bab iv hasil dan analisisrepository.unika.ac.id/15289/5/13.60.0237 liana nur reni bab iv.pdf ·...

74
39 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sehingga perancangan sistem menggunakan prototype yang didesain sesuai dengan kebutuhan pengguna dapat dilakukan lebih cepat. 4.1. Investigasi Awal Tahap investigasi awal ini merupakan tahap dalam mengidentifikasi masalah yang terdapat pada UFO Studio Art dengan melakukan wawancara dan observasi langsung. Tahapan ini dapat memberikan gambaran masalah apa yang merupakan kelemahan perusahaan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat tepat sasaran. UFO Studio Art membutuhkan perancangan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan bisnis dari mulai pencatatan transaksi akuntansi yang masih menggunakan sistem manual. 4.2. Tahap Analisis Masalah Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang muncul pada perusahaan. Masalah pada UFO Studio Art tersebut muncul karena berbagai hal. Adapun rincian masalah tersebut sebagai berikut:

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

39

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada UFO Studio

Art ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sehingga

perancangan sistem menggunakan prototype yang didesain sesuai dengan

kebutuhan pengguna dapat dilakukan lebih cepat.

4.1. Investigasi Awal

Tahap investigasi awal ini merupakan tahap dalam mengidentifikasi

masalah yang terdapat pada UFO Studio Art dengan melakukan wawancara dan

observasi langsung. Tahapan ini dapat memberikan gambaran masalah apa yang

merupakan kelemahan perusahaan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat tepat

sasaran. UFO Studio Art membutuhkan perancangan sistem informasi akuntansi

berbasis teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan bisnis dari mulai

pencatatan transaksi akuntansi yang masih menggunakan sistem manual.

4.2. Tahap Analisis Masalah

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang

muncul pada perusahaan. Masalah pada UFO Studio Art tersebut muncul karena

berbagai hal. Adapun rincian masalah tersebut sebagai berikut:

40

UFO Studio Art

Analisis Sebab – Akibat Perbaikan Sistem

Sebab Akibat

1. Pencatatan transaksi

penjualan, pembelian, dan

beban masih

menggunakan sistem

manual

a. Profit perusahaan tidak

dapat diketahui secara

tepat.

b. Perusahaan tidak dapat

mengetahui harga pokok

produksi dengan tepat.

c. Dapat terjadinya human

error dan kecurangan

karena sulit untuk

memantau aktivitas

penerimaan dan

pengeluaran kas

Membuat sistem

informasi akuntansi

yang terkomputerisasi

dan terintegrasi mulai

dari input hingga

output.

2. Data transaksi , catatan,

maupun laporan

perusahaan tidak

disimpan dengan baik.

a. Akses dalam pencarian

data dan laporan

perusahaan tidak dapat

dilakukan secara cepat

karena banyak data di

periode sebelumnya yang

hilang.

b. Perusahaan tidak dapat

mengetahui dengan pasti

bagaimana perkembangan

perusahaan.

Membuat sistem basis

data yang dapat

diakses dengan cepat

dan dapat di backup

agar mempermudah

dalam mengakses

berbagai macam data

transaksi secara cepat

dan akurat.

3. Belum adanya laporan

keuangan yang sesuai

Tidak tersedianya laporan

keuangan mengakibatkan

Adanya sistem

informasi akuntansi

41

dengan standar akuntansi. pemilik perusahaan tidak

dapat mengambil keputusan

secara tepat.

yang terkomputerisasi

akan menghasilkan

laporan keuangan

yang telah sesuai

dengan standar

sehingga pemilik

dalam mengambil

keputusan secara tepat

dan akurat.

Tabel 4.1 Analisis Masalah pada UFO Studio Art

4.3. Identifikasi Kebutuhan Sistem

4.3.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi

No. Output / Informasi Data

1 Laporan Mutasi (Buku

Besar)

Periode dan seluruh data transaksi

yang bersangkutan dengan akun yang

terdapat di neraca yang sudah diolah.

2 Laporan Neraca Periode, aset, liabilitas, dan ekuitas.

3 Laporan Arus Kas Periode, arus kas dari aktivitas

operasional seperti kas dari penjualan,

pendapatan dibayar dimuka,

pembayaran gaji borong, pembayaran

hutang, pembelian bahan baku, serta

42

arus kas dari aktivitas investasi dan

pembiayaan.

4 Laporan Laba Rugi Periode, total penjualan, Harga Pokok

Produksi, laba kotor, laba sebelum

pajak.

5 Laporan Perubahan Modal Periode, modal awal, laba bersih

sebelum pajak, modal akhir.

6 Laporan Persediaan Bahan

Baku

Bahan Baku, stok awal bahan baku,

jumlah pembelian bahan baku, jumlah

bahan baku yang digunakan, stok

akhir bahan baku, harga pokok rata-

rata.

7 Laporan Persediaan

Produk Jadi

Kode produk, kode job order, stok

awal dan stok akhir produk jadi,

penjualan, harga jual.

8 Laporan Pembelian Periode, tanggal pembelian, nama

barang, jumlah barang yang dibeli,

harga beli.

9 Laporan Penjualan Periode, tanggal penjualan, nama

barang, jumlah barang yang dijual,

harga jual, total penjualan.

43

10 Laporan Daftar Piutang Periode, nama pelanggan, saldo awal

piutang, pembayaran, saldo akhir

piutang.

11 Laporan Daftar Hutang Periode, nama supplier, saldo awal

hutang, pembayaran hutang, saldo

akhir hutang.

12 Laporan Uang Muka Periode, nama pelanggan, uang muka

diterima saat pemesanan, uang muka

ditutup setelah pelunasan, saldo akhir.

