bab iv hasil dan analisisrepository.unika.ac.id/15289/5/13.60.0237 liana nur reni bab iv.pdf ·...
TRANSCRIPT
39
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada UFO Studio
Art ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sehingga
perancangan sistem menggunakan prototype yang didesain sesuai dengan
kebutuhan pengguna dapat dilakukan lebih cepat.
4.1. Investigasi Awal
Tahap investigasi awal ini merupakan tahap dalam mengidentifikasi
masalah yang terdapat pada UFO Studio Art dengan melakukan wawancara dan
observasi langsung. Tahapan ini dapat memberikan gambaran masalah apa yang
merupakan kelemahan perusahaan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat tepat
sasaran. UFO Studio Art membutuhkan perancangan sistem informasi akuntansi
berbasis teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan bisnis dari mulai
pencatatan transaksi akuntansi yang masih menggunakan sistem manual.
4.2. Tahap Analisis Masalah
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang
muncul pada perusahaan. Masalah pada UFO Studio Art tersebut muncul karena
berbagai hal. Adapun rincian masalah tersebut sebagai berikut:
40
UFO Studio Art
Analisis Sebab – Akibat Perbaikan Sistem
Sebab Akibat
1. Pencatatan transaksi
penjualan, pembelian, dan
beban masih
menggunakan sistem
manual
a. Profit perusahaan tidak
dapat diketahui secara
tepat.
b. Perusahaan tidak dapat
mengetahui harga pokok
produksi dengan tepat.
c. Dapat terjadinya human
error dan kecurangan
karena sulit untuk
memantau aktivitas
penerimaan dan
pengeluaran kas
Membuat sistem
informasi akuntansi
yang terkomputerisasi
dan terintegrasi mulai
dari input hingga
output.
2. Data transaksi , catatan,
maupun laporan
perusahaan tidak
disimpan dengan baik.
a. Akses dalam pencarian
data dan laporan
perusahaan tidak dapat
dilakukan secara cepat
karena banyak data di
periode sebelumnya yang
hilang.
b. Perusahaan tidak dapat
mengetahui dengan pasti
bagaimana perkembangan
perusahaan.
Membuat sistem basis
data yang dapat
diakses dengan cepat
dan dapat di backup
agar mempermudah
dalam mengakses
berbagai macam data
transaksi secara cepat
dan akurat.
3. Belum adanya laporan
keuangan yang sesuai
Tidak tersedianya laporan
keuangan mengakibatkan
Adanya sistem
informasi akuntansi
41
dengan standar akuntansi. pemilik perusahaan tidak
dapat mengambil keputusan
secara tepat.
yang terkomputerisasi
akan menghasilkan
laporan keuangan
yang telah sesuai
dengan standar
sehingga pemilik
dalam mengambil
keputusan secara tepat
dan akurat.
Tabel 4.1 Analisis Masalah pada UFO Studio Art
4.3. Identifikasi Kebutuhan Sistem
4.3.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi
No. Output / Informasi Data
1 Laporan Mutasi (Buku
Besar)
Periode dan seluruh data transaksi
yang bersangkutan dengan akun yang
terdapat di neraca yang sudah diolah.
2 Laporan Neraca Periode, aset, liabilitas, dan ekuitas.
3 Laporan Arus Kas Periode, arus kas dari aktivitas
operasional seperti kas dari penjualan,
pendapatan dibayar dimuka,
pembayaran gaji borong, pembayaran
hutang, pembelian bahan baku, serta
42
arus kas dari aktivitas investasi dan
pembiayaan.
4 Laporan Laba Rugi Periode, total penjualan, Harga Pokok
Produksi, laba kotor, laba sebelum
pajak.
5 Laporan Perubahan Modal Periode, modal awal, laba bersih
sebelum pajak, modal akhir.
6 Laporan Persediaan Bahan
Baku
Bahan Baku, stok awal bahan baku,
jumlah pembelian bahan baku, jumlah
bahan baku yang digunakan, stok
akhir bahan baku, harga pokok rata-
rata.
7 Laporan Persediaan
Produk Jadi
Kode produk, kode job order, stok
awal dan stok akhir produk jadi,
penjualan, harga jual.
8 Laporan Pembelian Periode, tanggal pembelian, nama
barang, jumlah barang yang dibeli,
harga beli.
9 Laporan Penjualan Periode, tanggal penjualan, nama
barang, jumlah barang yang dijual,
harga jual, total penjualan.
43
10 Laporan Daftar Piutang Periode, nama pelanggan, saldo awal
piutang, pembayaran, saldo akhir
piutang.
11 Laporan Daftar Hutang Periode, nama supplier, saldo awal
hutang, pembayaran hutang, saldo
akhir hutang.
12 Laporan Uang Muka Periode, nama pelanggan, uang muka
diterima saat pemesanan, uang muka
ditutup setelah pelunasan, saldo akhir.
Tabel 4.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi pada UFO Studio Art
4.3.2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art
membutuhkan 1 unit PC dan 1 unit printer untuk menginput data-data transaksi
dan mencetak laporan-laporan transaksi akuntansi yang dapat mempermudah
pemilik dalam pengambilan keputusan dan penyimpanan data perusahaan.
4.3.3. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat keras perlu didukung oleh perangkat lunak agar sistem dapat
berfungsi dengan baik. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh UFO Studio Art
adalah sistem operasi minimal Windows 7 32 bit, bahasa pemograman Microsoft
Visual Basic 10, dan database MySQL.
