penyusunan anggaran piutang
TRANSCRIPT
LOGOwww.themegallery.com
Adi WijayaAlbert Andika Prasetia
Budi SantosoGanjar Asdi Sudrajat
Rozqi Hakiki
Kelompok 1
Penyusunan Anggaran Piutang
LOGO
Penyelidikan pemberian Kredit dengan 5 C dan 3 S
Teknik 5 C Teknik 3 C
LOGO
Penyelidikan pemberian Kredit dengan 5 C
1. Character : Tabiat, Kepribadian, dan niat baik Debitor
2. Capacity: kemampuan membayar3. Capital : Posisi keuangan Debitor4. Condition : Keadaan Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya, Pertahanan, dan Keamanan.5. Collateral : Jaminan Kredit
LOGO
1. Soliditas Komersial : mengenal kepercayaan debitor atas kejujuran untuk melunasi secara tepat waktu
2. Soliditas Finansial : kepercayaan kepada calon debitor tentang kondisi keuangan untuk melunasi secara tepat waktu
3. Soliditas Moral : mengenai kepercayaan kepada calon debitor atas moral yang baik
Penyelidikan pemberian Kredit dengan 3S
LOGO
Piutang
Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (Pemberi Pinjaman) kepada Debitor (Penerimaan Pinjaman) yang bersedia melunasi pada waktu mendatang.
LOGO
Terjadinya Piutang
1. Terdapat dua Pihak (calon debitur dan kreditur)
2. Ada kesediaan debitor membayar (surat pernyatan hitam di atas putih)
3. Ada tempo pembayaran piutang (jatuh tempo yang telah di jelaskan dalam kontrak utang, apakah tiap tanggal satu awal bulan atau sesuai kesepakatan)
4. Adanya hak menagih dari kreditor (surat pernyataan)
LOGO
Jenis Piutang
Piutang Wesel (notes receivable) : Piutang yang didukung dengan janji tertulis berbentuk Wesel.
Piutang Usaha (acount Receivable) :Piutang yang terjadi akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan.
LOGO
Jenis Piutang (Lanjutan)
Piutang Surat Berharga Beban dibayar dimuka Setoran Jaminan Piutang Pajak Pinjaman Pekerja Piutang Uang Muka
LOGO
Manfaat Anggaran Piutang
Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan
Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya
LOGO
Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian piutang
Anggaran penjualan Keadaan persaingan di pasar Posisi perusahaan dalam persaingan Syarat pembayaran yang ditawarkan
perusahaan Kebijakan perusahaan dalam penagihan
piutang Rencana perusahaan untuk melakukan
penjualan secara kredit aktiva-aktiva lain, selain barang hasil produksinya.
LOGO
Faktor yang mempengaruhi Anggaran Piutang
Besar Volume Barang dagangan Standar Kredit Jangka Waktu Kredit Pemberian Potongan Pembatasan kredit Kebijakan penagihan piutang
LOGO
Volume Barang yang dijual secara Kredit
Semakin besar penjualan secara piutang semakin besar resiko yang tertanam dalam piutang.
LOGO
Standar Kredit Semakin Longgar standar kredit diberikan maka
semakin besar piutang tertanam dan resiko kerugian piutang. Analisis 5 C dan 3 S diabaikan.
Semakin ketat dan ekstrem standar kredit diberikan maka semakin kecil piutang tertanam dan resiko kerugian piutang. Debitor akan diseleksi secara ketat
LOGO
Jangka Waktu
Jangka waktu kredit mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.
Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya. Jangka waktu kredit yang panjang dapat meningkatkan volume barang atau jasa yang dijual, di samping juga mengakibatkan piutang usaha semakin besar
LOGO
Contoh piutang jangka panjang Penjualan Barang secara kredit dengan pembayaran 10%
diangsur bulan sebulan, 20% bulan kedua,ketiga, dan keempat ,15% untuk bulan kelima dan keenam
Piutang bulan barang dijual Rp100.000 Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000 Rp900.000 Piutang bulan kedua 70% x Rp100.000 Rp700.000 Piutang bulan ketiga 50%x Rp100.000 Rp500.000 Piutang bulan keempat 30% x Rp100.000 Rp300.000 Piutang bulan kelima 15%x Rp100.000 Rp150.000 Piutang bulan keenam 0% x Rp100.000 Rp 0
LOGO
Contoh piutang jangka pendek
Penjualan Barang secara kredit dengan harga Rp100.000,
Pembayaran 10% pada bulan pertama, dan 90% pada bulan kedua
Piutang bulan barang dijualRp100.000
Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000Rp900.000
Piutang bulan kedua 0% x Rp100.000 Rp 0
LOGO
Jangka Waktu Kredit mempengaruhi laba
Keterangan Tunai Kredit 3 bulan
Kredit 6 bulan
Kredit 12 Bulan
Jualan 1.000 1.000 1.000 1.000
Laba 15% x jualan 150 150 150 150
Kas 110 110 110 110
Piutang usaha 0 250 500 1000
Sediaan 200 200 200 200
Harga tetap bersih 500 500 500 500
880 1.060 1.310 1.810
Utang usaha 300 300 300 300
Modal sendiri 510 760 1.010 1.510
Laba investasi 29,41% 19,74% 14,85% 9,93%
LOGO