Tabel 4.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi pada UFO Studio Art

4.3.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras

Penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art

membutuhkan 1 unit PC dan 1 unit printer untuk menginput data-data transaksi

dan mencetak laporan-laporan transaksi akuntansi yang dapat mempermudah

pemilik dalam pengambilan keputusan dan penyimpanan data perusahaan.

4.3.3. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat keras perlu didukung oleh perangkat lunak agar sistem dapat

berfungsi dengan baik. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh UFO Studio Art

adalah sistem operasi minimal Windows 7 32 bit, bahasa pemograman Microsoft

Visual Basic 10, dan database MySQL.

44

4.3.4. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan UFO Studio Art

dapat berjalan dengan optimal, jika sumber daya manusia yang ada juga memiliki

kemampuan yang kompoten dalam penggunaannya. Maka dari itu perlu

diadakannya pelatihan terlebih dahulu kepada user (pemakai sistem) untuk

mengoperasikan sistem baru tersebut. Pelatihan ini bisa terdiri dari bagaimana

cara menginput data hingga menjadi sebuah laporan akuntansi.

4.4. Tahap Pembuatan Database

4.4.1. Perancangan Database

Perancangan database pada UFO Studio Art mencakup struktur,

komponen, serta karakteristik data pada tiap-tiap field yang ada dalam suatu

entitas. Berikut ini merupakan database pada perancangan progan sisitem

informasi akuntansi UFO Studio Art:

1. Tabel Database Akunting

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_account int 80 Pk

id_tagihan int 10

Tanggal date

Keterangan varchar 255

Debet double

45

Kredit double

Nobukti varchar 255

Account varchar 255

Idtransaksi int 20

Urutan varchar 100

Saldo double

Bulan varchar 50

Tahun double

Jenis varchar 255

rek1 varchar 2

rek2 varchar 2

rek3 varchar 2

rek4 varchar 2

rek5 varchar 2

Uraian varchar 255

id_supplier int 10

Supplier varchar 255

46

parent1 varchar 255

parent2 varchar 255

parent3 varchar 255

parent4 varchar 255

id_hutang int 10

id_piutang int 10

Departemen varchar 255

Kode varchar 255

Jurnal varchar 255

id_anggota int 10

id_account1 int 10

Cek varchar 50

Tgljatuhtempo date

Hutang varchar 250

id_perencanaan int 10

id_produk int 10

id_barang int 10

47

id_hasil int 10

Aruskas varchar 10

Tabel 4.3 Tabel Database Akunting

2. Tabel Database Aruskas

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_aruskas int 10 Pk

Keterangan varchar 250

Uraian varchar 250

nominal double

nominal2 double

Sub varchar 50

Tabel 4.4 Tabel Database Arus Kas

3. Tabel Database Bill of Material (BOM)

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_bom Int 10 Pk

barcode varchar 200

namabarang varchar 255

48

satuan varchar 100

harga double

jumlah double

total double

jenis varchar 255

id_barang Int 10

id_produk Int 10

produk varchar 255

kodeproduk varchar 200

qtyunit varchar

Tabel 4.5 Database Bill of Material (BOM)