44
4.3.4. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan UFO Studio Art
dapat berjalan dengan optimal, jika sumber daya manusia yang ada juga memiliki
kemampuan yang kompoten dalam penggunaannya. Maka dari itu perlu
diadakannya pelatihan terlebih dahulu kepada user (pemakai sistem) untuk
mengoperasikan sistem baru tersebut. Pelatihan ini bisa terdiri dari bagaimana
cara menginput data hingga menjadi sebuah laporan akuntansi.
4.4. Tahap Pembuatan Database
4.4.1. Perancangan Database
Perancangan database pada UFO Studio Art mencakup struktur,
komponen, serta karakteristik data pada tiap-tiap field yang ada dalam suatu
entitas. Berikut ini merupakan database pada perancangan progan sisitem
informasi akuntansi UFO Studio Art:
1. Tabel Database Akunting
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_account int 80 Pk
id_tagihan int 10
Tanggal date
Keterangan varchar 255
Debet double
45
Kredit double
Nobukti varchar 255
Account varchar 255
Idtransaksi int 20
Urutan varchar 100
Saldo double
Bulan varchar 50
Tahun double
Jenis varchar 255
rek1 varchar 2
rek2 varchar 2
rek3 varchar 2
rek4 varchar 2
rek5 varchar 2
Uraian varchar 255
id_supplier int 10
Supplier varchar 255
46
parent1 varchar 255
parent2 varchar 255
parent3 varchar 255
parent4 varchar 255
id_hutang int 10
id_piutang int 10
Departemen varchar 255
Kode varchar 255
Jurnal varchar 255
id_anggota int 10
id_account1 int 10
Cek varchar 50
Tgljatuhtempo date
Hutang varchar 250
id_perencanaan int 10
id_produk int 10
id_barang int 10
47
id_hasil int 10
Aruskas varchar 10
Tabel 4.3 Tabel Database Akunting
2. Tabel Database Aruskas
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_aruskas int 10 Pk
Keterangan varchar 250
Uraian varchar 250
nominal double
nominal2 double
Sub varchar 50
Tabel 4.4 Tabel Database Arus Kas
3. Tabel Database Bill of Material (BOM)
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_bom Int 10 Pk
barcode varchar 200
namabarang varchar 255
48
satuan varchar 100
harga double
jumlah double
total double
jenis varchar 255
id_barang Int 10
id_produk Int 10
produk varchar 255
kodeproduk varchar 200
qtyunit varchar
Tabel 4.5 Database Bill of Material (BOM)
4. Tabel Database Endinggudang
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_balance Int 10 Pk
Barcode varchar 20
Namabarang varchar 250
Beginning double
49
In double
Out double
Ending double
harga double
total double
jenis varchar 255
satuan varchar 50
id_barang int 10
Tabel 4.6 Database endinggudang
5. Tabel Database Endinggudang1
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_balance int 10 Pk
barcode int 20
namabarang varchar 250
beginning double
In double
Out double
50
T
a
b
e
l
4
Tabel 4.7 Database Endinggudang1
6. Tabel Database Hasilproduksi
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_hasil int 10 Pk
joborder varchar 255
id_perencanaan int 10
id_produk int 10
produk varchar 255
kode varchar 255
qtyjadi double
tanggal date
Ending double
harga double
total double
jenis varchar 255
satuan varchar 50
id_barang int 10
51
id_pegawai int 10
pegawai varchar 255
nominal double
bayar double
nomernota varchar 255
qtyjual double
nobukti varchar 255
Tabel 4.8 Database Hasilproduksi
7. Tabel Database HPP
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_hpp int 20 PK
id_barang int 20
id_transaksi int 20
harga double
hpp double
hppbaru double
jumlahin double
52
stok double
Tabel 4.9 Database HPP
8. Tabel Database HPPjual
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_hpp int 20 PK
id_hasil int 20
harga double 10
hpp double
hppbaru double
jumlahin double
stok double
joborder varchar 255
Tabel 4.10 Database Hppjual
9. Tabel Database Inventaris
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_inventaris int 10 Pk
tanggal date
53
no_inventaris varchar 250
namabarang varchar 250
spesifikasi varchar 250
keterangan varchar 250
harga double
qty double
penyusutan double
umurekonomi double
Tabel 4.11 Database Inventaris
10. Tabel Database Jenis
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_jenis int 10 Pk
jenis varchar 100
rek1 varchar 10
rek2 varchar 10
rek3 varchar 10
rek4 varchar 10
54
rek5 varchar 10
Uraian varchar 255
id_akun int 10
Tabel 4.12 Database Database Jenis
11. Tabel Database Kodeakun
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_akun int 10 Pk
rek1 varchar 50
rek2 varchar 50
rek3 varchar 50
rek4 varchar 50
rek5 varchar 50
uraian varchar 255
Tabel 4.13 Database Kodeakun
12. Tabel Database Labarugitoko
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_labarugi int 10 Pk
55
uraian varchar 255
nominal double
keterangan varchar 255
sub varchar 100
Tabel 4.14 Database Labarugitoko
13. Tabel Database Materialplanning
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_materialplanning int 10 PK
jenis varchar 255
