sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hewan …

169
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN DI PET SHOP AL HARAMAIN KISARAN TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1) Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh AULIA FADILLA SIDDIQ 16.22.0037 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer STMIK ROYAL KISARAN 2020

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT

HEWAN PELIHARAAN DI PET SHOP

AL HARAMAIN KISARAN TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1)

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh

AULIA FADILLA SIDDIQ

16.22.0037

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer

STMIK ROYAL

KISARAN

2020

Page 2: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

i

Page 3: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

ii

Page 4: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

iii

Page 5: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kususun jari jemari ku diatas

keyboard laptop ku sebagai pembuka kalimat persembahan ku. Diikuti dengan

Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap memulai pekerjaanku.

Ku persembahkan Skripsi ini kepada orang yang kukasihi dan kusayangi yang selalu

menyayangiku…

Teristimewa Ibunds dan Ayahanda Tercinta

Ibunda dan ayahanda Q tersayang, kupersembahkan sebuah karya kecil ini untukmu,

yang tiada pernah hentinya selama ini memberi Q semangat, do’a, dorongan, nasehat

dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat

menghadapi setiap rintangan yang ada di depanku. Ibu… Ayah.. terimalah bukti kecil ini

sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu

demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segalanya untukku.. maafkan anakmu ibu..

ayah masih saja ananda menyusahkanmu…

Sekali lagi terima kasih Ayah (Katino)… terima kasih Ibu (Iati)…

Abang dan Adik ku Yang Ku Sayangi & Orang Yang Ku Sayangi

Untuk abang Ku lihat lah, Alhamdulillah sekarang ku sudah jadi sarjana, aku akan

membuktikan kepada ibu dan bapak kalo aku pasti bisa buat mereka bangga… ☺

Untuk adik-adik ku yang kusayangi, lihat lah kakak, tidak mudah dapatkan semua ini,

semakin besar perjuangannya maka semakin besar pula hasilnya. Kakak ingin kalian

menjadi seperti kakak, kakak ingin kalian mempunyai pendidikan yang bagus, jadilah

anak yang patuh kepada ibu dan Bapak yaaa, buat mereka bangga punya kita… ☺

Ini juga kupersembahkan untuk kalian, bg Dhian, dan adik Firman…

Untuk orang yang ku sayangi... kupersembahkan juga ini untuk mu,

yang selalu cerewet, selalu setia kasi awq nasihat yang mempu buat awq jadi semangat

lagi…

Terima Kasih …

Saudara dan Keluarga Besar Yang Ku Miliki.

Terima kasih sebesar-besarnya atas do’a dan dukungannya.

Page 6: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

v

Dosen Pembimbing

Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat berarti yang

telah Ibu/ Bapak berikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat

pada waktunya.

Tak lupa, sahabat dan teman-teman ku, seperjuangan

(Sistem Informasi – Khususnya Sekelas saya)

Untuk sahabat Q, yang selalu ada di setiap ku lagi bingung Q ucapakan pada mu terima

kasih kakak. Buat yang lainya juga semuanya

la pokoknya.. ☺

Terkadang walaupun kita sering bertemu namun perselisihan di antara kita tetap selalu

terjadi. Tapi dengan perselisihan itulah aku bisa mengenal sifat-sifat kalian. Terima

kasih buat teman-teman, ku ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mohon maaf

jika ada salah kata. Sukses buat kalian semua.

Page 7: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

vi

ABSTRAK

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hewan Peliharaan Di Pet Shop

Al Haramain Kisaran Timur

Aulia Fadilla Siddiq (16.22.0037)

Pet Shop AL Haramain Kisaran adalah sebuah toko yang menjual produk

aksesoris hewan peliharaan dan sekaligus memiliki klinik hewan peliharaan yang

kadang seringkali keberadaan dokter yang ada tidak selalu berada di tempat

membuat hewan tidak mendapat pertolongan penanganan pertama pada penyakit

hewan peliharaan di Pet Shop AL Haramain Kisaran, sehingga petugas yang

bukan tenaga medis (penjaga toko) dapat melakukan penanganan berdasarkan

penjelasannya saja. Oleh karena itu untuk membantu memahami penyakit yang

diderita dan mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan disaat hewan

peliharaan menderita penyakit, maka dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu

mendeteksi jenis penyakit apa yang diderita serta penolongan yang diperlukan,

maka perlu adanya suatu sistem pakar yang bertujuan untuk Mendiagnosa

Penyakit Hewan Peliharaan yang dapat mempermudah penderita dalam

mendapatkan jawaban dari gejala penyakit yang dihadapinya untuk itu dengan

adanya Sistem pakar ini yang berguna untuk mengetahui dan menampilkan hasil

diagnosa dari penyakit serta penelusuran dari gejala-gejala penyakit yang diderita

berdasarkan data-data dari para Pakar yang menjadi bahan rujukannya. Sistem

pakar merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang mempelajari

bagaimana mengadopsi cara berfikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu

permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari

sejumlah fakta yang ada. Dalam hal ini sistem pakar digunakan untuk

Mendiagnosa Penyakit Hewan Peliharaan dengan menggunakan metode Forward

Chaining. Dengan tujuan dapat membantu dalam Mendiagnosa Penyakit Hewan

Peliharaan dan mendapatkan hasil diagnosa yang tepat dan akurat.

Kata Kunci: Penyakit Hewan Peliharaan, Metode Forward Chaining.

Page 8: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

vii

ABSTRACT

Expert System to Diagnose Pet Diseases At Pet Shop Al Haramain Kisaran

Timur

Aulia Fadilla Siddiq(16.22.0037)

AL Haramain Kisaran Pet Shop is a shop that sells pet accessories

products and at the same time has a pet clinic which sometimes is often the

presence of doctors who are not always in place to make animals not get the first

aid in handling pet diseases at the AL Haramain Kisaran Pet Shop, so that

officers who are not medical personnel (shop guards) can do the handling based

on their explanation. Therefore, to help understand the illness and to know first

aid that must be done when a pet suffers from an illness, an application that can

help detect what kind of illness is needed and help is needed, an expert system is

needed to diagnose the disease. Pets that can facilitate sufferers in getting

answers to the symptoms of the disease they are facing for that with the existence

of this expert system that is useful for knowing and displaying the results of

diagnoses of the disease as well as tracking of the symptoms of the illness suffered

based on data from experts who are the ingredients the reference. Expert system

is one branch of artificial intelligence that learns how to adopt the way of thinking

of an expert in solving a problem, and make a decision or draw conclusions from

a number of facts. In this case an expert system is used to diagnose pet diseases

using the Forward Chaining method. With the aim of being able to assist in

Diagnosing Pet's Disease and getting the diagnosis results that are precise and

accurate.

Keywords: Pet's Disease, Forward Chaining Method.

Page 9: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang telah di berikan kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Strata-1 Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer Royal. Dalam penyusunan skripsi ini

penulis mengambil judul, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hewan

Peliharaan Di Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur”. Selama proses skripsi

ini penulis telah banyak mendapat bimbingan, nasehat, doa dan materi dari

berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Anda Putra Lubis, S.E., M.MA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan

Royal Teladan Asahan.

2. Ibu Wan Mariatul Kifti, MM, selaku Ketua STMIK Royal Kisaran dan selaku

Dosen Pembimbing 2.

3. Ibu Rizky Fauziah Lubis, M.I.Kom, M.Kom, selaku Wakil Ketua 1 STMIK

Royal Kisaran.

4. Bapak Endra Saputra, S.E., M.Ak, selaku Wakil Ketua 2 STMIK Royal

Kisaran.

5. Bapak Sudarmin, M.Kom, selaku Wakil Ketua 3 STMIK Royal Kisaran.

6. Bapak William Ramdhan, M.Kom, selaku Ketua Program Sistem Informasi

STMIK Royal Kisaran dan selaku Dosen Pembimbing 1.

7. Seluruh Dosen dan Staf STMIK Royal Kisaran yang telah banyak membantu

kelancaran perkuliahan penulis.

Page 10: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

ix

Akhir kata hanya kepada Allah SWT tempat menyerahkan diri, semoga

Skripsi ini dapat diterima sebagai pedoman dan berguna bagi yang membacanya.

Kisaran, 25 Agustus 2020

Penulis

Aulia Fadilla Siddiq

NIM. 16.22.0037

Page 11: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 3

1.3 Pembatasan Masalah........................................................................ 3

1.4 Perumusan Masalah ........................................................................ 4

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori ...................................................................................... 8

2.1.1 Kecerdasaan Buatan ............................................................... 8

2.1.2 Pengertian Sistem Pakar ......................................................... 8

2.1.2.1 Konsep Dasar Sistem Pakar ....................................... 10

2.1.2.2 Tujuan Dalam Aktivitas Sistem Pakar ....................... 10

2.1.2.3 Struktur Sistem Pakar ................................................. 11

2.1.3 Refresentasi Pengetahuan....................................................... 16

Page 12: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xi

2.1.4 Mesin Inferensi Sistem Pakar................................................. 17

2.1.5 Tabel Dan Pohon Keputusan .................................................. 18

2.1.5.1 Tabel Keputusan ......................................................... 18

2.1.5.2 Pohon Keputusan ........................................................ 19

2.1.6 Metode Forward Chaining .................................................... 19

2.1.7 Pengertian Penyakit Hewan Peliharaan ................................. 20

2.1.8 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC) ........ 23

2.1.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ........................ 24

2.1.9.1 UML (Unified Modeling Language) .......................... 24

2.1.9.2 Class Diagram ............................................................ 25

2.1.9.3 Use Case Diagram ..................................................... 26

2.1.9.4 Activity Diagram ........................................................ 27

2.1.9.5 Sequence Diagram ................................................... 27

2.1.10 Entity Relationship Diagram (ERD) .................................... 29

2.1.11 Bagan Alir (Flowchart) ....................................................... 31

2.1.12 Perangkat Lunak Yang Digunakan ...................................... 32

2.1.12.1 PHP ........................................................................ 32

2.1.12.2 MySQL .................................................................. 33

2.1.12.2.1 Keistimewaan MySQL ......................... 33

2.1.12.3 XAMPP .................................................................. 35

2.1.12.4 Sublime Text .......................................................... 36

2.2 Tinjauan Penelitian .......................................................................... 36

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 39

2.4 Tinjauan Instansi ............................................................................. 40

2.4.1 Sejarah Pet Shop AL Haramain Kisaran ................................ 40

2.4.2 Visi dan Misi Pet Shop AL Haramain Kisaran ...................... 40

2.4.3 Struktur Organisasi Pet Shop AL Haramain Kisaran ............. 41

2.4.4 Tugas dan Kewenangan Pet Shop AL Haramain Kisaran ..... 42

2.5 Hipotesis .......................................................................................... 44

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................... 45

Page 13: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xii

3.2 Metode Penelitian ........................................................................... 47

3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 48

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 49

BAB 4. ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem ................................................................................ 50

4.1.1 Analisis Masalah .................................................................. 50

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................. 51

4.1.3 Analisis Kebutuhan Data ..................................................... 52

4.1.3.1 Pembuatan Tabel Pengetahuan ............................... 54

4.1.3.2 Pembuatan Pohon Keputusan .................................. 55

4.1.3.3 Aturan (Rule) ........................................................... 55

4.1.4 Analisis Proses ..................................................................... 57

4.1.5 Analisis Pengguna ................................................................ 58

4.1.6 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ................................. 58

4.1.7 Analisis Perangkat Lunak (Software) .................................. 59

4.1.8 Analisis Konfigurasi Sistem ................................................. 59

4.2 Perancangan Sistem Baru Secara Umum ........................................ 59

4.2.1 Aliran Sistem Berjalan ......................................................... 60

4.2.2 Aliran Sistem Usulan ........................................................... 61

4.2.3 Unified Modeling Language (UML) .................................... 63

4.2.3.1 Use Case Diagram ................................................... 63

4.2.3.2 Class Diagram ......................................................... 65

4.2.3.3 Activity Diagram ...................................................... 66

4.2.3.4 Sequence Diagram ................................................... 70

4.2.3.5 Struktur Data ............................................................ 74

4.2.4 Antarmuka Pemakai (User Interface) .................................. 78

4.3 Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility) ................................... 85

BAB 5. IMPLEMENTASI DAN HASIL

5.1 Implementasi Sistem ....................................................................... 86

Page 14: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xiii

5.1.1 komponen Utama Dalam Implementasi Sistem .................. 86

5.2 Pengujian Sistem ............................................................................. 87

5.2.1 Rencana Pengujian ............................................................... 87

5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem ................................................ 88

5.2.2.1 Pengujian Tambah User ........................................... 88

5.2.2.2 Pengujian Login Pakar ............................................. 89

5.2.2.3 Pengujian Data Penyakit .......................................... 90

5.2.2.4 Pengujian Data Gejala .............................................. 91

5.2.2.5 Pengujian Data Pasien .............................................. 92

5.2.2.6 Pengujian Data Solusi .............................................. 93

5.2.2.7 Pengujian Data Diagnosa ........................................ 95

5.3 Analisa Hasil ................................................................................... 96

BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 111

6.2 Saran ............................................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

1. Listing Program

2. Berita Acara Sidang Skripsi

3. Lembar Konsultasi Mahasiswa

4. Surat Riset

5. Surat Balasan Riset dari Instansi

6. Surat Penunjukkan Pembimbing Skripsi

7. Daftar Riwayat Hidup

Page 15: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar .............................................................. 11

Gambar 2.2 Proses Forward Chaining ....................................................... 17

Gambar 2.3 Proses Backward Chaining ..................................................... 18

Gambar 2.4 Contoh Pohon Keputusan ........................................................ 19

Gambar 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem....................................... 24

Gambar 2.6 Relasi One to One ................................................................... 30

Gambar 2.7 Relasi One to Many ................................................................. 30

Gambar 2.8 Relasi Many to One ................................................................. 31

Gambar 2.9 Relasi Many to Many............................................................... 31

Gambar 2.10 Logo MySQL ........................................................................ 33

Gambar 2.11 Logo XAMPP ........................................................................ 35

Gambar 2.12 Tampilan Jendela Sublime Text ............................................. 36

Gambar 2.13 Kerangka Pemikiran .............................................................. 39

Gambar 2.14 Struktur Organisasi Pet Shop AL Haramain Kisaran ............ 42

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ................................................................ 45

Gambar 4.1 Pohonn Keputusan Penyakit Hewan Peliharaan ..................... 55

Gambar 4.2 Aliran Sistem Berjalan ............................................................ 61

Gambar 4.3 Aliran Sistem Usulan .............................................................. 63

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Pakar ............................................ 64

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Pakar ................................................... 66

Gambar 4.6 Activity Diagram Halaman Utama........................................... 67

Gambar 4.7 Activity Diagram Konsultasi.................................................... 67

Gambar 4.8 Activity Diagram Bantuan ....................................................... 68

Gambar 4.9 Activity Diagram Login ........................................................... 69

Gambar 4.10 Activity Diagram Pakar.......................................................... 69

Gambar 4.11 Sequence Diagram Halaman Utama ...................................... 70

Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Penyakit....................................... 71

Gambar 4.13 Sequence Diagram Konsultasi ............................................... 71

Gambar 4.14 Sequence Diagram Bantuan .................................................. 72

Page 16: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xv

Gambar 4.15 Sequence Diagram Login ...................................................... 73

Gambar 4.16 Sequence Diagram Pakar ....................................................... 73

Gambar 4.17 Struktur Menu User ............................................................... 78

Gambar 4.18 Gambar Struktur Menu Admin ............................................. 78

Gambar 4.19 Gambar Menu Halaman Utama............................................. 79

Gambar 4.20 Gambar Menu Jenis Penyakit .............................................. 79

Gambar 4.21 Gambar Menu Konsultasi...................................................... 80

Gambar 4.22 Gambar Menu Bantuan ......................................................... 81

Gambar 4.23 Gambar Form Login .............................................................. 81

Gambar 4.24 Gambar Menu Pakar.............................................................. 82

Gambar 4.25 Gambar Input Penyakit ......................................................... 82

Gambar 4.26 Gambar Input Gejala ............................................................. 83

Gambar 4.27 Gambar Input Relasi ............................................................. 83

Gambar 4.28 Gambar Edit Penyakit ........................................................... 84

Gambar 4.29 Gambar Data Penyakit .......................................................... 84

Gambar 4.30 Gambar Data Gejala .............................................................. 85

Gambar 5.1 Form Login .............................................................................. 96

Gambar 5.2 Form Menu Utama .................................................................. 97

Gambar 5.3 Form Input Data Penyakit Hewan Peliharaan ......................... 97

Gambar 5.4 Form Input Data Gejala........................................................... 98

Gambar 5.5 Form Input Data Relasi ........................................................... 98

Gambar 5.6 Form Registrasi User .............................................................. 99

Gambar 5.7 Form Konsultasi ...................................................................... 99

Gambar 5.8 Form Hasil Diagnosa .............................................................. 100

Page 17: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar ........... 9

Tabel 2.2 Tabel Keputusan ....................................................................... 18

Tabel 2.3 Simbol-simbol Class Diagram ................................................. 25

Tabel 2.4 Simbol-simbol Use Case Diagram ........................................... 26

Tabel 2.5 Simbol-simbol Activity Diagram .............................................. 27

Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram ............................................ 28

Tabel 2.7 Simbol Entity Relationship Diagram ........................................ 29

Tabel 2.8 Simbol Flowchart ..................................................................... 32

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ....................................................................... 50

Tabel 4.1 Tabel Pohon Keputusan ............................................................ 54

Tabel 4.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ...................................... 58

Tabel 4.3 Analisis Perangkat Lunak (Software) ....................................... 59

Tabel 4.4 Tabel Skenario Use Case Diagram Login ................................ 64

Tabel 4.5 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data .............. 64

Tabel 4.6 Tabel Skenario Use Case Diagram Konsultasi ........................ 65

Tabel 4.7 Tabel Penyakit........................................................................... 74

Tabel 4.8 Tabel Gejala ............................................................................. 74

Tabel 4.9 Tabel Relasi............................................................................... 75

Tabel 4.10 Tabel Tmp_Penyakit ............................................................... 75

Tabel 4.11 Tabel Tmp_Gejala................................................................... 75

Tabel 4.12 Tabel Tmp_Analisa ................................................................. 76

Tabel 4.13 Tabel Tmp_Pasien................................................................... 76

Tabel 4.14 Tabel Analisa_Hasil ................................................................ 77

Tabel 4.15 Tabel Pakar ............................................................................. 77

Tabel 5.1 Rencana Pengujian .................................................................... 87

Tabel 5.2 Tambah User ............................................................................. 88

Tabel 5.3 Pengujian Login Pakar .............................................................. 89

Tabel 5.4 Pengujian Data Penyakit ........................................................... 90

Tabel 5.5 Pengujian Data Gejala .............................................................. 91

Page 18: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

xvii

Tabel 5.7 Pengujian Data Solusi ............................................................... 93

Tabel 5.8 Pengujian Data Diagnosa ......................................................... 95

Page 19: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

maka penggunaan komputer sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Komputer

digunakan untuk memberikan informasi secara cepat dan efektif, baik dalam

bidang pendidikan, kedokteran, pertanian, dan lain-lain. Pada awal diciptakan,

komputer hanya digunakan untuk sebagai alat hitung. Salah satu wujud

aplikasinya adalah dibidang Expert System atau lebih dikenal dengan sistem

pakar. Kebutuhan akan pangan merupakan faktor utama yang patut dipikirkan

secara mendalam karena pangan merupakan kebutuhan pokok yang wajib

dipenuhi dan akan selalu dibutuhkan.

Sistem Pakar (Expert Sistem) sendiri adalah usaha untuk menirukan

seorang pakar. Biasanya sistem pakar berupa perangkat lunak pengambil

keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar

dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Maka diperlukannya sistem pakar

yang bertujuan untuk mendiagnosa penyakit hewan peliharaan yang dapat

mempermudah pemilik hewan peliharaan dalam mendapatkan jawaban dari gejala

penyakit yang dihadapinya untuk itu dengan adanya sistem pakar ini yang

berguna untuk mengetahui dan menampilkan hasil diagnosa dari penyakit serta

penelusuran dari gejala-gejala penyakit yang diderita berdasarkan data-data dari

para pakar yang menjadi bahan rujukannya. Sistem pakar merupakan salah satu

cabang dari kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara

Page 20: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2

berfikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat

suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada.

Dalam hal ini sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa penyakit hewan

peliharaan dengan menggunakan metode forward chaining. Dengan tujuan dapat

membantu dalam mendiagnosa penyakit hewan peliharaan dan mendapatkan hasil

diagnosa yang tepat dan akurat.