4. Tabel Database Endinggudang

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_balance Int 10 Pk

Barcode varchar 20

Namabarang varchar 250

Beginning double

49

In double

Out double

Ending double

harga double

total double

jenis varchar 255

satuan varchar 50

id_barang int 10

Tabel 4.6 Database endinggudang

5. Tabel Database Endinggudang1

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_balance int 10 Pk

barcode int 20

namabarang varchar 250

beginning double

In double

Out double

50

T

a

b

e

l

4

Tabel 4.7 Database Endinggudang1

6. Tabel Database Hasilproduksi

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_hasil int 10 Pk

joborder varchar 255

id_perencanaan int 10

id_produk int 10

produk varchar 255

kode varchar 255

qtyjadi double

tanggal date

Ending double

harga double

total double

jenis varchar 255

satuan varchar 50

id_barang int 10

51

id_pegawai int 10

pegawai varchar 255

nominal double

bayar double

nomernota varchar 255

qtyjual double

nobukti varchar 255

Tabel 4.8 Database Hasilproduksi

7. Tabel Database HPP

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_hpp int 20 PK

id_barang int 20

id_transaksi int 20

harga double

hpp double

hppbaru double

jumlahin double

52

stok double

Tabel 4.9 Database HPP

8. Tabel Database HPPjual

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_hpp int 20 PK

id_hasil int 20

harga double 10

hpp double

hppbaru double

jumlahin double

stok double

joborder varchar 255

Tabel 4.10 Database Hppjual

9. Tabel Database Inventaris

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_inventaris int 10 Pk

tanggal date

53

no_inventaris varchar 250

namabarang varchar 250

spesifikasi varchar 250

keterangan varchar 250

harga double

qty double

penyusutan double

umurekonomi double

Tabel 4.11 Database Inventaris

10. Tabel Database Jenis

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_jenis int 10 Pk

jenis varchar 100

rek1 varchar 10

rek2 varchar 10

rek3 varchar 10

rek4 varchar 10

54

rek5 varchar 10

Uraian varchar 255

id_akun int 10

Tabel 4.12 Database Database Jenis

11. Tabel Database Kodeakun

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_akun int 10 Pk

rek1 varchar 50

rek2 varchar 50

rek3 varchar 50

rek4 varchar 50

rek5 varchar 50

uraian varchar 255

Tabel 4.13 Database Kodeakun

12. Tabel Database Labarugitoko

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_labarugi int 10 Pk

55

uraian varchar 255

nominal double

keterangan varchar 255

sub varchar 100

Tabel 4.14 Database Labarugitoko

13. Tabel Database Materialplanning

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_materialplanning int 10 PK

jenis varchar 255

joborder varchar 255

barcode varchar 255

namabarang varchar 255

satuan varchar 255

harga double

jumlah double

total double

realisasi double

56

totalrealisasi double

hargarata double

id_perencanaan int 10

id_barang int 10

id_produk int 10

kode varchar 255

produk varchar 255

qtyproduk double

selesai varchar 10

qtyunit double

Tabel 4.15 Database Materialplanning

14. Tabel Database Namabarang

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_barang int 10 Pk

barcode varchar 20

namabarang varchar 255

stokminimum double

57

satuan varchar 20

jenis varchar 100

merk varchar 200

spesifikasi varchar 255

hargabeli varchar

hargarata double

hargajual double

foto varchar 255

diskon double

Supplier varchar 255

Tabel 4.16 Database Namabarang

15. Tabel Database Pegawai

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_pegawai int 10 Pk

nama_pegawai varchar 255

alamat varchar 255

tgl_lahir date 255

58

tgl_masukkerja date 255

no_telp varchar 255

bagian varchar

jabatan varchar

gaji_pokok double

tunjangan double

pot_bpjskesehatan double

pot_bpjstenaga double

pot_pph21 double

keluar varchar 20

Tabel 4.17 Database Pegawai

16. Tabel Database Pelanggan

Nama Field Type Field Size Keterangan

Id_pelanggan int 15 Pk

namapelanggan varchar 100

alamat varchar 155

Notelp1 varchar 25

59

Notelp2 varchar 25

Nofax varchar 25

email varchar 50

contactperson varchar 100

foto longblob

Tabel 4.18 Database Pelanggan

17. Tabel Database Perencanaan

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_perencanaan int 10 Pk

Joborder varchar 255

pelanggan varchar

alamat varchar

barcode varchar

produk varchar

satuan varchar

id_pelanggan int

id_barang int

60

selesai varchar

qtyorder double

harga double

hpp double

tglpengiriman date

tanggal date

qtyjadi double

hargarata double

Wip double

Tabel 4.19 Database Perencanaan

18. Tabel Database Supplier

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_supplier int 15 Pk

namasupplier varchar 100

alamat varchar 155

notelp1 varchar 25

notelp2 varchar 25

61

nofax varchar 25

email varchar 25

contactperson varchar 150

foto longblob 100

Tabel 4.20 Database Supplier

19. Tabel Database Transaksi

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_transaksi int 20 Pk

barcode varchar 20

namabarang varchar 255

satuan double 20

hargabeli double

hargajual double

nomernota varchar 50

tanggal date

notapembelian varchar 255

diskon double

62

jumlahin double

jumlahout double

qtyset double

operator varchar 255

hargatotaljumlahin double

hargatotaljumlahout double

id_barang int 10

nomer int 10

id_produk int 10

produk varchar 255

stokminimum double

jenis varchar 100

id_anggota int 10

namaanggota varchar 255

alamat varchar 255

spesifikasi varchar 100

sales varchar 255

63

joborder varchar 255

untung double

laba double

supplier varchar 255

keterangan varchar 50

jurnal varchar 255

titip double

id_hasil interger 10

Tabel 4.21 Database Transaksi

20. Tabel Database WIP

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_hpp Int 20 Pk

id_barang Int 20

idtransaksi Int 20

Harga double

Hpp double

hppbaru double

64

jumlahin double

Stok double

id_produk Int 10

joborder varchar 255

Tabel 4.22 Database WIP

21. Tabel Database WIPtrans

Nama Field Type Field Size Keterangan

id_wip int 10 Pk

id_produk int 10

id_barang int 10

Joborder varchar 255

Qtyin double

Qtyout double

id_transaksi int 10

id_hasil int 10

Hpp double

Tabel 4.23 Database Wiptrans

65

4.4.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi

1. Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)

Bahan baku yang digunakan oleh UFO Studio Art adalah barang

mentah yang diolah menjadi berbagai barang jadi hasil produksi dari

konveksi dan percetakan.. Berikut rincian harga bahan baku pada UFO

Studio Art.

Nama Bahan Baku Harga Satuan

Hasil

Produk Harga/Produk

Cotton Combed Abu-abu Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500

Cotton Combed Biru Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500

Cotton Combed Hitam Rp 67,000 Kg 4 Rp 16,750

Cotton Combed Hijau Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500

Cotton Combed Merah Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500

Cotton Combed Putih Rp 62,000 Kg 4 Rp 15,500

Cotton Cardet Abu-abu Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250

Cotton Cardet Biru Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250

Cotton Cardet Hitam Rp 62,000 Kg 4 Rp 15,500

Cotton Cardet Hijau Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250

Cotton Cardet Merah Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250

Cotton Cardet Putih Rp 57,000 Kg 4 Rp 14,250

Teteron Cotton Hitam Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000

Teteron Cotton Putih Rp 55,000 Kg 4 Rp 13,750

PE Hitam Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000

PE Putih Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000

Diadora Abu-abu Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Diadora Biru Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Diadora Hitam Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Diadora Hijau Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

66

Diadora Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Diadora Putih Rp 48,000 Kg 1 Rp 48,000

Micro Hitam Rp 52,000 Kg 1 Rp 52,000

Micro Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Micro Putih Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000

Adidas Abu-abu Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000

Adidas Biru Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Adidas Hitam Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Adidas Hijau Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Adidas Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000