joborder varchar 255
barcode varchar 255
namabarang varchar 255
satuan varchar 255
harga double
jumlah double
total double
realisasi double
56
totalrealisasi double
hargarata double
id_perencanaan int 10
id_barang int 10
id_produk int 10
kode varchar 255
produk varchar 255
qtyproduk double
selesai varchar 10
qtyunit double
Tabel 4.15 Database Materialplanning
14. Tabel Database Namabarang
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_barang int 10 Pk
barcode varchar 20
namabarang varchar 255
stokminimum double
57
satuan varchar 20
jenis varchar 100
merk varchar 200
spesifikasi varchar 255
hargabeli varchar
hargarata double
hargajual double
foto varchar 255
diskon double
Supplier varchar 255
Tabel 4.16 Database Namabarang
15. Tabel Database Pegawai
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_pegawai int 10 Pk
nama_pegawai varchar 255
alamat varchar 255
tgl_lahir date 255
58
tgl_masukkerja date 255
no_telp varchar 255
bagian varchar
jabatan varchar
gaji_pokok double
tunjangan double
pot_bpjskesehatan double
pot_bpjstenaga double
pot_pph21 double
keluar varchar 20
Tabel 4.17 Database Pegawai
16. Tabel Database Pelanggan
Nama Field Type Field Size Keterangan
Id_pelanggan int 15 Pk
namapelanggan varchar 100
alamat varchar 155
Notelp1 varchar 25
59
Notelp2 varchar 25
Nofax varchar 25
email varchar 50
contactperson varchar 100
foto longblob
Tabel 4.18 Database Pelanggan
17. Tabel Database Perencanaan
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_perencanaan int 10 Pk
Joborder varchar 255
pelanggan varchar
alamat varchar
barcode varchar
produk varchar
satuan varchar
id_pelanggan int
id_barang int
60
selesai varchar
qtyorder double
harga double
hpp double
tglpengiriman date
tanggal date
qtyjadi double
hargarata double
Wip double
Tabel 4.19 Database Perencanaan
18. Tabel Database Supplier
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_supplier int 15 Pk
namasupplier varchar 100
alamat varchar 155
notelp1 varchar 25
notelp2 varchar 25
61
nofax varchar 25
email varchar 25
contactperson varchar 150
foto longblob 100
Tabel 4.20 Database Supplier
19. Tabel Database Transaksi
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_transaksi int 20 Pk
barcode varchar 20
namabarang varchar 255
satuan double 20
hargabeli double
hargajual double
nomernota varchar 50
tanggal date
notapembelian varchar 255
diskon double
62
jumlahin double
jumlahout double
qtyset double
operator varchar 255
hargatotaljumlahin double
hargatotaljumlahout double
id_barang int 10
nomer int 10
id_produk int 10
produk varchar 255
stokminimum double
jenis varchar 100
id_anggota int 10
namaanggota varchar 255
alamat varchar 255
spesifikasi varchar 100
sales varchar 255
63
joborder varchar 255
untung double
laba double
supplier varchar 255
keterangan varchar 50
jurnal varchar 255
titip double
id_hasil interger 10
Tabel 4.21 Database Transaksi
20. Tabel Database WIP
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_hpp Int 20 Pk
id_barang Int 20
idtransaksi Int 20
Harga double
Hpp double
hppbaru double
64
jumlahin double
Stok double
id_produk Int 10
joborder varchar 255
Tabel 4.22 Database WIP
21. Tabel Database WIPtrans
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_wip int 10 Pk
id_produk int 10
id_barang int 10
Joborder varchar 255
Qtyin double
Qtyout double
id_transaksi int 10
id_hasil int 10
Hpp double
Tabel 4.23 Database Wiptrans
65
4.4.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi
1. Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)
Bahan baku yang digunakan oleh UFO Studio Art adalah barang
mentah yang diolah menjadi berbagai barang jadi hasil produksi dari
konveksi dan percetakan.. Berikut rincian harga bahan baku pada UFO
Studio Art.
Nama Bahan Baku Harga Satuan
Hasil
Produk Harga/Produk
Cotton Combed Abu-abu Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500
Cotton Combed Biru Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500
Cotton Combed Hitam Rp 67,000 Kg 4 Rp 16,750
Cotton Combed Hijau Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500
Cotton Combed Merah Rp 70,000 Kg 4 Rp 17,500
Cotton Combed Putih Rp 62,000 Kg 4 Rp 15,500
Cotton Cardet Abu-abu Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250
Cotton Cardet Biru Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250
Cotton Cardet Hitam Rp 62,000 Kg 4 Rp 15,500
Cotton Cardet Hijau Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250
Cotton Cardet Merah Rp 65,000 Kg 4 Rp 16,250
Cotton Cardet Putih Rp 57,000 Kg 4 Rp 14,250
Teteron Cotton Hitam Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000
Teteron Cotton Putih Rp 55,000 Kg 4 Rp 13,750
PE Hitam Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000
PE Putih Rp 60,000 Kg 4 Rp 15,000