Pet Shop AL Haramain Kisaran adalah sebuah toko yang menjual produk

aksesoris hewan peliharaan dan sekaligus memiliki klinik hewan peliharaan yang

kadang seringkali keberadaan dokter yang ada tidak selalu berada di tempat

membuat hewan tidak mendapat pertolongan penanganan pertama pada penyakit

hewan peliharaan di Pet Shop AL Haramain Kisaran, sehingga petugas yang

bukan tenaga medis (penjaga toko) dapat melakukan penanganan berdasarkan

penjelasannya saja. Oleh karena itu untuk membantu memahami penyakit yang

diderita dan mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan disaat hewan

peliharaan menderita penyakit, maka dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu

mendeteksi jenis penyakit apa yang diderita serta penolongan yang diperlukan,

maka perlu adanya suatu perangkat lunak.

Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang

selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan

masalah. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam

menyelesaiakan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil

kesimpulan sejumlah fakta. Sebagai pendukung penulis menggunakan metode

Page 21: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

3

forward chaining merupakan metode untuk mendiagnosa penyakit dengan

menampilkan gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.

Dari permasalahan di atas untuk mempermudah pegawai untuk

mengetahui penyakit hewan peliharaan, penulis melakukan penelitian yang

dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul “Sistem Pakar Untuk

Mendiagnosa Penyakit Hewan Peliharaan Di Pet Shop Al Haramain Kisaran

Timur”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Perlunya sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit hewan peliharaan secara

khusus dan cepat di Pet Shop AL Haramain Kisaran.

2. Sulitnya mendiagnosa penyakit hewan peliharaan di Pet Shop AL Haramain

Kisaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Perancangan yang dilakukan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

tepat, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian dikhususkan untuk mendiagnosa penyakit hewan peliharaan yaitu

kucing.

2. Metode yang digunakan adalah metode forward chaining.

3. Aplikasi dirancang berbasis web dengan menggunakan Sublime Text, XAMPP

5.6.2 dan Databasenya menggunakan MySQL.

Page 22: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem pakar mendiagnosa penyakit hewan peliharaan

Pada Pet Shop AL Haramain Kisaran?

2. Bagaimana menerapkan metode forward chaining untuk mendiagnosa Penyakit

Hewan Peliharaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui proses untuk mendiagnosa penyakit hewan peliharaan pada Pet

Shop AL Haramain Kisaran.

2. Mengetahui proses untuk menerapkan metode forward chaining dalam

mendiagnosa penyakit hewan peliharaan.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat

sebagai berikut:

1. Penulis

a. Memperdalam dan memahami ilmu tentang sistem pakar.

b. Menerapkan disiplin ilmu dan memanfaatkan-nya serta menanbah

bekal pengetahuan yang dapat digunakan untuk persiapan dalam

rangka menghadapi dunia kerja dimasa yang akan datang.

Page 23: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5

2. Pemilik Hewan Peliharaan

a. Mengetahui jenis-jenis penyakit hewan peliharaan dan dapat

mengetahui bagaimana cara menangani penyakit hewan peliharaan.

b. Diharapkan dapat membantu pemilik dalam menjaga kondisi

kesehatan hewan peliharaannya.

c. Sebagai referensi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam

pengembangan menjaga dan memelihara hewan.

3. STMIK Royal

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai dan

menerapkan materi ataupun teori yang telah diperoleh selama

perkuliahan.

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama belajar di

perkuliahan.

4. Pet Shop AL Haramain Kisaran

a. Membantu Pet Shop AL Haramain Kisaran dalam menyelesaikan

permasalahan atau keluhan pemilik hewan peliharaan.

b. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya menjadi 6 (enam) bab

yang terdiri dari:

Page 24: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

6

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang uraian latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan semua penjelasan tentang teori, dapat berupa definisi-definisi

atau model yang berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam

membuat sistem penunjang keputusan. Agar sistematis, Bab Metode

Penelitian ini meliputi antara lain: kerangka kerja, Pemilihan Waktu dan

Tempat Penelitian dan lain-lain.

BAB 4: ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menguraikan tentang analisa terhadap obyek yang diteliti,

menekankan pada inti permasalahan. Meliputi analisa terhadap sistem

yang sedang berjalan, analisis hasil solusinya, analisis kebutuhan sistem

yang diusulkan, analisis kelayakan sistem. Perancangan sistem berisikan

model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan membuat

rancangan sistem baru yang diusulkan yaitu uraian dan alat bantu yang

sesuai dengan masalah yang dibahas.

BAB 5: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan pengujian program/sistem.

Page 25: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

7

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang uraian kesimpulan dan saran yang dapat

diambil dari penulisan skripsi yang dilakukan mahasiswa dari seluruh

bab serta memberikan saran sebagai bahan masukan untuk

mengembangkan lebih lanjut dimasa mendatang.

Page 26: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupkan salah satu bagian ilmu komputer yang

membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik

yang dilakukan manusia (Kusumadewi, Sri dalam Sukamindrayana, Nurjaman,

2017:42). Kecerdasan buatan (artificial intelligence) didefinisikan sebagai

kecerdasan yang ditunjukan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan diciptakan dan

dimasukan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan

seperti yang dilakukan manusia.

2.1.2 Pengertian Sistem Pakar

Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain sebagai berikut:

1. Sitem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk

memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar

(Durkin, Merlina dan Hidayat dalam Sukamindrayana, Nurjaman, 2017:43).

2. Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan dalam suatu

domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan

keahlian seorang pakar (Ignizio, Merlina dan Hidayat dalam Sukamindrayana,

Nurjaman, 2017:43).

Page 27: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

3. Sistem Pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru

kemampuan seorang pakar (Giarratano, Riley, Merlina dan Hidayat dalam

Sukamindrayana, Nurjaman, 2017:43).

Sistem konvensional berbeda dengan sistem pakar, berikut adalah

perbandingan sistem konvensional dan sistem pakar

Tabel 2.1 Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar

Sistem Konvensional Sistem Pakar

Informasi dan pengolahannya biasanya

digabungkan dalam satu program

berurutan.

Basis pengetahuan secara nyata

dipisahkan dari mekanisme

pengolahan (inferensi).

Program tidak melakukan kesalahan

(programer atau pengguna yang

melakukan kesalahan).

Program dapat melakukan kesalahan.

Biasanya tidak menjelaskan mengapa

data input diperlukan atau bagaimana

kesimpulan dihasilkan.

Penjelasan adalah bagian dari sebagian

besar ES.

Memerlukan semua data input.

Berfungsi dengan tidak tepat jika

ada data yang hilang kecuali jika

telah dirancang demikian.

Tidak memerlukan semua fakta

awal. Biasanya dapat tiba pada

kesimpulan yang masuk akal

sekalipun ada fakta yang hilang.

Perubahan dalam program sangat

membosankan (kecuali dalam DOS).

Perubahan dalam aturan mudah

dilakukan.

Sistem beroperasi hanya jika telah

lengkap.

Sistem dapat beroperasi dengan hanya

sedikit aturan.

Eksekusi dilakukan pada basis

algoritma langkah demi langkah.

Eksekusi dilakukan dengan

menggunakan heuristik dan logika.

Manipulasi efektif pada database

besar.

Manipulasi efektif pada basis

pengetahuan besar.

Representasi dan penggunaan data. Representasi dan penggunaan

pengetahuan.

Efisiensi biasanya menjadi tujuan

utama. Efektivitas penting hanya

untuk DSS.

Efektivitas adalah tujuan utama.

Mudah menangani data kuantitatif. Mudah menangani data kualitatif.

Menggunakan representasi data

numerik.

Menggunakan representasi

pengetahuan simbolik dan numerik.

Menyerap, memperbesar, dan

mendistribusikan akses ke data atau

informasi numerik.

Menyerap, memperbesar, dan

mendistribusikan akses ke penilaian

atau pengetahuan. Sumber: Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pencernaan Dengan Pengobatan

Bahan Alami (Kusbianto Dan Triantono Dalam Ashari Dan Muniar, 2016:2)

Page 28: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.2.1 Konsep Dasar Sistem Pakar

Menurut Arhami dalam Ashari Dan Muniar, (2016:2), Sistem pakar adalah

salah satu cabang dari AI (Artificial Intelligence) yang membuat penggunaan

secara luas knowledge yang khusus untuk menyelesaikan masalah tingkat

manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian

dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge yang ekslusif.

Komponen-komponen Sistem pakar terdiri atas:

1) User Interface berfungsi sebagai media masukan pengetahuan ke dalam basis

pengetahuan dan melakukan komunikasi dengan user.

2) Knowledge Base berisi semua fakta, ide, hubungan dan interaksi suatu domain

Tertentu.

3) Mesin inferensi bertugas menganalisis pengetahuan dan kesimpulan

berdasarkan basis pengetahuan.

2.1.2.2 Tujuan Dalam Aktifitas Sistem Pakar

Tujuan dari sistem pakar menurut Arhami dalam Ashari Dan Muniar,

(2016:2) adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke

dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang

dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah :

1) Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya);

2) Knowledge Representation (ke dalam komputer);

3) Knowledge inferencing;

4) Knowledge transferring.

Page 29: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.2.3 Struktur Sistem Pakar

Adapun definisi struktur sistem pakar dua bagian penting dari sistem

pakar, yaitu lingkungan pengembangn (development environment) dan lingkungan

konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan

oleh pembuat sistem pakar untuk membangun komponen-komponennya dan

memperkenalkan pengetahuan kedalam knowledge base (basis pengetahuan).

Lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna untuk berkonsultasi sehingga

pengguna mendapatkan pengetahuan dan nasihat dari sistem pakar layaknya

berkonsultasi dengan seorang pakar (Sutojo dalam Nasir, Kahro, 2018:38).

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

(Sutojo dalam Nasir, Kahro, 2018:38)

Lingkungan Konsultasi Lingkungan Pengembangan

User

Antarmuka

Aksi yang

direkomendasi

kan

Fasilitas

Penjelasan

Motor Inferensi

• Interprter • Schuduler • Consistency

Enforcer

Basis Pengetahuan

Fakta : Apa yang di ketahui

tentang area domain

Aturan : Logical rference

Rekayasa

Pengetahuan

Pengetahuan

Ahli

Penyaring

pengetahuan

BLACKBOARD

Rencana Agenda

Solusi Deskripsi

Fakta

Tentang

kejadian

khusus

Page 30: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

1. Pakar

Merupakan orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman dan

metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam

memberikan nasihat dan memecahkan persoalan.

2. Akuisisi Pengetahuan

Merupakan akumulasi, transfer dan transformasi keahlian pemecahan

masalah dari pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke program

komputer, untuk membangun atau memperluas basis pengetahuan. Sumber

pengetahuan potensial antara lain pakar manusia, buku teks, dokumen

multimedia, database (publik dan privat), laporan riset khusus dan informasi

yang terdapat dalam Web.

3. Knowledge Engineer

Yaitu seorang spesialis sistem yang menterjemahkan pengetahuan

yang dimiliki seorang pakar menjadi pengetahuan yang akan tersimpan dalam

basis pengetahuan pada sebuah sistem pakar.

4. Basis Pengetahuan

Berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk memahami,

merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basis pengetahuan mencakup dua

elemen dasar, yaitu:

a. Fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan (apa yang

diketahui tentang area domain).

b. Rule atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk

memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu (referensi logika,

misalnya, antara gejala dan penyebab).

Page 31: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5. Perbaikan Pengetahuan

Pakar manusia memiliki sistem perbaikan pengetahuan, yakni mereka

dapat menganalisis pengetahuannya sendiri kegunaannya, belajar darinya, dan

meningkatkannya untuk konsultasi mendatang. Serupa pula, evaluasi tersebut

diperlukan dalam pembelajaran komputer sehingga program dapat

menganalisis alasan keberhasilan atau kegagalannya. Hal ini dapat mengarah

kepada peningkatan sehingga menghasilkan basis pengetahuan yang lebih

akurat dan pertimbangan yang lebih efektif. Dengan komponen ini, pakar

mampu menganalisis kinerja dari Sistem pakar, belajar daripadanya, dan

meningkatkannya pada konsultasi selanjutnya.

6. Mesin Inferensi

Merupakan otak dari sistem pakar. Komponen ini sebenarnya adalah

program komputer yang menyediakan metodologi untuk reasoning

(pertimbangan) mengenai informasi dalam basis pengetahuan dan dalam

”workplace”, dan digunakan untuk merumuskan kesimpulan. Mesin Inferensi

mempunyai 3 elemen utama, yaitu:

a. Interpreter adalah elemen yang mengeksekusi item agenda yang dipilih

dengan mengaplikasikannya pada basis pengetahuan rule yang

berhubungan.

b. Scheduler adalah elemen yang menjaga kontrol di sepanjang agenda.

Memperkirakan akibat dari pengaplikasian rule inferensia yang menampakkan

prioritas item atau kriteria lain pada agenda.

c. Consistency enforcer adalah elemen yang mencoba menjaga konsistensi

representasi solusi yang muncul.

Page 32: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

7. Workplace

Merupakan area kerja memori yang disimpan sebagai database untuk

deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input, digunakan juga

untuk perekaman hipotesis dan keputusan sementara. Tiga tipe keputusan

dapat direkam dalam workplace: rencana (bagaimana mengatasi persoalan),

agenda (tindakan potensial sebelum eksekusi), dan solusi (hipotesis kandidat

dan arah tindakan alternatif yang telah dihasilkan sistem sampai dengan saat

ini). Perhatikan contoh berikut: Pada saat mobil Anda mengalami kerusakan,

Anda memasukkan gejala kerusakan ke dalam komputer untuk disimpan

dalam workplace, komputer kemudian menyarankan Anda melakukan beberapa

pemeriksaan tambahan (misalnya, perhatikan apakah baterai Anda terhubung

dengan tepat) dan laporkan hasilnya. Informasi ini direkam dalam workplace.

8. Fasilitas Penjelasan

Ini adalah kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat

dari sumber-sumbernya. Hal ini krusial untuk transformasi kepakaran dan

penyelesaian masalah. Komponen ini mampu menelusuri kebenaran dan untuk

menerangkan perilaku Sisem pakar secara interaktif, menjawab pertanyaan

seperti: Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh Sistem pakar? Bagaimana

konklusi tertentu dicapai? Mengapa alternatif tertentu ditolak? Rencana apakah

yang ada untuk mencapai solusi? Dan apa-apa saja selanjutnya yang harus

dilakukan sebelum diagnosis final dapat ditentukan.

Page 33: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

9. Antarmuka (Interface)

Sistem pakar berisi proses bahasa untuk komunikasi berorientasi

persoalan yang mudah antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik

dilakukan dalam bahasa alami. Dikarenakan batasan teknologi, maka

kebanyakan sistem yang ada menggunakan pendekatan pertanyaan dan

jawaban untuk berinteraksi dengan pengguna.

10. User, Umumnya user yang dimaksud ini adalah:

a. Klien (yaitu bukan pakar) yang menginginkan advis/nasehat. Di sini

Sistem pakar bertindak seperti seorang konsultan atau penasehat.

b. Learner (pelajar) untuk mempelajari bagaimana Sistem pakar menyelesaikan

permasalahan. Disini Sistem pakar bertindak sebagai seorang instruktur.

c. Pembangun Sistem pakar yang ingin meningkatkan basis pengetahuannya. Di

sini sistem pakar bertindak sebagai seorang rekan.

d. Pakar. Di sini Sistem pakar bertindak sebagai seorang kolega atau asisten

2.1.3 Representasi Pengetahuan

Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan

dalam pengembangan suatu sistem pakar yaitu: (Ramadhan dalam Mukhtar dan

Samsudin, 2015:23).

1) rule-based knowledge,

2) frame-based knowledge,

3) object-based knowledge dan

4) case-base reasoning

Page 34: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan

pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (rule) if…then (jika…maka)

(Maradesa dalam Mukhtar dan Samsudin, 2015:23).

Knowledge Base (Basis Pengetahuan) merupakan hasil akuisisi dan

representasi pengetahuan dari seorang pakar. Basis pengetahuan berisi

pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah. Ada dua bentuk basis

pengetahuan yang umum digunakan, yaitu:

1) Penalaran Berbasis Aturan (Rule Based Reasoning) yaitu pengetahuan

direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: If-Then. Penalaran

ini digunakan jika terdapat sejumlah pengetahuan pakar pada suatu

permasalahan tertentu, dan pakar dapat melakukan penyelesaian secara

berurutan.

2) Penalaran Berbasis Kasus (Cased Based Reasoning) yaitu basis pengetahuan

akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian diturunkan

suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang.

2.1.4 Mesin Inferensi Sistem Pakar

Secara umum mesin inferensi yang utama pada sistem pakar dapat

dibedakan menjadi dua (Minarni dan Hidayat, Mukhtar dan Samsudin, 2015:23)

yaitu runut maju dan runut balik. Runut maju (forward chaining) merupakan

pendekatan yang dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan

dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan

kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian If dari

Page 35: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

aturan If…then (Reisa dkk, Mukhtar dan Samsudin, 2015:23) dapat dilihat pada

Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Proses Forward Chaining (Maradesa dalam Mukhtar dan Samsudin, 2015:23)

Runut balik (backward chaining) merupakan strategi pencarian yang

arahnya kebalikan dari runut maju (forward chaining). Percobaan fakta atau

pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain,

penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu dan untuk menguji kebenaran

hipotesis tersebut harus dicari fakta -fakta yang ada dalam basis pengetahuan.

Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulannya merupakan solusi yang

ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh, masing-masing

kesimpulan Backward Chaining jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut

merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan

merupakan solusi yang dicari. Backward Chaining memulai proses pencarian

dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven terlihat pada

Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Proses Backward Chaining

(Erhet, Mukhtar dan Samsudin, 2015:23)

Page 36: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.5 Tabel Dan Pohon Keputusan

2.1.5.1 Tabel Keputusan

Tabel keputusan (Mutsaqof, dkk,. 2015:44) merupakan suatu cara untuk

mendokumentasikan pengetahuan. Tabel keputusan merupakan matriks kondisi

yang dipertimbangkan dalam pendeskripsian kaidah. Tabel dibagi menjadi dua

bagian. Pertama, dikembangkan suatu daftar atribut, dan untuk tiap aribut dirinci

semua kemugkinan nilai. Kemudian daftar kesimpulan dikembangkan. Akhirnya,

kombinasi atribut yang berbeda disuaikan terhadap kesimpulan. Pengetahuan

untuk tabel dikumpulkan dalam sesi akuisisi pengetahuan. Setelah terbentuk,

pengetahuan dalam tabel dapat digunakan sebagai input untuk metode

representasi pengetahuan yang lain. Tidak mungkin melakukan inferensi dengan

hanya tabel domain kecuali pada saat digunakan induksi aturan. Contoh tabel

keputusan ada pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Tabel Keputusan

Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3 Hipotesa 4

Fakta A V V V

Fakta B V V V

Fakta C V V

Fakta D V

Fakta E V V V

2.1.5.2 Pohon Keputusan

Pohon keputusan (Mutsaqof, dkk,. 2015:44) adalah salah satu bentuk

representasi pengetahuan yang digunakan untuk memodelkan persoalan yang

terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke solusi. Pohon keputusan

dibuat dengan mengacu pada tabel keputusan. Pohon keputusan dapat dengan

mudah diubah ke aturan. Berikut adalah contoh dari pohon keputusan.

Page 37: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 2.4 Contoh Pohon Keputusan

2.1.6 Metode Forward Chaining

Forward chaining disebut juga penalaran dari bawah ke atas karena

penalaran dari fakta pada level bawah menuju konklusi pada level atas didasarkan

pada fakta (Arhami, Muhammad dalam Sukamindrayana, Nurjaman, 2017:44).

Forward chaining bisa dikatakan sebagai strategi inference yang bermula dari

sejumlah fakta yang diketahui. Pencarian dilakukan dengan menggunakan rules

yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui tersebut untuk memperoleh

fakta baru dan melanjutkan proses hingga goal dicapai atau hingga sudah tidak

ada rules lagi yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui maupun fakta

yang diperoleh. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian kiri (IF).

Dengan kata lain, penalaran dimulai dengan fakta yang ada pada bagian premis

aturan IF [fakta] THEN [kesimpulan]. Untuk menguji kebenaran hipotesis, dari

fakta-fakta tersebut selanjutnya akan ditentukan kesimpulan yang terletak pada

sebelah kanan aturan IF [fakta] THEN [kesimpulan]).