Adidas Putih Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000

Lotto Abu-abu Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000

Lotto Biru Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000

Lotto Hitam Rp 42,000 Kg 1 Rp 42,000

Lotto Hijau Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000

Lotto Merah Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000

Lotto Putih Rp 40,000 Kg 1 Rp 40,000

Polo Lacoste CVC Rp 67,500 Kg 1 Rp 67,500

Polo Lacoste Cotton Rp 61,000 Kg 1 Rp 61,000

Polo Lacoste PE Rp 55,000 Kg 1 Rp 55,000

Benang Jahit Rp 11,500 Meter 167 Rp 69

Benang Obras Rp 4,000 Meter 100 Rp 40

Minyak Goreng Rp 24,000 Liter 1000 Rp 24

Soda Api Rp 30,000 Liter 1000 Rp 30

Obat Afdruk Rp 25,000 Kaleng 50 Rp 500

Cairan M3 Rp 50,000 Liter 1000 Rp 50

Tinta Sablon Konveksi Rp 90,000 Kg 50 Rp 1,800

Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Konveksi

67

Nama Bahan Penolong Harga Satuan

Hasil

Produk Harga/Produk

Kantong Plastik Kresek Rp 24,000 20pcs 500 Rp 48

Lakban Rp 8,000 Pcs 100 Rp 80

Lem Meja Rp 20,000 Liter 1000 Rp 20

Plastik Pembungkus Rp 38,000 50pcs 50 Rp 760

Tabel 4.25 Harga Bahan Penolong Produk Konveksi

Nama Bahan Baku Harga Satuan

Hasil

Produk Harga/Produk

MMT 280GSM Rp 960,000 Meter 80 Rp 12,000

MMT 320GSM Rp 1,100,000 Meter 80 Rp 13,750

MMT 440GSM Rp 1,600,000 Meter 80 Rp 20,000

STIKER VINYL Rp 40,000 Meter 1 Rp 40,000

STIKER BLACKOUT Rp 70,000 Meter 1 Rp 70,000

STIKER ONEWAY Rp 80,000 Meter 1 Rp 80,000

Tinta Digital Printing Rp 1,800,000 15 Liter 1430 Rp 1,260

Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Percetakan

2. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UFO Studio Art

dihitung berdasarkan hasil yang diproduksi. Setiap produk jadi sudah

dihargai untuk upahnya dan dibayarkan tiap minggu.

Nama Produk Harga Satuan

Kaos Oblong Rp 12,000 Pcs

Jaket Rp 18,000 Pcs

Polo Rp 12,000 Pcs

MMT dan Sticker Rp 3,500 Meter

Tabel 4.26 Biaya Tenaga Kerja Langsung per Produk

68

3. Pehitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Perhitungan tarif Biaya Overhead pada UFO Studio Art untuk tiap

produk konveksi dan percetakan menggunakan metode harga jual rata-

rata. Dimana cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Tarif = Jumlah produk terjual x Harga Produk

Total Penjualan

BOP/produk = Tarif x Total BOP

Jumlah produk terjual

a. Konveksi

Biaya Listrik Rp 400,000

Biaya Air Rp 825,000

Biaya Penyusutan Alat Pemanas Rp 20,833

Biaya Penyusutan Bangunan Rp 4,166,667

Biaya Penyusutan Meja Afdruk Rp 20,000

Biaya Penyusutan Mesin Potong Rp 16,667

Biaya Penyusutan Mesin Press Rp 50,000

Biaya Penyusutan Rakel Rp 5,000

Biaya Penyusutan Screen Sablon Rp 62,500

Biaya Penyusutan Mesin Jahit Rp 750,000

Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500

Biaya Penyusutan Printer Rp 116,667

TOTAL BOP/BULAN Rp 6,545,833

Tabel 4.27 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Konveksi

69

PRODUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK

Kaos Cotton Combed Abu-abu 25 55,000Rp 1,375,000Rp 0.016 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Combed Biru 38 55,000Rp 2,090,000Rp 0.024 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Combed Hitam 112 55,000Rp 6,160,000Rp 0.070 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Combed Hijau 15 55,000Rp 825,000Rp 0.009 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Combed Merah 87 55,000Rp 4,785,000Rp 0.055 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Combed Putih 45 55,000Rp 2,475,000Rp 0.028 0.000626 4,101Rp

Kaos Cotton Cardet Abu-abu 25 45,000Rp 1,125,000Rp 0.013 0.000513 3,355Rp

Kaos Cotton Cardet Biru 60 45,000Rp 2,700,000Rp 0.031 0.000513 3,355Rp

Kaos Cotton Cardet Hitam 65 45,000Rp 2,925,000Rp 0.033 0.000513 3,355Rp

Kaos Cotton Cardet Hijau 15 45,000Rp 675,000Rp 0.008 0.000513 3,355Rp

Kaos Cotton Cardet Merah 36 45,000Rp 1,620,000Rp 0.018 0.000513 3,355Rp

Kaos Cotton Cardet Putih 25 45,000Rp 1,125,000Rp 0.013 0.000513 3,355Rp

Kaos Teteron Cotton Hitam 12 45,000Rp 540,000Rp 0.006 0.000513 3,355Rp

Kaos Teteron Cotton Putih 10 40,000Rp 400,000Rp 0.005 0.000456 2,982Rp

Kaos PE Hitam 10 40,000Rp 400,000Rp 0.005 0.000456 2,982Rp

Kaos PE Putih 36 40,000Rp 1,440,000Rp 0.016 0.000456 2,982Rp

Jaket Diadora Abu-abu 24 120,000Rp 2,880,000Rp 0.033 0.001367 8,947Rp

Jaket Diadora Biru 15 120,000Rp 1,800,000Rp 0.021 0.001367 8,947Rp

Jaket Diadora Hitam 5 120,000Rp 600,000Rp 0.007 0.001367 8,947Rp

Jaket Diadora Hijau 25 120,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001367 8,947Rp

Jaket Diadora Merah 7 120,000Rp 840,000Rp 0.010 0.001367 8,947Rp

Jaket Diadora Putih 25 120,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001367 8,947Rp