Pemberian Potongan Pemberian potongah harga yang besar akan
memperkecil piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya
1. Barang dijual Rp100.000 2. Pembelian tunai (potongan 10%) Rp 10.000 3. Uang yang dibayar pembeli Rp 90.000
Pemberian potongah harga yang Kecil akan memperbesar piutang usaha yang tertanam,
1. Barang dijual Rp100.000 2. Pembelian tunai (potongan 5%) Rp 5.000 3. Uang yang dibayar pembeli Rp 95.000
LOGO
Pembatasan Kredit
Dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yang akan diberikan. Semakin tinggi batasan (plafon) kredit, maka semakin besar pitang usaha yang tertanam, begitu juga sebaliknya
LOGO
Pembatasan Kredit Semakin tinggi besaran batasan (plafon) kredit
semakin besar piutang tertanam,
Semakin rendah besaran batasan (plafon) kredit semakin kecil piutang tertanam,
LOGO
Kebijakan Penagihan Piutang
Kebijakan ini mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam
Aktif Pasif• Memperbesar piutang
usaha yang tertanam• Memerlukan biaya yang
lebih sedikit
• Memperkecil piutang usaha yang tertanam
• Memerlukan biaya yang besar, contoh : biaya perjalanan, telepon, surat-menyurat, adm. piutang
LOGO
Kebijakan Penagihan Piutang
Semakin aktif kebijakan penagihan piutang dapat memperkecil piutang usaha tertanam namum menambah biaya (beban) dibandingan dengan penagihan pasif.
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Data Realisasi dan Anggaran Jualan PT Waja Sampai Kaputing Triwulan I 2010
Syarat Pembayaran : 50% Tunai, 40% Kredit Sebulan, 10% Kredit Dua Bulan. Taksiran Piutang Tak Tertagih 1%.
Realisasi Desember Rp80.000,00
Anggaran Januari Rp85.000,00
Februari Rp90.000,00
Maret Rp95.000,00
inget yang ini ya, jangan yang disana aja yg diinget terus...
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah I : Hitung Jumlah Piutang UsahaLangkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang
Tak TertagihLangkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih
(sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
Persamaan Umum
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah I : Hitung Jumlah Piutang Usaha
Bulan Jumlah
Januari 10% x 80.000 + 50% x 85.000 = 50.500
Februari 10% x 85.000 + 50% x 90.000 = 53.500
Maret 10% x 90.000 + 50% x 95.000 = 56.500
Ini angka apaan ya? Darimana ya munculnya?
inget yang ini ya...
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Penjelasan Lvl. Beginner (cocok untuk yang duduk belakang, tidur tiduran dan main Duel Otak saat kelompok kami presentasi)Contoh : Jumlah Piutang bulan Januari (Penjualan Desember dan Januari)
Bulan Jumlah Piutang KeteranganDesember 10% x 80.000 = 8.000 Piutang itu kan yang belum terbayar, jadi pada
bulan Januari yang belum terbayar adalah yang masih menjadi kredit dua bulan (10%). 80.000 adalah penjualan bulan lalu (desember)
Januari (10%+40%) x 85.000 = 42.500 Yang masih menjadi piutang adalah yang masih menjadi kredit satu bulan (40%) dan kredit dua bulan (10%). Bisa saja dengan mengurangkan sebesar yang dibayar secara tunai (50%). 85.000 adalah penjualan bulan ini (januari)
Total 8.000 + 42.500 = 50.500 Ini hasil akhirnya, ga perlu dikasih keterangan juga gapapa, cuma biar keliatan panjang aja sekalian ngabisin waktu presentasi.
Ingat!!!Aturan Pembayaran
50% Tunai40% Kredit Satu Bulan10% Kredit Dua Bulan
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Pertama : Hitung Taksiran Piutang Tak Tertagih per Bulan
Desember 1% x 80.000 = 800Januari 1% x 85.000 = 850Februari 1% x 90.000 = 900Maret 1% x 95.000 = 950
Ingat!!!Aturan Pembayaran
Taksiran Piutang Tak Tertagih sebesar 1%
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Kedua : Hitung Cadangan Piutang Tak Tertagih
Cadangan Bulan x = Taksiran Piutang Tak Tertagih (PTT) bulan x-1 + Taksiran PTT bulan x
Januari 800 + 850 = 1.650 Taksiran PTT Bulan Desember + JanuariFebruari 850 + 900 = 1.750 Taksiran PTT Bulan Januari + FebruariMaret 900 + 950 = 1.850 Taksiran PTT Bulan Februari + Maret
Desember 1% x 80.000 = 800
Januari 1% x 85.000 = 850
Februari 1% x 90.000 = 900
Maret 1% x 95.000 = 950
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih (sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih (sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
PT Waja Sampai KaputingAnggaran Piutang Usaha
Triwulan Pertama Tahun 2010
Keterangan Januari Februari MaretPiutang Usaha 50.500 53.500 56.500Cadangan Penghapusan 1.650 1.750 1.850Piutang Usaha Bersih 48.850 51.750 54.650
Langkah I
Langkah II
LOGOwww.themegallery.com