Ramalan Cuaca

Angin Kelembaban

Ya

Ya

Tidak Tidak Ya

Cerah Mendung

Hujan

Tinggi Normal

Lemah Kuat

Page 38: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.7 Pengertian Penyakit Hewan Peliharaan

Penyakit yang menyerang hewan peliharaan ada yang berbahaya dan ada

pula yang tidak. Ada beberapa penyakit yang harus diperhatikan oleh pemilik,

salah satunya penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus. Vaksinasi secara

teratur dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya yang dapat menyerang

anjing. Karena DNA dari hewan peliharaan yang dijadikan objek penelitian

(anjing, kucing dan monyet) sama, maka diambil salah satu jenis hewan

peliharaan yaitu kucing. Penyakit kucing yang disebabkan oleh virus: (Fauziah,

dkk, 2018:4-5)

1. Scabies

Scabies, atau yang lebih akrab disapa dengan kudis merupakan penyakit

kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit

luar. Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil

dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia ini akan menggali terowongan dan

bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap kudis akan merasakan gatal pada

kulitnya. Scabies dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke

manusia. Tungau dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap,

atau secara tidak langsung melalui baju, handuk, bantal, air, atau barang-barang

pribadi lainnya yang telah terkontaminasi.

Hewan seperti anjing dan kucing dapat mengidap scabies. Namun, tungau

penyebab scabies pada anjing dan kucing berbeda dengan manusia. Manusia bisa

saja terkena tungau dari kedua hewan tersebut, tetapi tungau ini tidak dapat

bereproduksi pada kulit manusia. Hal ini berarti, manusia tidak dapat tertular

scabies yang berasal dari tungau hewan, karena tungau akan mati saat berada di

Page 39: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

kulit manusia. Tungau Sarcoptes scabiei merupakan penyebab utama adanya

scabies pada manusia. Tungau ini akan membuat kubang pada bagian bawah

lapisan kulit untuk dijadikan sarang. Terowongan ini juga dijadikan tempat untuk

bertahan hidup dengan menjadi benalu pada kulit manusia. Penularan scabies

pada manusia dapat melalui dua cara, yaitu:

a. Kontak langsung dengan pengidap melalui hubungan seksual, pelukan, atau

berjabat tangan.

b. Kontak tidak langsung dengan pengidap melalui pakaian, handuk, tempat tidur,

bantal, dan peralatan lainnya yang telah terkontaminasi tungau.

Tungau yang berada di kulit manusia juga tidak akan menimbulkan gejala

yang serius, karena umumnya gejala dapat sembuh dengan sendirinya tanpa

penanganan medis tertentu. Beberapa orang yang rentan mengidap scabies, yaitu

orang yang tinggal di dalam asrama, orang yang aktif berhubungan seksual, orang

yang tinggal di penjara, serta orang yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

2. Gastritis

Gastritis yaitu keradangan dan kerusakan mukosa yang muncul sebagai

respon rangsangan yang melibatkan mukosa gastrium. Gastritis yang berlangsung

akut pada hewan kecil biasanya disebabkan karena makan berlebihan, ingesti

sampah atau makanan beracun. Makan yang berlebihan pada anjing terutama

dengan pakan yang mudah difermentasi dan pakan yang sulit dicerna dapat

menimbulkan gastrits akut. Agen penyebabnya yaitu makanan yang terfermentasi,

bakteri, enterotoksin dan mikotoksin. Ingesti benda asing seperti logam, plastik,

Page 40: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

tulang, bahkan rumput juga bisa menyebabkan gastritis. Agen infeksi seperti

coronavirus, parvovirus, canine distemper juga dapat menimbulkan lesi mukosa

gastrium. Gejala yang muncul dapat bervariasi diantaranya muntah, kelesuan,

penurunan nafsu makan dan minum, diare bahkan kehilangan berat badan.

Kadang-kadang disertai dengan diare dan mungkin hemoragik. Gastritis

terkarakterisasi dengan munculnya rasa nyeri di abdomen anterior, muntah,

minum air berlebihan, depresi dan dehidrasi. Anamnesa dan pemeriksaan

muntahan dapat membantu sampainya diagnosa banding. Gastritis kronis dapat

juga merupakan reaksi kekebalan tubuh atau reaksi keradangan terhadap beberapa

antigen. Gejalanya yang paling mencolok yaitu frekuensi muntahan yang

bervariasi mulai sekali seminggu sampai beberapa kali sehari.

3. Helmianthiasis

Helminthiasis atau cacingan merupakan suatu penyakit yang umum ditemukan

pada kucing. Pada kasus yang ringan jarang kucing menunjukan gejala sakit dan

perlu pemeriksaan mikroskopis untuk mengetahuinya, sedang pada kasus yang

berat kita bisa temui kasus diare, feses berdarah ataupun kita menemukan cacing

dewasa pada feses kucing. Kucing yang terinfestasi Helminthiasis biasanya

tubuhnya akan kurus walaupun nafsu makannya bagus, hal ini disebabkan nutrisi

pakan yang masuk ke tubuh kucing tidak dapat dicerna dengan maksimal oleh

organ pencernaan si kucing karena adanya cacing pada saluran tersebut, karena

ketidakmampuan usus mencerna nutrisi dari pakan dengan sempurna sehingga

menyebabkan feses cair atau diare. Pada dasarnya kucing dari semua usia dan ras

dapat menderita cacingan. Anak kucing yang baru lahir dapat tertular cacing dari

induknya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare

Page 41: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya atau mati karena kekurangan cairan

(dehidrasi) dan kekurangan gizi. Dan kucing dewasa dapat terinfeksi cacing

melalui telur cacing yang tidak sengaja tertelan. Kutu terkadang juga dapat

membawa telur cacing sehingga dapat menimbulkan kucing terinfeksi

4. Rhintis

Hewan karnivora seperti kucing memiliki sistem pernapasan tipe costalis,

karena saat kucing melakukan respirasi yang lebih dominan untuk bergerak adalah

dinding thoraxnya. Kelainan pada sistem respirasi dapat menyebabkan berbagai

hal, seperti batuk, bersin, sesak nafas, kekurangan oksigen, kelumpuhan bahkan

kematian. Infeksi saluran pernapasan yang umum terjadi pada kucing adalah

Rhinitis. Rhinitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Pada umumnya,

virus yang dapat menyerang kucing adalah golongan herpesvirus yang meliputi

Feline Viral Rhinotracheitis (FVR). Rhinitis kronis umumnya disebabkan oleh

adanya infeksi sekunder dari bakteri yang menyebabkan adanya discharge

mukopurulent yang keluar dari sinus – sinus hidung. Penyebab lainnya juga

disebabkan oleh adanya penyakit radang kronis (Rhinitis lymphoplasmacytic),

trauma, parasit (Cuterebra), benda asing, neoplasia, atau infeksi jamur.

Rhinitis dapat ditularkan dari kucing ke kucing yang lain melalui kontak

langsung dengan cairan terinfeksi yang keluar dari mata, hidung, mulut, melalui

makanan terinfeksi, tempat pakan dan minum, tangan manusia, dan udara. Virus

ini dapat bertahan di lingkungan sampai dengan 10 hari. Replikasi virus terjadi di

dalam epitel dari saluran pernafasan dan konjungtiva. Dan pengeluaran virus

terjadi melalui secret hidung, konjungtiva dan urin.

Page 42: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5. Dermatophytosis

Dermatophytosis atau penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur sangat

tinggi penularannya. Penanganan penyakit ini cukup sulit karena sering terjadi

reinfeksi selain itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama serta biaya tidak

sedikit. Jamur tersebut memiliki spora yang dapat bertahan lama dalam

lingkungannya, spora ini dapat berpindah melalui udara maupun kontak terhadap

hewan yang terinfeksi juga dapat melalui kandang yang pernah digunakan hewan

terinfeksi, lewat sisir grooming, collar, dan bulu kucing. Pada umumnya kasus

dermatophytosis pada kucing disebabkan oleh jamur Microsporum canis,

microsporum gypseum dan Trichophyton.

6. Otitis

Otitis adalah sakit atau peradangan pada saluran pendengaran, yang

ditandai dengan nyeri, demam, hilangnya pendengaran, tinitus dan vertigo. otitis

sendiri dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan tempat terjadinya peradangan, yaitu:

otitis eksterna, otitis media dan otitis interna. Otitis pada telinga luar sering terjadi

karena telinga bagian luar lebih sering kontak dengan benda asing, bakteri, jamur,

ear mites dan air yang kotor. Otitis dapat ditemukan pada hewan kecil dan hewan

besar domestik seperti anjing, kucing, kelinci, ruminansia, kuda, babi,dan unta.

Penyakit ini dapat menyerang segala usia. terdapat berbagai macam kondisi dan

sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya radang telinga (otitis) pada

kucing.!ulai dari tungau telinga (ear mite), bakteri, jamur, kanker, alergi,

gangguan system kekebalan tubuh, luka, dll. “ecara umum telinga terbagi menjadi

tiga bagian, bagian luar (eksternal ), tengah dan dalam (internal). Otitis dapat

Page 43: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut (bluestone, 2003). Otitis

yang terjadi pada telingan bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal,dapat

mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar secara permanen. Otitis yang

tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan radang berlangsung

lama kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini dapat menyebabkan

tumbuhnya polip.

2.1.8 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)

Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang

digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.

Metode System Development Life Cycle atau sering disingkat dengan SDLC

merupakan pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasikan perangkat lunak. Pengembangan sistem informasi yang

berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak

sumber daya dan dapat memakan waktu untuk menyelesaikannya (Ladjamudin,

Rudi Hermawan, dkk, 2015 : 3). Proses pengembangan sistem melewati beberapa

tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut di

terapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan

sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses

pengembangannya.

Tahapan dalam pengembangan sistem dinamakan System Development

Life Cycle karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut

menurun dari perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan. Hal ini

Page 44: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, dalam Rudi Hermawan, dkk,

2015 : 3):

Gambar 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Supriyanto, dalam Rudi

Hermawan, dkk, 2015 : 3)

2.1.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.9.1 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa

pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan

menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek (Shalahuddin dan Rosa,

dalam Aprianti dan Maliha, 2016 : 22).

Diagram-diagram yang digunakan pada UML antara lain adalah class

diagram, object diagram, use case diagram, activity diagram, dan sequence

diagram.

Perencanaan Sistem

Analisis Sistem

Desain Sistem

Implementasi Sistem

Perawatan Sistem

Page 45: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.9.2 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian

kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi objek (Shalahuddin dan Rosa,

dalam Aprianti dan Maliha, 2016 : 22).

Simbol-simbol yang ada pada Class diagram ditunjukan oleh Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka/interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemograman berorientasi objek

Asosiasi/association

Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya disertai dengan multiplicity.

Assosiasi berarah/directed

association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi

biasanya disertai dengan multiplicity.

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan/depedency

Relasi antarkelas dengan makna

kebergantungan antarkelas.

Agregasi/agreegation Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian

(whole part)

Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 22)

Nama_interface

Page 46: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.9.3 Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Rosa dan

Shalahuddin, dalam Aprianti dan Maliha, 2016 : 23).

Simbol-simbol Use Case Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Simbol-simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

atau aktor.

Aktor/ actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri. Walaupun simbol dari aktor adalah

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang;

biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

awal frase atau aktor.

Asosiasi/association

Komunikasi antar aktror dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi / extend

«extends»

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri

sendiri walau tanpa use case tambahan itu;

biasanya use case tambahan memiliki nama

depan yang sama dengan use case yang

ditambahkan.

Generalisasi /

generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-

khusus) antara dua buah use case dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih uum dari

lainnya

Menggunakan /include /

use case

<<include>>

«uses»

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan memerlukan

use case ini untuk menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use case ini.

2.1.9.4 Activity Diagram

nama aktor

nama use case

Page 47: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak

(Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha, 2016 : 23).

Simbol-simbol Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Simbol-simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

awal.

Aktivitas

aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

Pencabangan/decision

Asosiasi pencabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir. Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 23)

2.1.9.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 23).

Simbol-simbol Sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Page 48: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Nama aktor

Tanpa waktu aktif

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, walaupun simbl dari aktor adalah

gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan

orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama aktor.

Garis hidup/lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Nama objek : nama

kelas

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan

waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya.

Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang

lain, arh panah mengarah pada objek yang

dibuat.

Pesan tipe call

1: nama_matode()

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri.

Pesan tipe send

1: masukan

Menyatakan bahwa sutau objek mengirimkan

data atau masukan atau informasi ke objek

lainnya, arah panah mengarah pada objek yang

dikirimi.

Pesan tipe return 1: keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau menghasilkan

suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

2.1.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Nama Aktor

Page 49: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk

hubungan suatu kegiatan di dalam sistem yang berkaitan langsung dan

mempunyai fungsi di dalam proses tersebut. ERD adalah suatu pemodelan dari

basis data relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini

senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu

dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya

disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai

pembeda dengan entity lainnya (Yasin, dalam Puspitasari, 2016:229).

Tabel 2.7 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entity

Atribut

Atribut dengan key (kunci)

Relasi atau aktifitas dalam Entity

Hubungan satu dan pasti

Hubungan banyak dan pasti

Langkah-langkah membuat ERD:

1. Tentukan entity-entity yang diperlukan.

2. Tentukan relationship antar entity-entity.

3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint.

Page 50: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity.

5. Tentukan key di antara atribut-atribut.

6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama.

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

1. Satu ke Satu (one to one)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.6 Relasi One to One

2. Satu ke Banyak (one to many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.7 Relasi One to Many

3. Banyak ke Satu (many to one)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,

Page 51: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 2.8 Relasi Many to One

4. Banyak ke Banyak (many to many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya,

dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.9 Relasi Many to Many

2.1.11 Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau

prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart

akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang

terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart juga berguna sebagai

fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu

proyek. Flowchart membantu memahami urutan-urutan logika yang rumit dan

panjang. Flowchart membantu mengkomunikasikan jalannya program ke orang

lain (bukan pemrogram) akan lebih mudah. (Santoso, Nurmalina, 2017:86).

Page 52: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Tabel 2.8 Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir Program

Garis Alir (Flow Line) Arah Aliran Program

Preparation Proses

Inisialisasi/permberian

Harga Awal

Proses Proses Perhitungan/ proses

pengolahan data

Input/output data Proses input/output data,

parameter, informasi

Predefined proses (sub

program)

Permulaan sub program/

proses menjalankan sub

program

Decision Perbandingan pernyataan,

penyeleksian data yang

memberikan pilihan untuk

langkah selanjutnya

On page connector Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada

satu halaman

Off page connector Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada

halaman berbeda

2.1.12 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.1.12.1 PHP

Menurut Abdulloh dalam Handayani, dkk, (2018:77-78) memberikan

gambaran tentang PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan

server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server.

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang dapat digunakan

untuk tujuan umum, sama seperti bahasa pemrograman lain: C, C++, Pascal,

pyhthon, perl, Ruby, dan sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih populer

digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Dalam proses pembuatan halaman

Page 53: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

web, PHP tidak memerlukan kode yang panjang seperti pada Perl dan Python

(misalnya), karena kode PHP dapat disisipkan di dalam kode HTML.

2.1.12.2 MySQL

MySQL (Santoso dan Nurmalina, 2015:86) merupakan software yang

tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open

source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source

code (code yang dipakai untuk membuat MySQL). Selain tentu saja bentuk

executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem

operasi dan bisa diperoleh secara gratis dengan mendownload di internet.

Gambar 2.10 Logo MySQL

2.1.12.2.1 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source, sehingga dapat digunakan secara

cuma-cuma.

Page 54: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning.

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Jenis Kolom

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer, float,

double, char, text, date, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti nama host, dan izin akses

user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

Page 55: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.12.3 XAMPP

Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke

dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara

manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis

atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source

yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan

XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena

semua kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di

antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin).

Bagian-bagian penting Xampp:

1. Ht.doc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan diajalankan,

seperti berkas PHP, HTML, dan Skrip lainnya.

2. PHPMyadmin merupakan bagian untuk mengelola basis data Mysql yang ada

dikomputer .

3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service Xampp, seperti

menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.

Gambar 2.11 Logo XAMPP

Page 56: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.1.12.4 Sublime Text

Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat

berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi

Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini

sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages.

Gambar 2.12 Tampilan Jendela Sublime Text

2.2 Tinjauan Penelitian

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian terdahulu

ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan

1. Skripsi yang berjudul “Sistem Pakar Menentukan Karakteristik Dan Bakat

Siswa Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining” (Alinse, Vol, V, No,

1. 2018). Penelitian ini Untuk memahami setiap karakter masing-masing siswa

maka diperlukan aplikasi sistem pakar untuk membantu menentukan karakter

yang ada serta bakat yang dimiliki setiap siswa, agar dapat memudahkan guru

dalam memberikan pelayanan pengajaran yang sesuai dengan karakter masing-

Page 57: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

masing siswa yang ada. Tujuan penelitian ini adalah Membuat sistem pakar

untuk menentukan karakteristik dan bakat siswa menggunakan Visual Basic 6.0

di SLB Negeri (Autis Center) Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan di SLB

Negeri Kota Bengkulu pada tanggal 16 s.d 28 Maret 2015. Pada penelitian ini

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan studi

pustaka. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya sistem

pakar menentukan karakteristik dan bakat siswa, dapat membantu guru dalam

mengenali karakter setiap siswa dan mengetahui jika ada siswa yang memiliki

bakat.

2. Skripsi yang berjudul “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Paru-Paru

Menggunakan Metode Forward Chaining, (Rahmawati, Wibawanto, Vol. 08,

No. 02, 2016). Penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah

implementasi metode Forward Chaining ke dalam sistem pakar diagnosis

penyakit paru-paru, serta untuk mengetahui efektivitas penggunaannya. Sistem

pakar ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

3. Skripsi yang berjudul “Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tuberkulosis, (Nur

Aini, at all, Vol. 12, No.1, 2017). Penelitian ini adalah membangun sistem

pakar pendiagnosa penyakit Tuberkulosis dengan menggunakan metode

Certainty Factor. Aplikasi ini akan mendiagnosa penyakit dengan melakukan

penelusuran gejala-gejala yang ada berdasarkan inferensi forward chaining.

Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem pakar berbasis web dengan tingkat

akurasi sebesar 85% yang dimanfaatkan untuk membantu tenaga kesehatan dan

masyarakat umum dalam mendiagnosa awal penyakit Tuberkulosis.

Page 58: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4. Skripsi yang berjudul “Sistem Pakar Penyakit Ginjal Pada Manusia

Menggunakan Metode Forward Chaining, (Azhar, at all, Vol. 12, No.1, 2017).

Penelitian ini adalah Pemilihan masalah menyangkut jenis penyakit Ginjal

sebagai sampel penelitian ini, adalah kenyataan bahwa penyakit-penyakit

Ginjal merupakan organ penting dalam sistem metabolisme tubuh kita, karena

padatnya aktivitas, kita sering lupa untuk menjaganya. Pola makan yang tidak

teratur, kurangnya asupan serat dan air mineral, serta konsumsi makanan atau

minuman instan berkalori tinggi, tanpa sadar telah memperberat kerja ginjal.

Mulai dari proses filtrasi, reabsorpasi, sampai augmentasi dari zat-zat makanan

yang di bawah ke ginjal melalui darah.

5. Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk

Konsultasi Perilaku Siswa Di Sekolah Menggunakan Metode Forward

Chaining, (Harjanto, dkk, Vol. 9 No 2 : 2018). Penelitian ini adalah

mengkonsultasi perilaku pada siswa dan digunakan mengetahui strategi

penanganan dalam keputusan yang harus dilakukan oleh guru bimbingan

konseling di sekolah guna menangani perilaku siswa. Pembuatan aplikasi ini

peneliti menggunakan tools MySQL sebagai database dan untuk Bahasa

pemrograman mengunakan PHP yang ditulis dengan aplikasi Adobe

Dreamweaver. Sistem pakar menggunakan forward chaining melalui

penyesuain dan dan kebutuhan proses. Berdasarkan hasil konsultasi maka

dapat disimpulkan bahwa konseling Sistem Pakar Konsultasi Perilaku Siswa

ini sudah sesuai dengan tujuannya yaitu dapat memudahkan pengguna yaitu

guru bimbingan konseling dalam mengkonsultasi perilaku siswa dan

memberikan solusi sebagai hasil konsultasi untuk penanganan dari

Page 59: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

permasalahan siswa. pengujian program yang di berikan kepada guru

didapatkan nilai presentase sebesar 89,60% dengan kategori sangat baik.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema

sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pikir

dalam skema ini diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan

identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka

pikir dari penelitian ini seperti yang di tunjukkan pada gambar 2.13.

