penyusunan anggaran bahan baku

16
Kelompok 6 DAUD W.I. PANGGABEAN JULIUS SARAGIH UDI KUNCORO PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Upload: 9elevenstarunila

Post on 21-Jan-2018

4.006 views

Category:

Business


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Kelompok 6• DAUD W.I. PANGGABEAN

• JULIUS SARAGIH

• UDI KUNCORO

PENYUSUNAN ANGGARAN

BAHAN BAKU

Page 2: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Pengertian

TujuanPenyusunanAnggaranBahan Baku

Page 3: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Pengertian Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan langsung (direct material), yaitu bahan yang

membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku

adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari

suatu produk.

Page 4: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Ket :

BBB = biaya bahan baku

KSt = kuantitas standar bahan baku dipakai

HSt = harga standar bahan baku per unit

Anggaran BBB = KSt x HSt

KSt = P x KSBB

Ket :

KSt = kuantitas standar bahan baku dipakai

P = unit ekuivalen produk

KSBB = kuantitas standar bahan baku per unit produk

Page 5: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan

Baku

Mengetahui kuantitas bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang

akan dibeli selama periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam

memakai dan membeli bahan baku

Mengetahui harga bahan baku, sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli

bahan baku

Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan

baku, sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku

Page 6: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan

Baku (lanjutan)

Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku dan biaya

bahan baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat

menentukan besarnya biaya pabrik dan biaya produksi

Untuk menjaga kelancaran produksi

Page 7: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Penyusunan Anggaran Bahan Baku

RUMUS :

Belian bahan baku xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Sediaan Bahan baku awal xx unit @ Rp xx = Rp xxx +

Bahan Baku tersedia xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Sediaan bahan baku akhir xx unit @ Rp xx = Rp xxx -

Bahan baku dipakai (BBB) xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Page 8: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Perusahaan Kecap Asli

Anggaran Bahan Baku

Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016

Keterangan Dalam Ons Harga per Ons Dalam Rp

Belian bahan baku 403 ons Rp 160 Rp 64.480

Sediaan bahan baku awal + 26 ons Rp 160 Rp 4.160

Bahan baku tersedia 429 ons Rp 160 Rp 68.640

Sediaan bahan baku akhir - 65 ons Rp 160 Rp 10.400

Bahan baku dipakai (BBB) 364 ons Rp 160 Rp 58.240364 ons Rp160 Rp 58.240

KSt HSt BBB (biaya

bahan baku)

x =

Page 9: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Biaya bahan baku standar per unit produk

Ket :

BBBSP = biaya bahan baku standar per unit produk

KSBB = kuantitas standar bahan baku

HSt = harga standar bahan baku

BBBSP = KSBB x HSt

Page 10: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Perusahaan Kecap Asli

Biaya Bahan Baku Standar Per Botol Kecap

Tahun 2016

Jenis

Kecap

Kedelai Gulai Merah Biaya Bahan Baku Standar

(BBBSP) Per Botol Kecap

KSBB HSt BBBSP KSBB HSt BBBSP

Sedang 2 ons Rp 100 Rp 200 2 ons Rp 60 Rp 120 Rp 320

Manis 1 ons Rp 100 Rp 200 3 ons Rp 60 Rp 180 Rp 280

Asin 2 ons Rp 100 Rp 200 1 ons Rp 60 Rp 60 Rp 260

Page 11: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Anggaran Sediaan Bahan Baku

Sediaan bahan baku awal periode akan datang merupakan sediaan bahan baku akhirperiode sekarang. Untuk mengetahui sediaan bahan baku awal periode akan dating dapat diketahui dengan melihat laporan keuangan berupa neraca atau laporan labarugi pada periode sebelumnya.

RUMUS sediaan bahan baku akhir:

Ket:

SBBX = Sediaan bahan baku akhir

BBB = Biaya bahan baku

SBBA = Sediaan bahan baku awal

TPSBB = Tingkat putaran sediaan bahan baku

SBBX dalam Rp = BBB x 2 - SBBA

TPSBB

Page 12: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Tri

wu

lan Kedelai Gula Merah Jumla

h

SBBX

(Rp)

Perhitungan SBBX

Dalam

Rp

HSt SBBX

Dalam

Ons

Perhitungan SBBX

Dalam

Rp

HSt SBBX

Dalam

Ons

I (7.500:8) x 2

– 1.000

875 Rp100 8,75 (8.520:8) x 2

– 900

480 Rp60 8,00 1.355

II (7.900:8) x 2

– 875

1.100 Rp100 11,00 (8.700:8) x 2

– 480

945 Rp60 15,75 2.045

III (8.000:8) x 2

– 1.100

900 Rp100 9,00 (8.940:8) x 2

– 945

540 Rp60 9,00 1.440

IV (8.600:8) x 2

– 900

1.250 Rp100 12,50 (6.240:8) x 2

– 540

1.020 Rp60 17,00 2.270

Perusahaan Kecap Asli

Anggaran Sediaan Bahan Baku Akhir

Tiap Akhir Triwulan 2016

Page 13: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Anggaran Belian Bahan Baku

Untuk menyusun anggaran belian bahan baku diperlukan data anggaran biaya

bahan baku dan anggaran sediaan bahan baku dengan rumus sbb.

Belian Bahan Baku = Sediaan bahan baku akhir + Biaya

bahan baku – Sediaan bahan baku awal

Page 14: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
Page 15: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Anggaran Kas Keluar untuk Beli Bahan Baku

Bila beli bahan baku seluruhnya dibayar tunai, maka anggaran kas keluar untuk

beli bahan baku sama dengan anggaran belian bahan baku, sehingga tidak perlu

lagi membuat anggaran kas keluar untuk beli bahan baku.

Akan tetapi bila syarat beli bahan baku sebagian tunai dan sebagian lagi kredit

atau seluruhnya kredit, maka dibuat lagi anggaran kas keluar untuk beli bahan

baku dan juga dibuat anggaran utang usaha.

Page 16: PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Perusahaan Kecap Asli

Anggaran Kas Keluar Untuk Beli Bahan Baku

Tiap Triwulan pada Tahun 2016

KeteranganTriwulan

I II III IV

1. Belian (Tabel 8-8) Rp12.475 Rp14.290 Rp13.335 Rp18.670

2. Tunai 80% Rp9.980 Rp11.432 Rp10.668 Rp12.536

3. Kredit 20% (utang

usaha)

Rp2.495 Rp2.858 Rp2.667 Rp3.134

4. Bayar Utang usaha Rp0 Rp2.495 Rp2.858 Rp2.667

5. Kas Keluar (2 + 4) Rp9.980 Rp13.927 Rp13.526 Rp18.203