Jaket Micro Hitam 45 130,000Rp 5,850,000Rp 0.067 0.001481 9,693Rp

Jaket Micro Merah 42 130,000Rp 5,460,000Rp 0.062 0.001481 9,693Rp

Jaket Micro Putih 25 125,000Rp 3,125,000Rp 0.036 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Abu-abu 8 125,000Rp 1,000,000Rp 0.011 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Biru 30 125,000Rp 3,750,000Rp 0.043 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Hitam 15 125,000Rp 1,875,000Rp 0.021 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Hijau 24 125,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Merah 12 125,000Rp 1,500,000Rp 0.017 0.001424 9,320Rp

Jaket Adidas Putih 25 125,000Rp 3,125,000Rp 0.036 0.001424 9,320Rp

Jaket Lotto Abu-abu 15 110,000Rp 1,650,000Rp 0.019 0.001253 8,202Rp

Jaket Lotto Biru 20 110,000Rp 2,200,000Rp 0.025 0.001253 8,202Rp

Jaket Lotto Hitam 25 110,000Rp 2,750,000Rp 0.031 0.001253 8,202Rp

Jaket Lotto Hijau 10 110,000Rp 1,100,000Rp 0.013 0.001253 8,202Rp

Jaket Lotto Merah 10 110,000Rp 1,100,000Rp 0.013 0.001253 8,202Rp

Jaket Lotto Putih 32 75,000Rp 2,400,000Rp 0.027 0.000854 5,592Rp

Polo Lacoste CVC 55 75,000Rp 4,125,000Rp 0.047 0.000854 5,592Rp

Polo Lacoste Cotton 20 50,000Rp 1,000,000Rp 0.011 0.000570 3,728Rp

TOTAL 1130 87,790,000Rp 1

Tabel 4.28 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Konveksi

b. Percetakan

Biaya Listrik Rp 950,000

Biaya Air Rp 95,000

Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500

Biaya Penyusutan Mesin Digital Printing Rp 2,708,333

Biaya Penyusutan Bangunan Rp 2,083,333

TOTAL BOP/BULAN Rp 5,949,167

Tabel 4.29 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Percetakan

PRDOUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK

MMT 280GSM 520 20,000Rp 10,400,000Rp 0.139466 0.00027 1,596Rp

MMT 320GSM 265 35,000Rp 9,275,000Rp 0.12438 0.00047 2,792Rp

MMT440GSM 375 65,000Rp 24,375,000Rp 0.326874 0.00087 5,186Rp

STIKER VINYL 124 65,000Rp 8,060,000Rp 0.108086 0.00087 5,186Rp

STIKER BLACKOUT 85 140,000Rp 11,900,000Rp 0.159582 0.00188 11,169Rp

STIKER ONEWAY 96 110,000Rp 10,560,000Rp 0.141612 0.00148 8,776Rp

TOTAL 1465 74,570,000Rp 1

Tabel 4.30 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Percetakan

70

4.5. Desain Interface

4.5.1. Desain Input

1. Menu

Menu merupakan tampilan utama dalam suatu sistem informasi

akuntansi yang akan muncul pertama kali jika program dibuka. Pilihan

Menu pada sistem informasi akuntasi UFO Studio Art terdiri dari:

a. Setup : kode rekening, jenis barang, data produk dan bahan baku,

bill of materials, exit

b. Personal : supplier, pelanggan, pegawai

c. Saldo awal : saldo awal produk jadi, saldo awal bahan baku,

saldo awal neraca, saldo awal hutang, saldo awal piutang, saldo

awal aset, dan saldo awal akumulasi penyusutan aset tetap.

d. Produksi : pembelian tunai, pembelian kredit, perencanaan

produksi, produksi konveksi, hasil produksi konveksi, produksi

percetakan, hasil produksi percetakan, penyesuaian pemakaian

bahan.

e. Penjualan : penjualan tunai, penjualan kredit

f. Akuntansi dan laporan : penerimaan piutang, pembayaran

hutang, pembayaran borong, BOPS, jurnal pengeluaran kas,

jurnal umum, akumulasi penyusutan aset tetap, laporan mutasi,

laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan

perubahan ekuitas, laporan persediaan bahan baku, laporan

71

persediaan produk jadi, laporan penjualan, laporan pembelian,

laporan hutang, laporan piutang, laporan uang muka.

Gambar 4.1 Menu

2. Form Master Kode Rekening

Form master kode rekening memiliki fungsi untuk menginput dan

menyimpan kode rekening, nama-nama akun, dan kategori akun yang ada

dalam siklus akuntansi yang kemudian akan menjadi dasar dalam

pembuatan laporan-laporan akuntansi.

72

Gambar 4.2 Form Master Kode Rekening

Langkah – langkah :

a. Input kode akun pada field kode yang tersedia.

b. Isi dengan nama akun sesuai dengan kodenya.

c. Apabila ingin menambah akun, klik *.

d. Klik “Simpan” untuk menyimpan kode akun.

e. Untuk mengetahui kode akun yang sudah tersimpan klik “Refresh”

f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data kode akun.

3. Form Master Jenis Barang

Form Master jenis barang berfungsi untuk menginput kategori

jenis-jenis barang dalam proses produksi, seperti produk jadi, bahan baku,

bahan penolong, overhead, dan tenaga kerja.

73

Gambar 4.3 Form Master Jenis Barang

Langkah-langkah :

a. Ketik nama jenis barang sesuai yang dibutuhkan

b. Klik “Masukan Data” apabila ingin menyimpan kategori jenis barang.

c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penulisan.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus kategori yang tidak di inginkan

4. Form Master Data Produk dan Bahan Baku

Form Master data produk dan bahan baku berfungsi untuk

menginput data barang berdasarkan kategori yang sudah dimasukkan

terlebih dahulu dalam Form Master jenis barang.