Diadora Abu-abu Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Diadora Biru Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Diadora Hitam Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Diadora Hijau Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
66
Diadora Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Diadora Putih Rp 48,000 Kg 1 Rp 48,000
Micro Hitam Rp 52,000 Kg 1 Rp 52,000
Micro Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Micro Putih Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000
Adidas Abu-abu Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000
Adidas Biru Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Adidas Hitam Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Adidas Hijau Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Adidas Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Adidas Putih Rp 50,000 Kg 1 Rp 50,000
Lotto Abu-abu Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000
Lotto Biru Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000
Lotto Hitam Rp 42,000 Kg 1 Rp 42,000
Lotto Hijau Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000
Lotto Merah Rp 41,000 Kg 1 Rp 41,000
Lotto Putih Rp 40,000 Kg 1 Rp 40,000
Polo Lacoste CVC Rp 67,500 Kg 1 Rp 67,500
Polo Lacoste Cotton Rp 61,000 Kg 1 Rp 61,000
Polo Lacoste PE Rp 55,000 Kg 1 Rp 55,000
Benang Jahit Rp 11,500 Meter 167 Rp 69
Benang Obras Rp 4,000 Meter 100 Rp 40
Minyak Goreng Rp 24,000 Liter 1000 Rp 24
Soda Api Rp 30,000 Liter 1000 Rp 30
Obat Afdruk Rp 25,000 Kaleng 50 Rp 500
Cairan M3 Rp 50,000 Liter 1000 Rp 50
Tinta Sablon Konveksi Rp 90,000 Kg 50 Rp 1,800
Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Konveksi
67
Nama Bahan Penolong Harga Satuan
Hasil
Produk Harga/Produk
Kantong Plastik Kresek Rp 24,000 20pcs 500 Rp 48
Lakban Rp 8,000 Pcs 100 Rp 80
Lem Meja Rp 20,000 Liter 1000 Rp 20
Plastik Pembungkus Rp 38,000 50pcs 50 Rp 760
Tabel 4.25 Harga Bahan Penolong Produk Konveksi
Nama Bahan Baku Harga Satuan
Hasil
Produk Harga/Produk
MMT 280GSM Rp 960,000 Meter 80 Rp 12,000
MMT 320GSM Rp 1,100,000 Meter 80 Rp 13,750
MMT 440GSM Rp 1,600,000 Meter 80 Rp 20,000
STIKER VINYL Rp 40,000 Meter 1 Rp 40,000
STIKER BLACKOUT Rp 70,000 Meter 1 Rp 70,000
STIKER ONEWAY Rp 80,000 Meter 1 Rp 80,000
Tinta Digital Printing Rp 1,800,000 15 Liter 1430 Rp 1,260
Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Percetakan
2. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UFO Studio Art
dihitung berdasarkan hasil yang diproduksi. Setiap produk jadi sudah
dihargai untuk upahnya dan dibayarkan tiap minggu.
Nama Produk Harga Satuan
Kaos Oblong Rp 12,000 Pcs
Jaket Rp 18,000 Pcs
Polo Rp 12,000 Pcs
MMT dan Sticker Rp 3,500 Meter
Tabel 4.26 Biaya Tenaga Kerja Langsung per Produk
68
3. Pehitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Perhitungan tarif Biaya Overhead pada UFO Studio Art untuk tiap
produk konveksi dan percetakan menggunakan metode harga jual rata-
rata. Dimana cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Tarif = Jumlah produk terjual x Harga Produk
Total Penjualan
BOP/produk = Tarif x Total BOP
Jumlah produk terjual
a. Konveksi
Biaya Listrik Rp 400,000
Biaya Air Rp 825,000
Biaya Penyusutan Alat Pemanas Rp 20,833
Biaya Penyusutan Bangunan Rp 4,166,667
Biaya Penyusutan Meja Afdruk Rp 20,000
Biaya Penyusutan Mesin Potong Rp 16,667
Biaya Penyusutan Mesin Press Rp 50,000
Biaya Penyusutan Rakel Rp 5,000
Biaya Penyusutan Screen Sablon Rp 62,500
Biaya Penyusutan Mesin Jahit Rp 750,000
Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500
Biaya Penyusutan Printer Rp 116,667
TOTAL BOP/BULAN Rp 6,545,833
Tabel 4.27 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Konveksi
69
PRODUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK
Kaos Cotton Combed Abu-abu 25 55,000Rp 1,375,000Rp 0.016 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Combed Biru 38 55,000Rp 2,090,000Rp 0.024 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Combed Hitam 112 55,000Rp 6,160,000Rp 0.070 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Combed Hijau 15 55,000Rp 825,000Rp 0.009 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Combed Merah 87 55,000Rp 4,785,000Rp 0.055 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Combed Putih 45 55,000Rp 2,475,000Rp 0.028 0.000626 4,101Rp
Kaos Cotton Cardet Abu-abu 25 45,000Rp 1,125,000Rp 0.013 0.000513 3,355Rp
Kaos Cotton Cardet Biru 60 45,000Rp 2,700,000Rp 0.031 0.000513 3,355Rp
Kaos Cotton Cardet Hitam 65 45,000Rp 2,925,000Rp 0.033 0.000513 3,355Rp
Kaos Cotton Cardet Hijau 15 45,000Rp 675,000Rp 0.008 0.000513 3,355Rp
Kaos Cotton Cardet Merah 36 45,000Rp 1,620,000Rp 0.018 0.000513 3,355Rp
Kaos Cotton Cardet Putih 25 45,000Rp 1,125,000Rp 0.013 0.000513 3,355Rp
Kaos Teteron Cotton Hitam 12 45,000Rp 540,000Rp 0.006 0.000513 3,355Rp
Kaos Teteron Cotton Putih 10 40,000Rp 400,000Rp 0.005 0.000456 2,982Rp