Gambar 2.13 Kerangka Pemikiran

Mulai

Perencanaan Analisa

Uji Coba

Perancangan

Penerapan

Selesai

- Studi Pendahuluan

- Identifikasi Masalah

- Tujuan Penelitian

- Pengumpulan Data

- Bahasa Pemrograman Menggunakan

PHP dan MYSQL

- Diagnosa Penyakit Hewan Peliharaan

- Metode Forward Chaining

- Pembanggunan Sistem Pakar

Menggunakan Editor Sublime Text

- Pengujian dilakkukan dengan

Menjalankan program

Page 60: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.4 Tinjaun Perusahaan

2.4.1 Latar Belakang Pet Shop AL Haramain Kisaran

Saat ini memelihara hewan peliharaan merupakan sebuah trend di mata

masyarakat. Trend memelihara hewan sangat di gandrungi oleh berbagai kalangan

baik usia muda maupun tua. Trend inilah membuat masyarakat berlomba-lomba

untuk mempercantik hewan peliharaan dan tak melupakan kesehatan dari hewan

tersebut. Terkadang mereka membawa hewan peliharaan tersebut ke salon

maupun dokter hewan ketika sakit. Mereka selalu berusaha menjaga kesehatan

hewan peliharaan meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit dan mereka juga

membelikan berbagai macam aksesoris untuk mempercantik. Pemilik Pet Shop

AL Haramain Kisaran melihat bisnisnya ini berpotensi dan mampu bersaing

dengan produk import. Pemilik Pet Shop AL Haramain Kisaran mengajak dokter

hewan dan apoteker untuk bekerjasama dalam membuat berbagai jenis makanan

dan obat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan dan obat dibuat

sesuai takaran dan aman untuk hewan peliharaan. Makanan yang sudah diolah

tersebut di packing semenarik mungkin dan kemudian dititipkan kepada petshop-

petshop yang berda di Kota Kisaran.

2.4.2 Visi Dan Misi Pet Shop AL Haramain Kisaran

1. Visi Pet Shop AL Haramain Kisaran

Adapun visi “Pet Shop AL Haramain Kisaran merupakan wadah dan

tempat berbagi dan informasi untuk pecinta hewan peliharaan pada umumnya dan

masyarakat Kota Kisaran dalam kaitannya dengan dunia hewan”.

Page 61: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Misi Pet Shop AL Haramain Kisaran

Adapun misi Pet Shop AL Haramain Kisaran adalah

a. Memberikan edukasi kepada masyarakat umum dan anggota komunitas

tentang dunia hewan melalui program-program yang melibatkan pihak-

pihak yang berpengalaman seperti dokter hewan.

b. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang tumbuhnya

kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap hewan peliharaan.

c. Memberikan fasilitas yang dapat memudahkan pecinta hewan peliharaan

untuk dapat dengan mudah mendapatkan informasi–informasi seputar

hewan peliharaan.

2.4.3 Struktur Organisasi Pet Shop AL Haramain Kisaran

Organisasi berasal dari bahasa Yunani “orgonom” dan istilah latin

“orgonum” yang berarti alat bagian, anggota atau badan. Sehingga dapat

didefenisikan sebagai suatu wadah atau tempat sekelompok orang yang bekerja

sama dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta mau terikat dengan

peraturan dan hubungan tertentu sehingga dapat mengarah kepada pencapaian

tujuan yang diinginkan. Organisasi juga diartikan sebagai suatu alat manajemen,

sedangkan manajemen adalah cara pengelolaan, peraturan untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan oleh organisasi dengan menggunakan sumber daya yang

ada.

Page 62: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

STRUKTUR ORGANISASI PET SHOP AL HARAMAIN KISARAN

Gambar 2.14 Struktur Organisasi Pet Shop AL Haramain Kisaran

2.4.4 Tugas dan Kewenangan Pet Shop AL Haramain Kisaran

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut yang

saling diintegrasikan (koordinasi). Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada

suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu

yang mampu menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan

sesuai dengan jabatan tersebut. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab untuk

masing-masing jabatan pada Pet Shop AL Haramain Kisaran adalah sebagai

berikut:

a. Owner/Dokter Penanggungjawab

1) Selaku pemodal dan pemilik Pet Shop AL Haramain Kisaran

2) Melakukan pemerikasaan terhadap hewan peliharaan.

3) Melayani hewan peliharaan yang sedang sakit.

Ahmad Al Haramain S. Sp. MKVet

Owner/Dokter Penananggungjawab

Syamsul Siregar

Hetty Kamala Heri Kiswanto

Deviana

Assisten

Kasir

Staff Gudang

Perawat

Nurita Sari

Indari

Page 63: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4) Bertanggung jawab dan membawahi seluruh manajemen Pet Shop AL

Haramain Kisaran.

b. Asisten

1. Mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan transaksi penjualan dan

pembelian.

2. Menganalisa dan merencanakan strategi untuk penjualan

3. Mengatur keseluruhan proses bisnis

4. Sebagai pemegang posisi tangan kanan onwer

5. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan.

c. Kasir

1. Menerima dan melayani pelanggan.

2. Melaksanakan kegiatan transaksi pelayanan dan penjualan

3. Membuat laporan kegiatan transaksi pelayanan dan penjualan.

d. Staff Gudang

1. Mendata barang dan supplier

2. Melakukan pengecekan stock barang dan bertanggung jawab atas stock

barang

3. Melaksanakan kegiatan transaksi pembelian

4. Membuat laporan kegiatan transaksi pembelian.

e. Perawat

1. Membantu dokter dalam menangani hewan pemiliharaan.

2. Mempersiapakan peralatan medis saat melakukan pemeriksaan.

3. Menbersihkan dan merapikan alat medis.

Page 64: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan.

Oleh karena itu masih perlu diuji kebenarannya. (Suharsimi dalam Ningrum,

2017) menyatakan bahwa ”Hipotesis dapat diartikan suatu jawaban sementara

terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat penulis jelaskan bahwa hipotesis

adalah suatu jawaban yang bersifat sementara yang kebenarannya masih perlu

diteliti. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya sistem pakar mendiagnosa penyakit hewan peliharaan

pada Pet Shop AL Haramain Kisaran, diharapkan dapat membantu dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

2. Pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit pada hewan peliharaan pada Pet

Shop AL Haramain Kisaran menggunakan metode forward chaining berhasil

menyimpulkan jenis penyakit beserta solusi penanganannya.

Page 65: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

47

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian dan kerangka kerja

penelitian. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja

penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas,

maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Uji Coba Sistem

Implementasi Sistem

Analisis Masalah

Identifikasi Masalah

Analisis Data

Perancangan Sistem

Page 66: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalahnya dalam penelitian ini adalah memudahkan petugas dan

pemilik hewan dapat mendiagnosa penyakit hewan peliharaan yang ada di Pet

Shop AL Haramain Kisaran.

2. Analisis Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan. Dengan

demikian, diharapkan peneliti dapat menemukan kendala-kendala dan

permasalahan yang terjadi pada memudahkan proses Mendiagnosa Penyakit

Hewan Peliharaan yang ada di Pet Shop AL Haramain Kisaran sehingga

peneliti dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.

3. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat

dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi.

Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat,

didengar, dirasakan dan dialami sendiri oleh penelitian tanpa adanya pendapat

dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai.

4. Analisis Data

Pada tahap analisis data ini yang dilakukan adalah menaganalisis siapa saja

yang membutuhkan sistem, mengapa diperlukannya sistem pakar mendiagnosa

penyakit hewan peliharaan dan data berdasarkan data yang didapat yaitu Pet

Shop AL Haramain Kisaran.

5. Perancangan Sistem

Tahap perancangan adalah tahap sebuah sistem pakar mendiagnosa penyakit

hewan peliharaan yang ada di Pet Shop AL Haramain Kisaran yang telah

Page 67: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

direncanakan. Spesifikasi yang dibuat cukup rinci sehingga pada tahap

implementasi tidak diperlukan keputusan baru dan menggunakan apa yang

sudah ditentukan pada tahap perancangan dan penyusunan program aplikasi

untuk menarik kesimpulan. Sistem ini diimplementasikan kedalam bahas

pemrograman Web dan dengan menggunakan editor Sublime text, PHP dan

MySQL.

6. Uji Coba Sistem

Uji coba sistem dilakukan setelah pembuatan modul sistem selesai dibuat

dengan percobaan pada komputer user interface. Dengan melakukan uji coba

ini dapat diketahui kekurangan sistem yang telah dibuat berjalan dengan baik,

apakah sistem yang dibuat sesuai dengan perancangan pada sistem yang

dirancang, dan apakah penanganan kesalahan berfungsi dengan baik.

7. Implementasi Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan rancangan sistem

ke dalam komputer dengan menggunakan editor Sublime text, PHP dan

MySQL Setelah program dari aplikasi sistem pakar ini selesai dibangun maka

pada tahap ini juga di bahas bagaimana cara menggunakannya agar user dapat

mengoptimalkan penggunaan dari sistem tersebut.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh

kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Di dalam penelitian dikenal

adanya beberapa macam teori untuk menerapkan salah satu metode yang relevan

terhadap permasalahan tertentu, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan

Page 68: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

dikaitkan dengan kemampuan sipeneliti, biaya dan lokasi dapat diselesaikan

dengan sembarang metode penelitian.

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif memiliki dasar deskriptif guna memahami suatu fenomena dengan lebih

mendalam. Penelitian kualitatif menggunakan landasan teori sebagai panduan

untuk memfokuskan penelitian, serta menonjolkan proses dan makna yang

terdapat dalam fenomena tersebut dengan menggunakan teori yang sudah ada

sebagai pendukung, lalu hasilnya akan memunculkan teori dari data tersebut yang

lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu

masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode

penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth

analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi

kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari

masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi

pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif

berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik data Penyakit Hewan Peliharaan

yang sedang di teliti.

Page 69: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dengan pemilik Pet Shop AL Haramain Kisaran.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui Pet Shop AL

Haramain Kisaran.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan

melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian

terdahulu dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang

dilakukan.

3.4 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dari prariset yang bertempat di Pet Shop AL Haramain

Kisaran Jalan Dasa Wisma Gang Resmi 65 D, Kelurahan Selawan, Kisaran

Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang dilakukan pada bulan

Februari 2020 selama satu minggu diminggu pertama. Kemudian pengajuan judul

di mulai pada minggu kedua dibulan Februari 2020. Selanjutnya bimbingan

skripsi dilakukan pada bulan Maret 2020 dari minggu pertama sampai seminar

proposal, kemudian dilanjut penyusunan skripsi, seminar hasil dan sidang skripsi.

Page 70: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Page 71: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

53

BAB 4

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan penerapan

sistem pakar mendiagnosa penyakit hewan peliharaan di Pet Shop Al Haramain

Kisaran Timur yang meliputi analisa masalah dan perancangan sistem.

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan adalah salah satu teknik untuk

menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang sedang berjalan

pada Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur dengan analisis kelemahan dari sistem

yang sedang berjalan dapat diketahui. Sistem yang saat berjalan pada pencegahan

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing adalah melalui diagnosa dokter hewan di

Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur, jika dokter hewan belum datang ke Pet

Shop Al Haramain Kisaran Timur, maka pemilik hewan peliharaan harus

menunggu.

4.1.1 Analisis Masalah

Pet Shop AL Haramain Kisaran adalah sebuah toko yang menjual produk

aksesoris hewan peliharaan dan sekaligus memiliki klinik hewan peliharaan yang

kadang seringkali keberadaan dokter yang ada tidak selalu berada di tempat

membuat hewan tidak mendapat pertolongan penanganan pertama pada penyakit

hewan peliharaan yaitu kucing di Pet Shop AL Haramain Kisaran, sehingga

petugas yang bukan tenaga medis (penjaga toko) dapat melakukan penanganan

Page 72: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

berdasarkan penjelasannya saja. Oleh karena itu untuk membantu memahami

penyakit yang diderita dan mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan

disaat hewan peliharaan menderita penyakit, maka dibutuhkan aplikasi yang dapat

membantu mendeteksi jenis penyakit apa yang diderita serta penolongan yang

diperlukan, maka perlu adanya suatu perangkat lunak. Berdasarkan analisis

masalah diatas, maka melalui sekripsi ini dibuat alternatif penyajian informasi dan

konsultasi tentang penyebab penyakit hewan peliharaan yaitu kucing serta cara

penanganan dini. Sistem pakar berbasis web yang dapat mengklasifikasi awal

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing dengan menggunakan pilhan jawaban

yang bervariasi sesuai data gejala dari pakar pada kolom pertanyaan yang

menyediakan pertanyaan gejala yang diderita oleh hewan peliharaan dan akan

dianalisis oleh sistem yang akan menampilkan klasifikasi awal serta cara

pengobatan dini untuk pemilik hewan peliharaan.

4.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan meliputi analisa terhadap segala kebutuhan yang terkait

dengan perangkat lunak yang akan dikembangkan, termasuk di dalamnya

kegunaan dan batasan perangkat lunak agar dapat sesuai dengan kebutuhan dari

pengguna (user). Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan cara wawancara

terhadap pemilik hewan peliharaan memeriksa ke dokter hewan di Pet Shop Al

Haramain Kisaran Timur, terutama yang berasal dari luar. Selain itu, analisa

kebutuhan juga dilakukan dengan mencari informasi dengan studi literatur

mengenai perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat menjalankan

Page 73: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

aplikasi. Hasil dari analisa kebutuhan berupa spesifikasi perangkat dan kebutuhan

software yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak.

4.1.3 Kebutuhan Data

Kebutuhan data dalam sistem pakar mengidentifikasi hama dan

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing yaitu akuisisi pengetahuan. Akuisisi

pengetahuan merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data pengetahuan

akan suatu masalah dari pakar (wawancara dari seorang pakar, dari buku,

artikel dari internet dan lain sebagainya). Data yang digunakan dalam

identifikasi penyakit hewan peliharaan yaitu kucing ini adalah dari internet dan

data dari Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur. Berikut ini adalah nama penyakit

hewan peliharaan yaitu kucing yaitu kucing beserta gejala dan solusinya:

1. Penyakit Scabies (Penyakit Kulit)

Gejala:

- Keratinisasi

- Gatal gatal

- Kutuan

- Ketombean

Solusi: Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan kucing

yang terkena tungau scabies dengan kucing lain jika kamu memelihara

lebih dari satu kucing dan berikan saleb Scabies.

2. Penyakit Gastritis (Keradangan)

Gejala:

- Kurus

Page 74: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

- Anoreksia

- Abdomen keras

Solusi: Makan lunak/halus, obat penetral asam lambung, antibiotik, obat

pengurang asam lambung.

3. Penyakit Helminthiasis (Kecacingan)

Gejala:

- Muntah

- Diare

- Ada cacing di fases

Solusi: Pemberian obat cacing tiap 3 bulan sekali.

4. Penyakit Rhintis (Virus/bakteri)

Gejala:

- Badan lemas

- Hidung tersumbat

- Mata berair

Solusi: Identifikasi penyebab alergi, obat anti alergi, obat anti radang,

antibiotic.

5. Penyakit Dermatophytosis (Penyakit Jamur)

Gejala:

- Ringwarm pada kulit

- Kulit kemerahan sampai lecet

- Jamuran

Solusi : Mandi dengan shampoo jamur 2x seminggu, salep anti jamur, obat anti

jamur.

Page 75: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

6. Penyakit Otitis (Infeksi Telinga)

Gejala:

- Lesi berminyak pengganti

- Adanya cairan hitam keluar telinga

- Telinga terdapat lilin dan bau

Solusi: Bersihkan telinga dengan pembersih telinga, obat tetes telinga dan anti

radang.

4.1.3.1 Pembuatan Tabel Keputusan

Representasi pengetahuan adalah metode yang digunakan untuk

pengkodean pengetahuan (knowledge base) dalam sistem pakar. Dalam penulisan

skripsi ini digunakan metode representasi pengetahuan dengan metode kaidah

produksi (production rule). Salah satu bentuk representasi pengetahuan adalah

tabel keputusan. Tabel keputusan merupakan suatu metode untuk

mendokumentasikan pengetahuan, kemudian mendeskripsikan pengetahuan.

Adapun tabel keputusan akuisisi dan representasi pengetahuan dari sistem

pakar diagnosa penyakit hewan peliharaan yaitu kucing dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.1 Tabel Keputusan

No Kode

Gejala

Nama Gejala Kode Penyakit

P1 P2 P3 P4 P5 P6

1 G001 Keratinisasi x

2 G002 Gatal-gatal x

3 G003 Kutuan x

4 G004 Ketombe x

5 G005 Kurus x

6 G006 Anoreksia x

7 G007 Abdomen keras x

8 G008 Ada cacing di fases x

Page 76: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

9 G009 Muntah x

10 G010 Diare x

11 G011 Badan lemas x

12 G012 Hidung tersumbat x

13 G013 Mata berair x

14 G014 Ringwarm pada kulit x

15 G015 Kulit kemerahan sampai lecet x

16 G016 Jamuran x

17 G017 Lesi berminyak pengganti x

18 G018 Adanya cairan hitam keluar

telinga x

19 G019 Telinga terdapat lilin dan bau x

4.1.3.2 Pembuatan Pohon Keputusan

Gambar 4.1 Pohon Keputusan Diagnosa Penyakit Hewan Peliharaan Yaitu

Kucing

4.1.3.3 Aturan (Rule)

Berdasarkan tabel keputusan diatas maka akan ditemukan 6 aturan atau

rule, yaitu sebagai berikut:

RULE 1

Page 77: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

IF Keratinisasi

AND Gatal gatal

AND Kutuan

AND Ketombean

THEN Penyakit Scabies (Penyakit Kulit)

RULE 2

IF Kurus

AND Anoreksia

AND Abdomen keras

THEN Penyakit Gastritis (Keradangan)

RULE 3

IF Muntah

AND Diare

AND Ada Cacing di fases

THEN Penyakit Helminthiasis (Kecacingan)

RULE 4

IF Badan lemas

AND Hidung tersumbat

AND Mata berair

THEN Penyakit Rhintis (Virus/bakteri)

RULE 5

Page 78: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

IF Ringwarm pada kulit

AND Kulit kemerahan sampai lecet

AND Jamuran

THEN Penyakit Dermatophytosis (Penyakit Jamur)

RULE 6

IF Lesi berminyak pengganti

AND Adanya cairan hitam keluar telinga

AND Telinga terdapat lilin dan bau

THEN Penyakit Otitis (Infeksi Telinga)

4.1.4 Analisis Proses

Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang

harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna (user).

Berdasarkan kebutuhan masyarakat/pengguna dan admin, maka fungsi utama

yang harus di lakukan oleh sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem dapat menampilkan diagnosa gejala penyakit hewan peliharaan yaitu

kucing di Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur.

2. Sistem dapat menampilkan data pemilik hewan peliharaan dan hasil laporan

gejala dan penyakit yang di diagnosa.

3. Sistem dapat mempersentasekan hasil kemungkinan tentang penyakit yang di

alami.

Page 79: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4.1.5 Analisis Pengguna

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka diharapkan sistem yang dirancang mampu memiliki hal-hal tersebut berikut:

1. Usability

a. Mudah digunakan oleh administrator dalam melakukan pembaharuan data.

b. Mudah digunakan oleh user (masyarakat/pengguna) dalam mengakses data

gejala penyakit hewan peliharaan yaitu kucing dan data sarana pendukung.

2. Functionality

1. Mempermudah melihat informasi data pemilik hewan peliharaan, gejala dan

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing yang di alami pemilik hewan

peliharaan.

2. Sistem dapat digunakan dalam sehari (24 jam).

4.1.6 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Dalam proses penelitian sampai tahap implementasi sebuah sistem

informasi geografis menggunakan sebuah perangkat keras laptop dan printer.

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk

mengimplementasikan aplikasi sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

No. Nama

Hardware

Spesifikasi Jumla

h

Fungsi

1 Acer 1) Processor Intel ® Pentium Dual-Core

2,7 GHz

2) RAM 2048MB

1 Sebagai alat

antar muka,

penampil dan

Page 80: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

3) Resolusi Display 1466 x 768 Pixel

4) Harddisk 250 GB

5) Keyboard, Mouse, Speaker, Monitor

pengendali

4.1.7 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Adapun spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan untuk

mengimplementasikan aplikasi sistem pakar ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Analisis Perangkat Lunak (Software)

No. Nama Software Keterangan Fungsi

1 Sistem Operasi Windows 10

Ultimate.

Sebagai wadah program atau aplikasi,

menyajikan tampilan, dan mengatur kerja

hardware dan software.

2 Aplikasi PHP dan

MySQL,

sublime text

Menyimpan database dan editor program dan

desain aplikasi yang ingin di buat.

4.1.8 Analisis Konfigurasi Sistem

Penerapan sistem pakar pada pencegahan penyakit hewan peliharaan yaitu

kucing dengan metode forward chaining di Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur

ini akan dibuat sebagai suatu web service dengan menggunakan jaringan internet.

