori1. kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x , itu tandanya komputer itu sehat-sehat za..2.kalau bunyi BiB… panjang 1x, ah.. trouble , itu nandain HD kamu bermasalah.3. BIB.. panjang 1x trus Bib pndek 1x,.. tu tandanya Motherboardnya bermasalah..4.Bib.. panjang 1x terus BIb pendek 2x, VGAnya5. BIB Panjang 3x, Keyboardnya rada bermasalah..6.BiB, BiB (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya,, mungkin da yang rusak7.BiB… Panjang terus2an, berarti da masalah ma Memorinya..
fyuuhh.. :Pmoga info ini bisa menjadi pembelajaran bagi para pemilik PC dalam mengatasi permasalah komputer nya..