Kaos PE Hitam 10 40,000Rp 400,000Rp 0.005 0.000456 2,982Rp
Kaos PE Putih 36 40,000Rp 1,440,000Rp 0.016 0.000456 2,982Rp
Jaket Diadora Abu-abu 24 120,000Rp 2,880,000Rp 0.033 0.001367 8,947Rp
Jaket Diadora Biru 15 120,000Rp 1,800,000Rp 0.021 0.001367 8,947Rp
Jaket Diadora Hitam 5 120,000Rp 600,000Rp 0.007 0.001367 8,947Rp
Jaket Diadora Hijau 25 120,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001367 8,947Rp
Jaket Diadora Merah 7 120,000Rp 840,000Rp 0.010 0.001367 8,947Rp
Jaket Diadora Putih 25 120,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001367 8,947Rp
Jaket Micro Hitam 45 130,000Rp 5,850,000Rp 0.067 0.001481 9,693Rp
Jaket Micro Merah 42 130,000Rp 5,460,000Rp 0.062 0.001481 9,693Rp
Jaket Micro Putih 25 125,000Rp 3,125,000Rp 0.036 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Abu-abu 8 125,000Rp 1,000,000Rp 0.011 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Biru 30 125,000Rp 3,750,000Rp 0.043 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Hitam 15 125,000Rp 1,875,000Rp 0.021 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Hijau 24 125,000Rp 3,000,000Rp 0.034 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Merah 12 125,000Rp 1,500,000Rp 0.017 0.001424 9,320Rp
Jaket Adidas Putih 25 125,000Rp 3,125,000Rp 0.036 0.001424 9,320Rp
Jaket Lotto Abu-abu 15 110,000Rp 1,650,000Rp 0.019 0.001253 8,202Rp
Jaket Lotto Biru 20 110,000Rp 2,200,000Rp 0.025 0.001253 8,202Rp
Jaket Lotto Hitam 25 110,000Rp 2,750,000Rp 0.031 0.001253 8,202Rp
Jaket Lotto Hijau 10 110,000Rp 1,100,000Rp 0.013 0.001253 8,202Rp
Jaket Lotto Merah 10 110,000Rp 1,100,000Rp 0.013 0.001253 8,202Rp
Jaket Lotto Putih 32 75,000Rp 2,400,000Rp 0.027 0.000854 5,592Rp
Polo Lacoste CVC 55 75,000Rp 4,125,000Rp 0.047 0.000854 5,592Rp
Polo Lacoste Cotton 20 50,000Rp 1,000,000Rp 0.011 0.000570 3,728Rp
TOTAL 1130 87,790,000Rp 1
Tabel 4.28 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Konveksi
b. Percetakan
Biaya Listrik Rp 950,000
Biaya Air Rp 95,000
Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500
Biaya Penyusutan Mesin Digital Printing Rp 2,708,333
Biaya Penyusutan Bangunan Rp 2,083,333
TOTAL BOP/BULAN Rp 5,949,167
Tabel 4.29 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Percetakan
PRDOUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK
MMT 280GSM 520 20,000Rp 10,400,000Rp 0.139466 0.00027 1,596Rp
MMT 320GSM 265 35,000Rp 9,275,000Rp 0.12438 0.00047 2,792Rp
MMT440GSM 375 65,000Rp 24,375,000Rp 0.326874 0.00087 5,186Rp
STIKER VINYL 124 65,000Rp 8,060,000Rp 0.108086 0.00087 5,186Rp
STIKER BLACKOUT 85 140,000Rp 11,900,000Rp 0.159582 0.00188 11,169Rp
STIKER ONEWAY 96 110,000Rp 10,560,000Rp 0.141612 0.00148 8,776Rp
TOTAL 1465 74,570,000Rp 1
Tabel 4.30 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Percetakan
70
4.5. Desain Interface
4.5.1. Desain Input
1. Menu
Menu merupakan tampilan utama dalam suatu sistem informasi
akuntansi yang akan muncul pertama kali jika program dibuka. Pilihan
Menu pada sistem informasi akuntasi UFO Studio Art terdiri dari:
a. Setup : kode rekening, jenis barang, data produk dan bahan baku,
bill of materials, exit
b. Personal : supplier, pelanggan, pegawai
c. Saldo awal : saldo awal produk jadi, saldo awal bahan baku,
saldo awal neraca, saldo awal hutang, saldo awal piutang, saldo
awal aset, dan saldo awal akumulasi penyusutan aset tetap.
d. Produksi : pembelian tunai, pembelian kredit, perencanaan
produksi, produksi konveksi, hasil produksi konveksi, produksi
percetakan, hasil produksi percetakan, penyesuaian pemakaian
bahan.
e. Penjualan : penjualan tunai, penjualan kredit
f. Akuntansi dan laporan : penerimaan piutang, pembayaran
hutang, pembayaran borong, BOPS, jurnal pengeluaran kas,
jurnal umum, akumulasi penyusutan aset tetap, laporan mutasi,
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, laporan persediaan bahan baku, laporan
71
persediaan produk jadi, laporan penjualan, laporan pembelian,
laporan hutang, laporan piutang, laporan uang muka.
Gambar 4.1 Menu
2. Form Master Kode Rekening
Form master kode rekening memiliki fungsi untuk menginput dan
menyimpan kode rekening, nama-nama akun, dan kategori akun yang ada
dalam siklus akuntansi yang kemudian akan menjadi dasar dalam
pembuatan laporan-laporan akuntansi.
72
Gambar 4.2 Form Master Kode Rekening
Langkah – langkah :
a. Input kode akun pada field kode yang tersedia.
b. Isi dengan nama akun sesuai dengan kodenya.
c. Apabila ingin menambah akun, klik *.
d. Klik “Simpan” untuk menyimpan kode akun.
e. Untuk mengetahui kode akun yang sudah tersimpan klik “Refresh”
f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data kode akun.
3. Form Master Jenis Barang
Form Master jenis barang berfungsi untuk menginput kategori
jenis-jenis barang dalam proses produksi, seperti produk jadi, bahan baku,
bahan penolong, overhead, dan tenaga kerja.