74

Gambar 4.4 Form Master Data Produk dan Bahan Baku

Langkah-langkah:

a. Pilih kategori jenis barang.

b. Arahkah kursor ke “Nama Barang”, pilih, lalu input data.

c. Klik “Masukkan Data” apabila ingin menyimpannya.

d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus nama barang yang ada

5. Form Master Bills of Materials

Form Master Bills of Materials berfungsi untuk menginput rincian

bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat satu produk, dari mulai

bahan baku, bahan penolong, bop, dan btkl. Jumlah harga yang tercantum

dalam form ini akan menjadi harga pokok produksi suatu produk.

75

Gambar 4.5 Form Master Bill of Materials

Langkah-langkah :

a. Pilih produk jadi apa dengan klik salah satu produk.

b. Pilih kategori jenis barang pada Field “Jenis” untuk menentukan bahan

baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead

apa saja yang dibutuhkan dalam satu produk jadi.

c. Input satu per satu data yang dibutuhkan dengan mengisi field

“Jumlah” pada kolom “Pemakaian Bahan”.

d. Jika sudah terisi semuanya, maka akan diketahui berapa jumlah harga

pokok produksi pada field “ Total Hpp” untuk setiap satu produk.

e. Jika sudah dipastikan benar, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

76

6. Form Master Pegawai

Tujuan adanya Form Master Pegawai yaitu untuk mengisi identitas

karyawan pada perusahaan UFO Studio Art. Fungsinya adalah untuk

melihat secara detail informasi data karyawan dari mulai tanggal lahir

karyawan, awal masuk kerja, nomor telepon, bagian, jabatan, gaji pokok,

tunjangan hingga potongan pph 21.

Gambar 4.6 Form Master Pegawai

Langkah-langkah :

a. Input data satu per satu karyawan pada field yang telah disediakan.

b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

77

7. Form Master Pelanggan

Form Master Pelanggan memiliki fungsi untuk menginput data

identitas dari pelanggan. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon 1,

nomor telepon 2, nomor fax, email, contact person dan foto pelanggan

Gambar 4.7 Form Master Pelanggan

Langkah-langkah :

a. Input satu per satu data pelanggan pada field yang telah disediakan.

b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

8. Form Master Supplier

Form Master Supplier memiliki fungsi untuk meng-input data

identitas dari supplier sehingga memudahkan pengguna sistem informasi

78

akuntansi ini. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon1,nomor telepon 2

fax, email, contact person dan foto supplier.

Gambar 4.8 Form Master Supplier

Langkah-langkah :

a. Input satu per satu nama supplier yang ingin dimasukkan.

b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

9. Form Saldo Awal Neraca

Form Saldo Awal Neraca memiliki fungsi untuk menginput saldo

awal neraca pada awal periode perusahaan. Pada form ini kita cukup

mengisi pada bagian kas dan setara kas dan modal.

79

Gambar 4.9 Form Saldo Awal Neraca

Langkah-langkah :

a. Klik form “Saldo Awal Neraca”.

b. Tentukan tanggal awal neraca pada “Tanggal”.

c. Klik akun kas dan setara kas, klik kas atau rekening bank.

d. Masukkan no bukti, keterangan, dan jumlah nominal pada field debet

e. Pada field “Arus Kas” pilih Tidak Ada.

f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

g. Setelah menginput kas dan rekening bank, maka klik “Modal Usaha”

dan masukkan jumlah nominal sesuai dengan total angka kas dan

rekening bank pada posisi kredit. Pada field “Arus Kas” pilih Ada.

h. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk. Pastikan antara debet dan kredit sudah sama.

i. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

j. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

80

10. Form Saldo Awal Bahan Baku

Form Saldo Awal Bahan Baku memiliki fungsi untuk menginput

jumlah persediaan bahan baku dam bahan penolong yang ada digudang

pada awal periode.

Gambar 4.10 Form Saldo Awal Persediaan Bahan Baku

Langkah-langkah :

a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

b. Input satu per satu data bahan baku dan bahan penolong yang masih

tersedia di gudang. Masukkan jumlah barang pada “Jumlah Stock”.

c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

81

11. Form Saldo Awal Produk Jadi

Form Saldo Awal Produk Jadi memiliki fungsi untuk menginput

jumlah persediaan barang jadi yang ada digudang pada awal periode.

Gambar 4.11 Form Saldo Awal Persediaan Produk Jadi

Langkah-langkah :

a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

b. Input satu per satu data barang jadi yang masih tersedia di gudang.

c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

12. Form Saldo Awal Aset Tetap

Form Saldo Awal Aset Tetap berfungsi untuk menginput data aset

tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal periode.

82

Gambar 4.12 Form Saldo Awal Aset Tetap

Langkah-langkah :

a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

b. Input satu per satu data kolom “ Nama Aset”, “Qty”, “Harga

Perolehan”, Umur Ekonomis” dan “Nama Akun” dimana terdapat

pilihan apakah aset tersebut termasuk dalam peralatan, mesin produksi,

bangunan, atau tanah.

c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Simpan” maka data akan otomatis

masuk dan tersimpan.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada. Namun jika

sudah mengklik “Proses Akuntansi” maka data tidak bisa dihapus.

Maka dari itu pastikan data yang diinput sudah benar sebelum “Proses

Akuntansi”.

83

13. Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset

Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset berfungsi untuk

menginput data aset tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal

periode.