Sistem informasi ini memiliki database yang dapat menyimpan data yang akan

disampaikan pada saat pengguna mengakses aplikasi ini.

4.2 Perancangan Sistem Baru Secara Umum

Untuk membantu proses mendiagnosa penyakit hewan peliharaan yaitu

kucing di Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur secara cepat, tepat dan lengkap.

Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL

Page 81: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

dalam pembuatan aplikasinya serta menggunakan editor Sublime text sehingga

dapat mempermudah dalam desiannya.

4.2.1 Aliran Sistem Lama

Pada sistem ini dijelaskan bahwa seorang petani berkonsultasi dengan

seorang pakar untuk menidentifikasi masalah penyakit hewan peliharaan yaitu

kucing yang dihadapinya. Dan dapat dijelaskan dengan aliran sistem berjalan

berikut ini.

1. Pegawai memberikan formulir dan konsultasi ke Pemilik Hewan.

2. Kemudian Pemilik Hewan mengisi formulir dan konsultasi.

3. Pakar hewan peliharaan menanyakan dan mencatat gejala penyakit yang

dialami oleh pemilik hewan peliharaan

4. Kemudian pakar karet mendiagnosa penyakit hewan peliharaan yaitu kucing

berdasarkan gejala penyakit hewan peliharaan yaitu kucing dan membuat

lembar hasil diagnosa beserta solusinya sebanyak dua rangkap, satu lembar

untuk diberikan kepada petani dan yang satu lagi disimpan.

Page 82: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pemilik Hewan Pegawai Dokter Hewan

Gambar 4.2 Aliran Sistem Lama

4.2.2 Aliran Sistem Usulan

Masalah diagnosa penyakit hewan peliharaan yaitu kucing dikategorikan

sebagai masalah Artificial Intelegence khususnya sistem pakar, karena pemecahan

masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat

berperan sebagai seorang pakar. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses

pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan

mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya. Dalam

Mengisi Formulir

dan Konsultasi

Lembar gejala

penyakit hewan

Menanyakan &

mencatat gejala

penyakit hewan

Mendiagnosa

berdasarkan gejala

penyakit hewan &

memberi solusi

Lembar hasil

diagnosis beserta

solusi

Lembar hasil

diagnosis beserta

solusi

A A

Formulir Konsultasi

Formulir Konsultasi

yang telah diisi

Formulir Konsultasi

yang telah diisi

Formulir Konsultasi

A

Lembar gejala penyakit

hewan

Page 83: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

hal ini proses disebut dengan knowladge engineering yaitu penyerapan basis

pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah sistem komputer.

Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli yang

disimpan dalam basis pengetahuan dan dengan bantuan mesin inferensi dan

memori kerja maka proses penarikan kesimpulan tentang jenis penyakit hewan

peliharaan yaitu kucing dapat dilakukan. Berdasarkan kategori bidang yang

sesuai, sistem pakar ini termasuk dalam jenis diagnosis, yaitu memeriksa ciri-ciri

fisik atau gejala yang diderita dan memberikan kesimpulan berupa nama penyakit

dan solusi yang diderita.

Aliran sistem usulan untuk mengidentifikasi penyakit hewan peliharaan

yaitu kucing dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

1. Pemilik hewan peliharaan masuk kemenu utama dan memilih menu konsultasi

2. Pemilik hewan peliharaan menginputkan data pada form konsultasi

3. Sistem menampilkan gejala penyakit.

4. Pemilik hewan peliharaan memilih pilihan ya atau tidak dari pernyataan gejala,

kemudian sistem mendiagnosis pernyataan dari pemilik hewan peliharaan dan

memberikan hasil diagnosis serta memberiakan solusi

5. Kemudian pemilik hewan peliharaan mencetak hasil diagnosis beserta

solusinya

6. Admin masuk kemenu utama dan memilih menu admin

7. Admin menginputkan username dan password di form login

8. Sistem memproses username dan password kemudian menampilkan halaman

admin

9. Admin pilih menu logout untuk keluar dari halaman admin.

Page 84: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pelanggan / Pemilik Hewan Administrator

Gambar 4.3 Aliran Sistem Usulan

4.2.3 Unified Modelling Language (UML)

4.2.3.1 Use Case Diagram

Secara garis besar, proses sistem yang akan dirancang digambarkan

dengan Use Case Diagram yang terdapat pada Gambar 4.4.

DB

Login

Gejala penyakit

Menu Utama

Input Username &

Password

Mengelola data &

mengolah konsultasi

Form Konsultasi

Pilih Menu Admin

Form Login

Tampilan Halaman

Admin

Pilih Jawaban Ya/Tidak dari

pernyataan gejala

Hasil Diagnosa Penyakit &

Solusi

Cetak Laporan hasil

diagnosa & Solusi

Laporan Hasil Diagnosa

Solusi

Pilih Menu Logout

A

A

A

Registrasi

Input/User

Cetak Laporan hasil

diagnosa & Solusi

Page 85: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Pakar

Terdapat beberapa aktifitas yang terjadi pada saat menjalankan sistem ini,

yaitu login untuk admin, mengolah sistem untuk admin, dan konsultasi untuk

Pemilik hewan peliharaan.

1. Skenario Use Case Digram Login

Nama Use Case : Login

Actor : Admin

Tujuan : Mendapatkan akses mengelolah sistem pakar

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses login

Tabel 4.4 Tabel Skenario Use Case Diagram Login

Admin Sistem

1. Memilih menu login.

2. Menampilkan form login.

3. Mengisi form login.

4. Memproses login, jika gagal maka akan

memberikan notifikasi dan jika berhasil

maka akan masuk ke menu utama.

Page 86: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data

Nama Use Case : Mengelolah Data

Actor : Admin

Tujuan : Mengubah, menghapus, dan menyimpan data.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengolah

data.

Tabel 4.5 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data

Admin Sistem

1. Memilih menu admin.

2. Menampilkan form menu admin.

3. Mengolah data.

4. Memproses pengubahan, penghapusan,

dan penyimpanan.

5. Skenario Use Case Diagram Konsultasi

Nama Use Case : Konsultasi

Actor : Pemilik hewan peliharaan

Tujuan : Memasukkan data, memilih gejala, melihat

penyakit dan solusi dan mencetak hasil.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses konsultasi.

Tabel 4.6 Tabel Skenario Use Case Diagram Konsultasi

Admin Sistem

1. Memilih menu konsultasi.

2. Menampilkan form menu konsultasi.

3. Memasukkan data,

memilih gejala, melihat

penyakit dan solusi.

4. Memproses pemasukkan data, pemilihan

gejala, dan menampilkan penyakit dan solusi.

Page 87: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4.2.3.2 Class Diagram

Class diagram pada sistem pakar ini ditunjukkan oleh Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Pakar

Terdapat lima kelas yang ditunjukkan gambar 4.4 yaitu kelas data

penyakit, gejala, konsultasi, pertanyaan dan diagnosa. Kelas gejala memiliki relasi

banyak ke satu terhadap kelas data penyakit, artinya banyak gejala yang

disebabkan oleh satu penyakit dan satu penyakit menyebabkan banyak gejala.

Kelas gejala memiliki relasi banyak ke satu terhadap kelas konsultasi,

artinya banyak gejala yang terlibat dalam satu kali konsultasi dan satu kali

konsultasi dapat melibatkan banyak gejala. Begitu juga kelas konsultasi terhadap

kelas pertanyaan, satu kali konsultasi dapat melibatkan banyak pertanyaan.

Sementara untuk diagnosa merupakan relasi dependency (ketergantungan)

terhadap kelas konsultasi.

4.2.3.3 Activity Diagram

Dalam aplikasi sistem pakar ini ada lima activity diagram yaitu

activity diagram halaman utama, daftar penyakit, konsultasi, bantuan, login dan

pakar.

Page 88: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

1. Activity Diagram Halaman utama

Gambar 4.6 Activity Diagram Halaman utama

Pada Gambar 4.6 menjelaskan aktifitas pemilik hewan peliharaan

untuk melihat halaman utama. Pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu memilih

menu halaman utama, kemudian sistem menampilkan tampilan halaman utama.

2. Activity Diagram Konsultasi

Gambar 4.7 Activity Diagram Konsultasi

Page 89: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pada gambar 4.7 menjelaskan aktifitas pemilik hewan peliharaan untuk

melakukan konsultasi. Pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu memilih menu

konsultasi pada halaman utama, kemudian sistem menampilkan form isi data

pemilik hewan peliharaan, selanjutnya pemilik hewan peliharaan mengisi data

pemilik hewan peliharaan dan mendaftar. Kemudian sistem menampilakan

tampilan konsultasi selanjutnya pemilik hewan peliharaan melakukan konsultasi

dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh sistem. Setelah selesai

melakukan konsultasi, maka sistem akan melakukan proses diagnosa untuk

menampilkan hasil diagnosa dari konsultasi yang telah dilakukan oleh Pemilik

hewan peliharaan

3. Activity Diagram Bantuan

Gambar 4.8 Activity Diagram Bantuan

Pada gambar 4.8 menjelaskan aktifitas pemilik hewan peliharaan untuk

melihat bantuan. Pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu memilih menu

bantuan, kemudian sistem menampilkan tampilan bantuan.

Page 90: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4. Activity Diagram Login

Gambar 4.9 Activity Diagram Login

Pada gambar 4.9 menjelaskan aktifitas admin untuk masuk ke menu

admin. Admin terlebih dahulu memilih menu admin, kemudian sistem

menampilkan form login. Selanjutnya admin memasukkan username dan

password, jika username dan password sesuai sistem mengaktifkan menu

admininistrator dan jika salah sistem akan menampilkan pesan error dan kembali

lagi ke form login.

5. Activity Diagram Pakar

Gambar 4.10 Activity Diagram Pakar

Page 91: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pada gambar 4.10 menjelaskan aktifitas pemilik hewan peliharaan

untuk melihat pakar. Paisen terlebih dahulu memilih menu pakar, kemudian

sistem menampilkan tampilan pakar.

4.2.3.4 Sequence Diagram

Sequence diagram pada sistem pakar ini ada lima yaitu sequence

diagram halaman utama, daftar penyakit, konsultasi, bantuan, admin, pakar.

1. Sequence Diagram Halaman Utama

Gambar 4.11 Sequence Diagram Halaman Utama

Pada gambar 4.11 sequence diagram halaman utama menjelaskan proses

aliran data pada saat pemilik hewan peliharaan ingin melakukan proses untuk

melihat halaman utama. Pertama pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu

melakukan proses data dengan memilih menu halaman utama pada menu utama.

Kemudian sistem akan melakukan/memanggil tampilan halaman utama dan

selanjutnya sistem menampilkan tampilan halaman utama yang berisi penjelasan

mengenai halaman utama yang dapat dilihat oleh pemilik hewan peliharaan.

Page 92: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Sequence Diagram Daftar Penyakit

Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Penyakit

Pada gambar 4.12 sequence diagram daftar penyakit menjelaskan proses

aliran data pada saat pemilik hewan peliharaan ingin melakukan proses untuk

melihat daftar penyakit. Pertama pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu

melakukan proses data dengan memilih menu daftar penyakit pada menu utama.

Kemudian sistem akan melakukan/memanggil tampilan daftar penyakit dan

selanjutnya sistem menampilkan tampilan daftar penyakit yang berisi penjelasan

mengenai penyakit.

3. Sequence Diagram Konsultasi

Gambar 4.13 Sequence Diagram Konsultasi

Page 93: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pada gambar 4.13 sequence diagram konsultasi menjelaskan langkah-

langkah sistem dalam memproses data untuk menampilkan tampilan konsultasi.

pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu memilih menu konsultasi pada menu

utama, kemudian sistem melakukan/memanggil tampilan form konsultasi dan

selanjutnya sistem akan menampilkan form konsultasi. Kemudian pemilik hewan

peliharaan melakukan konsultasi dengan mengisi data pemilik hewan peliharaan

dan menjawab pertanyaan yang diberikan sistem, dan sistem akan melakukan

proses untuk menghasilkan diagnosa.

4. Sequence Diagram Bantuan

Gambar 4.14 Sequence Diagram Bantuan

Pada gambar 4.14 sequence diagram bantuan menjelaskan proses aliran

data pada saat pemilik hewan peliharaan ingin melakukan proses untuk

melihat bantuan. Pertama pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu melakukan

proses data dengan memilih menu bantuan pada menu utama. Kemudian sistem

akan melakukan/memanggil tampilan bantuan dan selanjutnya sistem

menampilkan tampilan halaman utama yang berisi penjelasan mengenai bantuan

yang dapat dilihat oleh pemilik hewan peliharaan.

Page 94: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5. Sequence Diagram Login

Gambar 4.15 Sequence Diagram Login

Pada gambar 4.15 sequence diagram login menjelaskan proses aliran data

pada saat admin ingin melakukan proses untuk login. Pertama admin terlebih

dahulu melakukan proses data dengan memilih menu admin pada menu utama.

Kemudian sistem akan memanggil form login dan selanjutnya sistem

menampilkan form login. Selanjutnya admin mengisi username dan password

kemudian sistem memvalidasi username dan password. Setelah username dan

password valid sistem akan memanggil tampilan menu utama admin dan

selanjutnya sistem akan menampilkan menu utama admin.

6. Sequence Diagram Pakar

Gambar 4.16 Sequence Diagram Pakar

Page 95: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Pada gambar 4.16 sequence diagram pakar menjelaskan proses aliran data

pada saat pemilik hewan peliharaan ingin melakukan proses untuk melihat

pakar. Pertama pemilik hewan peliharaan terlebih dahulu melakukan proses data

dengan memilih menu pakar pada menu utama. Kemudian sistem akan

melakukan/memanggil tampilan pakar dan selanjutnya sistem menampilkan

tampilan pakar yang berisi penjelasan mengenai pakar yang dapat dilihat oleh

pemilik hewan peliharaan.

4.2.3.5 Struktur Data

Desain tabel/file dalam database dimulai dari data dictionary (kamus

data), yang merupakan daftar semua elemen/field. Database digunakan untuk

menyimpan data-data gejala penyakit, jenis penyakit, definsi penyakit beserta

solusinya sebagai inputan sistem dan kemudian diolah menjadi output sistem.

Database yang dibuat dalam sistem pakar ini yaitu dengan menggunakan MySQL.

Berikut adalah tabel yang dibutuhkan dalam sistem pakar ini:

1. Tabel Penyakit

Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan data jenis-jenis penyakit hewan

peliharaan yaitu kucing.

Tabel 4.7 Tabel Penyakit

Field Type Size Keterangan

kd_penyakit Char 4 Primary key, kode penyakit

nm_penyakit Varchar 50 Nama Penyakit

Definisi Longtext - Definisi dari Penyakit

Solousi Longtext - Solusi untuk tiap penyakit

Page 96: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Tabel Gejala

Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data berbagai macam gejala

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing.

Tabel 4.8 Tabel Gejala

Field Type Size Keterangan

kd_gejala Char 4 Primary key, kode gejala-gejala

penyakit

nm_gejala Text - Nama gejala-gejala penyakit

3. Tabel Relasi

Tabel relasi digunakan untuk menghubungkan antara tabel penyakit dan tabel

gejala, sehingga bisa didapat gejala_gejala penyakit untuk setiap jenis penyakit

hewan peliharaan yaitu kucing.

Tabel 4.9 Tabel Relasi

Field Type Size Keterangan

kd_penyakit Char 4 Foreign key, kode nama penyakit

kd_gejala Char 4 Foreign key, kode gejala-gejala

penyakit

4. Tabel tmp_penyakit

Tabel ini dibuat untuk menyimpan daftar kemungkinan penyakit saat

menjawab setiap gejala yang ditanyakan.

Tabel 4.10 Tabel Tmp_Penyakit

Field Type Size Keterangan

kd_penyakit Char 4 Foreign key, kode nama penyakit

Nama_peny Varchar 60 Nama penyakit hewan peliharaan yang

pengguna akses pada aplikasi sistem

pakar

Page 97: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5. Tabel tmp_gejala

Tabel ini dibuat untuk menyimpan daftar kode gejala yang telah dijawab ”YA”,

sedangkan untuk jawaban ”TIDAK”akan dibuang.

Tabel 4.11 Tabel Tmp_Gejala

Field Type Size Keterangan

kd_gejala Char 4 Identitas gejala-gejala penyakit

Nama_gejala Varchar 60 Nama gejala penyakit hewan peliharaan

yang pengguna akses pada aplikasi

sistem pakar

6. Tabel tmp_analisa

Tabel ini dibuat untuk menyimpan daftar relasi kode gejala dan kode

penyakit yang mungkin terjadi.

Tabel 4.12 Tabel Tmp_Analisa

Field Type Size Keterangan

noip Varchar 60 IP penyakit yang pengguna akses pada

aplikasi sistem pakar

kd_penyakit Char 4 Foreign key, kode nama penyakit

kd_gejala Char 4 Identitas gejala-gejala penyakit

status Enum(Y,N) - Status yang dipilih pada saat memilih

gejala

7. Tabel tmp_pemilik hewan peliharaan

Tabel ini dibuat untuk menyimpan data pengguna dari form pendaftaran.

Tabel 4.13 Tabel Tmp_Pemilik hewan peliharaan

Field Type Size Keterangan

Id Integer 4 Primary key, id pengguna aplikasi

sistem pakar

nama Varchar 60 Nama pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

kelamin enum('P','W') - Jenis kelamin pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

alamat Varchar 100 Alamat pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

Page 98: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

pekerjaan Varchar 60 Pekerjaan pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

tanggal Datetime - Tanggal pada saat pengguna

mengakses aplikasi sistem pakar

8. Tabel analisa_hasil

Tabel analisa_hasil ini digunakan untuk menyimpan data pengguna dan data

hasil konsultasi.

Tabel 4.14 Tabel Analisa_Hasil

Field Type Size Keterangan

Id Integer 4 Primary key, id pengguna aplikasi

sistem pakar

nama Varchar 60 Nama pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

kelamin enum('P','W') - Jenis kelamin pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

alamat Varchar 100 Alamat pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

pekerjaan Varchar 60 Pekerjaan pengguna yang akan

menggunakan aplikasi sistem pakar

kd_penyakit Char 4 Kode Penyakit

tanggal Datetime - Tanggal pada saat pengguna

mengakses

aplikasi sistem pakar

9. Tabel pakar

Tabel pakar digunakan untuk menyimpan data login sebagai admin yaitu

username dan password.

Tabel 4.16 Tabel Pakar

Field Type Size Keterangan

userID Varchar 50 Username Admin

passID Varchar 50 Password Admin

Page 99: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

4.2.4 Antarmuka Pemakai (User Interface)

Perancangan antarmuka pemakai sangat diperlukan untuk mempermudah

user menggunakan sistem pakar ini. Sistem pakar ini memiliki dua pilihan menu

utama, yaitu menu user dan menu admin.

1. Menu User

Menu user adalah menu yang dapat dipilih oleh user. Menu user dalam

program sistem pakar ini untuk mengidentifikasi penyakit hewan peliharaan

yaitu kucing yang terdiri dari halaman utama, daftar penyakit, konsultsi,

bantuan, admin dan pakar.

Gambar 4.17 Struktur Menu User

2. Menu Admin

Pada menu admin sebelum menginput, mengedit dan menghapus jenis

penyakit, gejala-gejala penyakit dan relasi, admin harus login terlebih dahulu

dengan mengisi username dan password telah tersimpan di dalam database.

Setelah login akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.18.

Gambar 4.18 Gambar Struktur Menu Admin

Menu Utama

Input Penyakit Log

out

Input

Gejala

Input

Relasi

Edit

Penyakit

Edit

Gejala

Data

Penyakit Data

Gejala

Menu Utama

H.U Daftar Penyakit Konsultasi Bantuan Admin Pakar

Page 100: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

3. Perancangan Menu Halaman Utama

Perancangan antar muka menu halaman utama merupakan tampilan bagi

pemakai untuk melakukan penelusuran untuk mendapatkan informasi yang dicari.

Gambar 4.19 Gambar Menu Halaman Utama

4. Perancangan Menu Jenis Penyakit

Perancangan antar muka menu jenis penyakit berisi tentang informasi dari

penyakit hewan peliharaan yaitu kucing.

Gambar 4.20 Gambar Menu Jenis Penyakit

Sistem Pakar Penyakit Hewan Peliharaan

(Gambar Header)

(Gambar)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Selamat Datang di Wabsite Kami!!!!!

HALAMAN UTAMA | DAFTAR PENYAKIT | KONSULTASI | BANTUAN | ADMIN | PAKAR

Sistem Pakar Penyakit Hewan Peliharaan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

HALAMAN UTAMA | DAFTAR PENYAKIT | KONSULTASI | BANTUAN | ADMIN | PAKAR

Daftar Semua Penyakit

No Nama Penyakit Pilih

1 xxxxxxxxxx Lihat

….. ….. …..