73
Gambar 4.3 Form Master Jenis Barang
Langkah-langkah :
a. Ketik nama jenis barang sesuai yang dibutuhkan
b. Klik “Masukan Data” apabila ingin menyimpan kategori jenis barang.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penulisan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus kategori yang tidak di inginkan
4. Form Master Data Produk dan Bahan Baku
Form Master data produk dan bahan baku berfungsi untuk
menginput data barang berdasarkan kategori yang sudah dimasukkan
terlebih dahulu dalam Form Master jenis barang.
74
Gambar 4.4 Form Master Data Produk dan Bahan Baku
Langkah-langkah:
a. Pilih kategori jenis barang.
b. Arahkah kursor ke “Nama Barang”, pilih, lalu input data.
c. Klik “Masukkan Data” apabila ingin menyimpannya.
d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus nama barang yang ada
5. Form Master Bills of Materials
Form Master Bills of Materials berfungsi untuk menginput rincian
bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat satu produk, dari mulai
bahan baku, bahan penolong, bop, dan btkl. Jumlah harga yang tercantum
dalam form ini akan menjadi harga pokok produksi suatu produk.
75
Gambar 4.5 Form Master Bill of Materials
Langkah-langkah :
a. Pilih produk jadi apa dengan klik salah satu produk.
b. Pilih kategori jenis barang pada Field “Jenis” untuk menentukan bahan
baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
apa saja yang dibutuhkan dalam satu produk jadi.
c. Input satu per satu data yang dibutuhkan dengan mengisi field
“Jumlah” pada kolom “Pemakaian Bahan”.
d. Jika sudah terisi semuanya, maka akan diketahui berapa jumlah harga
pokok produksi pada field “ Total Hpp” untuk setiap satu produk.
e. Jika sudah dipastikan benar, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
76
6. Form Master Pegawai
Tujuan adanya Form Master Pegawai yaitu untuk mengisi identitas
karyawan pada perusahaan UFO Studio Art. Fungsinya adalah untuk
melihat secara detail informasi data karyawan dari mulai tanggal lahir
karyawan, awal masuk kerja, nomor telepon, bagian, jabatan, gaji pokok,
tunjangan hingga potongan pph 21.
Gambar 4.6 Form Master Pegawai
Langkah-langkah :
a. Input data satu per satu karyawan pada field yang telah disediakan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
77
7. Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan memiliki fungsi untuk menginput data
identitas dari pelanggan. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon 1,
nomor telepon 2, nomor fax, email, contact person dan foto pelanggan
Gambar 4.7 Form Master Pelanggan
Langkah-langkah :
a. Input satu per satu data pelanggan pada field yang telah disediakan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
8. Form Master Supplier
Form Master Supplier memiliki fungsi untuk meng-input data
identitas dari supplier sehingga memudahkan pengguna sistem informasi
78
akuntansi ini. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon1,nomor telepon 2
fax, email, contact person dan foto supplier.
Gambar 4.8 Form Master Supplier
Langkah-langkah :
a. Input satu per satu nama supplier yang ingin dimasukkan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
9. Form Saldo Awal Neraca
Form Saldo Awal Neraca memiliki fungsi untuk menginput saldo
awal neraca pada awal periode perusahaan. Pada form ini kita cukup
mengisi pada bagian kas dan setara kas dan modal.
79
Gambar 4.9 Form Saldo Awal Neraca
Langkah-langkah :
a. Klik form “Saldo Awal Neraca”.
b. Tentukan tanggal awal neraca pada “Tanggal”.
c. Klik akun kas dan setara kas, klik kas atau rekening bank.
d. Masukkan no bukti, keterangan, dan jumlah nominal pada field debet
e. Pada field “Arus Kas” pilih Tidak Ada.
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
g. Setelah menginput kas dan rekening bank, maka klik “Modal Usaha”
dan masukkan jumlah nominal sesuai dengan total angka kas dan
rekening bank pada posisi kredit. Pada field “Arus Kas” pilih Ada.
h. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk. Pastikan antara debet dan kredit sudah sama.
i. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
j. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
80
10. Form Saldo Awal Bahan Baku
Form Saldo Awal Bahan Baku memiliki fungsi untuk menginput
jumlah persediaan bahan baku dam bahan penolong yang ada digudang
pada awal periode.
Gambar 4.10 Form Saldo Awal Persediaan Bahan Baku
Langkah-langkah :
a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data bahan baku dan bahan penolong yang masih
tersedia di gudang. Masukkan jumlah barang pada “Jumlah Stock”.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
81
11. Form Saldo Awal Produk Jadi
Form Saldo Awal Produk Jadi memiliki fungsi untuk menginput
jumlah persediaan barang jadi yang ada digudang pada awal periode.
Gambar 4.11 Form Saldo Awal Persediaan Produk Jadi
Langkah-langkah :
a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data barang jadi yang masih tersedia di gudang.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
12. Form Saldo Awal Aset Tetap
Form Saldo Awal Aset Tetap berfungsi untuk menginput data aset
tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal periode.
82
Gambar 4.12 Form Saldo Awal Aset Tetap
Langkah-langkah :
a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data kolom “ Nama Aset”, “Qty”, “Harga
Perolehan”, Umur Ekonomis” dan “Nama Akun” dimana terdapat
pilihan apakah aset tersebut termasuk dalam peralatan, mesin produksi,
bangunan, atau tanah.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Simpan” maka data akan otomatis
masuk dan tersimpan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada. Namun jika
sudah mengklik “Proses Akuntansi” maka data tidak bisa dihapus.