Gambar 4.13 Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan

Langkah-langkah :

a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

b. Pilih salah satu aset pada field “Nama Aset” yang sudah ter-link dengan

“Data Aset”, maka field “Harga Perolehan” dan “Umur Ekonomis” akas

terisi secara otomatis.

c. Input jmulah umur aset dari awal digunakan hingga sekarang pada field

“Umur Saat Ini”.

d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukkan Data” maka data akan

otomatis masuk dan tersimpan. Maka jumlah akumulasi penyusutuan

tiap aset akan terhitung secara otomatis.

e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

84

14. Form Saldo Awal Piutang

Form Saldo Awal Piutang memiliki fungsi untuk menginput

menginput saldo awal piutang setiap awal periode tertentu pada

perusahaan.

Gambar 4.14 Form Saldo Awal Piutang

Langkah-langkah :

a. Pilih nama pelanggan pada tabel yang sudah tersedia

b. Klik form “Saldo Awal Piutang”.

c. Tentukan tanggal awal piutang pada “Tanggal”.

d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

85

15. Form Saldo Awal Hutang

Form Saldo Awal Hutang memiliki fungsi untuk menginput

menginput saldo awal hutang setiap awal periode tertentu pada

perusahaan.

Gambar 4.5.15 Form Saldo Awal Hutang

Langkah-langkah :

a. Pilih Nama Supplier pada tabel yang sudah tersedia.

b. Klik form “Saldo Awal Hutang”.

c. Tentukan tanggal awal hutang pada “Tanggal”.

d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang telah diinput.

86

16. Form Perencanaan Produksi

Form Perencanaan Produk berfungsi untuk menginput order dari

customer. Isi dari form ini seperti job order, jenis produk yang dipesan,

harga produk, quantity order, tanggal pengiriman, dan pelanggan. Pada

form ini juga akan nampak total semua bahan atau harga pokok produksi

untuk pesenanan tersebut pada kolom Materials Planning.

Gambar 4.16 Form Perencanaan Produksi

Langkah-langkah :

a. Masukkan tanggal job order pada “Tanggal”.

b. Pilih nama Pelanggan dan Produk yang dipesan

c. Pada “Job Order” akan muncul secara otomatis kode job order dimana

jika produk yang dipesan adalah baju,jaket, dan polo mala kode job

order adalah KVS, jika mmt dan sticker SBL

d. Masukkan jumlah produk pada “Qty Produk”.

e. Tentukan tanggal pengiriman dan masukkan tanggal pada “Tgl

Pengiriman”

87

f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

g. Setelah masuk pada kolom kanan bawah, klik pada kode job ordernya

maka pada kolom material planning akan muncul total harga pokok

produksi pada suatu pesanan.

h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

17. Form Produksi Konveksi

Form Produksi Konveksi berfungsi untuk memproduksi pesanan

kaos, jaket, dan polo dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan

penolong yang digunakan dalam suatu pesanan.

Gambar 4.17 Form Produksi Konveksi

Langkah-langkah :

a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku.

88

b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini

job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.

c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".

d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

18. Form Hasil Produksi Konveksi

Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat

hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.

Gambar 4.5.18 Form Hasil Produksi Konveksi

Langkah-langkah :

a. Klik Form Hasil Produksi.

b. Input “Tanggal” saat produk jadi.

89

c. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job

order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan

hanya pesanan bagian konveksi.

d. Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.

e. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.

f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

g. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

h. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

19. Form Produksi Percetakan

Form Produksi Percetakan berfungsi untuk memproduksi pesanan

mmt dan sticker dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan penolong

yang digunakan dalam suatu pesanan.

Gambar 4.19 Form Produksi Percetakan

90

Langkah-langkah :

a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku.

b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini

job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.

c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".

d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

20. Form Hasil Produksi Percetakan

Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat

hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.

Gambar 4.20 Form Hasil Produksi Percetakan

91

Langkah-langkah :

a. Klik Form Hasil Produksi. Input “Tanggal” saat produk jadi.

b. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job

order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan

hanya pesanan bagian percetakan.

c. Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.

d. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

21. Form Pembelian Tunai

Form Pembelian Tunai merupakan form yang berisi tentang

pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara tunai.

Gambar 4.21 Form Pembelian Tunai

92

Langkah-langkah :

a. Klik form “Pembelian Tunai”.

b. Masukkan tanggal pembelian tunai pada “Tanggal”

c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah

disediakan.

d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada

job order.

e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong pada “Jumlah”.

f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan

klik “update harga”.

g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

22. Form Pembelian Kredit

Form Pembelian Kredit merupakan form yang berisi tentang

pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara kredit.

93

Gambar 4.22 Form Pembelian Kredit

Langkah-langkah :

a. Klik form “Pembelian Kredit”.

b. Masukkan tanggal pembelian kredit pada “Tanggal”

c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah

disediakan.

d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada job

order.

e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong yang akan dibeli

pada “Jumlah”.

f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan

klik “update harga”.

g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

94

23. Form Penjualan Tunai

Form Penjualan Tunai merupakan form yang berisi tentang input

penjualan produk secara tunai pada perusahaan UFO Studio Art.

Gambar 4.23 Form Penjualan Tunai

Langkah-langkah :

a. Klik form Penjualan Tunai.

b. Pilih tanggal penjualan tunai pada “Tanggal”.

c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.

d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

95

24. Form Penjualan Kredit

Form Penjualan Kredit merupakan form yang berisi tentang input

penjualan produk secara kredit pada perusahaan UFO Studio Art. Namun

untuk saat ini hampir seluruh transaksi menggunakan penjualan tunai.

Gambar 4.24 Form Penjualan Kredit

Langkah-langkah :

a. Klik form Penjualan Kredit.

b. Pilih tanggal penjualan kredit pada “Tanggal”.

c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.

d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

96

25. Form Pembayaran Borong

Form Pembayaran Borong merupakan form yang digunakan untuk

meng-input pembayaran hutang biaya tenaga kerja langsung.