Page 101: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5. Perancangan Menu Konsultasi

Perancangan antar muka menu konsultasi berisi tentang diagnosis

penyakit, dimana user mendaftar dan menjawab pertanyaan berdasarkan gejala

yang dialami kemudian mendapatkan hasil diagnosis beserta solusi.

Gambar 4.21 Gambar Menu Konsultasi

6. Perancangan Menu Bantuan

Perancangan antar muka menu bantuan ini merupakan tampilan dimana

user dapat mengetahui cara menggunakan website ini.

Sistem Pakar Penyakit Hewan Peliharaan

(Gambar Header)

(Gambar)

HALAMAN UTAMA | DAFTAR PENYAKIT | KONSULTASI | BANTUAN | ADMIN | PAKAR

MASUKKAN DATA PEMILIK HEWAN

PELIHARAAN

Nama :

Kelamin :

Alamat :

Pekerjaan:

XXXXXXXXXX

XX

Daftar

XXXXXXXXXX

XX

XXXXXXXXXX

XX

XXXXXXXXXX

XX

Page 102: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 4.22 Gambar Menu Bantuan

7. Perancangan Login

Perancangan ini digunakan untuk masuk ke menu admin dengan

memasukkan username, password.

Gambar 4.23 Gambar Form Login

8. Perancangan Pakar

Perancangan antar muka menu pakar ini merupakan tampilan dimana user

dapat melihat tentang pakar.

Masukkan Username dan Password Anda

Username :

Password :

XXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXX

XXXX

Login

Sistem Pakar Penyakit Hewan Peliharaan

(Gambar Header)

(Gambar)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

HALAMAN UTAMA | DAFTAR PENYAKIT | KONSULTASI | BANTUAN | ADMIN | PAKAR

Page 103: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 4.24 Gambar Menu Pakar

9. Perancangan Input Penyakit

Perancangan input penyakit merupakan form input penyakit yang

digunakan oleh admin untuk menginput data penyakit.

Gambar 4.25 Gambar Input Penyakit

Sistem Pakar Penyakit Hewan Peliharaan

(Gambar Header)

(Gambar)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

HALAMAN UTAMA | DAFTAR PENYAKIT | KONSULTASI | BANTUAN | ADMIN | PAKAR

MASUKKAN DATA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN

Kode

Nama Penyakit

Definisi

Solusi

xxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

SIMPAN

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Page 104: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

10. Perancangan Input Gejala

Perancangan input gejala merupakan form input gejala yang digunakan

oleh pakar untuk mengolah data gejala.

Gambar 4.26 Gambar Input Gejala

11. Perancangan Input Relasi

Perancangan input relasi merupakan form input relasi yang digunakan

oleh pakar untuk mengolah data relasi gejala dan penyakit.

Gambar 4.27 Gambar Input Relasi

MASUKKAN DATA GEJALA

Kode

Gejala

xxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxx

Simpan

RELASI GEJALA DAN PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN

Nama Penyakit:

Daftar Gejala

[Daftar Penyakit]

Simpan Relasi

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

DONE

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Page 105: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

12. Perancangan Edit Penyakit

Rancangan edit penyakit berisikan untuk mengubahkan data penyakit.

Gambar 4.28 Gambar Edit Penyakit

13. Perancangan Data Penyakit

Rancangan data penyakit berisikan tampilan semua penyakit.

Gambar 4.29 Gambar Data Penyakit

DAFTAR SEMUA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN

No Nama Penyakit Pilihan

1 xxxxxxxxxxxx Edit Delete

2 xxxxxxxxxxxx Edit Delete

3 xxxxxxxxxxxx Edit Delete

Tambah

DAFTAR SEMUA PENYAKIT

Kode xxxx

Nama Penyakit xxxxxxxxxxxxx

Definisi xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Solusi xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Page 106: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

14. Peracangan Data Gejala

Rancangan data gejala berisikan tampilan gejala perpenyakit.

Gambar 4.30 Gambar Data Gejala

4.3 Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility)

Fasilitas penjelasan merupakan bagian atau subsistem yang bertanggung

jawab untuk menyediakan explanation (penjelasan) dari proses reasoning sistem

yang memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah alasan yang

diberikan merupakan sebuah solusi atau tidak.

TAMPILKAN GEJALA PER PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN

Penyakit:

Tampil

[Daftar Penyakit]

Page 107: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

89

BAB 5

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Implementasi Sistem

Implementasi dari sistem mrupakan tahap akhir dari proses pengembangan

sistem aplikasi setelah melalui tahapan perancangan. Agar proses implementasi

dari perangkat lunak dapat bekerja secara sempurna, maka terlebih dahulu

perangkat lunak tersebut harus diuji untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan

yang ada untuk kemudian dievaluasi.

5.1.1 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Adapun komponen utama dalam implementasi sistem yang dibutuhkan

adalah sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

a. Prosesor minimal Intel Pentium Dual Core 2,7 GHZ.

b. RAM minimal 1 GB.

c. Harddisk 250 GB

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

b. Bahasa Pemrograman Sublime text

c. Database Server MySQL

Page 108: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5.2 Pengujian Sistem

Pengujian merupakan bagian terpenting dalam membangun suatu sistem

Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan

dari sebuah program. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa

program yang dibangun memiliki kualitas yang lebih baik dari sistem yang

sebelumnya, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifik, analisis,

perancangan dan pengkodean dari program itu sendiri.

5.2.1 Rencana Pengujian

Dalam hal pengimplementasian diagnosa penyakit hewan peliharaan,

pengujian program menggunakan metode pengujian black box yang berfokus

pada persyaratan fungsionalitas pada suatu program yang dibuat.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

Kelas Uji Detail Pengujian Jenis

Pengujian

Pengujian login Verifikasi data login pakar dan

pemilik hewan peliharaan, dengan

memasukan username dan

password agar dapat

mengaktifkan semua tombol pada

halaman utama diagnose penyakit

hewan peliharaan.

Black Box

Pengujian input data

penyakit, pemilik

hewan peliharaan,

gejala, dan data solusi.

Proses data penyakit, pemilik

hewan peliharaan, gejala, dan data

solusi sekaligus proses simpan,

edit, hapus, batal dan cari untuk

data penyakit, pemilik hewan

peliharaan, gejala, dan data solusi.

Black Box

Pengujian tampil data,

penyakit, pemilik

hewan peliharaan,

gejala, dan data solusi.

Menampilkan hasil input tampil

hama, penyakit, pemilik hewan

peliharaan, gejala, dan data solusi.

Black Box

Pengujian input data

tambah user

Proses data tambah user sekaligus

proses simpan, edit, hapus, dan

batal.

Black Box

Pengujian tampil data Menampilkan hasil input tampil Black Box

Page 109: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

tambah user data tambah user.

Pengujian proses

Diagnosa

Merupakan proses diagnosa

penyakit hewan peliharaan

sekaligus proses ya, tidak, go

action, dan close.

Black Box

Pengujian about Merupakan menampilkan tentang

penulis

Black Box

Pengujian logout Proses logout dari halaman utama

diagnosa penyakit hewan

peliharaan.

Black Box

5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak ini dilakukan pada modul-modul yang ada pada

diagnosa penyakit hewan peliharaan, maka dapat dilakukan pengujian sebagai

berikut.

5.2.2.1 Pengujian Tambah User

Pengujian tambah user ini dilakukan dengan memasukkan data calon user

dan menggunakan username, level dan password yang telah di buat untuk login,

apabila data masukan valid maka login sukses tetapi apabila data masukan tidak

valid maka login gagal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2 Tambah User

Kasus dan Hasil Uji Tambah User (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

tambah user

pada halaman

login

Dapat masuk ke

halaman tambah

user dan melakukan

pengisian

username,

password.

Proses masuk ke tambah

user sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Tambah User (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

tambah user

Tidak menyimpan

dengan benar data

user .

Data user tidak benar [√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 110: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Kasus dan Hasil Uji Tambah User (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

tambah user

Tidak dapat

mengaktifkan

semua menu pada

halaman menu

utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Username, password akses

tidak sesuai dengan hak

akses, dan tidak dapat

mengaktifkan semua menu

pada halaman utama

diagnosa penyakit hewan

peliharaan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.2 Pengujian Login Pakar

Pengujian login ini dilakukan dengan menggunakan validasi terhadap data

username, password akses yang dimasukan, apabila data masukan valid maka

login sukses tetapi apabila data masukan tidak valid maka login gagal. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3 Pengujian Login Pakar

Kasus dan Hasil Uji Login Pakar (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

login pada

halaman utama

Dapat masuk ke

halaman login dan

melakukan pengisian

username dan

password .

Proses masuk ke

login sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password:

12345

Dapat mengaktifkan

semua menu pada

halaman menu utama

diagnosa penyakit

hewan peliharaan.

User dan password

akses sesuai dengan

hak akses, dan

mengaktifkan semua

menu pada halaman

utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Logout

Dapat keluar dari

halaman utama

diagnosa penyakit

hewan peliharaan.

Proses logout sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Login Pakar (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password: 123

Tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

menu utama diagnosa

penyakit hewan

User dan password

akses tidak sesuai

dengan hak akses,

dan tidak dapat

mengaktifkan semua

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 111: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

peliharaan. menu pada halaman

utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

Kasus dan Hasil Uji Login Pakar (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password: pakar

Tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

menu utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

User dan password

akses tidak sesuai

dengan hak akses,

dan tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.3 Pengujian Data Penyakit

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data penyakit

ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.4 Pengujian Data Penyakit

Kasus dan Hasil Uji Data Penyakit (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data

penyakit di menu

utama diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Dapat masuk ke

halaman input data

penyakit diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Tombol input data

penyakit sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Simpan

Data penyakit yang

telah diinputkan pada

kolom input hama

tersimpan di database

dan tampil pada data

penyakit.

Tombol simpan

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data penyakit yang

telah diinputkan pada

kolom input telah

dibatalkan

Tombol batal

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

penyakit

Menampilkan form

edit data penyakit.

Tombol edit sesuai

dengan yang

[√] Diterima [ ] Ditolak

Page 112: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

diharapkan.

Klik tombol

hapus

Data penyakit yang

dipilih berhasil di

hapus dari database.

Tombol hapus

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

penyakit

Data yang telah

diinputkan pada

textbox cari data

penyakit akan

berhasil dicari pada

data penyakit.

Proses cari data

penyakit sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Penyakit (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Simpan

Data penyakit yang

telah diinputkan pada

kolom input dapat

tersimpan di

database.

Tombol simpan

tidak sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data penyakit yang

telah diinputkan pada

kolom input tidak

berhasil dikosongkan

Tombol batal tidak

sesuai dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data penyakit yang

dipilih tidak berhasil

di hapus dari

database.

Tombol hapus tidak

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.4 Pengujian Data Gejala

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data gejala

ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.5 Pengujian Data Gejala

Kasus dan Hasil Uji Data Gejala (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data gejala

di menu utama

diagnosa

penyakit hewan

Dapat masuk ke

halaman input data

gejala diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Tombol input data

gejala sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 113: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

peliharaan

Klik tombol

Simpan

Data gejala yang

telah diinputkan pada

kolom input gejala

tersimpan di database

dan tampil pada data

gejala.

Tombol simpan

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data gejala yang

telah diinputkan pada

kolom input telah

dibatalkan

Tombol batal

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

gejala

Menampilkan form

edit data gejala.

Tombol edit sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data gejala yang

dipilih berhasil di

hapus dari database.

Tombol hapus

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

gejala

Data yang telah

diinputkan pada

textbox cari data

gejala akan berhasil

dicari pada data

gejala.

Proses cari data

gejala sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Gejala (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Simpan

Data gejala yang

telah diinputkan pada

kolom input dapat

tersimpan di

database.

Tombol simpan

tidak sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data gejala yang

telah diinputkan pada

kolom input tidak

berhasil dikosongkan

Tombol batal tidak

sesuai dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data gejala yang

dipilih tidak berhasil

di hapus dari

database.

Tombol hapus tidak

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 114: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

5.2.2.5 Pengujian Data Pemilik hewan peliharaan

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data pemilik

hewan peliharaan ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.6 Pengujian Data Pemilik hewan peliharaan

Kasus dan Hasil Uji Data Pemilik hewan peliharaan (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data

pemilik hewan

peliharaan di

menu utama

diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Dapat masuk ke

halaman input data

pemilik hewan

peliharaan diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

Tombol input

data pemilik

hewan peliharaan

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Simpan

Data pemilik hewan

peliharaan yang telah

diinputkan pada kolom

input pemilik hewan

peliharaan tersimpan di

database dan tampil

pada data pemilik

hewan peliharaan.

Tombol simpan

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data pemilik hewan

peliharaan yang telah

diinputkan pada kolom

input telah dibatalkan

Tombol batal

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

pemilik hewan

peliharaan

Menampilkan form edit

data pemilik hewan

peliharaan.

Tombol edit

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data pemilik hewan

peliharaan yang dipilih

berhasil di hapus dari

database.

Tombol hapus

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

pemilik hewan

peliharaan.

Data pemilik hewan

peliharaan yang telah

diinputkan pada textbox

cari data pemilik hewan

peliharaan akan berhasil

dicari pada data pemilik

hewan peliharaan.

Proses cari data

pemilik hewan

peliharaan

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Pemilik hewan peliharaan (Data Belum

Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Page 115: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Klik tombol

Simpan

Data pemilik hewan

peliharaan yang telah

diinputkan pada kolom

input dapat tersimpan di

database.

Tombol simpan

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data pemilik hewan

peliharaan yang telah

diinputkan pada kolom

input tidak berhasil

dikosongkan

Tombol batal

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data pemilik hewan

peliharaan yang dipilih

tidak berhasil di hapus

dari database.

Tombol hapus

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.6 Pengujian Data Solusi

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data solusi

ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.7 Pengujian Data Solusi

Kasus dan Hasil Uji Data Solusi (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data solusi

di menu utama

diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Dapat masuk ke

halaman input data

solusi diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

Tombol input data

solusi sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Simpan

Data solusi yang telah

diinputkan pada

kolom input solusi

tersimpan di database

dan tampil pada data

solusi.

Tombol simpan

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data solusi yang

telah diinputkan pada

kolom input telah

dibatalkan

Tombol batal

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

solusi

Menampilkan form

edit data solusi.

Tombol edit sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Data solusi yang Tombol hapus [√] Diterima

Page 116: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

hapus dipilih berhasil di

hapus dari database.

sesuai dengan yang

diharapkan.

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

solusi.

Data solusi yang telah

diinputkan pada

textbox cari data

solusi akan berhasil

dicari pada data

solusi.

Proses cari data

solusi sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Solusi (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Simpan

Data solusi yang telah

diinputkan pada

kolom input dapat

tersimpan di

database.

Tombol simpan

tidak sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data solusi yang

telah diinputkan pada

kolom input tidak

berhasil dikosongkan

Tombol batal tidak

sesuai dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data solusi yang

dipilih tidak berhasil

di hapus dari

database.

Tombol hapus tidak

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.7 Pengujian Data Diagnosa

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data pemilik

hewan peliharaan, hama, penyakit, gejala dan solusi ke dalam database, dengan

beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.8 Pengujian Data Diagnosa

Kasus dan Hasil Uji Data Solusi (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

ya di form

Diagnosa

diagnosa

penyakit hewan

peliharaan

Dapat masuk ke

database data

Diagnosa diagnosa

penyakit hewan

peliharaan.

Tombol ya data

Diagnosa sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

tidak

Dapat masuk ke

database data

Diagnosa diagnosa

Tombol tidak

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 117: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

penyakit hewan

peliharaan.

Klik tombol

Go action

Data Diagnosa

berhasil masuk ke

database.

Tombol go action

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol

close

Tampilan Diagnosa

berhasil di close.

Tombol close

sesuai dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima [ ] Ditolak

5.3 Analisa Hasil

Hasil pengujian merupakan hasil implementasi perancangan form kedalam

bahasa pemrograman Sublime text. Berikut hasil pengujian sistem pakar diagnosa

penyakit hewan peliharaan.

1. Form Login

Pada form login ini user harus memasukkan nama dan password terlebih

dahulu, kemudian klik tombol login.

Gambar 5.1 Form Login

Page 118: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Form Menu Utama

Form menu utama ini beerisikan menu-menu dan sub menu yang terdapat

pada sistem pakar yang telah dirancang sebelumnya, user dapat memilih menu-

menu yang disediakan oleh sistem yang telah dibuat.

Gambar 5.2 Form Menu Utama

3. Form Input Data Penyakit Hewan Peliharaan

Form input data penyakit merupakan pengimputan, pengeditan,

pembatalan dan penghapusan data penyakit hewan peliharaan.

Page 119: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 5.3 Form Input Data Penyakit Hewan Peliharaan

4. Form Input Data Gejala

Form input data Gejala merupakan pengimputan, pengeditan, pembatalan

dan penghapusan data Gejala.

Gambar 5.4 Form Input Data Gejala

5. Form Input Data Relasi

Form input data relasi merupakan pengimputan, pengeditan, pembatalan

dan penghapusan data Solusi.

Page 120: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 5.5 Form Input Data Relasi

6. From Daftar User

Form Daftar user merupakan pengimputan, pengeditan, pembatalan dan

penghapusan data user.

Gambar 5.6 Form Daftar User

7. Form Konsultasi

Form Diagnosa merupakan solusi penyakit hewan peliharaan.

Page 121: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Gambar 5.7 Form Konsultasi

8. Form Hasil Diagnosa

Form hasil diagnosa merupakan pengimputan, pengeditan, pembatalan dan

penghapusan hasil diagnosa.

Gambar 5.8 Form Hasil Diagnosa

Page 122: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

104

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian bab sebelumnya, ada beberapa hal yang bisa dicermati pada

diagnosa Penyakit Hewan Peliharaan yang dialami pemilik hewan peliharaan

maupun Pet Shop Al Haramain Kisaran Timur menggunakan metode Foward

Chaining yaitu sebagai berikut:

1. Sistem pakar ini dapat memberikan hasil diagnosa dari gejala yang telah

dimasukkan oleh pengguna. Sekaligus dapat mengklasifikasikan jenis penyakit

hewan peliharaan (kucing) dan beserta penanganannya

2. Dalam proses diagnosa penyakit hewan peliharaan, sistem pakar melakukan

penelusuran fakta/gejala (basis pengetahuan) dengan penelusuran forward

chaining

3. Sistem ini dibuat dinamis sehingga jika ada perubahan atau penambahan

terhadap penyakit maupun gejala dapat dilakukan dengan mudah.

6.2 Saran

Agar sistem dapat digunakan dan berjalan dengan baik serta sesuai dengan

apa yang diharapkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi tidak hanya

penyakit hewan peliharaan kucing saja tetapi juga hewan peliharaan lainnya

seperti (anjing, burung, dan kelinci) agar mendapatkan hasil yang lebih

optimal dengan metode lain sebagai perbandingan.

Page 123: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

2. Sistem pakar ini mempunyai keterbatasan, sehingga harus selalu di-update

karena pengetahuan dari sang pakar akan dinamis dan berkembang sehingga

sistem pakar tidak bisa menggantikan pakar sepenuhnya.

Page 124: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

DAFTAR PUSTAKA

Alinse, 2018, “Sistem Pakar Menentukan Karakteristik Dan Bakat Siswa Dengan

Menggunakan Metode Forward Chaining” Vol. V, No. 1, (Online)

Aprianti dan Maliha, 2016, Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan

Atau Desa Studi Kasus Pada Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah

Laut”, Vol. 2, No. 1. (Online)

Ashari, Muniar, 2016, “Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit

Pencernaan Dengan Pengobatan Bahan Alam”, e-ISSN : 2460 – 8416,

(Online)

Azhar, dkk, 2017, “Sistem Pakar Penyakit Ginjal Pada Manusia Menggunakan

Metode Forward Chaining, Vol. 12, No.1, (Online)

Fadhilah, dkk, 2018, “Perancangan Dan Implementasi Database Server Dengan

Mariadb Dan Linux Centos (Studi Kasus: PT. Infomedia Nusantara)”,

Vol. 4, No. 3, (Online)

Fridayanthie, Mahdiati, 2016 “Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk

Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung:

(Online)

Handayani, at, al, 2018, “Sistem Informasi Pendaftaran Seleksi Kerja Berbasis

Web Pada BKK (Bursa Kerja Khusus) Tunas Insan Karya SMK Negeri 2

Banyumas”, Vol. 6, No. 1, (Online).