Maka dari itu pastikan data yang diinput sudah benar sebelum “Proses
Akuntansi”.
83
13. Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset
Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset berfungsi untuk
menginput data aset tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal
periode.
Gambar 4.13 Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan
Langkah-langkah :
a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Pilih salah satu aset pada field “Nama Aset” yang sudah ter-link dengan
“Data Aset”, maka field “Harga Perolehan” dan “Umur Ekonomis” akas
terisi secara otomatis.
c. Input jmulah umur aset dari awal digunakan hingga sekarang pada field
“Umur Saat Ini”.
d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukkan Data” maka data akan
otomatis masuk dan tersimpan. Maka jumlah akumulasi penyusutuan
tiap aset akan terhitung secara otomatis.
e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
84
14. Form Saldo Awal Piutang
Form Saldo Awal Piutang memiliki fungsi untuk menginput
menginput saldo awal piutang setiap awal periode tertentu pada
perusahaan.
Gambar 4.14 Form Saldo Awal Piutang
Langkah-langkah :
a. Pilih nama pelanggan pada tabel yang sudah tersedia
b. Klik form “Saldo Awal Piutang”.
c. Tentukan tanggal awal piutang pada “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
85
15. Form Saldo Awal Hutang
Form Saldo Awal Hutang memiliki fungsi untuk menginput
menginput saldo awal hutang setiap awal periode tertentu pada
perusahaan.
Gambar 4.5.15 Form Saldo Awal Hutang
Langkah-langkah :
a. Pilih Nama Supplier pada tabel yang sudah tersedia.
b. Klik form “Saldo Awal Hutang”.
c. Tentukan tanggal awal hutang pada “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang telah diinput.
86
16. Form Perencanaan Produksi
Form Perencanaan Produk berfungsi untuk menginput order dari
customer. Isi dari form ini seperti job order, jenis produk yang dipesan,
harga produk, quantity order, tanggal pengiriman, dan pelanggan. Pada
form ini juga akan nampak total semua bahan atau harga pokok produksi
untuk pesenanan tersebut pada kolom Materials Planning.
Gambar 4.16 Form Perencanaan Produksi
Langkah-langkah :
a. Masukkan tanggal job order pada “Tanggal”.
b. Pilih nama Pelanggan dan Produk yang dipesan
c. Pada “Job Order” akan muncul secara otomatis kode job order dimana
jika produk yang dipesan adalah baju,jaket, dan polo mala kode job
order adalah KVS, jika mmt dan sticker SBL
d. Masukkan jumlah produk pada “Qty Produk”.
e. Tentukan tanggal pengiriman dan masukkan tanggal pada “Tgl
Pengiriman”
87
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
g. Setelah masuk pada kolom kanan bawah, klik pada kode job ordernya
maka pada kolom material planning akan muncul total harga pokok
produksi pada suatu pesanan.
h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
17. Form Produksi Konveksi
Form Produksi Konveksi berfungsi untuk memproduksi pesanan
kaos, jaket, dan polo dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan
penolong yang digunakan dalam suatu pesanan.
Gambar 4.17 Form Produksi Konveksi
Langkah-langkah :
a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku.
88
b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini
job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.
c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".
d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
18. Form Hasil Produksi Konveksi
Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat
hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.
Gambar 4.5.18 Form Hasil Produksi Konveksi
Langkah-langkah :
a. Klik Form Hasil Produksi.
b. Input “Tanggal” saat produk jadi.
89
c. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job
order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan
hanya pesanan bagian konveksi.
d. Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.
e. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
g. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
h. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
19. Form Produksi Percetakan
Form Produksi Percetakan berfungsi untuk memproduksi pesanan
mmt dan sticker dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan penolong
yang digunakan dalam suatu pesanan.
Gambar 4.19 Form Produksi Percetakan
90
Langkah-langkah :
a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku.
b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini
job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.
c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".
d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
20. Form Hasil Produksi Percetakan
Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat
hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.
Gambar 4.20 Form Hasil Produksi Percetakan
91
Langkah-langkah :
a. Klik Form Hasil Produksi. Input “Tanggal” saat produk jadi.
b. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job
order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan
hanya pesanan bagian percetakan.
c. Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.
d. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
21. Form Pembelian Tunai
Form Pembelian Tunai merupakan form yang berisi tentang
pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara tunai.
Gambar 4.21 Form Pembelian Tunai
92
Langkah-langkah :
a. Klik form “Pembelian Tunai”.
b. Masukkan tanggal pembelian tunai pada “Tanggal”
c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah
disediakan.
d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada
job order.
e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong pada “Jumlah”.
f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan
klik “update harga”.
g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
22. Form Pembelian Kredit
Form Pembelian Kredit merupakan form yang berisi tentang
pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara kredit.
93
Gambar 4.22 Form Pembelian Kredit
Langkah-langkah :
a. Klik form “Pembelian Kredit”.
b. Masukkan tanggal pembelian kredit pada “Tanggal”
c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah
disediakan.
d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada job
order.
e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong yang akan dibeli
pada “Jumlah”.
f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan
klik “update harga”.
g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
94
23. Form Penjualan Tunai
Form Penjualan Tunai merupakan form yang berisi tentang input
penjualan produk secara tunai pada perusahaan UFO Studio Art.