Gambar 4.25 Form Pembayaran Borong

Langkah-langkah :

a. Klik pada form pembayaran borong.

b. Pilih tanggal pembayaran

c. Pilih akan membayar hutang btkl dari tanggal berapa sampai tanggal

berapa pada tabel yang berada disebalah kanan.

d. Maka akan muncul nama-nama pegawai dan rincian biaya tenaga kerja

langsung. Kemudian klik nama pegawai tersebut.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk yang menandakan sudah terjadi pembayaran hutang

biaya tenaga kerja langsung.

f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

97

26. Form Pembayaran Hutang

Form Pembayaran Hutang merupakan form yang digunakan untuk

meng-input pembayaran hutang kepada supplier.

Gambar 4.5.26 Form Pembaran Hutang

Langkah-langkah :

g. Klik pada form pembayaran hutang.

h. Pilih nama supplier pada tabel yang berada disebalah kanan.

i. Masukkan tanggal, nomor bukti, keterangan, dan nominal saat ada

penerimaan piutang.

j. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

k. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

l. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

98

27. Form Jurnal Pengeluaran Kas

Form Jurnal Pengeluaran Kas memiliki fungsi untuk mencatat

pengeluaran kas terhadapan beban-beban yang dikeluarkan perusahaan.

Gambar 4.27 Form Jurnal Pengeluaran Kas

Langkah-langkah :

a. Klik kode akun beban pada tabel sebelah kiri sehingga aka otomatis

muncul pada tabel “Rekening yang di Debet”.

b. Pilih kas atau kas bank pada tabel “Rekening yang di Kredit”.

c. Pilih tanggal sesuai dengan transaksi yang terjadi.

d. Masukkan no. Bukti, keterangan, dan nominal.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

99

28. Form Jurnal Umum

Form Jurnal Umum memiliki fungsi untuk menjurnal jurnal

penutup, jurnal penyesuaian, dan jurnal lainnya.

Gambar 4.28 Form Jurnal Umum

Langkah-langkah :

a. Pilih tanggal di “Tanggal”.

b. Pilih Nama Aset Tetap, klik tanda panah ke bawah untuk memilih aset-

aset yang akan ditutup, maka secara otomatis pada field “harga

perolehan” dan “umur ekonomis” akan terisi.

c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

29. Form Akumulasi Penyusutan

Form Akumulasi Penyusutan berfungsi untuk menutup biaya

depresiasi aset secara otomatis.

100

Gambar 4.29 Form Akumulasi Penyusutan

Langkah-langkah :

a. Pilih kode akun yang ada di sebelah kiri.

b. Klik kode akun, kemudian akan muncul secara otomatis pada

“Rekening yang di Debet” lakukan hal yang sama pada “Rekening yang

di Kredit”.

c. Sesuaikan tanggal transaksi di “Tanggal”.

d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan nominal.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan

otomatis masuk.

f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

30. Form BOPS

Form BOPS berfungsi untuk menutup biaya overhead pabrik yang

dibebankan secara otomatis.

101

Gambar 4.5.30 Form BOPS

Langkah-langkah :

a. Pilih tanggal di “Tanggal”.

b. Field “BOPb” dan “Akumulasi penyusutan mesin “akan secara otomatis

terisi.

c. Input manual jumlah biaya listrik, air, dan telpon pada field “BOPs”,

dikarenakan field “BOPs” tidak otomatis ter-link dengan biaya listrik,

air, dan telpon yang sudah dibayarkan pada form “Jurnal Pengeluaran

Kas”. Maka dari itu diharapkan pengguna benar-benar teliti dalam

memasukkan jumlah Biaya Overhead Sesungguhnya agar tidak terjadi

kesalahan pada Laporan Laba Rugi.

d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka akan keluar

jurnal untuk menutup BOPb.

e. Data ini tidak bisa dihapus jika sudah diinput. Hanya bisa dihapus di

LocalHost, maka pastikan data yang terinput sudah benar.

102

31. Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku

Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku berfungsi untuk

menyesuaikan jumlah bahan baku yang sesungguhnya digunakan dengan

jumlah bahan baku yang terstandar pada form “Bill of Materials” pada

setiap produksi .

Gambar 4.5.31 Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku

Langkah-langkah :

a. Pilih tanggal di “Tanggal”.

b. Pilih “Job Order” yang akan disesuaikan jumlah bahan bakunya dan

pilih produknya pada “Produk”.

c. Pada field “Cari” ketik bahan baku yang perlu disesuaikan dari produk

yang dibuat.

d. Input jumlah yang perlu disesuaikan. Apakah bahan baku perlu

ditambah atau dikurangi, sesuai dengan selisih antara jumlah bahan

baku yang sesungguhnya terpakai dengan jumlah bahan baku standar

103

yang dibuthkan tiap produk yang sudah ada di Bill of Materials.

Apabila bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak

daripada standar maka angka pada field “Jumlah” bernilai positif,

sebaliknya jika bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak

daripada standar maka angka pada field “Jumlah” bernilai negatif.

e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka jumlah

persediaan bahan baku pada laporan persediaan bahan baku juka

berubah.

4.5.2. Desain Output

1. Laporan Neraca Awal

104

2. Laporan Neraca Akhir

105

106

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Laba Rugi

107

5. Laporan Perubahan Ekuitas

6. Laporan Persediaan Bahan Baku

108

7. Laporan Persediaan Produk Jadi

109

8. Laporan Mutasi

9. Laporan Pembelian

110

10. Laporan Penjualan

111

11. Laporan Daftar Hutang

12. Laporan Uang Muka

112

13. Laporan Jurnal