Harjanto, dkk,2018, ”Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Konsultasi

Perilaku Siswa Di Sekolah Menggunakan Metode Forward

Chaining,Vol. 9, No. 2, (Online)

Mukhtar, Samsudin, 2015, “Sistem Pakar Diagnosa Dampak Penggunaan

Softlens Menggunakan Metode Backward Chaining”, Vol. 6, No. 1,

(Online)

Mustaqof, dkk, 2015, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi

Menggunakan Forward Chaining”, Vol. 4, No. 1, (Online)

Natalius, dkk, 2015, “Perancangan dan Pembuatan Kecerdasan Buatan dengan

Metode Alpha Beta Pruning pada Aplikasi Permainan Kartu Capsa”,

Nasir, Jahro, 2018, “Sistem Pakar Konseling Dan Psikoterapi Masalah

Kepribadian Dramatik Menggunakan Metode Forward Chaining

Berbasis Web”, Vol. 3, No. 1, (Online)

Page 125: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

Nur Aini, dkk, 2017, “Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tuberkulosis”, Vol.

12, No.1, (Online)

Pahlevi, ddk, 2018, “Sistem Informasi Inventori Barang Menggunakan Metode

Object Oriented Di PT. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta”, Vol. 5, No.

1, (Online)

Puspitasri, 2016, “Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web”, Vol.

XII, No. 2, (Onlien)

Putri, Pratama, 2015, “Sistem Pakar Mendeteksi Tindak Pidana Cybercrime

Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web Di Kota Batam”,

E-ISSN : 2541-3716, (Online)

Rahmawati, Wibawanto, 2016 “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Paru-Paru

Menggunakan Metode Forward Chaining, Vol. 08, No. 02, (Online)

Rudi, dkk. 2015. “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar

Berbasis Web”. (Online)

Santoso, Nurmalina, 2017, “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi

Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus

Cerdas(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”, Vol. 9, No. 1,

(Online)

Sukamindrayana, Nurjaman, 2017, “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan

Blackbeery Os 6 Dan Os 7 Berbasis Web Menggunakan Metode Forward

Chaining”, Vol. 5, No. 2, (Online)

Surnaya, dkk, 2017, “Sistem Pakar Pendeteksi Gizi Balita dan Alternatif

Pencegahan Menggunakan Metode Certainty Factor”, Vol. 6, No. 1,

(Online)

Page 126: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

LISTING PROGRAM

1. Index

<?php

session_start();

unset($_SESSION['SESS_USERNAME']);

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="icon" type="image/gif" href="images/favicon.ico" >

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>Sistem Pakar Diagnosa -</title>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<?php include("library.php"); include("koneksi_db.php");?>

</head>

<body>

<div id="container">

<div>

<ul class="solidblockmenu">

<?php navigator_web();?>

</ul>

</div>

<div class="line"></div>

<div id="header">

<div id="site_title"></div>

<div id="site_slogan"></div>

</div>

<div class="line"></div>

<div id="content">

<div id="left_column">

<?php form_login();?>

</div>

<div id="right_column">

<?php

// error_reporting("E_ALL ^ E_NOTICE"); //MENGHILANGKAN

ERROR

@$page = $_GET['page'];

if ($page==1)

Page 127: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

include ('halaman_utama.php');

else if ($page==2)

include ('bantuan.php');

else if ($page==3)

include ('informasi.php');

else if ($page==4)

include ('registrasi.php');

else if ($page==5)

include ('lupa_password.php');

else if ($page=="berhasil")

include ('berhasil_registrasi.php');

else if ($page=="gagal")

include ('gagal_registrasi.php');

else if ($page=="gagal2")

include ('gagal_registrasi2.php');

else if ($page=="gagal_login")

include ('gagal_login.php');

else if ($page=="gagal_login2")

include ('gagal_login2.php');

else if ($page=="haruslogin")

include ('harus_login.php');

else

include ('halaman_utama.php');

?>

</div>

<div id="rapi"></div>

<div id="footer" align="center">

<?php footer_web();?>

</div>

</div>

</body>

</html>

2. Log In

<?php

//Start session

session_start();

//Include database connection details

require_once('koneksi_db.php');

//Array to store validation errors

$errmsg_arr = array();

Page 128: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

//Validation error flag

$errflag = false;

//Function to sanitize values received from the form. Prevents SQL

injection

function clean($str) {

$str = @trim($str);

if(get_magic_quotes_gpc()) {

$str = stripslashes($str);

}

return mysql_real_escape_string($str);

}

//Sanitize the POST values

$username = clean($_POST['username']);

$password = $_POST['password'];

$status = clean($_POST['status']);

//Input Validations

if($username == '') {

$errmsg_arr[] = 'Login ID missing';

$errflag = true;

}

if($password == '') {

$errmsg_arr[] = 'Password missing';

$errflag = true;

}

//If there are input validations, redirect back to the login form

if($errflag) {

$_SESSION['ERRMSG_ARR'] = $errmsg_arr;

session_write_close();

header("location: index.php");

exit();

}

//Create query

if($status=='pakar'){

$qry="SELECT * FROM data_pakar WHERE

username='$username' AND password='".md5($_POST['password'])."'";

$result=mysql_query($qry);

}

else {

$qry="SELECT * FROM data_user WHERE

username='$username' AND password='".md5($_POST['password'])."'";

Page 129: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$result=mysql_query($qry);;

}

//Check whether the query was successful or not

if($result) {

if(mysql_num_rows($result) == 1) {

//Login Successful

if ($status=='pakar'){

session_regenerate_id();

$member = mysql_fetch_assoc($result);

$_SESSION['SESS_USERNAME'] =

$member['username'];

$_SESSION['SESS_PASSWORD'] =

$member['password'];

session_write_close();

header("location: pakar_index.php");

exit();

}

else {

session_regenerate_id();

$member = mysql_fetch_assoc($result);

$_SESSION['SESS_USERNAME'] =

$member['username'];

$_SESSION['SESS_PASSWORD'] =

$member['password'];

session_write_close();

header("location: user_index.php");

exit();

}

}

else {

if ($status=='pakar'){

//Login failed

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=index.php?page=gagal_login2\">";

exit();

}

else {

//Login failed

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=index.php?page=gagal_login\">";

exit();

}

}

}else {

Page 130: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

die("Query failed");

}

$act=$_GET['act'];

if ($act=="logout"){

session_start();

unset($_SESSION['SESS_USERNAME']);

"<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0; url=index.php>";

}

?>

3. Data Penyakit

<?php

require_once('otentifikasi.php');

?>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextarea.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextarea.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextField.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextField.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<?php include("koneksi_db.php");

include("paging.php");

$act=$_GET['act'];

if ($act=="tampilpenyakit"){?>

<div class="text_area" align="justify">

<br />

<div class="title">Pengolahan Data Tipe Penyakit</div>

<br />

<form action="?page=4&act=caripenyakit" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td><div class="subtitle">Cari Data Tipe Penyakit</div></td>

<td><div class="subtitle">:</div></td>

<td><input name="nama_penyakit2" type="text" id="nama_penyakit2" size="25"

/></td>

<td><span id="sprytextfield21">

<input name="submit" type="submit" value="Cari" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

dii</span></span></td>

Page 131: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

</tr>

</table>

</form>

<?php $jmldata= mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM

penyakit")); echo "<center style=text-decoration:blink>Terdapat

<b>$jmldata</b> record penyakit</center>";?>

<br>

<table width="100%" border="1" align="center" cellpadding="5" cellspacing="0"

bordercolor="#007FFF">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td width="19"><div align="center"><b><font color="white"

size=3>Id</font></b></div></td>

<td width="690"><b><font color="white" size=3>Tipe Penyakit

</font></b></td>

<td colspan="3"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

</tr>

<?php

$p = new Paging;

$batas = 10;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$no=0;

$qlog = mysql_query("SELECT * FROM penyakit ORDER BY kode_penyakit

ASC LIMIT $posisi,$batas");

while($data = mysql_fetch_array($qlog)){

$no++;

?>

<tr class="<?php if($no%2==1) echo "isitabelganjil"; else echo

"isitabelgenap";?>">

<td align="center"><?php echo $data['kode_penyakit'];?></td>

<td><?php echo $data['nama_penyakit'];?></td>

<td width="49" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Text preview.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /> Detail</a></td>

<td width="42" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=editpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Modify.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /> Ubah</a></td>

<td width="51" align="center"><a

href="?page=4&act=hapuspenyakit&kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle"> Hapus</a></td>

</tr>

Page 132: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<?php }?>

<tr>

<td colspan="5" align="center"><a

href="?page=4&act=tambahpenyakit"><img src="images/95.png" width="24"

height="24" border="0" align="absmiddle"> Tambah</a></td>

</tr>

</table>

<?php

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM penyakit"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['hal'], $jmlhalaman);

echo "<center>$linkHalaman</center>";

?>

</div>

</div>

<?php

}

if ($act=="berhasil"){?>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Tipe Penyakit Berhasil Disimpan</div>

<br />

<form action="?page=4&act=caripenyakit" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td><div class="subtitle">Cari Data Tipe Penyakit</div></td>

<td><div class="subtitle">:</div></td>

<td><input name="nama_penyakit2" type="text" id="nama_penyakit2" size="25"

/></td>

<td><span id="sprytextfield21">

<input name="submit" type="submit" value="Cari" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

disi</span></span></td>

</tr>

</table>

</form>

<?php $jmldata= mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM

penyakit")); echo "<center style=text-decoration:blink>Terdapat

<b>$jmldata</b> record penyakit</center>";?>

<br>

Page 133: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<table width="100%" border="1" align="center" cellpadding="5" cellspacing="0"

bordercolor="#666666">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td width="19"><b><font color="white" size=3>Id</font></b></td>

<td width="690"><b><font color="white" size=3>Tipe Penyakit

</font></b></td>

<td colspan="3"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

</tr>

<?php

$p = new Paging;

$batas = 10;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$no=0;

$qlog = mysql_query("SELECT * FROM penyakit ORDER BY kode_penyakit

ASC LIMIT $posisi,$batas");

while($data = mysql_fetch_array($qlog)){

$no++;

?>

<tr class="<?php if($no%2==1) echo "isitabelganjil"; else echo

"isitabelgenap";?>">

<td align="center"><?php echo $data['kode_penyakit'];?></td>

<td><?php echo $data['nama_penyakit'];?></td>

<td width="49" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Text preview.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"> Detail</a><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"></a></td>

<td width="42" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=editpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Modify.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&amp;act=editpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>">Ubah</a></td>

<td width="51" align="center"><a

href="?page=4&act=editpenyakit&kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"></a><a

href="?page=4&amp;act=hapuspenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&act=hapuspenyakit&kode_penyakit=<?php echo

Page 134: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')">Hapus</a></td>

</tr>

<?php }?>

<tr>

<td colspan="5" align="center"><a

href="?page=4&act=tambahpenyakit"><img src="images/95.png" width="24"

height="24" border="0" align="absmiddle" /> Tambah</a></td>

</tr>

</table>

<?php

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM penyakit"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['hal'], $jmlhalaman);

echo "<center>$linkHalaman</center>";

?>

</div>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="editpenyakit"){

$kode_penyakit = $_GET['kode_penyakit'];

$qry = mysql_query("SELECT * FROM penyakit WHERE

kode_penyakit='$kode_penyakit'");

$data = mysql_fetch_array($qry);

?>

<br>

<div class="text_area" align="justify">

<div class="title">Ubah Data Tipe Penyakit </div>

<br>

<form action="?page=4&act=aceditpenyakit" method="post">

<table width="100%">

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Id</td>

<td class="subtitle">:</td>

<td><input name="tkode" type="text" size="5" maxlength="5" disabled

value="<?php echo $kode_penyakit;?>" />

<input name="kode_penyakit" type="hidden" value="<?php echo

$kode_penyakit;?>" /></td>

</tr>

Page 135: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<tr>

<td class="subtitle">Nama Penyakit</td>

<td class="subtitle">:</td>

<td><span id="sprytextfield22"><input name="nama_penyakit" type="text"

value="<?php echo $data['nama_penyakit'];?>" size="30" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Nama penyakit harus

diisi</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Definisi</td>

<td class="subtitle" align="center">:</td>

<td><span id="sprytextarea1"><textarea name="definisi" cols="60"

rows="3"><?php echo $data['definisi'];?></textarea>

<br><span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Definisi penyakit masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Pengobatan</td>

<td class="subtitle" align="center">:</td>

<td><span id="sprytextarea2"><textarea name="pengobatan" cols="60"

rows="3"><?php echo $data['pengobatan'];?></textarea>

<br><span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Pengobatan masih

kosong.</span></span></td>

</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Pencegahan</td>

<td class="subtitle" align="center">:</td>

<td><span id="sprytextarea3"><textarea name="pencegahan" cols="60"

rows="3"><?php echo $data['pencegahan'];?></textarea>

<br><span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Pencegahan masih

kosong.</span></span></td>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data penyakit ini

akan disimpan?')"/>

Page 136: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<input type="button" name="batal" value="Batal"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="aceditpenyakit"){

$kode_penyakit = $_POST['kode_penyakit'];

$nama_penyakit = $_POST['nama_penyakit'];

$definisi = $_POST['definisi'];

$pengobatan = $_POST['pengobatan'];

$pencegahan = $_POST['pencegahan'];

mysql_query("UPDATE penyakit SET nama_penyakit='$nama_penyakit',

definisi='$definisi', pengobatan='$pengobatan' , pencegahan='$pencegahan'

WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit'");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=4&act=berhasil\">";

}

elseif ($act=="detailpenyakit"){

$kode_penyakit = $_GET['kode_penyakit'];

$qry = mysql_query("SELECT * FROM penyakit WHERE

kode_penyakit='$kode_penyakit'");

$data = mysql_fetch_array($qry);

?>

<br>

<div class="text_area" align="justify">

<div class="title">Detail Tipe Penyakit <?php echo

$data['nama_penyakit'];?></div>

<br>

<table width="100%">

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td width="14%" valign="top" class="subtitle">Id Penyakit</td>

<td width="1%" valign="top" >:</td>

<td width="85%" valign="top"><?php echo $kode_penyakit;?></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle" valign="top">Jenis </td>

<td valign="top">:</td>

<td valign="top"><?php echo $data['nama_penyakit'];?></td>

</tr>

<tr>

Page 137: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<td class="subtitle" valign="top">Gejala</td>

<td valign="top">:</td>

<td valign="top"> <?php

$sql_gejala = "SELECT gejala.* FROM

gejala,relasi_penyakit_gejala

WHERE

gejala.kode_gejala=relasi_penyakit_gejala.kode_gejala

AND

relasi_penyakit_gejala.kode_penyakit='$data[kode_penyakit]'";

$qry_gejala = mysql_query($sql_gejala);

$i=0;

while($hsl_gejala=mysql_fetch_array($qry_gejala)){

$i++;

echo "$i. $hsl_gejala[nama_gejala] <br>";

}

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle" valign="top">Definisi</td>

<td valign="top">:</td>

<td valign="top"><?php echo $data['definisi'];?></td>

</tr>

<tr>

<tr>

<td class="subtitle" valign="top">Pengobatan</td>

<td valign="top">:</td>

<td valign="top"><?php echo $data['pengobatan'];?></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle" valign="top">Pencegahan</td>

<td valign="top">:</td>

<td valign="top"><?php echo $data['pencegahan'];?></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><input type="button" name="kembali"

value="Kembali" onclick="javascript:history.go(-1)" /></td>

</tr>

</table>

</div>

<?php }

elseif ($act=="hapuspenyakit"){

Page 138: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$kode_penyakit = $_GET['kode_penyakit'];

if ($kode_penyakit != ""){

mysql_query("DELETE FROM penyakit WHERE

kode_penyakit='$kode_penyakit'");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=4&act=berhasil\">";

}

?><br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

<?php

}

if ($act=="tambahpenyakit"){

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br />

<div class="title">Tambah Data Tipe Penyakit </div>

<br />

<form action="?page=4&act=actambahpenyakit" method="post">

<table>

<tr>

<td valign="top">Id Penyakit</td>

<td valign="top">:</td>

<td><input name="kode_penyakit" type="text" size="5" maxlength="5" disabled

value="<?php echo kdautopenyakit("penyakit", "P");?>" />

<input name="kode_penyakit" type="hidden" value="<?php echo

kdautopenyakit("penyakit", "P");?>" /></td>

</tr>

<tr>

<td>Tipe Penyakit </td>

<td>:</td>

<td><span id="sprytextarea1"><textarea name="nama_penyakit" cols="60"

rows="3"></textarea>

<br />

<span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Nama penyakit masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td>Definisi</td>

<td valign="top">:</td>

<td><span id="sprytextarea2"><textarea name="definisi" cols="60"

rows="3"></textarea>

Page 139: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<br />

<span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Definisi penyakit masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td>Pengobatan</td>

<td valign="top">:</td>

<td><span id="sprytextarea3"><textarea name="pengobatan" cols="60"

rows="3"></textarea>

<br />

<span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Pengobatan masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td>Pencegahan</td>

<td valign="top">:</td>

<td><span id="sprytextarea4"><textarea name="pencegahan" cols="60"

rows="3"></textarea>

<br />

<span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Pencegahan masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" />

<input type="button" name="batal" value="Batal"

onclick="javascript:history.go(-1)" />

</td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="actambahpenyakit"){

$kode_penyakit = $_POST['kode_penyakit'];

$nama_penyakit = $_POST['nama_penyakit'];

$definisi = $_POST['definisi'];

$pengobatan = $_POST['pengobatan'];

$pencegahan = $_POST['pencegahan'];

$cek = mysql_query("SELECT * FROM penyakit");

$jumlah = mysql_num_rows($cek);

$id = $jumlah+1;

Page 140: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

mysql_query("INSERT INTO penyakit (kode_penyakit,

nama_penyakit, definisi, pengobatan, pencegahan) VALUES

('$kode_penyakit','$nama_penyakit','$definisi','$pengobatan','$pencegahan')");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=?page=4&act=berhasil\">";

}

elseif($act=="caripenyakit"){

@$nama_penyakit = $_POST['nama_penyakit'];

$cari=mysql_query("SELECT * FROM penyakit WHERE

nama_penyakit='$nama_penyakit'");

$jumlah=mysql_num_rows($cari);

if($jumlah<1){

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br />

<div class="title">Data Tipe Penyakit Tidak Ditemukan</div>

<br />

<form action="?page=4&act=caripenyakit" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Cari Data Tipe Penyakit</td>

<td class="subtitle">:</td>

<td><span id="sprytextfield21"><input name="nama_penyakit" type="text"

id="nama_penyakit" size="25" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

diisi</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td align="right"><input type="submit" value="Cari" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

echo "<center style=text-decoration:blink><br><br><b>Maaf, data <font

color=red>'$nama_penyakit'</font> tidak ditemukan dalam

database.</b></center>";

Page 141: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

?><br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

<?php

}else{

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Tipe Penyakit Ditemukan</div>

<br />

<form action="?page=4&act=caripenyakit" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Cari Data Tipe Penyakit</td>

<td valign="top">:</td>

<td><span id="sprytextfield21"><input name="nama_penyakit" type="text"

id="nama_penyakit" size="25" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

diisi</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td align="right"><input type="submit" value="Cari" /></td>

</tr>

</table>

<br>

</form>

<table border="1" align="center" cellpadding="5" cellspacing="0"

bordercolor="#666666">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td width="340"><b><font color="white" size=3>Tipe Penyakit

</font></b></td>

<td colspan="3"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

</tr>

<?php

$qry = mysql_query("SELECT * FROM penyakit WHERE

nama_penyakit='$nama_penyakit' ");

while($data=mysql_fetch_array($qry)){

Page 142: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

?>

<tr>

<td><?php echo $data['nama_penyakit'];?></td>

<td width="49" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Text preview.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&amp;act=detailpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"> Detail</a></td>

<td width="42" align="center"><a

href="?page=4&amp;act=editpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"><img src="images/Modify.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&amp;act=editpenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>"> Ubah</a></td>

<td width="51" align="center"><a

href="?page=4&act=hapuspenyakit&kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')"></a><a

href="?page=4&amp;act=hapuspenyakit&amp;kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /></a><a

href="?page=4&act=hapuspenyakit&kode_penyakit=<?php echo

$data['kode_penyakit'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

penyakit ini akan dihapus?')">Hapus</a></td>

</tr>

<?php }?>

</table>

<br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

</div>

</div>

<?php

}

}

?>

<script type="text/javascript">

<!--

var sprytextfield21 = new Spry.Widget.ValidationTextField("sprytextfield21");

var sprytextfield22 = new Spry.Widget.ValidationTextField("sprytextfield22");

var sprytextarea1 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea1");

var sprytextarea2 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea2");

Page 143: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

var sprytextarea3 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea3");

var sprytextarea4 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea4");

var sprytextarea5 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea5");