Gambar 4.23 Form Penjualan Tunai
Langkah-langkah :
a. Klik form Penjualan Tunai.
b. Pilih tanggal penjualan tunai pada “Tanggal”.
c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.
d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
95
24. Form Penjualan Kredit
Form Penjualan Kredit merupakan form yang berisi tentang input
penjualan produk secara kredit pada perusahaan UFO Studio Art. Namun
untuk saat ini hampir seluruh transaksi menggunakan penjualan tunai.
Gambar 4.24 Form Penjualan Kredit
Langkah-langkah :
a. Klik form Penjualan Kredit.
b. Pilih tanggal penjualan kredit pada “Tanggal”.
c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.
d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
96
25. Form Pembayaran Borong
Form Pembayaran Borong merupakan form yang digunakan untuk
meng-input pembayaran hutang biaya tenaga kerja langsung.
Gambar 4.25 Form Pembayaran Borong
Langkah-langkah :
a. Klik pada form pembayaran borong.
b. Pilih tanggal pembayaran
c. Pilih akan membayar hutang btkl dari tanggal berapa sampai tanggal
berapa pada tabel yang berada disebalah kanan.
d. Maka akan muncul nama-nama pegawai dan rincian biaya tenaga kerja
langsung. Kemudian klik nama pegawai tersebut.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk yang menandakan sudah terjadi pembayaran hutang
biaya tenaga kerja langsung.
f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
97
26. Form Pembayaran Hutang
Form Pembayaran Hutang merupakan form yang digunakan untuk
meng-input pembayaran hutang kepada supplier.
Gambar 4.5.26 Form Pembaran Hutang
Langkah-langkah :
g. Klik pada form pembayaran hutang.
h. Pilih nama supplier pada tabel yang berada disebalah kanan.
i. Masukkan tanggal, nomor bukti, keterangan, dan nominal saat ada
penerimaan piutang.
j. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
k. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
l. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
98
27. Form Jurnal Pengeluaran Kas
Form Jurnal Pengeluaran Kas memiliki fungsi untuk mencatat
pengeluaran kas terhadapan beban-beban yang dikeluarkan perusahaan.
Gambar 4.27 Form Jurnal Pengeluaran Kas
Langkah-langkah :
a. Klik kode akun beban pada tabel sebelah kiri sehingga aka otomatis
muncul pada tabel “Rekening yang di Debet”.
b. Pilih kas atau kas bank pada tabel “Rekening yang di Kredit”.
c. Pilih tanggal sesuai dengan transaksi yang terjadi.
d. Masukkan no. Bukti, keterangan, dan nominal.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
99
28. Form Jurnal Umum
Form Jurnal Umum memiliki fungsi untuk menjurnal jurnal
penutup, jurnal penyesuaian, dan jurnal lainnya.
Gambar 4.28 Form Jurnal Umum
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Pilih Nama Aset Tetap, klik tanda panah ke bawah untuk memilih aset-
aset yang akan ditutup, maka secara otomatis pada field “harga
perolehan” dan “umur ekonomis” akan terisi.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
29. Form Akumulasi Penyusutan
Form Akumulasi Penyusutan berfungsi untuk menutup biaya
depresiasi aset secara otomatis.
100
Gambar 4.29 Form Akumulasi Penyusutan
Langkah-langkah :
a. Pilih kode akun yang ada di sebelah kiri.
b. Klik kode akun, kemudian akan muncul secara otomatis pada
“Rekening yang di Debet” lakukan hal yang sama pada “Rekening yang
di Kredit”.
c. Sesuaikan tanggal transaksi di “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan nominal.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
30. Form BOPS
Form BOPS berfungsi untuk menutup biaya overhead pabrik yang
dibebankan secara otomatis.
101
Gambar 4.5.30 Form BOPS
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Field “BOPb” dan “Akumulasi penyusutan mesin “akan secara otomatis
terisi.
c. Input manual jumlah biaya listrik, air, dan telpon pada field “BOPs”,
dikarenakan field “BOPs” tidak otomatis ter-link dengan biaya listrik,
air, dan telpon yang sudah dibayarkan pada form “Jurnal Pengeluaran
Kas”. Maka dari itu diharapkan pengguna benar-benar teliti dalam
memasukkan jumlah Biaya Overhead Sesungguhnya agar tidak terjadi
kesalahan pada Laporan Laba Rugi.
d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka akan keluar
jurnal untuk menutup BOPb.
e. Data ini tidak bisa dihapus jika sudah diinput. Hanya bisa dihapus di
LocalHost, maka pastikan data yang terinput sudah benar.
102
31. Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku
Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku berfungsi untuk
menyesuaikan jumlah bahan baku yang sesungguhnya digunakan dengan
jumlah bahan baku yang terstandar pada form “Bill of Materials” pada
setiap produksi .
Gambar 4.5.31 Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Pilih “Job Order” yang akan disesuaikan jumlah bahan bakunya dan
pilih produknya pada “Produk”.
c. Pada field “Cari” ketik bahan baku yang perlu disesuaikan dari produk
yang dibuat.
d. Input jumlah yang perlu disesuaikan. Apakah bahan baku perlu
ditambah atau dikurangi, sesuai dengan selisih antara jumlah bahan
baku yang sesungguhnya terpakai dengan jumlah bahan baku standar
103
yang dibuthkan tiap produk yang sudah ada di Bill of Materials.
Apabila bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak
daripada standar maka angka pada field “Jumlah” bernilai positif,
sebaliknya jika bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak
daripada standar maka angka pada field “Jumlah” bernilai negatif.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka jumlah
persediaan bahan baku pada laporan persediaan bahan baku juka
berubah.
4.5.2. Desain Output
1. Laporan Neraca Awal