//-->

</script>

4. Data Gejala

<link href="templatemo_style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextField.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextField.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextArea.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextArea.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<?php

require_once('otentifikasi.php');

include("koneksi_db.php");

$act=$_GET['act'];

include("paging.php");

if ($act=="tampilgejala"){

?>

<link href="templatemo_style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextField.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextField.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Pengolahan Data Gejala</div>

<form action="?page=5&act=carigejala" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td class="subtitle">Cari Data Nama Gejala</td>

<td class="subtitle">:</td>

<td><input name="nama_gejala2" type="text" id="nama_gejala2" size="25"

/></td>

<td valign="middle"><span id="sprytextfield11">

<input name="submit" type="submit" value="Cari" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

dii</span></span></td>

</tr>

Page 144: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

</table>

</form>

<?php $jmldata= mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM gejala"));

echo "<center style=text-decoration:blink>Terdapat <b>$jmldata</b> record

gejala</center>";?>

<td colspan="4" align="center"><a href="?page=5&act=tambahgejala"><img

src="images/95.png" width="24" height="24" border="0" align="absmiddle">

Tambah</a></td><br><table border="1" align="center" cellpadding="5"

cellspacing="0" bordercolor="#666666">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td width="21"><div align="center"><b><font color="white"

size=3>Id</font></b></div></td>

<td width="958"><b><font color="white" size=3>Nama Gejala</font></b></td>

<td colspan="2"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

</tr>

<?php

$p = new Paging;

$batas = 10;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$no=0;

$qlog = mysql_query("SELECT * FROM gejala ORDER BY kode_gejala ASC

LIMIT $posisi,$batas");

while($data = mysql_fetch_array($qlog)){

$no++;

?>

<tr class="<?php if($no%2==1) echo "isitabelganjil"; else echo

"isitabelgenap";?>">

<td align="center"><div align="center"><?php echo

$data['kode_gejala'];?></div></td>

<td><?php echo $data['nama_gejala'];?></td>

<td width="33" align="center"><a

href="?page=5t&amp;act=editgejala&amp;kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>"><img src="images/Modify.png" width="18"

height="18" border="0" align="absmiddle" /> Ubah</a></td>

<td width="39" align="center"><a

href="?page=5t&act=editgejala&kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>"></a><a

href="?page=5&act=hapusgejala&kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data gejala

ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="18" height="18"

border="0" align="absmiddle"> Hapus</a></td>

</tr>

<?php }?>

</table>

<?php

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM gejala"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);

Page 145: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['hal'], $jmlhalaman);

echo "<br><center>$linkHalaman</center>";

?>

</div>

<?php

}

if ($act=="berhasil"){

?>

<link href="templatemo_style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script src="SpryAssets/SpryValidationTextField.js"

type="text/javascript"></script>

<link href="SpryAssets/SpryValidationTextField.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Gejala Berhasil Disimpan</div>

<br />

<form action="?page=5&act=carigejala" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td class="subtitle">Cari Data Nama Gejala</td>

<td class="subtitle">:</td>

<td><input name="nama_gejala2" type="text" id="nama_gejala2" size="25"

/></td>

<td valign="middle"><span id="sprytextfield11">

<input name="submit" type="submit" value="Cari" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

dii</span></span></td>

</tr>

</table>

</form>

<?php $jmldata= mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM gejala"));

echo "<center style=text-decoration:blink>Terdapat <b>$jmldata</b> record

gejala</center>";?>

<br><table width="100%" border="1" align="center" cellpadding="5"

cellspacing="0" bordercolor="#666666">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td width="3%"><b><font color="white" size=3>Id</font></b></td>

<td width="88%"><b><font color="white" size=3>Nama

Gejala</font></b></td>

<td colspan="2"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

Page 146: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

</tr>

<?php

$p = new Paging;

$batas = 10;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$no=0;

$qlog = mysql_query("SELECT * FROM gejala ORDER BY kode_gejala ASC

LIMIT $posisi,$batas");

while($data = mysql_fetch_array($qlog)){

$no++;

?>

<tr class="<?php if($no%2==1) echo "isitabelganjil"; else echo

"isitabelgenap";?>">

<td align="center"><?php echo $data['kode_gejala'];?></td>

<td><?php echo $data['nama_gejala'];?></td>

<td width="4%" align="center"><a

href="?page=5t&amp;act=editgejala&amp;kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>"><img src="images/Modify.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /> Ubah</a></td>

<td width="5%" align="center"><a

href="?page=5&act=hapusgejala&kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data gejala

ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="20" height="20"

border="0" align="absmiddle"> Hapus</a></td>

</tr>

<?php }?>

<tr>

<td colspan="4" align="center"><a

href="?page=5&act=tambahgejala"><img src="images/95.png" width="24"

height="24" border="0" align="absmiddle"> Tambah</a></td>

</tr>

</table>

<?php

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM gejala"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['hal'], $jmlhalaman);

echo "<br><center>$linkHalaman</center>";

?>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="editgejala"){

$kode_gejala = $_GET['kode_gejala'];

$qry = mysql_query("SELECT * FROM gejala WHERE

kode_gejala='$kode_gejala'");

$data = mysql_fetch_array($qry);

Page 147: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$ya = $data['kode_induk_ya'];

$tidak = $data['kode_induk_tidak'];

$qry1 = "SELECT * FROM gejala WHERE kode_gejala = '$ya'";

$result1 = mysql_query($qry1);

$data1 = mysql_fetch_array ($result1);

$nama_gejala_ya = $data1['nama_gejala'];

$qry2 = "SELECT * FROM gejala WHERE kode_gejala = '$tidak'";

$result2 = mysql_query($qry2);

$data2 = mysql_fetch_array ($result2);

$nama_gejala_tidak = $data2['nama_gejala'];

?>

<br>

<div class="text_area" align="justify">

<div class="title">Ubah Data gejala</div>

<br>

<form action="?page=5&act=aceditgejala" method="post">

<table>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Kode</td>

<td>:</td>

<td><input name="kode_gejala" type="text" size="5" maxlength="5" disabled

value="<?php echo $kode_gejala;?>" />

<input name="kode_gejala" type="hidden" value="<?php echo $kode_gejala;?>"

/></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Nama Gejala</td>

<td>:</td>

<td><span id="sprytextfield22"><input name="nama_gejala" type="text"

value="<?php echo $data['nama_gejala'];?>" size="30" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Nama gejala harus

diisi</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

Page 148: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<td>Gejala Ini Muncul Setelah</td>

<td>:</td>

<td></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><br></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Jawaban YA pada</td>

<td>:</td>

<td><select name="kode_induk_ya" id="kode_induk_ya">

<?php

if ($ya=='') echo "<option value=''>- TIDAK

ADA -</option>";

else{ echo "<option value='$ya'>[$ya]

$nama_gejala_ya</option>";

echo "<option value=''>- TIDAK ADA -

</option>";

}

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM gejala

where kode_gejala!='$ya'");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

echo "<option

value='$datap[kode_gejala]'>[$datap[kode_gejala]]

$datap[nama_gejala]</option>";

}

?>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Jawaban TIDAK pada</td>

<td>:</td>

<td><select name="kode_induk_tidak" id="kode_induk_tidak">

<?php

if ($tidak=='') echo "<option value=''>- TIDAK

ADA -</option>";

else{ echo "<option value='$tidak'>[$tidak]

$nama_gejala_tidak</option>";

echo "<option value=''>- TIDAK ADA -

</option>";

}

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM gejala

where kode_gejala!='$tidak'");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

Page 149: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

echo "<option

value='$datap[kode_gejala]'>[$datap[kode_gejala]]

$datap[nama_gejala]</option>";

}

?>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data gejala ini akan

disimpan?')"/>

<input type="button" name="batal" value="Batal"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="aceditgejala"){

$kode_gejala = $_POST['kode_gejala'];

$nama_gejala = $_POST['nama_gejala'];

$kode_induk_ya = $_POST['kode_induk_ya'];

$kode_induk_tidak = $_POST['kode_induk_tidak'];

mysql_query("UPDATE gejala SET

nama_gejala='$nama_gejala',kode_induk_ya='$kode_induk_ya',kode_induk_tidak

='$kode_induk_tidak' WHERE kode_gejala='$kode_gejala'");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=5&act=berhasil\">";

}

elseif ($act=="hapusgejala"){

$kode_gejala = $_GET['kode_gejala'];

if(mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM relasi_penyakit_gejala

WHERE kode_gejala='$kode_gejala'")) < 1){

if ($kode_gejala != ""){

mysql_query("DELETE FROM gejala WHERE

kode_gejala='$kode_gejala'");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=5&act=berhasil\">";

}

Page 150: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

else {

echo "Data gejala belum dipilih.";

}

}

else{

$qry = mysql_query("SELECT * FROM gejala WHERE

kode_gejala='$kode_gejala'");

$data = mysql_fetch_array($qry);

echo "<center ><br><br><b>Maaf, gejala <font color=red>

$data[nama_gejala]</font> tidak bisa dihapus karena sedang digunakan atau

berelasi dengan suatu penyakit.</b></center>";

?><br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

<?php

}

}

if ($act=="tambahgejala"){

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Tambah Data Gejala</div>

<br />

<form action="?page=5&act=actambahgejala" method="post">

<table>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Kode Gejala</td>

<td>:</td>

<td><input name="kode_gejala" type="text" size="5" maxlength="5" disabled

value="<?php echo kdautogejala("gejala", "G");?>" />

<input name="kode_gejala" type="hidden" value="<?php echo

kdautogejala("gejala", "G");?>" /></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Nama Gejala</td>

<td>:</td>

<td><span id="sprytextarea31"><textarea name="nama_gejala" cols="30"

rows="3"></textarea><br />

<span class="textareaRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Nama gejala masih

kosong.</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

Page 151: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

</tr>

<tr>

<td>Gejala Ini Muncul Setelah</td>

<td>:</td>

<td></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><br></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Jawaban YA pada</td>

<td>:</td>

<td><select name="kode_induk_ya" id="kode_induk_ya">

<option value=''>- TIDAK ADA -</option>

<?php

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM gejala");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

echo "<option

value='$datap[kode_gejala]'>[$datap[kode_gejala]]

$datap[nama_gejala]</option>";

}

?>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Jawaban TIDAK pada</td>

<td>:</td>

<td><select name="kode_induk_tidak" id="kode_induk_tidak">

<option value=''>- TIDAK ADA -</option>

<?php

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM gejala");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

echo "<option

value='$datap[kode_gejala]'>[$datap[kode_gejala]]

$datap[nama_gejala]</option>";

}

?>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

Page 152: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" />

<input type="button" name="batal" value="Batal"

onclick="javascript:history.go(-1)" />

</td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

elseif ($act=="actambahgejala"){

$kode_gejala = $_POST['kode_gejala'];

$nama_gejala = $_POST['nama_gejala'];

$kode_induk_ya = $_POST['kode_induk_ya'];

$kode_induk_tidak = $_POST['kode_induk_tidak'];

$cek = mysql_query("SELECT * FROM gejala");

$jumlah = mysql_num_rows($cek);

$id = $jumlah+1;

mysql_query("INSERT INTO gejala (kode_gejala, nama_gejala,

kode_induk_ya, kode_induk_tidak) VALUES

('$kode_gejala','$nama_gejala','$kode_induk_ya', '$kode_induk_tidak')");

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=?page=5&act=berhasil\">";

}

elseif($act=="carigejala"){

$nama_gejala = $_POST['nama_gejala'];

$cari=mysql_query("SELECT * FROM gejala WHERE

nama_gejala='$nama_gejala'");

$jumlah=mysql_num_rows($cari);

if($jumlah<1){

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Gejala Tidak Ditemukan</div>

<br />

<form action="?page=5&act=carigejala" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

Page 153: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<td class="subtitle">Cari Data Nama Gejala</td>

<td>:</td>

<td><span id="sprytextfield21"><input name="nama_gejala" type="text"

id="nama_gejala" size="25" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

diisi</span></span></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td align="right"><input type="submit" value="Cari" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

echo "<center style=text-decoration:blink><br><br><b>Maaf, data <font

color=red>'$nama_gejala'</font> tidak ditemukan dalam

database.</b><br></center>";

?><br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

<?php

}else{

?>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Gejala Ditemukan</div>

<br />

<form action="?page=5&act=carigejala" method="post">

<table align="center" cellpadding="5" cellspacing="0">

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Cari Data Nama Gejala</td>

<td>:</td>

<td><span id="sprytextfield21"><input name="nama_gejala" type="text"

id="nama_gejala" size="25" />

<br />

<span class="textfieldRequiredMsg"><img

src="images/cancel_f2.png"width="10" height="10"> Data yang akan dicari harus

diisi</span></span></td>

</tr>

Page 154: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<tr>

<td colspan="3">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td align="right"><input type="submit" value="Cari" /></td>

</tr>

</table>

</form>

<br>

<br><table border="1" align="center" cellpadding="5" cellspacing="0"

bordercolor="#666666">

<tr bgcolor="#0066CC" align="center">

<td><b><font color="white" size=3>Nama Gejala</font></b></td>

<td colspan="2"><b><font color="white" size=3>Proses</font></b></td>

</tr>

<?php

$qry = mysql_query("SELECT * FROM gejala WHERE

nama_gejala='$nama_gejala' ");

while($data=mysql_fetch_array($qry)){

?>

<tr>

<td><?php echo $data['nama_gejala'];?></td>

<td align="center"><a

href="?page=5t&amp;act=editgejala&amp;kode_gejala=<?php echo

$data['kode_gejala'];?>"><img src="images/Modify.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle" /> Ubah</a></td>

<td align="center"><a href="?page=5&act=hapusgejala&kode_gejala=<?php

echo $data['kode_gejala'];?>" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data

gejala ini akan dihapus?')"><img src="images/Erase.png" width="20"

height="20" border="0" align="absmiddle"> Hapus</a></td>

</tr>

<?php }?>

</table>

<br><center><input type="button" name="batal" value="Kembali"

onclick="javascript:history.go(-1)" /></center>

</div>

</div>

<?php

}

}

?>

Page 155: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<script type="text/javascript">

<!--

var sprytextfield11 = new Spry.Widget.ValidationTextField("sprytextfield11");

var sprytextfield22 = new Spry.Widget.ValidationTextField("sprytextfield22");

var sprytextarea31 = new Spry.Widget.ValidationTextarea("sprytextarea31");

//-->

</script>

5. Data Relasi

<?php

include('otentifikasi.php');

?>

<link href="templatemo_style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<?php

include("koneksi_db.php");

$act = $_GET['act'];

if($act=="relasi"){

@$kode_penyakit = $_GET['kode_penyakit'];

?>

<script type="text/javascript">

<!--

function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0

eval(targ+".location='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");

if (restore) selObj.selectedIndex=0;

}

//-->

</script>

<div class="text_area" align="justify">

<br />

<div class="title">Pengolahan Data Relasi </div>

<form method="post" action="?page=6&act=simpanrelasi">

<table cellpadding="5" width="100%">

<tr>

<td colspan="3"></td>

</tr>

<tr>

Page 156: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<td class="subtitle">Tipe Penyakit </td>

</tr>

<tr>

<td>

<select name="jumpMenu" id="jumpMenu"

onChange="MM_jumpMenu('parent',this,0)">

<option value="?page=6&act=relasi&kode_penyakit" selected="selected">[ Tipe

Penyakit ]</option>

<?php

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM

penyakit");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

if($datap['kode_penyakit']==$kode_penyakit){

$cek = "selected";

}

else{

$cek = "";

}

echo "<option

value='?page=6&act=relasi&kode_penyakit=$datap[kode_penyakit]'

$cek>$datap[nama_penyakit]</option>";

}

?>

</select>

<input type="hidden" name="kode_penyakit" value="<?php echo

$kode_penyakit;?>" /></td>

</tr>

<br>

<tr>

<td></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Daftar Gejala</td>

</tr>

<?php

$no=0;

$qry = mysql_query("SELECT * FROM gejala ORDER BY kode_gejala");

while ($data=mysql_fetch_array($qry)){

$no++;

$qryr = mysql_query("SELECT * FROM relasi_penyakit_gejala

WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit' AND

kode_gejala='$data[kode_gejala]'");

$cocok = mysql_num_rows($qryr);

Page 157: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

if($cocok==1){

$cek = "checked";

}

else{

$cek = "";

}

?>

<tr>

<td><input type="checkbox" name="cekgejala[]" value="<?php echo

$data['kode_gejala'];?>" <?php echo $cek;?> />&nbsp;<?php echo

"[".$data['kode_gejala']."]&nbsp;".$data['nama_gejala'];?></td>

</tr>

<?php }?>

<tr><td></td></tr>

<tr>

<td colspan="3"></td>

</tr>

<tr>

<td align="center" class="judul"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data relasi ini akan

disimpan?')"/>&nbsp;<input type="reset" value="Normalkan" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

if($act=="berhasil"){

$kode_penyakit = $_GET['kode_penyakit'];

?>

<script type="text/javascript">

<!--

function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0

eval(targ+".location='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");

if (restore) selObj.selectedIndex=0;

}

//-->

</script>

<div class="text_area" align="justify">

<br /><div class="title">Data Relasi Berhasil Disimpan</div>

<form method="post" action="?page=6&act=simpanrelasi">

<table width="100%" align="center" cellpadding="5">

<tr>

Page 158: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Nama Penyakit</td>

</tr>

<tr>

<td>

<select name="jumpMenu" id="jumpMenu"

onChange="MM_jumpMenu('parent',this,0)">

<option value="?page=6&act=relasi&kode_penyakit">[ Daftar Penyakit

]</option>

<?php

$qryp = mysql_query("SELECT * FROM

penyakit");

while($datap = mysql_fetch_array($qryp)){

if($datap['kode_penyakit']==$kode_penyakit){

$cek = "selected";

}

else{

$cek = "";

}

echo "<option

value='?page=6&act=relasi&kode_penyakit=$datap[kode_penyakit]'

$cek>$datap[nama_penyakit]</option>";

}

?>

</select>

<input type="hidden" name="kode_penyakit" value="<?php echo

$kode_penyakit;?>" /></td>

</tr>

<br>

<tr>

<td></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td class="subtitle">Daftar Gejala</td>

</tr>

<?php

$no=0;

$qry = mysql_query("SELECT * FROM gejala ORDER BY kode_gejala");

while ($data=mysql_fetch_array($qry)){

$no++;

Page 159: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

$qryr = mysql_query("SELECT * FROM relasi_penyakit_gejala

WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit' AND

kode_gejala='$data[kode_gejala]'");

$cocok = mysql_num_rows($qryr);

if($cocok==1){

$cek = "checked";

}

else{

$cek = "";

}

?>

<tr>

<td><input type="checkbox" name="cekgejala[]" value="<?php echo

$data['kode_gejala'];?>" <?php echo $cek;?> />&nbsp;<?php echo

"[".$data['kode_gejala']."]&nbsp;".$data['nama_gejala'];?></td>

</tr>

<?php }?>

<tr><td></td></tr>

<tr>

<td colspan="3"><hr color="#AAAAAA"></td>

</tr>

<tr>

<td align="center" class="judul"><input type="submit" name="simpan"

value="Simpan" onclick="return confirm('Apakah anda yakin data relasi ini akan

disimpan?')"/>&nbsp;<input type="reset" value="Normalkan" /></td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

<?php

}

elseif($act=="simpanrelasi"){

$kode_penyakit = $_POST['kode_penyakit'];

@$cekgejala = $_POST['cekgejala'];

$jum = count($cekgejala);

if($jum==0){

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=6&act=relasi\">";

}

else{

$qpil = mysql_query("SELECT * FROM relasi_penyakit_gejala

WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit'");

while($datapil = mysql_fetch_array($qpil)){

for($i = 0; $i < $jum; ++$i){

Page 160: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …

if($datapil['kode_gejala'] != $cekgejala[$i]){

mysql_query("DELETE FROM

relasi_penyakit_gejala WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit' AND NOT

kode_gejala IN('$cekgejala[$i]')");

}

}

}

for($i = 0; $i < $jum; ++$i){

$qryr = mysql_query("SELECT * FROM

relasi_penyakit_gejala WHERE kode_penyakit='$kode_penyakit' AND

kode_gejala='$cekgejala[$i]'");

$cocok = mysql_num_rows($qryr);

if(!$cocok==1){

mysql_query("INSERT INTO

relasi_penyakit_gejala(kode_penyakit, kode_gejala) VALUES('$kode_penyakit',

'$cekgejala[$i]')");

$gejala = $cekgejala[$i].",";

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=pakar_index.php?page=6&act=berhasil\">";

}

}

echo "<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"0;

url=?page=6&act=relasi&kode_penyakit&act=berhasil\">";

}

}

?>

Page 161: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 162: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 163: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 164: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 165: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 166: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 167: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 168: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …
Page 169: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEWAN …